Definisi Jaringan Komputer Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan perangkat keras secara bersama (interkoneksi sejumlah komputer). Jaringan komputer merupakan kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan. 2 INTERNET Jaringan komputer Jaringan komputer Jaringan komputer Jaringan komputer Jaringan komputer Jaringan komputer Sebuah jaringan yg di dalam banyak terdapat jaringan yang dapat saling bertukar informasi secara bebas SEJARAH PERKEMBANGAN ARPANET INTERNET Basis US army PUSAT US ARMY Basis Soviet Basis US army Basis US army SEJARAH INTERNET Departemen Pertahanan Amerika membentuk suatu jaringan komputer yang disebut ARPANET, untuk memungkinkan personil militer dan peneliti sipil bertukar informasi yang berkaitan dengan hal-hal militer. Melalui proyek ARPA (Advance Research Project Agency) mereka mendemonstrasikan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX dapat melakukan komunikasi dalam jarak tak berhingga melalui saluran telepon. SEJARAH INTERNET .cont Diperkenalkan pada Oktober 1972, pada tahun 1981 hanya 231 komputer, tahun 1986 bertambah menjadi 2.308 komputer, dan 1,5 juta komputer pada tahun 1993. Awal tahun 1980 jaringan ARPANET (karena sudah diberhentikan) diubah menjadi TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol). Dilanjutkan kembali dan dibiayai oleh NSF (National Science Foundation) bekerja sama dengan CSNET (Computer Science Networking) berubah nama menjadi NSFNET. DOD(DEPARTMENT OF DEFENCE) 1969 (Advanced Research Project Adm) ARPANET DARPANET UNIVERSITY /NSF-Net (National Science Foundation) Latar Belakang Jaringan Komputer Kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat. Penggabungan antara teknologi komputer sebagai pengolah data dengan teknologi komunikasi. 8 Manfaat Jaringan Komputer Jaringan untuk perusahaan atau organisasi Jaringan untuk umum 9 Jaringan Untuk Perusahaan atau Organisasi Resource Sharing Reliabilitas tinggi Lebih ekonomis Skalabilitas Media Komunikasi 10 Resource Sharing Bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai. 11 Reliabilitas Tinggi Adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan. 12 Skalabilitas Kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambah sejumlah prosesor. 13 Jaringan Untuk Umum Akses ke informasi yang berada di tempat jauh. Komunikasi ke orang-orang Hiburan interaktif 14 Perangkat Keras Jaringan Multi I/O NIC (Network Interface Card) Router Bridge Gateway Repeater Modem Media (kabel, Gelombang Radio) HUB Swicth Hub 15 Klasifikasi Jaringan Komputer Berdasarkan Metode Transmisi Broadcast Point to Point 16 Broadcast Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersamasama oleh semua mesin yang ada pada jaringan tersebut. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. 17 Point to Point Terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk pergi dari sumber ke tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma routing memegang peranan penting pada jaringan point-to-point. 18 Klasifikasi Jaringan Komputer Berdasarkan Geografis Local Area Network (LAN) (10m – 1 km) Metropolitan Area Network (MAN) (10 km) Wide Area Network (WAN) (100 – 1000 km) Jaringan Tanpa Kabel Internetwork (10.000 Km) 19 Local Area Network (LAN) Ukuran: LAN mempunyai keterbatasan ukuran Teknologi transmisi: LAN tradisional mempunyai kecepatan mulai 1 sampai 100 Mbps. LAN modern mempunyai kecepatan sampai ratusan Mbps Topologi: Bus/Linear, mekanisme yang digunakan untuk mengatur pengiriman pesan disebut IEEE 802.3 atau Ethernet. Ring IEEE 802.5 (token ring IBM) 20 Metropolitan Area Network Seperti LAN, cuma ukurannya lebih besar Biasanya digunakan oleh perusahaanperusahaan Lingkungan dalam 1 kota 21 Wide Area Network Lingkungan dalam negara atau benua Host dihubungkan dengan sebuah subnet Tugas subnet: pembawa pesan dari satu host ke host lainnya Komponen subnet: kabel transmisi dan element switching Element Switching sering juga disebut sebagai: ○ Packet switching node ○ Intermediate system ○ Data switching exchange ○ Router Jaringan Tanpa Kabel Manfaatnya: kantor portable, armada truk, taksi, bis, kepentingan militer di medan perang. Kelemahannya: lambat daripada kabel (umumnya 2 Mbps), laju kesalahan lebih besar, transimisi yang berbeda dapat mengganggu. 23 Internetwork Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi disebut Internetwork atau Internet. Bentuk internet yang umum adalah kumpulan dari LAN yang dihubungkan oleh WAN. Perbedaan yang nyata antara subnet dan WAN dalam kasus ini adalah keberadaan host. Bila di dalam sistem terdapat kurva tertutup yang hanya terdiri dari router-router, maka itulah subnet. Bila sistemnya terdiri dari router dan host, maka itulah WAN. 24 Sistem Koneksi dalam Jaringan Komputer Peer to Peer Client - Server 25 Peer to Peer Peer artinya rekan sekerja Adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer. Adalah suatu model di mana setiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain. Dikenal sebagai workgroup. Dimana setiap komputer dalam satu jaringan dikelompokkan dalam satu kelompok kerja 26 Client - Server Selain pada jaringan lokal, juga dapat diterapkan dengan teknologi internet. Di mana ada suatu unit yang berfungsi sebagai server yang memberikan layanan bagi komputer lain, dan client yang hanya meminta layanan dari server. Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan oleh server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator. 27 Jenis Layanan Client - Server File Server Memberikan layanan fungsi pengelolaan file. Print Server Memberikan layanan fungsi pencetakan. Database Server Proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan. DIP (Document Information Processing) Memberikan layanan fungsi penyimpanan, manajemen, dan pengambilan data. Storage Server Web Server 28 Jaringan Komputer dan Sistem Terdistribusi Adalah sekumpulan komputer yang saling terkoneksi dengan media transmisi, dan terjadi proses transfer file. 29 Perbedaan Jaringan Komputer dan Sistem Terdistribusi Jaringan Komputer Sistem Terdistribusi Komputer yang terhubung merupakan gabungan dari beberapa workstation atau juga gabungan komputer server dan client Komputer yang terhubung terdiri dari host (komputer utama) dan terminal-terminal (komputer yang terhubung dengan host) Beberapa komputer terhubung agar dapat sharing, namun tiap pekerjaan ditangani sendiri-sendiri oleh komputer yang meminta dan dimintai layanan. Server hanya melayani permintaan sesuai antrian yang sudah diatur sistem. Beberapa host komputer terhubung agar dapat mengerjakan sebuah/beberapa pekerjaan besar bersama. Host melayani beberapa terminal & melakukan proses berdasarkan input dari terminal-terminal 30 Perbedaan Jaringan Komputer dan Sistem Terdistribusi Jaringan Komputer Sistem Terdistribusi Kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh media transmisi yang digunakan. Lamanya proses dipengaruhi oleh spesifikasi hardware masing-masing station yang meminta layanan. User dapat mengetahui proses yang sedang berlangsung (di station atau di server). Kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh sistem. Lamanya proses tergantung sistem operasi yang akan memilih prosesor komputer yang akan digunakan. User tidak dapat mengetahui proses yang sedang berlangsung di host. Metode komunikasi antar komputer Metode komunikasi antar komputer dengan model Peer to Peer atau tersentralisasi di host. Client – Server. 31 Perbedaan Jaringan Komputer dan Sistem Terdistribusi Jaringan Komputer Sistem Terdistribusi Masing-masing workstation (Peer to Peer) tidak membutuhkan komputer server khusus untuk menangani seluruh pekerjaan. Antar workstation bisa saling bertukar file dan resource yang dimiliki, sesuai permission yang diatur administrator. Masing-masing terminal membutuhkan host untuk dapat aktif melakukan pekerjaan dan berkomunikasi dengan terminal lain. Antar terminal tidak dapat sharing file atau resource tanpa campur tangan host. 32 Perbedaan Jaringan Komputer dan Sistem Terdistribusi Jaringan Komputer Sistem Terdistribusi Masing-masing user di workstation Masing-masing user di workstation dapat melihat proses layanan yang tidak dapat melihat proses layanan sedang terjadi. yang sedang terjadi. User harus login pada server apabila ingin memanfaatkan resource yang dimiliki oleh server. User mempunyai ID & password untuk login. Umumnya ID login server tidak bisa digunakan bersama-sama. Kecuali ada policy dari admin. User mempunyai ID & password untuk login. Umumnya ID login server bisa digunakan bersama-sama. Kecuali ada policy dari admin. 33 Perbedaan Jaringan Komputer dan Sistem Terdistribusi Jaringan Komputer Sistem Terdistribusi Keberadaan sejumlah komputer dalam jaringan tidak harus transparan di satu lokasi, sehingga secara fisik tidak dapat dilihat oleh user lain dalam jaringan. Keberadaan sejumlah komputer dalam jaringan harus transparan di satu lokasi, sehingga secara fisik dapat dilihat oleh user lain yang berada dalam jaringan. Spesifikasi hardware server tidak Spesifikasi hardware host harus lebih baik dari client. lebih baik dari terminal. harus Merupakan sistem yang Merupakan sistem perangkat lunak menggabungkan kinerja perangkat yang dibuat & bekerja pada lapisan dan aplikasi dari physical layer atas sebuah sistem sampai dengan application layer. 34 Topologi Pengertian topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data di dalam jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan yang ada dan dipakai hingga saat ini, yaitu: Topologi Star Topologi Hierarchical/Tree Topologi Bus Topologi Ring Topologi Daisy Chain (Linear) Topologi Mesh dan Full Connected 35 Topologi Star Switch 36 Topologi Star Karakteristik dari topologi ini adalah node berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (Hub/Switch), Traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node tujuan. Jika salah satu segmen kabel terputus, jaringan lain tidak akan terputus. 37 Topologi Star Keuntungan : Akses ke Station lain cepat. Dapat menerima workstation baru selama port di central node masih tersedia. Hub/Switch bertindak sebagai konsentrator Hub/Switch dapat disusun seri untuk menambah jumlah station yang terkoneksi di jaringan. User dapat lebih banyak dibanding topologi bus maupun ring 38 Topologi Star Kerugian : Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, maka semua komunikasi akan ditunda, dan koneksi akan dilanjutkan dengan cara random, apabila hub/switch mendeteksi tidak ada jalur yang sedang tidak dipergunakan oleh node lain. 39 Topologi Hierarkis/Tree Switch Switch Switch 40 Topologi Hierarkis/Tree Tidak semua stasiun mempunyai kedudukan yang sama. Stasiun yang kedudukannya lebih tinggi menguasai stasiun di bawahnya, sehingga jaringan sangat tergantung ada stasiun yang kedudukannya lebih tinggi dan kedudukan stasiun yang sama, disebut peer topology. 41 Topologi Bus 42 Topologi Bus Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana disepanjang kabel dipasang nodenode. Signal dalam kabel dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah collision terjadi. Keuntungan : Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai banyak tersedia dipasaran. Setiap komputer dapat saling berhubungan dengan langsung. Kerugian : Sering terjadi hang/crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai jalur di waktu yang sama , harus bergantian atau ditambah relay. 43 Topologi Ring 44 Topologi Ring Topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data sangat cepat. Semua komputer saling tersambung membentuk lingkaran. Data yang dikirim diberi address tujuan sehingga dapat menuju komputer yang dituju. 45 Topologi Ring Tiap komputer dapat diberi repeater (transceiver) yang berfungsi sebagai: Listen State Tiap bit dikirim dengan mengalami delay waktu Transmit State Bila bit berasal dari paket lebih besar dari ring maka repeater dapat mengembalikan ke pengirim. Bila terdapat beberapa paket dalam ring, repeater yang tengah memancarkan, menerima bit dari paket yang tidak dikirimnya harus menampung dan memancarkan kembali. Bypass State Berfungsi menghilangkan delay waktu dari stasiun yang tidak aktif. Keuntungan : ○ Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi lewat jalur lainyang masih terhubung. ○ Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecil Kerugian : ○ Data yang dikirim, bila melalui banyak komputer, transfer menjadi lambat. 46 Topologi Daisy-Chain (linear) 47 Topologi Daisy-Chain (linear) Topologi ini merupakan peralihan dari topologi Bus dan topologi ring, di mana tiap simpul terhubung langsung ke dua simpul lain melalui segmen kabel, tetapi segmen membentuk saluran, bukan lingkaran utuh. Antar komputer seperti terhubung seri. Keuntungan : Instalasi dan pemeliharaannya murah. Kerugian : Kurang handal (tidak sesuai dengan kemajuan jaman) 48 Topologi Mesh dan Full Connected 49 Topologi Mesh dan Full Connected Topologi ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1. Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya. 50 Topologi Mesh dan Full Connected Topologi ini merupakan teknologi khusus yang tidak dapat dibuat dengan pengkabelan, karena sistem yang rumit. Namun dengan teknologi wireless, topologi ini sangat memungkinkan untuk diwujudkan Back 51 Model OSI Open Systems Interconnection Dibuat oleh International Standard Organization untuk memberikan model umum untuk jaringan komunikasi data Terdiri dari 7 layer: Physical layer Data link layer Network layer Transport layer Session layer Presentation layer Application layer Layer pada OSI Terdapat 7 Layer. Layer 7,6, dan 5 difokuskan untuk pelayanan dari suatu aplikasi Layer 4,3,2,dan 1 difokuskan untuk aliran data dari ujung ke ujung yang lain (end-to-end) Aplikasi Sebagai interface user ke lingkungan OSI. User biasa berinteraksi melalui suatu program aplikasi (software) Contoh pelayanan atau protokolnya: e-mail (pop3, smtp) file transfer (ftp) browsing (http) Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical Presentasi Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical Untuk mengemas data dari sisi aplikasi sehingga mudah untuk lapisan sesi mengirimkannya atau sebaliknya, Berfungsi untuk mengatasi perbedaan format data, kompresi, dan enkripsi data Contoh pelayanan atau protokolnya: ASCII, JPEG, MPEG, Quick Time, MPEG, TIFF, PICT, MIDI, dan EBCDIC. Sesi Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical Berfungsi untuk mengontrol komunikasi antar aplikasi, membangun, memelihara dan mengakhiri sesi antar aplikasi. Contoh pelayanan atau protokolnya: XWINDOWS, SQL, RPC, NETBEUI, Apple Talk Session Protocol (ASP), dan Digital Network Architecture Session Control Program (DNASCP) Penggunaan lapis sesi akan menyebabkan proses pertukaran data dilakukan secara bertahap tidak sekaligus Transport Berfungsi untuk transfer data yang handal, bertanggung jawab atas keutuhan data dalam transmisi data dalam melakukan hubungan pertukaran data antara kedua belah fihak Paketisasi : panjang paket banyaknya paket, penyusunannya kapan paket-paket tersebut dikirimkan Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical Jaringan Untuk meneruskan paketpaket dari satu node ke node yang lain dalam jaringan komputer Fungsi utama : Pengalamatan Memilih jalan (routing) Contoh Protokol IP Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical Datalink Menyajikan format data untuk lapis fisik / pembentukan frame, pengendalian kesalahan (Error Control) Pengendalian arus data (flow control) Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical Lapis fisik Pertukaran data secara fisik terjadi pada lapis fisik, Deretan bit pembentuk data di ubah menjadi sinyalsinyal listrik yang akan melewati media transmisi, Diperlukan sinyal yang cocok untuk lewat di media transmisi tertentu. Dikenal tiga macam media transmisi yaitu : kabel logam, kabel optik dan gelombang radio Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical Konsep dan kegunaan layer (1) Pembagian fungsi & Mengurangi kompleksitas Manusia dapat mempelajari tentang protokol lebih detail Membuat perangkat lebih modular Mengurangi kompleksitas pada pemrograman sehingga memudahkan produksi Konsep dan kegunaan layer (2) Layer Aplikasi Berurusan dengan program komputer yang digunakan oleh user (program yang hanya mengakses jaringan). Konsep dan kegunaan layer (3) Layer Presentasi Bertugas mengurusi format data yang dipahami oleh berbagai macam media Konsep dan kegunaan layer (4) Layer Sesi (Session) Bagaimana memulai, mengontrol dan mengakhiri suatu komunikasi Konsep dan kegunaan layer (5) Layer Transport Pemilihan protokol yang mendukung error-recovery atau tidak. Melakukan multiplexing, mengurutkan data Melakukan segmentasi pada layer atasnya Melakukan koneksi end-to-end Mengirimkan segmen dari 1 host ke host yang lain Memastikan reliabilitas data Konsep dan kegunaan layer (6) Layer Transport (Segmentasi pada layer atasnya) Konsep dan kegunaan layer (7) Layer Transport (Melakukan koneksi end-to-end) Konsep dan kegunaan layer (8) Layer Transport (Melakukan koneksi end-to-end) Konsep dan kegunaan layer (9) Layer Transport (Mengirim segmen dari satu host ke host yang lain) Konsep dan kegunaan layer (10) Layer Transport (Memastistikan reliabilitas data) Konsep dan kegunaan layer (11) Layer Transport (Memastistikan reliabilitas data) Konsep dan kegunaan layer (12) Layer Network Pengalamatan dan routing (IP) Konsep dan kegunaan layer (13) Layer Datalink Arbitration, pemilihan media fisik Addressing, pengalaman fisik Error Detection, menentukan apakah data telah berhasil terkirim. Identify Data Encapsulation, menentukan pola header pada suatu data. Interaksi antar layer pada OSI (1) Tiap layer memberikan pelayanan pada layer di atasnya sesuai dengan spesifikasi protokolnya Tiap layer mengirim informasi komunikasi melalui software yang sama antar komputer Interaksi antar layer pada OSI (2) Data enkapsulasi Konsep penempatan data dibalik suatu header dan trailer untuk tiap layer disebut enkapsulasi Layering & Headers Each layer needs to add some control information to the data in order to do it’s job. This information is typically prepended to the data before being given to the lower layer. Once the lower layers deliver the the data and control information - the peer layer uses the control information. Netprog: OSI Reference Model Headers DATA Process H DATA Transport H H DATA Network H H DATA Data Link Process Transport Network Data Link Netprog: OSI Reference Model H What are the headers? Physical: no header - just a bunch of bits. Data Link: address of the receiving endpoints address of the sending endpoint length of the data checksum. Netprog: OSI Reference Model Network layer header examples protocol suite version type of service length of the data packet identifier fragment number time to live Netprog: OSI Reference Model protocol header checksum source network address destination network address