BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN AKUNTANSI American Accounting Association mendefinisikan akuntansi sebagai : “ proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, unutk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut “(Arnold, V. and S. G. Sutton. 2002) Definisi ini mengandung dua pengertian, yakni : 1. Kegiatan Akuntansi Bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi. 2. Kegunaan Akuntansi Bahwa informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan. Tujuan utama akuntansi adalah menyajikn informasi ekonomi ( econimic information) dari suatu kesatuan ekonomi ( conimic entity ) kepada pihak – pihak yang berkepentingan. Yang dimaksud kesatuan ekonomi adalah badan usaha ( business enterprise).(Hongren, 1981) 2.1.1 Dasar Akuntansi Definisi akuntansi bias dilihat dari 2 sudut pandang : Fungsi dan kegunaan akuntansi merupakan aktifitas jasa yang berfungsi memberikan informasi kuantitatif mengenai kesatuan 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/ – kesatuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Proses Kegiatan Akuntansi adalah proses kegiatan, mencatat, mengklasifikasi, dan menyajikan transaksi – transaksi kejadian yang bersifat keuangan dengan cara mempresentasikan hasil – hasilnya. 2.1.1.1 Akuntansi dan Tata Buku Akuntansi lebih luas dari Tata Buku sebab Tata Buku hanyalah pencatatan secara sistematis transaksi / kejadian yang dinyatakan dengan nilai uang. 2.1.1.2 Cabang Akuntansi Terdapat 3 cabang akuntansi yaitu : 1. Akuntansi Keuangan Adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan bagi pihak ekstern seperti investor, kreditor, dan Bapepam. 2. Akuntansi Manajement Adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan bagi pihak intern organisasi atau manajement 3. Akuntansi Pemerintah Adalah cabang akuntansi yang memproses transaksi - transaksi keuangan pemerintah yang hasilkan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksana APBN / APBD kepada rakyat melalui lembaga legislatif serta untuk kepentingan pihak - pihak yang terkait. 7 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2.1.1.3 Siklus Akuntansi Gambar 2.1.2.3 Siklus Akuntansi Berdasarkan gambar di atas dapat diuraikan bahwa siklus akuntansi adalah sebagai berikut : 1. Pencatatan Data kedalam dokumen sumber / bukti transaksi. 2. Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi dalam jurnal ( buku harian ). 3. Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debit dan kredit dari jurnal ke akun Buku Besar. 4. Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo unruk mengecek keseimbangan Buku Besar. 5. Membuat Jurnal Penyesuaian dan masukkan jumlah pada Neraca Saldo. 6. Membuat Penutup yaitu menjurnal dan mamindah bukukan saldo. 7. Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporan Perubahan Modal dan Neraca. 2.1.1.4 Persamaan Dasar Akuntansi Gambar 2.1.2.4 Persamaan Dasar Akuntansi 8 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Aktiva = harta yang dimiliki perusahaan merupakan sumber ekonomi. Contohnya : Kas, Piutang, Gedung, dsb. Utang = Kewajiban yang menjadi beban perusahaan. Contohnya : Utang Pembelian kredit. Modal = hak atau klaim milik pemilik atas aktiva perusahaan. Contohnya : Setoran Modal oleh pemilik. 2.1.1.5 Analisa Transaksi 1. Transaksi yang memperngaruhi Aktiva a. Pembelian aktiva / aset secara tunai Contoh : suatu perusahaan membeli sebuah kendaraan seharga Rp.100.000.000 secara tunai. Analisis : transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva kas perusahaan berkurang sebesar Rp. 100.000.000 dan kendaraan bertambah senilai Rp.100.000.000 b. Pembelian aktiva/aset secara kredit Contoh : suatu perusahaan membeli mesin foto copy sharga Rp. 50.000.000 secara kredit. Analisa : transaksi tersebut akan mempengaruhi ativa yaitu peralatan bertambah senilai Rp 50.000.000 dan kas berkurang sebesar Rp. 50.000.000. c. Penjualan aktiva / aset secara tunai Contoh : suatu perusahaan menjual kendaraan seharga Rp. 80.000.000 secara tunai. 9 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Analisa : transaki tersebut akan mempengaruhi aktiva kas perusahaan bertambah sebesar Rp. 80.000.000 dan kendaraan perusahaan berkurang senilai Rp. 80.000.000. d. Penjualan aktiva / aset secara kredit Contoh : suatu perusahaan menjual kendaraan seharga Rp. 150.000.000 secara kredit. Analisa : transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu kendaraan berkurang senilai Rp.150.000.000 dan piutang perusahaan bertambah sebesar Rp. 150.000.000. 2. Transaksi yang mempengaruhi Hutang a Pembelian aktiva / aset secara kredit Contoh : perusahaan membeli mesin secara kredit seharga Rp. 200.000.000. Analisa : transaksi tersebut akan mempengaruhi utang yaitu utang perusahaan bertambah sebesar Rp. 200.000.000 dan peralatan bertamah sebesar Rp. 200.000.000. b. Pembayaran Utang Contoh : perusahaan membayar utang sebesar Rp. 50.000.000. Analias : transaksi tersebut mempengaruhi hutang perusahaan berkurang Rp. 50.000.000 dan kas berkurang sebesar Rp. 50.000.000. 3. Transaksi yang mempengaruhi Modal a. Penambahan investasi Pemilik Contoh : Kas awal Rp. 25.000.000 lalu MR. X melakukan penyetoran sebesar Rp50.000.000 ke kas perusahaan sebagai 10 http://digilib.mercubuana.ac.id/ tambahan modal. Analisis : transaksi tersebut akan mempengaruhi modal yaitu modal perusahaan bertambah sebesar Rp75.000.000 dan kas perusahaan bertambah sebesar Rp. 75.000.000 b. Pengurangan investasi Pemilik Contoh : Mr. T melakukan penarikan uang perusahaan sebesar Rp. 25.000.000 Analisa : transaksi tersebut akan mempengaruhi modal yaitu modal perusahaan berkurang sebesar Rp. 25.000.000, dan kas berkurang sebesar Rp 25.000.000. 2.1.1.6 Basis Akuntansi Basis akuntansi menyatakan saat pengakuan atas transaksi yang merupakan dasar pencatatan transaksi tersebut. Terdapat 2 ( dua ) basis akuntansi yaitu basis KAS dan basis Akrual. Basis KAS Suatu transaksi yang diakui dan dicatat berdasarkan saat kas diterima dan dikeluarkan. Basis Akrual suatu transaksi siakui dan dicatat berdasarkan pengaruh trasnsaksi pada saat kejadian dan dicatat serta dilaporkan pada periode yang bersangkutan. 2.1.2 Konsep Akun / Perkiraan Akun atau perkiraan adalah formulir (media) yang digunakan untuk mencatat dan menggolong-golongkan sejenis.(Soemarso S.R. 2004) 11 http://digilib.mercubuana.ac.id/ transaksi-transaksi yang 2.1.2.1 Aturan Pencatatan Untuk menghindari terjadinya salah pengertian yang sering terjadi bahwa debit diartikan sebagai penambahan dan kredit diartikan sebagai pengurangan perlu kita uraikan arti dari pendebetan dan pengkreditan. .Pendebetan yang dimaksud pendebetan atau mendebet adalah memasukan sejumlah angka dalam sisi debet. Mendebet tidak selalu berarti menambahkan. Pengkreditan yang dimaksud pengkreditan atau mengredit adalah memasukan sejumlah angka dalam sisi kredit. Mengkredit tidak selalu berarti mengurangi. 2.1.2.2 Saldo Normal Adalah klasifikasi terhadap suatu kode perkiraan ( akun ) yang merupakan bagian dari salah satu perinsip pembukuan berpasangan (). Suatu akun dapat memiliki saldo normal ( Dedit dan kredit ). Akun dengan saldo normal debit akan bertambah nilainya jika terjadi transaksi pada sisi debit. Sebaliknya untuk meningkatkan nilai akun dengan saldo normal kredit, harus ditambah transaksi pada sisi kredit. Saldo normal tiap - tiap akun / perkiraan adalah sebagai berikut : Gambar 2.1.2.2 Saldo Normal 12 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2.1.2.3 Bagan Akun / Perkiraan Merupakan daftar lengkap dari akun - akun yang dipakai oleh suatu perusahaan dengan penggolongan tertentu menurut unsur laporan keuangan. Akun Rill / Permanen 1. Aktiva / Aset a. Aktiva Lancar b. Aktiva Tidak Lancar c. Aktiva Tetap d. Aktiva Lain - lain 2. Utang a. Utang Lancar / Jangka Pendek b. Utang Tidak Lancar / Jangka Panjang Akun Nominal Sementara 1. Pendapatan a. Pendapatan Operasi b. Pendapatan Non Operasi 2. Beban a. Beban Operasi b. Beban Non Operasi 2.1.3 Jurnal Jurnal adalah catatan sistematis dan kronologis dari transaksi transaksi keuangan dengan menyebutkan akun yang akan didebet dan dikredit disertai jumlahnya masing - masing dan referensinya.(Soemarso S.R. 2004) Jurnal bagi suatu perusahaan mempunyai fungsi sebagai berikut : 13 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 1. Fungsi Analisis yaitu untuk menentukan perkiraan yang di debet dan perkiraan yang dikredit serta jumlahnya masing - masing. 2. Fungsi Pencatatan yaitu untuk mencatat transaksi keuangan dalam kolom debet dan kredit serta keterangan yang perlu. 3. Fungsi Historis yaitu untuk mencatat aktifitas perusahaan secara kronologis 2.1.3.1 Contoh Pengisian Jurnal Berikut ini adalah contoh Jurnal dari transaksi - transaksi : 1. Pada tanggal 1 januari 2015 Mr. X menyetor uang ke PT. ABC sebesar Rp. 500/000.000,- sebagai setoran modal. Gambar 2.1.3.1 Transaksi 2. Pada tanggal 5 januari 2015 perusahaan membeli sebuah mobil seharga Rp. 150.000.000,- serta tunai. Gambar 2.1.3.1 Transaksi 14 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3. Pada tanggal 6 januari 2015 membeli mesin foto copy seharga Rp. 50.000.000,- secara kredit. Gambar 2.1.3.1 Transaksi 4. Pada tanggal 15 januari 2015 dibayar beban telepon sebesar Rp. 1.000.000,-. Gambar 2.1.3.1 Transaksi 5. Pada tanggal 18 januari 2015 diterima pendapatan dari jasa foto copy sebesar Rp. 8.000.000,-. Gambar 2.1.3.1 Transaksi 6. Pada tanggal 20 januari 2015 dibayar asuransi sebesar Rp. 750.000,-. Gambar 2.1.3.1 Transaksi 15 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 7. Pada tanggal 21 januari 2015 perusahaan telah menyelesaikan jasa foto copy tetapi uang belum diterima sebesar Rp. 5.000.000,-. Gambar 2.1.3.1 Transaksi Dari data diatas dibuatlah ayat - ayat Jurnal seperti berikut : Gambar 2.1.3.1 Jurnal Note : Untuk mengetahui keterangan debit kredit tiap - tiap akun diatas, bisa dibaca di Akun Perkiraan - Saldo Normal. 16 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2.1.4 Buku Besar Buku besar adalah buku yang memuat kumpulan perkiraanperkiraan yang saling berhubungan serta mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.(Soemarso S.R. 2004) Adapun fungsi dari buku besar adalah sebagai berikut : 1. Mencatat secara rinci setiap transaksi yang berpengaruh terhadap Aktiva, utang, modal beserta perubahanya. 2. Mengelompokan transaksi - transaksi sesuai dengan akun masing masing. 3. Menjumlahkan saldo dari setiap akun. 4. Menghubungkan ke akun yang berhubungan guna untuk membuat laporan pada nantinya diperlukan. 5. Mengumpulkan data transaksi. 6. Mengklasifikasi dan mengkodekan data transaksi dan akun. 7. Mencatat penyesuaian data terhapad akun. 8. Menyiapkan laporan keuangan. 2.1.4.1 Contoh Pengisian Buku Besar Berdasarkan contoh Jurnal dibawah ini. Gambar 2.1.4.1 Jurnal 17 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Gambar 2.1.4.1 Posting Buku Besar 18 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Setelah seluruhnya diposting, masing - masing perkiraan dapat dihitung saldonya dengan cara seperti contoh diatas. 2.1.5 Neraca Saldo Neraca saldo adalah daftar yang berisi kumpulan seluruh akun / perkiraan Buku Besar. Neraca Saldo biasanya disiapkan di akhir periode atau juga dapat disiapkan kapan saja untuk memastikan keseimbangan Buku Besar. Untuk menyiapkan Neraca Saldo, saldo setiap perkiraan . akun harus ditentukan terlebih dahulu.(Soemarso S.R. 2004) Neraca Saldo disusun untuk memastikan bahwa buku besar secara matematis adalah akurat dengan pengertian bahwa jumlah saldo - saldo debet selalu sama dengan saldo - saldo kredit. Namun keseimbangan bukan berarti catatan - catatan akuntansi benar - benar akurat. Dari waktu ke waktu, kesamaan antara saldo debet dan kredit harus selalu diperiksa. pada setiap akhir periode akuntansi, hasil pemeriksaan itu harus diperhatikan. 19 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2.1.5.1 Contoh Pengisian Neraca Saldo Berdasarkan contoh Buku Besar dibawah ini. Gambar 2.1.5.1 Posting Buku Besar 20 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Dapat disusun Neraca Saldo sebagai berikut : Gambar 2.1.5.1 Neraca Saldo 2.1.6 Jurnal Penyesuaian Jural Penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo akun - akun ke saldo yang sebenarnya sampai dengan periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara pendapatan dan beban dari suatu periode dengan periode lain.(Soemarso S.R. 2004) Fungsi jurnal penyesuaian adalah menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode sehingga sesuai dengan saldo rill ( yang sesunguhnya ). Dan menghitung pendapatan dan beban selama periode yang bersangkutan. Akun yang biasa memelukan penyesuaian pada akhir periode adalah : 1. akun beban dibayar dimuka, karena telah jatuh tempo. 2. Akun aktiva tetap, karena penyusutan aktiva. 3. Akun pendapatan ditangguhkan, karena ada pendapatan yang belum diperhitungkan, atau penerimaan yang belum menjadi pendapatan 4. Akun beban yang masih harus dibayar, karena ada beban yang belum diperhitungkan atau pembayaran yang belum menjadi beban. 5. Akun pendapatan diterima dimuka, karena berjalanya waktu atau diserahkannya prestasi pada pelanggan. 21 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2.1.6.1 Contoh Pengisian Jurnal Penyesuaian 1. Akun beban dibayar dimuka Contoh : Perusahaan membayar asuransi sebesar Rp. 750.000 untuk masa 3 tahun yaitu tahun 2015 s/d 2018. Gambar 2.1.6.1 Transaksi 2. Akun penyusutan aktiva tetap Seluruh aset tetap kecuali tanah yang dimilikinperusahaan harus disusutkan. Terdapat beberapa metode untuk menyusutkan aset tetap, salah satunya adalah metode garis lurus. Contoh : Sebuah mobil seharga Rp. 90.000.000 diperkirakan umur ekonomisnya adalah 10 tahun, apabila disusutkan menggunakan metode garis Rp. lurus maka 90.000.000 / beban 10 penyusutanya tahun = Rp. per tahun 9.000.000 adalah per tahun. Gambar 2.1.6.1 Transaksi 3. Akun pendapatan ditangguhkan Contoh : Tanggal 31 Januari 2015 sebuah hotel belum menerima pembayaran sewa kamar sebesar Rp. 500.000 karena pembayaran baru 22 http://digilib.mercubuana.ac.id/ : dilakukan pada saat chech out. Gambar 2.1.6.1 Transaksi 4. Akun beban yang masih harus dibayar Contoh : Suatu perusahaan membayar gaji karyawan setiap awal bulan sebesar Rp. 2.000.000 ( gaji dibayar di muka ). Gambar 2.1.6.1 Transaksi 5. Akun pendapatan diterima dimuka Contoh : Tanggal 31 Januari 2015 sebuah hotel menerima pembayaran dari tamu hotel sebesar Rp. 750.000 untuk 5 hari. Gambar 2.1.6.1 Transaksi 23 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Dari data diatas dibuatlah ayat - ayat Jurnal Penyesuaian seperti berikut : Gambar 2.1.6.1 Jurnal Penyesuaian 2.1.7 Neraca Lajur Neraca Lajur adalah kertas kerja berkolom kolom unutk memudahkan dalam membuat penyesuaian dan penyusunan laporan keuangan. Neraca lajur disusun dengan memindahkan data - data Neraca saldo dan jurnal penyesuaian. (Soemarso S.R. 2004) Ada 3 fungsi kenapa neraca lajur dibuat : 1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan. 2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal. 3. Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian. 24 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2.1.7.1 Contoh Pengisian Neraca Lajur Berdasarkan contoh Neraca saldo dan Jurnal Penyesuaian dibawah ini : Gambar 2.1.7.1 Neraca Saldo Gambar 2.1.7.1 Jurnal Penyesuaian 25 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Dapat disusun Neraca Lajur sebagai berikut : Gambar 2.1.7.1 Neraca Lajur 2.1.8 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah bagian dari proses laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubagahn posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti, misalnya : sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian dari integral dari laporan keuangan. Berdasarkan neraca lajur dapat disusun laporan keuangan perusahaan. tujuan dari disusunya laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan pemakainya. Laporan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertangung jawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan. (Soemarso S.R. 2004) Laporan keunagan perusahaan terdiri dari : Laporan Laba Rugi yaitu laporan mengenai pendapatan, beban, dan laba rugi suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. 26 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Laporan Perubahan Modal yaitu laporan yang menyajikan perubahan modal karena penambahan dan pengurangan dari laba / rugi dan transaksi pemilik. Neraca yaitu laporan yang mengambarkan posisi keuangan dari suatu usaha yang meliputi aktiva, kewajiban, ekuitas, pada suatu waktu tertentu. 2.1.8.1 Contoh Penulisan Laporan Keuangan Berdasarkan Contoh Neraca Lajur dibawah ini. Gambar 2.1.8.1 Neraca Lajur 27 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Dapat disusun Laporan Keuangan sebagai berikut : Gambar 2.1.8.1 Laporan Laba Rugi Gambar 2.1.8.1 Laporan Perubahan Modal 28 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Gambar 2.1.8.1 Neraca 2.1.9 Jurnal Penutup dan Jurnal Balik Jurnal penutup adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup akun - akun nominal sementara. Jurnal Balik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode sebagai kebalikan dari sebagian jurnal penyesuaian pada akhir periode sebelumnya. Jurnal ini bersifat opsional namun jika dilakukan memberi manfaat.(Soemarso S.R. 2004) Fungsi jurnal penutup adalah : Agar dapat memisahkan antara pendapatan dan biaya periode sekarang dengan periode yang akan datang. Agar rekening modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir periode akuntansi. Agar buku besar telah seimbang sebelum memulai kembali pencatatan pada periode berikutnya. 29 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Fungsi jurnal balik adalah: Ayat jurnal penyesuaian atas beban yang masih harus dibayar/beban akrual/ utang akrual, seperti beban upah yang masih harus dibayar (utang upah) dan beban bunga yang masih harus dibayar (utang bunga). Ayat jurnal penyesuaian atas pendapatan yang masih harus diterima/pendapatan akrual/piutang akrual, seperti pendapatan bunga yang masih harus diterima (piutang bunga). Ayat jurnal penyesuaian atas biaya dibayar di muka yang mula-mula dicatat langsung sebagai beban bukan sebagai aktiva/prepaid, seperti biaya sewa dibayar di muka (prepaid rent) yang mula-mula dicatat sebagai beban sewa (rent expense), biaya iklan dibayar di muka (prepaid advertising) yang mula-mula dicatat sebagai beban iklan (advertising expense), dan biaya asuransi dibayar di muka (prepaid insurance) yang mula-mula dicatat sebagai beban asuransi (insurance expense). Ayat jurnal penyesuaian atas pendapatan diterima di muka yang mulamula dicatat langsung sebagai pendapatan bukan sebagai utang, seperti pendapatan sewa diterima di muka (unearned rent revenue) yang mulamula dicatat sebagai pendapatan sewa (rent revenue), dan lain-lain. Ingat kembali bahwa unearned rent revenue merupakan komponen dari neraca yaitu sebagai utang, sedangkan rent revenue merupakan komponen dari laporan laba rugi yaitu sebagai pendapatan lain-lain (other income). 2.1.9.1 Contoh Pengimputan Jurnal Penutup & Balik Berikut adalah Laporan Laba Rugi suatu perusahaan : Pendapatan Rp. 12.900.000,- Beban Pendapatan Rp. 1.000.000,- Beban Asuransi Rp. 250.000,- Beban Depresiasi Rp. 9.000.000,- Beban Gaji Rp. 2.000.000,- 30 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Jurnal Penutup yang harus dibuat pada akhir periode akuntansi adalah sebagai berikut : Gambar 2.1.9.1 Jurnal Penutup Jurnal Balik bersifat opsional namin jika dikerjakan memberikan manfaat. Tidak semua ayat jurnal penyesuaian dilakukan Jurnal balik, jurnal penyesuaian yang dibalik adalah : 1. Utang biaya 2. Piutang pendapatan 3. Pendapatan diterima dimuka jika digunakan pendekatan pendapatan 4. biaya dibayar dimuka juka digunakan pendekatan beban ( biaya ) 31 http://digilib.mercubuana.ac.id/ untuk memudahkan pemahaman, berikut contohnya : Gambar 2.1.9.1 Ayat Jurnal Penutup dan Jurnal Balik 2.1.10 Rasio Keuangan Rasio Keuangan atau Financial Ratio merupakan alat analisis keuangan perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada pos laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan aliran kas). Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan (mathematical relationship) antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. (Soemarso S.R. 2004) Secara umum rasio keuangan dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Rasio Profitabilitas / Rentabilitas. Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Rasio ini antara lain: GPM (Gross Profit Margin), OPM(Operating Profit Margin), NPM (Net Profit Margin), ROA (Return to Total Asset), ROE (Return On Equity). Rasio Laba Usaha dengan Aktiva Usaha ( Ratio Operating Income dengan Operating Assets ) Profitabilitiy suatu perusahaan 32 http://digilib.mercubuana.ac.id/ dapat diukur dengan menghubungkan antara keuntungan atau laba yang diperoleh dari kegiatan pokok perusahaan dengan kekayaan atau assets yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan tersebut ( operating assets ). Yang dimaksud dengan operating assets adalah semua aktiva kecuali investasi janka panjang dan aktiva - aktiva lain yang tidak digunakan penghasilan yang dalam rutin kegiatan atau atau usaha memperoleh usaha pokok perusahaan Perputaran Aktiva Usaha ( Operating Assets Turnover ) Rasio ini menunjukan seberapa jauh aktiva telah dipergunakan didalam kegiatan perusahaan atau menunjukan berapa kali operating assets berputar dalam satu periode tertentu, biasanya satu tahun. Turnover yang tinggi menunjukan management yang efektif tetapi dapat juga turnover yang tinggi desebabkan oleh aktiva perusahaan yang sudah tua dan sudah habis disusut, jadi turnover yang tinggi ini karena keadaan perusahaan. Rasio Laba Kotor atas Penjualan ( Gross Profit Margin on Sales ) Rasio ini mengukur tingkat profitabilitas produk sebelum dibebani oleh biaya - biaya yang lain. Perubahan rasio laba kotor bisa saja terjadi karena perubahan dalam kebijaksanaan penjualan, misalnya tingkat potongan atau adanya produk baru. 33 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Rasio Laba Usaha atas Penjualan ( Operating Margin Ratio ) Laba usaha ( Laba Operasi ) adalah laba dari kegiatan utama perusahaan. Oleh karna itu sudah seharusnya laba ini memberikan hasil yang lebih besar dibanding laba yang bukan utama. Rasio Laba Bersih atas Penjualan ( Net Margin Ratio ) Rasio ini mengukur hasil akhir dari kegiatan operasi perusahaan. Selisih laba bersih dengan rasio laba usaha dapat mencerminkan berapa bebam yang ditanggung perusahaan untuk biaya - biaya non operasional. Operating Ratio Operating ratio mencerminkan tingkat efisiensi perusahaan, sehingga rasio yang tinggi menunjukan keadaan yang kurang baik karena berarti bahwa setiap rupiah penjualan yang terserap dalam biaya juga tinggi, dan yang tersedia untuk laba kecil. Tetapi rasio yang tinggi mungkin tidak hanya desebabkan oleh faktor intern yang dapat dikendalikan 34 http://digilib.mercubuana.ac.id/ oleh manajemen, tetapi juga faktor exstern misalnya faktor harga yang sulit dikendalikan oleh manajemen. Rasio Tingkat Pengembalian Investment, Investasi ( Return ROI On ) Tujuan penghitungan rasio ini adalah untuk mengetahui sampai seberapa jauh aset yang digunakan dapat menghasilkan laba. Laba usaha berarti laba dari kegiatan utama perusahaan. Aktiva Operasi adalah aktiva yng dipakai untuk menghasilkan laba usaha tersebut. Dengan kata lain, aset yang dihitung disini hanya aset yang memberikan kontribusi terhadap pencapaian laba usaha. Penyertaan yang biasanya menghasilkan pendapatan lain ( diluar laba usaha ) tidak dihitung. Demikian dengan halnya aktiva lain lain. Aktiva lain - lain bisa berupa aktiva belum selesai atau aktiva tidak operasional. Oleh karna itu juga tidak diikutsertakan dalam pengertian aktiva operasi. Rasio Tingkat Pengembalian Aset ( Return On Assets, ROA ) Dengan rasio akan tampak seberapa besar tingkat produktifitas seluruh aset, perbedaan hasil perjitungan antara ROI dan ROA 35 http://digilib.mercubuana.ac.id/ akan diketahui sampai seberapa jauh tingkat aset penunjang atau tidak produktif dan hasil sampingan perusahaan. Rasio Laba Bersih dan Modal ( Return of Equity ) Rasio ini berguna untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang diperoleh dari penanaman modal. Pengertian modal disini adalah semua modal yang tertanam diperusahaan, termasuk didalamnya saldo laba ( laba ditahan ). Laba Per Lembar Saham ( Earning Per Share, EPS ) Rasio ini untuk mengukur laba bersih per lembar saham ( maksimum ) yang mungkin diperoleh perlembar saham. Dikatakan maksimum, karena yang dibagi biasanya adalah kurang dari EPS. Rasio ini adalah satu - satunya rasio yang muncul di laporan keuangan, biasnya dicantumkan dibawah laba bersih. 2. Rasio Likuiditas. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjamin kewajiban-kewajiban lancarnya. Rasio ini antara lain Rasio Kas (cash ratio), Rasio Cepat (quick ratio), Rasio Lancar (current ratio) RasioLancar( Current Ratio ) 36 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Adalah perbandingan antara aktiva lancar dengan utang lancar. Rasio Lancar digunakan untuk mengungkapkan jaminan keamanan ( Margin of Safety ) perusahaan terhadap kreditor jangka pendek. Jika perbandingan utang lancar melebihi aktiva lancar ( rasio lancar menunjukan angka dibawah 1 ), maka perusahaan dikatakan mengalami kesulitan melunasi hutang jangka pendeknya. Jika rasio lancarnya terlalu tinggi, maka sebuah perusahaan dikatakan kurang efisien dalam mengurus aktiva lancarnya. Rasio Uji Cair (Acid Tes Ratio ) Rasio ini sering disebut juga sebagai Qiuck Ratio, dimana rasio ini merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban - kewajibanya dengan tidak memperhitungkan persediaan, karena perseiaan memerlukan waktu yang relatif lama untuk direalisir menjadi uang kas, walaupin kenyataanya mungkin persediaan lebi likuid daripada piutang, jika current ratio tinggi tapi quick rationya rendah menunjukan adanya investasi yang sangat besar dalam persediaan. Sebagai pegangan kasar biasanya angka 1.0 untuk rasio uji cair merupakan angka minimum yang perlu dipertahankan oleh perusahaan agar perusahaan tidak mengalami ketidakmampuan dalam membayar hutang - hutang jangka pendeknya. Rasio Kas ( Cash Ratio ) Rasio ini untuk mengukur jumlah kas tersedia dibanding dengan 37 http://digilib.mercubuana.ac.id/ hutang lancar. Pengertian kas kadang - kadang diperluas dengan setara kas ( Cash Equivalent ) meliputi surat berharga yang mudah diperjualbelikan. Perputaran Piutang ( Turn Over Receivable ) Rasio perputara piutang memberikan analisa mengenai beberapa kalinya tiap tahun dana yang tertanam dalam piutang berputar dari bentuk piutang ke bentuk uang tunai, kemudian kembali berbentuk piutang lagi. Rata - rata piutang kalau memungkinkan dapat dihitung secara bulanan ( saldo tiap - tiap akhir bulan dibagi tigabelas ) atau tahunan yaitu saldo awal tahun ditambah saldo akhir tahun dibagi dua. Makin tinggi rasio ( Turn Over) menujukan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang rendah, sebaliknya jika rasio semakin rendah berarti ada over investment dalam piutang. mungkin karena bagian kredit dan penagihan bekerja tidak efektif, dll Kalau tujuanya hanya sekedar untuk menilai tingginya likuiditas aktiva lancar jangka pendek, andaikan masa penagihan rata - rata angkanya sudah tersedia, maka rasio perputaran piutang tidak diperlukan lagi, Apabila masa penagihan rata - ratanya rendah, maka rasio perputaran piutang mempunyai nilai tinggi. Lama Penagihan Rata - rata ( Average Collection Period ) 38 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Rasio ini biasanya dipergunakan sebagai tolak ukur untuk menilai tingkat likuiditas aktiva lancar yang berbentuk piutang jangka pendek. Dalam menginterprestasikan rasio lama penagihan rata rata ini, dasar perbandingan yang paling tepat dipergunakan adalah jangka waktu kredit penjualan. Misalnya jangka waktu kredit penjualan yang dipergunakan oleh perusahaan adalah 2 bulan ( 60 hari ), dan masa penagihan rata - rata sebesar 45 hari, maka dapat di interprestasikan bahwa tingkat likuiditas sangat tinggi, sedangkan apabila jangka waktu kredit penjualan yang dipergunakan satu bulan, maka berarti sekitar 19% dari piutang telah mengalami keterlambatan pembayaran selama rata - rata 19 hari. Perputaran Persediaan( Inventory Turnover ) Turn over ini menunjukan beberapa kali jumlah persediaan barang dagangan diganti atau dijual dalam satu tahun. Perputaran yang tinggi menunjukan tingkat persediaan yang ada cukup baik. Untuk perusahaan dagang, perputaran persediaan disebut merchandise turnover. Sedangkan untuk perusahaan pabrik, perputaran persediaan bisa berbentuk bahan baku, bahan pembantu, suku cadang, barang setengah jadi atau perputaran persediaan dalam proses. Rasio perputaran persediaan hanya perlu dihitung pada perusahaan yang keberadaan persediaaan cukup penting, baik dalam menunjang kegiatan usaha maupun sebagai barang yang dijual. 3. Rasio Solvabilitas . Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat pengelolaan sumber dana perusahaan. Beberapa rasio ini antara lain Rasio 39 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total Asset, TIE Time Interest Earned. Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aktiva ( Ratio to Owner's Equity to Total Assets) Rasio ini menunjukan pentingnya sumber modal pinjaman dan tingkat keamanan yang dimiliki oleh kreditor. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin kecil jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan. Rasio ini disebut juga proprietory ratio yang menunjukan tingkat solvabilitas perusahaan dengan anggapan bahwa semua aktiva dapat direalisir sesuai dengan yang dilaporkan dalam neraca. Rasio Modal Sendiri dengan Aktiva Tetap ( Raio of Owner's Equity to Fixed Assets Jika rasio ini lebih dari 100% berarti modal sendiri melebihi total aktiva tetap dan menunjukan aktiva tetap seluruhnya dibiayai oleh pemilik perusahaan dan sebagaian dai aktiva lancar juga dibiayai oleh pemilik perusahaan. Sebaliknya jika rasio ini dibawah 100% berarti sebagian aktiva tetapnya dibiayai dengan modal pinjaman jangka pendek / jangka panjang sedangkan aktiva lancar seluruhnya dibiayai dengan modal pinjaman. 40 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang Rasio ini mengukur tingkat keamanan yang dimiliki oleh kreditor jangka panjang. disamping itu juga menunjukan kemampuan perusahaan untuk memperoleh pinjaman baru dengan jaminan aktiva tetap. Semakin tinggi rasio ini semakin besar jaminan dan kreditor jangka panjang semakin aman atau terjamin dan semakin besar kemampuan perusahaan untuk mencari pinjaman. Nilai Buku Saham Nilai buku per lembar saham menunjukan jumlah rupiah yang akan dibayarkan kepada setiap lembar saham apabila perusahaan pada saat itu dibubarkan dengan anggapan bahwa semua aktiva dapat direalisir atau dijual dengan harga yang sama dengan nilai bukunya. Dalam perhitunganya nilai buku saham jika sudah ada saham yang dipesan ( subscribed ) walaupun saham tersebut belum diserahkan kepada pemesan, maka jumlah tersebut harus ditambahkan pada jumlah modal yang sudah beredar. Sebaliknya bila ada saham yang dibeli kembali oleh perusahaan ( treasury stock ) maka harus dikurangkan terhadap jumlah modal saham yang beredar. Rasio Total Hutang terhadap Total Aktiva ( Total Debt to Total Assets Ratio ) 41 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Semakin tinggi rasio ini semakin tinggi resiko keuangan perusahaan. Dalam batas tertentu bank akan sulit unutk mengabulkan permohonan kredit. Hanya saja setiap bank batasnya berbeda. 2.2 ANDROID Cikal bakal Android berasal dari tahun 2005, kala itu beberapa pendiri Android salah satunya adalah Andry Rubin dan beberapa tim nya mendirikan perusahaan Android Inc. Di tahun 2008, perusahaan ini merilis sistem operasi mobile sendiri yang disebut Android. Android adalah arsitektur terbuka berbasis Linux.(Hall, 2011) 2.2.1 Arsitektur Android Arsitektur android secara garis besar terdiri atas Application dan Widgets, Application Frameworks, Libraries, Android Run Time, dan Linux karnel. Application dan Widgets merupakan layer atau lapis, dimana kita berhubungan dengan aplikasi saja. Application Frameworks merupakan Open Development Platform yang ditawarkan Android untuk dapat dikembangkan guna membangun aplikasi. Pengembang memiliki akses penuh menuju API Frameworks seperti yang dilakukan oleh aplikasi kategori inti, komponen – komponen yang termasuk di dalam Application Frameworks adalah sebagai berikut : Views, Content Provider, Resource Manager, Notification Manager, dan Activity Manager. Libraries merupakan layer, dimana fitur – fitur Android berada. 2.2.2 Struktur Aplikasi Android Struktur Aplikasi Android atau Fundamental aplikasi ditulis dalam bahasa pemrograman Java. Kode Java dikompilasi bersama dengan file resource dibutuhkan oleh aplikasi, dimana prosesnya di package oleh tools yang dinamakan “ apt tools ” ke dalam paket Android, sehingga menghasilkan file dengan extensi .apk. File .apk ini yang disebu dengan aplikasi, dan nantinya akan dijalankan pada device atau peralatan mobile. Ada empat komponen pada aplikasi Android sebagai berikut : 42 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 1 Activities merupakan komponen untuk menyajikan user interface ( tampilan perogram ) 2 Service merupakan komponen yang tidak memiliki user interface ( tampilan perogram ), tetapi service berjalan sebagai background. 3 Broadcast Receiver merupakan komponen yang berfungsi menerima dan bereaksi untuk menyampaikan notifikasi. 4 Content Provider merupakan komponen membuat kumpulan aplikasi data secara spesifik sehingga bisa digunakan oleh aplikasi lain. 2.3 ADT ( Android Development Tools ) Android Development Tools merupakan sebuah plugin yang digunakan untuk IDE Eclipse yang telah di design secara powerfull untuk pengembangan aplikasi android. Developing android di eclipse sangat direkomendasikan karena begitu banyak kemudahan – kemudahan sebagai tools teritregasi seperti custom XML editor, debugging dan banyak hal – hal lain yang akan mempercepat peroses pembuatan aplikasi tersebut. Di bawah ini conto dari tampilan Android Development Tools.(Nazruddin, 2010) Gambar 2.5, Splash Screen ADT 43 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2.4 JAVA Java merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode – metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya. Para pemrogram Java banyak mengambil keuntungan dari kumpulan kelas di pustaka kelas java, yang disebut dengan Java Application Programing Interface ( API ). Kelas – kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut paket ( package ). Java API telah menyediakan fungsionalitas yang memadai untuk menciptakan applet dan aplikasi cangih. Jadi ada 2 hal yang harus dipelajari dalam Java, yaitu mempelajari bahasa Java dan bagaimana mempergunakan kelas pada Java API.(Indrajani, S.Kom, MM & S.Kom., n.d.) Beberapa keungulan java yaitu java merupakan bahasa yang sederhana java dirancang agar mudah dipelajari dan digunakan secara efektif.java tidak menyediakan fitur – fitur rumit bahasa pemrograman tingkat tinggi, serta banyak pekerjaan pemrograman yang mulanya harus dilakukan manual, sekarang digantikan dan dikerjakan java secara otomatis seperti dealokasi memori. Bagi perogramer yang sudah mengenal bahasa C++ akan cepat belajar susunan bahasa java namun harus waspada karena java mingkin mengambil arah yang lebih sistematis yang berbeda dengan C++. Teknologo Java memiliki tiga komponen penting, yaitu : Programming-language spesification Application-programming interface Virtual-machine spesification 2.5 ECLIPSE Eclipse adalah sebuah IDE ( Integrated Development Enviorment ) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan disemua platform ( Platform – independent ). Berikut ini sifat dari eclipse : Multi-platform : Target sistem operasi eclipse adalah Microfost Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dam Mac OS X. 44 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Multi-language : Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya. Multi-role : Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclise pun bisa digunakan untuk aktifitas dalam dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya. Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuanya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.(Adi Nugroho, 2008). 2.6 METODE PROTOTYPE Menurut Pressman ( 2012:50 ), dalam melakukan perancangan sistem yang akan dikembangkan dapat menggunakan metode protoype. Metode ini cocok digunakan untuk membangun sebuah perangkat yang akan dikembangkan kembali. Metode ini dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan pengguna, dalam hal ini pengguna dari perangkat yang dikembangkan adalah user / masyarakat. Kemudian membuat sebuah rancangan kilat yang selanjutnya akan dievaluasi kembali sebelum diproduksi secara benar. Protoype bukanlah merupakan suatu yang lengkap, tetapi suatu yang harus dievaluasi dan dimodifikasi kembali. Segala perubahan dapat terjadi pada saat protoype dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk lebih memahami kebutuhan pengguna secara lebih baik. Berikut adalah tahapan metode protoype : a. Komunikasi dan pengumpulan data awal, yaitu analisis terhadap kebutuhan pengguna. 45 http://digilib.mercubuana.ac.id/ b. Quick Design ( desain cepat ), yaitu pembuatan desain secara umum untuk selanjutnya dikembangkan kembali. c. Pembentukan prototype, yaitu pembuatan perangkat prototype termasuk pengujian dan penyempurnaan. d. Evaluasi terhadap prototype, yaitu mengevaluasi prototype dan memperhalus analisis terhadap kebutuhan pengguna. e. Perbaikan prototype, yaitu pembuatan type yang sebenarnya berdasarkan hasil dari evaluasi prototype. f. Produksi akhir, yaitu memproduksi perangkat secara benar sehingga dapat digunakan oleh pengguna. Gambar 2.6, Paradigma pembuatan prototype 2.7 DIAGRAN ALUR (FLOWCHART) Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.(HM, 2005) Berikut ini adalah beberapa simbol yang digunakan dalam menggambar suatu flowchart : 46 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Gambar 2.7, Diagram Flowchart 2.7.1 Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu : 1. Flowchart Sistem (System Flowchart) 2. Flowchart Dokumen (Document Flowchart) 3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart) 4. Flowchart Program (Program Flowchart) 5. Flowchart Proses (Process Flowchart) 2.7.1.1 Flowchart Sistem Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan dekripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator). 2.7.1.2 Flowchart Dokumen Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem. 47 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2.7.1.3 Flowchart Skematik Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbolsimbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbolsimbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya. 2.7.1.4 Flowchart Program Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alir logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem Flowchart Proses 2.7.1.5 Flowchart Proses Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Bagan alir proses menggunakan lima buah simbol tersendiri seperti terlihat pada tabel di bawah ini. 2.8 STORYBOARD Storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia. Storyboard menggabungkan alat bantu narasi dan visual pada selembar kertas sehingga naskah dan visual menjadi terkoordinasi . Dalam kata lain storyboard dapat diartikan sebagai alat perencanaan yang menggambarkan urutan kejadian berupa kumpulan gambar dalam sketsa sederhana. Mengapa Perlu Storyboard. Storyboard berperan menjadi gambaran 48 http://digilib.mercubuana.ac.id/ dasar dari sebuah produk yang akan kita bangun berikutnya, ini merupakan cetak biru atau algoritma dari apa yang akan kita bangun.(Hadi, 2005) Gambar 2.8, Storyboard 2.9 SQLite SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basisdata relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard Hipp. Tidak seperti pada paradigma client-server umumnya, Inti SQLite bukanlah sebuah sistem yang mandiri yang berkomunikasi dengan sebuah program, melainkan sebagai bagian integral dari sebuah program secara keseluruhan. Sehingga protokol komunikasi utama yang digunakan adalah melalui pemanggilan API secara langsung melalui bahasa pemrograman. Mekanisme seperti ini tentunya membawa keuntungan karena dapat mereduksi overhead, latency times, dan secara keseluruhan lebih sederhana. Seluruh elemen basisdata (definisi data, tabel, indeks, dan data) disimpan sebagai sebuah file. Kesederhanaan dari sisi disain tersebut bisa diraih dengan cara mengunci keseluruhan file basis data pada saat sebuah transaksi dimulai. Fitur – fitur dalam sqlite : 49 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Pustaka SQLite mengimplementasikan hampir seluruh elemen-elemen standar yang berlaku pada SQL-92, termasuk transaksi yang bersifat atomic, konsistensi basisdata, isolasi, dan durabilitas (dalam bahasa inggris lebih sering disebut ACID), trigger, dan kueri-kueri yang kompleks. Tidak ada pengecekan tipe sehingga data bisa dientrikan dalam bentuk string untuk sebuah kolom bertipe integer. Beberapa kalangan melihat hal ini sebagai sebuah inovasi yang menambah nilai guna dari sebuah basisdata, utamanya ketika digunakan dalam bahasa pemrograman berbasis script (PHP, Perl), sementara kalangan lain melihat hal tersebut sebagai sebuah kekurangan. Beberapa proses ataupun thread dapat berjalan secara bersamaan dan mengakses basisdata yang sama tanpa mengalami masalah. Hal ini disebabkan karena akes baca data dilakukan secara paralel. Sementara itu akses tulis data hanya bisa dilakukan jika tidak ada proses tulis lain yang sedang dilakukan; jika tidak, proses tulis tersebut akan gagal dan mengembalikan kode kesalahan (atau bisa juga secara otomatis akan mencobanya kembali sampai sejumlah nilai waktu yang ditentukan habis). Hanya saja ketika sebuah tabel temporer dibuat, mekanisme penguncian pada proses multithread akan menyebabkan masalah . Update yang terkini (versi 3.3.4) dikatakan telah memperbaiki masalah ini. Sebuah program yang mandiri dinamakan sqlite disediakan dan bisa digunakan untuk mengeksekusi kueri dan memanajemen file-file basisdata SQLite. Program tersebut juga merupakan contoh implementasi penulisan aplikasi yang menggunakan pustaka SQLite. Integrasi dengan bahasa lain : SQLite termasuk dalam framework REALbasic, yang memungkinkan aplikasi yang dikembangkan dengan menggunakan REALbasic dapat memanfaatkan basisdata SQLite. Pustaka SQLite bisa digunakan secara langsung pada bahasa C/C++, namun untuk Tcl dan beberapa bahasa pemrograman berbasis script juga tersedia. 50 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Modul DBI/DBD untuk Perl juga tersedia pada CPAN, DBD:SQLite, namun modul ini bukanlah antarmuka dengan SQLite melainkan memasukkan SQLite secara keseluruhan dalam modul tersebut. Modul Python juga tersedia (PySQLite) yang diimplementasikan pada DB API Python versi 2.0 (PEP 249) PHP dimulai dengan PHP5 telah memasukkan SQLite, versi PHP4 sebelumnya bisa juga digunakan untuk mengakses SQLite, namun modul SQLite tidak dimasukan secara standar bawaan. Dimulai Lazarus versi 0.9.8 dan Free Pascal 2.0.0, SQLite didukung untuk digunakan oleh para programmer. Tutorial tersebut bisa didapatkan disini. Meskipun borland tidak mempaketkan SQLite secara standar bawaan, Delphi sudah mendukung SQLite juga menggunakan pustaka yang dibuat oleh pihak ketiga (Aducomdan Zeos). Banyak program administrasi basisdata SQLite baik komersil ataupun bebas yang menawarkan kemudahankemudahan dalam memanajemen basisdata SQLite terdapat di internet dibuat dengan menggunakan bahasa ini. SQLite juga termasuk dalam paket yang dibundle secara standar bawaan pada Mac OS X, dan digunakan sebagai salah satu pilihan mekanisme penyimpanan data pada API Apple. 2.10 XML ( Extensible Markup Language ) XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam.[1] XML merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa standar untuk melacak Internet.( David M. Kroenke, Database Processing Jl.2/9. Erlangga) XML didesain untuk mampu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur. Kata kunci utama XML adalah data (jamak dari datum) yang jika diolah bisa memberikan informasi. 51 http://digilib.mercubuana.ac.id/ XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa dimodifikasi untuk menggambarkan isi dari dokumen. Dengan sendirinya, XML dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang view database, tetapi dengan suatu cara yang standar. XML memiliki tiga tipe file : XML, merupakan standar format dari struktur berkas (file) yang ada. XSL, merupakan standar untuk memodifikasi data yang diimpor atau diekspor. XSD, merupakan standar yang mendefinisikan struktur database dalam XML. Keunggulan XML bisa diringkas sebagai berikut : Pintar (Intelligence). XML dapat menangani berbagai tingkat (level) kompleksitas. Dapat beradaptasi. Dapat mengadaptasi untuk membuat bahasa sendiri. Seperti Microsoft membuat bahasa MSXML atau Macromedia mengembangkan MXML. Mudah pemeliharaannya. Sederhana. XML lebih sederhana. Mudah dipindah-pindahkan (Portability). XML mempunyai kemudahan perpindahan (portabilitas) yang lebih bagus. 2.11 HTML ( Hyper Text Markup Language ) Adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan 52 http://digilib.mercubuana.ac.id/ percetakan yang disebut denganSGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa). 53 http://digilib.mercubuana.ac.id/