PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PRACTICE-REHEARSAL PAIRS DISERTAI KUIS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 1 PATAMUAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN Popy Asri Yeni*, Rahmi**, Merina Pratiwi** *)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The background of this research was students’ ability in sharing information, not only theory but also less of discussion the exercise with other student optimal and the lack of the students’ understanding of mathematical concept. The research aimed to determine students’ understanding of mathematical concept by applying strategy of active learning type Practice-Rehearsal Pairs with quizzes better than the students’ understanding of mathematical concept with conventional learning grade VIII SMPN 1 Patamuan Padang Pariaman regency and to analysis the effectiveness of strategy of active learning type Practice-Rehearsal Pairs with quizzes in learning mathematics. It was an experimental research with the design random on the subject. Instrument used was an essay test and questionnaire which already validated. Hypothesis testing which was used by one side of t test with program MINITAB 14, in which p-value 0,003 smaller than α 0,05 it mean that the alternative hypothesis was accepted. It can be concluded that the students’ understanding of mathematical concept with strategy of active learning types Practice-Rehearsal Pairs with quizzes better than by applying conventional learning. Keyword : Practice-Rehearsal Pairs, quizzes, students’ understanding of mathematical concept peranan penting dalam pendidikan PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu proses pembentukan kecakapan kecakapan- fundamental secara (Bakhtiar, 2007: 193). Pengetahuan mengenai menunjang matematika penguasaan dapat dan intelektual dan emosional ke arah kecakapan pada bidang ilmu lainnya alam dan dan sesama manusia. menentukan keberhasilan Matematika sebagai salah satu puncak pendidikan. Salah satu tujuan yang kegemilangan intelektual mempunyai diharapkan tercapai dalam pembelajaran matematika adalah siswa mampu memahami konsep matematis. Pemahaman siswa aktif dan mempunyai tanggung jawab belajar yang benar. konsep Untuk menunjang penerapan matematis merupakan dasar untuk strategi pembelajaran aktif tipe mengembangkan pola pikir siswa ke Practice-Rehearsal Pairs, maka pada persoalan yang lebih kompleks. akhir pertemuan akan diadakan kuis. Berdasarkan hasil observasi Kegunaaan kuis dalam penelitian di SMPN 1 Patamuan terlihat bahwa yaitu sebagai sarana membangkitkan kemampuan siswa dalam berbagi motivasi informasi dengan siswa lain baik mengetahui pemahaman siswa dalam berupa materi maupun pembahasan menyelesaikan soal yang diberikan. soal latihan kurang optimal. Selain itu Menurut rendahnya hasil belajar merupakan “Angket salah dapat pengumpulan data yang dilakukan konsep dengan cara memberi seperangkat satu faktor menunjukkan yang pemahaman matematis siswa relatif rendah. permasalahan siswa Sugiyono dan (2012: 199). merupakan teknik pertanyaan atau pernyataan tertulis Salah satu solusi yang dapat mengatasi belajar kepada responden untuk dijawabnya”. tersebut Kegunaan angket dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan strategi yaitu untuk mengetahui pembelajaran pembelajaran aktif tipe Practice- dengan strategi pembelajaran aktif Rehearsal Pairs. Menurut Silberman tipe Practice-Rehearsal Pairs disertai (2009: 211) tipe Practice-Rehearsal kuis terlaksana dengan efektif. Pairs (latihan praktek berpasangan) termasuk dalam Development kecakapan). strategi ini bagian Skill (pengembangan Pembelajaran dengan bertujuan untuk Penelitian bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Practice-Rehearsal Pairs disertai kuis meyakinkan kedua pasangan dapat lebih melakukan suatu kecakapan atau konsep prosedur, sehingga bisa membuat pembelajaran kelas baik daripada matematis VIII pemahaman siswa dengan konvensional SMPN 1 siswa Patamuan Kabupaten Padang Pariaman dan dari tes akhir dan angket keefektifan untuk pembelajaran. menganalisis pembelajaran keefektifan matematika dengan Tes akhir mengandung penerapan strategi pembelajaran aktif indikator pemahaman tipe Practice-Rehearsal Pairs disertai matematis. kuis. diujicobakan terlebih dahulu. Uji coba Soal konsep tes akhir Penelitian ini relevan dengan soal dilakukan di SMPN 3 Patamuan penelitian yang telah dilakukan oleh dengan reliabilitas 0,869. Berdasarkan Farida Sandy (2011), diperoleh hasil kriteria koefisien reliabilitas menurut belajar siswa lebih baik dengan Sudijono (2007: 209) soal yang menggunakan strategi pembelajaran diajukan memiliki reliabilitas yang aktif tipe Practice-Rehearsal Pairs tinggi. Teknik analisis data dalam daripada hasil belajar siswa yang pengujian hipotesis menggunakan uji menggunakan t pembelajaran satu pihak dengan program konvensional. Selanjutnya penelitian MINITAB 14. Pengujian bertujuan yang untuk mengetahui apakah hipotesis dilakukan Muhammad Amin oleh Kms. Fauzi (2008), berdasarkan penelitian ini angket digunakan sebagai salah satu diterima atau ditolak. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data instrumen untuk melihat keefektifan diperoleh gambaran seperti berikut: pembelajaran. 1. Tes Akhir Deskripsi METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan rancangan random terhadap subjek. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Patamuan Tahun Pelajaran 2012/2013 kecuali kelas unggul. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri data tes akhir dapat dilihat pada Tabel 1 berikut: Tabel 1. Analisis Hasil Tes Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas Sampel Kelas Eksperimen Kontrol 59,61 40,87 S 23,64 22,76 93,8 13,2 83 8,8 Tabel 1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Selain itu simpangan baku kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. pemahaman konsep matematis siswa. Hal ini berarti kemampuan siswa pada Hal ini disebabkan karena siswa kelas diberi eksperimen lebih beragam daripada kelas kontrol. kesempatan mengembangkan Berdasarkan kemampuan akademis maupun hipotesis yang menggunakan uji t satu berinteraksi antar pihak dengan program MINITAB 14. belajar secara berpasangan. Peran Diperoleh p-value sebesar 0,003 lebih sebagai kecil daripada α yaitu 0,05. Menurut pengecek menciptakan interaksi yang kriteria optimal yang pengujian untuk dikemukakan oleh kecakapan siswa dengan demonstrator/penjelas sehingga dan dapat Syafriandi (2001: 4), maka hipotesis mengembangkan pemahaman siswa. penelitian diterima. Presentasi yang diadakan pada setiap 2. Angket pertemuan melatih siswa untuk lebih Berdasarkan diperoleh data maka yang persentase aktif dan berani tampil sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa keseluruhan yang diperoleh untuk berbagi informasi dengan siswa lain melihat baik keefektifan pembelajaran yaitu 79,7%. Berdasarkan kriteria berupa materi maupun pembahasan soal latihan. interpretasi skor yang dikemukakan Hasil tes menunjukkan Riduwan (2010: 89), maka dapat bahwa sebagian besar siswa pada disimpulkan kelas dengan bahwa pembelajaran penerapan eksperimen sudah mampu strategi menyatakan ulang sebuah konsep, pembelajaran aktif tipe Practice- mengklasifikasi objek menurut sifat- Rehearsal Pairs disertai kuis sangat sifat efektif konsepnya dalam pembelajaran matematika. tertentu dan sesuai mengaplikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan Berdasarkan masalah dengan penerapan demikian siswa pembelajaran aktif tipe Practice- indikator Rehearsal matematis dengan baik. terlihat dengan bahwa Pairs analisis disertai data kuis memiliki dampak positif terhadap tepat. telah pemahaman Dengan memenuhi konsep Selain itu dari analisis angket terhadap siswa guna melatih diperoleh bahwa pelaksanaan strategi kecakapan berinteraksi dan berbagi pembelajaran aktif tipe Practice- informasi dengan siswa lain. Rehearsal Pairs disertai kuis telah memenuhi pembelajaran akhir yang diberikan dengan materi pengorganisasian yang dipelajari menunjukkan suatu materi yang rinci dan terurut dari penilaian yang adil. Sedangkan untuk yang keluwesan efektif. indikator Kesesuaian soal kuis dan tes Dengan mudah penyampaian ke yang tujuan sukar, dalam pendekatan pembelajaran pembelajaran terlihat dengan adanya serta penjelasan materi yang disertai pembahasan kembali materi atau contoh penyelesaian telah mencerminkan pengorganisasian materi yang baik. Penjelasan secara verbal soal yang tidak dipahami siswa, sehingga membuat siswa dapat menguasai materi tidak hanya dilakukan oleh guru ke pelajaran secara utuh. Berdasarkan siswa namun juga antar siswa dalam hasil kuis yang diperoleh selama lima pasangan presentasi kali pertemuan, sebagian besar siswa bentuk sudah menguasai materi dengan baik. komunikasi yang efektif. Adanya Hal ini memberikan dampak positif penguasaan dan antusiasme terhadap pada hasil belajar siswa. materi KESIMPULAN dan merupakan saat salah pelajaran satu yang baik memotivasi siswa untuk menyimak pelajaran sehingga memahami penjelasan yang diberikan. memberikan yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan Peran yang berbeda dalam pasangan Berdasarkan hasil penelitian siswa konsep bahwa matematis menerapkan strategi pemahaman siswa dengan pembelajaran kesempatan untuk saling berbagi aktif tipe Practice-Rehearsal Pairs informasi, rasa disertai kuis lebih baik daripada untuk pemahaman konsep metematis siswa tanggung meningkatkan jawab siswa memahami materi dan menguasai yang penyelesaian soal. Hal ini merupakan konvensional siswa kelas VIII SMPN salah 1 satu wujud sikap positif menggunakan Patamuan pembelajaran Kabupaten Padang Pariaman. Berdasarkan analisis angket, strategi ini sangat efektif dalam pembelajaran matematika. DAFTAR RUJUKAN Bakhtiar, Amsal. (2007). Filsafat Ilmu. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Kms. Muhammad Amin Fauzi. (2008). “Efektivitas Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Kompetensi dan Berkonteks Lokal Topik Pembagian di SDN 060857 Medan”. FMIPA Unimed. 3(I). Hlm. 35-45. Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian untuk GuruKaryawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta. Sandy, Farida. (2011).”Penerapan strategi Belajar aktif tipe Practice-Rehearsal Pairs dalam pembelajaran matematika siswa kelas VIII SMPN 1 X Koto Kabupaten Tanah Datar Tahun Pelajaran 2011/2012”. Skripsi tidak dipublikasikan. Padang: STKIP PGRI Sumatera Barat. Silberman, Mel. (2009). Aktif Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Media. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sudijono, Anas. (2007). Pengantar Evaluasi Mengajar. Jakarta: Raja grafindo persada. Syafriandi. (2001). “Analisis Statistik Inferensial dengan Menggunakan Minitab”. Padang: UNP.