RAHASIA TAHAJJUD UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL, EMOSIONAL, DAN INTELEKTUAL (Telaah PemikiranYazid al-Bustomi) Oleh Syamsuddin1 Khunainah Afroyim2 Abstract: Ibn Manzur in Lisanul 'Arob explained, said "ھﺠﺪ اﻟﺮﺟﻞhajada ar rojulu", which means a person that sleeps at night. The word "ﻣﺘﮭﺠﺪmutahajjid" are people who wake up from sleep to perform prayers. In summary, understanding Tahajjud prayer is sunnah prayer done by someone after he wake up at night even though only briefly short time. If analyzed carefully so it is apparent that tahajjudis very useful to improve the intelligence of the spiritual, emotional, and intellectual. The goal of this study is to give direction to solve the problem as follows: To know the effect of tahajjud in improving spiritual, emotional,and intellectual intelligence.The method used in this research is a kind of library research and also phylosophy research that depart from theories or terms which are common to the next to the realities specific to get a new conclusion. The result of the study: (1) because tahajjud is worship of the most special then tahajjud done with full sincerity will be able to resolve the problems in our lives. (2) Tahajjud which is done sincerly, can bring peace of mind as well as mind therapy. (3) Enhance spiritual intelligence in ESQ 165 initiated by Ary Ginanjar Agustian known the term Zero Mind Process (ZMP). (4) prayer tahajjud can also increase intelligence. This is influenced by the alpha wave that brought us into the subconscious mind during sleep. Keywords: Tahajjud, spiritual intelligence, emotional intelligence, intellect 1 2 Dosen Tetap pada Fakultas Tarbiyah Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang Alumni S1 Prodi PAI Fakultas Tarbiyah Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 89 Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan A. PENDAHULUAN Shalat adalah titik sentral dasar curahan kebaikan serta lambang hubungan yang kokoh antara Allah dan hamba-Nya. Mendirikan shalat merupakan salah satu rukun islam yang menjadi kewajiban umat Islam. Kewajiban sholat ini merupakan hal yang utama karena amal dari shalatlah yang akan dihisab pertama kali oleh Allah Swt di akhirat nanti. Barang siapa yang shalatnya dikerjakan dengan baik maka beruntunglah dia dan sebaliknya barang siapa yang shalatnya dinilai kurang, maka kurangnya hanya bisa ditutup bila hamba tersebut punya simpanan shalat sunnah. Selain itu Allah SWT menjadikan shalat sebagai pelindung manusia dari perbuatan-perbuatan yang keji dan munkar.3 Termasuk dalam hal ini adalah shalat tahajjud.Shalat Tahajjud memiliki latar belakang tersendiri, mengapa harus dilaksanakan. Shalattahajjud pertama kali di syariatkan setelah Nabi Muhammad mendapat wahyu. Nabi dinytakan oleh Allah dalam surah Al-Muzzammil(yang berselimut) yang diturunkan ketika Nabi Muhammad SAW. Menggigil dalam selimut setelah beliau mendapat wahyu yang pertama.4 Anjuran shalat Tahajud kali perama terdapat pada surah Al-muzzamil ayat 1-10. ﺳﻨُ ْﻠ ِﻘﻰ ْ ُ أ َ ِواﻧﻘ,ُﺼﻔَﮫ ْ ّ ِﻧ, ﻗُ ِﻢ اﻟﱠﯿ َﻞ َإﻵﻗَ ِﻠ ْﯿ َﻞ,ُﯾَﺂﯾّ َﮭﺎ ْاﻟ ُﻤ ﱠﺰ ِ ّﻣﻞ َ ْ ْأو ِزد,ًﺺ ِﻣ ْﻨﮫُ ﻗَ ِﻠﯿﻼ َ ِإﻧّﺎ,ًﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ َو َر ِﺗ ّ ِﻞ ْاﻟﻘُ ْﺮ َءا نَ ﺗ َْﺮﺗِﯿﻼ ْ ﺷﺪُ َو َ ﺳ ْﺒ ًﺤﺎ ﱠ,ًﯿﻚ ﻗَ ْﻮﻻً ﺛ َ ِﻘﯿﻼ ﺑﻚ َوﺗ َ ْﺒﺘّﻞ َ ِﻰ أ َ َﻋﻠ َ َوآذْ ُﻛ ِﺮ اﺳ َْﻢ َر,ًط ِﻮ ْﯾﻼ ٍ ِإ ﱠن ﻟَﻚ ﻓِﻰ اﻟﻨﱠ َﮭ,ًطﺌﺎ َوأ ْﻗ َﻮ ُم ﻗِ ْﯿﻼ َ َ ﺎر ِ إن ﻧَﺎ ِﺷﺌﺔَ اﻟﱠ َ ﯿﻞ ھ ْ ْ ُ ْ ﱠ ً ً ُ ﱠ َ ْ ْ َﺠْﺮا ْ َوآ,ب َﻻ إِﻟﯩﮫَ إﻻ ُھ َﻮ ﻓَﺂ ﺗ ِﺨﺬهُ َو ِﻛﯿﻼ ً ﻋﻠﻰ َﻣﺎ ﯾَﻘﻮ ﻟﻮنَ وآ ْھ ُﺠ ْﺮ ُھ ْﻢ ھ ِ ق َواﻟ َﻤﻐ ِﺮ َ ﺻﺒِ ْﺮ ِ ﱠربﱡ آﻟ َﻤﺸ ِﺮ,إِﻟَ ْﯿ ِﮫ ﺗ َ ْﺒﺘِﯿﻼ ًَﺟ ِﻤﯿﻼ “Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu Perkataan yang berat.Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak).Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. (Dia-lah) Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Maka ambillah Dia sebagai Pelindung. dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.5 Shalat malam (Tahajjud) merupakan kehormatan bagi seorang muslim, sebab mendatangkan kesehatan, menghapus dosa-dosa yang dilakukan siang hari, menghindarkannya dari kesepian dialam kubur, mengharumkan bau tubuh, menjaminkan baginya kebutuhan hidup, dan juga menjadi hiasan surga. Selain itu, shalat tahajjud juga dipercaya memiliki keistimewaan lain, dimana bagi orang yang mendirikan shalat tahajjud diberikan manfaat, yaitu keselamatan dan kesenangan di dunia dan akhirat, antara lain wajahnya akan memancarkan cahaya keimanan, akan dipelihara oleh Allah dirinya dari segala macam marabahaya, setiap perkataanya mengandung arti dan dituruti oleh orang lain, akan mendapatkan perhatian dan kecintaan dari orang-orang yang mengenalinya, dibangkitkan dari kuburnya dengan wajah yang bercahaya, diberi kitab amalannya di tangan kanannya, dimudahkan hidupnya, berjalan di atas shirat bagaikan kilat.6 Dalam Al-Qur’an banyak sekali ayat yang memerintah atau menekankan pelaksanaan shalat Tahajjud bagi seluruh umat muslim. Namun, ayat-ayat tersebut cenderung diremehkan, tidak 3 Asep Nurhalm, “Buku Lengkap Panduan Shalat”, (Jakarta: Belanor, 2010), hal. 73. Abdul muiz bin Nur, “Mukjizat Terapi Shalat Tahajud”(Jakarta:Pustaka Makmur,2014), hal. 33-34. 5 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah, (Bandung : Syamil Qur’an, 2010), hal. 846. 6 Izzudin al-Qasan “Rahasia Sholat Malam” (Jombang, Darul Hikmah, 2010), hal. 40. 4 Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 90 Syamsuddin dan Khunainah Afroyin dihiraukan dengan berbagai bentuk. Sehingga, sangat sedikit kaum muslim yang melaksanakan shalat tahajjud. Sebagaimana firman Allah swt. ﻋﺴﻰ أ َ ْن ﯾَ ْﺒﻌَﺜ َ َﻚ َرﺑ َﱡﻚ َﻣﻘَﺎ ًﻣﺎ ﱠﻣﺤْ ُﻤ ْﻮدًا َ ،َو ِﻣﻦَ اﻟﱠ ْﯿ ِﻞ ﻓَﺘ َ َﮭ ﱠﺠﺪْ ِﺑ ِﮫ ﻧَﺎ ِﻓﻠَﺔً ﻟﱠ َﻚ Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.7 Ayat tersebut dengan tegas mengatakan bahwa seorang yang mengerjakan tahajjud akan diberi tempat terpuji oleh Allah Swt. Bentuk tempat terpuji yang dimaksud bermacam-macam, antara lain rizqi yang luas, sehingga hidupnya sejahtera, dihormati oleh orang-orang sekelilingnya, tercapai segala hasrat dan cita-citanya, ditinggikan derajat sosialnya ditengah masyarakat, sehingga ia disegani dan dijadikan panutan oleh banyak orang, lancar segala urusannya, selamat dari berbagai mara bahaya, dan diberi keturunan yang shalih dan shalihah. Pada makna “tempat yang terpuji di atas” ini menurut sebagian besar ulama adalah tempat yang khusus disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Jadi, apabila ada seorang hamba yang sudah merutinkan mengerjakan shalat tahajud tapi masih belum dapat meninggalkan kebiasaan buruknya, maka jelas Allah Swt akan memberikan pertolongan-Nya dengan menjadikannya sebagai orang yang semakin bertakwa. Sebab, ini berkaitan dengan janji-Nya yang sudah tertulis. Bukankah Allah Swt adalah Dzat Yang Maha Menempati Janji? Itulah sebabnya, Dia pasti menolong hamba-hamba-Nya menuju ke jalan yang diridhai-Nya. Kepada orang yang sholat tahajud Allah bersaksi atas mereka adalah orang yang beriman, kesaksian Allah adalah kesaksian yang inti. Apabila seseorang menurut Allah dicatat sebagai orang yang baik, tentu saja seluruh varian kehidupan dan nasibnya akan terus menerus menjadi orang yang baik. Karena itulah, sangat penting bagi Anda untuk menyembah kepada Allah dengan hati yang total tengah malam, agar Allah bersaksi bahwa kita adalah hamba-Nya yang beriman dan tak pernah melakukan hal-hal yang fatal.8 Allah berfirman: ﻋ ِﻦ ُ ِإﻧﱠ َﻤﺎ ﯾُﺆْ ِﻣ ُﻦ ِﺑﺂﯾَﺎﺗِﻨَﺎ اﻟﱠﺬِﯾﻦَ ِإذَا ذُ ِ ّﻛ ُﺮوا ِﺑ َﮭﺎ ﺧ ﱡَﺮوا َ ﺗَﺘ َ َﺠﺎﻓَ ٰﻰ ُﺟﻨُﻮﺑُ ُﮭ ْﻢ، َﺳﺒﱠ ُﺤﻮا ِﺑ َﺤ ْﻤ ِﺪ َر ِﺑّ ِﮭ ْﻢ َو ُھ ْﻢ َﻻ ﯾَ ْﺴﺘ َ ْﻜ ِﺒ ُﺮون َ ﺳ ﱠﺠﺪًا َو ُ َ َ ﺎﺟ ِﻊ ﯾَ ْﺪﻋُﻮنَ َرﺑﱠ ُﮭ ْﻢ ﺧ َْﻮﻓًﺎ َو ﻲ ﻟَ ُﮭﻢ ِ ّﻣﻦ ﻗُ ﱠﺮةِ أ ْﻋﯿ ٍُﻦ َﺟﺰَ ا ًء ﺑِ َﻤﺎ ﻛَﺎﻧُﻮا ٌ ﻓَ َﻼ ﺗ َ ْﻌﻠَ ُﻢ ﻧَ ْﻔ، َط َﻤﻌًﺎ َو ِﻣ ﱠﻤﺎ َرزَ ْﻗﻨَﺎ ُھ ْﻢ ﯾُﻨ ِﻔﻘُﻮن َ ْاﻟ َﻤ ِ ﻀ َ ﺲ ﱠﻣﺎ أ ْﺧ ِﻔ َﯾَ ْﻌ َﻤﻠُﻮن Orang-orang yang berimandenganayat-ayat kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan (ayat-ayat kami), maka mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri.Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdo’a kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginginkan sebagian dari rezeki yang kami berikan kepada mereka. Maka, tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka rasakan.9 1. Fokus penelitian Berdasarkan uraian tersebut diatas maka peneliti merumuskan masalah pokok yang dikaji secara seksama yaitu: 7 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah, (Bandung: Syamil Qur’an, 2010), hal. 290. Amrin Ro’uf “Tips-Tips mudah agar bisa bangun malam” (Jogjakarta: Bening, 2011), hal. 133-134. 9 Departemen Agama RI, Al-Qur’an terjemah, (Bandung: Syamil Qur’an, 2010), hal. 416. 8 Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 91 Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan a. Bagaimana pengaruh sholat tahajjuddalam meningkatkan kecerdasan spiritual? b. Bagaimana pengaruh sholat tahajjuddalam meningkatkan kecerdasan emosional? c. Bagaimana pengaruh sholat tahajjuddalam meningkatkan kecerdasan intelektual? 2. TujuanPenelitian Tujuan inilah yang memberikan arah dalam memecahkan permasalahan sebagai berikut: a. Untuk mengetahui pengaruh sholat tahajjud dalam meningkatkan kecerdasan spiritual. b. Untuk mengetahui pengaruh sholat tahajjuddalam meningkatkan kecerdasan emosional. c. Untuk mengetahui pengaruh sholat tahajjuddalam meningkatkan kecerdasan intelektual. 3. Kegunaan penelitian a. Secara teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dalam rangka memperkaya khazanah keilmuan ataupun wawasan akan pentingkan sholat tahajjud pada masyarakat umumnya dan penulis khususnya. b. SecaraPraktis Penelitian ini diharapkan bisa menberi pelajaran dalam mengamalkan dari implementasi sholat tahajud di dalam meningkatkan kecerdasan spiritual, emosional dan kecerdasan intelektual.Khusus bagi penulis dan pembaca umumnya. B. METODE PENELITIAN 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library reseach), yaitu suatu cara kerja tertentu yang bermanfaat untuk mengetahui pengetahuan ilmiah dari suatu dokumen yang dikemukaan oleh ilmuan masa lalu maupun sekarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif sehingga menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata, catatan yang berhubungan dengan makna, nilai dan pengertian. Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis muatan isi dari objek penelitian yang berupa dokumen yaitu rahasia tahajjud dalam meningkatkan kecerdasan spiritual, emosional, Intelektual (Telaah Pemikiran Yazid Al-Busthomi) 2. Data dan Sumber Data Data utamayang menjadi obyek penelitian ini adalah buku-buku karya Yazid Al Bustomi sebagai berikut: a. Yazid Al Bustomi, 2012, Tahajud untuk kecerdasan akademikmu. Jogjakarta: DIVA Press b. Yazid Al Bustomi, 2012, Ragam Pantangan & Anjuran Shalat Tahajjud. Jogjakarta: Safirah c. Yazid Al Bustomi, 2016, Aktivasi Tahajjud untuk kecerdasan akademik. Jogjakarta: DIVA Press Dan didukung sumber lain yang relevan dengan tema penelitian ini. 3. Teknik analisis data a. Konten analisis Content Analysis berangkat dari anggapan dasar dalam ilmu-ilmu sosial bahwa studi tentang proses dan isi komunikasi adalah dasar dari studi-studi ilmu sosial. Deskripsi yang diberikan para ahli sejak janis (1949), Berelson (1952) sampai Lindzey dan Aronson (1968) tentang Content Analysis, selalu menampilkan tiga syarat, yaitu: objektivitas, pendekatan sistematis dan generalisasi. Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 92 Syamsuddin dan Khunainah Afroyin b. Teknik Analisis Domain Teknik analisis Domain ini amat terkenal sebagai teknik yang dipakai dalam penelitian ini hanya ditargetkan untuk memperoleh gambaran seutuhnya dari objek yang diteliti, tanpa harus diperincikan secara detail unsur-unsur yang ada dalam keutuhan objek penelitian tersebut. 10 C. HASIL PENELITIAN 1. Biografi Singkat Ustadz Yazid Al-Busthomi, Lc. Ustadz Yazid Al-Busthomi, Lc. Lahir pada tanggal 30 Juni 1982 di kota Kudus, Jawa Tengah. Sekolah MA Tasywiquth Thullab Salafiyyah, Kudus, smbil belajar kitab kuning di Pesantren Roudhotul Muta’allimin asuhan K.H.M. Ma’ruf Irsyad. Setelah lulus dari MA pada Tahun 2000, ia melanjutkan kuliah di Universitas Al-Azhar, Cairo, dengan beasiswa Majelis A’la Al-Islamiyah. Di sela-sela kesibukannya sebagai seorang mahasiswa, ia juga aktif diberbagai organisasi, di antaranya PCINU Mesir, KSW (Kelompok WaliSongo), dan senat fakultas di Universitas AlAzhar, Mesir. Pada tahun 2007, ia mulai menetap di Yogyakarta. Setahun kemudian, ia aktif menulis dan bergabung di penerbit buku bermutu, DIVA Press. Bukunya yang sudah diterbitkan berjudul: Tahajjud untuk Kecerdasan Akademikmu (DIVA Press, 2012), Ragam Pantangan & Anjuran Shalat Tahajjud(DIVA Press, 2012), Akibat-akibat Fatal Meremehkan Shalat Hajat (DIVA Press, 2013), Puasa Senin Kamis Itu Ajaib (DIVA Press, 2014), Dasyatnya Energi Tahajjud(DIVA Press, 2015), Aktivasi Tahajjud(DIVA Press, 2016). 2. Eksistensi Sholat Tahajjud dalam Surat Al-Muzzammil ayat 1-10 QS. Al-Muzzammil [73] : 1-10, bila ditafsirkan makna secara mendalam mempunyai pengertian bahwa kehadiran surat ini lebih ditunjukan kepada orang-orang yang diselimuti oleh berbagai masalah yang mengakibatkan ketakutan, kekhawatiran, kecemasan, dan stres. Jika dalam ilmu kedokteran klasik diajari bahwa cara menghilangkan stres ialah dengan cara berbaring, melemaskan seluruh anggota tubuh, kemudian melepaskan beban pikiran yang semakin lama semakin berkurang, maka kitab suci al-Qur’an memberikan petunjuk yang lebih hebat lagi. Caranya adalah dengan bangun malam hari dan mengerjakan shalat tahajjud secara khusyuk, ikhlas, gerakannya tepat, dan diwaktu paling utama, yakni pada sepertiga malam yang terakhir. “Ketika tinggal sepertiga malam yang akhir, Tuhan kami turun (ke langit dunia). Dia berfirman, ‘Barang siapa yang menyeru-Ku, maka akan Aku perkenakan seruanya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku perkenakan permintaanya. Dan, barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, maka Aku ampuni ia.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dalam pelaksanaan shalat tahajjud juga di anjurkan sebagai berikut: a. Membaca Al-Qur’an dengan Tartil ًَو َر ِﺗ ّ ِﻞ اﻟﻘُ ْﺮ َءانَ ﺗ َْﺮ ِﺗﯿﻼ “..dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.” Saat mengerjakan shalat tahajjud, bacalah surat-surat dari kitab suci dengan tartil sambil meresapi maknanya. Membaca kitab suci dengan tartil dapat “menghipnotis” malaikat agar mengamini do’a kita dalam sholat. 10 Burhan Bungin “Metodologi Penelitian Sosial” (Surabaya: Airlangga University Press, 2001), hal. 292-293. Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 93 Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan “Sesungguhnya, para malaikat suka dngan bacaan Qur’anmu. Mereka datang berbondongbondong untuk mendengarkanya (mengamininya). Mereka memenuhi seluruh ruang dalam rumahmu sehingga tidak ada lagi ruang untuk kudamu.” Dalam riwayat lain, Rasulullah Saw. Juga menegaskan: “Maka, malaikat yang ditugaskan kepadanya berkata, ‘Amin’, dan bagimu seperti yang kamu doakan.” b. Berdzikir Setiap Saat Sebenarnya, shalat tahajjud yang dikerjakan pada malam hari mempunyai dua ini, yaitu doa dan dzikir. Dua komponen ini tidak dapat dipisahkan dalam satu produk tersebut yang disebut shalat. Berdzikir setiap saat dapat membuat hati tenang, sehingga terhindar dari ketakutan, kekhawatiran, kecemasan dan stres. Ini juga sesuai dengan janji Allah Swt. Sebagaimana firman-Nya: . اَﻟﺬﯾﻦَ ا َ َﻣﻨُ ْﻮا وﺗﻄﻤﺌﻦ ﻗﻠﻮﺑﮭﻢ ﺑﺬﻛﺮﷲ ۗ◌ أﻻ ﺑﺬﻛﺮﷲ ﺗﻄﻤﺌﻦ اﻟﻘﻠﻮب (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. c. Tawakkal Ketika mengerjakan shalat tahajjud, hendaklah kita bersikap tawakal atau berserah diri secara total kepada Allah Swt. Tumbuhkanlah kesadaran didalam hati bahwa Dia adalah Dzat yang maha segalanya; pemilik dari kita dan semua yang ada dijagad raya. d. Bersabar Menghadapi Ujian Imam Ahmad bin Hambal meriwayatkan dari Ummul Mukminin Aisyah ra. Bahwa Allah telah mewajibkan qiyamul lail kepada Rasulullah Saw di awal surat ini. Beliau dan para sahabat telah menegakkan di sebagian malam sehingga kaki-kaki mereka bengkak. Setelah genap dua belas bulan, Allah memberikan keringanan dengan diturunkannya ayat kedua puluh dari surat ini pula. Maka berubahlah hukum qiyamul lail yang tadinya wajib menjadi menjadi ibadah yang sunnah. Surat Al-Muzzamil turun pada marhalah bina’. Marhalah pengembangan ruh. Para sahabat merupakan calon da’i dan mujahid digembleng dengan gemlengan yang berat. Selama setahun mereka harus bangun di tengah tiap malam untuk berdiri shalat berjam-jam. Mereka dituntut untuk ta’at, tunduk, patuh dan berpegang teguh pada perintah Allah dan Rasul-Nya. Kewajiban qiyamul lail bukanlah sekedar berdiri shalat berjam-jam. Tetapi ia merupakan tarbiyah imaniah. Tarbiyah untuk selalu berhubungan dengan Yang Maha Pencipta, untuk bermunajat kepada-Nya. Ia merupakan wasilah untuk berdiri dan bertawakal kepadaNya. Generasi Al-Muzzamil harus dibina di bawah konsep qur’ani. Dan tidaklah cukup jikalau Al-Qur’an hanya dijadikan sebagai pusat dan sumber intelektualitas belaka. Tetapi alQur’an harus di hafal. Khusus bagi mereka yang masih berumur muda. Perlu diingat makna qiyamul lail tidak pernah terealisir selama calon da’i atau mujahid tidak hafal ayat-ayat Al Qur’an kecuali ayat saja. Bagaimana ia akan merasakan nikmat bermunajatnya, sedangkan ia hanya hafal beberapa ayat dari Al Qur’an dan diulangnya tiap raka’at shalatnya? Bagaimana ia akan merasa khusyu’? sungguh!! Betapa nikmat, tatkala kaki berdiri tegak untuk memulai Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 94 Syamsuddin dan Khunainah Afroyin munajat, hati tergerak disinari ayat-ayat Illahi, yang kemudian dibiaskan ke dalam penglihatan, pendengaran, jiwa dan kehidupan.11 Sedangkan klasifikasi pelaksanaan shalat malam yaitu: 1) menghidupkan seluruh malam. 2) mengerjakan shalat malam selama separuh malam. 3) mengerjakan shalat selama sepertiga waktu malam. 4) mengerjakan shalat malam selama seperenam atau pun seperlima waktu malam. Yang lebih utama adalah jika dilakukan pada paroh akhir, sebelum datang waktu seperenam akhir waktu malam. 5) mengerjakan shalat malam tanpa memperoalan estimasi waktu tertentu. 6) estimasi paling minim dalam melaksanakan shalat malam yaitu cukup mengerjakan hanya dalam empat atau dua rakaat. Ada beberapa adab-adab dalam melaksanakan shalat malam, yang menurut pendapat Nabi SAW di dalam menunaikan shalat malam yaitu : 1) Berniat Shalat Malam ketika Menjelang Tidur Hal ini dimaksudkan agar ia tetap mendapat pahala mengerjakan shalat malam jika ternyata pada malam itu ia tidak bisa menunaikannya. Sebab, Nabi SAW bersabda: “segala amal perbuatan itu berdasarkan niat”.12 ت ِ ِإﻧﱠ َﻤﺎ ْاﻷ َ ْﻋ َﻤﺎ ُل ِﺑﺎ ﻟ ِﻨّﯿّﺎ Nabi SAW juga bersabda : ُ ﺳ ﻮﻻ َ ﺳﻠﱠ َﻢ َﻣ ْﻦ أَﺗ َﻰ ﻓِ َﺮا َﺼﻠّﻲ ِﻣﻦ ُ ﯾﺮة َ ﻗَﺎ َل ﻗَﺎ َل َر َ ُﺻﻠﱠﻰ ﷲ َ َ ﻋﻠَﯿ ِﮫ َو َ ُﺷﮫُ َو ُھ َﻮ ﯾَ ْﻨ ِﻮي أ َ ْن ﯾَﻘُ ْﻮ َم ﯾ َ َ ﻋ ْﻦ اَﺑِﻲ ُھ َﺮ ً ﱠ َ َ ﱠ َ ُ ﱠ ْ َ َ َ ُ ُ ُ ﮫ ﺑ ر ﻦ ﻣ ﮫ ﯿ ْ ﻠ ﻋ ﺔ ﻗ ﺪ ﺻ ﮫ ﻣ َﻮ ﻧ ﻛ و ى َﻮ ﻧ ﺎ ﻣ ﮫ ﻟ ﺐ ﺘ ﻛ ﺢ ﺒ ﺼ ﯾ ﻰ ﺘ ﺣ م ﻮ ﻨ اﻟ ﮫ ﺒ ﻠ َ ﻐ ﻓ ﯿﻞ ﻠ ﻋ ﱠﺰ َو َﺟ ﱠﻞ ُ ْ ََ َ َ ﺎن َ ِ اﻟ َ ِ ِّ َ ِ ِ َ َ َ َ ِ َ ِْ ُ َ ُ ْ “Barangsiapa mendatangi ranjangnya (hendak tidur) dalam keadaan berniat bangun untuk mengerjalan shalat di malam hari, kemudian ia tertidur hingga Shubuh (tanpa sempat mengerjakan shalat malam), maka dituliskan untuknya pahala niat shalat malam tersebut, sedangkan tidurnya itu merupakan sedekah untuk dirinya dari Rabbnya.13 2) Berdzikir Ketika Bangun Tidur Jika seseorang itu terjaga dari tidurnya untuk mengerjakan shalat malam dan tahajjud, maka sebaiknya ia berdzikir terlebih dahulu (sebelum shalat). Diriwayatkan dari Ummu Salamah bin ‘Abdirrahman bi ‘Auf bahwa ia berkata, “Aku pernah bertanya kepada ‘Aisyah, ‘Dengan apa Nabi SAW biasanya membuka shalatnya dengan bacaan do’a : ﻋﻠَﯿ ِﮫ َ ِﻋﺎ ﺋ ُ ﻋﻨْ َﮭﺎ ﻋَ ﱠﻤﺎ ﻛَﺎ َن َر ِ ﺸﺔَ َر َ ﺻﻠﱠﻰ ﷲ َ ﺿﻲ ﷲ َ ُﺳ ْﺄﻟﺖ َ َ : ﻲ ِ ﻗَﺎ َل َ ﺳﻮ ُل ﷲ ّ ﻋ ْﻦ ﻓَ ْﺮ َوة َ ﺑ ِْﻦ ﻧ َْﻮﻓَ ٍﻞ اﻷ ْﺷ َﺠ ِﻌ َُ اﻟﱠﻠ ُﮭ ﱠﻢ إ ِﻧّﻰ أ: َﻛﺄنَ ﯾَﻘُﻮ ُل: ﺖ ﱠ َﻋﻮدُﺑِ َﻚ ِﻣ ْﻦ ﺷ ِ َّﺮ َﻣﺎﻟَ ْﻢ أ َ ْﻋﻠ ْﻢ ْ َﻋ ﱠﺰ َو َﺟ ًﻞ ؟ ﻗَﺎﻟ ْ ُ ﺳﻠ َﻢ ﯾَﺪ َ ُﻋ ْﻮ ﺑِ ِﮫ ﷲ َ َو “Farah bin Naufal al-Asyja’i berkata” Aku bertanya kepada Aisyah tentang doa yang diucapkan oleh Rasulullah kepada Allah, lalu Aisyah menjawab, ‘Rasulullah kepada Allah, lalu Aisyah menjawab, ‘Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku ketahui dan dari kejahatan apa yang tidak aku ketahui”.14 11 Izzudin al Qasam “Rahasia Sholat Malam” (Jombang: Darul Hikmah,2010), hal. 16-17. Nashiruddin Albani, shahih muslim(Jakarta: Gema Insani,2005), hal. 1907. 13 Abdullah sonhaji “terjemah sunan ibnu majah” (Semarang: CV Asy Syifa’), hal. 1344/191-192. 14 Nashiruddin Albani, Shahih Muslim (Jakarta: GemaInsani, 2005), hal. 944. 12 Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 95 Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan 3) Bersiwak Ketika Hendak Shalat Malam Hal ini di dasarkan pada hadist yang diriwayatkan dari Hudzaifah, bahwa Nabi SAW jika bangun untuk mengerjakan shalat tahajjud di malam hari, maka beliau membersihkan mulut dengan siwak. ُ َﺳﻠﱠ َﻢ َﻛﺎنَ اِذَا اَﻗَﺎم ِﻣ َﻦ اﻟﻠﱠﯿ ِﻞ ﯾ .ﻮاك ِ ﺴ ﻮص ﻓَﺎهُ ﺑِﺎ ﻟ ﱠ ُ ﺸ ٍ ﻋ ْﻦ اَﺑِﻰ َو َ ُﺻﻠﱠﻰ ﷲ َ اﺋﻞ َ َ ﻋﻠَﯿ ِﮫ َو َ ﻰ ّ ِﻋ ْﻦ ُﺣﺬَﯾﻔَﺔَ اﻟﻨﱠﺒ “Dari Abu Wa’il dari Hudzaifah dikatakan: “Barang siapa jika bangun dari tidur di malam hari, maka Nabi saw menggosok giginya dengan siwak”.15 4) Membangunkan Istri untuk Sholat Malam Hal ini termasuk bentuk pelaksanaan firman-Nya dalam surat Al Maidah [5] 2: ﻋﻠَﻰ ْآﻟ ِﺒّ ِﺮ َوآﻟﺘﱠ ْﻘ َﻮ ى َ وﺗَﻌَﺎ َوﻧُ ْﻮا... َ “Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa..”16 Di riwayatkan dari Aisyah ra, bahwa ia berkata : ﻰ َ . ْاﻟ َﻮ ِﻟ ْﯿﺪُ ﺑ ُْﻦ ُﻣ ْﺴ ِﻠ ْﻢ. ﻰ ُ س ﺑ ُْﻦ ُ َﺣﺪﱠ ﺛَﻨَﺎ ْاﻟﻌَﺒﱠﺎ َ ﻋ ْﻦ َ ,ﻋﻨِﻰ اﻷ َ ْﻋ َﻤ ِﺶ َ ,ﺷ ْﯿﺒَﺎ ُن أَﺑُﻮ ُﻣﻌَﺎ ِوﯾَﺔ ّ ِ ﻋ ِﻠ ﻋﺜْ َﻤﺎ َن اﻟ ِﺪّ َﻣ ْﺸ ِﻘ ﱡ َ َ َ : ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﯿﻢ ﻗَﺎل َ ,َ ﺳ ِﻌﯿ ٍﺪ َوأ ِﺑﻰ ُھ َﺮﯾ َْﺮة َ ﺻﻠﻰ ﷲ َ ,ﻋ ِﻦ اﻷﻏ ِ َّﺮ َ ,ﺑ ِْﻦ اﻷ َ ْﻗ َﻤ ِﺮ َ ﻋ ْﻦ أ ِﺑﻰ َ ِﻲ ّ ﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠ ِﺒ َ َاﻟﺮ ُﺟ ُﻞ ِﻣﻦَ اﻟﻠﯿﻞ َوأ َ ْﯾﻘ َ َإِذاا ْﺳﺘ َﯿﻘ ت ِ ﺼﻠﱠﯿَﺎ َر ْﻛﻌَﺘَﯿ ِْﻦ ُﻛﺘِﺒَﺎ ِﻣ َﻦ اﻟﺬﱠا ِﻛ ِﺮﯾْﻦَ ﷲَ َﻛﺜِ ًﺮا َواﻟﺬﱠ ِﻛ َﺮا ّ ﻆ َ َآﻣﺮأَﺗَﮫُ ﻓ َ ﻆ “Mewartakan kepada kami Al-‘Abbas bin ‘Usman Ad-Dimasyqiy ; mewartakan kepada kami Al-Walid bin Muslim ; mewartakan kepada kami Syaibhan Abu Mu’awiyah, dari AlA’masy, dari Aliy bin Al-Aqmar, dari Al-Agharr, dari Abu Said dan Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Apabila seorang laki-laki bangun di malam hari, lalu membangunkan istrinya, kemudian keduanya mengerjakan shalat dua rakaat, maka keduanya akan ditulis sebagai salah seorang Dzakiarii nallah dan Dzakiraatullah katsiira. (orangyang banyak berdzikir kepada Allah).17 5) Mulai Shalat dengan Dua Rakaat Ringan Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, bahwa ia berkata : ُﺻﻼَ ﺗَﮫ َ ﻋﺎﺋ ُ َﻛﺎنَ َر: ﻗَﺎ َل،ًﺸﺔ َ ُﺻﻠﱠﻰ ﷲ َ ﻋ ْﻦ َ ِ ّﺳﻠﱠ َﻢ إِذَا ﻗَﺎ َم ِﻣﻦَ اﻟﻠ َ ﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ َو َ ﻲ ا ْﻓﺘَﺘ َ َﺢ َ ُﯿﻞ ِﻟﯿ َ ِﺳ ْﻮ ُل ﷲ َ ّﺼﻠ ْ َ َﯿﻦ ﺘ ﻔ ﯿ ﻔ ﺧ َ َﯿﻦ ﺘ ﻌ ﻛ ﺮ ِ ِ ِ َ َ ِﺑ “Rasulullah SAW itu jika bangun malam di malam hari untuk mengerjakan shalat, maka beliau membuka shalatnya dengan mengerjakan shalat dua rakaat ringan.”18 6) Menangis Saat Membaca dan Merenungi Al-Qur’an Ketika Nabi SAW mengerjakan shalat, maka terdengarlah suara rintihan tangis beliau seperti suara air yang sedang mendidih di dalam periuk. Dari Ibnu Mas’ud ra, bahwa ia berkata, “Nabi SAW pernah berkata kepadaku, ‘Bacakanlah ayat-ayat Al-Qur’an kepadaku.’ Aku menjawab, ‘Bagaimana aku membacakannya kepada baginda, sedangkan kepada baginda Al-Qur’an itu di turunkan.’ Beliau menjawab, ‘Sesungguhnya aku ingin mendengarnya dari orang lain.’ Akhirnya aku bacakan kepada beliau bagian dari surat AnNisa’, sehingga ketika sampai pada firman Allah SWT pada surat An-Nisa’[4]: 42 : ﺷ ِﮭﯿﺪًا ﻋﻠَﻰ ھ َ َﯩﺆُﻵء َ َﯿﻒ ِإذَا ِﺟﺌْﻨَﺎ ِﻣﻦ ُﻛ ِّﻞ أ ُ ﱠﻣ ِﺔ ِﺑ ِ َ ﺸ ِﮭﯿ ٍﺪ َو ِﺟﺌْﻨَﺎ ِﺑ َﻚ َ ﻓَﻜ 15 Bey Arifin “Terjemah Sunan An Nasa’iy” (Semarang: CV Asy Syifa’, 1992), hal. 276. Departemen Agama RI, Al-Qur’an terjemah, (Bandung: Syamil Qur’an, 2010), hal. 106. 17 Abdullah Shonhaji “Terjemah Sunan Ibnu Majah” (Semarang, CV Asy Syifa’, 1992), hal. 184-185. 18 Adib Bisri Musthofa “Sahih Muslim”(Semarang, CV Asy Syifa’, 1993), hal. 767. 16 Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 96 Syamsuddin dan Khunainah Afroyin “Makabagaimanakah (hanya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (Rasul) dari tiap-tiap umat dan kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu(sebagai umatmu).19 Maka, beliau berkata. ‘cukup.’ Aku pun segera mengangkat kepalaku, dan ternyata aku lihat kedua mata beliau berlinang air mata. 7) Membaca Do’a dalam Sholat Malam Diantara petunjuk dan kebiasaan beliau adalah banyak memanjatkan do’a dalam shalat tahajjud beliau, karena do’a yang di panjatkan ketika itu kemungkinan besar dikabulkan oleh Allah SWT. Diriwayatkan dari Jabir ra. Bahwa ia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda : ﻋﺔً ﻻَﯾ َُﻮا ِﻓﻘُ َﮭﺎ َر ُﺟ ٌﻞ ُﻣ ْﺴ ِﻠ ٌﻢ ﯾَ ْﺴﺄ َ ُل ﷲَ َﺧﯿ ًْﺮا ِﻣ ْﻦ ُ َﺣﺪَﺛَﻨَﺎ َر ِ ﺻﻠﱠﻰ ِ ﺳﻮل َ ﺴﺎ َ ﷲ َ َﺳﻠﯿﻢ ﻗَﺎل ِإ ﱠن ِﻓﻲ اﻟّ ْﯿ ِﻞ ﻟ َ ﻋﻠَﯿْﮫ َو َ ﷲ َ أ َ ْﻣ ِﺮ اﻟﺪﱡ ْﻧﯿَﺎ َواﻻَ ِﺧ َﺮةِ ِإﻻﱠ أ َ ْﻋ َوذَ ِﻟ َﻚ ُﻛ ﱠﻞ ﻟَ ْﯿﻠَ ٍﺔ،ُﻄﺎ ه “Sesungguhnya di malam hari itu ada waktu tertentu, dimana tidaklah seorang muslim yang bertepatan dengan waktu tersebut memohon kebaikan kepada Allah berkenaan dengan urusan dunia dan akhirat, melainkan pasti Allah akan memberikannya kepada-nya. Hal itu terjadi pada setiap malam.” 8) Tidak Memberatkan Diri dalam Melakukan Ketaatan Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi SAW bersabda: ْ َﯾﺮة َ ﻗَﺎﻟ ُﻏﻠَﺒَﮫ َ ﺳﻠﱠﻢ ِإ ﱠن اﻟ ِﺪّ ﯾْﻦَ ﯾُﺴ ُْﺮ َوﻟَ ْﻦ ﯾُﺸَﺎ د ﱠ اﻟﺪﱠﯾْﻦَ أ َ َﺣﺪٌ إِﻻﱠ ُ ﺖ َﻣﺎ َﻛﺎنَ َر َ ﺻﻠﱠﻰ ﷲ َ َ ﻋﻠﯿ ِﮫ َو َ ﺳ ْﻮ ُل ﷲ َ ﻋ ْﻦ أﺑﻦ ُھ َﺮ ْ ْ َ ُ َ ْ َ ّ اﻟﺮ ْو َﺣ ِﺔ َوﺷَﻲءٍ ِﻣﻦَ اﻟﺪُﻟ َﺠ ِﺔ ﺴ ِﺪد ُْوا َوﻗﺎ ِرﺑ ُْﻮا َوأ ْﺑﺸ ُِﺮ ْوا َوا ْﺳﺘ ِﻌﻨ ْﻮا ﺑِﺎ ﻟﻐَﺪ َوةِ َو ﱠ َ َﻓ “Dari Abu Hurairah ra, berkata : Sesungguhnya agama ini mudah. Tidak ada seorang pun yang membebani diri (di atas kemampuannya) dalam menjalankan agama ini kecuali pasti ia akan terberatkan olehnya. Oleh karena itu, bersahajalah, mendekatlah (kepada kebenaran), berikanlah kabar gembira, dan minta tolonglah(dengan mengerjakan ibadah) di awal waktu pagi dan petang serta waktu perjalanan malam.20 9) Menangguhkan Shalat ketika Mengantuk Diriwayatkan dari anas ra. Bahwa Nabi bersabda: ُﺼﻼَةِ ﻓَ ْﻠﯿَﻨَ ْﻢ َﺣﺘﱠﻰ ﯾَ ْﻌﻠَ َﻢ َﻣﺎ ﯾَﻘْ َﺮأ ﺲ أ َ َﺣﺪُ ﻛُ ْﻢ ﻓِﻲ اﻟ ﱠ َ َِإذَ ﻧَﻌ “Jika salah seorang diantara kalian mengantuk ketika mengerjakan sholatnya, maka hendaklah ia tidur terlebih dahulu, sehingga (kantuknya hilang, dan kemudian) ia mengerti apa yang dibacanya.21 10) Tidur setelah Mengerjakan Sholat Malam Disunatkan bagi setiap mukmin agar setelah mengerjakan sholat malam itu tidur kembali, yaitu di penghujung waktu malam menjelang fajar. Yang demikian ini merupakan dari petunjuk Nabi SAW. ‘Aisyah ra berkata, “Tidaklah kau temui Rasulullah SAW di rumahku, atau disisiku, di akhir waktu malam menjelang fajar, kecuali beliau dalam keadaan tidur.” 19 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah, (Bandung: Syamil Qur’an, 2010), hal. 85. Ahmad Sunarto “Terjemah Shahih Bukhari” (Semarang: CV Asy Syifa, 1992), hal. 39. 21 Ahmad Sunarto “Terjemah Shahih Bukhari” (Semarang: CV Asy Syifa, 1992), hal. 213. 20 Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 97 Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan Syaih ‘Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan, Dianjurkan bagi orang yang mengerjakan shalat malam agar tidur di akhir malam dengan dua tujuan. Pertama, agar kantuknya hilang di pagi harinya (terutama ketika menunaikan ibadah shalat subuh). Kedua, bahwa tidur di akhir malam itu akan menghilangkan pucat wajah. Jika ia memaksakan diri untuk tidak tidur, maka kepucatan wajah itu masih tetap begitu saja keadaanya. 11) Berdoa Saat Selesai Shalat Malam . ﯿﻚ َ َﻋﻠ ُ َ َوأ,ﻋﻘُ ْﻮﺑَﺘِ َﻚ ُ َﻄ َﻚ ﺑِ ُﻤﻌَﺎ ﻓَﺎ ﺗِ َﻚ ِﻣ ْﻦ ِ ﺳﺨ ُ َ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ إِ ِﻧّﻲ أ ِ ُ ﻋ ْﻮذُ ﺑِ َﻚ ِﻣ ْﻨ َﻚ ﻻَ أ ْ ﻋ َ ﺣْﺼﻲ ﺛَﻨَﺎ ًء َ ﺪو ذ ُ ﺑِ ِﺮ َ ﺿﺎ َك ِﻣ ْﻦ ِﻚ َ ﻋﻠَﻰ ﻧَ ْﻔﺴ َ ﺖ َﻛ َﻤﺎ أَﺛْﻨ َ أ َ ْﻧ َ َﯿﺖ “Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari murka-Mu, dengan kemanfaan-Mu dari hukuman-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari (siksaan)-Mu. Aku tidak dapat menghitung pujian kepada-Mu seperti yang Engkau pujikan terhadap diri-Mu. 3. Rahasia Tahajjuddalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual, Emosional, Intelektual Pemikiran Yazid Al-Bustomi shalat tahajjud merupakan salah satu shalat sunnah yang mempunyai fadhilah untuk kembali mendekatkan diri kepada Allah Swt. Selain itu, dalam do’a khusus yang dipanjatkan setelah shalat tahajjud, juga terbukti bahwa shalat sunnah tahajjud ini merupakan shalat yang memang khusus diperintahkan kepada umat Islam agar kembali mendekatkan diri kepada Allah Swt. Sebagai sang pencipta, Allah Swt. Sangat mengetahui dan memahami bahwa manusia adalah mahluk yang lemah dan terbatas kemampuannya. Oleh karena itu, Dia memerintahkan kepada hambanya untuk mengerjakan shalat tahajjud agar senantiasa mendekatkan diri kepadaNya. Dengan begitu, Dia akan memudahkan segala urusan. Hal ini menjadi bukti bahwa Dia sangat sayang kepada hamba-Nya. Allah Swt, dalam surat Al-Baqarah [2] : 45 berfirman: “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolonngmu” 22 ِﺼﻠَﻮة ﺼﺒ ِْﺮ َوآﻟ ﱠ ﺼﺒ ِْﺮ َوآﻟ ﱠ َوآ ْﺳﺘ َ ِﻌﻨُ ْﻮا ِﺑﺂ ﻟ ﱠ Setiap mahluk hidup di dunia ini sudah dijamin bahwa mereka tidak akan pernah mendapatkan cobaan di luar batas kemampuannya. Tidak ada satu pun mahluk di dunia ini yang lepas dari rahmat atau kasih sayang Allah Swt., baik itu dari golongan hewan melata maupun hewan yang bebas terbang diatas awan. Oleh sebab itu, sebagai hamba Allah, kita tidak perlu cemas memikirkan segala cobaan itu. Sebab, semua mahluk sudah di jamin akan mendapatkan rahmat atau kasih sayang-Nya. Bahkan orang-orang ateis sekalipun tidak lepas dari rahmat atau kasih sayang-Nya. Tidak jarang di antara mereka juga mendapatkan kenikmatan di dunia yang lebih daripada kebanyakan orang. Akan tetapi untuk mendapatkan rahmat atau kasih sayang Allah Swt tersebut kita di wajibkan untuk berikhtiar (usaha). Selain itu, kita juga dituntut berdoa dengan maksud agar diberikan kemudahan dan keberkahan oleh-Nya. Mengenai ini, Allah Swt menjelaskan di dalam Al-Qur’an dalam surat Al-A’raaf [7] : 55-56, sebagai berikut : َ ﻋﻮهُ ﺧ َْﻮﻓًﺎ َو ط َﻤﻌًﺎ إِ ﱠن ْ ِض ﺑَ ْﻌﺪ َ إ ً ﻀ ﱡﺮ ُ ْأد ُ ْﺻﻠَ ِﺤ َﮭﺎ َوآد ِ َوﻻَ ﺗ ُ ْﻔ ِﺴﺪُواْﻓِﻰ آﻷ َ ْر, َﻋﺎ َو ُﺧ ْﻔﯿَﺔً إِﻧﱠﮫُ ﻻَ ﯾ ُِﺤﺐﱡ ْآﻟ ُﻤ ْﻌﺘَﺪِﯾﻦ َ َ ﻋ ْﻮا َرﺑﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗ َﯾﺐ ِ ّﻣﻦَ ْآﻟ ُﻤﺤْ ِﺴﻨِﯿﻦ ُ ﺖ ﷲِ ﻗَ ِﺮ َ َرﺣْ َﻤ 22 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah, (Bandung: Syamil Qur’an, 2010), hal. 8 Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 98 Syamsuddin dan Khunainah Afroyin “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya, dan berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan) sesungguhnya rahmat Allah amat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.23 Keinginan agar dimudahkan segala urusan tidak cukup hanya dengan mengandalkan ikhtiar yang bertumpu pada kekuatan fisik saja, namun lebih dari itu, kita diwajibkan untuk berdoa atau melakukan ikhtiar hati. Sebab, dengan jalan inilah, ihktiar yang setiap harinya yang kita lakukan lebih powerfull.24 Inilah “biang”nya shalat tahajjud untuk kecerdasan akademik. Tetapi ketahuilah bahwa “mentari” ikhtisr ini dihiasi oleh lima sendi dasar, yaitu sidik jari kehidupan, simpil pembelajaran, pelangi langit, perisai al-Qur’an, dan pemberi abadi, yang merupakan satu buhul (ikatan) yang tidak boleh dipisahkan. a. Ritual Persiapan Untuk menggapai barakah shalat tahajjud (kecerdasan akademik), ada empat tahapan yang harus dilakukan, sebagaimana berikut : 1) Mandi Taubat Mandi taubat dengan air dingin sekitar pukul 12.00-03.00 dini hari sebagai hydro thetapy. Caranya siramlah air keseluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki. Sebelum mandi, mulailah dengan niat mandi taubat, sebagaimana berikut: ُ ُﻧ ََﻮﯾْﺖ ﺳﻨﱠﺔً ِ ﺗَﻌَﺎ ﻟَﻰ ُ ﻏ ْﺴ َﻞ اﻟﺘ ﱠ ْﻮﺑَ ِﺔ “Aku niat mandi sunnah taubat karena Allah Ta’ala.” Kemudian ketika menyiramkan air kesekujur tubuh, bacalah doa berikut: . َﺖ َﺧﯿ ُْﺮ ْاﻟ ُﻤ ْﻨ ِﺰﻟِﯿﻦ َ َر بّ ِ أ َ ْﻧ ِﺰ ْﻟ ِﻨﻰ ُﻣ ْﻨﺰَ ﻻً ُﻣﺒَﺎ َر ًﻛﺎ َوأ َ ْﻧ “Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi dan Engkau adalah sebaikbaik yang memberi tempat.” Setelah itu, berdo’a, “Ya Allah, melaui air malam-Mu ini, kurangilah kebodohanku dan cerdaskanlah otakku, sebagaimana Engkau Mencerdaskan utusan-Mu, Rasulullah Saw.” Ada banyak manfaat yang diperoleh dari mandi taubat pada tengah malam, di antaranya adalah dapat meningkatkan kesadaran diri (self consciousness) dan menyembuhkan diri dari berbagai penyakit. 2) Mengenaikan Pakaian yang Suci dan Indah saat Shalat Boleh jadi, anda akan bertanya, kenapa harus indah? Saat shalat, kita akan menghadap Allah yang Maha Kuasa. Memang, kita diperbolehkan memakai pakaian seadanya ketika shalat tahajjud. Tetapi bila, tujuan kita adalah menggapai barakah demi kecerdasan akademik, sebaiknya tinggalkan hal yang kurang patut ini. Bukankah Dia juga sudah mengingatkan kepada kita mengenai hal ini? Coba Anda cermati firman-Nya dalam surat Al-A’raaf [7]:31, sebagai berikut : ﯾَﺒَﻨِﻰ َءادَ َم ُﺧﺬُواْ ِز ْﯾﻨَﺘ َ ُﻜ ْﻢ ِﻋ ْﻨﺪ َ ُﻛ ِّﻞ َﻣﺴ ِْﺠ ٍﺪ 23 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah, (Bandung: Syamil Qur’an, 2010), hal. 157. Yazid Al-Busthomi, “Ragam Pantangan & Anjuran Shalat Tahajjud” (Jogjakarta: DIVAPress,2012), hal. 2326. 24 Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 99 Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap memasuki masjid..”25 3) Memakai Wewangian Memakai parfum atau wewangian ketika hendak melaksanakan shalat tahajjud dapat mengantarkan kita untuk mencapai kekhusyukan dalam shalat. Apa alasanya? Aroma parfum atau wewangian dinilai sebagai aroma terapi sehingga dapat membuat kitajauh lebih segar atau fresh ketika shalat. Hal ini tentu bisa membuat kita khusyuk saat shalat. Namun sekedar mengingatkan, dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa aroma yang paling disenangi oleh Allah Swt adalah aroma misik atau kasturi. 4) Memilih tempat yang tenang Setelah mandi, memakai pakaian yang suci dan indah, serta memakai parfum atau wewangian, tibalah saatnya mengerjakan shalat tahajjud. Nah, untuk mengerjakannya, ada baiknya kita memilih tempat yang sunyi dan jauh dari hiruk-pikuk atau keramaian. Kenapa? Sebab dikhawatirkan mengganggu kekhusyukan kita dalam mengerjakan shalat tahajjud. b. Proses Pelaksanaan Terdapat 10 tahapan dalam proses pelaksanaan shalat tahajjud, mulai dari persiapan hingga salam. Adapun tahapan tersebut ialah sebagai berikut : 1) Persiapan Pada tahapan ini, kita sudah berdiri tegak, mengambil posisi yang nyaman, dan tangan diluruskan ke bawah. Kemudian, renggangkan kedua kaki, sehingga tidak terlalu sempit dan tidak terlalu lebar. Buang sejenak semua unek-unek yang masih tersimpan dalam pikiran, lalu mulailah fokuskan pikiran pada shalat tahajjud. Selanjutnya, tarik nafas dalam-dalam hingga hitungan kelima. Lalu keluarkan nafas secara perlahan-lahan; ulangi sebanyak tiga kali. Kuncilah fokus pikiran kita pada shalat tahajjud yang akan di kerjakan. Setelah fokus benar-benar terkunci, bersiaplah mengucapkan takbir. Saat mengucapkan Allahuakbar, pikiran harus tertuju kepada-Nya, lalu rasakan bahwa Dia benar-benar sudah hadir di depan kita dan mengamati kita. Kemudian, berdoa. “Ya Allah, kami hanya mengharapkan ridha-Mu. Ya Allah, kami hanya mengharapkan rahmat-Mu. Ya Allah, kami hanya mengharap kasih sayang-Mu.” Lalu berhenti sejenak dan berdo’a kembali, “Melalui shalat tahajjud ini, kurangilah kebodohan hamba-Mu ini ya Allah. Tingkatkanlah kecerdasan hamba-Mu yang sangat bodoh ini ya Allah, sebagaimana Engkau mencerdaskan hamba-hamba-Mu sebelum kami. 2) Niat Ketika mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan bahu, bacalah kalimat takbir, Allahu Akbar, sambil mengucapkan niat secara lisan. Kemudian, tumbuhkan kesandaran bahwa Allah Swt sedang berada di hadapan kita, dan kita sedang menilai diri kita. Saat itu, kita sedang memasuki “haram Allah”. Yakni kawasan ekslusif untuk bertemu dengan-Nya langsung tanpa perantara. 25 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah, (Bandung: Syamil Qur’an, 2010), hal. 154. Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 100 Syamsuddin dan Khunainah Afroyin 3) Qiyam Pada tahapan ini, pikiran kita tetap terfokus hanya kepada Allah Swt, lalu tangan kanan diletakkan pada punggung tangan kiri tepat di atas perut dan sedikit di bawah dada. Kemudian, membaca doa iftitah secara perlahan sambil meresapi atau menghayati maknanya. Setelah itu, diteruskan dengan membaca surat al-Faatihah secara perlahan sambil menghayati atau meresapi maknanya. Setelah itu, bacalah surat al-Baqarah ayat 255 atau yang biasa disebut ayat kursi. Ayat ini berisi pengakuan atas ketidak berdayaan diri kita sebagai makhluk sekaligus mengakui kemahabesaran Allah Swt. Tetapi, jika tidak hafal dengan ayat ini, kita boleh membaca surat yang lain. Pilihan surat apa pun yang kita mampu, dan lebih lagi bila kita memilih surat yang tahu maknanya. Setelah membaca surat, jangan langsung ruku’, melainkan disambung dengan menghiasi kalimat takbir sambil merasakan kedekatan kepada Allah Swt. Rasakan bahwa seolah-olah Dia ada di depan kita, menilai kita, dan hendak mengabulkan permohonan kita. Dalam kondisi ini, biasanya orang yang mengerjakan shalat tahajjud dapat merasakan pengalaman spiritual yang sangat luar biasa, karena merasa sangat dekat dengan-Nya. 4) Ruku’ Perhatikan posisi ruku’, yakni punggung harus lurus dan telapak tangan diletakkan pada lutut. Lalu, membaca bacaan ruku’ sebanyak tiga kali dengan perlahan-lahan sambil menghayati atau meresapi maknanya. 5) I’tidal (bangkit dari posisi ruku’) Setelah ruku’, lalu i’tidal dengan membaca doa seperti berikut secara perlahan-lahan sambil menghayati atau meresapi maknanya. 6) Sujud Perhatikan pada posisi ini, tujuh anggota badan, yakni wajah, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung kaki harus menempel sepenuhnya pada lantai. Kemudian, berdoa membaca tasbih tiga kali sambil menghayati atau merenungi maknanya. 7) Duduk Iftirasy Selanjutnya ialah duduk iftirasi di antara dua sujud dengan doa secara perlahan-lahan sabil mengahayati atau meresapi maknanya. 8) Sujud kedua Cara sujud kedua sama seperti pada posisi sujud pertama, yakni dengan menyentuhkan tujuh anggota pada lantai, kemudian membaca tasbih tiga kali sambil mengahayati atau merenungi maknanya. 9) Duduk tasyahud Setelah itu, kita duduk tasyahud dengan membaca bacaan tasyahud sambil menghayati atau meresapi maknanya. 10) Salam Tahapan terakhir ialah mengucapkan salam. Palingkanlah muka ke kanan dan kiri sambil mengucapkan : Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 101 Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan ﻋﻠَﯿ ُﻜ ْﻢ َو َرﺣْ َﻤﺔُ ﷲ اﻟ ﱠ َ ﺴﻼَ ُم “Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.” c. Muhasabah diri Selesai mengerjakan shalat tahajjud, selanjutnya kita bermuhasabah diri. Saat bermuhasabah, sesalilah seluruh kesalahan atau dosa yang sudah dilakukan, baik itu yang disengaja maupun tidak, atau dosa-dosa yang besar maupun yang kecil. Sesalilah dan pasang wajah sebagai hamba yang sedang bertaubat di hadapan Allah Swt. Bila perlu, menangislah sebagai wujud bahwa kita memang benar-benar ingin bertaubat dan memohon ampun dari segala dosa atau kesalahan. Boleh jadi, ada di antara kita yang pernah meninggalkan shalat lima waktu atau ibadah-ibadah lain yang diwajibkan, atau ada yang pernah berbuat kasar kepada istri, melakukan hal-hal yang tidak pantas kepada suami, bertindak hal-hal yang dilarang agama, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, setelah shalat tahajjud tidak perlu menunggu lama, segera lakukan muhasabah diri dan memohon ampunan kepada Allah Swt. atau, mungkin ada juga di antara kita yang pernah berbuat kasar, mengucapkan kata-kata kotor, tidak sopan, atau melakukan hal-hal lain kepada orang tua, yang sekiranya membuat mereka sakit hati. Ketahuilah, bahwa semua itu bisa membuat Allah Swt, benci atau murka kepada kita, sehingga harapan kita untuk menggapai barakah shalat tahajjud tidak kunjung terwujud. Oleh karena itu, seusai mengerjakan shalat tahajjud, datangilah orang tua kita dan memintalah maaf kepada mereka. Cium tangan, peluk, dan jika perlu basuh kaki mereka dengan air, sebagai tanda bakti kita kepada mereka. Bukankah ada pesan religius yang mengatakan bahwa surga itu di telapak kaki ibu? Dan, bukankah Allah Yang Maha Kuasa Juga berfirman di dalam kitab suci alQur’an bahwa keridhaan-Nya tergantung pada keridhaan orang tua? Namun, apabila orang tua kita sudah meninggal, maka datangilah kuburan mereka. Menangislah dan mohonkan ampun kepada Allah Swt. Atas segala kesalahan atau dosa yang pernah mereka lakukan selama hidup di dunia. Selanjutnya, mohonlah Ampun kepada-Nya, sebagai ganti permohonan maaf kepada mereka. Terus kenang jasa-jasa mereka ketika masih hidup sambil menangis dan mendoakan mereka. Setelah itu, mintalah kepada Allah Swt agar memberikan kekuatan dan kemudahan bagi kita dalam menjalani hidup di dunia. Mintalah petunjuk dan hidayah-Nya agar kita tidak terpeleset atau terpental jauh di jalan yang dibenciNya. Adukan juga segala permasalahan atau persoalan kita, baik itu yang menyangkut masalah duniawi maupun ukhrawi (akhirat), dan mintalah kepada-Nya supaya ditunjukan jalan yang mudah. Hamba yang taat adalah hamba yang segera insaf bertaubat ketika melakukan kesalahan, lalu segera melakukan amal shalih. Oleh karena itu, bagi kita yang sudah terlanjur melakukan banyak dosa atau kesalahan, tidak usah putus asa. Sebaliknya, lakukanlah muhasabah diri. Mintalah maaf dari segala dosa-dosa kita, karena Dia adalah Dzat Yang Maha Pengampun, sebagaimana yang ditegaskan dalam kitab suci al-Qur’an pada surat az-Zumar [39] : 53, berikut : ُ ﻋﻠَﻰ أ ْﻧﻔُ ِﺴ ِﮭ ْﻢ ﻻَﺗ َ ْﻘﻨ ﻮر ُ ُ ُھ َﻮ ْآﻟﻐَﻔ,ُب َﺟ ِﻤﯿﻌًﺎ إِﻧﱠﮫ َ َﻄ ْﻮا ِﻣﻦ َر ْﺣ َﻤ ِﺔﷲِ ِإ ﱠن آ َ ﯾَ ْﻐ ِﻔ ُﺮ اﻟﺬﱡﻧُ ْﻮ َ ِى آﻟﱠﺬِﯾﻦَ أﺳ َْﺮﻓُ ْﻮا َ ﻗُ ْﻞ ﯾَ ِﻌﺒَﺎد اﻟﺮ ِﺣﯿ ُﻢ ﱠ “Katakanlah, ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya, Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya, Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”26 26 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah, (Bandung: Syamil Qur’an, 2010), hal. 464. Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 102 Syamsuddin dan Khunainah Afroyin d. Dzikir dan Doa Setelah bermuhasabah diri, selanjutnya kita berdzikir dan membaca doa kepada Allah Swt. Sebab, Rasulullah Saw selalu menganjurkan hal ini kepada umatnya. Lantas, kalimat dzikir apakah yang bisa kita baca? Kita diperbolehkan berdzikir sesuai dengan selera masing-masing, seperti membaca kalimat thayyibah, tasbih, takbir, tahmid, atau istighfar. Semua bacaan dzikir ini baik, karena juga sering diamalkan oleh Rasulullah Saw setelah shalat. Meskipun demikian, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa dzikir yang paling utama ialah kalimat laa ilaaha illallah,. Setelah berdzikir, silakan membaca doa sesuai dengan yang diharapkan. Dan, khusus bagi kita yang mengharapkan barakah shalat tahajjud untuk kecerdasan Akademik, ustd Yazid Al-Busthomi menyarankan untuk membaca doa nurun nubuwwah berikut : َ ﺴ ْﻠ ت ْاﻟ ُﻤ ْﺴﺘ َ َﺠﺎﺑَ ِﺔ ِ ﻋ َﻮا ِ ت اﻟﺘﱠﺎ ﱠﻣﺎ ِ ﻲ ِ اﻟ َﻜ ِﻠ َﻤﺎ اَﻟﻠ ُﮭ ﱠﻢ ذِى اﻟ ﱡ َ ت َواﻟﺪﱠ ّ ﻄﺎ ِن ْاﻟﻌَ ِﻈﯿ ِْﻢ َوذِى ْاﻟ َﻤ ِّﻦ ْاﻟﻘَ ِﺪ ﯾ ِْﻢ َوذِى ْاﻟ َﻮ ْﺟ ِﮫ ْاﻟﻜ َِﺮﯾ ِْﻢ َو َو ِﻟ ْ ْ ﱠ ُ ْ ْ ﱠ اﻟﺠ ِّﻦ َوا ِْن ﯾﱠﻜَﺎد ُ اﻟﺬِﯾﻦَ َﻛﻔَ ُﺮ ْوا َ ﺴﯿ ِْﻦ ِﻣ ْﻦ اَﻧﻔ ِﺲ اﻟ َﺤ ﱠﻖ َ َ ﯿﻦ اﻟﻘَﺪْ َرةِ َواﻟﻨﺎ ِظ ِﺮﯾْﻦَ َو َ ﺴ ِﻦ َواﻟ ُﺤ َ ﻋﺎ ﻗِ ِﻞ اﻟ َﺤ ِ ﻋﯿ ِْﻦ ا ِﻻﻧ ِﺲ َو ِ ﻋ ْ ُ ّ ﱠ ُ ْ ُ ْ َ َ َ ْ ﱠ َ ُ ُب ﻟُ ْﻘ َﻤﺎ ن ُ ٌ َ ِ ِ ُ ُ َو ُﻣ ْﺴﺘ َﺠﺎ, َﻌﻮا اﻟ ِﺬﻛ َﺮ َوﯾَﻘ ْﻮﻟ ْﻮنَ اﻧﮫ ﻟ َﻤ ْﺠﻨ ْﻮن َو َﻣﺎ ھ َﻮ اﻻ ِذﻛ ٌﺮ ِﻟﻠﻌَﺎ ﻟ ِﻤﯿْﻦ ْ ﺳ ِﻤ َ ﺼﺎ ِر َھ ْﻢ ﻟ ﱠﻤﺎ َ ﻟَﯿُﺰ ِﻟﻘ ْﻮﻧ ََﻚ ﺑِﺎ ْﺑ َ .ِاْ َﻟﻮد ُْودُ ذُواﻟﻌَ ُﺮ ِش اﻟ َﻤ ِﺠﺪ ﺾ َﺣﺎ َﺟﺘِﻲ َوا ْﻛﺜِ ْﺮ ا َ ْﻣ َﻮا ِﻟﻰ َوا َ ْوﻻَدِى َو َﺣ ِﺒّﺐْ ِﻟﻠﻨﱠﺎ ِ ِى َوا ْﻗ َ ْﺻ ِّﺤ ْﺢ اَﺟ ْ ﺴﺎ د َ ط ّ ِﻮ ْل ﻋُ ْﻤ ِﺮى َو ْ ْ ﱠ ﻋﻠَﻰ ﻟ َﻜ ِﻔ ِﺮ ﯾﻦَ َوﻗُ ْﻞ َﺟﺎ َء ﻋ ِﺪ ْاﻟﻌَﺪَ َاوةِ ُﻛﻠ َﮭﺎ ِﻣ ْﻦ ﺑَﻨَﻲ اَدَ َم ﻋَﻠَ ْﯿ ِﮫ اﻟ ﱠ َ َﻣ ْﻦ ﻛَﺎ َن َﺣﯿﺎ َوﯾَ ِﺤ ﱠﻖ اﻟﻘَ ْﻮ ُل.ﺴﻼَ ُم َ ِس اَﺟْ َﻤ ِﻌﯿْﻦَ َوﺗُﺒَﺎ ْ آن َﻣﺎ ُھ َﻮ ِﺷﻔَﺎ ٌء ﱠو َر ْﺣ َﻤﺔٌ ِﻟﻠ ُﻤﺆْ ِﻣﻨِﯿﻦَ َوﻻَ ﯾَ ِﺰﯾﺪ ُ اﻟﻈﺎﱠ ً ُ ِ َوﻧُﻨ ِ َّﺰ ُل ِﻣﻦَ اﻟﻘ ْﺮ. اِ ﱠن اﻟﺒَﺎ ِط َﻞ َﻛﺎنَ زَ ُھ ْﻮﻗﺎ.ُْاﻟ َﺤ ﱡﻖ َوزَ ھَﻖَ ْاﻟﺒَ ِﻄﻞ . َب اﻟﻌَﺎ ﻟَ ِﻤﯿﻦ ُ .ﺴﺎ ًرا ِ ّ ﺳ ِﻠﯿْﻦَ َو ْاﻟ َﺤ ْﻤﺪُ ِ َر ِ َﻋ ﱠﻤﺎ ﯾ َ ِﺳ ْﺒ َﺤﺎنَ َر ِﺑّ َﻚ َربّ ِ اﻟ ِﻌ ﱠﺰة َ ﺳﻼَ ٌم َ ِﻟ ِﻤﯿﻦَ اِﻻﱠ َﺧ َ ﻋﻠَﻰ اﻟ ُﻤ ْﺮ َ ﺼﻔُ ْﻮنَ َو “Ya Allah, Dzat yang memiliki kekuasaan yang agung, yang memiliki anugerah yang terdahulu, memiliki wajah yang mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan do’ado’a yang mustajab, penanggung Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari pandangan mata yang memandang, dari pandangan mata manusia dan jin. Dan, sesungguhnya, orangorang kafir benar-benar akan tergelincir kamu dengan pandangan mereka ketika mereka mendengar al-Qur’an, dan mereka berkata, ‘Sesungguhnya, (Muhammad) benar-benar orang yang gila, dan al-Qur’an itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat. Dan, yang mengijabahi Luqmanul Hakim, dan Sulaiman telah mewarisi Daud As. Allah adalah Dzat yang Maha Pengasih lagi memiliki singgasana yang mulia, panjangkanlah umurku, sehatkanlah jasad tubbuhku, kabulkanlah hajatku, perbanyaklah harta bendaku dan anakku, cintakanlah semua manusia (kepadaku), dan jauhkanlah permusuhan dari anak cucu Nabi Adam As., orang-orang kafir. Dan, katakanlah, ‘yang haq telah datang dan yang bathil telah musnah’. Dan. Kami turunkan dari al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat aniaya, melainkan hanya kerugian. Maha Suci Allah Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Mulia dari sifat-sifat yang diberikan oleh orang-orang kafir. Dan, semoga keselamatan bagi para rasul. Dan, segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.” 27 4. Eksistensi Sholat Tahajjud dalam Surat Al-Muzzammil ayat 1-10 Surat al-Muzzamil memiliki suatu rekomendasi jitu dari Allah Swt kepada kita demi baiknya kehidupan kita. Berikut rekomendasi yang Allah berikan : a. Rekomendasi Pertama Adalah pada ayat kedua, yaitu : ًﻗُ ِﻢ اﻟﯿ َﻞ إِﻻﱠ ﻗَ ِﻠ ْﯿﻼ “Bangunlah (untuk sholat) pada malam hari, kecualisebagian kecil.” 27 Yazid Al-Busthomi “Aktivasi Tahajjud” (Yogyakarta: DIVA Press, 2016), hal. 143-172. Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 103 Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan Rekomendasi ini sangat menguji kadar keimanan kita. Kita harus melawan ego untuk bangun, harus menerobos belenggu-belenggu kemalasan. Setelah berlelah-lelah menjalankan amanah-amanah dakwah, kuliah, kerja di siang hari. Tapi kita harus bisa untuk bangun, melaksanakan rekomendasi dari Allah ini. Kita seharusnya memahami bahwa apa pun yang ada di dunia ini itu secukupnya. Tidur secukupnya, makan secukupnya, tertawa secukupnya dan apa pun hal-hal duniawi lainnya. Apabila ini sudah dipahami, insyaAllah tidak akan berat kita melaksanakan rekomendasi “Qumillaila illa qoliila’. b. Rekomendasi Kedua, Setelah Bangun Allah perintahkan kita untuk mendirikan shalat. Shalat Qiyamul Lail merupakan ibadah ‘wajib’ bagi para sahabat. Shalat Qiyamul Lail ini juga menjadi standar yang harus dipenuhi ketika Rasulullah Saw ingin memberikan amanah kepada sahabatnya. Mereka yang sudah dijamin masuk surga oleh Allah saja rutin melaksanakannya. Maka adalah alasan bagi kita untuk meninggalkanya? Tidak sedikit kita temui orang-orang yang bermasalah, gampang marah, gampang pundung, dan sebagainya. Kenapa bisa seperti itu? Semua karena Qiyamul Lailnya bermasalah. Qiyamul Lailhanya bukan hanya perintah untuk bangun tidur, tapi juga bangun dari kemalasan, kebodohan, kedengkian. Maka Qiyamul Lail adalah sarana yang tepat dalam membina diri sendiri (tarbiyah dzatiyah). c. Rekomendasi Ketiga, Membaca Al-Qur’an ًﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ َو َر ِﺗ ّ ِﻞ اﻟﻘُ ْﺮ َءانَ ﺗ َْﺮﺗِﯿﻼ َ ْأ َ ْو ِزد... “Dan bacalahal-Qur’an itu dengan perlahan-lahan” Qiyamul lail tak hanya dengan shalat panjang, tapi juga dengan tilawah. Ketahuilah, bahwa amanah dari Allah Swt agar menjadi hamba yang baik, hanya bisa dilaksanakan optimal jika diri ini dibangundengan qiyamul lail, shalat dan tilawah. Pada saat qiyamul lail inilah moment yang paling tepat dalam mengisi ruhiyah kita. “Sesungguh bangun malam hari itu lebih kuat (mengisi jiwa) : dan bacaan di waktu itu) lebih berkesan”. d. Rekomendasi Keempat, dan Sebutlah Nama Tuhan-Mu (Dzikrullah) Amalan inilah yang terkadang kita lupakan dan kita sepelekan. Kita jarang sekali merutinkan amalan ini, jangan sekali zikir yang panjang-panjang, al-Ma’at surat Surga yang lumayan pendek dan terkadang hanya kita baca satu kali, sering tidak kita baca atau tidak kita rutinkan. Ketahuilah, bahwa Umar bin Khattab r.a., selalu menghabiskan waktu Qiyamul Lailnya untuk istigfar (zikir). e. Rekomendasi Kelima, dan Beribadahlah dengan Penuh Kesungguhan ًَوآذْ ُﻛ ِﺮآﺳ َْﻢ َر ِﺑّ َﻚ َوﺗَﺒَﺘ ﱠ ْﻞ ِإﻟَ ْﯿ ِﮫ ﺗ َ ْﺒ ِﺘﻼ “sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan”. f. Rekomendasi Keenam, adalah Firmannya dalam Ayat Kesepuluh ًَﺠْﺮا َﺟ ِﻤﻼ ْ وآ ً ﻋﻠَﻰ َﻣﺎ ﯾَﻘُ ْﻮﻟُ ْﻮنَ َوآ ْھ ُﺠ ْﺮ ُھ ْﻢ ھ َ ﺻﺒِ ْﺮ “Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik”. Sabar adalah salah satu energi dan kekuatan untuk bisa bertahan di dunia ini. Jika bukan karena kesabaran, mungkin kehidupan ini takkan bisa bertahan sampai sekarang. Maka bersabarlah, karena Allah Swt akan memberi kita kemenangan. Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 104 Syamsuddin dan Khunainah Afroyin g. Rekomendasi Ketujuh, Bertawakal kepada Allah ًَوذَ ْرﻧِﻰ َو ْآﻟ ُﻤ َﻜ ِﺬّ ﺑِﯿﻦَ أ ُ ْو ِﻟﻰ آﻟﻨﱠ ْﻌ َﻤ ِﺔ َو َﻣ ِ ّﮭ ْﻠ ُﮭ ْﻢ ﻗَ ِﻠﯿﻼ “Dan biarkanlah Aku(yang bertindak) terhadap orang-orang yang mendustakan, yang memiliki kenikmatan hidup, dan berilah mereka penangguhan sebentar”. Tidak usah berpusing-pusing dengan orang-orang yang menolak mencerca dan menghina kita dengan keras, kewajiban kita hanya berusaha menjadi yang terbaik di muka bumi sesuai dengan firman-firman-Nya, andai kata orang lain menolak dan menzalimi kita, bersabar saja biarlah Allah saja yang bertindak. 5. Rahasia Tahajjud dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual, Emosional, Intelektual Secara medis telah dibuktikan, bahwa shalat tahajjud mampu memberikan rangsangan otak menjadi lebih fresh dan optimal kerjanya. Walau ada obat yang bisa memicu kineja otak, tapi shalat tahajjud terbukti lebih efektif dan tidak ada efek samping, namun justru lebih mampu mendatangkan kesadaran spiritual dan membentuk sifat arif dan bijaksana. Imam al Ghazali, mengilustrasikan bahwa keterkaitan antara otak dan ilmu adalah: jika otak kita bersih dari dosa dan maksiat, maka akan mudah menerima info ilmu pengetahuan dan segala hal positif, sedangkan otak yang kotor dan ngeres akibat maksiat, ketika menerima ilmu pengetahuan dan mendengar hal-hal positif, akan sering gagal karena terganggu oleh ingatan kemaksiatannya. Demikian, apabila otak kita selalu diasah setiap kali tahajjud, maka hasilnya pun akan lebih dasyat. Oleh karena itu, shalat tahajjudsharusnya dianjurkan untuk dilaksanakan sejak dini, sejak masih kecil, karena diyakini berkhasiat mampu menumbuhkan hormon yang bisa di cerdaskan bagi di anak. Dengan melaksanakan shalat secara rutin, maka ada hormon konsentrasi, dan dari sinilah kecerdasan muncul. Anak akan mudah menyerap pelajaran. Sangat bagus diterapkan saat masa ujian tiba. Namun, ini tidak berarti mengizinkan SKS atau Sistem Kebut Semalam. Salah satu kisah yang bisa kita jadikan contoh adalah kisah Muhammad bin Sirin. Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Sirin al-Anshari Abu Bakar bin Abu Umroh al-Bashri. Beliau adalah seorang ulama karismatik yang juga ahli hadist dan ahli fikih dari kalangan Tabi’in. Ia juga dikenal sebagai seorang ulama ahli ibadah yang banyak menghabiskan waktunya untuk mengerjakan shalat tahajjud dan ibadah malam lainya. Setelah selesai dari shalat tahajjud, ia membaca tujuh alaman rutin, yang apabila salah satu nya tidakbisa dilakukan pada malam hari, maka akan dilakukannya pada pagi hari. Kekuatan ibadah dan kedekatannya dengan Allah Swt telah menyebabkan ia mampu membaca tanda-tanda alam ataupun isyarat lainya dari Allah Swt. Tidak sedikit riwayat yang menyebutkan bahwa Ibnu Sirin mampu menafsirkan mimpi orang-orang yang bertanya kepadanya, mengenai mimpi. Dan tafsiran mimpinya pun terkenal tepat dan jitu. Keahlian itu merupakan salah satu keistimewaan beliau yang diberikan oleh Allah Swt kepadanya karena ketaatannya dalam beribadah, istiqomah dalam ketakwaan dan melaksanakan shalat tahajjud. Jika dalam pemaparan shalat tahajjud dalam menikatkan kecerdasan spiritual, emosional, intelektual disini ada beberapa hal yang harus di pelajari, diantaranya kita harus mengetahui apa itu yang dinamakan sisik jari kehidupan, simpul pembelajaran, pelangi langit, perisai al-Qur’an, embrio abadi, mentari ikhtiar. a. Sisik Jari Kehidupan (Pengenalan Diri) Dalam hidup setiap orang harus mengenali diri sendiri agar hidup tidak di orientasi, kehilangan tujuan ; bagai layang-layang yang putus yang terbang mengikuti angin. Kita akan mendalami caranya, karena bila kita bisa mengenal diri sendiri, maka kita pasti bisa mengenal Tuhan. Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 105 Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan 1) Tafakur, Knowing My self Sun Tzu dalam the art of war pernah berkata, “Kenali dirimu dan kenali musuhmu, maka dalam seratus pertempuran, kamu tidak akan kalah”. Sepertinya nasihat ini pantas dipraktikan. Sebab mengenali diri sendiri merupakan masalah yang paling mendasar bagi setiap orangkarena merupakan tangga untuk bisa mengenal Allah Yang Maha Kuasa. Bisa di bilang juga, ini adalah kunci utama yang harus dipegang untuk membuka pintu ma’rifatullah. 2) Manusia dengan kejadiannya Mengenai hal ini, ada pendapat yang mengatakan bahwa manusia hanya entita fisis yang amat mekanis (semacam epifenomena), yang diciptakan oleh neurofisiologis yang tunduk kepada hukum alam tanpa adanya keterlibatan dari Allah Swt. Terlepas dari beberapa pendapat tersebut, bisa dibuktikan atau tidak, kita ada karena ada ynag mengadakan. Sebagaimana disebutkan dalam kitab suci Al-Qur’an jasad manusia diciptakan oleh Allah Swt. Dari beberapa unsur, diantaranya air, debu, tanah liat, lumpur, tembikar, saripati tanah, dan tanah bumi. 3) Proses kejadian kedua Setelah Allah Swt menciptakan jasad manusia dengan unsur tersebut, manusia memasuki fase atau proses penciptaan kedua, ini di ceritakan dalam firman-Nya dalam surat as-Sajdah ayat 8, sebagai berikut : ﯿﻦ ُ ِﻣﻦ،ُﺛ ُ ﱠﻢ َﺟﻌَ َﻞ ﻧَ ْﺴﻠَﮫ ِ ﺳﻠَﻠَ ٍﺔ ِﻣﻦ ﱠﻣﺂءٍ ﱠﻣ ِﮭ “Kemudian, Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina”. Menurut para ahli jika manusia di kembalikan pada bahan dasarnya, manusia adalah mahluk yang berbentuk air hina, jijik, berbau amis, dan semua hal-hal yang hina. 4) Dualisme Sifat Manusia Walau pun manusia telah diciptakan sebagai mahluk yang sebaik baiknya ciptaan, tetapi mahluk masih memiliki kesamaan dengan hewan, disadari ataupun tidak dalam diri manusia terdapat sifat hayawaniyah. Inilah sifat yang menyamakan manusia dengan hewan. Jika kita sebagai manusia tidak mampu berfikir untuk hal-hal yang dapat mengantarkan diri kita pada perasaan puas, semangat, dan bahagia, maka dapat dikatakan bahwa kita juga termasuk dari golongan hewan. 5) Simpul Pembelajaran (Pengenalan Hidup) Dalam simpul pembelajaran disini adalah bagaimana kita mengenali hidup, agar hidup yang dijalani menjadi berkah, bukan mendatangkan musibah, sekaligus mengenal anugrah terbesar dalam diri kita, karena semua pilihan tergantung dari diri sendiri. b. Memaknai Kelahiran Lahirnya seseorang dimulai dari rahim seorang ibu, sungguh sangat bahagia jika seorang ibu melahirkan seorang anak dengan selamat dan tidak kurang satu pun, tapi bagaimana jika kelahiran seorang bayi tersebut mengalami kekurangan fisik? Tentu saja sebagai manusia seorang ibu tidak dapat menerima keadaan yang seperti ini. Tapi apakah hanya dengan melihat kesempurnaan fisik kita akan menganggap kehidupan seorang itu adalah sebuah barakah atau sebuah musibah? Rasanya tidak adil jika kita hanya terfokus pada keadaan fisik seseorang, karena Allah telah menyatakan bahwa Allah menciptakan manusia dalam wujud sebaik-baiknya wujud. Ketika dihadapkan pada realitas bahwa kita atau anak kita yang dilahirkan tidak sempurna secara fisik, pasti sebagian dari kita sangat sulit menerima nya. Sungguh predikat “keikhlasan” yang sangat luar biasa jika mampu menerimanya. Maka dari itu beruntunglah Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 106 Syamsuddin dan Khunainah Afroyin kita yang di lahirkan secara kesempurnaan fisik, dengan begitu harusnya kita lebih dapat bersyukur menerima anugrah terindah tersebut. c. Anugrah Terbesar dalam Hidup Kita patut bersyukur karena kita telah dilahirkan di dunia dengan keadaan sempurna dan itu merupakan anugerah terbesar dalam hidup kita. Dan sebagai manusia kita diharuskan menyadari dan mensyukuri setiap apa yang telah Allah berikan kepada kita, dengan sikap ‘menyadari’ itu, kita dapat menjadi pribadi yang lebih bersyukur. Dengan begitu hubungan kita dengan Allah Swt semakin dekat. Jika sudah demikian, jangan khawatir shalat tahajjud yang kita kerjakan setiap malamnya tidak akan mendatangkan barakah kecerdasan spiritual, emosional, dan intelektual. d. Pilih Bangkit atau Berdiam Diri Setiap peristiwa yang terjadi di dunia ini, tentu atas kehendak kuasa-Nya! Namun tidak mudah bagi kita menerima sesuatu hal buruk yang telah menimpa. Akibatnya, kita di hadapkan pada dua pilihan, bangit atau hanya berdiam diri. Kesempatan selalu terbentang luas, Allah menyediakan semua yang kita butuhkan dalam hidup. Oleh karena itu, berusaha dan mintalah, maka kita akan mendapat sesuatu yang diharapkan tepat pada waktunya. Pepatah swedia mengatakan “The final result is not a fate, but it is the result of choices made” (hasil akhir bukanlah nasib, tapi itu adalah akibat dari pilihan yang diambil). e. Bersyukur dan Menyadari Bersyukur dan menyadari itu nilainya 9. Katakanlah bahwa anda sudah mengerjakan shalat tahajjud sekali setiap malam, maka tinggal di tambah kan 9 + 1, hasil nya 10 ; angka yang sempurna. Bayangkan jika kita bersyukur dan menyadari lalu kita melakukan shalat tahajjud dengan istiqomah berapa yang akan kita dapat. f. Misi Hidup yang Sesungguhnya Apabila tujuan manusia sesungguhnya adalah ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Kuasa, apa gunanya semua keberhasilan yang kita dapatkan di dunia, sedangkan tujuan hidup yang sesungguhnya tidak dapat kita tunaikan dengan baik? Menurut saya ini sama saja dengan bohong, sama dengan tong kosong yang berbunyi nyaring. 6) Pelangi Langit (Pengenalan Tuhan) Dalam pelangi langit yang di maksud disini adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Kuasa. Sebab sangat mustahil bisa menyerap kasih sayang-Nya jika kita tidak berupaya mendekatkan diri kepada-Nya. Kita akan mendalami caranya karena bila tahu kata kuncinya, kita bisa jauh lebih mudah menggapai shalat tahajjud yang kita kerjakan. a) Rahasia Allah Yang Maha Kuasa Mencurahkan Kasih Sayang-Nya Ada sebuah kisah pada zaman Rasulullah Saw, ketika Rasulullah sedang berjalan dengan sahabat nya, pada saat itu ada seorang anak kecil yang berlari ke jalan. Ketika ibunya melihat rombongan nabi, ia khawatir anaknya akan tertabrak sehingga berlari dan memangil anak nya, ‘anakku.. anakku.. ! para sahabat berkata “wahai Rasulullah, ibu itu tidak akan melempar dan membiarkan anaknya masuk dalam api neraka”Rasulullah pun berkata, “Ya demi Allah ibu itu tidak akan tega mencampakan dan melihat anaknya ke dalam api”. Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 107 Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan b) Alasan Turunnya Kasih Sayang dari Allah Swt. Dalam sebuah riwayat di ceritakan bahwa. Tatkala Allah Swt menerapkan nasib makhlukNya, Dia menetapkan, “Rahmat-Ku mengalahkan amarah-Ku” dan dalam riwayat lain juga mengatakan, “Tatkala Allah Swt menetapkan nasib mahluk-Nya, Dia menetapkan bagi diri-Nya di atas ‘Arsy-Nya, ‘Sesungguhnya, rahmat-Ku lebih cepat dari pada amarahKu”. c) Pelangi Langitpun Menampakan Keindahannya. Sebelum mengharap barakah dari shalat tahajjud yang kita kerjakan, ada hal yang harus kita ingat dan pahami, yaitu kita harus mampu membuat “pelangi langit” menampakan keindahannya. Maksudnya adakah membuat Allah Yang Maha Kuasa agar mencurahkan kasih sayang-Nya yang tiada batas itu. Dengan begitu, kita bisa lebih mudah menggapai barakah shalat tahajjuduntuk kecerdasan spiritual, emosional dan intelektual.Anda harus terlebih dahulu mematuhi lima formula keajaiban yaitu: memperbanyak taubat dan istighfar, tidak berputus asa terhadap rahmat Allah, membaca dan memperhatikan bacaan Al-Qur’an, berbuat baik kepada orang tua, dan berjuan di jalan Allah. 7) Perisai Al-Qur’an (Pembuka Pintu Langit) Dalam sub bab ini anda akan saya ajak untuk menguak langit dan memancing barakan tahajjuduntuk kecerdasan, dengan sentuhan-sentuhan yang sudah diajarkan didalam kitab suci al-Qur’an. Kita harus banyak belajar dari baginda Rasulullah, sebab dari teladan beliaulah pintu langit terbuka. a) Rasulullah juga diberi petunjuk dan dilindungi Pada dasarnya barakah shalat tahajjud hanya bisa dirasakan ketika hamba yang mengerjakan sudah merasa ikhlas agar dapat bertemu dengan Tuhannya. Dalam bahasa sederhana dan cerdas. Peloporotak kanan sering mengaitkan dengan value(nilai). Dalam pelaksanaan tahajjud sikap ikhlas merupakan value yang paling mempengaruhi keputusan Allah Yang Maha Kuasa untuk mencurahkan atau tidak mencurahkan barakah dari shalat tahajjud yang dikerjakan. b) Pelajaran dari wahyu ketiga Dalam riwayat, disebutkan bahwa ketika Rasulullah Saw merasa ketakutan, cemas, khawatir dan stres akibat mendengar kabar bahwa beliau akan dibunuh oleh para kafir Quraisy, turunlah sebuah wahyu petunjuk pada surat al-Muzzammil. Menurut penafsiran ulama, dalam surat tersebut terdapat lima hal pokok yang harus dilakukan sebagai petunjuk untuk mengatasi persoalan hidup, baik yang terkait dengan rezeki, kesehatan, karier, jodoh, hubungan sosial/relasi, prestasi. Dan tidak menutup kemungkinan bisa di ambil manfaat oleh kita yang mengharap barakah untuk meningkatkan kecerdasan spiritual, emosional, intelektual. Lima pokok tersebut adalah: lakukan shalat malam (tahajjud) pada waktu paling utama, membaca al-Qur’an dengan tartil, berdzikir setiap saat, tawakal, dan bersabar menghadapi ujian. 8) Pemberi abadi (Rahasia Langit) Membedah rahasia langit dan membuat Allah Swt ridha mencurahkan barakah shalat tahajjud yang kita kerjakan. Cara-cara dan metode-metode ini sudah dipraktikan oleh Rasulullah Saw. a) The Power of Love Sudah saatnya hambanya itu berubah, memosisikan Allah Swt sebagai Tuhan Yang Maha Segalanya, buak sebagai sesembahan semata. Sudah saatnya hamba sebagai sesembahan Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 108 Syamsuddin dan Khunainah Afroyin semata. Sudah saatnya hamba melakukan pendekatan terhadap-Nya dari hati ke hati. Sekali lagi ini untuk mendapatkan ridha-Nya agar bisa menggapai barakah shalat tahajjudyang dikerjakan.Oleh karena itu sentuhlah hati Allah Yang Maha Kuasa. Dengan kata lain, cintailah Dia dan dapatkanlah cinta atau kasih sayang-Nya. Sebab dalam suatu riwayat pernah di katakan, jika hamba-Ku datang kepada-Ku dengan berjalan maka Aku akan menghampirinya dengan berlari. b) The Power of Tahajjud Ada beberapa kekuatan tahajjud yang menjadikan hamba-hamba Allah ini mendapat barakahnya. Ada yang mendapat barakah kesembuhan penyakit, ada pula orang yang tidak mampu namun ia begitu istiqomah dan ikhlas dalam melakukan sholat tahjjud sehingga ia mendapat bebas biaya pendidikan S1 sampai lulus tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun. Ada juga sebuah keluarga yang mendapatkan panggilan haji gratis dengan istrinya. c) Mentari Ikhtiar (Tahajjuduntuk Kecerdasan Spiritual, Emosional, Intelektual) Tahukah anda sujud dalam shalat membuat cerdas? Kalau selama ini kita menjalani shalat karena merasa sebuah kewajiban seorang muslim untuk sarana mendekatkan diri kepada Allah. Ternyata di balik dalam setiap gerakan shalat ada manfaat yang sangat luar biasa, dan tahukan anda kalau dalam sujud itu bisa membuat cerdas...? sebenarnya info ini sudah lama terkuak, tapi saya pikir masih banyak yang belum mengetahui maka tidak ada salahnya kalau diangkat lagi Takbiratul Ihram Kalau dilakukan dengan benar, gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening, dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar keseluruh tubuh. Pada Saat Rukuk Kalau dilakukan dengan benar, manfaatnya kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang, (corpus vertebrae), dan berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah rukuk juga jadi sarana terbaik latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat. Gerakan I’tidal Kalau dilakukan dengan benar gerakan i’tidal ini merupakan latihan pencernaan yang baik, organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar. Gerakan Sujud Kalau dilakukan dengan benar, gerakan sujud sangat luar biasa manfaatnya, karena aliran darah getah bening di pompa kebagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal keotak. Menurut beberapa kajian penelitian aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Gerakan Duduk Kalau dilakukan dengan benar, gerakan dalam duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Gerakan Salam Kalau dilakukan dengan benar, ternyata gerakan salam ini selain mampu mengencangkan kulit muka juga sebagai relaksasi otot sekitar leher dan kepala. Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 109 Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan A. KESIMPULAN 1. Rahasia Tahajjud dapat Meningkatkan Kecerdasan Emosional Setiap individu memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, namun secara umum di antara kita menginginkan otak yang cerdas. Shalat tahajjud yang dikerjakan secara khusyuk dan ikhlas, bisa mendatangkan ketenangan sekaligus sebagai terapi kecerdasan pikiran. Sebuah penelitian ilmiah menyebutkan bahwa ketenangan bisa meningkatkan sirkulasi darah ke otak, memperlancar pernapasan, dan meningkatkan oksigen yang akan melancarkan kinerja organ tubuh, sehingga dapat membantu meningkatkan konsentrasi pada pikiran. 2. Rahasia Tahajud dapat Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Meningkatkan kecerdasan spiritual dengan tahajjud dalam ESQ 165 yang digagas oleh Ary Ginanjar Agustin dikenal istilah Zero Mind Proses (ZMP). ZMP ini adalah proses penjernihan hati, penjernihan hati dilakukan untuk melepaskan segala belenggu yang menghalangi seseorang untuk mengikuti suara hatinya. Suara hati inilah yang akan membimbing seorang tetap pada jalan kebenaran (dengan kecerdasan spiritual). Hati manusia akan selalu cenderung pada kebenaran karena pada hatilah Allah meniupkan segala sifat-sifat dan kehendak-Nya pada manusia. Tahajjud dalam proses meningkatkan kecerdasan spiritual merupakan Zero Mind Proses (ZMP). tahajjud merupakan shalat yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi meskipun beliau dalam perjalanan. 3. Rahasia Tahajjud dapat Meningkatkan Kecerdasan Intelektual Dalam hal ini tahajjud yang di lakukan dengan benar akan mendapat sebuah hasil yang sangat luar biasa dalam hal akademik, karena kecerdasan intelektual ada kaitannya dengan sebuah proses berfikir akademik, tahajjud yang di lakukan dengan hati yang bersih akan membuat sebuah do’a yang di panjatkan akan terkabul, dengan sebuah kecerdasan spiritual yang baik,yang membuat hati menjadi tenang dan menjadikan orang bijak dalam setiap hal yang di hadapi. Sholat tahajjud juga dapat meningkatkan kecerdasan otak. Hal ini dipengaruhi oleh Gelombang alpha yang membawa kita masuk kedalam pikiran bawah sadar pada saat tidur. Dengan itu pula pikiran dan jiwa menjadi rileks, tenang dan tentram. Karena pikiran dan jiwa yang rileks inilah membuat kita menjadi sehat karena pembuluh darah terbuka lebar sehingganya melancarkan peredaran darah mengalir keseluruh tubuh. Dan pada saat sujud oksigen dalam darah mengalir secara maksimal ke dalam otak sehingga asupan oksigen otak terpenuhi hal inilah yang membuat otak kita menjadi lebih segar dan lebih cerdas. DAFTAR PUSTAKA Al-Albani, Nashiruddin. 2005. Ringkasan Shahih Muslim. Jakarta: Gema Insani Al- Busthomi, Yazid. 2012. Tahajjud Untuk Meningkatkan Kecerdasan Akademikmu. Jogjakarta: DIVA Press Al-Busthomi, Yazid. 2012. Ragam Pantangan dan Anjuran Shalat Tahajjud”.Jogjakarta: DIVAPress Al- Busthomi, Yazid. 2016.Aktivasi Tahajjud untuk Kecerdasan Akademik.Yogyakarta: DIVA Press Al-Qasam, Izzudin. 2010. Rahasia Sholat Malam. Jombang: Darul Hikmah Arifin, Bey dan Ali Al-Mudhdhor. 1992.Terjemah Sunan an Nasa’i. Semarang : CV. Asy Syifa’ Departemen Agama RI. 2010. Al-Qur’an Terjemah, Bandung: Syamil Qur’an Muiz bin Nur, Abdul. 2014.Mukjizat Terapi Sholat Tahajjud. Jakarta : Pustaka Makmur Mungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial, Surabaya: Airlangga University press Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 110 Syamsuddin dan Khunainah Afroyin Musthofa, Adib Bisri. 1992. Terjemah Shahih Muslim. Semarang: CV Asy Syifa’ Nurhalim, Asep. 2010. Buku Lengkap Panduan Shalat. Jakarta: Belanor Ro’uf, Amrin. 2011. Tips-tips mudah agar bisa bangun malam. Jogjakarta: Bening Shonhaji, Abdullah. 1992. Terjemah Ibnu Majah. Semarang: CV Asy Syifa’ Sunarto, Achmad. 1992. Terjemah Shahih Bukhari. Semarang: CV Asy Syifa’ Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 111 Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 112