Analisis Pengaruh Kualitas Layanan….. (Julianto) 346 Analisis Pengaruh Kualitas Layanan, Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Perilaku Pascapembelian (Studi pada Pelanggan Hypermart Manado). Feren Julianto Program Magister Manajemen Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi ([email protected]) Abstract The purpose of this study is to analyze the significant influence of Service Quality and Customer Value on Customer Satisfaction and Post-purchase Behavior. The population in this study is the customers of Hypermart in Manado. Sampling is done by incidental sampling technique and the amount of respondents totaling up to 278 samples were analyzed using the Path Analysis. The criteria chosen are the students of Sam Ratulangi University, Bitung city civil servants, and clerks in hospitals in Bitung who have shopped at Hypermart Manado. Service Quality has a significant influence on customer satisfaction. Customer value also has a significant influence on customer satisfaction. Service Quality has no significant effect on the post-purchase behavior. Customer value also has no significant effect on the postpurchase behavior. While customer satisfaction has a significant influence on post-purchase behavior Keywords: service quality, customer value, customer satisfaction, post-purchase behavior. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah menganalisis signifikansi pengaruh Kualitas Layanan dan Nilai Pelanggan terhadap Kepuasan Pelanggan dan Perilaku Pascapembelian. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang menjadi pelanggan pada Hypermart di kota Manado. Teknik sampling yang dilakukan adalah insidental sampling dan jumlah resonden yang dianalisis berjumlah 278 sample dengan Path analysis. Kriteria yang dipilih oleh peneliti adalah Mahasiswa/i Universitas Sam Ratulangi, PNS kota Bitung, dan Pegawai di RSUD Bitung yang pernah berbelanja di Hypermart Manado. Kualitas Layanan memiliki pengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan. Nilai Pelanggan memiliki pengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan. Kualitas Layanan memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap Perilaku Pascapembelian. Nilai Pelanggan memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap Perilaku Pascapembelian. Kepuasan Pelanggan memiliki pengaruh signifikan terhadap Perilaku Pascapembelian Kata kunci: kualitas layanan, nilai pelanggan, kepuasan pelanggan dan perilaku pascapembelian Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015: 346-357 347 Hypermart sebagai salah satu pasar Latar Belakang Dunia bisnis ritel di Indonesia telah retail terbesar telah hadir di Manado dan berkembang demikian pesat sesuai dengan telah memiliki tiga cabang di Manado. perkembangan perekonomian dunia yang Awalnya Hypermart di bangun pada tahun terus mengalami proses modernisasi dalam 2006 era 2004). Manado Town Square, yang merupakan Perkembangan bisnis ritel dalam bentuk hypermart pertama yang di buka di hypermarket adalah yang paling banyak Manado. Kini Hypermart juga hadir di berkembang di dalam industri ritel jika area MTC Manado Semi Basement Floor dibandingkan dengan format bisnis ritel dan yang lain. Dalam perkembangannya dalam (www.hypermart.co.id). 5 tahun terakhir ini, berbagai pusat merupakan salah satu anak perusahaan dari perbelanjaan modern hingga hypermarket PT. bertumbuh menjadi globalisasi subur ini di (Nafi, kawasan bisnis bersamaan di area dengan Lippo Matahari Mall Kairagi Hypermart Putra salah dibukanya Prima satu (MAPP) penyumbang Boulevard Manado. Sebut saja beberapa keuntungan terbesar bagi PT. MAPP. pasar modern seperti Freshmart, ACE Hypermart merupakan suatu bisnis ritel Hardware, Hypermart 1 dan 2, Multimart 1 bergaya modern dengan tampilan kompak dan 2, Gelael Swalayan. M-Walk hingga dalam pasar Indonesia yang berkembang Jumbo. Sementara, beragam pusat belanja pesat saat ini Hypermart mempunyai 38 sekelas mall diantaranya Manado Town toko yang tersebar di 21 kota dan akan Square bisnis terus berkembang di daerah-daerah utama Megamas yang memiliki beberapa pusat di Indonesia. Hypermart menyediakan perbelanjaan seperti Mega Mall, Mega lebih dari 60.000 item dengan harga Trade Center dan Multimart 2 hingga IT terbaik, pelayanan terbaik, dan produk Center. Belum lagi kehadiran ribuan unit terbaik (matahari.co.id). (Mantos), kawasan rumah toko (ruko) maupun rumah kantor Era praktis yang berkembang di (rukan) yang bertumbuh subur di beberapa dalam bisnis ritel mendorong kawasan bisnis di Bahu Mall, Lion Hotel pengusaha dalam bidang ritel untuk terus dan Plaza, Mantos, Mega Mas, Blue berkembang dan menciptakan inovasi Banter hingga kawasan Marina dan ITC dalam Marina. Semuanya membentang dan pelanggan. berkembang pesat di sepanjang kawasan mendorong bisnis Boulevard Manado. Modernisasi memberikan Inovasi kepuasan yang adanya akan tiap bagi berkembang moderenisasi. menciptakan suatu Analisis Pengaruh Kualitas Layanan….. (Julianto) 348 gagasan dan konsep yang akan terus atau tidak atas suatu produk atau jasa. mendorong pertumbuhan ekonomi (Lauer, Perusahaan 2001 ; 411). Perkembangan dunia usaha mempertahankan keberadaannya dengan saat ini telah membawa para pelaku usaha memberikan kualitas layanan yang dapat ke persaingan yang semakin ketat dalam memberikan suatu nilai tambah kepada memperebutkan konsumen konsumen. Berbagai ritel serta harus bisa kepuasan kepada pendekatan dilakukan untuk mendapatkan konsumen. Sebab dari rasa puas yang simpati melalui dirasakan konsumen dapat membuat suatu peningkatan sarana dan pengembangan opini yang positif, sehingga konsumen sumber daya manusia. Semakin banyaknya mau untuk menggunakan kembali produk toko-toko, supermarket atau swalayan atau jasa yang mereka beli (Kotler dan sejenis, membuat persaingan dalam dunia Amstrong 2006, 8). dari konsumen baik ritel menjadi semakin kompetitif (Dunne Kepuasan konsumen adalah hasil dan Lusch 2008, 69). Perusahaan ritel yang harus bisa menempatkan orientasi kepada mengalami kinerja sebuah perusahaan pelanggan, karena kepuasan konsumen yang sesuai dengan harapannya. Pelanggan merupakan kunci utama dalam persaingan akan merasa puas jika harapan mereka di dalam dunia ritel. Hal ini membuat terpenuhi, dan merasa amat gembira perusahaan ritel harus mampu menarik apabila perhatian konsumen dengan memberikan melebihi harapan mereka. Konsumen yang kualitas untuk merasa puas dengan produk yang mereka mempertahankan keberadaannya di tengah beli akan menjadi loyal dan memberikan persaingan informasi yang positif tentang produk yang layanan yang yang terbaik semakin ketat (Patriastomo, 2009). dirasakan apa oleh yang pembeli mereka yang dapatkan mereka beli (Kotler dan Amstrong 2006, Dalam pemasaran dikenal bahwa 8). Dengan demikian secara tidak langsung setelah konsumen melakukan keputusan mereka telah memberikan keuntungan dalam pembelian, terdapat proses yang untuk dinamakan perilaku pasca pembelian yang akademisi, kepuasan pelanggan merupakan didasarkan pada rasa puas dan tidak puas konstruk yang berdiri sendiri dipengaruhi (Kotler, Amstrong dan Da Silva 2005, oleh kualitas layanan (Oliver, 1980). 186). Dari rasa puas dan tidak puas yang Kualitas layanan juga dapat mempengaruhi dirasakan oleh konsumen akan membentuk loyalitas sebuah pemikiran untuk mengkonsumsi (Zeithaml dkk., 1996) dan mempengaruhi perusahaan. pelanggan Menurut secara para langsung Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015: 346-357 349 loyalitas pelanggan secara tidak langsung Manado. (5) Menganalisis signifikansi melalui 2002). pengaruh kepuasan pelanggan terhadap Kualitas layanan mendorong pelanggan perilaku pasca pembelian pada Hypermart untuk komitmen kepada produk dan di kota Manado kepuasan layanan suatu (Caruana, perusahaan sehingga berdampak kepada peningkatan market share suatu produk. Kualitas layanan Argumen Orisinalitas / Kebaruan Artikel ini sangat krusial dalam mempertahankan beberapa pelanggan lama. variabel yang digunakan merupakan hasil Perusahaan yang memiliki layanan yang gabungan dari penelitian terdahulu dan superior memaksimalkan teori menurut para ahli. Artikel ini bersifat performa keuangan perusahaan (Gilbert replikatif yang didasarkan pada penelitian dkk., 2004). Semakin tingginya tingkat yang dilakukan Dedy (2007), dimana persaingan, akan menyebabkan pelanggan terdapat menghadapi alternatif penelitian yang diteliti oleh penulis, hanya produk, harga dan kualitas yang bervariasi, saja objek yang di teliti oleh Dedy (2007) sehingga pelanggan akan selalu mencari adalah PT. Matahari Putra Prima yang nilai yang dianggap paling tinggi dari bergerak di dalam bidang retail fashion. dalam akan waktu dapat lebih yang banyak model dikembangkan dari penelitian kesamaan variabel di mana dengan beberapa produk (Kotler, 2005). Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah Kajian Teoritik dan Empiris untuk: Hubungan Variabel Kualitas Layanan (1) pengaruh Menganalisis kualitas signifikansi layanan terhadap kepuasan pelanggan pada Hypermart di kota Manado. signifikansi terhadap (2) pengaruh kepuasan Menganalisis nilai pelanggan Kotler dan Keller (2009, 165) menjelaskan kepuasan pelanggan merupakan suatu kunci sukses untuk pada mendapatkan keuntungan dari pelanggan. (3) Kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan pengaruh diperoleh dari kualitas produk dan kualitas kualitas layanan terhadap perilaku pasca layanan yang diberikan oleh perusahaan pembelian untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan Hypermart di Menganalisis kota pelanggan terhadap Kepuasan Pelanggan Manado. signifikansi pada Hypermart di kota Manado. (4) Menganalisis signifikansi pengaruh nilai pelanggan terhadap perilaku pasca pembelian pada Hypermart di kota pelanggan (Kotler dan Keller 2009, 169). Analisis Pengaruh Kualitas Layanan….. (Julianto) 350 Hubungan Variabel Nilai Pelanggan merupakan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap Variabel Kepuasan Pelanggan dari perilaku pascapembelian atas kualitas Dalam Kotler dan Keller (2009, 54) mengatakan nilai merupakan persepsi yang layanan dan kualitas produk yang dirasakan melebihi harapan dan konsumen. dapat diberikan kepada pelanggan berupa keuntungan dan biaya baik secara Hubungan Variabel Nilai Pelanggan kelihatan maupun tidak kelihatan. Value terhadap juga dapat disimpulkan sebagai kombinasi Pascapembelian Variabel Perilaku dari kualitas, pelayanan dan penurunan Nilai pelanggan merupakan semua harga. Nilai tersebut akan meningkat jika kombinasi dari keuntungan yang dimiliki kualitas dari apa yang diterima oleh pelanggan dan pelayanan meningkat. Kepuasan yang dirasakan oleh konsumen berupa kualitas layanan, berasal dari harapan dan persepsi yang kenyamanan, didapatkan dari penilaiannya atas suatu pasca pembelian (Kerin et al. 2009, 13). produk dan jasa (Kotler dan Keller 2009). Perilaku pasca pembelian dipengaruhi oleh sebelum harga, pembelian dan penilaian pelanggan atas keuntungan yang Hubungan Variabel Kualitas Layanan didapatkan. terhadap kualitas suatu produk dan jasa dapat Variabel Perilaku memberikan Pascapembelian Perilaku Penilaian perilaku positif atas jika pembelian pelanggan merasakan puas dengan suatu pelanggan barang dan jasa. Jika pelanggan puas maka menunjukkan rasa puas atau tidak puas pelanggan akan membeli kembali produk dengan produk atau jasa yang mereka beli. dan jasa yang ditawarkan dan akan Dampak dari perilaku pasca pembelian memberitahukan hal yang baik yang yang dilakukan oleh konsumen dapat didapatkannya bersifat positif atapun negative tergantung diberikan, sebaliknya jika merasa tidak dari apa yang mereka rasakan. Jika mereka puas maka pelanggan akan merugikan merasa puas dengan apa yang mereka beli perusahaan tersebut. merupakan tahap pasca pelanggan dimana dari pelayanan yang maka mereka akan menyampaikan hal – hal yang positif kepada orang lain, begitu Hubungan juga sebaliknya (Evans et al. 2006, 30). Pelanggan terhadap Variabel Perilaku Sedangkan menurut Baran et al. (2008) Pascapembelian kepuasan yang dirasakan oleh konsumen Variabel Kepuasan Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015: 346-357 351 Pelanggan yang puas cenderung untuk melakukan pembelian ulang. Service Quality mempunyai (Kualitas hubungan Layanan) yang positif Pelanggan melakukan evaluasi atas suatu terhadap Customer Satisfaction (Kepuasan produk dan jasa yang akan digunakan, Pelanggan). konsumen mencari Kualitas Layanan memberikan pengaruh informasi sebelum memutuskan untuk yang positif terhadap Repuchase Intention menggunakan suatu produk (Hawkins dan (Perilaku Pembelian kembali). Hartanto Mothersbaugh (2010) menganalisa Kualitas Perbankan terhadap terlebih dahulu 2010, 633). Setelah Hume yang menjelaskan melakukan suatu pembelian dan konsumen Pelayanan merasakan puas atas suatu barang dan jasa Kepuasan maka menyimpulkan Bank sebagai lembaga konsumen akan kembali menggunakan produk tersebut. Pelanggan terhadap yang penyedia Jasa juga Nasabah. keuangan merasa layanan puas dapat sangat Hartanto, bergantung pada kepercayaan masyarakat, sehingga bank dituntut memberikan pelayanan yang memotivasi pelanggan yang lain dan optimal dengan mengutamakan kualitas merekomendasikan pelayanan penyedia layanan kepada pelanggan lainnya (Molinari et al. 2008, 365). Perusahaan harus sehingga nasabah akan merasakan kepuasan. bisa Chen (2007) melakukan penelitian menyediakan layanan pasca pembelian di agar dihargai. “Experience Quality, Perceived Value, Perusahaan harus bisa mengerti kebutuhan Satisfaction and Behavioral Intentions for dan keinginan pelanggan (Hawkins dan Heritage Mothersbaugh 2010, 677). dilakukan oleh Chen meneliti tentang nilai konsumen merasa bidang yang pariwisata Tourists”. didapatkan dengan Penelitian dari jurnal yang pelanggan mempunyai hubungan dengan kepuasan Beberapa Penelitian Terdahulu Hume (2008) lewat peneltiannya dan perilaku pascapembelian. Penelitian yang berjudul “Understanding core and ini menyatakan nilai yang didapatkan dari peripheral service quality in customer pelanggan memberikan pengaruh terhadap repurchase arts” kepuasan dan perilaku pembelian kembali. Consumer Chen juga menyimpulkan kepuasan akan of menggunakan behaviour, the performing variabel Customer satisfaction, memberikan respon terhadap harapan Customer services quality, Performing setelah mendapatkan apa yang yang arts. Dalam penelitian ini Customer mereka harapkan. Dedy (2007) Analisis Pengaruh Kualitas Layanan….. (Julianto) mempunyai kesamaan variabel dengan Pembahasan penelitian yang diteliti oleh penulis, hanya Uji Validitas dan Reliabilitas 352 saja objek yang di teliti oleh Dedy (2007) Berdasarkan hasil uji validitas adalah PT. Matahari Putra Prima yang diperoleh 1 item yang tidak valid sehingga bergerak di dalam bidang retail fashion. dikeluarkan dari penelitian. Hasil Penelitian yang dilakukan Dedy reliabilitas yang digunakan adalah dengan (2007) menyatakan kualitas layanan tidak Alpha Cronbach. Bila Alpha lebih kecil mempunyai hubungan signifikan positif dari 0,6 maka dinyatakan tidak reliabel dan terhadap sebaliknya perilaku sedangkan untuk pasca pembelian, kualitas dinyatakan Untuk Uji reliabel. Hasil layanan, pengujian menunjukkan bahwa semua item kepuasan pelanggan, dan nilai pelanggan reliabel karena memiliki angka Alpha mempunyai hubungan yang signifikan Cronbach di atas 0.6. positif. Pengaruh Metode Penelitian Kualitas Layanan (X1) terhadap Kepuasan Pelanggan(Y1) Penelitian ini menggunakan disain Hasil penelitan menunjukkan asosiatif. Lokasi penelitian dilakukan di bahwa kualitas layanan memiliki pengaruh Hypermart yang ada di Manado. Populasi signfikan terhadap Kepuasan pelanggan. dari penelitian ini adalah para mahasiswa, Berdasarkan temuan di objek penelitian, PNS kota bitung, dan perawat RSUD dapat Bitung yang merupakan pelanggan yang pengaruh signifikan pada penelitian ini pernah di oleh karena nilai signifikansi kualitas Manado. Jumlah total responden dalam layanan terhadap kepuasan pelanggan penelitian berjumlah 300 orang namun berada yang kuesioner yang valid berjumlah 278 dirasakan oleh pelanggan diperoleh dari sample dari total responden. Metode kualitas layanan yang diberikan oleh pengumpulan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan berbelanja data di Hypermart berupa kuesioner melalui sejumlah pertanyaan tertulis terkait objek penelitian. Kuesioner dijelaskan pada bahwa 0.012. terjadinya Kepuasan dan kepuasan pelanggan. yang disebarkan bersifat tertutup dan merupakan Pengaruh kuesioner dengan skala Likert. Teknik terhadap Kepuasan Pelanggan(Y1) Analisis yang digunakan adalah analisis jalur. yang Hasil Nilai Pelanggan penelitan (X2) menunjukkan bahwa Nilai Pelanggan memiliki pengaruh Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015: 346-357 353 signfikan terhadap Kepuasan pelanggan. Pengaruh Nilai Pelanggan (X2) terhadap Berdasarkan temuan di objek penelitian, Perilaku Pascaembelian(Y2) dapat dijelaskan bahwa terjadinya Hasil penelitan menunjukkan pengaruh signifikan pada penelitian ini bahwa Nilai pelanggan memiliki pengaruh oleh karena variabel nilai pelanggan tidak terhadap kepuasan konsumen mempunyai pascapembelian. Berdasarkan temuan di nilai signifikansi sebesar 0.001. Dalam objek penelitian, dapat dijelaskan bahwa pemasaran nilai pelanggan dan kepuasan terjadinya pengaruh tidak signfikan pada pelanggan berasal dari pertukaran dan penelitian pembelian yang mereka buat. Kepuasan signifikansi berada > 0.05. Dalam hal ini dan oleh tidak selamanya pelanggan akan setia kenyamanan terhadap suatu produk baik barang atau berbelanja, harga yang terjangkau dan jasa, secara psikologis konsumen merasa pelayanan yang diberikan. penasaran untuk mencoba sesuatu hal yang penilaian konsumen yang berasal didapatkan dari signifikan ini terhadap disebabkan perilaku oleh nilai baru. Pengaruh Kualitas Layanan (X1) terhadap Perilaku Pascapembelian(Y2) Hasil bahwa penelitan Kualitas pengaruh tidak Layanan memiliki signifikan terhadap Perilaku Pascapembelian. temuan di objek menunjukkan Berdasarkan penelitian, Pengaruh Kepuasan Pelanggan (Y1) terhadap Perilaku Pascapembelian(Y2) Hasil bahwa penelitan kepuasan pengaruh menunjukkan pelanggan signfikan memiliki terhadap perilaku dapat pascapembelian. Berdasarkan temuan di dijelaskan bahwa terjadinya pengaruh objek penelitian, dapat dijelaskan bahwa tidak signfikan pada penelitian ini oleh terjadinya karena nilai signifikansi berada > 0.05. penelitian ini oleh karena nilai signifikansi Tidak selamanya pelanggan yang merasa level berada dibawa <0.05 yaitu 0.000. nyaman dengan kualitas layanan yang Perusahaan harus bisa memahami perilaku diberikan akan memberikan hal positif pascapembelian agar konsumen merasa terhadap perilaku pascapembelian mereka. dihargai. Perusahaan harus bisa mengerti Begitu banyak hal yang mempengaruhi kebutuhan pemikiran konsumen. Kualitas layanan dengan demikian pelanggan akan merasa tidak selalu menjadi hal yang dapat puas dan bisa memberikan hal positif. mempengaruhi perilaku pasca pembelian. pengaruh dan signifikan keinginan pada pelanggan, 354 Analisis Pengaruh Kualitas Layanan….. (Julianto) Kesimpulan dan Rekomendasi ramah terhadap pelanggan. Konsumen Kesimpulan lebih Berdasarkan hasil analisis dan ingin diperhatikan, sehingga membuat penyedia layanan harus bisa pembahasan maka di simpulkan hal- hal memenuhi sebagai Layanan Karyawan Hypermart harus dilatih untuk memiliki pengaruh signifikan terhadap dapat memahami apa yang dibutuhkan Kepuasan Pelanggan. Nilai Pelanggan oleh memiliki pengaruh signifikan terhadap memberikan Kepuasan Pelanggan. Kualitas Layanan dalam menentukan pilihan. (3) Obyek memiliki signifikan penelitian tidak hanya terbatas pada terhadap Perilaku Pascapembelian. Nilai Hypermart di Manado saja namun bisa Pelanggan diaplikasikan berikut: Kualitas pengaruh tidak memiliki signifikan pengaruh terhadap tidak kebutuhan konsumen, dan solusi di konsumen. harus kepada semua bisa konsumen supermarket, Perilaku perbankan, restaurant, hotel dan usaha Pelanggan yang menawarkan produk dan jasa secara memiliki pengaruh signifikan terhadap bersamaan. Keempat, Populasi yang luas Perilaku Pascapembelian. membuat hasil dalam penelitian tidak Pascapembelian. Kepuasan dapat digeneralisasi sepenuhnya. Keadaan demografi disuatu daerah mempunyai Rekomendasi Berdasarkan direkomendasi berikut: (1) meningkatkan kesimpulan beberapa Pihak hal maka beragam variasi sehingga jawaban dari tiap sebagai pertanyaan dalam kuesioner tidak akan perlu menjamin suatu pernyataan itu adalah nilai pasti. Hypermart kualitas layanan, Sehingga akan muncul begitu pelanggan dan perilaku pascapembelian. banyak pemikiran dan ide yang butuh Pihak untuk dikembangkan. Untuk penelitian Hypermart harus bisa lebih memperhatikan kepuasan dari pelanggan selanjutnya dengan penelitian baik secara deskriptif maupun memberikan pelayanan yang dapat yang menggabungkan berkualitas. Puas atau tidaknya pelanggan eksplorasi mendalam juga berdasarkan atas keramahan dan memperdalam penelitian. untuk kepedulian yang ditunjukkan dari para karyawannya. (2) Hypermart di Manado Daftar Pustaka harus bisa memberikan pelatihan kepada Amstrong, Gary, Philip Kotler, & karyawannya agar mereka harus lebih Geoffrey da Silva. Marketing memperhatikan pelanggan dan berperilaku an Introduction an Asian Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015: 346-357 355 Perspective. New Jersey: Pearson Prentice Hall, 2005. England: John Wiley & Sons Ltd. 2006. Bank Mandiri, diakses 25 Juli 2015 Grinnell, Jr. Richard M, & Yvonne A. <www.bankmandiri.co.id/indo Unrau. Social work research nesia/erivew- and evaluation 7th Edition. pdf/MIDL18009264.pdf> New York: Oxford University Baran, Roger, Robert Galka, & Daniel Strunk. Principle of Customer Press, Inc. 2005. Hair, Jr. Joseph F., Arthur H. Money, Relationship Management. Phillip United of America: Page. Research Methods for South-Western. Business. England: John Wiley State Thomson 2008. Samouel, & Mike & Sons Ltd. 2007. Chen, Ching-Fu. “Experience Quality, Hair, Jr. Joseph F., Bill Black, Barry Perceive Value, Satisfaction Babin, Rolph E. Anderson, & and Behavioral Intention for Ronald Heritage Tourist,” Multivariate Data Analysis 6th Proceedings of the 13th Asia Edition. New Jersey: Pearson Pacific Education, Inc. 2006. Management Conference, Melbourne, Dunne, Patrick M & Robert F. Lusch. Retailing 6th Edition. China: South-Western. 2008. Haraito, Gloria. “Hypermart Kuasai 25 Kompas, Bisnis Keuangan, 28 April 2010. Hawkins & Mothersbaugh. Consumer Behavior Building Marketing Erida. “Pengaruh kepuasan konsumen dan insentif Tatham. Persen Pangsa Pasar,” Jakarta: Australia, 2007. Thomson L. terhdapa perilaku Strategy 11th Edition. New York: Mc Graw Hill. 2010. jasa Hume, Margee. “Understanding core and angkutan penumpang bis antar peripheral service quality in propinsi kelas ekeskutif di customer repurchase of the Bandung.” Jurnal Manajemen performing arts,” Managing Pemasaran Modern, 2009. Service Quality Vol. 18 No. 4, WOM konsumen Evans, Martin, Ahmad Jamal, & Gordon Foxall. Consumer Behavior. 2008. 356 Analisis Pengaruh Kualitas Layanan….. (Julianto) Hypermart, diakses 15 Januari Technology, 6th Strategy 2015<www.hypermart.co.id/e Edition. New Jersey : Pearson n/about-hypermart/about/9- Education, Inc. 2007. about-hypermart> Malhotra, Naresh K. Basic Marketing Kerin, Roger A, Steven W. Hartley, William Rudelius, & 3rd Research Edition a Lau Decision Making Approach. Geok Theng. Marketing in United States of America: Asia. New York: Mc Graw Pearson Education, Inc. 2009. Hill.2009. Malhotra, Naresh K., & David F. Birks. Kotler, Philip & Gary Amstrong. Principle Marketing Research an of Marketing 11th Edition. Applied New Jersey: Pearson Prentice European Edition. England: Hall.2006. Pearson Education Limited. Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. Marketing Management 13th 2nd Approach 2006. Matahari, diakses 15 Januari 2015 Edition. New Jersey: Pearson <www.matahari.co.id/commo Prentice Hall.2006. n/news_detail/20/216 Levy, Michael & Barton A. Weitz. Nafi, Muchamad. “Tren Perkembangan 6th Ritel, Pasar Tradisional Akan Retailing Management Edition. New York: Mc Graw tergusur,” Hill.2009. Interaktif, 19 Agustus 2004. Lin, Wen – Bao. “A study of relations among service differences, behavior Metodologi post-purchase recovery strategy intervening International as variables,” Journal of Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara, with personality traits, and service Tempo Narbuko, Cholid & H. Abu Achmadi. quality intentions Jakarta: 2007. Nazir, Mohamad. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, 2005. Nugroho, Ahmad Adi & Wiranti, Retno. Commerce and Management “Geliat Vol.19 No. 2, 2009. Indonesia,” Jakarta: Komisi Lovelock, Christopher & Jochen Wirtz. Pengawas Persaingan Usaha, Service Marketing: People, 2010. Ritel Modern di 357 Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 3 ,No.4, 2015: 346-357 Oei, Istijanto. Marketing for everyone: Approach, 4th Edition. New “kunci sukses bagi manajer, York, NY: John Wiley & salesman, karyawan, UKM, Sons, Inc. 2003. selebriti, politisi, negarawan, dan diri sendiri. Stan, Simona, Kenneth R. Evans, Charles Bogor: M. Wood, Jeffrey L. Stinson. “Segment differences in the Penerbit buku Kompas. 2009. Olorunniwo, Festus, Maxwell K. Hsu, & Godwin J. Udo. asymmetric effects of service “Service quality on business customer quality, customer satisfaction, relationships,” and behavioral intentions in Services Marketing 21/5, p. the service factory,” Journal 358-369, 2007. of Service Marketing 20/1, 59- Varley, Rosemary. Pandin, Marina L. “Potret Bisnis Ritel Di Indonesia: Pasar Economic Review, Modern,” Maret 2009, www.aprindo.com Product Sehat” Jakarta: Bisnis Keuangan, Kompas, 4 York: Routledge. 2006. VivaNews, diakses 15 Januari 2015 <www.news.viva.co.id/news/r ead/183471-siapa-unggul-- Patriastomo, Ikak G. “Persaingan Usaha April 2009. carrefour-atau-matahariZeithaml, Valarie A., Mary Jo Bitner, & Dwayne D. Gremler. Service Marketing Integrating Customer Rod, Michael, Nicholas J. Ashill, Jinyi Shao and Janet Carruthers. examination of the relationship between service quality dimensions, overall internet banking service quality Retail of Management 2nd Edition. New 72, 2006. “An Journal and satisfaction”. customer Marketing Intelligence & Planning Vol. 27 No. 1, pp. 103-126, 2009. Sekaran, Uma. Research Methods for Business: A Skill Building Focus Across the Firm 4th Edition. New York: Mc Graw Hill.2006