KARAKTERISTIK PENGERINGAN JAGUNG PIPILAN MENGGUNAKAN PENGERING ROTARI INTISARI Oleh : KURNIA WIBISANA PRABOWO 10/300847/TP/09885 Pengeringan merupakan salah satu metode penanganan pascapanen yang dilakukan untuk menjaga kualitas suatu bahan. Pengeringan dilakukan dengan cara mengurangi kandungan air yang terdapat dalam suatu bahan. Salah satu metode pengeringan yang penghantar panasnya terjadi secara konduksi dan konveksi adalah pengeringan dengan menggunakan pengering rotari (rotary dryer). Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengkaji karakteristik pengeringan jagung pipilan dengan menggunakan pengering rotari. Sedangkan tujuan khususnya adalah mengkaji laju perpindahan panas, laju perpindahan massa, dan kinerja alat dengan menghitung efisiensi bahan bakar selama proses pengeringan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 3 variasi kapasitas yaitu 5 kg, 10 kg, dan 15 kg serta 3 variasi suhu pengeringan yaitu 40oC, 50oC, dan 60oC. Perubahan suhu dan kadar air bahan diamati setiap 15 menit selama pengeringan hingga kadar air bahan aman mencapai kondisi yang aman untuk disimpan. Perpindahan panas pada jagung pipilan dianalisis dengan metode lumped system untuk mengetahui nilai koefisien perpindahan panas (U), perpindahan massa dianalisis dengan menggunakan analogi hukum pendinginan newton untuk menentukan nilai konstanta laju pengeringan (k), dan kinerja alat dianalisis dengan menghitung efisiensi pengeringan yang berdasarkan pada Hukum Kesetimbangan Energi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu yang diberikan, maka koefisien perpindahan panas (U) dan nilai laju pengeringan (k) akan semakin tinggi. Nilai U dan k saat pengeringan secara berturut-turut berkisar 0,0864 – 0,4317 W/m2.oC dan 0,204 - 0,684 jam-1. Sedangkan nilai efisiensi selama pengeringan berkisar 7,608% - 29,545% yang mana dengan semakin besar kapasitas bahan yang dikeringkan maka efisiensi akan semakin tinggi. Kata Kunci : Jagung pipilan, perpindahan massa, perpindahan panas, dan efisiensi pengeringan. xv SHELLED CORN DRYING CHARACTERISTICS USING ROTARY DRYER ABSTRACT By : KURNIA WIBISANA PRABOWO 10/300847/TP/09885 Drying is one of the methods in postharvest handling which is done to keep quality of an object. Drying is done by reducing the water content contained in the materials. One of the methods using conduction and convection is by using the rotary dryer. The general objective of this study was to examine the characteristics of corn drying using a rotary dryer. While the purpose is to examine in particular the rate of heat transfer, mass transfer rate, and tools’ performance to calculate fuel efficiency during the drying process. In this Research, the variation of a given capacity is 5 kg, 10 kg, and 15 kg of corn. Meanwhile, the temperature variation given is 40oC, 50oC, and 60oC. Changes in temperature and moisture content of the material were observed every 15 minutes during the drying process until the material is well to be save. Heat transfer in corn were analyzed with a lumped system method to determine the value of heat transfer coefficient (U), the mass transfer was analyzed using Newton's law of cooling analogy to determine the coefficient of the drying rate constant (k), and the performance was analyzed by calculating the means of drying efficiency based on the Law of Equilibrium Energy. The results showed that the higher the temperature given is, then the heat transfer coefficient (U) and the value of the drying rate (k) will be higher. Consecutively, U and k value as dried ranged from 0,0864 – 0,4317 W/m2.oC and 0,204 - 0,684 hour-1. While the value of efficiency during drying ranged around 7,608% - 29,545% which mean the greater capacity of the dried material then the efficiency will be higher. Keywords: shelled corn, mass transfer, heat transfer, and drying efficiency xvi