[JURNAL ECOBISMA] Vol. 3 No. 2 Jan 2016 PENGARUH CUSTOMER VALUE, PERSEPSI KUALITAS DAN KEPERCAYAAN TERHADAP RETENSI PELANGGAN (STUDI KASUS PENGGUNA SEPEDA MOTOR HONDA PADA CV INDAH SAKTI RANTAUPRAPAT) 1 Dedek Deny Lestari1, Hayanuddin Safri2 Alumni Sarjana Ekonomi STIE Labuhanbatu 2 Dosen STIE Labuhanbatu ABSTRAK Perkembangan industri otomotif sepeda motor di Indonesia setiap tahun kian meningkat sehingga menyebabkan terjadinya persaingan yang tinggi diantara para industri tersebut, ditambah lagi semakin banyak para investor dari dalam dan luar negeri menanamkan modalnya di Indonesia untuk membangun bisnis sejenis di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh customer value secara parsial terhadap retensi pelanggan pada CV Indah Sakti Rantauprapat. Untuk mengetahui pengaruh persepsi kualitas secara parsial terhadap retensi pelanggan pada CV Indah Sakti Rantauprapat. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan secara parsial terhadap retensi pelanggan pada CV Indah Sakti Rantauprapat. Untuk mengetahui pengaruh customer value, persepsi kualitas dan kepercayaan secara serempak terhadap retensi pelanggan pada CV Indah Sakti Rantauprapat. Penelitian ini dilakukan CV Indah Sakti Rantauprapat Jumlah pelanggan yang terdaftar pada CV Indah Sakti Rantauprapat yang datang untuk service sepeda motor selama tahun 2015 berjumlah 3251 orang. Penarikan sampel menggunakan rumus slovin sehingga menjadi 97 sampel.Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan sampel aksidental. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner atau data sekunder. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian terbukti diterima, yang menyatakan bahwa variabel customer value memiliki pengaruh paling dominan terhadap retensi pelanggan. Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini terbukti ditolak, yang menyatakan bahwa variabel persepsi kualitas tidak memiliki pengaruh terhadap retensi pelanggan. Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini terbukti diterima, yang menyatakan bahwa variabel kepercayaan memiliki pengaruh terhadap retensi pelanggan. Hipotesis keempat 47 [JURNAL ECOBISMA] Vol. 3 No. 2 Jan 2016 yang diajukan dalam penelitian ini terbukti diterima, yang menyatakan bahwa variabel customer value, persepsi kualitas dan kepercayaan secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap retensi pelanggan. Kata Kunci : Customer Value, Persepsi Kualitas, Kepercayaan, Retensi Pelanggan. keuntungan adalah industri sepeda motor, PENDAHULUAN industri A. Latar Belakang Masalah sepeda motor di Indonesia setiap tahun kian meningkat sehingga menyebabkan terjadinya persaingan yang tinggi diantara para industri tersebut, ditambah lagi semakin banyak para investor dari dalam dan luar negeri menanamkan modalnya di sejenis untuk di perusahaan membangun bisnis Indonesia. Perusahaan- tersebut selanjutnya mengembangkan konsep dan metode pemasaran yang berorientasi kebertahanan pelanggan mengkonsumsi produk. pada dalam Perusahaan diharapkan mampu memenuhi tuntutan pelanggan dengan pelayanan yang lebih baik dan memuaskan serta dapat menyediakan barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan para pelanggan. Salah menawarkan sehingga membuat pelanggan lebih cenderung menjatuhkan pilihan sesuai dengan penilaian atau persepsi pelanggan terhadap beberapa merek sepeda motor yang menjadi favoritnya. Penilaian pelanggan atas suatu produk tersebut menjadi dasar pertimbangan perusahaan untuk berlomba-lomba memperluas pangsa pasarnya dan mencoba menarik pelanggan dengan cara mempengaruhi sikap pelanggan agar bersedia membeli produk-produk perusahaan. Sepeda motor merupakan salah satu alternatif bepergian dari satu tempat ke tempat yang lain secara mudah, irit, cepat, luwes, efisien, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, motor menjadi harapan satusatunya untuk dapat memiliki alat transportasi darat pribadi sesuai dengan satu jenis industri di Indonesia yang menjadikan pelanggan sebagai motor banyak pilihan produk yang tersedia Perkembangan industri otomotif Indonesia sepeda lumbung untuk memperoleh kemampuan ekonominya. Tetapi tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat yang berpenghasilan menengah sampai 48 [JURNAL ECOBISMA] berpenghasilan Vol. 3 No. 2 Jan 2016 tinggi menggunakan 1. Customer Value motor untuk keperluan sehari-harinya, Pelanggan) agar terhindar dari kemacetan lalu lintas Sekarang ini kendaraan. pelanggan lebih terdidik dan terinformasi dari pada dan Perkembangan sepeda motor di Indonesia (Nilai mulai tahun 2011-2015 mereka memiliki alat untuk menguji klaim-klaim perusahaan dan mencari cenderung mengalami peningkatkan yang alternatif-alternatif signifikan, hal ini ditandai semakin mengestimasi tawaran mana yang akan banyaknya iklan sepeda motor yang menyerahkan nilai yang paling dirasakan menawarkan dan inovasi terbaru yang bertindak unggul. Pelanggan berdasarkan estimasi dilakukan oleh industri sepeda motor tersebut. Pelanggan membentuk suatu guna menarik minat pelanggan yang lebih harapan terhadap nilai dan bertindak banyak. berdasarkan Tabel 1.1 hal itu, dan mereka memperhitungkan atau mengevaluasi Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor penawaran mana yang akan memberikan Tahun 2010-2015 nilai Tahun Jumlah Spd. tertinggi. Penawaran yang Persentase (%) memenuhi Motor 2011 68.839.341 16,39 2012 76.381.183 18,19 2013 84.732.652 20,18 2014 93.353.511 22,23 2015 96.636.661 23,01 Jumlah 419.943.348 100 mempengaruhi kemungkinan nilai pelanggan kepuasan pelanggan dan membeli kembali. 2. Persepsi Kualitas Persepsi terhadap kualitas dapat Sumber : Badan Pusat Statistik Pusat, Tahun 2015 Data dari Tabel 1.1 tersebut harapan didefinisikan sebagai persepsi pelanggan menunjukkan bahwa dengan peningkatan terhadap kendaraan sepeda motor setiap tahunnya keunggulan dari suatu produk atau jasa memberikan gambaran jelas bahwa bisnis layanan yang berkaitan dengan apa yang sepeda motor merupakan peluang besar diharapkan oleh pelanggan. Sedangkan bagi para investor untuk dapat memenuhi menurut Durianto, et al (2004) dalam kebutuhan pelanggan kutipan Sasongko dan Khasanah (2012) memenangkan persaingan, sekaligus perusahaan bahwa keseluruhan persepsi kualitas kualitas atau pelanggan harus mempersiapkan strategi pemasaran terhadap produk dan atau atribut yang yang tepat untuk produknya. dimiliki Uraian Teori pelanggan berbeda). produk (kepentingan tiap 48 [JURNAL ECOBISMA] Vol. 3 No. 2 Jan 2016 Persepsi kualitas meliputi segala mempertahankan hubungan bisnis yang sesuatu yang berkaitan dengan bagaimana terjadi antara penyedia produk/layanan suatu sehingga dengan pelanggan. Retensi pelanggan dengan diketahuinya persepsi pelanggan menekankan kegiatan pemasar dalam terhadap kualitas dari merek yang dimiliki mempertahankan maka Schiffman dan Kanuk (2010) retensi merek dipersepsikan perusahaan dapat menentukan pelanggan, didefinisikan menurut langkah-langkah apa yang diambil guna pelanggan memperkuat persepsi pelanggan terhadap kecenderungan pelanggan di masa depan merek yang dimiliki oleh perusahaan untuk tetap bertahan terhadap penyedia tersebut. layanan. Manfaat langsung dari retaining customer 3. Kepercayaan atau sebagai mempertahankan Menurut Morgan dan Hunt (dalam pelanggan adalah pengurangan biaya Suhardi, 2006) mendefinisikan pemasaran dan iklan, beberapa penelitian kepercayaan sebagai suatu kondisi ketika juga menunjukkan pelanggan yang puas salah satu pihak yang terlibat dalam dengan sebuah layanan akan melakukan proses pertukaran yakun dengan word of-mouth communication. keandalan dan integritas pihak yang lain. Pentingnya Definisi tersebut menjelaskan bahwa pelanggan, kepercayaan adalah kesediaan atau kepuasan pelanggan dalam perencanaan kerelaan untuk bersandar pada rekan yang bisnis strategis mereka dalam rangka terlibat dalam pertukaran yang diyakini. untuk Kerelaan merupakan hasil dari sebuah pelanggan. Tanpa tujuan yang jelas, keyakinan bahwa pihak yang terlibat setiap dalam pertukaran akan memberikan jumlah konsumen tidak akan banyak kualitas yang konsisten, kejujuran, bermanfaat bagi perusahaan. Perusahaan bertanggungjawab, ringan tangan dan harus memiliki target untuk menjaga berhati baik. Keyakinan ini akan konsumen yang sudah ada sekaligus menciptakan sebuah hubungan yang menjaring dekat antar pihak yang terlibat berpotensi pertukaran. memiliki nilai penting untuk mencapai bagaimana pelanggan cara meningkatkan misi untuk hambatan tingkat dan retensi mengembangkan pelanggan mendatangkan baru profit yang atau strategi lainnya. Meskipun demikian tidak 4. Retensi Pelanggan Retensi beralih kepercayaan adalah semua pelanggan menguntungkan bagi perusahaan perusahaan, oleh karena itu banyak 49 [JURNAL ECOBISMA] pelanggan Vol. 3 No. 2 Jan 2016 yang tidak perlu Gambar 2.1 Kerangka Konseptua dipertahankan, seperti halnya pelanggan yang terlalu pelayanan, menunda memboroskan suka biaya menunggak pembayaran tagihan, METODE PENELITIAN atau atau konsumen tipe kutu loncat yang suka A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan berpindah-pindah provider. pada CV Indah Sakti yang beralamat di B. Kerangka Konseptual Perusahaan harus memiliki target untuk menjaga konsumen yang sudah ada Jln. Ahmad Yani No.23 Rantauprapat. 2. Waktu Penelitian Jangka waktu penelitian dapat sekaligus menjaring pelanggan baru yang berpotensi mendatangkan profit atau memiliki nilai penting untuk mencapai disesuaikan dengan tahapan penelitian . 1. Populasi Populasi strategi lainnya. Menurut Esti, Lubis, Wijayanto (2013) dan Yunitasari dan Yuniawan (2006) bahwa retensi pelanggan yang dilakukan perusahaan dapat dipengaruhi oleh berbagai variabel independen seperti customer value, persepsi kualitas dan kepercayaan. Untuk mempermudah alur penelitian ini, penulis menggambarkan dalam kerangka adalah jumlah dari semua objek atau individu yang akan diteliti, dimana objek tersebut memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap (Sugiyono, 2013). Jumlah pelanggan yang terdaftar pada CV Indah Sakti Rantauprapat yang datang untuk service sepeda motor selama tahun 2015 20 berjumlah 3251 orang. 2. Sampel konseptual sebagai berikut : Sampel adalah bagian dari jumlah Customer Value dan karakteristik yang dimiliki oleh (X1) Retensi Pelanggan Persepsi Kualitas (X2) (Y) populasi tersebut (Sugiyono, 2013). Sampel adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap Kepercayaan (X3) Sumber : Esti, Lubis, Wijayanto (2013) dan Yunitasari dan Yuniawan (2006) Diolah, (2016). Data bisa mewakili keseluruhan populasi. Dalam pengambilan sampel mínimum menggunakan rumus Yamane dalam Akhdon (2011) sebagai berikut : 𝑛= 𝑁 𝑁. 𝑑² + 1 50 [JURNAL ECOBISMA] Vol. 3 No. 2 Jan 2016 kuesioner yang berisi pernyataan- Keterangan : pernyataan variabel penelitian. n : Jumlah sampel 2. Data sekunder yaitu data yang N : Jumlah populasi diperoleh d² : Presisi (ditetapkan 10% dengan pengolahan data pihak kedua dan tingkat kepercayaan 90%). melalui hasil hasil penelitian lapangan antara 3251 3251 lain diperoleh dari studi pustaka. n = (3251).(0,10)2 +1 , 𝑛 = 33,51 , 𝑛 = 97 orang. Berdasarkan perhitungan rumus di atas, maka diperoleh jumlah sampel HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum CV. Indah Sakti Rantauprapat mínimum penelitian sebanyak 97 orang. pada CV. Indah Sakti Rantauprapat penelitian ini dengan sampel aksidental berdiri pada tahun 2005 yang beralamat yaitu di Jalan. Jend. Ahmad Yani No.23 Teknik pengambilan teknik terhadap siapa bertemu sampel pengambilan saja dengan sampel yang kebetulan peneliti dilokasi Rantauprapat. Indah Sakti Rantauprapat merupakan daeler resmi Honda penelitian. CV. yang memberikan pelayanan penjualan, dan produk yang dijual oleh CV. Indah Sakti Rantauprapat merupakan sepeda motor khusus Honda seperti B. Jenis dan Sumber Data Jenis data pada penelitian ini Honda Blade, Absolute Revo 110, menggunakan data kuantitatif yaitu data Absolute Revo CW, Honda Supra X 125 yang berbentuk angka atau bilangan yang R, Honda Supra X 125 PGM-FI, Honda dapat diolah atau dianalisis dengan City Sport One (cs1), Honda Mega Pro, mengggunakan perhitungan Honda Tiger, Honda Beat, Honda Vario, matematika atau statistika. Sedangkan Honda Vario Tekhno, selain itu juga CV. sumber data yang digunakan adalah Indah sebagai berikut : dengan perawatan, dan penjualan suku teknik 1. Data primer yaitu pengumpulan data yang observasi, diperoleh wawancara melalui dan Sakti Rantauprapat dilengkapi cadang khusus Honda. Visi Rantauprapat CV. adalah Indah Sakti “Memberikan kenyamanan transaksi, pelayanan yang makasimala untuk pelanggan”, kepuasan 51 [JURNAL ECOBISMA] Vol. 3 No. 2 Jan 2016 pelanggan atas pelayanan CV. Indah dalam Sakti oleh melakukan aktivitas sesuai dengan tugas manajemen dan perfoma karyawan yang dan tanggung jawab yang dibebankan profesional kepadanya. Rantauprapat dimana karyawan didukung manajemen memperoleh dan pelatihan manajemen serta pelayanan terhadap perusahaan, sehingga dapat 3. Deskripsi Jabatan Berikut ini akan diuraikan pelanggan. CV. Indah Sakti Rantauprapat deskripsi tugas yang ada pada Indah Sakti didesain sesuai dengan standar Dealer Rantauprapat yaitu: Astra 1. Branch Manager Honda untuk memudahkan pelanggan mengenali, dimana Daeler CV. Indah Sakti Rantauprapat menunjukkan identitas Dealer Honda Seperti daeler Berikut ini tugas, wewenang, dan tanggungjawab Branch Manager : a. Bertanggungjawab Honda resmi yang lainnya mulai dari kegiatan eksterior Rantauprapat dan interior secara jelas CV. atas Indah sesuai seluruh Sakti dengan menggunakan dominasi merah dan putih kebijakan dan prosedur yang telah serta pemasangan logo Sayap kepak ditetapkan. merah bertuliskan honda dibawahnya sebagai identitas daeler resmi Honda. Supervisor divisi di CV. Indah Sakti Rantauprapat. 2. Struktur Organisasi Struktur b. Mengevaluasi kinerja Head Shop, suatu c. Pengambilan keputusan kebijakan perusahaan memiliki peran penting bagi di CV. Indah Sakti Rantauprapat perusahaan dan Organisasi organisasi yang bersangkutan. merupakan aktivitas atau kerjasama antara satu atau lebih bagian untuk mencapai ditetapkan.untuk tujuan yang mencapai telah tujuan tersebut dalam organisasi harus terjalin kerjasama permasalahan dalam yang menyelesaikan ada sehingga persetujuan pengeluaran anggaran sesuai dengan otoritas yang dimilikinya. 2. Head Shop Berikut ini tugas, wewenang, dan tanggungjawab Head Shop : a. Membantu Branch Manager dalam mengelola CV. Indah Sakti perusahaan harus memiliki organisasi Rantauprapat dan yang berkaitan yang terstruktur dengan baik. Dengan dengan kegiatan operasional CV. adanya struktur organisasi setiap bagian Indah Sakti Rantauprapat. dapat mengetahui dimana posisinya 52 [JURNAL ECOBISMA] Vol. 3 No. 2 Jan 2016 b. Menyampaikan laporan aktivitasnya secara berkala kepada Branch Manager. sesuai aktivitas dengan marketing kebijakan dan prosedur. 3. Administration dan General Supervisor Berikut ini tugas, wewenang, dan tanggungjawab Administration Supervisor : b. Pengambilan keputusan berkaitan dengan marketing dan yang aktivitas mengelola ketersediaan informasi penjualan serta aktivitas marketing. a. Mengelola dan a. Mengelola aktivitas keuangan administrasi sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. atas ketersediaan informasi administrative, keuangan maupun kegiatan umum. produktivitas sales counter dan salesman. untuk produktifitas serta karyawan Berikut ini tugas wewenang, dan dan part : a. Mengelola aktivitas divisi service & mengevaluasi sparepart sesuai dengan kebijakan dalam dan prosedur yang telah ditetapkan. administrasi perencanaan, 5. Service dan Sparepart Supervisor peningkatan divisi administrasi dan umum. d. Kegiatan marketing kepada Branch Manager. tanggungjawab Supervisor divisi service c. Mengatur dan membuat program kinerja peningkatan program d. Menyampaikan laporan aktivitas b. Bertanggungjawab kerja c. Merencanakan pemesanan, b. Merencanakan dalam dan penerimaan persediaan kendaraan persediaan dan peramalan pengeluaran sparepart kendaraan. c. Mengatur dan membuat program sepeda motor, apparel, accessories, kerja dan sparepart. produktivitas serta mengevaluasi e. Menyampaikan laporan aktivitas administrasi kepada Branch Manager. 4. Marketing Supervisor Berikut ini tugas, wewenang, dan tanggungjawab Marketing Supervisor : untuk peningkatan kinerja staf counter service dan sparepart, mekanik. d. Pengawasan standard pelayanan perawatan dan perbaikan. e. Menyampaikan laporan seluruh aktivitas divisinya kepada Branch Manager. 53 [JURNAL ECOBISMA] Vol. 3 No. 2 Jan 2016 6. Staf Administrasi dan Keuangan pelanggan total dimana nilai pelanggan Staf administrasi dan keuangan total adalah sekumpulan manfaat yang menyelenggarakan kegiatan administrasi diharapkan oleh pelanggan dari produk seperti kuitansi dan faktur pajak, surat atau jasa tertentu dan biaya pelanggan pemesanan, total adalah sekumpulan biaya yang surat penawaran, surat pembelian, dan penjualan, surat jalan, diharapkan administrasi kendaraan (BPKB, STNK), dikeluarkan dan lain-lain. mendapatkan, 7. Sales Counter dan Salesman membuang produk atau jasa. Nilai Sales counter memberikan oleh pelanggan untuk yang mengevaluasi, menggunakan dan pelanggan atau customer value yaitu informasi produk dan penawaran produk persepsi Honda kepada calon pelanggan atau dimana pelanggan yang datang langsung maupun mempertimbangkan melalui telepon. Salesman melakukan mengembangkan produk dan jasanya penawaran sehingga sesuai dengan apa yang produk Honda secara pelanggan terhadap perusahaan nilai harus nilai langsung kepada calon pelanggan melalui diharapkan canvass, pameran, moving, dan lain-lain. keuntungan yang dirasakan adalah 8. Staf Counter dan Mekanik kombinasi dari atribut fisik, atribut Staf counter service dan sparepart menyelenggarakan administrasi surat pelanggan. dalam Dimana jasa dan teknik pendukung dalam pemanfaatan produk. Pengorbanan permintaan perawatan, perbaikan sepeda yang dikeluarkan adalah total biaya motor pelangga. yang dikeluarkan pelanggan termasuk biaya pembelian dan biaya tambahan (seperti biaya pemesanan, transportasi, B. Pembahasan Hasil analisis secara keseluruhan dapat membuktikan bahwa : 1. Hipotesis pertama biaya diluar pembelian (mengganti diajukan kerusakan, resiko kegagalan atau dalam penelitian terbukti diterima, pelayanan yang buruk). Nilai yang variabel pelanggan adalah persepsi pelanggan customer value memiliki pengaruh terhadap nilai atas kualitas yang paling retensi ditawarkan relatif lebih tinggi dari pelanggan. Nilai pelanggan adalah pesaing akan mempengaruhi tingkat selisih nilai pelanggan total dan biaya loyalitas pelanggan, semakin tinggi menyatakan dominan yang instalasi, penanganan pesanan) serta bahwa terhadap 54 [JURNAL ECOBISMA] Vol. 3 No. 2 Jan 2016 persepsi nilai yang dirasakan oleh digunakannya pelanggan, menggunakan maka kemungkinan (transaksi). semakin terjadinya Dan besar hubungan akan kembali jasa/produk yang ditawarkan. Hal ini akan membangun hubungan yang kesetiaan pelanggan. diinginkan adalah hubungan yang pelanggan sendiri diartikan sebagai bersifat jangka panjang, sebab usaha suatu dan biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan perusahaan diyakini akan jauh lebih sesuai dengan kenyataan yang diterima besar apabila harus menarik pelanggan oleh baru atau pelanggan yang sudah kemampuan produk tersebut. meninggalkan perusahaan, daripada produk tersebut jauh dibawah harapan mempertahankannya. pelanggan maka ia akan kecewa. 2. Hipotesis kedua yang diajukan dalam keadaan Persepsi dimana terhadap pelanggan Sebaliknya jika harapan suatu tersebut produk produk tentang Jika tersebut penelitian ini terbukti ditolak, yang memenuhi harapan pelanggan, maka ia menyatakan bahwa variabel persepsi akan kualitas pelanggan ini dapat diketahui dari tidak terhadap memiliki retensi pengaruh pelanggan. senang. pengalaman Harapan-harapan mereka sendiri Peperangan antara produsen untuk menggunakan merebutkan omongan-omongan orang lain, dan Demikian persepsi pentingnya pelanggan. persepsi produk saat tersebut, di informasi iklan yang dijanjikan oleh benak pelanggan, sehingga bermacam- perusahaan yang menghasilkan produk macam strategi di rancang perusahaan tadi. supaya produk dan mereknya bisa 3. Hipotesis ketiga yang diajukan dalam menjadi no satu di benak pelanggan. penelitian ini terbukti diterima, yang Dengan demikian persepsi kualitas menyatakan bahwa variabel yang menjadi cara pandang pelanggan kepercayaan memiliki pengaruh merupakan perilaku yang terbentuk terhadap terhadap barang atau jasa sebagai Kepercayaan pelanggan adalah semua pembelian produk tersebut. Persepsi pengetahuan yang dimiliki pelanggan kualitas ini sangat penting karena akan dan semua kesimpulan yang dibuat berdampak pada kelancaran bisnis atau pelanggan tentang objek, atribut dan perusahaan. Pelanggan yang merasa manfaatnya. puas relationship marketing, kepercayaan akan jasa/produk yang retensi Dalam pelanggan. konsep 55 [JURNAL ECOBISMA] Vol. 3 No. 2 Jan 2016 merupakan salah satu dimensi dari relationship marketing untuk menentukan sejauhmana yang dirasakan suatu pihak mengenai 4. Hipotesis keempat yang diajukan dalam penelitian ini terbukti diterima, yang menyatakan bahwa variabel customer value, persepsi kualitas dan integritas dan janji yang ditawarkan kepercayaan pihak terhadap memiliki pengaruh terhadap retensi merek terbentuk dari pengalaman masa pelanggan. Berdasarkan hasil analisis lalu dan interaksi sebelumnya. Suatu tersebut maka terdapat keterkaitan pengalaman dapat antara retensi pelanggan yang meliputi didefinisikan sebagai kesadaran dan customer value, persepsi kualitas dan perasaan pelanggan kepercayaan. Dengan demikian dapat selama pemakaian produk atau jasa. disimpulkan bahwa dengan semakin Kepercayaan adalah keyakinan bahwa baik customer value, persepsi kualitas seseorang akan menemukan apa yang dan kepercayaan perusahaan maka diinginkan pada mitra pertukaran. secara langsung mempengaruhi retensi Kepercayaan pelanggan. lain. seseorang tertentu Kepercayaan konsumsi yang dialami melibatkan untuk karena kesediaan bertingkah keyakinan secara bersama-sama laku bahwa A. Kesimpulan mitranya akan memberikan apa yang Berdasarkan hasil penelitian dan ia harapkan dan suatu harapan yang umumnya dimiliki seseorang bahwa kata, janji atau pernyataan orang lain dapat dipercaya. interprestasi pembahasan yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan pada Pengukuran kepercayaan adalah kinerja perusahaan secara keseluruhan memenuhi harapan, pelayanan yang diberikan perusahaan penelitian ini sebagai berikut : 1. Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian terbukti diterima, secara konsisten terjaga kualitasnya, percaya bahwa perusahaan tersebut akan bertahan lama. Dari definisi diatas, kepercayaan dapat diartikan yang menyatakan bahwa variabel customer value memiliki pengaruh paling dominan terhadap retensi sebagai suatu perasaan untuk yakin terhadap pihak lain maupun terhadap pelanggan. suatu hubungan. 56 [JURNAL ECOBISMA] Vol. 3 No. 2 Jan 2016 2. Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini terbukti ditolak, yang menyatakan bahwa variabel persepsi kualitas tidak memiliki pengaruh terhadap retensi pelanggan. 3. Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini terbukti diterima, yang menyatakan bahwa variabel kepercayaan memiliki terhadap retensi pengaruh pelanggan. 4. Hipotesis keempat yang diajukan dalam penelitian ini terbukti diterima, yang menyatakan bahwa variabel customer value, persepsi kualitas dan kepercayaan secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap retensi pelanggan. DAFTAR PUSTAKA B. Akhdon. 2011. Cara Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung : Alfabeta. C. D. Buttle, Francis. 2009. Customer Relationship Management (Manajemen Hubungan Pelanggan): Concept and Tools. Malang. Bayumedia Publishing. E. F. Diab, Balqis. 2009. Analisis Pengaruh Nilai Elanggan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan Dalam Meningkatkan Retensi Pelanggan (Studi Kasus pada Gies Batik Pekalongan). Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. G. Hoffman, K dan Basteson, Jhon E.G. 2006.Service Marketing : Concepts, Strategies dan Cases. Third Edition. USA. Thomson South-Western H. Kotler, Philip. 2007. Prinsipprinsip Pemasaran I Edisi Keduabelas, Gramedia Pustaka, Jakarta. I. Kotler, Philip dan Keller, Kevin. L. 2008. Manajemen Pemasaran Jilid 1. Edisi 12.Alih Bahasa Benyamin Molan.Jakarta : Indeks J. Kristanto, A. 2005. Analisis Pengaruh Asosiasi Merek, Nilai Produk, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan, Serta Hubungannya Dengan Retensi Konsumen: Studi Mengenai Motor Merek Honda di Jakarta. Tesis. Jakarta: Program Studi Magister Manajemen UI. K. Sasongko dan Khasanah. 2012. Analisis Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian PC Tablet iPad (Studi pada Konsumen iPad di Semarang). CBAM Fakultas Ekonomi UNISSULA Vol. I No. 1 Desember 2012. L. Schiffman, Leon G. dan Kanuk, Leslie Lazar. 2010. Consumer Behavior. 10th edition, New Jersey: Pearson Prentice Hall 57 [JURNAL ECOBISMA] M. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung. N. Suhardi, Gunarto. 2006. FaktorFaktor yang Mempengaruhi Kepercayaan dan Loyalitas Nasabah Perbankan Di Surabaya. Jurnal KINERJA. (Vol. 10 No.1). O. Win Esti, Nawazirul Lubis, Andi Wijayanto. 2013. Pengaruh Nilai Pelanggan Terhadap Retensi Pelanggan Melalui Kepuasan (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Vol. 3 No. 2 Jan 2016 Diponegoro Angkatan 2009 – 2012 Pengguna Layanan Data Smartfren). Diponegoro Journal Of Social And Politic Tahun 2013, Hal. 1-10. P. Yunitasari dan Yuniawan. 2006. Analisis Pengaruh Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas Dan Loyalitas Merek Terhadap Nilai Pelanggan Mobil Merek Toyota. Jurnal Studi Manajemen & Organisasi Volume 3, Nomor 2, Juli, Tahun 2006, Halaman 15. Q. 58