presentation name

advertisement
TRAUMA
SENDI
Pembimbing:
dr. Manan, Sp.OT
ROZI
AGUS
071007010
Fakultas Kedokteran
Universitas Baiturrahmah
SENDI
Sendi merupakan pertemuan
antara dua tulang atau lebih, baik
terjadi pergerakan atau tidak
terjadi pergerakan
Sendi memberikan adanya segmentasi pada
rangka manusia dan memberikan kemungkinan
variasi pergerakan di anatara segmen-segmen
serta kemungkinan variasi pertumbuhan
Sendi sinarthrosis
Sendi amfiatrosis
Sendi diartrosis
Sendi peluru
Sendi pivot
Sendi kondiloid
Sendi ellipsoid
Sendi engsel
Sendi plana
TRAUMA SENDI YANG
SERING DIJUMPAI
Trauma pada sendi juga dapat
menyebabkan kerusakan atau robekan
ligamen yang bersifat total atau parsial
Robekan pada ligamen yang bersifat
parsial disebut sebagai sprain atau strain
Pengobatan trauma pada ligamen ini
berdasarkan dengan metode “RICE”
Trauma pada ligamen
SUBLUKSASI
Subluksasi adalah suatu keadaan
dimana sendi mulai mengalami
dislokasi. Subluksasi dapat
terjadi karena adanya suatu
trauma atau cedera akut.
Subluksasi juga dapat terjadi
akibat sendi yang longgar
DISLOKASI
Dislokasi Sendi Bahu
Dislokasi anterior
Dislokasi Posterior
Dislokasi inferior atau luksasi erekta
Dislokasi disertai dengan fraktur
tuberositas mayor humerus
DISLOKASI
SIKU
SENDI
psul anterior dan kolateral ligament mengalami robekan
gian distal dari humerus terdorong ke depan melaului
psul anterior sedangkan radius dan ulna mengalami
lokasi ke posterior, sehingga selalu terjadi kerusakan
ng hebat pada jaringan lunak kapsul dan muskulus
akialis yang kadang – kadang mengalami robekan pada
osesus koronoid
Dislokasi pada umumnya posterior atau posterolateral
Dislokasi
Posterior
Dislokasi anterior
Dislokasi sentral
asetabulum
 Disertai frkatur rim
posterior
 Disertai fraktur
komunitif
asetabukum bagian
posterior
Hanya
Obturator

mengenai
dg atau
tanpa bagian
 Iliaka
dalam
kerusakan
 dinding
Pubik
asetabulum
pada dasar
 Fraktur
Disertaisebagian
fraktur dari

asetabulum
kaput

kubah
Disertai fraktur kaput
femur
asetabulum
femur
 Pergesaran menyeluruh
ke
panggul disertai fraktur
asetabulum yang
komunitif.
Dislokasi posterior sendi
panggul disertai adanya fraktur
Tipe I
Tipe II
Tpe III
Tipe IV
Tipe V
Bila sendi panggul
dalam keadaan fleksi,
maka akan terjadi
dislokasi tipe obturator
Dislokasi
anterior
sendi
panggul
Leher femur atau
trokanter menabrak
asetabulum dan
terjungkir keluar melalui
robekan pada kapsul
anterior.
Bila sendi panggul
dalam posisi ekstensi
maka terjadi dislokasi
tipe pubik atau iliaka
Dislokasi
sentral
lokasi sentral terjadi apabila kaput femur terdorong ke dindi
dial asetabulum pada rongga panggul
KOMPLIKASI
TRAUMA SENDI
Sendi Bahu
 Dislokasi sendi bahu yang
berulang
 Kerusakan saraf yaitu saraf
aksilaris
 Gangguan vaskularisasi
 Tidak dapat tereposisi
 Kaku sendi
Sendi Siku
 Kekakuan sendi siku
Kerusakan arteri brakhialis
Kerusakan saraf medianus
Kerusakan saraf ulnaris
Adanya fraktur yang bersamaan dengan cedera
Avulsi dari trisep
Fragmen tulang yang masuk ke jarak antar
sendi
Kekakuan sendi dengan penurunan pergerakan
Miositis ossifikans
Kompartemen sindrom
Dislokasi rekuren sendi siku
Pembentukan tulang heterotropik pada anak-
Sendi Panggul
Osteoartritis patelofemoral
Gangguan fleksi ekstensi
Kekauan sendi lutut
Sendi
Sendi Lutut
Lutut
Thank
you
Download