BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara dengan kekayaan biodiversitas terbesar no 2 di dunia setelah Brazil. Diperkirakan sekitar 30000 spesies tumbuhan ditemukan di Indonesia dan sekitar 1260 spesies merupakan tumbuhan berkhasiat obat (Supriadi, 2001). Oleh karena itu, Indonesia merupakan sumber plasma nutfah tumbuhan obat untuk ramuan obat tradisional. Selain itu, Indonesia juga memiliki budaya yang beranekaragam yang telah diturunkan oleh nenek moyang, salah satunya yaitu dalam penggunaan tanaman sebagai bahan obat-obatan. Penggunaan bahan alam sebagai bahan obat cenderung meningkat, terlebih dengan adanya isu back to nature serta krisis berkepanjangan yang menyebabkan turunnya daya beli masyarakat. Penggunaan tumbuhan sebagai obat di Indonesia telah dilakukan sejak zaman kerajaan oleh nenek moyang bangsa Indonesia dan diwariskan secara turun temurun hingga ke generasi sekarang. Menurut Yuni et al. (2011) tumbuhan obat adalah segala jenis tumbuhan yang diketahui mempunyai khasiat dalam membantu memelihara kesehatan serta digunakan sebagai pengobatan tradisional dalam menangani suatu penyakit. Salah satu obat tradisional yang dikenal di masyarakat umumnya disebut jamu. Salah satu jenis jamu yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah jamu gendong. Disebut jamu gendong karena jamu ini umumnya dijual dengan cara digendong. Jamu gendong merupakan obat tradisional yang terbuat dari dedaunan dan akar yang direbus dengan air, disaring dan dapat diminum selama beberapa waktu tertentu. Jamu gendong umumnya diproduksi dari bahan bahan yang masih segar (Wulandari & Azrianingsih, 2014). Jamu banyak digunakan masyarakat menengah kebawah terutama dalam upaya pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan (kuratif), pemulihan kesehatan (rehabilitatif) serta peningkatan kesehatan (promotif) (Syamsiyah, 2014). 1 Secara umum, masyarakat sudah mengetahui manfaat jamu gendong. Keberadaan jamu tidak dapat dipisahkan dengan budaya lokal masyarakat yang diimbangi dengan keahlian meracik jamu yang diturunkan dari nenek moyangnya. Namun, secara tertulis belum banyak penelitian tentang jamu gendong baik dari aspek farmasi, botani atau kebudayaannya. Penelitian identifikasi khasiat dan manfaat jamu gendong dalam perspektif etnobotani dari sudut pandang produsen jamu jarang dikaji, sedangkan pengenalan masyarakat produsen jamu terhadap tumbuhan obat yang digunakan juga hanya sebatas morfologi fisik dan pengetahuan seadanya. Ramuan yang digunakan dalam pembuatan jamu gendong sangat bervariasi pada tiap-tiap daerah sedangkan pencatatan dan penelitian tentang ramuan jamu gendong tidak banyak dilakukan sehingga sulit diperoleh gambaran secara pasti. Pemeliharaan terhadap keterampilan pembuatan jamu gendong perlu terus dibina agar budaya asli ini tetap terjaga kelestariannya. Keadaan tersebut merupakan wujud dari penerapan ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat secara tradisional yang disebut etnobotani (Limyati, 1998; Kartasubra, 2008). Oleh karena itu, maka perlu dilakukan penelitian tentang etnobotani tumbuhan bahan baku jamu gendong. Berdasarkan penelitian tersebut diharapkan dapat memperkaya pengetahuan sebagai salah satu upaya pelestarian jamu gendong dalam pengobatan tradisional khas Indonesia khususnya di Yogyakarta. B. PERMASALAHAN Berdasarkan dari latar belakang di atas maka timbul permasalahan sebagai berikut: 1. Jenis tumbuhan dan familia apa saja yang digunakan dalam ramuan jamu gendong di Yogyakarta 2. Bagian tumbuhan apa yang digunakan sebagai bahan baku jamu gendong di Yogyakarta? 3. Ramuan jamu gendong apa saja yang diproduksi dan pemanfaatannya oleh masyarakat Yogyakarta? 2 C. TUJUAN Tujuan penelitian ini sesuai dengan permasalahan yang telah diajukan adalah: 1. Mengidentifikasi jenis tumbuhan dan familia yang digunakan sebagai bahan baku jamu gendong di Yogyakarta. 2. Mengetahui bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bahan baku jamu gendong di Yogyakarta. 3. Mengetahui jenis ramuan jamu gendong dan pemanfaatannya oleh masyarakat Yogyakarta. D. MANFAAT Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain: 1. Menyediakan data mengenai jenis tumbuhan yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan jamu gendong di Yogyakarta. 2. Menyediakan data mengenai preferensi bagian organ tumbuhan yang digunakan sebagai bahan dalam pembuatan jamu gendong di Yogyakarta 3. Menyediakan data dasar mengenai jenis jamu gendong yang diproduksi dan pemanfaatannya oleh masyarakat Yogyakarta. 3