Fungsi Bernilai Vektor

advertisement
Fungsi Bernilai Vektor
Teorema Fungsi Invers
Wono Setya Budhi
KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
1 / 13
Teorema Fungsi Invers
Teorema Fungsi Invers
Misalkan kita mempunyai sistem persamaan y = f (x ) dengan
x, y ∈ Rn , yaitu variabel dan persamaan sama banyak.
Dengan menggunakan teorema fungsi implisit, kita dapat menentukan
syarat agar persamaan tersebut dapat diselesaikan x = g (y ) dengan
f (g (y )) = y . Fungsi g disebut fungsi invers dari f .
Syarat agar sistem persamaan dapat diselesaikan di sekitar titik x0
adalah
∂ (f1 , . . . , fn )
6= 0
∂ (x1 , . . . , xn )
di titik x0 .
Dalam hal ini
∂ ( f1 , . . . , fn )
= f 0 (x )
∂ ( x1 , . . . , xn )
di titik x0 .
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
2 / 13
Teorema Fungsi Invers
Teorema Fungsi Invers
Misalkan kita mempunyai sistem persamaan y = f (x ) dengan
x, y ∈ Rn , yaitu variabel dan persamaan sama banyak.
Dengan menggunakan teorema fungsi implisit, kita dapat menentukan
syarat agar persamaan tersebut dapat diselesaikan x = g (y ) dengan
f (g (y )) = y . Fungsi g disebut fungsi invers dari f .
Syarat agar sistem persamaan dapat diselesaikan di sekitar titik x0
adalah
∂ (f1 , . . . , fn )
6= 0
∂ (x1 , . . . , xn )
di titik x0 .
Dalam hal ini
∂ ( f1 , . . . , fn )
= f 0 (x )
∂ ( x1 , . . . , xn )
di titik x0 .
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
2 / 13
Teorema Fungsi Invers
Teorema Fungsi Invers
Misalkan kita mempunyai sistem persamaan y = f (x ) dengan
x, y ∈ Rn , yaitu variabel dan persamaan sama banyak.
Dengan menggunakan teorema fungsi implisit, kita dapat menentukan
syarat agar persamaan tersebut dapat diselesaikan x = g (y ) dengan
f (g (y )) = y . Fungsi g disebut fungsi invers dari f .
Syarat agar sistem persamaan dapat diselesaikan di sekitar titik x0
adalah
∂ (f1 , . . . , fn )
6= 0
∂ (x1 , . . . , xn )
di titik x0 .
Dalam hal ini
∂ ( f1 , . . . , fn )
= f 0 (x )
∂ ( x1 , . . . , xn )
di titik x0 .
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
2 / 13
Teorema Fungsi Invers
Teorema Fungsi Invers
Misalkan kita mempunyai sistem persamaan y = f (x ) dengan
x, y ∈ Rn , yaitu variabel dan persamaan sama banyak.
Dengan menggunakan teorema fungsi implisit, kita dapat menentukan
syarat agar persamaan tersebut dapat diselesaikan x = g (y ) dengan
f (g (y )) = y . Fungsi g disebut fungsi invers dari f .
Syarat agar sistem persamaan dapat diselesaikan di sekitar titik x0
adalah
∂ (f1 , . . . , fn )
6= 0
∂ (x1 , . . . , xn )
di titik x0 .
Dalam hal ini
∂ ( f1 , . . . , fn )
= f 0 (x )
∂ ( x1 , . . . , xn )
di titik x0 .
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
2 / 13
Teorema Fungsi Invers
Teorema Fungsi Invers
Example
Misalkan diketahui pemetaan
1
x+ y =u
2
1
1
x+ y =v
2
3
Apakah pemetaan ini mempunyai invers.
Solution
Syarat pemetaan mempunyai invers adalah
1 1
1
ux uy
1 12
det
6= 0
= det 1 1 = − =
vx vy
3
4
12
2
3
Perhatikan bahwa syarat ini sesuai syarat untuk sistem persamaan
linear (lihat Aljabar Linear)
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
3 / 13
Teorema Fungsi Invers
Teorema Fungsi Invers
Example
Misalkan diketahui pemetaan
1
x+ y =u
2
1
1
x+ y =v
2
3
Apakah pemetaan ini mempunyai invers.
Solution
Syarat pemetaan mempunyai invers adalah
1 1
1
ux uy
1 12
det
6= 0
= det 1 1 = − =
vx vy
3
4
12
2
3
Perhatikan bahwa syarat ini sesuai syarat untuk sistem persamaan
linear (lihat Aljabar Linear)
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
3 / 13
Teorema Fungsi Invers
Teorema Fungsi Invers
Example
Misalkan diketahui pemetaan
1
x+ y =u
2
1
1
x+ y =v
2
3
Apakah pemetaan ini mempunyai invers.
Solution
Syarat pemetaan mempunyai invers adalah
1 1
1
ux uy
1 12
det
6= 0
= det 1 1 = − =
vx vy
3
4
12
2
3
Perhatikan bahwa syarat ini sesuai syarat untuk sistem persamaan
linear (lihat Aljabar Linear)
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
3 / 13
Teorema Fungsi Invers
Teorema Fungsi Invers
Example
Misalkan diketahui pemetaan
1
x+ y =u
2
1
1
x+ y =v
2
3
Apakah pemetaan ini mempunyai invers.
Solution
Syarat pemetaan mempunyai invers adalah
1 1
1
ux uy
1 12
det
6= 0
= det 1 1 = − =
vx vy
3
4
12
2
3
Perhatikan bahwa syarat ini sesuai syarat untuk sistem persamaan
linear (lihat Aljabar Linear)
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
3 / 13
Teorema Fungsi Invers
Teorema Fungsi Invers
Solution
Syarat pemetaan mempunyai invers adalah
1
1 1
ux uy
1 12
6= 0
det
= det 1 1 = − =
vx vy
3 4
12
2
3
Perhatikan bahwa syarat ini sesuai syarat untuk sistem persamaan
linear (lihat Aljabar Linear)
Inversnya adalah
x = 4u − 6v , y = 12v − 6u
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
4 / 13
Teorema Fungsi Invers
Teorema Fungsi Invers
Solution
Syarat pemetaan mempunyai invers adalah
1
1 1
ux uy
1 12
6= 0
det
= det 1 1 = − =
vx vy
3 4
12
2
3
Perhatikan bahwa syarat ini sesuai syarat untuk sistem persamaan
linear (lihat Aljabar Linear)
Inversnya adalah
x = 4u − 6v , y = 12v − 6u
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
4 / 13
Teorema Fungsi Invers
Teorema Fungsi Invers
Solution
Syarat pemetaan mempunyai invers adalah
1
1 1
ux uy
1 12
6= 0
det
= det 1 1 = − =
vx vy
3 4
12
2
3
Perhatikan bahwa syarat ini sesuai syarat untuk sistem persamaan
linear (lihat Aljabar Linear)
Inversnya adalah
x = 4u − 6v , y = 12v − 6u
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
4 / 13
Teorema Fungsi Invers
Teorema Fungsi Invers
Example
Misalkan diketahui pemetaan
F (s, t ) = (x (s, t ) , y (s, t ))
dan mempunyai invers. Buktikan bahwa
∂s
1 ∂y
=
∂x
J ∂t
∂t
1 ∂y
=−
∂x
J ∂t
dengan J =
∂s
1 ∂x
=−
∂y
J ∂t
∂t
1 ∂x
=
∂y
J ∂s
∂(x,y )
∂(s,t )
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
5 / 13
Teorema Fungsi Invers
Teorema Fungsi Invers
Example
Misalkan diketahui pemetaan F (s, t ) = (x (s, t ) , y (s, t )) dan
∂s
mempunyai invers. Buktikan bahwa ∂x
= J1 ∂y
∂t ,
∂s
∂y
∂t
1 ∂y
= − J1 ∂x
∂t , ∂x = − J ∂t ,
∂t
∂y
=
1 ∂x
J ∂s dengan
Solution
Perhatikan bahwa bentuk yang dicari dari
#
"
∂x
∂s
∂y
∂s
∂x
∂t
∂y
∂t
#
∂s
∂x
∂t
∂x
∂s
∂y
∂t
∂y
J=
∂(x,y )
∂(s,t )
1 0
0 1
"
∂y
∂t
− ∂y
∂s
=
maka
"
∂s
∂x
∂t
∂x
∂s
∂y
∂t
∂y
=
∂x
∂s
∂y
∂s
∂x
∂t
∂y
∂t
−1
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
1
=
J
− ∂x
∂t
#
∂x
∂s
6 / 13
Teorema Fungsi Invers
Teorema Fungsi Invers
Example
Misalkan diketahui pemetaan F (s, t ) = (x (s, t ) , y (s, t )) dan
∂s
mempunyai invers. Buktikan bahwa ∂x
= J1 ∂y
∂t ,
∂s
∂y
∂t
1 ∂y
= − J1 ∂x
∂t , ∂x = − J ∂t ,
∂t
∂y
=
1 ∂x
J ∂s dengan
Solution
Perhatikan bahwa bentuk yang dicari dari
#
"
∂x
∂s
∂y
∂s
∂x
∂t
∂y
∂t
#
∂s
∂x
∂t
∂x
∂s
∂y
∂t
∂y
J=
∂(x,y )
∂(s,t )
1 0
0 1
"
∂y
∂t
− ∂y
∂s
=
maka
"
∂s
∂x
∂t
∂x
∂s
∂y
∂t
∂y
=
∂x
∂s
∂y
∂s
∂x
∂t
∂y
∂t
−1
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
1
=
J
− ∂x
∂t
#
∂x
∂s
6 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Lengkung
1
Misalkan kita mempunyai fungsi dua variabel dengan nilai di R2
dengan
x = x (u, v ) dan y = y (u, v )
dengan determinan Jacobi tak nol di daerah definisinya.
2
Tanpa mengurangi keumuman, kira dapat menganggap bahwa nilai
determinan tersebut positif.
3
Berdasarkan teorema inivers, maka kita dapat mendefinsikan fungsi
u = u (x, y ) dan v = v (x, y )
4
Masalah yang sulit di bidang x, y dapat diselesaikan di bidang u, v
atau sebaliknya.
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
7 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Lengkung
1
Misalkan kita mempunyai fungsi dua variabel dengan nilai di R2
dengan
x = x (u, v ) dan y = y (u, v )
dengan determinan Jacobi tak nol di daerah definisinya.
2
Tanpa mengurangi keumuman, kira dapat menganggap bahwa nilai
determinan tersebut positif.
3
Berdasarkan teorema inivers, maka kita dapat mendefinsikan fungsi
u = u (x, y ) dan v = v (x, y )
4
Masalah yang sulit di bidang x, y dapat diselesaikan di bidang u, v
atau sebaliknya.
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
7 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Lengkung
1
Misalkan kita mempunyai fungsi dua variabel dengan nilai di R2
dengan
x = x (u, v ) dan y = y (u, v )
dengan determinan Jacobi tak nol di daerah definisinya.
2
Tanpa mengurangi keumuman, kira dapat menganggap bahwa nilai
determinan tersebut positif.
3
Berdasarkan teorema inivers, maka kita dapat mendefinsikan fungsi
u = u (x, y ) dan v = v (x, y )
4
Masalah yang sulit di bidang x, y dapat diselesaikan di bidang u, v
atau sebaliknya.
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
7 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Lengkung
1
Misalkan kita mempunyai fungsi dua variabel dengan nilai di R2
dengan
x = x (u, v ) dan y = y (u, v )
dengan determinan Jacobi tak nol di daerah definisinya.
2
Tanpa mengurangi keumuman, kira dapat menganggap bahwa nilai
determinan tersebut positif.
3
Berdasarkan teorema inivers, maka kita dapat mendefinsikan fungsi
u = u (x, y ) dan v = v (x, y )
4
Masalah yang sulit di bidang x, y dapat diselesaikan di bidang u, v
atau sebaliknya.
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
7 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Lengkung
Example
1
Misalkan diketahui x = u − v dan y = u + v
2
Nilai determinan Jacobinya adalah
3
Inversnya u =
4
Grafik u konstan dan v konstan
x +y
2
dan v =
∂(x,y )
∂(u,v )
= det
1 −1
1 1
=2
−x +y
2
4
2
-4
-2
2
4
-2
-4
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
8 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Lengkung
Example
1
Misalkan diketahui x = u − v dan y = u + v
2
Nilai determinan Jacobinya adalah
3
Inversnya u =
4
Grafik u konstan dan v konstan
x +y
2
dan v =
∂(x,y )
∂(u,v )
= det
1 −1
1 1
=2
−x +y
2
4
2
-4
-2
2
4
-2
-4
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
8 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Lengkung
Example
1
Misalkan diketahui x = u − v dan y = u + v
2
Nilai determinan Jacobinya adalah
3
Inversnya u =
4
Grafik u konstan dan v konstan
x +y
2
dan v =
∂(x,y )
∂(u,v )
= det
1 −1
1 1
=2
−x +y
2
4
2
-4
-2
2
4
-2
-4
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
8 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Lengkung
Example
1
Misalkan diketahui x = u − v dan y = u + v
2
Nilai determinan Jacobinya adalah
3
Inversnya u =
4
Grafik u konstan dan v konstan
x +y
2
dan v =
∂(x,y )
∂(u,v )
= det
1 −1
1 1
=2
−x +y
2
4
2
-4
-2
2
4
-2
-4
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
8 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Lengkung
Example
1
Misalkan diketahui x = u − v dan y = u + v
2
Misalkan sekarang kita mempunyai persamaan gelombang
∂2 z
∂2 z
− ∂y
2 = 0 akan ditulis dalam koordinat u, v
∂x 2
3
Hasilnya adalah
∂2 z
=0
∂u∂v
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
9 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Lengkung
Example
1
Misalkan diketahui x = u − v dan y = u + v
2
Misalkan sekarang kita mempunyai persamaan gelombang
∂2 z
∂2 z
− ∂y
2 = 0 akan ditulis dalam koordinat u, v
∂x 2
3
Hasilnya adalah
∂2 z
=0
∂u∂v
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
9 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Lengkung
Example
1
Misalkan diketahui x = u − v dan y = u + v
2
Misalkan sekarang kita mempunyai persamaan gelombang
∂2 z
∂2 z
− ∂y
2 = 0 akan ditulis dalam koordinat u, v
∂x 2
3
Hasilnya adalah
∂2 z
=0
∂u∂v
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
9 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Lengkung Terkenal
1
Di bidang, ada juga koordinat lengkung terkenal yaitu koordinat polar
x = r cos θ dan y = r sin θ
2
Nilai determinan Jacobinya adalah
∂ (x, y )
=r
∂ (r , θ )
3
Jadi, persamaan di atas merupakan koordinat untuk r 6= 0
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
10 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Lengkung Terkenal
1
Di bidang, ada juga koordinat lengkung terkenal yaitu koordinat polar
x = r cos θ dan y = r sin θ
2
Nilai determinan Jacobinya adalah
∂ (x, y )
=r
∂ (r , θ )
3
Jadi, persamaan di atas merupakan koordinat untuk r 6= 0
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
10 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Lengkung Terkenal
1
Di bidang, ada juga koordinat lengkung terkenal yaitu koordinat polar
x = r cos θ dan y = r sin θ
2
Nilai determinan Jacobinya adalah
∂ (x, y )
=r
∂ (r , θ )
3
Jadi, persamaan di atas merupakan koordinat untuk r 6= 0
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
10 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Lengkung Terkenal
1
Di ruang, ada juga koordinat lengkung terkenal yaitu koordinat tabung
x = r cos θ dan y = r sin θ dan z = z
2
Nilai determinan Jacobinya adalah
∂ (x, y , z )
=r
∂ (r , θ, z )
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
11 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Lengkung Terkenal
1
Di ruang, ada juga koordinat lengkung terkenal yaitu koordinat tabung
x = r cos θ dan y = r sin θ dan z = z
2
Nilai determinan Jacobinya adalah
∂ (x, y , z )
=r
∂ (r , θ, z )
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
11 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Lengkung Terkenal
1
Di ruang, ada juga koordinat lengkung terkenal yaitu koordinat bola
z = r sin φ
x = r cos φ cos θ
y = r cos φ sin θ
2
Nilai determinan Jacobinya adalah
∂ (x, y , z )
=r
∂ (r , θ, z )
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
12 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Lengkung Terkenal
1
Di ruang, ada juga koordinat lengkung terkenal yaitu koordinat bola
z = r sin φ
x = r cos φ cos θ
y = r cos φ sin θ
2
Nilai determinan Jacobinya adalah
∂ (x, y , z )
=r
∂ (r , θ, z )
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
12 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Bola di dimensi Lebih Tinggi
1
Misalkan kita mempunyai dimensi 4, bola mempunyai persamaan
x 2 + y 2 + z 2 + u2 = r 2
2
Tuliskan v 2 = x 2 + y 2 + z 2 , maka persamaan di atas menjadi
v 2 + u2 = r 2
3
Dengan koordinat polar, maka
v = r cos θ1 dan u = r sin θ1
4
Selanjutnya, tuliskan x 2 + y 2 = w 2 , maka v 2 = x 2 + y 2 + z 2 menjadi
w 2 + z 2 = (r cos θ1 )2
5
Dengan koordinat polar, maka
w = r cos θ1 cos θ2
z = r cos θ1 sin θ2
dst
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
13 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Bola di dimensi Lebih Tinggi
1
Misalkan kita mempunyai dimensi 4, bola mempunyai persamaan
x 2 + y 2 + z 2 + u2 = r 2
2
Tuliskan v 2 = x 2 + y 2 + z 2 , maka persamaan di atas menjadi
v 2 + u2 = r 2
3
Dengan koordinat polar, maka
v = r cos θ1 dan u = r sin θ1
4
Selanjutnya, tuliskan x 2 + y 2 = w 2 , maka v 2 = x 2 + y 2 + z 2 menjadi
w 2 + z 2 = (r cos θ1 )2
5
Dengan koordinat polar, maka
w = r cos θ1 cos θ2
z = r cos θ1 sin θ2
dst
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
13 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Bola di dimensi Lebih Tinggi
1
Misalkan kita mempunyai dimensi 4, bola mempunyai persamaan
x 2 + y 2 + z 2 + u2 = r 2
2
Tuliskan v 2 = x 2 + y 2 + z 2 , maka persamaan di atas menjadi
v 2 + u2 = r 2
3
Dengan koordinat polar, maka
v = r cos θ1 dan u = r sin θ1
4
Selanjutnya, tuliskan x 2 + y 2 = w 2 , maka v 2 = x 2 + y 2 + z 2 menjadi
w 2 + z 2 = (r cos θ1 )2
5
Dengan koordinat polar, maka
w = r cos θ1 cos θ2
z = r cos θ1 sin θ2
dst
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
13 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Bola di dimensi Lebih Tinggi
1
Misalkan kita mempunyai dimensi 4, bola mempunyai persamaan
x 2 + y 2 + z 2 + u2 = r 2
2
Tuliskan v 2 = x 2 + y 2 + z 2 , maka persamaan di atas menjadi
v 2 + u2 = r 2
3
Dengan koordinat polar, maka
v = r cos θ1 dan u = r sin θ1
4
Selanjutnya, tuliskan x 2 + y 2 = w 2 , maka v 2 = x 2 + y 2 + z 2 menjadi
w 2 + z 2 = (r cos θ1 )2
5
Dengan koordinat polar, maka
w = r cos θ1 cos θ2
z = r cos θ1 sin θ2
dst
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
13 / 13
Teorema Fungsi Invers
Koordinat Bola di dimensi Lebih Tinggi
1
Misalkan kita mempunyai dimensi 4, bola mempunyai persamaan
x 2 + y 2 + z 2 + u2 = r 2
2
Tuliskan v 2 = x 2 + y 2 + z 2 , maka persamaan di atas menjadi
v 2 + u2 = r 2
3
Dengan koordinat polar, maka
v = r cos θ1 dan u = r sin θ1
4
Selanjutnya, tuliskan x 2 + y 2 = w 2 , maka v 2 = x 2 + y 2 + z 2 menjadi
w 2 + z 2 = (r cos θ1 )2
5
Dengan koordinat polar, maka
w = r cos θ1 cos θ2
z = r cos θ1 sin θ2
dst
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)
Fungsi Bernilai Vektor
13 / 13
Download