S0372-Bahan Pendukung 5– Kimia Teknik Sipil 05/ 01 - 014 STRUKTUR ATOM DAN IKATAN KIMIA Penelitian yang mendasari tentang struktur atom adalah : teori 1. J.J. Thomson (1856 – 1940) Dari eksperimen yang dilakukannya disimpulkan bahwa sinar katoda yang dipancarkan melalui tabung hampa selalu sama untuk bahan yang berbeda dan memiliki angka banding: e/m = 1,76 x 108 C/gr. Partikel (sinar katoda) tersebut dinamakan ELEKTRON. BINA NUSANTARA Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2005 S0372-Bahan Pendukung 5– Kimia Teknik Sipil 05/ 02 - 014 l Katoda Plat Perekam Plat tipis Elektroda Pemercepat 2. Rutherford (1911) Penelitiannya dengan penembakan partikel pada lempeng tipis emas memberikan gambaran bahwa atom terdiri dari bagian yang bermuatan positip (inti) dan di bagian luarnya terdapat elektron-elektron. Antara dua pertikel tersebut terdapat ruang kosong. BINA NUSANTARA Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2005 S0372-Bahan Pendukung 5– Kimia Teknik Sipil 05/ 03 - 014 ZnS ZnS Sumber (Ra) Plat tipis Emas Celah Layar Z nS 3. J. Chadwick (1932) Dari penentuan massa atom disimpulkan bahwa ada partikel lain yang mempengaruhi massa tapi tidak mempengaruhi muatan proton dan elektron, partikel tersebut adalah NEUTRON. BINA NUSANTARA Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2005 S0372-Bahan Pendukung 5– Kimia Teknik Sipil 05/ 04 - 014 Struktur Atom: Proton ( massa = 1, muatan +1 ) INTI Neutron ( massa = 1, muatan 0 ) ATOM Elektron ( massa = 0, muatan -1 ) KULIT Bilangan Kuantum: Menurut Bohr’s bahwa elektron dalam setiap lintasan memiliki energi tertentu (quantum). Bila elektron berpindah lintasan maka akan melepas/menyerap energi yang timbul dalam bentuk spektrum. BINA NUSANTARA Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2005 S0372-Bahan Pendukung 5– Kimia Teknik Sipil V 05/ 05 - 014 E2 E1 h E1 E2 v = frekwensi h = Konstanta Plank's = 6,626 10 27 erg dt Bilangan Kwantum Utama (n) = Kulit utama. Bilangan Kwantum Azimut (l) = Sub tingkat Kulit Utama Nilai l = 0 s/d (n-1) BINA NUSANTARA Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2005 S0372-Bahan Pendukung 5– Kimia Teknik Sipil 05/ 06 - 014 Contoh: n = 1 (Kulit Pertama) l = 0 (sub kulit s = sharp) n = 2 (Kulit Kedua) l=0 l = 1 (sub kulit p = principle) n = 3 (Kulit Ketiga) l=0 l=1 l = 2 (sub kulit d = diffuse) n = 4 (Kulit Keempat) l=0 l=1 l=2 l = 3 (sub kulit f = fundamental) Bilangan Kantum Magnetik (m) = Orbital pada sub tingkat. Nilai m = ± l BINA NUSANTARA Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2005 S0372-Bahan Pendukung 5– Kimia Teknik Sipil 05/ 07 - 014 Contoh: 0 l=0 m = 0 artinya satu orbital l=1 m = -1, 0, +1 artinya 3 orbital l=2 m = -2, -1, 0, +1, +2 artinya 5 orbital -1 0 +1 -2 -1 0 +1 +2 l=3 m = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 artinya 7 orbital -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 Bilangan Kwantum Spin (S) = Arah elektron dalam orbital. 1 atau - 1 2 2 BINA NUSANTARA Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2005 S0372-Bahan Pendukung 5– Kimia Teknik Sipil 05/ 08 - 014 Urutan pengisian elektron dalam atom 7s 7p 6s 6p 6d 5p 5d 4p 4d 5s 4s 3s 3p 2s 5f 4f 3d 2p 1s MULAI DARI KULIT TERENDAH BINA NUSANTARA Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2005 S0372-Bahan Pendukung 5– Kimia Teknik Sipil 05/ 09 - 014 IKATAN KIMIA Atom-atom dalam membentuk senyawa berikatan secara IONIK (ELEKTROVALEN) atau KOVALEN. IA / IIA NON LOGAM (H) LOGAM IONIK SENYAWA KOVALEN VIA / VIIA NON LOGAM NON LOGAM Biasa Koordinasi Polar Non Polar D>0 D=0 Syarat : ada PEB dan ada yang membutuhkan PEB BINA NUSANTARA Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2005 S0372-Bahan Pendukung 5– Kimia Teknik Sipil 05/ 010 - 014 Antar molekul dapat terjadi ikatan, sehingga senyawa kimia dapat berubah fasa (Padat Cair Gas). Ikatan antar molekul adalah : Ikatan Van Der Walls IKATAN ANTAR MOLEKUL Ikatan Hidrogen Gaya London BINA NUSANTARA Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2005 S0372-Bahan Pendukung 5– Kimia Teknik Sipil 05/ 011 - 014 Teori Ikatan Valensi Tolakkan pasangan elektron Ikatan sigma ( ) Ikatan Pi ( ) SENYAWA KOVALEN HIBRIDISASI BENTUK MOLEKUL sp2 sp Linier Segi tiga datar Be BeCl 3 B Cl H H Cl Oktahedron Cl 109,5 120 d2sp3 Bipiramidal H CH 4 Cl dsp 3 Tetrahedron Cl 180 BeCl 2 Cl sp3 Cl C H SF6 PCl 5 P Cl Cl F F S F F Cl F BINA NUSANTARA Edisi : 1 Revisi : 0 F Sept - 2005 Edisi : 1 Revisi : Y Sr 87.62 56 Kb 85.47 55 0 AC** (227) Ra (226.0) Fr (223) **Actmides * Lanthanides (261) 52.00 42 59 Pr 140.9 91 Pa (232) 58 140.1 90 Th 232.0 (263) 183.9 106 W 95.94 74 Ce (262) Ta 180.9 105 178.5 104 137.3 88 92.91 73 Cs Ba La* Hf 138.9 89 VIIB 7 25 8 26 54.94 43 55.85 44 Cr Mn Fe VIB 6 24 58.93 45 Co 9 27 VIIIB 58.70 46 Ni 10 28 IIB 12 30 101.4 76 63.55 47 65.38 48 61 190.2 108 62 192.2 109 Ir 102.9 77 63 195.1 Pt 106.4 78 112.4 80 64 197.0 65 200.6 Au Hg 107.9 79 238.0 U 144.2 92 150.4 94 152.0 95 28.09 32 Si 12.01 14 C IVA 14 6 30.97 33 P 14.01 15 N VA 15 7 157.3 96 158.9 97 162.5 98 74.92 51 67 207.2 Pb 118.7 82 164.9 99 Se 69 (209) Po 127.6 84 Te 78.96 52 70 (210) At 126.9 85 I 79.90 53 Br 15.45 35 Cl 19.00 17 F VIIA 17 9 167.3 100 168.9 101 173.0 102 Er Tm Yb 68 209.0 Bi 121.8 83 Sn Sb 72.59 50 Dy Ho 66 204.4 Tl 114.8 81 Is 69.72 49 32.06 34 S 16.00 16 O VIA 16 8 (237) (244) (243) (247) (247) (251) (252) (257) (258) (259) Np Pu Am Cm Bk CT Es Fm Md No (145) 93 Nd Pm Sm Eu Gd Tb 60 186.2 107 Re Os (98) 75 26.98 31 Al 10.81 13 B IIIA 13 5 Cu Zn Ga Ge As IB 11 29 Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag Ag 50.94 41 V VB 5 23 Symbol Atomic weight Atomic number 91.22 72 Zr 47.88 40 Ti IVB 4 22 1.00794 H 1 132.9 87 88.91 57 Sc 44.96 39 Ca 40.08 38 KK 39.10 37 IIIB 3 21 24.31 20 22.99 19 Na Mg Be 9.012 12 Li IIA 2 4 6.941 11 1.008 3 H IA 1 1 (260) Lr 175.0 103 Lu 71 (222) Rn 131.3 86 Xe 83.80 54 Kr 39.95 36 Ar 20.18 18 Ne 4.003 10 He 18 2 S0372-Bahan Pendukung 5– Kimia Teknik Sipil 05/ 012 - 014 SISTEM PERIODIK DAN SIFAT PERIODIK Sistem Periodik Panjang BINA NUSANTARA Sept - 2005 S0372-Bahan Pendukung 5– Kimia Teknik Sipil 05/ 013 - 014 Sifat Periodik: 1. Afinitas Elektron IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA H -73 Li -60 Na -53 K -48 Rb -47 Cs -45 Be +100 Mg +30 Ca Sr Ba - B -27 Al -44 Ga -30 In -30 Tl -30 C -122 Si -134 Ge -120 Sn -121 Pb -110 N +9 P -72 As -77 Sb -101 Bi -110 O -141 S -200 Se -195 Te -190 Po -183 F -328 Cl -348 Br -325 I -295 At -270 2. Elektronegatifitas H 2.1 Li 1.0 Be 1.5 B 2.0 C 2.5 N 3.1 O 3.5 F 4.1 Na 1.0 Mg 1.3 Al 1.5 Si 1.8 P 2.1 S 2.5 Cl 2.9 K 0.9 Ce 1.1 Sc 1.2 Ti 1.3 V 1.5 Cr 1.6 Mn 1.6 Fe 1.7 Co 1.7 Ni 1.8 Cu 1.8 Zn 1.7 Ga 1.8 Ge 2.0 As 2.2 Se 2.4 Br 2.8 Rb 0.9 Si 1.0 Y 1.1 Zr 1.2 Nb 1.3 Mo 1.3 Tc 1.4 Ru 1.4 Rh 1.5 Pd 1.4 Ag 1.4 Cd 1.5 In 1.5 Sn 1.7 Sb 1.8 Te 2.0 I 2.2 Cs 0.9 Ba 0.9 La 1.1 Hf 1.2 Ta 1.4 W 1.4 Re 1.5 Os 1.5 Ir 1.6 Pt 1.5 Au 1.4 Hg 1.5 Ti 1.5 Pb 1.6 Bi 1.7 Po 1.8 At 2.0 Fr 0.9 Ra 0.9 Ac 1.0 BINA NUSANTARA Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2005 S0372-Bahan Pendukung 5– Kimia Teknik Sipil 05/ 014 - 014 3. Jari-jari atom BESAR KECIL 4. Potensial ionisasi KECIL BESAR BINA NUSANTARA Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2005