keputusan walikota gorontalo - Situs Resmi INSPEKTORAT Kota

advertisement
-1-
WALIKOTA GORONTALO
KEPUTUSAN WALIKOTA GORONTALO
NOMOR
:
/ 1 / I / 2015
TENTANG
PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN INSPEKTORAT
KOTA GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015
WALIKOTA GORONTALO,
Menimbang
:
a.
bahwa Program Kerja Pengawasan Tahunan merupakan salah satu tugas dan
fungsi Inspektorat Kota Gorontalo dalam rangka pengawasan internal;
b.
bahwa dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengawasan internal Pemerintah
Kota Gorontalo, perlu membuat Program Kerja Pengawasan Tahunan;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan
huruf b perlu menetapkan Keputusan Walikota Gorontalo tentang Program
Kerja
Pengawasan
Tahunan
(PKPT)
Inspektorat
Kota
Gorontalo
Tahun Anggaran 2015;
Mengingat
:
1.
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Tingkat
II
di
Sulawesi
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1822);
2.
Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi
Gorontalo (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 258,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4060);
3.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
-2-
4.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4594);
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah
Daerah kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
127), Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
8.
Nomor 4890);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
9.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman
tentang Tata Cara Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8
Tahun 2009;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penanganan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Departemen Dalam
Negeri dan Pemerintah Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2013 tentang Kebijakan
Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah Tahun 2014;
12. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Teknis Daerah Kota Gorontalo (Lembaran Daerah Kota Gorontalo
Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 96 Seri D)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah
Nomor 6 Tahun 2010 (Lembaran Daerah Kota Gorontalo Tahun 2010 Nomor
6, Tambahan Lembaran Daerah Kota Gorontalo Nomor 122);
-3-
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
KESATU
:
Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)
Inspektorat Kota Gorontalo
Tahun Anggaran 2015 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA
:
Program sebagaimana dimaksud Diktum KESATU dilaksanakan oleh Inspektorat
Kota Gorontalo dalam rangka pengawasan tahunan.
KETIGA
:
Inspektorat Kota Gorontalo sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA, mempunyai
tugas sebagai berikut :
a.
Melaksanakan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) sesuai norma
pemeriksaan.
b.
Melaksanakan monitoring terhadap program pembangunan yang tidak
tercakup Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT).
c.
Melakukan penelitian / klarifikasi / pemeriksaan kebenaran pengaduan
masyarakat
KEEMPAT
:
Dalam melaksanakan tugasnya Inspektorat Kota Gorontalo wajib menyampaikan
laporan hasil kegiatan kepada Walikota Gorontalo melalui Sekretaris Daerah Kota
Gorontalo.
KELIMA
:
Biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Keputusan ini dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 melalui
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Inspektorat Kota Gorontalo.
KEENAM
:
Pada saat Keputusan ini mulai berlaku, Keputusan Walikota Gorontalo
Nomor
: 36/1/I/2014 tentang Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Pemerintah
Kota Gorontalo Tahun Anggaran 2014 dinyatakan tidak berlaku.
KETUJUH
:
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Gorontalo
pada tanggal,
2015
WALIKOTA GORONTALO,
MARTEN TAHA
-4-
Tembusan
:
1. Yth. Inspektorat Jenderal Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta,
2. Yth. Gubernur Gorontalo di Gorontalo.
3. Yth. Inspektur Provinsi Gorontalo di Gorontalo.
4. Yth. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Gorontalo di Gorontalo.
5. Yth. Para Kepala Dinas,Kepala Badan, Kepala Kantor se- Kota Gorontalo di Gorontalo.
6. Yth. Para Camat se-Kota Gorontalo.
7. Yth. Para Lurah se-Kota Gorontalo.
8. Arsip.
-1-
-1-
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN WALIKOTA GORONTALO
NOMOR :
/ 1 / I /2015
TENTANG
PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN (PKPT) INSPEKTORAT KOTA GORONTALO
TAHUN 2015
I.
PENDAHULUAN
Inspektorat Kota Gorontalo adalah Lembaga Teknis dalam lingkup Pemerintahan Kota
Gorontalo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008, mempunyai tugas
melaksanakan pengawasan fungsional terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan
pengawasan atas pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah serta Usaha Daerah lainnya.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Inspektorat Kota Gorontalo
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan pengawasan
b. Pelaksanaan pengawasan kinerja, keuangan, dan pengawasan untuk tujuan tertentu
c. Pelaksanaan urusan administratife lingkup inspektorat
d. Penyusunan laporan hasil pengawasan
Berkenaan dengan tugas Inspektorat Kota Gorontalo yaitu menyusun rencana dan program
di bidang pengawasan, maka disusun Usulan Program Kerja Pengawasan Tahunan Tahun 2015,
guna menjadi pedoman / panduan dalam pelaksanaan tugas pengawasan selama 1 (satu) tahun.
II.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KOTA GORONTALO
Sesuai Peraturan Walikota Gorontalo Nomor 21 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Cara Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Gorontalo.
Berikut ini adalah penjabaran dari Tugas dan Fungsi Inspektorat Kota Gorontalo sebagai
berikut :
1. Inspektur
a.
Inspektur Kota Gorontalo, mempunyai tugas:
Melakukan Pengawasan atas pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, dan pelaksanaan
pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan kecamatan dan kelurahan berdasarkan
peraturan perundang-undangan untuk kelancaran tugas.
b.
Dalam melaksanakan tugas Inspektur Kota Gorontalo menyelenggarakan fungsi:
1) Merencanakan program pengawasan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah sesuai
kebutuhan untuk peningkatan kinerja pengawasan.
2) Merumuskan kebijkan teknis dan fasilitas pengawasan berdasarkan program kerja
pengawasan tahunan sebagai dasar pelaksanaan tugas unit.
3) Melakukan pemeriksaan,pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan
secara berkala dan sewaktu-waktu untuk menghindari penyimpangan.
-2-
4) Mengorganisir pelaksanaan system pengawasan sesuai mekanisme kerja untuk
tertibnya pelaksanaan tugas.
5) Mengendalikan pelaksanaan tugas pengawasan secara terpadu untuk menghindari
terjadinya penyimpangan.
6) Mengarahkan pelaksanaan tugas pengawasan secara berjenjang untuk peningkatan
kinerja unit.
7) Membina pelaksanaan tugas pengawasan baik intern dan ekstern untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
8) Mendistribusikan tugas-tugas pengawasan kepada bawahan sesuai job untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
9) Mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan secara menyeluruh untuk efektivitas dan
efisiensi kegiatan unit.
10) Mengevaluasi pelaksanaan tugas pengawasan melalui rapat/pertemuan untuk
mengetahui perkembangan hasil pelaksanaan tugas.
11) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan unit terkait melalui rapat/pertemuan
untuk kesatuan pendapat dalam pelaksanaan tugas.
12) Menyusun laporan hasil pelaksanaan secara berkala sebagai bahan evaluasi.
13) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas
kedinasan.
2.
Sekretaris
a.
Sekretaris, mempunyai tugas:
Melaksanakan tugas pelayanan administratif dan fungsional di bidang pengawasan
berdasarkan peraturan perundang-undangan pelaksanaan tugas-tugas pengawasan.
b.
Dalam melaksanakan tugas Sekretaris menyelenggarakan fungsi:
1) Menghimpun kebijakan teknis di bidang pengawasan sesuai kebutuhan
sebagai
pedoman pelaksanaan tugas unit.
2) Menyusun rencana kegiatan pengawasan sesuai kebutuhan untuk menjadi program
unit.
3) Menghimpun dan menyusun data laporan hasil pengawasan sesuai kebutuhan sebagai
bahan penatausahaan dalam proses penanganan pengaduan.
4) Mengelola laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional sesuai jenis
sebagai bahan tindak lanjut.
5) Melakukan penilaian laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional daerah
sesuai bidangnya untuk keakuratannya.
6) Melakukan penyimpanan laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional
melalui file sebagai bahan dokumentasi.
7) Melakukan tugas pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, surat menyurat dan
rumah tangga unit sesuai jenis untuk kelancaran tugas unit.
-3-
8) Mengkonsultasikan tugas dengan atasan secara lisan maupun tertulis untuk beroleh
petunjuk.
9) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan para Inspektur Pembantu melalui
rapat/pertemuan untuk penyatuan pendapat.
10) Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai job untuk tertibnya pelaksanaan tugas.
11) Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sesuai bahan evaluasi.
12) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas
kedinasan.
c.
Sub Bagian Perencanaan, mempunyai tugas:
Melaksanakan tugas penyusunan dan pengendalian rencana/program kerja pengawasan
berdasarkan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis untuk kelancaran pelaksanaan tugas
pengawasan.
d.
Dalam melaksanakan tugas Sub Bagian Perencanaan menyelenggarakan fungsi:
1) Menyiapkan kebijakan teknis penyusunan rencana / program pengawasan sesuai
kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas.
2) Mengumpul dan mengelola data hasil pengawasan sesuai jenis sebagai bahan laporan
dan statistik Inspektorat.
3) Menyusun anggaran Inspektorat berdasarkan skala prioritas untuk kelancaran tugas
pengawasan.
4) Menyiapkan dan memfasilitasi rencana kerja pengawasan sesuai program untuk
kelancaran tugas-tugas pengawasan.
5) Menginventarisir dan menyiapkan dokumentasi hasil pengawasan sesuai jenis sebagai
bahan tindak lanjut.
6) Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk
beroleh petunjuk lebih lanjut.
7) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan kepala-kepala sub Bagian melalui
pertemuan/rapat untuk menyatukan pendapat.
8) Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi.
9) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas
kedinasan.
e.
Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas:
Melaksanakan tugas pengevaluasian laporan hasil pengawasan aparat pengawasan
fungsional berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis untuk tertibnya
pelaksanaan tugas-tugas pengawasan.
Dalam melaksanakan tugas Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi:
1) Menyiapkan kebijakan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai kebutuhan sebagai
dasar pelaksanaan tugas-tugas pengawasan.
2) Menyusun rencana kegiatan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai kebutuhan
untuk menjadi program unit.
-4-
3) Menghimpun hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan melalui aparat
pengawasan fungsional sebagai bahan evaluasi.
4) Melakukan evaluasi hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan sesuai
bidang untuk keakuratannya.
5) Menyusun statistik hasil pengawasan berdasarkan skedul untuk kemudahan
pelaksanaan tugas-tugas pengawasan.
6) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan Kepala-kepala Sub Bagian melalui
rapat/pertemuan untuk beroleh penyatuan pendapat.
7) Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi.
8) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas
kedinasan.
g.
Sub Bagian Administrasi dan Umum, mempunyai tugas:
Melaksanakan tugas pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, penatausahaan suratmenyurat dan urusan rumah tangga berdasarkan juklak dan juknis untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
h.
Dalam melaksanakan tugas Sub Bagian Administrasi dan Umum menyelenggarakan
fungsi:
1) Menyiapkan kebijakan teknis di bidang pengelolaan administrasi dan perlengkapan
sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas.
2) Menyusun rencana kegiatan pengelolaan adminsitrasi dan perlengkapan sesuai
kebutuhan untuk menjadi program unit.
3) Melakukan tugas pengelolaan administrasi perkantoran dan kearsipan berdasarkan
pedoman untuk peningkatan pelayanan.
4) Melaksanakan tugas pengelolaan adminsitrasi keuangan berdasarkan pedoman untuk
tertibnya administrasi keuangan.
5) Melaksanakan tugas pengelolaan urusan kepegawaian berdasarkan Petunjuk
Pelaksanaan/Petunjuk Teknis untuk tertibnya administrasi kepegawaian.
6) Membuat rencana pengadaan barang inventaris sesuai kebutuhan untuk kelancaran
kegiatan unit.
7) Melaksanakan tugas pengelolaan dan pemeliharaan perlengkapan rumah tangga
berdasarkan pedoman untuk tertibnya administrasi barang milik unit.
8) Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk
beroleh petunjuk.
9) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan Kepala-kepala sub bagian melalui
rapat/pertemuan untuk beroleh penyatuan pendapat.
10) Menyusun laporan secara berkala sebagai bahan evaluasi.
11) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas
kedinasan.
3.
Inspektur Pembantu Wilayah I,II,III dan IV
-5-
a.
Inspektur Pembantu Wilayah I,II,III dan IV mempunyai tugas:
Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah dan
kasus pengaduan masyarakat pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo
berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
b.
Dalam melaksanakan tugas Inspektur Pembantu Wilayah
I, II, III dan IV
menyelenggarakan fungsi:
1) Menghimpun peraturan
tekhnis pengawasan sesuai kebutuhan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
2) Menyusun rencana program kerja pembinaan dan pengawasan secara periodik untuk
menjadi program unit.
3) Menyusun Program Kerja Pemeriksaan (PKP) melalui langkah kerja pemeriksaan
sebagai dasar pelaksanaan tugas.
4) Melakukan pembinaan pengawasan pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota
Gorontalo secara berkala untuk peningkatan kinerja unit.
5) Melakukan pengawasan dan pemeriksaan pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota
Gorontalo secara periodic untuk mengetahui penyimpangan kinerja unit.
6) Menghimpun hasil pemeriksaan melalui review Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP)
sebagai dasar penyusunan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).
7) Menyusun Naskah Hasil Pemeriksaan (NHP) berdasarkan Kertas Kerja Pemeriksaan
(KKP) sebagai bahan evaluasi.
8) Menyampaikan Naskah Hasil Pemeriksaan (NHP) melalui obyek pemeriksaan untuk
beroleh tanggapan.
9) Melakukan klarifikasi hasil temuan pemeriksaan melalui unit terkait untuk beroleh
data yang akurat.
10) Menyusun laporan hasil pemeriksaan berdasarkan Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP)
untuk di tindak lanjuti.
11) Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk
beroleh petunjuk lebih lanjut.
12) Mengkooordinasikan pelaksanaan tugas dengan Sekretaris dan para Inspektur
Pembantu melalui rapat/pertemuan untuk penyatuan pendapat.
13) Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang untuk tertibnya pelasanaan
tugas.
14) Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi.
15) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas
kedinasan.
-6-
4. Kelompok Jabatan Fungsional.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas pengawasan atas
penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
III. RUANG LINGKUP PENGAWASAN
Ruang lingkup pengawasan yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Gorontalo Tahun 2015
mencakup :
1. Pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah yang meliputi Administrasi Umum
Pemerintahan dan Urusan Pemerintahan
2. Audit dengan tujuan tertentu atas penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Kota Gorontalo;
3. Audit kinerja atas peyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Kota Gorontalo, yang mencakup
audit kinerja atas pengelolaan keuangan negara (seperti audit kinerja atas penyusunan dan
pelaksanaan anggaran; audit kinerja atas penerimaan, penyaluran, dan penggunaan dana; dan
audit kinerja atas pengelolaan aset dan kewajiban) dan audit kinerja atas pelaksanaan tugas dan
fungsi Pemerintah Kota Gorontalo (seperti audit kinerja atas fungsi kepariwisataan dan audit
kinerja atas fungsi kebudayaan);
4. Reviu atas penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Kota Gorontalo, seperti reviu atas
laporan keuangan Pemerintah Kota Gorontalo dan reviu atas laporan kinerja Pemerintah Kota
Gorontalo;
5. Evaluasi atas penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Kota Gorontalo, seperti evaluasi atas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan evaluasi atas penggunaan Dana
Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan;
6. Pemantauan dan aktivitas pengawasan lainnya yang berupa asistensi, sosialisasi, dan konsultasi
terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Kota Gorontalo.
IV. SASARAN PENGAWASAN
Pelaksanaan tugas pengawasan Inspektorat Kota Gorontalo tetap mengacu pada
kebijaksanaan Pengawasan Nasional yang berlaku di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dengan
tetap mempertimbangkan kondisi obyektif yang ada, meliputi :
1. Tuntutan kebutuhan masyarakat akan peranan Aparat pengawasan Intern di Daerah
2. Kualitas dan kuantitas / kemampuan Operasional Aparat Pengawasan atau Sumber Daya
Manusia (SDM)
3. Dukungan dana penunjang dari Pemerintah Daerah Kota Gorontalo.
4. Dukungan sarana dan prasarana yang memadai
5. Dukungan Walikota dalam sasaran pemeriksaan pengawasan dan hasil-hasil pengawasan
-7-
Bertolak dari pertimbangan tersebut, maka ditetapkan sasaran pengawasan Inspektorat Kota
Gorontalo Tahun 2015, sebagai berikut :
1.
Meningkatnya ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan dan sasaran
penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Kota Gorontalo.
2.
Meningkatnya efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi
Pemerintah Kota Gorontalo.
3.
Meningkatnya tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Kota Gorontalo yang
bersih dan bebas dari praktik-praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
V.
OBJEK PEMERIKSAAN
Adapun yang menjadi objek pengawasan Inspektorat Kota Gorontalo Tahun 2015
direncanakan sebanyak 268 objek Pemeriksaan dengan rincian sebagai berikut :
VI.
1. Sekretariat Daerah
:
1
Satuan Kerja, terdiri dari 9 (sembilan) bagian
2. Sekretariat DPRD
:
1
Satuan Kerja
3. Dinas
:
19
4. Badan
:
7
Satuan Kerja
5. RSUD
:
2
Satuan Kerja
6. BUMD
:
1
Satuan Kerja
7. Kantor
:
3
Satuan Kerja
8. SMP/ SMA Negeri
:
26
Sekolah
9. SD Negeri
:
108
Sekolah
10. Kecamatan
:
9
Satuan Kerja (termasuk 7 Puskesmas)
Satuan Kerja, terdiri dari 50 Kelurahan
PERSONIL DAN DANA PENUNJANG
1. Personil
Tenaga yang tersedia yang melaksanakan tugas pengawasan serta tugas kesekretariatan
adalah :
a. Inspektur
:
1 orang
b. Sekertaris dan Inspektur Pembantu Wilayah
:
5 orang
c.. Kepala Sub Bagian
:
3 orang
d. Auditor
:
8 orang
e. P2UPD
: 13 orang
f. Staf Administrasi
: 12 orang
2. Jumlah Anggaran
a. Pemeriksaan Khusus
:
Rp.
63.600.000,-
-8-
b. Asisstensi pelaksanaan Strategi Nasional
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
(termasuk EvaluasiZona Integritas)
:
Rp.
7.250.000,-
c. Monitoring Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi
:
Rp.
22.500.000,-
d. Pemantauan Implementasi SPIP
:
Rp.
22.500.000,-
e. Opname Kas, Persediaan dan Aset SKPD
:
Rp.
22.800.000,-
f. Reviu Laporan Keuangan SKPD
:
Rp.
10.240.000,-
g. Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
:
Rp.
7.420.000,-
h. Evaluasi LAKIP SKPD
:
Rp.
21.500.000,-
i. Pemeriksaan Reguler
:
Rp. 512.460.000,-
:
Rp. 690.270.000,-
Jumlah
3. Jumlah Hari Pemeriksaan
a. Pemeriksaan Khusus
:
100 OH
:
90 OH
c. Monitoring Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi
:
300 OH
d. Pemantauan Implementasi SPIP
:
300 OH
e. Opname Kas, Persediaan dan Aset SKPD
:
504 OH
f. Reviu Laporan Keuangan SKPD
:
224 OH
g. Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
:
140 OH
h. Evaluasi LAKIP SKPD
:
8 OH
i. Pemeriksaan Reguler
:
10460 OH
b. Asisstensi pelaksanaan Strategi Nasional
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
(termasuk EvaluasiZona Integritas)
VII. LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN YANG DITERBITKAN
Laporan Hasil Pemeriksaan yang diterbitkan direncanakan sebanyak 116 LHP.
VIII. PENUTUP
Demikian Program Kerja Pengawasan Tahunan Inspektorat Kota Gorontalo Tahun 2015
disampaikan untuk menjadi pedoman / panduan dalam pelaksanaan tugas-tugas Pengawasan di Kota
Gorontalo.
WALIKOTA GORONTALO,
MARTEN TAHA
-9-
- 10 -
z
INSPEKTORAT
KOTA GORONTALO
PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN
( PKPT )
TAHUN 2015
GORONTALO,
JANUARI 2015
- 11 -
Download