BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk meguji pengaruh System Quality (Kualitas Sistem), Service Quality (Kualitas Pelayanan), Information Quality (Kualitas Informasi), Ease of Use (Kemudahan dalam Penggunaan), dan Pervceived Usefulness (Persepsi Manfaat) terhadap User Satisfaction (Kepuasan Pengguna) sistem SAP R/3 khususnya pada modul FI-CO (Finance and Controlling) PT Krakatau Steel. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan pada subdit akuntansi PT Krakatau Steel yang memiliki otorisasi dalam menggunakan sistem SAP R/3 modul FI-CO. Setelah menyebarkan kuesioner, data yang telah didapatkan diolah dengan aplikasi SmartPLS versi 3.0. Menggunakan aplikasi SmartPLS versi 3.0, penelitian ini melakukan analisis persamaan struktural (SEM) berbasis varian yang digunakan untuk melakukan pengujian model pengukuran (Outer Model) dan model struktural (Inner Model). Terdukung atau tidak terdukungnya hipotesis dinilai berdasarkan output yang dikeluarkan skema bootsrapping yang terdapat dalam tabel path coefficients. Hasil dari pengujian tersebut menyatakan hipotesis yang terdukung adalah H5, H8, H9, H10, H11 dan H12, sedangkan hipotesis yang tidak terdukung adalah H1, H2, H3, H4, H6, dan H7. Berdasarkan hasil uji hipotesis, dapat diketahui bahwa banyak hipotesis yang tidak terdukung. Hal ini menunjukan bahwa kualitas SAP R/3 modul FI-CO belum dapat memberikan kepuasan bagi para penggunanya. Sehingga perusahaan masih harus melakukan banyak perbaikan dan peningkatan atas sistemnya tersebut. 5.2 Temuan Penelitian Dari hasil pengujian hipotesis pada bab sebelumnya, dapat diketahui bahwa hipotesis yang terdukung adalah H5, H8, H9, H10, H11 dan H12 sedangkan hipotesis yang tidak terdukung adalah H1, H2, H3, H4, H6, dan H7. Pada subbab ini dibahas lebih detail dari analisis mengenai mengapa hasil tersebut bisa didapatkan. 5.2.1 Analisis pengaruh Kualitas Informasi terhadap Persepsi Manfaat, Kemudahan dalam Penggunan dan Kepuasan Pengguna Hasil analisis keterdukungan hipotesis menunjukan bahwa kualitas informasi tidak memiliki pengaruh positif terhadap persepsi manfaat, kemudahan dalam penggunaan dan kepuasan pengguna. Hal ini dikarenakan karyawan hanya dapat menggunakan sistem SAP R/3 dan sistem tersebut merupakan satu-satunya sistem yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan. Kualitas informasi yang baik maupun yang buruk dari hasil sistem SAP R/3 tersebut tidak ada pengaruhnya terhadap frekuensi penggunaan sistem, karena karyawan harus tetap menggunakan sistem tersebut tanpa peduli kualitas informasi yang dihasilkan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti, mendapatkan bahwa hasil output dari sistem SAP R/3 modul FI-CO kurang sempurna dan kurang lengkap. Hal ini terjadi dikarenakan sistem belum dapat terintegrasi dengan anak perusahaan, sehingga perlu dilakukan pembukuan secara manual untuk laporan keuangan konsolidasian. 5.2.2 Analisis pengaruh Kualitas Sistem terhadap Kepuasan Pengguna dan Kemudahan dalam Penggunaan Hasil dari analisis hipotesis menunjukan bahwa kualitas sistem tidak memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan pengguna dan kemudahan dalam penggunaan. Hal ini dikarenakan akses dari sistem SAP R/3 yang tidak mudah dan rumit, sehingga karyawan kurang puas dan kesulitan dalam menggunakan sistem tersebut. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, mendapatkan bahwa sistem sering mengalami disconnected (jaringan internet yang putus) yang membuat terhambatnya para karyawan dalam mengakses SAP R/3. Selain itu, para karyawan juga kesulitan dalam penggunaan sistem SAP R/3 karena sistem yang kurang user-friendly. 5.2.3 Analisis pengaruh Kualitas Sistem terhadap Persepsi Manfaat Hasil dari analisis hipotesis menunjukan bahwa kualitas sistem memiliki hubungan yang positif terhadap persepsi manfaat. Hal ini dikarenakan kualitas sistem SAP R/3 memberikan banyak kegunaan bagi karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya, misalnya dapat menghemat waktu dalam mengerjakan tugas. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti, mendapatkan bahwa kemampuan sistem SAP R/3 dalam mengintegrasikan data sangat memberikan manfaat bagi karyawan dan dapat mengurangi risiko terjadinya kesalahan komunikasi. 5.2.4 Analisis pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pengguna Hasil analisis signifikansi keterdukungan hipotesis menunjukan bahwa kualitas pelayanan tidak memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Hal ini disebabkan akibat dari kualitas pelayanan atas sistem SAP R/3 belum maksimal dan berdasarkan hasil observasi mendapatkan bahwa terkadang masih terjadi adanya kerusakan (error) yang membuat para pengguna kurang puas dengan sistem. 5.2.5 Analisis pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Persepsi Manfaat dan Kemudahan dalam Penggunaan Hasil dari analisis hipotesis menunjukan bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif terhadap persepsi manfaat. Hal ini dapat dilihat berdasarkan jawaban responden yang berada dalam skala setuju (pertanyaan bagian 1 no 3), mengenai sistem SAP R/3 dapat memberikan pelayanan yang cepat. Berdasarkan hasil observasi, didapatkan fakta bahwa kinerja departemen IT dalam merespon adanya error pada sistem SAP R/3 modul FI-CO sangat baik dan cepat, sehingga kerusakan yang terjadi tidak menyita waktu dan tidak mengganggu pekerjaan. 5.2.6 Analisis pengaruh Kemudahan dalam Penggunaan terhadap Persepsi Manfaat Hasil dari analisis hipotesis menunjukan bahwa kemudahan penggunaan memiliki pengaruh positif terhadap persepsi manfaat. Hal ini disebabkan oleh sistem SAP R/3 merupakan satu-satunya sistem yang digunakan perusahaan, sehingga karyawan dituntut untuk mahir dalam menggunakannya. Semakin mahir karyawan dalam menggunakan sistem maka semakin mudah dalam menjalankan sistem, sehingga terjadi adanya peningkatan persepsi manfaat yang didapatkan dari penggunaan sistem. 5.2.7 Analisis pengaruh Persepsi Manfaat dan Kemudahan dalam Penggunaan terhadap Kepuasan Pengguna Hasil dari analisis hipotesis menunjukan bahwa persepsi manfaat memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan pengguna dan kemudahan dalam penggunaan. Hal ini ditunjukan berdasarkan jawaban responden yang berada dalam skala setuju (untuk pertanyaan bagian 4 nomor 1 sampai 4). Berdasarkan hasil observasi, peneliti mendapatkan fakta bahwa sistem SAP R/3 modul FI-CO banyak memberikan manfaat bagi karyawan dalam membantu menyelesaikan pekerjaan dan lebih baik daripada sistem sebelumnya karna memiliki kapasitas penyimpanan data lebih banyak. 5.3 Saran Bagi Perusahaan Setelah melakukan penelitian pada bagian subdit akuntansi PT Krakatau Steel mengenai tingkat kepuasan pengguna sistem SAP R/3 Modul FI-CO, penulis ingin memberikan saran sebagai berikut: • PT Krakatau Steel sebaiknya tetap mempertahankan penggunaan sistem SAP R/3 karena dapat meningkatkan produktivitas karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan, namun masih perlu dilakukan perbaikan untuk mencapai hasil yang lebih maksimal lagi. • PT Krakatau Steel perlu mengadakan pelatihan dan sertifikasi penggunaan sistem SAP R/3 untuk meningkatkan kemampuan karyawan. • PT Krakatau Steel perlu meninjau ulang terhadap hasil output sistem SAP R/3 modul FI-CO untuk meningkatkan akurasi data. • PT Krakatau Steel perlu meningkatkan kecepatan akses internet karena berdampak pada kecepatan dalam mengakses sistem SAP R/3. 5.4 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini fokus pada sistem SAP R/3 modul FI-CO, maka jumlah responden yang dapat dijadikan objek penelitian hanya terbatas pada subdit akuntansi yaitu berjumlah 75 karyawan. Selain itu pengukuran variabel dalam penelitian ini masih berdasarkan persepsi individu masingmasing, sehingga memungkinkan terjadinya perbedaan persepsi dengan keadaan yang sebenarnya. Dengan demikian, penulis menyadari bahwa hal tersebut menjadi keterbatasan dari penelitan ini.