60 Universitas Sumatera Utara 61 Universitas Sumatera Utara 62 Universitas Sumatera Utara 63 Universitas Sumatera Utara 64 Universitas Sumatera Utara 65 Universitas Sumatera Utara 66 Universitas Sumatera Utara 67 Universitas Sumatera Utara 68 Universitas Sumatera Utara 69 Universitas Sumatera Utara 70 Universitas Sumatera Utara 71 Universitas Sumatera Utara 72 Universitas Sumatera Utara 73 Universitas Sumatera Utara 74 Universitas Sumatera Utara 75 Universitas Sumatera Utara 76 Universitas Sumatera Utara 77 Universitas Sumatera Utara 78 Universitas Sumatera Utara 79 Universitas Sumatera Utara 80 Universitas Sumatera Utara 81 Universitas Sumatera Utara 82 Universitas Sumatera Utara 83 Universitas Sumatera Utara 84 Universitas Sumatera Utara 85 Universitas Sumatera Utara 86 Universitas Sumatera Utara 87 Universitas Sumatera Utara 88 Universitas Sumatera Utara 89 Universitas Sumatera Utara 90 Universitas Sumatera Utara 91 Universitas Sumatera Utara 92 Universitas Sumatera Utara 93 Universitas Sumatera Utara 94 Universitas Sumatera Utara 95 INFORMED CONSENT Lembar Pernyataan Persetujuan oleh Subjek Saya yang bertanda tangan dibawah ini : NAMA : ALAMAT : UMUR : PEKERJAAN : Dengan secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun bersedia untuk diwawancarai sebagai partisipan dan berperan serta dari awal hingga selesai dalam penelitian saudara : NAMA : FIRMAN A SEBAYANG ALAMAT : Jalan Sei Batang Hari No. 68 Medan UMUR : 22 Tahun PEKERJAAN : Mahasiswa JUDUL : Representasi Sosial Tentang Agama Pemena di Desa Gunung Kec. Tiga Binanga Dengan persyaratan : 1. Peneliti menjelaskan tentang penelitian ini beserta tujuan dan manfaat penelitiannya. 2. Menjaga kerahasian dari identitas diri dan informasi yang diberikan dan hanya untuk tujuan penelitian saja. Demikianlah surat pernyataan persetujuan saya setujui dalam keadaan sadar dan tanpa tekanan dan paksaan dari pihak manapun. Semoga surat ini dapat dipergunakan sebaikbaiknya. Medan, Subjek, ( 2015 Peneliti, ) (FIRMAN A SEBAYANG) Universitas Sumatera Utara 96 FORMAT KUISONER NAMA : USIA : JENIS KELAMIN : AGAMA : PERTANYAAN : 1. TULISKAN LIMA KATA YANG ANDA PIKIRKAN KETIKA MENDENGAR KATA AGAMA PEMENA. 1) ______________________________________ 2) ______________________________________ 3) _______________________________________ 4) _______________________________________ 5) _______________________________________ Universitas Sumatera Utara 97 2. TULISKAN KATA YANG PALING MEWAKILI AGAMA PEMENA SEBANYAK TIGA KATA BESERTA MAKNANYA. 1) ________________________ 2) ________________________ 3) ________________________ MAKNA DARI KATA DIATAS : 1) ________________________ : 2) ________________________ : 3) ________________________ : Universitas Sumatera Utara 98 LAMPIRAN 2 PEDOMAN WAWANCARA I. Identitas Subjek Nama (Samaran) : Usia : Agama : Jenis Kelamin : Pendidikan : II. Sikap Terhadap Agama Pemena Apakah Agama Pemena hanya merupakan kebudayaan? Bagaimana anggapan anda ketika dikatakan ajaran/nilai Pemena adalah sesat? Apakah anda pernah melakukan ritual – ritual Pemena? Apakah ajaran dan nilai – nilai pemena bertentangan dengan agama yang anda peluk saat ini? Universitas Sumatera Utara 99 SUBJEK 1 KATA TENTANG PEMENA Adat-istiadat Kepercayaan Bergotong-royong Kebudayaan Keyakinan 2 Gotong-royong Kekeluargaan Kepercayaan Adat Leluhur 3 Bagus Kepercayaan Adat-istiadat Kepercayaan orang dulu Tradisi 4 Agama tertua di Karo Agama budaya Karo Kepercayaan Adat Tradisi orang Karo Hal yang bagus Alam gaib Keyakinan Adat Ritual 5 6 Sisuan galoh Erpangir ku lau Kiniteken Nini Adat-istiadat 7 Agama pertama orang Karo Erpangir ku lau Ndilo wari udan Perumah tendi Kata Dan Makna Tentang Pemena Gotong royong:mengajarkan yang erat antara sesama manusia Kepercayaan:nilai-nilai pemena menjadi pandangan hidup orang-orang, dan dapat mengatasi masalahmasalah kehidupan Keyakinan:ajaran pemena masih diyakini sebagai hal yang sakral dan mempunyai kekuatan dari nini Gotong royong:ajar-ajarannya mengajarkan sifat gotong royong dalam hal apapun, baik membangun desa dan menyelesaikan masalah Kekeluargaan:ritual-ritual pemena banyak mengajarka bagaimana mempererat persatuan dan memupuk rasa kekeluargaan sesama orang karo Leluhur: kepercayaan dalam pemena menaruh kepercayaan kepada roh-roh nenek moyang atau nini Bagus: membantu masyarakat karo terutama dalam menyelesaikan masalah dan mengajarkan masyarakat desa tentang tolong menolong Tradisi: masih sering dilakukan masyarakat dan menjadi kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan seharihari Adat: ajaran pemena masih dipakai dalam acara adat karo Adat: unsur pemena masih dijalankan dalam acaraacara suku karo Kepercayaan: ajaran pemena adalah agama dari orangorang karo Kebudayaan: warisan nenek moyang suku karo Adat: kegiatan ajaran pemena masih sering dilakukan orang-orang karo Ritual: banyak ritual pemena dipakai dalam menyelesaikan masalah dalam pertanian, kesehatan dan kehidupan Keyakinan: ajaran pemena masih diyakini dan dianggap sebuah kekuatan yang baik Sisuan galoh: orang yang percaya terhadap pemena memiliki pohon pisang Kiniteken: ajaran pemena adalah kepercayaan dan pedoman hidup orang karo Nini: dalam ajaran pemena nini merupakan hal yang harus disembah Kepercayaan: ajaran pemena merupakan kepercayaan orang karo yang dapat membantu orang-orang Agama pertama: pemena memiliki arti sebagai agama pertama suku karo Universitas Sumatera Utara 100 Kepercayaan 8 9 10 11 12 13 14 15 Tidak beragama Tidak bertuhan Leluhur Kepercayaan Kepercayaan orang dulu Mejile Kepercayaan Pengembangan lalit Adat-istiadat Penyembahaan Kepercayaan kepada dibata Budaya Kepercayaan Adat Kebiasaan Agama Perumah begu Ritual Kepercayaan Agama suku Kepercayaan Tradisi Selok Mistik Nini Sembah-sembah Adat-istiadat Erpangir ku lau Ercibal Perbegu Menganut animisme Tidak percaya Tuhan Ercibal Mistik Kebiasaan Tradisi Tawar Kepercayaan Nini Erpangir: dalam ajaran pemena erpangir merupakan ritual pembersihan diri dari kesialan Leluhur: pemena menyembah dan menghorati nini Kepercayaan dahulu: pemena merupakan kepercayaan orang karo terdahulu yang turun-temurun ke anak cucu Tidak beragama: ajaran pemena tidak agama negara dan dilarang pemerintah Mejile: pemena merupakan ajaran yang membantu kehidupan sehari-hari Kepercayaan: orang karo menganggap pemena memiliki kekuatan yang dapat membantu Adat-istiadat: kebiasaan yang dipakai orang karo dalam acara pernikahaan, kerja tahun dan pesta-pesta adat Kepercayaan: pemena merupakan agama yang percaya kepada nenek moyang Budaya: pemena adalah adat-istiadat orang karo Kebiasaan: semua ajaran suku karo dari pemena merupakan kebiasaan yang tidak bisa dihilangkan dari kehidupan, kesehatan, bertani dan acara-acara adat karo Kepercayaan: pemena adalah kepercayaan orang-orang dulu yang belum ada agama masuk ke desa gunung Ritual: ritual pemena sekarang masih dipakai dalam adat-adat suku karo Belum beragama: orang-orang yang masih menganut ajaran pemena bisa dibilang tidak punya agama Agama suku: pemena berasal dari suku karo Kepercayaan: pemena berisi ajaran bagaimana menguasai alam dan mengajarkan ritual-ritual untuk menolak kesialan Tradisi: pemena merupakan kebudayaan suku karo Nini: merupakan dibata yang tidak terlihat oleh mata Adat-istiadat: adat-istiadat budaya karo Erpangir: upacara untuk membersihkan diri dari hal yang buruk Perbegu: menyembah roh-roh yang ada di kampung Animisme: agama yang percaya kepada roh leluhur Gaib: kegiatan pemena memiliki unsur mistik ketika menyembah leluhur Kebiasaan: nilai pemena sudah menjadi kebiasaan orang di gunung tapi tidak lagi seperti dulu yang menyembah setan Kepercayaan: pemena adalah agama suku karo sebelum masuknya agama sekarang Nini: leluhur yang menjaga kampung dari berbagai niat jahat dari orang Universitas Sumatera Utara 101 16 Kepercayaan Adat-istiadat Zaman dahulu Suku Karo erpangir 17 Kepercayaan Budaya Gotong royong Tradisi Guru Sibaso 18 Gotong royong Ritual Adat Erpangir Mistik Ritual Nini Agama Suku Karo Kepercayaan Gotong royong Erpangir Perumah begu Kepercayaan Ndilo wari udan Adat 19 20 21 Gotong royong Selok Ndilo wari udan Ercibal Erpangir ku lau 22 Kolot Mejile Ercibal Ndilo wari udan Hindu 23 Agama Agama berhala Kramat Ercibal Nuan galoh Mistik Adat-istiadat Kepercayaan Erpangir 24 Kepercayaan: zaman dulu orang karo memiliki agama yaitu pemena itu sendiri Suku Karo: ajaran pemena berasal dari orang-orang Karo dulu Erpangir: suatu ritual yang berasal dari pemena untuk membersihkan diri dengan cara mandi jeruk purut Guru Sibaso: tua-tua karo atau dukun yang dapat mengobati penyakit non medis Kepercayaan: pemena dapat membantu masyarakat dalam bertani dan ritual pemena dapat menjauhi kampung dari mara bahaya Tradisi: semua ritual dan kebiasaan pemena menjadi tradisi Suku Karo Adat: pemena adalah kebiasaan orang Karo dalam hal bercocok tanam, pesta dan lain-lain Ritual: pemena banyak mengajarkan tentang ritualritual penyembahaan kepada nenek moyang Mistik: pemena banyak memiliki unsur gaib Ritual: ajaran pemena dalam masyarakat karo banyak mengajarkan ritual-ritual untuk menguasai alam Kepercayaan: pemena adalah agama Suku Karo Erpangir: salah satu ritual orang Karo untuk membersihkan diri Erpangir: ritual membersihkan diri dari kesialan dan mara bahaya Perumah begu: ritual memanggil roh yang sudah mati untuk berbicara Kepercayaan: adanya suatu kekuatan untuk dapat membantu orang-orang Karo Ercibal: menghormati leluhur dengan memberikan sesajen Selok: Guru Sibaso yang kesurupan oleh nini untuk mengobati orang sakit Gotong royong: ritual-ritual yang dilakukan pemena selalu dilakukan masyarakat secara bersama-sama Mejile: ritual-ritual pemena bagus dan membantu aktivitas dalam kehidupan sehari-hari Ercibal: adanya penyembahan kepada nenek moyang untuk meminta suatu bantuan Ndilo wari udan: meminta hujan turun karena sudah tidak lagi turun hujan Ercibal: tempat-tempat menyembah ajaran pemena Kramat: mempercayai hal-hal yang mistik yang dianggap mempunyai kekuatan Nuan galoh: tempat untuk menyembah Adat-istiadat: pemena merupakan kebiasaan-kebiasaan orang dulu yang sampai saat ini masih tetap dilakukan Kepercayaan: orang Karo zaman dulu mempunyai agama sendiri yaitu pemena Universitas Sumatera Utara 102 Ercibal 25 26 27 28 29 30 31 32 Perbegu Erpangir ku lau Kepercayaan dulu Perumah begu Tradisi Gotong royong Selok Ndilo wari udan Ercibal Erpangir ku lau Adat Kepercayaan Erpangir ku lau Penyembahaan Guru Sibaso Ercibal Kepercayaan Karo Erpangir tidak beragama Nini Adat Kepercayaan Nini Tidak bertuhan Ndilo wari udan Adat-istiadat Belum mengenal Tuhan Nenek moyang Pikiran kolot Roh-roh jahat Perbegu Eribal Erpangir ku lau Nini para Kepercayaan Kolot Misitk Budaya Adat Nini Ercibal: ritual dalam pemena untuk menghormati leluhur dengan memberikan sesajen Agama perbegu: yaitu mempercayai mistik, leluhur dan roh Tradisi: sampai saat ini masih ada yang dilaksanakan tradisi agama pemena Erpaingir ku lau: membersihkan diri dari kesialan Gotong royong: agama pemena bersifat gotong royong contohnya ketika membangun rumah adat Ndilo wari udan: ketika musim kemarau masyarakat memanggil hujan agar turun dengan menggunakan suatu ritual Selok: ketika kerja tahun tradisi yang dilakukan GuruSibaso memanggil roh leluhur agar menjaga kampung Penyembahaan: menyembah nenek moyang dengan ercibal Adat: adat karo yang dulunya dipakai oleh orang-orang Karo Kepercayaan: kepercayaan Suku Karo pada saat dulu Kepercayaan: orang-orang Karo dulu masih percaya dengan pemena karena belum adanya agama masuk ke Tanah Karo Ercibal: memberikan sesajen kepada leluhur untuk memberikan berkah Tidak beragama: kalau ada orang masih percaya dengan ajaran pemena ini menandakan orang yang belum mendapatkan ajaran agama yang ada Adat: pemena merupakan adat dari Suku Karo karena sudah menjadi kebiasaan orang-orang Karo Kepercayaan: pemena merupakan agamanya orang Karo, sebelum masukannya agama resmi Nini: Tuhannya pemena adalah roh-roh leluhur Adat-istiadat: pemena adalah bagian adat dan budaya Suku Karo Nenek moyang: orang-orang pemena menyembah nenek moyang dan setiap kampung memiliki nenek moyang berbeda Belum mengenal Tuhan: orang-orang pemena belum mengenal agama yang ada saat ini Perbegu: percaya terhadap hal-hal yang mistik Ercibal: membuat sesajen kepada leluhur Nini Para: leluhur masyarakat Desa Gunung yang pertama tinggal di Desa Budaya: pemena adalah budaya orang-orang Karo Adat: pemena sudah menjadi kebiasaan-kebiasaan orang Karo walaupun sudah ada agama Nini: dalam ajaran pemena, nini adalah roh yang suci dan yang disembah Universitas Sumatera Utara 103 33 Kepercayaan dulu Mistik Adat-istiadat Erpangir Ercibal 34 Orang Karo Kepercayaan Erpangir Adat Karo Nini 35 Penyembahan Pikiran kolot Suku Karo Ritual Tidak berkembang Kepercayaan dulu: ketika agama belum masuk ke Tanah Karo orang-orang Karo masih menaruh kepercayaan kepada nenek moyang seperti ajaran pemena Ercibal: orang-orang yang menaganut ajaran pemena memberikan sesajen kepada nenek moyang Erpangir: orang-orang Suku Karo biasanya membersihkan diri melalui ritual erpangir agar terhindar dari mara bahaya dan kesialan Kepercayaan: pemena adalah kepercayaan orang-orang Karo yang dapat membantu orang dalam bertani dan menyembuhkan penyakit Orang Karo: pemena adalah kebudayaan yang berasal dari Suku Karo Nini:Nini kalau dibahasa Indonesiakan artinya leluhur dalam kepercayaan pemena nini adalah orang yang di sembah Kolot: pemena merupakan kepercayaan yang dianut oleh orang-orang dulu yang belum berpendidikan Penyembahaan: pemena merupakan agama yang mengajarkan cara bagaimana manusia menyembah sesuatu Tidak berkembang: pemema tidak memiliki perkembangan seperti agama-agama yang ada sekarang Universitas Sumatera Utara 104 Menurut anda apa perbedaan pemena dengan agama yang ada saat ini? SUBJEK JAWABAN 1 Orang pemena tidak percaya dengan Yesus kalau agama sekarang sudah mengenal Yesus. 2 Agama pemena erpangir ku lau (menyembah leluhur) agama pada saat ini percaya kepada Tuhan 3 Agama pemena banyak memiliki ritual penyembahan kepada nini, agama sekarang hanya berdoa kepada Tuhan 4 Agama pemena erpangir ku lau, ercibal belo,perumah begu. Agama sekarang berdoa dan beribadah 5 Orang dulu kalau sakit berobat ke Guru sibaso kalau sekarang berobat ke rumah sakit dan di doakan pendeta 6 Pemena memiliki kepercayaan kepada nenek moyang, agama – agama sekarang sudah memiliki kepercayaan kepada Tuhan (dibata) 7 Agama pemena memiliki kepercayaan animism dan dinamisme, sedangkan agama yang lain menyembah tuhan 8 Pemena mengajarkan kekeluargaan yang erat antar masyarakat karo, agama yang ada sekarang tidak memiliki ke kompakkan antar masyarakat 9 Pemena menyembah leluhur yang sudah mati, agama yang ada sekarang melarang hal itu karena sesat 10 Pemena menyembah mistik (benda yang dianggap memiliki keajaiban) agama saat ini percaya terhadap tuhan (beribadah dan berdoa) 11 Agama pemena merupakan ajaran agama suku, khusus orang karo. sedang kan agama lain adalah buat semua suku dan negara. 12 Agama pemena selalu mengutamakan hal – hal tabudan mistik dan tidak percaya Tuhan agama saat ini memiliki tuhan dan tidak percaya hal – hal tabu 13 Pemena adalah agama khusus orang karo, sedangkan agama – agama lain untuk semua umat manusia 14 Beda agama pemena dengan agama lain terletak di penyembahaan. Orang orang yang agama pemena menyembah roh – roh leluhur kalau agama yang ada menyembah Tuhan 15 Agama pemena percaya kepada mistik benda yang mempunyai keajaiban agama saat ini percaya terhadapat tuhan. 16 Agama pemena menyembah hal – hal yang berbentuk mistik, benda yang aneh sendangkan agama saat ini memiliki satu tuhan dan taat kepada agamanya 17 Pemena masih kental dengan ritual – ritual yang percaya kepada nenek moyang agama saat ini percaya kepada Tuhan dan tidak menyembah yang lain selain tuhan 18 Ritual – ritual pemena banyak menyembah roh – roh nenek moyang yang dilarang agama 19 Kalau agama pemena menyembah nini atau nenek moyang sedangkan agama yang sekarang menyembah Tuhan dan memiliki kitab 20 Pemena adalah murni kepercayaan suku karo milik orang – orang yang bersuku karo, sedangkan agama – agama lain adalah milik semua orang 21 Agama pemena adalah kepercayaan dahulu yang menyembah roh – roh nini. Sedangkan agama sekarang memiliki Tuhan Universitas Sumatera Utara 105 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Agama pemena agamanya suku karo yang menyembah nenek moyang agama saat ini agama untuk semua orang Pemena menyembah nini dan roh – roh sedangkan agama resmi sudah menyembah Tuhan Agama pemena menyembah nenek moyang Perbedaan terletak dalam hal siapa yang disembah, kalau pemena percaya dengan roh nini kalau agama sekarang sudah percaya Tuhan Pandangan saya perbedaanya ada pada Tuhan yang di sembah Pemena masih percaya dengan tempat – tempat yang kramat dan roh – roh orang mati, kalau agama sudah percaya kepada Tuhan Pemena masih memiliki kepercayaan terhadap nenek moyang yang sudah mati, kalau agama sekarang sudah kepada tuhan Kalau agama sekarang sudah menyembah tuhan kalau pemena masih menyembah nini Agama sekarang memiliki tempat ibadahnya kalau agama pemena sudah tidak dipakai lagi Agama pemena tidak lengkap karena tidak ada kitab dan tempat ibadah, kalau agama sekarang sudah lengkap Agama pemena masih percaya dengan roh – roh nini yang dianggap suci kalau agama sekarang sudah percaya dengan Tuhan Pemena hanya untuk kepercayaan orang – orang yang bersuku karo kalau agama yang ada sekarang sudah untuk semua manusia Tuhannya agama pemena adalah benda – benda dan roh nini, kalau agama sekarang percaya kepada Tuhan Agama pemena menyembah leluhur agama sekarang sudah menyembah tuhan Apakah masih ada ritual pemena yang dilakukan oleh masyarakat desa gunung hingga saat ini? Jika ada, coba sebutkan dan berikan tanggapan Anda mengenai ritual tersebut! SUBJEK JAWABAN 1 Sudah jarang orang melakukan ritual – ritual pemena, tapi ada beberapa yang masih dipakai dalam adat karo seperti erpangir, ndilo wari udan, dan selok saat kerja tahun. 2 Ritual dari pemena yaitu erpangir, ndilo wari udan, masih sering dilakukan ada beberapa ritual pemena yang member kebaikan dan tidak bertentangan dengan agama seperti yang masih dilakukan sekarang. 3 Ada, saat kerja tahun, guru sibsao memanggil nenek leluhur (selok) tanggapan saya itu merupakan tradisi kerja tahun 4 Masih, seperti ndilo wari udan tanggapan saya ritual – ritual itu perlu dilakukan dan tidak sesat 5 Masih ada, seperti erpangir, ndilo wari udan, ritual tersebut merupakan hal yang bagus dan tidak sesat itu merupakan kebudayaan 6 Masih ada, yang paling sering erpangir, selok, ndilo wari udan. Ritual – ritual itu bertujuan untuk kebaikan masyarakat di kampung 7 Erpangir, ndilo wari udan sudah dilarang oleh agama tetapi masih sering dilakukan orang-orang Universitas Sumatera Utara 106 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Ada yaitu mengusir roh jahat dan erpangir ku lau. Tanggapan saya masih perlu dilakukan dan perlu untuk dilestarikan agar adat istiadat karo yang dulu tidak hilang Ada, seperti erpangir, perumah begu, selok, dan ndilo wari udan. Tanggapan saya karena masih ada orang yang melakukan ritual dan meminta kepada benda – benda yang dianggap itu tuhan Untuk beberapa kegiatan masih ada digunakan ritual selok ritual tersebut untuk memanggil leluhur. Ndilo wari udan, erpangir ku lau ritual – ritual seperti itu sudah dianggap biasa karena ritual itu adalah kebudayaan suku karo Ada ritual erpangir ku lau, ndilo wari udan, perumah begu. Ritual tersebut adalah kebudayaan suku karo Ada, erpangir sama ndilo wari udan, tanggapan saya Karena masih ada orang yang ziarah membuat makan dan sesajen Masih seperti erpangir, ndilo wari udan, tanggapan ritual tersebut membantu masyarakat dalam beraktivitas dan tidak melanggar ajaran agama lain Tidak dilakukan lagi ritual pemena pada saat ini Masih banyak orang melakukan ritual – ritual pemena tapi kami melihat ritual tersebut hanya kebudayaan dari suku karo Untuk sekarang ritual – ritual pemena tidak serius dilakukan, hanya ritual – ritual biasa yang dilakukan tanpa adanya penyembahan Ada, erpangir ku lau perumah begu, ndilo wari udan, terkadang perlu melaksanakan ritual – ritual tersebut karena merupakan kebudayaan Sampai saat ini masih ada beberapa masyarakat melakukan ritual pemena, contoh erpangir ku lau ndilo wari udan Ndilo wari udan masih sering dilakukan, selok juga masih sering dilakukan. Melihat kegiatan – kegiatan tersebut merupakan hal yang meriah . Sudah jarang yang menggunakan ritual, tapi masih ada beberapa ritual yang di lakuakn seperti erpangir, perumah begu. Erpangir ku lau, ndilo wari udan. Bagus sebagian ritual masih dilakukan Ritual ercibal belo, ndilo wari udan, erpangir, ritual ritual tersebut membantu masyarakat. Masih ada, contohnya erpangir ku lau, ndilo wari udan. Pandangan tentang ritual itu adalah hanya sebuah adat karo untuk jauh dari kesialan Biasanya yang masih di laksanakan adalah erpangir, ndilo wari udan, pandangan tentang ritual itu bertujuan untuk kebaikan kita juga Masih ada, erpangir ku lau, perumah begu, nguras, ndilo wari udan, sesekali perlu untuk melakukan ritual tersebut Sudah jarangm tetapi sesekali dilakukan juga oleh orang karo kayak erpangir. Tidak masalah karena untuk membersihkan pikiran Biasa yang dilakukan adalah ritual ndilo wari udan secara bersama – sama, dan erpangir, pandangannya tidak masalah karena menurut kepercayaan karo hal itu perlu dilakukan Ada, erpangir, dan perumah begu. Kalau ada masalah memang harus dilakukan Di desa gunung yang masih sering dilaukan adalah erpangir ku lau, dan ndilo wari udan. Kegiatan ritual itu untuk kebaikan orang – orang Sudah tidak banyak ritual – ritual karo dilaksanakan orang karo Ada, seperti melihat tanggal hari yang baik, erpangir, ndilo wari udan, Universitas Sumatera Utara 107 33 34 35 perumah begu, selok, perumah tendi, itu adalah adat karo Masih banyak orang melaukuan ritual pemena, erpagir, ndilo wari udan, perumah begu. Beberapa orang masih sering menjalankan erpangir, itu untuk jauh dari kesialan dan membersihkan pikiran Ada seperti perumah begu, raling tendi dan erpangir. Biasanya ritual itu memang harus dilakukan Bagaimana pandangan saudara tentang peran guru sibaso dan leluhur dalam kehidupan sehari – hari? SUBJEK JAWABAN 1 Guru sibaso biasanya ada disetiap kampung untuk menolong orang – orang yang terkena penyakit dan juga dapat berkomunikasi dengan orang mati. Leluhur hanya merupakan roh – roh yang melindungi setiap kampung 2 Guru sibaso memiliki kemampuan mistik dalam menyembuhkan berbagai penyakit dan nini harus dihormti agar menjaga kampung 3 Peran guru sibaso adalam menyembuhkan orang sakit meminta bantuan kepada nini. leluhur adalah roh – roh yang menjaga kampung dari kesialan 4 Leluhur adalah Tuhannya agama pemena 5 Ada beberapa ritual yang harus menggunakan jasa guru sibaso. Suku karo menghormati nini agar mendapat keselamatan 6 Guru sibaso adalahorang pintar yang dapat menyembuhkan penyakit – penyakit non medis 7 Guru sibaso terkadang memberikan penjelasan – penjelasan tentang kejadian yang ada. Nini para merupakan leluhur yang dihormati karna melindungi orang – orang di desa 8 Dahulu guru sibaso menjadi pendeta dikampung dapat membuat hal – hal yang bagus dan nini para merupakan leluhur yang melindungi desa gunung 9 Tidak dipercaya kalau dipercaya guru sibaso dipandang orang saat ini sesat 10 Tidak boleh lagi digunakan karena melanggar ajaran agama. Tetapi dalam bebrapa budaya karo masih memakai jasa guru sibaso 11 Sudah jarang menggunakan guru sibaso dan leluhur, saya lebih percaya kepada Tuhan 12 Terkadang guru sibaso banyak membantu orang – orang dalam menyembuhkan berbagai penyakit, tapi jangan sampai menyesatkan 13 Guru sibaso dalam orang pintar yang mampu meramal dan menyembuhkan orang sakit, leluhur adalah roh – roh nini yang harus dihormati 14 Guru sibaso dan nini para tidak lagi di pakai karena kita sudah memiliki agama dan diajarkan berdoa kepada Tuhan 15 Pandangan saya tentang peran guru sibaso dan leluhur dalam kehidupan sehari – hari penting juga karena guru sibaso masih bermanfaat juga dalam kehidupan orang karo, misalnya mengusir roh jahat, mengobati orang sakit dan lain – lain 16 Tidak percaya karena sudah mempunyai ajaran yang percaya kepada Tuhan 17 Percaya tidak percaya, karena beberapa hal terbukti betul, karena mempercayai hal – hal yang tidak biasa (mustahil) Universitas Sumatera Utara 108 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Guru sibaso berperan sebagai orang yang dapat berbicara dengan roh halus, dan dapat mengobati orang sakit. Leluhur bagi orang karo adalah penjaga kampung – kampung Peran guru sibaso adalah dapat menerawang kejadian – kejadian yang tidak dapat dijelaskan. Leluhur, dalam suku karo adalah roh – roh yang memiliki kekuatan Guru sibaso adalah orang – orang pilihan yang memiliki kekuatan supernatural untuk menolong orang – orang. Leluhur adalah roh – roh yang suci yang menjaga anak cucu – cucunya dari niat jahat orang lain Tidak menggunakan guru sibaso lagi lebih percaya berdoa dan beribadah menurut kepercayaan masing – masing Guru sibaso dapat menyembuhkan penyakit – penyakit dan memecahkan masalah namun sekarang guru sibaso sudah jarang dilakukan Percaya karena beberapa hal yang mengikuti ajarannya dan bertanya kepadanya dimana saat membutuhkan Guru sibaso berperan berkomunikasi dengan nini untuk menjawab kejadian – kejadian aneh dan penyakit – penyakit di kampung Guru sibaso adalah orang pintar yang dapat mengobati orang yang sakit, meramal suatu kejadian dan bisa berbicara dengan roh – roh yang tidak bisa dilihat. Leluhur adalah roh yang dihormati orang karo Guru sibaso itu orang – orang pilihan yang sejak dia lahir dudah mendapat kekuatan dari nini orang karo, untuk menolong orang – orang. Leluhur haruslah di hormati Biasanya guru sibaso dapat mengobati orang yang sedang sakit parah, dapat berbicara dengan roh yang sudah mati, pandangan tentang leluhur adalah roh yang sudah mati dan tidak lagi berkuasa dalam kehidupan Guru sibaso berperan dalam kehidupan sehari – hari sebagai orang pintar. Leluhur melindungi orang – orang kampung dari mara – bahaya Peran guru sibaso sudah tidak seperti zaman dahulu, karena sekarang sudah ada pendeta. Sudah banyak orang yang tidak menyembah leluhur karena sudah memiliki agama masing – masing yang menyembah Tuhan Guru sibaso bisa meramal, mengobati orang yang sakit, dan berbicara dengan orang yang sudah mati. Leluhur adalah roh – roh yang melindungi cucu – cucunya Guru sibaso sering membantu orang – orang yang mendapat masalah, karena dapat berbicara dengan nini Guru sibaso dapat mengobati penyakit – penyakit non medis, dan saat kerja tahun guru sibaso biasanya kesurupan roh nini. Nini masih menjaga kampung dari kesialan Guru sibaso sudah tidak perlu dipercaya karena sudah mengenal agama. Leluhur tidak memiliki peran dalam hidup sehari – hari orang di kampung karena sudah berdoa kepada Tuhan Guru sibaso berperan sebagai perantara orang – orang yang hidup dengan orang yang sudah mati. Leluhur berperan melindungi cucu – cucunya dalam menjalani kehidupan Guru sibaso mempunyai peran sebagai petua – petua adat yang dapat menyembuh kan orang sakit dan berbicara dengan roh yang sudah mati. Peran leluhur tidak ada lagi karena sudah percaya dengan tuhan Universitas Sumatera Utara 109 Apa pandangan saudara ketika melihat ada orang suku karo yang tidak percaya dengan pemena? SUBJEK JAWABAN 1 Orang – orang seperti itu merupakan orang yang tak mengerti kebudayaan suku karo 2 Orang karo yang tidak percaya dengan pemena orang yang tidak beradat 3 Orang orang yang seperti itu tidak lagi mengerti tentang tentang istiadat karo karena pemena itu budaya karo 4 Tidak masalah karena itu hak masing masing orang tetapi orang akan memandang dia tidak mempunyai adat 5 Tidak apa apa, tapi orang – orang seperti itu tidak menggenal budaya karo 6 Mereka sudah lama meninggalkan tanah karo dan tidak lagi mengenal budaya dan adat istiadat karo 7 Itu hak setiap orang percaya atau tidak terhadap agama pemena saya menggagapi itu tergantung tiap – tiap individu 8 Orang yang sudah punya agama tidak perlu percaya dengan ajaran pemena 9 Mereka sudah menggal agama saat ini tidak lagi percaya terhadap agama pemena 10 Mereka yang tidak percaya akan pemena merupakan orang – orang yang fanatic mengenai suku karo 11 Itu adalah pandangan masing –masing orang tetapi orang suku karo semestinya paham tentang pemena 12 Biasa saja pribadi seseorang percaya atau tidak 13 Orang orang tersebut mungkin tidaka tingggal di daerah karo lagi sehingga tidak tahu sejarah tentang karo 14 Tidak masalah tetapi orang – orang tersebut sudah tidak memiliki adat 15 Biasa saja karena mungkin mereka tidak pernah mendengar agama pemena dan tidak tertarik mendengar cerita agama pemena 16 Orang yang tidak tahu pemena, orang yang tidak tahu adat istiadat karo 17 Pandangan saya kalau ada orang karo yang tidak percaya, makan menurut saya orang itu lupa dengan sejarah atau adat istiadat karo yang dulu 18 Karena sudah mempunyai agama yang percaya kepada tuhan tidak percaya kepada hal – hal mistik 19 Biasa saja, karena mungkin mereka tidak pernah mendengar agama pemena dan tidak lahir di daerah karo 20 Mereka mungkin sudah lama tidak berkomunikasi dengan orang – orang karo sehingga tidak tahu 21 Wajar saja karena sekarang agama sudah ada, tetapi banyak kebudayaan suku karo berasal dari pemena 22 Biasanya orang – orang yang tidak percaya tentang pemena, adalah orang – orang yang fanatic dengan budaya karo 23 Sekarang kalau orang tidak percaya sudah tidak masalah karena zaman sekarang sudah berkembang dan maju 24 Pandangan saya melihat orang – orang yang tidak percaya karena dia tidak mengerti suku karo 25 Orang – orang seperti itu adalah fanatik dengan adat karo dan sudah hidup modern 26 Tidak masalah karena mungkin orang – orang yang seperti itu sudah tidak mengerti kebudayaan suku karo Universitas Sumatera Utara 110 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Tidak mempersalahkan orang yang tidak percaya, karena itu hak orang Orang karo yang mengerti adat karo pasti percaya dengan hal – hal pemena Kalau orang yang tidak percaya dengan pemena itu karena orang itu tidak mengerti kebudayaan karo orang – orang dulu Pandangan saya melihat orang yang tidak percaya tidak apa – apa, karena sekarang sudah ada agama Biasanya orang yang tidak tahu pemena tidak mengerti adat suku karo Pandangan saya adalah orang – orang yang tidak percaya dengan pemena karena sudah punya pikiran modern Orang karo yang tidak percaya dengan pemena dianggap orang yang buta tentang sejarah orang karo Kalau ada orang karo yang tidak percaya dengan pemena, sudah biasa karena orang – orang sekarang sudah punya agama Tidak mempermasalahkan kalau ada orang karo yang tidak percaya dengan pemena karena kepercayaan masing – masing memang berbeda. Universitas Sumatera Utara