INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3) PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA Jalan Raya Sempidi, Mangupura - Badung – Bali (80351) Telp. (0361) 9009414, 9009411, Eks Fax. (0361) 9009409 Email : [email protected], Website ; http://www.badungkab.go.id/instansi.disnakanlut PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3) PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA Jalan Raya Sempidi, Mangupura - Badung – Bali (80351) Telp. (0361) 9009414, 9009411, Eks Fax. (0361) 9009409 Email : [email protected], Website ; http://www.badungkab.go.id/instansi.disnakanlut KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2017 KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasar 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2017; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2017. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; - 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/20/M.PAN/141/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pokokpokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten BadungTahun 2011 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 2); MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2017 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini, merupakan acuan yang digunakan pada Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen perencanaan; KEDUA : Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja disampaikan kepada Bupati Badung; KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Mangupura pada tanggal 6 Juni 2016 KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG, IR. I MADE BADRA, MM PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19600705 198603 1 038 KATA PENGANTAR Dalam rangka melaksanakan reformasi birokrasi di dinas, maka dipandang perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2017 dengan maksud dapat memperoleh gambaran atau sebagai alat ukur mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan instansi Pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi. Laporan ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Diharapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2017 ini dapat digunakan sebagai acuan dalam menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen perencanaan. Mangupura, 6 Juni 2016 Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, Ir. I Made Badra, MM. Pembina Utama Muda NIP. 19600705 198603 1 038 IKU Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2017 i DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1 A. Latar Belakang .................................................................................................. 1 B. Maksud dan Tujuan .......................................................................................... 2 C. Landasan Hukum Penyusunan ........................................................................ 2 BAB II PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ..................................................... 4 BAB III GAMBARAN UMUM ............................................................................................ 6 A. Visi dan Misi ............................................................................................. 6 ...................................................................................... 6 PENUTUP .............................................................................................................. 9 B. Tugas dan Fungsi BAB IV LAMPIRAN ........................................................................................................................... IKU Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2017 10 ii - BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan umum pemerintah mengacu kepada pembangunan yang good governance, dimana dalam menjalankan pemerintahan berorientasi kepada hasil (result oriented government). Pelaksanaan pemerintahan berupaya untuk menghasilkan output dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Output adalah hasil langsung dari program-program atau kegiatan-kegiatan yang dijalankan pemerintah dan dapat berwujud sarana, barang dan jasa pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan outcome adalah berfungsinya sarana, barang dan jasa tersebut sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat. Output dan Outcome inilah yang selayaknya dipandang sebagai kinerja. Bukan kemampuan menyerap anggaran seperti persepsi yang ada selama ini. Namun demikian uang tetap merupakan faktor penting untuk mencapai kinerja tertentu, karena itu prinsip dasar manajemen berbasis kinerja adalah no performance, no money. Sehubungan dengan itu maka sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang telah dibangun dalam rangka upaya mewujudkan good governence dan sekaligus result oriented goverment, perlu terus dikembangkan dan informasi kinerjanya diintegrasikan ke dalam sistem penganggaran dan pelaporan sesuai dengan amanat UU. No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU No. 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara serta berbagai peraturan perundangan dibawahnya. Dengan demikian, kedepan anggaran negara baik pusat maupun daerah menjadi anggaran berbasis kinerja, yaitu anggaran yang dihitung dan disusun berdasarkan perencanaan kinerja atau dengan kata lain dihitung dan disusun berdasarkan kebutuhan untuk menghasilkan output dan outcome yang diinginkan masyarakat. Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam kerangka penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia adalah telah dikeluarkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007, tanggal 31 Mei 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. Setiap Instansi Pemerintah wajib menetapkan Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators) secara formal untuk tujuan dan sasaran strategis untuk masingmasing tingkatan (level) secara berjenjang. Indikator Kinerja Utama (IKU) pada unit organisasi setingkat Eselon II/Satuan Kerja/Unit kerja mandiri sekurang-kurangnya adalah indikator keluaran (output). Dengan ditetapkannya indikator kinerja utama secara formal dalam suatu lembaga pemerintah, diharapkan akan diperoleh informasi penting diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja yang kinerja secara baik serta diperolehnya ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. IKU Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2017 1 - 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dari penyusunan indikator kinerja utama pada Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung adalah untuk memperoleh gambaran atau sebagai alat ukur mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan dinas sebagai penjabaran dari visi, misi dan sasaran strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan, sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan. Tujuan dari penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) ini adalah: 1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam penyelenggaraan manajemen kinerja secara baik. 2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dan pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. 1.3 Landasan Hukum Penyusunan Dalam penyusunan penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) landasan hukum yang digunakan: a. Landasan Idiil yaitu Pancasila b. Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945 c. Landasan Operasional yaitu: 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. 2. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 Keuangan Negara 3. Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomr 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 IKU Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2017 2 1 - tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembangian Urusan Pemerintahan, Pemerintahan Daerah Propinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. 10. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 Sistem tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 11. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur dan Reformasi Bireokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. IKU Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2017 3 1 - BAB II PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Dalam Penyusunan Renstra Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, Indikator Kinerja Utama (IKU) digunakan untuk mengukur dan meningkatkan kinerja sejauh mana keberhasilan pelaksanaan dokumen perencanaan tersebut. Kriteria dokumen perencanaan yang baik adalah jika dokumen tersebut dapat dievaluasi sejauh mana keberhasilannya. Evaluasi keberhasilan tersebut hanya dapat dilakukan jika dalam dokumen perencanaan telah dilengkapi dengan seperangkat indikator kinerja yang akan mengukur capaian pelaksanaan perencanaan. Dalam perencanaan kinerja tahunan, maka Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun Anggaran 2017 ini akan menjadi pemandu dalam menentukan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2017. Dengan demikian setiap tahunnya, suatu instansi pemerintah harus merencanakan program dan kegiatan sesuai dengan ukuran keberhasilan yang telah ditetapkan. Selanjutnya program dan kegiatan yang telah direncanakan tersebut yang harus diajukan usulan anggarannya dalam dokumen RKA SKPD. Dengan pendekatan ini maka diperoleh beberapa manfaat, yaitu: Program dan kegiatan yang dilaksanakan suatu instansi pemerintah akan terkait langsung dengan ukuran keberhasilan instansi tersebut yang merupakan penjabaran dari tugas dan fungsi instansi. Terdapat keselarasan antara indikator kinerja kegiatan dengan IKU instansi yang bersangkutan. Anggaran hanya dipergunakan untuk program dan kegiatan yang memang akan mendukung keberhasilan instansi dalam upaya pelaksanaan tugas dan fungsi. Setelah pelaksanaan program dan kegiatan, maka dilakukan pengukuran berdasarkan IKU yang telah ditetapkan tersebut. Hasil pengukuran ini selanjutnya dituangkan dalam laporan kinerja instansi yang bersangkutan serta sebagai dasar pelaksanaan evaluasi kinerja untuk mewujudkan perbaikan kinerja secara berkesinambungan. Berdasarkan Sasaran Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2016 - 2021, ditetapkan Indikator Kinerja Utama Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung sebagai berikut: 1. Jumlah Populasi Ternak (ekor) Adalah jumlah ternak di Kabupaten Badung yang dihitung tiap tahun sesuai hasil cacah jiwa ternak dalam satuan ekor IKU Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2017 4 - 2. Jumlah Produksi Daging (ton) Adalah jumlah produksi daging tiap tahun di Kabupaten Badung dihitung dengan mengkonversikan jumlah pemotongan ternak dengan berat ekwivalen karkas dalam satuan ton. 3. Jumlah Produksi Perikanan (ton) Adalah jumlah semua hasil budidaya dan penangkapan ikan/binatang air lainnya/tanaman air yang dipanen dari tempat pemeliharaan dan ditangkap dari sumber perikanan alami baik yang diusahakan oleh perusahaan perikanan maupun rumah tangga perikanan dalam satuan ton. 4. Jumlah Produksi Olahan Hasil Perikanan (ton) Adalah jumlah produksi semua hasil olahan di Kabupaten Badung dari hasil budidaya maupun penangkapan ikan/binatang air lainnya/tanaman air dalam satuan ton. 5. Jumlah Kawasan Pesisir Yang Lestari (kawasan) Adalah jumlah kawasan pesisir lestari yang dikelola setiap tahun untuk mendukung pariwisata bahari IKU Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2017 5 - BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Visi dan Misi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Keadaan yang diinginkan tersebut akan diwujudkan melalui berbagai usaha pembangunan daerah yang terencana, terarah dan berkelanjutan selama kurun waktu tertentu (panjang atau menengah) dengan melibatkan pihak masyarakat, swasta dan pemerintah. Salah satu wujud pembangunan yang dikembangkan dalam upaya mendukung pembangunan daerah adalah melalui pembangunan sektor peternakan, perikanan dan kelautan Kabupaten Badung. Kebijakan pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan merupakan wujud implementasi dari visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Badung. Adapun Visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Badung Tahun 20162021 adalah sebagai berikut : “Memantapkan Arah Pembangunan Badung Berlandaskan Tri Hita Karana Menuju Masyarakat Yang Maju, Damai Dan Sejahtera” Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan (stakeholders) dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Untuk mewujudkan visi tersebut diatas maka Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun melalui Rencana Pembangunan 2016-2021, akan dilaksanakan melalui upaya-upaya dengan 9 (Sembilan) misi Kabupaten Badung sebagai berikut : 1. Memperkokoh kerukunan hidup bermasyarakat dalam jalinan keragaman adat, budaya dan agama. 2. Memantapkan kualitas pelayanan publik melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi. 3. Memantapkan tata kelola pemerintahan dengan menerapkan prinsip good governance dan clean government. 4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) dalam pengelolaan kependudukan. 5. Memperkuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pilar ekonomi kerakyatan. IKU Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2017 6 - 6. Mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat yang menjunjung tinggi penegakan hukum dan HAM (Hak Asasi Manusia). 7. Meningkatkan perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana. 8. Memperkuat daya saing daerah melalui peningkatan mutu sumber daya manusia dan infrastruktur wilayah. 9. Memperkuat pembangunan bidang pertanian, perikanan dan kelautan yang bersinergi dengan kepariwisataan berbasis budaya. Untuk mencapai visi diperlukan adanya rumusan upaya-upaya sesuai dengan sektor pembangunan di masing-masing Satuan Perangkat Daerah melalui misi pembangunan di bidang peternakan, perikanan dan kelautan serta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Secara umum tugas Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan terkait dengan pencapaian visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, namun secara khusus, tugas dan fungsi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan berkontribusi langsung dalam mendukung pencapaian misi ke-9 Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 yaitu : "Memperkuat pembangunan bidang pertanian, perikanan dan kelautan yang bersinergi dengan kepariwisataan berbasis budaya" 3.2 Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung adalah melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang peternakan, perikanan dan kelautan Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, maka Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung menyelenggarakan fungsi yaitu : 1. Perumusan kebijakan teknis dibidang peternakan, perikanan dan kelautan 2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan dibidang peternakan, perikanan dan kelautan 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan 4. Pelaksanaan tugas dibidang penelitian dan pengembangan peternakan, perikanan dan kelautan Sedangkan susunan organisasi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretarias terdiri dari : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; b. Sub Bagian Perencanaan ; c. Sub Bagian Keuangan ; IKU Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2017 7 - 3. Bidang Bina Usaha terdiri dari : a. Seksi Pelayanan Usaha ; b. Seksi Pengolahan dan Pembinaan Mutu ; c. Seksi Pemasaran ; 4. Bidang Bina Produksi Peternakan terdiri dari : a. Seksi Penyebaran dan Pengembangan Ternak ; b. Seksi Teknis Reproduksi ; c. Seksi Teknologi dan Pengembangan Pakan Ternak ; 5. Bidang Kesehatan Hewan terdiri dari : a. Seksi Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan ; b. Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan ; c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner ; 6. Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan Laut terdiri dari : a. Seksi Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir ; b. Seksi Pengelolaan Pesisir, Pantai dan Laut ; c. Seksi Tata Operasional PPI dan TPI ; 7. Bidang Bina Produksi Perikanan dan Kelautan terdiri dari : a. Seksi Sarana dan Prasarana Produksi ; b. Seksi Perikanan Budidaya ; c. Seksi Perikanan Tangkap ; 8. Bidang Sumber Daya Perikanan dan Kelautan terdiri dari : a. Seksi Sumber Daya Hayati dan Non Hayati ; b. Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ; c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumnber Daya ; 9. Unit Pelaksana Teknis Dinas; a. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Petang ; b. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Mengwi ; c. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Abiansemal ; d. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta Utara ; e. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta ; f. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta Selatan ; g. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan ; h. Balai Benih Ikan (BBI) Kecamatan Mengwi dan Petang ; i. Rumah Potong Hewan Mambal. IKU Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2017 8 - BAB IV PENUTUP Dengan ditetapkannya Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2017 diharapkan dapat dijadikan acuan dalam mengukur kinerja pelaksanaan program dan kegiatan dinas, sehingga dapat dijadikan dasar dalam pembuatan kontrak kinerja yang baik diwujudkan oleh para pejabat sebagai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Dengan Indikator Kinerja Utama ini diharapkan para pimpinan instansi tidak hanya mengelola anggaran saja, akan tetapi pimpinan juga harus mampu menunjukkan serta mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada masyarakat. Mudah-mudahan Indikator Kinerja Utama ini dapat dijadikan parameter terhadap pencapaian kinerja aparatur pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan. IKU Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2017 9 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2017 Tujuan Indikator Sasaran Formula Tujuan RPJMD : 1. Meningkatnya Ketersediaan Indikator Formula Target SKPD Penanggung Jawab 34,00 % Perikanan dan Kelautan Sasaran RPJMD : 1. Persentase ketersediaan pangan Jumlah ketersediaan efektif pangan Pangan 1. x 100% 1 Persentase Pemenuhan Meningkatnya Produksi Hasil Jumlah produksi daging sapi Kebutuhan Daging Sapi Peternakan Jumlah Kebutuhan efektif pangan x 100% Dinas Peternakan, Jumlah kebutuhan daging 2. 1 Persentase Pemenuhan Meningkatnya Produksi Hasil Jumlah Produk Ikan Kebutuhan Ikan Perikanan x 100% 32,15 % Jumlah Kebutuhan Ikan 2. Meningkatnya Daya Saing 1 1. Kunjungan wisatawan Jumlah Kunjungan wisatawan 3. 1 Persentase Kawasan Pesisir Meningkatnya Jumlah Jumlah kawasan pesisir yang ditata Kepariwisataan Bersinergi Kawasan Pesisir Yang Lestari Yang Lestari Untuk Mendukung Dengan Sektor Pertanian, Untuk Mendukung Pariwisata Pariwisata Bahari Jumlah seluruh kawasan pesisir Perikanan dan Kelautan Bahari Jumah Populasi ternak (ekor) Jumlah ternak di Kabupaten Peningkatan jumlah produksi 1. Jumah Populasi ternak (ekor) hasil peternakan Jumlah ternak di Kabupaten Badung yang 1. dihitung tiap tahun sesuai hasil cacah jiwa Meningkatnya Jumlah Produksi 1. Hasil Peternakan x 100% 16,67 % 1,501,775 ternak dalam satuan ekor sesuai hasil cacah jiwa ternak dalam satuan ekor 2 Jumlah Produksi Daging (Ton) Jumlah produksi daging tiap tahun di 2 Jumlah Produksi Daging (Ton) Jumlah produksi daging tiap Kabupaten Badung yang dihitung dengan tahun di Kabupaten Badung mengkon- versikan jumlah pemotongan yang dihitung dengan mengkon- ternak dengan berat ekuivalen karkas versikan jumlah pemotongan 16,679 ternak dengan berat ekuivalen karkas 2 Peningkatan Jumlah Produksi 1. Jumlah Produksi Perikanan (Ton) Hasil Perikanan Jumlah semua hasil budidaya dan 2 penangkapan ikan/binatang air Meningkatnya Jumlah Produksi 1 Jumlah Produksi Perikanan (Ton) Hasil Perikanan Jumlah semua hasil budidaya 7,021.00 dan penangkapan ikan/binatang lainnya/tanaman air yang dipanen dari air lainnya/tanaman air yang tempat pemeliharaan dan ditangkap dari dipanen dari tempat sumber perikanan alami baik yang pemeliharaan dan ditangkap dari diusahakan oleh perusahaan perikanan sumber perikanan alami baik maupun rumah tangga perikanan dalam yang diusahakan oleh satuan ton perusahaan perikanan maupun rumah tangga perikanan dalam satuan ton 2 Jumlah Produksi Olahan Hasil jumlah produksi semua hasil olahan di Perikanan (ton) Kabupaten Badung dari hasil budidaya 2 Jumlah Produksi Olahan Hasil jumlah produksi semua hasil olahan Perikanan (ton) di Kabupaten Badung dari hasil maupun penangkapan ikan/binatang air budidaya maupun penangkapan lainnya/tanaman air dalam satuan ton. ikan/binatang air lainnya/tanaman air 5,062.82 dalam satuan ton. 3 Terwujudnya kawasan pesisir yang lestari mendukung pariwisata bahari 1 Jumlah kawasan pesisir yang lestari Jumlah kawasan pesisir lestari yang (kawasan) dikelola setiap tahun untuk mendukung pariwisata bahari 3 Meningkatnya jumlah kawasan pesisir yang lestari 1 Jumlah kawasan pesisir yang Jumlah kawasan pesisir lestari lestari (kawasan) yang dikelola setiap tahun untuk mendukung pariwisata bahari Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Badung yang dihitung tiap tahun 1 IKU Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2016 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2017 - 2021 Tujuan Indikator Formula Sasaran Tujuan RPJMD : 1. Meningkatnya Ketersediaan Indikator Target Formula SKPD Penanggung Jawab 2017 2018 2019 2020 2021 34,00 % 36,00 % 38,00 % 40,00 % 42,00 % 32,15 % 32,20 % 32,25 % 32,30 % 32,35 % 16,67 % 33,3 % 50 % 66,67 % 100 % 1,501,775 1,509,284 1,516,831 1,524,915 1,532,036 Sasaran RPJMD : 1. Persentase ketersediaan pangan Jumlah ketersediaan efektif pangan Pangan 1. x 100% 1 Persentase Pemenuhan Meningkatnya Produksi Hasil Jumlah produksi daging sapi Kebutuhan Daging Sapi Peternakan Jumlah Kebutuhan efektif pangan x 100% Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Jumlah kebutuhan daging 2. 1 Persentase Pemenuhan Meningkatnya Produksi Hasil Jumlah Produk Ikan Kebutuhan Ikan Perikanan x 100% Jumlah Kebutuhan Ikan 2. Meningkatnya Daya Saing 1 1. Kunjungan wisatawan Jumlah Kunjungan wisatawan 3. 1 Persentase Kawasan Pesisir Meningkatnya Jumlah Jumlah kawasan pesisir yang ditata Kepariwisataan Bersinergi Kawasan Pesisir Yang Lestari Yang Lestari Untuk Mendukung Dengan Sektor Pertanian, Untuk Mendukung Pariwisata Pariwisata Bahari Jumlah seluruh kawasan pesisir Perikanan dan Kelautan Bahari Jumah Populasi ternak (ekor) Jumlah ternak di Kabupaten Peningkatan jumlah produksi 1. Jumah Populasi ternak (ekor) hasil peternakan Jumlah ternak di Kabupaten Badung yang 1. dihitung tiap tahun sesuai hasil cacah jiwa Meningkatnya Jumlah Produksi 1. Hasil Peternakan x 100% ternak dalam satuan ekor sesuai hasil cacah jiwa ternak dalam satuan ekor 2 Jumlah Produksi Daging (Ton) Jumlah produksi daging tiap tahun di 2 Jumlah Produksi Daging (Ton) Jumlah produksi daging tiap Kabupaten Badung yang dihitung dengan tahun di Kabupaten Badung mengkon- versikan jumlah pemotongan yang dihitung dengan mengkon- ternak dengan berat ekuivalen karkas versikan jumlah pemotongan 16,679 16,694 16,728 16,862 16,947 7,021 7,154 7,293 7,433 7,575 6,083 6,205 6,329 6,456 6,585 1 1 1 1 2 ternak dengan berat ekuivalen karkas 2 Peningkatan Jumlah Produksi 1. Jumlah Produksi Perikanan (Ton) Jumlah semua hasil budidaya dan Hasil Perikanan penangkapan ikan/binatang air 2 Meningkatnya Jumlah Produksi 1 Jumlah Produksi Perikanan (Ton) Hasil Perikanan Jumlah semua hasil budidaya dan penangkapan ikan/binatang lainnya/tanaman air yang dipanen dari air lainnya/tanaman air yang tempat pemeliharaan dan ditangkap dari dipanen dari tempat sumber perikanan alami baik yang pemeliharaan dan ditangkap dari diusahakan oleh perusahaan perikanan sumber perikanan alami baik maupun rumah tangga perikanan dalam yang diusahakan oleh satuan ton perusahaan perikanan maupun rumah tangga perikanan dalam satuan ton 2 Jumlah Produksi Olahan Hasil jumlah produksi semua hasil olahan di Perikanan (ton) Kabupaten Badung dari hasil budidaya 2 Jumlah Produksi Olahan Hasil jumlah produksi semua hasil olahan Perikanan (ton) di Kabupaten Badung dari hasil maupun penangkapan ikan/binatang air budidaya maupun penangkapan lainnya/tanaman air dalam satuan ton. ikan/binatang air lainnya/tanaman air dalam satuan ton. 3 Terwujudnya kawasan pesisir yang lestari mendukung pariwisata bahari 1 Jumlah kawasan pesisir yang lestari Jumlah kawasan pesisir lestari yang (kawasan) dikelola setiap tahun untuk mendukung pariwisata bahari 3 Meningkatnya jumlah kawasan pesisir yang lestari 1 Jumlah kawasan pesisir yang Jumlah kawasan pesisir lestari lestari (kawasan) yang dikelola setiap tahun untuk mendukung pariwisata bahari Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Badung yang dihitung tiap tahun INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2017 - 2021 Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Formula Target Kinerja Tujuan Tujuan RPJMD : 1. Meningkatnya Ketersediaan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran / Utama Formula SKPD Penanggung Jawab Sasaran RPJMD : 1. Persentase ketersediaan pangan Jumlah ketersediaan efektif pangan Pangan 1. x 100% 1 Persentase Pemenuhan Meningkatnya Produksi Hasil Jumlah produksi daging sapi Kebutuhan Daging Sapi Peternakan Jumlah Kebutuhan efektif pangan x 100% Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Jumlah kebutuhan daging 2. 1 Persentase Pemenuhan Meningkatnya Produksi Hasil Jumlah Produk Ikan Kebutuhan Ikan Perikanan x 100% Jumlah Kebutuhan Ikan 2. Meningkatnya Daya Saing 1. Kunjungan wisatawan Jumlah Kunjungan wisatawan 3. 1 Persentase Kawasan Pesisir Meningkatnya Jumlah Jumlah kawasan pesisir yang ditata Kepariwisataan Bersinergi Kawasan Pesisir Yang Lestari Yang Lestari Untuk Mendukung Dengan Sektor Pertanian, Untuk Mendukung Pariwisata Pariwisata Bahari Jumlah seluruh kawasan pesisir x 100% Perikanan dan Kelautan Bahari Jumah Populasi ternak (ekor) Jumlah ternak di Kabupaten SKPD : 1 Peningkatan jumlah produksi 1. Jumah Populasi ternak (ekor) hasil peternakan Jumlah ternak di Kabupaten Badung yang 1,532,036 dihitung tiap tahun sesuai hasil cacah jiwa ekor 1. Meningkatnya Jumlah Produksi 1. Hasil Peternakan Badung yang dihitung tiap tahun ternak dalam satuan ekor sesuai hasil cacah jiwa ternak dalam satuan ekor 2 Jumlah Produksi Daging (Ton) Jumlah produksi daging tiap tahun di Kabupaten Badung yang dihitung dengan 83,910 2 Jumlah Produksi Daging (Ton) ton Jumlah produksi daging tiap tahun di Kabupaten Badung mengkon- versikan jumlah pemotongan yang dihitung dengan mengkon- ternak dengan berat ekuivalen karkas versikan jumlah pemotongan ternak dengan berat ekuivalen karkas 2 Peningkatan Jumlah Produksi 1. Jumlah Produksi Perikanan (Ton) Hasil Perikanan Jumlah semua hasil budidaya dan penangkapan ikan/binatang air 36,476 2 ton Meningkatnya Jumlah Produksi 1 Jumlah Produksi Perikanan (Ton) Hasil Perikanan Jumlah semua hasil budidaya dan penangkapan ikan/binatang lainnya/tanaman air yang dipanen dari air lainnya/tanaman air yang tempat pemeliharaan dan ditangkap dari dipanen dari tempat sumber perikanan alami baik yang pemeliharaan dan ditangkap dari diusahakan oleh perusahaan perikanan sumber perikanan alami baik maupun rumah tangga perikanan dalam yang diusahakan oleh satuan ton perusahaan perikanan maupun rumah tangga perikanan dalam satuan ton 2 Jumlah Produksi Olahan Hasil jumlah produksi semua hasil olahan di 26,347 Perikanan (ton) Kabupaten Badung dari hasil budidaya ton 2 Jumlah Produksi Olahan Hasil jumlah produksi semua hasil olahan Perikanan (ton) di Kabupaten Badung dari hasil maupun penangkapan ikan/binatang air budidaya maupun penangkapan lainnya/tanaman air dalam satuan ton. ikan/binatang air lainnya/tanaman air dalam satuan ton. 3 Terwujudnya kawasan pesisir yang lestari mendukung pariwisata bahari 1 Jumlah kawasan pesisir yang lestari Jumlah kawasan pesisir lestari yang (kawasan) dikelola setiap tahun untuk mendukung pariwisata bahari 6 kawasan 3 Meningkatnya jumlah kawasan pesisir yang lestari 1 Jumlah kawasan pesisir yang Jumlah kawasan pesisir lestari lestari (kawasan) yang dikelola setiap tahun untuk mendukung pariwisata bahari Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan