Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah

advertisement
EFIKASI MINYAK BERIODIUM DOSIS RENDAH
DITAMBAH BETA KAROTEN UNTUK
MENANGGULANGI GAKI PADA IBU HAMIL
DI DAERAH ENDEMIK
OLEH:
ASTUTI LAMID
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007
2
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi yang berjudul ” EFIKASI
MINYAK BERIODIUM DOSIS RENDAH DITAMBAH BETA KAROTEN
UNTUK MENANGGULANGI GAKI PADA IBU HAMIL DI DAERAH
ENDEMIK” adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah
dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah
dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, 22 Agustus 2007
Penulis
Astuti Lamid
NRP A-326010051
3
ABSTRACT
ASTUTI LAMID. Efficacy of low dose of iodized oil plus beta carotene to
alleviate IDD of pregnant women living in endemic area.
Supervised by Rimbawan, Ali Khomsan, Clara M Kusharto, and Muhilal
Background. Pregnant women suffering from Iodine Deficiency
Disorders (IDD) have high risk for delivering baby with congenital hypothyroid.
This condition may cause loss of 13.5 Intelligent Quotient (IQ) point and in the
long run this will affect the quality of human resources. One of intervention
program to alleviate IDD among pregnant women is delivering iodized oil
capsules. Although the distribution of capsules has been successfully conducted,
the prevalence of IDD among pregnant women was still reported high. It was
assumed that the iodized oil capsules was less effective to reduce the prevalence
of IDD.
Objective. Two main objectives of this study were firstly, to examine the
effect of distribution of low dose of iodized oil capsule and low dose of iodized oil
plus beta carotene to pregnant women on improvement level of TSH, free T4,
vitamin A serum and urinary iodine excretion (UIE) during pregnancy and
postpartum period; and secondly, to analyze the effect of distribution of various
doses of iodized oil on growth and development of babies and the level of TSH of
blood spot neonatal.
Method. The research design was quasi experiment and the samples were
pregnant women at first trimester and hyperthyroid pregnant women was
excluded. Samples were then divided into three groups namely high dose (DT)
group of pregnant women received one iodized oil capsule (200 mg iodine) during
pregnancy; low dose (DR) group of pregnant women received 30 mg iodized oil
per month during pregnancy; and low dose plus beta carotene (DRB) group of
pregnant women received 30 mg iodized oil plus 30 mg beta-carotene per month
during pregnancy. The intervention lasted for six months. Location of research
was in six sub-districts in Magelang Regency. Data collected from pregnant
women were TSH, Free T4, vitamin A and hemoglobin serum, urinary iodine
excretion, body weight, height, social economy; nutrient intake, salt intake,
cyanide intake, iodine consumption (food and salt) and IDD knowledge and from
the baby were TSH blood spot; body weight, height and food pattern. Data
obtained was gathered and analyzed using ANOVA and Chi Square test and
logistic regression.
Research result. The result of the study showed that high dose, low dose
and low dose of iodized oil plus beta carotene supplements can reduce level of
TSH serum of post partum women about 38 %, 49% and 52 %. Iodine status of
low dose and low dose of iodized oil plus beta carotene of post partum were
higher compared to high dose as can bee seen from the level of UIE of low dose
and low dose of iodized oil plus beta carotene and high dose of post partum were
126 μg/L; 119 μg/L dan 88 μg/L respectively. Before treatment the level of UIE of
low dose, low dose plus beta carotene and high dose of iodized oil were 99 μg/L;
98 μg/L dan 81 μg/L. The highest percentage of level of TSH blood spot ≥5
μU/ml was at high dose group (82%) and the lowest was low dose plus beta
carotene group (59%).There were significant difference on serum TSH postpartum
4
and TSH blood spot baby between high dose and low dose plus beta-carotene
group (p<0.05). Pregnant women receiving low dose of iodized oil plus beta
carotene has significantly lower risk to have a baby with having TSH blood spot
level over than 5 μU/ml compared to pregnant women receiving high doses of
iodized oil (p<0.05; OR=0.31; 95%Cl OR 0.11-0.86). Distribution of three
supplements can protect pregnant women from iodine deficiency for six months
but low dose and low dose plus beta carotene groups have UIE level higher in
comparison to high dose group of postpartum women. The highest increase of
nutritional status of 3-4 months baby was low dose plus beta carotene group and
the lowest was high dose of iodized oil group.
Key words: efficacy, low dose, high dose, beta carotene, TSH serum, UIE
5
ABSTRAK
ASTUTI LAMID. Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta
Karoten untuk Menanggulangi GAKI pada Ibu Hamil di Daerah Endemik
Dibimbing oleh Rimbawan, Ali Khomsan, Clara M Kusharto dan Muhilal.
Latarbelakang. Ibu hamil yang menderita Gangguan Akibat kekurangan
Iodium (GAKI) menyebabkan transfer iodium pada janin rendah sehingga janin
akan mengalami kekurangan hormon tiroid. Kondisi seperti ini akan
meningkatkan risiko bayi lahir dengan hipotiroid kongenital yang selanjutnya
akan menyebabkan defisit Intelligent Quotient (IQ) sebesar 13,5 poin. Dampak
jangka panjangnya akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas
rendah. Program Pemerintah untuk menanggulangi hal ini salah satunya adalah
dengan distribusi kapsul minyak beriodium yang berdosis 200 mg dan diberikan 1
kali selama hamil. Intervensi dilakukan sejak dini yaitu mulai janin masih dalam
kandungan. Diduga dosis iodium sebesar 200 mg belum efektif dalam
menurunkan prevalensi GAKI pada ibu hamil.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan pertama, mempelajari pengaruh pemberian
suplemen minyak iodium dosis rendah dan minyak iodium dosis rendah+ beta
karoten pada ibu hamil terhadap perubahan serum TSH, Free T4, vitamin A,
ekskresi iodium urin (EIU) pada masa nifas. Kedua, mempelajari pengaruh
pemberian suplemen minyak iodium dosis rendah dan minyak iodium dosis
rendah+ beta karoten pada ibu hamil di daerah GAKI terhadap tumbuh kembang
bayi dan kadar TSH bayi neonatal.
Metodologi. Desain penelitian yang dipilih adalah kuasi eksperimen dengan
ontoh adalah ibu hamil trimester pertama tidak hipertiroid berdasarkan
pemeriksaan serum TSH. Lokasi penelitian dipilih 6 kecamatan endemik GAKI di
kabupaten Magelang. Contoh dibagi kedalam 3 kelompok perlakuan yang masingmasing kelompok diberi suplemen yang berbeda yakni kelompok dosis tinggi
(DT): diberi suplemen kapsul minyak iodium dosis 200 mg (1 kali selama hamil);
kelompok dosis rendah (DR): diberi minyak iodium 30 mg (tiap bulan selama 6
bulan) dan kelompok dosis rendah+beta karoten (DRB): diberi minyak iodium
30 mg dan beta
karoten 30 mg (tiap bulan selama 6 bulan). Data yang
dikumpulkan pada contoh: serum TSH, free T4, vitamin A, hemoglobin dan
ekskresi iodium urin (EIU), antropometri (TB, BB dan LLA), data sosial ekonomi,
pengetahuan GAKI, asupan zat gizi, asupan sianida, asupan iodium (bahan
makanan dan garam). Pada bayi yang dilahirkan: antropometri (BB dan PB);
perkembangan motorik; biokimia (TSH neonatal); makanan yang diberikan pada
bayi. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analitik. Uji yang digunakan
adalah uji proporsi (Khi kuadrat), uji beda (ANOVA) dan analisis multivariat uji
regresi logistik. Signifikansi yang digunakan pada alfa 5 %.
Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplemen minyak iodium dosis
tinggi, dosis rendah dan dosis rendah + beta karoten dapat menurunkan serum
TSH ibu nifas sebesar 38%; 49% dan 52%. Disamping itu status iodium dilihat
dari EIU pada masa nifas pada kelompok yang diberi suplemen minyak iodium
dosis rendah dan dosis rendah+beta karoten lebih tinggi dibandingkan dengan
yang diberi suplemen iodum dosis tinggi yaitu sebesar 126 ug/L; 119 μg/L
dibandingkan dengan 88 μg/L. Sedangkan pada awal penelitian kadar EIU ibu
6
hamil yang diberi suplemen dosis rendah, dosis rendah+beta karoten dan dosis
tinggi yaitu 99 μg/L; 98 μg/L dan 81 μg/L. Proporsi TSH bayi neonatal >5 μU/ml
terbanyak pada kelompok dosis tinggi (82%) dan terendah pada kelompok dosis
rendah+beta karoten (59%). Ditemukan perbedaan yang signifikan serum TSH
nifas dan TSH bayi neonatal antara kelompok dosis tinggi dan dosis rendah+beta
karoten (p<0,05). Ibu hamil yang diberi suplemen minyak iodium dosis rendah+
beta karoten mempunyai risiko lebih rendah untuk mendapatkan bayi dengan
kadar TSH bayi neonatal >5 μU/ml dibandingkan dengan ibu hamil yang diberi
minyak iodium dosis tinggi (p<0.05; OR=0.31; 95%Cl OR 0.11-0.86). Tumbuh
kembang bayi lahir sampai umur 3-4 bulan terbaik pada kelompok yang diberi
suplemen minyak iodium dosis rendah+beta karoten dibandingkan dengan dua
suplemen lainnya.
7
@Hak Cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007
Hak Cipta dilindungi Undang-undang
1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumber
a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan
karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu
masalah
b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB
2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis
dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
8
EFIKASI MINYAK BERIODIUM DOSIS RENDAH
DITAMBAH BETA KAROTEN UNTUK
MENANGGULANGI GAKI PADA IBU HAMIL
DI DAERAH ENDEMIK
OLEH:
ASTUTI LAMID
Disertasi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Doktor pada
Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007
9
Judul Disertasi :
Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta
Karoten untuk
Menanggulangi GAKI pada Ibu Hamil di
Daerah Endemik
Nama Mahasiswa: Astuti Lamid
Nomor Pokok
: A -326010051
Program Studi
: Gizi Masyarakat
Disetujui:
Komisi Pembimbing
Dr Rimbawan
Ketua
Dr Clara M Kusharto, MSc
Anggota
Prof Dr Ir Ali Khomsan, MS
Anggota
Prof Dr Muhilal
Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi GMK
Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof Dr Ir Ali Khomsan, MS
Prof Dr Ir Khairil Anwar Notodipuro, MS
Tanggal Ujian: 22 Agustus 2007
Tanggal Lulus:
10
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kecamatan Pangkalan Kabupaten Payakumbuh,
Sumatra Barat, pada tanggal 17 Januari 1955 sebagai anak ke enam dari delapan
bersaudara dari pasangan Lamid Datuk Besar (almarhum) dan Kasihan
(almarhumah).
Pendidikan mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas
ditempuh oleh Penulis di Surabaya. Penulis tamat dari Sekolah Dasar SDN
Bubutan II tahun 1967, Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri VI tahun 1970,
Sekolah Menengah Farmasi Negeri tahun 1973 dan Sekolah Menengah Atas SMA
Bhineka tahun 1975.
Setelah tamat dari Akademi Gizi, Depkes RI Jakarta tahun 1979, penulis
melanjutkan ke jenjang S-2 pada Community Nutrition Program, University of
Queensland Australia tahun 1987 dan lulus tahun 1988. Pada bulan Agustus
2001 penulis kembali melanjutkan studi ke jenjang S-3 dengan peminatan
Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga di Sekolah
Pascasarjana IPB.
Penulis pernah bekerja sebagai staff Seksi Gizi Dinas Kesehatan Propinsi
Jawa Timur dari tahun 1980-1982. Sejak tahun 1983 sampai sekarang Penulis
bekerja di Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan, Departemen
Kesehatan RI di Bogor.
Penulis menikah dengan Dr Komari MSc pada tahun 1981 di Surabaya dan
dikaruniai dua orang puteri bernama Adini Alvina SKH dan Aussie Komala Rani
11
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT atas karuniaNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan disertasi ini. Disertasi dengan
judul : Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten untuk
Menanggulangi GAKI pada Ibu Hamil di Daerah Endemik, merupakan salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Doktor di Program Studi Gizi Masyarakat dan
Sumberdaya Keluarga, Program Pascasarjana IPB.
Perkenankanlah penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ketua Komisi Pembimbing: Dr Rimbawan, Anggota Komisi Pembimbing:
Prof Dr Ir Ali Khomsan, MS, Dr Clara M Kusharto, MSc, Prof Dr Muhilal APU
yang telah memberikan saran dan bimbingan yang sangat berharga sehingga
penulis dapat menyelesaikan penelitian sampai dengan penulisan akhir disertasi.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dr Ir Hadi Riyadi MS yang
bertindak sebagai Penguji Luar pada Ujian Tertutup tanggal 30 Januari 2007.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada
Pemerintah Indonesia yang telah memberikan dana penelitian melalui anggaran
DIPA Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan No 105.0/2411.0/XII/2005 tanggal 31 Desember 2004. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada PT Kimia Farma (Persero) Tbk, yang telah memberikan tambahan
biaya penelitian sehingga penelitian dilapangan dan analisa biokimia darah di
laboratorium dapat dilaksanakan dengan lancar. Penulis juga mendapat bantuan
suplemen minyak iodium (kapsul yodiol) dari Pabrik Kimia Farma Watudakon,
Jawa Timur, dan suplemen beta karoten dari PT DSM Nutritional Products
Indonesia, atas semua bantuan yang telah diberikan diucapkan terima kasih yang
setinggi-tingginya.
Penulis mengucapkan terima kasih atas izin yang diberikan oleh Kepala
Puslitbang Gizi dan Makanan sehingga penulis dapat melanjutkan Pendidikan S3
di Program Studi Gizi Masyarakat pada Institut Pertanian Bogor. Demikian pula
disampaikan terima kasih kepada Kepala Balai GAKI yang telah memberikan
kemudahan sehingga Penulis dapat melakukan analisa biokimia darah di
Laboratorium Biokimia Borobudur, Magelang. Kepada Tim Peneliti dan staf di
12
Puslitbang Gizi dan Makanan dan Balai GAKI, Borobudur, Magelang, penulis
sampaikan terima kasih sedalam-dalamnya atas kerjasama yang telah terjalin
selama ini, sehingga semua kegiatan penelitian berjalan dengan baik.
Terima kasih juga penulis sampaikan kepada adik-adik (Soraya Lamid SH,
Dr drh Mirni Lamid MSc) dan kakak-kakak (Nely Mendolini Lamid BA,
Wisdiani Lamid SH, Darmawijaya Lamid BA, Zulifni Lamid, Associate Prof dr
Sofyan Lamid MSc PhD) yang telah memberikan dukungan dan doa sehingga
disertasi ini dapat terwujud
Terakhir penulis mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada suami (Dr
Komari MSc) dan kedua anak kami (Adini Alvina SKH dan Aussie Komala Rani)
atas semua kasih sayang, pengertian, perhatian dukungan moril dan doa sehingga
penulis dapat menyelesaikan kuliah, melakukan penelitian dan menyelesaikan
penulisan disertasi. Saya menyadari disertasi ini masih belum sempurna, oleh
karena itu penulis mohon kritik dan saran agar disertasi ini dapat lebih
disempurnakan.
Bogor, 22 Agustus 2007
Penulis
Astuti Lamid
NRP A-326010051
13
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL …………………………………..............................
xv
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………..
xvii
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………..
xix
1. PENDAHULUAN …………………………………………………...
1
A. Latar Belakang ................................................................................
1
B. Perumusan Masalah .........................................................................
4
C. Tujuan ..............................................................................................
4
D. Hipotesis ..........................................................................................
5
E. Manfaat ...........................................................................................
5
II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................
6
A. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)..............................
6
B. Pencernaan, Penyerapan dan Metabolisme Iodium ........................
15
C. Iodium dan Kehamilan ...................................................................
23
D. Uji Saring Hipotiroid Kongenital pada Bayi Lahir dan
Bayi Neonatal.................................................................................
33
E. Kekurangan dan Kelebihan Iodium (Iodine Excess) ......................
33
F. Pencernaan, Penyerapan dan Metabolisme Vitamin A dan
Beta Karoten ...................................................................................
36
III. KERANGKA PEMIKIRAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
46
A. Kerangka Pemikiran .......................................................................
46
B. Definisi Operasional .......................................................................
48
IV. METODE PENELITIAN................................................................
49
A. Desain, Lokasi dan Waktu .............................................................
49
B. Populasi, Contoh dan Besar Contoh …………….... ....................
49
C. Cara Mengumpulkan Contoh dan Data yang Dikumpulkan ……..
50
D. Manajemen Data, Pengolahan Data, Pertimbangan Etik dan
Analisis Data...................................................................................
54
V. HASIL ...............................................................................................
56
A. Gambaran Umum Daerah Penelitian ...............................................
56
B. Kurang Energi Kronis (KEK)...........................................................
62
C. Asupan Zat Gizi Termasuk Iodium .............................................
65
14
` D. Asupan Sianida ...............................................................................
75
E. Pengetahuan tentang GAKI.............................................................
77
F. Kadar Biokimia Darah dan Urin Contoh pada Tiga Kelompok .......
79
G. Hasil Persalinan pada Tiga Kelompok (TSH Neonatal, BBLR,
Status Gizi dan Perkembangan Bayi)...............................................
87
H. Analisis Regresi Logistik ...............................................................
98
VI. PEMBAHASAN ...............................................................................
100
VII. SIMPULAN DAN SARAN.............................................................
113
A. Simpulan.........................................................................................
113
B. Saran ..............................................................................................
114
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
116
LAMPIRAN ............................................................................................
129
15
DAFTAR TABEL
Halaman
1.
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium pada Semua Kelompok
Umur....................................................................................... ................
7
Kriteria Secara Epidemiologi untuk Menilai Status Iodium
berdasarkan Median EIU pada Anak Sekolah .....................................
14
3.
Pengaruh Hormon Tiroid dalam Mekanisme Tubuh .............................
23
4.
Defisit Perkembangan Mental pada Bayi dan Anak Sekolah pada
Keadaan Kekurangan Iodium Berat dan Sedang ...................................
28
Dosis Iodium dan Frekuensi Minyak Iodium per Oral/Intra Muscular
(IM) per Kelompok Umur ......................................................................
30
Penelitian tentang Kapsul Minyak Iodium Dosis Tinggi pada Ibu
Hamil ......................................................................................................
32
7.
Konversi Vitamin A dan Karotenoid ......................................................
44
8.
Penelitian tentang Suplemen Vitamin A dan Beta Karoten pada Ibu
Hamil .......................................................................................................
45
9.
Definisi Operasional ...............................................................................
48
10.
Jenis Data dan Frekuensi, Cara dan Metoda Pengumpulan Data............
53
11.
Sebaran Contoh pada Tiga Kelompok berdasarkan Karakteristik
Sosial Ekonomi .......................................................................................
59
12.
Sebaran Contoh pada Tiga Kelompok menurut Faktor Risiko ..............
60
13.
Proporsi KEK Contoh pada Tiga Kelompok menurut Waktu
Pengukuran..............................................................................................
64
Rerata Asupan Zat Gizi Contoh pada Tiga Kelompok pada Awal
Penelitian ................................................................................................
65
Rerata Asupan Zat Gizi Contoh pada Tiga Kelompok pada Akhir
Penelitian.................................................................................................
66
16.
Daftar Makanan dan Minuman yang Dipantang selama Masa Nifas .....
69
17.
Rerata Total Skor Pengetahuan GAKI Contoh pada Tiga Kelompok
menurut Waktu Pengukuran ...................................................................
78
Sebaran Pengetahuan GAKI Contoh pada Tiga Kelompok menurut
Waktu Pengukuran ..................................................................................
78
Rerata Contoh pada Tiga Kelompok menurut Variabel Biokimia pada
Awal Penelitian .......................................................................................
79
Rerata Contoh pada Tiga Kelompok menurut Variabel Biokimia pada
Akhir Penelitian ......................................................................................
80
2.
5.
6.
14.
15.
18.
19.
20.
16
21.
Rerata Serum TSH (µU/ml) Contoh pada Tiga Kelompok menurut
Waktu Pengukuran ..................................................................................
83
Sebaran Contoh pada Tiga Kelompok menurut Cut-Off Serum TSH
(µU/ml) pada Awal dan Akhir Penelitian ...............................................
84
Rerata Kadar Hemoglobin dan Proporsi Anemia Contoh pada Tiga
Kelompok menurut Waktu Pengukuran …………………………….....
87
Sebaran Contoh pada Tiga Kelompok berdasarkan Karakteristik Bayi
Lahir dan Cara Persalinan…………………………………....................
88
25.
Rerata TSH Neonatal pada Tiga Kelompok …....................................
90
26.
Sebaran Bayi Tiga Kelompok menurut Skor Indeks Hipotiroid ............
92
27.
Sebaran Status Gizi Bayi Neonatal sampai Usia 3-4 Bulan pada Tiga
Kelompok ...............................................................................................
93
Rerata Z-Skor Bayi Neonatal dan Bayi Usia 3-4 Bulan pada
Tiga Kelompok ……………………………………………….............
93
29.
Sebaran Bayi Tiga Kelompok menurut Kepemilikan Alat Permainan ..
96
30.
Sebaran Bayi pada Tiga Kelompok menurut Pengasuh Bayi Usia
3-4 Bulan………………………………………………………………
96
Sebaran Bayi pada Tiga Kelompok menurut Makanan Padat yang
Dikenalkan Pertama Kali ……………………………………………....
98
32.
Hasil Seleksi Variabel Kandidat Model ..................................................
98
33.
Faktor Risiko TSH Neonatal yang Tinggi .............................................
99
22.
23.
24.
28.
31.
17
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.
Cyanogenesis pada Singkong dan Metabolisme Sianida pada
Manusia ………………………………………………………………
11
2.
Model Metabolisme Iodida dalam Folikel Tiroid …………………...
18
3.
Metabolisme Iodium..............................................................................
21
4.
Morfologi Embrio dan Janin .................................................................
24
5.
Fungsi Tiroid Janin dan Postnatal pada Manusia dan Hubungannya
dengan Laju Pertumbuhan Cepat Otak ................................................
25
Skema Hubungan Fungsi Tiroid Sejak Usia Dini sampai Masa
Anak-Anak ............................................................................................
29
7.
Vitamin A dan Beta Karoten ................................................................
37
8.
Absorpsi Vitamin A dan Karoten dalam Sel Usus Halus ...................
39
9.
Metabolisme Vitamin A dan RBP di dalam Hati .................................
41
10.
Aktifitas Vitamin A di dalam Sel .......................................................
42
11.
Kerangka Pemikiran...........................................................................
47
12.
Peta Kabupaten Magelang ....................................................................
56
13.
Rerata LLA Contoh pada Tiga Kelompok menurut Waktu
Pengukuran ...........................................................................................
63
Tingkat Kecukupan Zat Gizi Contoh pada Tiga Kelompok pada Awal
Penelitian ..............................................................................................
67
Tingkat Kecukupan Zat Gizi Contoh pada Tiga Kelompok pada
Akhir Penelitian ....................................................................................
68
Asupan Iodium Dari Garam dan Bahan Makanan Contoh pada Tiga
Kelompok .............................................................................................
71
Tingkat Kecukupan Iodium Total Contoh pada Tiga Kelompok
Dibandingkan Dengan AKG ................................................................
72
Proporsi Contoh pada Tiga Kelompok Menggunakan Garam dengan
Bermacam Kadar Iodium ......................................................................
74
19.
Rerata Asupan Sianida Contoh pada Tiga Kelompok ..........................
76
20.
Proporsi Contoh pada Tiga Kelompok menurut Asupan Sianida < 10
mg dan ≥ 10 mg ...................................................................................
77
Rerata Serum TSH Contoh pada Tiga Kelompok menurut Waktu
Pengukuran ..........................................................................................
81
Kadar EIU Contoh pada Tiga Kelompok menurut Waktu Pengukuran
85
6.
14.
15.
16.
17.
18.
21.
22.
18
23.
Proporsi Bayi BBLR pada Tiga Kelompok ..........................................
89
24.
Proporsi Bayi BBLR pada Tiga Kelompok menurut Cut-Off Serum
TSH Contoh pada Awal Penelitian .......................................................
90
Proporsi Bayi Pada Tiga Kelompok menurut Kadar TSH Neonatal
5-9 μU/ml ....................................................................................…….
91
Peningkatan Nilai Z-Skor BB/TB Bayi Neonatal Sampai Bayi Usia
3-4 Bulan pada Tiga Kelompok………………………………………
94
Proporsi Perkembangan Motorik Bayi Usia 3-4 Bulan pada
Tiga Kelompok .....................................................................................
95
25.
26.
27.
19
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1.
Rekomendasi Persetujuan Etik Penelitian Kesehatan ...........................
130
2.
Surat Persetujuan untuk Penelitian (Informed Consent) ......................
131
3.
Kuesioner Indeks Hipotiroid Bayi (1-12 Bulan) ...................................
132
4.
Prosedur Analisa Serum TSH ..............................................................
133
5.
Prosedur Analisa Serum Free T4 (FT4) ................................................
134
6.
Prosedur Analisa Hemoglobin (Hb) ......................................................
135
7.
Prosedur Analisa Serum Vitamin A (Retinol) ......................................
136
8.
Prosedur Pemeriksaan Ekskresi Iodium Urin (EIU) .............................
137
9.
Prosedur Penetapan KIO3 Garam Beriodium ........................................
139
10. Hasil Analisa Kadar KIO3 Garam Contoh pada Tiga Kelompok
Perlakuan ..............................................................................................
140
11. Merk Garam yang Digunakan Contoh pada Tiga Kelompok ...............
143
12. Uji Regresi Logistik Variabel Dependen Serum TSH Nifas.................
144
13. Uji Regresi Logistik Variabel Dependen EIU ......................................
144
14. Kadar Iodium dalam Makanan di Daerah Endemik dan Non
Endemik GAKI .....................................................................................
145
15. Kadar Sianida (CN¯) dalam Bahan Makanan dari Kecamatan
Pundong Kabupaten Bantul ..................................................................
146
16. Kadar Sianida (CN¯) dalam Bahan Makanan dari Kecamatan
Srumbung Kabupaten Magelang............................................................
146
17. Kadar Sianida (CN¯) Beberapa Jenis Bahan Makanan yang Telah
Mengalami Perlakuan Pengolahan ........................................................
147
Download