BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Sebagai Aktivitas

advertisement
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi Sebagai Aktivitas Pemasaran
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator
(source) kepada komunikan (receiver) melalui suatu media, yang kemudian
proses penyampaian pesan dari suatu produsen kepada konsumen yang disebut
iklan. Pada tingkat dasar komunikasi berfungsi sebagai imformasi, membujuk,
menginginkam, dan membedakan.
Komunikasi mempunyai tujuan agar pesan yang disampaikan tepat pada
sasaran yang dituju. Pemasaran pun juga memiliki tujuan agar apa yang menjadi
harapan dari kegiatan pemasaran dapat tercapai. Dari persamaan yang ada, maka
komunikasi pemasaran harus menentukan tanggapan apa yang dikehendaki karena
tanggapan menentukan pesan seperti apa yang akan disampaikan. Pesan meliputi
unsur kata-kata, kalimat, dan bentuk simbolik. Agar pesan menjadi efektif, maka
pesan yang disampaikan menggunakan tanda-tanda yang dikenali oleh
penerimanya.
Sebelum mengarah pada apa yang dimaksudkan dengan komunikasi
pemasaran, ada baiknya mengetahui definisi dari pemasaran itu sendiri. Menurut
Kotler definisi pemasaran yaitu:
14
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
menawarkan, dan menukarkan produk yang bernilai satu sama lainnya.13
Artinya, pemasaran merupakan suatu proses sosial yang terarah untuk
menciptakan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan pasar dari penawaran
yang diajukan.
Berdasarkan pada pemasaran yang merupakan sebuah proses yang
mencakup siapa konsumen yang akan dituju, apa yang konsumen inginkan dan
bagaimana mengembangkan produk atau jasa untuk memenuhi kebuutuhan dan
keinginan konsumen serta melakukan proses dalam menyampaikan atau
memasarkan produk kepada konsumen. Pada kenyataannya proses pemasaran
tersebut erat kaitannya dengan komunikasi, karena tanpa komunikasi, pemasaran
akan sulit untuk diwujudkan.
Tujuan komunikasi pemasaran dimaksudkan agar konsumen yang menjadi
sasaran penjualan mengetahui bahwa produk ada dipasaran. Komunikasi
pemasaran sebenarnya berkembang dari salah satu bauran komunikasi (marketing
mix) yaitu promosi. Bauran pemasaran terdiri dari periklanan (advertising), promo
penjualan (sales promotion), penjualan tatap muka (personal selling), publisitas
(publicity), dan penjualan langsung (direct marketing).14
13
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian,
Edisi Keenam, Jakarta: Erlangga, 2002, hal. 15 & 40.
14
Don E. Schultz, Stanley E. Tannenbaurn, Robert F. Lauter Born, Integreted Marketing
Communication, Illinois: NTC Bussiness Boook, 1994, hal. 5.
15
Suatu komunikasi pemasaran dapat dikatakan berhasil jika pesan yang
disampaikan dapat dipahami oleh khalayak sasaran dan membuat khalayak
sasaran melakukan sesuatu sesuai dengan isi pesan yang akan disampaikan.
Dalam hal ini terdapat unsur bujukan (persuasion) agar khalayak sasaran dapat
menerima produk yang ditawarkan serta dapat mempengaruhi konsumen agar
mau melakukan tindakan pembelian sesuai dengan yang diinginkan oleh pengirim
pesan.
Jadi, komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan
merupakan salah satu member komunikasi dalam menyampaikan pesan
perusahaan sebagai suatu cara yang ditempuh guna memasarkan produk serta
melihat dan memahami situasi dan kondisi pasar. Tidak lupa untuk mampu
menganalisa pesaing sehingga produk yang ditawarkan akan menjadi lebih baik.
2.2 Strategi Komunikasi Pemasaran
Menurut De Lozier, Komunikasi pemasaran adalah suatu proses
penyampaian seperangkat stimulus yang terintegrasi kepada suatu pasar sasaran
dengan tujuan membangkitkan tanggapan-tanggapan yang sesuai dengan harapan,
dan pengaturan saluran-saluran untuk penerimaan, penginterpretasian, dan
penentuan tindakan atas pesan-pesan yang diterima dari pasar sasaran untuk
keperluan memodifikasi pesan-pesan yang ada serta mengidentifikasi peluang
komunikasi baru bagi perusahaan.
16
Dari definisi diatas, penulis melihat bahwa pada intinya komunikasi
pemasaran merupakan suatu proses pengolahan, produksi, dan penyampaian pesan
melalui satu atau berbagai saluran yang dilakukan secara berkesinambungan dan
terpadu dengan tujuan menunjang pemasaran suatu produk.
Komunikasi pemasaran adalah aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk
membantu kegiatan pemasaran sebuah perusahaan. Aplikasi ini sangat
dipengaruhi oleh berbagai bentuk media yang digunakan, daya tarik pesan dan
frekuensi penyajian. Beberapa definisi komunikasi pemasaran menurut John E.
Kennedy dan R. Dermawan Soemanagara adalah bahwa:
“komunikasi pemasaran sebagai komunikasi yang bertujuan untuk
menyampaikan pesan kepada konsumen dengan menggunakan berbagai media,
dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan yaitu
perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan tindakan yang
dikehendaki”. Selain itu “komunikasi pemasaran juga merupakan kegiatan
pemasaran dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk
memberikan informasi pada orang banyak agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu
terjadinya peningkatan pendapatan atas penggunaan jasa atau pembelian produk
yang ditawarkan”.15
15
John E. Kennedy & R. Dermawan Soemanagara, Marketing Communication: Taktik & Strategi,
Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer, 2006, hal.5.
17
Oleh karena itu, komunikasi pemasaran merupakan bentuk komunikasi
yang bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran, guna meraih segmentasi
yang lebih luas. Kajian ini dapat dikatakan sebagai upaya untuk memperkuat
loyalitas pelanggan terhadap produk, yaitu barang dan jasa yang dimiliki suatu
perusahaan.
Di setiap perusahaan mempunyai konsep strategi komunikasi pemasaran
yang berbeda-beda. Untuk mengenalkan dan mempertahankan produknya
dipasaran selama mungkin dan bisa bersaing dengan produk-produk yang sejenis
yang lebih dulu ada dipasaran maupun produk yang baru. Maka dari itu, strategi
sangatlah penting dalam hidup pribadi dan perusahaan, karena jika suatu
perusahaan tidak memiliki strategi yang tepat maka perusahaan tersebut
dipastikan tidak dapat bertahan lama di pasaran.
Pemasaran mempunyai peran penting dalam pengembangan strategi.
Strategi merupakan perencanaan yang dibuat secara cermat dan sisitematis
terhadap suatu permasalahan yang dihadapi untuk mencapai tujuan-tujuan yang
diinginkan, strategi juga dapat diartikan sebagai rencana disatukan, menyeluruh,
dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaann dengan tantangan
lingkungan dan dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan
dapat dicapai melalui pelaksanaan tepat oleh perusahaan. 16
16
Lawrence R. Jauch & William F. Glueck, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan Edisi
Ketiga, jakarta: Erlangga, 1996, hal.12.
18
Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti sebagai berikut:
kebutuhan (needs), keinginan (wants), permintaan (demond):17
1. Kebutuhan adalah ketidakberadaan beberapa kepuasan pasar manusia
membutuhkan makanan, keamanan, hak milik, dan harga diri.
Kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, mereka
merupakan hakikat biologis dan kondisi manusia.
2. Keinginan adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik.
Meskipun kebutuhan manusia sedikit, tetapi keinginan mereka banyak.
Keinginan manusia terus dibentuk dan diperbaharui oleh kekuatan dan
lembaga sosial, seperti sekolah, keluarga, dan perusahaan.
3.
Permintaan adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung
oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan
menjadi permintaan jika didukung oleh daya beli.
Menurut Chris Fill strategi komunikasi pemasaran adalah “proses dimana
target pasar dikenali dan terpilih. Rencana pemasaran dikembangkan untuk
masing-masing segmen pasar terpilih supaya kebutuhan dari para pembeli pada
setiap kelompok target dapat tercukupi. Masing-masing rencana pemasaran
terdiri dari empat unsur-unsur yang utama dari bauran pemasaran. Masingmasing unsur itu memiliki kapasitas komunikasi yang sama. Proses manajemen
ini adalah sistematis dan dikemudikan oleh kebutuhan akan suatu organisasi
untuk mencapai dan melebihi sasaran pemasaran perusahaan itu”.18
17
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Prenhalindo, 1996, hal.23.
Chris Fill, Marketing Communication : Framework, Theories & Application, Protince Halt,
1995, hal. 66.
18
19
Penjelasan mengenai langkah-langkah perencanaan komunikasi pemasaran
adalah sebagai berikut:19
2.2.1 Melakukan analisis situasi (SWOT)
Menganalisi tentang kekuatan (strength), kelemahan (weakness), yang
dimiliki oleh perusahaan, peluang (opportunities), dan ancaman (threat) yang
ditimbulkan oleh trend dan situasi pembeli, pesaing, biaya, dan regulasi.
Didalam persaingan industri yang semakin maju ini perusahaan dituntut
untuk selalu melakukan perkembangan positif didalam tubuh perusahaan sehingga
perusahaan selalu berupaya memperbaiki diri dengan perencanaan strategi yang
baik.
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen perlu untuk mengidentifikasi
setiap kekuatan dan kelemahannya. Dan selalu memantau setiap peluang yang
mendatangkan keuntungan dan ancaman yang mendatangkankerugian.
Untuk memenuhi tuntutan ini terciptalah analisis SWOT yang memiliki
peran penting dalam menetapkan suatu strategi perusahaan. Analisis SWOT
merupakan cara yang sistematis didalam melakukan analisis terhadap wujud
ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan lingkungan yang akan
datang sehingga dapat ditemukan masalah yang ada.
Dari analisis SWOT, perusahaan dapat menentukan strategi efektif yang
sejauh mungkin yang memanfaatkan kesempatan yang berlandaskan pada
kekuatan yang dimiliki perusahaan, mengenai ancaman yang datang dari luar,
serta mengatasi kelemahan yang ada.
19
Gregorius Chandra, Strategi dan program Pemasaran, Yogyakarta: ANDI, 2002, hal. 20.
20
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
memutuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).20
Proses pengambilan keputusan strategis selalu
berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian
perencanaan strategi (strategy planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada
pada saat ini.
Faktor-faktor analisis SWOT:
1. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari
produk atau perusahaan pada saat ini.
2. Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan
dari produk atau perusahaan pada saat ini.
3. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang
diluar perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi produk
dimasa depan.
4. Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi perusahaan
yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi produk
dimasa depan.
20
Freddy Rangkuty, Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta: Gramedia, 1997.
21
Sebagaimana analisa situasi pemasaran, maka analisa situasi program
promosi meliputi analisa eksternal dan internal. Berikut adalah penjelasan dari
analisa eksternal dan internal: 21
Analisa Internal
Analisa internal dilakukan untuk menilai berbagai hal relevan yang terlibat
atau bertanggung jawab dalam proses penawaran barang atau jasa ke pasaran.
Pada tahap ini, praktisi pemasaran harus mengkaji ulang kemampuan perusahaan
untuk mendesain dan melaksanakan suatu program promo yang berhasil, menilai
struktur organisasi departemen promosi dan juga melihat kembali keberhasilan
dan kegagalan program promosi yang telah dilakukan sebelumnya. Analisa situasi
juga harus mengkaji keuntungan dan kerugian melaksanakan kegiatan promosi
yang dilakukan sendiri oleh perusahaan dibandingkan dengan menggunakan
tenaga ahli dari luar perusahaan.
Aspek lain yang perlu diperhatikan dalam adalah penilaian terhadap
kekuatan dan kelemahan perusahaan atau merek dari perspektif citra atau image
yang dimiliki. Seringkali citra yang dibawa perusahaan atau merek ke pasaran
memberikan dampak yang signifikan dalam menentukan keberhasilan promosi
yang dilakukannya. Analisa internal juga harus menilai kekuatan dan kelemahan
produk yang dipasarkan, keunikakn produk dibandingkan produk lain, kemasan
produk, harga, desain produk, keuntungan membeli produk bersangkutan, dan
sebagainya. Informasi tersebut sangat penting bagi para pekerja kreatif yang harus
mendesain pesan iklan bagi para perusahaan.
21
Morissan, Op. Cit, hal. 31-32.
22
Analisa Eksternal
Analisa eksternal mempelajari tentang faktor-faktor seperti karakteristik
konsumen, segmentasi pasar, pesaing, dan strategi positioning yaitu bagaimana
perusahaan menciptakan citra atas produknya. Perhatian juga harus diberikakan
terhadap sikap dan gaya hidup konsumen. Untuk mengetahui sebagian dari hal-hal
tersebut diperlukan riset pemasaran.
Satu elemen penting dari analisa eksternal adalah penilaian terhadap pasar.
Dalam hal ini, daya tarik dari berbagai segmen pasar harus dievaluasi dan target
segmen harus diidentifikasi. Analisa ekternal juga mencakup pengamatan yang
mendalam pada kondisi pesaing, baik pesaing langsung maupun tidak langsung.
Perhatian terbesar harus diberikan kepada pesaing langsung atau utama.
2.2.2 Menetapkan tujuan dan sasaran
Dengan mempertimbangkan realitas masalah dan peluang lingkungan,
serta kekuatan dan kelemahan perusahaan. Disamping itu, menetapkan tujuan dari
strategi-strategi yang digunakan oleh perusahaan dalam mengkomunikasikan
produk.
Konsep pemasaran segmentasi yang dikenal dengan model STP
(segmentation, targeting, positioning) menganggap bahwa konsumen secara
individu berbeda dengan individu lainnya. Setiap konsumen mempunyai persepsi,
sikap, perilaku, lingkungan budaya, tempat dilahirkan, dan gaya hidup yang
berbeda-beda.
23
Salah satu manfaat yang paling penting dalam memahami perilaku
konsumen adalah dapat membuat strategi segmentasi yang jelas sehingga
memungkinkan untuk menetukan pasar sasaran (target market) dan memposisikan
produk dengan proses komunikasi yang baik kepada konsumen sasaran. 22
Menurut Philip Kotler, pemasaran sasaran mengharuskan pemasar
melakukan tiga langkah utama, yaitu: 23
1. Segmentasi pasar, yaitu mengidentifikasikan dan membentuk kelompok
pembeli yang berbeda yang mungkin meminta produk dan bauran
pemasaran tersendiri.
2. Penetapan pasar sasaran, yaitu memilih satu atau lebih segmen pasar untuk
dimasuki.
3. Penetapan posisi dipasar, yaitu membentuk dan mengkomunikasikan
manfaat utama yang membedakan produk dalam pasar.
Berikut ini adalah langkah-langkah segmentasi pasar, penentuan pasar, dan
penentuan posisi:
22
Sutisna, SE.ME, Perilaku Konsumen & Konsumen Pemasaran, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2002, hal. 247.
23
Philip Kotler, Marketing Manajemen 2, New Jersey: Prentice Hall, 1997, hal. 221.
24
Segmentasi
Targeting
Positioning
- Mengidentifikasi
- Mengevaluasi
variabel segmentasi
daya tarik masing-
dan mengsegmentasi
masing segmen
memungkinkan bagi masing-
pasar
- memilih segmen
masing sasaran.
- Mengembangkan
sasaran
- Memilih, mengembangkan,
- Mengidentifikasikan konsep
penentuan posisi yang
gambaran segmen
dan mengkomunikasikan
yang dihasilkan
konsep penentuan posisi yang
dipilih
Sumber: Philip Kotler, Marketing Manajemen 2, New Jersey: Prentice Hall, 1997, hal. 221.
a. Segmentasi
Dasar-dasar segmentasi pasar konsumen menurut Philip Kotler adalah: 24
1. Segmentasi geografis. Segmentasi geografis mengharuskan pembagian
pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda seperti negara, wilayah,
provinsi, kota atau lingkungan.
2. Segmentasi demografis. Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi
menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel-variabel demografis,
seperti usia, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama,
suku dan kebangsaan, dan kelas sosial. Variabel-variabel demografis
adalah dasar yang paling populer untuk membedakan kelompok-kelompok
pelanggan.
3. Segmentasi perilaku. Dalam segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi
kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian, atau
24
Ibid, hal. 227-230.
25
tanggapan mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa
variabel perilaku kejadian, manfaat, status pemakai, tingkat pemakaian,
status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, dan sikap adalah titik awal
terbaik dalam membentuk segmen pasar.
b. Targeting
setelah mengevaluasi segmen-segmen yang berbeda, sekarang harus
memutuskan segmen mana dan berapa banyak segmen yang akan dilayani.
Dengan kata lain, perusahaan harus memutuskan segmen man ayang akan
dijadikan sasaran. Kotler membagi pemilihan sasaran, yaitu: 25
1. Konsentrasi segmen tunggal, dalam kasus yang paling sederhana,
perusahaan
memilih
segmen
tunggal.
Melalui
pemasaran
yang
terkonsentrasi, perusahaan mendapatkan pengetahuan yang kuat dalam
segmen tersebut. Lebih jauh, perusahaan menikmati operasi yang
ekonomis melalui spesialisasi produksi, distribusi, dan promosinya. Jika ia
menjadi
pemimpin
dalam
segmen
tersebut,
perusahaan
dapat
menghasilkan pengembalian investasi yang tinggi.
2. Spesialisasi selektif. Dalam hal ini, perusahaan memilih sejumlah segmen,
masing masing menarik secara objektif dan memadai berdasarkan tujuan
dan sumber daya perusahaan. Mungkin terdapat sedikit atau tidak ada
sinergi diantara segmen-segmen tersebut, namun masing-masing segmen
berpotensi sebagai penghasil uang. Strategi cakupan multi-segmen ini
25
Ibid, hal. 239-240.
26
memiliki keuntungan pendiversifikasian resiko perusahaan. Bahkan jika
satu segmen menjadi tidak menarik, perusahaan dapat terus menghasilkan
uang dari segmen-segmen lainnya.
3. Spesialisasi
produk.
Dalam
hal
ini,
perusahaan
berkonsentrasi
dalammenghasilkan produk tertentu yang dijualnya pada beberapa
segmen. Melalui strategi spesialisasi produk, perusahaan membangun
reputasi yang kuat dalam bidang produk tertentu.
4. Spesialisasi pasar. Perusahaan berkonsentrasi dalam melayani banyak
kebutuhan
dari
suatu
kelompok
pelanggan
tertentu.
Perusahaa
mendapatkan reputasi yang kuat dengan mengkhususkan diri dalam
melayani kelompok pelanggan ini dan menjadisaluran bagi semua produk
baru yang mungkin digunakan oleh kelompok pelanggan ini.
5. Cakupan seluruh pasar. Dalam hal ini perusahaan melayani seluruh
kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin mereka
butuhkan.
c. Positioning Produk
Kotler berpendapat bahwa definisi positioning adalah tindakan merancang
penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi kompentitif
yang berarti dan berbeda dalam bentuk pelanggan sasarannya. 26 Hasil akhir dari
penentuan posisi adalah keberhasilan penciptaan suatu usulan nilai yang terfokus
26
Ibid, hal. 262.
27
pada dasar, suatu pernyataan sederhana yang mengapa pasar harus membeli
produk itu.
Untuk melakukan penentuan posisi yang terfokus, perusahaan harus
memutuskan seberapa banyak perbedaan dan yang mana yang perlu dipromosikan
kepada pelanggan sasarannya. Kotler berpendapat, bahwa strategi penentuan
posisi adalah sebagai berikut:27
1. Penentuan posisi menurut atribut. Ini terjadi bila suatu perusahaan
memposisikan diri menurut atribut, seperti ukuran, lama keberadaan,
dan seterusnya.
2. Penentuan posisi menurut manfaat. Dalam hal ini, produk diposisikan
sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu.
3. Penentuan posisi menurut penggunaan / penerapan. Ini berarti
memposisikan
produk
sebagai
yang
terbaik
untuk
sejumlah
penggunaan atau penerapan.
4. Penentuan posisi menurut pemakai. Ini berarti memposisikan produk
sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai.
5. Penentuan
posisi
menurut
pesaing.
Dalam
hal
ini,
produk
memposisikan diri sebagai lebih baik dari pada pesaing yang
disebutkan namanya tersirat.
6. Penentuan posisi menurut kategori produk. Dalam hal ini, produk
diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk.
27
Ibid, hal. 265.
28
7. Penentuan posisi kualitas / harga. Dalam hal ini, produk diposisikan
sebagai menawarkan nilai terbaik.
2.2.3 Menyusun strategi dan program
Menurut Stephanie K. Marrus, Strategi adalah suatu proses penentuan
rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang
organisasi, diserta penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan
tersebut dapat dicapai. 28 Sedangkan program adalah kumpulan proyek-proyek
yang berhubungan yang telah dirancang untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
yang harmonis dan secara integraft untuk mencapai sasaran kebijaksanaan
tersebut secara keseluruhan.29 Strategi komunikasi pemasaran merupakan
perencanaan secara cermat mengenai kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh
suatu perusahaan dalam menyampaikan pesan kepada konsumen sasaran
mengenai keberadaan produk. Cara memasarkan suatu produk dengan melalui
website atau sosial media seperti facebook dan twitter.
Teori Media Baru
World Wide Web adalah sebuah lingkungan informasi yang terbuka,
fleksibel, dan dinamis, yang memungkinkan manusia mengembangkan orientasi
pengetahuan yang baru dan juga terlibat dalam dunia demokratis tentang
pembagian mutual dan pemberian kuasa yang lebih interaktif.
28
29
http://carapedia.com/pengertian_definisi_strategi_info2036.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29235/3/Chapter%20II.pdf
29
Karakteristik media baru menurut Mark Poster sebagai berikut:
a. Interaktif
Adalah kumpulan system komunikasi baru, yang merespon pengguna
hampir sama dengan percakapan individual. Media baru lebih
interaktif dibandingkan dengan media konvensional dan dapat
dilakukan dengan banyak orang sehingga hampir sama dengan seperti
interaktif biasa. Karena itu media baru merupakan kombinasi antara
media massa dan saluran interpersonal.
b. De Massification
Merupakan sifat media baru yang mampu menghasilkan pesan khusus
antara individual. Sifatnya lebih personal dan tidak ditunjukkan kepada
massa. De massification berarti adanya perubahan di penghasil pesan
menjadi konsumen media.
c. Asynchronous
Dengan sifat ini, para pengguna dapat menerima, mengirim informasi
atau pesan kapanpun mereka mau. Dalam system komunikasi baru,
para pengguna tidak harus berkomunikasi dengan waktu yang sama.
Beberapa contoh yang termasuk media baru adalah jaringan/
teleconference, system pesan elektronik, komputer, kabel tv interaktif.
30
Dunia maya memberikan tempat pertemuan semu yang memperluas dunia
sosial, menciptakan peluang pengetahuan baru, dan menyediakan tempat untuk
berbagi pandangan secara luas. 30
Sosial Media
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan
bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh
dunia. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial
sebagai: "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas
dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan
pertukaran user-generated content".
Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai
menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerja sama,
dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang
yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun
sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai
diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik,
menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial
berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan
menciptakan personal branding.
30
Little John, Stephen W., & Karen A. Foss, Teori Komunikasi, Jakarta: Salemba Humanika,
2009, hal. 413 – 414.
31
2.2.4 Melakukan koordinasi dan pengendalian
Menurut G.R. Terry, koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan
teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan
pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada
sasaran yang telah ditentukan.31 Sedangkan menurut Bateman & Snell,
pengendalian adalah memantau kemajuan dari organisasi atau unit kerja terhadap
tujuan-tujuan,
kemudian
mengambil
tindakan-tindakan
perbaikan
jika
diperlukan.32
Koordinasi dan pengendalian adalah strategi jangka pendek yang
dilakukan oleh suatu perusahaan. Strategi ini dilakukan untuk memback-up
strategi jangka panjang apabila strategi jangka panjang nya belum berhasil.
Rencana yang komprehensif seringkali meliputi berbagai strategi dan program.
Disini tindakan jangka pendek yakni mengimplementasi strategi komunikasi
pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan terhadap programnya.
Word of Mouth
Aspek kunci jaringan sosial adalah berita dari mulut ke mulut (word of
mouth) serta jumlah dan sifat percakapan dan komunikasi antara berbagai pihak.
Konsumen membicarakan lusinan merek setiap hari. Meskipun banyak produk
adalah produk media dan hiburan seperti film, acara TV, dan publikasi, produk
makanan, jasa perjalanan, toko eceran, dan banyak jenis produk lain sering
disebutkan. Dan meskipun jaringan raksasa seperti MySpace dan Facebook
31
32
http://nuwrileardkhiyari.blogdetik.com/2013/10/06/pengertian-koordinasi/
http://carapedia.com/pengertian_definisi_pengendalian_info2135.html
32
menawarkan paparan yang paling banyak, jaringan sosial ceruk yang menawarkan
pasar yang lebih terarah lebih mungkin menyebarkan pesan merek.
Berita dari mulut ke mulut bisa sangat efektif untuk bisnis kecil yang di
dalamnya pelanggan dapat merasakan hubungan yang lebih pribadi. Jaringan
sosial dalam bentuk komunitas virtual online dapat menjadi sumber daya yang
penting bagi perusahaan. Apple mempunyai sejumlah besar kelompok diskusi
yang diatur berdasarkan lini produk dan juga berdasarkan penggunaan konsumen
dan profesional. Kelompok ini merupakan sumber informasi produk utama
pelanggan setelah masa garansi habis. Phillip Morris mengembangkan lebih dari
26 juta database perokok Marlboro, sebagian karena kebutuhan mendesak ketika
pilihan media menurun akibat tindakan legislatif. Sekarang jejaring sosial menjadi
sarana utama pemasaran merek.33
Salah satu strategi pemasaran yang cukup efektif dan banyak digunakan
oleh para pengusaha yaitu strategi pemasaran “word of mouth” atau pemasaran
dari mulut ke mulut. Walaupun dianggap sebagai strategi pemasaran tradisional,
namun cara ini cukup ampuh untuk meyakinkan para konsumen. Bahkan ada pula
yang mengatakan bahwa 68% konsumen yang membeli produk, adalah orang
yang mendapatka informasi dari konsumen lain melalui penyebaran berita dari
mulut ke mulut.
Strategi pemasaran word of mouth memang tidak pernah dilupakan oleh
para pelaku bisnis. Karena pemasaran ini memberikan banyak kemudahan dalam
membantu memasarkkan sebuah produk atau jasa. Dengan kekuatan rekomendasi
33
Phillip Kotler & K.L. Keller, Op. Cit, hal. 254-255.
33
pribadi dari rekan maupun orang terdekat, ternyata dapat meningkatkan
kepercayaan konsumen terhadap suatu produk. Tak heran jika dengan adanya
pemasaran dari mulut ke mulut, dapat meningkatkan penjualan sampai dua kali
lipat.
Selain itu pemasaran dari mulut ke mulut juga tidak membutuhkan biaya,
bisa dibilang ini adalah strategi pemasaran gratis yang sangat efektif. Terlebih lagi
masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan suka bersosialisasi dan berkumpul
hanya untuk sekedar berbagi cerita, sehingga kesempatan untuk menyebarluaskan
informasi sebuah produk atau jasa yang sering mereka gunakan sangat terbuka
lebar. Hal ini akan menguntungkan para pengusaha, sebab dengan adanya word of
mouth akan memunculkan loyalitas pelanggan terhadap produk Anda.
Dalam menjalankan strategi pemasaran dari mulut ke mulut, Anda dapat
menggunakan beberapa cara. Antara lain sebagai berikut :
1. Lakukan pemasaran kepada orang yang paling berpengaruh dalam satu
komunitas, mengetahui tentang perkembangan produk terbaru, serta
senang berbagi cerita kepada rekan atau kerabatnya mengenai hal-hal yang
mereka ketahui.
2. Memberikan pelayanan yang terbaik bagi setiap konsumen. Konsumen
yang memperoleh kepuasan dari sebuah produk atau jasa, secara tidak
langsung akan menginformasikan kelebihan produk atau jasa tersebut
kepada orang lain. Sehingga kepercayaan mereka terhadap suatu produk
akan meningkat.
34
3. Buatlah usaha yang unik dan menarik, dengan demikian menarik para
pencari berita untuk meliput usaha Anda. Dengan adanya liputan dari
berbagai
media,
dapat
meningkatkan
minat
masyarakat
untuk
menyebarkan sebuah informasi.
Namun disamping memberikan banyak keuntungan, pemasaran dari mulut
ke mulut juga menjadi bom waktu bagi perusahaan yang tidak menjaga kualitas
produknya. Karena masyarakat akan menyebarluaskan segala berita, baik
kelebihan produk maupun kekurangan produk. Apabila ada konsumen yang
kecewa dengan produk Anda, maka bukan mustahil lagi jika konsumen tersebut
akan mengabarkan hal buruk tersebut kepada rekan dan kerabatnya. 34
2.3 Alat-alat Komunikasi Pemasaran
Michael Ray mendefinisikan promosi sebagai: “koordinasi dari seluruh
upaya yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi
dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu
gagasan”.35 Instrumen dasar yang digunakan untuk mencapai tujuan komunikasi
perusahaan disebut dengan bauran pemasaran atau marketing mix. 36
Secara tradisional, bauran promosi mencakup empat elemen, yaitu: iklan
(advertising), promosi penjualan (sales promotion), humas (public relation), dan
penjualan personal (personal selling). Namun George dan Michael Belch
34
http://bisnisukm.com/strategi-pemasaran-word-of-mouth.html
Michael Ray, Advertising and Communication Management, Englewood Cliffs: Prentice Hall,
1982.
36
George E. Belch & Michael A. Belch, Advertising and Promotion, hal. 14
35
35
menambahkan dua elemen dalam marketing mix, yaitu pemasaran langsung
(direct marketing) dan pemasaran interaktif (interactive media). Berikut adalah ke
enam elemen marketing mix tersebut:37
1. Iklan (advertising)
Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai “setiap bentuk
komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang
dibayar oleh satu sponsor yang diketahui”. Adapun maksud dibayar pada definisi
tersebut adalah menunjukkan fakta bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan
iklan pada umumnya harus dibeli. Kata nonpersonal berarti suatu iklan melibatkan
media massa (TV, radio, majalah, koran) yang dapat mengirimkan pesan kepada
sejumlah besar kelompok individu pada saat bersamaan. Dengan demikian sifat
nonpersonal iklan tidak tersedia kesempatan untuk mendapatkan umpan balik
yang segera dari penerima pesan.
Alasan perusahaan atau pemasang iklan memilih iklan di media massa
adalah iklan dimedia massa dinilai efisien dari segi biaya untuk mencapai audien
dalam jumlah besar. Iklan di media massa dapat digunakan untuk menciptakan
citra merek dan daya tarik simbolis bagi suatu perusahaan atau merek.
Keuntungan lainnya adalah kemampuannya menarik perhatian konsumen
terutama produk yang iklannya populer atau sangat dikenal masyarakat. Berikut
adalah jenis-jenis iklan:
37
Morissan, Op. Cit, hal. 14-26.
36
-
Iklan Nasional
-
Iklan Lokal
-
Iklan Primer dan Selektif
-
Iklan Bisnis dan Profesional
-
Iklan Profesional
-
Iklan perdagangan
2. Pemasaran langsung (direct marketing)
Pemasaran langsung atau direct marketing adalah upaya perusahaan atau
organisasi untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan sasaran
dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan atau transaksi penjualan.
Pemasaran langsung bukan sekedar kegiatan mengirim surat (direct mail) dan
mengirim katalog perusahaan (mail-order catalogs) kepada pelanggan atau calon
pelanggan.
Pemasaran
langsung
mencakup
berbagai
aktivitas
termasuk
pengelolaan database (database management), penjualan langsung (direct
selling), telemarketing, dan iklan tanggapan langsung dengan menggunakan
berbagai saluran komunikasi seperti mengirim surat langsung kepada pelanggan
dan calon pelanggan atau melalui Internet, media cetak, dan media penyiaran.
Salah satu instrumen penting dalam pemasaran langsung adalah iklan
tanggapan langsung atau direct response advertising yaitu iklan dimana suatu
produk yang dipromosikan melalui media massa meminta atau mendorong
konsumen untuk membeli produk bersangkutan langsung kepada pembuatnya.
37
Biasanya perusahaan menggunakan telemarketing untuk menelepon
pelanggan secara langsung dan berusaha menjual produknya. Pengelola
pemasaran dewasa ini juga mengirim surat kepada pelanggan mulai dari surat
biasa yang sederhana, flyers, brosur, katalog, dan bahkan videotape dalam upaya
menginformasikan mengenai barang dan jasa yang ditawarkan. Teknik pemasaran
langsung juga digunakan untuk mendistribusikan contoh produk (sample),
khususnya kepada konsumen yang telah menggunakan produk yang telah
menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan saingan.
3. Pemasaran Interaktif (interactive marketing)
Sejak memasuki abad 21 kita menyaksikan perubahan yang paling dinamis
sekaligus revolusioner sepanjang sejarang pemasaran termasuk juga sejarah
periklanan dan promosi. Perubahan ini di dorong oleh kemajuan tekhnologi
komunikasi yang memungkinkan dilakukannya komunikasi secara interaktif
melalui media massa, dalam hal ini yang utama adalah internet, khusunya melalui
fasilitas yang dikenal dengan World Wide Web (WWW). Media interaktif
memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik yang memungkinkan
pengguna dapat berpartisipasi dan memodifikasi bentuk dan isi informasi pada
saat itu juga (real time). Media interaktif memungkinkan pengguna melakukan
berbagai fungsi seperti menerima dan mengubah informasi dan gambar,
mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan tentu saja melakukan
pembelian.
38
Internet saat ini sudah menjadi media iklan yang menarik. Banyak praktisi
pemasaran mengiklankan produk mereka baik di website sendiri maupun di
website milik perusahaan lain. Dapat dikatakan internet merupakan media yang
bahkan dapat digunakan untuk melaksanakan seluruh elemen bauran promosi.
Selain berfungsi sebagai media promosi, Internet juga dipandang sebagai suatu
instrumen komunikasi pemasaran yang bersifat mandiri. Karena sifatnya yang
interaktif, internet menjadi cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan
konsumen.
4. Promosi Penjualan (sales promotion)
Promosi merupakan elemen atau bagian pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk berkomunikasi dengan konsumennya. Kegiatan pemasaran yang
memberikan nilai tambah atau insentif kepada tenaga penjualan, distributor, atau
konsumen yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan. Contoh promosi
penjualan adalah pemberian potongan harga (discount) atau undian berhadiah.
Promosi penjualan dibedakan menjadi dua bagian, yaitu promosi penjualan yang
berorientasi kepada konsumen (consumer-oriented sales promotion) dan promosi
penjualan
yang
berorientasi
kepada
perdagangan
(trade-oriented
sales
promotion).
Promosi penjualan yang berorientasi kepada konsumen ditujukkan kepada
pengguna atau pemakai akhir suatu barang atau jasa yang mencakup pemberian
kupon, pemberian sampel produk, potongan harga, undian berhadiah, kontes, dan
39
sebagainya. Promosi semacam ini dapat menarik minat konsumen untuk membeli
sehingga meningkatkan nilai penjualan perusahaan dalam jangka pendek.
Promo penjualan yang berorientasi kepada perdagangan ditijukkan kepada
pihak-pihak yang menjadi perantara pemasarn, yaitu: para pedagang pengecer
(retailer), pedagang besar, dan distributor. Bentuk dari promosi ini berupa
pemberian dana bantuan promosi, pengaturan atau penyesuaian harga jual produk
(price deal), kontes/kompetisi penjualan, pameran dagang, dan sebagainya yang
semuanya bertujuan untuk mendorong pedagang untuk mempersiapkan stok dan
mempromosikan produk bersangkutan.
5. Hubungan Masyarakat (public relation)
Humas adalah upaya melakukan hal-hal baik sehingga mendapatkan
kepercayaan. Scott Cutlip dan rekan dalam bukunya Effective Public Relation
mendefinisikan
humas
sebagai
“usaha
terencana
untuk
mempengaruhi
pandangan melalui karakter yang baik serta tindakan yang bertanggung jawab,
didasarkan atas komunikasi dua arah yang saling memuaskan”.38
Menurut Frank Jefkins, humas adalah “sesuatu yang merangkum
keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar antara
suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuantujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian”.39
38
Scott M. Cutlip, Allen H. Center, & Glen M. Broom, Effective Public Relation, Eight Edition,
Prentice Hall International, Inc, 2000.
39
Frank Jefkin, Public relation, edisi ketiga, Jakarta: Erlangga, 1992.
40
Hal-hal yang harus dilakukan praktisi humas dalam melakukan
pekerjaannya. Menurut Dominick, humas mencakup hal-hal sebagai berikut: 40
1. Humas memiliki kaitan erat dengan opini publik.
2. Humas memiliki kaitan erat dengan komunikasi.
3. Humas merupakan fungsi manajemen.
Kegiatan yang sering dilakukan humas adalah publisitas dan press agentry.
Publisitas yaitu kegiatan menempatkan berita mengenai seseorang, organisasi,
atau perusahaan di media massa. Dengan kata lain, publisitas adalah upaya orang
atau organisasi agar kegiatannya diberitakan media massa. Pengertian dari
publisitas adalah informasi yang berasal dari sumber luar yang digunakan media
massa karena informasi itu memiliki nilai berita. Publisitas merupakan metode
yang tidak dapat dikontrol humas dalam hal penempatan pesan di media massa
karena sumber tidak membayar media untuk memuat berita bersangkutan. 41
Sedangkan kegiatan press agentry yaitu kegiatan yang menampilkan
peristiwa atau rencana terus menerus kepada seseorang, produk, atau organisasi.
Upaya untuk terus mendapatkan perhatian media massa disebut dengan press
agentry. Press agentry sering digunakan sebagai salah satu alat dalam kegiatan
humas sehingga press agentry sering disamakan dengan humas. Tentu saja humas
berbeda dengan press agentry karena mencakup kegiatan yang lebih luas dari
sekedar menarik perhatian khalayak.
40
Joseph R. Dominick, The Dynamic of Mass Communication: Media in the Digital Age. 7th
Edition, McGraw Hill, 2000.
41
Scott M. Cutlip, Allen H. Center, & Glen M. Broom, Op. Cit, hal. 10.
41
6. Penjualan Personal (personal selling)
Penjualan personal atau personal selling yaitu suatu bentuk komunikasi
langsung antara seorang penjual dan calon pembelinya. Dalam hal ini, penjual
berupaya untuk membantu atau membujuk calon pembeli untuk membeli produk
yang ditawarkan. Tidak seperti iklan, penjualan personal melibatkan kontak
langsung antara penjual dan pembeli, baik secara tatap muka ataupun melalui alat
telekomunikasi seperti telepon. Melalui interaksi secara langsung ini maka pihak
penjual dapat melihat dan mendengarkan tanggapan atau respon pembeli. Dalam
hal
ini,
penjual
dapat
langsung
memodifikasi
informasi
yang
harus
disampaikannya setelah menerima tanggapan dari calon pembeli.
2.4 Komunikasi Pemasaran Sebagai Bagian dari Pemasaran
Strategi pemasaran adalah himpunan asas yang tepat, konsisten, dan loyal
dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai sasaran pasar yang akan dituju
(target market) dalam jangka panjang. Dalam strategi pemasaran ini, terdapat
strategi acuan atau bauran pemasaran (marketing mix), yang menetapkan
komposisi terbaik dari keempat variabel pemasaran. Untuk dapat mencapai
sasaran pasar yang aka dituju sekaligus mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.
Semua kegiatan perusahaan diarahkan untuk memenuhi keinginan dan
memuaskan kebutuhan konsumen, mulai dari perancangan produk, penentuan
komposisi bahan, bentuk, kemasan, harga, promosi, dan sebagainya.
42
Fuad42 mengelompokkan unsur-unsur bauran pemasaran yang terdiri dari 4
variabel yang dikenal dengan nama 4P, yaitu: produk (product), harga (price),
saluran distribusi (place), promosi (promotion). Untuk lebih jelasnya keempat
unsur-unsur bauran pemasaran tersebut maka akan diuraikan sebagai berikut:
1. Produk (Product)
Produk adalah barang dan jasa yang bisa ditawarkan di pasar untuk
mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang dapat
memenuhi keinginanatau kebutuhan. Definisi produk menurut Philip
Kotler dalam Alma produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan di
pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk
terdiri dari barang, jasa, pengalaman, events, orang, tempat, kepemilikan,
organisasi, info, dan ide.
Produk juga mengalami siklus kehidupan (life cycle) sejalan dengan
berubahnya corak kehidupan manusia / konsumen serta adanya kemajuan
tekhnologi. Adapun empat tahap siklus produk, yang mana tahap lebih
tinggi tingkatannya tidak dapat dilalui oleh setiap perusahaan tanpa
melalui tahap yang lebih dulu tingkatannya, tahap-tahap dalam daur hidup
produk sebagi berikut:
a. Tahap Perkenalan (Intruduction)
b. Tahap Pertumbuhan (Growth)
c. Tahap Kedewasaan (Maturity)
d. Tahap Kemunduran (Decline)
42
M. Fuad, Pengantar Bisnis Edisi Revisi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001, hal. 128.
43
2. Harga (Price)
Harga adalah sejumlah kompensasi (uang maupun barang) yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa. Pada
saat ini, bagi sebagian besar anggota masyarakat harga masih menduduki
tempat teratas sebagai penentu dalam keputusan untuk membeli suatu
barang atau jasa. Karena itu, penentuan harga merupakan salah satu
keputusan penting bagi manajemen perusahaan.
Harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi dan ditambah besarnya presentase keuntungan
yang diinginkan. Jika harga ditetapkan terlalu tinggi , secara umum akan
kurang menguntungkan, karena pembeli dan volume penjualan berkurang.
Akibatnya semua biaya yang telah dikeluarkan tidak dapat tertutup,
sehingga pada akhirnya perusahaan merugi.
Jadi, salah satu prinsip dalam penentuan harga adalah menitik beratkan
pada kemauan pembeli terhadap harga yang telah ditentukan dengan
jumlah yang cukup untuk menutup biaya-biaya yang telah dikeluarkan
beserta pencapaian keuntungan yang diinginkan.
3. Saluran Distribusi (Place)
Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan produk sampai ke konsumen atau berbagai aktivitas
perusahaan yang mengupayakan agar produk sampai ke tangan konsumen.
Saluran distribusi penting, karena barang yang telah dibuat dan harganya
44
sudah ditetapkan itu masih menghadapi masalah, yaitu harus disampaikan
kepada konsumen. Para penyalur dapat menjadi alat bagi perusahaan untuk
mendapatkan umpan balik dari konsumen di pasar.
Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjadikan
produk dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen sasaran. Dengan
demikian produsen harus mengatur seluruh distriibusi yang tepat (melalui
grosir, pengecer). Disamping itu mengecek persediaan dan mengatur
pengangkutan dan penyimpanan produk secara efisien harus dilakukan
secara teratur.
Adapun lembaga-lembaga yang ikut mengambil bagian dalam
penyaluran barang ini adalah sebagi berikut:
a. Pedagang perantara, adalah pedagang besar maupun pedagang
eceran yang membeli suatu barang atau jasa, kemudian menjualnya
kembali.
b. Agen perantara, adalah para agen, broker, manufacturers
representative, pedagang komisioner, salesman, dan sebagainya
yang mencari konsumen kemudian melakukan negosiasi atas nama
produsen untuk suatu barang dan jasa yang disalurkannya.
c. Lembaga pelayanan, adalah lembaga-lembaga yang bebas.
Contohnya adalah lembaga keuangan, biro perjalanan dan
pengiriman barang, perusahaan pergudangan, agen periklanan yang
membantu dalam penyaluran barang.
45
4. Promosi (promotion)
Promosi adalah bagian dari bauran pemasaran yang besar peranannya.
Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan
perusahaan
untuk
mendorong
konsumen
membeli
produk
yang
ditawarkan. Karena itu promosi dipandang sebagai arus informasi atau
persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau
organisasi agar melakukan pertukaran dalam pemasaran.
Promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi
konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan
oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian merek menjadi senang lalu
menbeli produk tersebut.
2. 5 Komunikasi Pemasaran Melalui Internet
Dalam sejarah teknologi komunikasi tidak ada media yang mampu
menandingi internet dalam hal pertumbuhan jumlah penggunanya. Di negara
maju, internet mengalahkan seluruh media sebagai referensi untuk mendapatkan
informasi. Televisi merupakan referensi utama bagi masyarakat
untuk
mendapatkan hiburan tetapi menduduki tempat keempat untuk mendapatkan
informasi. 43 Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai peran internet dalam
mendukung promosi dan pemasaran maka sebaiknya kita perlu memiliki
pemahaman yang sama mengenai beberapa pengertian.
43
Tom Duncan, Priciples of Advertising & IMC, Second Edition, New York: McGraw-Hill/ Irwin,
2005, hal. 389.
46
Internet dapat didefinisikan sebagai: a worlwide means of exchanging
information and communicating through a series of interconnected computer 44
(suatu metode yang mendunia untuk saling tukar menukar informasi dan
berkomunikasi melalui komputer yang saling terkoneksi). Dewasa ini siapa saja
yang memiliki komputer dan modem dapat mengakses internet dan menjadi
bagian dari jaringan komunikasi dunia. Salah satu komponen internet yang paling
populer adalah World Wide Web (WWW) yaitu suatu halaman di internet yang
dapat menampilkan teks, suara, grafik, foto, dan video yang menjadi instrumen
komersial di internet.
Saat ini, komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan atau konsumen
menunjukkan kecenderungan yang semakin meningkat. Peningkatan ini didorong
oleh semakin meluasnya penggunaan internet di masyarakat. Konsumen dewasa
ini semakin mengharapkan komunikasi dua arah dengan produsen (perusahaan)
dan semakin banyak perusahaan yang menganggap kegiatan ini sebagai bentuk
pelayanan
kepada
konsumen.
Konsumen
menggunakan
internet
untuk
mengajukan pertanyaan, melakukan pemesanan produk, serta menyampaikan
keluhan kepada perusahaan. Saat ini semakin banyak perusahaan dan konsumen
yang menggunakan internet karena media ini relatif murah dan mudah digunakan.
Internet membantu perusahaan dalam membangun hubungan merek yang
lebih kuat dengan konsumen, karyawan serta berbagai pemangku kepentingan
(stakeholders) lainnya melalui kekuatan komunikasi dua arah. Banyak perusahaan
yang terdorong untuk memberikan perhatian lebih besar kepada internet seiring
44
George E. Belch & Michael A. Belch, Op. Cit, hal. 495.
47
dengan semakin meningkatnya tuntutan konsumen untuk melakukan komunikasi
dua arah. Tuntutan konsumen terkadang menimbulkan masalah bagi perusahaan
yaitu bagaimana mengatasi dan mengelola komunikasi dua arah ini.
Dalam upaya mengelola komunikasi interaktif yang semakin baik melalui
internet, dewasa ini cukup banyak perusahaan membangun internet yang
merupakan media komunikasi internal perusahaan dan ekstranet yang merupakan
media komunikasi eksternal yang menghubungkan perusahaan dengan pihakpihak eksternal seperti pemasok dan distributor. Kondisi ini mendorong
perusahaan
bereksperimen
untuk
menemukan
cara
terbaik
dalam
mengintegrasikan komunikasi interaktif ke dalam komunikasi pemasaran mereka,
antara lain dengan meningkatkan fasilitas broadband yang ada.
Internet seperti pedang bermata dua. Seorang pelanggan yang komplain
atassuatu merek dapat menyampaikan ketidakpuasannya melalui internet yang
akan menyebarluaskan informasi tersebut dengan sangat cepat ke seluruh dunia
dalam hitungan waktu hanya beberapa menit. Semakin besar masalahnya,
semakin cepat informasi tersebar.
Jumlah pengguna internet di Indonesia berdasarkan data tahun 2004 yang
dikumpulkan
Asosiasi
Penyelenggara
Jasa
Internet
Indonesia
(APJII),
diperkirakan mencapai 12 juta pengakses. Cara akses mencakup baik yang
terhubung dari perumahan, perkantoran, sekolah, hingga warung internet (warnet).
Jika dilihat dari aksesnya, sebagian besar sambungan internet di Indonesia masih
berupa akses dial-up, yaitu sekitar 90% dan hanya sekitar 10% dari sambungan
internet yang telah menggunakan akses komunikasi data berkecepatan tinggi
48
(broadband access). Data tersebut terlihat bahwa peluang bisnis melaui internet
masih terbuka lebar. Pertumbuhan pengakses diperkirakan akan terus meningkat
setiap tahun. Dilihat dari jumlah pengakses internet tersebut, ini berarti bahwa
bisnis melalui internet masih sangat menjanjikan. Dengan kata lain, calon pembeli
di pasar internet adalah 12 juta orang sampai akhir tahun 2004.
Sebuah perusahaan dapat menciptakan kehadiran elektronik pada web
dengan dua cara: ia dapat membeli ruang pada jasa online komersial atau dapat
membuka situs web nya sendiri. Membeli ruang pada jasa online komersial
meliputi menyewa ruang penyimpanan pada komputer layanan online atau
membangun sambungan dari komputer perusahaan ke shopping mall dari layanan
online. Jasa online umumnya merancang bagian depan toko yang untuknya
perusahaan membayar iuran tahunan layanan online ditambah persentase kecil
dari penjualan online perusahaan.
Keunggulan Promosi di Internet
Internet sebagai media iklan dan promosi memiliki sejumlah keunggulan
namun juga memiliki kelemahan. Internet memiliki sejumlah keunggulan yang
mencakup:
1. Target konsumen khusus. Keuntungan utama memasang iklan di internet
adalah kemampuan media ini secara efektif untuk membidik target
konsumen yang spesifik atau khusus tanpa menimbulkan pemborosan
media.
49
2. Pesan khusus. Sebagai hasil dari mendapatkan target konsumen yang
terarah, pesan dapat dirancang sedemikian rupa agar menarik dan dapat
memnuhi kebutuhan dan keinginan targetaudien tertentu.
3. Kemampuan interaktif. Kemampuan internet untuk melakukan komunikasi
interaktif memungkinkan konsumen untuk lebih terlibat dengan produk
yang ditawarkan perusahaan.
4. Akses informasi. Keuntungan terbesar internet sebagi media adalah
kemampuannya untuk menyediakan informasi kepada penggunanya.
5. Kreativitas. Suatu situsweb yang dirancang menarik dan kreatif dapat
mendorong atau meningkatkan persepsi atau citra positif perusahaan
sehingga konsumen akan tertarik untuk berkunjung kembali.
6. Ekspos luas. Bagi banyak perusahaan kecil dengan anggaran promosi
terbatas,
internet
memungkinkan
mereka
untuk
mempromosikan
produknya kepada konsumen ppotensial yang tidak akan diperoleh melalui
iklan di media konvensional.
7. Kecepatan. Bagi masyarakat konsumen yang membutuhkan informasi
mengenai suatu perusahaan atau barang dan jasa yang ditawarkan, internet
adalah instrumen paling cepat untuk mendapatkan informasi tersebut.
Keterbatasan Promosi di Internet
Internet juga memiliki sejumlah kelemahan atau keterbatasan, selain
kekuatan sebagaimana yang dikemukakan diatas. Keterbatasan internet adalah
terkait dengan:
50
1. Jumlah audien. Salah satu kelemahan terbesar internet adalah tidak
tersedianya data yang akurat mengenai jumlah audien pengguna internet
atau jumlah orang yang berkunjung pada suatu situsweb.
2. Karakteristik audien. Tidak tersedianya data akurat mengenai jumlah
audien menyebabkan sulitnya mengetahui karakteristik audien.
3. Proses lambat. Proses membuka situsweb untuk mendapatkan informasi
(download) terkadang berjalan lambat.
4. Penipuan. Saat ini internet belum menjadi media yang sepenuhnya aman
terhadap kemungkinan penipuan.
5. Biaya. Walaupun biaya memasang iklan di internet lebih murah
dibandingkan media lainnya, namun jika dibandingkan antara ongkos yang
dibutuhkan dengan jummlah audien yang dicapai, maka biaya memasang
iklan di internet dapat menjadi lebih mahal.
6. Jangkauan terbatas. Walaupun jumlah pengguna internet meningkat terus,
namun jumlahnya masih jauh dibawah jumlah penonton televisi. 45
45
Morissan, Op. Cit, hal. 246-256.
Download