BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication) Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Intinya, komunikasi pemasaran mempresentasikan “suara” perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen. Komunikasi pemasaran juga melaksanakan banyak fungsi bagi konsumen. Konsumen dapat mempelajari tentang siapa yang membuat produk dan apa tujuan perusahaan dan merek. Komunikasi pemasaran memungkinkan perusahaan menghubungkan merek mereka dengan orang, tempat, acara, merek, pengalaman, perasaan, dan hal lainnya. Mereka dapat berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek serta mendorong penjualan dan bahkan mempengaruhi nilai pemegang saham.1 Promosi merupakan fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasif kepada target atau calon konsumen untuk mendorong terjadinya transaksi penjualan antara perusahaan dengan konsumennya. Kegiatan promosi yang ideal adalah mengintegrasikan semua elemen promosi untuk menciptakan dialog interaktif secara konsisten antara perusahaan dan pelanggan untuk mencapai berbagai tujuan perusahaan.2 Keberhasilan suatu kegiatan komunikasi pemasaran suatu bisnis ditentukan dari pesan-pesan yang dibuat dalam strategi komunikasi yang dilakukan Nia Paramita Kartikasari,”Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu Terhadap Ekuitas Merek”, Jurnal Interaksi, 3:2 (Semarang, Juli 2014), 164 2 Ali Hasan, SE., MM. , Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan, CAPS, Jogjakarta, 2013, Hal. 603 1 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 7 oleh usaha tersebut. Jika pesan yang dihasilkan dari suatu strategi komunikasi pemasaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka efek yang dihasilkan akan mampu berimbas kepada marketing mix yang lain secara positif. Sebaliknya, jika pesan yang dibuat berdasarkan strategi komunikasi tidak baik, maka bukan tidak mungkin akan menimbulkan efek yang negatif bagi bisnis tersebut. 2.2. Tujuan Komunikasi Pemasaran Marketing communication atau komunikasi pemasaran bertujuan untuk mencapai tiga tahap perubahan yang ditujukan bagi konsumen. 1. Tahapan pertama yang ingin dicapai dari strategi marketing communication adalah tahap perubahan pengetahuan. Dalam perubahan ini, konsumen mengetahui keberadaan sebuah produk, untuk apa produk diciptakan, dan ditujukan pada siapa. Dengan demikian, pesan yang disampaikan menunjukkan informasi penting dari produk itu. 2. Tahap kedua adalah tahapan perubahan sikap, yang ditentukan oleh tiga unsur disebut sebagai tricomponent attitude change yang menunjukkan bahwa tahap perubahan sikap ditentukan oleh tiga komponen yaitu cognition (pengetahuan), affection (perasaan), dan conation (perilaku). Jika ketiga komponen ini menunjukkan adanya kecenderungan perubahan (cognition, affection, dan conation) maka akan mungkin sekali akan terjadi perubahan sikap berupa keinginan mencoba produk. 3. Tahap yang ketiga, yaitu tahap perubahan, dimaksdukan agar konsumen tidak beralih pada produk lain, dan terbiasa menggunakannya atau yang biasa disebut dengan loyalitas pelanggan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 8 2.3. Promotion Mix Promosi merupakan fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasif kepada target atau calon konsumen untuk mendorong terjadinya transaksi penjualan antara perusahaan dengan konsumennya. Kegiatan promosi yang ideal adalah mengintegrasikan semua elemen promosi untuk menciptakan dialog interaktif secara konsisten antara perusahaan dan pelanggan untuk mencapai berbagai tujuan perusahaan.3 Keberhasilan suatu kegiatan komunikasi pemasaran suatu bisnis ditentukan dari pesan-pesan yang dibuat dalam strategi komunikasi yang dilakukan oleh usaha tersebut. Jika pesan yang dihasilkan dari suatu strategi komunikasi pemasaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka efek yang dihasilkan akan mampu berimbas kepada marketing mix yang lain secara positif. Sebaliknya, jika pesan yang dibuat berdasarkan strategi komunikasi tidak baik, maka bukan tidak mungkin akan menimbulkan efek yang negatif bagi bisnis tersebut. Promotion mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabelvariabel periklanan, personal selling,dan alat promosi yang lain, yangsemuanya direncanakan untukmencapai tujuan program penjualan.4 A. Iklan (Advertising) Iklan adalah semua bentuk terbayar dari presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa melalui sponsor yang jelas.5 Ali Hasan, SE., MM. , Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan, CAPS, Jogjakarta, 2013, Hal. 603 Caecilia Leonita Nirmala dan Mahmud,” Analisis Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian mobil Mazda (Studi Pada PT Automobil Jaya Abadi Semarang)”, Jurnal Universitas Dian Nuswantoro Semarang, (Semarang, 2013), 3 5 Fathir Fathoni, Achmad Fauzi DH, Kadarisman Hidayat,” Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu terhadap ekuitas Merek (Survey pada Pelanggan Hotel Pelangi Malang)”, Jurnal Administrasi Bisnis, (Malang, 2013), 3 3 4 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 9 B. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Sales Promotion (promosi penjualan) terdiri dari insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian produk atau jasa.6 Promosi penjualan biasanya terbatas pada periode waktu tertentu, harga atau kelompok pelanggan, terkadang ketiganya. Biasanya, tujuannya adalah untuk mempercepat keputusan membeli atau memotivasi pelanggan untuk menggunakan barang/jasa tertentu dengan segera dalam volume yang lebih besar pada setiap pembelian, atau lebih sering membeli.7 C. Penjualan Personal (Personal Selling) Personal Selling (penjualan personal) adalah presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan dengan tujuan melakukan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.8 Penjualan personal meliputi komunikasi dua arah dan pribadi antara tenaga penjual dan pelanggan individu, tatap muka, melalui telepon, melalui konferensi video atau web, atau dengan cara lainnya.9 D. Hubungan Masyarakat (Publicity) Publicity/Public Relations (hubungan masyarakat) adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan.10 Kotler, Bowen, James Makens,. Pemasaran Perhotelan dan Kepariwisataan. Jakarta. Prehallindo. 2002. Hal 40. 7 Ibid. 8 Kotler, Philip; Armstrong, Garry,. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1. Jakarta. Erlangga. 2008. Hal 182 9 Ibid. 10 Cutlip, Scott M. Allen H, Center. Broom, Glen M. 2005. Effective Public Relations. Edisi 8. Jakarta. PT Indeks Kelompok Gramedia. Hal 5. 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 10 E. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) Direct marketing (pemasaran langsung) terdiri dari hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan secara hati-hati untuk meraih respon segera dan mencapai hubungan pelanggan yang abadi.11 2.4. Strategi Komunikasi Pemasaran Perencanaan akan memungkinkan strategi dapat dilakukan sehingga sasaran dapat dicapai dengan tepat waktu, efisien, dan efektif. Oleh karena itu, perencanaan komunikasi harus memiliki kerangka yang jelas agar komponen promosi yang berbeda dapat dipahami dan disinergikan dalam pengimplementasian rencana komunikasi pemasaran secara efektif. Berikut adalah elemen-elemen dari pengembangan komunikasi pemasaran, yakni sebagai berikut12 : a. Content Analysis (CA) Tujuan dari content analysis adalah untuk menentukan dan memahami kondisi pasar serta perunaham-perubahan yang terjadi disekitar pelanggan. Dengan memahami ini, perusahaan akan bisa menyusun pesan dan media komunikasi yang lebih sesuai dengan konteks. b. Promotional Objectives Tujuan promosi terdiri dari tiga elemen utama, yaitu : 1. Corporate Objectives Tujuan-tujuan perusahaan diperoleh dari rencana bisnis atau pemasaran. Tujuan perusahaan mengacu ke misi dan area bisnis di mana perusahaan seharusnya berada. 2. Marketing Objectives Tujuan-tujuan perusahaan yang diperoleh dari rencana pemasaran dan berorientasi pada hasil. Kotler, Philip; Armstrong, Garry, op.cit 187. Kartajaya, Hermawan dan Darwin, Waizly,. CONNECT! (Surfing New Wave Marketing). Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2010. Hal 174. 11 12 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 11 3. Marketing Communication Objectives Tujuan-tujuan komunikasi pemasaran diperoleh dari sebuah pemahaman dari konteks saat ini di mana merek berada dan konteks yang akan datang di mana merek diharapkan ada di masa yang akan datang. Tujuan komunikasi pemasaran akan disajikan sebagai awareness level, persepsi, pengertian atau pengetahuan, sikap, dan keseluruhan tingkat preferensi untuk merek. c. Communication Strategy Strategi komunikasi seharusnya berorientasi pada pasar, bukan metode atau media. Strategi komunikasi tergantung pada target audiens yang akan dituju. Setelah menetapkan audiens, maka strategi komunikasinya dapat diidentifikasi sebagai berikut13 : 1. Pull strategy bertujuan untuk mempengaruhi pelanggan agar mereka “menarik” produk, dengan cara menciptakan permintaan ke saluran (channel network). 2. Push communication strategy melibatkan penyebaran informasi untuk mempengaruhi organisasi distribusi lainnya. 3. Profile strategy bertujuan untuk membangun image dan reputasi produk atau perusahaan. d. Promotional Mix Bauran promosi (Promotion Mix) juga disebut bauran komunikasi pemasaran yang merupakan paduan spesifik iklan, hubungan masyarakat, penjualan personal, promosi penjualan, dan sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan14. e. Resources (Human dan Financial) 13 14 Kartajaya, Hermawan dan Darwin, Waizly,op.cit., 178. Kotler,Philip dan Gary Amstrong. Principle of Marketing. Pearson. 2010. Hal 426. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 12 Sumber daya sangat penting untuk mendukung dan menjalankan rencana yang telah ditetapkan. Sumber daya tidak hanya mengacu pada isu keuangan saja, tetapi juga kualitas orang dalam bidang pemasaran15. f. Evaluation and Control Ada beragam metode untuk mengevaluasi kinerja individual dan media yang digunakan. Namun, tujuan promosi merupakan pengukuran yang sangat penting dan harus dilakukan sebelum mengevaluasi sektor yang lain. Kesuksesan suatu strategi dan rencana promosi dilihat dari tingkat pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.16 2.5. Konsep Digital Branding 2.5.1. Branding Branding seperti yang dikutip dalam buku Designing Brand Identity adalah sebuah proses disiplin yang digunakan perusahaan untuk membangun kesadaran merek dan memperpanjang loyalitas masyarakat dengan menggunakan setiap kesempatan dengan mengungkapkan alasan masyarakat dalam memilih merek perusahaan tertentu dibandingkan merek kompetitor. (Wheeler, 2009:6) Belch&Belch menguatkan pendapat Wheller dalam buku Advertising and Promotion dengan menuliskan definisi branding sebagai proses membangun dan memelihara identitas citra perusahaan lewat asosiasi merek yang berada di dalam benak konsumen. (Belch & Belch, 2011:60) Sedangkan Melissa Davis dalam bukunya More Than a Name: An Introduction to Branding (2005:14) menyatakan branding meliputi elemen visual yang nyata dari brand, dan membentuk sebuah ikatan emosional antara brand dan konsumen. 15 16 Kartajaya, Hermawan dan Darwin, Waizly,op.cit., 179. Ibid http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13 Branding adalah sebuah lingkaran proses yang melibatkan tindakan 6P berikut ini: (Chiaravalle & Schenck, 2007:10) 1. Product definition Memulai proses branding dengan mengetahui kesadaran merek yang hendak dibangun. 2. Positioning Setiap merek harus mengisi tempat yang unik, bermakna, tersedia di pasar dan benak konsumen. 3. Promise Janji yang dibentuk perusahaan akan menjadi latar belakang pengelolaan dan dasar reputasi. 4. Presentation Cara perusahaan mempresentasikan merek yang bertujuan meningkatkan ketertarikan kredibilitas merek dan konsumen. 5. Persistence Improvisasi merek dengan citra, pesan, janji dan kepribadian merek yang baru. 6. Perception analysis Pengelolaan merek yang baik dilakukan dengan dilaksanakannya pemantauan persepsi konsumen tentang merek untuk melihat keselarasan antara keinginan dan kebutuhan konsumen dibandingkan apa yang ditawarkan perusahaan. Disamping itu, pada jurnal Everything You Ever Wanted to Know About Branding menuliskan lima tujuan kegiatan branding yang dilakukan perusahaan yaitu (Chiaravalle & Schenck, 2007:31) : 1. Membangun kesadaran merek. 2. Menciptakan hubungan emosional. 3. Menyampaikan perbedaan atribut merek. 4. Mendapatkan kredibilitas dan kepercayaan. 5. Mencapai preferensi pembeli. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 14 Seluruh tujuan aktifitas branding tersebut sesuai dengan tujuan perusahaan dan dicapai melalui berbagai strategi. 2.5.2. Konsep Branding Dalam menghadapi persaingan yang ketat, merek yang kuat merupakan suatu pembeda yang jelas. Menurut Fandy Tjiptono (2005:41) mengutip dari Keller (2003) kekuatan sebuah merek terletak pada apa yang dipelajari, dirasakan, dilihat dan didengarkan konsumen tentang merek tersebut sebagai hasil pengalamannya sepanjang waktu. Berdasarkan model ini, sebuah merek dikatakan memiliki customer-based brand equity positif apabila pelanggan bereaksi secara lebih positif terhadap sebuah produk. Pada dasarnya kunci pokok penciptaan brand equity adalah brand knowledge, maksudnya ialah bahwa keberhasilan sebuah merek ditentukan oleh persepsi konsumen, maka akan lebih tepat menekankan kepada motivasi strategi dari ekuitas merek untuk menciptakan pengetahuan merek dalam benak konsumen. Dalam sebuah konsep branding, yang perlu dilihat bukan hanya membuat target pemasaran kita memilih kita di dalam pasar yang penuh kompetisi namun juga membuat prospek-prospek pemasaran melihat merek (brand) kita sebagai satusatunya yang dapat mengatasi atau memberikan solusi bagi mereka. Berdasarkan hal tersebut maka dalam membangun sebuah brand diperlukan teknik branding yang tepat (Knapp, 2001:15), diantaranya: differentiation, relevance, esteem, awareness, mind. Adapun Knapp (2001:21) mengemukakan tentang brand strategy berdasarkan apa yang telah ia teliti. Doktrin brand strategy adalah rencana tindakan komprehensif yang digunakan oleh sebuah organisasi untuk menentukan intisarinya; menciptakan paradigma merek dan mendapatkan keunggulan kompetitif yang terus menerus. Pengetahuan merek (brand knowledge) merupakan informasi tentang merek dalam ingatan konsumen, beserta dengan asosiasi-asosiasi yang berkaitan dengan merek tersebut (Keller, 1998:46-48). Brand knowledge terdiri dari dua komponen utama, yakni brand awareness dan brand image. a. Brand Awareness http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15 Menurut Aakker (1995) dalam Fandy Tjiptono (2005:40) brand awareness adalah sebuah kemampuan untuk mengenali atau mengingat bahwa sebuah merek merupakan anggota kategori produk tertentu. b. Brand Image Setelah menciptakan kesadaran merek maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan ialah menciptakan sekumpulan asosiasi positif merek dalam benak konsumen. Berbagai asosiasi merek yang paling kuat dan yang saling berhubungan akan menimbulkan suatu rangkaian yang disebut dengan brand image. Semakin banyak asosiasi yang saling berhubungan maka akan semakin kuat pula brand image merek tersebut.17 2.5.3. Keuntungan Digital Marketing Dengan perkembangan teknologi yang cepat, pemasaran digital telah mengubah perilaku pelanggan. Berbagai keuntungan kepada konsumen seperti yang diberikan di bawah ini: a. Tetap diperbarui dengan produk atau jasa Teknologi pemasaran digital memungkinkan konsumen untuk tetap terhubung dengan informasi perusahaan. Saat ini banyak konsumen dapat mengakses internet setiap tempat kapan saja dan perusahaan terus memperbarui informasi tentang produk atau jasa mereka. b. Keterlibatan lebih besar Dengan pemasaran digital, konsumen dapat terlibat dengan berbagai kegiatan perusahaan. Konsumen dapat mengunjungi website perusahaan, membaca informasi tentang produk atau jasa dan melakukan pembelian secara online dan memberikan umpan balik. c. Informasi yang jelas tentang produk atau jasa Zendy Tedja Wijaya, “Penyusunan dan Implementasi Strategi Branding Produk Kuliner dalam Membentuk Brand Knowledge sebagai Oleh-Oleh Khas Kabupaten Madiun”, e-journal uajy,(Jogjakarta, 2013) 17 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 16 Melalui pemasaran digital, konsumen mendapatkan informasi yang jelas tentang produk atau jasa. Ada sedikit kesempatan tafsir dari informasi yang diambil dari orang penjualan di toko ritel. Namun, internet memberikan informasi produk yang komprehensif yang pelanggan dapat mengandalkan dan membuat keputusan pembelian. d. Mudah dibandingkan dengan orang lain Karena banyak perusahaan yang berusaha untuk mempromosikan produk atau jasa mereka menggunakan pemasaran digital, hal ini menjadi keuntungan terbesar bagi pelanggan dalam hal bahwa pelanggan dapat membuat perbandingan antara produk atau jasa oleh pemasok yang berbeda dalam biaya dan waktu dengan cara yang ramah. Pelanggan tidak perlu mengunjungi sejumlah outlet ritel yang berbeda untuk mendapatkan pengetahuan tentang produk atau jasa. e. 24/7 Belanja Sejak internet tersedia sepanjang hari, tidak ada batasan waktu ketika pelanggan ingin membeli produk online. f. Berbagi konten dari produk atau jasa Pemasaran digital memberikan pemirsa kesempatan untuk berbagi konten dari produk atau jasa kepada orang lain. Menggunakan media digital, orang dapat dengan mudah mentransfer dan mendapatkan informasi tentang karakteristik produk atau jasa untuk yang lainnya. g. Harga semu Perusahaan menunjukkan harga produk atau jasa melalui saluran pemasaran digital dan ini membuat harga sangat jelas dan transparan untuk pelanggan. Perusahaan mungkin secara teratur mengubah harga atau memberikan penawaran khusus pada produk atau jasa dan pelanggan selalu diuntungkan dengan mendapatkan informasi langsung oleh hanya melihat pada satu pemasaran digital. h. Memungkinkan pembelian instan Dengan pemasaran tradisional, pelanggan pertama menonton iklan dan kemudian menemukan toko fisik yang relevan untuk membeli produk http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 atau jasa. Namun, dengan pemasaran digital, pelanggan dapat membeli produk atau layanan secara langsung. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 2.5.4. Digital Branding Perniagaan Elektronik (E-Commerce) Memiliki merek yang kuat dan dapat diandalkan di web adalah sangat penting, terutama dalam situasi pembelian asing seperti pada internet. Setelah internet, proses branding telah menjadi lebih penting karena jumlah pilihan dan sifat impersonal dari hubungan antara pelanggan dan perusahaan di lingkungan online telah menyebabkan konsumen mencari kepercayaan dari merek. Selain nama, istilah, desain, simbol, atau fitur lain yang mengidentifikasi satu penjual yang baik atau layanan yang berbeda dari orang-orang dari penjual lain", merek diakui sebagai kunci hubungan antara perusahaan dan konsumen. Sebuah merek adalah campuran dari atribut baik berwujud dan tidak berwujud, dilambangkan dalam merek dagang, yang, jika dikelola dengan baik, menciptakan nilai dan pengaruh merek kontemporer harus multidimensi, strategis dan fleksibel. Atribut multidimensi terkait dengan kemampuan merek mengekspresikan diri mereka dengan cara yang bekerja untuk mereka, tidak peduli apakah memiliki kepribadian, menggunakan nilai-nilai organisasi sebagai titik diferensiasi atau memberikan manfaat fungsional. Konsep merek tidak dapat dibatasi oleh model yang terbatas. Sebuah merek juga harus strategis, mencerminkan tidak hanya menjadi korban, tetapi juga peran bahwa merek akan bermain dalam penawaran masa depan dan dalam mendukung merek lainnya. Akhirnya, merek harus fleksibel dalam arti bahwa merek harus memiliki tujuan yang kuat di setiap kategori produk dan di setiap negara yang ditawarkan. Merek harus hati-hati, strategis dan dikelola melalui proses branding yang efektif. Branding didefinisikan sebagai proses pemberian kekuatan merek dalam produk dan menurut penulis proses secara langsung berkaitan dengan menciptakan perbedaan. Hal ini dapat diterapkan untuk setiap kategori di mana pelanggan memiliki berbagai pilihan, termasuk barang-barang, jasa, ritel dan sebagainya. Lingkungan digital yang baru membawa beberapa tantangan untuk proses branding. Digital branding tidak hanya tentang logo dan identitas visual, dukungan selebriti dan tim sponsor olahraga. Proses digital branding benar-benar tentang http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 jumlah dari semua pengalaman konsumen di dunia online. Meskipun pengalaman ini mungkin dipengaruhi oleh logo dan sponsor, digital branding harus dipahami sebagai sesuatu yang melampaui identitas visual. Salah satu langkah pertama dari proses branding di internet adalah penciptaan sebuah situs web yang efisien. Situs web adalah titik pertama interaksi antara brand dan konsumen dan juga salah satu alat utama untuk terlibat dengan mereka. Bahkan, situs web hanya salah satu titik sentuh yang harus dikelola dalam proses digital branding. Pada dasarnya, digital branding adalah tentang menciptakan dan mengelola kepribadian suatu organisasi, layanan atau produk, mengingat semua pengalaman seorang individu memiliki keterkaitan dengan merek, termasuknya interaksi dengan perusahaan melalui titik sentuh penting seperti media sosial dan review online. Branding berubah karena media digital dan komunikasi antara merek dan konsumen sekarang terjadi melalui channel dua arah. Percakapan tidak lagi menggunakan salah satu cara dan tidak hanya merupakan tantangan tetapi juga kesempatan untuk merek di seluruh dunia. Media digital memberikan konsumen kesempatan untuk bertemu kepribadian sejati dari sebuah merek. Dalam upaya untuk mengelola pengalaman bahwa konsumen akan memiliki hubungan dengan merek, proses digital branding tidak mengesampingkan inisiatif tradisional seperti nada suara yang digunakan oleh karyawan call center, tapi menyediakan beberapa tambahan pengalaman online yang harus diikat bersama-sama dengan alat pemasaran klasik. Didalamnya terdapat digital toolkit termasuk media sosial, mesin pencari optimasi, pemasaran mobile, iklan on-line, email pemasaran dan manajemen hubungan pelanggan (CRM).18 Pengembangan dan penggunaan luas dari internet telah mengubah berkomunikasi cara masyarakat baik dalam kehidupan sehari-hari dan profesional mereka. Satu indikator yang paling penting dari transformasi ini adalah munculnya 18 Lilian Maria de Souza Almeida, ” Targeting Brazilian Market through Digital Branding Strategies: The Relevance of the Cultural Dimension” , Open Journal of Business and Management, 3 (Brazil, 2015), 30-35 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 alat komunikasi baru. Alat komunikasi baru yang muncul dengan pembangunan teknologi internet yang disebut "smartphone". Ketika kita berbicara tentang smartphone, apa yang terlintas dalam pikiran kita adalah facebook, twitter, instagram dan jaringan sosial sejenis yang digunakan secara online dan platform virtual seperti situs web, microblogs dan mesin pencari. Dengan munculnya para alat komunikasi baru, alat komunikasi yang sudah tersedia sekarang disebut sebagai "alat komunikasi tradisional". Alat komunikasi tradisional cetak (jurnal, koran dll), visual (televisi, bioskop dll) dan audio (radio), dan alat komunikasi transformasi lain yang telah ada terlebih dahulu. Alat komunikasi baru adalah perubahan dari jalan alat komunikasi yang sekarang digunakan. Atribut yang paling signifikan dari perubahan dalam cara menggunakan alat komunikasi adalah transisi dari pengguna, yang mengakses konten dari alat komunikasi, dari menjadi pemain pasif menjadi aktif. Orang-orang yang menggunakan alat komunikasi digital tidak hanya puas dengan hanya membaca atau menonton konten yang disajikan kepada mereka, melainkan mereka ingin berbagi konten dengan orang lain dan mengganggu konten dengan mengirimkan pendapat dan kritik mereka jika mereka merasa perlu. Dengan kata lain pengguna di platform digital tidak hanya mengkonsumsi konten yang disajikan kepada mereka, sebaliknya mereka adalah peserta aktif yang memiliki kesempatan untuk menghasilkan informasi dan berbagi ide. Informasi selanjutnya, alat komunikasi digital menyediakan lingkungan komunikasi yang dapat diakses oleh siapa saja tanpa memandang identitas sosial. Dalam kehidupan nyata, orang-orang datang bersama-sama dan berdiskusi banyak hal sesuai dengan tingkat pendapatan, latar belakang pendidikan mereka dan kehidupan profesional. Namun fitur seperti jenis kelamin, ras dan agama kehilangan maknanya di lingkungan digital dan orang-orang dapat membangun hubungan tanpa perlu bertemu. Seiring dengan ini, Öztürk (2013) percaya bahwa adalah mungkin untuk mengakses informasi lebih cepat dan mudah menggunakan alat komunikasi digital. Seperti forum, kelompok email memungkinkan pengguna untuk bertukar informasi melalui internet, yang menurunkan biaya dan waktu komunikasi. Selain itu, setiap http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 pengguna dengan alamat email dapat menggunakan layanan ini gratis di seluruh dunia. Semua perkembangan ini memungkinkan penggunaan alat komunikasi digital untuk tujuan pemasaran. Alasannya kontras dengan alat komunikasi tradisional, alat komunikasi digital memiliki saluran pemasaran global dan populer melalui perusahaan yang dapat berkomunikasi dengan target pasar mereka secara langsung, cepat dan kontinyu. Alat pemasaran digital yang benar-benar membunuh alat pemasaran tradisional dan menjadi lebih penting karena mereka memungkinkan konsumen dan produsen menjadi interaktif. Alat komunikasi pemasaran digital yang digunakan untuk tujuan pemasaran di berbagai sektor dari tekstil untuk makanan, kerajinan untuk seni pertunjukan, dari pers untuk otomotif. Dalam hal ini, alat komunikasi digital yang disebut sebagai "alat komunikasi pemasaran digital"oleh para ahli pemasaran, perusahaan rumahan mulai menggunakan alat pemasaran sebagai alat yang efisien dalam proses "menciptakan kesadaran merek", yang dianggap sebagai yang pertama dan satu langkah yang paling penting dari pemasaran. Yang diketahui bahwa sebagian besar perusahaan rumahan skala besar memiliki facebook, twitter, akun instagram dan situs web mengenai perusahaan dan usaha mereka, mereka membangun dan menggunakan e-mail, SMS, MMS dan media digital sejenis untuk berkomunikasi dengan konsumen mereka dan terlihat bahwa melalui saluran ini, mereka berbagi informasi tentang produk-produk baru yang pembangunannya baru saja muncul, tentang proyek-proyek yang diluncurkan atau rencananya akan diluncurkan, bahwa mereka merespon untuk kritik dan komentar dari konsumennya. Namun meskipun ada banyak publikasi tentang alat pemasaran digital, studi ilmiah tentang penggunaan mereka di pasar usaha rumahan sangat terbatas. Di konteks ini, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki tren dalam menggunakan alat pemasaran digital dan dampaknya tingkat alat pemasaran digital untuk menghasilkan kesadaran merek usaha rumahan.19 19 Füsun Çizmeci, Tuğçe Ercan, ” The Effect of Digital Marketing Communication Tools in http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 2.5.5. Perniagaan Elektronik (E-Commerce) Electronic commerce (Perniagaan Elektronik) yang merupakan bagian dari Electronic Business (Bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), secara umum dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/ perniagaan barang atau jasa dengan menggunakan media elektronik.20 Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan,pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. E-Commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries), dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (computer networks) yaitu internet. Penggunaan internet dipilih karena memiliki kemudahan, antara lain: A. Internet sebagai jaringan public yang sangat besar (huge/widespread network), layaknya dimiliki suatu jaringan public electronic, yaitu, cepat, murah dan kemudahan akses. B. Menggunakan electronic data sebagai media penyimpanan pesan/ data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan the Creation Brand Awareness By Housing Companies” , Journal of Architecture, 10:2 (Turkey, 2015), 149161 Dian Wirdasari,”Teknologi E-Commerce Dalam Proses Bisnis”, (Medan, Agustus, 2009), 324 20 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Jurnal SAINTIKOM, 7:2 23 informasi secara mudah dan ringkas baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital. 21 2.6. Media Sosial Berikut ini adalah definisi dari media sosial yang berasal dari berbagai literatur penelitian : A. Media sosial adalah media yang mewadahi kerja sama di antara pengguna yang menghasilkan konten (user-generated content).22 B. Media sosial dan perangkat lunak sosial merupakan alat untuk meningkatkan kemampuan pengguna untuk berbagi (to share), bekerja sama (to co-operate) diantara pengguna dan melakukan tindakan secara kolektif yang semuanya berada diluar kerangka institusional maupun organisasi.23 C. Media sosial sebagai kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan dalam kasus tertentu saling berkolaborasi ataupun bermain. Media sosial memiliki kekuatan pada user-generated content (UGC) dimana konten dihasilkan oleh pengguna, bukan editor sebagaimana di institusi media massa.24 D. Media sosial adalah platform media yang memfokuskan pada ekstitensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu, media sosial dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antar pengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial.25 Ibid. Dr. Rulli Nasrullah, M.Si. , Media Sosial (Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi), Bandung : Simbiosa Rekatama Media. 2015. Hal 11 23 Ibid 21 22 24 25 Ibid. Ibid. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 E. Media sosial sebagai konvergensi antara komunikasi personal dalam arti saling berbagi diantara individu (to be shared one-toone) dan media publik untuk berbagi kepada siapa saja tanpa ada kekhususan individu.26 Dari berbagai definisi atau pertanyaan tersebut, penulis mengambil kesimpulan bahwa definisi media sosial adalah “medium di internet yang memungkinkan pengguna merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lain, dan membentuk ikatan sosial secara virtual”.27 2.6.1. Pertumbuhan Media Sosial Dahulu televisi hanya hitam putih. Seiring perkembangannya ia berevolusi menjadi televisi digital, lalu berkonvergensi dengan internet menjadi televisi internet, yang memungkinkan kita men-streaming siaran yang kita lewatkan. Selain televisi ada juga media konvensional atau media cetak yang terbit secara berkala dan terua menerus. Media baru hadir membawa hal yang tidak ada di dalam media konvensional. Contoh: media konvensioanal berupa koran tidak bisa memungkinkan kita untuk mengedit berita yang sudah kita muat, sedangkan media baru seperti berita online memungkinkan kita untuk mengedit berita jika ada informasi yang salah. Secara kecepatan juga media online lebih cepat. Ketika ada berita baru, berita online lansung bisa meng-uploadnya langsung dalam bentuk artikel, sedangkan media konvensional harus menunggu berita terkumpul baru bisa mencetaknya menjadi koran. Dalam teori uses and gratification dijelaskan bahwa user berperan aktif untuk memilih media mana yang akan ia gunakan untuk mendapatkan informasi. Lalu mengapa kebanyakan orang lebih memilih untuk menggunakan internet untuk melihat berita dan informasi? Perkembangan internet merupakan perkem- bangan yang pesat pada zaman ini dikarenakan pengguna merasa mendapat kemudahan 26 27 Ibid. Ibid. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 25 dalam menggunakan internet dan kesegala tersediaan yang ada di dalam internet. Tak heran jika orang memilih media internet untuk melihat berita dan informasi, dengan melihat berita dan informasi melalui internet, kita tidak perlu mengkhawatirkan jarak. Teknologi dalam kehidupan sehari-hari yang telah diadopsi berbagai macam kalangan seluruh dunia adalah telepon genggam / gadget. Difusi sebagai suatu proses inovasi lewat berbagai macam permasalahan sosial yang ada sebelumnya. Inovasi telepon genggam yang ada adalah susahnya berkomunikasi yang dihalangi oleh jarak.28 Munculah inovasi telepon genggam yang memecahkan masalah sosial. Membantu komunikasi antar individu ke tahap yang lebih lanjut, sehingga orang-orang dari segala penjuru pelosok dunia dapat berkomunikasi tanpa adanya halangan waktu, jarak dan lokasi. Komputer tablet yang digarap oleh beberapa vendor ternama dunia membawa perubahan besar dalam dunia teknologi dan komunikasi yang ada di dunia. Apple dan Samsung menjadi dua dari banyak vendor yang menciptakan komputer tablet dengan tingkat penjualan tertinggi. Spesifikasi yang mumpuni dan model yang stylish dan elegan membuat orang tanpa ragu membeli dan menggunakan tablet yang diciptakan oleh perusahaan asal Amerika dan Korea Selatan ini walaupun mengharuskan mereka merogoh kocek yang cukup dalam. Kehadiran tablet dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi didasari dari keinginan manusia untuk serba praktis di segala aspek. Pada saat ini, tablet dianggap seperti dekstop portable karena tablet dapat mengerjakan apa yang dapat dilakukan oleh desktop seperti mengetik, menonton video, bermain games, mendownload file-file tertentu dan dengan alat ini semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Rogers, Everett M., dan F.Floyd Shoemaker. Communication of Innovation A Cross-Cultural Approach. The Free Press. New York. 1971. Hal 201. 28 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 26 Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model konten lainnya. 2.6.2. Peran Media Sosial Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas. Media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan dan klien. Media sosial sperti blog, facebook, twitter, dan youtube memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan dan lebih cepat dari media konvensional seperti media cetak dan iklan TV, brosur dan selebaran. Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media konvensional, antara lain: A. Kesederhanaan Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan keterampilan tingkat tinggi dan keterampilan marketing yang unggul. Sedangkan media sosial sangat mudah digunakan, bahkan untuk orang tanpa dasar IT pun dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan koneksi internet. B. Membangun Hubungan Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi dengan pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah feedback langsung, ide, pengujian dan mengelola layanan pelanggan dengan cepat. Tidak dengan media tradisional yang tidak dapat melakukan hal tersebut, media tradisional hanya melakukan komunikasi satu arah. C. Jangkauan Global Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya sangat mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat mengkomunikasikan informasi dalam http://digilib.mercubuana.ac.id/ 27 sekejap, terlepas dari lokasi geografis. Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan konten anda untuk setiap segmen pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk mengirimkan pesan ke lebih banyak. D. Terukur Dengan sistem tracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur, sehingga perusahaan langsung dapat mengetahui efektifitas promosi. Tidak demikian dengan media konvensional yang membutuhkan waktu yang lama. 2.6.3. Fungsi Media Sosial Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem komunikasi maka kita harus mendefinisikan fungsi-fungsi terkait dengan sistem komunikasi, yaitu : A. Administrasi Pengorganisasian profil karyawan perusahaan dalam jaringan sosial yang relevan dan relatif dimana posisi pasar anda sekarang. Pembentukan pelatihan kebijakan media sosial, dan pendidikan untuk semua karyawan pada penggunaan media sosial. Pembentukan sebuah blog organisasi dan integrasi konten dalam masyarakat yang relevan. Riset pasar untuk menemukan dimana pasar anda. B. Mendengarkan dan Belajar Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar apa yang pasar anda inginkan, apa yang relevan dengan mereka. C. Berpikir dan Perencanaan Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaiman anda akan tetap didepan pasar dan begaimana anda berkomunikasi ke pasar. Bagaiman teknologi sosial meningkatkan efisiensi operasional hubungan pasar. D. Pengukuran http://digilib.mercubuana.ac.id/ 28 Menetapkan langkah-langkah efektif sangat penting untuk mengukur apakah metode yang digunakan, isi dibuat dan alat yang anda gunakan efektif dalam meningkatkan posisi dan hubungan pasar Anda.29 2.6.4. Jenis-jenis Media Sosial Ada enam kategori besar untuk melihat pembagian media sosial, yakni: A. Media Jejaring Sosial Social networking atau jejaring sosial merupakan medium yang paling popular dalam kategori media sosial. Media jejaring sosial tersebut memungkinkan anggota untuk berinteraksi satu sama lain. Interaksi tidak hanya terjadi pada pesan teks, tetapi juga termasuk foto dan video yang mungkin menarik perhatian pengguna lain. Semua posting (publikasi) merupakan real time, memungkinkan anggota untuk berbagi informasi seperti apa yang sedang terjadi. Contoh dari media jejaring sosial adalah Facebook, Instagram, LinkedIn, Path. B. Jurnal Online (Blog) Blog merupakan media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk mengunggah aktivitas keseharian, saling mengomentari, dan berbagi, baik tautan web lain, informasi, dan sebagainya. Istilah blog berasal dari “weblog”, yang pertama kali diperkenalkan oleh John Berger pada tahun 1997. Contoh dari blog adalah wordpress dan Tumblr. C. Jurnal Online Sederhana (Microblog) Sama seperti jurnal online (blog), microblogging merupakan jenis media sosial yang memfasilitasi penggunanya untuk menulis dan Dr. Rulli Nasrullah, M.Si. , Media Sosial (Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi), Bandung : Simbiosa Rekatama Media. 2015 29 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 29 mempublikasikan aktivitas serta pendapatnya. Secara historis, kehadiran jenis media sosial ini merujuk pada munculnya Twitter yang hanya menyediakan ruang tertentu dan maksimal 140 karakter. D. Media Berbagi (Media Share) Media berbagi atau media share adalah situs media sosial yang memungkinkan anggota untuk menyimpan dan berbagai gambar, podcast, dan video secara online. Kebanyakan dari media sosial ini adalah gratis meskipun beberapa juga mengenakan biaya keanggotaan, berdasarkan fitur dan layanan yang mereka berikan. E. Penanda Sosial (Social Bookmarking) Penanda sosial atau social benchmarking merupakan media sosial yang bekerja untuk mengorganisasi, menyimpan, mengelola, dan mencari informasi atau berita tertentu secara online. F. Media Konten Bersama atau Wiki Media sosial ini merupakan situs yang kontennya hasil kolaborasi dari para penggunanya. Wiki merupakan media atau situs web yang secara program memungkinkan para penggunanya untuk berkolaborasi untuk membangun konten secara bersama. 2.7. Instagram Salah satu bentuk terbaru dari media sosial untuk mempengaruhi budaya modern adalah instagram. Ini merupakan aplikasi berbagi foto dan video di jejaring sosial. Ini memberikan pengguna kebebasan untuk mempublikasikan kenangan pribadi mereka dan kepentingan melalui foto yang mereka upload. "Sejak diluncurkan pada bulan Oktober 2010, instagram telah menarik lebih dari 150 juta pengguna aktif, dengan rata-rata 55 juta foto yang diunggah oleh pengguna per hari".30 Hu, Y., Manikonda, L., Kambhampati, S. What We Instagram: A First Analysis of Instagram Photo Content and User Types. Proceedings of ICWSM, AAAI. 2014. Hal 35. 30 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 30 Instagram telah begitu sukses karena menarik bagi nilai-nilai dan kebutuhan masyarakat dengan menyediakan sarana komunikasi yang mudah dan unik untuk kepribadian penggunanya. Platform ini menyediakan cara yang efektif dan menarik bagi pemasar untuk menjangkau konsumen. Strategi media sosial untuk SociaLogic Marketing, menjelaskan bahwa "Brand melihat media sosial sebagai bagian penting dalam strategi pemasaran secara keseluruhan bahkan industri makanan dan minuman berlomba-lomba menemukan biaya yang efektif untuk memobilisasi antusias penonton".31 Definisi Instagram sendiri adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik instagram sendiri. Instagram adalah sebuah desain yang memiliki fungsi komunikasi praktis dan menjadi sebuah media komunikasi, melalui signifikasi foto. Fungsi komunikasi praktis dan signifikasi foto dalam instagram berpengaruh besar pada posisi sebagai media komunikasi. Media merupakan pengganti katalog dalam dunia digital. Instagram bisa digunakan secara mobile diperangkat bergerak seperi smartphone yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun. Media instagram ini menjadi tempat yang tepat untuk mempromosikan produk secara online.32 2.7.1. Instagram sebagai Marketing Tools Instagram merupakan perkembangan baru di dunia teknologi dan tidak banyak penelitian yang tersedia yang terutama yang fokus kepada platformnya. Instagram Power: Build Your Brand and Reach More Customers with the Power of Pictures.33 Instagram adalah alat yang efektif untuk mencapai konsumen. Hari Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat. 1995. Ginsberg, Kate. “Instabranding: Shapping The Personalities of The Top Food Brands on Instagram”, The Elon Journal of Undergraduate Research in Communications,2015:1-6. 33 Miles, Jason G.Instagram Power: Build Your Brand and reach More Customers with the Power of Pictures. United States: McGraw Hill Professional. 2013. Hal 47. 31 32 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 31 ini 5 juta foto dibagikan di instagram setiap harinya. Bahwa saat ini 50% dari brand dunia menggunakan instagram sebagai salah satu saluran pemasaran.34 Instagram bekerja sempurna pada ponsel sebagai aplikasi yang asli diciptakan untuk ponsel. Ini memiliki kemudahan untuk menggunakan platform dengan percakapan minimal. Selain itu, gambar pada instagram memiliki masa yang lebih panjang dari pada media sosial lainnya Penelitian tentang media sosial sebagai alat komunikasi bisnis telah memperlihatkan pertumbuhannya yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Telah banyak penelitian yang telah dilakukan termasuk salah satu yang dibahas dalam literature branding “Social Media’s Role in Branding: A Study of Social Media Use and the Cultivation of Brand Affect, Trust, and Loyalty” (Bevins, 2014). Studi ini meneliti apakah media sosial mampu mempengaruhi persepsi merek kepada khalayak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi antara ada penggunaan sosial media dan loyalitas merek, dengan usia juga yang turut serta memainkan faktor penting. Temuan penelitian branding pada media sosial ini menunjukkan bahwa pada kenyataannya terdapat hubungan antara penggunaan media sosial dan brand. Meskipun ada banyak penelitian tentang media sosial itu sendiri, penelitian instagram masih menjadi topik baru. Beberapa penelitian difokuskan pada instagram sebagai alat media sosial. Misalnya, literatur berjudul " How Instagram Can Be Used as a Tool in Social Network Marketing" membahas caracara di mana instagram dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan merek dan menjaga hubungan dengan pelanggan. Penelitian ini juga meneliti bagaimana platform visual sebagai yang disukai di kalangan pengguna di mana konsumen bisa berinteraksi dengan merek mereka (Huey & Yazdanifard 2014). Penelitian instagram lainnya telah difokuskan pada pemahaman jenis pengguna konten di instagram. Mereka meneliti sampel sebanyak 200 foto yang diupload ke aplikasi oleh pengguna sehari-hari dan menciptakan delapan skema kategori-coding, terhadap yang foto dianalisis untuk konten. Kategori ini termasuk 34 Ibid. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 32 teman-teman, makanan, gadget, foto captioned, hewan peliharaan, aktivitas, selfie, dan fashion. Penelitian ini menemukan apa konten pengguna diposting ke instagram dan apa jenis konten yang yang paling populer.35 Sebuah rencana pemasaran yang baik akan dicapai dengan mengintegrasikan penggunaan instagram dengan jaringan media sosial lainnya untuk menjangkau khalayak yang lebih luas. Dengan begitu brand akan mendapat konsumen berbeda untuk tiap media sosial. Costill (2013) menunjukkan bahwa semua industri bisa menggunakan instagram sebagai media pemasaran yang efektif. Delo (2013) mengamati bahwa Michael Kors meraih peluang dan merupakan merek pertama yang beriklan di instagram. Sebulan kemudian, General Electric, Levis, Lexus dan Ben & Jerry diikuti MK memposting iklan pertama mereka pada instagram. Meskipun hanya bermodalkan usia dan gender dalam instagram, hasil iklan kampanye yang sangat sukses, dengan ratusan ribu like dan followers baru untuk merek. Iklan MK menarik sekitar 34.000 followers baru setelah 18 jam posting iklan. Iklan Ben & Jerry mendapat 249,000 like dan sekitar 6.500 komentar setelah empat hari. iklan Lexus juga memiliki 185.000 followers dan 6.000 komentar (Delo 2013). Instagram sudah mulai mengukur efek dari konten pada khalayak untuk menentukan efektivitas recall iklan dan brand awareness (Miles 2013). CEO Track Maven, yang melakukan penelitian pada instagram sebagai alat promosi, menegaskan bahwa penemuan paling menarik adalah penggunaan hashtags. Ini menekankan bahwa instagram lebih dari sekedar alat media sosial. Dengan hashtag, ini berarti bahwa orang akan mencari konten yang mereka inginkan yang menjamin kesuksesan hubungan antara instagram dan bisnis (Costill 2013). Pada catatan yang berbeda Dunn (2013) menyatakan bahwa instagram juga menghadapi risiko kehilangan keunikan dan menjadi mirip dengan aplikasi media sosial lainnya. Baru saja instagram memperkenalkan fitur baru 'Instagram Direct' dan dalam minggu yang sama twitter menambahkan gambar di ponsel. Dunn 35 Ibid. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 33 memprediksi bahwa secara bertahap jaringan sosial akan mulai kehilangan keunikan mereka. Dia menyetujui fakta bahwa media sosial harus menyediakan satu fitur unik yang membedakan dengan media sosial lain, sehingga dapat meningkatkan efisiensi. Dia berpendapat bahwa instagram mulai dengan fitur unik dengan berbagi foto. Ini adalah apa yang membedakannya dari media sosial lainnya dan membuatnya unik. Tetapi jika mulai terlihat mirip dengan aplikasi media sosial lainnya, pemasar akan menduplikasi kampanye mereka dan menyebarkannya di semua saluran media sosial yang mereka gunakan dengan hanya sedikit kustomisasi. Ini pasti akan menjadi lebih banyak waktu, tenaga dan biaya untuk pemasar, tetapi mereka akan kehilangan faktor yang paling penting dalam iklan dan yang kreativitas. Ini secara bertahap akan menghasilkan inovasi yang kurang, risiko yang lebih sedikit diambil dan merek akan semua terlihat sama dengan tidak ada kemungkinan untuk berdiri keluar.36 2.7.2. Manfaat Instagram Iklan telah berkembang sejalan dengan pergeseran digital dalam beberapa tahun terakhir dan menjadi sebuah teknologi baru komunikasi untuk mencapai sasaran secara online. Beberapa studi telah telah dilakukan di bidang ini untuk mendukung ide ini. Tuten (2008) mendefinisikan iklan sebagai sebuah paket teknik promosi terpadu untuk merebut perhatian dari target penonton, baik B2C maupun B2B. Menariknya, ia mencatat bahwa banyak kekurangan dari iklan tradisional dan semakin menghilang sejalan dengan munculnya iklan online, dimana memiliki dampak lebih meningkatkan jangkauan khalayak. Misalnya, iklan tradisional menargetkan khalayak massa, sedangkan iklan online dapat ditargetkan dengan pesan yang disesuaikan. Kedua, iklan tradisional biasanya mahal, tapi tidak selalu terjadi dengan iklan online. Ketiga, iklan tradisional tidak memiliki keterlibatan dan interaksi sebaik iklan digital. Oleh karena itu, pemasaran digital memungkinkan pemasar untuk membuat pesan menarik yang dapat dikomunikasikan ke target pemirsa tertentu dengan harga relatif murah. Wally, Eman. Koshy, Swapna. “The use of Instagram as a marketing tool by Emirati female entrepreneurs: an exploratory study, World Business Institute Australia, Australia, (Australia, 2014) 36 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 34 Media sosial adalah sebuah alternatif sebagai media kampanye dengan harga yang relatif terjangkau untuk pelaku usaha kecil (Benwell 2014). Teknik ini sangat efektif untuk melacak perilaku konsumen dan membantu untuk mengidentifikasi strategi pemasaran baru (Tuten 2008). Seiring dengan membangun kesadaran merek pada media sosial, instagram memberikan kredibilitas pada sebuah brand karena meningkatkan citra merek. Manfaat paling penting adalah menciptakan jembatan komunikasi antara merek dan pelanggan. Manfaat ini biasanya tercermin dalam angka penjualan. Aspek lain yang penting dibahas oleh (Tuten 2008) adalah istilah "Friendvertising". Media sosial didasarkan pada landasan persahabatan. Hal ini tergantung pada penambahan teman atau membuat teman baru di instagram. Teman-teman ini bisa mendiskusikan merek favorit mereka atau gambar profile picture menggunakan merek favorit mereka. Ini merupakan word-of-mouth dari teman yang memiliki efek positif besar pada merek. Aspek beragam media sosial sebagai "mistis aneh dan ruang berlawanan" telah disorot oleh Meyerson (2010, p14). Dia menjelaskan bahwa itu adalah tentang orang-orang, dan orang itu membingungkan. Media sosial adalah semua tentang memahami apa yang memicu orang sebagai bagian dari individu dan kelompok. Dia juga menyatakan bahwa media sosial memiliki enam kekuatan persuasif kekuatan psikologis tertanam di dalamnya, yaitu: A. Timbal balik dari manusia oleh alam dan sebaliknya. B. Pembuktian diri kepada masyarakat. C. Disukai oleh pengguna sosial media lain untuk meningkatkan penjualan. D. Otoritas. E. Kelangkaan F. Komitmen Perbedaan antara jenis komunikasi pada saluran distribusi atau saluran media. Mereka menyebutkan tiga jenis; massa, selektif danpribadi. Massa saluran media yang digunakan ketika marketer ingin cepat mencapai kelompok besar orang. Saluran selektif digunakan ketika pemasar ingin mencapai target audiens http://digilib.mercubuana.ac.id/ 35 melalui saluran yang ditargetkan seperti direct mail dan media sosial. Pada sebaliknya, saluran pribadi sangat mahal tapi jauh lebih efektif seperti yang diutarakan.37 Menekankan teknik push dan pull, untuk meraih penonton yang menggunakan saluran komunikasi tradisional seperti iklan, acara khusus, print ad, barang-barang promosi khusus dan mendorong mereka untuk menggunakan saluran pemasaran baru atau opsi non-tradisional seperti facebook, youtube, blog, online forum, sms, twitter, instagram, ponsel dan website.38 Membahas target audiens, Berlian (2013) menunjukkan bahwa menemukan sasaran yang tepat dapat menambah kekuatan untuk media sosial dan menangani segmen yang salah akan membuang-buang waktu. Pentingnya visual dalam setiap kampanye pemasaran online. Pilihan gambar terbaik seperti gambar produk, gambar website, gambar acara, dan gambar testimoni pelanggan. Berlian menegaskan bahwa ketika menggabungkan teks dan grafis bersama-sama akan menciptakan sebuah alat efektif untuk berkomunikasi yang disebut "infografis". Pemasar mulai menggunakan infografis pada media sosial karena merupakan cara yang menghibur dan mudah dalam penyampaian pesan. Hal ini lebih mudah dipahami daripada teks yang panjang. Yang lebih penting adalah bahwa mereka dapat dengan mudah berbagi pada saluran media sosial seperti instagram.39 2.7.3. Kelebihan Instagram Dibandingkan Media Sosial Lain Instagram memiliki beberapa kelebihan dibandingkan media lain. Dibandingkan instagram dengan jaringan media sosial yang paling popular seperti facebook, youtube, pinterest dan twitter. Yang pertama adalah dengan facebook. Terlepas dari kenyataan bahwa facebook dibeli instagram pada April 2012 senilai $ 1 miliar tunai dan saham, dan Lee, Nancy & Philip Kotler. Social Marketing: Influencing Behaviors for Good SAGE Publication. 2008. Hal 49. 38 Ibid. 39 Wally, Eman. Koshy, Swapna. “The use of Instagram as a marketing tool by Emirati female entrepreneurs: an exploratory study, World Business Institute Australia, Australia, (Australia, 2014) 37 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 36 membuat facebook menjadi terintegrasi dengan instagram. Dibandingkan instagram jauh lebih mudah untuk digunakan dan dalam hal ekspektasi dari followersnya. Pngguna instagram bisa puas hanya dengan berbagi beberapa gambar setiap hari dengan deskripsi minimal sementara pengikut facebook membutuhkan partisipasi yang lebih intensif. Satu-satunya media yang memiliki keunggulan yang lebih baik dari instagram dalam hal visual adalah youtube. 52% orang merasa lebih percaya diri ketika video produk mereka ditonton. Ada juga peningkatan 74% dalam kemungkinan membeli produk ketika konsumen melihat video. 70% dari daftar pencarian teratas adalah video. Pinterest didasarkan pada ide yang sama persis gambar-sharing seperti instagram; namun perbedaan utama adalah bahwa instagram memiliki pilihan untuk mengedit dan meningkatkan kualitas gambar sebelum berbagi, sementara pinterest adalah situs tradisional untuk berbagi kepentingan. Dalam hal waktu dan energi yang dibutuhkan kedua aplikasi akan berhasil jika pemasar menghabiskan 10 untuk 20 menit setiap harinya. Dalam hal ekspektasi konsumen, kedua situs tidak perlu percakapan intensif atau interaksi. Dalam hal viralitas dan jumlah penonton keterlibatan antara keduanya mirip. Instagram dan twitter juga memiliki lebih banyak kesamaan daripada perbedaan. Berbeda dengan twitter, instagram tidak memerlukan percakapan setelah orang meng-upload gambar, Followers pada twitter mengharapkan percakapan dan partisipasi, berbagi, berkomentar dan menanggapi. Sebuah tweet bisa hidup hanya beberapa menit; sementara gambar yang diposting di instagram dapat hidup selama satu bulan. Instagram adalah media yang dirancang khusus untuk visual, kemampuan untuk dengan mudah berbagi foto pada platform sosial memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan yang luar biasa. Ppada tahun 2012, pengguna smartphone menghabiskan lebih banyak waktu di instagram daripada di twitter. Instagram memiliki sebagian besar fitur yang tidak ada pada media sosial lain yang popular termasuk profile, follower, hashtag, push notification, dan tag location. Instagram memiliki fitur dimana pengguna bisa mengedit fotonya sendiri dan menambahkan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 37 cap mereka sendiri di foto mereka. Hal ini yang membedakannya dari semua media sosial lain.40 Wally, Eman. Koshy, Swapna. “The use of Instagram as a marketing tool by Emirati female entrepreneurs: an exploratory study, World Business Institute Australia, Australia, (Australia, 2014) 40 http://digilib.mercubuana.ac.id/