Universitas Gadjah Mada

advertisement
I.
PENDAHULUAN
Perkembangan
pengetahuan
di
bidang
biologi
ditandai
dengan
ditemukannya system pemilahan dan pen-target-an protein ke berbagai lokasi
dalam sel dan ke luar dari sel. Di dalam sel eukariotik, protein yang disintesis
dalam sitoplasma dapat tetap berada di dalam kampartemnen tersebut, atau dapat
bergerak ke organel atau merupakan bagian dan membran organel atau membran
sel atau dieksresi ke luar sel.
Gambar 1. Skema arah pengiriman protein dan ribosom ke sitoplasnia dan organel.
Protein yang dipilah ke lokasi-lokasi tertentu dipandu oleh gugus-gugus
polipeptida khusus. Molekul protein yang merupakan bagian dari substansi
sitoplasmik akan segera dilepas segera setelah proses sintesis oleh ribosom
berakhir. Protein tersebut tidak mempunyai gugus khusus atau tidak mempunyai
signal (sinyal) pada ujung molekul.Protein hasil sintesis oleh ribosom di dalam
sitoplasma di kirim ke organel, membran plasma dan membran organel yang
berlangsung secara spesifik. Proses pengiriman berbagai macam potein tersebut
disajikan pada Gambar 8.1.
Universitas Gadjah Mada
Sinyal dalam bentuk rangkaian asam amino khusus merupakan bagian dari
nolekul protein dapat dikenal oleh reseptor yang terdapat pada membran plasma
maupun membran organel. Target terikat-membran yang terdapat pada sel
eukariot termasuk retikulum endoplasmik (RE), inti sel (nukleus), mitokondria,
kioroplas, mircrobodies (benda-benda mikro), vakuol sentral pada tanaman.
Molekul protein yang bersinyal dapat bergerak ke membran target awal yang
kemudian dapat meneruskan perjalanan ke tujuan berikutnya. Contoh dari model
tersebut adalah protein yang masuk ke dalam retikulum endoplasmik yang
bertindak sebagai membran awal, kemudian meninggalkan organela tersebut,
bergerak ke kompleks Golgi, vesikel sekretori, lisosom, membran plasma atau di
kirim ke luar sel.
Jalur distribusi molekul protein ke luar sel merupakan dasar dari proses
ekskresi (eksositosis), seperti jalur protein yang bergerak dari RE, ke kompleks
Golgi dan ke vesikel sekretori yang akhirnya dieksresikan ke luar sel. Protein dan
substansi lain dapat masuk ke dalam sel dengan jalan endositosis yang
merupakan jalur balik dari eksisitosis. Suatu kenyataan bahwa eksositosis
berlangsung bersamaan dengan endositosis, melakukan perjalanan dengan arah
yang berlawanan yang berarti di beberapa tempat terjadi pemilahan dan distribusi
protein secara simultan.
Pada saat protein masuk ke dalam RE dan kompleks Golgi, banyak
molekul protein yang mengalami perubahan secara kimiawi. Perubahan yang
mencolok adalah penambahan molekul gula ke dalam protein dan juga lipid ke
dalam protein, sehingga terbentuk glikoprotein dan lipoprotein. Selain enzim-enzim
yang mengkatalisis perubahan senyawa tersebut, ditemukan enzim-enzim yang
mengkatalisis penambahan gugus fosfat dan sulfat atau melepas segmen tertentu
pada saat molekul protein berada di dalam organel tersebut.
Universitas Gadjah Mada
Download