BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Motor induksi merupakan motor yang paling banyak digunakan dalam berbagai bidang mulai dari aplikasi di lingkungan rumah tangga sampai aplikasi di industriindustri besar. Awal penggunaan motor pada industri lebih banyak pemanfaatan motor DC, namun karena perawatan dan harganya yang relatif mahal, penggunaan motor untuk industri beralih ke motor induksi. Hal ini disebabkan karena motor induksi memiliki berbagai keunggulan dibanding dengan motor listrik yang lain, yaitu diantaranya karena harganya yang relatif murah, konstruksinya yang sederhana dan kuat serta karakteristik kerja yang baik. Penggunaan motor induksi dapat memberikan banyak keuntungan dibandingkan penggunaan motor dc. Namun, dalam operasinya ternyata menimbulkan banyak masalah, antara lain permasalahan saat start up, ketika motor induksi diberi catu tegangan secara langsung (direct one line), motor akan menarik arus enam sampai delapan kali arus nominalnya. Keadaan ini dapat menyebabkan efek kedip tegangan (voltage drop) yang nantinya dapat mempengaruhi kerja dari peralatan-peralatan yang terhubung dengan jaringan listrik yang mengalami efek kedip tersebut. Disamping itu, jika arus yang besar tersebut mengalir dalam waktu yang cukup lama, dapat menyebabkan motor menerima panas yang berlebihan dan dapat merusak belitan motor. Berhubung dengan telah ditemukan komponen seperti thyristor, teknik pengendalian motor induksi juga mengalami perkembangan pesat yang digunakan untuk rangkaian daya, maka masalah-masalah diatas dapat diatasi. Bertolak dari halhal diatas, maka timbul gagasan membuat peralatan yang dapat mengasut motor induksi secara halus yaitu perubahan arus asut tidak berlangsung secara mendadak dengan harga yang relatif murah. Pengasutan dengan metode ramp-up pada prinsipnya adalah menaikan tegangan jala-jala secara perlahan-lahan melalui pengaturan sudut pemicuan dari thyristor. Semakin banyak step pada pemicuan maka makin halus pula arus asut yang dialirkan. Kelemahan dari metode ini adalah saat start up motor menjadi lebih panas karena pemberian tegangan ramp up akan memerlukan waktu yang lebih lama sebelum mencapai torsi maksimum. B. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari perancangan proyek akhir ini adalah a. Mengerti dan memahami konsep dasar soft starting motor induksi fasa tunggal. b. Memahami prinsip kerja pembuatan soft starting dengan metode ramp up . c. Menguji dan menganalisa soft starting yang dioperasikan pada motor induksi fasa tunggal. C. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, identifikasi masalah yang dapat diambil adalah a. Bagaimana membuat suatu pengasut motor induksi agar nilai arus start nya tidak terlalu besar? b. Bagaimana membuat suatu pengasut motor induksi yang perubahan arus startnya terjadi secara halus dengan memanfaatkan komponen elektronika daya? D. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, penelitian ini dibatasi pada pembuatan soft starting motor induksi adalah : a. Analisa dibatasi pada respon motor induksi fasa tunggal terhadap soft starting pada keadaan motor dengan dilihat dari sinyal pemicu thyristor. b. Membandingkan respon motor induksi dengan soft starting dan direct on line. E. Metodologi Rancangan metodologi yang akan dibuat adalah sebagai berikut : a. Tahap studi pustaka Pada tahap ini akan dipelajari dasar-dasar dari pengaturan tegangan dan teori yang menunjang proyek akhir ini. b. Tahap perhitungan Dalam tahap ini akan di hitung dan di turunkan rumus untuk menghitung besarnya tegangan terhadap waktu. c. Tahap simulasi Hasil dari perhitungan akan di bandingkan dengan hasil simulasi dengan menggunakan papan ujicoba yang dibantu dengan osiloskop. d. Tahap pembuatan perangkat keras Setelah simulasi dan perhitungan sudah sinkron, tahap selanjutnya adalah membuat model perangkat kerasnya. e. Tahap analisa data Data dari perangkat keras yang dibuat diuji dan dianalisis hasilnya. F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan proyek akhir akan dibagi dalam lima bab : BAB I. PENDAHULUAN. Bab ini membahas mengenai judul proyek akhir, latar belakang, maksud dan tujuan, identifikasi masalah, batasan masalah, metodologi, serta sistematika penulisan laporan. BAB II. DASAR TEORI. Bab ini membahas tentang teori dasar dari komponen-komponen yang digunakan, baik komponen utama maupun komponen pendukung dalam perancangan alat soft starting motor induksi fasa tunggal. BAB III. SOFT STARTING MOTOR INDUKSI SATU FASA 220V ¼ HP. Bab ini membahas tentang bagian-bagian dari sistem, cara kerja rangkaian, serta sistem lain yang mendukung. BAB IV. PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL. Bab ini membahas tentang pengujian alat secara fungsional dan keseluruhan, serta analisis data hasil pengujian dengan melakukan perbandingan terhadap teori yang mendukung. BAB V. PENUTUP Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dari pembuatan dan pengujian proyek akhir serta saran pengembangan dari alat yang telah dibuat.