analisis perancangan dan implementasi sistem - Journal

advertisement
ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM GADAI PADA
PEGADAIAN KEWAPANTE KEC.KEWAPANTE KAB.SIKKA
PROV. NUSA TENGGARA TIMUR
Naskah Publikasi
Diajukan Oleh
Nurul Yakin Maluserang
05.12.1452
Kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2010
ANALISIS DESIGN AND IMPLEMENTATION OF THE PLEDGE SYSTEM
PEGADAIAN KEWAPANTE IN SUB KEWAPANTE SIKKA REGENCY OF
EAST NUSA TENGGARA TIMUR
ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM GADAI PADA
PEGADAIAN KEWAPANTE DI KEC.KEWAPANTE KAB.SIKKA
PROV.NUSA TENGGARA TIMUR
Nurul Yakin Maluserang
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Along with the development of technology, also the rapid development of
today's computers, both hardware (hardware) and software (Software) So also
with the making of the application program becomes much easier and faster.
The data processing was done manually takes time and effort very much, so
when dealing with complex data processing and large less efficient. And more
importantly the effectiveness of low employment, as it requires a lot of time and
effort thus the use of computer can be optimized. Therefore "ANALYSIS DESIGN
AND IMPLEMENTATION OF THE PLEDGE SYSTEM PEGADAIAN
KEWAPANTE IN SUB KEWAPANTE SIKKA REGENCY OF EAST NUSA
TENGGARA TIMUR" in design and as the title of this paper. The design of data
processing information systems are designed to be able to process data
effectively and efficiently in every rental and return processes are performed, in
addition to optimizing the use of computers that already exist in the Pegadaian
Kewapante.
1. Pendahuluan
Dalam era globalisasi pemakaian komputer dalam kehidupan manusia sangat meluas
dan memasyarakat, tidak hanya terbatas pada lingkungan kerja, tetapi juga dalam kehidupan
sehari-hari. Seiring dengan berkembangnya teknologi, semakin pesat pula perkembangan
komputer saat ini, baik perangkat keras (Hardware) maupun perangkat lunak (Software). Begitu
juga dengan pembuatan program aplikasi menjadi jauh lebih mudah dan cepat. Dalam hal ini
semakin luas pemanfaatan komputer dalam masyarakat.
Pengolahan data yang dilakukan secara manual membutuhkan waktu dan tenaga yang
sangat banyak, sehingga bila berhubungan dengan pengolahan data yang komplek dan besar
kurang efisien. Dan yang lebih penting efektifitas kerja rendah, karena membutuhkan waktu dan
tenaga yang banyak.
Dalam dunia pendidikan komputer sangatlah diperlukan sebagai salah satu media yang
dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan yang salah satunya adalah komputerisasi sebuah
sistem dalam mengolah data untuk digunakan sebagai sumber informasi yang dapat dijadikan
bahan pengambil keputusan yang tepat. Dengan demikian pemanfaatan komputer dapat
dioptimalkan.
Oleh karena itu ”ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM GADAI PADA
PEGADAIAN KEWAPANTE DI KEC.KEWAPANRE KAB.SIKKA
PROV.NUSA TENGGARA TIMUR” di rancang dan sebagai judul dalam skripsi ini. Perancangan
sistem informasi dari pengolahan data tersebut dirancang agar dapat mengolah data secara
efektif dan efisien dalam setiap proses peminjaman maupun pengembalian yang dilakukan,
selain itu untuk mengoptimalkan pemakaian komputer yang sudah ada di .Pegadaian
Kewapante.
2. Landasan teori
Ditinjau dari pengertian sistem, sistem terbagi menjadi dua pendekatan, yaitu
pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur dan pendekatan sistem yang menekankan
pada elemen/komponennya.
Sistem dilihat dari prosedurnya menurut Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan
Warren D. Stallings, Jr mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu susunan sasaran yang tertentu. Lebih lanjut Jerry FitzGerald,
Ardra F. FitzGerald dan Warren D. Stallings, Jr . mendefinisikan prosedur sebagai urut-urutan
yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan,
siapa (who)
yang
mengerjakannya,
kapan
(when) dikerjakan
dan
bagaimana
(how)
mengerjakannya
Berdasarkan pada elemen/komponennya sistem merupakan kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa :
Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang berinteraksi dengan maksud yang
sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Yang menjadi ciri dari sistem adalah mempunyai
maksud atau tujuan tertentu, karena tidak bisa dikatakan sistem jika tidak mempunyai maksud
dan tujuan yang jelas.
3. Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai “penguraian dari sistem informasi yang utuh ke
dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.”1
Tahap analisis sistem merupakan tahap kritis dan sangat penting, karena pada tahap inilah
semua proses bergantung. Jika pada tahap ini salah maka akan terjadi kesalahan pada tahap berikutnya.
1.Analisis Kelemahan Sistem
Identifikasi Masalah
1.
Pengidentifikasian masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis
sistem. Masalah dapat didefinisan sebagai suatu pertanyaan yang harus dipecahkan. Masalah
inilah yang menyebabkan sasaran dari sebuah sistem tidak dapat tercapai.
2.
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan mengenai Sistem Informasi PERUM Pegadaian
Kewapante, penulis menemukan beberapa permasalahan antara lain:
a). Kemampuan kerja sistem masih kurang baik karena belum terkomputerisasi, karena sistem
pencatatan masih dilakukan secara manual.
b). Pencarian data yang kurang cepat, tepat dan akurat.
c). Kesulitan dalam penulisan laporan, pendataan disimpan secara manual dilembar-lembar
buku yang berbentuk arsip.
3. Adapun penyebab timbulnya masalah tersebut adalah karena belum adanya program untuk
pengolahan data pegadaian kewapante.
Agar sistem informasi pegadaian di kalimatan dapat berjalan tanpa timbul suatu permasalahan
maka perlu adanya perbaikan dan pengembangan sistem yang sudah ada menjadi sistem yang lebih baik
dengan menggunakan media komputer sehingga tercipta suatu sistem baru yang lebih efisien dalam
penggunaannya.
Analisis PIECES
Untuk menganalisis sistem yang lama dimaksudkan untuk menemukan penyebab sebenarnya
permasalahan-permasalahan yang terjadi sehingga sistem yang lama tidak berfungsi. Sistem yang lama
akan diganti dengan sistem yang baru. Permasalahan-permasalahan di sistem yang lama perlu
ditemukan dan diperbaiki. Jika sistem yang baru merupakan teknologi informasi maka perbaikan dari
sistem yang lama berupa perbaikan-perbaikan dalam bentuk informasi yang disediakan oleh sistem yang
baru. Supaya sistem yang baru berhasil, informasi-informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan
kebutuhan pemakainya. Menganalisis kebutuhan informasi pemakai perlu dilakukan untuk
menghasilkan informasi yang relevan.
Dengan dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi peningkatanpeningkatan yang berhubungan dengan analisis PIECES (Performances, Informations, Economics,
Control, Eficiency, and Service)
4. Implementasi Sistem
Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem yang telah dibahas pada Bab III,
maka untuk tahap selanjutnya yaitu implementasi sistem. Implementasi sistem merupakan
tahap meletakkan sistem yang baru dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk
dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dari tahap implementasi ini adalah
menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan.
5. Kesimpulan
Dan dari penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada Pegadaian Kewapante dapat diambil
kesimpulan :
1. Sistem gadai yang terdahulu masih bersifat manual sehingga banyak hambatan dan
kesulitan yang dialami. Pembuatan laporan lamban karena kesulitan dalam penulisan
laporan, pedataan simpan secara manual dalam lebaran-lembaran buku berbentuk arsip,
sehingga memperlambat waktu dan bisa menyebabkan pengatrian.
2. Proses pembuatan laporan yang masih manual, memburuhkan waktu yang lama sehingga
tidak adanya efisiensi dalam proses pembuatan laporan. Dengan adanya sistem yang
terkomputerisasi pembuatan laporan yang bisa diselesaikan dalam waktu yang sangat
singkat.
3. Sistem informasi pegadaian yang dibuat sudah dapat memenuhi sirkulasi gadai di pegadaian
kewapante.
Dengan adanya sistem baru yang diusulkan, maka diharapkan dalam proses pengelolaan data sistem
informasi pegadaian tersebut lebih efektif dan efisien dari pada sistem yang lama.
6. SARAN
Penulis menyadari bahwa sistem yang dibuat penulis sangat jauh dari sempurna, karena sistem
ini masih sederhana dan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada pada pegadaian kewapante saat
ini.
Beberapa saran yang diberikan penulis berkaitan dengan sistem informasi pegadaian kewapante
sebagai berikut :
1. Melakukan pertimbangan terhadap sistem yang telah diusulkan oleh penulis dapat dipakai pada
pengelolaan data sistem informasi pegadaian kewapante.
2. Perlu adanya pelatihan personil / operator atau dalam hal ini petugas pegadaian kewapante
untuk mempelajari dan membaca petunjuk-petunjuk pengoperasian program, agar tidak
menimbulkan kesalahan-kesalahan dalam pengoperasian.
3. Dalam pembuatan laporan perlu diperjelas siapa yang akan bertanggung jawab penuh dalam
laporan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Fitzgeral erry, Fitzgeral Ardra f. Stallings Wellran D. Jr. 1981. Fundamentals of System Analist (Edisi
kedua). New York: John Willy & Sons.
Hartono Jogiyanto. 1989. Analisis & Disain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktek
Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Kristanto Andri. 2004. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Gava Media.
Kurniawan Tjandra. 2004. Tip Trik Unik Visual Basic (Buku Kedua). Jakarta: Elex Media Komputindo.
Harianto Kristianto, Ir. Konsep Dan Perancangan Database, Edisi Kedua,
Cetakan Kedua, Andi Offset, Yogyakarta,1996
Download