ABSTRAK Ratu Fira Grizelda T. NPM : 10050005043. Pengaruh Pemberian Cooperative Play Terhadap Keterampilan Sosial Siswa Kelas V SD Cisaranten Kidul III Bandung. Akhir - akhir ini banyak fenomena mengenai proses sosialisasi pada anak usia late childhood yang kurang baik, seperti banyaknya perselisihan dan perkelahian serta sulitnya anak untuk menjalin relasi dengan orang lain, khususnya teman sebaya. Hal ini bertentangan dengan karakteristik biasanya anak usia late childhood yang menghabiskan waktu lebih banyak dengan teman sebaya untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi, khususnya keterampilan sosial dengan orang lain. Salah satu metoda yang diharapkan dapat menangani hal tersebut adalah dengan memberikan treatment cooperative play. Permainan (play) ialah suatu kegiatan yang menyenangkan yang dilaksanakan untuk kepentingan kegiatan itu sendiri.Fungsi permainan adalah untuk meningkatkan afiliasi dengan teman sebaya, mengurangi tekanan, meningkatkan perkembangan kognitif, meningkatkan daya jelajah, dan memberi tempat berteduh yang aman bagi perilaku yang secara potensial berbahaya. Cooperative Play adalah permainan yang meliputi interaksi sosial di dalam suatu kelompok yang memiliki suatu rasa identitas kelompok dan kegiatan yang terorganisasi. Pada cooperative play, anak diajak untuk bekerjasama, mengembangkan kepekaan, empati, berkomunikasi, dan mau menerima orang lain. Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data empirik mengenai pengaruh pemberian cooperative play terhadap peningkatan keterampilan sosial pada siswa kelas V SD Cisaranten Kidul III Bandung dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pemberian cooperative play terhadap keterampilan sosial pada siswa kelas V Sekolah Dasar Cisaranten Kidul III Bandung, yang selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari cooperative play tersebut. Rancangan pada penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental, yaitu Design Interrupted Time-Series. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Cisaranten Kidul III Bandung. Data mengenai keterampilan sosial yang dimiliki subjek diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan kuesioner. Pengukuran dilakukan selama tiga kali sebelum perlakuan dan tiga kali setelah perlakuan diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 33 orang dari 37 orang siswa atau sekitar 81,08 %, keterampilan sosialnya meningkat setelah diberikan treatment cooperative play. Persentase peningkatan keterampilan sosial secara keseluruhan sebesar 3,88%. Hal ini memperlihatkan bahwa pemberian cooperative play memberikan pengaruh terhadap keterampilan sosial pada subjek penelitian. ii