LEADERSHIP Oleh Nurhesti Esa Dwirini LATIHAN Petunjuk Selesaikan dalam waktu singkat pertanyaanpertanyaan berikut ini. Jangan terlalu lama memikirkan setiap pertanyaan, tuliskan saja hal-hal pertama yang muncul dibenak anda. APA ITU PEMIMPIN ?? Seorang pengubah ini dan itu Mengubah manusia Transformator nilai kehidupan Pembina Pemberdaya Penggerak kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang lain (kelompok) untuk mencapai suatu tujuan tertentu Kita dapat memaksa kuda masuk ke dalam sungai, TETAPI kita tidak dapat memaksanya untuk minum air Dengan mengenal kita dapat mengendalikan LEADERSHIP learning : selalu ingin belajar evaluating : dapat menilai sesuatu action oriented : bertindak dg mengenal situasi sekitar dilligent : rajin enthusiastic : bersemangat recognising : akrab systematic : sistematik dlm bekerja & berfikir hopefull : penuh pengharapan inovative : selalu mengikuti perkembangan person : berkepribadian REALITAS BARU BAGI PEMIMPIN PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU 1. 2. 3. 4. 5. 6. masa informasi perubahan pemberdayaan kolaborasi orang & hubungan keanekaragaman Masa industri Stabilitas Kontrol Kompetisi Barang Keseragaman Tujuan : Membuat orang lain CERDAS (bukan PANDAI) Membuat orang lain BAHAGIA Kepemimpinan adalah Bakat Butuh KEDEWASAAN (Kematangan) Kepemimpinan dapat ditumbuhkan atau dibentuk KEMATANGAN DIPENGARUHI: o job maturity (kemampuan) o psychological maturity (kemauan) 1. Tidak mampu dan tidak mau tipe kepemimpinan telling (mengatakan) 2. Tidak mampu tapi mau tipe kepemimpinan selling (menjual) 3. Mampu tapi tidak mau tipe kepemimpinan participating (berperan serta) 4. Mampu dan mau tipe kepemimpinan delegating (mendelegasikan) INDIKATOR KEDEWASAAN Mengandalkan Spirit of Life, bukan spirit of work Keberadaannya mempunyai a sense of purpose to educated Culturally Transformative Perspektivenya berdasar pada persepsi organisasional Langkah berada pada dalam koridor manajerial INDIKATOR KEDEWASAAN Motivasi lebih pada higher order needs Hidup bukan berdasar waktu, tetapi tanggung jawab Pola pokir dan pola aksi Lintas fungsi dan multi aspek Arah sepak terjang ke Achievement yang standardized Standard bukan As Usual TETAPI Continuosly Improved INDIKATOR KEDEWASAAN Ukuran kepuasan kepuasan/ kebahagiaan values of stakeholders BUKAN SEKEDAR Need of stakeholders Komunikasi demi kesamaan, saling pengertian dan Win Win Solution Memiliki ketulusan dan keikhlasan dan kemampuan to forgive the past Ingat !!! 10 Peranan 10 PERANAN 1. 2. 3. 4. 5. Paham Benar tugas dan tanggung jawab Bisa melakukan intergrasi/ penyatuan kelompok kerja Bisa berkomunikasi sehingga tercipta saling pengertian, antara staf terhadap tugas dan rekan kerja Terus mengarahkan anak buah pada pencapaian target Mampu menyalurkan aspirasi kelompok (menjadi wakil/ representasi kelompok) 10 PERANAN 6. 7. 8. 9. 10. Bisa menjadi saudara Bisa membagi tugas, memberi petunjuk pelaksanaan membuat orang aktif Bisa memberi koreksi/ evaluasi dan pujian/ teguran Mampu melakukan inisiatif Bisa mengendalikan staf dalam satu komando 5 SYARAT PENCAPAIAN TUJUAN 1. 2. 3. 4. 5. Keyakinan Keberanian Kejujuran Kelincahan Kebebasan upaya yang tiada henti dan tekun untuk : • Mendorong orang untuk belajar • Menyentuh hati nurani untuk nilai kehidupan • Tampil empatik dan simpatik TIPE PEMIMPIN ABAD 21 Sibuk membina Manusia Respek pada setiap orang Visioner Everlasting/ longlife learning Pembaharu 5 HAL YANG DIHINDARI PEMIMPIN ABAD 21 1. Nilai kepatuhan mutlak (boot camp values), mencerminkan keinginan pemimpin yang menuntut kepatuhan tanpa syarat 2. Penyangkal (deniability), mencerminkan sikap bahwa pememimpin tidak pernah salah. 3. Aturan emas (the golden rule), keyakinan pemimpin bahwa siapa yg memegang tahta emas, dialah yang membuat aturan main. 4. Egositik (self centeredness), keyakinan bahwa segala hal hanya untuk pemimpin. 5. Tangan besi (an iron fist), keyakinan pemimpin, bahwa manusia hanya bisa diatur dengan kekerasan dan rasa takut. Cara – cara praktis seorang PEMIMPIN mencapai tujuan : Secara positif cara – cara memimpin (khususnya dalam rangka empowering) akan muncul bila indikator berikut menjadi operasional : a. Ada upaya yang kontinyu /tiada henti /tekun dalam mendorong anak buah untuk belajar : -Disekolahkan lagi -Diajak ketika bernegosiasi -Dikursuskan -Dipasok artikel / buku -Diwajibkan membaca -Diminta mengaplikasi ide -Diajak diskusi -Diminta ikut seminar -Diminta manganalisa -Diberi tugas dengan petunjuk -Dimintai pendapat -Diminta memberi laporan -Dikoreksi b. Ada upaya yang kontinyu / tiada henti / tekun untuk menyentuh hati nurani anak buah untuk terus menimbang secara serius berbagai isu nilai – nilai kehidupan mengenai: -Integritas diri -Berbesar hati -Malu bila KKN -Tidak menjilat -Tidak hedonis -Rendah hati ke sesama -Bisa respek kepada siapapun -Tak mudah dendam -Tidak diskriminatif -Tidak mengancam -Tidak eksklusif -Berani membela kebenaran -Ingat bahwa Tuhan selalu tahu -Malu bila tidak disiplin -Peka akan kebutuhan pihak lain -Selalu sadar menjadi rahmat bagi sesama -Bukan penyebar kebencian -Tak mudah sakit hati -Tidak arogan -Bisa menghargai perbedaan -Bertanggung jawab -Tidak hanya beriman tapi juga taqwa I PENDAHULUAN II PENGERTIAN ETIKA ORGANISASI ETIKA & ORGANISASI ETIKA & MORAL III DASAR-DASAR ORGANISASI & STAF (DOS) IV FUNGSI-FUNGSI ORGANISASI UNSUR PIMPINAN UNSUR STAF UNSUR PELAKSANA ISTILAH ETIKA BERASAL DARI KATA DALAM BHS. LATIN : * ETHIC = KEBIASAAN. * DALAM PENGERTIAN ASLINYA : Apa yang baik * ETIS BILA SESUAI DENGAN NILAI-NILAI, ATAU KEBIASAAN YANG BERLKAKU (PADA SAAT ITU) * LAMBAT LAUN ETIKA ITU BERUBAH, SEPERTI PENGERTIAN SEKARANG. * ETIKA ADALAH : SUATU KONDISI BATIN(KOMITMEN) YANG MENYANGKUT MASALAH PERBUATAN ATAU TINGKAH LAKU MANUSIA YANG SESUAI DENGAN NILAI/KEKUASAAN YANG BERLAKU PERBUATAN ATAU PERILAKU SESEORANG YANG MENYATU DENGAN SIFAT BAGINYA ATAU TELAH MENDARAH DAGING, DAN TERCERMIN DALAM : UCAPAN TINDAKAN/PERILAKU ISTILAH LAIN DARI ETIKA, BIASANYA DIGUNAKAN KATA : MORAL, SUSILA, BUDI PEKERTI, AKHLAK. SUATU KOMITMEN TERLETAK PADA PERBUATAN BAIK ATAU TIDAK BAIK , SUSILA ATAU TIDAK SUSILA (ASUSILA). DIKATAKAN BERMORAL BILA MENEPATI DAN SETIA KEPADA NILAI ATAU NORMA NILAI-NILAI (NORMA) MORAL DIANTARANYA : . NILAI AGAMA, NILAI SOSIAL, NILAI HUKUM, dan NORMA ORGANISASI. ORGANISASI BERASAL DARI KATA ORGAN = BAGIAN YANG MERUPAKAN SUATU KESATUAN DENGAN KESELURUHANNYA (TOTALITAS). CONTOH : TANGAN, KAKI MERUPAKAN ORGAN DARI TUBUH YANG TIDAK DAPAT DIPISAHKAN SATU SAMA LAIN SERTA MERUPAKAN SUATU KESELURUHAN (TOTALITAS). TIAP-TIAP ORGAN MEMPUNYAI FUNGSI MASINGMASING YANG SALING MENDUKUNG KESELURUHAN (TOTALITAS) FUNGSI-FUNGSI ITU MERUPAKAN NILAI ATAU NORMA YANG HARUS DIJALANKAN. SEMUA UNSUR ORGANISASI PENTING SALAH SATU FUNGSI ORGANISASI TIDAK JALAN “ TUJUAN JADI CEDERA “ ( TIDAK MAKSIMAL ) SEBAGAI SUATU NILAI o ORGANISASI ITU ADA BILA ADA TUJUAN o BENTUK ORGANISASI : - TUNGGAL TUKANG CUKUR - GARIS - GARIS & STAF - KHUSUS - PANITIA : SELESAI DIBUBARKAN o UNSUR ORGANISASI - PIMPINAN - STAF - PELAKSANA BENTUK ORGANISASI GARIS : PIMPINAN ----------------------------------------------------------- PELAKSANA BENTUK ORGANISASI GARIS & STAF PIMPINAN ----------------------------------------------------------PEMBANTU PIMPINAN ---------------------------------------------------------------PELAKSANA LEADER DAN MANAGER PENANGGUNGJAWAB TERTINGGI ORGANISASI PENGAMBIL KEPUTUSAN PEMEGANG TUNGGAL POLICY DISTRIBUTOR INFORMASI - PEMBANTU PIMPINAN PEMIKIR SESUAI BIDANG/TOPIK PENGGALI INFORMASI PENYAJI INFORMASI PELAKSANA TEKNIS ADMINISTRATIF (STAF) TIDAK PUNYA KEWENANGAN UNTUK MENGAMBILKEPUTUSAN (POLICY) PELAKSANA TEKNIS DI LAPANGAN (ADMINISTRATIF) MELAPORKAN SETIAP PERKEMBANGAN DIMINTA ATAU TIDAK DIMINTA TUJUAN OGANISASI TERCAPAI TIDAK MAKSIMAL KEPADA KITA SEMUA, AMIN.