aktivitas penambangan di blok i level 500 pamoyanan pada pt

advertisement
PEMANFAATAN LIMBAH TAILING DAM HASIL
PENGOLAHAN LOGAM EMAS PONGKOR UNTUK GENTENG
BETON
ABSTRAK
Pada umumnya bahan galian setelah diproses akan menghasilkan
mineral berharga yang disebut konsentrat, dan mineral tidak berharga yang
disebut tailing. Tailing merupakan batuan atau lumpur yang tersisa dari hasil
pengolahan/pemurnian bahan galian yang sudah tidak memiliki nilai
ekonomis sehingga tidak dapat dimanfaatkan lagi oleh industri
pertambangan tetapi dapat menjadi nilai tambah untuk industri bahan
bangunan beton. Limbah dari proses pemurnian logam emas ini disebut
tailing dengan jumlah ± 30.000 ton/bulan (informasi PT.Antam emas
Pongkor tahun 2007).
Potensi limbah Tailing dam dari pengolahan bijih emas dapat
digunakan sebagai bahan baku industri genteng beton yaitu untuk
mengurangi penggunaan semen atau pasir. Tujuan dari penelitian ini adalah
mendapatkan informasi yang layak terhadap limbah Tailing Dam sebagai
campuran dalam pembuatan genteng beton yang disesuaikan dengan
Standar Nasional Indonesia (SNI). Selain sebagai bahan baku genteng beton
dan bahan bangunan beton yang lain.
Dari hasil pengujian yang dilakukan di laboratorium PT.Ubin Alpen
Bandung yang memenuhi untuk pembuatan genteng beton dengan
pengujian nilai kuat tekan terbesar yaitu kode sampel LM 2 dan LP 5 dengan
nilai 51 Kg/Cm2. Dari pengujian beban lentur kepada genteng beton, yang
memenuhi persyaratan adalah komposisi LM 2 dengan nilai 135 Kg/Cm2
berada diatas mutu II keatas sedangkan komposisi LP 5 dengan nilai
155 Kg/Cm2 termasuk genteng beton mutu I.
Download