Rancang bangun model kebijakan outsourcing dalam

advertisement
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian
Batasan Penelitian
Kebaruan Penelitian
i
iii
iii
iv
1
1
6
6
7
7
8
9
2 TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Outsourcing
Manajemen Strategik
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Sistem Hubungan Industrial (SHI)
Teori Konflik
Pemodelan Sistem
Posisi Penelitian
11
11
22
32
36
58
72
77
3 METODOLOGI
Kerangka Pemikiran
Lokasi dan Waktu Penelitian
Tahapan Penelitian
Teknik Analisis Data
Rancang Bangun Model
Validasi Model
81
81
83
84
86
95
98
4 ANALISIS SITUASIONAL
Kondisi Perekonomian Lokasi Kajian
Implementasi Kebijakan Outsourcing
Business Proces Management
101
101
103
109
5 ANALISIS KEBIJAKAN
Keselarasan Peraturan dan Perundangan
Kesenjangan Kebijakan
115
115
119
6 ANALISIS SISTEM OUTSOURCING
Analisis Kebutuhan
Formulasi Permasalahan
Identifikasi Sistem
123
123
124
127
ii
Rich Picture Sistem Outsourcing
Analisis CATWOE
Purposefull Activity Model
Analisis Klaster Kebijakan Outsourcing
Asumsi Strategis Kebijakan
129
135
137
138
152
7 MODEL KONSEPTUAL KEBIJAKAN
Faktor Strategis Model
Model Kebijakan Outsourcing Dalam Perspektif Sistem HI
Validasi Model
Implikasi Kebijakan
Implikasi Operasional
155
155
157
166
167
168
8 KESIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Saran
173
173
174
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
177
189
211
iii
DAFTAR TABEL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Fleksibilitas numerik pilihan bagi pekerja dan perusahaan
Klasifikasi fleksibilitas pengaturan waktu kerja
Preferensi skala Saaty’s 1-9 untuk ANP
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bekasi tahun 2007-2011
Kontribusi sektoral terhadap PDRB Kabupaten Bekasi tahun 2007-2011
Perkembangan perusahaan industri manufaktur di Kabupaten Bekasi
Ketenagakerjaan di Kabupaten Bekasi tahun 2007-2011
Status hubungan ketaga-kerjaan
Perpanjangan kontrak kerja
Perbedaan kompensasi pekerja tetap, kontrak, dan outsourcing
Perbandingan pegawai pengawas dan perusahaan di Kabupaten Bekasi
Ketentuan outsourcing pemborongan pekerjaan
Ketentuan outsourcing jasa tenaga kerja
Ketentuan sistem PKWT dan PKWTT
Analisis kebijakan outsourcing dengan CATWOE
Pengelompokan prioritas alternatif faktor menurut hirarki keputusan
Implikasi penguatan Trilogi sistem HI
43
44
90
101
102
102
103
104
105
105
105
117
118
119
135
151
169
DAFTAR GAMBAR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
Ruang lingkup penelitian
Kerangka proses outsourcing
Tahapan proses outsourcing
Perbedaan model fase outsourcing
Hubungan mekanisme internal dan eksternal tata kelola perusahaan
Struktur manajemen strategik
Proses manajemen strategik
Sistem HI era baru
Diagram PPHI
Teori rentang perundingan Pigou
Model perundingan Hicks
Zona perundingan kerja bersama
Proses pembelajaran soft systems methodology
Grafik kuadran penilaian asumsi
Kerangka pemikiran penelitian
Tahapan penelitian
Perbedaan hierarki dan jaringan
Struktur ANP
Struktur ANP dengan 3 level
Tahapan purposeful activity models
Validasi dalam pemodelan sistem
Unjuk rasa serikat pekerja di Kabupaten Bekasi tahun 2012
Implementasi kebijakan outsourcing dalam sistem HI saat ini
Framework business process outsourcing pada pemerintah
Framework business process outsourcing pada perusahaan
Framework business process outsourcing pada serikat pekerja
8
12
13
13
18
24
26
38
48
70
70
71
74
76
83
85
89
89
91
97
100
108
109
110
112
113
iv
27. Diagram venn kesenjangan kebijakan sistem outsourcing
28. Outsourcing dalam simplifikasi diagram lingkar sistem HI
29. Diagram kotak gelap model kebijakan outsourcing dalam perspektif
sistem HI
30. Rich picture outsourcing dalam perspektif sistem HI
31. Purposfull activity model untuk resolusi konflik
32. Jaringan umpan balik kebijakan outsourcing pada framework ANP
33. Jaringan umpan balik yang disusun pada software Super decisions
34. Prioritas klaster infrastruktur sistem HI
35. Prioritas klaster suprastruktur HI
36. Prioritas klaster outcome dikehendaki
37. Prioritas klaster outcome tidak dikehendaki
38. Prioritas klaster output dikehendaki
39. Prioritas klaster output tidak dikehendaki
40. Relevansi output mogok konflik HI dengan (a) outcome produktivitas
dan (b) outcome tidak dikehendaki
41. Prioritas klaster peran asosiasi pengusaha
42. Relevansi kemitraan dengan suprastruktur HI
43. Prioritas klaster peran pemerintah
44. Prioritas klaster peran serikat pekerja
45. Prioritas klaster lingkungan srategis
46. Prioritas klaster unsur tripartit
47. Prioritas node sebagai faktor yang berpengaruh terhadap kebijakan
48. Diagram pareto untuk prioritas alternatif faktor HI
49. Kuadran asumsi strategis berdasarkan teknik SAST
50. Faktor strategi model kebijakan outsourcing
51. Model integrasi manajemen kebijakan outsourcing (MIMKO) dalam
perspektif sistem HI
52. Model integrasi kelembagaan kebijakan outsourcing (MIKKO) dalam
perspektif sistem HI
120
127
129
131
137
140
141
142
143
143
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
150
151
153
155
159
165
DAFTAR LAMPIRAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Daftar responden pakar in-depth interview (IDI)
Contoh Kuesioner SAST
Daftar responden survai pakar asumsi strategis
Daftar responden pakar FGD pairwise comparison Analytic Network
Process
Daftar responden pakar validasi model
Peraturan perundangan terkait PKWT dan outsourcing
Skema aturan kerja kontrak dan outsourcing dalam UU No 13 Tahun
2003
Asumsi strategis pemerintah
Asumsi strategis perusahaan pemberi kerja
Asumsi strategis pekerja/serikat pekerja
Asumsi strategis PPJP
Hasil ANP untuk relevansi klaster terhadap klaster lainnya
Urutan faktor prioritas hasil ANP
191
192
198
198
198
199
199
202
203
204
205
206
209
v
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH
ADHB
ADHK
AHP
ANP
Apindo
BKPM
BPM
BPR
CATWOE
:
:
:
:
:
:
:
:
:
CTC
CUEPACS
:
:
Disnaker
DJBC
DSS
ECOP
FPBJ
FSPMI
GB
GSBI
GSPB
GSPMII
HAM
SHI
HRIS
IDI
IHI
ILO
ISM
K3
KB
KHL
Kominfo
KPP
KPPBC
LKS
LRC
LS
MA
MEF
MK
MM2100
MSDM
MTUC
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Atas Dasar Harga Berlaku
Atas Dasar Harga Konstan
Analytical Heirarchy Process
Analytical Network Process
Asosiasi Pengusaha Indonesia
Badan Koordinasi Penanam Modal
Business Process Management
Businesss Process Reengineering
Customers, Actors, Tranformation, WeltanschauungWorld View, Owner, Environmental.
Competitive Tendering And Contracting
Congress of Unions of Employees in the Public,
Administrative and Civil Services
Dinas Tenaga Kerja
Direktorat Jendral Bea dan Cukai
Decision Support System
Employers Confederation of the Philipines.
Federasi Perjuangan Buruh Jabotabek
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia
Gudang Berikat
Gabungan Serikat Buruh Independen
Gabungan Solidaritas Perjuangan Buruh
Gabungan Serikat Pekerja Manufaktur Independen
Hak Asasi Manusia
Sistem Hubungan Industrial
Human Resource Information System
In-Depth Interview
Infrastruktur Hubungan Industrial
International Labour Organization
Interpretative Structural Modeling
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kawasan Berikat
Komponen Hidup Layak
Kominikasi dan Informasi
Kantor Pelayan Pajak
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai
Lembaga Kerja Sama
Labour Relation Commission
Lingkungan Srategis
Mahkamah Agung
Malaysian Employers Federation
Mahkamah Konstitusi
Megapolis Manunggal 2100
Manajemen Sumber Daya Manusia
Malaysian Trades Union Congress
vi
NLAC
NLRC
OECD
P2B
PAM
PAP
PB GSPB
PDKB
PDRB
PHK
PKB
PKWT
PKWTT
PMK
POM
PPHI
PPJP
PPK
PQR
PSP
PTPM
PUK FKI
PUK
RD
SAST
SHI
SJSN
SP
SP KEP
SP LEM
SP RTMM
SP SPAI
SP/SB
SPEE
SPSI
SPTP
SSM
Tarkim
TKI
Tripartit
TUCP
UMK
UT
: National Labour Advisory Counsil
: National Labour Relation Commission
: Organisation for Economic Cooperation and
Development
: Penataan dan Pengawasan Bangunan
: Purposeful Activity Models
: Peran Asosiasi Pengusaha
: Persatuan Buruh Gabungan Solideritas Perjuangan
Buruh
: Perusahaan di dalam Kawasan Berikat
: Produk Domestik Regional Bruto
: Pemutusan Hubungan Kerja
: Perjanjian Kerja Bersama
: Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
: Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu
: Peraturan Menteri Keuangan
: Planning Operation Management
: Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
: Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja
: Perusahaan Pemborong Pekerjaan
: do”P’ by “Q” goal”R”
: Peran Serikat Pekerja
: Panitia Teknis Penanaman Modal
: Pimpinan Unit Kerja Forum Komunikasi & Informasi
: Pimpinan Unit Kerja
: Root Definition
: Strategic Assumption Surfacing and Testing
: Suprastruktur Hubungan Industrial
: Sistem Jaminan Sosial Nasional
: Serikat Pekerja
: Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan
: Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin
: Serikat Pekerja Rokok Tembakao Makanan dan
Minuman
: Serikat Pekerja Serikat PekerjaAneka Industri
: Serikat Pekerja / Serikat Buruh
: Serikat Pekerja Elektronik dan Elektrik
: Serikat Pekerja Seluruh Indonesia
: Serikat Pekerja Setingkat Perusahaan
: Soft System Methodology
: Tata Ruang dan Pemukiman
: Tenaga Kerja Indonesia
: Pengusaha,pemerintah dan Pekerja
: Trade Union Conggress of the Philipines
: Upah Minimum Kabupaten/Kota
: Unsur Tripartit
Download