SIARAN PERS PT. Penilai Harga Efek Indonesia

advertisement
SIARAN PERS PT. Penilai Harga Efek Indonesia (Indonesia Bond Pricing Agency) Kunjungan IBPA ke Asosiasi Emiten Indonesia Dalam rangka mensosialisasikan peran dan fungsi Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) kepada masyarakat Pasar Modal Indonesia, pada tanggal 26 Maret, 2010, IBPA melakukan kunjungan ke kantor sekretariat Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) di Jakarta. Delegasi IBPA, yang terdiri dari Ignatius Girendroheru – Direktur Utama IBPA dan Wahyu Trenggono – Kepala Divisi Operasional IBPA, diterima oleh Direktur Eksekutif AEI, Isakayoga, dan beberapa jajaran pengurus AEI lainnya. Pada kesempatan tersebut, Ignatius menjelaskan tentang pendirian IBPA sebagai lembaga penilaian harga efek pertama dan satu‐satunya di Indonesia yang berijin usaha dari BAPEPAM‐LK. Oleh Ignatius disampaikan bahwa IBPA merupakan lembaga resmi yang melakukan penilaian dan penetapan secara harian harga pasar wajar (fair price) dari instrumen surat utang dan sukuk di Indonesia. Dari kiri ke kanan: Ignatius Girendroheru ‐ Dirut IBPA , Isakayoga CH ‐ Direktur Eksekutif AEI , Henry Chevalier dan T. Siswantoro, dari Tim Pengkajian AEI. Selanjutnya Ignatius juga menambahkan bahwa keberadaan IBPA diharapkan dapat membantu Perusahaan Publik dan Emiten, khususnya terkait dengan penerbitan dan pengelolaan surat utang dan sukuk, termasuk obligasi korporasi. Melalui harga pasar wajar obligasi yang diterbitkan IBPA, Perusahaan Publik atau Emiten dapat memanfaatkannya antara lain untuk : ‐
‐
‐
Mengukur dan memantau kinerja pengelolaan aset, khususnya untuk penilaian portfolio surat utang yang lebih mencerminkan kondisi pasar (mark‐to‐market), baik di Emiten maupun pada lembaga dana pensiun milik Emiten. Referensi Penerbitan Obligasi, membantu perusahaan menetapkan kupon obligasi (cost of fund) yang lebih optimal sesuai dengan kondisi perusahaan dan pasar. Referensi kegiatan audit, mendorong penyajian laporan keuangan yang lebih obyektif dan transparan sehubungan dengan pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan (PSAK 55). Pada kesempatan tersebut IBPA juga menawarkan kerjasama kegiatan pengembangan kelembagaan melalui penyelenggaraan kegiatan pelatihan / workshop bersama. Diharapkan melalui pelatihan / workshop tersebut dapat semakin meningkatkan kemampuan dan pemahaman anggota AEI mengenai pasar dan instrumen surat utang dan sukuk secara lebih komprehensif. AEI menyambut baik kehadiran IBPA di Pasar Modal Indonesia. Selanjutnya AEI juga mendukung usulan kerjasama dan kegiatan pelatihan / workshop bersama dengan IBPA. Demikian Siaran Pers ini disampaikan. Jakarta, 29 Maret, 2010. 
Download