DAMPAK STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI TINGKAT MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: FANINDYA DWI JANITA A410130106 PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017 ii iii iv DAMPAK STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI TINGKAT MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII 1 Fanindya Dwi Janita1) dan Budi Murtiyasa2) Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, UMS Email: [email protected] 2 Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, UMS Email: [email protected] Abstract The background of the problem of this research is the impact of learning models and infrastructure facilities that are still lacking, trend to impact on low student learning outcomes. The purpose of this research is to analyze and test (1) to examine the influence of Discovery Learning and Project Based Learning strategies on mathematics learning outcomes (2) to examine the effect of learning motivation on students' mathematics learning outcomes. The influence of learning strategy interaction and motivation on mathematics learning outcomes of grade VIII students even semester SMP Negeri 1 Sambi. This type of research is experimental with quasi experimental design. This research takes two classes namely experiment class and control class. This research took place in SMP Negeri 1 Sambi Boyolali by taking class VIIIC as class as experiment class, and class VIII F as control class, experiment class or class VIII C treated with Discovery Learning strategy and control class or class VIII F treated with strategy Project Based Learning. The result of this research are (1) there is a significant influence between the use of learning strategy of Discovery Learning and Project Based Learning toward the learning result "based on the result of two way variance analysis with unequal cell (2) There is a significant influence of student's learning motivation toward mathematics learning result Based on the results of variance analysis and roads with unequal cells (3) There is an interaction between learning strategies and the level of learning motivation on mathematics learning outcomes. Keyword: Strategie, motivation, learning outcomes, Discovery Learning, Project Based Learning Abstrak Latar belakang masalah dari penelitian ini yaitu dampak model-model pembelajaran dan sarana prasarana yang masih kurang, cenderung berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Tujuan dari penelitian ini secara khusus dan lebih rinci penelitian ini ditujukan untuk menganalisis dan menguji (1) menguji pengaruh strategi Discovery Learning dan Project Based Learning terhadap hasil belajar matematika.(2) menguji pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa.(3) mengujji pengaruh interaksi strategi pembelajaran dan motivasi terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Sambi.Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain kuasi ekperimen. Penelitian ini mengambil dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. penelitian ini berlangsung di SMP Negeri 1 Sambi Boyolali dengan mengambil kelas VIIIC sebagai kelas sebagai kelas eksperimen, dan kelas VIII F sebagai kelas kontrol, kelas eksperimen atau kelas VIII C diberi perlakuan dengan strategi Discovery Learning dan kelas kontrol atau kelas VIII F diberi perlakuan dengan strategi Project Based Learning. Hasil penelitian dari penelitian yaitu (1)ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan strategi pembelajaran Discovery Learning dan Project Based Learning terhadap hasil belajar”berdasarkan hasil analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama (2)Ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar matematika Berdasarkan hasil analisi variansi dau jalan dengan sel tak sama (3)Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan tingkat motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika. Kata Kunci: strategi, motivasi, hasil belajar, Discovery Learning, Project Based Learning 1 Pendahuluan Hasil belajar itu penting namun kenyataannya hasil belajar cenderung belum sesuai harapan, walaupun usaha pemerintah dalam memperbaiki hasil belajar matematika siswa dalam setiap jenjang pendidikan sudah banyak dilakukan antara lain: konversi kurikulum matematika,penerapan model-model pembelajaran, penyediaan sarana prasarana pembelajaran, namun kenyataannya hasil belajar matematika masih sangat rendah. Hal ini sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan, yaitu nilai rata-rata ulangan tengah semester siswa tahun pelajaran 2016/2017 masih jauh dibawah standar yaitu minimal 75 di SMP N 1 Sambi, dengan nilai sebagai berikut:kelas VIIIC memiliki nilai rata-rata kelas 67, kelas VIIID memiliki rata-rata nilai kelas 67, kelas VIIIE memiliki rata-rata nilai kelas 67 dan kelas VIIIF memiliki nilai rata-rata kelas 65. Berdasarkan data diatas faktor penyebabnya rendahnya hasil belajar bisa bersumber dari diri siswa,instrumen, dan lingkungan.Faktor penyebab rendahnya hasil belajar matematika yang bersumber dari siswa antara lain:minat, motivasi,style.Faktor penyebab rendahnya hasil belajar matematika yang berasal dari instrumental antara lain: kurikulum,sarana dan guru.Faktor penyebab rendahnya hasil belajar matematika yang berasal dari lingkungan antara lain:lingkungan fisik dan lingkungan sosial.Lingkungan alam misalnya: suhu, kelembaban dan lain-lain, belajar pada malam hari dengan udara yang lembab dan sirkulasi yang kurang sangat mempengaruhi hasil belajar beda dengan belajar pada pagi hari udara masih segar. Proses pembelajaran juga memiliki peranan penting untuk menentukan berhasil atau tidaknya kegiatan pembelajaran. Menurut Budi Murtiyasa(2016) pada era informasi saat ini, di mana para siswa harus berkompetisi pada masyarakat global, para siswa dituntut mempunyai kreativitas (creativity), kemampuan berpikir kritis (critical thinking), berkomunikasi (communication), dan berkolaborasi (collaboration), yang lebih dikenal dengan akronim „Four Cs‟. Tugas guru matematika untuk membantu siswa memahami masalah, membuat siswa percaya diri, mengarahkan ke jawaban yang masuk akal, dan tidak membutuhkan 2 waktu yang terlalu lama terhadap setiap permasalahan matematika yang diberikan. Ketrampilan berkomunikasi dan berkolaborasi para siswa dapat ditingkatkan menggunakan pendekatan kooperatif. Bentuk pembelajaran seperti problem based learning atau project based learning dengan permasalahan konteks dunia nyata sangat mendukung untuk meningkatkan ketrampilan ini. Melalui diskusi dalam kelompok, siswa diajak berpikir, berbicara, dan menuliskan pemikiran-pemikirannya. Dalam hal ini, guru dapat menggunakan strategi pembelajaran pembelajaran matematika diantaranya adalah menumbuhkan motivasi yang tinggi pada peserta didik agar mempunyai semangat untuk belajar yang memiliki dampak pada hasil belajar matematika. Karena selama ini motivasi belajar pada peserta didik sangat menurun keinginan untuk belajar matematika sangat rendah maka hasil belajar cenderung kurang maksimal, sehingga diperlukan strategi belajar mengajar yang tepat agar hasil pembelajaran dapat optimal. Strategi pembelajaran tersebut di antarannya adalah Discovery Learning(DL) dan Project Based Learning(PJBL).Hasil penelitian Eka Yulia & Sri Hastuti(2015) menyatakan bahwa belajar dengan penemuan adalah belajar yang di dalam prosesnya seorang siswa dihadapkan dengan suatu masalah atau situasi yang tampaknya ganjil sehingga siswa dapat mencari jalan pemecahan. Hasil penelitian Hafid.dkk(2016) menyatakan bahwa dengan metode pembelajaran discovery learning adalah suatu model untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan, tidak akan mudah dilupakan siswa. Hasil penelitian Maria Anita(2015)menyatakan bahwa Project based learning (PjBL) merupakan salah satu model pembelajaran yang mencoba mengaitkan antara teknologi dengan masalah kehidupan sehari-hari yang akrab dengan siswa atau dengan proyek sekolah. Dalam PjBL, peserta didik terdorong lebih aktif dalam belajar. Faktor lain yang mungkin mempengaruhi hasil belajar yaitu tingkat motivasi belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono(2009:85) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah sebagai berikut: (1) cita-cita atau aspirasi siswa, (2) kemampuan belajar, (3) kondisi jasmani dan rohani siswa, (4) kondisi lingkungan 3 kelas, (5) unsur-unsur dinamis belajar, dan (6) upaya guru dalam membelajarkan siswa. Berdasarkan uraian di atas, diharapkan dapat menjadi solusi bagi guru sehingga meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar matematika dengan strategi Discovery Learning dan Problem Based Learning. Discovery Learning dapat diartikan belajar dengan penemuan adalah belajar yang di dalam prosesnya seorang siswa dihadapkan dengan suatu masalah atau situasi yang tampaknya ganjil sehingga siswa dapat mencari jalan pemecahan. Problem Based Learning dapat diartikan pembelajaran berbasis proyek atau penemuan yang membuat siswa lebih aktif dan kreatif. Hasil penelitian Yudhi(2016) menyatakan bahwa pembelajaran discovery learning pembelajaran yang efektif yang digunakan dalam pembelajaran karena siswa di minta untuk mencoba sendiri dan menemukan sendiri permasalahan dalam pembelajaran. . Hasil penelitian Monireh (2016) menyatakan bahwa pembelajaran discovery learning merupakan pembelajaran yang aktif dimana siswa di minta untuk menemukan sendiri jawaban dari pembelajaran dan guru hanya memfasilitasi saja. Nur Choiro Siregar& Marsigit (2015)menyatakan bahwa pembelajaran discovery merupakan pendekatan konstruktivis dimana siswa didorong menemukan sendiri prinsip-prinsip. Pembelajaran discovery mampu membangkitkan keingintahuan siswa dengan memotivasi siswa terus bekerja hingga menemukan jawaban. Hasil penelitian Ani Ismayani(2016) menyatakan bahwa Pembelajaran kooperatif tipe project based learning merupakan pembelajaran yang di dalamnya melibatkan tugas-tugas proyek. Maya(2016) menyatakan bahwa pembelajaran project based learning dapat menumbuhkan sikap belajar siswa yang lebih disiplin dan dapat membuat siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajar. Berdasarkan uraian di atas dapat diajukan tiga hipotesis.(1) Ada pengaruh signifikan strategi pembelajaran Discovery Learning dan Project Based Learning terhadap hasil belajar matematika.(2) Ada pengaruh signifikan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika.(3) Ada interaksi signifikan strategi pembelajaran Discovery Learning dan Project Based Learning dan motivasi belajar secara simultan terhadap terhadap hasil belajar matematika. 4 Tujuan penelitian ini ada tiga. (1) menguji pengaruh strategi Discovery Learning dan Project Based Learning terhadap hasil belajar matematika.(2) menguji pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa.(3) mengujji pengaruh interaksi strategi pembelajaran dan motivasi terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Sambi. Metode Jenis penelitian ini berdasarkan pendekatannya yaitu penelitian kuantitatif dengan desain kuasi eksperimental. Penelitian ini dilakukan dengan membagi subyek menjadi dua yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan strategi Discovery Learning dan kelas kontrol menggunakan strategi Prject Based Learning. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sambi Tahun Ajaran 2016/2017 yang tersebar dalam delapan kelas yaitu kelas VIII A sampai kelas VIII H. Sampel diambil dua kelas yaitu kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII F sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu tes ,angket dan dokumentasi. Tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar. Dokumen yang diambil adalah daftar nama dan nilai matematika siswa kelas VIII yang dijadikan sampel nilai UTS SMP Negeri 1 Sambi semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 yang digunakan untuk melihat hasil belajar sebelum dan setelah dilakukan penerapan strategi. Angket digunakan untuk mengukur tingkat motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah dilakukan penerapan strategi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji analisis variansi dua jalan. Uji prasyarat meliputi uji normalitas menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan metode Bartlett dengan taraf signifikansi 5% (Budiyono, 2009:170). Jika pada uji anava H0 ditolak, maka dilakukan uji lanjut pasca anava dengan menggunakan metode Scheffe yang meliputi 5 uji komparasi ganda rataan antar baris, antar kolom, antar sel pada baris yang sama, dan antar sel pada kolom yang sama. Hasil dan Pembahasan Sebelum dilakukan tindakan, terlebih dahulu dilakukan uji keseimbangan untuk memastikan bahwa kedua kelas sampel dalam keadaan seimbang kemampuannya. Berdasarkan hasil uji keseimbangan dengan uji t diperoleh Karena maka dengan diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol mempunyai kemampuan awal yang sama atau seimbang. Selanjutnya dilakukan tindakan pada kelas VIII C dengan strategi Discovery Learning dan kelas VIII F dengan strategi Project Based Learning. Data hasil belajar matematika diperoleh dari instrumen tes hasil belajar yang terdiri dari 19 soal pilihan ganda. Berdasarkan analisis data diperoleh skor hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen yang tertinggi adalah 100 sedangkan skor terendah adalah 58. Dengan nilai rata-rata (mean) 81.551, standar deviasi (SD) sebesar 11,537, median sebesar 81,5 dan modus sebesar 89. Sedangkan skor hasil belajar siswa kelas kontrol yang tertinggi adalah 100 sedangkan skor terendah adalah 63. Dengan nilai rata-rata (mean) 79.551, standar deviasi (SD) sebesar 10.019, median sebesar 79,00 dan modus sebesar 79. Berdasarkan analisis data diperoleh skor motivasi belajar siswa kelas eksperimen yang tertinggi adalah 111 sedangkan skor terendah adalah 74. Dengan nilai rata-rata (mean) adalah 93, standar deviasi (SD) adalah 8,4515 . Sedangkan skor motivasi belajar siswa kelas kontrol yang tertinggi adalah 110 sedangkan skor terendah adalah 66. Dengan nilai rata-rata (mean) adalah 95,4137, standar deviasi (SD) adalah 11,324. Berdasarkan tes hasil belajar dan tingkat motivasi belajar, dilakukan uji normalitas dan homogenitas dengan taraf signifikansi 5%. Hasil uji normalitas dengan metode Lilliefors diperoleh hasil masing-masing kelompok Lhitung < Ltabel, 6 maka H0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas dengan metode Bartlett diperoleh hasil masing-masing kelompok , maka diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variansi dari setiap variabel adalah sama atau homogen. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama pada taraf signifikansi 5%. Adapun rangkuman hasil uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dan rangkuman rerata antar sel dan rerata marginal sebagai berikut. Tabel 1. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama Sumber JK db RK F Keputusan 4962.760704 1 4962.760704 12432.95198 2 6216.47599 1173.669394 2 586.8346968 0.497359329 3.18 H0 diterima Galat 61354.844411 52 1179.900854 - - - Total 79924.22649 57 - - - - Variansi A(Baris) B(kolom) 4.206082814 4.03 3.18 5.268642673 H0 ditolak H0 ditolak Interaksi AB Tabel 2. Rangkuman Rerata Antar Sel dan Rerata Marginal Strategi Eksperimen Pembelajaran Kontrol Motivasi Belajar Rataan tinggi sedang rendah Marginal 88 61 75 82 42 47 83.12 83.22 82.28 77.01 83.22 78.56 Rataan Marginal 7 Berdasarkan tabel 1 hasil analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dan tabel 2 hasil uji lanjut pasca anava dengan metode Scheffe dapat diinterpretasikan sebagai berikut. Berdasarkan hasil analisis hipotesis pertama pada tabel 1 diperoleh dan . Karena maka H0A ditolak yang menunjukkan bahwa tidak pengaruh yang signifikan antara strategi pembelajaran Discovery Learning dan Project Based Laerning terhadap hasil belajar matematika siswa. Berdasarkan tabel 2 diatas, rata-rata hasil belajar matematika siswa dengan strategi Project Based Learning memiliki rerata marginal lebih tinggi yaitu 83.12 sedangkan rata-rata hasil belajar matematika siswa dengan strategi Discovery Learning memiliki rerata marginal 78.56 sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi Project Based Learning memberikan hasil belajar matematika yang lebih baik dibandingkan strategi Discovery Learning. Hasil tersebut didukung dengan kegiatan selama proses pembelajaran menggunakan strategi Project Based Learning di kelas kontrol. Siswa terlihat berpartisipasi aktif dan antusias dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Siswa berdiskusi dan berperan aktif untuk menyelesaikan permasalahan yang telah diberikan, sehingga dalam proses ini dapat mengembangkan karakter kerja keras dan motivasi belajar. Sesuai dengan penelitian Maria Anita(2015)menyatakan bahwa Project based learning (PjBL) merupakan salah satu model pembelajaran yang mencoba mengaitkan antara teknologi dengan masalah kehidupan sehari-hari yang akrab dengan siswa atau dengan proyek sekolah. Dalam PjBL, peserta didik terdorong lebih aktif dalam belajar. Ibrahim(2016) menyatakan bahwa strategi pembelajaran project based learning merupakan metode berbasis proyek, pembelajaran berarti bahwa peserta didik merekonstruksi pengetahuan intelektual mereka. Siswa dapat membangun pengetahuan mereka sendiri dengan memiliki pengalaman kehidupan nyata, metode pembelajaran ini juga menarik siswa mau dan menciptakan lingkungan belajar di mana siswa dengan kemampuan yang berbeda 8 dapat membuat grup yang lebih homogen dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis hipotesis kedua pada tabel 1 diperoleh nilai dan . Karena maka H0B ditolak, yang menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa. Hal ini sejalan dengan penelitian M.Collen(2013) menyatakan bahwa motivasi siswa adalah faktor kunci dalam prestasi siswa, guru juga anggota masyarakat kelas, dan dia sangat mempengaruhi cara di mana siswa dapat terwujud melalui sanksi perilaku tertentu yang tidak diinginkan, bermanfaat diinginkan perilaku, dan melalui seleksi dan orkestrasi tugas. Prilaku ini fungsi dari motivasi guru. Ini adalah penting untuk pemahaman kita tentang bagaimana motivasi siswa berkembang karena motivasi guru terbukti sangat mempengaruhi prestasi siswa.. Terdapat tiga kategori pada tingkat motivasi belajar siswa yaitu tinggi, sedang, dan rendah sehingga perlu dilakukan uji komparasi ganda antar kolom untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rerata hasil belajar matematika siswa yang memiliki tingkat motivasi belajar tinggi, sedang, dan rendah dengan menggunakan metode Scheffe. Berdasarkan tabel 2 diatas, rata-rata hasil belajar matematika siswa dengan tingkat motivasi tinggi, sedang dan rendah berturut-turut adalah 83.22, 82.28 dan 77.01 sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa dengan tingkat motivasi belajar tinggi mempunyai hasil belajar matematika yang lebih baik dibandingkan siswa dengan tingkat motivasi belajar sedang dan rendah. Hal tersebut didukung dengan kegiatan selama proses pembelajaran di kelas ketika siswa diminta untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru. Siswa dengan motivasi belajar yang tinggi, mereka antusias dan serius dalam proses pembelajaran di kelas. Siswa mempunyai motivasi belajar sedang, mereka aktif dan serius dalam menerima pembelajaran tetapi terkadang kurang memperhatikan . Siswa dengan motivasi belajar rendah, kurang aktif dan terkadang malas untuk memperhatikan pembelajaran di kelas dan lebih banyak berbicara dengan temannya. 9 Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa dengan tingkat motivasi belajar tinggi dan sedang lebih baik daripada siswa yang memiliki tingkat motivasi belajar rendah. Berdasarkan hasil analisis hipotesis ketiga pada tabel 1 diperoleh nilai dan . Karena maka H0AB diterima, yang menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan tingkat motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa. Hal ini dapat disajikan dalam grafik berikut. Eksperimen Kontrol Gambar 1. Grafik Profil Efek Rerata Strategi Pembelajaran dan tingkat motivasi belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Berdasarkan gambar 1 profil efek rerata strategi pembelajaran dan tingkat motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa dapat dilihat bahwa terjadi perpotongan antara profil Discovery Learning dan Project Based Learning yang artinya tidak terjadi interaksi antara strategi pembelajaran Discovery Learning danProject Based Learning dengan tingkat motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa. Hasil belajar matematika yang konsisten antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar satu sama lain juga dapat dilihat pada gambar 1 yaitu kemiringan 10 garis diagonal yang dibentuk oleh kedua kelompok siswa sejajar dan berhimpit. Hal ini menunjukkan siswa yang diberi pembelajaran dengan strategi Discovery Laerning maupun Project Based Learning hasil belajarnya akan lebih baik jika motivasi belajar siswa ditingkatkan. Penutup Berdasarkan analisis data dengan taraf signifikansi 5% dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, diperoleh tiga kesimpulan. (1) Ada pengaruh yang signifikan antara strategi pembelajaran menggunakan strategi Discovery Learning pada kelas eksperimen dan strategi Project Based Learning pada kelas kontrol terhadap hasil belajar matematika. Hal ini didasarkan pada analisis data diperoleh . (2) Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar matematika siswa.Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai . Siswa dengan motivasi belajar tinggi memberikan hasil belajar lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki tingkat motivasi belajar sedang. Siswa dengan tingkat motivasi belajar tinggi lebih baik dibandingkan yang mempunyai motivasi belajar rendah. Siswa dengan tingkat motivasi belajar sedang lebih baik dibandingkan dengan tingkat motivasi belajar rensdah. (3) tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dan tingkat motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai sehingga dapat disimpulkan bahwa ada interaksi antara strategi pembelajaran Discovery Learning dan Project Based Learning ditinjau dari tingkat motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa. Daftar Pustaka Agus, Suprijono.2010.Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. .2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ahmad Rivai, Nana Sudjana. 2009. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. 11 Arifani,Yudhi.2016.”The Implementation of Team-Based Discovery Learning to Improve Students‟ Ability in Writing Research Proposal.”Journal International Education Studies.9(2):111-119. Arikunto, Suharsimi.2013.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Budi Aksara. . 2007.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Budi Aksara. Asri,Yulia Eka & Noer, Sri Hastuti. 2015.”Guided Discovery Learning dalam Pembelajaran Matematika”. Posiding Seminar Nasional.2(13):891-896. Azaliwa, Elifelet Adiel.2016.” A Comparative Study of Teachers‟ Motivation on Work Performance in Selected Public and Private Secondary Schools in Kilimanjaro Region, Tanzania”.International Journal of Education and Research.4(6):584-600. Bilgin,Ibrahim.2015.”The Effects of Project Based Learning on Undergraduate Students‟ Achievement and Self-Efficacy Beliefs Towards Science Teaching”. Eurasia Journal of Mathematics.11(3): 469-477. Budiyono.2009.Statistik Untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press. Cleopatra, Maria.2015.”Pengaruh Gaya Hidup dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika.”Jurnal Formatif.5(2): 168-181. Daryanto.2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media. Dimyati dan Mudjiono.2009.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: PT Rineka Cipta. .2006. Belajar dan Pembelajaran .Jakarta: PT Rineka Cipta. Duruk.Umit.2017.”Examining the Learning Outcomes Included in the Turkish Science Curriculum in Terms of Science Process Skills: A Document Analysis with Standards-Based Assessment”.International Journal Of Enviromental & Science Education.12(2): 117-142. 12 Ekawati, Aminah.2014.”Pengaruh Motivasi dan Minat Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas VII Di SMPN 13 Banjarmasin”. Lentera Jurnal Kependidikan Ilmiah.2(9):1-10. Eskandari,Monireh.2016.”The Effect of Collaborative Discovery Learning Using Moodle on the Learning of Conditional Sentences by Iranian EFL Learners.”Journal International Of Education.6(1):154-163. Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara Ilter, Ilhan.2014.”A Study On The Efficacy of Project Based Learning Approach on Social Studies Education: Conceptual achievement and Academic Motivation.”Journal Education.9(15):487-497. Ismayani, Ani & Nuryanti.2016.”Penerapan Project Based Learning dalam pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Aktivitas Belajar Siswa “.Prosiding Seminar Nasional.19(2): 713-721. M., A. Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Murtiyasa, Budi. (2016). Isu-Isu Kunci dan Tren Penelitian Pendidikan Matematika. Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I). Diakses pada 03 Mei 2017 dari http: //publikasiilmiah. ums.ac.id/ bitstream/handle /11617/ 7051/0_ Makalah% 20REVISI%20 _Pak %20 Budi. pdf?sequence=1&isAllowed=y Masykur,Moch dan Abdul Halim Yogyakarta:Ar-Ruzz Media. Fathani.2007.Mathematical Intelegance. Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama. Nurfitriyanti,Maya.2016.Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Maslah Matematika.Jurnal Formatif.6(2):149-160. Nuriyatin, Siti & Anis Susanti.2015.”Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa.” Jurnal Pendidikan Matematika.3(2):151-158. 13 Purwanto.2011.Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta: Pustaka Belajar. Qadan,Hanadi.2016.” The Effect of Active Learning-Based Instructional Program on Improving Motivation and Achievement towards Science among Middle Stage Students with Learning Disabilities in Riyadh”.Journal International Research in Education. 4(2):63-75. Rubin, Donald .L & Paul H. Matthews.2013.”Learning Outcomes Assessment: Extrapolating from Study Abroad to International Service-Learning”. Journal of Higher Education Outreach and Engagement.17(2):68-85. Rumdhubu, Norman.2014.” Motivational Strategies In The Teaching Of Primary Mathematics In Zimbabwe”.International Journal of Education Learning and Development UK.2(2):76-103. Romanowicz, M. Colleen Megowan dan James A. Middleton.2013.”Norms For Participation In a Middle School Mathematics Classroom and Its Effect on Student Motivation”.Middle Grades Research Journal.8(1):51-67. Siregar,Nur Choiro & Marsigit.2015.”Pengaruh Pendekatan Discovery yang Menekankan Aspek Analogi terhadap Prestasi Belajar, Kemampuan Penalaran,Kecerdasan Emosional Spiritual”.2(2):224-234. Sudjana, nana.2012. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Algensindo Offset Sugono,Dendy.dkk.2008.Kamus Besar Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Indonesia.Jakarta:Pusat Bahasa Titu,Maria Anita.2015.”Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk Meningkatkan Kreativitas siswa Pada Materi Konsep Masalah Ekonomi”. Prosiding Seminar Nasional.1(3) :176-186. Warsono & Hariyanto. (2012). Pembelajaran Aktif. Bandung : PT Rosdakarya Offset. Wicaksana, Hafid, Mardiyana ,& Usodo,Budi. 2016.”Ekperimentasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning dengan Pendekatan Saintifik pada Materi Himpunan Ditinjau dari Adversity Quotient Siswa,3(4):258-269. 14 Wiwin,Astuti.dkk.2012.”Pengaruh Motivasi Belajar dan Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas VIII SMP PGRI 16 Brangsong Kabupaten Kendal”.Economic Education Analysis Journal, 1(2):1-6. Zainal.2014.Model-Model,Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual.Bandung : Vrama Widya. 15