1 |© INONG~ NUR AZIZAH~ GK, DIY|inurazzh.wordpress.com

advertisement
=====================================Plantae===================================
A. Ciri Umum Kingdom Plantae
1. Eukariotik
2. Multiseluler
3. Memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa
4. Autotrof
B. Klasifikasi Kingdom Plantae
1. Berdasarkan jaringan pembuluhnya, plantae dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
Tumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta)
Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)
2. Berdasarkan morfologisnya, plantae dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
• Belum memiliki
akar, batang, dan
daun yang nyata
• Tumbuhan dengan
akar, batang, dan
daun sejati
Thallophyta
Kormophyta
C. Bryophyta (Lumut)
 Ciri-ciri
1. Belum memiliki akar, batang, dan daun sejati (kormophyta).
2. Tidak terdapat jaringan pembuluh.
3. Autotrof.
4. Mengalami metagenesis, yang dominan adalah fase gametofit.
5. Biasanya hidup di tempat lembab/basah.
 Metagenesis
Lumut dapat berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual. Kedua pembiakan tersebut berlangsung silih
berganti sehingga terjadi pergantian keturunan atau pergiliran keturunan (metagenesis). Tumbuhan yang
menghasilkan sel kelamin (gametofit) pada umumnya lebih menonjol daripada tumbuhan yang menghasilkan spora
(sporofit). Pada tumbuhan lumut-lumutan, gametofit lebih menonjol.
1 |© INONG~ NUR AZIZAH~ GK, DIY|inurazzh.wordpress.com|Twitter : @sokyes_
 Klasifikasi
Berdasarkan struktur tubuhnya Bryophyta dibagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut.
1. Lumut Hati (Hepaticae)
 Ciri-ciri
a. Tidak bisa dibedakan antara batang dan daun.
b. Rizoidnya tidak bercabang terdapat di bawah tangkai atau lembarannya.
c. Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk gemma (kuncup), secara generatif dengan membentuk
gamet jantan dan betina.
 Contoh
a. Ricciocarpus sp.
b. Marchantia sp.
c. Lunularia
2. Lumut Daun (Musci)
 Ciri-ciri
a. Tubuhnya berukuran kecil dengan akar, batang, dan daun,
lembaran daunnya tersusun spiral.
b. Letak antheridium dan archegonium terpisah.
c. Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk gemma
(kuncup), secara generatif dengan membentuk gamet jantan
dan betina.
 Contoh
a. Polytrichum sp.
b. Spagnum
c. Funaria
d. Pogonatum
3. Lumut Tanduk (Anthocerotae)
 Ciri-ciri
a. Bentuk tubuhnya berupa talus, sporofitnya membentuk kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk.
b. Sel lumut tanduk hanya mempunyai satu kloroplas.
c. Lumut tanduk sering dijumpai hidup di tepi danau, sungai atau di sepanjang selokan.
 Contoh
a. Anthoceros sp.
2 |© INONG~ NUR AZIZAH~ GK, DIY|inurazzh.wordpress.com|Twitter : @sokyes_
 Peranan
1. Mampu menghasilkan oksigen.
2. Mampu merombak struktur batu menjadi tanah.
3. Berperan menjaga ketersediaan air dan mencegah banjir.
4. Spagnum dapat digunakan sebagai bahan bakar, menjaga tanah dari erosi dan kekeringan, pembentuk tanah
gambut.
D. Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
 Ciri-ciri
1. Memiliki akar, batang, dan daun sejati, termasuk kormophyta berspora.
2. Baik pada akar, batang, dan daun, secara anatomi tumbuhan paku sudah memiliki berkas pembuluh angkut.
3. Daun paku muda biasanya ujungnya menggulung. Macam-macam daun pada paku berdasarkan bentuk dan
ukurannya yaitu sebagai berikut.
a. Mikrofil
b. Makrofil
4. Batangnya datar seperti rhizoma, jarang ada yang tumbuh tegak kecuali paku tiang.
5. Akar serabut.
6. Tumbuhan paku mengalami metagenesis antara fase gametofit dan fase sporofit. Fase sporofit lebih dominan
daripada fase gametofit.
 Metagenesis
Alat perkembangbiakan tumbuhan paku yang utama adalah spora.
1. Metagenesis pada tumbuhan paku homospore.
2. Metagenesis pada tumbuhan paku heterospora.
3 |© INONG~ NUR AZIZAH~ GK, DIY|inurazzh.wordpress.com|Twitter : @sokyes_
3. Metagenesis pada tumbuhan paku peralihan
 Klasifikasi
Dalam taksonomi, termasuk tumbuhan paku yang sudah punah dimasukkan dalam pembagian dalam beberapa
kelompok, yaitu sebagai berikut.
a. Psilophyta (Paku Telanjang/Paku Purba)
 Ciri-ciri
1) Daun mikrofil.
2) Batang bercabang dikotom, dan berfungsi dalam fotosintesis.
3) Bercabang-cabang menggarpu dengan sporangium pada ujung cabang-cabangnya.
 Contoh
1) Rhynia major
2) Psilotum
b. Sphenophyta/Equisetophyta (Paku Ekor Kuda)
 Ciri-ciri
1) Daun-daun kecil (mikrofil) seperti selaput dan tersusun seperti karang, daunnya terdapat di setiap buku,
melingkar, dan berbentuk sisik.
2) Batangnya berongga, berbuku-buku, mengandung silika, dan tumbuh tegak.
3) Umumnya berupa herba yang menyukai tempat-tempat lembap, biasanya hidup di dataran tinggi.
 Contoh
1) Equisetum
c. Lycopodiophyta (Paku Kawat/Paku Rambut)
 Ciri-ciri
1) Bentuk daun kecil-kecil (mikrofil)
2) Tidak bertangkai
3) Batang seperti kawat
4) Akarnya bercabang-cabang
4 |© INONG~ NUR AZIZAH~ GK, DIY|inurazzh.wordpress.com|Twitter : @sokyes_
 Contoh
1) Lycopodium clavatum
2) Selaginella sp.
d. Pterophyta (Paku Sejati)
 Ciri-ciri
1) Telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya
2) Mempunyai daun-daun besar (makrofil)
3) Bertangkai
 Contoh
1) Suplir (Adiantum cuneatum)
2) Ekor merak (Adiantum farleyense)
3) Paku tiang (Alsophila galuca)
 Peranan
a. Dipelihara sebagai tanaman hias, misalnya Platycerium bifurcatum (paku tanduk rusa), Asplenium sp. (paku
sarang burung).
b. Penghasil bahan obat-obatan, misalnya Aspidium sp.
c. Sebagai sayuran, misalnya Marsilea crenata (semanggi) dan Pteridium aquilium.
E. Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
 Ciri-ciri
1. Menghasilkan biji sebagai alat reproduksi generatif.
2. Memiliki akar, batang, daun yang sebenarnya.
3. Perawakannya ada yang berbentuk pohon, perdu, semak, herba
4. Spermatophyta memiliki berkas pengangkut, berupa xylem dan floem.
 Klasifikasi
1. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
 Ciri-ciri
a. Letak bakal bijinya terbuka dan tidak terlindungi oleh daun buah.
b. Bunga yang sebenarnya belum ada, namun memiliki struktur penghasil sel kelamin berupa mikrosporofil
dan makrosporofil yang terkumpul dalam strobilus (runjung).
c. Pembuahan yang terjadi pada tumbuhan berbiji terbuka adalah pembuahan tunggal, yaitu peleburan
antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina akan menghasilkan zigot, kemudian berkembang
menjadi embrio.
 Metagenesis
5 |© INONG~ NUR AZIZAH~ GK, DIY|inurazzh.wordpress.com|Twitter : @sokyes_
 Klasifikasi
a. Coniferophyta
1) Habitusnya berupa semak, perdu, atau pohon dengan tajuk berbentuk kerucut/konus.
2) Kebanyakan memiliki daun berbentuk jarum.
3) Contoh : Araucaria cunninghamii, Agathis alba (damar)
b. Cycadophyta
 Ciri-ciri
1) Bentuk dan susunan daun yang mirip dengan pohon palem.
2) Batang tidak bercabang
3) Akar serabut
4) Ujung daun mudanya menggulung seperti daun tumbuhan paku muda
 Contoh
1) Cycas rumphii (pakis haji)
c. Ginkgophyta
 Ciri-ciri
1) Berupa pohon dengan tunas yang panjang dan pendek
2) Daun bertangkai panjang berbentuk kipas dengan tulang daun bercabang menggarpu.
 Contoh
Kelompok ini memiliki satu spesies yang masih hidup, yaitu Ginkgo biloba.
d. Gnetophyta
 Ciri-ciri
1) Batang pohon yang lurus kira-kira dan bercabang.
2) Akarnya tunggang.
 Contoh
1) Melinjo (Gnetum gnemon)
 Peranan
a. Tanaman hias, misalnya cemara dan pakis haji.
b. Bahan pembuat kertas dan korek api, misalnya kayu pinus dan kayu tumbuhan melinjo.
c. Sumber makanan, misalnya melinjo.
d. Bahan untuk obat dan kosmetik, yaitu Ginkgo biloba.
2. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
 Ciri
a) Angiospermae memiliki bakal biji atau biji berada di dalam struktur yang tertutup yang disebut daun buah
(carpels).
b) Organ reproduksi pada Angiospermae adalah bunga sesungguhnya.
c) Mengalami pembuahan ganda.
6 |© INONG~ NUR AZIZAH~ GK, DIY|inurazzh.wordpress.com|Twitter : @sokyes_
 Metagenesis
 Klasifikasi
a. Monokotil
 Ciri-ciri
 Contoh
Contoh dari tumbuhan monokotil antara lain Lilium longiflorum (lilia gereja), Gloria superba (kembang
telang), Agave sisalana (sisal), Agave cantala (kantala), Oryza sativa (padi).
Lilium longiflorum (lilia gereja) Gloria superba
(kembang telang)
Zingiber officinale (jahe)
Xanthosoma violaceum
(bentul)
7 |© INONG~ NUR AZIZAH~ GK, DIY|inurazzh.wordpress.com|Twitter : @sokyes_
 Peranan
1) Peran dalam Ekosistem
a) Sebagai Produsen
b) Sebagai Penyerap Karbon Dioksida (CO2)
c) Sebagai Penghasil Oksigen (O2)
2) Peran dalam Bidang Ekonomi
a) Sebagai sumber bahan pangan
b) Sebagai sumber keindahan/estetika, misalnya Lilium longiflorum (lilia gereja).
b. Dikotil
 Ciri-ciri
1) Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan yang bijinya mempunyai dua daun lembaga.
2) Akar berbentuk tunggang
3) Batang bercabang dan beruas-ruas
4) Berkambium
 Contoh
Contoh dari tumbuhan dikotil antara lain Manihot utilissima (singkong), Hevea brasiliensis (para,
karet), Ficus benjamina (beringin), Ipomoea batatas (ubi jalar), Ipomoea reptans (kangkung),
Plumeria acuminate (kamboja), Allamanda cathartica (alamanda), Morinda citrifolia (mengkudu, pace),
Coffea arabica (kopi), dan Cinchona suecirubra (kina).
Allamanda cathartica
Hibiscus tiliaceus
Lantana camara
Caesalpinia pulcherrima
(alamanda)
 Peranan
1) Peran dalam Ekosistem
a) Sebagai Produsen
b) Sebagai Penyerap Karbon Dioksida (CO2)
c) Sebagai Penghasil Oksigen (O2)
2) Peran dalam Bidang Ekonomi
a) Sebagai sumber bahan pangan, antara lain Manihot utilissima (singkong), Artocarpus integra
(nangka), Artocarpus communis (keluwih).
b) Sebagai bahan sandang, contohnya Gossipium sp (kapas).
c) Sumber bahan bangunan dan alat-alat rumah tangga, contohnya Tectona grandis (jati).
d) Sumber bahan obat-obatan, misalnya Melaleuca leucadendron (kayu putih) untuk membuat
minyak kayu putih, Cinchona suecirubra (kina) untuk mengobati malaria, dan Morinda citrifolia
(mengkudu, pace).
e) Sebagai sumber keindahan, misalnya Caesalpinia pulcherrima (kembang merak).
8 |© INONG~ NUR AZIZAH~ GK, DIY|inurazzh.wordpress.com|Twitter : @sokyes_
9 |© INONG~ NUR AZIZAH~ GK, DIY|inurazzh.wordpress.com|Twitter : @sokyes_
Download