KONTRIBUSI SUASANA KEDAI, DIVERSIFIKASI PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA AIOLA EATERY SURABAYA Inggar Sayektiningrum Prodi Pendidikan Tata Niaga, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya e-mail : [email protected] ABSTRACT Eatery atmosphere, product diversification and price need to applied by an eatery for attract consumers to come visit the eatery. The applied of eatery atmosphere, product diversification and price can make satisfaction for consumes. The consumer’s want can be get when the consumer visit at the eatery. The purpose of this research are describe eatery atmosphere product diversification and price also knowing the contribution of eatery atmosphere, product diversification and price on consumer satisfaction in partial and simulthan. This research is descriptive quantitative research with the sample as many as 90 of respondents. Data analysis technique is used double. This research result indicates that the condition of eatery atmosphere, product diversification and price can be categorized strong and good. The contribution of eatery atmosphere, product diversification and price on consumer satisfaction has significant. The variable of independent in this research give contribution 59,7% with consumer satisfaction and the remainder affected other variables. Key words : eatery atmosphere, product diversification, price, consumer satisfaction. ABSTRAK Suasana kedai, diversifikasi produk dan harga perlu diterapkan oleh sebuah kedai untuk menarik konsumen agar datang mengunjungi kedai. Penerapan suasana kedai, diversifikasi produk dan harga akan menimbulkan kepuasan konsumen, di mana harapan konsumen dan kenyataan yang diperoleh saat berkunjung ke kedai dapat terpenuhi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan kondisi suasana kedai, diversifikasi produk dan harga serta mengetahui kontribusi suasana kedai, divesifikasi produk dan harga baik secara pasial maupun simultan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan sampel sebanyak 90 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi ganda. Hasil pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa kondisi suasana kedai, diversfikasi produk dan harga dapat dikategorikan kuat dan baik. Suasana kedai, diversifikasi produk dan harga berkontribusi sigifikan terhadap kepuasan konsumen baik secara parsial maupun simultan. Variabel independen dalam penelitian ini memberikan kontribusi 59,7% terhadap kepuasan konsumen dan sisanya dipengaruhi variabel lain. Kata kunci : suasana kedai, diversifikasi produk, harga dan kepuasan konsumen. 1 perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis, PENDAHULUAN Sebuah kedai dengan pengaturan yang baik memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang akan ramai dikunjungi setiap saat. Pengaturan dan suasana kedai yang dapat membuat konsumen membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke nyaman, penawaran berbagai macam produk atau mulut atau yang sering disebut word of mouth. diversifikasi produk dan harga mempengaruhi Dharma (2010) menyimpulkan bahwa kepuasan konsumen untuk datang dan membeli makanan atau ketidakpuasan konsumen adalah respon dan atau minuman di dalam kedai. konsumen yang konsumen terhadap evolusi ketidaksesuaian yang sering berkunjung memperlihatkan kepuasan yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja dirasakan oleh konsumen. aktual produk yang dirasakan. Suasana kedai yang menyenangkan adalah terciptanya Berdasar loyalitas latar pelanggan belakang tersebut serta maka suasana dengan atribut yang dapat menambah nilai permasalahan yang dapat dirumuskan adalah keindahan dimata para pengunjung sehingga seberapa pengunjung merasa nyaman berada di dalam kedai. diversifikasi produk dan harga terhadap kepuasan Sopiah dan Syihabudin (2008) menunjukkan konsumen Aiola Eatery Surabaya baik secara bahwa suasana kedai berperan menstimuli panca parsial maupun simultan ? indra pengunjung suasana kedai, Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui mendorong konsumen untuk berlama-lama di kontribusi suasana kedai, diversifikasi produk dan dalam kedai. harga terhadap kepuasan konsumen Aiola Eatery produk baik kontribusi sehingga Diversifikasi dengan besar berperan dalam Surabaya baik secara parsial maupun simultan. pembentukan improvisasi dan inovasi kedai. Agar hasil penelitian mudah dipahami dan Keberagaman produk menimbulkan kesan yang tidak keluar dari pokok pembahasan, penulis tidak sama baik dengan produk lamanya. Wiguna membatasi penelitian sebagai berikut : (2009) pelaksanaan 1. Unit analisis dalam penelitian ini adalah diversifikasi produk berpengaruh pada peningkatan konsumen yang datang (membeli) produk jumlah konsumen. Peningkatan ini menunjukkan Aiola pada bulan Maret-April 2014 menyimpulkan bahwa konsumen bahwa telah puas terhadap 2. Variabel keanekaragaman produk yang ditawarkan. dipertimbangkan mendatangi sebuah konsumen kedai terikat (kepuasan konsumen). harga. Kusumanegara (2012) menyimpulkan bahwa harga KAJIAN PUSTAKA berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan Suasana Kedai konsumen. Harga yang sesuai dengan harapan 1. Arti Penting Suasana Kedai konsumen akan berdampak pada keinginan Kotler dan Keller (2003) mendefinisikan konsumen untuk kembali lagi dalam melakukan “Atmosphere pembelian ulang. lingkungan untuk emosional khusus Kepuasan pelanggan dapat hubungan diversifikasi produk dan harga) ke variabel untuk adalah memiliki fungsional dari variabel bebas (suasana kedai, Selain suasana kedai dan diversifikasi produk, yang penelitian memberikan sebagai usaha menghasilkan pada merancang pengaruh pembeli agar meningkat pembelian”. Lamb et.al (2001) beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara 2 mendefinisikan bahwa “Suasana kedai yaitu 3. Elemen-elemen Suasana Kedai Ma’ruf (2005) menyebutkan tiga elemen suatu keseluruhan yang disampaikan oleh tata letak fisik, lingkungan suasana kedai yang intinya: (a). Eksterior, (b). sekitarnya”. Sutisna (2001) mendefinisikankan Suasana dalam kedai, (c). Tata letak. Utami “Suasana kedai adalah penataan ruang dalam (2010) menyebutkan lima elemen dari suasana (instore) dan ruang luar (outstore) yang dapat kedai yang intinya : (a). Komunikasi visual, menciptakan kenyamanan bagi pelanggan”. (b). Pencahayaan, (c). Warna, (d). Musik, (e). Gilbert dekorasi (2003) dan dalam Foster (2008) Aroma. Foster (2008) menyebutkan tiga mendefinisikan “Store atmosphere merupakan elemen suasana kedai yang intinya : (a). pesan fisik yang dapat digambarkan sebagai Eksterior, (b). Interior, (c). Tata letak. perubahan terhadap perancangan lingkungan Berman dan Evans (2001) dalam Putra pembelian yang menghasilkan efek emosional (2011) menyebutkan empat elemen yang khusus intinya : (a). Eksterior, (b). Interior umum, (c). yang yang dapat menyebabkan konsumen melakukan tindakan”. Tata letak, (d). Interior. 2. Tujuan Suasana Kedai Diversifikasi Produk Lamb et.al (2001) menyebutkan tujuan dari penciptaan suasana kedai 1. Arti Penting Diversifikasi Produk yang dapat Guiltinan dan Paul (2000) mendefinisikan disarikan sebagai berikut : “Diversifikasi a. Penampilan kedai membantu menentukan menambah produk-produk baru guna melayani yang adalah besar suatu pula”. kebijakan Shinta (2011) citra kedai dan memposisikan dalam benak pasar konsumen. mendefinisikan “Diversifikasi produk sebagai b. Tata letak kedai yang efektif menjamin suatu perluasan pemilihan barang dan jasa yang kenyamanan, kemudahan dan memiliki dijual oleh perusahaan dengan menambah pengaruh yang besar pada lalu lintas produk baru atau memperbaiki tipe, warna, pelanggan dan perilaku berbelanja. mode, ukuran, jenis dari produk yang sudah Gunawan (2012) bahwa ada dalam rangka memperoleh laba maksimal”. “Suasana kedai bertujuan untuk mempengaruhi Tjiptono (2008) mendefinisikan “Diversifikasi keadaan emosi pembeli yang berkenginan produk untuk mengembangkan produk atau pasar yang baru membeli menjelaskan sehingga mempengaruhi yaitu pembelian. Keadaan emosional akan membuat atau konsumen pertumbuhan, berkeinginan untuk membeli”. Sutisna (2001) menjelaskan bahwa “Suasana keduanya upaya dalam mencari rangka peningkatan dan mengejar penjualan, profitabilitas dan fleksibilitas”. kedai bertujuan untuk mempengaruhi keadaan emosi konsumen yang menyebabkan atau 2. Tujuan Diversifikasi Produk mempengaruhi pembelian. Keadaan emosional Tjiptono (2008) menyebutkan secara garis akan membuat dua perasaan senang dan besar membangkitkan keinginan membeli”. dengan berbagai tujuan yang dapat disarikan sebagai 3 strategi diversifikasi berikut: (a). dikembangkan Meningkatkan pertumbuhan bila pasar/produk yang ada telah yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, mencapai tahap kedewasaan dalam siklus atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para hidup produk, (b). Menjaga stabilitas, (c). pelanggan untuk memperoleh manfaat dari Meningkatkan kredibilitas di pasar modal. memiliki atau menggunakan suatu produk atau Alma (2000) dalam Suryantini (2012) jasa”. terdapat beberapa tujuan mendefinisikan “Harga adalah suatu alat diadakannya diversifikasi produk yang intinya pemasaran yang sangat penting bagi suatu sebagai berikut: (a). Memenuhi keinginan organisasi konsumen yang belum puas, (b). Menambah mempengaruhi keputusan pembeli di dalam volume sektor menyebutkan penjualan, (c). Memenangkan Limakrisna dan (marketing publik”. Susilo objectif) Dharmesta (2012) untuk (1984) persaingan, (d). Mendayagunakan sumber- medefinisikan “Harga adalah sejumlah uang sumber produksi, (e). Mencegah kebosanan yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah konsumen. kombinasi dari produk atau layanannya”. Oentoro (2012) menjelaskan “Tujuan utama diversifikasi produk adalah Sumarwan penyebaran resiko, kemungkinan kerugian adalah atribut produk atau jasa yang paling yang diderita dapat ditutupi dari keuntungan sering yang lebih besar pada produk lainnya”. konsumen untuk mengevaluasi produk”. 3. Macam-macam Diversifikasi Produk (2002) digunakan mendefinisikan oleh sebagian “Harga besar 2. Tujuan Penetapan Harga Tjiptono (2008) dan Handoko (2000) Tjiptono (2008) menyebutkan bahwa menyebutkan tiga macam diversifikasi produk pada dasarnya ada empat tujuan penetapan yang intinya sebagai berikut: (a). Diversifikasi harga, yang intinya sebagai berikut: (a). konsentris, (b). Diversifikasi horizontal, (c). Berorientasi pada laba, (b). Berorientasi pada Diversifikasi konglomerat. Alma (2000) dalam volume penjualan, (c). Berorientasi pada citra, Suryantini (2012) menyebutkan beberapa jenis (d). Berorientasi pada stabilitas harga diversifikasi produk baru yang intinya: (a). Lupiyoadi dan Hamdani (2006) Produk tersebut betul-betul merupakan hasil menyebutkan lima tujuan penentapan harga inovasi baru, (b). Pengganti produk lama, tetapi yang intinya sebagai berikut: (a). Bertahan, (b). berbeda pemakaiannya, (c). Produk imitasi. Memaksimalkan harga, (c). Memaksimalkan Effendi penjualan, (d). Gengsi atau prestis, (e). (1996) dalam Wiguna (2008) menyebutkan dua jenis diversifikasi produk Pengembalian atas investasi. yang dapat intinya sebagai berikut: (a). Diversifikasi Praktis, (b). Diversifikasi 3. Dimensi Harga strategis. Mc.Charty (2002) dalam Fikri (2013) menyebutkan indikator harga yang intinya Harga sebagai berikut: (a). Tingkatan harga, (b). 1. Arti Penting Harga Potongan harga, (d). Syarat pembayaran. Kotler dan Amstrong (2008) Stanton (1993) menyebutkan tiga indikator mendefinisikan “Harga adalah sejumlah uang harga, yang intinya: (a). Keterjangkauan harga, 4 (b). Kesesuaian harga dengan kualitas produk, orang lain, (b). Setia pada produk perusahaan, (c). Kesesuaian harga dengan manfaat yang (c). Membayar produk dengan harga premium. diperoleh. HIPOTESIS PENELITIAN Untuk memberikan pedoman atau pengarahan Kepuasan Konsumen yang jelas dalam melakukan penelitian dan 1. Arti Penting Kepuasan Konsumen Kotler dan Keller (2009) secara umum mendefinisikan bahwa pembahasan masalah yang telah dirumuskan dalam “Kepuasan penelitian ini maka diperlukan hipotesis penelitian (satisfaction) adalah perasaan senang atau suasana kedai, diversifikasi produk dan harga kecewa secara simulan memberikan kontribusi yang seseorang membandingkan dirasakan Wilkie yang kinerja dibanding (1990) timbul atau dengan dalam mendefinisikan karena hasil signifikan terhadap kepusan konsumen. harapannya”. Tjiptono “Kepuasan yang (2008) suatu Jenis tanggapan emosional pada evaluasi terhadap penelitian pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa”. kuantitatif. Arikunto (2000) menjelaskan bahwa Engel, et al. (1990) dalam Nasution (2004) “Penelitian menjelaskan “Pelanggan sebagai METODE PENELITIAN sebagai penelitian yang deskriptif digunakan dengan deskriptif adalah pendekatan merupakan untuk evaluasi mengumpulkan informasi mengenai status suatu pembeli, alternative yang dipilih memberikan gejala yang ada yaitu keadaan menurut apa adanya hasil (outcome) sama atau melebihi harapan saat penelitian dilakukan”. konsumen. Sedangkan ketidakpuasan timbul Populasi dalam penelitian ini yaitu jumlah karena hasil yang diperoleh tidak memenuhi konsumen yang membeli makanan atau minuman harapan pelanggan”. di Aiola Eatery Surabaya yang jumlah rerata perharinya Kotler dan Keller (2009) menyebutkan lebih Penelitian ini 90 responden. intinya sebagai berikut: (a). Menjadi lebih Membeli orang. jumlah populasi digunakan sebagai sampel yaitu tiga ciri-ciri konsumen yang merasa puas, yang (b). 90 menggunakan sampel jenuh, dimana seluruh 2. Ciri-ciri Kepuasan Konsumen setia, adalah banyak, Metode pengumpulan data yang dipergunakan (c). dalam penelitian ini adalah observasi dan angket. Melakukan pembelian ulang, (d). Memberikan Skala komentar tentang mengukur instrumen penelitian adalah skala Likert (e). dengan pernyataan skala lima titik yang disusun : Merekomendasikan pada orang lain serta (1). Sangat setuju (2). Setuju (3). Netral (4). Tidak terlibat sebagai promoter secara sukarela. setuju (5). Sangat tidak setuju. yang perusahaan menguntungkan dan Lupiyoadi produknya, dan Hamdani pengukuran yang UJI ASUMSI KLASIK merasa 1. Uji Autokorelasi yang intinya: untuk (2006) menyebutkan tiga ciri-ciri konsumen yang puas, digunakan (a). Merekomendasikan perusahaan terkait kepada Uji autokorelasi menggunakan uji Durbin Watson (DW). Uji ini menghasilkan nilai DW 5 hitung (d) dan nilai DW tabel (dL dan dv). Hasil analisis menunjukkan nilai Durbin Watson Tabel 2. Hasil Uji Normalitas sebesar 1,836 dengan dl sebesar 1,52 dan du Unstandarsized sebesar 1,62 dengan hasil tersebut dapat dilihat Residual bahwa nilai d terletak anatara batas bawah d L Komogrov-Smirnov Z 1.444 dan batas atas du atau du < db < 4 – dL (1,62 < Asymp. Sig (2-tailed) .031 1,836 < 4 – 1,52), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi dalam variabel Berdasar tabel 2 diatas dapat disimpulkan dependen. bahwa nilai absolute (D) sebesar 0,152. Hal ini berarti bahwa data yang digunakan oleh 2. Uji Multilinieritas peneliti berdistribusi normal dimana nilai Cara menditeksi multikolinieritas adalah absolute (D) < dari nilai tabel 1,66, atau bisa dengan menggunakan nilai VIF (Variance dikatakan normal jika nilai Kolmogorov- Infantion Smirnov Z > dari tingkat signifikan (1,44 > Factor). Mengambil keputusan apabila nilai VIF < 10 atau nilai tolerance > 0,1 maka dapat dikatakan bebas 0.05). dari multikolinieritas. 4. Uji Heterokedastisitas Tabel 2. Hasil Uji Multikolinieritas Model regresi yang baik adalah model Colinearity statistics regresi yang memiliki persamaan varience Tolerance VIF residual suatu periode pengamatan dengan Suasana Kedai 0,768 1,302 periode pengamatan yang lain atau adanya Diversifikasi produk 0,901 1,109 hubungan Harga 0,785 1,273 Studentized Delete Residual nilai tersebut Variabel sehingga Berdasar tabel di atas, menunjukkan dapat yang diprediksi ikatakan model dengan tersebut homokedastisitas. bahwa variabel suasana kedai, diversifikasi produk nilai dan harga yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai nilai VIF (Variance HASIL DAN PEMBAHASAN Inflation Factor) < 10. Hal ini berarti dalam Uji t persamaan regresi tidak ditemukan adanya Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh- korelasi antar variabel bebas atau bebas pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat multikolinieritas, sehingga seluruh variabel secara trersial (individual). bebas tersebut dapat digunakan dalam Tabel 3. Hasil uji t penelitian. Variabel Nilai Sig. thitung 3. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji Suasana Kedai 3,228 0,002 apakah model korelasi variabel bebas dan Diversifikasi produk 1,803 0,025 variabel terikat keduanya memiliki distribusi Harga 2,413 0,003 normal atau tidak. 6 Berdasar tabel di atas menunjukkan bahwa PEMBAHASAN besarnya nilai thitung untuk suasana kedai terhadap Kontribusi kepuasan konsumen adalah 3,228. Dimana thitung > Produk ttabel Konsumen Pada Aiola Eatery Surabaya (3,228 > berkontribusi 1,66), maka signifikan suasana terhadap kedai kepuasan Suasana dan Kedai, Harga Diversifikasi Terhadap Kepuasan a. Secara parsial konsumen. Nilai probabilitas signifikan suasana Dari hasil penelitian diperlihatkan bahwa kedai adalah 0.002 < 0.05 maka Ha diterima dan suasana kedai memiliki hubungan sebesar 3,228, Ho ditolak. artinya thitung > ttabel atau 3,228 > 1,66 dan nilai Berdasar tabel di atas menunjukkan bahwa signifikasi variabel (0,002 < 0,05), dapat besarnya nilai thitung untuk diversifikasi produk disimpulkan variabel suasana kedai secara parsial terhadap berkontribusi kepuasan konsumen adalah 1,803. Dimana thitung > ttabel (1,803 > 1,66), maka diversifikasi produk berkontribusi signifikan terhadap kepuasan konsumen di Aiola Eatery. signifikan Hasil penelitian ini sesuai dengan teori terhadap kepuasan konsumen. Nilai probabilitas Sopiah dan Syihabudin (2008) menunjukkan signifikan diversifikasi produk adalah 0,025 < bahwa suasana toko berperan menstimuli panca 0.05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. indra pengunjungnya dengan baik sehingga Berdasar tabel di atas menunjukkan bahwa mendorong konsumen untuk berlama-lama di besarnya nilai thitung untuk harga terhadap dalam toko. Konsumen yang berlama-lama di kepuasan konsumen adalah 2,413. Dimana thitung > dalam kedai menunjukkan bahwa konsumen ttabel (2,413 > 1,66), maka harga nyaman berada di dalam kedai. Hersanti dan berkontribusi signifikan terhadap kepuasan konsumen. Nilai Ratnawati probabilitas signifikan kualitas layanan adalah menyimpulkan 0.003 < 0.05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. positif dan (2011) bahwa signifikan dalam penelitiannya atmosfer berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Dari Uji F hasil penelitian diperlihatkan bahwa diversifikasi produk memiliki hubungan sebesar Tabel 4. Hasil Uji F Nilai F hitung Sig. 1,803, artinya thitung > ttabel atau 1,803 > 1,66 dan 7,780 0,000 nilai signifikasi variabel (0,025 < 0,05), maka dapat disimpulkan variabel diversifikasi produk secara parsial berkontribusi signifikan terhadap Berdasar hasil perhitungan SPSS yang menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 7,780 kepuasan konsumen Aiola Eatery. dengan tingkat signifikasi 0,000 dibawah nilai alfa Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang (0,05) atau 0,000 < 0,05. Hal ini dapat disimpulkan dilakukan Wiguna (2009) yang menyimpulkan bahwa suasana kedai, diversifikasi produk dan bahwa diversifikasi produk merupakan suatu usaha harga (simultan) penganekaragaman sifat dan fisik yang dihasilkan konsumen perusahaan untuk digunakan konsumen dalam secara berkontribusi bersama-sama terhadap kepuasan memuaskan kebutuhannya. Kusumanegara (2012) konsumen. menyimpulkan 7 bahwa keberagaman produk memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap semakin besar konsumen untuk memilih di tempat kepuasan konsumen. tersebut. Dari hasil penelitian diperlihatkan bahwa harga memiliki hubungan sebesar 2,413, artinya PENUTUP thitung > ttabel atau 2,413 > 1.66 dan nilai signifikasi Simpulan variabel (0,003 < 0,05), maka dapat disimpulkan variabel harga secara parsial Berdasar pada analisis data dan pembahasan berkontribusi sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai signifikan terhadap kepuasan konsumen Aiola berikut: Eatery. 1. Kondisi suasana kedai, diversifikasi produk Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian dan harga yang ada di Aiola Eatery Surabaya yang dilakukan Laila, dkk (2012) menyimpulkan memiliki suasana kedai, diversifikasi produk bahwa harga mempunyai pengaruh positif terhadap dan harga yang baik. variabel kepuasan pelanggan. Harga yang sesuai 2. a. Kontribusi suasana kedai, diversifikasi dengan harapan konsumen akan berdampak pada produk dan harga terhadap kepuasan keinginan konsumen untuk kembali lagi dalam konsumen secara parsial bersifat signifikan melakukan pembelian ulang. dengan kisaran kontribusi suasana kedai lebih kuat daripada diversifikasi produk dan harga. b. Secara simultan b. Kontribusi suasana kedai, diversifikasi produk Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa dan harga secara bersama-sama berkontribusi suasana kedai, diversifikasi produk dan harga secara signifikan terhadap kepuasan konsumen. berkontribusi terhadap kepuasan konsumen Aiola Eatery. Pengujian yang dilakukan dengan Saran menggunkaan uji F hitung sebesar 7,780 dengan Berdasar simpulan hasil penelitian di atas, tingkat signifikasi 0,000 dibawah nilai alfa (0,05) adapun saran yang dapat diberikan adalah : atau 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa 1. Suasana kedai Aiola Eatery Surabaya yang variabel suasana kedai, diversifikasi produk dan perlu ditingkatkan terutama pada penataan harga secara bersama – sama berkontribusi layout signifikan terhadap kepuasan konsumen di Aiola memperhatikan penataan jarak antar meja, Eatery. biasanya penataan jarak antar meja terlalu Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian atau tata letak seperti lebih sempit. yang dilakukan oleh Ariyani dan Rosinta (2008) 2. Diversifikasi produk sebaiknya Aiola Eatery yang berpendapat bahwa salah satu faktor yang Surabaya menawarkan menu baru untuk setiap dapat mempengaruhi keputusan pembelian adalah periode, misalnya dalam periode sebulan sekali harga dan pilihan produk yang variatif yang menawarkan menu baru sehingga konsumen ditawarkan. tidak merasa jenuh dengan menu-menu yang Keputusan konsumen ini akan mengakibatkan sebuah kepuasan yang dirasakan ditawarkan. konsumen. Dengan melihat harga yang sesuai 3. Untuk harga yang perlu ditingkatkan sebaiknya dengan keterjangkauan konsumen serta tersedianya Aiola Eatery Surabaya memberikan diskon pilihan produk yang variatif, konsumen akan kepada konsumen yang sering berkunjung serta 8 membeli makanan dan minuman dalam waktu Konsumen Dalam Melakukan Pembelian di Baskin Ice Cream Mal Ciutra Semarang. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro Semarang. tertentu. DAFTAR PUSTAKA Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2003. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas. Jilid dua. Jakarta : PT. Indeks. Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Cahyo, Endra. 2013. Pengaruh Store Atmosphere dan Peer Pressure Terhadap Purchase Intentio Comedy Kopi Sutos di Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Volume 2 Nomor 2. _________________________________. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi Ke-13. Jilid Satu. Jakarta : Erlangga. ___________ dan Gery Amstrong. 2008. Prinsipprinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga. Dharma, I Gede Surya Apria. 2010. Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen PT. Garam (Persero) di Jawa Timur. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Laila, Nimas, Sri Suryoko dan Saryadi. 2012. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Nilai Pelanggan Terhada Kepuasan Pelanggan Penguna Jasa Servis Bengkel Ahass 0002 Semarang Honda Center. Publikasi Online. http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/ Dharmesta, Basu Swasta. 1984 . Azaz-azaz marketing. Yogyakarta : Liberty. Lamb, Charles W., Joseph F. Hair dan Carl McDaniel. 2001. Pemasaran. Edisi Kelima Jilid satu. Jakarta : Salemba Empat. Fikri, Muhammad. 2013. Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Fixie Zenith di Surabaya. Jurnal Pendidikan Tata Niaga. Volume 1 Nomor 1. Limakrisna, Nandan dan Wilhelmus Hari Susilo. 2012. Manajemen Pemasaran Teori dan Aplikasi dalam Bisnis. Jakarta : Mitra Wacana Media. Guiltinan, Joseph P. dan Gordon W. Paul. 2000. Strategi dan Program Pemasaran. Terjemaha Sidharta. Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga. Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba Empat. Gunawan, Goldio Fauzian. 2012. Pengararuh Kualitas Produk dan Suasana Toko Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Distro Black ID. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Pasundan Bandung. Ma’ruf, Hendri. 2005. Pemasaran Ritel. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Nasution, 2004. Manajemen Jasa Terpadu. Bogor : Ghalia Indonesia Handoko, T. Hani. 2000. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE. Oentoro, Deliyanti. 2012. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Laksbang Pressindo. Hersanti, Nova Juwita dan Kusuma Ratnawati. 2012. Pengaruh Atmosfer Terhadap Kepuasan dan Niatan Perilaku Konsumen di Toko “Oen” Kota Malang. Jurnal Aplikasi Manajemen. Volume 10 Nomor 4. Putra, Nandi Eko. 2011. Analisis Pengaruh Suasana Toko (Store Atmosphere) dan Lokasi Terhadap Minat Beli Konsumen di Wadezig Distro Kota Padang. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Andalas Padang. Foster, Bob. 2008. Manajemen Ritel. Bandung : Alfabeta. Shinta, Agustina. 2011. Manajemen Pemasaran. Malang : Universitas Brawijaya Press. Kusumanegara, Erlangga Tahta. 2012. Analisis Pengaruh Harga, Keragaman Produk dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Sopiah dan Syihabudhin. 2008. Manajemen Bisnis Ritel. Yogyakarta : CV. Andi Offset. 9 Suryantini, Teti Darira. 2012. Pengaruh Diversifikasi Produk dan Suasana Kedai Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Coffe Corner Surabaya. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Surabaya. Stanton, William. 1993. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi Ke-7 Jilid Satu. Jakarta : Erlangga. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Ketiga. Yogyakarta : CV. Andi Offset. Utami, Christina Whidya. 2010. Manajemen Ritel Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta : Salemba Empat. Wiguna, Pandu. 2008. Pengaruh Pelaksanaan Diversifikasi Produk Terhadap Pertambahan Jumlah Nasabah Perbankan (Studi Pada PT. Bank BAPPURI Jember). Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Brawijaya. 10