BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Sebuah organisasi terdiri dari sekumpulan individu dengan latar belakang,
kompetensi, dan karateristik berbeda yang bekerja sama demi mencapai tujuan
dan sasaran organisasi. Namun, terlepas dari tujuan dan sasaran organisasi yang
harus dicapai, individu dalam organisasi juga memiliki tujuan individu yang
ingin dicapai. Oleh karena itu, agar dapat mencapai tujuannya, organisasi harus
mampu menyelaraskan tujuan individu dengan tujuan organisasi (goal
congruence).
Dalam rangka mencapai tujuannya, organisasi tidak dapat dipisahkan dari
aktivitas
merupakan
pengendalian
salah
satu
manajemen.
alat
yang
Sistem
pengendalian
digunakan
para
manajemen
manajer
untuk
mengimplementasikan strategi yang diinginkan (Anthony dan Govindarajan,
2007). Pengendalian manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses yang
menjamin bahwa sumber-sumber diperoleh dan digunakan dengan efektif dan
efisien dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Elemen sistem
pengendalian manajemen meliputi rencana strategis; penganggaran; alokasi
sumber daya; pengukuran kinerja, penilaian, dan penghargaan; alokasi pusat
pertanggungjawaban dan harga transfer (Anthony dan Govindarajan, 2007).
Salah satu yang menjadi perhatian dalam sistem pengendalian manajemen
adalah alokasi sumber daya, termasuk di dalamnya pengelolaan sumber daya
manusia. Hal ini karena sumber daya manusia merupakan penggerak roda
organisasi sehingga menjadi penentu keberhasilan pencapaian tujuan
organisasi.
Tujuan organisasi dan sumber daya manusia merupakan hal yang tidak
dapat dipisahkan. Organisasi membutuhkan karyawan yang memiliki kinerja
baik agar bisa mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, organisasi harus
memberikan perhatian yang maksimal dalam pengelolaan sumber daya manusia
agar mereka memiliki kinerja yang baik demi mencapai tujuan organisasi.
Menurut Gibson (2000) dalam Ma’arif, Sukmawati, dan Damayanthy
(2013), kinerja karyawan dipengaruhi oleh 3 variabel, yaitu faktor individu,
psikologi, dan organisasi. Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk
menganalisis hubungan skema kompensasi (faktor organisasi), locus of control
(faktor psikologi), dan sifat Machiavellian (faktor psikologi) terhadap kinerja
karyawan.
Ada 3 jenis skema kompensasi yang dikenal saat ini, yaitu piece-rate, fixedpay, dan goal attainment bonus. Berdasarkan penelitian sebelumnya, masih ada
perbedaan pendapat mengenai pengaruh skema kompensasi dan kinerja.
Pendapat yang pertama adalah adanya pengaruh positif antara skema
kompensasi dan kinerja. Jenkins et al. (1998) membuktikan bahwa secara
umum, skema kompensasi mampu mempengaruhi kinerja seseorang (walaupun
hanya sisi kuantitasnya saja).
Di sisi lain, penelitian Arkes et al. (1986) dalam Chong dan Tak-Wing
(2014), skema kompensasi mampu menyebabkan penurunan kinerja karyawan.
Bahkan Herzberg (1968) dalam Jenkins et al. (1998) berpendapat bahwa
insentif keuangan tidak mampu memotivasi, akan tetapi hanya mampu
mengurangi ketidakpuasan kerja.
Karena masih ada perdebatan, peneliti ingin meneliti kembali mengenai
pengaruh skema kompensasi terhadap kinerja dengan cara menggunakan
persepsi karyawan terhadap kompensasi yang mereka terima dan melihat
pengaruhnya terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, variabel locus of control memiliki
hubungan yang positif dengan kinerja (Pisca, 2011; Ayudiati, 2010;
Wuryaningsih dan Kuswati, 2013; Gunawan). Hasil penelitian sebelumnya
menyimpukan bahwa locus of control berpengaruh positif terhadap kinerja, atau
orang dengan locus of control internal memiliki kinerja yang lebih baik dari
pada orang dengan locus of control eksternal.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mencari hubungan antara sifat
Machiavellian seseorang dengan kinerja. Berdasarkan hasil penelitian dari
Gemmill dan Heisler (1972), Hunt dan Chonko (1984), Gable dan Topol (1989)
orang yang memiliki sifat Machiavellian tinggi lebih tidak puas terhadap
pekerjaan mereka. Sedangkan kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap
kinerja (Kristianto et al.; Syaiin, 2008; Indrawati, 2013). Berdasarkan hasil
penelitian sebelumnya, dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui
pengaruh langsung sifat sifat Machiavellian terhadap kinerja karyawan.
Subyek penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di perbankan.
Pertimbangan pengambilan sampel pada karyawan bank disebabkan karena
banyaknya bank baru yang bermunculan menuntut bank untuk mampu bertahan
hidup (going concern) dan bersaing dengan bank lain. Sehingga kinerja
karyawan merupakan hal yang menyokong kelangsungan hidup bank.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Skema Kompensasi, Locus of Control dan
Sifat Machiavellian terhadap Kinerja Karyawan di Perbankan”.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang permasalahan di atas dapat dirumuskan permasalahan
seperti berikut ini:
a. Apakah skema kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
di perbankan?
b. Apakah locus of control berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan di
perbankan?
c. Apakah sifat Machiavellian berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan
di perbankan?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah, penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan antara skema kompensasi, locus of
contol, dan sifat Machiavellian terhadap kinerja karyawan di bank.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
a. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan referensi bagi
akademisi yang ingin membahas hubungan antara faktor psikologi (locus
of control dan sifat Machiavellian) serta faktor organisasional (skema
kompensasi) terhadap kinerja karyawan di bank.
b. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan
penelitian selanjutnya, di bidang sistem pengendalian manajemen, etika,
maupun manajemen sumber daya manusia.
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat,
dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Bab ini berisikan landasan teori yang berupa penjabaran teori-teori yang
relevan. Di dalamnya juga terdapat hasil dari penelitian-penelitian terdahulu
yang mendukung penelitian ini. Bab ini juga akan menjelaskan tentang
kerangka pemikiran penelitian yang akan diteliti serta hipotesis yang timbul
dari pemikiran tersebut.
BAB III METODA PENELITIAN
Bab ini berisi variabel penelitian dan definisi operasional, penentuan sampel,
jenis dan sumber data, metoda pengumpulan data, serta metoda analisis yang
akan digunakan.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas hasil peneltian yang telah dianalisis dengan metoda
penelitian yang telah ditentukan sebelumnya.
BAB V PENUTUP
Bab ini memuat kesimpulan dan keterbatasan dari penelitian yang telah
dilakukan serta saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap hasil
penelitian.
Download