ABSTRAK Seorang ahli waris tidak dapat dengan langsung secara

advertisement
ABSTRAK
Seorang ahli waris tidak dapat dengan langsung secara otomatis dapat menguasai
dan melakukan balik nama harta warisan yang menjadi haknya dengan meninggalnya
pewaris, melainkan untuk dapat melakukan tindakan hukum terhadap apa yang telah
menjadi haknya tersebut harus dilengkapi dengan adanya surat keterangan ahli waris
(SKAW) yang isinya menerangkan tentang siapa saja ahli waris dari pewaris. Ahli waris
adalah orang yang pada saat meninggal dunia mempunyai hubungan darah atau
hubungan perkawinan dengan pewaris, beragama Islam dan tidak terhalang
karena hukum untuk menjadi ahli waris. SKAW merupakan salah satu dokumen yang
menjadi referensi dalam melakukan pembagian warisan. SKAW pembuatannya
disesuaikan dengan kewenangan pejabat yang membuat, disesuaikan pula dengan
penggolongan penduduk yang berlaku bagi WNI yang bersangkutan. SKAW yang dibuat
dibawah tangan dan disahkan Lurah-Camat dibuat tanpa adanya penelitian sama sekali
sehingga tidak diketahui secara pasti, berapa sebenarnya jumlah ahli waris, sebab surat
yang dibuat berpedoman pada kartu keluarga. Dalam penelitian ini permasalahannya
adalah siapa yang memiliki kompetensi untuk membuat SKAW yang berpoligami
menurut ketentuan yang berlaku, bagaimana tanggung jawab pejabat yang berwenang
membuat SKAW pada perkawinan poligami bila terjadi sengketa atas surat yang
dikeluarkannya dan bagaimana pertimbangan hukum Hakim Pengadilan Agama dalam
memutuskan perkara Nomor 314/Pdt.G/2014/PA. Mdn.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis artinya hasil penelitian ini berusaha
memberikan gambaran secara menyeluruh tentang suatu keadaan atau gejala yang diteliti.
Sehingga penelitian memberikan gambaran secara rinci, sistematis, dan menyeluruh
mengenai pembuatan SKAW. Sumber data diperolah melalui wawancara dengan
informan yang berkompeten.
Hasil Penelitian ini menunjukkan, pembuatan SKAW belum ada satu pengaturan
khusus karena pembuatan SKAW masih berdasarkan tiga penggolongan.Tanggung jawab
pejabat yang berwenang membuat SKAW bila terjadi sengketa dibedakan menjadi tiga:
pertama secara administrasi negara yaitu dengan cara merevisi atau membatalkan surat
keterangan tersebut, kedua secara perdata yaitu apabila dapat dibuktikan terdapat unsur
merugikan orang lain, ketiga secara pidana yaitu apabila terbukti ada unsur menyuruh
menempatkan keterangan palsu kedalam sesuatu akta otentik. Sedangkan Pengadilan
Agama berwenang memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan perkara orang yang
beragama Islam apabila terjadi sengketa waris. Disarankan kepada pemerintah dalam
pembuatan SKAW sebaiknya menetapkan kewenangan kepada satu instansi saja, selain
itu ahli waris harus menjamin bahwa tidak ada ahli waris lain selain orang-orang yang
namanya disebutkan dalam surat keterangan (pernyataan) waris, serta menjamin tidak
pernah ada wasiat yang belum dijalankan.Sebaiknya Surat Keterangan Ahli Waris dibuat
oleh Pengadilan Agama, berupa putusan hakim dan penetapan. Hal ini lebih memberikan
kekuatan hukum sebagai alat bukti yang sempurna sebab di pengadilan ahli waris
disumpah sebelum memberikan keterangan.
Kata Kunci: Surat Keterangan Ahli Waris, Poligami, Pejabat Yang Berwenang
i
Download