BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Secara keseluruhan, sampel penelitian terdiri dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 sebanyak 66 perusahaan manufaktur. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh market capitalization (MC), debt to equity ratio (DE), dan earning per share (EPS) terhadap stock market return. Nama-nama perusahaan yang memiliki kriteria dijadikan sampel terlampir. 4.2 Statistik Deskriptif Analisa Statistik Deskriptif Pengujian statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran profil dan sampel. Statistik Desktiptif juga bermanfaat untuk mendeskripsikan masingmasing variabel dalam penelitian ini, yaitu akan memberikan gambaran umum dari tiap variabel penelitian. Statistik deskriptif yang digunakan antara lain mean, standard deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum yang disajikan dalam tabel berikut. Pengaruh karakteristik spesifik perusahaan terhadap stock market return pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Mujiati 2 Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel N Mean Maximum Minimum Std. Dev Stock Market Return 330 0.336468 9.703064 -0.982821 1.121786 Market Capitalization 330 12.06182 14.48523 9.343842 1.066289 Debt to Equity Ratio 330 0.306675 5.266830 0.012825 0.465619 Earning per Share 330 894.5556 55576.00 0.240000 3952.535 Sumber : Data diolah dengan EVIEWS 9 Dari hasil pengujian statistik deskriptif perusahaan manufaktur pada sampel perusahaan dari tahun 2011 sampai dengan 2015 didapat jumlah observasi sebanyak 330 dengan keterangan sebagai berikut. a. Dari hasil yang telah dilakukan, perusahaan yang memiliki Stock Market Return yang tertinggi adalah PT Multi Bintang Indonesia Tbk sebesar 9.703064 pada tahun 2012, sedangkan perusahaan yang memiliki Stock Market Return yang terendah adalah PT Delta Djakarta Tbk sebesar 0.982821 pada tahun 2015. Rata-rata Stock Market Return yang didapat dari 330 observasi adalah sebesar 0.336468 dan standar deviasi 1.121786. b. Dari hasil yang telah dilakukan, perusahaan yang memiliki Market Capitalization yang tertinggi adalah PT Astra International Tbk mencapai 14.48523 pada tahun 2012, sedangkan perusahaan yang memiliki Market Capitalization yang rendah adalah PT Nippres Tbk pada tahun 2011 yaitu sebesar 9.343842. Nilai rata-rata yang didapat dari 330 observasi adalah sebesar 12.06182 dan standar deviasi 1.066289. Pengaruh karakteristik spesifik perusahaan terhadap stock market return pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Mujiati 3 c. Dari hasil yang telah dilakukan, perusahaan yang memiliki Debt to Equity Ratio yang tinggi adalah PT. Hanson International Tbk pada tahun 2011 yaitu mencapai 5.26683. Sedangkan perusahaan yang memiliki Debt to Equity Ratio yang rendah sebesar 0.012825 yaitu PT. Nusantara Inti Corpora Tbk pada tahun 2011. Rata-rata Debt to Equity Ratio yang didapat dari 330 observasi adalah sebesar 0.306675 dan standar deviasi 0.465619. d. Dari hasil yang telah dilakukan, perusahaan yang memiliki Earning per Share tertinggi adalah PT Multi Bintang Indonesia Tbk mencapai 55576.00 pada tahun 2013 sedangkan perusahaan yang memiliki Earning per Share yang rendah sebesar 0.24 yaitu PT Hanson International Tbk pada tahun 2014. Rata-rata Earning per Share yang didapat dari 330 observasi adalah sebesar 894.5556 dan standar deviasi 3952.535. 4.3 Analisis Data Analisis Regresi Berganda Penelitian ini menggunakan analisa regresi berganda untuk mengetahui pengaruh market capitalization (MC), debt to equity ratio (DE), dan Earning Per share (EPS) terhadap stock market return perusahaan pada perusahaan manufaktur. Model yang digunakan dalam studi ini dapat dispesifikasikan sebagai berikut : SMR 6.084968 0.476662 MC 0.166239 DE 0.0000580 EPS Pengaruh karakteristik spesifik perusahaan terhadap stock market return pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Mujiati 4 Uji T (Uji Parsial) Pengujian parsial dilakukan untuk menguji koefisien regresi dengan melihat signifikansi dari pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dengan mengasumsikan variabel lain adalah konstan. Dasar pengambilan keputusan untuk pengujian secara parsial ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 Hasil Uji T Variabel Independen Koefisien (B) -0.476662 Market Capitalization -0.166239 Debt to Equity Ratio 0.0000580 Earning per Share Sumber : Data diolah dengan EVIEWS 9 Sig. 0.0012 0.3226 0.0020 Kesimpulan Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak Hasil Pengujian (Tabel 7): 1. Pengaruh Market Capitalization terhadap Stock Market Return Dari hasil pengolahan data, diperoleh hasil yang menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara Market Capitalization terhadap Stock Market Return. Hal ini dapat dilihat dari hasil signifikan sebesar 0.0012 atau lebih kecil dari 0.05, dengan koefisien -0.476662 arah koefisien negatif. Hal ini menunjukkan bahwa Market Capitalization memiliki pengaruh yang signifikan dan negatif terhadap Stock Market Return. 2. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Stock Market Return Dari hasil pengolahan data, diperoleh hasil yang menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh antara Debt to Equity Ratio terhadap Stock Market Return. Hal ini dapat dilihat dari hasil signifikan sebesar 0.3226 atau lebih Pengaruh karakteristik spesifik perusahaan terhadap stock market return pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Mujiati 5 besar dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio tidak memiliki pengaruh terhadap Stock Market Return. 3. Pengaruh Earning per Share terhadap Stock Market Return Dari hasil pengolahan data, diperoleh hasil yang menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara Earning per Share terhadap Stock Market Return. Hal ini dapat dilihat dari hasil signifikan sebesar 0.0020 atau lebih kecil dari 0.05, dengan koefisien 0.0000580 arah koefisien positif. Hal ini menunjukkan bahwa Earning per Share memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Stock Market Return. 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel Market Capitalization dan Earning per Share terhadap Stock Market Return pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap Stock Market Return. H1 : Terdapat pengaruh antara market capitalization terhadap stock market returns. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diketahui bahwa terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan antara market capitalization terhadap stock market return. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan market capitalization akan menyebabkan berkurangnya return saham. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Idris dan Bala (2015) menyatakan bahwa kapitalisasi pasar memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap stock market return. Hal ini menunjukkan Pengaruh karakteristik spesifik perusahaan terhadap stock market return pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Mujiati 6 bahwa nilai kapitalisasi pasar yang semakin tinggi akan menurunkan stock market return. Hal ini dikarenakan nilai kapitalisasi pasar yang tinggi menunjukkan harga saham yang juga tinggi, harga saham yang terlalu tinggi dapat mempengaruhi minat investor untuk berinvestasi sehingga harga saham sulit untuk meningkat lagi dan investor tidak dapat menjangkau harga tersebut. Hal ini dapat menyebabkan permintaan terhadap pembelian saham mengalami penurunan sehingga berpengaruh terhadap turunnya stock market return. Sehingga kapitalisasi saham yang kecil dianggap dapat memberikan keuntungan. Ziemba (1991) dan Levis (1988) Hal ini juga sesuai dengan yang dikatakan Banz (1981) yang menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan kecil memiliki keuntungan yang lebih tinggi daripada perusahaan besar. Banz (1981) dan Basu (1983) berpendapat bahwa perusahaan ukuran kecil umumnya lebih berisiko daripada perusahaan ukuran besar dan karenanya layak mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Disamping itu kebanyakan investor lebih mengejar keuntungan capital gain sehingga mereka cenderung menjual saham-sahamnya pada saat harga tinggi demi mencari keuntungan. Sehingga aksi ini dapat mempengaruhi pergerakan harga saham di bursa menjadi turun yang mengakibatkan stock market return ikut turun. H2 : Terdapat pengaruh antara debt to equity ratio terhadap stock market returns. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh antara debt to equity ratio terhadap stock market return. Hal ini menunjukkan besar kecilnya tingkat hutang yang dimiliki perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap stock market return perusahaan. Hasil penelitian ini bertolak Pengaruh karakteristik spesifik perusahaan terhadap stock market return pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Mujiati 7 belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Idris dan Bala (2015) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara debt to equity ratio terhadap stock market return. Namun hasil penelitian ini didukung oleh Hayat (2014) yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara debt to equity ratio terhadap stock market return. Penelitian ini di perkuat oleh penelitian terdahulunya Budialim (2013) dan Kristiana dan Sriwidodo (2012) yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh antara debt to equity ratio terhadap Stock Market Return. Hal ini dikarenakan besarnya debt to equity ratio tidak menunjukkan pengaruh terhadap pergerakan harga saham karena pada lantai bursa tidak hanya investor yang terlibat perdagangan, namun trader yang melakukan perdagangan dimana mereka tidak memperhatikan analisis fundamental dari perusahaan melainkan dari historical harga saham dan analisis teknikal harga saham, sehingga faktor internal perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap stock market return perusahaan. Selain itu hal ini juga dapat disebabkan karena perusahaan tidak hanya menggunakan sumber pendanaan yang berasal dari hutang, melainkan dari modal internalnya seperti laba ditahan sehingga perusahaan tidak memerlukan modal yang berasal dari hutang lagi, maka dapat disimpulkan besar kecilnya hutang tidak berpengaruh terhadap stock market return. H3 : Terdapat pengaruh antara earning per share terhadap stock market returns. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diketahui bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Earning per Share terhadap Stock Market Return. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa semakin besar earning per share perusahaan Pengaruh karakteristik spesifik perusahaan terhadap stock market return pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Mujiati 8 akan semakin besar juga return yang akan didapat oleh investor dari saham yang dimilikinya. Hasil ini sesuai dengan penelitian Idris dan Bala (2015) menemukan earning per share memiliki pengaruh positif yang kuat dan signifikan terhadap stock market return. Hal ini berarti peningkatan earning per share dapat memberikan peningkatan stock return. Semakin tinggi nilai earning per share semakin besar pula laba yang disediakan untuk pemegang saham dan kemungkinan peningkatan jumlah dividen yang diterima pemegang saham (Darmadji, 2011). Earning per share yang tinggi akan menarik bagi investor untuk melakukan investasi diperusahaan tersebut karena peluang investor untuk mendapatkan return yang lebih tinggi akan semakin besar. Hal itu akan mengakibatkan permintaan saham meningkat dan harga saham akan meningkat pula, dengan demikian stock market return akan semakin meningkat. Hasil ini didukung oleh penelitian Chambers et al (2013) yang menemukan earning per share memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap stock market return. Pengaruh karakteristik spesifik perusahaan terhadap stock market return pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Mujiati Pengaruh karakteristik spesifik perusahaan terhadap stock market return pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Mujiati