MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 Materi: UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI OLEH DAVID P. ARDA UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM KULIAH KARYAWAN JAKARTA 2008 Tujuan Penyampaian Materi: 1. Mampu mendeskripsikan karakteristik obligasi 2. menghitung nilai sekarang dari utang obligasi 3. membuat ayat jurnal untuk penerbitan dan utang obligasi 4. membuat ayat jurnal untuk penebusan obligasi 5. mwembuat ayat jurnal untuk pembelian, penerimaan bunga, amortisasi diskonto dan premi. Pendanaan Perusahaan Tidak selamanya perusahaan dapat menjalani perusahaan dengan hanya bersandarkan dari pendanaan sendiri. Seringkali terjadi, perusahaan membutuhkan pinjaman dana dari pihak di luar perusahaan untuk menjalankan operasional perusahaan, atau pun untuk melakukan ekspansi usaha, pembleian asset baru, dan untuk alasan lainnya. Untuk memperoleh dana dari pihak luar bias dengan cara peneri\bitan wesel atau obligasi. Pengeritan dari obligasi (bond) adalah: salah satu bentuk dari promes atau wesel berbunga (interest bearing notes) . Seperti halnya wesel, obligasi juga mensyaratkan pembayaran bunga periodic dan jumlah pokok (face value) yang harus dilunasi pada tanggal jatuh tempo. Pemegang obligasi adalah kreditur bagi perusahaan yang menerbitkan obligasi dan klaim mereka atas aktiva perusahaan berada di atas klaim-klaim pemegang saham. Sebuah perusahaan yang menerbtikan obligasi harus menandatangani kontrak yang dikenal sebagai bond indenture atau trust indenture, dengan pemegang obligasi. Penerbitan obligasi biasanya dibagi ke dalam sejumlah obligasi individual. Umumnya nilai nominal setiap obligasi yang disebut sebagai pokok (principal) . Sedangkan pembayaran bunga obligasi bias secara tahunan, setengah tahunan, atau kuartalan. Sedangkan harga obligasi dinyatakan sebagai persentase dari nilai nominalnya. Di dalam obligasi dikenal dengan istilah Obligasi Berjangka, yang merupakan jika semua obligasi dari satu emisi tunggal jatuh tempo pada saat yang sama. Sedangkan bila obligasi jatuh tempo pada beberapa tanggal yang berbeda, maka disebut sebagai obligasi berseri (serial bond). Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DAVID P. ARDA PENGANTAR AKUTANSI 2 Kemudian ada obligasi yang bias dipertukarkan dengan sekuritas lainnya, maka obligasi ini dikenal sebagai obligasi konvertibel. (convertible bonds). Jika perusahaan penerbit obligasi memiliki hak untuk menebus atau menarik obligasi sebelum jatuh tempo, maka obligasi tersebut disebut dengan obligasi yang tidak dapat ditarik (callable bonds). Konsep Nilai Sekarang dari Utang Obligasi Untuk menetukan berapa nilai obligasi yang akan dijual atau yang ingin dibayarkan pembali tergantung factor: 1. Nilai nominal obligasi, yaitu nilai yang terutang pada tanggal jatuh tempo 2. bunga periodic yang akan dibayarkan atas obligasi 3. tingkat suku bunga pasar. Nilai nominal dan bunga periodic yang harus dibayarkan disebutkan dalam indentur obligasi (bond indenture). Bunga periodic dinyatakan sebagai persentase dari nilai nominal. Persentase atau suku bunga ini disebut suku bunga kontrak (contract rate). Atau suku bunga kupon (coupon rate). Duku bunga pasar atau suku bunga efektif ditentukan oleh transaksi antara para pembeli dan penjual obligasi yang sama. Suku bunga pasar dipengaruhi oleh beragam factor, rtermasuk penilaian investor atas kondisi ekonomi berjalan serta ekspektasi di masa depan. Jika suku bunga kontrak sama dengan suku bunga pasar, maka obligasi tersebut akan dijual pada nilai nominalnya. Jika suku bunga pasar lebih tinggi daripada suku bunga kontrak, obligasi akan dijual dengan diskonto (discount). , yaitu harga yang lebih rendah dari nilai nominalnya. Sebaliknya bila suku bunga pasar lebih rendah daripada suku bunga kontrak, maka obligasi tersebut akan dijual dengan premi (premium).. atau lebih tinggi dari nilai nominalnya. Nilai nominal dan bunga periodic obligasi mencerminkan dana kas atau bank yang akan diterima pembeli di masa depan. Pembeli menentukan harga obligasi yang pantas dengan menghitung nilai sekarang dari penerimaan kas di masa depan. , Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DAVID P. ARDA PENGANTAR AKUTANSI 2 dengan menggunakan suku bunga pasar. Konsep nilai sekarang tersebut didasarkan kepada nilai waktu dari uang. Konsep nilai waktu dari uang (time value of money) mengakui bahwa uang yang diterima saat ini nilainya lebih tinggi daripada jumlah uang yang sama yang akan diterima di masa depan. Contoh anda memilih uang Rp. 10.000.000 yang akan anda terima saat ini atau baru bias memerolehnya pada saat sekarang? Sudah tentu anda akan setahun kemudian dari memilih memerpleh uang tersebut pada saat sekarang juga, karena dapat langsung dimanfaatkan atau diinvestasikan segera. Misalnya uang yang Rp. 10.000.000 tersebut anda investasikan dan mendapatkan hasil 10 % per tahun, maka dalam setahun uang anda akan berlipat menjadi Rp 11.000.000 ( nilai investasi Rp. 10.000.000 + 10 % bunga). Jadi dengan pengertian tersebu anda dapat mengatakan bahwa uang anda yang Rp. 10.000.000 tersebut sebagai nilai sekarang (present value) dan Rp. 11.000.000 sebagai dana yang akan anda terima setahun kemudian (future value). Nilai Sekarang dari Nilai Nominal Obligasi Nilai sekarang dari niminal obligasi adalah nilai saat ini dari jumlah nilai nominal yang akan diterima pada tanggal jatuh tempo. Asumsikan bahwa anda akan menrima pelunasan obligasi bernilai nominal Rp. 1.000.000 setahun dari sekarang . Jika suku bunga pasar adalah 10 %, maka nilai sekarang dari nilai nominal Rp. 1.000.000 adalah Rp. 909.090 (Rp. 1.000.000/1,10) Jika anda menerima obligasi dengan nilai nominal Rp.1.000.000, dua tahun dari sekarang , dengan suku bunga 10 % yang dimajemukkan pada akhir tahun pertama, maka nilai sekarang adalah Rp. 826.450 (Rp. 909.090/1,10)2 Nilai Sekarang dari Pembayaran Bunga Obligasi Periodik Nilai Sekarang dari Pembayaran Bunga Obligasi Periodik adalah nilai hari ini dari jumlah bunga yang akan diterima pada akhir setiap periode pembayaran bunga. Serangkaian pembayaran kas yang tetap tersebut disebut anuitas (annuity) . Misalkan obligasi yang dibuat dalam contoh sebelumnya adalah Rp, 1.000.000, membayar bunga 10 % per tahun, dan suku bunga pasar juga 10 %, Selain itu, Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DAVID P. ARDA PENGANTAR AKUTANSI 2 diasumsikan juga bahwa obligasi akan jatuh tempo pada akhir tahun kedua. Nilai sekarang dari dua pembayaran bunga sebesar Rp. 100.000 ( Rp. 1.000.000 x 10%), adalah : Pembayaran bunga akhir tahun I Rp. 100.000 x 0.90909 = 90.909 Pembayaran bunga akhir tahun II Rp. 100.000 x 0.82645 = 82.645 --------173.554 Akuntansi untuk Utang Obligasi Dalam bagian ini akan dijelaskan dan diilustrasikan cara pencatatan penerbitan obligasi dan pembayaran bunga obligasi. Penerbitan Obligasi pada Nilai Nominal Bagaimana jurnal yang dibutuhkan untuk penerbitan obligasi, diasumsikan pada 1 Januari 2007, sebuah perusahaan menerbitkan obligasi senilai Rp. 100.000.000 dengan bunga 12%. Berjangka waktu 5 tahun dan bunga dibayarkan setiap setengah tahunan. Suku bunga pasar pada saat obligasi diterbitkan adalah 12 %, Karena suku bunga kontrak dan suku bunga pasar adalah sama, obligasi tersebut akan dijual pada nilai nominalnya. Harga jual ini adalah jumlah dari: 1. nilai sekarang dari nilai nominal sebesar Rp. 100.000.000 yang akan dibayarkan pada akhir tahun ke 5. 2. nilai sekarang dari 10 pembayaran bunga setengah tahunan masing-masing sebesar Rp. 6.000.000 (100.000.000 x 12 %) /2 Sementara itu, jurnal yang harus disiapkan untuk transaksi tersebut adalah: 1. Mencatat penerbitan obligasi senilai Rp. 100.000.000 1 Januari 2007: (D) Kas 100.000.000 (K) Utang Obligasi 100.000.000 (Penerbitan utang obligasi pada nilai nominal Rp. 100.000.000) Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DAVID P. ARDA PENGANTAR AKUTANSI 2