BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini data atau informasi sangatlah penting bagi suatu perusahaan, tidak peduli ukuran dari bentuk perusahaan tersebut. Namun semakin besar perusahaan tersebut, maka akan dihasilkan pula banyak data dan informasi yang menyangkut transaksi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu, untuk menampung data yang besar yang dihasilkan dan yang dibutuhkan dalam menjalankan transaksi keseharian perusahaan tersebut maka dibuatlah suatu sistem basis data atau yang dikenal dengan database. Dengan database, data disimpan dan dimasukkan secara terpisah atau diklarifikasi ke dalam tabel-tabel yang mewakili transaksi (event) atau objek (entitas) yang sangat berperan dalam seluruh transaksi perusahaan tersebut. Dengan demikian data akan dapat diakses secara efektif dan mengurangi kemungkinan perulangan penulisan data atau yang biasa yang dikenal dengan redundancy data. Dalam perancangannya, database dibagi menjadi 3 fase atau tahapan yang besar yaitu tahap konseptual, tahap logikal, dan tahap fisikal. Perancangan database konseptual adalah proses dibangunnya suatu model informasi yang digunakan dalam perusahaan, dan tidak bergantung pada pertimbangan fisik. Perancangan database logikal adalah proses dibangunnya suatu model dari informasi yang digunakan oleh perusahaan yang didasari oleh suatu data model yang spesifik, tetapi tidak bergantung pada DBMS (Data Base Management 1 System) dan pertimbangan fisikal lain. Perancangan database fisik adalah proses menghasilkan deskripsi dari suatu implementasi dari database pada penyimpanan (secondary storage), dan juga menjelaskan tentang base relations, pengorganisasian file (file organizatons), dan indeks (indexes) yang digunakan untuk mencapai efisiensi dalam mengakses data dan asosiasi batasan integrasi dan pengukuran keamanan lainnya. Pada desain konseptual, digunakan model semantik dengan model ER (Entity relationship) dimana model digunakan untuk menggambarkan entitasentitas yang ada dalam organisasi dan hubungan antar entitas. Sedangkan pada perancangan logikal berorientasi untuk menerjemahkan model logikal yang dalam bentuk ER (Entity relationship) tersebut menjadi model relasional. Atau dengan kata lain menerapkan model konseptual ke dalam model relasional. Dalam tahap konseptual, terdapat berbagai hubungan kompleks yaitu, one to one, one to many, many to many, weak entities, strong entities, multivalued atribute, superkelas/subkelas, agregasi, dan komposisi. Diantara hubungan kompleks di atas terdapat hubungan yang paling sulit untuk diterapkan dalam model relasional yaitu hubungan superkelas dan subkelas atau yang biasa dikenal dengan generalisasi/spesialisasi. Karena pada hubungan ini akan sangat sulit untuk menjaga integritas data yang dimiliki subkelas yang satu dengan subkelas yang lain, dimana subkelas-subkelas tersebut dimiliki oleh satu superkelas. Dengan kata lain data dari subkelas-subkelas tersebut mereferensi satu superkelas, hubungan seperti ini biasa dinamakan multi referential. Oleh karena masalah juga disebabkan keterbatasan implementasi pada RDBMS maka dibuat suatu alat bantu untuk mempermudah implementasinya. 2 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah perancangan database dalam model ER (Entity Relationship), EER (Enhanced Entity Relationship) dan model relasional yang memiliki satu primary key, dan tidak ditujukan kepada model object oriented database (OODB model). Pengujian terhadap hasil yang akan dihasilkan penelitian ini akan menggunakan beberapa jenis RDBMS (Relational Data Base Management System), yaitu: Microsoft SQL Server 2000, MySQL,dan Oracle. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap proses mapping generalisasi/spesialisasi dari model ER (Entity Relationship) ke EER (Enhanced Entiy Relationship) yang kemudian dilanjutkan ke model relasional. Selain itu juga akan dibuat dua pilihan pemecahan masalah dalam implementasi generalisasi/spesialisasi ke dalam RDBMS (Relational Database Management Systems), yaitu (1) membuat modifikasi statement dalam bahasa SQL agar dapat mengenali multi referential, dan (2) membuat alat bantu (tool) yang dapat diimplementasikan ke dalam RDBMS (Relational Database Management Systems) untuk menjaga integritas referensial bagian superkelas ke bagian subkelas. Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah terciptanya solusi untuk mengatasi masalah integritas referensial yang berkaitan dengan model generalisasi/spesialisasi, sehingga masalah integritas data juga dapat diatasi. 3 1.4 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan adalah: • Metode analisis o Studi pustaka Pada tahap ini mempelajari dan menggali literatur-literatur yang berkaitan dengan perancangan database terutama yang berkaitan dengan model ER (Entity relationship), EER (Enhanced Entity Relationship), dan model relasional. o Analisis masalah Pada tahap ini akan dilakukan analisis masalah-masalah yang akan muncul pada implementasi model EER (Enhanced Entity Relationship) ke dalam model relasional. Khususnya hubungan kompleks generalisasi/spesialisasi. o Analisis pemecahan masalah Pada tahap ini akan dilakukan analisis atas pilihan-pilihan pemecahan masalah. Menentukan solusi yang terbaik dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi dari pilihan-pilihan solusi yang tersedia. • Metode perancangan Merancang alat bantu untuk menyelesaikan persoalan-persoalan di atas dengan pilihan pemecahan yang telah dipilih pada tahap sebelumnya. 4 1.5 Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, ruang lingkup yang akan dibahas dalam skripsi ini, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian yang akan digunakan untuk mengumpulkan data serta sistematika penulisan yang menjelaskan bagian-bagian pokok pembahasan dari skripsi ini. BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang teori yang akan dipakai atau yang menjadi landasan dasar dalam penyusunan skripsi ini. Teori yang dibahas adalah teori tentang database, perancangan database dan yang berhubungan dengan generalisasi/spesialisasi. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini akan dijelaskan tentang analisis terhadap panduan umum yang biasa dipakai untuk menyelesaikan masalah perancangan database pada tahap generalisasi/spesialisasi. Selain itu dalam bab ini juga akan dilakukan perancangan foreign key, dan perancangan aplikasi yang terdiri dari perancangan proses dan perancangan interface. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dalam bab ini berisi penjelasan mengenai cara implementasi aplikasi alat bantu yang dibuat serta evaluasi terhadap aplikasi tersebut. 5 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari proses penyusunan skripsi dan saran untuk pengembangan ke depan. 6