KONTRIBUSI SUASANA KEDAI, DIVERSIFIKASI

advertisement
KONTRIBUSI SUASANA KEDAI, DIVERSIFIKASI PRODUK DAN HARGA
TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA AIOLA EATERY SURABAYA
Inggar Sayektiningrum
Prodi Pendidikan Tata Niaga, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya
e-mail : [email protected]
ABSTRACT
Eatery atmosphere, product diversification and price need to applied by an eatery for attract
consumers to come visit the eatery. The applied of eatery atmosphere, product diversification
and price can make satisfaction for consumes. The consumer’s want can be get when the
consumer visit at the eatery. The purpose of this research are describe eatery atmosphere
product diversification and price also knowing the contribution of eatery atmosphere, product
diversification and price on consumer satisfaction in partial and simulthan. This research is
descriptive quantitative research with the sample as many as 90 of respondents. Data analysis
technique is used double. This research result indicates that the condition of eatery
atmosphere, product diversification and price can be categorized strong and good. The
contribution of eatery atmosphere, product diversification and price on consumer satisfaction
has significant. The variable of independent in this research give contribution 59,7% with
consumer satisfaction and the remainder affected other variables.
Key words : eatery atmosphere, product diversification, price, consumer satisfaction.
ABSTRAK
Suasana kedai, diversifikasi produk dan harga perlu diterapkan oleh sebuah kedai untuk
menarik konsumen agar datang mengunjungi kedai. Penerapan suasana kedai, diversifikasi
produk dan harga akan menimbulkan kepuasan konsumen, di mana harapan konsumen dan
kenyataan yang diperoleh saat berkunjung ke kedai dapat terpenuhi. Tujuan dari penelitian ini
adalah mendiskripsikan kondisi suasana kedai, diversifikasi produk dan harga serta mengetahui
kontribusi suasana kedai, divesifikasi produk dan harga baik secara pasial maupun simultan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan sampel sebanyak 90
responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi ganda. Hasil pengujian
hipotesis dapat diketahui bahwa kondisi suasana kedai, diversfikasi produk dan harga dapat
dikategorikan kuat dan baik. Suasana kedai, diversifikasi produk dan harga berkontribusi
sigifikan terhadap kepuasan konsumen baik secara parsial maupun simultan. Variabel
independen dalam penelitian ini memberikan kontribusi 59,7% terhadap kepuasan konsumen
dan sisanya dipengaruhi variabel lain.
Kata kunci : suasana kedai, diversifikasi produk, harga dan kepuasan konsumen.
1
perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis,
PENDAHULUAN
Sebuah kedai dengan pengaturan yang baik
memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang
akan ramai dikunjungi setiap saat. Pengaturan
dan
suasana kedai yang dapat membuat konsumen
membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke
nyaman, penawaran berbagai macam produk atau
mulut atau yang sering disebut word of mouth.
diversifikasi produk dan harga mempengaruhi
Dharma (2010) menyimpulkan bahwa kepuasan
konsumen untuk datang dan membeli makanan
atau ketidakpuasan konsumen adalah respon
dan atau minuman di dalam kedai. konsumen yang
konsumen terhadap evolusi ketidaksesuaian yang
sering berkunjung memperlihatkan kepuasan yang
dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja
dirasakan oleh konsumen.
aktual produk yang dirasakan.
Suasana kedai yang menyenangkan adalah
terciptanya
Berdasar
loyalitas
latar
pelanggan
belakang
tersebut
serta
maka
suasana dengan atribut yang dapat menambah nilai
permasalahan yang dapat dirumuskan adalah
keindahan dimata para pengunjung sehingga
seberapa
pengunjung merasa nyaman berada di dalam kedai.
diversifikasi produk dan harga terhadap kepuasan
Sopiah dan Syihabudin (2008) menunjukkan
konsumen Aiola Eatery Surabaya baik secara
bahwa suasana kedai berperan menstimuli panca
parsial maupun simultan ?
indra
pengunjung
suasana
kedai,
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
mendorong konsumen untuk berlama-lama di
kontribusi suasana kedai, diversifikasi produk dan
dalam kedai.
harga terhadap kepuasan konsumen Aiola Eatery
produk
baik
kontribusi
sehingga
Diversifikasi
dengan
besar
berperan
dalam
Surabaya baik secara parsial maupun simultan.
pembentukan improvisasi dan inovasi kedai.
Agar hasil penelitian mudah dipahami dan
Keberagaman produk menimbulkan kesan yang
tidak keluar dari pokok pembahasan, penulis
tidak sama baik dengan produk lamanya. Wiguna
membatasi penelitian sebagai berikut :
(2009)
pelaksanaan
1. Unit analisis dalam penelitian ini adalah
diversifikasi produk berpengaruh pada peningkatan
konsumen yang datang (membeli) produk
jumlah konsumen. Peningkatan ini menunjukkan
Aiola pada bulan Maret-April 2014
menyimpulkan
bahwa
konsumen
bahwa
telah
puas
terhadap
2. Variabel
keanekaragaman produk yang ditawarkan.
dipertimbangkan
mendatangi
sebuah
konsumen
kedai
terikat (kepuasan konsumen).
harga.
Kusumanegara (2012) menyimpulkan bahwa harga
KAJIAN PUSTAKA
berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan
Suasana Kedai
konsumen. Harga yang sesuai dengan harapan
1. Arti Penting Suasana Kedai
konsumen
akan
berdampak
pada
keinginan
Kotler dan Keller (2003) mendefinisikan
konsumen untuk kembali lagi dalam melakukan
“Atmosphere
pembelian ulang.
lingkungan
untuk
emosional
khusus
Kepuasan
pelanggan
dapat
hubungan
diversifikasi produk dan harga) ke variabel
untuk
adalah
memiliki
fungsional dari variabel bebas (suasana kedai,
Selain suasana kedai dan diversifikasi produk,
yang
penelitian
memberikan
sebagai
usaha
menghasilkan
pada
merancang
pengaruh
pembeli
agar
meningkat pembelian”. Lamb et.al (2001)
beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara
2
mendefinisikan bahwa “Suasana kedai yaitu
3. Elemen-elemen Suasana Kedai
Ma’ruf (2005) menyebutkan tiga elemen
suatu keseluruhan yang disampaikan oleh tata
letak
fisik,
lingkungan
suasana kedai yang intinya: (a). Eksterior, (b).
sekitarnya”. Sutisna (2001) mendefinisikankan
Suasana dalam kedai, (c). Tata letak. Utami
“Suasana kedai adalah penataan ruang dalam
(2010) menyebutkan lima elemen dari suasana
(instore) dan ruang luar (outstore) yang dapat
kedai yang intinya : (a). Komunikasi visual,
menciptakan kenyamanan bagi pelanggan”.
(b). Pencahayaan, (c). Warna, (d). Musik, (e).
Gilbert
dekorasi
(2003)
dan
dalam
Foster
(2008)
Aroma.
Foster
(2008)
menyebutkan
tiga
mendefinisikan “Store atmosphere merupakan
elemen suasana kedai yang intinya : (a).
pesan fisik yang dapat digambarkan sebagai
Eksterior, (b). Interior, (c). Tata letak.
perubahan terhadap perancangan lingkungan
Berman dan Evans (2001) dalam Putra
pembelian yang menghasilkan efek emosional
(2011) menyebutkan empat elemen yang
khusus
intinya : (a). Eksterior, (b). Interior umum, (c).
yang
yang
dapat
menyebabkan
konsumen melakukan tindakan”.
Tata letak, (d). Interior.
2. Tujuan Suasana Kedai
Diversifikasi Produk
Lamb et.al (2001) menyebutkan tujuan
dari penciptaan suasana kedai
1. Arti Penting Diversifikasi Produk
yang dapat
Guiltinan dan Paul (2000) mendefinisikan
disarikan sebagai berikut :
“Diversifikasi
a. Penampilan kedai membantu menentukan
menambah produk-produk baru guna melayani
yang
adalah
besar
suatu
pula”.
kebijakan
Shinta
(2011)
citra kedai dan memposisikan dalam benak
pasar
konsumen.
mendefinisikan “Diversifikasi produk sebagai
b. Tata letak kedai yang efektif menjamin
suatu perluasan pemilihan barang dan jasa yang
kenyamanan, kemudahan dan memiliki
dijual oleh perusahaan dengan menambah
pengaruh yang besar pada lalu lintas
produk baru atau memperbaiki tipe, warna,
pelanggan dan perilaku berbelanja.
mode, ukuran, jenis dari produk yang sudah
Gunawan
(2012)
bahwa
ada dalam rangka memperoleh laba maksimal”.
“Suasana kedai bertujuan untuk mempengaruhi
Tjiptono (2008) mendefinisikan “Diversifikasi
keadaan emosi pembeli yang berkenginan
produk
untuk
mengembangkan produk atau pasar yang baru
membeli
menjelaskan
sehingga
mempengaruhi
yaitu
pembelian. Keadaan emosional akan membuat
atau
konsumen
pertumbuhan,
berkeinginan
untuk
membeli”.
Sutisna (2001) menjelaskan bahwa “Suasana
keduanya
upaya
dalam
mencari
rangka
peningkatan
dan
mengejar
penjualan,
profitabilitas dan fleksibilitas”.
kedai bertujuan untuk mempengaruhi keadaan
emosi konsumen yang menyebabkan atau
2. Tujuan Diversifikasi Produk
mempengaruhi pembelian. Keadaan emosional
Tjiptono (2008) menyebutkan secara garis
akan membuat dua perasaan senang dan
besar
membangkitkan keinginan membeli”.
dengan berbagai tujuan yang dapat disarikan
sebagai
3
strategi
diversifikasi
berikut:
(a).
dikembangkan
Meningkatkan
pertumbuhan bila pasar/produk yang ada telah
yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa,
mencapai tahap kedewasaan dalam siklus
atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para
hidup produk, (b). Menjaga stabilitas, (c).
pelanggan untuk memperoleh manfaat dari
Meningkatkan kredibilitas di pasar modal.
memiliki atau menggunakan suatu produk atau
Alma
(2000)
dalam
Suryantini
(2012)
jasa”.
terdapat
beberapa
tujuan
mendefinisikan “Harga adalah suatu alat
diadakannya diversifikasi produk yang intinya
pemasaran yang sangat penting bagi suatu
sebagai berikut: (a). Memenuhi keinginan
organisasi
konsumen yang belum puas, (b). Menambah
mempengaruhi keputusan pembeli di dalam
volume
sektor
menyebutkan
penjualan,
(c).
Memenangkan
Limakrisna
dan
(marketing
publik”.
Susilo
objectif)
Dharmesta
(2012)
untuk
(1984)
persaingan, (d). Mendayagunakan sumber-
medefinisikan “Harga adalah sejumlah uang
sumber produksi, (e). Mencegah kebosanan
yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
konsumen.
kombinasi dari produk atau layanannya”.
Oentoro
(2012)
menjelaskan
“Tujuan utama diversifikasi produk adalah
Sumarwan
penyebaran resiko, kemungkinan kerugian
adalah atribut produk atau jasa yang paling
yang diderita dapat ditutupi dari keuntungan
sering
yang lebih besar pada produk lainnya”.
konsumen untuk mengevaluasi produk”.
3. Macam-macam Diversifikasi Produk
(2002)
digunakan
mendefinisikan
oleh
sebagian
“Harga
besar
2. Tujuan Penetapan Harga
Tjiptono (2008) dan Handoko (2000)
Tjiptono (2008)
menyebutkan bahwa
menyebutkan tiga macam diversifikasi produk
pada dasarnya ada empat tujuan penetapan
yang intinya sebagai berikut: (a). Diversifikasi
harga, yang intinya sebagai berikut: (a).
konsentris, (b). Diversifikasi horizontal, (c).
Berorientasi pada laba, (b). Berorientasi pada
Diversifikasi konglomerat. Alma (2000) dalam
volume penjualan, (c). Berorientasi pada citra,
Suryantini (2012) menyebutkan beberapa jenis
(d). Berorientasi pada stabilitas harga
diversifikasi produk baru yang intinya: (a).
Lupiyoadi
dan
Hamdani
(2006)
Produk tersebut betul-betul merupakan hasil
menyebutkan lima tujuan penentapan harga
inovasi baru, (b). Pengganti produk lama, tetapi
yang intinya sebagai berikut: (a). Bertahan, (b).
berbeda pemakaiannya, (c). Produk imitasi.
Memaksimalkan harga, (c). Memaksimalkan
Effendi
penjualan, (d). Gengsi atau prestis, (e).
(1996)
dalam
Wiguna
(2008)
menyebutkan dua jenis diversifikasi produk
Pengembalian atas investasi.
yang dapat intinya sebagai berikut: (a).
Diversifikasi
Praktis,
(b).
Diversifikasi
3. Dimensi Harga
strategis.
Mc.Charty (2002) dalam Fikri (2013)
menyebutkan indikator harga yang intinya
Harga
sebagai berikut: (a). Tingkatan harga, (b).
1. Arti Penting Harga
Potongan harga, (d). Syarat pembayaran.
Kotler
dan
Amstrong
(2008)
Stanton (1993) menyebutkan tiga indikator
mendefinisikan “Harga adalah sejumlah uang
harga, yang intinya: (a). Keterjangkauan harga,
4
(b). Kesesuaian harga dengan kualitas produk,
orang lain, (b). Setia pada produk perusahaan,
(c). Kesesuaian harga dengan manfaat yang
(c). Membayar produk dengan harga premium.
diperoleh.
HIPOTESIS PENELITIAN
Untuk memberikan pedoman atau pengarahan
Kepuasan Konsumen
yang jelas dalam melakukan penelitian dan
1. Arti Penting Kepuasan Konsumen
Kotler dan Keller (2009) secara umum
mendefinisikan
bahwa
pembahasan masalah yang telah dirumuskan dalam
“Kepuasan
penelitian ini maka diperlukan hipotesis penelitian
(satisfaction) adalah perasaan senang atau
suasana kedai, diversifikasi produk dan harga
kecewa
secara simulan memberikan kontribusi yang
seseorang
membandingkan
dirasakan
Wilkie
yang
kinerja
dibanding
(1990)
timbul
atau
dengan
dalam
mendefinisikan
karena
hasil
signifikan terhadap kepusan konsumen.
harapannya”.
Tjiptono
“Kepuasan
yang
(2008)
suatu
Jenis
tanggapan emosional pada evaluasi terhadap
penelitian
pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa”.
kuantitatif. Arikunto (2000) menjelaskan bahwa
Engel, et al. (1990) dalam Nasution (2004)
“Penelitian
menjelaskan
“Pelanggan
sebagai
METODE PENELITIAN
sebagai
penelitian
yang
deskriptif
digunakan
dengan
deskriptif
adalah
pendekatan
merupakan
untuk
evaluasi
mengumpulkan informasi mengenai status suatu
pembeli, alternative yang dipilih memberikan
gejala yang ada yaitu keadaan menurut apa adanya
hasil (outcome) sama atau melebihi harapan
saat penelitian dilakukan”.
konsumen. Sedangkan ketidakpuasan timbul
Populasi dalam penelitian ini yaitu jumlah
karena hasil yang diperoleh tidak memenuhi
konsumen yang membeli makanan atau minuman
harapan pelanggan”.
di Aiola Eatery Surabaya yang jumlah rerata
perharinya
Kotler dan Keller (2009) menyebutkan
lebih
Penelitian
ini
90 responden.
intinya sebagai berikut: (a). Menjadi lebih
Membeli
orang.
jumlah populasi digunakan sebagai sampel yaitu
tiga ciri-ciri konsumen yang merasa puas, yang
(b).
90
menggunakan sampel jenuh, dimana seluruh
2. Ciri-ciri Kepuasan Konsumen
setia,
adalah
banyak,
Metode pengumpulan data yang dipergunakan
(c).
dalam penelitian ini adalah observasi dan angket.
Melakukan pembelian ulang, (d). Memberikan
Skala
komentar
tentang
mengukur instrumen penelitian adalah skala Likert
(e).
dengan pernyataan skala lima titik yang disusun :
Merekomendasikan pada orang lain serta
(1). Sangat setuju (2). Setuju (3). Netral (4). Tidak
terlibat sebagai promoter secara sukarela.
setuju (5). Sangat tidak setuju.
yang
perusahaan
menguntungkan
dan
Lupiyoadi
produknya,
dan
Hamdani
pengukuran
yang
UJI ASUMSI KLASIK
merasa
1. Uji Autokorelasi
yang
intinya:
untuk
(2006)
menyebutkan tiga ciri-ciri konsumen yang
puas,
digunakan
(a).
Merekomendasikan perusahaan terkait kepada
Uji autokorelasi menggunakan uji Durbin
Watson (DW). Uji ini menghasilkan nilai DW
5
hitung (d) dan nilai DW tabel (dL dan dv). Hasil
analisis menunjukkan nilai Durbin Watson
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas
sebesar 1,836 dengan dl sebesar 1,52 dan du
Unstandarsized
sebesar 1,62 dengan hasil tersebut dapat dilihat
Residual
bahwa nilai d terletak anatara batas bawah d L
Komogrov-Smirnov Z
1.444
dan batas atas du atau du < db < 4 – dL (1,62 <
Asymp. Sig (2-tailed)
.031
1,836 < 4 – 1,52), maka dapat disimpulkan
bahwa tidak ada autokorelasi dalam variabel
Berdasar tabel 2 diatas dapat disimpulkan
dependen.
bahwa nilai absolute (D) sebesar 0,152. Hal ini
berarti bahwa data yang digunakan oleh
2. Uji Multilinieritas
peneliti berdistribusi normal dimana nilai
Cara menditeksi multikolinieritas adalah
absolute (D) < dari nilai tabel 1,66, atau bisa
dengan menggunakan nilai VIF (Variance
dikatakan normal jika nilai Kolmogorov-
Infantion
Smirnov Z > dari tingkat signifikan (1,44 >
Factor).
Mengambil
keputusan
apabila nilai VIF < 10 atau nilai tolerance > 0,1
maka
dapat
dikatakan
bebas
0.05).
dari
multikolinieritas.
4. Uji Heterokedastisitas
Tabel 2. Hasil Uji Multikolinieritas
Model regresi yang baik adalah model
Colinearity statistics
regresi yang memiliki persamaan varience
Tolerance
VIF
residual suatu periode pengamatan dengan
Suasana Kedai
0,768
1,302
periode pengamatan yang lain atau adanya
Diversifikasi produk
0,901
1,109
hubungan
Harga
0,785
1,273
Studentized Delete Residual nilai tersebut
Variabel
sehingga
Berdasar tabel di atas, menunjukkan
dapat
yang
diprediksi
ikatakan
model
dengan
tersebut
homokedastisitas.
bahwa variabel suasana kedai, diversifikasi
produk
nilai
dan harga yang digunakan dalam
penelitian ini mempunyai nilai VIF (Variance
HASIL DAN PEMBAHASAN
Inflation Factor) < 10. Hal ini berarti dalam
Uji t
persamaan regresi tidak ditemukan adanya
Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh-
korelasi antar variabel bebas atau bebas
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
multikolinieritas, sehingga seluruh variabel
secara trersial (individual).
bebas
tersebut
dapat
digunakan
dalam
Tabel 3. Hasil uji t
penelitian.
Variabel
Nilai
Sig.
thitung
3. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji
Suasana Kedai
3,228
0,002
apakah model korelasi variabel bebas dan
Diversifikasi produk
1,803
0,025
variabel terikat keduanya memiliki distribusi
Harga
2,413
0,003
normal atau tidak.
6
Berdasar tabel di atas menunjukkan bahwa
PEMBAHASAN
besarnya nilai thitung untuk suasana kedai terhadap
Kontribusi
kepuasan konsumen adalah 3,228. Dimana thitung >
Produk
ttabel
Konsumen Pada Aiola Eatery Surabaya
(3,228
>
berkontribusi
1,66),
maka
signifikan
suasana
terhadap
kedai
kepuasan
Suasana
dan
Kedai,
Harga
Diversifikasi
Terhadap
Kepuasan
a. Secara parsial
konsumen. Nilai probabilitas signifikan suasana
Dari hasil penelitian diperlihatkan bahwa
kedai adalah 0.002 < 0.05 maka Ha diterima dan
suasana kedai memiliki hubungan sebesar 3,228,
Ho ditolak.
artinya thitung > ttabel atau 3,228 > 1,66 dan nilai
Berdasar tabel di atas menunjukkan bahwa
signifikasi
variabel
(0,002
<
0,05),
dapat
besarnya nilai thitung untuk diversifikasi produk
disimpulkan variabel suasana kedai secara parsial
terhadap
berkontribusi
kepuasan
konsumen
adalah
1,803.
Dimana thitung > ttabel (1,803 > 1,66), maka
diversifikasi
produk
berkontribusi
signifikan
terhadap
kepuasan
konsumen di Aiola Eatery.
signifikan
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori
terhadap kepuasan konsumen. Nilai probabilitas
Sopiah dan Syihabudin (2008) menunjukkan
signifikan diversifikasi produk adalah 0,025 <
bahwa suasana toko berperan menstimuli panca
0.05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
indra
pengunjungnya
dengan
baik
sehingga
Berdasar tabel di atas menunjukkan bahwa
mendorong konsumen untuk berlama-lama di
besarnya nilai thitung untuk harga terhadap
dalam toko. Konsumen yang berlama-lama di
kepuasan konsumen adalah 2,413. Dimana thitung >
dalam kedai menunjukkan bahwa konsumen
ttabel (2,413 > 1,66), maka harga
nyaman berada di dalam kedai. Hersanti dan
berkontribusi
signifikan terhadap kepuasan konsumen. Nilai
Ratnawati
probabilitas signifikan kualitas layanan adalah
menyimpulkan
0.003 < 0.05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
positif
dan
(2011)
bahwa
signifikan
dalam
penelitiannya
atmosfer
berpengaruh
terhadap
kepuasan
konsumen.
Dari
Uji F
hasil
penelitian
diperlihatkan
bahwa
diversifikasi produk memiliki hubungan sebesar
Tabel 4. Hasil Uji F
Nilai F hitung
Sig.
1,803, artinya thitung > ttabel atau 1,803 > 1,66 dan
7,780
0,000
nilai signifikasi variabel (0,025 < 0,05), maka
dapat disimpulkan variabel diversifikasi produk
secara parsial berkontribusi signifikan terhadap
Berdasar hasil perhitungan SPSS yang
menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 7,780
kepuasan konsumen Aiola Eatery.
dengan tingkat signifikasi 0,000 dibawah nilai alfa
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang
(0,05) atau 0,000 < 0,05. Hal ini dapat disimpulkan
dilakukan Wiguna (2009) yang menyimpulkan
bahwa suasana kedai, diversifikasi produk dan
bahwa diversifikasi produk merupakan suatu usaha
harga
(simultan)
penganekaragaman sifat dan fisik yang dihasilkan
konsumen
perusahaan untuk digunakan konsumen dalam
secara
berkontribusi
bersama-sama
terhadap
kepuasan
memuaskan kebutuhannya. Kusumanegara (2012)
konsumen.
menyimpulkan
7
bahwa
keberagaman
produk
memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap
semakin besar konsumen untuk memilih di tempat
kepuasan konsumen.
tersebut.
Dari hasil penelitian diperlihatkan bahwa
harga memiliki hubungan sebesar 2,413, artinya
PENUTUP
thitung > ttabel atau 2,413 > 1.66 dan nilai signifikasi
Simpulan
variabel (0,003 < 0,05), maka dapat disimpulkan
variabel
harga
secara
parsial
Berdasar pada analisis data dan pembahasan
berkontribusi
sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai
signifikan terhadap kepuasan konsumen Aiola
berikut:
Eatery.
1. Kondisi suasana kedai, diversifikasi produk
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
dan harga yang ada di Aiola Eatery Surabaya
yang dilakukan Laila, dkk (2012) menyimpulkan
memiliki suasana kedai, diversifikasi produk
bahwa harga mempunyai pengaruh positif terhadap
dan harga yang baik.
variabel kepuasan pelanggan. Harga yang sesuai
2. a. Kontribusi suasana kedai, diversifikasi
dengan harapan konsumen akan berdampak pada
produk
dan
harga
terhadap
kepuasan
keinginan konsumen untuk kembali lagi dalam
konsumen secara parsial bersifat signifikan
melakukan pembelian ulang.
dengan kisaran kontribusi suasana kedai lebih
kuat daripada diversifikasi produk dan harga.
b. Secara simultan
b. Kontribusi suasana kedai, diversifikasi produk
Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa
dan harga secara bersama-sama berkontribusi
suasana kedai, diversifikasi produk dan harga
secara signifikan terhadap kepuasan konsumen.
berkontribusi terhadap kepuasan konsumen Aiola
Eatery.
Pengujian
yang
dilakukan
dengan
Saran
menggunkaan uji F hitung sebesar 7,780 dengan
Berdasar simpulan hasil penelitian di atas,
tingkat signifikasi 0,000 dibawah nilai alfa (0,05)
adapun saran yang dapat diberikan adalah :
atau 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
1. Suasana kedai Aiola Eatery Surabaya yang
variabel suasana kedai, diversifikasi produk dan
perlu ditingkatkan terutama pada penataan
harga secara bersama – sama berkontribusi
layout
signifikan terhadap kepuasan konsumen di Aiola
memperhatikan penataan jarak antar meja,
Eatery.
biasanya penataan jarak antar meja terlalu
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
atau
tata
letak
seperti
lebih
sempit.
yang dilakukan oleh Ariyani dan Rosinta (2008)
2. Diversifikasi produk sebaiknya Aiola Eatery
yang berpendapat bahwa salah satu faktor yang
Surabaya menawarkan menu baru untuk setiap
dapat mempengaruhi keputusan pembelian adalah
periode, misalnya dalam periode sebulan sekali
harga dan pilihan produk yang variatif yang
menawarkan menu baru sehingga konsumen
ditawarkan.
tidak merasa jenuh dengan menu-menu yang
Keputusan
konsumen
ini
akan
mengakibatkan sebuah kepuasan yang dirasakan
ditawarkan.
konsumen. Dengan melihat harga yang sesuai
3. Untuk harga yang perlu ditingkatkan sebaiknya
dengan keterjangkauan konsumen serta tersedianya
Aiola Eatery Surabaya memberikan diskon
pilihan produk yang variatif, konsumen akan
kepada konsumen yang sering berkunjung serta
8
membeli makanan dan minuman dalam waktu
Konsumen Dalam Melakukan Pembelian di
Baskin Ice Cream Mal Ciutra Semarang.
Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Universitas Diponegoro Semarang.
tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2003.
Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas.
Jilid dua. Jakarta : PT. Indeks.
Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian.
Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Cahyo, Endra. 2013. Pengaruh Store Atmosphere
dan Peer Pressure Terhadap Purchase
Intentio Comedy Kopi Sutos di Surabaya.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas
Surabaya. Volume 2 Nomor 2.
_________________________________.
2009.
Manajemen Pemasaran. Edisi Ke-13. Jilid
Satu. Jakarta : Erlangga.
___________ dan Gery Amstrong. 2008. Prinsipprinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
Dharma, I Gede Surya Apria. 2010. Pengaruh
Harga dan Kualitas Produk Terhadap
Kepuasan Konsumen PT. Garam (Persero)
di Jawa Timur. Skripsi. Fakultas Ekonomi.
Universitas
Pembangunan
Nasional
“Veteran” Jawa Timur.
Laila, Nimas, Sri Suryoko dan Saryadi. 2012.
Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan
Nilai Pelanggan Terhada Kepuasan
Pelanggan Penguna Jasa Servis Bengkel
Ahass 0002 Semarang Honda Center.
Publikasi
Online.
http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/
Dharmesta, Basu Swasta. 1984 . Azaz-azaz
marketing. Yogyakarta : Liberty.
Lamb, Charles W., Joseph F. Hair dan Carl
McDaniel. 2001. Pemasaran. Edisi Kelima
Jilid satu. Jakarta : Salemba Empat.
Fikri, Muhammad. 2013. Pengaruh Kualitas
Produk dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Sepeda Fixie Zenith di
Surabaya. Jurnal Pendidikan Tata Niaga.
Volume 1 Nomor 1.
Limakrisna, Nandan dan Wilhelmus Hari Susilo.
2012. Manajemen Pemasaran Teori dan
Aplikasi dalam Bisnis. Jakarta : Mitra
Wacana Media.
Guiltinan, Joseph P. dan Gordon W. Paul. 2000.
Strategi
dan
Program
Pemasaran.
Terjemaha Sidharta. Edisi Ketiga. Jakarta :
Erlangga.
Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2006.
Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta :
Salemba Empat.
Gunawan, Goldio Fauzian. 2012. Pengararuh
Kualitas Produk dan Suasana Toko
Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Distro
Black ID. Skripsi. Fakultas Ekonomi.
Universitas Pasundan Bandung.
Ma’ruf, Hendri. 2005. Pemasaran Ritel. Jakarta :
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Nasution, 2004. Manajemen Jasa Terpadu. Bogor
: Ghalia Indonesia
Handoko, T. Hani. 2000. Dasar-dasar Manajemen
Produksi dan Operasi. Edisi Pertama.
Yogyakarta : BPFE.
Oentoro, Deliyanti. 2012. Manajemen Pemasaran
Modern. Yogyakarta : Laksbang Pressindo.
Hersanti, Nova Juwita dan Kusuma Ratnawati.
2012. Pengaruh Atmosfer Terhadap
Kepuasan dan Niatan Perilaku Konsumen
di Toko “Oen” Kota Malang. Jurnal
Aplikasi Manajemen. Volume 10 Nomor 4.
Putra, Nandi Eko. 2011. Analisis Pengaruh
Suasana Toko (Store Atmosphere) dan
Lokasi Terhadap Minat Beli Konsumen di
Wadezig Distro Kota Padang. Skripsi.
Fakultas Ekonomi. Universitas Andalas
Padang.
Foster, Bob. 2008. Manajemen Ritel. Bandung :
Alfabeta.
Shinta, Agustina. 2011. Manajemen Pemasaran.
Malang : Universitas Brawijaya Press.
Kusumanegara, Erlangga Tahta. 2012. Analisis
Pengaruh Harga, Keragaman Produk dan
Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan
Sopiah dan Syihabudhin. 2008. Manajemen Bisnis
Ritel. Yogyakarta : CV. Andi Offset.
9
Suryantini, Teti Darira. 2012. Pengaruh
Diversifikasi Produk dan Suasana Kedai
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
di Coffe Corner Surabaya. Skripsi. Fakultas
Ekonomi. Universitas Negeri Surabaya.
Stanton,
William.
1993.
Prinsip-prinsip
Pemasaran. Edisi Ke-7 Jilid Satu. Jakarta :
Erlangga.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi
Ketiga. Yogyakarta : CV. Andi Offset.
Utami, Christina Whidya. 2010. Manajemen Ritel
Strategi dan Implementasi Operasional
Bisnis Ritel Modern di Indonesia. Edisi
Kedua. Jakarta : Salemba Empat.
Wiguna, Pandu. 2008. Pengaruh Pelaksanaan
Diversifikasi
Produk
Terhadap
Pertambahan Jumlah Nasabah Perbankan
(Studi Pada PT. Bank BAPPURI Jember).
Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas
Brawijaya.
10
Download