BAB I PENDAHULIAN A. Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan

advertisement
BAB I
PENDAHULIAN
A. Latar Belakang Penelitian
Sejalan dengan semakin terbukanya perekonimian Indonesia
terhadap perekonomian global, perkembangan dunia usaha di tanah air
mengalami kemajuan yang cukup pesat. Ini dapat dilihat dari semakin
banyaknya perusahaan dan lembaga keuangan baik yang berstatus
Penanaman Modal Asing (PMA) ataupun Penanaman Modal Dalam Negri
(PMDN) yang didirikan dan menunjuang perekonomian Indonesia.
Dengan banyaknya perusahaan dan lembaga keuangan baik asing maupun
dalaman negeri maka persaingan perekonomian semakin ketat, perusahaan
harus selalu memperbaiki dan mengembangkan kinerja perusahaannya.
Untuk itu diperlukannya manajemen keuangan yang baik.
Salah satu alternatif sumber dana yang dapat digunakan adalah
investasi dalam pasar modal dengan melakukan pembelian dan penjualan
sejumlah saham yang ditawarkan dari perusahaan yang telah go publik.
Pasar modal merupakan wahana penyedia alternatif investasi jangka
panjang bagi dunia usaha sekaligus merupakan media investasi bagi para
pemodal
Sunariyah
(2006:7).
Dari
investasi
tersebut
investor
mengharapkan adanya suatu tingkat pengembalian ( rate of return) yang
diperoleh melalui pembagian dividen dan capital gain yaitu selisih dari
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
harga beli dan harga jual saham dikemudian hari. Selain mendapatkan
tingkat pengembalian, investor juga dihadapkan pada tingkat risiko yang
mungkin didapat dari modal yang ditanamkan dalam suatu investasi
tertentu. Investasi yang dilakukan mengandung unsur ketidakpastian,
maka investor juga harus mempertimbangkan faktor risiko yang
terkandung didalamnya.
Konsep dasar yang harus dipegang seorang investor sebelum
berinvestasi adalah pemahaman hubungan antara return yang diharapkan
dengan risiko suatu investasi. Hubungan risiko dengan return yang
diharapkan merupakan hubungan linier. Artinya semakin besar return
yang diharapkan, maka semakin bisar pula risiko yang harus ditanggung.
Hal ini dapat menjelaskan mengapa tidak semua investor hanya
berinvestasi pada asset yang menawarkan pada tingkat return paling
tinggi.
Strategi yang digunakan oleh investor untuk mengurangi risiko
adalah dengan melakukan diversifikasi (pengkombinasian) berbagai saham
dalam investasinya, atau dengan kata lain dengan pembentukan portofolio.
Portofolio saham adalah investasi yang terdiri dari berbagai saham
perusahaan yang berbeda dengan harapan bila harga salah satu saham
menurun, sementara harga saham yang lain meningkat sehingga investasi
tersebut tidak mengalami kerugian (Zubir 2011:2).
Dengan demikian investasi dikatakan efisien apabila memberikan
risiko tertentu pada tingkat keuntungan yang maksimal atau tingkat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
keuntungan tertentu dengan risiko yang kecil. Maka, unsur yang paling
penting dalam berinvestasi adalah risiko dan tingkat pengembalian yang
diharapkan.
Proses pertama dalam investasi adalah menetapkan sasaran
investasi yang tergantung pada intuisi sendiri. Kemudian investor
membuat pedoman kebijakan untuk memenuhi sasaran investasi yang
dimulai dengan menetapkan alokasi aktiva/asset sehingga investor harus
memutuskan bagaimanan dan intuisi sebaiknya didistribusikan terhadap
kelompok-kelompok aktiva utama yang ada. Kelompok aktiva umumnya
meliputi saham, obligasi, reksadana dan lain sebagainya.
Saham merupakan salah satu aktiva yang banyak digunakan
investor untuk menginvestasikan dananya sebab saham menunjukkan
suatu kepemilikan atas suatu perusahaan. Oleh sebab itu, banyak investor
yang memebeli perusahaan yang membagikan dividen. Selain memperoleh
keuntungan dari dividen investor juga bisa mendapatkan keuntungan
berupa capital gain jika harga jual saham meningkat atau lebih tinggi dari
harga belinya.
Dalam memilih
investasi
saham
dapat
dilakukan dengan
melakukan analisa teknikal dan fundamental perusahaan yang menerbitkan
saham agar dapat diketahui tingkat return dan risiko yang diperoleh dari
masing-masing saham. Risiko dari setiap saham berbeda-beda oleh sebab
itu untuk mengurangi risiko investasi dapat menentukan pilihan atas
saham yang memeberikan hasil maksimum dengan risiko tertentu yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
dapat diterima, maka investor dapat membeli saham dalam suatu
portofolio.
Analisa portofolio merupakan hal yang sangat penting bagi setiap
investasi karena dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan
diversifikasi saham sehingga dapat menghasilkan suatu komposisi yang
efisien berarti expected return (pengembalian yang diharapkan) yang
maksimal pada tingkat risiko yang minimal menghasilkan return tertentu.
Risiko dan tingkat pengembalian suatu saham dapat dianalisa salah
satunya dengan menggunakan model keseimbangan yaitu Capital Asset
Pricing Model (CAPM), dimana CAPM dapat digunakan untuk mengukur
kepekaan tingkat keuntungan suatu saham yang dinyatakan dalam suatu
risiko saham. CAPM merupakan suatu bentuk-bentuk keseimbangan teori
portofolio yang dicetuskan pertama kali oleh Markowitz. Teori portofolio
menyatakan bahwa diversifikasi dalam penyusunan portofolio bermanfaat
dalam menurunkan risiko investasi. CAPM menyatakan adanya hubungan
positif dan linier antara tingkat pengembalian yang layak dengan risiko
akibat fluktuasi harga, semakin besar tingkat pengembalian yang
diharapkan pada saham tersebut.
Oleh karena itu, CAPM penting artinya sebagai model penilaian
atas sejumlah saham dimana hasil yang didapatkan dari proses perhitungan
tersebut dapat memberikan masukan bagi investor untuk mengetahui
return dan risiko dari masing-masing saham.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
Di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat beberapa saham yang
terbentuk berdasarkan sektor. Hal ini tergabung dalam indeks harga saham
sektoral. Indeks harga saham sektoral menggunakan semua saham yang
termasuk dalam masing-masing sektor. Ada beberapa sektor di BEI yaitu
sektor pertambangan, pertanian, industri dasar dan kimia, aneka industri,
industri barang konsumsi, industri Property dan Real Estate, transportasi
dan infrastuktur, keuangan, dan perdagangan, jasa dan investasi.
Sektor Property dan Real Estate yang saat ini sangat berkembang
di kota-kota besar. Banyak pembangunan gedung-gedung dan apartemen
yang berdiri dan bisnis Property dan Real Estate, banyak konsumen yang
berminat dan tertarik untuk memiliki apartemen dan rumah sehingga
sektor Property dan Real Estate mengalami peningkatan yang cukup
besar.
Saham Sektor Property dan Real Estate merupakan salah satu
sektor
yang
memiliki
perkembangan
return
yang
cukup
baik.
Perkembangan Return saham Property dan Real Estate pada periode 20132015 selalu lebih tinggi dibandingkan dengan perkembangan return pasar
pada periode tersebut. Berikut adalah tabel yang menunjukkan
perkembangan retrun saham sektor property dan real estate dan return
pasar periode 2013-2015:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Tabel 1.1
Perkembangan Return Saham Sektor Property dan Real Estate dan IHSG
Periode 2013-2015
Sektor Property dan Real Estate
IHSG
Tahun
Harga
Perkembangan
Harga
Perkembangan
penutupan
Return
Penutupan
Return
2013
336,997
3,20%
4.274,18
-0,98%
2014
524,908
55,76%
5.226,95
22,29%
2015
490,933
-6,47%
4.593,01
-12,13%
Sumber : Situs Resmi Bursa Efek Indonesia
Sektor Property dan Real Estate di perkirakan akan mengalami
peningkatan seiring dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh otoritas jasa
keuangan (OJK) mengenai pelonggaran LTV (loan to value) atau down
payment (DP), karna kebijakan tersebut diperkirakan akan menambah
gairah masyarakat untuk menabung dan mengambil kredit. Seperti
dijelaskan dalam sebuah berita bahwa harga saham sektor property mulai
menguat. Salah satu pemicunya, Bank Indonesia (BI) merealisasikan
pelonggaran plafon pemberian kredit atau loan to value (LTV) kredit
properti. Indeks saham Properti, Real Estate dan Konstruksi menanjak 1%
menjadi 521,79 pada perdagangan Senin (20/6). Angka ini tertinggi selama
16 bulan terakhir. Pergerakan saham properti memang cukup lincah di
semester pertama tahun ini. Sebagai perbandingan, sepanjang 2015, indeks
saham properti merosot 6,47%. Sedangkan tahun ini saham properti sudah
membalikkan keadaan. Sejak awal tahun ini hingga kemarin atau year-todate (ytd), indeks saham properti menguat 6,29%. (Kontan News.Jakarta,
21 Juni 2016)
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa sektor property
merupakan salah satu sektor yang layak untuk dijadikan sebuah investasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
karena memiliki perkembangan return yang cukup baik , namun tidak
semua saham sektor property dan Real Estate layak untuk diinvestasikan.
Untuk itu penulis menerapkan teori yang telah diperoleh untuk
mengadakan penelitian dengan menggunakan CAPM sebagai model dalam
menganalisis kelayakan investasi saham pada sektor industri property dan
real estate di Bursa Efek Indonesia untuk mengetahui saham mana saja
pada sektor property dan real Estate yang layak untuk diinvestasikan.
Pada akhirnya berdasarkan hal tersebut diatas dituangkan dalam bentuk
skripsi yang berjudul “Analisis Kelayakan Investasi Saham Dengan
Model CAPM Pada Sub Sektor Industri Property dan Real Estate
Peiode 2013-2015 Di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Berapa tingkat keuntungan yang diharapkan investor (Expected
Return) saham perusahaan sektor industri Property dan Real Estate di
Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan model CAPM tahun 2013-2015?
2. Saham-saham
manakah
yang
layak
diinvestasikan
dengan
menggunakan model CAPM pada sektor industri Property dan Real
Estate di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
C. Tujuan dn Kontribusi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin
dicapai dengan dilakukannya penelitian ini adalah :
1. Untuk menegtahui tingkat keuntungan yang diharapkan investor
(Expected return) saham perusahaan sektor industri property dan
real estate di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan model CAPM
tahun 2013-2015.
2. Untuk mengetahui saham-saham manakah pada sektor industri
property dan real estate selama tahun 2013-2015 yang layak di
investasikan dari hasil analisis kelayakan investasi saham dengan
model CAPM.
2. Kontribusi Penelitian
Dengan penelitian skripsi ini diharapkan banyak manfaat yang
dapat diambil,antara lain :
1. Kontribusi Praktik : Penelitian ini diharapkan akan menjadi
masukan bagi para analis dan investor sebagai pedoman dalam
melakukan analisis kelayakan investasi, untuk memilih saham
mana yang lebih baik untuk diinvestasikan. Serta dapat menjadi
gambaran dalam melakukan analisis kelayakan investasi dengan
menggunakan metode CAPM sehingga analisis yang dilakukan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
dapat
menghasilkan
saham-saham
yang
baik
yang
dapat
memberikan return yang tinggi.
2. Kontibusi Akademik : Penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai salah satu cara untuk mengembangkan dan menerapkan
ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penilaian investasi saham
dengan menggunakan metode CAPM. Para akademisi dapat
mengambil manfaat dari penelitian ini sebagai kasus nyata yang
dapat digunakan dalam penelitian manajemen keuangan dan
pelengkap
penelitian-penelitian
yang
lain
mengembangkan penelitian-penelitian selanjutnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
serta
dapat
Download