1 PENDAHULUAN Latar Belakang Banyak bidang baru yang

advertisement
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Banyak bidang baru yang menggunakan teknologi pencitraan dan
instrumentasi
ultrasonography
(USG)
ditahun-tahun
terakhir,
hal
ini
meningkatkan kualitas pencitraan dan kemampuan diagnostik ahli kardiologi
manusia dan hewan (Guglielmini & Luciani 2006). Ultrasonography bersifat noninvasif dan tidak menimbulkan reaksi ionisasi, sehingga aman bagi dokter, pasien
dan klien (Mannion 2006).
Ultrasonography secara khusus efektif untuk memvisualisasikan arsitektur
internal banyak organ seperti pada rongga thorak termasuk jantung dan rongga
abdominal. Ultrasonography saat ini menjadi alat bantu diagnosa yang penting
bagi dokter hewan praktek. Penggunaan ultrasonography dapat mempermudah
dokter untuk mengetahui hubungan anatomi dan informasi tetang fungsi jantung
(Nelson & Couto 2008). Hal ini karena kemampuan USG yang memberikan
informasi cepat tentang sistem tubuh secara umum dan mengetahui adanya
kelainan fungsi organ. Ultrasonography juga dapat memberikan informasi terbaru
untuk mengetahui anatomi dasar dan proses fisiologi (Mannion 2006).
Echocardiography merupakan alat penting yang dapat menggambarkan
jantung dan struktur sekelilingnya. Bermanfaat untuk menghitung ukuran ruang
jantung, ketebalan dinding jantung, gerakan dinding, konfigurasi dan gerakan
katup, serta pembuluh darah proksimal terbesar (Nelson & Couto 2008).
Echocardiography telah dilengkapi dengan motion mode (M-mode) dan fungsi
Doppler. Motion mode dapat menampilkan gambaran echo yang bergerak dari
organ jantung. Penambahan M-mode memungkinkan untuk mendapatkan ukuran
yang akurat dari kontraktilitas, ukuran ruang sistolik dan diastolik, dan ketebalan
dinding jantung, sebaik pengukuran pada penyimpangan valvular (Penninck &
d’Anjou 2008). Doppler echocardiography merupakan teknologi yang dapat
menghitung kecepatan aliran darah di pembuluh darah maupun di ruang jantung
(Willerson et al. 2007). Doppler echocardiography merupakan teknik khusus
yang sering digunakan untuk studi hemodinamika. Informasi Doppler dalam
2
bentuk 2 dimensi, yang ditampilkan real-time (Mannion 2006). Pemeriksaan
Doppler yang komprehensif seringkali membantu membedakan beberapa bentuk
disfungsi
diastolik
(konstriktif,
restriktif,
hipertrofi,
dan
ischemic
cardiomyopathy), dapat memperkirakan tekanan atrium kiri, serta untuk prognosa
suatu penyakit dan respon yang terjadi dari sebuah terapi (Willerson et al. 2007).
Beberapa
nilai
echocardiography
normal
untuk
anjing
berdasarkan
pengelompokan ras dan ukuran tubuh telah dipublikasikan (Cornell et al. 2004,
Kayar et al. 2006). Namun demikian, kisaran acuan yang didapatkan dari
beberapa anjing tersebut sangat spesifik untuk ras tersebut dan dapat
menimbulkan ketidakakuratan pada saat diaplikasikan pada anjing ras yang lain
(Kayar et al. 2006).
Salah satu penyakit yang sering menjadi perhatian pemilik anjing adalah
penyakit jantung. Gejala klinis yang disebabkan oleh penyakit jantung sangat
bervariasi sehingga dibutuhkan diagnosa yang dini dan tepat melalui sejarah,
pemeriksaan fisik, radiografi thorak dan elektrokardiogram. Dengan adanya
penemuan teknik echocardiography dalam ilmu klinis, dokter hewan dapat
memahami perubahan patologis yang berkaitan dengan penyakit jantung (Schaer
2008). Belum adanya referensi ilmiah mengenai karakteristik kecepatan aliran
darah di katup semilunar aorta pada anjing-anjing kampung menyebabkan
penelitian ini akan sangat berguna sebagai referensi.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kecepatan aliran
darah katup semilunar aorta pada anjing kampung normal (Canis lupus familiaris)
menggunakan pulsed wave Doppler echocardiography (PWD echocardiography).
Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan melengkapi data-data
karakteristik kecepatan aliran darah katup semilunar aorta pada anjing kampung
dengan metode pulsed wave Doppler echocardiography. Nilai-nilai tersebut
nantinya akan bermanfaat sebagai bahan referensi pemeriksaan dan diagnosis
penyakit jantung pada anjing kampung.
Download