BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Simpulan yang diperoleh berdasarkan pembahasan hasil penelitian penggunaan model respons dalam pengajaran membaca puisi di Sekolah Dasar Negeri Cilolohan 2 Tasikmalaya disusun seperti di bawah ini. 1) Model mengajar respons siswa adalah suatu pendekatan yang memperhatikan strategi, kondisi, dan prinsip model mengajar respons pembaca (siswa) dalam pengajaran membaca puisi, memiliki keunggulan-keunggulan yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mengapresiasi karya sastra puisi. Keunggulan-keunggulan tersebut adalah, (1) mengembangkan kegiatan inkuiri dalam menanggapi puisi dengan strategi merespons yang kreatif, (2) membina kreativitas berpikir dengan mengemukakan pendapat sendiri, (3) membina pendidikan kerja sama (kooperatif), (4) menumbuhkan kesadaran untuk belajar secara mandiri dan rasa percaya diri, (5) menciptakan kondisi keterbukaan untuk menerima dan menghargai pendapat orang lain. 2) Perencanaan pembelajaran disiapkan oleh guru dengan matang sesuai dengan harapan kurikulum di antaranya guru memilih bahan ajar berdasarkan pertimbangan tema pengajaran, disesuaikan dengan alokasi waktu dan tujuan pembelajaran, disesuaikan dengan perhatian dan minat baca siswa serta disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa dalam kehidupannya. 195 196 3) Pengalam pembelajaran telah mampu mengubah situasi kelas berpusat pada anak. Siswa mereaksi untuk menemukan permasalahan yang diungkapkan pada puisi tersebut. Siswa bertukar pikiran dengan sesama temannya saling memberi dan terbuka untuk menerima pendapat, tanggapan persepsi orang lain serta bersedia mengubahnya, sehingga pengajaran membaca puisi yang menggunakan model respons siswa, menghasilkan siswa yang terampil merespons, terampil bertukar pikiran dengan sesama temannya melalui kegiatan diskusi. Kegiatan guru dan siswa dalam pelaksanaan pengajaran membaca puisi telah menunjukkan pengajaran model respons siswa. Guru mengarahkan, membimbing, mendorong siswa untuk menanggapi puisi, serta menciptakan suasana yang aman dan menyenangkan. Siswa mengungkapkan hasil respons baik hasil respons secara pribadi maupun yang berupa hasil simpulan kelompok/kelas melalui diskusi. 4) Hasil pembelajaran secara umum telah menunjukkan ke arah yang lebih baik (meningkat). Hasil diskusi siswa merespons puisi, sebagian besar siswa telah dapat melaksanakan diskusi dan dalam proses diskusi siswa telah dapat mengajukan hasil respons pribadinya, telah dapat menerima dan menghargai pendapat/saran temannya yang lain. Telah dapat bekerja sama dengan baik, meskipun belum semua siswa terlibat aktif. Hasil tes siswa dalam menanggapi puisi menunjukkan kemampuan siswa dengan adanya perubahan ke arah yang lebih baik. Berdasarkan perubahanperubahan hasil tes tentang kemampuan setiap individu maupun kemampuan 197 berdasarkan rata-rata kelas siklus 1, siklus 2, dan siklus 3 pada umumnya meningkat. 5) Faktor pendukung pengajaran dalam pengajaran membaca puisi model respons. Guru telah mampu melaksanakan prosedur pengajaran membaca puisi model respons siswa dengan langkah-langkah a) penyediaan dan pembacaan puisi, b) pemahaman puisi, c) pengungkapan respons siswa, d) diskusi dan penyampaian hasil respon, e) memeriksa dan menilai hasil respons. Siswa telah mampu mengikuti prosedur pengajaran model respons siswa dan siswa merasa senang dengan pengajaran puisi model respons. Teks dan lembar kerja siswa yang digandakan dapat membantu siswa untuk memudahkan siswa menanggapi puisi. Faktor penghambat pengajaran, belum seluruh siswa bisa terlibat aktif dalam diskusi, sebagian kecil siswa belum bisa bekerja sama dengan baik dan kurang kesungguhan dalam menyimpulkan hasil tanggapannya. 5.2 Saran Model respons siswa dalam membaca puisi sebagai pengajaran sastra, yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Cilolohan 2 Kota Tasikmalaya telah menunjukkan keefektifan. Hal ini dapat dilihat dari pengalaman dan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan. Adapun saran tentang penggunaan model respons siswa untuk mengefektifkan pengajaran membaca puisi di sekolah dasar adalah sebagai berikut di bawah ini. 198 1) Pengalaman pembelajaran a) Pengalaman pembelajaran dalam penggunaan model respons siswa untuk mengefektifkan pengajaran membaca puisi di sekolah dasar sebaiknya mengikuti prosedur (1) penyediaan dan pembacaan teks puisi, (2) pemahaman tentang permasalahan puisi, (3) pengungkapan respons siswa, (4) diskusi dan penyampaian hasil respons, (5) memeriksa dan menilai hasil respons siswa. b) Kegiatan Guru dan Siswa Guru harus dapat membimbing/mendorong siswa dan memupuk keberanian siswa dalam menyampaikan hasil tanggapan pribadinya dalam diskusi, serta siswa dapat menerima/menghargai tanggapan yang disampaikan rekannya, sehingga dalam menanggapi puisi tercipta suasana kerja sama yang baik di antara siswa. 2) Guru sekolah dasar diharapkan selalu meningkatkan kemampuan mengajar sastra puisi di sekolah khususnya dengan menggunakan model respons siswa yang menyangkut (a) pemilihan bahan; (b) mengorganisir proses pengajaran; (c) evaluasi pengajaran sebagai tolok ukur keberhasilan siswa menanggapi puisi. 3) Siswa diharapkan banyak membaca puisi, kemudian aktif dan berani mengungkapkan hasil tanggapannya, serta dapat melakukan kegiatan diskusi dengan suasana kerja sama yang baik untuk menyimpulkan hasil tanggapannya. 199 4) Sekolah harus berupaya meyediakan berbagai bahan bacaan sastra khususnya puisi anak-anak, baik yang berupa buku kumpulan puisi atau puisi yang terdapat pada majalah/koran atau membuat kliping puisi, serta disediakan majalah dinding khusus untuk mendorong siswa senang melakukan membaca dan berekspresi sastra melalui menulis puisi.