Al Ta`dib Volume 6 No. 2, Januari 2017 89 RAHASIA TAHAJJUD

advertisement
RAHASIA TAHAJJUD UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL,
EMOSIONAL, DAN INTELEKTUAL
(Telaah PemikiranYazid al-Bustomi)
Oleh
Syamsuddin1
Khunainah Afroyim2
Abstract: Ibn Manzur in Lisanul 'Arob explained, said ‫"ھﺠﺪ اﻟﺮﺟﻞ‬hajada ar rojulu", which means a
person that sleeps at night. The word ‫"ﻣﺘﮭﺠﺪ‬mutahajjid" are people who wake up from sleep to
perform prayers. In summary, understanding Tahajjud prayer is sunnah prayer done by someone after
he wake up at night even though only briefly short time. If analyzed carefully so it is apparent that
tahajjudis very useful to improve the intelligence of the spiritual, emotional, and intellectual.
The goal of this study is to give direction to solve the problem as follows: To know the effect of
tahajjud in improving spiritual, emotional,and intellectual intelligence.The method used in this
research is a kind of library research and also phylosophy research that depart from theories or terms
which are common to the next to the realities specific to get a new conclusion. The result of the study:
(1) because tahajjud is worship of the most special then tahajjud done with full sincerity will be able
to resolve the problems in our lives. (2) Tahajjud which is done sincerly, can bring peace of mind as
well as mind therapy. (3) Enhance spiritual intelligence in ESQ 165 initiated by Ary Ginanjar
Agustian known the term Zero Mind Process (ZMP). (4) prayer tahajjud can also increase
intelligence. This is influenced by the alpha wave that brought us into the subconscious mind during
sleep.
Keywords: Tahajjud, spiritual intelligence, emotional intelligence, intellect
1
2
Dosen Tetap pada Fakultas Tarbiyah Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang
Alumni S1 Prodi PAI Fakultas Tarbiyah Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
89
Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan
A. PENDAHULUAN
Shalat adalah titik sentral dasar curahan kebaikan serta lambang hubungan yang kokoh antara
Allah dan hamba-Nya. Mendirikan shalat merupakan salah satu rukun islam yang menjadi kewajiban
umat Islam. Kewajiban sholat ini merupakan hal yang utama karena amal dari shalatlah yang akan
dihisab pertama kali oleh Allah Swt di akhirat nanti. Barang siapa yang shalatnya dikerjakan dengan
baik maka beruntunglah dia dan sebaliknya barang siapa yang shalatnya dinilai kurang, maka
kurangnya hanya bisa ditutup bila hamba tersebut punya simpanan shalat sunnah. Selain itu Allah
SWT menjadikan shalat sebagai pelindung manusia dari perbuatan-perbuatan yang keji dan munkar.3
Termasuk dalam hal ini adalah shalat tahajjud.Shalat Tahajjud memiliki latar belakang
tersendiri, mengapa harus dilaksanakan. Shalattahajjud pertama kali di syariatkan setelah Nabi
Muhammad mendapat wahyu. Nabi dinytakan oleh Allah dalam surah Al-Muzzammil(yang
berselimut) yang diturunkan ketika Nabi Muhammad SAW. Menggigil dalam selimut setelah beliau
mendapat wahyu yang pertama.4
Anjuran shalat Tahajud kali perama terdapat pada surah Al-muzzamil ayat 1-10.
‫ﺳﻨُ ْﻠ ِﻘﻰ‬
ْ ُ‫ أ َ ِواﻧﻘ‬,ُ‫ﺼﻔَﮫ‬
ْ ّ‫ ِﻧ‬,‫ ﻗُ ِﻢ اﻟﱠﯿ َﻞ َإﻵﻗَ ِﻠ ْﯿ َﻞ‬,ُ‫ﯾَﺂﯾّ َﮭﺎ ْاﻟ ُﻤ ﱠﺰ ِ ّﻣﻞ‬
َ ْ‫ ْأو ِزد‬,ً‫ﺺ ِﻣ ْﻨﮫُ ﻗَ ِﻠﯿﻼ‬
َ ‫ ِإﻧّﺎ‬,ً‫ﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ َو َر ِﺗ ّ ِﻞ ْاﻟﻘُ ْﺮ َءا نَ ﺗ َْﺮﺗِﯿﻼ‬
ْ ‫ﺷﺪُ َو‬
َ ‫ﺳ ْﺒ ًﺤﺎ‬
‫ ﱠ‬,ً‫ﯿﻚ ﻗَ ْﻮﻻً ﺛ َ ِﻘﯿﻼ‬
‫ﺑﻚ َوﺗ َ ْﺒﺘّﻞ‬
َ ‫ِﻰ أ‬
َ َ‫ﻋﻠ‬
َ ‫ َوآذْ ُﻛ ِﺮ اﺳ َْﻢ َر‬,ً‫ط ِﻮ ْﯾﻼ‬
ٍ ‫ ِإ ﱠن ﻟَﻚ ﻓِﻰ اﻟﻨﱠ َﮭ‬,ً‫طﺌﺎ َوأ ْﻗ َﻮ ُم ﻗِ ْﯿﻼ‬
َ
َ ‫ﺎر‬
ِ ‫إن ﻧَﺎ ِﺷﺌﺔَ اﻟﱠ‬
َ ‫ﯿﻞ ھ‬
ْ
ْ
ُ
ْ
‫ﱠ‬
ً
ً
ُ
‫ﱠ‬
َ
ْ
ْ
‫َﺠْﺮا‬
ْ ‫ َوآ‬,‫ب َﻻ إِﻟﯩﮫَ إﻻ ُھ َﻮ ﻓَﺂ ﺗ ِﺨﺬهُ َو ِﻛﯿﻼ‬
ً ‫ﻋﻠﻰ َﻣﺎ ﯾَﻘﻮ ﻟﻮنَ وآ ْھ ُﺠ ْﺮ ُھ ْﻢ ھ‬
ِ ‫ق َواﻟ َﻤﻐ ِﺮ‬
َ ‫ﺻﺒِ ْﺮ‬
ِ ‫ ﱠربﱡ آﻟ َﻤﺸ ِﺮ‬,‫إِﻟَ ْﯿ ِﮫ ﺗ َ ْﺒﺘِﯿﻼ‬
ً‫َﺟ ِﻤﯿﻼ‬
“Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari,
kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit atau
lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan
menurunkan kapadamu Perkataan yang berat.Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih
tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.Sesungguhnya kamu pada siang hari
mempunyai urusan yang panjang (banyak).Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya
dengan penuh ketekunan. (Dia-lah) Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Tuhan (yang berhak
disembah) melainkan Dia, Maka ambillah Dia sebagai Pelindung. dan bersabarlah terhadap apa
yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.5
Shalat malam (Tahajjud) merupakan kehormatan bagi seorang muslim, sebab mendatangkan
kesehatan, menghapus dosa-dosa yang dilakukan siang hari, menghindarkannya dari kesepian dialam
kubur, mengharumkan bau tubuh, menjaminkan baginya kebutuhan hidup, dan juga menjadi hiasan
surga. Selain itu, shalat tahajjud juga dipercaya memiliki keistimewaan lain, dimana bagi orang yang
mendirikan shalat tahajjud diberikan manfaat, yaitu keselamatan dan kesenangan di dunia dan akhirat,
antara lain wajahnya akan memancarkan cahaya keimanan, akan dipelihara oleh Allah dirinya dari
segala macam marabahaya, setiap perkataanya mengandung arti dan dituruti oleh orang lain, akan
mendapatkan perhatian dan kecintaan dari orang-orang yang mengenalinya, dibangkitkan dari
kuburnya dengan wajah yang bercahaya, diberi kitab amalannya di tangan kanannya, dimudahkan
hidupnya, berjalan di atas shirat bagaikan kilat.6
Dalam Al-Qur’an banyak sekali ayat yang memerintah atau menekankan pelaksanaan shalat
Tahajjud bagi seluruh umat muslim. Namun, ayat-ayat tersebut cenderung diremehkan, tidak
3
Asep Nurhalm, “Buku Lengkap Panduan Shalat”, (Jakarta: Belanor, 2010), hal. 73.
Abdul muiz bin Nur, “Mukjizat Terapi Shalat Tahajud”(Jakarta:Pustaka Makmur,2014), hal. 33-34.
5
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah, (Bandung : Syamil Qur’an, 2010), hal. 846.
6
Izzudin al-Qasan “Rahasia Sholat Malam” (Jombang, Darul Hikmah, 2010), hal. 40.
4
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
90
Syamsuddin dan Khunainah Afroyin
dihiraukan dengan berbagai bentuk. Sehingga, sangat sedikit kaum muslim yang melaksanakan shalat
tahajjud. Sebagaimana firman Allah swt.
‫ﻋﺴﻰ أ َ ْن ﯾَ ْﺒﻌَﺜ َ َﻚ َرﺑ َﱡﻚ َﻣﻘَﺎ ًﻣﺎ ﱠﻣﺤْ ُﻤ ْﻮدًا‬
َ ،‫َو ِﻣﻦَ اﻟﱠ ْﯿ ِﻞ ﻓَﺘ َ َﮭ ﱠﺠﺪْ ِﺑ ِﮫ ﻧَﺎ ِﻓﻠَﺔً ﻟﱠ َﻚ‬
Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan
bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.7
Ayat tersebut dengan tegas mengatakan bahwa seorang yang mengerjakan tahajjud akan diberi
tempat terpuji oleh Allah Swt. Bentuk tempat terpuji yang dimaksud bermacam-macam, antara lain
rizqi yang luas, sehingga hidupnya sejahtera, dihormati oleh orang-orang sekelilingnya, tercapai
segala hasrat dan cita-citanya, ditinggikan derajat sosialnya ditengah masyarakat, sehingga ia disegani
dan dijadikan panutan oleh banyak orang, lancar segala urusannya, selamat dari berbagai mara
bahaya, dan diberi keturunan yang shalih dan shalihah.
Pada makna “tempat yang terpuji di atas” ini menurut sebagian besar ulama adalah tempat
yang khusus disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Jadi, apabila ada seorang hamba yang sudah
merutinkan mengerjakan shalat tahajud tapi masih belum dapat meninggalkan kebiasaan buruknya,
maka jelas Allah Swt akan memberikan pertolongan-Nya dengan menjadikannya sebagai orang yang
semakin bertakwa. Sebab, ini berkaitan dengan janji-Nya yang sudah tertulis. Bukankah Allah Swt
adalah Dzat Yang Maha Menempati Janji? Itulah sebabnya, Dia pasti menolong hamba-hamba-Nya
menuju ke jalan yang diridhai-Nya.
Kepada orang yang sholat tahajud Allah bersaksi atas mereka adalah orang yang beriman,
kesaksian Allah adalah kesaksian yang inti. Apabila seseorang menurut Allah dicatat sebagai orang
yang baik, tentu saja seluruh varian kehidupan dan nasibnya akan terus menerus menjadi orang yang
baik. Karena itulah, sangat penting bagi Anda untuk menyembah kepada Allah dengan hati yang total
tengah malam, agar Allah bersaksi bahwa kita adalah hamba-Nya yang beriman dan tak pernah
melakukan hal-hal yang fatal.8
Allah berfirman:
‫ﻋ ِﻦ‬
ُ ‫ِإﻧﱠ َﻤﺎ ﯾُﺆْ ِﻣ ُﻦ ِﺑﺂﯾَﺎﺗِﻨَﺎ اﻟﱠﺬِﯾﻦَ ِإذَا ذُ ِ ّﻛ ُﺮوا ِﺑ َﮭﺎ ﺧ ﱡَﺮوا‬
َ ‫ﺗَﺘ َ َﺠﺎﻓَ ٰﻰ ُﺟﻨُﻮﺑُ ُﮭ ْﻢ‬، َ‫ﺳﺒﱠ ُﺤﻮا ِﺑ َﺤ ْﻤ ِﺪ َر ِﺑّ ِﮭ ْﻢ َو ُھ ْﻢ َﻻ ﯾَ ْﺴﺘ َ ْﻜ ِﺒ ُﺮون‬
َ ‫ﺳ ﱠﺠﺪًا َو‬
ُ
َ
َ ‫ﺎﺟ ِﻊ ﯾَ ْﺪﻋُﻮنَ َرﺑﱠ ُﮭ ْﻢ ﺧ َْﻮﻓًﺎ َو‬
‫ﻲ ﻟَ ُﮭﻢ ِ ّﻣﻦ ﻗُ ﱠﺮةِ أ ْﻋﯿ ٍُﻦ َﺟﺰَ ا ًء ﺑِ َﻤﺎ ﻛَﺎﻧُﻮا‬
ٌ ‫ﻓَ َﻼ ﺗ َ ْﻌﻠَ ُﻢ ﻧَ ْﻔ‬، َ‫ط َﻤﻌًﺎ َو ِﻣ ﱠﻤﺎ َرزَ ْﻗﻨَﺎ ُھ ْﻢ ﯾُﻨ ِﻔﻘُﻮن‬
َ ‫ْاﻟ َﻤ‬
ِ ‫ﻀ‬
َ ‫ﺲ ﱠﻣﺎ أ ْﺧ ِﻔ‬
َ‫ﯾَ ْﻌ َﻤﻠُﻮن‬
Orang-orang yang berimandenganayat-ayat kami, hanyalah orang-orang yang apabila
diperingatkan dengan (ayat-ayat kami), maka mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji
Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri.Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya,
mereka berdo’a kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginginkan
sebagian dari rezeki yang kami berikan kepada mereka. Maka, tidak seorang pun mengetahui apa
yang disembunyikan untk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai
balasan terhadap apa yang mereka rasakan.9
1. Fokus penelitian
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka peneliti merumuskan masalah pokok yang dikaji
secara seksama yaitu:
7
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah, (Bandung: Syamil Qur’an, 2010), hal. 290.
Amrin Ro’uf “Tips-Tips mudah agar bisa bangun malam” (Jogjakarta: Bening, 2011), hal. 133-134.
9
Departemen Agama RI, Al-Qur’an terjemah, (Bandung: Syamil Qur’an, 2010), hal. 416.
8
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
91
Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan
a. Bagaimana pengaruh sholat tahajjuddalam meningkatkan kecerdasan spiritual?
b. Bagaimana pengaruh sholat tahajjuddalam meningkatkan kecerdasan emosional?
c. Bagaimana pengaruh sholat tahajjuddalam meningkatkan kecerdasan intelektual?
2. TujuanPenelitian
Tujuan inilah yang memberikan arah dalam memecahkan permasalahan sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui pengaruh sholat tahajjud dalam meningkatkan kecerdasan spiritual.
b. Untuk mengetahui pengaruh sholat tahajjuddalam meningkatkan kecerdasan emosional.
c. Untuk mengetahui pengaruh sholat tahajjuddalam meningkatkan kecerdasan intelektual.
3. Kegunaan penelitian
a. Secara teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dalam rangka
memperkaya khazanah keilmuan ataupun wawasan akan pentingkan sholat tahajjud pada
masyarakat umumnya dan penulis khususnya.
b. SecaraPraktis
Penelitian ini diharapkan bisa menberi pelajaran dalam mengamalkan dari implementasi
sholat tahajud di dalam meningkatkan kecerdasan spiritual, emosional dan kecerdasan
intelektual.Khusus bagi penulis dan pembaca umumnya.
B. METODE PENELITIAN
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library reseach), yaitu suatu cara kerja
tertentu yang bermanfaat untuk mengetahui pengetahuan ilmiah dari suatu dokumen yang dikemukaan
oleh ilmuan masa lalu maupun sekarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif sehingga
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata, catatan yang berhubungan dengan makna, nilai dan
pengertian. Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis muatan isi dari objek penelitian yang berupa
dokumen yaitu rahasia tahajjud dalam meningkatkan kecerdasan spiritual, emosional, Intelektual
(Telaah Pemikiran Yazid Al-Busthomi)
2. Data dan Sumber Data
Data utamayang menjadi obyek penelitian ini adalah buku-buku karya Yazid Al Bustomi sebagai
berikut:
a. Yazid Al Bustomi, 2012, Tahajud untuk kecerdasan akademikmu. Jogjakarta: DIVA Press
b. Yazid Al Bustomi, 2012, Ragam Pantangan & Anjuran Shalat Tahajjud. Jogjakarta: Safirah
c. Yazid Al Bustomi, 2016, Aktivasi Tahajjud untuk kecerdasan akademik. Jogjakarta: DIVA
Press
Dan didukung sumber lain yang relevan dengan tema penelitian ini.
3. Teknik analisis data
a. Konten analisis
Content Analysis berangkat dari anggapan dasar dalam ilmu-ilmu sosial bahwa studi
tentang proses dan isi komunikasi adalah dasar dari studi-studi ilmu sosial. Deskripsi yang
diberikan para ahli sejak janis (1949), Berelson (1952) sampai Lindzey dan Aronson (1968)
tentang Content Analysis, selalu menampilkan tiga syarat, yaitu: objektivitas, pendekatan
sistematis dan generalisasi.
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
92
Syamsuddin dan Khunainah Afroyin
b. Teknik Analisis Domain
Teknik analisis Domain ini amat terkenal sebagai teknik yang dipakai dalam penelitian ini
hanya ditargetkan untuk memperoleh gambaran seutuhnya dari objek yang diteliti, tanpa harus
diperincikan secara detail unsur-unsur yang ada dalam keutuhan objek penelitian tersebut. 10
C. HASIL PENELITIAN
1. Biografi Singkat Ustadz Yazid Al-Busthomi, Lc.
Ustadz Yazid Al-Busthomi, Lc. Lahir pada tanggal 30 Juni 1982 di kota Kudus, Jawa
Tengah. Sekolah MA Tasywiquth Thullab Salafiyyah, Kudus, smbil belajar kitab kuning di
Pesantren Roudhotul Muta’allimin asuhan K.H.M. Ma’ruf Irsyad. Setelah lulus dari MA pada
Tahun 2000, ia melanjutkan kuliah di Universitas Al-Azhar, Cairo, dengan beasiswa Majelis A’la
Al-Islamiyah.
Di sela-sela kesibukannya sebagai seorang mahasiswa, ia juga aktif diberbagai organisasi,
di antaranya PCINU Mesir, KSW (Kelompok WaliSongo), dan senat fakultas di Universitas AlAzhar, Mesir.
Pada tahun 2007, ia mulai menetap di Yogyakarta. Setahun kemudian, ia aktif menulis dan
bergabung di penerbit buku bermutu, DIVA Press. Bukunya yang sudah diterbitkan berjudul:
Tahajjud untuk Kecerdasan Akademikmu (DIVA Press, 2012), Ragam Pantangan &
Anjuran Shalat Tahajjud(DIVA Press, 2012), Akibat-akibat Fatal Meremehkan Shalat Hajat
(DIVA Press, 2013), Puasa Senin Kamis Itu Ajaib (DIVA Press, 2014), Dasyatnya Energi
Tahajjud(DIVA Press, 2015), Aktivasi Tahajjud(DIVA Press, 2016).
2.
Eksistensi Sholat Tahajjud dalam Surat Al-Muzzammil ayat 1-10
QS. Al-Muzzammil [73] : 1-10, bila ditafsirkan makna secara mendalam mempunyai
pengertian bahwa kehadiran surat ini lebih ditunjukan kepada orang-orang yang diselimuti oleh
berbagai masalah yang mengakibatkan ketakutan, kekhawatiran, kecemasan, dan stres. Jika dalam
ilmu kedokteran klasik diajari bahwa cara menghilangkan stres ialah dengan cara berbaring,
melemaskan seluruh anggota tubuh, kemudian melepaskan beban pikiran yang semakin lama
semakin berkurang, maka kitab suci al-Qur’an memberikan petunjuk yang lebih hebat lagi.
Caranya adalah dengan bangun malam hari dan mengerjakan shalat tahajjud secara khusyuk,
ikhlas, gerakannya tepat, dan diwaktu paling utama, yakni pada sepertiga malam yang terakhir.
“Ketika tinggal sepertiga malam yang akhir, Tuhan kami turun (ke langit dunia). Dia
berfirman, ‘Barang siapa yang menyeru-Ku, maka akan Aku perkenakan seruanya. Barang siapa
yang meminta kepada-Ku, maka Aku perkenakan permintaanya. Dan, barang siapa meminta
ampunan kepada-Ku, maka Aku ampuni ia.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam pelaksanaan shalat tahajjud juga di anjurkan sebagai berikut:
a. Membaca Al-Qur’an dengan Tartil
ً‫َو َر ِﺗ ّ ِﻞ اﻟﻘُ ْﺮ َءانَ ﺗ َْﺮ ِﺗﯿﻼ‬
“..dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.”
Saat mengerjakan shalat tahajjud, bacalah surat-surat dari kitab suci dengan tartil sambil
meresapi maknanya. Membaca kitab suci dengan tartil dapat “menghipnotis” malaikat agar
mengamini do’a kita dalam sholat.
10
Burhan Bungin “Metodologi Penelitian Sosial” (Surabaya: Airlangga University Press, 2001), hal. 292-293.
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
93
Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan
“Sesungguhnya, para malaikat suka dngan bacaan Qur’anmu. Mereka datang berbondongbondong untuk mendengarkanya (mengamininya). Mereka memenuhi seluruh ruang dalam
rumahmu sehingga tidak ada lagi ruang untuk kudamu.”
Dalam riwayat lain, Rasulullah Saw. Juga menegaskan:
“Maka, malaikat yang ditugaskan kepadanya berkata, ‘Amin’, dan bagimu seperti yang kamu
doakan.”
b. Berdzikir Setiap Saat
Sebenarnya, shalat tahajjud yang dikerjakan pada malam hari mempunyai dua ini, yaitu doa
dan dzikir. Dua komponen ini tidak dapat dipisahkan dalam satu produk tersebut yang disebut
shalat.
Berdzikir setiap saat dapat membuat hati tenang, sehingga terhindar dari ketakutan,
kekhawatiran, kecemasan dan stres. Ini juga sesuai dengan janji Allah Swt. Sebagaimana
firman-Nya:
. ‫اَﻟﺬﯾﻦَ ا َ َﻣﻨُ ْﻮا وﺗﻄﻤﺌﻦ ﻗﻠﻮﺑﮭﻢ ﺑﺬﻛﺮﷲ ۗ◌ أﻻ ﺑﺬﻛﺮﷲ ﺗﻄﻤﺌﻦ اﻟﻘﻠﻮب‬
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
c. Tawakkal
Ketika mengerjakan shalat tahajjud, hendaklah kita bersikap tawakal atau berserah diri secara
total kepada Allah Swt. Tumbuhkanlah kesadaran didalam hati bahwa Dia adalah Dzat yang
maha segalanya; pemilik dari kita dan semua yang ada dijagad raya.
d. Bersabar Menghadapi Ujian
Imam Ahmad bin Hambal meriwayatkan dari Ummul Mukminin Aisyah ra. Bahwa Allah telah
mewajibkan qiyamul lail kepada Rasulullah Saw di awal surat ini. Beliau dan para sahabat
telah menegakkan di sebagian malam sehingga kaki-kaki mereka bengkak. Setelah genap dua
belas bulan, Allah memberikan keringanan dengan diturunkannya ayat kedua puluh dari surat
ini pula. Maka berubahlah hukum qiyamul lail yang tadinya wajib menjadi menjadi ibadah
yang sunnah.
Surat Al-Muzzamil turun pada marhalah bina’. Marhalah pengembangan ruh. Para sahabat
merupakan calon da’i dan mujahid digembleng dengan gemlengan yang berat. Selama setahun
mereka harus bangun di tengah tiap malam untuk berdiri shalat berjam-jam. Mereka dituntut
untuk ta’at, tunduk, patuh dan berpegang teguh pada perintah Allah dan Rasul-Nya.
Kewajiban qiyamul lail bukanlah sekedar berdiri shalat berjam-jam. Tetapi ia
merupakan tarbiyah imaniah. Tarbiyah untuk selalu berhubungan dengan Yang Maha Pencipta,
untuk bermunajat kepada-Nya. Ia merupakan wasilah untuk berdiri dan bertawakal kepadaNya.
Generasi Al-Muzzamil harus dibina di bawah konsep qur’ani. Dan tidaklah cukup
jikalau Al-Qur’an hanya dijadikan sebagai pusat dan sumber intelektualitas belaka. Tetapi alQur’an harus di hafal. Khusus bagi mereka yang masih berumur muda. Perlu diingat makna
qiyamul lail tidak pernah terealisir selama calon da’i atau mujahid tidak hafal ayat-ayat Al
Qur’an kecuali ayat saja. Bagaimana ia akan merasakan nikmat bermunajatnya, sedangkan ia
hanya hafal beberapa ayat dari Al Qur’an dan diulangnya tiap raka’at shalatnya? Bagaimana ia
akan merasa khusyu’? sungguh!! Betapa nikmat, tatkala kaki berdiri tegak untuk memulai
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
94
Syamsuddin dan Khunainah Afroyin
munajat, hati tergerak disinari ayat-ayat Illahi, yang kemudian dibiaskan ke dalam penglihatan,
pendengaran, jiwa dan kehidupan.11
Sedangkan klasifikasi pelaksanaan shalat malam yaitu:
1) menghidupkan seluruh malam.
2) mengerjakan shalat malam selama separuh malam.
3) mengerjakan shalat selama sepertiga waktu malam.
4) mengerjakan shalat malam selama seperenam atau pun seperlima waktu malam. Yang
lebih utama adalah jika dilakukan pada paroh akhir, sebelum datang waktu seperenam
akhir waktu malam.
5) mengerjakan shalat malam tanpa memperoalan estimasi waktu tertentu.
6) estimasi paling minim dalam melaksanakan shalat malam yaitu cukup mengerjakan hanya
dalam empat atau dua rakaat.
Ada beberapa adab-adab dalam melaksanakan shalat malam, yang menurut pendapat
Nabi SAW di dalam menunaikan shalat malam yaitu :
1) Berniat Shalat Malam ketika Menjelang Tidur
Hal ini dimaksudkan agar ia tetap mendapat pahala mengerjakan shalat malam jika
ternyata pada malam itu ia tidak bisa menunaikannya. Sebab, Nabi SAW bersabda:
“segala amal perbuatan itu berdasarkan
niat”.12
‫ت‬
ِ ‫ِإﻧﱠ َﻤﺎ ْاﻷ َ ْﻋ َﻤﺎ ُل ِﺑﺎ ﻟ ِﻨّﯿّﺎ‬
Nabi SAW juga bersabda :
ُ ‫ﺳ‬
‫ﻮﻻ‬
َ ‫ﺳﻠﱠ َﻢ َﻣ ْﻦ أَﺗ َﻰ ﻓِ َﺮا‬
َ‫ﺼﻠّﻲ ِﻣﻦ‬
ُ ‫ﯾﺮة َ ﻗَﺎ َل ﻗَﺎ َل َر‬
َ ُ‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲ‬
َ
َ ‫ﻋﻠَﯿ ِﮫ َو‬
َ ُ‫ﺷﮫُ َو ُھ َﻮ ﯾَ ْﻨ ِﻮي أ َ ْن ﯾَﻘُ ْﻮ َم ﯾ‬
َ
َ ‫ﻋ ْﻦ اَﺑِﻲ ُھ َﺮ‬
ً
‫ﱠ‬
َ
َ
‫ﱠ‬
َ
ُ
‫ﱠ‬
ْ
َ
َ
َ
ُ
ُ
ُ
‫ﮫ‬
‫ﺑ‬
‫ر‬
‫ﻦ‬
‫ﻣ‬
‫ﮫ‬
‫ﯿ‬
ْ
‫ﻠ‬
‫ﻋ‬
‫ﺔ‬
‫ﻗ‬
‫ﺪ‬
‫ﺻ‬
‫ﮫ‬
‫ﻣ‬
‫َﻮ‬
‫ﻧ‬
‫ﻛ‬
‫و‬
‫ى‬
‫َﻮ‬
‫ﻧ‬
‫ﺎ‬
‫ﻣ‬
‫ﮫ‬
‫ﻟ‬
‫ﺐ‬
‫ﺘ‬
‫ﻛ‬
‫ﺢ‬
‫ﺒ‬
‫ﺼ‬
‫ﯾ‬
‫ﻰ‬
‫ﺘ‬
‫ﺣ‬
‫م‬
‫ﻮ‬
‫ﻨ‬
‫اﻟ‬
‫ﮫ‬
‫ﺒ‬
‫ﻠ‬
َ
‫ﻐ‬
‫ﻓ‬
‫ﯿﻞ‬
‫ﻠ‬
‫ﻋ ﱠﺰ َو َﺟ ﱠﻞ‬
ُ ْ َ‫َ َ َ ﺎن‬
َ ِ ‫اﻟ‬
َ ِ ِّ َ ِ ِ َ َ َ
َ ِ َ ِْ ُ َ ُ ْ
“Barangsiapa mendatangi ranjangnya (hendak tidur) dalam keadaan berniat bangun
untuk mengerjalan shalat di malam hari, kemudian ia tertidur hingga Shubuh (tanpa
sempat mengerjakan shalat malam), maka dituliskan untuknya pahala niat shalat malam
tersebut, sedangkan tidurnya itu merupakan sedekah untuk dirinya dari Rabbnya.13
2) Berdzikir Ketika Bangun Tidur
Jika seseorang itu terjaga dari tidurnya untuk mengerjakan shalat malam dan tahajjud,
maka sebaiknya ia berdzikir terlebih dahulu (sebelum shalat). Diriwayatkan dari Ummu
Salamah bin ‘Abdirrahman bi ‘Auf bahwa ia berkata, “Aku pernah bertanya kepada
‘Aisyah, ‘Dengan apa Nabi SAW biasanya membuka shalatnya dengan bacaan do’a :
‫ﻋﻠَﯿ ِﮫ‬
َ ِ‫ﻋﺎ ﺋ‬
ُ ‫ﻋﻨْ َﮭﺎ ﻋَ ﱠﻤﺎ ﻛَﺎ َن َر‬
ِ ‫ﺸﺔَ َر‬
َ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲ‬
َ ‫ﺿﻲ ﷲ‬
َ ُ‫ﺳ ْﺄﻟﺖ‬
َ
َ : ‫ﻲ ِ ﻗَﺎ َل‬
َ ‫ﺳﻮ ُل ﷲ‬
ّ ‫ﻋ ْﻦ ﻓَ ْﺮ َوة َ ﺑ ِْﻦ ﻧ َْﻮﻓَ ٍﻞ اﻷ ْﺷ َﺠ ِﻌ‬
َُ ‫ اﻟﱠﻠ ُﮭ ﱠﻢ إ ِﻧّﻰ أ‬: ‫ َﻛﺄنَ ﯾَﻘُﻮ ُل‬: ‫ﺖ‬
‫ﱠ‬
َ‫ﻋﻮدُﺑِ َﻚ ِﻣ ْﻦ ﺷ ِ َّﺮ َﻣﺎﻟَ ْﻢ أ َ ْﻋﻠ ْﻢ‬
ْ َ‫ﻋ ﱠﺰ َو َﺟ ًﻞ ؟ ﻗَﺎﻟ‬
ْ
ُ ‫ﺳﻠ َﻢ ﯾَﺪ‬
َ ُ‫ﻋ ْﻮ ﺑِ ِﮫ ﷲ‬
َ ‫َو‬
“Farah bin Naufal al-Asyja’i berkata” Aku bertanya kepada Aisyah tentang doa yang
diucapkan oleh Rasulullah kepada Allah, lalu Aisyah menjawab, ‘Rasulullah kepada Allah,
lalu Aisyah menjawab, ‘Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku
ketahui dan dari kejahatan apa yang tidak aku ketahui”.14
11
Izzudin al Qasam “Rahasia Sholat Malam” (Jombang: Darul Hikmah,2010), hal. 16-17.
Nashiruddin Albani, shahih muslim(Jakarta: Gema Insani,2005), hal. 1907.
13
Abdullah sonhaji “terjemah sunan ibnu majah” (Semarang: CV Asy Syifa’), hal. 1344/191-192.
14
Nashiruddin Albani, Shahih Muslim (Jakarta: GemaInsani, 2005), hal. 944.
12
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
95
Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan
3) Bersiwak Ketika Hendak Shalat Malam
Hal ini di dasarkan pada hadist yang diriwayatkan dari Hudzaifah, bahwa Nabi SAW
jika bangun untuk mengerjakan shalat tahajjud di malam hari, maka beliau membersihkan
mulut dengan siwak.
ُ َ‫ﺳﻠﱠ َﻢ َﻛﺎنَ اِذَا اَﻗَﺎم ِﻣ َﻦ اﻟﻠﱠﯿ ِﻞ ﯾ‬
.‫ﻮاك‬
ِ ‫ﺴ‬
‫ﻮص ﻓَﺎهُ ﺑِﺎ ﻟ ﱠ‬
ُ ‫ﺸ‬
ٍ ‫ﻋ ْﻦ اَﺑِﻰ َو‬
َ ُ‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲ‬
َ ‫اﺋﻞ‬
َ
َ ‫ﻋﻠَﯿ ِﮫ َو‬
َ ‫ﻰ‬
ّ ِ‫ﻋ ْﻦ ُﺣﺬَﯾﻔَﺔَ اﻟﻨﱠﺒ‬
“Dari Abu Wa’il dari Hudzaifah dikatakan: “Barang siapa jika bangun dari tidur di
malam hari, maka Nabi saw menggosok giginya dengan siwak”.15
4) Membangunkan Istri untuk Sholat Malam
Hal ini termasuk bentuk pelaksanaan firman-Nya dalam surat Al Maidah [5] 2:
‫ﻋﻠَﻰ ْآﻟ ِﺒّ ِﺮ َوآﻟﺘﱠ ْﻘ َﻮ ى‬
َ ‫وﺗَﻌَﺎ َوﻧُ ْﻮا‬...
َ
“Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa..”16
Di riwayatkan dari Aisyah ra, bahwa ia berkata :
‫ﻰ‬
َ . ‫ ْاﻟ َﻮ ِﻟ ْﯿﺪُ ﺑ ُْﻦ ُﻣ ْﺴ ِﻠ ْﻢ‬. ‫ﻰ‬
ُ ‫س ﺑ ُْﻦ‬
ُ ‫َﺣﺪﱠ ﺛَﻨَﺎ ْاﻟﻌَﺒﱠﺎ‬
َ ‫ﻋ ْﻦ‬
َ ,‫ﻋﻨِﻰ اﻷ َ ْﻋ َﻤ ِﺶ‬
َ ,‫ﺷ ْﯿﺒَﺎ ُن أَﺑُﻮ ُﻣﻌَﺎ ِوﯾَﺔ‬
ّ ِ ‫ﻋ ِﻠ‬
‫ﻋﺜْ َﻤﺎ َن اﻟ ِﺪّ َﻣ ْﺸ ِﻘ ﱡ‬
َ
َ
َ
: ‫ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﯿﻢ ﻗَﺎل‬
َ ,َ ‫ﺳ ِﻌﯿ ٍﺪ َوأ ِﺑﻰ ُھ َﺮﯾ َْﺮة‬
َ ‫ﺻﻠﻰ ﷲ‬
َ ,‫ﻋ ِﻦ اﻷﻏ ِ َّﺮ‬
َ ,‫ﺑ ِْﻦ اﻷ َ ْﻗ َﻤ ِﺮ‬
َ ‫ﻋ ْﻦ أ ِﺑﻰ‬
َ ِ‫ﻲ‬
ّ ‫ﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠ ِﺒ‬
َ َ‫اﻟﺮ ُﺟ ُﻞ ِﻣﻦَ اﻟﻠﯿﻞ َوأ َ ْﯾﻘ‬
َ َ‫إِذاا ْﺳﺘ َﯿﻘ‬
‫ت‬
ِ ‫ﺼﻠﱠﯿَﺎ َر ْﻛﻌَﺘَﯿ ِْﻦ ُﻛﺘِﺒَﺎ ِﻣ َﻦ اﻟﺬﱠا ِﻛ ِﺮﯾْﻦَ ﷲَ َﻛﺜِ ًﺮا َواﻟﺬﱠ ِﻛ َﺮا‬
ّ ‫ﻆ‬
َ َ‫آﻣﺮأَﺗَﮫُ ﻓ‬
َ ‫ﻆ‬
“Mewartakan kepada kami Al-‘Abbas bin ‘Usman Ad-Dimasyqiy ; mewartakan kepada
kami Al-Walid bin Muslim ; mewartakan kepada kami Syaibhan Abu Mu’awiyah, dari AlA’masy, dari Aliy bin Al-Aqmar, dari Al-Agharr, dari Abu Said dan Abu Hurairah, dari
Nabi SAW, beliau bersabda: “Apabila seorang laki-laki bangun di malam hari, lalu
membangunkan istrinya, kemudian keduanya mengerjakan shalat dua rakaat, maka
keduanya akan ditulis sebagai salah seorang Dzakiarii nallah dan Dzakiraatullah katsiira.
(orangyang banyak berdzikir kepada Allah).17
5) Mulai Shalat dengan Dua Rakaat Ringan
Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, bahwa ia berkata :
ُ‫ﺻﻼَ ﺗَﮫ‬
َ ‫ﻋﺎﺋ‬
ُ ‫ َﻛﺎنَ َر‬: ‫ ﻗَﺎ َل‬،ً‫ﺸﺔ‬
َ ُ‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲ‬
َ ‫ﻋ ْﻦ‬
َ
ِ ّ‫ﺳﻠﱠ َﻢ إِذَا ﻗَﺎ َم ِﻣﻦَ اﻟﻠ‬
َ ‫ﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ َو‬
َ ‫ﻲ ا ْﻓﺘَﺘ َ َﺢ‬
َ ُ‫ﯿﻞ ِﻟﯿ‬
َ ِ‫ﺳ ْﻮ ُل ﷲ‬
َ ّ‫ﺼﻠ‬
ْ
َ
‫َﯿﻦ‬
‫ﺘ‬
‫ﻔ‬
‫ﯿ‬
‫ﻔ‬
‫ﺧ‬
َ
‫َﯿﻦ‬
‫ﺘ‬
‫ﻌ‬
‫ﻛ‬
‫ﺮ‬
ِ ِ ِ َ َ ‫ِﺑ‬
“Rasulullah SAW itu jika bangun malam di malam hari untuk mengerjakan shalat,
maka beliau membuka shalatnya dengan mengerjakan shalat dua rakaat ringan.”18
6) Menangis Saat Membaca dan Merenungi Al-Qur’an
Ketika Nabi SAW mengerjakan shalat, maka terdengarlah suara rintihan tangis beliau
seperti suara air yang sedang mendidih di dalam periuk. Dari Ibnu Mas’ud ra, bahwa ia
berkata, “Nabi SAW pernah berkata kepadaku, ‘Bacakanlah ayat-ayat Al-Qur’an
kepadaku.’ Aku menjawab, ‘Bagaimana aku membacakannya kepada baginda, sedangkan
kepada baginda Al-Qur’an itu di turunkan.’ Beliau menjawab, ‘Sesungguhnya aku ingin
mendengarnya dari orang lain.’ Akhirnya aku bacakan kepada beliau bagian dari surat AnNisa’, sehingga ketika sampai pada firman Allah SWT pada surat An-Nisa’[4]: 42 :
‫ﺷ ِﮭﯿﺪًا‬
‫ﻋﻠَﻰ ھ‬
َ ‫َﯩﺆُﻵء‬
َ ‫َﯿﻒ ِإذَا ِﺟﺌْﻨَﺎ ِﻣﻦ ُﻛ ِّﻞ أ ُ ﱠﻣ ِﺔ ِﺑ‬
ِ
َ ‫ﺸ ِﮭﯿ ٍﺪ َو ِﺟﺌْﻨَﺎ ِﺑ َﻚ‬
َ ‫ﻓَﻜ‬
15
Bey Arifin “Terjemah Sunan An Nasa’iy” (Semarang: CV Asy Syifa’, 1992), hal. 276.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an terjemah, (Bandung: Syamil Qur’an, 2010), hal. 106.
17
Abdullah Shonhaji “Terjemah Sunan Ibnu Majah” (Semarang, CV Asy Syifa’, 1992), hal. 184-185.
18
Adib Bisri Musthofa “Sahih Muslim”(Semarang, CV Asy Syifa’, 1993), hal. 767.
16
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
96
Syamsuddin dan Khunainah Afroyin
“Makabagaimanakah (hanya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan
seseorang saksi (Rasul) dari tiap-tiap umat dan kami mendatangkan kamu (Muhammad)
sebagai saksi atas mereka itu(sebagai umatmu).19
Maka, beliau berkata. ‘cukup.’ Aku pun segera mengangkat kepalaku, dan ternyata aku
lihat kedua mata beliau berlinang air mata.
7) Membaca Do’a dalam Sholat Malam
Diantara petunjuk dan kebiasaan beliau adalah banyak memanjatkan do’a dalam shalat
tahajjud beliau, karena do’a yang di panjatkan ketika itu kemungkinan besar dikabulkan
oleh Allah SWT. Diriwayatkan dari Jabir ra. Bahwa ia berkata, “Aku pernah mendengar
Rasulullah SAW bersabda :
‫ﻋﺔً ﻻَﯾ َُﻮا ِﻓﻘُ َﮭﺎ َر ُﺟ ٌﻞ ُﻣ ْﺴ ِﻠ ٌﻢ ﯾَ ْﺴﺄ َ ُل ﷲَ َﺧﯿ ًْﺮا ِﻣ ْﻦ‬
ُ ‫َﺣﺪَﺛَﻨَﺎ َر‬
ِ ‫ﺻﻠﱠﻰ‬
ِ ‫ﺳﻮل‬
َ ‫ﺴﺎ‬
َ ‫ﷲ‬
َ َ‫ﺳﻠﯿﻢ ﻗَﺎل ِإ ﱠن ِﻓﻲ اﻟّ ْﯿ ِﻞ ﻟ‬
َ ‫ﻋﻠَﯿْﮫ َو‬
َ ‫ﷲ‬
َ ‫أ َ ْﻣ ِﺮ اﻟﺪﱡ ْﻧﯿَﺎ َواﻻَ ِﺧ َﺮةِ ِإﻻﱠ أ َ ْﻋ‬
‫ َوذَ ِﻟ َﻚ ُﻛ ﱠﻞ ﻟَ ْﯿﻠَ ٍﺔ‬،ُ‫ﻄﺎ ه‬
“Sesungguhnya di malam hari itu ada waktu tertentu, dimana tidaklah seorang muslim
yang bertepatan dengan waktu tersebut memohon kebaikan kepada Allah berkenaan
dengan urusan dunia dan akhirat, melainkan pasti Allah akan memberikannya kepada-nya.
Hal itu terjadi pada setiap malam.”
8) Tidak Memberatkan Diri dalam Melakukan Ketaatan
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi SAW bersabda:
ْ َ‫ﯾﺮة َ ﻗَﺎﻟ‬
ُ‫ﻏﻠَﺒَﮫ‬
َ ‫ﺳﻠﱠﻢ ِإ ﱠن اﻟ ِﺪّ ﯾْﻦَ ﯾُﺴ ُْﺮ َوﻟَ ْﻦ ﯾُﺸَﺎ د ﱠ اﻟﺪﱠﯾْﻦَ أ َ َﺣﺪٌ إِﻻﱠ‬
ُ ‫ﺖ َﻣﺎ َﻛﺎنَ َر‬
َ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲ‬
َ
َ ‫ﻋﻠﯿ ِﮫ َو‬
َ ‫ﺳ ْﻮ ُل ﷲ‬
َ ‫ﻋ ْﻦ أﺑﻦ ُھ َﺮ‬
ْ
ْ
َ
ُ
َ
ْ
َ
ّ
‫اﻟﺮ ْو َﺣ ِﺔ َوﺷَﻲءٍ ِﻣﻦَ اﻟﺪُﻟ َﺠ ِﺔ‬
‫ﺴ ِﺪد ُْوا َوﻗﺎ ِرﺑ ُْﻮا َوأ ْﺑﺸ ُِﺮ ْوا َوا ْﺳﺘ ِﻌﻨ ْﻮا ﺑِﺎ ﻟﻐَﺪ َوةِ َو ﱠ‬
َ َ‫ﻓ‬
“Dari Abu Hurairah ra, berkata : Sesungguhnya agama ini mudah. Tidak ada seorang
pun yang membebani diri (di atas kemampuannya) dalam menjalankan agama ini kecuali
pasti ia akan terberatkan olehnya. Oleh karena itu, bersahajalah, mendekatlah (kepada
kebenaran), berikanlah kabar gembira, dan minta tolonglah(dengan mengerjakan ibadah)
di awal waktu pagi dan petang serta waktu perjalanan malam.20
9) Menangguhkan Shalat ketika Mengantuk
Diriwayatkan dari anas ra. Bahwa Nabi bersabda:
ُ‫ﺼﻼَةِ ﻓَ ْﻠﯿَﻨَ ْﻢ َﺣﺘﱠﻰ ﯾَ ْﻌﻠَ َﻢ َﻣﺎ ﯾَﻘْ َﺮأ‬
‫ﺲ أ َ َﺣﺪُ ﻛُ ْﻢ ﻓِﻲ اﻟ ﱠ‬
َ َ‫ِإذَ ﻧَﻌ‬
“Jika salah seorang diantara kalian mengantuk ketika mengerjakan sholatnya, maka
hendaklah ia tidur terlebih dahulu, sehingga (kantuknya hilang, dan kemudian) ia mengerti
apa yang dibacanya.21
10) Tidur setelah Mengerjakan Sholat Malam
Disunatkan bagi setiap mukmin agar setelah mengerjakan sholat malam itu tidur
kembali, yaitu di penghujung waktu malam menjelang fajar. Yang demikian ini merupakan
dari petunjuk Nabi SAW. ‘Aisyah ra berkata, “Tidaklah kau temui Rasulullah SAW di
rumahku, atau disisiku, di akhir waktu malam menjelang fajar, kecuali beliau dalam
keadaan tidur.”
19
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah, (Bandung: Syamil Qur’an, 2010), hal. 85.
Ahmad Sunarto “Terjemah Shahih Bukhari” (Semarang: CV Asy Syifa, 1992), hal. 39.
21
Ahmad Sunarto “Terjemah Shahih Bukhari” (Semarang: CV Asy Syifa, 1992), hal. 213.
20
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
97
Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan
Syaih ‘Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan, Dianjurkan bagi orang yang mengerjakan
shalat malam agar tidur di akhir malam dengan dua tujuan. Pertama, agar kantuknya hilang
di pagi harinya (terutama ketika menunaikan ibadah shalat subuh). Kedua, bahwa tidur di
akhir malam itu akan menghilangkan pucat wajah. Jika ia memaksakan diri untuk tidak
tidur, maka kepucatan wajah itu masih tetap begitu saja keadaanya.
11) Berdoa Saat Selesai Shalat Malam
.
‫ﯿﻚ‬
َ َ‫ﻋﻠ‬
ُ َ ‫ َوأ‬,‫ﻋﻘُ ْﻮﺑَﺘِ َﻚ‬
ُ ‫َﻄ َﻚ ﺑِ ُﻤﻌَﺎ ﻓَﺎ ﺗِ َﻚ ِﻣ ْﻦ‬
ِ ‫ﺳﺨ‬
ُ َ ‫اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ إِ ِﻧّﻲ أ‬
ِ ُ ‫ﻋ ْﻮذُ ﺑِ َﻚ ِﻣ ْﻨ َﻚ ﻻَ أ‬
ْ ‫ﻋ‬
َ ‫ﺣْﺼﻲ ﺛَﻨَﺎ ًء‬
َ ‫ﺪو ذ ُ ﺑِ ِﺮ‬
َ ‫ﺿﺎ َك ِﻣ ْﻦ‬
‫ِﻚ‬
َ ‫ﻋﻠَﻰ ﻧَ ْﻔﺴ‬
َ ‫ﺖ َﻛ َﻤﺎ أَﺛْﻨ‬
َ ‫أ َ ْﻧ‬
َ ‫َﯿﺖ‬
“Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari murka-Mu, dengan kemanfaan-Mu
dari hukuman-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari (siksaan)-Mu. Aku tidak dapat
menghitung pujian kepada-Mu seperti yang Engkau pujikan terhadap diri-Mu.
3.
Rahasia Tahajjuddalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual, Emosional, Intelektual
Pemikiran Yazid Al-Bustomi shalat tahajjud merupakan salah satu shalat sunnah yang
mempunyai fadhilah untuk kembali mendekatkan diri kepada Allah Swt. Selain itu, dalam do’a
khusus yang dipanjatkan setelah shalat tahajjud, juga terbukti bahwa shalat sunnah tahajjud ini
merupakan shalat yang memang khusus diperintahkan kepada umat Islam agar kembali
mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Sebagai sang pencipta, Allah Swt. Sangat mengetahui dan memahami bahwa manusia
adalah mahluk yang lemah dan terbatas kemampuannya. Oleh karena itu, Dia memerintahkan
kepada hambanya untuk mengerjakan shalat tahajjud agar senantiasa mendekatkan diri kepadaNya. Dengan begitu, Dia akan memudahkan segala urusan. Hal ini menjadi bukti bahwa Dia
sangat sayang kepada hamba-Nya.
Allah Swt, dalam surat Al-Baqarah [2] : 45 berfirman:
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolonngmu”
22
ِ‫ﺼﻠَﻮة‬
‫ﺼﺒ ِْﺮ َوآﻟ ﱠ‬
‫ﺼﺒ ِْﺮ َوآﻟ ﱠ‬
‫َوآ ْﺳﺘ َ ِﻌﻨُ ْﻮا ِﺑﺂ ﻟ ﱠ‬
Setiap mahluk hidup di dunia ini sudah dijamin bahwa mereka tidak akan pernah
mendapatkan cobaan di luar batas kemampuannya. Tidak ada satu pun mahluk di dunia ini yang
lepas dari rahmat atau kasih sayang Allah Swt., baik itu dari golongan hewan melata maupun
hewan yang bebas terbang diatas awan. Oleh sebab itu, sebagai hamba Allah, kita tidak perlu
cemas memikirkan segala cobaan itu. Sebab, semua mahluk sudah di jamin akan mendapatkan
rahmat atau kasih sayang-Nya. Bahkan orang-orang ateis sekalipun tidak lepas dari rahmat atau
kasih sayang-Nya. Tidak jarang di antara mereka juga mendapatkan kenikmatan di dunia yang
lebih daripada kebanyakan orang.
Akan tetapi untuk mendapatkan rahmat atau kasih sayang Allah Swt tersebut kita di
wajibkan untuk berikhtiar (usaha). Selain itu, kita juga dituntut berdoa dengan maksud agar
diberikan kemudahan dan keberkahan oleh-Nya. Mengenai ini, Allah Swt menjelaskan di dalam
Al-Qur’an dalam surat Al-A’raaf [7] : 55-56, sebagai berikut :
َ ‫ﻋﻮهُ ﺧ َْﻮﻓًﺎ َو‬
‫ط َﻤﻌًﺎ إِ ﱠن‬
ْ ِ‫ض ﺑَ ْﻌﺪ َ إ‬
ً ‫ﻀ ﱡﺮ‬
ُ ْ‫أد‬
ُ ْ‫ﺻﻠَ ِﺤ َﮭﺎ َوآد‬
ِ ‫ َوﻻَ ﺗ ُ ْﻔ ِﺴﺪُواْﻓِﻰ آﻷ َ ْر‬, َ‫ﻋﺎ َو ُﺧ ْﻔﯿَﺔً إِﻧﱠﮫُ ﻻَ ﯾ ُِﺤﺐﱡ ْآﻟ ُﻤ ْﻌﺘَﺪِﯾﻦ‬
َ َ ‫ﻋ ْﻮا َرﺑﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗ‬
َ‫ﯾﺐ ِ ّﻣﻦَ ْآﻟ ُﻤﺤْ ِﺴﻨِﯿﻦ‬
ُ ‫ﺖ ﷲِ ﻗَ ِﺮ‬
َ ‫َرﺣْ َﻤ‬
22
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah, (Bandung: Syamil Qur’an, 2010), hal. 8
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
98
Syamsuddin dan Khunainah Afroyin
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut.
Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu
membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya, dan berdo’alah kepada-Nya
dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan) sesungguhnya rahmat
Allah amat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.23
Keinginan agar dimudahkan segala urusan tidak cukup hanya dengan mengandalkan
ikhtiar yang bertumpu pada kekuatan fisik saja, namun lebih dari itu, kita diwajibkan untuk
berdoa atau melakukan ikhtiar hati. Sebab, dengan jalan inilah, ihktiar yang setiap harinya yang
kita lakukan lebih powerfull.24
Inilah “biang”nya shalat tahajjud untuk kecerdasan akademik. Tetapi ketahuilah bahwa
“mentari” ikhtisr ini dihiasi oleh lima sendi dasar, yaitu sidik jari kehidupan, simpil pembelajaran,
pelangi langit, perisai al-Qur’an, dan pemberi abadi, yang merupakan satu buhul (ikatan) yang
tidak boleh dipisahkan.
a.
Ritual Persiapan
Untuk menggapai barakah shalat tahajjud (kecerdasan akademik), ada empat tahapan
yang harus dilakukan, sebagaimana berikut :
1) Mandi Taubat
Mandi taubat dengan air dingin sekitar pukul 12.00-03.00 dini hari sebagai hydro
thetapy. Caranya siramlah air keseluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Sebelum mandi, mulailah dengan niat mandi taubat, sebagaimana berikut:
ُ ُ‫ﻧ ََﻮﯾْﺖ‬
‫ﺳﻨﱠﺔً ِ ﺗَﻌَﺎ ﻟَﻰ‬
ُ ‫ﻏ ْﺴ َﻞ اﻟﺘ ﱠ ْﻮﺑَ ِﺔ‬
“Aku niat mandi sunnah taubat karena Allah Ta’ala.”
Kemudian ketika menyiramkan air kesekujur tubuh, bacalah doa berikut:
. َ‫ﺖ َﺧﯿ ُْﺮ ْاﻟ ُﻤ ْﻨ ِﺰﻟِﯿﻦ‬
َ ‫َر بّ ِ أ َ ْﻧ ِﺰ ْﻟ ِﻨﻰ ُﻣ ْﻨﺰَ ﻻً ُﻣﺒَﺎ َر ًﻛﺎ َوأ َ ْﻧ‬
“Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi dan Engkau adalah sebaikbaik yang memberi tempat.”
Setelah itu, berdo’a, “Ya Allah, melaui air malam-Mu ini, kurangilah kebodohanku dan
cerdaskanlah otakku, sebagaimana Engkau Mencerdaskan utusan-Mu, Rasulullah Saw.”
Ada banyak manfaat yang diperoleh dari mandi taubat pada tengah malam, di antaranya
adalah dapat meningkatkan kesadaran diri (self consciousness) dan menyembuhkan diri
dari berbagai penyakit.
2) Mengenaikan Pakaian yang Suci dan Indah saat Shalat
Boleh jadi, anda akan bertanya, kenapa harus indah? Saat shalat, kita akan
menghadap Allah yang Maha Kuasa. Memang, kita diperbolehkan memakai pakaian
seadanya ketika shalat tahajjud. Tetapi bila, tujuan kita adalah menggapai barakah demi
kecerdasan akademik, sebaiknya tinggalkan hal yang kurang patut ini. Bukankah Dia juga
sudah mengingatkan kepada kita mengenai hal ini? Coba Anda cermati firman-Nya dalam
surat Al-A’raaf [7]:31, sebagai berikut :
‫ﯾَﺒَﻨِﻰ َءادَ َم ُﺧﺬُواْ ِز ْﯾﻨَﺘ َ ُﻜ ْﻢ ِﻋ ْﻨﺪ َ ُﻛ ِّﻞ َﻣﺴ ِْﺠ ٍﺪ‬
23
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah, (Bandung: Syamil Qur’an, 2010), hal. 157.
Yazid Al-Busthomi, “Ragam Pantangan & Anjuran Shalat Tahajjud” (Jogjakarta: DIVAPress,2012), hal. 2326.
24
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
99
Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap memasuki masjid..”25
3) Memakai Wewangian
Memakai parfum atau wewangian ketika hendak melaksanakan shalat tahajjud
dapat mengantarkan kita untuk mencapai kekhusyukan dalam shalat. Apa alasanya?
Aroma parfum atau wewangian dinilai sebagai aroma terapi sehingga dapat membuat
kitajauh lebih segar atau fresh ketika shalat. Hal ini tentu bisa membuat kita khusyuk saat
shalat. Namun sekedar mengingatkan, dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa aroma
yang paling disenangi oleh Allah Swt adalah aroma misik atau kasturi.
4) Memilih tempat yang tenang
Setelah mandi, memakai pakaian yang suci dan indah, serta memakai parfum atau
wewangian, tibalah saatnya mengerjakan shalat tahajjud. Nah, untuk mengerjakannya, ada
baiknya kita memilih tempat yang sunyi dan jauh dari hiruk-pikuk atau keramaian.
Kenapa? Sebab dikhawatirkan mengganggu kekhusyukan kita dalam mengerjakan shalat
tahajjud.
b. Proses Pelaksanaan
Terdapat 10 tahapan dalam proses pelaksanaan shalat tahajjud, mulai dari persiapan
hingga salam. Adapun tahapan tersebut ialah sebagai berikut :
1) Persiapan
Pada tahapan ini, kita sudah berdiri tegak, mengambil posisi yang nyaman, dan tangan
diluruskan ke bawah. Kemudian, renggangkan kedua kaki, sehingga tidak terlalu sempit
dan tidak terlalu lebar. Buang sejenak semua unek-unek yang masih tersimpan dalam
pikiran, lalu mulailah fokuskan pikiran pada shalat tahajjud. Selanjutnya, tarik nafas
dalam-dalam hingga hitungan kelima. Lalu keluarkan nafas secara perlahan-lahan; ulangi
sebanyak tiga kali. Kuncilah fokus pikiran kita pada shalat tahajjud yang akan di kerjakan.
Setelah fokus benar-benar terkunci, bersiaplah mengucapkan takbir.
Saat mengucapkan Allahuakbar, pikiran harus tertuju kepada-Nya, lalu rasakan bahwa Dia
benar-benar sudah hadir di depan kita dan mengamati kita. Kemudian, berdoa. “Ya Allah,
kami hanya mengharapkan ridha-Mu. Ya Allah, kami hanya mengharapkan rahmat-Mu.
Ya Allah, kami hanya mengharap kasih sayang-Mu.” Lalu berhenti sejenak dan berdo’a
kembali, “Melalui shalat tahajjud ini, kurangilah kebodohan hamba-Mu ini ya Allah.
Tingkatkanlah kecerdasan hamba-Mu yang sangat bodoh ini ya Allah, sebagaimana
Engkau mencerdaskan hamba-hamba-Mu sebelum kami.
2) Niat
Ketika mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan bahu, bacalah kalimat takbir,
Allahu Akbar, sambil mengucapkan niat secara lisan. Kemudian, tumbuhkan kesandaran
bahwa Allah Swt sedang berada di hadapan kita, dan kita sedang menilai diri kita. Saat itu,
kita sedang memasuki “haram Allah”. Yakni kawasan ekslusif untuk bertemu dengan-Nya
langsung tanpa perantara.
25
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah, (Bandung: Syamil Qur’an, 2010), hal. 154.
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
100
Syamsuddin dan Khunainah Afroyin
3) Qiyam
Pada tahapan ini, pikiran kita tetap terfokus hanya kepada Allah Swt, lalu tangan kanan
diletakkan pada punggung tangan kiri tepat di atas perut dan sedikit di bawah dada.
Kemudian, membaca doa iftitah secara perlahan sambil meresapi atau menghayati
maknanya. Setelah itu, diteruskan dengan membaca surat al-Faatihah secara perlahan
sambil menghayati atau meresapi maknanya.
Setelah itu, bacalah surat al-Baqarah ayat 255 atau yang biasa disebut ayat kursi. Ayat ini
berisi pengakuan atas ketidak berdayaan diri kita sebagai makhluk sekaligus mengakui
kemahabesaran Allah Swt. Tetapi, jika tidak hafal dengan ayat ini, kita boleh membaca
surat yang lain. Pilihan surat apa pun yang kita mampu, dan lebih lagi bila kita memilih
surat yang tahu maknanya. Setelah membaca surat, jangan langsung ruku’, melainkan
disambung dengan menghiasi kalimat takbir sambil merasakan kedekatan kepada Allah
Swt. Rasakan bahwa seolah-olah Dia ada di depan kita, menilai kita, dan hendak
mengabulkan permohonan kita. Dalam kondisi ini, biasanya orang yang mengerjakan
shalat tahajjud dapat merasakan pengalaman spiritual yang sangat luar biasa, karena
merasa sangat dekat dengan-Nya.
4) Ruku’
Perhatikan posisi ruku’, yakni punggung harus lurus dan telapak tangan diletakkan pada
lutut. Lalu, membaca bacaan ruku’ sebanyak tiga kali dengan perlahan-lahan sambil
menghayati atau meresapi maknanya.
5) I’tidal (bangkit dari posisi ruku’)
Setelah ruku’, lalu i’tidal dengan membaca doa seperti berikut secara perlahan-lahan
sambil menghayati atau meresapi maknanya.
6) Sujud
Perhatikan pada posisi ini, tujuh anggota badan, yakni wajah, kedua telapak tangan, lutut,
dan ujung kaki harus menempel sepenuhnya pada lantai. Kemudian, berdoa membaca
tasbih tiga kali sambil menghayati atau merenungi maknanya.
7) Duduk Iftirasy
Selanjutnya ialah duduk iftirasi di antara dua sujud dengan doa secara perlahan-lahan sabil
mengahayati atau meresapi maknanya.
8) Sujud kedua
Cara sujud kedua sama seperti pada posisi sujud pertama, yakni dengan menyentuhkan
tujuh anggota pada lantai, kemudian membaca tasbih tiga kali sambil mengahayati atau
merenungi maknanya.
9) Duduk tasyahud
Setelah itu, kita duduk tasyahud dengan membaca bacaan tasyahud sambil menghayati
atau meresapi maknanya.
10) Salam
Tahapan terakhir ialah mengucapkan salam. Palingkanlah muka ke kanan dan kiri
sambil mengucapkan :
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
101
Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan
‫ﻋﻠَﯿ ُﻜ ْﻢ َو َرﺣْ َﻤﺔُ ﷲ‬
‫اﻟ ﱠ‬
َ ‫ﺴﻼَ ُم‬
“Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.”
c. Muhasabah diri
Selesai mengerjakan shalat tahajjud, selanjutnya kita bermuhasabah diri. Saat bermuhasabah,
sesalilah seluruh kesalahan atau dosa yang sudah dilakukan, baik itu yang disengaja maupun
tidak, atau dosa-dosa yang besar maupun yang kecil. Sesalilah dan pasang wajah sebagai
hamba yang sedang bertaubat di hadapan Allah Swt. Bila perlu, menangislah sebagai wujud
bahwa kita memang benar-benar ingin bertaubat dan memohon ampun dari segala dosa atau
kesalahan. Boleh jadi, ada di antara kita yang pernah meninggalkan shalat lima waktu atau
ibadah-ibadah lain yang diwajibkan, atau ada yang pernah berbuat kasar kepada istri,
melakukan hal-hal yang tidak pantas kepada suami, bertindak hal-hal yang dilarang agama,
dan lain sebagainya. Oleh karena itu, setelah shalat tahajjud tidak perlu menunggu lama, segera
lakukan muhasabah diri dan memohon ampunan kepada Allah Swt. atau, mungkin ada juga di
antara kita yang pernah berbuat kasar, mengucapkan kata-kata kotor, tidak sopan, atau
melakukan hal-hal lain kepada orang tua, yang sekiranya membuat mereka sakit hati.
Ketahuilah, bahwa semua itu bisa membuat Allah Swt, benci atau murka kepada kita, sehingga
harapan kita untuk menggapai barakah shalat tahajjud tidak kunjung terwujud. Oleh karena itu,
seusai mengerjakan shalat tahajjud, datangilah orang tua kita dan memintalah maaf kepada
mereka. Cium tangan, peluk, dan jika perlu basuh kaki mereka dengan air, sebagai tanda bakti
kita kepada mereka. Bukankah ada pesan religius yang mengatakan bahwa surga itu di telapak
kaki ibu? Dan, bukankah Allah Yang Maha Kuasa Juga berfirman di dalam kitab suci alQur’an bahwa keridhaan-Nya tergantung pada keridhaan orang tua?
Namun, apabila orang tua kita sudah meninggal, maka datangilah kuburan mereka.
Menangislah dan mohonkan ampun kepada Allah Swt. Atas segala kesalahan atau dosa yang
pernah mereka lakukan selama hidup di dunia. Selanjutnya, mohonlah Ampun kepada-Nya,
sebagai ganti permohonan maaf kepada mereka. Terus kenang jasa-jasa mereka ketika masih
hidup sambil menangis dan mendoakan mereka. Setelah itu, mintalah kepada Allah Swt agar
memberikan kekuatan dan kemudahan bagi kita dalam menjalani hidup di dunia. Mintalah
petunjuk dan hidayah-Nya agar kita tidak terpeleset atau terpental jauh di jalan yang dibenciNya. Adukan juga segala permasalahan atau persoalan kita, baik itu yang menyangkut masalah
duniawi maupun ukhrawi (akhirat), dan mintalah kepada-Nya supaya ditunjukan jalan yang
mudah. Hamba yang taat adalah hamba yang segera insaf bertaubat ketika melakukan
kesalahan, lalu segera melakukan amal shalih. Oleh karena itu, bagi kita yang sudah terlanjur
melakukan banyak dosa atau kesalahan, tidak usah putus asa. Sebaliknya, lakukanlah
muhasabah diri. Mintalah maaf dari segala dosa-dosa kita, karena Dia adalah Dzat Yang Maha
Pengampun, sebagaimana yang ditegaskan dalam kitab suci al-Qur’an pada surat az-Zumar
[39] : 53, berikut :
ُ ‫ﻋﻠَﻰ أ ْﻧﻔُ ِﺴ ِﮭ ْﻢ ﻻَﺗ َ ْﻘﻨ‬
‫ﻮر‬
ُ ُ‫ ُھ َﻮ ْآﻟﻐَﻔ‬,ُ‫ب َﺟ ِﻤﯿﻌًﺎ إِﻧﱠﮫ‬
َ ‫َﻄ ْﻮا ِﻣﻦ َر ْﺣ َﻤ ِﺔﷲِ ِإ ﱠن آ َ ﯾَ ْﻐ ِﻔ ُﺮ اﻟﺬﱡﻧُ ْﻮ‬
َ ‫ِى آﻟﱠﺬِﯾﻦَ أﺳ َْﺮﻓُ ْﻮا‬
َ ‫ﻗُ ْﻞ ﯾَ ِﻌﺒَﺎد‬
‫اﻟﺮ ِﺣﯿ ُﻢ‬
‫ﱠ‬
“Katakanlah, ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya, Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya, Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”26
26
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah, (Bandung: Syamil Qur’an, 2010), hal. 464.
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
102
Syamsuddin dan Khunainah Afroyin
d. Dzikir dan Doa
Setelah bermuhasabah diri, selanjutnya kita berdzikir dan membaca doa kepada Allah
Swt. Sebab, Rasulullah Saw selalu menganjurkan hal ini kepada umatnya.
Lantas, kalimat dzikir apakah yang bisa kita baca? Kita diperbolehkan berdzikir sesuai
dengan selera masing-masing, seperti membaca kalimat thayyibah, tasbih, takbir, tahmid, atau
istighfar. Semua bacaan dzikir ini baik, karena juga sering diamalkan oleh Rasulullah Saw
setelah shalat.
Meskipun demikian, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa dzikir yang paling utama
ialah kalimat laa ilaaha illallah,.
Setelah berdzikir, silakan membaca doa sesuai dengan yang diharapkan. Dan, khusus
bagi kita yang mengharapkan barakah shalat tahajjud untuk kecerdasan Akademik, ustd Yazid
Al-Busthomi menyarankan untuk membaca doa nurun nubuwwah berikut :
َ ‫ﺴ ْﻠ‬
‫ت ْاﻟ ُﻤ ْﺴﺘ َ َﺠﺎﺑَ ِﺔ‬
ِ ‫ﻋ َﻮا‬
ِ ‫ت اﻟﺘﱠﺎ ﱠﻣﺎ‬
ِ ‫ﻲ ِ اﻟ َﻜ ِﻠ َﻤﺎ‬
‫اَﻟﻠ ُﮭ ﱠﻢ ذِى اﻟ ﱡ‬
َ ‫ت َواﻟﺪﱠ‬
ّ ‫ﻄﺎ ِن ْاﻟﻌَ ِﻈﯿ ِْﻢ َوذِى ْاﻟ َﻤ ِّﻦ ْاﻟﻘَ ِﺪ ﯾ ِْﻢ َوذِى ْاﻟ َﻮ ْﺟ ِﮫ ْاﻟﻜ َِﺮﯾ ِْﻢ َو َو ِﻟ‬
ْ
ْ
‫ﱠ‬
ُ
ْ
ْ
‫ﱠ‬
‫اﻟﺠ ِّﻦ َوا ِْن ﯾﱠﻜَﺎد ُ اﻟﺬِﯾﻦَ َﻛﻔَ ُﺮ ْوا‬
َ ‫ﺴﯿ ِْﻦ ِﻣ ْﻦ اَﻧﻔ ِﺲ اﻟ َﺤ ﱠﻖ‬
َ
َ ‫ﯿﻦ اﻟﻘَﺪْ َرةِ َواﻟﻨﺎ ِظ ِﺮﯾْﻦَ َو‬
َ ‫ﺴ ِﻦ َواﻟ ُﺤ‬
َ ‫ﻋﺎ ﻗِ ِﻞ اﻟ َﺤ‬
ِ ‫ﻋﯿ ِْﻦ ا ِﻻﻧ ِﺲ َو‬
ِ ‫ﻋ‬
ْ
ُ
ّ
‫ﱠ‬
ُ
ْ
ُ
ْ
َ
َ
َ
ْ
‫ﱠ‬
َ
ُ
ُ‫ب ﻟُ ْﻘ َﻤﺎ ن‬
ُ
ٌ
َ
ِ
ِ
ُ
ُ ‫ َو ُﻣ ْﺴﺘ َﺠﺎ‬, َ‫ﻌﻮا اﻟ ِﺬﻛ َﺮ َوﯾَﻘ ْﻮﻟ ْﻮنَ اﻧﮫ ﻟ َﻤ ْﺠﻨ ْﻮن َو َﻣﺎ ھ َﻮ اﻻ ِذﻛ ٌﺮ ِﻟﻠﻌَﺎ ﻟ ِﻤﯿْﻦ‬
ْ ‫ﺳ ِﻤ‬
َ ‫ﺼﺎ ِر َھ ْﻢ ﻟ ﱠﻤﺎ‬
َ ‫ﻟَﯿُﺰ ِﻟﻘ ْﻮﻧ ََﻚ ﺑِﺎ ْﺑ‬
َ .ِ‫اْ َﻟﻮد ُْودُ ذُواﻟﻌَ ُﺮ ِش اﻟ َﻤ ِﺠﺪ‬
‫ﺾ َﺣﺎ َﺟﺘِﻲ َوا ْﻛﺜِ ْﺮ ا َ ْﻣ َﻮا ِﻟﻰ َوا َ ْوﻻَدِى َو َﺣ ِﺒّﺐْ ِﻟﻠﻨﱠﺎ‬
ِ ‫ِى َوا ْﻗ‬
َ ْ‫ﺻ ِّﺤ ْﺢ اَﺟ‬
ْ ‫ﺴﺎ د‬
َ ‫ط ّ ِﻮ ْل ﻋُ ْﻤ ِﺮى َو‬
ْ
ْ
‫ﱠ‬
‫ﻋﻠَﻰ ﻟ َﻜ ِﻔ ِﺮ ﯾﻦَ َوﻗُ ْﻞ َﺟﺎ َء‬
‫ﻋ ِﺪ ْاﻟﻌَﺪَ َاوةِ ُﻛﻠ َﮭﺎ ِﻣ ْﻦ ﺑَﻨَﻲ اَدَ َم ﻋَﻠَ ْﯿ ِﮫ اﻟ ﱠ‬
َ ‫ َﻣ ْﻦ ﻛَﺎ َن َﺣﯿﺎ َوﯾَ ِﺤ ﱠﻖ اﻟﻘَ ْﻮ ُل‬.‫ﺴﻼَ ُم‬
َ ‫ِس اَﺟْ َﻤ ِﻌﯿْﻦَ َوﺗُﺒَﺎ‬
ْ
‫آن َﻣﺎ ُھ َﻮ ِﺷﻔَﺎ ٌء ﱠو َر ْﺣ َﻤﺔٌ ِﻟﻠ ُﻤﺆْ ِﻣﻨِﯿﻦَ َوﻻَ ﯾَ ِﺰﯾﺪ ُ اﻟﻈﺎﱠ‬
ً
ُ
ِ ‫ َوﻧُﻨ ِ َّﺰ ُل ِﻣﻦَ اﻟﻘ ْﺮ‬. ‫ اِ ﱠن اﻟﺒَﺎ ِط َﻞ َﻛﺎنَ زَ ُھ ْﻮﻗﺎ‬.ُ‫ْاﻟ َﺤ ﱡﻖ َوزَ ھَﻖَ ْاﻟﺒَ ِﻄﻞ‬
. َ‫ب اﻟﻌَﺎ ﻟَ ِﻤﯿﻦ‬
ُ .‫ﺴﺎ ًرا‬
ِ ّ ‫ﺳ ِﻠﯿْﻦَ َو ْاﻟ َﺤ ْﻤﺪُ ِ َر‬
ِ َ‫ﻋ ﱠﻤﺎ ﯾ‬
َ ِ‫ﺳ ْﺒ َﺤﺎنَ َر ِﺑّ َﻚ َربّ ِ اﻟ ِﻌ ﱠﺰة‬
َ ‫ﺳﻼَ ٌم‬
َ ‫ِﻟ ِﻤﯿﻦَ اِﻻﱠ َﺧ‬
َ ‫ﻋﻠَﻰ اﻟ ُﻤ ْﺮ‬
َ ‫ﺼﻔُ ْﻮنَ َو‬
“Ya Allah, Dzat yang memiliki kekuasaan yang agung, yang memiliki anugerah yang
terdahulu, memiliki wajah yang mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan do’ado’a yang mustajab, penanggung Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari pandangan
mata yang memandang, dari pandangan mata manusia dan jin. Dan, sesungguhnya, orangorang kafir benar-benar akan tergelincir kamu dengan pandangan mereka ketika mereka
mendengar al-Qur’an, dan mereka berkata, ‘Sesungguhnya, (Muhammad) benar-benar orang
yang gila, dan al-Qur’an itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat. Dan, yang
mengijabahi Luqmanul Hakim, dan Sulaiman telah mewarisi Daud As. Allah adalah Dzat
yang Maha Pengasih lagi memiliki singgasana yang mulia, panjangkanlah umurku,
sehatkanlah jasad tubbuhku, kabulkanlah hajatku, perbanyaklah harta bendaku dan anakku,
cintakanlah semua manusia (kepadaku), dan jauhkanlah permusuhan dari anak cucu Nabi
Adam As., orang-orang kafir. Dan, katakanlah, ‘yang haq telah datang dan yang bathil telah
musnah’. Dan. Kami turunkan dari al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang berbuat aniaya, melainkan hanya kerugian. Maha Suci Allah Tuhanmu,
Tuhan Yang Maha Mulia dari sifat-sifat yang diberikan oleh orang-orang kafir. Dan, semoga
keselamatan bagi para rasul. Dan, segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.” 27
4.
Eksistensi Sholat Tahajjud dalam Surat Al-Muzzammil ayat 1-10
Surat al-Muzzamil memiliki suatu rekomendasi jitu dari Allah Swt kepada kita demi
baiknya kehidupan kita. Berikut rekomendasi yang Allah berikan :
a. Rekomendasi Pertama
Adalah pada ayat kedua, yaitu :
ً‫ﻗُ ِﻢ اﻟﯿ َﻞ إِﻻﱠ ﻗَ ِﻠ ْﯿﻼ‬
“Bangunlah (untuk sholat) pada malam hari, kecualisebagian kecil.”
27
Yazid Al-Busthomi “Aktivasi Tahajjud” (Yogyakarta: DIVA Press, 2016), hal. 143-172.
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
103
Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan
Rekomendasi ini sangat menguji kadar keimanan kita. Kita harus melawan ego untuk
bangun, harus menerobos belenggu-belenggu kemalasan. Setelah berlelah-lelah menjalankan
amanah-amanah dakwah, kuliah, kerja di siang hari. Tapi kita harus bisa untuk bangun,
melaksanakan rekomendasi dari Allah ini. Kita seharusnya memahami bahwa apa pun yang
ada di dunia ini itu secukupnya. Tidur secukupnya, makan secukupnya, tertawa secukupnya
dan apa pun hal-hal duniawi lainnya. Apabila ini sudah dipahami, insyaAllah tidak akan berat
kita melaksanakan rekomendasi “Qumillaila illa qoliila’.
b. Rekomendasi Kedua, Setelah Bangun
Allah perintahkan kita untuk mendirikan shalat. Shalat Qiyamul Lail merupakan ibadah
‘wajib’ bagi para sahabat. Shalat Qiyamul Lail ini juga menjadi standar yang harus dipenuhi
ketika Rasulullah Saw ingin memberikan amanah kepada sahabatnya. Mereka yang sudah
dijamin masuk surga oleh Allah saja rutin melaksanakannya. Maka adalah alasan bagi kita
untuk meninggalkanya?
Tidak sedikit kita temui orang-orang yang bermasalah, gampang marah, gampang
pundung, dan sebagainya. Kenapa bisa seperti itu? Semua karena Qiyamul Lailnya
bermasalah. Qiyamul Lailhanya bukan hanya perintah untuk bangun tidur, tapi juga bangun
dari kemalasan, kebodohan, kedengkian. Maka Qiyamul Lail adalah sarana yang tepat dalam
membina diri sendiri (tarbiyah dzatiyah).
c. Rekomendasi Ketiga, Membaca Al-Qur’an
ً‫ﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ َو َر ِﺗ ّ ِﻞ اﻟﻘُ ْﺮ َءانَ ﺗ َْﺮﺗِﯿﻼ‬
َ ْ‫أ َ ْو ِزد‬...
“Dan bacalahal-Qur’an itu dengan perlahan-lahan”
Qiyamul lail tak hanya dengan shalat panjang, tapi juga dengan tilawah. Ketahuilah,
bahwa amanah dari Allah Swt agar menjadi hamba yang baik, hanya bisa dilaksanakan optimal
jika diri ini dibangundengan qiyamul lail, shalat dan tilawah. Pada saat qiyamul lail inilah
moment yang paling tepat dalam mengisi ruhiyah kita. “Sesungguh bangun malam hari itu
lebih kuat (mengisi jiwa) : dan bacaan di waktu itu) lebih berkesan”.
d. Rekomendasi Keempat, dan Sebutlah Nama Tuhan-Mu (Dzikrullah)
Amalan inilah yang terkadang kita lupakan dan kita sepelekan. Kita jarang sekali
merutinkan amalan ini, jangan sekali zikir yang panjang-panjang, al-Ma’at surat Surga yang
lumayan pendek dan terkadang hanya kita baca satu kali, sering tidak kita baca atau tidak kita
rutinkan. Ketahuilah, bahwa Umar bin Khattab r.a., selalu menghabiskan waktu Qiyamul
Lailnya untuk istigfar (zikir).
e. Rekomendasi Kelima, dan Beribadahlah dengan Penuh Kesungguhan
ً‫َوآذْ ُﻛ ِﺮآﺳ َْﻢ َر ِﺑّ َﻚ َوﺗَﺒَﺘ ﱠ ْﻞ ِإﻟَ ْﯿ ِﮫ ﺗ َ ْﺒ ِﺘﻼ‬
“sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan”.
f. Rekomendasi Keenam, adalah Firmannya dalam Ayat Kesepuluh
ً‫َﺠْﺮا َﺟ ِﻤﻼ‬
ْ ‫وآ‬
ً ‫ﻋﻠَﻰ َﻣﺎ ﯾَﻘُ ْﻮﻟُ ْﻮنَ َوآ ْھ ُﺠ ْﺮ ُھ ْﻢ ھ‬
َ ‫ﺻﺒِ ْﺮ‬
“Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang
baik”.
Sabar adalah salah satu energi dan kekuatan untuk bisa bertahan di dunia ini. Jika
bukan karena kesabaran, mungkin kehidupan ini takkan bisa bertahan sampai sekarang. Maka
bersabarlah, karena Allah Swt akan memberi kita kemenangan.
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
104
Syamsuddin dan Khunainah Afroyin
g. Rekomendasi Ketujuh, Bertawakal kepada Allah
ً‫َوذَ ْرﻧِﻰ َو ْآﻟ ُﻤ َﻜ ِﺬّ ﺑِﯿﻦَ أ ُ ْو ِﻟﻰ آﻟﻨﱠ ْﻌ َﻤ ِﺔ َو َﻣ ِ ّﮭ ْﻠ ُﮭ ْﻢ ﻗَ ِﻠﯿﻼ‬
“Dan biarkanlah Aku(yang bertindak) terhadap orang-orang yang mendustakan, yang
memiliki kenikmatan hidup, dan berilah mereka penangguhan sebentar”.
Tidak usah berpusing-pusing dengan orang-orang yang menolak mencerca dan
menghina kita dengan keras, kewajiban kita hanya berusaha menjadi yang terbaik di muka
bumi sesuai dengan firman-firman-Nya, andai kata orang lain menolak dan menzalimi kita,
bersabar saja biarlah Allah saja yang bertindak.
5.
Rahasia Tahajjud dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual, Emosional, Intelektual
Secara medis telah dibuktikan, bahwa shalat tahajjud mampu memberikan rangsangan
otak menjadi lebih fresh dan optimal kerjanya. Walau ada obat yang bisa memicu kineja otak, tapi
shalat tahajjud terbukti lebih efektif dan tidak ada efek samping, namun justru lebih mampu
mendatangkan kesadaran spiritual dan membentuk sifat arif dan bijaksana.
Imam al Ghazali, mengilustrasikan bahwa keterkaitan antara otak dan ilmu adalah: jika
otak kita bersih dari dosa dan maksiat, maka akan mudah menerima info ilmu pengetahuan dan
segala hal positif, sedangkan otak yang kotor dan ngeres akibat maksiat, ketika menerima ilmu
pengetahuan dan mendengar hal-hal positif, akan sering gagal karena terganggu oleh ingatan
kemaksiatannya. Demikian, apabila otak kita selalu diasah setiap kali tahajjud, maka hasilnya pun
akan lebih dasyat.
Oleh karena itu, shalat tahajjudsharusnya dianjurkan untuk dilaksanakan sejak dini, sejak
masih kecil, karena diyakini berkhasiat mampu menumbuhkan hormon yang bisa di cerdaskan
bagi di anak. Dengan melaksanakan shalat secara rutin, maka ada hormon konsentrasi, dan dari
sinilah kecerdasan muncul. Anak akan mudah menyerap pelajaran. Sangat bagus diterapkan saat
masa ujian tiba. Namun, ini tidak berarti mengizinkan SKS atau Sistem Kebut Semalam.
Salah satu kisah yang bisa kita jadikan contoh adalah kisah Muhammad bin Sirin. Nama
lengkapnya adalah Muhammad bin Sirin al-Anshari Abu Bakar bin Abu Umroh al-Bashri. Beliau
adalah seorang ulama karismatik yang juga ahli hadist dan ahli fikih dari kalangan Tabi’in. Ia
juga dikenal sebagai seorang ulama ahli ibadah yang banyak menghabiskan waktunya untuk
mengerjakan shalat tahajjud dan ibadah malam lainya.
Setelah selesai dari shalat tahajjud, ia membaca tujuh alaman rutin, yang apabila salah
satu nya tidakbisa dilakukan pada malam hari, maka akan dilakukannya pada pagi hari. Kekuatan
ibadah dan kedekatannya dengan Allah Swt telah menyebabkan ia mampu membaca tanda-tanda
alam ataupun isyarat lainya dari Allah Swt. Tidak sedikit riwayat yang menyebutkan bahwa Ibnu
Sirin mampu menafsirkan mimpi orang-orang yang bertanya kepadanya, mengenai mimpi. Dan
tafsiran mimpinya pun terkenal tepat dan jitu. Keahlian itu merupakan salah satu keistimewaan
beliau yang diberikan oleh Allah Swt kepadanya karena ketaatannya dalam beribadah, istiqomah
dalam ketakwaan dan melaksanakan shalat tahajjud.
Jika dalam pemaparan shalat tahajjud dalam menikatkan kecerdasan spiritual, emosional,
intelektual disini ada beberapa hal yang harus di pelajari, diantaranya kita harus mengetahui apa
itu yang dinamakan sisik jari kehidupan, simpul pembelajaran, pelangi langit, perisai al-Qur’an,
embrio abadi, mentari ikhtiar.
a. Sisik Jari Kehidupan (Pengenalan Diri)
Dalam hidup setiap orang harus mengenali diri sendiri agar hidup tidak di orientasi,
kehilangan tujuan ; bagai layang-layang yang putus yang terbang mengikuti angin. Kita akan
mendalami caranya, karena bila kita bisa mengenal diri sendiri, maka kita pasti bisa mengenal
Tuhan.
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
105
Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan
1)
Tafakur, Knowing My self
Sun Tzu dalam the art of war pernah berkata, “Kenali dirimu dan kenali musuhmu,
maka dalam seratus pertempuran, kamu tidak akan kalah”. Sepertinya nasihat ini pantas
dipraktikan. Sebab mengenali diri sendiri merupakan masalah yang paling mendasar bagi
setiap orangkarena merupakan tangga untuk bisa mengenal Allah Yang Maha Kuasa. Bisa
di bilang juga, ini adalah kunci utama yang harus dipegang untuk membuka pintu
ma’rifatullah.
2) Manusia dengan kejadiannya
Mengenai hal ini, ada pendapat yang mengatakan bahwa manusia hanya entita fisis
yang amat mekanis (semacam epifenomena), yang diciptakan oleh neurofisiologis yang
tunduk kepada hukum alam tanpa adanya keterlibatan dari Allah Swt. Terlepas dari
beberapa pendapat tersebut, bisa dibuktikan atau tidak, kita ada karena ada ynag
mengadakan. Sebagaimana disebutkan dalam kitab suci Al-Qur’an jasad manusia
diciptakan oleh Allah Swt. Dari beberapa unsur, diantaranya air, debu, tanah liat, lumpur,
tembikar, saripati tanah, dan tanah bumi.
3) Proses kejadian kedua
Setelah Allah Swt menciptakan jasad manusia dengan unsur tersebut, manusia
memasuki fase atau proses penciptaan kedua, ini di ceritakan dalam firman-Nya dalam
surat as-Sajdah ayat 8, sebagai berikut :
‫ﯿﻦ‬
ُ ‫ ِﻣﻦ‬،ُ‫ﺛ ُ ﱠﻢ َﺟﻌَ َﻞ ﻧَ ْﺴﻠَﮫ‬
ِ ‫ﺳﻠَﻠَ ٍﺔ ِﻣﻦ ﱠﻣﺂءٍ ﱠﻣ ِﮭ‬
“Kemudian, Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina”.
Menurut para ahli jika manusia di kembalikan pada bahan dasarnya, manusia
adalah mahluk yang berbentuk air hina, jijik, berbau amis, dan semua hal-hal yang hina.
4) Dualisme Sifat Manusia
Walau pun manusia telah diciptakan sebagai mahluk yang sebaik baiknya ciptaan,
tetapi mahluk masih memiliki kesamaan dengan hewan, disadari ataupun tidak dalam diri
manusia terdapat sifat hayawaniyah. Inilah sifat yang menyamakan manusia dengan
hewan. Jika kita sebagai manusia tidak mampu berfikir untuk hal-hal yang dapat
mengantarkan diri kita pada perasaan puas, semangat, dan bahagia, maka dapat dikatakan
bahwa kita juga termasuk dari golongan hewan.
5) Simpul Pembelajaran (Pengenalan Hidup)
Dalam simpul pembelajaran disini adalah bagaimana kita mengenali hidup, agar hidup
yang dijalani menjadi berkah, bukan mendatangkan musibah, sekaligus mengenal anugrah
terbesar dalam diri kita, karena semua pilihan tergantung dari diri sendiri.
b. Memaknai Kelahiran
Lahirnya seseorang dimulai dari rahim seorang ibu, sungguh sangat bahagia jika
seorang ibu melahirkan seorang anak dengan selamat dan tidak kurang satu pun, tapi
bagaimana jika kelahiran seorang bayi tersebut mengalami kekurangan fisik? Tentu saja
sebagai manusia seorang ibu tidak dapat menerima keadaan yang seperti ini. Tapi apakah
hanya dengan melihat kesempurnaan fisik kita akan menganggap kehidupan seorang itu
adalah sebuah barakah atau sebuah musibah?
Rasanya tidak adil jika kita hanya terfokus pada keadaan fisik seseorang, karena Allah
telah menyatakan bahwa Allah menciptakan manusia dalam wujud sebaik-baiknya wujud.
Ketika dihadapkan pada realitas bahwa kita atau anak kita yang dilahirkan tidak
sempurna secara fisik, pasti sebagian dari kita sangat sulit menerima nya. Sungguh predikat
“keikhlasan” yang sangat luar biasa jika mampu menerimanya. Maka dari itu beruntunglah
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
106
Syamsuddin dan Khunainah Afroyin
kita yang di lahirkan secara kesempurnaan fisik, dengan begitu harusnya kita lebih dapat
bersyukur menerima anugrah terindah tersebut.
c. Anugrah Terbesar dalam Hidup
Kita patut bersyukur karena kita telah dilahirkan di dunia dengan keadaan sempurna
dan itu merupakan anugerah terbesar dalam hidup kita. Dan sebagai manusia kita diharuskan
menyadari dan mensyukuri setiap apa yang telah Allah berikan kepada kita, dengan sikap
‘menyadari’ itu, kita dapat menjadi pribadi yang lebih bersyukur. Dengan begitu hubungan
kita dengan Allah Swt semakin dekat. Jika sudah demikian, jangan khawatir shalat tahajjud
yang kita kerjakan setiap malamnya tidak akan mendatangkan barakah kecerdasan spiritual,
emosional, dan intelektual.
d. Pilih Bangkit atau Berdiam Diri
Setiap peristiwa yang terjadi di dunia ini, tentu atas kehendak kuasa-Nya! Namun tidak
mudah bagi kita menerima sesuatu hal buruk yang telah menimpa. Akibatnya, kita di
hadapkan pada dua pilihan, bangit atau hanya berdiam diri.
Kesempatan selalu terbentang luas, Allah menyediakan semua yang kita butuhkan
dalam hidup. Oleh karena itu, berusaha dan mintalah, maka kita akan mendapat sesuatu yang
diharapkan tepat pada waktunya.
Pepatah swedia mengatakan “The final result is not a fate, but it is the result of choices
made” (hasil akhir bukanlah nasib, tapi itu adalah akibat dari pilihan yang diambil).
e. Bersyukur dan Menyadari
Bersyukur dan menyadari itu nilainya 9. Katakanlah bahwa anda sudah mengerjakan
shalat tahajjud sekali setiap malam, maka tinggal di tambah kan 9 + 1, hasil nya 10 ; angka
yang sempurna. Bayangkan jika kita bersyukur dan menyadari lalu kita melakukan shalat
tahajjud dengan istiqomah berapa yang akan kita dapat.
f. Misi Hidup yang Sesungguhnya
Apabila tujuan manusia sesungguhnya adalah ibadah dan mendekatkan diri kepada
Allah Yang Maha Kuasa, apa gunanya semua keberhasilan yang kita dapatkan di dunia,
sedangkan tujuan hidup yang sesungguhnya tidak dapat kita tunaikan dengan baik? Menurut
saya ini sama saja dengan bohong, sama dengan tong kosong yang berbunyi nyaring.
6) Pelangi Langit (Pengenalan Tuhan)
Dalam pelangi langit yang di maksud disini adalah untuk mendekatkan diri kepada
Allah Yang Maha Kuasa. Sebab sangat mustahil bisa menyerap kasih sayang-Nya jika kita
tidak berupaya mendekatkan diri kepada-Nya. Kita akan mendalami caranya karena bila tahu
kata kuncinya, kita bisa jauh lebih mudah menggapai shalat tahajjud yang kita kerjakan.
a) Rahasia Allah Yang Maha Kuasa Mencurahkan Kasih Sayang-Nya
Ada sebuah kisah pada zaman Rasulullah Saw, ketika Rasulullah sedang berjalan dengan
sahabat nya, pada saat itu ada seorang anak kecil yang berlari ke jalan. Ketika ibunya
melihat rombongan nabi, ia khawatir anaknya akan tertabrak sehingga berlari dan
memangil anak nya, ‘anakku.. anakku.. ! para sahabat berkata “wahai Rasulullah, ibu itu
tidak akan melempar dan membiarkan anaknya masuk dalam api neraka”Rasulullah pun
berkata, “Ya demi Allah ibu itu tidak akan tega mencampakan dan melihat anaknya ke
dalam api”.
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
107
Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan
b)
Alasan Turunnya Kasih Sayang dari Allah Swt.
Dalam sebuah riwayat di ceritakan bahwa. Tatkala Allah Swt menerapkan nasib makhlukNya, Dia menetapkan, “Rahmat-Ku mengalahkan amarah-Ku” dan dalam riwayat lain
juga mengatakan, “Tatkala Allah Swt menetapkan nasib mahluk-Nya, Dia menetapkan
bagi diri-Nya di atas ‘Arsy-Nya, ‘Sesungguhnya, rahmat-Ku lebih cepat dari pada amarahKu”.
c) Pelangi Langitpun Menampakan Keindahannya.
Sebelum mengharap barakah dari shalat tahajjud yang kita kerjakan, ada hal yang harus
kita ingat dan pahami, yaitu kita harus mampu membuat “pelangi langit” menampakan
keindahannya. Maksudnya adakah membuat Allah Yang Maha Kuasa agar mencurahkan
kasih sayang-Nya yang tiada batas itu. Dengan begitu, kita bisa lebih mudah menggapai
barakah shalat tahajjuduntuk kecerdasan spiritual, emosional dan intelektual.Anda harus
terlebih dahulu mematuhi lima formula keajaiban yaitu: memperbanyak taubat dan
istighfar, tidak berputus asa terhadap rahmat Allah, membaca dan memperhatikan bacaan
Al-Qur’an, berbuat baik kepada orang tua, dan berjuan di jalan Allah.
7) Perisai Al-Qur’an (Pembuka Pintu Langit)
Dalam sub bab ini anda akan saya ajak untuk menguak langit dan memancing barakan
tahajjuduntuk kecerdasan, dengan sentuhan-sentuhan yang sudah diajarkan didalam kitab suci
al-Qur’an. Kita harus banyak belajar dari baginda Rasulullah, sebab dari teladan beliaulah
pintu langit terbuka.
a) Rasulullah juga diberi petunjuk dan dilindungi
Pada dasarnya barakah shalat tahajjud hanya bisa dirasakan ketika hamba yang
mengerjakan sudah merasa ikhlas agar dapat bertemu dengan Tuhannya. Dalam bahasa
sederhana dan cerdas. Peloporotak kanan sering mengaitkan dengan value(nilai).
Dalam pelaksanaan tahajjud sikap ikhlas merupakan value yang paling mempengaruhi
keputusan Allah Yang Maha Kuasa untuk mencurahkan atau tidak mencurahkan barakah
dari shalat tahajjud yang dikerjakan.
b) Pelajaran dari wahyu ketiga
Dalam riwayat, disebutkan bahwa ketika Rasulullah Saw merasa ketakutan, cemas,
khawatir dan stres akibat mendengar kabar bahwa beliau akan dibunuh oleh para kafir
Quraisy, turunlah sebuah wahyu petunjuk pada surat al-Muzzammil.
Menurut penafsiran ulama, dalam surat tersebut terdapat lima hal pokok yang harus
dilakukan sebagai petunjuk untuk mengatasi persoalan hidup, baik yang terkait dengan
rezeki, kesehatan, karier, jodoh, hubungan sosial/relasi, prestasi. Dan tidak menutup
kemungkinan bisa di ambil manfaat oleh kita yang mengharap barakah untuk
meningkatkan kecerdasan spiritual, emosional, intelektual. Lima pokok tersebut adalah:
lakukan shalat malam (tahajjud) pada waktu paling utama, membaca al-Qur’an dengan
tartil, berdzikir setiap saat, tawakal, dan bersabar menghadapi ujian.
8) Pemberi abadi (Rahasia Langit)
Membedah rahasia langit dan membuat Allah Swt ridha mencurahkan barakah shalat
tahajjud yang kita kerjakan. Cara-cara dan metode-metode ini sudah dipraktikan oleh
Rasulullah Saw.
a) The Power of Love
Sudah saatnya hambanya itu berubah, memosisikan Allah Swt sebagai Tuhan Yang Maha
Segalanya, buak sebagai sesembahan semata. Sudah saatnya hamba sebagai sesembahan
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
108
Syamsuddin dan Khunainah Afroyin
semata. Sudah saatnya hamba melakukan pendekatan terhadap-Nya dari hati ke hati. Sekali
lagi ini untuk mendapatkan ridha-Nya agar bisa menggapai barakah shalat tahajjudyang
dikerjakan.Oleh karena itu sentuhlah hati Allah Yang Maha Kuasa. Dengan kata lain,
cintailah Dia dan dapatkanlah cinta atau kasih sayang-Nya. Sebab dalam suatu riwayat pernah
di katakan, jika hamba-Ku datang kepada-Ku dengan berjalan maka Aku akan
menghampirinya dengan berlari.
b) The Power of Tahajjud
Ada beberapa kekuatan tahajjud yang menjadikan hamba-hamba Allah ini mendapat
barakahnya. Ada yang mendapat barakah kesembuhan penyakit, ada pula orang yang tidak
mampu namun ia begitu istiqomah dan ikhlas dalam melakukan sholat tahjjud sehingga ia
mendapat bebas biaya pendidikan S1 sampai lulus tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun. Ada
juga sebuah keluarga yang mendapatkan panggilan haji gratis dengan istrinya.
c) Mentari Ikhtiar (Tahajjuduntuk Kecerdasan Spiritual, Emosional, Intelektual)
Tahukah anda sujud dalam shalat membuat cerdas? Kalau selama ini kita menjalani
shalat karena merasa sebuah kewajiban seorang muslim untuk sarana mendekatkan diri kepada
Allah. Ternyata di balik dalam setiap gerakan shalat ada manfaat yang sangat luar biasa, dan
tahukan anda kalau dalam sujud itu bisa membuat cerdas...? sebenarnya info ini sudah lama
terkuak, tapi saya pikir masih banyak yang belum mengetahui maka tidak ada salahnya kalau
diangkat lagi
ƒ Takbiratul Ihram
Kalau dilakukan dengan benar, gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening, dan
kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar
keseluruh tubuh.
ƒ Pada Saat Rukuk
Kalau dilakukan dengan benar, manfaatnya kesempurnaan posisi dan fungsi tulang
belakang, (corpus vertebrae), dan berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah
rukuk juga jadi sarana terbaik latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
ƒ Gerakan I’tidal
Kalau dilakukan dengan benar gerakan i’tidal ini merupakan latihan pencernaan yang baik,
organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara
bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
ƒ Gerakan Sujud
Kalau dilakukan dengan benar, gerakan sujud sangat luar biasa manfaatnya, karena aliran
darah getah bening di pompa kebagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak
menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal keotak. Menurut beberapa kajian
penelitian aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud
dengan tuma’ninah, jangan tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak.
ƒ Gerakan Duduk
Kalau dilakukan dengan benar, gerakan dalam duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab
tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran
vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, postur irfi mencegah impotensi.
ƒ Gerakan Salam
Kalau dilakukan dengan benar, ternyata gerakan salam ini selain mampu mengencangkan
kulit muka juga sebagai relaksasi otot sekitar leher dan kepala.
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
109
Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan
A. KESIMPULAN
1. Rahasia Tahajjud dapat Meningkatkan Kecerdasan Emosional
Setiap individu memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, namun secara umum di antara kita
menginginkan otak yang cerdas. Shalat tahajjud yang dikerjakan secara khusyuk dan ikhlas,
bisa mendatangkan ketenangan sekaligus sebagai terapi kecerdasan pikiran. Sebuah penelitian
ilmiah menyebutkan bahwa ketenangan bisa meningkatkan sirkulasi darah ke otak,
memperlancar pernapasan, dan meningkatkan oksigen yang akan melancarkan kinerja organ
tubuh, sehingga dapat membantu meningkatkan konsentrasi pada pikiran.
2.
Rahasia Tahajud dapat Meningkatkan Kecerdasan Spiritual
Meningkatkan kecerdasan spiritual dengan tahajjud dalam ESQ 165 yang digagas oleh Ary
Ginanjar Agustin dikenal istilah Zero Mind Proses (ZMP). ZMP ini adalah proses penjernihan
hati, penjernihan hati dilakukan untuk melepaskan segala belenggu yang menghalangi
seseorang untuk mengikuti suara hatinya. Suara hati inilah yang akan membimbing seorang
tetap pada jalan kebenaran (dengan kecerdasan spiritual). Hati manusia akan selalu cenderung
pada kebenaran karena pada hatilah Allah meniupkan segala sifat-sifat dan kehendak-Nya pada
manusia. Tahajjud dalam proses meningkatkan kecerdasan spiritual merupakan Zero Mind
Proses (ZMP). tahajjud merupakan shalat yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi meskipun
beliau dalam perjalanan.
3.
Rahasia Tahajjud dapat Meningkatkan Kecerdasan Intelektual
Dalam hal ini tahajjud yang di lakukan dengan benar akan mendapat sebuah hasil yang sangat
luar biasa dalam hal akademik, karena kecerdasan intelektual ada kaitannya dengan sebuah
proses berfikir akademik, tahajjud yang di lakukan dengan hati yang bersih akan membuat
sebuah do’a yang di panjatkan akan terkabul, dengan sebuah kecerdasan spiritual yang
baik,yang membuat hati menjadi tenang dan menjadikan orang bijak dalam setiap hal yang di
hadapi. Sholat tahajjud juga dapat meningkatkan kecerdasan otak. Hal ini dipengaruhi oleh
Gelombang alpha yang membawa kita masuk kedalam pikiran bawah sadar pada saat tidur.
Dengan itu pula pikiran dan jiwa menjadi rileks, tenang dan tentram. Karena pikiran dan jiwa
yang rileks inilah membuat kita menjadi sehat karena pembuluh darah terbuka lebar
sehingganya melancarkan peredaran darah mengalir keseluruh tubuh. Dan pada saat sujud
oksigen dalam darah mengalir secara maksimal ke dalam otak sehingga asupan oksigen otak
terpenuhi hal inilah yang membuat otak kita menjadi lebih segar dan lebih cerdas.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Albani, Nashiruddin. 2005. Ringkasan Shahih Muslim. Jakarta: Gema Insani
Al- Busthomi, Yazid. 2012. Tahajjud Untuk Meningkatkan Kecerdasan Akademikmu. Jogjakarta:
DIVA Press
Al-Busthomi, Yazid. 2012. Ragam Pantangan dan Anjuran Shalat Tahajjud”.Jogjakarta: DIVAPress
Al- Busthomi, Yazid. 2016.Aktivasi Tahajjud untuk Kecerdasan Akademik.Yogyakarta: DIVA Press
Al-Qasam, Izzudin. 2010. Rahasia Sholat Malam. Jombang: Darul Hikmah
Arifin, Bey dan Ali Al-Mudhdhor. 1992.Terjemah Sunan an Nasa’i. Semarang : CV. Asy Syifa’
Departemen Agama RI. 2010. Al-Qur’an Terjemah, Bandung: Syamil Qur’an
Muiz bin Nur, Abdul. 2014.Mukjizat Terapi Sholat Tahajjud. Jakarta : Pustaka Makmur
Mungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial, Surabaya: Airlangga University press
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
110
Syamsuddin dan Khunainah Afroyin
Musthofa, Adib Bisri. 1992. Terjemah Shahih Muslim. Semarang: CV Asy Syifa’
Nurhalim, Asep. 2010. Buku Lengkap Panduan Shalat. Jakarta: Belanor
Ro’uf, Amrin. 2011. Tips-tips mudah agar bisa bangun malam. Jogjakarta: Bening
Shonhaji, Abdullah. 1992. Terjemah Ibnu Majah. Semarang: CV Asy Syifa’
Sunarto, Achmad. 1992. Terjemah Shahih Bukhari. Semarang: CV Asy Syifa’
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
111
Rahasia Tahajjud untuk Meningkatkan Kecerdasan
Al Ta’dib Volume 6 No. 2, Januari 2017
112
Download