BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Public Relations 2.1.1 Definisi Public Relations (PR) Istilah Public Relations yang secara umum di Indonesia diterjemahkan menjadi “Hubungan Masyarakat“, tampak semakin berkembang baik dalam kegiatan studi maupun kegiatan operasionalnya. Prinsip-prinsip dasar public relations itu konsisten dan kekal. Namun dalam prakteknya karena dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial, perkembangan teknik dan sains, dan lingkungan yang berubah secara terus menerus, ia berevolusi secara konsisten. Dari tahun ke tahun arti dan fungsinya menjadi lebih dimengerti dan diterima dengan penuh, baik secara umum atau manajemen. Faktor terakhir ini menghasilkan penciptaan dan penjelasan tentang kebijaksanaan beserta pelaksanaan yang telah disebut diatas. Hubungan Masyarakat atau Humas telah menjadi “trend” manajemen modern dengan berbagai istilah. Hal ini bisa dilihat dari bentuknya “bagian” atau “divisi” public realtion dalam banyak perusahaan, profit maupun nonprofit. Trend humas juga hadir dalam “alternatif” profesi yang dipilih oleh para profesional lain dan selebritis7. Definisi public relation yang lain dibuat oleh (British) Institute of Public Relations (IPR) seperti yang dikutip Frank Jefkins dan diterjemahkan Daniel 7 Frida Kusumastuti, Dasar-dasar Humas (Bogor: PT Ghalia Indonesia 2004), Pendahuluan. 9 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 10 Yadin, yang menyatakan bahwa: “PR adalah keseluruhan dan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka untuk menciptakan dan memelihara (good will) niat baik dan saling pengertian antara organisasi dengan segenap khalayaknya”8. Dari definisi diatas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa definisi diatas tersebut menekankan kalimat “upaya yang terencana dan berkesinambungan”. Ruang lingkup kegiatan public relation begitu besar, luas dan kompleks karena bukan hanya menangani pihak-pihak yang berada di lingkungan luar organisasi yang beragam. Maka dapat disimpulkan bahwa public relation bertujuan untuk menilai sikap publik terhadap manajemen guna menciptakan saling pengertian dan dukungan dari publik. 2.1.2 Fungsi dan Peran Public Relations Menurut Rosady Roslan ada tiga fungsi utama public relation yang dapat dijabarkan sebagai berikut9: 1. Memberikan penerangan kepada masyarakat. 2. Melakukan persuasi untuk mengubah sikap masyarakat dan perbuatan masyarakat secara langsung. 3. Berupaya mengintegrasikan sikap masyarakat atau sebaliknya. 8 Frank Jefkins, Public Relations, Edisi Kelima.Trns. Daniel Yadin. (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2003, hal.9). 9 Rosady Ruslan, Kiat dan Strategy Kampanye Public Relations, Edisi Revisi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), hal 58-59 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 11 Lebih lanjut Cutlip and Center seperti yang dikutip oleh Rosady Ruslan, merumuskan fungsi public relation seperti yang dinyatakan berikut ini: 1. Menunjang aktivitas manajemen dalam mencapai tujuan bersama 2. Membina hubungan yang harmonis antara badan / organisasi dengan publiknya yang merupakan khalayak sasaran 3. Mengidentifikasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi, dan tanggapan masyarakat terhadap organisasi yang diwakilinya, atau pun sebaliknya. 4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran kepada pimpinan manajemen demi tujuan dan manfaat bersama. Peran dan fungsi public relations terhadap manajemen atau organisasi yang menaunginya bukan hanya dilihat dari hasil (output) yang didapat dari liputan media massa tapi juga dilihat dengan hubungan internal dalam manajemen perusahannya. Untuk mencapai hal itu, tentunya dibutuhkan kemampuan untuk berkomunikasi sehingga kepercayaan massa dapat tercipta dan melibatkan hubungan yang saling memberikan manfaat dengan target publik. Kehadiran teknologi komputer dan teknologi komunikasi khususnya selalu mengiringi perkembangan sejarah PR.Hingga muncul teknologi Web 2.0, dengan segala kelebihannya, menjadikan tugas dan fungsi public relation menjadi lebih efektif dan meluas. Terutama sekali ditunjang oleh berbagai perangkat seperti email, http://digilib.mercubuana.ac.id/ 12 kartu nama elektonik, autoresponder, dan juga direct mail dan masih banyak lagi seperti blog, media sosial, dll.10 2.1.3 Tujuan Public Relations Secara prinsipnya tujuan public relations secara universal adalah untuk menciptakan, memelihara, meningkatkan, dan memperbaiki citra apabila citra yang telah terbentuk mengalami penurunan. Adapun tujuan public relations menurut Oemi Abdurachman adalah untuk mengembangkan goodwill dan memperoleh opini publik atau menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan berbagai publik dan yang diarahkan kedalam (internal public relations) dan keluar (eksternal public relations).11 Sedangkan tujuan utama dari program kerja dan berbagai aktivitas public relations atau humas adalah bagaimana upaya menciptakan hubungan harmonis antara organisasi atau perusahaan yang diwakili oleh publiknya atau stakeholder (sasaran khalayak yang terkait) pada akhir tujuan diharapkan akan tercipta citra positif (good image), kemauan yang baik (goodwill), saling menghargai (mutual appreaciation), saling timbul pengertian (mutual understanding), toleransi (tolerance) antara kedua belah pihak yang terkait dan sebagainya.12 10 https://archive.is/20130410092945/ictdehaan.wordpress.com/2010/09/29/analisa-pemanfaatanaplikasi-ict-bagi-kegiatan-public-relation/ 11 Abdurachman, Pengantar dan Praktek Komunikasi, Ghalia indonesia 1995, Jakarta. Hal. 34 12 Rosady ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, PT Raja Grafindo Persada 1998, Jakarta. Hal. 133 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13 2.1.4 Strategi Public Relations Dijelaskan oleh Yosal Iriantara,“strategi pada dasarnya merupakan kebijakan untuk mencapai tujuan yang kemudian dijabarkan kedalam sejumlah taktik untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Adapula yang menyebutkan strategi sebagai rencana dan member penjelasan atas metode yang dipakai untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan”.13 Dalam suatu manajemen perusahan atau organisasi terdapat unsur perencanaan dan pengorganisasian yang dirancang semaksimal mungkin untuk menciptakan suatu strategi yang baik. Menurut Zulkarimen, “ Strategi adalah cara atau langkah yang dirancang untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan“.14 Maka peneliti berkesimpulan strategi merupakan cara atau langkahlangkah yang direncanakan untuk mencapai suatu tujuan dan berorientasi pada sesuatu yang telah dirumuskan. Sedangkan menurut James Brian Quinn, mengartikan “Strategi sebagai pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan pokok, kebijakan, dan rangkaian tindakan sebuah orgasnisasi kedalam satu kesatuan kohesif”.15 Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi adalah rencana yang dibuat perusahaan, namun tetap bertitik pangkal pada kebijakan perusahan yang berlaku. 13 Yosal Iriantara, Media Relations, Konsep, Pendekatan, dan Praktik, (Bandung,simbiosa Rekatama Media, 2005), hal. 89 14 Zulkareimen, Pengantar Komunikasi Pembangunan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 1998, hal. 181 15 Adelia Muliani, Strategi Pelayanan Pertamina Bina Medika (Petramedika) Medical Center Pakubuwono Dalam Memberikan Kepuasaan Kepada Pasien, Universitas Budi Luhur, Jakarta, 2005, hal. 10 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 14 Dari kedua pengertian strategi diatas, peneliti berkesimpulan bahwa segala cara atau langkah yang dirancang oleh suatu perusahaan tetap bertitik pangkal pada aturan yang berlaku dalam perusahaan. Agar perencanaan dapat tepat sasaran, maka harus dipikirkan sebaik mungkin. Dapat disimpulkan bahwa strategi yang baik akan berpengaruh besar pada proses prencanaan suatu perusahaan maupun organisasi. Dalam melaksanakan perannya, public relation melakukan strategi selain komunikasi yang mempunyai peran mendasar dalam proses membina suatu hubungan, diperlukan suatu strategi dimana dengan adanya strategi suatu perusahaan dapat membuat suatu komunikasi dalam membina hubungan baik dalam menciptakan image positif. Menurut Ahmad S. Adnanputra strategi humas adalah “alternatif optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan public relations dalam rangka suatu tujuan public relations (public relations plans)”.16 Dari keseluruhan definisi strategi yang dikemukakan para ahli diatas peneliti menyimpulkan bahwa strategi merupakan suatu perencanaan yang telah direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga tujuan atau sasaran yang dituju dapat dicapai dan diharapkan tidak adanya hambatan-hambatan yang dapat merugikan bagi organisasi atau instansi. Strategi pada hakekatnya adalah “perencanaan (planning) untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi mencapai tujuan tersebut strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja melainkan harus mampu menunjang 16 Rosady ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, PT Raja Grafindo Persada 1998, Jakarta. Hal 134 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15 taktik operasionalnya”.17 Sebagaimana diketauhi sebelumnya public relations bertujuan menegakkan dan mengembangkan “citra yang menguntungkan” bagi organisasi atau perusahaan atau produk barang dan jasa terhadap para stakeholdernya yaitu publik internal dan publik eksternal. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka strategi public relation diarahkan pada upaya menggarap persepsi para stakeholdernya sebagai tempat akarnya sikap tindak dan persepsi media. Strategi sebagai dan memberi penjelasan terhadap metode yang dipakai untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Dalam kegiatan public relation terdapat empat langkah yang biasa dilakukan dalam proses PR menurut Cutlip dan Center: 1. Melaporkan data temuan penelitian (fact finding) yang dimaksud dengan definisi permasalahan adalah mencari dan mengumpulkan data-data sebelum melakukan suatu kegiatan atau tindakan. Tahap ini merupakan penerapan atau fungsi intelijen perusahaan. Pada tahap ini ditentukan: “What’s happening now?”, langkah ini dilakukan secara terus menerus bukan hanya ketika krisis terjadi. 2. Perencanaan dan program (planning and programming) pada tahap ini seorang praktisi public relation sudah menemukan penyebab timbulnya permasalahan dan sudah siap dengan langkah-langkah pencegahan dan pemecahan. Tahap ini memberikan jawaban atas pertanyaan: “What’s should we do and Why?”. 17 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi dan Teori, PT. Remaja Rosdaskarya Media,2005, hal. 9 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 16 3. Aksi dan komunikasi (taking action and communicating) banyak praktisi humas yang sering melupakan kedua proses diatas dan langsung masuk pada tahap ketiga. Meski pada tahap ini hasilnya tidak jarang menghasilkan suatu yang baik, tetapi langkah ini tidak disarankan karena terlalu tinggi resikonya terhadap citra perushaan. 4. Evaluasi program proses ini dimulai dari mengumpulkan fakta dan di akhiri pula dengan pengumpulan fakta, seorang praktisi public relation perlu melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah yang telah diambil. Tahap ini akan melibatkan pengukuran atas hasil tindakan di masa laludan menjawab pertanyaan: “How did we do?”.18 Berdasarkan pendapat diatas peneliti berkesimpulan bahwa tahap-tahap kegiatan humas terdapat empat langkah yang biasa dilakukan yakni dimulai dari pendefinisian masalah, perencanaan dan program, aksi dan komunikasi, serta evaluasi. 2.2 Cyber Public Relation Pengertian E-PR Bagi Dunia Public Relations (Cyber PR) E-PR/Cyber-PR adalah inisiatif PR atau public relations yang menggunakan media internet sebagai sarana publisitasnya. 19Jika diuraikan, E-PR dapatkan diartikan sebagai berikut : E adalah electronic. 18 Rhenal Kasali, Manajemen Public Relations Konsep dan Aplikasi di Indonesia, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 2003, hal. 82-85 19 Bob Julius Onggo, Cyber Public Relation (2004: 1-2) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 “e” di dalam E-PR sama halnya dengan “e” sebelum kata mail atau commerce yang mengacu pada media elektronik internet. Mengingat popularitas dan multifungsi medeia internet, media ini dimanfaatkan pula oleh para pelaku PR untuk membangun merek (brand) dan memelihara kepercayaan (trust). P adalah public. “Public” di sini mengacu bukan hanya pada public, namun pasar konsumen.Public juga tidak mengacu hanya pada satu jenis pasar konsumen, namun pada berbagai pasar atau public audiens. R adalah relations. Relations merupakan hubungan yang harus dipupuk antara pasar dan bisnis Anda. Itulah kunci kepercayaan pasar agar suatu bisnis berhasil. Beberapa peristilahan dalam dunia E-PR :Banners ads yaitu sejenis iklan kecil yang ditempatkan di situs web, Cost per click (CpC) yaitu biaya yang dikenakan kepada si pengiklan setiap kali seorang pengunjung mengklik iklan banner mereka. Fokus utama E-PR adalah membidik media online, misalnya berita tradisional yang juga memiliki status online tersohor dan publikasi berorientasi web (baik itu untuk kalangan konsumen maupun bisnis).20E-PR sendiri lebih dari pengertian di atas, mengingat pengetahuan ICT tersebut harus dapat dimanfaatkan oleh seorang E-PR secara tepat waktu, tempat dan target sasaran yang sesuai dengan tujuan PR dalam mencapai tujuan organisasi. 20 Bob Julius Onggo, Cyber Public Relation (2004: 7-8) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 Pengelolaan cyber PR yang efektif dapat dilakukan dengan beberapa strategi ; Mendaftar pada media online lokal, regional, dan global seperti yahoo, facebook, kaskus, twitter ataupun dengan membuat website sendiri. Sering menulis press release lewat email untuk memberitahu perkembangan yang terjadi pada perusahaan maupun produk kepada khalayak luas sesuai target audiens perusahaan Dengan cara membidik komunitas online (discussion group) Beberapa aktivitas cyber PR yang bisa dilakukan untuk memperkuat reputasi suatu perusahaan ; Membuat website sehingga target audience bisa memperoleh informasi sesuai keinginan publik Membuat media kit online Mengirimkan informasi secara regular ke media dan juga customer atau calon customer Mengaitkan bisnis perusahaan dengan topik actual sehingga memudahkan customer atau calon customer menemukan informasi dan produk jasa perusahaan Dalam kondisi krisis atau ada masalah, perusahaan perlu menciptakan akses informasi yang lebih cepat dari biasanya. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 Bergabung dengan kelompok diskusi online sehingga bisa memantau reputasi brand dan target potensial perusahaan Membuat promosi online dan event yang bisa memberikan dimensi baru bagi pemasaran Membangun hubungan yang baik dengan semua pemangku kepentingan perusahaan.21 PT. Mastersystem Infotama dalam hal pengembangan promosi, berita, atau penyampaian informasi perusahaan terhadap publik masih kurang update disampaikan melalui website perusahaan dan di beberapa faktor pendukung (media sosial) lainnya. Seharusnya media Internet khususnya website perusahaan bisa dimanfaatkan oleh perusahaan untuk membangun merek dan memelihara kepercayaan publik. Kelebihan dalam menggunakan Cyber PR, adalah: 1. Komunikasi konstan. 2. Internet bekerja selama 24/7 (24 jam x 7 hari). 3. Potensi target publik seluruh dunia (khususnya customer perusahaan PT Mastersystem Infotama). 21 4. Respons yang cepat. 5. Interaktif, komunikasi dua arah. 6. Hemat. http://cyberpublicrelation.blogspot.co.id/, diakses pada, 25 Januari 2017 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 Cyber PR adalah satu-satunya cara untuk membangun brand di dunia maya, mengingat internet telah menghadirkan dunia maya disamping dunia nyata.22 demikian yang dikatakan oleh dan dalam mendefinisikan E-PR dalam buku.23 PR online sebagai suatu cara untuk mempersuasi publik untuk memiliki pendapat positif tentang organisasi dengan merubah awareness dan sikap publik. Dan didukung dengan pendapat menurut Bob Julius Onggo dalam bukunya Cyber Public Relations yang mengungkapkan strategi-strategi E-PR/ Cyber Public Relations (kata-kata E-PR yang dipakai oleh Bob Julius Onggo) dalam meningkatkan brand di publik. Praktisi E-PR harus pandai dalam mencari, menganalisis, meneliti, serta menyebarkan pengetahuan atau berita dari media internet untuk memproses komunikasi. Dimana sifat komunikasi di media internet adalah media interaktif. Dimana ciri-ciri komunikasi interaktif dapat dilihat dalampola interaksi yang leluasa, regulasi umpan balik yang sangat segera,menggunakan media interaktif, dan dapat menggunakan sarana audiovisual Abrar (2002: 19). Dimana komunikasi interaktif akan menghasilkan umpan balik (feedback), feedback positif atau negatif tergantung bagaimana praktisi E-PR dalam sebuah perusahaan tersebut. Praktisi E-PR harus seseorang yang handal bermain di dunia maya dalam membangun brand. 24 PR di media elektronik (E-PR) mempunyai peranan yang lebih besar dan luas dibandingkan dengan PR di dunia fisik, karena apabila PR offline akan bergantung kepada seorang perantara dalam menyampaikan pesan korporat untuk 22 David Philips and Philip Young, Online Public Relations, 2009 Watson & Noble (2007: 198), Etika PR dan E-PR 24 Bob Julius Onggo, Cyber Public Relation (2004: 4-5) 23 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 ditayangkan di media cetak demi membangun citra perusahaan. Dan dengan EPR, E-PR dapat melewati batas penghalang ini dan langsung dapat menyampaikan pesan-pesan perusahaan kepada target audience perusahaan. Ada beberapa aktivitas cyber PR yang bisa dilakukan untuk memperkuat reputasi. Pertama, membuat website sehingga target audience perusahaan bisa memperoleh informasi sesuai keinginan pengunjung situs website. Kedua, membuat media kit online. Ketiga, mengirimkan informasi secara regular ke internal perusahaan PT Mastersystem Infotama dan pihak eksternal yang khususnya untuk calon customer ataupun customer dari perusahaan ini. Keempat, mengaitkan bisnis perusahaan dengan topic topic actual sehingga memudahkan customer dan calon customer perusahaan ini menemukan produk atau jasa dari PT Mastersystem Infotama. Kelima, dalam kondisi krisis atau ada masalah, perlu menciptakan akses informasi yang lebih cepat dari biasanya. Keenam, bergabung dengan kelompok diskusi online sehingga bisa memantau reputasi brand dan target potensial dari PT Mastersystem Infotama. Ketujuh, membuat promosi online dan even yang bisa memberikan dimensi baru bagi pemasaran. Terakhir, membangun hubungan baik dengan semua pemangku kepentingan atau stakeholder dari PT Mastersytem Infotama. 2.3 Website Website merupakan kumpulan halaman halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi berupa teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semua media tersebut yang membantu satu rangkaian yang http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 saling terkait dan di hubungkan dengan jaringan jaringan halaman (hyperlink). Website dapat menyediakan informasi bagi pemakai komputer yang terhubung dengan system internet. Adapun beberapa pengertian website menurut beberapa ahli; Menurut Suwanto Raharjo S.Si, M.Kom, Web merupakan salah satu layanan internet yang paling banyak digunakan dibanding dengan layanan lain seperti ftp, gopher, news atau bahkan email.Menurut Yuhefizar, Web adalah suatu metode untuk menampilan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser. Fungsi Web secara umum situs web mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Fungsi komunikasi Situs web yang mempunyai fungsi komunikasi pada umumnya adalah situs web dinamis. Karena dibuat menggunakan pemograman web (server side) maka dilengkapi fasilitas yang memberikan fungsifungsi komunikasi, seperti web mail, form contact, chatting form, dan yang lainnya. 2. Fungsi informasi Situs web yang memiliki fungsi informasi pada umumnya lebih menekankan pada kualitas bagian kontennya, karena tujuan situs tersebut adalah menyampaikan isisnya. Situs ini sebaiknya berisi teks dan grafik yang dapat di download dengan cepat. Pembatasan penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak seperti shockwave http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23 dan java diyakini sebagai langkah yang tepat, diganti dengan fasilitas yang memberikan fungsi informasi seperti news, profile company, library, reference,dll. 3. Fungsi entertainment Situs web juga dapat memiliki fungsi entertainment/hiburan. Bila situs web kita berfungsi sebagai sarana hiburan maka penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak dapat meningkatkan mutu presentasi desainnya, meski tetap harus mempertimbangkan kecepatan download nya. Beberapa fasilitas yang memberikan fungsi hiburan adalah game online, film online, music online, dan sebagainya. 4. Fungsi transaksi Situs web dapat dijadikan sarana transaksi bisnis, baik barang, jasa, atau lainnya. Situs web ini menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik. Pembayarannya bisa menggunakan kartu kredit, transfer, atau dengan membayar secara langsung. Saat ini, banyak perusahaan ataupun instansi maupun organisasi banyak menggunakan Cyber PR, karena menggunakan media elektronik seperti internet untuk membangun hubungan antara bisnis di suatu perusahaan dan publik. Manfaat website bagi PR di sebuah perusahaan adalah dapat melakukan penelusuran langsung dan segera tentang apa yang dilakukan oleh pesaing, mengetahui opini yang berlawanan dari publik (eksternal & internal). http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 Selain cyber PR, kita juga perlu mengetahui mengenai kelebihan dan kekurangan dari sebuah website, untuk dari segi kelebihan dari suatu website yaitu25 ; Jangkauan pasar yang sangat luas, karena pengguna internet yang begitu banyak dan semakin hari semakin meningkat, tentu saja peluang bisnis di internet semakin besar, Bisa diakses oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Internet adalah dunia tanpa batas, informasi perusahaan atau bisnis bisa dilihat oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja, Akses informasi yang sangat mudah. Hanya dengan beberapa klik mouse, pengunjung bisa melihat informasi tentang bisnis anda, produk dan jasa. Update informasi yang fresh. Melalui website, perusahaan bisa memberikan informasi terbaru dengan sangat cepat. Publikasi dan periklanan Link dan viral marketing. Keuntungan lain dari berbisnis di internet, ketika suatu perusahaan atau bisnis baik dan mendapat kepercayaan, maka perusahaan tersebut akan mendapat pengakuan dari klien yang berupa link. Semakin bagus dan di akui bisnis suatu perusahaan atau organisasi, akan semakin banyak link yang akan di dapatkan, Proteksi Brand. Di internet tidak mungkin terdapat 2 nama domain yang sama. Nama domain yang sudah dimiliki bisa digunakan sebagai brand 25 http://rianazza.blogspot.co.id/2012/05/kelebihan-dan-kekuranganweb.html#!/2012/05/kelebihan-dan-kekurangan-web.html, di akses pada tanggal 15 Desember 2016 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 25 perusahaan atau bisnis, karena tidak mungkin ada pesaing yang menggunakan nama domain yang sama. Dan untuk dari segi kekurangan suatu website adalah ; Kredibilitas. Karena tidak bertemu langsung dengan klien, susah untuk mendapatkan kepercayaan dari klien. Susah mencapai target pengunjung. Karena banyaknya persaingan di internet, maka untuk mendapat peringkat bagus di Google menjadi susah SPAM, adalah salah satu resiko yang harus dihadapi oleh kita ketika mempublikasikan No Telp dan Email ke dalam website adalah sms atau email SPAM. 2.4 Citra Citra adalah tujuan pokok bagi suatu organisasi atau perusahaan. Pengertian citra itu sendiri abstrak atau intangible, tetapi wujudnya dapat dirasakan dari penilaian, baik semacam tanda respek dan rasa hormat dari publik sekelilingnya atau masyarakat luas terhadap organisasi atau perusahaan tersebut dilihat sebagai sebuah badan usaha yang dipercaya, professional, dan dapat diandalkan dalam pembentukan pelayanan yang baik. Tugas PR itu sendiri adalah menciptakan citra organisasi yang diwakilinya sehingga tidak menimbulkan isuisu yang merugikan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:667), citra adalah pemahaman kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 26 Sedangkan menurut Linggar dalam Teori dan Profesi Kehumasan serta Aplikasinya (2000:69), bahwa “citra humas yang ideal adalah kesan yang benar, yakni sepenuhnya berdasarkan pengalaman, pengetahuan serta pemahaman atas kenyataan yang sesungguhnya.” Dari pernyataan diatas menjelaskan bahwa citra adalah sesuatu yang ditonjolkan secara nyata yang timbul berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang ada. Citra yang dimaksud disini adalah kesan yang ingin diberikan oleh perusahaan kepada publik atau khalayaknya agar timbul opini public yang positif tentang perusahaan tersebut. Landasan citra berakar dari : “Nilai-nilai kepercayaan yang konkritnya diberikan secara individual dan merupakan pandangan atau persuasi, serta terjadinya proses akumulasi dari individu-individu tersebut akan mengalami suatu proses cepat atau lambat untuk membentuk suatu opini publik yang lebih luas dan abstrak, yaitu sering dinamakan citra atau image.” 26 Ada beberapa jenis citra yang penting untuk diketahui oleh seorang PR. Jenis-jenis citra tersebut adalah :27 1. Citra Bayangan (Mirror Image) adalah citra yang dianut oleh orang dalam mengenai pandangan luar terhadap organisasinya. 2. Citra Yang Berlaku (Current Image) adalah suatu citra atau pandangan yang melekat pada pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi atau perusahaan. 26 27 Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi dan Aplikasi (1998:63), Rosady Ruslan Public Relations (dalam Munandar, 1995:17-19), Frank Jefkins http://digilib.mercubuana.ac.id/ 27 3. Citra Yang Diharapkan (Wish Image) adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen. Biasanya citra yang diharapkan lebih baik atau lebih menyenangkan daripada citra yang ada. 4. Citra Perusahaan (Corporate Image) adalah citra dari suatu organisasi atau perusahaan secara keseluruhan. Jadi bukan citra atas produk dan pelayanannya saja.Citra perusahaan ini terbentuk oleh banyak hal. Hal positif yang dapat meningkatkan citra suatu perusahaan, antara lain sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang dan lain sebagainya. 5. Citra Majemuk (Multiple Image) Citra ini dapat diterapkan pada semua jenis organisasi atau perusahaan yang memiliki banyak unit dan pegawai (anggota). Masing-masing unit dan individu memiliki perangai dan perilaku tersendiri sehingga secara sengaja atau tidak sengaja, mereka pasti memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan citra organisasi atau perusahaan secara keseluruhan. Kelima jenis citra tersebut penting untuk diketahui oleh seorang PR, yakni untuk mengetahui penilaian terhadap organisasi atau perusahaan tersebut yang tidak hanya dilihat dari segi fisiknya saja tetapi juga yang tidak terlihat namun dirasakan baik dan memuaskan. Citra yang dipilih sesuai dengan penelitian ini adalah Citra Perusahaan (corporate image) karena berdasar dengan kasus atau penelitian diatas, untuk http://digilib.mercubuana.ac.id/ 28 menciptakan atau membentuk citra perusahaan itu sendiri melalui kegiatan community relations yang telah dilakukannya. Dalam pembentukan citra perusahaan juga perlu didukung oleh komunikasi organisasi yang baik untuk perusahaan, tujuan komunikasi dalam proses organisasi tidak lain dalam rangka membentuk saling pengertian (mutual understanding). Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi antar pribadi dan komunikasi kelompok, contohnya didalam perusahaan PT Mastersystem Infotama dalam setiap permasalahan yang ada atau dalam pembicaraan apapun untuk mendapatkan suatu keputusan yang baik diperlukan komunikasi organisasi baik antara pihak eksternal maupun internal perusahaan, yang gunanya untuk bisa mempertahankan atau meningkatkan citra dari perusahaan ini. Pembahasan komunikasi organisasi antara lain menyangkut struktur dan fungsi organisasi, hubungan antar manusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya organisasi. Komunikasi mempunyai andil membangun iklim organiasasi yang berdampak kepada membangun.28 Unsur-unsur komunikasi ada 5, yaitu ; Komunikator Menyampaikan berita Berita-berita yang disampaikan Komunikasi Tanggapan atau reaksi Klasifikasi komunikasi dalam organisasi ; http://febriansah92.blogspot.co.id/2013/06/komunikasi-dalam-organisasi.html, diakses pada 20 Januari 2017 28 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 29 Dari segi sifatnya ; Komunikasi lisan, komunikasi tertulis, komunikasi verbal, komunikasi non verbal Dari segi arahnya ; Komunikasi ke atas, komunikasi ke bawah, komunikasi diagonal keatas dan kebawah, komunikasi horizontal , komunikasi satu arah, komunikasi dua arah. Untuk melakukan komunikasi secara efektif, perlu adanya pemilihan pola komunikasi baik melalui saluran komunikasi formal maupun nonformal, begitu juga dalam penyampaian pesan atau informasi yang disajikan dalam website www.mastersystem.co.id perlu ditingkatkan kembali komunikasi yang efektif dan informasi yang lebih update atau terbaru agar bisa dimanfaatkan oleh public (kususnya customer ataupun calon customer perusahaan ini). 2.5 Aktivitas Public Relations Pada dasarnya tujuan umum dari program kerja dan berbegai aktifitas PR adalah cara menciptakan hubungan harmonis antara organisasi yang diwakilinya dengan publiknya atau stakeholder sasaran khalayak yang terkait. Hasil yang diharapkan adalah terciptanya citra positif (good image), kemamuan baik (good will), saling menghargai (mutual appreciation), saling timbul pengertian (mutual understanding), tolerance antara kedua belah pihak.29 29 Scoot M. Cutip. Effective Pulic Relations, Kencana, Jakarta, 2007. Hal 39-41 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 30 Proses perencanaan program kerja melalui “ proses empat tahapan” yang menjadi landasan acuan untuk pelaksanaan aktivitas PR sebagai berikut:30 Penelitian dan mendengarkan (Resaerch-Listening) 1. Dalam tahap ini, pelatihan yang dilakukan berkaitan dengan opini, sikap dan reaksi dari mereka yang berkepentingan dengan aksi dan kebijkasanaan-kebijaksanaan suatu organisasi 2. Perencanaan dan mengambil keputusan (Plannin- Decision) 3. Dalam tahap ini, opini, ide-ide dan reaksi yang berkaitan denga kebijaksanaan serta penerapan program kerja organisasi yang sejalan dengan kepentingan atau keinginan-keinginan pihak yang berkepentingan mulai diberikan 4. Mengkomunikasikan dan pelaksanaan (Communication-Action) 5. Dalam tahap ini informasi yang berkenan dengan langkahlangkah yang akan dilakukan dijelaskan sehingga mampu menimbulkan kesan-kesan yang secara efektif dapat mempengaruhi pihak-pihak yang dianggap penting danberpotensi untuk memberikan dukungan sepenuhnya. 6. Mengevaluasi (Evaluation) 7. Pada tahap ini, pihak PR mengadakan penilaian terhadap hasilhasil dari program-program kerja atau aktivitas PR yang telah dilaksanakan. 30 Scott M. Cutlip & Allen H. Center ( Pretice-Hall, Inc. 1982:139) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 31 2.6 Analisis SWOT 31 Pengertian / definisi analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats).Analisa SWOT adalah suatu metoda penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal tersebut dapat berupa domestik maupun multinasional. SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor luar (O dan T) dan faktor didalam perusahaan (S dan W). Kata-kata tersebut dipakai dalam usaha penyusunan suatu rencana matang untuk mencapai tujuan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.Berikut lampirran pengertiannya menurut salah satu pakar SWOT Indonesia, yaitu Fredy Rangkuti : “Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman”. Analisa SWOT ini telah banyak dipakai oleh banyak perusahaan yang di anggap sebagai metode dasar untuk menganalisa permasalahan dari empat sisi, dari analisa tersebut akan didapatkan hasil akhirnya yaitu mempertahankan kekuatan perusahaan agar tetap solid dan juga menggunakan peluang yang ada untuk menghasilkan keuntungan perusahaan yang lebih besar. Berikut ini hasil dari analisis mengenai PT Mastersystem Infotama dengan menggunakan analisis 31 Freddy Rangkuti, Personal SWOT Analysis, 2015 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 32 SWOT yang bisa dijadikan masukan dan perubahan untuk perusahaan ini. Tabel. 2.1. Analisis SWOT PT. Mastersytem Infotama STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT Merupakan salah Tidak ada bagian Menambah Persaingan bisnis satu CISCO PR yang customer di dengan perusahaan GoldPartner dijalankan di bidang bisnis sejenis; Multipolar, perusahaan ini lainnya Paket System Indonesia, Metrodata Mempunyai annual Kurangnya revenue tertinggi no promosi Bisa GoPublic 3 di Indonesia dan di perusahaan ke Keberadaan perusahaan ini bisa bergeser dengan bidang sistem publik ekstrenal( perusahaan sejenis integrator melalui website& lainnya yang media sosial mempunyai pendukung promosi lebih lainnya ) bagus http://digilib.mercubuana.ac.id/ 33 STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY Mastersystem sudah Belum bisa Meningkatkan mempunyai memberikan pelayanan customer yang loyal berita / informasi di bidang kegiatan Pemerintahan, perusahaan yang Perbankan, update ke public, ServiceProvider, baik melalui Oil& Gas, dll website ataupun media sosial pendukung lainnya Sudah mempunyai GoodImage di mata customernya http://digilib.mercubuana.ac.id/ THREAT