ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN CHIDORI KOTA BOGOR OLEH : RUSMAYANTI A. 14104611 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN RUSMAYANTI. Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Restoran Chidori Kota Bogor. (Di bawah bimbingan NUNUNG NURYARTONO). Seiring dengan semakin membaiknya perekonomian negara, gaya hidup masyarakat dewasa ini semakin bervariatif yang memberikan pengaruh terhadap perubahan pola konsumsi. Masyarakat yang tinggal di kota besar seperti Kota Bogor cenderung melakukan aktivitas di luar rumah baik pada siang hari maupun pada malam hari sehingga memiliki waktu yang sangat terbatas dalam mengolah dan menyajikan makanan untuk kebutuhan sehari- hari. Restoran merupakan salah satu bentuk bisnis jasa boga yang berkembang di Kota Bogor. Berdasarkan jenis makanan yang ditawarkan, restoran dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu restoran tradisional dan restoran asing. Salah satu restoran asing dengan menu khas Jepang yang belum banyak dikena l di Kota Bogor bernama Chidori. Masakan yang dibuat oleh Restoran Chidori berasal dari berbagai macam bahan baku dengan cara pengolahan yang memperlihatkan proses memasak yang dapat dilihat oleh konsumen (open kitchen). Menu masakan ini mempunyai cita rasa yang unik, terutama dari bumbu dengan resep yang berbeda. Keunikan tersebut memberikan ciri tersendiri bagi Restoran Chidori yang berpotensi untuk berkembang pada masa datang. Berdasarkan informasi dari pemilik Restoran Chidori, ternyata konsumen yang datang belum menunjukan perkembangan yang signifikan, hal tersebut berdasarkan jumlah meja yang terisi setiap harinya berkisar antara lima sampai 10 meja dari total meja yang tersedia yaitu 22 meja, dan promosi yang dilakukan pihak restoran masih kurang, maka dari itu pihak restoran diharapkan dapat mengatasinya melalui peningkatan kegiatan promosi terhadap atribut restoran itu sendiri. Dengan demikian, perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) mengidentifikasi karakteristik konsumen Restoran Chidori, (2) mengidentifikasi proses keputusan pembelian terhadap produk Restoran Chidori, (3) mengidentifikasi tingkat kepuasan responden terhadap Restoran Chidori, dan (4) mengidentifikasi implikasi manajerial untuk Restoran Chidori Penelitian mengenai kepuasan konsumen terhadap Restoran Chidori dilaksanakan di Restoran Chidori yang berlokasi di Botani Square Mall Jalan Raya Pajajaran Bogor. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan bulan November 2007. Data penelitian ini diperoleh melalui dua sumber yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah kuisioner dan wawancara. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah non-probability sampling melalui metode convenience sampling. Jumlah responden yang digunakan sebagai sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengolahan tabulasi deskriptif dengan analisis crosstabs yang digunakan untuk menganalisis karakteristik konsumen Restoran Chidori dan menganalisis proses keputusan pembelian terhadap Restoran Chidori. Pengukuran tingkat kepuasan konsumen terhadap Restoran Chidori menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Berdasarkan hasil penelitian pada 100 responden, karakteristik responden Restoran Chidori yang paling banyak datang ke restoran yaitu responden berjenis kelamin laki- laki, usia responden rata-rata antara 23 – 28 tahun, status pernikahan responden yaitu belum menikah. Alamat responden Restoran Chidori di dominasi dari daerah Bogor, tingkat pendidikan responden yang paling banyak adalah sarjana, jenis pekerjaan responden yang paling banyak adalah pegawai swasta, pendapatan per bulan responden Restoran Chidori yang paling banyak yaitu lebih dari Rp. 2.500.001 dan tingkat pengeluaran per bulan responden yang paling banyak datang ke Restoran Chidori yaitu antara Rp. 1.500.001 – Rp. 2.500.000. Proses pengambilan keputusan pembelian dalam pengenalan kebutuhan yang paling tinggi jumlah respondennya yaitu alasan membeli produk restoran karena cita rasa masakan dan sebagai makanan besar. Pencarian informasi mengenai restoran yang paling tinggi respondennya yaitu lebih percaya melalui teman. Pencarian informasi mengenai bentuk promosi penjualan yang paling tinggi jumlah respondennya yaitu promosi melalui potongan harga, dan pengaruhnya promosi terhadap responden yaitu responden tertarik. Evaluasi alternatif yang paling tinggi jumlah respondennya yaitu atribut rasa masakan. Keputusan pembelian yang paling tinggi jumlah respondennya yaitu tergantung situasi, dan yang mempengaruhi dalam keputusan pembelian yang paling tinggi jumlah respondennya yaitu terpengaruh karena teman. Hasil pembelian dapat diketahui bahwa jumlah responden yang paling tinggi yaitu responden akan kembali datang mengunjungi restoran walaupun harga dinaikkan 10-40 persen, dan responden sudah puas dengan menu yang disajikan dari restoran tersebut. Atribut yang perlu dipertahankan berdasarkan analisis Importance Performance Analysis (IPA) yaitu atribut pada kuadran B (rasa, halal, keramahan dan kesopanan pramusaji, keamanan dan kenyamanan restoran, kebersihan dan kerapihan restoran, keragaman menu dan kemudahan proses pembayaran) dan atribut yang harus diperbaiki yaitu atribut pada kuadran A (harga produk, kecepatan pelayanan, kecepatan merespon keluhan konsumen dan paket promosi), dan pengukuran mengenai kepuasan konsumen terhadap atribut Restoran Chidori sebesar 80,2 persen melalui analisis Customer Satisfaction Index. Jika nilai ini didasarkan pada indeks kepuasan konsumen, maka nilai Customer Satisfaction Indeks mencapai 0,802 berada pada selang 0,66-0,80 sehingga dapat dikatakan bahwa secara umum indeks kepuasan konsumen untuk atribut yang diuji berada pada kriteria puas. Saran yang dapat diberikan kepada Restoran Chidori adalah pihak pengelolah Restoran Chidori harus memberikan perhatian pada atribut-atribut yang berada pada kuadran A. Harga yang ditetapkan oleh pihak Restoran Chidori cukup tinggi, maka dari itu pihak manajemen Restoran Chidori harus tetap menjaga agar harga yang ditawarkan ke konsumen tidak bertambah tinggi.Lokasi Restoran Chidori berada di pusat Kota Bogor yang dapat memudahkan responden yang tinggal di Kota Bogor dapat berkunjung ke restoran, apabila Restoran Chidori ingin mengembangkan usahanya dalam upaya meningkatkan penjualan maka dapat membuka cabang baru. Promosi yang dilakukan pihak restoran masih kurang banyak diketahui oleh masyarakat Kota Bogor, maka dari itu pihak restoran diharapkan dapat melakukan promosi restoran melalui media elektronik seperti radio, internet dan dapat juga melakukan promosi restoran dengan memasang spanduk di depan mall Botani Square. Untuk promosi penjualan yang dilakukan pihak restoran masih kurang banyak seperti pihak restoran hanya memberikan diskon kepada konsumen yang memiliki ATM Bank BII dan ATM Bank Mega saja, maka dari itu pihak restoran diharapkan dapat memberikan diskon untuk mahasiswa/i yang memiliki KTM mahasiswa/i dan atm bank lain. Untuk paket promosi masih dianggap kurang baik karena harga yang tercantum di menu paket promosi hampir sama dengan harga yang tercantum di menu masakan, pihak restoran diharapkan untuk mampu menyesuaikan harga dengan tidak mengurangi cita rasa masakan tersebut yaitu dengan cara mengurangi kuantitas tetapi kualitas tetap terjaga. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN CHIDORI KOTA BOGOR OLEH : RUSMAYANTI A. 14104611 SKRIPSI Sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pertanian Pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 LEMBAR PENGESAHAN JUDUL : ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN CHIDORI KOTA BOGOR NAMA : RUSMAYANTI NRP : A. 14104611 Menyetujui, Dosen Pembimbing Dr. Ir. Nunung Nuryartono, MSi NIP. 132 104 952 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M. Agr NIP. 131 124 019 Tanggal Kelulusan : PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL “ ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN CHIDORI KOTA BOGOR” ADALAH HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG DIBUAT DENGAN SEBENAR-BENARNYA DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Bogor, Maret 2008 Rusmayanti A 14104611 RIWAYAT HIDUP Penulis lahir di Jakarta pada tanggal 13 April 1981 dengan nama Rusmayanti. Penulis adalah anak kedua dari tiga bersaudara, dari pasangan bapak W. Ruswan HR dan ibu Maryanah. Penulis memulai pendidikan non formal di TK Wahyu Bakti Jakarta Timur. Kemudian, melanjutkan pendidikan dasar di SD Negeri 03 Pagi Jakarta Timur dan lulus pada tahun 1994. Selanjutnya di Madrasah Tsanawiya Negeri 7 Jakarta Timur dan lulus pada tahun 1997. Kemudian melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliya Negeri 2 Jakarta Timur dan lulus pada tahun 2000. Penulis melanjutkan pendidikan lagi ke jenjang perkuliahan dan diterima sebagai mahasiswi di D3 Institut Pertanian Bogor tepatnya di Program Studi Analisis Lingkungan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2004 melanjutkan ke Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Program Ekstensi Manajemen Agribisnis, Departemen Ilmu- ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini berjudul “Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Restoran Chidori Kota Bogor”. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik responden pada proses keputusan pembelian terhadap produk Restoran Chidori, mengidentifikasi tingkat kepuasan responden terhadap Restoran Chidori dan mengidentifikasi implikasi manajerial untuk Restoran Chidori. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan bagi pihak yang berkepentingan, terutama bagi Restoran Chidori sebagai referensi dalam mengembangkan restorannya. Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat sebagai rujukan serta informasi untuk dijadikan bahan referensi dalam melakukan studi lanjutan. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, karenanya penulis hanya berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Bogor, Maret 2008 Rusmayanti A. 14104611 UCAPAN TERIMA KASIH Alhamdulillah, berkat rahmat dan karunia-Nya skripsi ini akhirnya dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yaitu kepada : 1. Bapak, mama, kakak, adik, nenek, paman, bibi serta sepupu-sepupuku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan baik materi maupun non materi dan doa-doanya yang tiada henti- hentinya kepada penulis. 2. Dr. Ir. Nunung Nuryartono, MSi selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar mengarahkan, membimbing dan meluangkan waktunya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai. 3. Ir. Netty Tinaprilla, MM selaku dosen evaluator yang telah memberikan saran serta koreksinya kepada penulis. 4. Febriantina Dewi, SE, MSc yang telah bersedia menjadi dosen penguji dan telah memberikan banyak masukan atas esensi tulisan. 5. Dra. Yusalina, MS selaku wakil komisi akademik yang telah mengoreksi dan memberikan masukan tentang teknik penulisan yang baik. 6. Pihak Restoran Chidori yang telah membantu dalam memberikan izin tempat, memberikan masukan dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini. 7. Bapak-bapak dan Ibu- ibu BPS Kota Bogor yang telah memberikan dukungan dan doa-doanya kepada penulis. 8. Imroatul Mufida, selaku pembahas seminar yang telah memberikan saran dan masukannya kepada penulis. 9. M. Nur Rahim atas perhatiannya yang sangat mendalam, doa-doanya dan dukungannya baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis. 10. Ajeng, Vera, Eni, Jauhari, Isak, IA, Koko, Ira, Apek, Ara, Neni dan Dian atas persahabatan, dukungan, kritik, saran, masukan, semangat serta perhatian dan waktunya dalam penyusunan skripsi ini. 11. Teman-teman Kosan Hananah yang telah memberikan masukan, saran, kritik, semangat serta waktunya dalam membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. 12. Teman-teman alumni MTs Negeri 7 yang telah memberikan dorongan dan doa-doanya kepada penulis. 13. Teman-teman Ekstensi yang telah hadir pada kolokium, seminar dan sidang. 14. Semua pihak yang telah memberikan pendapat, masukan, waktu serta dorongan dan saran-saran yang berguna bagi penulis. Semoga ALLAH SWT melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta membalas kebaikan semua pihak yang telah memberikan doa, bantuan dan dukungannya kepada penulis. DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR……………………………………………………..ix DAFTAR ISI ……………………………………………………………... xii DAFTAR TABEL………………………………………............................ xiv DAFTAR GAMBAR………………………………………………………xvi DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xvii I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………………………………………………….….... 1 1.2 Perumusan Masalah…………………………………….………........ 3 1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………… 5 1.4 Manfaat Penelitian………………………........................................... 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Restoran………………………………….......................................... 6 2.2 Klasifikasi Restoran Chidori………………………........................... 8 2.3 Konsep Usaha Restoran Chidori…………………............................. 8 2.4 Penelitian Terdahulu………………………………………………... 9 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis……………………….......................... 17 3.1.1 Definisi Konsumen…………………………........................... 17 3.1.2 Perilaku Konsumen……………….........................…………. 17 3.1.3 Karakteristik Konsumen…………………………..…………. 23 3.1.4 Proses Keputusan Pembelian…………………........................ 24 3.1.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen……………………………...……….……………. 28 3.1.6 Kepuasan Konsumen....…………………………...…………. 31 3.1.7 Strategi Pemasaran…………………….................................... 33 3.2 Kerangka Pemikiran Operasional………………………………….. 35 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………..…………... 37 4.2 Sumber Data………………………………...................................... 37 4.3 Teknik Pengumpulan Data dan Pengambilan Sampel……………... 38 4.3.1 Teknik Pengumpulan Data……………………………………38 4.3.2 Teknik Pengambilan Sampel………..................…………….. 38 4.4 Teknik Pengolahan dan Alat Analisis Data……………………….. 40 4.4.1 Variabel Penelitian…………………………………………… 40 4.4.2. Alat Analisis Data…………………………………………… 41 4.5 Teknik Pengukuran Variabel………………………......................... 46 V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Gambaran Umum Restoran Chidori..……………………................ 48 5.2 Struktur Organisasi Restoran………………………………………. 48 5.3 Sumber Daya Manusia…………………………………………….. 49 5.4 Strategi Pemasaran…………………………………………………. 50 VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Karakteristik Konsumen…………………………………………… 54 6.1.1 Usia Responden………………………………........................ 54 6.1.2 Status Pernikahan Responden………………........................... 55 6.1.3 Domisili Responden………………......................................... 55 6.1.4 Tingkat Pendidikan Terakhir Responden……………………..56 6.1.5 Pekerjaan Responden…………………………........................ 56 6.1.6 Tingkat Pendapatan Per Bulan Responden……………........... 57 6.1.7 Tingkat Pengeluaran Per Bulan Responden……………......... 58 6.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen……………. 58 6.2.1 Pengenalan Kebutuhan………………………………………. 59 6.2.2 Pencarian Informasi………………………………………….. 60 6.2.3 Evaluasi Alternatif…………………………………………… 62 6.2.4 Keputusan Pembelian…………………………………………63 6.2.5 Hasil………………………………………………………….. 65 6.3 Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Restoran Chidori…………. 67 6.3.1 Atribut-atribut Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Restoran Chidori Bogor……………………………………… 67 6.3.2 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Restoran Chidori.. 68 6.3.3 Diagram Kartesius dari Atribut-atribut Restoran Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Restoran Chidori Bogor…… 72 6.3.4 Indeks Kepuasan Konsumen Terhadap Atribut Restoran Chidori Bogor………………………………………………... 80 6.4 Implikasi Manajerial Bauran Pemasaran Restoran Chidori………... 83 VII. KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan…………………………………………………………… 86 7.2 Saran………………………………………………………………….. 87 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 90 LAMPIRAN……………………………………………………………… 92 DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Presentase Pengeluaran Konsumsi Masyarakat Indonesia Rata-Rata Per Tahun 2002-2005…………………………………………...............1 2. Nama-Nama Restoran di Kota Bogor………………………………...... 3 3. Penelitian Terdahulu…………………………………........................... 14 4. Jumlah Responden Restoran Chidori Berdasarkan Hari Kerja (Senin-Jumat) dan Hari Libur (Sabtu-Minggu) Pada Bulan OktoberNovember 2007…………………………………………………………39 5. Daftar Atribut Yang Di Uji …….……………………............................ 41 6. Kriteria Nilai CSI…………………………………................................. 46 7. Nilai Bobot dari Jawaban Responden………………………………….. 47 8. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dengan Kelompok Usia………………………………..…………………………………… 54 9. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dengan Status Pernikahan………………………………………………..…………….55 10. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dengan Domisili…….. 55 11. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dengan Tingkat Pendidikan................................................................................................56 12. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dengan Jenis Pekerjaan……………………………………………………………….. 56 13. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dengan Tingkat Pendapatan………………………………….………………………….. 57 14. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dengan Tingkat Pengeluaran…………………..……………………………………….... 58 15. Jumlah Responden Menurut Alasan Membeli Masakan Restoran Chidori……………………...………………………….………………. 59 16. Jumlah Responden Menurut Manfaat Yang Dicari Dari Restoran Chidori……………………...………………………………………….. 60 17. Jumlah Responden Menurut Pencarian Informasi Mengenai Restoran Chidori………………………………………….……………………… 61 18. Jumlah Responden Menurut Pencarian Informasi Dalam Bentuk Promosi Penjualan……………………………………………………... 61 19. Jumlah Responden Menurut Pencarian Informasi Mengenai Pengaruhnya Promosi Restoran……………………………. …………. 62 20. Jumlah Responden Menurut Pertimbangan Mengunjungi Restoran Chidori………………………………………………………...……….. 63 21. Jumlah Responden Mengenai Memutuskan Makan di Restoran Chidori…………………………………………………………….…… 64 22. Jumlah Responden Mengenai Siapa yang Mempengaruhi Datang Ke Restoran Chidori………………………………………………….......... 64 23. Jumlah Responden Mengenai Kenaikan Harga Produk Sebesar 10-40 % ……………………………………………...………………… 65 24. Jumlah Responden Mengenai Minat Untuk Datang Kembali Atau Tidak ……………………………………………..……………………. 66 25. Jumlah Responden Mengenai Puas Atau Tidak Terhadap Produk Atau Jasa Restoran…………………….…………………………………….. 67 26. Bobot Penilaian Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Atribut Produk dan Atribut Pelayanan Restoran……………………………….. 69 27. Bobot Penilaian Tingkat Kinerja Responden Terhadap Atribut Produk dan Atribut Pelayanan Restoran ………………………..………70 28. Perhitungan Rata-Rata Kinerja dan Kepentingan Atribut Restoran Chidori……………….………………………………………. 71 29. Perhitungan Indeks Kepuasan Konsumen Atribut Restoran Chidori Bogor……………………………………………………………………81 DAFTAR GAMBAR Nomor Halaman 1. Model Perilaku Konsumen…………………………………………….. 18 2. Tahap-Tahap Proses Keputusan Pembelian…………………………… 24 3. Kerangka Pemikiran Operasional…………………………………….... 36 4. Diagram Kartesius……………………………………………………... 44 5. Struktur Organisasi Restoran…………………………………………. 49 6. Diagram Importance Performance Matrix Atribut Restoran Chidori Bogor…………………………………………………………. 72 DAFTAR LAMPIRAN Nomor Halaman 1. Output Crosstabs………………………………………………………. 93 2. Kuisioner………………………………………………………………. 96 3. Daftar Menu …………………………………………………………… 99 4. Definisi Operasional………………..………………………………….. 109 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin membaiknya perekonomian negara, gaya hidup masyarakat dewasa ini semakin bervariatif hal ini memberikan pengaruh terhadap perubahan pola konsumsi masyarakat Indonesia. Menurut data BPS Tahun 2006, permintaan masyarakat terhadap produk makanan cukup tinggi dengan rata-rata dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2005 penge luaran masyarakat Indonesia lebih dari 50 persen (Tabel 1). Hal ini mengindikasikan bahwa bisnis di bidang makanan merupakan salah satu peluang bisnis yang cukup potensial untuk dikembangkan. Salah satu kota yang berpeluang dalam bisnis tersebut adalah Kota Bogor. Tabel 1. Persentase Pengeluaran Konsumsi Masyarakat Indonesia Rata-rata per Tahun 2002-2005 Pengeluaran Rata-rata per Tahun (%) 2002 2003 2004 2005 Makanan 58,47 56,89 54,59 51,37 Bukan Makanan 41,53 43,11 45,41 48,63 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2006 Kelompok Komoditas Kota Bogor merupakan salah satu konsekuensi dari hinterland Jakarta, kota tersebut menjadi alternatif tempat tinggal bagi warga yang bekerja di Jakarta. Selain hal tersebut Kota Bogor memiliki curah hujan yang tinggi dan beriklim sejuk, sehingga banyak pendatang yang tinggal di Kota Bogor. Berdasarkan data BPS (2006) hasil registrasi akhir tahun 2005 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kota Bogor sebanyak 855.085 jiwa, terdiri dari 431.862 jiwa laki- laki dan 423.223 jiwa perempuan, terdapat kenaikkan sebesar 23.514 jiwa dibanding tahun sebelumnya. Masyarakat Kota Bogor yang memiliki aktifitas yang banyak di luar rumah baik pada siang hari maupun pada malam hari sangat terbatas dalam mengolah dan menyajikan makanan untuk kebutuhan sehari- hari. Perubahan perilaku masyarakat menuntut adanya pemenuhan pangan yang berkualitas, terjangkau daya beli dan praktis dari sisi penyajian. Hal tersebut menjadi daya tarik bagi para pemilik modal untuk mengembangkan usaha pelayanan makanan antara lain restoran. Restoran merupakan salah satu bentuk bisnis jasa boga yang berkembang di Kota Bogor. Berdasarkan data dari BPS (2006) jenis restoran yang ditawarkan dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu restoran tradisional dan restoran asing. Restoran tradisional ialah restoran makanan yang menyajikan menu makanan yang berasal dari suatu daerah tertentu misalkan makanan khas sunda, dimana dalam proses pembuatan dan penyajian dilakukan secara tradisional. Restoran asing adalah restoran yang menyajikan menu makanan yang siap saji dimana proses pembuatan dan penyajian makanannya dilakukan secara praktis dan cepat. Beberapa nama restoran berdasarkan jenis makanan yang ditawarkan di Kota Bogor, dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Nama-Nama Restoran di Kota Bogor No Restoran Tradisional 1. Alam Kuring 2. Bale Kabayan 3. Bogor Rasa 4. Pondok Bambu Tirza 5. Ponyo 15 6. Saung Kuring 7. Saung Mirah 8. Telago Jaya 9. Ayam Bakar Galuga 10. Palm Garden 11. Ayam Goreng Pemuda 12. RM Gurih 7 13. Saung Umi 14. REST Nasi Timbel 15. Lembah Anai 16. Esteler 77 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2006 Restoran Asing A&W Bintang Baru Pionerindo Gourment INT Ginze Café Café Oh Lala Hoka – Hoka Bento Hanamasa Paparons Pizza Intra food Cita Rasa Nusantara Pizza Hut Kentucky Fried Chicken Popeyes Chicken dan Seafood Texas Chicken Mangiare Café Safo Oriental Mc Donald Salah satu restoran dengan menu Jepang yang belum banyak dikenal di Kota Bogor bernama Chidori, (merupakan nama salah satu burung di Jepang). Restoran Chidori termasuk jenis restoran etnic. Restoran Chidori menggunakan berbagai macam bahan baku untuk mengolah menu masakan. Proses pengolahan masakan tersebut dapat dilihat oleh konsumen. Hal tersebut tidak lain untuk memberikan kesempatan bagi konsumen melihat bagaimana proses pengolahan masakan tersebut sehingga diharapkan akan lebih menarik konsumen. Menu masakan yang disajikan mempunyai cita rasa yang unik, terutama dari bumbu dengan resep yang berbeda. Keunikan tersebut memberikan ciri tersendiri bagi Restoran Chidori yang berpontensi untuk berkembang pada masa datang. 1.2 Perumusan Masalah Meningkatnya jumlah restoran di Kota Bogor setidaknya berpotensi pada dua hal yaitu 1) bagi konsumen dihadapkan pada ragam pilihan menu, dan 2) bagi pengelola restoran berarti meningkatnya persaingan dalam bisnis makanan yang senantiasa harus dicermati. Restoran Chidori merupakan salah satu restoran yang harus mampu bertahan dalam persaingan antar restoran, baik itu restoran yang sejenis (masakan Jepang) maupun yang berbeda. Dengan demikian, Restoran Chidori dihadapkan pada tantangan untuk dapat menarik hati konsumen dengan cara memberikan pelayanan yang terbaik dan berusaha memuaskan konsumen agar mau berkunjung. Berdasarkan informasi dari pemilik Restoran Chidori, ternyata konsumen yang datang belum menunjukan perkembangan yang signifikan. Hal tersebut berdasarkan pada jumlah meja yang terisi setiap harinya berkisar antara lima sampai 10 meja dari total meja yang tersedia yaitu 22 meja. Selain itu promosi yang dilakukan pihak restoran masih kurang, maka dari itu pihak restoran diharapkan dapat mengatasinya melalui peningkatan kegiatan promosi terhadap atribut restoran itu sendiri. Dari uraian diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana karakteristik konsumen Restoran Chidori ? 2. Bagaimana proses keputusan pembelian produk Restoran Chidori ? 3. Bagaimana kepuasan konsumen terhadap Restoran Chidori ? 4. Bagaimana implikasi mana jerial untuk Restoran Chidori ? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengidentifikasi karakteristik konsumen Restoran Chidori. 2. Mengidentifikasi proses keputusan pembelian terhadap produk Restoran Chidori. 3. Mengidentifikasi tingkat kepuasan konsumen terhadap Restoran Chidori. 4. Mengidentifikasi implikasi manajerial untuk Restoran Chidori. 1.4 Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan hasil : 1. Bagi pengusaha restoran, penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pelayanan, mutu produk serta dapat mengetahui kepuasan konsumen, karakteristik dan keputusan pembelian konsumen terhadap restoran tersebut. 2. Bagi pembaca diharapkan dapat menjadi sumber literatur dan perbandingan dalam penelitian yang akan dilakukan selanjutnya. 3. Bagi penulis untuk pengalaman dan wadah pelatihan dalam teori-teori serta aplikasi konsep-konsep ilmu yang diperoleh dalam bangku kuliah khususnya Ilmu Perilaku Konsumen. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Restoran Restoran merupakan industri pangan yang bergerak dalam pengolahan dan penyajian makanan siap santap, menempati sebagian atau seluruh bangunan permanen yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan bagi umum (Fardiaz dalam Simatupang, 2004). Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang terorganisasi secara komersil, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makan maupun minum. Restoran berarti uang, maka pengelola harus dapat membuat tamu-tamu senang dan puas sehingga mereka selalu berkeinginan untuk menjadi pelanggan restoran. Tujuan operasi restoran adalah untuk mencari keuntungan dan membuat puas para tamu (Atmodjo, 2005). Definisi lain mengenai restoran mencakup kegiatan usaha yang menyediakan makanan dan minuman jadi, pada umumnya dikonsumsi di tempat penjualan. Kegiatan yang termasuk ke dalam restoran adalah bar, kantin, warung, rumah makan, katering dan lain- lain1 . Terdapat sepuluh jenis restoran orisinil yang ada 2 yaitu: 1. Family Conventional yaitu restoran tradisi untuk keluarga yang lebih mementingkan rasa masakan, suasana dan harga yang bersahabat. Biasanya pelayanan dan dekorasinya biasa-biasa saja. 2. Fast Food yaitu eat – in (makan di restoran) dan take – out (dibungkus untuk makan di luar restoran). Menu siap atau sege ra tersedia, jenis 1 www. bps. go. id. Restoran Indonesia (menurut Badan Pusat Statistik 2004). (diakses 23 Desember 2006) 2 Torsina 2000. Jenis Restoran. www. google. com. (diakses 23 Desember 2006) menunya terbatas, dekorasi ruang terdiri dari warna-warni utama yang terang, harga tidak mahal dan lebih mengutamakan pelanggan. 3. Cafetaria, biasanya terdapat dalam gedung-gedung perkantoran dan pusatpusat perbelanjaan, sekolah dan pabrik. Menunya agak terbatas dan bisa berganti- ganti setiap harinya, harganya lebih ekonomis. 4. Gourment yaitu restoran yang berkelas dengan suasana yang sangat nyaman dan dekorasi ruangan yang artistik. Ditujukan pada mereka yang menuntut standar penyajian yang tinggi dan bergengsi. Disamping menyajikan makanan restoran ini juga menyediakan minuman seperti wines dan liquors. 5. Etnic, menyajikan masakan tradisional yang berasal dari daerah (suku atau negara) yang spesifik, misal daerah Jawa Timur, Manado, India, Cina dan lain- lain. Dekorasi ruangan dan seragam karyawan biasanya disesuaikan dengan etnik daerah yang bersangkutan. 6. Buffet ciri utamanya adalah satu harga untuk makan sepuasnya berbagai jenis menu makanan yang disajikan oleh buffet tersebut. Peragaan dan display makanan sangat penting karena langsung menjual produk makanannya. 7. Coffee Shop, jenis ini ditandai dengan pelayanan secara cepat pengertian tempat duduk. Banyak seating menempati counter service untuk menekan suasana informal. Lokasi utamanya di gedung perkantoran atau pusat perbelanjaan. 8. Snack Bar, biasanya ruangannya lebih kecil dan hanya cukup untuk melayani orang-orang yang ingin jalan. 9. Drive-in/Drive thru or parking, para pembeli yang memakai mobil dan tidak perlu turun dari mobilnya. Pesanan diantar hingga ke mobil untuk konsumen ’eat-in’ dan ’take away’ (sementara parkir). Jenis makanan harus bisa dikemas secara praktis. Restoran harus menyediakan tempat parkir mobil atau motor. 10. Specially Restaurant, merupakan jenis restoran yang terletak jauh dari keramaian, tetapi menyajikan masakan khas menarik dan berkualitas serta ditujukan kepada turis atau orang-orang yang ingin mentraktir teman atau keluarganya dalam suasana yang berbeda. Disini terdapat keuntungan ekstra bahwa pemilik restoran tidak perlu melakukan investasi berlebihan untuk sewa tempat di lokasi komersial. 2.2 Klasifikasi Restoran Chidori Restoran Chidori termasuk restoran etnic, dapat diartikan sebagai jenis restoran yang menyediakan makanan-makanan khas dan keunikan yang dapat diciptakan seperti pakaian dan musik yang memiliki khas suatu daerah atau negara (Saidi, 2007). Definisi lain Etnic yaitu menyajikan masakan tradisional yang berasal dari daerah (suku atau negara) yang spesifik, misal daerah Jawa Timur, Manado, India, Cina dan lain- lain. Dekorasi ruangan dan seragam karyawan biasanya disesuaikan dengan etnik daerah yang bersangkutan. 2.3 Konsep Usaha Restoran Chidori Konsep usaha Restoran Chidori adalah konsep usaha perorangan (usaha sendiri) merupakan usaha yang menyediakan dana dan mengambil kebijakan dalam setiap aktivitas usaha dilakukan sendiri. Setiap bentuk usaha memiliki keunggulan dan kelemahan masing- masing Adapun keunggulan dari usaha perorangan yaitu : (1) cepat mulai kapan pun usaha ingin dioperasikan karena milik sendiri dan tidak rumit berdiskusi dengan pihak lain, (2) biaya lebih rendah karena tidak perlu mempekerjakan seorang profesional untuk menjalankan usaha tersebut hanya membutuhkan sejumlah karyawan, (3) keuntungan menjadi milik sendiri karena tidak perlu berbagi penghasilan dengan pihak lain, (4) lebih mudah dilelang atau dijual, jika usaha sendiri kurang menguntungkan dan tidak berminat lagi untuk meneruskan usaha tersebut (Saidi, 2007). Selain keunggulan, tentunya bentuk usaha perorangan memiliki beberapa kelemahan, diantaranya yaitu : (1) bila berutang, harus ditanggung sendiri. Utang perusahaan harus menjadi tanggung jawab sendiri untuk melunasinya, (2) kemungkinan usaha perorangan akan menghadapi masalah pajak dengan sendiri, dan (3) terbatasnya sumber permodalan karena sumber modal hanya sendiri (Saidi, 2007). 2.4 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan kepuasan konsumen telah banyak dilakukan peneliti lain dapat di lihat pada Tabel 3. Diantaranya adalah penelitian ya ng dilakukan oleh Pratikto (2005) yang melakukan penelitian tentang ”Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Restoran Famili Resto Cibubur ”. Tujuan penelitiannya yaitu menganalisa tingkat kepentingan atribut pelayanan berdasarkan penilaian konsumen Famili Resto, menganalisa tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan Famili Resto, dan merumuskan strategi pelayanan perusahaan kepada konsumen Famili Resto. Alat analisis yang digunakan yaitu metode Importance Performance Analysis untuk penilaian tingkat kepuasan pelayanan. Atribut yang dinilai responden penting pada setiap dimensi yaitu ketersedian menu yang dipesan, kondisi peralatan makanan dan tempat penyajian, kesediaan penyaji untuk menghargai dan melayani pelanggan atau tamu. Endang (2006) dalam penelitiannya ya ng berjudul ”Kepuasan Pelanggan Terhadap Mutu Pelayanan Antar di KFC Cabang Pajajaran Bogor”. Penelitian Endang untuk mengidentifikasi atribut-atribut mutu pelayanan antar di KFC Pajajaran Bogor, menganalisis kinerja KFC dan kepuasan pelanggan atas kinerja tersebut serta menganalisis atribut-atribut mutu yang kurang memuaskan konsumen yang diduga menjadi penyebab ketidaktertarikan konsumen terhadap fasilitas layanan antar. Alat analisis yang digunakan adalah metode Importance Performance Analysis, terdapat lima atribut yang dianggap penting oleh konsumen namun kinerja perusahaan masih belum memuaskan. Atribut tersebut kecepatan pelayanan dalam mengantarkan pesanan, kesesuaian harga makanan dan minuman, respon keluhan pelanggan. Afifi (2007) dalam penelitiannya yang berjudul ”Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Atribut Sayuran Organik dan Penerapan Personal Selling Benny’S Organic Garden”. Tujuan dari penelitiannya yaitu mengidentifikasi karakteristik konsumen Benny’s Organic Garden, mengidentifikasi proses keputusan pembelian sayuran organik pada Benny’s Organic Garden, menganalisis atribut apa saja yang perlu diperhatikan oleh Benny’s Organic Garden dalam pelaksanaan personal selling, dan menganalisis kepuasan konsumen terhadap atribut sayuran organik dan pelaksanaan personal selling pada Benny’s Organic Garden. Metode yang digunakan dalam penelitiannya yaitu metode Importance Performance Analysis dari hasil tersebut terdapat tiga atribut pada kuadran I yaitu keragaman jenis sayuran, kesesuaian antara produk yang diinginkan konsumen dengan yang ditawarkan perusahaan, dan penanganan terhadap keluhan, pertanyaan dan pesanan konsumen. Kuadran II ada lima atribut yaitu kesegaran sayuran, keramahan pihak Benny’s Organic Garden, jaminan keaslia n terhadap produk yang dijual, kemampuan perusahaan berinteraksi dengan pelanggan, kemampuan perusahaan menjalin hubungan baik dengan pelanggan. Pada kuadran III yang termasuk kuadran ini yaitu harga sayuran, kemasan produk, ukuran sayuran, kesesuaian antara keluhan konsumen dengan respon perusahaan, kecepatan perusahaan dalam memenuhi pesanan konsumen, dan kuadran IV yang termasuk atribut kuadran ini yaitu kecepatan dalam proses transaksi dan reputasi Benny’s Organic Garden. Hasil perhitungan Customer Satisfaction Index pada penelitian Afifi diperoleh nilai sebesar 78,3 persen secara keseluruhan konsumen merasa puas. Firdita (2007) dalam penelitiannya yang berjudul ”Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Restoran Sea Food Bintang Laguna di Pesisir Pantai Anyer Propinsi Banten”. Tujuan penelitiannya yaitu mengidentifikasi karakteristik konsumen restoran sea food Bintang Laguna, menganalisis proses pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen restoran sea food Bintang Laguna, dan menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap bauran pemasaran restoran sea food Bintang Laguna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode Importance Performance Analysis dari hasil penelitian Firdita atribut yang perlu dipertahankan adalah atribut rasa, aroma, halal, harga, kebersihan menu, penampilan menu, kemampuan pramusaji berkomunikasi dengan pengunjung, kecepatan penyajian, diskon harga makanan, keramahan, perhatian dan kesopanan pramusaji, dan kebersihan restoran. Prioritas atribut yang perlu ditingkatkan pada penelitian Firdita yaitu kesesuaian menu dengan pesanan, kesigapan pramusaji, variasi menu, keamanan dan kenyamanan restoran. Hasil perhitungan Customer Satisfaction Index pada penelitian Firdita diperoleh nilai sebesar 76,88 persen secara keseluruhan konsumen merasa puas. Handayani (2007) dalam penelitiannya yang berjudul ”Analisis Kepuasan Konsumen Minuman Isotonik Mizone”. Tujuan dari penelitiannya yaitu melakukan segmentasi konsumen minuman isotonik Mizone berdasarkan aspek domografi dan psikografi, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen terhadap minuman isotonik Mizone, dan mencari alternatifalternatif strategi pemasaran untuk meningkatkan kepuasan konsumen minuman isotonik Mizone. Metode penelitian yang digunakan yaitu CHAID, multinominal logit, dan Importance Performance Analysis. Berdasarkan analisis CHAID atribut yang mempengaruhi dalam penelitian Handayani yaitu manfaat yang terasa dan harga yang terjangkau. Analisis multinominal logit yang termasuk atribut dalam penelitian ini yaitu rasa yang menyegarkan, isi botol yang proposional, harga terjangkau, manfaat yang terasa, bersertifikat halal. Analisis Importance Performance Analysis yang termasuk atribut dalam penelitian ini yaitu manfaat yang terasa, isi botol yang proposional, kemudahan dalam memperoleh produk, rasa yang menyegarkan, harga terjangkau, kemasan menarik dan ketersediaan tanggal kadaluarsa. Hasil penelitian terdahulu di atas dirasakan bermanfaat untuk menganalisis kepuasan konsumen Restoran Chidori. Persamaan penelitian dengan penelitian sebelumnya secara umum menggunakan alat analisis yang sama yaitu IPA dan CSI dan perbedaan penelitian adalah implikasi terhadap strategi pemasaran bagi kepentingan restoran dan analisis yang digunakan peneliti berbeda dengan penelitian Handayani. Pada tahap awal dilakukan pengolahan data primer untuk mengetahui karakteristik responden dan mengetahui tahap proses keputusan pembelian yang dijelaskan secara deskriptif, yaitu dengan menggunakan alat analisis crosstabs dengan program SPSS 13. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara kepentingan dengan tingkat kinerja dari masing- masing atribut yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan alat analisis Importance Performance Analysis dan untuk mengukur kepuasan konsumen terhadap restoran dapat diketahui dengan menggunakan alat analisis Customer Satisfaction Index. Tabel 3. Penelitian Terdahulu No 1 Peneliti/Tahun Pratik to (2005) 2 Endang (2006) Judul Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Restoran Famili Resto Cibubur Kepuasan Pelanggan Terhadap Mutu Pelayanan Antar di KFC Cabang Pajajaran Bogor Tujuan Menganalisa tingkat kepentingan atribut pelayanan berdasarkan penilaian konsumen Famili Resto, menganalisa tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan Famili Resto, dan merumuskan strategi pelayana n perusahaan kepada konsumen Famili Resto. Mengidentifikasi atributatribut mutu pelayanan antar di KFC Pajajaran Bogor, menganalisis kinerja KFC dan kepuasan pelanggan atas kinerja tersebut serta menganalisis atribut-atribut mutu yang kurang memuaskan konsumen yang diduga menjadi penyebab ketidaktertarikan konsumen terhadap fasilitas layanan antar. Alat Analisis Hasil Importance Atribut yang dinilai responden penting Performance pada setiap dimensi yaitu ketersedian menu Analysis yang dipesan, kondisi peralatan makanan dan tempat penyajian, kesediaan penyaji untuk menghargai dan melayani pelanggan atau tamu. Importance Performance Analysis Terdapat lima atribut yang dianggap penting oleh konsumen namun kinerja perusahaan masih belum memuaskan. Atribut tersebut kecepatan pelayanan dalam mengantrakan pesanan, kesesuaian harga makanan dan minuman, respon keluhan pelanggan. 3 Afifi (2007) Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Atribut Sayuran Organik dan Penerapan Personal Selling Benny’S Organic Garden Mengidentifikasi karakteristik konsumen Benny’s Organic Garden, mengidentifikasi proses keputusan pembelian sayuran organik pada Benny’s Organic Garden, menganalisis atribut apa saja yang perlu diperhatikan oleh Benny’s Organic Garden dalam pelaksanaan personal selling, dan menganalisis kepuasan konsumen terhadap atribut sayuran organik dan pelaksanaan personal selling pada Benny’s Organic Garden. Importance Performance Analysis dan Customer Satisfaction Index Kuadran I yaitu keragaman jenis sayuran, kesesuaian antara produk yang diinginkan konsumen dengan yang ditawarkan perusahaan, dan penanganan terhadap keluhan, pertanyaan dan pesanan konsumen. Kuadran II ada lima atribut yaitu kesegaran sayuran, keramahan pihak Benny’s Organic Garden, jaminan keaslian terhadap produk yang dijual, kemampuan perusahaan berinteraksi dengan pelanggan, kemampuan perusahaan menjalin hubungan baik dengan pelanggan. Pada kuadran III yang termasuk kuadran ini yaitu harga sayuran, kemasan produk, ukuran sayuran, kesesuaian antara keluhan konsumen dengan respon perusahaan, kecepatan perusahaan dalam memenuhi pesanan konsumen, dan kuadran IV yang termasuk atribut kuadran ini yaitu kecepatan dalam proses transaksi dan reputasi Benny’s Organic Garden. Hasil perhitungan Customer Satisfaction Index diperoleh nilai sebesar 78,3 persen. 4 Firdita (2007) 5 Handayani (2007) Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Restoran Sea Food Bintang Laguna di Pesisir Pantai Anyer Propinsi Banten Mengidentifikasi karakteristik konsumen restoran sea food Bintang Laguna, menganalisis proses pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen restoran sea food Bintang Laguna, dan menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap bauran pemasaran restoran sea food Bintang Laguna Importance Performance Analysis dan Customer Satisfaction Index Atribut yang perlu dipertahankan adalah atribut rasa, aroma, halal, harga, kebersihan menu, penampilan menu, kemampuan pramusaji berkomunikasi dengan pengunjung, kecepatan penyajian, diskon harga makanan, keramahan, perhatian dan kesopanan pramusaji, dan kebersihan restoran. Prioritas atribut yang perlu ditingkatkan yaitu kesesuaian menu dengan pesanan, kesigapan pramusaji, variasi menu, keamanan dan kenyamanan restoran. Hasil perhitungan Customer Satisfaction Index diperoleh nilai sebesar 76,88 persen. Analisis Kepuasan Melakukan segmentasi CHAID, Berdasarkan analisis CHAID atribut yang Konsumen Minuman konsumen minuman isotonik multinominal mempengaruhi yaitu manfaat yang terasa Isotonik Mizone Mizone berdasarkan aspek logit, dan dan harga yang terjangkau. Analisis domografi dan psikografi, Importance multinominal logit yang termasuk atribut menga nalisis faktor- faktor Performance dalam penelitian ini yaitu rasa yang yang mempengaruhi tingkat Analysis. menyegarkan, isi botol yang proposional, kepuasan konsumen terhadap harga terjangkau, manfaat yang terasa, minuman isotonik Mizone, dan bersertifikat halal. Analisis Importance mencari alternatif-alternatif Performance Analysis yang termasuk strategi pemasaran untuk atribut dalam penelitian ini yaitu manfaat meningkatkan kepuasan yang terasa, isi botol yang proposional, konsumen minuman isotonik kemudahan dalam memperoleh produk, Mizone. rasa yang menyegarkan, harga terjangkau, kemasan menarik dan ketersediaan tanggal kadaluarsa. III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Definisi Konsumen Sumarwan (2003) menyatakan bahwa konsumen terdiri dari dua yaitu konsumen individu dan konsumen organisasi. Konsumen individu membeli barang dan jasa untuk digunakan sendiri. Konsumen organisasi meliputi organisasi bisnis, yayasan, lembaga sosial, kantor pemerintahan dan lembaga lainnya (sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit). Organisasi-organisasi harus membeli peralatan dan jasa-jasa lainnya untuk menjalankan seluruh kegiatan organisasinya. 3.1.2 Perilaku Konsumen Schiffman dan Kanuk dalam Suci 2007 menyatakan bahwa perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang diharapkan akan memuaskan kebutuhannya. Menurut Engel, dkk (1994) perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan tersebut. Perilaku konsumen dipengaruhi dan dibentuk oleh pengaruh lingkungan, perbedaan induvidu, dan proses psikologis. Pada Gambar 1 dapat dilihat model perilaku konsumen. Gambar 1. Model Perilaku Konsumen Sumber : Engel, dkk (1994) A. Pengaruh Lingkungan Menurut Engel, dkk (1994) konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, sehingga perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh faktor- faktor berikut : 1. Budaya Budaya dalam studi perilaku konsumen mengacu pada nilai, gagasan, sikap dan simbol lain yang membantu manusia untuk berkomunikasi, memafsirkan dan mengevaluasi dirinya sebagai anggota masyarakat. Tiga pengaruh utama dari budaya adalah pengaruhnya terhadap struktur konsumsi dan pengambilan keputusan. Budaya merupakan variabel utama dalam penciptaan dan komunikasi makna di dalam produk. 2. Kelas sosial Kelas sosial ialah pembagian di masyarakat yang terdiri dari individu- individu yang berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama. Mereka dibedakan atas perbedaan status sosial-ekonomi yang berurut dari yang terendah hingga tertinggi. Status sosial terkadang sering menghasilkan bentuk-bentuk perilaku konsumen yang berbeda. Perbedaan kelas sosial sering dijadikan sebagai variabel utama dalam menjelaskan perbedaan konsumen dalam studi mengenai perilaku konsumen. 3. Pengaruh Pribadi Pengaruh konsumen sering dipengaruhi oleh pribadi konsumen sendiri, hal ini ditunjukan baik melalui kelompok acuan maupun komunikasi lisan. Kelompok acuan terdiri dari kelompok primer yang merupakan agresi sosial yang cukup kecil seperti keluarga, tetangga, dan teman dimana pribadi konsumen terus menerus berinteraksi dan sifatnya cenderung non formal. Kelompok sekunder yaitu kelompok yang sifatnya lebih formal dan tidak ada kegiatan interaksi rutin sehingga tidak membentuk ide dan perilaku, yang termasuk kelompok ini seperti asosiasi profesional atau organisasi komunikasi. 4. Keluarga Keluarga terdiri dari dua atau lebih orang yang mempunyai hubungan darah, perkawinan atau adopsi dan tinggal bersama. Dibandingkan kelompok lain, keluarga mempunyai peranan terbesar dan terlama dalam membentuk sikap dan perilaku individu. 5. Situasi Perilaku individu akan berubah apabila situasi berubah, yang terkadang perubahannya tidak dapat diramalkan, sehingga situasi memberikan pengaruh yang cukup kuat dalam perilaku konsumen. Perubahan lingkungan fisik (lokasi, tata ruang, warna), lingkungan sosial, kemudahan akses informasi, waktu, tujuan dan sasaran pembelian serta keadaan sua sana hati dan kondisi konsumen sangat berpengaruh terhadap perubahan perilaku konsumen. B. Perbedaan Individu Perbedaan individu merupakan faktor intern yang menggerakan dan mempengaruhi perilaku individu. Ada lima determinan yang membedakan individu konsumen yaitu : 1. Sumber Daya Konsumen Tiga sumber daya utama yang dimiliki konsumen yaitu ekonomi, temporan dan kognitif yang berarti para pemasar harus berusaha mendapatkan uang, waktu dan perhatian. Persepsi konsumen mengenai sumberdaya yang tersedia, penting dalam keputusan pembelian, hal ini disebabkan oleh pengaruh kesediaan untuk menggunakan uang dan waktu. 2. Motivasi dan Keterlibatan Kebutuhan dapat diartikan sebagai perbedaan antara keadaan ideal dan keadaan sebenarnya yang dapat mengaktifkan perilaku. Munculnya kebutuhan, akan menimbulkan suatu motivasi dalam diri seseorang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya yang bertujuan memperoleh kepuasan. 3. Pengetahuan Pengetahuan didefinisikan sebagai kumpulan informasi dalam ingatan konsumen yang dibagi atas ; pengetahuan produk, pembelian dan pemakaian. Pengetahuan produk mencakup kesadaran terhadap kategori dan merek produk, terminologi produk, atribut atau ciri produk serta kepercayaan tentang kategori produk secara umum dan mengenai merk spesifik. Pengetahuan pembelian meliputi informasi yang dimiliki konsumen yang berhubungan dengan perolehan produk. Pengetahuan ini melibatkan informasi yang dimiliki konsumen yang berhubungan dengan keputusan tentang dimana produk harus dibeli dan kapan pembelian terjadi. Pengetahuan pemakaian meliputi informasi yang terekam di ingatan mengenai bagaimana suatu produk digunakan dan apa yang dibutuhkan untuk dapat menggunakannya. Apabila konsumen memiliki pengetahuan pemakaian dengan jelas besar kemungkinan konsumen akan memilih produk tersebut. 4. Sikap Sikap memainkan peran utama dalam membentuk perilaku, karena dipandang sebagai keseluruhan evaluasi yang memungkinkan terpengaruh untuk memberi rangsangan lingkungan yang dapat membimbing tingkah laku orang tersebut. Sifat terpenting dari sikap ialah kepercayaan, dan sikap yang bersifat dinamis lebih baik dibanding sikap statis maksudnya sikap berubah bersamaan dengan waktu, sikap yang dinamis sebagian besar bertanggung jawab terhadap perubahan dalam gaya hidup konsumen. 5. Kepribadian, Gaya hidup dan Demografi Karakteristik masing- masing individu salah satu variabelnya ialah kepribadian yang diartikan sebagai respons yang konsisten terhadap stimulus lingkungan. Gaya hidup didefinisikan sebagai pola dimana orang hidup dan menghabiskan waktu serta uang. Gaya hidup ialah fungsi motivasi konsumen dan pembelajaran sebelumnya, kelas sosial, dan demografi. C. Proses Psikologis 1. Pengolahan Informasi Pengolahan informasi mengacu pada proses yang denga nnya suatu stimulus diterima, ditafsirkan, disimpan dalam ingatan, dan belakangan diambil kembali. Pemrosesan informasi dapat dirinci menjadi lima tahap dasar, yaitu ; (1) pemaparan, (2) perhatian, (3) pemahaman, (4) penerimaan, dan (5) retensi. 2. Pembelajaran Pembelajaran dapat dipandang sebagai proses dimana pengalaman menyebabkan perubahan dalam pengetahuan, sikap, dan perilaku. Hubungan antara pembelajaran dengan pemasaran sangat positif, penguasaan mengenai pengetahuan produk membantu pemasar dala m mempengaruhi konsumen untuk memakai produknya. 3. Perubahan Sikap Perilaku Mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen adalah salah satu dari tugas paling mendasar dan menantang yang harus dihadapi oleh pemasar. Keberhasilan dalam mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen merupakan salah satu keterampilan berharga yang dimiliki pemasar. 3.1.3 Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen meliputi pengetahuan dan pengalaman konsumen, kepribadian konsumen dan karakteristik demografi konsumen. Konsumen yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak mengenai produk mungkin tidak termotivasi untuk mencari informasi karena ia sudah cukup dengan pengetahuan untuk mengambil keputusan. Konsumen yang memiliki kepribadian yang senang mencari informasi meluangkan waktu untuk mencari informasi yang banyak. Beberapa karakteristik demografi yang sangat penting untuk memahami konsumen adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, pendapatan, status pernikahan, lokasi geografi. Memahami usia konsumen adalah penting karena konsumen yang berbeda usia akan mengkonsumsi produk atau jasa yang berbeda. Perbedaan usia juga akan mengakibatkan perbedaan selera dan kesukaan terhadap merek. Pendidikan dan pekerjaan adalah dua karakteristik demografi konsumen yang saling berhubungan. Pendidikan akan menentukan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh seorang konsumen. Pekerjaan seseorang akan mempengaruhi pendapatan yang diterimanya. Pendapatan dan pendidikan akan mempengaruhi proses keputusan dan pola konsumsi seseorang. Tingkat pendidikan seseorang juga akan mempengaruhi nilai- nilai yang dianutnya, cara berpikir, cara pandang bahkan persepsinya terhadap suatu masalah. Konsumen yang memiliki pendidikan yang lebih baik akan sangat responsif terhadap informasi, pendidikan juga mempengaruhi konsumen dalam pilihan produk maupun merek. (Sumarwan, 2003). Lokasi tempat tinggal berpengaruh pada kemudahan mendapatkan produk. Konsumen yang tinggal di perkotaan akan lebih mudah mendapatkan kebutuhannya jika dibandingkan dengan konsumen yang tinggal di pedesaan. Para pemasar harus memahami di mana konsumen tinggal, agar ia bisa fokus ke mana akan memasarkan produknya. (Sumarwan, 2003). 3.1.4 Proses Keputusan Pembelian Proses yang dilakukan konsumen dalam keputusan pembelian terdiri dari lima tahap yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan hasil. Tahapan-tahapan proses keputusan pembelian dapat dilihat pada Gambar 2. Pengenalan Kebutuhan Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Pembelian Hasil Gambar 2.Tahap-Tahap Proses Keputusan Pembelian Sumber : Engel, dkk (1994) A. Pengenalan Kebutuhan Engel dkk (1994) menyatakan bahwa pengenalan kebutuhan adalah sebagai suatu persepsi atas perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan situasi aktual yang memadai untuk menggugah dan mengaktifkan proses kebut uhan. Ketika ketidaksesuaian yang ada melebihi tingkat atau ambang tertentu, kebutuhan pun dikenali. Namun seandainya ketidaksesuaian itu ada di bawah tingkat ambang, maka pengenalan kebutuhan tidak terjadi. Menurut Simamora (2002) pengenalan kebutuhan yaitu proses dimulai saat pembeli menyadari adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara yang nyata dan yang diinginkan. B. Pencarian Informasi Engel dkk (1994) menyatakan bahwa pencarian informasi adalah sebagai aktivasi termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan di dalam ingatan atau pemrolehan informasi dari lingkungan. Pencarian yang dilakukan dapat bersifat internal yang melibatkan pemrolehan kembali pengetahuan dari ingatan atau pencarian dapat bersifat eksternal yang terdiri atas pengumpulan informasi dari pasar. Jika pencarian internal memberikan informasi yang memadai maka pencarian eksternal tidak dibutuhkan. Tetapi jika pencarian internal tidak memadai, maka dibutuhkan pencarian eksternal. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pencarian informasi meliputi : a. Determinasi situasi Cara dimana kekuatan situasi mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen. Tekanan waktu merupakan sumber pengaruh situasi. Situasi mendesak mengakibatkan konsumen hanya mempunyai sedikit waktu untuk melakukan pencarian yang ektensif dan teliti. b. Determinasi produk Diantaranya adalah ciri produk, tingkat diferensiasi produk, harga produk serta stabilitas kategori produk. c. Determinasi eceran Jarak diantaranya pesaing eceran dapat menentukan banyaknya toko yang menjadi tempat belanjanya konsumen selama pengambilan keputusan. Pencarian lebih mungkin terjadi ketika konsumen melihat perbedaan yang penting diantara pengecer. d. Determinasi konsumen Karakteristik konsumen yang dilihat adalah pengetahuan, keterlibatan, kepercayaan dan sikap serta karakteristik demografi. Kotler (1997) menyatakan bahwa konsumen yang tergugah kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Situasi pencarian informasi dibagi menjadi dua tingkat yaitu (1) situasi pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan perhatian yang menguat, pada tingkat ini konsumen lebih peka terhadap informasi tentang produk, (2) situasi pencarian aktif informasi, pada tingkat ini konsumen aktif mencari sumber-sumber informasi seperti mencari bahan bacaan, menelepon teman dan mengunjungi toko untuk mempelajari produk. Sumber-sumber informasi utama yang menjadi acuan konsumen dan pengaruh relatif tiap sumber terhadap keputusan pembelian, maka sumber informasi konsumen digolongkan ke dala m empat kelompok, yaitu (1) sumber pribadi seperti keluarga, teman, tetangga dan kenalan, (2) sumber komersial seperti iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan dan pajangan di toko, (3) sumber publik seperti media massa dan organisasi penentu peringkat konsumen, (4) sumber pengalaman seperti penanganan, pengkajian dan pemakaian produk. C. Evaluasi Alternatif Engel dkk, (1994) menyatakan bahwa evaluasi alternatif dapat didefinisikan sebagai proses dimana suatu alternatif pilihan dievaluasi dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pada tahap ini ada empat dasar proses evaluasi alternatif yaitu (1) menentukan kriteria informasi yang akan digunakan dalam menilai alternatif-alternatif, (2) menentukan alternatif pilihan, (3) menilai kinerja dari alternatif yang dipertimbangkan, (4) memilih dan menerapkan kaidah keputusan untuk membuat suatu pilihan akhir. Kriteria alternatif tidak lebih dari pada dimensi atau atribut tertentu yang digunakan dalam menilai alternatifalternatif pilihan. Determinan dalam kriteria evaluasi yang sering digunakan antara lain : harga, nama merek, negara asal dan kriteria evaluasi yang bersifat hedonik (prestise, status). Kriteria evaluasi tertentu yang digunakan oleh konsumen selama pengambilan keputusan akan bergantung pada beberapa faktor diantaranya adalah pengaruh situasi, kesamaan alternatif- alternatif pilihan, motivasi, keterlibatan dan pengetahuan Kotler (1997) menyatakan bahwa beberapa konsep dasar dalam proses evaluasi yaitu : (1) konsumen berusaha untuk memenuhi suatu kebutuhan, (2) konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk, (3) konsumen memandang masing- masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu. D. Pembelian Engel dkk (1994) menyatakan bahwa pada tahap ini harus mengambil tiga keputusan yaitu : (1) kapan membeli, (2) dimana membeli (tempat pembelian dilakukan), (3) bagaimana membayar. Pembelian merupakan fungsi dari dua determinan yaitu niat pembelian dan pengaruh lingkungan. Niat pembelian adalah penting untuk memperhatikan bahwa suatu pembelian dapat direncanakan, terdiri dari dua kategori yaitu produk dan kelas produk. Sedangkan pengaruh lingkungan terdiri dari lingkungan informasi dan waktu yang tersedia untuk penga mbilan keputusan. Konsumen membentuk preferensi atas merek- merek dalam kumpulan pilihan dan membentuk niat untuk membeli produk yang paling disukai. Namun, ada dua faktor dapat berada di antara niat pembelian dan keputusan pembelian yaitu faktor pertama adalah sikap orang lain seperti intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain, faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat pembeli (Kotler, 1997). E. Hasil Engel dkk (1994) menyatakan bahwa pada tahap ini tugas pemasaran tidak berhenti begitu penjualan terjadi, karena pembeli akan mengevaluasi alternatif sesudah pembelian seperti halnya sebelum pembelian. Jika keterlibatan tinggi, bukan tidak lazim pembeli mengalami periode yang seketika dan sementara berupa keraguan sesudah keputusan. Ini dapat menimbulkan dampak pada apakah pembeli bersangkutan puas atau tidak puas dengan transaksinya. Keyakinan dan sikap yang terbentuk pada tahap ini akan langsung mempengaruhi niat pembeli masa datang, komunikasi lisan dan perilaku keluhan. 3.1.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian Kotler (1997) menyatakan bahwa para konsumen membuat keputusan tidak dalam sebuah tempat yang terisolasi dari lingkungan sekitar. Perilaku proses keputusan konsume n dipengaruhi oleh budaya, sosial, pengaruh pribadi dan psikologis. A. Faktor budaya Faktor budaya yang memiliki pengaruh luas dan mendalam terhadap perilaku budaya ini terdiri dari beberapa komponen yaitu : a. Faktor budaya adalah penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Jika mahluk yang lebih rendah perilakunya sebagian besar diatur oleh naruri, maka perilaku manusia sebagian besar muncul dari pembelajaran. b. Subbudaya. Setiap budaya terdiri dari subbudaya yang lebih kecil yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus anggota-anggotanya. Banyak subbudaya yang membentuk segmen pasar penting dan pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. c. Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif lebih homogen dan bertahan lama dalam suatu organisasi masyarakat yang tersusun dalam sebuah urutan hierarki. Para anggota dalam setiap jenjang tersebut memiliki niat, minat dan tingkah laku yang sama. B. Faktor Sosial Perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi oleh faktor- faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status. a. Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung (melalui tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. b. Keluarga adalah organisasi (kelompok kecil pembeli) yang paling penting dalam masyarakat. Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. c. Peran dan status. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Setiap peran memiliki status. C. Faktor Pribadi Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karkteristik pribadi yang meliputi : a. Usia dan tahap siklus hidup. Orang membeli barang dan jasa yang berbeda sepanjang hidupnya. Konsumsi ini juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga. b. Pekerjaan. Pekerjaan seseorang mempengaruhi pola konsumsinya. Sebuah perusahaan bahkan dapat mengkhususkan produknya untuk kelompok pekerjaan tertentu. c. Keadaan ekonomi, pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang. d. Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang yang diekspresikan dalam aktifitas, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan ”keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya. e. Kepribadian dan konsep diri. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi perilaku pembelinya. D. Faktor Psikologis Pilihan seseorang untuk membeli dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan pendirian. a. Motivasi merupakan alasan yang mendasari seseorang untuk melakukan suatu tindakan. b. Persepsi yaitu proses bagaimana individu memilih, mengorganisasikan dan menginterprestasikan masukan serta informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Seseorang yang termotivasi siap untuk bertindak. Sementara itu, bagaimana seseorang bertindak akan dipengaruhi oleh persepsinya atas situasi tertentu. Persepsi ini tidak hanya tergantung pada rangsangan fisik, tetapi juga rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan. c. Pembelajaran. Pada pengetahuannya. saat seseorang Pembelajaran bertindak, menggambarkan mereka bertambah perubahan perilaku seseorang individu-perubahan yang bersumber dari pengalaman. d. Keyakinan dan pendirian. Melalui bertindak dan belajar, seseorang mendapatkan keyakinan dan sikap. Keyakinan merupakan gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang suatu hal. Keyakinan mungkin berdasarkan pengetahuan, pendirian atau sikap pendapat, adalah atau evaluasi, kepercayaan. perasaan Sedangkan emosional, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap suatu gagasan. 3.1.6 Kepuasan Konsumen Irawan dalam Suci 2007 menyatakan bahwa kepuasan lebih banyak didefinisikan dari perspektif pengalaman konsumen dan kepuasan pelanggan adalah kepuasan yang dirasakan pelanggan ketika menerima pelayanan di atas harapannya, baik melalui produk atau hal lain yang diberikan perusahaan kepada pelanggannya. Kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atas kinerja harapan. Jika kinerja berada di bawah harapan, maka konsumen tidak akan merasa puas. Sebaliknya, jika kinerja memenuhi harapan, maka konsumen akan puas. (Engel dkk, 1994). Umumnya harapan konsumen merupakan perkiraan atau keyakinannya tentang apa yang akan diterimanya apabila ia membeli atau mengkonsumsi suatu produk. Sedangkan kinerja merupakan persepsi konsumen terhadap apa yang ia terima setelah mengkonsumsi produk yang bersangkutan (Engel dkk, 1994). Dalam menentukan tingkat kepuasan konsumen faktor utama yang perlu diperhatikan yaitu3 : 1. Kualitas produk konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas. 2. Kualitas pelayanan konsumen akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Kotler (2000) terdapat lima determinan mutu pelayanan jasa yang disajikan menurut tingkat kepentingannya yaitu (1) kehandalan (reliability) yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat dan kemampuan untuk dipercaya, terutama memberikan jasa secara tepat waktu, dengan cara yang sama sesuai dengan jadwal yang telah dijanjikan dan tanpa melakukan kesalahan setiap saat. Contoh atribut ini adalah kecepatan pelayanan dan kemudahan menjangkau lokasi, (2) daya tanggap (responsiveness) yaitu kemauan atau keinginan para karyawan untuk membantu dan memberikan jasa yang dibutuhkan konsumen. Contoh atribut ini adalah kesigapan pramusaji dan kecepatan merespon keluhan pengunjung, (3) jaminan (assurance) 3 www. google. com. Jenis Restoran Menurut Lupiyoadi 2001 (diakses Februari 2007) meliputi pengetahuan, kemampuan, dan sifat dapat dipercaya dari kontak personel untuk menghilangkan sifat keragu-raguan konsumen dan merasa terbatas dari baha ya dan resiko. Contoh atribut ini adalah keamanan dan kenyamanan restoran, (4) kepedulian (emphaty) meliputi syarat untuk peduli, memberikan perhatian pribadi kepada konsumen. Contoh atribut ini adalah kemampuan pramusaji berkomunikasi dengan konsumen serta keramahan dan kesopanan pramusaji, (5) berwujud (tangible) yaitu penampilan fasilitas fisik, peralatan, karyawan dan media komunikasi. Contoh atribut ini adalah penataan ruang restoran, kebersihan dan kerapihan restoran, pendingin ruangan (AC), areal parkir, penampilan pramusaji, kemudahan proses pembayaran. 3.1.7 Strategi Pemasaran Strategi pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasaran di pasar sasaran. Ada empat kelompok alat pemasaran dalam bauran pemasaran yang dikenal dengan 4P yaitu product (produk), price (harga), place (tempat) dan promotion (promosi). 1. Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan (Kotler, 2000). Strategi dalam bauran produk memerlukan berbagai keputusan yang terkoordinasi antara bagian produksi dan pemasaran. Sebuah perencanaan suatu klasifikasi produk sangat berguna sebagai alat bagi seorang manajer untuk membantu merencanakan program-program strategi pemasaran. 2. Harga Harga merupakan determinan penting bagi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian terhadap barang yang diinginkan. Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya (Kotler, 2000). Harga merupakan variabel yang berubah dengan cepat karena adanya perubahan faktor- faktor penyusunnya. Meskipun demikian, bauran harga merupakan satu-satunya variabel yang menghasilkan pendapatan sementara variabel lainnya menimbulkan biaya. Perusahaan harus dapat menentukan strategi harga yang tepat agar dapat berhasil dalam memasarkan produk yang dihasilkannya. 3. Tempat Tempat adalah berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dan sekaligus memasarkannya. Hal-hal yang diperlukan dalam menentukan lokasi adalah : a. Place, hal ini berhubungan dengan letak atau posisi, apakah di tengah komunitas yang besar atau di daerah pinggiran atau bahkan di tepi jalan yang dekat daerah penduduknya. b. Parking, apakah tempat parkir merupakan bagian dari properti perusahaan ataukah tempat parkir umum. c. Accesibility, hal ini menyangkut ketersediaan jalan yang memudahkan untuk mencapai perusahaan tersebut. d. Viability, perusahaan tersebut sebaiknya mudah dilihat dan diketahui orang banyak. 4. Promosi Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan mengkomunikasikan dan menyampaikan produknya kepada pasar sasaran dan membujuk konsumen untuk membeli produk tersebut. Adapun program promosi yang digunakan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya antara lain promosi periklanan dan promosi penjualan. 3.2 Kerangka Pemikiran Operasional Perubahan gaya hidup masyarakat Bogor menyebabkan perubahan pola makan dan cara penyajian makanan dengan cepat dan siap saji. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi timbulnya tuntutan akan pemenuhan kebutuhan pangan dengan kualitas maupun kuantitas yang lebih baik, terlebih mengingat jumlah restoran yang ada di Kota Bogor sangat beragam, oleh karena itu Restoran Chidori sebagai salah satu restoran yang ada di Kota Bogor harus dapat merancang strategi untuk bisa bertahan dalam persaingan. Restoran Chidori memandang bahwa kebutuhan akan pengetahuan perilaku konsumen sangat penting agar tetap bertahan di pasar. Salah satu cara yaitu dengan mengetahui karakteristik konsumen Restoran Chidori, proses keputusan pembelian terhadap produk Restoran Chidori, kepuasan responden terhadap Restoran Chidori, dan implikasi manajerial untuk Restoran Chidori. Mengetahui karakteristik konsumen Restoran Chidori dan proses keputusan pembelian produk restoran menggunakan tabulasi deskriptif yaitu dengan membuat tabel dan mengelompokkan jawaban yang sama kemudian dianalisis dengan analisis crosstabs menggunakan program SPSS 13. Keputusan pembelian dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu pengaruh lingkungan, perbedaan individu dan proses psikologi. Atribut-atribut yang menjadi kepuasan konsumen akan di ukur dengan Importance Performance Analysis (IPA) dan untuk mengukur kepuasan responden menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI). Adapun bagan alur pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 3. Gaya Hidup atau Pola Konsumsi Masyarakat Bogor Banyaknya Restoran yang ada di Kota Bogor (restoran asing dan restoran tradisional) Perkembangan Restoran Chidori Kebutuhan Pengetahuan Tentang Perilaku Konsumen Karakteristik Konsumen Restoran Chidori dan Proses Keputusan Pembelian Produk Restoran Chidori Tabulasi Deskriptif Penilaian Konsumen Terhadap Restoran Chidori IPA Kepuasan Konsumen Terhadap Restoran Chidori Implikasi Manajerial Restoran Chidori Gambar 3. Kerangka Pemikiran Operasional CSI IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai kepuasan konsumen terhadap Restoran Chidori dilaksanakan di Restoran Chidori yang berlokasi di Botani Square Mall Jalan Raya Pajajaran Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan dengan sengaja, dengan pertimbangan Restoran Chidori merupakan restoran yang bergerak di bidang makanan, khususnya makanan khas Jepang yang memiliki potensi untuk berkembang di tengah persaingan industri yang sejenis, selain itu pertimbangan lokasi yang cukup strategis dari Restoran Chidori. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan bulan November 2007. 4.2 Sumber Data Dalam penelitian ini data diperoleh melalui dua sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan penanggung jawab Restoran Chidori, dan wawancara langsung dengan konsumen dengan panduan kuisioner. Data sekunder yang digunakan diperoleh melalui instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik Bogor, studi literatur yang terkait, Perpustakaan Pusat Darmaga IPB dan Internet. 4.3 Teknik Pengumpulan Data dan Pengambilan Sampel 4.3.1 Teknik Pengumpulan Data Setiap penelitian diperlukan kemampuan untuk memilih dan menyusun teknik serta alat pengumpulan data yang relevan, disamping diperlukan dalam kecermatan memilih data. Beberapa teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah : 1. Kuisioner, yaitu daftar pertanyaan yang disebarkan kepada responden untuk mengumpulkan fakta- fakta berupa pendapatan dan pengeluaran per bulan, latar belakang pendidikan, pekerjaan, kepuasan terhadap produk yang dikonsumsi. Item skala penilaian disusun berdasarkan skala likert. 2. Wawancara, yaitu tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan dengan penelitian guna mendapatkan data dan keterangan yang menunjang penelitian. 4.3.2 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah non-probability sampling melalui metode convenience sampling yaitu ketika konsumen yang dijadikan sampel sedang makan di lokasi penelitian yang bersedia di wawancara dengan panduan kuisioner. Ada screening di awal kuisioner dimana konsumen yang dijadikan responden adalah konsumen yang sudah pernah berkunjung sebelumnya ke Restoran Chidori ini minimal satu kali. Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2005), dengan rumus : N n= 1+Ne2 Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = kesalahan dalam pengambilan sampel yang ditetapkan sebesar 10 % Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Chidori bahwa Restoran Chidori dikunjungi rata-rata 35 orang untuk hari libur (Sabtu dan Minggu), sedangkan untuk hari kerja (Senin–Jumat) sekitar 20 orang berarti dalam dua bulan jumlah pengunjung restoran Chidori adalah 560 untuk hari libur (35 orang x 2 hari x 8 minggu) dan 800 untuk hari kerja Senin – Jumat (20 orang x 5 hari x 8 minggu) sehingga total pengunjung dalam dua bulan adalah 1360 (N). Hasil perhitungan berdasarkan rumus Slovin diperoleh jumlah responden sebanyak 93,15 orang untuk memudahkan perhitungan maka responden digenapkan menjadi 100 orang. Adapun perhitungan jumlah responden adalah sebagai berikut : 1360 n= = 93,15 orang 1 + 1360 ( 0,1 )2 Penelitian dilakukan pada hari kerja (Senin-Jumat) dan hari libur (Sabtu dan Minggu), mengingat hari libur dan hari kerja tidak sama. Perincian pembagian responden dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Jumlah Responden Restoran Chidori Berdasarkan Hari Kerja (Senin-Jumat) dan Hari Libur (Sabtu-Minggu) Pada Bulan Oktober-November 2007 Hari Rata-Rata Sampel Pengunjung Hari Kerja (Senin-Jumat) 800 59 Hari Libur (Sabtu dan Minggu) 560 41 Sumber : Penanggung Jawab Restoran Chidori Contoh perhitungan pengambilan sampel pada hari kerja (Senin-Jumat) adalah sebagai berikut : 800 / 1360 x 100 responden = 59 responden 4.4 Teknik Pengolahan dan Alat Analisis Data 4.4.1 Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Demografi Variabel demografi menggambarkan pengelompokkan konsumen dalam kategori-kategori berdasarkan jenis kelamin, usia, status pernikahan, latar belakang pendidikan, pekerjaan dan pendapatan dan pengeluaran per bulan. Informasi ini berguna untuk mensegmentasikan konsumen berdasarkan demografinya sebagai landasan untuk kebijakan strategi komunikasi pemasaran Restoran Chidori. 2. Variabel Kepuasan Variabel penelitian sebagai segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian. Adapun variabel dalam penelitiaan ini dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Daftar Atribut Yang Di Uji Variabel 1. Atribut Produk Ø Ø Ø Ø Ø Ø Atribut yang dianalisis Rasa Ukuran atau porsi Kehalalan Keragaman menu Harga produk Paket promosi 2. Atribut Pelayanan Restoran a. Kehandalan (Reliability) Ø Kecepatan pelayanaan Ø Kemudahan menjangkau lokasi b. Daya Tanggap (Responsiveness) Ø Kesigapan pramusaji Ø Kecepatan merespon pengunjung c. Jaminan (Assurance) Ø Keamanan restoran d. Kepedulian (Emphaty) Ø Kemampuan pramusaji berkomunikasi dengan konsumen Ø Keramahan dan kesopanan pramusaji dan keluhan kenyamanan Ø Penataan ruangan restoran Ø Kebersihan dan kerapihan restoran Ø Pendingin ruangan (AC) Ø Areal parkir Ø Penampilan pramusaji Ø Kemudahan proses pembayaran Sumber : Kotler, 2000 sudah dimodifikasi berdasarkan kebutuhan penelitian e. Berwujud (Tangible) 4.4.2 Alat Analisis Data Alat analisis yang digunakan dala m penelitian ini adalah tabulasi deskriptif dengan analisis crosstabs yang digunakan untuk menganalisis karakteristik konsumen Restoran Chidori dan proses keputusan pembelian terhadap Restoran Chidori. Kepuasan konsumen terhadap Restoran Chidori menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Jasa akan menjadi sesuatu yang bermanfaat apabila didasarkan pada tingkat kepentingan atau harapan konsumen dan kinerjanya bagi perusahaan, artinya kepentingan atau harapan dan kinerja yang menentukan apakah seluruh konsumen mencapai kepuasaan atau tidak. Berdasarkan hasil penilaian tingkat kepentingan dan hasil penilaian kinerja maka akan dihasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor kinerja dengan skor kepentingan yang menentukan urutan prioritas peningkatan faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen (Supranto, 2006). Penelitian ini terdapat dua variabel yang diwakilkan oleh X dan Y, dimana X = Tingkat kinerja perusahaan yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Y = Tingkat kepentingan menurut konsumen. Rumus Importance Performance Analysis (IPA) (Supranto, 2006) tersebut adalah : Xi Tki = x 100 % Yi Keterangan : Tki Xi Yi = tingkat kesesuaian responden = skor penilaian kinerja perusahaan = skor penilaian kepentingan responden Selanjutnya sumbu mendatar (X) akan diisi oleh skor tingkat kinerja, sedangkan sumbu tegak (Y) akan diisi oleh skor tingkat kepentingan. Dalam penyederhanaan rumus, maka untuk setiap faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah : ? Xi X = n ? Yi Y = n Keterangan : X Y n = skor rataan tingkat kinerja = skor rataan tingkat kepentingan = jumlah responden Diagram kartesius merupakan suatu bagan yang dibagi menjadi empat bagian dan dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titiktitik (X, Y), di mana X merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat kinerja atau kepuasan konsumen seluruh faktor atau atribut dan Y adalah rata-rata dari ratarata skor tingkat kepentingan seluruh faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen, rumus tersebut sebagai berikut : n ? Xi i=1 X = K n ? Yi i=1 Y = K Keterangan : X Y K = rataan skor tingkat kinerja seluruh atribut = rataan skor tingkat kepentingan seluruh atribut = banyaknya atribut yang mempengaruhi kepuasan responden Selanjutnya tingkat unsur-unsur tersebut akan dijabarkan dan dibagi menjadi empat yaitu kuadran A, B, C dan D ke dalam diagram kartesius dapat dilihat pada Gambar 4. K E P E N T I N G A N Y A Prioritas Utama B Pertahankan Prestasi C. D Berlebihan Y Prioritas Rendah X KINERJA X Gambar 4. Diagram Kartesius Sumber : Supranto, 2006 Keterangan : Kuadran A : Menunjukkan, bahwa atribut-atribut yang sangat penting bagi konsumen, akan tetapi pihak perusahaan belum melaksanakan sesuai dengan keinginan konsumen, sehingga menimbulkan rasa tidak puas. Kuadran B : Menunjukkan, bahwa atribut-atribut yang dianggap penting oleh konsumen telah dilaksanakan dengan baik dan dapat memuaskan pelanggan. Kuadran C : Menunjukkan, bahwa atribut-atribut yang memang dianggap oleh konsumen kurang penting, dimana sebaiknya perusahaan menjalankan secara sedang. Kuadran D : Menunjukkan, bahwa atribut-atribut ya ng dianggap kurang penting, tetapi dijalankan dengan sangat baik oleh perusahaan atau sangat memuaskan. Customer Satisfaction Index (CSI) digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen secara menyeluruh dengan melihat tingkat kepentingan dari atribut-atribut produk atau jasa. Mengetahui besarnya CSI, maka dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut (Massnick, 1997 dalam Yunita, 2007). Ada empat langkah dalam perhitungan Customer Satisfaction Index, yaitu : Langkah pertama menentukan Mean Importance Score (MIS) dan Mean Satisfaction Score (MSS). Nilai ini didapat dari nilai rata-rata tingkat kepentingan dan nilai rata-rata kinerja tiap responden n n ? Yi dan ? Xi i=1 MIS = i=1 MSS = n n Keterangan : n = jumlah responden Yi = nilai kepentingan atribut ke- i Xi = nilai kinerja atribut ke- i Langkah kedua membuat Weight Factors ( WF ). Bobot ini merupakan persentase nilai MIS per atribut terhadap total MIS seluruh atribut. Dimana p = atribut kepentingan ke- p dan i = atribut ke- i MISi WFi = x 100 % p ? MISi i=1 Langkah ketiga menbuat Weight Score (WS). Bobot ini merupakan perkalian antara WF dengan rata-rata Mean Satisfaction Score (MSS) WSi = WF i x MSSi Langkah keempat menentukan Customer Satisfaction Index (CSI) p ? WSi i=1 CSI = x 100 % HS Keterangan : P = atribut kepentingan ke- p HS = skala maksimum yang digunakan (skala 5) Kriteria indeks kepuasan menggunakan kisaran 0,00 hingga 1,00 (tidak puas hingga sangat puas), dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Kriteria Nilai Customer Satisfaction Index (CSI ) Nilai CSI Kriteria CSI 0,81 – 1,00 Sangat Puas 0,66 – 0,80 Puas 0,51 – 0,65 Cukup Puas 0,35 – 0,50 Kurang Puas 0,00 – 0,34 Tidak Puas Sumber : Amiliyah, 2006 dalam Afifi, 2007 4.5 Teknik Pengukuran Variabel Untuk menentukan rentang skor konsumen pada penelitian ini dibuat skala numerik (Simamora, 2002) dengan rumus : (m – n) Rs = b Keterangan : Rs m n b = = = = rentang skala skor tertinggi skor terendah jumlah kelas (digunakan lima kelas) Adapun perhitungan rentang skor untuk konsumen sebagai berikut : (5 – 1) Rs = = 0,8 5 Mengumpulkan data pada pene litian ini adalah kuisioner yang disusun diukur dengan menggunakan skala likert. Pengertian skala likert adalah jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian, seperti sikap, pendapat dan persepsi sosial seseorang atau sekelompok orang. Jawaban setiap item instrumen dari tanggapan konsumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang berupa kata-kata dan jawaban tersebut. Nilai skala tersebut dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Nilai Bobot da ri Jawaban Responden Skor Range Tingkat Kinerja (X) Jawaban 5 4,21-5,00 Sangat Baik 4 3,41-4,20 Baik 2 1,81-2,60 Kurang Baik 1 1,00-1,80 Tidak Baik Sumber : Simamora, 2002 Tingkat Kepentingan (Y) Sangat Penting Penting Kurang Penting Tidak Penting V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Restoran Chidori Restoran Chidori merupakan restoran yang menyajikan menu masakan berciri khas Jepang, nama merek tersebut dalam kamus Jepang artinya nama seekor burung. Restoran ini didirikan tanggal 12 Desember 2006, dengan status pemilikan pribadi atau perorangan. Lokasi Restoran Chidori sangat strategis, yaitu di daerah Kecamatan Bogor Tengah yang terletak di Botani Square Mall Jalan Raya Pajajaran Bogor. Hal ini menyebabkan restoran ini mulai banyak dikunjungi oleh konsumen yang berasal dari daerah Jakarta, Depok maupun konsumen yang tinggal di daerah Bogor. 5.2 Struktur Organisasi Restoran Struktur organisasi Restoran Chidori masih sangat sederhana dan komunikasi antara pimpinan dan bawahan dapat dilaksanakan secara langsung. Bentuk struktur organisasi Restoran Chidori menggunakan sistem lini (garis). Pemilik restoran merupakan pimpinan tertinggi restoran yang dibantu oleh penanggung jawab restoran yang langsung membawahi beberapa anggota. Struktur organisasi Restoran Chidori dapat dilihat pada Gambar 5. Pimpinan Restoran Chidori Penanggung Jawab Restoran Chidori Supervisor Waiter Bag.Keuangan Supervisor Cook Anggota Anggota Gambar 5. Struktur Organisasi Restoran Sumber : Restoran Chidori, 2007 Tugas seorang pimpinan yaitu dalam hal pengambilan keputusan ditentukan secara penuh oleh pemilik restoran. Tugas seorang penanggung jawab restoran adalah melakukan pengadaan bahan baku yang di bantu dengan seorang karyawan dalam hal administrasi yaitu bendahara dan mengawasi cara kerja karyawan. Tugas supervisor waiteri adalah mengawasi cara kerja anggotanya dalam jasa pelayanan yang diberikan kepada konsumen, sedangkan tugas supervisor cook adalah mengawasi cara kerja anggotanya dalam hal proses memasak. 5.3 Sumberdaya Manusia Restoran Chidori memiliki tenaga kerja sebanyak 21 orang karyawan yang terdiri dari 12 orang wanita dan sembilan orang pria dengan latar pendidikan yang berbeda-beda dan mereka merupakan karyawan tetap. Selain itu, tingkat pendidikan karyawan Restoran Chidori adalah lulusan sekolah menengah umum (SMU) sebanyak 16 orang dan sekolah menengah pertama (SMP) sebanyak lima orang. Perekrutan tenaga kerja tidak mengutamakan pendidikan formal, tetapi mengutamakan keterampilan dan kemauan untuk bekerja maka dari itu Restoran Chidori tidak melakukan pendidikan dan pelatihan untuk karyawan. Karyawan Restoran Chidori rata-rata bekerja selama delapan jam sehari, jam kerja dibagi dalam dua shift, yaitu : 1. Shift I, bekerja mulai dari pukul 08.00 – 15.00 WIB 2. Shift II, bekerja mulai dari pukul 15.00 – 22.00 WIB Karyawan Restoran Chidori memiliki kesempatan libur satu kali dalam seminggu. 5.4 Strategi Pemasaran Strategi pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Berikut ini penjelasan dari masing- masing elemen strategi pemasaran yang dilakukan Restoran Chidori yaitu : 1. Produk Produk utama Restoran Chidori yaitu Bento yang merupakan menu masakan yang memiliki ciri yang berbeda dengan menu masakan yang lain seperti tempat penyajiannya. Selain menu masakan Bento, Restoran Chidori juga memiliki penyajian masakan yang unik yaitu konsumen dapat memasak sendiri dengan memilih menu yang tersedia. Cita rasa masakan yang dilakukan Restoran Chidori mengarah kepada ciri khas masakan Jepang seperti rasa pedas, manis dan gurih. Menu masakan di Restoran Chidori terdiri dari Teppan-yaki, Chicken Teriyaki, Bento, Tempura, Sukiyaki, Sashimi, Udon, Ramen, Beff Terriyaki, Shabu – Shabu, Katsu dan Karage, sedangkan ragam menu masakan yang ditawarkan kini tersedia dalam 95 macam menu masakan (Lampiran 3). Setiap menu masakan memiliki daging dan ikan dengan ukuran yang berbeda agar konsumen dapat memilih menu masakan yang disukainya. Penyajian masakan untuk menu masakan yang memasak sendiri (open kitchen) menggunakan Poor Table menu masakan yang tidak memasak sendiri dan makan di tempat menggunakan alas piring, mangkuk kecil, sumpit, sendok dan garpu. Penyajian masakan yang di bawa pulang menggunakan sumpit dan sterefoam dengan ukuran 10 x 10 cm untuk menu yang biasa, sedangkan untuk menu paket menggunakan sumpit dan sterefoam dengan ukuran 30 x 30 cm. 2. Harga Faktor-faktor yang mempengaruhi kepekaan harga adalah mutu produk, yaitu pembeli akan semakin kurang peka jika produk tersebut dianggap mempunyai mutu. Bagi masyarakat golongan menengah atas, harga tidak menjadi permasalahan dalam mengambil keputusan pembelian, namun faktor pendorongnya adalah tingkat kesukaan. Harga yang ditawarkan oleh Restoran Chidori relatif tinggi, hal ini dikarenakan meningkatnya harga bahan baku dan pajak tempat restoran yang sangat mahal. Adapun harga produk yang ditawarkan dari mulai Rp 16.000 sampai dengan Rp 290.000. Harga tersebut telah ditetapkan oleh pihak Restoran Chidori berdasarkan perhitungan biaya bahan baku, tenaga kerja dan biaya operasional serta biaya lainnya. Adapun daftar menu produk dan harga yang ditawarkan oleh Restoran Chidori dapat dilihat pada Lampiran 3. 3. Tempat Lokasi yang dipilih pihak Restoran Chidori sangat strategis yaitu di Mall Botani Square Jl. Raya Pajajaran Bogor. Posisi tersebut terletak di dalam mall, sehingga konsumen yang sedang berbelanja ketika terasa lapar dapat membeli makanan besar di dalam mall. Selain itu, letak Restoran Chidori di tengah Kota Bogor yang merupakan pusat kegiatan perekonomian maka konsumen yang bekerja, pada saat jam istirahat konsumen dapat makan siang di Restoran Chidori. Lokasi tempat parkir Restoran Chidori bergabung dengan mall Botani Square. Lokasi Restoran Chidori yang berada di dalam mall dan terletak di tengah kota yang merupakan pusat perekonomian, maka pihak Restoran Chidori berusaha memberikan suasana yang nyaman dengan memberikan ciri khas Jepang, Selain itu, penataan ruangan sangat diperhatikan agar konsumen merasa nyaman berada di dalam Restoran Chidori dan terasa berada di Negeri Jepang. Restoran Chidori memiliki tiga area utama yaitu area pelanggan, area pelayanan dan area dapur. a. Area pelanggan adalah mulai dari pintu masuk sampai area pelayanan termasuk ruang makan dan setiap area menggunakan AC. Ruang makan dibedakan menjadi dua yaitu ruang makan tertutup yang menggunakan kaca, biasanya konsumen menggunakan ruangan tersebut untuk acara kantor dan konsumen ingin suasana yang santai. Selain itu, terdapat meja panjang dengan 10 kursi dan di atas meja terdapat enam kompor kecil yang digunakan, jika konsumen ingin memasak sendiri dan di ruang makan tetutup tersedia TV. Ruang makan terbuka biasanya digunakan konsumen datang dengan anggota keluarganya. Penataan meja dan kursi terdapat dua cara yaitu lima meja dan setiap meja memiliki empat kursi, ada delapan meja dan setiap meja memiliki dua kursi. b. Area pelayanan terdiri dari dua tempat yaitu pertama tempat pembuatan makanan yang berada di dalam ruang makan tertutup, pembuatan makanan tersebut untuk menu makanan yang di masak sendiri. Kedua, tempat pembayaran yang berada di ruang makan terbuka dan di belakang tempat pembayaran terdapat tempat pajangan seperti boneka Jepang dan sertifikat kehalalan. c. Area kitchen merupakan area pengolahan produk, mulai dari penyediaan bahan baku, penyimpanan bahan baku, pengolahan bahan baku, juga termasuk tempat pencucian piring dan perkakas lainnya. Pengadaan bahan baku sudah ditentukan oleh pihak Restoran Chidori yaitu penyalur dari Jakarta untuk bahan bumbu-bumbuan dan sayuran, sedangkan untuk daging dan ikan penyalur dari Cikarang bahan baku tersebut disimpan dalam kulkas untuk sayuran dan ikan serta daging disimpan dalam pendingin lalu bahan baku tersebut diolah menjadi masakan yang siap disajikan. 4. Promosi Promosi merupakan salah satu cara untuk memberikan informasi produk kepada masyarakat. Pada awalnya promosi yang digunakan oleh Restoran Chidori adalah dengan menggunakan media iklan seperti brosur yang disebarkan kepada konsumen dan melalui majalah. Restoran Chidori dalam promosi penjualan produknya menggunakan strategi yaitu paket promosi diantaranya Ramen dan Ice Cream Dessert dengan harga Rp. 15.000. Selain itu, strategi yang digunakan pihak Restoran Chidori yaitu bagi konsumen yang memiliki kartu ATM bank Mega dan bank BII maka akan mendapatkan diskon harga 20 persen. VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Karakteristik Konsumen Berdasarkan hasil penelitian kepada 100 responden, karakteristik umum responden yang digunakan dalam penelitian ini yaitu karakteristik demografi yang mencakup usia, jenis kelamin, status pernikahan, alamat, pendidikan terakhir, pekerjaan dan tingkat pendapatan dan pengeluaran per bulan. 6.1.1 Usia Responden Karakteristik responden Restoran Chidori berdasarkan kelompok usia pada hasil penelitian, responden yang berkunjung pada usia antara usia 23-28 tahun dengan jumlah responden sebesar 56 responden, dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dengan Kelompok Usia Jenis Kelamin Laki- laki Perempuan Total 17-22 18 0 18 23-28 33 23 56 Usia 29-34 6 10 16 35-40 Total >41 0 7 7 0 3 3 57 43 100 Pada penelitian ini penulis menggunakan usia berawal dari 17 tahun, karena usia 17 tahun dinilai sudah mampu dalam mencari pekerjaan. Dari hasil penyebaran kuisioner dapat diketahui bahwa usia 23-28 tahun paling tinggi berkunjung ke Restoran Chidori, hal tersebut pada usia 23-28 tahun tergolong relatif berjiwa muda karena jiwa anak muda jaman sekarang ingin mencoba sesuatu yang baru dan ingin bergaya. 6.1.2 Status Pernikahan Responden Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden Restoran Chidori yang berkunjung adalah responden berstatus belum menikah sebesar 59 responden, dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dengan Status Pernikahan Jenis kelamin Laki- laki Perempuan Total Status Pernikahan Menikah Tidak Menikah 30 27 11 32 41 59 Total 57 43 100 Pada saat penyebaran kuisioner yang paling tinggi yaitu belum menikah, hal ini berkaitan karena responden yang diberikan kuisioner ketika penelitian rata-rata berusia 23-28 tahun dan kebetulan responden belum menikah. 6.1.3 Domisili Responden Jumlah responden yang berkunjung ke Restoran Chidori yaitu responden berdomisili di daerah Bogor dengan responden sebesar 71 responden, dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dengan Domisili Jenis Kelamin Laki- laki Perempuan Total Domisili Bogor Total Luar Bogor 45 26 71 12 17 29 57 43 100 Pada hasil penelitian, responden Restoran Chidori yang paling tinggi yaitu responden dengan domisili di Kota Bogor. Hal tersebut dikarenakan alamat responden dekat dengan Restoran Chidori serta responden suka dengan menu masakan khas Jepang yang terdapat di Restoran Chidori. 6.1.4 Tingkat Pendidikan Terakhir Responden Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dari hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang berkunjung ke Restoran Chidori yaitu tingkat pendidikan sarjana 60 responden, dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dengan Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin Laki- laki Perempuan Total SLTA 7 0 7 Pendidikan DIPLOMA 23 10 33 Total SARJANA 27 33 60 57 43 100 Pada hasil tersebut dapat diketahui bahwa responden Restoran Chidori tingkat pendidikan yang cukup tinggi yaitu tingkat pendidikan sarjana. Hal tersebut dapat dilihat karena responden yang memiliki pendidikan yang cukup tinggi menyebabkan responden akan berperilaku kritis dalam pembelian terutama makanan yang berkualitas. 6.1.5 Pekerjaan Responden Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan pada hasil penelitian bahwa pekerjaan responden sebagai pegawai swasta dengan jumlah 62 responden, dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 12. Jenis Kelamin Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dengan Jenis Pekerjaan Mahasiswa/ Pelajar Laki- laki 3 Perempuan 0 Total 3 Pekerjaan Pegawai Pegawai Wiraswasta Swasta Negeri 19 32 1 9 30 4 28 62 5 IRT 2 0 2 Total 57 43 100 Pada hasil penelitian dapat diketahui bahwa jenis pekerjaan responden Restoran Chidori pada saat penyebaran kuisioner yang paling tinggi yaitu responden yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta. Hal tersebut dapat diketahui karena sebagian besar penduduk Kota Bogor bekerja sebagai pegawai swasta 6.1.6 Tingkat Pendapatan Per Bulan Responden Berdasarkan penyebaran kuisioner dapat diketahui tingkat pendapatan per bulan responden yang berkunjung ke Restoran Chidori paling tinggi dengan pendapatan lebih dari Rp. 2.500.001 sebesar 48 responden, dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Jenis Kelamin Laki- laki Perempuan Total Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dengan Tingkat Pendapatan <Rp.500. 000 5 0 5 Pendapatan Rp.500.001 Rp1.500.001>Rp.2500.001 -1.500.000 2.500.000 15 5 32 5 22 16 20 27 48 Total 57 43 100 Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa responden Restoran Chidori memiliki nilai tingkat pendapatan lebih dari Rp. 2.500.001, hal tersebut dapat disimpulkan bahwa responden yang mendominasi sebagian besar responden digolongkan dalam kelas sosial menengah atas. Hal ini berdasarkan klasifikasi Engel dkk (1994) yang menyatakan bahwa kelas menengah atas memiliki pendapatan sampai 2 x lipat pendapatan nasional. 6.1.7 Tingkat Pengeluaran Per Bulan Responden Karakteristik responden berdasarkan tingkat pengeluaran dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa pengeluaran per bulan responden Rp. 1.500.001Rp. 2.500.000 berjumlah 50 responden, dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dengan Tingkat Pengeluara n Pengeluaran Rp.500.001- Rp1.500.001Total <Rp.500.000 >Rp.2500.001 1.500.000 2.500.000 Laki- laki 5 15 30 7 57 Perempuan 0 5 20 16 43 Total 5 20 50 25 100 Jenis Kelamin Pada hasil penelitian dapat diketahui bahwa nilai yang paling tinggi yaitu responden yang memiliki tingkat pengeluran sebesar Rp. 1.500.001– Rp. 2.500.000. Hal ini berkaitan dengan tingkat pendapatan responden pada pembahasan sebelumnya, dimana responden dengan pendapatan lebih dari Rp. 2.500.001 maka pengeluaran yang relevan adalah berkisar antara Rp. 1.500.001 – Rp. 2.500.000. 6.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen Keputusan yang dilaksanakan dalam bentuk tindakan pembelian, melalui suatu proses tertentu yaitu penge nalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan hasil (Engel dkk, 1994). Proses keputusan pembelian konsumen Restoran Chidori dimulai dengan pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan hasil. 6.2.1 Pengenalan Kebutuhan Pengenalan kebutuhan merupakan persepsi atas perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan situasi aktual yang memadai untuk mengaktifkan proses keputusan. Proses pengenalan kebutuhan konsumen dapat diketahui dengan adanya informasi mengenai motivasi dan alasan yang dicari konsumen ketika mengunjungi Restoran Chidori. Alasan pertama responden berkunjung ke Restoran Chidori yaitu karena cita rasa masakan dengan jumlah 40 responden, dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Jumlah Responden Menurut Alasan Membeli Masakan Restoran Chidori Alasan Pembelian Mau mencoba masakan restoran Chidori Kenyamanan Tempat Jumlah Responden 25 8 Kebetulan Lewat 15 Cita Rasa Masakan Restoran Chidori 40 Diajak Teman 12 Total 100 Pada hasil penelitian dapat diketahui bahwa jumlah responden yang paling tinggi yaitu alasan responden membeli masakan Restoran Chiodori karena cita rasa masakan Restoran Chidori yang khas dan berbeda dengan masakan Jepang lainnya. Cita rasa yang khas tersebut dapat dirasakan ketika memakan masakan restoran yang telah disajikan karena Restoran Chidori menggunakan bumbubumbu yang dibuat dengan racikan sendiri. Alasan kedua responden yaitu manfaat yang di cari responden dari Restoran Chidori adalah sebagai makanan besar memiliki jumlah 50 responden, dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Jumlah Responden Menurut Manfaat Yang Dicari dari Restoran Chidori Manfaat Pembelian Jumlah Responden Sebagai makanan besar 50 Sebagai makanan selingan 27 Simbol status Lainnya Total 3 20 100 Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa jumlah responden paling tinggi yaitu responden makan direstoran tersebut karena menu restoran sebagai makanan besar. Hal ini dikarenakan porsi yang disajikan di Restoran Chidori sangat banyak sehingga responden dapat puas makan di Restoran Chidori. 6.2.2 Pencarian Informasi Pencarian informasi merupakan tahap kedua dari proses keputusan pembelian oleh konsumen setelah tahap pengenalan kebutuhan. Konsumen akan berusaha untuk mencari informasi tentang produk tersebut baik secara internal (pengetahuan dari ingatan) maupun secara eksternal (informasi dari media massa, lingkungan teman dan keluarga). Sebagian besar konsumen Restoran Chidori memperoleh informasi mengenai Restoran Chidori melalui teman berjumlah 42 responden, dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17. Jumlah Responden Menurut Pencarian Informasi Mengenai Restoran Chidori Sumber Informasi Jumlah Responden Keluarga 10 Pamflet 11 Teman 42 Diri sendiri 37 Total 100 Pada hasil penelitian dapat diketahui bahwa jumlah responden yang memiliki nilai tinggi yaitu responden yang mencari informasi tentang Restoran Chidori berasal dari teman. Hal ini menunjukkan bahwa responden lebih mempercayai teman yang sudah pernah makan di Restoran Chidori dan pengaruh teman memberikan peranan yang besar dalam memberikan informasi mengenai Restoran Chidori. Pencarian informasi kedua yaitu mengenai bentuk promosi penjualan yang dilakukan pihak Restoran Chidori dalam bentuk potongan harga atau diskon memiliki jumlah 58 responden tertarik. (Tabel 18). Tabel 18. Jumlah Responden Menurut Pencarian Informasi Dalam Bentuk Promosi Penjualan Promosi Penjualan Jumlah Responden Potongan harga atau diskon 58 Paket promosi 42 Total 100 Pada hasil penelitian dapat diketahui bahwa jumlah responden yang tertinggi yaitu responden tertarik dalam bentuk promosi potongan harga atau diskon, hal tersebut dikarenakan harga menu masakan yang disajikan sangat mahal. Pencarian informasi ketiga yaitu mengenai promosi restoran yang dilakukan Restoran Chidori apakah mempengaruhi konsumen untuk makan di Restoran Chidori dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa 59 responden tertarik dan membeli masakan Restoran Chidori. (Tabel 19) Tabel 19. Jumlah Responden Menurut Pencarian Informasi Mengenai Pengaruhnya Promosi Restoran Pengaruh Promosi Jumlah Responden Membuat responden tertarik 59 Responden tidak terpengaruh atau tidak tertarik Total 41 100 Pada hasil penelitian dapat diketahui bahwa jumlah responden yang memiliki nilai paling tinggi yaitu responden tertarik dengan promosi restoran yang dilakukan pihak Restoran Chidori. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan promosi sangat diperlukan oleh setiap perusahaan untuk memperkenalkan produknya, dalam hal ini mempengaruhi responden Restoran Chidori untuk mencoba masakan Restoran Chidori. 6.2.3 Evaluasi Alternatif Tahap ketiga yaitu evaluasi alternatif. Evaluasi alternatif merupakan proses dimana suatu alternatif pilihan dari pihak produk yang ditawarkan dan dipilih oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden memutuskan makan di Restoran Chidori yaitu rasa memiliki jumlah 69 responden. (Tabel 20). Tabel 20. Jumlah Responden Menurut Pertimbangan Mengunjungi Restoran Chidori Pertimbangan Mengunjungi Restoran Chidori Harga Jumlah Responden 12 Rasa 69 Dekat dengan tempat tinggal/kantor/kampus Lainnya 16 Total 3 100 Pada hasil penelitian dapat diketahui bahwa jumlah responden yang bernilai tinggi yaitu responden membeli masakan Restoran Chidori karena rasa. Hal ini disebabkan masakan Restoran Chidori menggunakan bumbu-bumbu yang dibuat dengan racikan sendiri dan dalam proses pembuatan masakan memasukkan bumbu-bumbunya sangat pas di lidah. 6.2.4 Keputusan Pembelian Keputusan pembelian yang pertama yaitu responden memutuskan makan di Restoran Chidori dengan cara tergantung situasi berkunjung ke Restoran Chidori memiliki jumlah 46 responden, dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Jumlah Responden Mengenai Memutuskan Makan di Restoran Chidori Cara Memutuskan Jumlah Responden Terencana 35 Tergantung situasi 46 Mendadak 19 Total 100 Pada hasil penelitian dapat diketahui bahwa jumlah responden yang tinggi yaitu responden berkunjung dan memutuskan makan di Restoran Chidori karena tergantung situasi. Hal tersebut disebabkan karena pada saat penyebaran kuisioner responden yang paling banyak yaitu ketika mall Botani Square sedang melakukan acara sehingga responden yang melihat acara tersebut ketika sudah terasa lapar maka responden tersebut berkunjung ke Restoran Chidori. Keputusan pembelian kedua mengenai siapa yang mempengaruhi dalam memutuskan datang ke Restoran Chidori dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa yang mempegaruhi dalam memutuskan datang ke Restoran Chidori adalah teman memiliki jumlah 38 responden. (Tabel 22). Tabel 22. Jumlah Responden Mengenai Siapa yang Mempengaruhi Datang Ke Restoran Chidori Yang Mempengaruhi Jumlah Responden Sendiri Keluarga 32 4 Teman 38 Rekan kerja 26 Total 100 Pada hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden yang datang ke Restoran Chidori karena pengaruh teman memiliki nilai tinggi. Hal ini disebabkan pada saat penelitian, penyebaran kuisioner diberikan kepada responden yang bersedia mengisi kuisioner yaitu responden yang datang ke restoran dengan teman-temannya. 6.2.5 Hasil Tahap akhir dari proses pembelian suatu barang atau jasa yaitu hasil pembelian dari produk atau jasa yang telah konsumen beli apakah konsumen puas atau tidak puas terhadap produk yang telah dikonsumsi dan digunakan dan apakah konsumen tersebut akan mengkonsumsi dan menggunakan kembali atau tidak. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa 52 persen konsumen tetap akan membeli masakan restoran Chidori jika harga produk Restoran Chidori naik sebesar 10-40 persen. (Tabel 23). Tabel 23. Jumlah Responden Mengenai Kenaikan Harga Produk Sebesar 1040 Persen Hasil Pembelian Jumlah Responden Tetap membeli produk Restoran Chidori 52 Tidak membeli produk Restoran Chidori 48 Total 100 Pada ha sil penelitian dapat diketahui bahwa jumlah responden yang tertinggi yaitu responden tetap membeli produk Restoran Chidori. Hal ini dapat diketahui bahwa pada saat penyebaran kuisioner responden Restoran Chidori tergolong responden kelas menengah atas dan dapat dilihat dari pendapatan per bulan responden yang memiliki nilai pendapatan per bulan sebesar lebih dari Rp. 2.500.001. Proses pembelian terakhir apakah responden akan kembali datang lagi ke Restoran Chidori dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa 85 responden akan kembali datang ke Restoran Chidori. (Tabel 24). Tabel 24. Jumlah Responden Mengenai Minat Responden Untuk Datang Kembali Atau Tidak Akan Datang Kembali Atau Tidak Jumlah Responden Ya 85 Tidak 15 Total 100 Pada hasil penelitian dapat diketahui bahwa jumlah responden yang tinggi yaitu responden akan datang kembali ke Restoran Chidori. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden merasa puas dengan produk Restoran Chidori sehingga semakin tinggi nilai kepuasan terhadap suatu produk maka timbullah kesetiaan terhadap produk tersebut. Proses hasil pembelian yaitu mengenai responden puas atau tidak puas terhadap produk atau jasa restoran yang ditawarkan kepada responden dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa 82 responden puas terhadap produk atau jasa yang ditawarkan restoran kepada responden. (Tabel 25). Tabel 25. Jumlah Responden Mengenai Puas Atau Tidak Puas Responden Terhadap Produk Atau Jasa Restoran Puas Atau Tidak Puas Terhadap Produk Atau Jasa Restoran Puas Jumlah Responden Tidak puas Total 82 18 100 Pada hasil penelitian dapat diketahui bahwa jumlah responden yang tertinggi yaitu responden puas dengan produk atau jasa yang diberikan dari pihak Restoran Chidori. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kepuasan terhadap produk atau jasa yang diberikan mempengaruhi pada pembelian yang selanjutnya timbul kesetiaan terhadap merek. 6.3 Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Restoran Chidori 6.3.1 Atribut-atribut Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Restoran Chidori Bogor Penelitian kinerja bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen tercapai apabila kinerja dari Restoran Chidori sesuai dengan kepentingannya. Kesesuaian kinerja produk dengan kepentingan konsumen dapat diketahui melalui penilaian konsumen terhadap tingkat kepentingan pada atribut yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Penelitian ini penilaian terhadap variabel atribut dibagi menjadi dua yaitu (1) atribut produk yang berjumlah enam atribut yaitu atribut rasa, atribut ukuran atau porsi, atribut kehalalan, atribut keragaman menu, atribut harga produk dan atribut paket promosi, (2) atribut pelayanan restoran yang terdiri dari lima dimensi yaitu (a) kehandalan (reliability) yang terdapat atribut kecepatan pelayanan dan kemudahan menjangkau lokasi, (b) daya tanggap (responsiveness) yang terdiri dari atribut kesigapan pramusaji dan kecepatan merespon keluhan konsumen, (c) jaminan (assurance) yang terdiri dari atribut keamanan serta kenyamanan restoran, (d) kepedulian (emphaty) yang terdiri dari atribut kemampuan pramusaji berkomunikasi dengan konsumen, keramahan dan kesopanan pramusaji, (e) berwujud (tangible) yang terdiri dari atribut penataan ruangan restoran, kebersihan dan kerapihan restoran, pendingin ruangan (AC), areal parkir, penampilan pramusaji dan kemudahan proses pembayaran. 6.3.2 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Restoran Chidori Pengukuran hasil menggunakan alat analisis Importance Performance Analysis (IPA), maka akan dihasilkan beberapa dimensi atribut yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen. Pada 100 responden yang diberikan kuisioner, maka telah diperoleh hasil penilaiannya terhadap tingkat kepentingan dari atribut produk dan atribut pelayanan restoran sebagai yang tertera pada Tabel 26. Tabel 26. Bobot Penilaian Tingkat Kepentingan Responden Terhadap Atribut Produk dan Atribut Pelayanan Restoran NO Atribut 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. Rasa Ukuran atau porsi Kehalalan Keragaman menu Harga produk Paket promosi Kecepatan pelayanan Kemudahan menjangkau lokasi Kesigapan pramusaji Kecepatan merespon keluhan konsumen Keramahan dan kesopanan pramusaji Keamanan dan kenyamanan restoran Kemampuan pramusaji berkomunikasi dengan konsumen Penataan ruangan restoran Kebersihan dan kerapihan restoran Pendingin ruangan (AC) Areal parkir Penampilan pramusaji Kemudahan proses pembayaran TP (1) KP (2) 0 0 1 0 0 1 0 2 4 22 6 18 14 8 18 32 P (4) 184 200 96 176 132 172 156 196 SP (5) 260 195 360 235 300 260 260 165 Bobot 8 1 22 24 124 128 250 275 404 428 0 22 112 305 439 0 22 156 250 428 2 8 224 190 424 1 0 32 20 192 108 175 315 400 443 0 0 8 0 20 24 8 6 216 192 200 184 180 200 190 255 416 416 406 445 448 417 463 429 446 441 434 395 Hasil penilaian terhadap tingkat kinerja dari atribut produk dan atribut pelayanan restoran dapat dilihat pada Tabel 27. Tabel 27. NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. Bobot Penilaian Tingkat Kinerja Responden Terhadap Atribut Produk dan Atribut Pelayanan Restoran Atribut Rasa Ukuran atau porsi Kehalalan Keragaman menu Harga produk Paket promosi Kecepatan pelayanan Kemudahan menjangkau lokasi Kesigapan pramusaji Kecepatan merespon keluhan konsumen Keramahan dan kesopanan pramusaji Keamanan dan kenyamanan restoran Kemampuan pramusaji berkomunikasi dengan konsumen Penataan ruangan restoran Kebersihan dan kerapihan restoran Pendingin ruangan (AC) Areal parkir Penampilan pramusaji Kemudahan proses pembayaran TB (1) B (4) 208 232 164 236 144 240 188 132 SB (5) 180 140 280 185 215 140 160 160 Bobot 0 0 0 7 9 0 0 0 KB (2) 24 28 6 8 24 24 42 70 0 2 36 18 188 236 175 150 399 406 2 10 232 175 419 0 22 164 240 426 7 38 176 150 371 0 0 16 6 212 220 195 210 423 436 0 0 0 0 28 20 58 4 176 192 168 260 210 210 145 165 414 422 371 429 412 400 450 436 392 404 390 362 Perhitungan rata-rata penilaian responden terhadap atribut Restoran Chidori dapat dilihat pada Tabel 28. Setiap atribut akan dibahas dengan hasil olahan data berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dengan menggunakan alat analisis IPA atau Importance Performance Analysis, dapat dilihat pada Tabel 28. Tabel 28. Kode Perhitungan Rata-rata dari Penilaian Kinerja dan Kepentingan Atribut Restoran Chidori Bogor Atribut Penilaian Kinerja (X) 412 Penilaian Kepentingan (Y) 448 X Y 4,12 4,48 1 Rasa 2 Ukuran atau porsi 400 417 4,00 4,17 3 Kehalalan 450 463 4,50 4,63 4 Keragaman menu 436 429 4,36 4,29 5 Harga produk 392 446 3,92 4,46 6 Paket promosi 404 441 4,04 4,41 7 Kecepatan pelayanan 390 434 3,90 4,34 8 Kemudahan menjangkau lokasi Kesigapan pramusaji 362 395 3,62 3,95 399 404 3,99 4,04 406 428 4,06 4,28 419 439 4,19 4,39 426 428 4,26 4,28 371 424 3,71 4,24 423 400 4,23 4,00 436 443 4,36 4,43 414 416 4,14 4,16 17 Kecepatan merespon keluhan konsumen Keramahan dan kesopanan pramusaji Keamanan dan kenyamanan restoran Kemampuan pramusaji berkomunikasi dengan konsumen Penataan ruangan restoran Kebersihan dan kerapihan restoran Pendingin ruangan (AC) Areal parker 422 416 4,22 4,16 18 Penampilan pramusaji 371 406 3,71 4,06 19 Kemudahan proses pembayaran Total 429 445 4,29 4,45 77,62 81,22 4,08 4,27 9 10 11 12 13 14 15 16 Rata-rata ( X dan Y ) 6.3.3 Diagram Kartesius dari Atribut -atribut Restoran yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Restoran Chidori Bogor Berdasarkan perhitungan rata-rata dari tingkat kinerja dan tingkat kepentingan yang terdapat pada Tabel 28, dari hasil tersebut kemudian diolah dan didapatkan hasil seperti pada Gambar 6. Matr ix Pl ot o f Kep enting an vs Ki ner ja 4 .08 4.7 3 4.6 4.5 Kepentingan B A 1 5 19 6 4.4 15 11 7 10 4.3 4 12 4.27 13 4.2 2 4.1 18 4.0 17 9 14 C 8 16 D 3.9 3.5 0 3 .7 5 4 .0 0 Kin er ja 4 .2 5 4 .5 0 Gambar 6. Diagram Importance Performance Matrix Atribut Restoran Chidori Bogor Keterangan : 1. Rasa masakan 18. Penampilan pramusaji 2. Ukuran atau porsi 19. Kemudahan proses pembayaran 3. Kehalalan 4. Keragaman menu 5. Harga produk 6. Paket promosi 7. Kecepatan pelayanan 8. Kemudahan menjangkau lokasi 9. Kesigapan pramusaji 10. Kecepatan merespon keluhan konsumen 11. Keramahan dan kesopanan pramusaji 12. Keamanan dan kenyamanan restoran 13. Kemampuan pramusaji berkomunikasi dengan konsumen 14. Penataan ruangan restoran 15. Kebersihan dan kerapihan restoran 16. Pendingin ruangan (AC) 17. Areal parkir 1. Kuadran A (Prioritas Utama) Atribut-atribut yang berada pada kuadran A menunjukkan atribut-atribut kualitas produk yang memiliki tingkat kepentingan tinggi atau di atas nilai rataan tetapi memiliki tingkat kepuasan terhadap kinerja perusahaan dinilai rendah. Atribut-atribut yang berada di kuadran A adalah harga, kecepatan pelayanan, kecepatan merespon keluhan konsumen dan paket promosi. Atribut-atribut ini perlu mendapatkan perhatian yang khusus atau diprioritaskan karena keberadaan faktor- faktor ini dinilai sangat penting bagi konsumen, tetapi kinerja perusahaan pada atribut-atribut ini belum dapat memuaskan konsumen. v Harga Berdasarkan hasil kuisioner dan wawancara dengan responden diketahui bahwa harga yang ditawarkan Restoran Chidori dirasa terlalu tinggi bagi konsumen yang pertama kali baru mencoba dan sekedar ingin tahu tentang masakan Restoran Chidori. Hal ini sudah diketahui pihak Restoran Chidori tetapi belum dapat memenuhi keinginan konsumen. v Kecepatan pelayanan dan kecepatan merespon keluhan konsumen Kecepatan pelayanan dan kecepatan merespon keluhan konsumen dapat diketahui bahwa hasil penilaian konsumen pada tingkat pelaksanaan dari atribut tersebut kurang memenuhi kepuasan konsumen karena pada saat konsumen menginginkan sesuatu tetapi pelayanan yang diberikan kepada konsumen kurang cepat. Hal ini perlu diperhatikan oleh pihak Restoran Chidori dalam hal pelayanan. v Paket promosi Paket promosi dalam hal makanan dan minuman yang dihasilkan menurut hasil penilaian konsumen kurang memenuhi kepuasan konsumen karena harga untuk paket promosi tidak jauh beda dengan harga yang tertera pada menu masakan sehingga konsumen kurang tertarik dengan paket promosi yang dilakukan pihak Restoran Chidori. Hal tersebut perlu diperhatikan oleh pihak Restoran Chidori. 2. Kuadran B (Pertahankan Prestasi) Kuadran ini menunjukkan atribut-atribut kepuasan yang perlu dipertahankan atau ditingkatkan, karena tingkat kinerja yang telah dilaksanakan umumnya telah sesuai denga n tingkat kepentingan konsumen. Atribut-atribut yang berada dalam kuadran B adalah rasa masakan, kehalalan, keramahan dan kesopanan pramusaji, keamanan dan kenyamanan restoran, kebersihan dan kerapihan restoran, keragaman menu, kemudahan proses pembayaran. v Rasa Rasa dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai tanggapan indra terhadap rangsangan syaraf indra pengecep. Rasa merupakan daya tarik pertama bagi seorang konsumen untuk membeli makanan. Berdasarkan hasil penelitian atribut rasa memiliki nilai pada tingkat kinerja baik oleh konsumen. Rasa masakan yang enak dinilai penting oleh konsumen. Rasa masakan yang enak dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian ulang, sehingga perlu dipertahankan oleh pihak Restoran Chidori agar dapat meningkatkan penjualan. v Halal Halal tidaknya suatu produk harus dipertahankan baik oleh konsumen maupun pihak restoran. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa atribut halal memiliki tingkat kinerja yang dilakukan oleh pihak Restoran Chidori terhadap atribut tersebut dinilai baik. Kehalalan pada masakan yang ada di Restoran Chidori dianggap sangat penting oleh konsumen, maka dari itu atribut tersebut perlu dipertahankan oleh pihak Restoran Chidori. v Keramahan dan kesopanan Pramusaji Keramahan dan kesopanan pramusaji adalah sikap yang ditampilkan oleh pelayan kepada konsumen selama proses pembelian di Restoran Chidori. Keramahan dan kesopanan pramusaji ini akan terukur pada saat pelayan berinteraksi dengan konsumen. Keramahan dan kesopanan pramusaji terukur dengan bersikap ramah dan senyum. v Keamanan dan kenyamanan restoran Keamanan dan kenyamanan restoran berdasarkan hasil penilaian dari konsumen memiliki nilai kinerja yang baik. Keamanan dan kenyamanan yang dianggap penting oleh konsumen, maka dari itu atribut tersebut perlu dipertahankan oleh pihak Restoran Chidori. Untuk atribut kebersihan dan kerapihan restoran dalam penelitian ini meliputi kebersihan ruangan tempat makan, dapur. Apabila dapur tempat menyiapkan makanan terlihat kotor, maka konsumen akan merasa tidak nyaman untuk menyantap hidangan yang telah disediakan. v Kebersihan dan kerapihan restoran Atribut kebersihan dan kerapihan restoran dinilai baik, karena konsumen tidak menemukan adanya sampah yang berserakan maka dari itu pihak restoran terus selalu menjaga kebersihan dan kerapihan restoran dengan cara meja dan kursi tertata dengan rapih dan selalu dalam keadaan bersih pihak Restoran Chidori selalu membersihkannya setiap pagi dan setelah konsumen makan meja tersebut dibersihkan kembali. Hasil tingkat kepentingan kebersihan dan kerapihan restoran merupakan hal yang penting bagi konsumen. v Keragaman menu Atribut keragaman menu masakan dan minuman pada tingkat pelaksanaannya dinilai konsumen sudah baik, untuk tingkat kepentingannya dinilai konsumen sangat penting. Keragaman menu yang dibuat oleh pihak Restoran Chidori sangat beragam maka konsumen dapat memilih masakan yang disajikannya. v Kemudahan proses pembayaran Atribut kemudahan proses pembayaran adalah setelah konsumen yang selesai makan, maka akan melakukan pembayaran. Metode yang digunakan pada Restoran Chidori untuk melaksanakan pembayaran adalah pelayan menghampiri konsumen dan menyerahkan nota pembayaran yang terisi jumlah harga yang harus dibayar oleh konsumen, kemudian pelayan tersebut menyerahkannya ke kasir. Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh konsumen maka atribut ini dianggap baik 3. Kuadran C (Prioritas Rendah) Kuadran ini menunjukkan atribut-atribut kepuasan yang memiliki tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan yang rendah. Atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran ini dirasakan tidak terlalu penting oleh konsumen dan pihak perusahaan juga melaksanakannya secara biasa. Atribut-atribut yang berada pada kuadran C adalah ukuran atau porsi, kemudahan menjangkau lokasi, kesigapan pramusaji, kemampuan pramusaji berkomunikasi dengan konsumen dan penampilan pramusaji. v Ukuran atau porsi Pengertian dalam jumlah porsi makanan adalah banyaknya makanan dan minuman dalam satu porsi. Dapat diketahui dimana porsi atau takaran yang disajikan kepada konsumen dirasa kurang secara umum. Atribut ini konsumen menilai biasa saja karena pada tingkat pelaksanaannya masih rendah. v Kemudahan menjangkau lokasi Lokasi adalah tempat dimana Restoran Chidori berada dan merupakan tempat yang dituju oleh konsumen untuk membeli produknya. Pemilihan lokasi yang baik adalah lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen. Atribut lokasi berdasarkan tingkat kepentingan yang memiliki arti bahwa atribut kemudahan dalam menjangkau lokasi merupakan hal yang dianggap kurang penting bagi konsumen. v Kesigapan pramusaji Kesigapan pramusaji merupakan faktor yang perlu diperhatikan oleh pihak Restoran Chidori karena adanya kesigapan pramusaji dalam hal pelayanan terhadap konsumen, maka konsumen akan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak restoran kepada konsumen. Diketahui bahwa tingkat kepentingan dari atribut ini dinilai kurang penting, sedangkan untuk tingkat pelaksanaannya dinilai masih kurang. Hal ini disebabkan karena parmusaji kurang sigap terhadap konsumen yang membutuhkan bantuan. v Kemampuan pramusaji berkomunikasi dengan konsumen Pelayanan tidak dapat dikatakan baik tanpa komunikasi yang jelas dan singkat antara pramusaji dan konsumen. Pesan komunikasi harus disampaikan secara akurat dan efisien. Berdasarkan hasil penilaian konsumen atribut ini dalam pelaksanaannya dinilai masih kurang. Hal ini disebabkan karena jumlah pramusaji di Restoran Chidori sedikit sehingga saat konsumen membutuhkan sesuatu kurang efisien. v Penampilan pra musaji Pengertian dari penampilan pramusaji pada penelitian ini adalah pakain yang dikenakan oleh karyawan berupa seragam dan harus bersih serta sopan. Pakaian yang dikenakan oleh pelayan Restoran Chidori adalah merah dan bawahannya hitam. Pakaian seragam ini dipakai oleh pelayan yang langsung berhubungan dengan konsumen, pada atribut ini konsumen menilai kurang penting karena dalam pelaksanaannya masih rendah. 4. Kuadran D (Berlebihan) Wilayah yang menunjukkan atribut-atribut kepuasan dengan tingkat kepentingan rendah namun memiliki tingkat kinerja kepuasan yang tinggi. Atribut kepuasan yang berada pada kuadran D adalah penataan ruang restoran, areal parkir dan pendingin ruangan (AC). v Penataan ruang restoran Penataan ruangan adalah bentuk bangunan, hiasan dinding yang berada diruangan tempat makanan. Penataan ruangan restoran ini dibagi menjadi tiga area yaitu area pelanggan adalah mulai dari pintu masuk sampai area pelayanan termasuk ruang makan dan setiap area menggunakan AC. Area pelayanan terdiri dari dua tempat yaitu pertama tempat pembuatan makanan yang berada di dalam ruang makan tertutup, kedua tempat pembayaran yang berada di ruang makan terbuka dan di belakang tempat pembayaran terdapat tempat pajangan seperti boneka Jepang dan sertifikat kehalalan. dan area dapur merupakan area pengolahan produk, tempat penyimpanan bahan baku dan perkakas lainnya. Atribut ini dinilai konsumen dalam tingkat pelaksanaannya baik tetapi dianggap kurang penting. v Areal parkir Tempat parkir adalah lahan yang digunakan untuk menyimpan kendaraan (sepeda motor atau mobil) para pengunjung Restoran Chidori. Berdasarkan hasil penilaian konsumen dapat diketahui bahwa tingkat pelaksanaannya sudah baik karena areal parkir Restoran Chidori terletak di mall, tetapi konsumen menilai bahwa atribut tersebut kurang penting. v Pendingin ruangan (AC) Pendingin ruangan (AC) merupakan tingkat suhu yang ada pada Restoran Chidori. Atribut pendingin ruangan (AC) berdasarkan hasil penilaian konsumen dalam tingkat pelaksanaannya dinilai baik oleh konsumen tetapi dianggap kurang penting. 6.3.4 Indeks Kepuasan Konsumen Terhadap Atribut Restoran Chidori Bogor Metode ini berperan dalam menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu atribut Restoran Chidori secara keseluruhan dengan menilai ratarata tingkat kepentingan dan pelaksanaan dari atribut-atribut tersebut. Perhitungan dalam Customer Satisfaction Index (CSI) memperhitungkan nilai rata-rata kepentingan suatu atribut dalam menentukan tingkat kinerja atribut tersebut nantinya akan berpengaruh pada tingkat kepuasan total konsumen. Perhitungan dalam analisis ini dimulai dengan menentukan weighted factor yang diperoleh dari pembagian antara nilai rata-rata kepentingan setiap atribut dengan total keseluruhan tingkat kepentingan atribut. Nilai weighted factor digunakan untuk menghitung nilai weighted score. Nilai weighted score didapat dari perkalian antara weighted factor dengan nilai rata-rata kinerja setiap atribut. Nilai indeks kepuasan konsumen diperoleh dari total nilai weighted score dibagi lima (banyaknya skala yang digunakan) dan dikalikan dengan 100 persen. Perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) dapat dilihat pada Tabel 29. Tabel 29. NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. Perhitungan Indeks Kepuasan Konsumen Atribut Restoran Chidori Bogor Atribut Rasa Ukuran atau porsi Kehalalan Keragaman menu Harga produk Paket promosi Kecepatan pelayanan Kemudahan menjangkau lokasi Kesigapan pramusaji Kecepatan merespon keluhan konsumen Keramahan dan kesopanan pramusaji Keamanan dan kenyamanan restoran Kemampuan pramusaji berkomunikasi dengan konsumen Penataan ruangan restoran Kebersihan dan kerapihan restoran Pendingin ruangan (AC) Areal parkir Penampilan pramusaji Kemudahan proses pembayaran Jumlah Rata-rata Rata-rata Kinerja Rata-rata Kepentingan Weighted Factor Weighted Score 4,12 4,00 4,50 4,36 3,92 4,04 3,90 4,48 4,17 4,63 4,29 4,46 4,41 4,34 0,06 0,05 0,06 0,05 0,05 0,05 0,05 0,24 0,20 0,27 0,22 0,20 0,20 0,20 3,62 3,95 0,05 0,20 3,99 4,04 0,05 0,20 4,06 4,28 0,05 0,20 4,19 4,39 0,05 0,21 4,26 4,28 0,05 0,21 3,71 4,24 0,05 0,20 4,23 4,00 0,05 0,21 4,36 4,43 0,05 0,22 4,14 4,16 0,05 0,21 4,22 3,71 4,16 4,06 0,05 0,05 0,21 0,20 4,29 4,45 0,05 0,21 77,62 81,22 0,97 4,01 4,08 4,27 CSI = 4,01 x 100 / 5 = 80,2 % Berdasarkan hasil perhitungan kepuasan konsumen Restoran Chidori dapat diketahui bahwa nilai Customer Satisfaction Index (CSI) adalah 0,802 atau 80,2 persen. Jika nilai ini didasarkan pada indeks kepuasan konsumen, maka nilai Customer Satisfaction Index mencapai 0,802 berada pada selang 0,66 – 0,80 sehingga dapat dikatakan bahwa secara umum indeks kepuasan konsumen untuk atribut yang diuji berada pada kriteria puas. Nilai indeks kepuasan konsumen sebesar 80,2 persen mempunyai arti bahwa secara keseluruhan konsumen Restoran Chidori puas terhadap atribut Restoran Chidori. Namun, karena kriteria puas menurut Customer Satisfaction Index untuk Restoran Chidori berada pada tingkat selang puas, maka Restoran Chidori harus terus meningkatkan kinerjanya agar kepuasan konsumen terhadap atribut dari Restoran Chidori tersebut mendekati 100 persen atau berada pada taraf sangat puas. Melalui analisis Importance Performance Analysis (IPA) dapat diketahui nilai Customer Satisfaction Index (CSI) yang menyatakan puas. Hal ini disebabkan karena adanya atribut dari Restoran Chidori yang berada pada kuadran A, dimana atribut tersebut tingkat kinerjanya belum optimal dan harus menjadi prioritas untuk ditingkatkan. Atribut pada kuadran B yaitu kinerja atribut harus tetap dipertahankan. Atribut pada kuadran C, restoran meningkatkan kinerja atributnya setelah perbaikan kinerja atribut di kuadran A. Oleh karena itu perbaikan atribut yang diperoleh melalui analisis Importance Performance Analysis (IPA) diharapkan dapat meningkatkan nilai Customer Satisfaction Index (CSI) hingga 100 persen. 6.4 Implikasi Manajerial Bauran Pemasaran Restoran Chidori Analisis bauran pemasaran merupakan implikasi dari hasil keragaman perilaku konsumen, baik mengenai proses keputusan pembelian, atribut-atribut yang mempengaruhi keputusan pembelian maupun karakteristik dari konsumen. Pada penelitian ini, strategi pemasaran yang digunakan oleh pihak Restoran Chidori terdiri dari strategi produk, strategi harga, strategi promosi dan strategi distribusi (Kotler, 2000). 1. Strategi Produk Produk sebagai alat bauran pemasaran yang paling mendasar merupakan penawaran berwujud kepada konsumen yang mencakup kualitas dengan segala atributnya. Perusahaan yang bergerak di bidang makanan harus senantiasa memperhatikan atribut cita rasa khususnya rasa masakan, ukuran atau porsi, kehalalan. Rasa masakan yang sesuai mendorong konsumen untuk kembali mendatangi Restoran Chidori. Sehingga faktor tersebut, agar selalu diperhatikan oleh Restoran Chidori. 2. Strategi Harga Harga berarti jumlah uang yang dibayarkan konsumen. Kebijakan penetapan harga adalah hal yang sangat menentukan apakah konsumen merasa bahwa produk Restoran Chidori lebih mahal atau tidak. Hasil analisis menyatakan bahwa harga yang tercantum di menu masakan Restoran Chidori sangat mahal karena pihak Restoran Chidori lebih menitik beratkan kepada konsumen untuk golongan menengah keatas. Atribut harga dalam hal ini di nilai sangat penting oleh konsumen Restoran Chidori, maka dari itu pihak manajemen Restoran Chidori harus tetap menjaga agar harga yang ditawarkan ke konsumen tidak terlalu tinggi, sehingga dapat dijangkau oleh konsumen dan dapat bersaing dengan restoran lainnya. 3. Strategi Tempat Tempat berarti kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan sehingga lokasi objek mudah dijangkau dan strategis untuk pengembangan usaha. Keberadaan Restoran Chidori yang berlokasi di pusat Kota Bogor diharapkan pihak pengelola dapat memudahkan konsumen untuk dapat makan masakan Restoran Chidori. Berdasarkan hasil penelitian lokasi Restoran Chidori sudah menempati lokasi yang strategis berada di pusat perbelanjaan yang sudah dikenal oleh masyarakat di wilayah Bogor maupun di luar Bogor, apabila Restoran Chidori ingin mengembangkan usahanya dalam upaya meningkatkan penjualan, maka dapat membuka cabang baru. 4. Strategi Promosi Strategi promosi produk yang dilakukan pihak Restoran Chidori yaitu dengan melakukan kegiatan penyebaran brosur dan menginformasikan tentang Restoran Chidori melalui media cetak yaitu Majalah Magazine. Berdasarkan hasil penelitian untuk promosi masih kurang baik dalam pelaksanaannya, maka dari itu diharapkan pihak restoran dapat melakukan penyebaran informasi melalui media elektronik seperti internet, radio, dan untuk media cetak seperti membuat spanduk di depan Mall Botani Square. Selain promosi produk pihak Restoran Chidori juga melakukan kegiatan promosi penjualan yaitu dalam bentuk promosi potongan harga atau diskon untuk konsumen yang memiliki ATM Bank BII dan ATM bank Mega, selain promosi potongan harga pihak restoran juga melakukan promosi penjualan melalui paket promosi. Berdasarkan hasil penelitian untuk promosi penjualan dalam bentuk paket promosi di nilai masih kurang baik menurut konsumen, maka dari itu pihak restoran diharapkan untuk mampu menyesuaikan harga dengan tidak mengurangi cita rasa masakan tersebut yaitu dengan cara mengurangi kuantitas tetapi kualitas tetap terjaga. VII. KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dari penelitian ini, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil analisis karakteristik responden Restoran Chidori yang paling banyak berkunjung yaitu responden berjenis kelamin laki- laki, usia responden rata-rata antara 23 – 28 tahun, status pernikahan yaitu belum menikah. Alamat responden Restoran Chidori di dominasi dari daerah Bogor, tingkat pendidikan responden yang paling banyak adalah sarjana, jenis pekerjaan responden yang paling banyak adalah pegawai swasta, pendapatan per bulan responden Restoran Chidori yang paling banyak yaitu lebih dari Rp. 2.500.001 dan tingkat pengeluaran per bulan responden yang paling banyak datang ke Restoran Chidori yaitu antara Rp. 1.500.001 – Rp. 2.500.000. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa target sasaran pihak Restoran Chidori untuk golongan menengah ke atas. 2. Hasil analisis proses pengambilan keputusan pembelian dalam pengenalan kebutuhan yang paling tinggi jumlah respondennya yaitu alasan membeli produk restoran karena cita rasa masakan, dan sebagai makanan besar. Pencarian informasi mengenai restoran yang paling tinggi respondennya yaitu lebih percaya melalui teman. Pencarian informasi melalui promosi penjualan yang paling tinggi jumlah respondennya yaitu promosi melalui potongan harga, dan pengaruhnya promosi terhadap responden yaitu responden tertarik. Evaluasi alternatif yang paling tinggi jumlah respondennya yaitu atribut rasa masakan. Keputusan pembelian yang paling tinggi jumlah respondennya yaitu tergantung situasi, dan yang mempengaruhi dalam keputusan pembelian yang paling tinggi jumlah respondennya yaitu terpengaruh karena teman. Hasil pembelian dapat diketahui bahwa jumlah responden yang paling tinggi yaitu responden akan kembali datang mengunjungi restoran walaupun harga dinaikkan 10-40 persen, dan responden sudah puas dengan menu yang disajikan dari restoran tersebut. 3. Atribut yang perlu dipertahankan berdasarkan analisis Importance Performance Analysis (IPA) yaitu atribut pada kuadran B (rasa, halal, keramahan dan kesopanan pramusaji, keamanan dan kenyamanan restoran, kebersihan dan kerapihan restoran, keragaman menu dan kemudahan proses pembayaran) dan atribut yang harus diperbaiki yaitu atribut pada kuadran A (harga produk, kecepatan pelayanan, kecepatan merespon keluhan konsumen dan paket promosi), dan pengukuran mengenai kepuasan konsumen terhadap atribut Restoran Chidori sebesar 80,2 persen melalui analisis Customer Satisfaction Index, berarti konsumen puas terhadap pelayanan yang telah diberikan dari pihak Restoran Chidori. 7.2 Saran Berdasarkan penelitian ini maka saran yang dapat diberikan kepada Restoran Chidori adalah sebagai berikut : 1. Pihak pengelolah Restoran Chidori harus memberikan perhatian pada atribut-atribut yang berada pada kuadran A, sehingga apabila terjadi perubahan pada tingkat kepentingan dimasa yang akan datang dapat menjadi keunggulan bersaing bagi Restoran Chidori. 2. Harga yang ditetapkan oleh pihak Restoran Chidori terlalu tinggi karena pihak restoran hanya lebih menitik beratkan pada golongan menengah atas, maka dari itu pihak manajemen Restoran Chidori harus tetap menjaga agar harga yang ditawarkan ke konsumen tidak bertambah tinggi, sehingga dapat dijangkau oleh konsumen dan dapat bersaing dengan restoran lainnya. 3. Lokasi Restoran Chidori berada di pusat Kota Bogor yang dapat memudahkan responden yang tinggal di Kota Bogor dapat berkunjung ke restoran, apabila Restoran Chidori ingin mengembangkan usahanya dalam upaya meningk atkan penjualan maka dapat membuka cabang baru. 4. Promosi yang dilakukan pihak restoran masih kurang banyak diketahui oleh masyarakat Kota Bogor, karena pihak restoran hanya melakukan promosi di dalam mall saja yaitu melalui brosur dan melalui Majalah Magazine yang sebagian orang belum mengetahui tentang majalah tersebut, maka dari itu pihak restoran diharapkan dapat melakukan promosi restoran melalui media elektronik seperti radio, internet dan dapat juga melakukan promosi restoran dengan memasang spanduk di depan mall Botani Square. 5. Untuk promosi penjualan yang dilakukan pihak restoran masih kurang banyak seperti pihak restoran hanya memberikan diskon kepada konsumen yang memiliki ATM Bank BII dan ATM Bank Mega saja, maka dari itu pihak restoran diharapkan dapat memberikan diskon selain pengguna ATM Bank BII dan ATM Bank Mega seperti diskon untuk mahasiswa/i yang memiliki ATM mahasiswa/i dan atm bank lain. Untuk paket promosi masih dianggap kurang baik karena harga yang tercantum di menu paket promosi hampir sama dengan harga yang tercantum di menu masakan, pihak restoran diharapkan untuk mampu menyesuaikan harga dengan tidak mengurangi cita rasa masakan tersebut yaitu dengan cara mengurangi kuantitas tetapi kualitas tetap terjaga. DAFTAR PUSTAKA Afifi, MF. 2007. Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Atribut Sayuran Organik Dan Penerapan Personal Selling Benny’s Organic Garden. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Institut Pertanian Bogor. Atmodjo, Marsum Widjojo. 2005. Restoran dan Segala Permasalahannya. Edisi keempat. Andi Ofisset. Yogyakarta. Badan Pusat Statistik. 2006. Data Restoran di Kota Bogor Tahun 2006. BPS Bogor. . 2006. Kota Bogor Dalam Angka Tahun 2006. BPS Bogor. Engel, J.F, R.D. Blackwell dan P.W. Miniard. 1994. Perilaku Konsumen. Jilid I Binarupa Aksara. Jakarta. . Perilaku Konsumen. Jilid II. Binarupa Aksara. Jakarta. Firdita, Vita. 2007. Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Restoran Sea Food Bintang Laguna di Pesisir Pantai Anyer Propinsi Banten. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Institut Pertanian Bogor. Handayani, Suci. 2007. Analisis Kepuasan Konsumen Minuman Isotonik Mizone. Tesis. Program Studi Manajemen dan Bisnis Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi Revisi. Penerbit PT Prehallido. Jakarta. . 2000. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi Milenium. Penerbit PT Prehallido. Jakarta. Nazir, M. 1983. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta. Pratik to, San Bono. 2005. Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Restoran Famili Resto Cibubur. Skripsi. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Purwaningsih, Endang Dwi. 2006. Analisis Kepuasan pelanggan Terhadap Mutu Layanan Antar di Restoran KFC Cabang Pajajaran Bogor. Skripsi. Departemen Manajemen. Fakultas Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Saidi, Wahyu. 2007. Kiat Sukses Mengelola Dan Mengembangkan Bisnis Restoran. Penerbit MH Publishing. Jakarta. Simamora, Bilson. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Cetakan Pertama. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Simatupang N, Eka. 2004. Analisis preferensi Konsumen Terhadap Restoran Macaroni Panggang Bogor. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Institut Pertanian Bogor. Sumarwan, Ujang. 2003. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran, PT Ghalia Indonesia. Jakarta. Supranto, J. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Cetakan ketiga. PT Rineka Cipta. Jakarta. . Umar, Husein. 2005. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Yunita, Vera. 2007. Analisis Kepuasan Petani Terhadap Benih Jagung Hibrida Produksi PT Pertani (Persero) Jakarta Di Kecamatan Tanjung Medar Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Institut Pertanian Bogor. LAMPIRAN Lampiran 1. Crosstabs Jenis Kelamin * Status Pernikahan Crosstabulation Count Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Total Status Pernikahan Menikah Tidak menikah 30 27 11 32 41 59 Total 57 43 100 Jenis Kelamin * Usia Crosstabulation Count 17-22 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 23-28 18 0 18 Total Usia 29-34 33 23 56 35-40 6 10 16 >41 0 7 7 Jenis Kelamin * Pendidikan Crosstabulation Count Pendidikan SLTA Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan DIPLOMA 7 0 7 SARJANA 23 10 33 Total 27 33 60 57 43 100 Total 0 3 3 57 43 100 Jenis Kelamin * Pekerjaan Crosstabulation Count Pekerjaan Mahasiswa/Pelajar Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Wiraswasta 3 0 3 Total 19 9 28 Pegawai swasta 32 30 62 Pegawai Negeri IRT 1 4 5 Total 2 0 2 Jenis Kelamin * Pendapatan Crosstabulation Count Pendapatan Rp. 500.0011.500.000 <Rp. 500.000 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 5 0 5 Total Rp.1.500.0012.500.000 > Rp. 2.500.001 32 16 48 Total 5 22 27 Rp. 1.500.0012.500.000 30 20 50 > Rp.2.500.001 7 18 25 Total 15 5 20 57 43 100 Jenis Kelamin * Pengeluaran Crosstabulation Count Pengeluaran Rp. 500.0011.500.000 < Rp. 500.000 Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan 5 0 5 15 5 20 57 43 100 57 43 100 Jenis Kelamin * Domisili Crosstabulation Count Domisili Bogor Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan Luar Bogor 45 26 71 Total 12 17 29 57 43 100 Lampiran 2. KUISIONER PENELITIAN ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN CHIDORI KOTA BOGOR No Responden Hari / Tanggal Pengisian No Tlp / Hp : : : Lembaran Kuisioner ini digunakan untuk pengumpulan konsumen guna menyusun skripsi yang berjudul “ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN CHIDORI KOTA BOGOR” oleh Rusmayanti (A. 14104611). Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Atas kerjasama dan bantuannya, saya ucapkan terimakasih. Petunjuk : Beri tanda (X) pada salah satu jawaban anda SCREENING S1. Apakah anda pernah makan masakan Jepang ? a. Ya b. Tidak ……… Stop dan Terima kasih S2. Apakah anda pernah makan di Restoran Chidori ? a. Ya b. Tidak ……… Stop dan Terima kasih S3. Berapa kali anda mengunjungi Restoran Chidori ? a. > dari satu kali b. Pertama kali ……… Stop dan Terima kasih S4. Selain di Restoran Chidori apakah anda pernah membeli masakan Jepang di tempat Lain ? a. Ya b. Tidak …….. Stop dan Terima kasih Bagian 1. Identitas Responden 1. Nama responden : ............ 2. Alamat : ............ 3. Usia dan Jenis Kelamin : ............/ (L/P) 4. Status Perkawinan : ............ 5. Pendidikan terakhir anda : a. SD c. SMA e. Sarjana b. SMP d. Diploma f. Lainnya…… 6. Pekerjaan anda : a. Mahasiswa/Pelajar c. Wiraswasta e. Pegawai swasta b. Ibu RT d. Pegawai negeri f. Lainnya ….... 7. Rata-rata pendapatan keluarga atau RT anda per bulan : a. < Rp. 500.000 c. Rp. 1.500.0001– Rp. 2.500.000 b. Rp. 500.001 – Rp. 1.500.000 d. > Rp. 2.500.001 8. Rata-rata pengeluaran keluarga atau RT anda per bulan : a. < Rp. 500.000 c. Rp. 1.500.0001– Rp. 2.500.000 b. Rp. 500.001 – Rp. 1.500.000 d. > Rp. 2.500.001 Bagian II. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen Beri tanda (X) pada salah satu pernyataan berikut yang menurut anda sesuai. Pengenalan Kebutuhan 1. Alasan atau pertimbangan anda untuk mengunjungi Restoran Chidori ? a. Mau mencoba d. Kebetulan lewat b. Cita rasa masakan e. Diajak teman c. Kenyaman tempat f. Lainnya ….. 2. Manfaat apa yang anda cari dari Restoran Chidori ? a. Sebagai makanan besar b. sebagai makanan selingan c. Simbol status d. Lainnya…….. Pencarian Informasi 3. Dari mana anda mendapatkan informasi mengenai Restoran Chidori ? a. Keluarga/saudara c. Pamflet e. Lainnya.......... b. Teman d. Diri sendiri 4. Bentuk promosi penjualan seperti apa yang membuat anda tertarik untuk mencoba makan di Restoran Chidori ? a. Potongan Harga b. Paket promosi 5. Apakah Promosi restoran membuat anda tertarik dan memutuskan untuk makan di Restoran Chidori ? a. Membuat anda tertarik b. Membuat anda tidak tertarik Evaluasi Alternatif 6. Pertimbangan apa yang anda gunakan ketika mengunjungi Restoran Chidori ? a. Harga b. Rasa c. Dekat dengan tempat tinggal/kampus/ kantor (lokasi strategis) d. Alasan lainnya (sebutkan)........... Keputusan Pembelian 7. Bagaimana cara anda memutuskan berkunjung ke Restoran Chidori ? a. Terencana b. Tergantung situasi c. Mendadak d. Lainnya....... 8. Siapa yang mempengaruhi anda untuk mengunjungi Restoran Chidori ? a. Sendiri c. Teman e. Lainnya........ b. Keluarga d. Rekan kerja Hasil 9. Apabila ada kenaikan harga sebesar 10-40 %, maka anda ? a. Tetap membeli b. Tidak membeli 10. Setelah makan di Restoran Chidori, apa anda berminat untuk mengunjungi restoran ini ? a. ya b. Tidak 11. Apakah anda merasa puas makan di Restoran Chidori ? a. Puas b. Tidak puas Bagian III. Penilaian Konsumen Terhadap Tingkat Kepentingan dan Kinerja Restoran Chidori. Petunjuk Pengisian : Di bawah ini terdapat pernyataan atribut yang berkaitan dengan tingkat kepentingan dan kinerja yang diharapkan Anda sebagai konsumen. Beri tanda (v) sesuai dengan pilihan anda. Arti nilai : TP : Tidak Penting P : Penting KP : Kurang penting SP : Sangat penting TB KP No 1. 2. 3. 4. 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 : Tidak Baik : Kurang Baik Atribut B SB : Baik : Sangat Baik Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja TP (1) TB KB (1) (2) KP (2) P (4) SP (5) B (4) SB (5) Rasa Ukuran atau porsi Kehalalan Keragaman menu Harga produk Paket promosi Kecepatan pelayanaan Kemudahan menjangkau lokasi Kesigapan pramusaji Kecepatan merespon keluhan pengunjung Keramahan dan kesopanan pramusaji Keamanan dan kenyamanan restoran Kemampuan pramusaji berkomunikasi dengan konsumen Penataan ruangan restoran Kebersihan dan kerapihan restoran Pendingin ruangan (AC) Areal parkir Penampilan Pramusaji Kemudahan proses pembayaran Kritik dan saran anda untuk restoran Chidori : ...................................................... Lampiran 3. Menu Masakan Restoran Chidori v Menu Favorit Salmon teriyaki bento Ebi tempura Chicken/beef teriyaki Niku udon Shabu-shabu California maki Sashimi mariawase Chicken/beef katsu v Menu Makanan Pembuka Ebi sinjo osuimono Age dashi tofu Cawan mushi Chidori salad Gyoza v Menu Shabu-Shabu Seafood shabu-shabu Shabu-shabu Sukiyaki Yosenabe v Menu Makanan Ikan Salmon kabuto yaki Salmon chiri mushi Kwe karage Kwe chiri mushi v Menu Bento Salmon teriyaki bento Chidori bento Beef teriyaki bento Beef katsu bento Beef yakiniku bento Chicken teriyaki bento Chicken katsu bento Gindara teriyaki bento Ebi furai bento Unagi kabayaki bento v Menu Tempura dan Kepiting Soka Ebi tempura Ika tempura Tempura moriawase Yasai tempura Kani chili sauce Kani osuimono v Menu Sushi dan Sashimi Sake sushi Maguro sushi California maki Canadian maki Tobiko sushi Tempura maki Tori karage maki Spicy salmon Rock’n roll sushi Salmon avocado sushi Salmon salad sushi Salmon skin maki Grand house maki Philadelphia maki Tamago sushi Unagi sushi Kapa maki Sushi moriawase Chidori sushi selection Sake sashimi Maguro sashimi Kani sashimi Sashimi moriawase Chidori sushi jo v Menu Katsu dan Teppanyaki Chicken/beef katsu Curry with chicken katsu/beef katsu/ebi furai Chicken karage Ebi furai katsu Mince katsu Saikoro steak teppan Salmon steak teppan Special combo teppan Gindara steak teppan Seafood combo teppan v Menu Teriyaki dan Steak Salmon teriyaki Gindara teriyaki Chicken/beef teriyaki Beef stamina yaki Goma steak Steak lada hitam v Menu Udon/Ramen/Soba Curry udon Niku/tempura udon Yaki udon Yasai tame ramen Gomoku ramen Hiyashi udon/soba Yaru udon Yaru soba Niku/tempura soba Seafood/beef ramen v Menu Don Gyudo Oyakodon Chicken teriyakidon Tendon Chicken katsudon Unadon v Menu Paket Paket chidori 1 Paket chidori 2 Paket chidori 3 Paket chidori 4 Paket chidori 5 Yaki meshi Menu Minuman dan Es Krim v Menu Ice Cream Tempura ice cream Crunchy nest desert Ice cream v Menu Minuman Ocha Sunkist Red apple Wortel Strawberry Tomat Melon Semangka Pear Jus buah mix Jus alpukat Air botol Teh botol Ice lemon Ice lemon tea Kopi tubruk Bir kaleng Whiskey cola Sake Red wine Harga Promosi Menu Ramen (Mie Jepang) Kim chee ramen Kim chee nagasaki Kim chee seafood Miso gomuku ramen Miso ramen mie kuah Sio ramen mie kuah Sio tamago toji ramen Soyu mushroom ramen Soyu tori teriyaki ramen Soyu tempura ramen Soyu tori karage ramen Soyu niku ramen Yaki ramen Tetayaki ramen Hiyashi cuka ramen Harga Promosi Menu Ice Cream Dessert Ice crean goreng tempura Chocolate chip ice cream Lemon lover ice cream Fruit salad fantasy ice cream Brownies takeshi ice cram Very strawberry ice cream Black and white ice cream Corn and corn flake Green iea with ice cream Shiratama zenzei ice cream Sweet web ice cream Love triangle ice cream Rainbow dessert Fruit coctail ice cream Ice cream on the nest Lampiran 4 Definisi Operasional 1. Produk Restoran Chidori adalah suatu produk yang ditawarkan atau dijual oleh Restoran Chidori ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki atau dikonsumsi sehingga memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. 2. Atribut produk adalah ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu produk restoran Chidori. 3. Rasa adalah tanggapan indera terhadap rangsangan syaraf indera pengecap. 4. Ukuran atau porsi adalah banyaknya makanan dalam satu porsi. 5. Halal adalah standar yang memberi jaminan bahwa produk yang dihasilkan tidak menggunakan bahan tambahan makanan yang dilarang. 6. Keragaman menu adalah nama jenis-jenis dan harga makanan dan minuman yang disediakan oleh Restoran Chidori. 7. Harga adalah nilai yang harus dibayarkan oleh konsumen dari produk setelah dibeli atau dikonsumsi. 8. Paket promosi adalah produk yang ditawarkan atau dijual kepada konsumen. 9. Kecepatan pelayanan adalah waktu yang diperlukan untuk menyajikan makanan dan minuman kepada konsumen, serta kecepatan dalam merespon keluhan dari konsumen. 10. Lokasi adalah tempat dimana Restoran Chidori berada dan merupakan tempat yang dituju konsumen untuk membeli produk Restoran Chidori serta kemudahan konsumen dalam menjangkau lokasi menggunakan kendaraan atau tidak menggunakan kendaraan. 11. Keramahan dan kesopanan pramusaji adalah diukur dengan sikap ramah dan senyum 12. Kenyamanan restoran adalah diukur dengan kondisi ruangan yang menggunakan TV yang dapat dilihat oleh konsumen dan menggunakan AC. 13. Penataan ruangan adalah penataan meja dan kursi serta hiasan dinding yang berada di tempat ruang makan. 14. Kebersihan restoran adalah kebersihan meliputi kebersihan ruangan tempat makan dan dapur. 15. Penampilan pramusaji adalah pakaian yang dikenakan karyawan berupa seragam dan harus bersih, rapi serta sopan. 16. Kecepatan proses pembayaran adalah kecepatan kasir dalam melayani pembayaran konsumen. 17. Diskon harga adalah potongan harga bagi konsumen yang memiliki ATM bank Mega dan bank BII.