Fungsi Bernilai Vektor Teorema Fungsi Invers Wono Setya Budhi KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 1 / 13 Teorema Fungsi Invers Teorema Fungsi Invers Misalkan kita mempunyai sistem persamaan y = f (x ) dengan x, y ∈ Rn , yaitu variabel dan persamaan sama banyak. Dengan menggunakan teorema fungsi implisit, kita dapat menentukan syarat agar persamaan tersebut dapat diselesaikan x = g (y ) dengan f (g (y )) = y . Fungsi g disebut fungsi invers dari f . Syarat agar sistem persamaan dapat diselesaikan di sekitar titik x0 adalah ∂ (f1 , . . . , fn ) 6= 0 ∂ (x1 , . . . , xn ) di titik x0 . Dalam hal ini ∂ ( f1 , . . . , fn ) = f 0 (x ) ∂ ( x1 , . . . , xn ) di titik x0 . Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 2 / 13 Teorema Fungsi Invers Teorema Fungsi Invers Misalkan kita mempunyai sistem persamaan y = f (x ) dengan x, y ∈ Rn , yaitu variabel dan persamaan sama banyak. Dengan menggunakan teorema fungsi implisit, kita dapat menentukan syarat agar persamaan tersebut dapat diselesaikan x = g (y ) dengan f (g (y )) = y . Fungsi g disebut fungsi invers dari f . Syarat agar sistem persamaan dapat diselesaikan di sekitar titik x0 adalah ∂ (f1 , . . . , fn ) 6= 0 ∂ (x1 , . . . , xn ) di titik x0 . Dalam hal ini ∂ ( f1 , . . . , fn ) = f 0 (x ) ∂ ( x1 , . . . , xn ) di titik x0 . Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 2 / 13 Teorema Fungsi Invers Teorema Fungsi Invers Misalkan kita mempunyai sistem persamaan y = f (x ) dengan x, y ∈ Rn , yaitu variabel dan persamaan sama banyak. Dengan menggunakan teorema fungsi implisit, kita dapat menentukan syarat agar persamaan tersebut dapat diselesaikan x = g (y ) dengan f (g (y )) = y . Fungsi g disebut fungsi invers dari f . Syarat agar sistem persamaan dapat diselesaikan di sekitar titik x0 adalah ∂ (f1 , . . . , fn ) 6= 0 ∂ (x1 , . . . , xn ) di titik x0 . Dalam hal ini ∂ ( f1 , . . . , fn ) = f 0 (x ) ∂ ( x1 , . . . , xn ) di titik x0 . Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 2 / 13 Teorema Fungsi Invers Teorema Fungsi Invers Misalkan kita mempunyai sistem persamaan y = f (x ) dengan x, y ∈ Rn , yaitu variabel dan persamaan sama banyak. Dengan menggunakan teorema fungsi implisit, kita dapat menentukan syarat agar persamaan tersebut dapat diselesaikan x = g (y ) dengan f (g (y )) = y . Fungsi g disebut fungsi invers dari f . Syarat agar sistem persamaan dapat diselesaikan di sekitar titik x0 adalah ∂ (f1 , . . . , fn ) 6= 0 ∂ (x1 , . . . , xn ) di titik x0 . Dalam hal ini ∂ ( f1 , . . . , fn ) = f 0 (x ) ∂ ( x1 , . . . , xn ) di titik x0 . Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 2 / 13 Teorema Fungsi Invers Teorema Fungsi Invers Example Misalkan diketahui pemetaan 1 x+ y =u 2 1 1 x+ y =v 2 3 Apakah pemetaan ini mempunyai invers. Solution Syarat pemetaan mempunyai invers adalah 1 1 1 ux uy 1 12 det 6= 0 = det 1 1 = − = vx vy 3 4 12 2 3 Perhatikan bahwa syarat ini sesuai syarat untuk sistem persamaan linear (lihat Aljabar Linear) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 3 / 13 Teorema Fungsi Invers Teorema Fungsi Invers Example Misalkan diketahui pemetaan 1 x+ y =u 2 1 1 x+ y =v 2 3 Apakah pemetaan ini mempunyai invers. Solution Syarat pemetaan mempunyai invers adalah 1 1 1 ux uy 1 12 det 6= 0 = det 1 1 = − = vx vy 3 4 12 2 3 Perhatikan bahwa syarat ini sesuai syarat untuk sistem persamaan linear (lihat Aljabar Linear) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 3 / 13 Teorema Fungsi Invers Teorema Fungsi Invers Example Misalkan diketahui pemetaan 1 x+ y =u 2 1 1 x+ y =v 2 3 Apakah pemetaan ini mempunyai invers. Solution Syarat pemetaan mempunyai invers adalah 1 1 1 ux uy 1 12 det 6= 0 = det 1 1 = − = vx vy 3 4 12 2 3 Perhatikan bahwa syarat ini sesuai syarat untuk sistem persamaan linear (lihat Aljabar Linear) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 3 / 13 Teorema Fungsi Invers Teorema Fungsi Invers Example Misalkan diketahui pemetaan 1 x+ y =u 2 1 1 x+ y =v 2 3 Apakah pemetaan ini mempunyai invers. Solution Syarat pemetaan mempunyai invers adalah 1 1 1 ux uy 1 12 det 6= 0 = det 1 1 = − = vx vy 3 4 12 2 3 Perhatikan bahwa syarat ini sesuai syarat untuk sistem persamaan linear (lihat Aljabar Linear) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 3 / 13 Teorema Fungsi Invers Teorema Fungsi Invers Solution Syarat pemetaan mempunyai invers adalah 1 1 1 ux uy 1 12 6= 0 det = det 1 1 = − = vx vy 3 4 12 2 3 Perhatikan bahwa syarat ini sesuai syarat untuk sistem persamaan linear (lihat Aljabar Linear) Inversnya adalah x = 4u − 6v , y = 12v − 6u Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 4 / 13 Teorema Fungsi Invers Teorema Fungsi Invers Solution Syarat pemetaan mempunyai invers adalah 1 1 1 ux uy 1 12 6= 0 det = det 1 1 = − = vx vy 3 4 12 2 3 Perhatikan bahwa syarat ini sesuai syarat untuk sistem persamaan linear (lihat Aljabar Linear) Inversnya adalah x = 4u − 6v , y = 12v − 6u Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 4 / 13 Teorema Fungsi Invers Teorema Fungsi Invers Solution Syarat pemetaan mempunyai invers adalah 1 1 1 ux uy 1 12 6= 0 det = det 1 1 = − = vx vy 3 4 12 2 3 Perhatikan bahwa syarat ini sesuai syarat untuk sistem persamaan linear (lihat Aljabar Linear) Inversnya adalah x = 4u − 6v , y = 12v − 6u Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 4 / 13 Teorema Fungsi Invers Teorema Fungsi Invers Example Misalkan diketahui pemetaan F (s, t ) = (x (s, t ) , y (s, t )) dan mempunyai invers. Buktikan bahwa ∂s 1 ∂y = ∂x J ∂t ∂t 1 ∂y =− ∂x J ∂t dengan J = ∂s 1 ∂x =− ∂y J ∂t ∂t 1 ∂x = ∂y J ∂s ∂(x,y ) ∂(s,t ) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 5 / 13 Teorema Fungsi Invers Teorema Fungsi Invers Example Misalkan diketahui pemetaan F (s, t ) = (x (s, t ) , y (s, t )) dan ∂s mempunyai invers. Buktikan bahwa ∂x = J1 ∂y ∂t , ∂s ∂y ∂t 1 ∂y = − J1 ∂x ∂t , ∂x = − J ∂t , ∂t ∂y = 1 ∂x J ∂s dengan Solution Perhatikan bahwa bentuk yang dicari dari # " ∂x ∂s ∂y ∂s ∂x ∂t ∂y ∂t # ∂s ∂x ∂t ∂x ∂s ∂y ∂t ∂y J= ∂(x,y ) ∂(s,t ) 1 0 0 1 " ∂y ∂t − ∂y ∂s = maka " ∂s ∂x ∂t ∂x ∂s ∂y ∂t ∂y = ∂x ∂s ∂y ∂s ∂x ∂t ∂y ∂t −1 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 1 = J − ∂x ∂t # ∂x ∂s 6 / 13 Teorema Fungsi Invers Teorema Fungsi Invers Example Misalkan diketahui pemetaan F (s, t ) = (x (s, t ) , y (s, t )) dan ∂s mempunyai invers. Buktikan bahwa ∂x = J1 ∂y ∂t , ∂s ∂y ∂t 1 ∂y = − J1 ∂x ∂t , ∂x = − J ∂t , ∂t ∂y = 1 ∂x J ∂s dengan Solution Perhatikan bahwa bentuk yang dicari dari # " ∂x ∂s ∂y ∂s ∂x ∂t ∂y ∂t # ∂s ∂x ∂t ∂x ∂s ∂y ∂t ∂y J= ∂(x,y ) ∂(s,t ) 1 0 0 1 " ∂y ∂t − ∂y ∂s = maka " ∂s ∂x ∂t ∂x ∂s ∂y ∂t ∂y = ∂x ∂s ∂y ∂s ∂x ∂t ∂y ∂t −1 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 1 = J − ∂x ∂t # ∂x ∂s 6 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Lengkung 1 Misalkan kita mempunyai fungsi dua variabel dengan nilai di R2 dengan x = x (u, v ) dan y = y (u, v ) dengan determinan Jacobi tak nol di daerah definisinya. 2 Tanpa mengurangi keumuman, kira dapat menganggap bahwa nilai determinan tersebut positif. 3 Berdasarkan teorema inivers, maka kita dapat mendefinsikan fungsi u = u (x, y ) dan v = v (x, y ) 4 Masalah yang sulit di bidang x, y dapat diselesaikan di bidang u, v atau sebaliknya. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 7 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Lengkung 1 Misalkan kita mempunyai fungsi dua variabel dengan nilai di R2 dengan x = x (u, v ) dan y = y (u, v ) dengan determinan Jacobi tak nol di daerah definisinya. 2 Tanpa mengurangi keumuman, kira dapat menganggap bahwa nilai determinan tersebut positif. 3 Berdasarkan teorema inivers, maka kita dapat mendefinsikan fungsi u = u (x, y ) dan v = v (x, y ) 4 Masalah yang sulit di bidang x, y dapat diselesaikan di bidang u, v atau sebaliknya. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 7 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Lengkung 1 Misalkan kita mempunyai fungsi dua variabel dengan nilai di R2 dengan x = x (u, v ) dan y = y (u, v ) dengan determinan Jacobi tak nol di daerah definisinya. 2 Tanpa mengurangi keumuman, kira dapat menganggap bahwa nilai determinan tersebut positif. 3 Berdasarkan teorema inivers, maka kita dapat mendefinsikan fungsi u = u (x, y ) dan v = v (x, y ) 4 Masalah yang sulit di bidang x, y dapat diselesaikan di bidang u, v atau sebaliknya. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 7 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Lengkung 1 Misalkan kita mempunyai fungsi dua variabel dengan nilai di R2 dengan x = x (u, v ) dan y = y (u, v ) dengan determinan Jacobi tak nol di daerah definisinya. 2 Tanpa mengurangi keumuman, kira dapat menganggap bahwa nilai determinan tersebut positif. 3 Berdasarkan teorema inivers, maka kita dapat mendefinsikan fungsi u = u (x, y ) dan v = v (x, y ) 4 Masalah yang sulit di bidang x, y dapat diselesaikan di bidang u, v atau sebaliknya. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 7 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Lengkung Example 1 Misalkan diketahui x = u − v dan y = u + v 2 Nilai determinan Jacobinya adalah 3 Inversnya u = 4 Grafik u konstan dan v konstan x +y 2 dan v = ∂(x,y ) ∂(u,v ) = det 1 −1 1 1 =2 −x +y 2 4 2 -4 -2 2 4 -2 -4 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 8 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Lengkung Example 1 Misalkan diketahui x = u − v dan y = u + v 2 Nilai determinan Jacobinya adalah 3 Inversnya u = 4 Grafik u konstan dan v konstan x +y 2 dan v = ∂(x,y ) ∂(u,v ) = det 1 −1 1 1 =2 −x +y 2 4 2 -4 -2 2 4 -2 -4 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 8 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Lengkung Example 1 Misalkan diketahui x = u − v dan y = u + v 2 Nilai determinan Jacobinya adalah 3 Inversnya u = 4 Grafik u konstan dan v konstan x +y 2 dan v = ∂(x,y ) ∂(u,v ) = det 1 −1 1 1 =2 −x +y 2 4 2 -4 -2 2 4 -2 -4 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 8 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Lengkung Example 1 Misalkan diketahui x = u − v dan y = u + v 2 Nilai determinan Jacobinya adalah 3 Inversnya u = 4 Grafik u konstan dan v konstan x +y 2 dan v = ∂(x,y ) ∂(u,v ) = det 1 −1 1 1 =2 −x +y 2 4 2 -4 -2 2 4 -2 -4 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 8 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Lengkung Example 1 Misalkan diketahui x = u − v dan y = u + v 2 Misalkan sekarang kita mempunyai persamaan gelombang ∂2 z ∂2 z − ∂y 2 = 0 akan ditulis dalam koordinat u, v ∂x 2 3 Hasilnya adalah ∂2 z =0 ∂u∂v Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 9 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Lengkung Example 1 Misalkan diketahui x = u − v dan y = u + v 2 Misalkan sekarang kita mempunyai persamaan gelombang ∂2 z ∂2 z − ∂y 2 = 0 akan ditulis dalam koordinat u, v ∂x 2 3 Hasilnya adalah ∂2 z =0 ∂u∂v Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 9 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Lengkung Example 1 Misalkan diketahui x = u − v dan y = u + v 2 Misalkan sekarang kita mempunyai persamaan gelombang ∂2 z ∂2 z − ∂y 2 = 0 akan ditulis dalam koordinat u, v ∂x 2 3 Hasilnya adalah ∂2 z =0 ∂u∂v Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 9 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Lengkung Terkenal 1 Di bidang, ada juga koordinat lengkung terkenal yaitu koordinat polar x = r cos θ dan y = r sin θ 2 Nilai determinan Jacobinya adalah ∂ (x, y ) =r ∂ (r , θ ) 3 Jadi, persamaan di atas merupakan koordinat untuk r 6= 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 10 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Lengkung Terkenal 1 Di bidang, ada juga koordinat lengkung terkenal yaitu koordinat polar x = r cos θ dan y = r sin θ 2 Nilai determinan Jacobinya adalah ∂ (x, y ) =r ∂ (r , θ ) 3 Jadi, persamaan di atas merupakan koordinat untuk r 6= 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 10 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Lengkung Terkenal 1 Di bidang, ada juga koordinat lengkung terkenal yaitu koordinat polar x = r cos θ dan y = r sin θ 2 Nilai determinan Jacobinya adalah ∂ (x, y ) =r ∂ (r , θ ) 3 Jadi, persamaan di atas merupakan koordinat untuk r 6= 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 10 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Lengkung Terkenal 1 Di ruang, ada juga koordinat lengkung terkenal yaitu koordinat tabung x = r cos θ dan y = r sin θ dan z = z 2 Nilai determinan Jacobinya adalah ∂ (x, y , z ) =r ∂ (r , θ, z ) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 11 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Lengkung Terkenal 1 Di ruang, ada juga koordinat lengkung terkenal yaitu koordinat tabung x = r cos θ dan y = r sin θ dan z = z 2 Nilai determinan Jacobinya adalah ∂ (x, y , z ) =r ∂ (r , θ, z ) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 11 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Lengkung Terkenal 1 Di ruang, ada juga koordinat lengkung terkenal yaitu koordinat bola z = r sin φ x = r cos φ cos θ y = r cos φ sin θ 2 Nilai determinan Jacobinya adalah ∂ (x, y , z ) =r ∂ (r , θ, z ) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 12 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Lengkung Terkenal 1 Di ruang, ada juga koordinat lengkung terkenal yaitu koordinat bola z = r sin φ x = r cos φ cos θ y = r cos φ sin θ 2 Nilai determinan Jacobinya adalah ∂ (x, y , z ) =r ∂ (r , θ, z ) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 12 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Bola di dimensi Lebih Tinggi 1 Misalkan kita mempunyai dimensi 4, bola mempunyai persamaan x 2 + y 2 + z 2 + u2 = r 2 2 Tuliskan v 2 = x 2 + y 2 + z 2 , maka persamaan di atas menjadi v 2 + u2 = r 2 3 Dengan koordinat polar, maka v = r cos θ1 dan u = r sin θ1 4 Selanjutnya, tuliskan x 2 + y 2 = w 2 , maka v 2 = x 2 + y 2 + z 2 menjadi w 2 + z 2 = (r cos θ1 )2 5 Dengan koordinat polar, maka w = r cos θ1 cos θ2 z = r cos θ1 sin θ2 dst Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 13 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Bola di dimensi Lebih Tinggi 1 Misalkan kita mempunyai dimensi 4, bola mempunyai persamaan x 2 + y 2 + z 2 + u2 = r 2 2 Tuliskan v 2 = x 2 + y 2 + z 2 , maka persamaan di atas menjadi v 2 + u2 = r 2 3 Dengan koordinat polar, maka v = r cos θ1 dan u = r sin θ1 4 Selanjutnya, tuliskan x 2 + y 2 = w 2 , maka v 2 = x 2 + y 2 + z 2 menjadi w 2 + z 2 = (r cos θ1 )2 5 Dengan koordinat polar, maka w = r cos θ1 cos θ2 z = r cos θ1 sin θ2 dst Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 13 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Bola di dimensi Lebih Tinggi 1 Misalkan kita mempunyai dimensi 4, bola mempunyai persamaan x 2 + y 2 + z 2 + u2 = r 2 2 Tuliskan v 2 = x 2 + y 2 + z 2 , maka persamaan di atas menjadi v 2 + u2 = r 2 3 Dengan koordinat polar, maka v = r cos θ1 dan u = r sin θ1 4 Selanjutnya, tuliskan x 2 + y 2 = w 2 , maka v 2 = x 2 + y 2 + z 2 menjadi w 2 + z 2 = (r cos θ1 )2 5 Dengan koordinat polar, maka w = r cos θ1 cos θ2 z = r cos θ1 sin θ2 dst Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 13 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Bola di dimensi Lebih Tinggi 1 Misalkan kita mempunyai dimensi 4, bola mempunyai persamaan x 2 + y 2 + z 2 + u2 = r 2 2 Tuliskan v 2 = x 2 + y 2 + z 2 , maka persamaan di atas menjadi v 2 + u2 = r 2 3 Dengan koordinat polar, maka v = r cos θ1 dan u = r sin θ1 4 Selanjutnya, tuliskan x 2 + y 2 = w 2 , maka v 2 = x 2 + y 2 + z 2 menjadi w 2 + z 2 = (r cos θ1 )2 5 Dengan koordinat polar, maka w = r cos θ1 cos θ2 z = r cos θ1 sin θ2 dst Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 13 / 13 Teorema Fungsi Invers Koordinat Bola di dimensi Lebih Tinggi 1 Misalkan kita mempunyai dimensi 4, bola mempunyai persamaan x 2 + y 2 + z 2 + u2 = r 2 2 Tuliskan v 2 = x 2 + y 2 + z 2 , maka persamaan di atas menjadi v 2 + u2 = r 2 3 Dengan koordinat polar, maka v = r cos θ1 dan u = r sin θ1 4 Selanjutnya, tuliskan x 2 + y 2 = w 2 , maka v 2 = x 2 + y 2 + z 2 menjadi w 2 + z 2 = (r cos θ1 )2 5 Dengan koordinat polar, maka w = r cos θ1 cos θ2 z = r cos θ1 sin θ2 dst Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 13 / 13