BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses budidaya jagung di Indonesia mayoritas masih dilakukan secara manual. Pengolahan tanah, penanaman masih dilakukan dengan menggunakan cara manual dengan tenaga manusia pada umumnya. Penanaman jagung mayoritas masih menggunakan cara penugalan, yaitu menempatkan benih pada lubang yang dibuat dengan menancapkan batang kayu berujung tajam pada tanah. Lubang penempatan benih kemudian ditutup kembali dengan tanah menggunakan tangan atau kaki. Jadi penanaman jagung dengan cara tugal terbagi menjadi tiga bagian yang terpisah, yaitu melubangi tanah, meletakkan benih, dan menutup kembali dengan tanah. Proses budidaya jagung dengan cara manual membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tinggi. Selain itu cara ini tidak menjanjikan hasil yang efektif dan akurat. Dengan menggunakan cara manual jarak tanam akan tidak seragam. (Putra, 2012) 1 2 (Sumber: www.google.com: Proses penanaman jagung) Gambar 1.1 Proses Penanaman Jagung dengan Manual Gambar 1.2 Mesin Penanam dan Pemupuk Jagung Terintegrasi. (Putra, 2012) 1.2. Perumusan Masalah Dari latar belakang diatas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Merancang alat penanam jagung dengan rancangan yang sederhana dan mudah dalam pengoperasiannya 3 1.3. Tujuan Tujuan utama dalam pembuatan tugas akhir perancangan alat penanam jagung adalah 1. Memperoleh perhitungan perancangan alat penanam jagung 2. Memperoleh gambar kerja dari perancangan alat penanam jagung dengan rancangan yang sederhana 3. Dapat menganalisa tegangan von mises pada perancangan rangka dengan menggunakan software design solidwork 2013 1.4. Batasan Masalah Dari permasalahan diatas, tidak semua komponen dibahas dalam perancangan tugas akhir ini. Penulis hanya membatasi pada perhitungan perancangan alat penanam jagung, proses perancangan dan analisa design dengan menggunakan software design solidwork 2013. 1.5. Metodologi Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam menyusun Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1.5.1. Metode Pengamatan (Observation) Metode ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung dilapangan mengenai sistem kerja proses penanaman jagung, mulai dari proses penugalan atau pembuatan lubang tanah, penempatan benih, dan yang terakhir penguburan dengan menggunakan tanah. 4 1.5.2. Metode Wawancara (Interview) Metode ini dilakukan dengan cara konsultasi dan diskusi dengan yang bersangkutan mengenai proses penanaman jagung, serta proses perancangan alat penaam jagung. 1.5.3. Metode Studi Literatur Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari beberapa literatur yang berhubungan dengan perancangan alat peanam jagung untuk memperoleh teori yang menunjang dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir ini. 1.6. Sistematika Penulisan Laporan Sesuai dengan permasalahan yang dibahas dan untuk mempermudah cakupannya, maka dalam penulisan laporan ini sistematika penulisannya disusun menurut beberapa hal, yaitu : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan dan ruang lingkup, metodologi penelitian dan sistematika penulisan laporan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang teori atau konsep dasar yang relevan dengan alat penanam jagung, ataupun hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan orang lain tentang perancangan alat penanam jagung. 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini berisi tentang metode pengambilan data, metode pengolahan data, metode analisis data dan langkah-langkah penelitian. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari permasalahan, serta membahas perhitungan dan analisa yang digunakan dalam menyelesaikan permasalan tersebut. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan secara menyeluruh tentang penelitian tersebut, serta saran untuk perbaikan penelitian yang akan datang.