IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO KONSTRUKSI DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN KAPUK NAGA INDAH Nama Mahasiswa NRP Jurusan Dosen Pembimbing : : : : Albertus Patrickson 3111106036 Teknik Sipil Tri Joko Wahyu Adi, ST.MT.PhD Yusronia Eka Putri, ST.MT Abstrak Risiko merupakan kemungkinan atau ketidakpastian terjadinya peristiwa diluar yang diharapkan dalam setiap kegiatan manusia yang dapat menimbulkan dampak negatif maupun dampak positif. Ketidakpastian dalam pelaksanaan proyek konstruksi perlu dihindari agar dapat meminimasi dampak yang terjadi. Semakin besar peluang risiko maka semakin besar pula dampak yang akan ditimbulkan. Terlebih dalam pembangunan proyek jembatan yang memiliki banyak ketidakpastian dalam proses pelaksanaannya sehingga perlu dilakukan identifikasi sumber penyebabnya agar dapat mengurangi dampak yang akan timbul terhadap biaya proyek. Identifikasi dimulai dari studi literatur dan survei pendahuluan untuk mengetahui failure yang mungkin terjadi dari setiap pekerjaan. Kemudian dari failure tersebut dicari sumber risiko dan probabilitas kejadian dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis. Pada masing-masing failure juga diberikan penilaian dampak terhadap biaya proyek berdasarkan expert judgement dari responden sehingga akan menghasilkan nilai risiko yang diperoleh dari hasil perkalian antara nilai probabilitas dan dampak terhadap biaya. Berdasarkan nilai risiko tersebut akan dibuat ranking risiko untuk menentukan risiko apa saja yang bersifat dominan sehingga perlu dilakukan tindak mitigasi untuk mengurangi peluang terjadinya risiko dan dampak yang akan ditimbulkan. i Dari hasil analisis yang dilakukan diketahui risiko yang bersifat dominan dari hasil perhitungan nilai risiko antara lain keruntuhan/terjatuhnya girder dengan nilai risiko 25, kerusakan tiang pancang baja saat pemancangan dengan nilai risiko 20, kemiringan tiang tidak presisi tiang pancang baja dengan nilai risiko 15, keterlambatan pekerjaan tiang pancang baja dan keterlambatan pekerjaan tiang pancang beton yang masing-masing mempunyai nilai risiko 10. Tindak mitigasi yang dilakukan antara lain menggunakan operator berpengalaman, pengawasan ketat pada saat penyambungan pengelasan, melakukan penyelidikan tanah dasar secara detail, melakukan perhitungan konfigurasi pemancangan yang matang serta membuat penjadwalan produksi dan pengawasan kedatangan material yang teliti. Kata Kunci : Identifikasi Risiko, Fault Tree Analysis, Probabilitas Kejadian, Nilai Risiko, Mitigasi. ii