VII KESIMPULAN DAN SARAN 1.6. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Profil petani responden adalah petani berskala kecil (gurem) dan bertani untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Oleh karena itu responden lebih mengutamakan produktivitas panen. Sebagai petani berskala kecil responden mempertimbangkan harga benih dan saprotan sebagai faktor pertimbangan yang penting. Bagi responden PPL menjadi sumber informasi utama dan terpercaya. Dalam melakukan keputusan pembelian, faktor yang menjadi pertimbangan utama adalah produktivitas panen, bantuan pemerintah, harga benih dan informasi dari PPL. Responden terlihat tidak memiliki loyalitas terhadap padi hibrida Bernas Prima. 2. Hasil analisis multiatribut Fishbein menunjukkan bahwa berdasarkan persepsi responden, padi hibrida Bernas Prima memiliki nilai skor sikap total lebih besar dari varietas Sintanur tetapi lebih kecil dari varietas Ciherang. Ini berati menurut persepsi responden benih padi Ciherang dianggap lebih mampu memenuhi harapan dan kebutuhan petani responden. 3. Hasil Perceptual Mapping menunjukkan bahwa benih padi hibrida Bernas Prima memiliki keunggulan pada atribut umur tanaman (panen), produktivitas (hasil panen), sertifikasi benih dan tahan rebah tanaman. Untuk benih padi varietas ciherang dianggap memiliki keunggulan pada atribut sertifikasi benih, ketersediaan benih di pasar, harga benih, rasa nasi, patahan beras, ketahanan hama penyakit, harga jual gabah kering giling. Sedangkan untuk benih padi varietas Sintanur hanya memiliki keunggulan pada atribut kerontokan benih. 4. Berdasarkan hasil analisis Biplot terlihat bahwa penciri utama benih padi hibrida Bernas Prima adalah atribut produktifitas benih tersebut. Pada hasil analisis juga terlihat bahwa penciri utama benih padi varietas Ciherang adalah atribut ketersediaan benih di pasar. Sedangkan untuk benih padi varietas Sintanur tidak ada satupun atribut yang menjadi penciri utama yang menyebabkan petani responden menjadi ingat kepada varietas tersebut. 81 5. Tingkat kepuasan petani terhadap padi hibrida Bernas Prima berada pada indeks puas dengan skor 0.66 atau 66 persen. Dari pendekatan angka tersebut berarti masih ada nilai ketidakpuasan sebesar 34 persen yang perlu diperbaiki. 1.7. Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka beberapa saran yang dapat direkomendasikan adalah : 1. Introduksi padi hibrida akan lebih berhasil apabila harga benih dapat ditekan dengan subsidi atau strategi lain, hingga petani terbiasa menanam padi hibrida yang lebih sulit perawatannya (membutuh saprotan lebih banyak dan budidaya lebih intensif). 2. Produsen benih hibrida perlu terus mengupayakan pengembangan varietas yang lebih dapat memenuhi kebutuhan petani. Atribut yang menjadi prioritas pengembangan adalah ketahanan hama penyakit, rasa nasi, patahan beras dan harga benih karena atribut-atribut tersebut dipersepsikan rendah oleh petani responden. 3. Atribut-atribut yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan penelitian dan hasil eksplorasi dari petani responden. Penelitian selanjutnya sebaiknya ditambahkan atribut-atribut sepert tekstur nasi, kemudahan pemasaran, persentase hampa gabah, warna beras dan aroma nasi. 82