Strong will is the strongest sail

advertisement
2008
Laporan Tahunan
Annual Report
Strong will
is the strongest sail
Strong will
is the strongest sail
2
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
3
Lautan luas kadang membuat pelaut yang paling
berpengalaman sekalipun bagaikan seorang pemula.
Tidak satu pun pelaut yang mampu menduga perilaku
alam laut bebas secara tepat. Demikian pula dengan
pasar modal.
Sometimes the ocean’s vastness makes even
experienced sailor no more than a novice. The chances
of facing wild wave or the right wind are just as equal
as unpredictable. The capital market is no different.
Perjalanan sebuah perusahaan dipengaruhi oleh banyak
hal, baik kondisi eksternal maupun internal, termasuk
prinsip dan gaya manajemen. Sebuah perusahaan dapat
memilih untuk tumbuh secara agresif, atau memilih
untuk tumbuh secara hati-hati. Prinsip dan gaya
manajemen bisa menumbuhkan atau menjatuhkan,
tergantung kedisiplinan dan komitmen dalam menjaga
kepercayaan pemangku kepentingan.
The journey of a company is influenced by external as
well as internal condition, including its management
style and principle. A company can choose to grow
aggressively, but it can also choose to grow prudently.
The management principle and style can either grow
or destroy the company, depending on the discipline
and commitment in maintaining stakeholders’ trust.
Bagi Trimegah, pertumbuhan Perusahaan adalah
penting. Namun memanfaatkan peluang sekaligus
mempertimbangkan risiko, serta disiplin dalam
mengambil keputusan merupakan hal yang tidak kalah
pentingnya untuk menjamin kepentingan pemegang
saham, karyawan dan nasabah dalam jangka panjang.
For Trimegah, growing the Company is important.
However, balancing opportunities with sufficient risk
management as an integral part in every decision
making process is no less important in order to
protect the interests of shareholders, employees, and
clients in the long run, especially in a volatile market
condition.
Keyakinan dan sikap positif yang menyambut setiap
hari sebagai harapan baru bagaikan layar yang selalu
terkembang.
A strong will and positive attitude that see every day
like a new day is the strongest sail ever.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Table of Content
Daftar Isi
Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perusahaan / Vision, Missions & Corporate Values
Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights
Tinjauan Keuangan / Financial Overview
Penghargaan / Awards
Sambutan Dewan Komisaris / Message from the Board of Commissioners
Laporan Dewan Direksi / Report from the Board of Directors
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility
Profil Perusahaan / Corporate Profile
Equity Capital Markets
Debt Capital Markets
Investment Banking
Asset Management
Syariah
National Sales
Operations
Information Technology
Research
Finance
Margin
Human Resources
Risk Management
Control & Internal Audit
Tata Kelola Perusahaan / Corporate Governance
Laporan Komite Audit / Report from the Audit Committee
Produk & Layanan / Products & Services
Manajemen / The Management
Kronologi Pencatatan Saham Trimegah / Trimegah Share Listing Chronology
Komposisi Pemegang Saham & Pembayaran Dividen /
Composition of Shareholders & Dividend Payment
Kinerja Harga Saham / Share Price Performance
Data Karyawan / Employee Data
Kantor Cabang / Branch Offices
Informasi Tambahan / Additional Information
Pernyataan Manajemen atas Laporan Tahunan 2008 /
Management’s Statement for the 2008 Annual Report
Laporan Keuangan / Financial Statements
4
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
001
002
006
008
010
014
024
028
030
034
036
038
040
042
044
046
048
050
052
054
056
058
062
074
076
078
088
089
090
091
092
094
095
099
VISION, MISSIONS & CORPORATE VALUES
Visi, Misi & Nilai-nilai Perusahaan
1
Visi
Vision
Menjadi perusahaan efek terkemuka di tingkat nasional
dan internasional.
To become a leading national and international
securities company.
Misi
Missions
•
•
•
•
•
•
Menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi;
Meningkatkan nilai perusahaan dari sisi keuangan
dan sumber daya manusia;
Mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar
di setiap lini usaha yang dijalankan.
To deliver the highest quality products and
services to our clients;
To grow the values of the company’s financial and
human capital;
To maintain and grow market share for all of our
business units.
Nilai-nilai Perusahaan
Corporate Values
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Mengutamakan kepentingan pelanggan dan
memberikan pelayanan yang optimal;
Mengutamakan kerjasama dalam bekerja dan
berorientasi pada hasil yang terbaik;
Memiliki dedikasi dan integritas yang tinggi
terhadap setiap tugas yang diberikan;
Disiplin tinggi dalam bertindak dan mentaati
peraturan yang berlaku;
Saling menghormati antar karyawan serta
menghargai perbedaan di antara mereka;
Adaptif terhadap perubahan dan terbuka terhadap
masukan dan pemikiran yang positif untuk
mencapai hasil yang terbaik.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
To focus on clients’ interest and deliver optimum
services;
To focus on teamwork to achieve the best
results;
To deliver utmost dedication and integrity in
every task;
To conduct business with discipline in accordance
with governing laws;
To respect fellow employees and the differences
among them;
Open minded and adaptive to change and
positive thoughts to achieve the best results.
Financial Highlights
Ikhtisar Keuangan
Rp juta
2008
2007
2006
2005
288,878 342,280 217,673 216,450 229,171 Laba Usaha 95,527 154,084 95,221 60,513 90,247
Laba Bersih
31,283 95,719 71,695 71,844 58,032 Net Income
Jumlah Aktiva 968,116 1,677,268 838,606 642,097 787,450 Total Assets
Jumlah Kewajiban 586,320 1,234,850 452,032 293,444 490,008 Total Liabilities
Jumlah Ekuitas 381,797 442,417 386,574 348,653 297,441 Total Shareholder’s Equity
(Lembar Saham)
(Shares)
Jumlah Saham Beredar
Number of Outstanding
Jumlah Pendapatan Usaha Akhir Tahun
2004
Rp million
Total Revenues
Operating Income
3,655,000,000 3,655,000,000 3,655,000,000 3,651,260,000 3,650,000,000 Data per Saham (Rp)
Shares End of Year
2008
2007
2006
2005
2004
Per Share Data (Rp)
Laba Usaha per Saham 28
45
28
18 26 Operating Income per Share
Laba Bersih per Saham 9
28
21
21 17 Earnings per Share
2008
2007
2006
2005
2004
Important Ratios (%)
Pertumbuhan Pendapatan Usaha -15.6
57.2
0.6
-5.6
52.4
Revenue Growth
Pertumbuhan Laba Bersih -67.3
33.5
-0.2
23.8
66.8
Net Income Growth
Marjin Laba Usaha 33.1
45.0
43.7
28.0
39.4
Operating Income Margin
Marjin Laba Bersih
10.8
28.0
32.9
33.2
25.3
Net Income Margin
Laba Bersih / Aktiva Rata-rata 2.4
7.6
9.7
10.1
9.8
Return on Average Assets
Laba Bersih / Ekuitas Rata-rata 7.6
23.1
19.5
22.2
21.3
Return on Average Equity
Kewajiban / Ekuitas
153.6
279.1
116.9
84.2
164.7
Liabilities / Equity
Kewajiban / Aktiva
60.6
73.6
53.9
45.7
62.2
Liabilities / Assets
Rasio-rasio Penting (%)
2
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Pendapatan Usaha 2004 - 2008 / Revenue 2004 - 2008
(juta Rupiah / million Rupiah)
400.0
342,280
350.0
288,878
Rp juta / Rp million
300.0
250.0
229,171
216,450
217,673
200.0
150.0
100.0
50.0
0.0
2004
2005
2006
2007
2008
Laba Bersih 2004 - 2008 / Net Income 2004 - 2008
(juta Rupiah / million Rupiah)
120.0
95,719
Rp juta / Rp million
100.0
71,844
80.0
71,695
58,032
60.0
31,283
40.0
20.0
0.0
2004
3
LAPORAN TAHUNAN
2008
2005
ANNUAL REPORT
2006
2007
2008
With clear vision and strong commitment,
nothing can stop us
With clear vision and strong commitment,
nothing can stop us.
4
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
5
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
6
Total Aktiva
Total aktiva Trimegah pada akhir 2008 tercatat Rp968,1
miliar, turun 42,3% dari Rp1.677,3 miliar pada akhir
2007. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan
piutang marjin sebesar 93,5% dari Rp889,3 miliar menjadi
Rp57,4 miliar, sebagai dampak dari pelunasan kewajiban
marjin akibat kondisi investasi yang tidak bersahabat.
Total Assets
Total assets of Trimegah at the end of 2008 amounted to
Rp968.1 billion, falling by 42.3% from Rp1,677.3 billion
at the end of 2007. The decrease resulted mainly from
93.5% decline in margin receivables from Rp889.3 billion
to Rp57.4 billon, as clients repaid their margin obligations
during the unfavorable investing conditions.
Total Kewajiban
Pada akhir 2008, total kewajiban Trimegah turun 52,5%
dari Rp1.234,9 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp586,3
miliar pada tahun 2008. Selain melunasi seluruh pinjaman
bank sebesar Rp170,0 miliar dan kewajiban repo sebesar
Rp134,5 miliar, Trimegah juga melunasi sebagian hutang
obligasinya sebesar Rp98,9 miliar. Selain itu, Trimegah juga
mencatat penurunan signifikan dalam hutang nasabah
sebesar Rp207,6 miliar.
Total Liabilities
At the end of 2008, Trimegah’s total liabilities decreased
52.5% from Rp1,234.9 billion in 2007 to Rp586.3 billion
in 2008. Besides repaying fully debt amounting to Rp170.0
billion (bank loans), Rp134.5 billion (repo obligations),
Trimegah also repaid some of its bonds amounting to
Rp98.9 billion. There was also a significant decline in
payables to customers amounting to Rp207.6 billion.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
7
Pendapatan Usaha
Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (“IHSG”) dari
level tertinggi di 2.830 pada awal 2008 ke level terendah
1.111 pada kuartal keempat merupakan tantangan besar
bagi pasar saham Indonesia. Meskipun demikian, bisnis
perantara pedagang efek dan pinjaman marjin Trimegah
mampu mencatat kinerja yang baik, dengan membukukan
pendapatan sebesar Rp178,9 miliar atau 61,9% dari total
pendapatan usaha di 2008, stabil dari 61,0% di tahun
2007.
Revenues
Significant decline in the Jakarta Composite Index (“JCI”)
from its peak of 2,830 in the beginning of 2008 to the lowest
of 1,111 in the fourth quarter was a major challenge for
Indonesia’s equity markets. However, Trimegah’s brokerage
and margin lending business managed to achieve a fair
performance, posting a total of Rp178.9 billion or 61.9%
of total revenues in 2008, stable from 61.0% in 2007.
Dana kelolaan mengalami penurunan signifikan selama
tahun 2008, sejalan dengan penurunan IHSG dan
penurunan minat investasi secara umum. Meskipun
demikian, Trimegah mampu membukukan pendapatan
yang relatif stabil dari bisnis Asset Management dari
Rp63,5 miliar di tahun 2007 menjadi Rp62,2 miliar di
tahun 2008, atau hanya mengalami penurunan 2,1%.
Asset Under Management (“AUM”) declined significantly
during the year, inline with the falling JCI as well as general
lower risk appetite in investments. However, Trimegah
managed to post relatively stable revenue from Asset
Management business from Rp63.5 billion in 2007 to
Rp62.2 billion in 2008, or down only by 2.1%.
Tahun 2008 merupakan tahun yang baik bagi bisnis
penjaminan emisi, dimana pendapatan terus meningkat
selama dua tahun berturut-turut dari Rp15,1 miliar di
tahun 2007 menjadi Rp32,8 miliar di tahun 2008, dengan
sumbangan terhadap total pendapatan usaha meningkat
dari 4,4% menjadi 11,3%.
Year 2008 was a good year for Trimegah underwriting
activity, as revenue rose for the second consecutive year, up
from Rp15.1 billion in 2007 to Rp32.8 billion in 2008, with
share to total revenue increasing from 4.4% to 11.3%.
Secara keseluruhan, pendapatan usaha Trimegah
mengalami penurunan sebesar 15,6% dari Rp342,3 miliar
di tahun 2007 menjadi Rp288,9 di tahun 2008. Meskipun
demikian, tanpa kerugian dari perdagangan efek, bisnis
inti Trimegah mampu membukukan pendapatan sebesar
Rp300,7 miliar, sedikit meningkat dari Rp299,9 miliar di
tahun 2007.
Overall, in 2008 Trimegah recorded revenues of Rp288.9
billion, down by 15.6% from Rp342.3 billion in 2007.
However, excluding investment income, Trimegah’s core
business contributed Rp300.7 billion in revenue, slightly
higher than Rp299.9 billion recorded in 2007.
Laba Usaha
Beban usaha tahun 2008 relatif terkendali dan tercatat
sebesar Rp193,4 miliar, meningkat 2,7% dari Rp188,2
miliar pada tahun 2007. Dengan penurunan pendapatan
usaha sebesar Rp53,4 miliar pada tahun 2008, Trimegah
mencatat penurunan laba usaha sebesar 38,0% dari
Rp154,1 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp95,5 miliar
pada tahun 2008. Akibatnya, marjin laba usaha menurun
dari 45,0% di tahun 2007 menjadi 33,1% di tahun
2008.
Operating Income
Operating expenses were relatively controlled, ending
the year amounting to Rp193.4 billion in 2008, up by
2.7% from Rp188.2 billion recorded in 2007. As a result,
Trimegah posted a 38.0% decline in operating income,
from Rp154.1 billion in 2007 to Rp95.5 billion in 2008,
carrying forward the Rp53.4 billion decline in total revenue
for the year. Overall operating margin hence declined from
45.0% in 2007 to 33.1% in 2008.
Laba Bersih
Laba bersih Trimegah mengalami penurunan 67,3%
dari Rp95,7 miliar di tahun 2007 menjadi Rp31,3 miliar
di tahun 2008. Akibatnya, laba bersih per saham 2008
tercatat Rp9 per saham, turun dari Rp28 per saham pada
tahun 2007.
Net Income
Trimegah’s net income declined 67.3% for the year 2008,
from Rp95.7 billion in 2007 to Rp31.3 billion in 2008.
Consequently, net earnings per share ended 2008 with
Rp9 per share, as compared to Rp28 per share recorded
in 2007.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
AWARDS
Penghargaan
Majalah Investor - Investor Awards - The Best Listed Companies 2008
“Trimegah Securities - Nominasi Emiten Terbaik 2008”
Investor Magazine - Investor Awards - The Best Listed Companies 2008
“Trimegah Securities - Nominee for the Best Listed Companies 2008”
Majalah Investor - Best Mutual Funds 2008
“TRIM Dana Stabil - Terbaik untuk Kategori Reksa Dana Pendapatan
Tetap Kinerja 1 Tahun”
Investor Magazine - Best Mutual Funds 2008
“TRIM Dana Stabil - The Best for Fixed Income Fund Category
for 1 Year Performance”
Alpha Southeast Asia - South East Asia Deal Awards
• “Republic of Indonesia Sovereign Global Bonds US$2.2 billion Best Sovereign Deal of the Year 2008 in Southeast Asia Trimegah Securities - Co-Manager”
• “Republic of Indonesia Sukuk Ijarah IDR 5 trillion - Best Deal of the
Year 2008 in Southeast Asia - Trimegah Securities - Co-Lead Manager”
8
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Karim Business Consulting Islamic Finance Award and Cup 2008
“TRIM Syariah Berimbang - The Best Islamic
Mutual Fund for Balanced Income Fund”
FinanceAsia - Asia’s Best Companies 2008
“Trimegah Securities - Best Small-Cap (Runner Up)”
ifrasia Awards 2008
“Republic of Indonesia’s Rp4.7trn sukuk Islamic Deal of the Year Trimegah Securities - Selling Agent”
9
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Message from the Board of Commissioners
Sambutan Dewan Komisaris
Philip S. Purnama, Komisaris Utama / President Commissioner
10
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Sumantri Slamet, Komisaris / Commissioner
Upaya reorganisasi dan
modernisasi, termasuk investasi
dalam teknologi baru untuk
meningkatkan daya saing adalah
pilar-pilar yang memungkinkan
pertumbuhan Perusahaan tetap
terjaga sampai dengan akhir tahun.
REORGANIZATION AND MODERNIZATION EFFORTS
THAT INCLUDE INVESTING IN NEW TECHNOLOGY
TO IMPROVE COMPETITIVENESS WERE THE PILLARS
THAT ALLOW THE COMPANY TO GROW, THOUGH
STEADILY AND PRUDENTLY, UNTIL THE END
OF THE YEAR.
11
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Message from the Board of Commissioners
Sambutan Dewan Komisaris
12
Trimegah mampu melalui krisis finansial global di tahun
2008 karena tim manajemen yang tanggap, tata kelola
yang baik, dan disiplin yang tinggi. Tidak mudah untuk
memperkirakan arah pergerakan pasar. Namun manajemen
Trimegah telah mulai mengantisipasi memburuknya tren
pasar sejak awal tahun 2008.
Trimegah survived the global financial market turmoil in
2008, thanks to adapt management, strong governance,
and discipline. It was never an easy task to guess rightly
where the market was going. However, Trimegah
management had started anticipating the worst early in
the year 2008.
Keputusan manajemen untuk menjaga likuiditas, serta
menghindari pasar yang berpotensi menguntungkan
namun berisiko seperti bisnis repo merupakan bukti
kebijakan manajemen risiko yang efektif. Sejak awal tahun
2008, Trimegah telah melakukan penilaian atas posisi
portofolio nasabah. Berdasarkan kajian yang mendalam,
Trimegah melakukan pendekatan dan penjelasan kepada
nasabah mengenai potensi penurunan pasar secara
cepat - dari bullish menuju penurunan yang dalam.
Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan rekomendasi
strategi investasi yang aman, untuk membantu nasabah
mengamankan portofolio mereka sambil memanfaatkan
potensi kenaikan pasar. Hasilnya, ketika tren pasar tibatiba berbalik, nasabah dan Trimegah terselamatkan dari
hal terburuk.
The management’s decision to maintain liquidity, as well
as ‘stay out’ of very lucrative but risky niche market such
as the highly growing repo segment was some proof of
effective risk management policy. Beginning in the early
2008, Trimegah had done an early assessment on clients’
portfolio positions. Based on rigorous assessment, Trimegah
approached and explained clients the potentials for the
market to turn course rapidly - from a highly bullish trend
to a major downturn. This was then followed by providing
recommendations for prudent investment strategies, which
aimed to help clients securing their portfolio while seeking
upside opportunities. As a result, when the market went
down rapidly, most clients and Trimegah were saved from
the worst.
Selain itu, manajemen patut memperoleh penghargaan
atas langkah tegas yang diambil dalam meningkatkan
efisiensi biaya di seluruh aspek untuk memastikan bahwa
Perusahaan tetap berada dalam kondisi yang baik dalam
menghadapi kondisi pasar yang tidak bersahabat. Upaya
reorganisasi dan modernisasi, termasuk investasi dalam
teknologi baru untuk meningkatkan daya saing adalah
pilar-pilar yang memungkinkan pertumbuhan Perusahaan
tetap terjaga sampai dengan akhir tahun.
Other than that, the management deserves to be praised
for taking firm actions in improving cost efficiency
throughout all aspects in order to ensure the Company
stays in a good shape during the downturn. Reorganization
and modernization efforts that include investing in new
technology to improve competitiveness were the pillars
that allow the Company to grow, though steadily and
prudently, until the end of the year.
Berkat strategi manajemen dan langkah yang tegas,
walau mengalami penurunan pencapaian keuangan
dibandingkan dengan tahun 2007, Trimegah tetap menjaga
prinsip kehati-hatian sehingga hampir tidak ada piutang
macet dalam bisnis pinjaman marjin, dan kredibilitas yang
tetap tinggi, serta kepercayaan dari nasabah, regulator dan
pemerintah yang tetap terjaga. Trimegah mempertahankan
peringkat idA- dari Pefindo.
Thanks to the management strategy and firm actions,
despite a decline in financial achievement compared to
2007, Trimegah’s prudence remains high with almost zero
bad debt in its margin lending business, and its credibility
remains high with a continuing trust from clients, regulator,
and from the government. Trimegah is still rated idA- by
Pefindo.
Trimegah tetap dipercaya oleh Pemerintah Indonesia
untuk deal-deal bergengsi seperti Obligasi Ritel Negara
(”ORI”), Obligasi Global, dan Surat Berharga Syariah
Negara (”SBSN”), dan Sukuk Ritel, yang keseluruhannya
turut menjaga dan meningkatkan reputasi dan kredibilitas
Perusahaan.
Trimegah was trusted by the Government of Indonesian
for prestigious deals including Retail Government Bond
(Obligasi Negara Ritel - “ORI”), Global Bond, Shariah
Government Bond (Surat Berharga Syariah Negara “SBSN”), and Shariah Retail Government Bond (Sukuk
Ritel), all of which were major undertakings that sustained
the Company’s reputation and image even stronger.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Di tahun mendatang, kondisi pasar, termasuk di Indonesia,
diperkirakan akan tetap penuh tantangan bahkan mungkin
semakin sulit. Dalam kondisi seperti ini, peluang akan
tetap ada walaupun dengan tantangan yang semakin
tinggi, sehingga menimbulkan kekhawatiran yang tinggi
di pasar. Dalam hal ini, rekam jejak Trimegah yang baik,
penerapan manajemen risiko yang kuat, dan tata kelola
perusahaan yang baik, serta kepercayaan yang tinggi akan
menempatkan Trimegah dalam posisi yang kuat, baik dalam
menghadapi penurunan pasar maupun dalam menyambut
pemulihan kondisi pasar.
In the year ahead, time will probably remain tough if not
tougher for the capital market industry, and Indonesia is
not excluded. In times like this, opportunities normally
come with very high challenges, and very high level of
worrisome. To this end, Trimegah’s strong track records,
proven risk management implementation and governance
principles, as well as the high level of trust will position it
well for both the downturn and for the return of normal
and better times ahead.
Secara keseluruhan, Dewan Komisaris puas dengan
pencapaian Perusahaan dan memiliki keyakinan yang
tinggi atas kemampuan Perusahaan untuk melalui masa
sulit ini serta menjadi pemimpin dalam pemulihan pasar.
Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan selamat
kepada Dewan Direksi Trimegah dan seluruh karyawan
atas kesabaran dan komitmennya dalam menjunjung etika
yang tinggi dan tata kelola yang baik. Dengan kerja sama
yang semakin baik dalam manajemen Trimegah, kami yakin
Perusahaan akan terus tumbuh walau menghadapi masa
mendatang yang lebih menantang lagi.
Overall, the Board of Commissioners was pleased with the
Company’s achievements. This comes with high confidence
on the Company’s ability to navigate during this hardship
and to be the one to lead the market to recovery. For this,
the Board of Commissioners thanks and congratulates
Trimegah’s Board of Directors and all employees for the
patience and the commitment to uphold the highest ethics
and the strongest governance. As the collaboration among
Trimegah’s Board Members will need to get even stronger,
we shall welcome harder time with even better hope for
the Company’s future.
Terima kasih
Thank you.
AR2008
AR2008
Philip S. Purnama
Komisaris Utama
President Commissioner
13
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Sumantri Slamet
Komisaris
Commissioner
Report from the Board of Directors
Laporan Dewan Direksi
14
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Kiri ke kanan / Left to right:
Rosinu, Direktur / Director
Avi Dwipayana, Direktur Utama / President Director
Desimon, Direktur / Director
Karman Pamurahardjo, Direktur / Director
15
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Report from the Board of Directors
Laporan Dewan Direksi
Trimegah percaya bahwa kepercayaan yang diletakkan
pada karyawan dan manajemen jauh lebih penting
daripada uang.
TRIMEGAH BELIEVES THAT THE TRUSTS PLACED IN THE COMPANY’S
MANAGEMENT AND EMPLOYEES ARE MUCH MORE IMPORTANT THAN MONEY.
16
Kinerja Trimegah di tahun 2008 ditandai dengan penurunan
kinerja keuangan akibat penurunan kondisi pasar, namun
bersamaan dengan peningkatan keyakinan dan kepercayaan
regulator, investor dan nasabah pada manajemen Perusahaan,
serta diikuti dengan peningkatan kapasitas Perusahaan untuk
memperkuat posisi Perusahaan dan pertumbuhan di tahuntahun mendatang.
Trimegah’s performance in 2008 was a mix between
declining financial performance due to market decline and
an increasingly firm confidence and trust by regulators,
investors and clients in the Company’s management, as
well as improved capacity to ensure higher growth and
stronger positioning for the coming years.
Laba bersih Trimegah tercatat Rp31,3 miliar, turun dari Rp95,7
miliar di tahun 2007. Namun, kemampuan Perusahaan untuk
membukukan laba di tengah penurunan pasar dan volatilitas
yang tajam telah meningkatkan keyakinan dari investor dan
nasabah.
Trimegah’s net income declined to Rp31.3 billion
compared to Rp95.7 billion in 2007. Yet the Company’s
ability to book profit despite considerable market decline
and extreme volatility has commanded higher respect and
confidence from investors and clients.
Bagi perusahaan keuangan dan investasi, melakukan hal
yang benar sering disalahartikan sebagai keuntungan yang
sebesar-besarnya kepada investor atau pemegang saham
tanpa mempertimbangkan risiko dan etika. Trimegah percaya
bahwa kepercayaan yang diletakkan pada karyawan dan
manajemen jauh lebih penting daripada uang.
For financial and investment companies alike, doing the
right thing was often misunderstood by investors or
shareholders as a maximum return irregardless of risks
and ethics. Trimegah believes that the trusts placed in the
Company’s management and employees are much more
important than money.
Melakukan sesuatu dengan benar dengan melakukan kajian
dan proyeksi yang hati-hati atas suatu peluang investasi
seakan terlihat kuno di mata investor yang berpengalaman,
terutama di tengah banyaknya inovasi-inovasi keuangan.
Terlebih lagi, setiap investor menuntut perusahaan keuangan
dengan produk-produk yang ’canggih’.
Doing things right through due diligence and prudent
projection when assessing investment opportunities
sounded like out-of-date, if not plain in the eyes of
experienced investors, especially during a period of
increasingly sophisticated financial innovations. Not
to mention, every investor indeed demanded financial
companies to be sophisticated.
Peluang begitu berlimpah, dana tersedia dan ’murah’,
sedangkan peraturan masih berjuang mengejar industri
keuangan yang semakin canggih. Hal-hal seperti itu adalah
godaan yang sangat sulit untuk ditolak.
Opportunities were abundant, money was ‘cheap and
easy’, while regulations were still struggling to cope up
with the advance industry. Such was the main temptation
that seemed too good for the industry to reject.
Namun, tidak bagi Trimegah. Sikap konservatif telah
menyelamatkan keberadaan Perusahaan di saat industri
sedang mengalami banyak masalah. Ini dibuktikan dengan
ketegasan Trimegah untuk menjauhi instrumen yang sangat
But not at Trimegah. This conservative mindset saved
the Company’s going concern even as the industry has
gone underwater. It can be seen from Trimegah’s firm
conviction to avoid the lucrative but risky repo market, let
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
17
menarik namun sekaligus berisiko seperti repo dan
reversed repo yang telah menjerumuskan beberapa
perusahaan sekuritas di tengah perjuangan menghadapi
ketidakpastian sebagai dampak krisis keuangan global.
alone the even more sophisticated reversed repo market
that had swallowed other securities houses even as they
coped with high uncertainty from the impact of the global
financial crisis.
Singkat kata, unit-unit usaha Trimegah membukukan
kinerja keuangan yang beragam, namun semua memiliki
satu kesamaan: pertumbuhan yang hati-hati dan penuh
perhitungan.
In short, the story among Trimegah’s business units varied
in terms of financial performance, yet all have one silver
lining: prudent and cautious growth.
Asset Management menghadapi tantangan besar karena
masalah likuiditas global telah menyebabkan dislokasi
harga semua kelas aset di Indonesia, terutama di paruh
kedua tahun 2008. Keunggulan Trimegah di reksa dana
jenis saham menjadi pedang bermata dua dalam kondisi
seperti ini. Reksa dana jenis saham menyumbang lebih
dari 65% dari total dana kelolaan di awal 2008 ketika
IHSG berada pada level tertinggi 2.830 di awal tahun.
Penurunan IHSG sampai 50% pada akhir tahun telah
menurunkan reksa dana jenis saham menjadi sekitar
40% dari total dana kelolaan. Penurunan dana kelolaan
secara drastis ini tidak dapat dihindari berpengaruh pada
pendapatan Trimegah dari management fee.
Asset Management faced tremendous challenge as the
global liquidity crunch dislocated pricing of all asset
classes in Indonesia, especially in the second half of the
year. Trimegah’s historical strength in equity funds turns
out to be a double-edged sword in such environment.
Equity funds made up more than 65% of total Asset
Under Management (“AUM”) in early 2008 when the
JCI peaked at 2,830 at the beginning of the year. The
subsequent 50% decline in JCI value at the end of the
year eventually reduced this weighting to around 40% of
total AUM. The drastic fall in AUM has inevitably affected
our management fee income.
Meskipun demikian, di tengah iklim investasi yang tidak
kondusif, Asset Management tetap mampu menjaga
kesetiaan dan kepercayaan nasabah pada reksa dana
jenis saham. Penurunan dana kelolaan sebagian besar
disebabkan oleh penurunan indeks. Beberapa redemption
reksa dana jenis pasar uang/pendapatan tetap lebih
disebabkan oleh risiko pencabutan insentif pajak pada
kupon obligasi, sehingga mengurangi daya tarik reksa
dana tersebut.
Nevertheless, despite such discouraging investment
climate, Asset Management managed to guard its client
loyalty and trust in its equity fund business. The total AUM
decline is largely attributed by the decline in benchmark
index value. We also note there were some redemption in
money market/bond funds, as there were risks of removal
of coupon tax breaks, hence removing the “pros” of
investing in such funds.
Krisis yang terjadi merupakan pelajaran berharga. Untuk
itu, kami telah menata kembali strategi pengelolaan dana
In retrospective, the crisis has proven to be a great learning
opportunity for us. As a result of this historic catastrophe,
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Report from the Board of Directors
Laporan Dewan Direksi
18
dan juga memperbaiki proses pengelolaan risiko operasional
untuk semakin memperkuat kinerja di masa datang.
we have further refined our fund management strategies
as well as improved our operational risk management
processes to further secure/strengthen our future
performance.
Debt Capital Markets (”DCM”) mencatat beberapa prestasi
yang gemilang. Pemerintah Republik Indonesia memberi
kepercayaan kepada Trimegah untuk menjadi salah satu
agen penjual Obligasi Negara Ritel ORI004, di mana Trimegah
berhasil menjadi salah satu agen penjual terbaik. Selain itu,
Trimegah juga dipercaya menjadi salah satu agen penjual
Obligasi Negara Ritel ORI005.
Debt Capital Markets (“DCM”) recorded some encouraging
achievements. The Government of the Republic of
Indonesia trusted Trimegah to be one of the selling agents
of Retail Government Bond (Obligasi Negara Retail –
“ORI”) ORI004, in which Trimegah completed with one
of the best selling agents. Trimegah was also trusted to
be one of the selling agents of Retail Government Bond
ORI005.
Divisi Investment Banking (”IB”) bersama DCM berhasil
memperoleh kepercayaan untuk menjadi co-manager
penerbitan The Republic of Indonesia USD Sovereign
Bond (Global Bond), juga mendapat kepercayaan untuk
berpartisipasi dalam penerbitan Surat Berharga Syariah
Negara (“SBSN”).
With such a successful execution of the assignment,
DCM together with Investment Banking Division (“IB”)
were trusted to co-manage the issuance of the Republic
of Indonesia USD Sovereign bond, and were trusted to
participate in the issuance of the Shariah Government
Bond (Surat Berharga Syariah Negara - ”SBSN”).
Pada awal 2008 IB telah berhasil memenangkan beberapa
mandat, namun pelaksanaannya tertunda sehubungan
dengan terjadinya krisis keuangan global saat ini.
Di pertengahan tahun 2008, IB memperoleh kepercayaan
untuk menangani Penawaran Umum Perdana Saham
terbesar dalam sejarah Trimegah, yakni Bayan Coal (BYAN),
yang menempatkan IB dalam Top 5 di Bloomberg’s Top 20
Underwriters League dengan pangsa pasar sebesar 4%.
For Investment Banking, some assignments were
actually confirmed in early 2008 but postponed due to
the global financial crisis. In the mid of 2008, IB was
trusted to handle the largest Equity Initial Public Offering
in the history of Trimegah for Bayan Coal (BYAN), which
ranked IB in the Top 5 of Bloomberg’s Top 20 Underwriters
League with market share of 4%.
Di awal 2008, manajemen Trimegah memprediksi krisis
akan semakin buruk dan semakin mempengaruhi sektor
keuangan Indonesia. Manajemen kemudian memutuskan
untuk menerapkan manajemen risiko yang lebih ketat dalam
segala aspek, terutama dalam kegiatan-kegiatan yang
penting, dan mengambil keputusan tegas.
Early in 2008, Trimegah’s management saw that the
crisis was getting worse and deeper affecting many in
Indonesia’s financial sector. The management then applied
more stringent risk management in all aspects, mainly in
some crucial activities, and took some strong decisions.
Dalam pasar repo, Trimegah menunjukkan disiplin dengan
tidak memiliki exposure terhadap repo. Dalam bisnis pinjaman
marjin, Trimegah secara tegas mengingatkan para nasabah
mengenai potensi meningkatnya risiko, dan manajemen
memutuskan untuk menurunkan posisi pinjaman marjin dari
hampir Rp1 triliun pada awal 2008 menjadi tidak lebih dari
Rp100 miliar pada akhir 2008. Hal ini bukan merupakan
keputusan yang mudah, apalagi meyakinkan nasabah akan
risiko tersebut. Meskipun demikian, dengan tekad untuk
menjaga kepentingan nasabah dan Perusahaan, pendapatan
dari bisnis marjin tetap terjaga tanpa Trimegah mengalami
bad debt. Suatu keadaan yang sangat berbeda dari keadaan
di industri secara keseluruhan.
In the repo market, Trimegah showed its discipline by not
having any exposure to it. In margin lending business,
Trimegah firmly warned clients about the potential of
increasing risks, and the management decided to lower
the outstanding margin lending from the highest level of
almost Rp1trillion in the beginning of 2008 to the lowest
level of not more than Rp100 billion at the end of 2008. It
was a hard decision, and convincing clients about the risks
was even harder. Yet, with strong determination to secure
sustainability for clients and for the Company, Trimegah
still maintained significant revenue stream from margin
business without having to experience any bad debt. This
is contrary to industry’s condition.
Trimegah kemudian melunasi sebagian kewajiban
keuangannya, sehingga menurunkan leverage dan risiko
Trimegah then repaid some of its financial obligation,
therefore lowering its leverage and its financial risks. As a
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
19
keuangannya. Hasilnya, Trimegah berhasil mempertahankan
peringkat obligasi idA- dari Pefindo dalam special review di
kuartal empat 2008. Adalah sebuah kebanggaan bahwa
sebuah lembaga pemeringkat terpercaya menunjukkan
keyakinannya kepada Trimegah di tengah kondisi pasar yang
tidak bersahabat.
result, Trimegah was granted stable bonds rating of idAfrom Pefindo under its special review in the fourth quarter
of 2008. This is encouraging to know that a respectable
rating institution showed its confidence in Trimegah
despite the current discouraging market condition.
Hal ini dimungkinkan oleh disiplin yang tinggi dalam
menerapkan code of conduct, manajemen risiko, Standard
Operating Procedures (“SOP”), prinsip-prinsip investasi,
kepatuhan hukum dan terutama menjaga integritas
manajemen. Ini merupakan pilihan yang tidak mudah bagi
manajemen Trimegah, ketika semua perusahaan di industri
melakukan hal yang sebaliknya. Selain itu, manajemen
mengalokasikan sumber daya Perusahaan secara tepat dan
bijaksana untuk mencapai pertumbuhan yang aman.
This was possible due to our strong discipline in applying
code of conduct, risk management, Standard Operating
Procedures (“SOP”), investment principles, legal
compliance, and last but not least, keeping management
integrity intact. It was tough choices for Trimegah
management when everyone else in the industry going in
the opposite, and for a while very lucrative, direction. On
top of that, the management discharged the Company’s
resources very carefully to pursue growth, prudently.
Manajemen menerapkan kebijakan ’stay-cash’ guna menjaga
arus kas Perusahaan. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara,
misalnya menunda beberapa rencana ekspansi, termasuk
rencana pembukaan kantor perwakilan di beberapa negara
Asia. Selain itu, manajemen juga melaksanakan efisiensi
biaya untuk meningkatkan rasio pendapatan terhadap biaya
dengan beberapa cara.
The management set a ‘stay-cash’ policy in order
to secure the Company’s cash flow. This was done
through a number of ways including postponing some
expansionary plans, such as the plan to open overseas
representative offices in some Asian countries. Moreover,
the management also adopted a cost efficiency strategy
to increase income-to-cost ratio by several measures.
Kondisi Trimegah yang lebih baik dibandingkan dengan
kondisi rata-rata di industri bukanlah hasil dari manajemen
risiko yang canggih dan rumit, melainkan semata-mata hasil
dari kesabaran dan kepercayaan. Kami tidak pernah secara
berlebihan mengkampanyekan tata kelola perusahaan yang
baik. Namun kami percaya dan yakin akan tata kelola yang
kuat di semua tingkatan, divisi, dan unit bisnis.
Trimegah’s better shape compared to the industry’s
average, is not a result of sophisticated or complicated
risk management. It is simply the fruit of patience and
trust. We never preached excessively about nice sounding
the good corporate governance, yet we simply believed
in strong governance. More importantly, the Company
applied it throughout all levels and all divisions as well as
business units.
Mesikipun demikian, krisis keuangan global belum berakhir.
Banyak yang mengatakan kondisi terburuk baru akan datang.
Di tahun 2009, strategi pertumbuhan Trimegah akan tetap
sama, yakni melakukan investasi pada keunggulan utama
Perusahaan. Terlepas dari kenaikan dan penurunan pasar,
Trimegah telah menjadi salah satu perusahaan sekuritas
terbesar dan pilihan bagi nasabah ritel dengan lebih dari
33.000 nasabah di seluruh Indonesia.
However, the global financial crisis is not over yet.
The worst, many said, are only yet to surface. In 2009
Trimegah’s growth strategy will remain the same, which
is investing in the Company’s core advantage. Despite the
market ups and downs, Trimegah has been one of the
largest and preferred securities houses for retail clients,
with over 33,000 clients throughout Indonesia.
Di tahun 2009 Trimegah akan kembali meningkatkan
layanannya untuk menjaga kepuasan nasabah, dan menarik
nasabah-nasabah baru.
Year 2009 will be another year when Trimegah is
significantly upgrading its service level to keep loyal clients
even happier as well as attracting new clients.
Trimegah berencana membuka 2 kantor perwakilan baru di
Yogyakarta dan Cirebon, sehingga jumlah kantor cabang dan
kantor perwakilan akan menjadi 23 – salah satu perusahaan
sekuritas dengan jaringan terluas di Indonesia. Dengan
jaringan distribusi yang sedemikian luas, Divisi Equity Capital
Trimegah plans to open 2 new representative offices in
Yogyakarta and Cirebon, making the total number of
full branch and representative offices to 23 – one of the
largest networks among securities houses in Indonesia.
With extended distribution network, Equity Capital
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Sikap konservatif telah menyelamatkan keberadaan Perusahaan
di saat industri sedang mengalami banyak masalah.
THIS CONSERVATIVE MINDSET SAVED THE COMPANY’S GOING CONCERN EVEN AS THE
INDUSTRY HAS GONE UNDERWATER.
20
Markets (”ECM”) akan terus meningkatkan jumlah nasabah
ritel sehingga makin memperkuat posisi Trimegah sebagai
salah satu broker saham ritel terbesar.
Markets (“ECM”) Division is poised to keep increasing
the number of retail clients. This further strengthens
Trimegah’s already strongest positioning as one of the
largest retail equity brokers.
Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah dengan
migrasi platform layanan Trimegah ke digital dengan
meluncurkan beberapa layanan berbasis teknologi: Direct
Market Access (”DMA”), online trading, dan virtual account
kerja sama dengan PermataBank. DMA akan memungkinkan
nasabah Trimegah untuk mengakses pasar luar negeri
secara langsung dan real time, dan online trading akan
memberikan semakin banyak kemudahan kepada nasabah
dalam bertransaksi.
One of the strategies to do this is to migrate our service
offering to a full digital platform by launching some
new technology-based services: Direct Market Access
(“DMA”) platform, online trading, and virtual account in
cooperation with PermataBank. DMA will allow Trimegah’s
clients to access overseas markets directly and in real time,
and online trading will allow clients to access to equity
markets in more convenient way.
Layanan ini akan menyusul sukses TRIMobile, di mana
nasabah dapat menerima informasi pasar melalui short
message service (”SMS”) dan melakukan transaksi
menggunakan telepon selular.
This will follow the success of TRIMobile whereby clients
can receive markets information via short message service
(“SMS”) and execute trading using their mobile phones.
Teknologi-teknologi ini akan menjadi inovasi utama Trimegah
di tahun 2009, dan diharapkan akan memberikan keuntungan
bagi nasabah maupun Perusahaan. Dalam menghadapi
penurunan pasar, nasabah akan mendapat layanan yang
semakin baik dan memudahkan dari Trimegah.
These technologies will be Trimegah’ major innovations
in 2009, which are expected to be well rewarding for the
clients and the Company alike. In facing the downturn,
clients would receive even better and more convenient
services from Trimegah.
Manajemen Trimegah menyadari bahwa kinerja Perusahaan
sedang tidak dalam kinerja terbaiknya. Namun manajemen
melakukan yang terbaik, mengantisipasi dan menghadapi
tantangan dan peluang. Tahun mendatang diyakini akan
tetap penuh tantangan bagi Perusahaan, dan Trimegah siap
menghadapi tantangan tersebut.
Trimegah management is fully aware that the Company
is not in its best shape. The management is doing its
best to ride, anticipate and navigate between unknown
challenges and opportunities. The year ahead is sure to
give more pressures on the Company’s performance more
than the Company ever experienced, and Trimegah is
ready for it.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Tahun 2008 telah kita lewati. Keyakinan Trimegah yang
kokoh dan komitmen dalam melakukan hal yang benar dan
melakukan sesuatu dengan benar memberikan Trimegah
kesempatan untuk menarik pelajaran, menciptakan inovasi,
dan menciptakan keuntungan sambil menunggu pemulihan
pasar.
Thankfully, one thing is clear as we closed the tough
year of 2008. Trimegah’s unshakeable belief and
uncompromising commitment to doing the right things
and doing things right gives the Company stronger and
safer positioning to learn, to innovate, and to profit while
waiting for the market to rebound.
Semua hal ini dimungkinkan karena Perusahaan memiliki
budaya yang sangat kuat dan dinamis dalam menghadapi
kondisi seperti apa pun. Hal ini merupakan aset utama
Perusahaan yang kami banggakan. Perusahaan dapat dibeli,
strategi bisnis dapat ditiru, namun budaya perusahaan tidak
dapat dibeli atau dicontoh.
Surely all of these were possible because the Company
is blessed with a very dynamic and strong culture that
matches good and bad times alike. This is the Company’s
most valuable assets that we are most proud of. While one
can buy any company or replicate a business strategy, but
no one can buy or replicate a company’s strong culture.
Untuk itu, atas nama Dewan Direksi, saya mengucapkan
terima kasih kepada seluruh anggota Dewan Komisaris
atas dukungan dan kerja sama dalam keputusan-keputusan
penting Perusahaan, dan kepada seluruh karyawan di semua
tingkat, unit kerja dan unit bisnis.
To this, on behalf of the Board of Directors, I sincerely
thank all members of the Board of Commissioners for
their full support and cooperation in speeding and easing
difficult decisions, and for to all employees from all levels
and across all departments and business units.
Komitmen bersama tidak saja telah menyelamatkan
Trimegah dalam menghadapi salah satu situasi paling sulit
dalam industri keuangan, tetapi juga telah mempertahankan
Trimegah sebagai salah satu perusahaan sekuritas terbesar
di Indonesia.
Your shared commitment and understanding have not
only saved Trimegah from one of the most challenging
time in the financial industry, but also made us remain as
one of Indonesia’s largest securities companies.
AR2008
AR2008
Avi Dwipayana
Direktur Utama
President Director
21
LAPORAN TAHUNAN
Rosinu
Direktur
Director
2008
ANNUAL REPORT
AR2008
Desimon
Direktur
Director
AR2008
Karman Pamurahardjo
Direktur
Director
Nothing
can
stopand
us sharing
with others.
With clear
vision
strong commitment,
nothing can stop us
22
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
23
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
24
Bantuan bagi Madrasah
Walau krisis keuangan dan resesi ekonomi global mulai terasa di
tahun 2008, Trimegah tidak menutup diri dari tanggung jawab
sosialnya terhadap masyarakat. Pada bulan Februari 2008,
Trimegah menyampaikan bantuan renovasi kepada Madrasah
Diniyah Islamiyah ”Al-Inabah” - Sokaraja, Banyumas.
Assistance for Madrasah
Despite the global financial crisis and economic recession in
2008, Trimegah did not reduce its commitment to meeting the
social needs of society. In February 2008, Trimegah donated
some funds to help renovation of a Madrasah Diniyah
Islamiyah (Islamic school) “Al-Inabah” - Sokaraja, Banyumas.
Visi bersama yang ingin diwujudkan adalah menjadikan
madrasah tersebut tidak saja sebagai sarana pendidikan yang
memadai, tetapi juga sebagai sarana sosial bagi pengembangan
kepemudaan dan masyarakat.
The shared vision is to make the madrasah not only a place
for education, but also a center for social and youth activities
of the society.
Dalam kegiatan ini Trimegah juga bekerja sama dengan Majelis
Talim setempat. Untuk menjaga ketertiban administrasi bantuan,
Trimegah bekerjasama langsung dengan penyedia bahan-bahan
yang diperlukan dalam renovasi tersebut.
In this activity, Trimegah also worked closely with a local
Majelis Taklim. In ensuring the accountability, Trimegah
worked closely with the vendor of the supplies needed in
the renovation.
Dompet Dhuafa
Sejak peluncuran reksa dana Syariah, Trimegah terus
berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam hal-hal sosial.
Hal ini dilakukan dengan mengalokasikan sejumlah dana yang
diperoleh dari management fee reksa dana syariah Trimegah
untuk tujuan sosial berupa infaq dan shodaqoh.
Dompet Dhuafa
Since the launch of the Shariah mutual funds, Trimegah
remains committed in actively contributing to social needs.
This was done by allocating some of the management fees
that the Company generates from managing shariah funds
to social activities in the form of infaq and shodaqoh.
Setelah mempelajari beberapa alternatif, Trimegah akhirnya
mempercayakan pengelolaan dana kebajikan ini kepada Dompet
Dhuafa Republika. Pilihan ini diambil setelah mempelajari
konsep pengelolaan dana yang dinilai tepat sasaran serta sejalan
dengan tujuan Trimegah, di samping track record Dompet
Dhuafa Republika sebagai lembaga pengelola dana umat yang
dipandang mampu mengemban amanah.
After assessing a number of alternatives Trimegah
decided to trust the social fund management to Dompet
Dhuafa Republika. The choice was made after thorough
consideration on the selection of fund receivers, and the
organization’s proven track record was as trustworthy and
capable to execute the social and religious mandate.
Selanjutnya dana tersebut mayoritas ditujukan untuk
pembiayaan pendidikan. Kontribusi itu diberikan dalam bentuk
beasiswa bagi siswa setingkat SD dan SMP di berbagai daerah
yang membutuhkannya. Langkah ini diambil dengan
pertimbangan masih banyaknya anak usia sekolah yang
mengalami kesulitan untuk menyelesaikan pendidikan dasarnya
karena biaya.
Most of the fund is allocated to support education such as
scholarship provision for elementary and junior high school
students in various areas across the country. Such alternative
was chosen under the consideration that many school-age
children are prevented from accessing good basic education
due to poverty.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
25
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
We
strength
Withlearn
clearabout
visionour
andtrue
strong
commitment,
by
passing
a
raging
storm.
nothing can stop us
26
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
27
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Corporate Profile
Profil Perusahaan
28
Didirikan pada bulan Mei tahun 1990, Trimegah Securities saat
ini tidak saja menjadi salah satu perusahaan sekuritas terbesar
yang terintegrasi di Indonesia, namun juga diakui sebagai salah
satu perusahaan sekuritas yang paling terpercaya.
Established in May 1990, now Trimegah Securities is more
than just one of the largest and fully integrated securities
companies in Indonesia. It is admittedly one of the most
trusted securities companies.
Divisi Equity Capital Markets memberikan layanan perantara
transaksi saham dan fasilitas pinjaman marjin bagi nasabah
ritel maupun institusi. Divisi Debt Capital Markets melayani
transaksi perdagangan Surat Utang Negara, termasuk Obligasi
Negara Ritel, dan obligasi korporasi. Divisi Investment Banking
memberikan jasa penjaminan emisi saham dan obligasi,
arranger, serta penasehat keuangan.
Equity Capital Markets Division provides equity brokerage
service and margin lending facility for retail and institutional
clients. Debt Capital Markets Division facilitates
government bond transactions, including Retail
Government Bond, and corporate bonds. Investment
Banking Division provides bonds and equity underwriting
service, arranger, as well as financial advisory.
Divisi Asset Management menawarkan investasi melalui
berbagai jenis reksa dana dan discretionary fund. Untuk
melengkapi bisnisnya, Trimegah mendirikan Trimegah Syariah
yang didirikan khusus untuk melayani kebutuhan nasabah
dengan produk dan layanan sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah di pasar modal.
Asset Management Division meets financial needs of
clients through various types of mutual and discretionary
funds, and Trimegah Shariah was founded to serve clients
with products and services that comply with shariah
principles in the capital markets.
Semua ini dilayani melalui 15 kantor cabang dan 6 kantor
perwakilan di 17 kota besar di seluruh Indonesia. Luasnya
jaringan tersebut diharapkan akan terus meningkatkan akses
nasabah di kota-kota sekitarnya terhadap produk dan layanan
kami. Selain itu, komitmen Trimegah dalam mengembangkan
teknologi informasi akan meningkatkan kualitas produk dan
layanan serta kualitas operasional kami.
All of these are served through 15 full branch offices and
6 representative offices in 17 major cities throughout
Indonesia. This extensive network is expected to further
increase clients’ access to Trimegah’s products and services.
On top of that Trimegah is always committed to information
technology development that will increase the quality of
our products and services, and also our operations.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
29
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Equity Capital Markets
30
Walaupun menghadapi situasi pasar yang sangat sulit
terutama memasuki akhir tahun 2008, secara keseluruhan
kinerja Divisi Equity Capital Markets (“ECM”) di tahun 2008
cukup baik. Dalam hal pencapaian target, ECM berhasil
mencapai 90% dari target yang ditetapkan. Selain itu, ECM
juga berhasil mencatat komposisi nasabah yang semakin
seimbang dengan kontribusi nasabah institusi terhadap total
transaksi mencapai sebesar 25%, naik dari sekitar 17% pada
tahun sebelumnya.
Despite the very challenging market condition especially
entering the last quarter of 2008, the overall performance
of Equity Capital Markets (“ECM”) Division in 2008 is fairly
positive. In terms of target achievement, ECM successfully
booked 90% of the agreed target. Other than that, ECM
has rebalanced between institutional and retail clients,
with institutional clients contributing to 25% of total
transactions, up from 17% in the previous year.
Di tengah kondisi pasar yang tidak bersahabat, ECM tetap
fokus pada upaya peningkatan layanan kepada nasabah,
peningkatan pangsa pasar, dan perluasan distribusi produk dan
layanan ECM kepada nasabah di seluruh Indonesia. Di tahun
2008, bersama dengan Divisi Information Technology (“IT”),
ECM telah menyelesaikan Direct Market Access (“DMA”),
sebuah teknologi yang memungkinkan nasabah institusi
untuk melakukan transaksi saham secara langsung di bursa
internasional. Selain itu, DMA juga memungkinkan nasabah
melakukan transaksi dengan cara yang lebih mudah dan efisien
dengan fee yang kompetitif. Saat ini DMA sudah mulai secara
aktif dipasarkan oleh para sales professional ECM dan seluruh
cabang Trimegah.
Amid difficult market situation, ECM remains focused on
improving services to clients, increasing market share, and
expanding distribution of products and services throughout
Indonesia. In 2008, together with Information Technology
(“IT”) Division, ECM completed Direct Market Access
(“DMA”), a new technology that allows institutional
clients to conduct equity trading directly at international
bourses. Other than this, DMA also allows clients to
perform transactions more efficiently due to competitive
fee. At present, DMA is actively marketed by ECM sales
professionals and all Trimegah branches throughout
Indonesia.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Peringkat Kegiatan Perdagangan Saham
Equity Trading Activity Rank
2004
2005
2006
2007
2008
Nilai / Value
7
11
10
5
10
Volume / Volume
2
3
4
2
10
Frekuensi / Frequency
1
1
1
1
2
Source: IDX
Sumber: BEI Pangsa Pasar
Market Share
2004
2005
2006
2007
2008
Nilai / Value
3.94%
2.58%
3.03%
3.47%
2.80%
Volume / Volume
5.29%
3.99%
3.42%
4.08%
2.66%
Frekuensi / Frequency
5.32%
5.96%
5.64%
5.21%
4.78%
Source: IDX, calculated
Sumber: BEI, data diolah 31
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Equity Capital Markets
32
Bersama dengan Divisi Investment Banking (“IB”), Divisi ECM
mensukseskan Initial Public Offering (“IPO”) deal terbesar
dalam sejarah Trimegah dengan total proceeds yang mencapai
Rp5 triliun.
Together with Investment Banking (“IB”) Division, ECM
successfully handled the largest Initial Public Offering
(“IPO”) in the history of Trimegah with total proceeds
reaching Rp5 trillion.
Selain itu, di tahun 2008 ECM juga terus memperluas jaringan
dengan membuka 1 kantor cabang di Kebon Jeruk - Jakarta
Barat, dan 5 kantor perwakilan, yakni di Manado, Balikpapan,
Padang, Pontianak dan Jember, sehingga sampai akhir 2008,
produk dan layanan ECM dapat diakses oleh nasabah di 21
lokasi di 17 kota besar di Indonesia.
Moreover, in 2008 ECM remained focused on expanding
its distribution network by opening a new branch in
Kebon Jeruk - West Jakarta, and 5 representative offices
in Manado, Balikpapan, Padang, Pontianak and Jember. At
the end of 2008, ECM products and services are accessible
through 21 locations in 17 major cities in Indonesia.
Krisis finansial yang sedang terjadi mengharuskan
dilaksanakannya berbagai upaya efisiensi, termasuk rencana
strategis untuk membuka kantor perwakilan di beberapa
negara di Asia yang rencananya dilakukan di tahun 2008.
Meskipun demikian, upaya-upaya efisiensi tersebut dilakukan
secara cermat dan terukur, dan dipastikan tidak akan
menurunkan layanan kepada nasabah.
The present financial crisis requires massive efficiency
efforts, including postponing the strategic plan to open
representative offices in a number of Asian countries in
2008. However, efficiency initiatives were done thoroughly
and measurably, in order not to hurt service level to
clients.
Hal ini dibuktikan dengan rencana perluasan jaringan distribusi
di tahun 2009, dengan membuka 2 kantor perwakilan di
Yogkarta dan Cirebon pada kuartal pertama 2009. Perluasan
jaringan distribusi ini dilakukan untuk memastikan terjaganya
layanan kepada nasabah dan untuk mengantisipasi pulihnya
kondisi pasar modal dalam beberapa waktu ke depan.
This is shown by distributing network expansion plan to
open two representative offices in Yogyakarta and Cirebon
in the first quarter of 2009. Such expansion of access and
distribution network is crucial to ensure that service is
continuously improved and opportunities are continuously
explored and seized towards quick recovery of the market.
Selain itu, di awal tahun 2009, ECM juga berencana
meluncurkan “TRIM Online”, sebuah fasilitas yang
memungkinkan nasabah melakukan transaksi saham dengan
menggunakan internet. Layanan baru tersebut diharapkan
dapat meningkatkan jumlah rekening nasabah secara
signifikan dari jumlah saat ini yang sudah mencapai lebih dari
33.000 rekening.
ECM will also launch “TRIM Online” in 2009, a new facility
that allows clients to conduct equity transactions on the
internet. The new service is expected to increase client
accounts significantly from more than 33,000 accounts at
present.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
ECM optimis bahwa walau secara bertahap, kondisi pasar
modal akan mulai menunjukkan pemulihan pada semester
kedua tahun 2009. Dengan jaringan distribusi yang
semakin luas dan teknologi yang semakin modern, ECM
siap memberikan layanan yang semakin bernilai bagi
nasabahnya.
33
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
ECM is optimistic that gradually, market condition will
recover, especially in the second half of 2009. With wider
distribution network and better technology, ECM is well
positioned to offer competitive and valuable services to
clients.
Debt Capital Markets
34
Sepanjang tahun 2008 kondisi pasar surat utang Indonesia
sangat tidak kondusif. Hal ini disebabkan oleh dua hal
utama, yaitu inflasi tinggi akibat kenaikan harga komoditas
dunia yang berdampak pada kenaikan tingkat suku bunga,
dan krisis keuangan global yang menyebabkan kenaikan
risk premium pada emerging market countries, termasuk
Indonesia. Kenaikan risk premium tersebut berdampak pada
kenaikan yield atau imbal hasil secara signifikan hingga
sempat mencapai 20%. Selain menyebabkan kenaikan imbal
hasil, kedua hal tersebut juga menyebabkan turunnya volume
dan frekuensi perdagangan dan menyebabkan penundaan
penerbitan obligasi oleh beberapa emiten.
Throughout 2008, the Indonesian bond market was
experiencing very challenging situation. This was caused by
two main factors, high inflation due to increasing world
commodity prices, which pushed interest rate up, and
the global financial crisis that increased risk premium on
emerging market countries, including Indonesia. Higher risk
premium has caused yield to rise significantly reaching to
20%. Other than higher yield, the two factors also caused
trading frequency and volume to drop, thus postponing
plans by corporations to issue bond.
Meskipun demikian Divisi Debt Capital Markets (“DCM”)
tetap mampu mencatat beberapa pengakuan seperti
mempertahankan posisinya sebagai primary dealer, terpilih
menjadi agen penjual Obligasi Negara Ritel ORI004 dan
ORI005, agen penjual penerbitan perdana Surat Berharga
Despite the situation, Debt Capital Markets (“DCM’)
Division remains capable in achieving a number of
accreditation such as maintaining its position as primary
dealer, appointed as selling agent for Retail Government
Bonds ORI004 and ORI005, selling agent for Shariah
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
35
Syariah Negara (“SBSN”) yang menghasilkan beberapa
penghargaan internasional seperti Best Deal of The Year 2008
in Southeast Asia dari International Financing Review (IFR)
Asia, dan Groundbreakers 2008 dari Islamic Finance Asia, serta
dipercaya sebagai co-manager untuk penerbitan Republic of
Indonesia USD Sovereign Global Bonds yang juga menghasilkan
penghargaan internasional Best Sovereign Deal of The Year
2008 in Southeast Asia dari IFR Asia. Pada akhir tahun 2008
DCM juga berhasil memasarkan penerbitan perdana obligasi
dan sukuk ijarah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Government Bond (Surat Berharga Syariah Negara –
“SBSN”) which was awarded some international awards
such as “Best Deal of the year 2008 in Southeast Asia”
from International Financing Review (IFR) Asia, and
“Groundbreakers 2008” from Islamic Finance Asia, as well
as being trusted to co-manage the issuance of the Republic
of Indonesia USD Sovereign Global Bonds, which resulted
in “Best Sovereign Deal of the Year 2008” in Southeast
Asia from IFR Asia. At the end of 2008, DCM successfully
sold sukuk ijarah and corporate bond of PT Perusahaan
Listrik Negara (Persero) (State Electricity Company).
Memasuki tahun 2009, krisis keuangan global diperkirakan
masih akan tetap berdampak dan menjadi tantangan pasar
surat berharga di Indonesia. Meskipun demikian, dengan
inflasi yang diperkirakan akan jauh lebih baik daripada tahun
2008, ruang bagi penurunan tingkat suku bunga terbuka
lebar sehingga memberikan harapan positif bagi pasar surat
berharga. Dengan peluang yang terbuka tersebut, bekerja
sama dengan Divisi Investment Banking, DCM akan secara
aktif menggarap potensi penerbitan obligasi korporasi. Selain
itu, di tahun 2009 DCM juga akan terus berpartisipasi dalam
berbagai penerbitan Surat Berharga Negara. DCM juga akan
terus meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah, antara
lain, dengan semakin mengintensifkan publikasi berbagai
hasil analisis tentang pasar obligasi serta semakin aktif dalam
perdagangan pasar sekunder surat berharga di Indonesia.
Entering 2009, the global financial crisis will probably
continue to impact and challenge Indonesia’s bond
market. However, with inflation outlook expected to
improve compared to 2008, there will be more rooms for
declining interest rate therefore creating optimism for the
bond market. This opens opportunity for the bond market
whereby DCM will work closely with Investment Banking
Division. DCM will be actively involved in cultivating the
potentials in the corporate bond market. In 2009, DCM will
also be actively participating in government bond issuance.
DCM is committed to improve service quality to clients
among others through intensifying the publication of
various bond market analysis, and more active participation
in the secondary bond market trading in Indonesia.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Investment Banking
36
Tahun 2008 adalah tahun yang penuh tantangan bagi
Trimegah Securities, termasuk Divisi Investment Banking (“IB”).
Meskipun demikian, target bisnis yang ditetapkan pada awal
tahun berhasil dicapai dengan baik. Selain kondisi pasar modal
yang sedang tidak kondusif, tantangan lain yang dihadapi
Divisi IB adalah keterbatasan sumber daya manusia. Oleh
karena itu Divisi IB sangat selektif dalam menentukan deal
yang ditangani.
2008 was a fully challenging year for Trimegah Securities,
including Investment Banking Division (“IB”). Despite
all the challenges, IB Division managed to successfully
meet the targets that were set earlier in the year. Besides
unconducive capital market condition, other challenge that
IB faced was the lack of human resources. Therefore, IB
Division was very selective in choosing the deals in 2008.
Di awal tahun 2008, Divisi IB berhasil memperoleh beberapa
mandate atau deal penerbitan obligasi korporasi baik Badan
Usaha Milik Negara maupun swasta nasional. Namun karena
kondisi pasar modal yang tidak kondusif pada saat memasuki
kuartal kedua hingga akhir tahun, maka hampir seluruh
rencana penerbitan obligasi korporasi tertunda.
In early 2008, IB Division was already trusted to handle
some mandates including corporate bond issuance
for private and state-owned companies. Yet, due to
unconducive capital market condition since the second
quarter of the year, almost all of the corporate bond deals
were postponed.
Untuk itu, Divisi IB memfokuskan diri dalam financial advisory
bagi beberapa perusahaan, yang kemudian terbukti menjadi
salah satu sumber penerimaan utama bagi Divisi IB di tahun
2008. Selain itu, Divisi IB juga mencatat prestasi yang cukup
menggembirakan dalam melakukan penawaran umum
perdana, dengan penerbitan saham PT Bayan Resources,
Tbk senilai lebih dari Rp5 triliun. Hasilnya, Divisi IB mencatat
peringkat ke-5 dalam “Indonesian Domestic Equity Offerings
(IPO)” oleh Bloomberg, dengan pangsa pasar 4,0%, meningkat
dari peringkat ke-15 dan pangsa pasar sebesar 1,7% pada
tahun 2007.
Therefore, IB Division focused more on handling financial
advisory deals for a number of companies, which proved
to be one of IB’s main sources of revenues in 2008. Other
than that, IB Division recorded a significant achievement
especially when trusted to underwrite PT Bayan Resources,
Tbk’s initial public offering worth Rp5 trillion. As a result,
IB Division ranked 5th in “Indonesian Domestic Equity
Offerings (IPO)” table by Bloomberg, with market share of
4.0%, up from 15th position last year and 1.7% of market
share in 2007.
Divisi IB juga dipercaya oleh Pemerintah Republik Indonesia
untuk menangani penerbitan Surat Berharga Syariah Negara
(”SBSN”) senilai hampir Rp4,7 triliun dan Global Bond senilai
USD2,2 miliar.
IB Division was also trusted by the Government of the
Republic of Indonesia to underwrite the issuance of
Shariah Government Bond (Surat Berharga Syariah Negara
– “SBSN”) worth almost Rp4.7 trillion and Global Bond
worth USD2.2 billion.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
37
Tahun 2009, diharapkan lebih baik dari tahun 2008
bagi penerbitan obligasi korporasi. Inflasi diharapkan akan
mengalami penurunan sehingga ruang bagi penurunan tingkat
suku bunga semakin besar, dan yield obligasi diharapkan juga
semakin rendah. Pada akhirnya peluang penerbitan obligasi
korporasi juga semakin besar.
In 2009, the condition is expected to improve especially in
the area of corporate bonds issuance. Inflation is expected
to decline therefore opening more rooms for lower interest
rate, with bond yield expected to lower accordingly. At the
end, this will open more opportunities for corporations to
issue bonds.
Selain itu, data menunjukkan ada sekitar Rp13 triliun obligasi
korporasi yang akan jatuh tempo di tahun 2009. Hal ini
menunjukkan besarnya kebutuhan korporasi di Indonesia
untuk melakukan refinancing. Dengan dukungan pengalaman
dan track record yang panjang, Divisi IB melihat peluang yang
cukup besar untuk kembali mengukir prestasi dalam penerbitan
obligasi korporasi.
Other than that, data shows that around Rp13 trillion
worth of corporate bonds are expected to mature in
2009. This shows that the opportunity for corporations
to issue bond for refinancing purposes will increase. With
a long experience and track record, IB Division sees real
opportunity to begin recording achievement in corporate
bond issuance.
Sehubungan dengan banyaknya korporasi yang akan
melakukan restrukturisasi sebagai dampak krisis finansial yang
terjadi, financial advisory diharapkan akan tetap menjadi salah
satu andalan utama Divisi IB di tahun 2009. Untuk pasar saham,
Divisi IB melihat peluang yang cukup besar dalam right issue
deal, sedangkan untuk IPO deal, Divisi IB akan tetap selektif.
In line with the need of corporations to be restructured as
a result of the current financial crisis, IB Division also sees
financial advisory to remain as one of the main revenue
streams in 2009. For the equity market, IB Division sees a
real increase in IPO deals, though selectively.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Asset Management
38
Penurunan dana kelolaan yang terjadi menjadikan tahun
2008 sebagai tahun yang penuh tantangan bagi Divisi Asset
Management (“AM”). Meskipun demikian, penurunan dana
kelolaan tersebut bukan disebabkan oleh penurunan jumlah
unit penyertaan karena redemption atau pencairan dana
nasabah, melainkan karena penurunan Nilai Aktiva Bersih
(”NAB”) sejalan dengan penurunan IHSG.
Steep decline in Asset Under Management (“AUM”) has
made 2008 a challenging year for Asset Management
(“AM”) Division. However, the decline in AUM was not due
to increased redemption, but rather due to decline in Net
Asset Value (“NAV”) precipitated by a drop in the JCI.
Hal ini menunjukkan dua hal penting. Pertama, dalam
menghadapi krisis finansial ini kepercayaan nasabah pada
Trimegah sangat tinggi dan tetap terjaga dengan baik. Kedua,
nasabah-nasabah sudah memiliki pemahaman yang semakin
baik mengenai produk-produk reksa dana dan tidak bersikap
panik dalam menghadapi penurunan.
This shows two important facts. Firstly, despite the financial
crisis, clients’ trusts on Trimegah remain high and well
maintained. Secondly, clients have acquired the necessary
understanding about mutual fund products as shown by
their relative calmness in facing the downturn.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
39
Meskipun demikian, Divisi AM tetap melakukan antisipasiantisipasi, salah satunya dengan meluncurkan pooled funds,
yaitu instrumen investasi yang menggunakan obligasi sebagai
underlying asset. Tujuan peluncuran produk ini adalah untuk
mengantisipasi nasabah yang membutuhkan instrumen
investasi yang lebih stabil dalam kondisi pasar yang sedang
tidak stabil seperti saat ini. Hasilnya, inisiatif ini disambut
dengan baik oleh para nasabah dan sampai saat ini Asset
Management Trimegah telah meluncurkan 8 produk pooled
funds.
On top of that, AM Division also prepared a number of
anticipative measures, one of which through the launch
of pooled funds, an investment instrument that uses
bonds as underlying assets. The objective of this product
is to anticipate clients who need more stable investment
instruments in difficult times like now. As a result, the
initiative was well welcome by clients, and up to now, AM
Division has launched 8 pooled funds products.
Selain keberhasilannya meluncurkan produk yang tepat
di saat yang tepat, Divisi AM juga layak berbangga dengan
kedisiplinannya dalam mengelola investasi. Ketika repo yang
pada awalnya merupakan instrumen yang begitu atraktif
berubah menjadi instrumen yang menciptakan banyak
masalah karena penerbitnya mengalami ‘gagal bayar’, Divisi
AM terhindar dari masalah tersebut karena secara cermat
melakukan risk assessment dan secara disiplin memutuskan
untuk tidak menggunakan instrumen tersebut sebagai
underlying assets produk-produknya.
Besides its success to launch the right product
at the right time, AM Division prides itself on its
discipline in investment management. When ‘repo’
products, which started as an attractive product but
then turned into creating series of systemic risk in
the market through series of defaults, AM Division
remains safe and far from the problem, thanks to a
thorough risk assessment process under which no repo
product were used as underlying assets of Trimegah’s
funds.
Semua ini merupakan hasil dari proses manajemen risiko yang
ketat dan secara disiplin diterapkan di Trimegah. Proses ini
dicerminkan oleh keberadaan Komite Produk yang mengkaji
seluruh produk reksa dana yang diluncurkan, dan Komite
Investasi yang mengkaji seluruh underlying assets yang
digunakan oleh reksa dana Trimegah. Hal ini menunjukkan
Divisi AM sangat serius menjaga kepercayaan nasabah.
These are the results of strict risk management process
and discipline implemented in Trimegah as shown by
the presence of Product and Investment Committee. The
Product Committee assesses all mutual funds product
that Trimegah launched, while Investment Committee
assesses all of the underlying assets that are used in
Trimegah funds. This ensures AM Division’s commitment in
providing security assurance for clients.
Untuk tahun 2009, Divisi AM menyarankan nasabah untuk
berinvestasi pada reksa dana pasar uang yang dikombinasikan
dengan reksa dana pendapatan tetap. ”TRIM Kapital Plus”
diharapkan menjadi primadona bagi nasabah dalam melewati
tahun 2009 di mana Trimegah akan mengarahkan investasinya
ke “value stocks” karena banyaknya saham yang sudah
dihargai teralu murah oleh pasar saat ini (undervalued).
For 2009, the AM Division advises clients to invest in
money market funds combined with fixed income funds.
“TRIM Kapital Plus” is expected to be the best selling
product to fare through 2009, wherein, Trimegah will
direct its investment into “value stocks” due to various
undervalued stocks in the markets.
Selain itu, produk “TRIM Selaras” dan berbagai produk reksa
dana terproteksi juga diharapkan menjadi primadona. Di
tahun 2009, untuk menghadapi kondisi pasar yang masih
tidak pasti, Divisi AM juga akan semakin fokus pada produkproduk bagi nasabah besar yang memiliki horison investasi
yang panjang seperti dana pensiun.
In addition, “TRIM Selaras” and various protected funds
are expected to sell well too. In 2009, to face the
unpredictable market, AM Division will focus on products
for large clients with long term horizon such as pension
funds.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Syariah
40
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
41
Di tahun 2008, berkat kerja sama Divisi Syariah dan Divisi Debt
Capital Markets, Trimegah telah mendapatkan kepercayaan
dari Pemerintah Republik Indonesia untuk berpartisipasi
dalam penerbitan dan menjadi agen penjual Surat Berharga
Syariah Negara (“SBSN”) dengan nilai penjualan sekitar Rp1
triliun atau sekitar 20% dari total volume yang ditawarkan
sebesar Rp4,7 triliun.
In 2008, thanks to a successful collaboration of Shariah
and Debt Capital Markets Division, Trimegah remained
trusted by the Government of the Republic of Indonesia
to participate in the issuance and selling of Shariah
Government Bonds (Surat Berharga Syariah Negara “SBSN”). Trimegah’s participation contributed Rp1 trillion
or around 20% of the total Rp4.7 trillion offered to the
market.
Kemudian, dengan menggunakan SBSN sebagai salah satu
underlying assets, Divisi Syariah yang berkolaborasi dengan
Divisi Asset Management meluncurkan reksa dana “TRIM
Syariah Sukuk”, sebuah reksa dana syariah jenis pendapatan
tetap yang menerapkan metode valuasi marked-to-market
sesuai dengan arahan Bapepam dan LK. Produk ini melengkapi
varian produk reksa dana syariah dari Trimegah yang
sebelumnya sudah memiliki “TRIM Syariah Saham” (reksa
dana jenis saham) dan “TRIM Syariah Berimbang” (reksa dana
campuran).
Subsequently, using SBSN as one of the underlying assets,
Shariah Division collaborated with Asset Management
Division in launching “TRIM Syariah Sukuk”, a shariah fixed
income fund with marked-to-market valuation according to
Bapepam dan LK (Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency) regulation. The new fund adds to the
existing lines of shariah compliant products such as “TRIM
Syariah Saham” (shariah equity fund) and “TRIM Syariah
Berimbang” (shariah balanced fund).
Di tahun 2008, Divisi Syariah melakukan restrukturisasi
organisasi. Dengan organisasi yang baru ini, Divisi Syariah
tidak lagi menangani penjualan secara langsung, namun lebih
memfokuskan diri pada pengembangan dan inovasi produkproduk baru untuk mengantisipasi perkembangan industri
keuangan syariah yang semakin dinamis.
In 2008, Shariah Division conducted organizational
restructuring. With the new organization structure, the
Shariah Division no longer handles sales directly, rather
focusing more on product innovation and development
in order to correctly anticipate the dynamic growth of
Indonesia’s shariah compliant financial industry.
Pada akhir 2008, kontribusi dana kelolaan reksa dana syariah
masih berkisar 10% dari total dana kelolaan reksa dana di
industri. Dengan potensi industri keuangan syariah yang masih
besar dan dengan staf yang fully dedicated, Divisi Syariah
optimis akan pertumbuhan dan perkembangannya di masa
mendatang.
At the end of 2008, the contribution of shariah fund was
approximately only 10% of the industry’s total asset under
management. With the enormous potential for growth
and fully dedicated staff, Shariah Division is optimistic
about its future growth.
Untuk tahun 2009, Divisi Syariah akan aktif terlibat dalam
penjualan Sukuk Negara Ritel yang diharapkan akan
semakin menggairahkan industri keuangan syariah. Selain
itu, bekerja sama dengan Divisi Investment Banking, Divisi
Syariah juga melakukan persiapan untuk penerbitan Sukuk
Ijarah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan total nilai
penerbitan lebih dari Rp700 miliar. Di samping itu, untuk
mengoptimalkan pertumbuhan di tahun 2009, Divisi Syariah
juga banyak bekerjasama dengan Divisi Asset Management
dan Debt Capital Markets.
In 2009, the Shariah Division will be actively participating
in selling Shariah Retail Government Bonds which are
expected to further stimulate growth in the Indonesia’s
Islamic financial industry. In addition to that, Shariah
Division together with Investment Banking Division will
prepare for the issuance of the PT Perusahaan Listrik
Negara (State Electricity Company) “Sukuk Ijarah” totaling
of more than Rp700 billion. Other than that, in order to
assure positive growth trajectory, the Shariah Division will
work closely with Asset Management and Debt Capital
Markets Division.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
National Sales
42
Tahun 2008 adalah tahun yang berat namun juga menarik
bagi Divisi National Sales. Di semester kedua tahun 2008,
pasar mengalami penurunan sehingga menyebabkan
penurunan NAB industri reksa dana. Hal ini mendorong
penjualan unit reksa dana oleh nasabah terutama dari reksa
dana jenis pendapatan tetap ke deposito berjangka.
Year 2008 was tough as well as interesting for National
Sales Division. In the second half of 2008, market was
declining, causing a drop in NAV of mutual fund products
in the industry. This resulted in a series of redemption by
clients who cashed out mostly from fixed income funds and
shifted to time deposits.
Untuk mengantisipasi penurunan ini, Divisi National Sales
bekerjasama sama dengan Divisi Asset Management untuk
mengembangkan dan meluncurkan reksa dana terproteksi
baru dan pooled funds di mana periode jatuh temponya
sama dengan usia underlying assetnya, sehingga return yang
dihasilkan memiliki kepastian yang lebih tinggi. Produk-produk
yang sangat inovatif tersebut diterima dengan baik oleh
nasabah.
To anticipate the downturn, National Sales Division
collaborated closely with Asset Management Division
to develop and launch new protected funds and pooled
funds with maturity the same with its underlying assets,
therefore creating return with higher degree of certainty.
These are very innovative products and well accepted by
clients.
Reksa dana pasar uang dan jenis pendapatan tetap mengalami
redemption karena persaingan dengan tingginya tingkat
suku bunga deposito yang berlaku saat itu. Dana kelolaan
reksa dana jenis saham juga mengalami penurunan akibat
penurunan NAB sejalan dengan penurunan IHSG secara
signifikan sepanjang tahun 2008. Meskipun demikian, reksa
dana jenis saham Trimegah menunjukkan kenaikan dalam
unit penyertaan. Hal ini menunjukkan nasabah sudah lebih
’advanced’ dalam menyikapi koreksi pasar yang terjadi dan
memiliki horison investasi yang tergolong panjang.
Money market fund and fixed income fund indeed were
outcompeted by the high interest rate offered by time
deposits. AUM of equity fund also experienced steep
decline due to decline in NAV resulting from significant
drop in the JCI throughout 2008. However, Trimegah’s
equity fund recorded an increase in subscription unit. It
shows that clients are now more ‘advanced’ in facing the
market downturn and have long investment horizon.
Menyikapi penurunan dana kelolaan ini, Divisi National
Sales memfokuskan diri pada kekuatan utama Trimegah
yaitu melayani nasabah ritel untuk menjaga pertumbuhan
Perusahaan yang berkesinambungan. Untuk mencapai tujuan
tersebut, Divisi National Sales meningkatkan kemampuan
distribusi Trimegah untuk menjangkau lebih banyak lagi
nasabah ritel, khususnya nasabah berpendapatan tinggi.
Trimegah saat ini melayani lebih dari 9.000 nasabah reksa
dana ritel yang terdiversifikasi ke beragam segmen.
Following the steep decline in AUM, National Sales Division
shifted its focus to Trimegah’s core strength, which is
servicing retail clients in order to maintain the Company’s
growth and sustainability. To meet this objective, National
Sales Division decided to push the Company’s distribution
outreach to retail clients, especially high net worth
individuals. The Company currently serves more than 9,000
mutual funds retail clients, which can be diversified broadly
into different segments.
Selain itu, Trimegah akan meningkatkan tingkat pelayanan
kepada nasabah ritel terutama dengan memanfaatkan
aplikasi teknologi seperti internet dan telepon selular, dan
juga membangun customer care unit yang semakin responsif.
Pelayanan terhadap nasabah berpendapatan tinggi diharapkan
membuka peluang yang lebih luas untuk menjangkau nasabah
institusi dengan horison investasi jangka panjang seperti dana
pensiun dan perusahaan asuransi.
On top of that, Trimegah plans to increase service level for
retail clients, mainly through the use of technology such as
internet and mobile phones, as well as a more responsive
customer care unit. Trimegah’s unique positioning in
engaging and nurturing high net worth individuals also
opens rich opportunities for the company to focus on
long term institutional clients such as pension funds and
insurance companies.
Hasilnya cukup menggembirakan. Pooled fund yang
dibentuk berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif (”KIK”)
terbukti sangat efektif meredam redemption reksa dana jenis
pendapatan tetap. Yang terpenting, keberhasilan produk
tersebut membuktikan bahwa kepercayaan nasabah terhadap
Trimegah untuk mengelola kekayaan nasabah tetap tinggi.
The result, despite the extreme challenges, was fairly
heartening. The Collective-Investment-Contracts-based
pooled fund was proven very effective in stemming
larger stream of redemption in fixed income fund. Most
importantly, the fund’s success proves a high degree of
trust that clients put on Trimegah to manage their wealth.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
43
Secara keseluruhan Divisi National Sales berhasil menjual lebih
dari Rp3,5 triliun instrumen investasi termasuk reksa dana,
Obligasi Negara Ritel (”ORI”), Surat Berharga Syariah Negara
(”SBSN”). Khusus untuk ORI, Divisi National Sales bekerjasama
dengan Divisi Debt Capital Markets untuk penjualan ORI004
dan ORI005.
Overall, the National Sales Division successfully sold more
than Rp3.5 trillion worth of funds in total, which included
mutual funds, Retail Government Bond (Obligasi Negara
Ritel – “ORI”), Shariah Government Bond (Surat Berhaga
Syariah Negara –“SBSN”). Especially for ORI, National Sales
Division supported Debt Capital Markets Division in selling
ORI004 and ORI005.
Untuk terus mempertahankan posisi Trimegah di tahun
2009 yang penuh tantangan, Divisi National Sales akan
berkonsentrasi dalam peningkatan daya saing perusahaan
dalam segmen investasi ritel. Untuk hal ini, Divisi National Sales
telah melakukan reorganisasi struktur dan membuat rencanarencana bisnis.
To keep maintaining Trimegah’s leading position in the
challenging year of 2009, National Sales Division will
concentrate on strengthening the company’s competitive
advantage in retail investment. National Sales Division has
reorganized the team’s structure and business plans.
Struktur tersebut dibagi menjadi nasabah institusi, nasabah
ritel berpendapatan tinggi dan customer care unit di bawah
Divisi National Sales untuk meningkatkan tingkat pelayanan di
tiap segmen. Selain itu Divisi National Sales berencana untuk
memaksimalkan aliansi strategis yang sudah ada dengan
beberapa bank terkemuka seperti CIMB Niaga, BNI, Bukopin,
BRI, Bank Jabar Banten, BCA, BII, Danamon, UOB Buana,
Bumiputera, Ganesha dan Bank Kesawan.
Firstly institutional clients, then high net-worth clients and
dedicated customer care unit under the National Sales
Division in order to increase and improve its service level at
any segment. On top of that, National Sales Division plans
to maximize the existing strategic alliances with a number
of banks such as CIMB Niaga, BNI, Bukopin, BRI, Bank Jabar
Banten, BCA, BII, Danamon, UOB Buana, Bumiputera,
Ganesha and Bank Kesawan.
Dengan strategi tiga fokus yang terdiri dari direct sales,
distribusi melalui cabang dan aliansi strategis, Divisi National
Sales optimis dapat tetap membukukan pertumbuhan di tahun
2009.
With the three pronged strategies which include direct
sales, branch distribution and strategic alliances, the
National Sales Division is convinced to achieve a prudent
growth trajectory in the challenging year ahead.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Operations
44
Seiring dengan semakin tingginya tingkat edukasi dan
pemahaman investor akan peluang investasi di pasar
modal, investor menjadi semakin cermat dalam memilih jasa
keuangan, termasuk perusahaan efek, tidak saja dalam
kualitas produk tapi juga dalam kualitas layanan, termasuk
sehubungan dengan layanan penyelesaian transaksi
(settlement) dan keamanan dalam menjaga aset-aset
nasabah.
Better education and understanding in investment
opportunities in the capital markets have made investors
more careful in selecting financial service provider,
including securities company, not only in product quality
but also in service quality, including transaction settlement
and security of investors’ assets.
Untuk itu, peranan Divisi Operations yang bertanggung jawab
atas bisnis proses penyelesaian transaksi di perusahaan efek
seperti Trimegah, mulai dari kelengkapan dan compliance
dalam proses opening account dan KYC di front-line, hingga
penanganan segala proses administrasi back office menjadi
sangat penting dalam menjaga kepercayaan nasabah dan
reputasi perusahaan, baik di mata nasabah, maupun regulator
dan publik secara umum.
Therefore, Operations Division that is responsible in
transaction settlement from ensuring completeness
and compliance in account opening process, and
implementations of KYC principles in front-line to
administration handling at the back office, has become
very important in maintaining the Company’s reputation
and trust from clients, regulators, and the public at large.
Tiga pilar yang mendasari kinerja Divisi Operations di
perusahaan efek yang memiliki spesialisasi dalam segmen ritel
seperti Trimegah adalah sistem kontrol manajemen yang kuat,
sistem komputerisasi yang handal, dan administrasi pekerjaan
yang disiplin dan konsisten.
Three pillars that support the performance of Operations
Divisions of securities company specializing in retail
segment such as Trimegah, are strong management
control, reliable computerized system, discipline and
consistent administration.
Begitu banyak perubahan terjadi di industri pasar modal
nasional yang telah mempengaruhi pola pikir, pertimbangan
investasi, preferensi dan pilihan nasabah akan suatu produk
investasi. Jatuhnya industri reksa dana pada tahun 2003 dan
2005 semakin menyadarkan nasabah mengenai risk and
return yang terkandung dalam suatu produk investasi. Hal ini
semakin menegaskan pentingnya peran operasional dalam
mendukung perusahaan jasa keuangan seperti Trimegah
dalam mencapai tujuan bisnis Perusahaan.
Many changes have taken place in the national capital
market industry and have affected clients’ mindset,
investment considerations, preference and selection in an
investment product. The collapse of Indonesia’s mutual
fund industry in 2003 and 2005 has increased clients’
awareness about risk and return in an investment product.
It showed the importance of operations for securities
company in achieving the Company’s business objective.
Dalam melakukan tugasnya, Divisi Operations menerapkan
SOP yang baku dan moderen namun sambil terus
disesuaikan, sejalan dengan perubahan pasar.
The Operations Division applies strict and modern standard
operating procedures that are continuously adjusted to
changes and development in the market.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Sistem customization yang
ada sejak tahun 2006 juga
terus ditingkatkan untuk
meningkatkan kepuasan
dan kepercayaan nasabah,
serta
meningkatkan
efektivitas dan efisiensi
operasional, yang secara
tidak langsung berdampak
pada kemampuan frontliners dalam memenuhi
kebutuhan nasabah.
45
The
customization
process that has been
in place since 2006 is
continuously improved
to increase clients’
satisfaction and trust,
while
making
the
operations more effective
and efficient, which
indirectly
improved
front-liners’ capability in
meeting clients’ needs.
Salah satu aspek penting yang menjadi penentu dalam
menciptakan Divisi Operations yang berkinerja prima adalah
modernisasi sistem operasi. Trimegah sungguh-sungguh dalam
membangun sistem komputerisasinya, dan terus melakukan
penyesuaian serta pembaharuan untuk meningkatkan
kualitas pengelolaan risiko dan pengawasan, sejalan dengan
pertumbuhan Perusahaan.
One of the important aspects in determining performance
of Operations Division is modernization of operation
system. Trimegah is committed to building, continuously
adjusting and upgrading its system in order to improve the
quality of control and risk management, in line with the
Company’s growth.
Di tahun 2008, tidak ada kesalahan atau permasalahan
operasi yang memerlukan perhatian khusus. Dengan Modal
kerja Bersih Disesuaikan (“MKBD”) Trimegah yang mencapai
rata-rata Rp240 miliar, pengawasan dan pengelolaan risiko
dapat berjalan dengan sangat baik sehingga Trimegah dapat
tetap tumbuh di tengah krisis global dan volatilitas yang begitu
tinggi.
In 2008, there were no significant operational issues
that needed special attention. With average adjusted
net working capital of Rp240 billion, control and risk
management were implemented intensively so that
Trimegah can keep growing in the midst of the volatility
and global financial crisis.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Information Technology
46
Di tahun 2008, Divisi Information Technology (“IT”)
memfokuskan diri pada perbaikan infrastruktur dasar
(perangkat keras dan jaringan), dan bersama dengan Divisi
Equity Capital Markets (“ECM”) mengembangkan layanan
Direct Market Access (“DMA”), sebuah fasilitas yang
memungkinkan nasabah institusi mengakses bursa lokal
maupun bursa asing secara langsung. Hal ini sejalan dengan
rencana bisnis perusahaan untuk semakin meningkatkan
layanan bagi nasabah institusi, mengingat selama ini kekuatan
dan model bisnis Trimegah diarahkan ke segmen ritel.
In 2008, Information Technology (“IT”) Division focused
on revamping the company’s infrastructure (hardware
and network), and together with Equity Capital Markets
(“ECM”) Division, developed a new service called Direct
Market Access (“DMA”), which allowed institutional clients
to access both domestic and international bourses directly.
This is in line with the company’s business plan to increase
service level for institutional clients, considering Trimegah’s
business model and strength by far has remained in the
retail segment.
Di samping itu, Divisi IT juga mempersiapkan desain arsitektur
sistem yang ideal bagi bisnis perusahaan sekuritas dengan
penekanan pada peningkatan daya saing melalui teknologi
informasi, efisiensi proses bisnis dan integrasi beberapa unit
bisnis melalui enterprise system. Diharapkan dengan desain
baru ini perusahaan mendapat nilai tambah dalam menghadapi
kompetisi dalam industri yang semakin ketat.
Other than that, IT Division has prepared an architectural
design that is ideal for securities companies, with specific
emphasize on improving the company’s competitiveness
through information technology, business process
efficiency, and integration of business units through an
enterprise system. The new architecture is expected to
produce added value, especially in facing the industry’s
increasing competition.
Beberapa proyek strategis dijalankan agar dapat mendukung
tujuan di atas seperti pembangunan data center, penggantian
remote trading system yang digunakan oleh seluruh kantor
cabang, penggantian back office system, pengembangan
cash management melalui aliansi dengan salah satu bank
terkemuka dan persiapan beberapa service delivery channels
seperti internet trading, mobile trading dan call center sehingga
layanan perusahaan dapat diakses melalui banyak cara.
A number of strategic projects were started in the year to
support the main objectives by developing a data center,
replacing remote trading system used by branches, replacing
back office system, developing cash management system
by forming alliance with one of the leading banks, and
preparing multiple delivery channels such as internet
trading, mobile trading and call center in order to increase
accessibility.
Untuk unit bisnis lain, IT mengembangkan sistem baru
seperti pooled fund, push SMS dan fax server. Rencana
untuk mengembangkan Customer Relationship Management
(“CRM”) bagi Divisi National Sales juga menjadi target yang
utama.
In supporting other business division, IT has developed new
systems such as: pooled fund, push SMS and fax server. It
also plans to develop Customer Relationship Management
(“CRM”) for the National Sales Division.
Secara internal, IT juga melakukan penyesuaian organisasi
dengan tantangan yang ada dan yang akan dihadapi
dengan membagi unit kerja menjadi empat departemen
yaitu operasional, infrastruktur, pengembangan dan quality
assurance. Struktur baru ini untuk memastikan misi yang
diemban IT akan efektif tercapai dalam waktu yang singkat.
Perekrutan beberapa staf untuk mengisi struktur tersebut
ditekankan pada peningkatan kapabilitas di samping
yang sudah ada seperti analis, programmer dan quality
assurance. Dengan set-up yang baru diharapkan Divisi IT siap
memberikan solusi teknologi yang lebih business-friendly,
Internally, IT Division has some organizational changes
in place due to the recent changes and challenges in
the market, mainly by dividing it into four departments
including operational, infrastructure, development and
quality assurance. The new structure is aimed at ensuring
that the IT Division’s missions will be effectively achieved in
due time. IT Division recruited a number of new employees
to fill the new structure consisting of additional expertise
such as analyst, programmer, and quality assurer. This new
set-up is expected to produce more business-friendly IT
solution, an approach that is not only limited to IT but is
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
47
sebuah pendekatan yang tidak hanya membatasi diri pada area
teknis IT tetapi juga memperhitungkan ‘asimilasi’ teknologi
tersebut pada organisasi unit bisnis, personil yang terlibat dan
proses bisnis yang ada.
open to assimilation into other business areas, functions,
and people.
Di samping pengembangan sistem baru, Divisi IT terus
meningkatkan kualitas layanan melalui penataan kembali tata
kelola operasional perangkat teknologi, peningkatan kontrol
operasional dan mendefinisikan key performance indicator
yang tepat bagi pelaksana. Mekanisme kontrol internal melalui
feedback management juga terus disosialisasikan.
Other than developing a new system, IT Division
continuously improves service level through reorganization
of operational standards, new operational governance,
higher control, and better defined key performance
indicator for each executor. A new internal control
mechanism through feedback management is continuously
socialized.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Research
48
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
49
Di tahun 2008, Divisi Research terus berupaya meningkatkan
kualitas layanan untuk memenuhi dinamika yang terjadi di
pasar dan kebutuhan nasabah. Dengan fokus ini Divisi Research
optimis dapat memenuhi kebutuhan nasabah akan kualitas
analisis yang semakin meningkat terutama dalam kondisi pasar
yang sedang tidak menentu seperti saat ini.
In 2008, Research Division continues to strive for service
improvement to keep in touch with market dynamics and
demands. We believe such focus is a key step towards
servicing our clients, whose needs for quality analysis
during the tough and turbulent conditions increase.
Analisis yang semakin tajam dan luas semakin penting. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, Divisi Research melakukan
reformatting pada setiap produk riset untuk memberikan hasil
riset yang lebih komprehensif dan lebih terarah. Inisiatif lain
yang juga dilakukan adalah menerapkan metode valuasi yang
berbeda untuk menyesuaikan dengan pasar yang semakin
tidak menentu. Sejalan dengan kebijakan mempertahankan
kualitas dan kehati-hatian, Divisi Research terus mengutamakan
independensi, akurasi dan konsistensi hasil analisa.
As the need for quality analysis became more evident,
whereby sharper and broader analysis was required, key
initiatives were taken. Those initiatives include reformatting
our current research products. These steps are geared
towards offering a much more comprehensive and
targeted analysis. Other initiatives include the application
of alternative valuation techniques adopted for the
challenging condition. In line with our policy of maintaining
quality and prudence, our analysis were not compromised,
ensuring consistent, independent and accurate analysis.
Untuk tahun 2009, Divisi Research akan meneruskan beragam
inisiatif yang ditujukan untuk peningkatan kualitas layanan.
Reformatting produk akan terus dijalankan. Analisis yang tepat
dalam waktu yang tepat menjadi parameter yang diutamakan.
Selain itu, Divisi Research juga berkomitmen untuk memenuhi
kebutuhan nasabah dalam kondisi pasar yang sangat
bergejolak seperti saat ini dengan menyediakan pandangan
mengenai pasar, sektor atau emiten tertentu.
In 2009, Research Division will continue to strive for service
improvement. Reformatting our products is continuously
being done to meet the demands of our clients. We are
committed to always providing quality and timely analysis.
We are also committed to assist clients and meet their
needs during the challenging times to provide views on the
market, specific sector or company analysis.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Finance
50
Pertumbuhan yang tinggi telah mewarnai industri pasar
modal Indonesia sejak beberapa tahun terakhir dan mencapai
puncaknya pada tahun 2007. Namun pertumbuhan yang tinggi
sejak tahun 2004 tersebut telah membuat pemodal menjadi
sangat agresif dalam berinvestasi. Tergiur oleh yield yang tinggi,
banyak pihak menjadi sangat berani melakukan leverage dalam
investasinya. Kasus sub-prime mortgage di Amerika Serikat
menjadi awal kejatuhan indeks harga saham hampir di semua
bursa di dunia.
Bullish trend had marked Indonesia’s capital market since
2004, and reached the peak in 2007. However, the trend
had caused an aggressive investment behavior. Driven
by high yield investment, many people were aggressively
utilizing leverage in their investment. The sub-prime
mortgage case in the U.S. became the beginning of the
falling stock price index in almost all bourses throughout
the world.
Dampaknya pada pasar modal Indonesia mulai dirasakan sejak
awal tahun 2008. Turunnya IHSG dari 2.830 pada bulan Januari
2008 hingga mencapai level terendah di 1.111 pada bulan
Oktober 2008 telah menyebabkan merosotnya nilai investasi
pada hampir semua saham.
The impact on Indonesia’s capital market become obvious
in the beginning of 2008. The JCI dropped from 2,830
in January 2008 to the lowest of 1,111 in October 2008,
reducing investment values in almost all stocks.
Dalam situasi seperti itu, ketidakhati-hatian dalam mengelola
modal dan mengambil kebijakan keuangan perusahaan
menjadi sangat berisiko dan dapat membawa kerugian yang
dalam. Menghadapi krisis ekonomi yang panjang, manajemen
Trimegah segera mengantisipasi dengan mengambil beberapa
kebijakan di bidang keuangan seperti:
• Mengamankan aset nasabah, baik dana maupun efek, secara
terpisah dari operasional;
• Menjaga likuiditas perusahaan;
• Memperketat kontrol dalam pemberian kredit kepada
nasabah dan menjaga agar tidak terjadi bad debt;
• Melunasi semua pembiayaan yang mahal;
• Melakukan efisiensi yang agresif terhadap biaya-biaya
operasional.
In such a situation, lack of prudence in managing capital
and in making financial decision could increase company’s
risk or even cause deep losses. Facing a long economic crisis,
Trimegah’s management quickly anticipated the worsening
situation by taking some financial policies such as:
• Securing clients’ assets, both in cash and stocks, by
separating it in the form the company’s operations;
• Maintaining the company’s liqudity;
• Increasing control and supervision when providing credit
facility to clients to avoid bad debt;
• Settling all expensive loans or financing;
• Improving efficiency aggressively by reducing operational
costs.
Dengan diterapkannya prinsip kehati-hatian tersebut, Trimegah,
melalui Divisi Finance terhindar dari risiko-risiko yang bisa saja
terjadi akibat terlalu agresif dan mengabaikan prinsip-prinsip
tersebut.
By implementing strict principles of prudence, Trimegah,
through the Finance Division had avoided unnecessary risks
arising from aggressive business activities.
Hasilnya, walaupun revenue perusahaan mengalami penurunan
sekitar 15,6% di tahun 2008 dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, namun Trimegah tetap mencatat berbagai hal
yang membanggakan, seperti:
• Tidak mengalami kasus gagal bayar kepada kreditur;
• Dalam bisnis marjin, nilai kredit kepada nasabah sebesar
hampir Rp1 triliun dapat diselesaikan dengan baik dan
cukup likuid;
• Tidak terlibat kasus kerugian repo.
As a result, despite a drop in the company’s revenue by
approximately 15.6% in 2008, compared to the previous
year, Trimegah remains proud of some facts:
• No default to creditors;
• In its margin lending business, Trimegah successfully
collected almost Rp1 trillion of credits given to clients;
• Uninvolved in any repo losses.
Dalam hal penyediaan dana bagi keperluan operasional
Perusahaan, Divisi Finance memiliki struktur pendanaan yang
memadai. Kebutuhan dana jangka pendek didanai dengan
sumber pembiayaan jangka pendek seperti kas dan surat utang
jangka pendek. Kebutuhan dana jangka menengah dibiayai
dengan fasilitas perbankan; sedangkan kebutuhan dana jangka
panjang dibiayai dengan ekuitas dan obligasi.
In providing funds for the Company’s operations,
the Finance Division proved to have a sound funding
tructure. Short term needs were financed by short term
funds such as cash and promissory notes. Medium term
needs were financed by bank facility, and long term needs
were financed by equity and bonds.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
51
Selain itu, sumber pembiayaan jangka panjang lebih besar
daripada sumber pembiayaan jangka menengah dan jangka
pendek. Selanjutnya dalam pengelolaan sumber-sumber
pembiayaan tersebut, diterapkan prioritas penggunaannya
melalui business plan dan anggaran.
Other than that, the long term funds outnumbered short
and medium term funds. In managing the funding sources,
the Finance Division applied strict prioritization in the form
of budget and business plan.
Trimegah melalui Divisi Finance selalu menjaga track record
yang baik dalam menyelesaikan kewajiban-kewajibannya, baik
kepada karyawan, nasabah, vendor maupun regulator (KSEI,
KPEI) ataupun bank-bank pemberi pinjaman. Oleh karena itu,
tingkat kepercayaan perbankan kepada Trimegah hingga saat
ini tetap baik. Kepercayaan tersebut dapat dibuktikan dengan
masih diberikannya fasilitas pinjaman dengan clean basis dari
beberapa bank swasta nasional.
Trimegah, through the Finance Division has always
maintained a reputable track record in meeting its dues
to employees, clients, vendors and regulators (Indonesian
Central Securities Depository or “KSEI”, Indonesian
Clearing and Guarantee Institution or “KPEI”), and to
banks. This keeps banks’ high level of trust on Trimegah.
The solid trusts from banks are obvious from a number of
credit facilities given by a number of national private banks
on clean basis.
Di tengah kondisi pasar modal yang tidak bersahabat, Trimegah
tetap menjaga kepercayaan perbankan kepada Perusahaan.
Pada gilirannya kepercayaan yang terjaga dengan baik ini
dapat dikembangkan ke berbagai bentuk kerjasama lainnya
seperti bekerja sama dengan bank swasta nasional terkemuka
sebagai payment bank dalam mendukung bisnis atau project
underwriting obligasi dan ORI.
Facing the unfriendly market situation, Trimegah will
remain focused on maintaining banks’ trust on the
Company. In turn, a well maintained trust goes a long
way to be developed further into potential business
partnerships between banks and the Company. An
example is when a leading private national bank becomes
Trimegah’s payment bank in supporting bond underwriting
projects and Retail Government Bond or “ORI”.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Margin
52
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
53
Divisi Margin dibentuk untuk menciptakan sinergi antara
Divisi Finance sebagai unit penyedia modal usaha dengan
Divisi Equity Capital Markets (“ECM”) sebagai divisi bisnis
dalam usaha utilisasi modal dalam meraih keuntungan bagi
Perusahaan. Pinjaman kepada nasabah untuk bertransaksi
efek dengan jaminan berupa aset nasabah yang disimpan di
Trimegah akan meningkatkan buying power nasabah dalam
bertransaksi saham. Seiring dengan meningkatnya peluang
nasabah untuk memperoleh keuntungan, maka pendapatan
Perusahan dari transaksi saham juga menjadi lebih besar.
The Margin Division was established to create a synergy
between the Finance Division, as a provider of working
capital, with the Equity Capital Market (“ECM “) Division
as a business division, that maximizes capital utilization
to make profit for the Company. Financing facilities are
provided for clients to increase their buying power in
equity trading, with the facilities secured by clients’ assets
deposited in Trimegah as collateral. As the opportunity for
clients to gain profit increases, the Company’s revenue from
equity trading also increases accordingly.
Selama 10 tahun sejak fasilitas marjin dikelola, fasilitas ini
terbukti dapat meningkatkan nilai transaksi perdagangan
saham hingga 3–4 kali lipat. Selain itu, pendapatan bunga
yang dihasilkan dari fasilitas marjin juga menjadi pendapatan
bagi Divisi Finance.
In 10 years since the margin facility was launched, it has
increased equity trading value by 3–4 times. Other than
that, interest income from the margin facility is booked as
revenue of the Finance Division.
Namun, setelah mengalami tren bullish sepanjang tahun
2007, kondisi pasar berbalik secara drastis di tahun 2008. Hal
ini mengakibatkan posisi pinjaman nasabah marjin Trimegah
menurun dari hampir Rp1 triliun di awal tahun 2008 menjadi
tidak lebih dari Rp100 miliar di akhir 2008. Selain untuk
memperkecil risiko bagi Perusahaan, penurunan posisi
pinjaman marjin kepada nasabah ini juga ditujukan untuk
memperkecil risiko bagi nasabah agar tidak terjebak dalam
penurunan nilai portofolio sebagai antisipasi penurunan IHSG
secara tajam pada masa yang sama.
However, after a long bullish trend throughout 2007,
market condition turned drastically in 2008. This has
reduced Trimegah’s outstanding margin lending from
almost Rp1 trillion in early 2008 to no more than Rp100
billion at the end of 2008. Other than that, to minimize
risks for the Company, lowering outstanding margin lending
to clients also aims to reduce clients’ risks of portfolio value
deterioration, in order to anticipate a sharp decline in the
JCI.
Teknologi yang reliable, kontrol yang efektif terhadap
posisi marjin nasabah, sikap proaktif Perusahaan dan
komunikasi yang intensif antara Trimegah dengan nasabah
telah membuahkan hasil. Nasabah terhindar dari kerugian
yang lebih dalam dan Trimegah tidak mengalami nonperforming loan dari pinjaman marjin kepada nasabah. Hal
ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan nasabah
kepada Trimegah.
A reliable technology, effective control on clients’ margin
position, the Company’s proactive action, and intensive
communications between Trimegah and clients has
produced some positive results. Clients could prevent
themselves from more losses and Trimegah has avoided
non-performing loan from margin lending to clients. This
should increase clients’ trust on Trimegah.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Human Resources
54
Pasar yang bullish dan tren yang positif hingga awal 2008 telah
mendorong Trimegah untuk melakukan ekspansi secara cukup
dinamis, dan Divisi Human Resources (HR) ikut mendukung
ekspansi ini dengan menyediakan sumber daya manusia yang
diperlukan. Namun, ketika pasar berubah menjadi bearish yang
mengarah pada resesi, Divisi HR harus merubah kebijakannya
secara drastis.
The bullish market trend until early 2008, had caused
Trimegah to expand, with the Human Resource Division
(HR) supporting the expansion by providing the necessary
human resources. However, when the market turned
bearish leading towards a recession, HR Division changed
its policy and direction accordingly.
Divisi HR telah memulai berbagai kegiatan yang ekspansif
untuk mendukung kinerja karyawan termasuk pembuatan
Key Performance Indicator (KPI) yang lebih komprehensif,
khususnya bagi front-liners. Selain itu, Divisi HR mulai menata
ulang bobot pekerjaan dan jabatan karyawan sesuai dengan
perkembangan dan kondisi pasar yang bullish pada saat itu.
Initially, HR Division started to support the expansion mode
by developing a more comprehensive and aggressive Key
Performance Indicators (KPI), especially for front-liners.
On top of that, HR Division began restructuring work
allocation, role and positions of employees based on the
bullish market trend and development.
Proses rekrutmen dalam skala besar yang berlangsung sejak
tahun 2007 harus berubah menjadi proses perampingan
organisasi sebagai bagian dari kebijakan efisiensi ketika pasar
mulai berubah menjadi bearish memasuki kuartal ketiga
2008.
A large scale recruitment in 2007 turned drastically into
right sizing the organizations as part of the Company’s
efficiency policy when the market turned bearish in the
third quarter of 2008.
Akibatnya aktivitas di semester kedua tahun 2008 lebih
didominasi oleh penataan ulang organisasi dan karyawan
perusahaan untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar yang
memburuk dengan sangat cepat. Perampingan organisasi
menjadi prioritas utama bersamaan dengan optimalisasi
sumber daya manusia yang ada, ditambah dengan teknologi
baru untuk meningkatkan kapasitas perusahaan dalam
melayani nasabah.
As a result, the second semester of 2008 was highly
dominated by restructuring the organization and the
employees’ role in order to meet the rapidly declining
market. Downsizing was the Company’s main priority,
along with optimizing human resources and applying new
technology in order to increase the Company’s service
capability.
Dengan perampingan organisasi, restrukturisasi paket
remunerasi dan komisi, Trimegah berhasil mengurangi beban
operasional secara cukup signifikan sebagai antisipasi kondisi
pasar yang masih belum bersahabat. Untuk tahun 2009, Divisi
HR akan fokus pada proses penyeimbangan antara kebijakan
efisiensi dengan pencarian sumber daya manusia terbaik di
industri pasar modal nasional.
With the restructuring of the organization, and of
employee’s remuneration and commission, Trimegah
successfully reduced operational cost by a significant level.
For 2009, HR Division will focus on balancing between the
need to improve efficiency and the need to recruit the best
talent in the capital market.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
55
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Risk Management
56
Di tahun 2008, Trimegah melakukan terobosan dalam
bidang pengelolaan risiko dengan mendirikan divisi khusus
pengelolaan risiko atau Divisi Risk Management. Sebelum
pembentukan Divisi Risk Management, pengelolaan risiko
diimplementasikan sebagai sebuah fungsi yang menyatu
pada setiap unit bisnis Trimegah, dengan dibentuknya
beberapa komite-komite khusus antara lain Komite Anggaran
dan Rencana Bisnis, Komite Margin, Komite Sumber Daya
Manusia, Komite Assets and Liabilities, Komite Investasi dan
Komite Pengadaan.
In 2008, Trimegah undertook a major breakthrough in risk
management by establishing a dedicated Risk Management
Division. Before the establishment of Risk Management
Division, the company’s risk management was implemented
as a function that was attached to every business unit in
Trimegah, through various committees such as Business
Plan and Budget Committee, Margin Committee, Human
Resources Committee, Asset and Liabilities Committee,
Investment Committee, and Procurement Committee.
Pendirian Divisi Risk Management dilakukan sejalan dengan
kondisi pasar dan perekonomian yang penuh ketidakpastian
sebagai dampak krisis keuangan global. Dengan adanya Divisi
Risk Management, pengelolaan risiko mendapatkan perhatian
yang lebih tinggi dari seluruh manajemen dan karyawan
Trimegah mulai dari level strategis, divisi, departemen, unit
kerja sampai dengan level pelaksanaannya dalam kegiatan
The establishment of Risk Management Division was
done in line with the global financial and economic
uncertainty as a result of the global financial crisis. With
the Risk Management Division in place, the awareness and
attention from the management and employees towards
risk management is expected to rise, from the strategic
level to division, department, working unit, and down to
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
57
operasional sehari-hari dan level project, sehingga terbentuk
suatu bahasa risiko yang sama dalam setiap kegiatan yang
dilakukan di Trimegah.
daily operational activities and project implementation,
therefore, creating the same risk language in each activity
conducted in Trimegah.
Didirikan melalui Surat Keputusan Direksi Trimegah pada bulan
Juli 2008, tugas Divisi Risk Management adalah meningkatkan
pemahaman (awareness) manajemen dan seluruh karyawan
terhadap risiko, meningkatkan kemampuan pengelolaan
risiko dengan identifikasi dan monitoring risiko secara tepat,
menentukan kebijakan pengelolaan risiko, melakukan
evaluasi dan membentuk perangkat organisasi Enterprise Risk
Management yang dibutuhkan.
The Risk Management Division was founded by Board of
Directors decision in July 2008 with the main objectives to
increase awareness of management and employees alike
about risk management, to improve risk management
capability through close monitoring and identifying, to
determine risk management policy, to evaluate and to form
Enterprise Risk Management structure and tools.
Konsep pengelolaan risiko yang digunakan, COSO – Enterprise
Risk Management (”COSO* - ERM”), mendefinisikan risiko
sebagai ketidakpastian yang dihadapi perusahaan dalam
mencapai tujuan bisnis. Tujuannya adalah meningkatkan
kepastian dalam berusaha sehingga risiko tidak saja dapat
dikelola dengan baik namun juga bisa diupayakan menjadi
peluang.
The risk management concept that is currently used, COSO
– Enterprise Risk Management (“COSO* - ERM”), defines
risk as uncertainty that company faces in achieving business
goals. The objective of this concept is to increase business
certainty therefore allowing risk to be well managed and
converted into opportunity.
Divisi Risk Management mengkoordinasi dan memonitor risikorisiko utama tersebut dan bekerjasama dengan risk officer
dari setiap divisi. Dalam implementasi COSO-ERM, tantangan
utamanya adalah merubah cara pandang terhadap risiko dan
pengelolaannya. Menurut konsep COSO-ERM, risiko tidak hanya
dilihat dari sudut pandang perusahaan secara keseluruhan,
tetapi juga secara spesifik di setiap fungsi dan lini bisnis, dimana
setiap fungsi dan lini bisnis merupakan risk owner.
Risk Management Division coordinates and monitors
those major risks in cooperation with risk officer in every
division. In implementing COSO-ERM, the major challenge
is to change the company’s perception about risk and its
management. Based on the COSO-ERM concept, risks
should not be seen from the Company’s overall perspective
but also seen specifically from each function and line of
business as risk owner.
Di akhir tahun 2009, bekerjasama dengan seluruh divisi,
Divisi Risk Management diharapkan dapat menyelesaikan risk
assessment dan menghasilkan risk profile Trimegah secara
keseluruhan yang akan dikelola sesuai dengan risk appetite
sehingga dapat memberikan reasonable assurance dalam
pencapaian objektif Trimegah.
At the end of 2009, Risk Management Division together
with all divisions, are expected to complete the overall
risk assessment, and to produce the company’s overall
risk profile that will be managed accordingly to the risk
appetite; therefore providing reasonable assurance in
achieving Trimegah’s business objective.
*COSO: The Committee of Sponsoring Organizations of the
Treadway Commission
*COSO: The Committee of Sponsoring Organizations of
the Treadway Commission
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Control & Internal Audit
58
Dalam mengawasi pengendalian internal Perusahaan, Direksi
dibantu oleh Divisi Control dan Internal Audit (“C&IA”).
Fungsi dan tujuan Divisi C&IA adalah melakukan pengawasan
internal dan memberi keyakinan dan konsultasi yang bersifat
independen dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan
nilai dan memperbaiki operasional perusahaan, melalui
pendekatan yang sistematis, selaras dengan prinsip-prinsip
tata kelola perusahaan.
In implementing the Company’s internal control, the Board
of Directors is supported by the Control and Internal Audit
Division (”C&IA”). The function and objective of the C&IA
Division is to conduct internal supervision and provide
independent assurance and consultation with the objective
to add value and to improve the company’s operation
through systematic approach, in line with the principles of
good corporate governance.
Setiap perusahaan yang mampu menerapkan prinsip tata
kelola perusahaan secara benar memang seharusnya memiliki
sensitivitas atau kepekaan yang tinggi terhadap segala
kegiatan usaha yang dijalankannya, karena prinsip tata kelola
perusahaan merupakan bentuk pengaturan internal dalam
perusahaan (self regulation).
Every company that implements GCG principles correctly
will have high sensitivity towards the company’s business
activities, since GCG is also a form of self regulations.
Salah satu tugas Divisi C&IA adalah meyakinkan dan
memastikan bahwa semua kegiatan yang dilaksanakan telah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kebijakan dan
prosedur Perusahaan yang berlaku. Untuk memenuhi tugas
tersebut, selama tahun 2008 Divisi C&IA telah melakukan
audit kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
yang terkait dengan usaha Perseroan, dan telah melakukan
audit yang terkait dengan masalah keuangan, operasional,
IT dan hal-hal strategis yang signifikan bagi seluruh kinerja
Perusahaan.
One of the roles of the C&IA Division is to ensure that all
business activities comply with the rules and regulations, and
with the Company’s own internal policies and procedures.
In order to achieve its objectives in 2008, the C&IA Division
conducted compliance audit, financial audit, and operational
audit, IT audit and other audits related to the Company’s
strategic and significant elements.
Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. XI.I.7 mengenai
Pedoman Pembentukan dan Penyusunan Piagam Unit Audit
Internal, pada tahun 2008 Divisi C&IA telah menyelesaikan
pembuatan Piagam Audit Internal (Audit Charter). Fungsi dan
tujuan Audit Charter tersebut adalah menjelaskan struktur,
kedudukan, tugas dan tanggung jawab, wewenang, kode
etik, persyaratan auditor, pertanggungjawaban dan larangan
perangkapan tugas.
Based on Bapepam-LK (Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency) Regulation No. XI.I.7 about
the Formulation and Development of Internal Audit Charter
in 2008, the C&IA Division completed the Company’s
Internal Audit Charter. The function and objective of the
Audit Charter is to provide explanation about the structure,
position, role and responsibility, authority and auditors’
requirement, accountability as well as the provision for not
allowing multiple positions.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
59
Sesuai dengan tata kelola perusahaan, Divisi C&IA secara
fungsional melaporkan hasil kerjanya secara berkala kepada
Komite Audit untuk kemudian dilakukan tinjauan lanjutan dan
disampaikan kepada Direksi untuk dapat ditindaklanjuti.
In line with GCG principles, the C&IA Division reports to
the Audit Committee, which will then be followed up with
further actions by the Board of Directors.
Bentuk implementasi tata kelola perusahaan yang baru terdiri
dari:
1.Pemeriksaan dan konsultasi (assurance and consulting);
2.Efektivitas pengelolaan risiko melalui risk-based auditing,
kontrol, dan governance processes.
The new GCG implementation consists of:
1. Assurance and consulting;
2. Ensuring risk management through risk-based auditing,
control and governance processes.
Dimasukkannya assurance and consulting menunjukkan
semakin luasnya praktik yang menjadi lingkup pengawasan
internal. Konsep assurance services lebih luas daripada istilah
”pemeriksaan” sebagaimana konsep pengawasan tradisional.
Sedangkan, consulting services merupakan nilai tambah.
Tanpa mengurangi makna konsep pengawasan tradisional,
internal auditor dapat lebih meningkatkan pelayanannya
kepada organisasi secara menyeluruh.
The inclusion of assurance and consulting shows the
expansion of the scope of internal supervision. The concept
of assurance services extends beyond traditional supervision
which focuses mainly on investigation. On the other hand,
consulting services give added value to the organizations as
a whole.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
The
keep
onstrong
movingcommitment,
Withability
clear to
vision
and
comes
neatusmanagement.
nothingfrom
can astop
60
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
61
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
62
Untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar yang berubah cepat,
di tahun 2008 tata kelola perusahaan di Trimegah, terutama
dalam pengelolaan risiko, diperkuat dengan membentuk Divisi
Risk Management yang bertanggung jawab meningkatkan
pemahaman (awareness) manajemen dan karyawan terhadap
risiko, meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko,
menentukan kebijakan pengelolaan risiko, melakukan evaluasi,
dan membentuk perangkat organisasi yang dibutuhkan.
In order to be able to adjust to the volatile market
condition, in 2008 Trimegah’s corporate governance,
mainly in risk management area, was strengthened by
forming Risk Management Division that is responsible to
increase awareness of management and employees about
risk management, to improve risk management capability,
to determine risk management policy, to evaluate, and to
form the needed structure and tools.
Selain itu, tata kelola perusahaan juga ditingkatkan dengan
meningkatkan frekuensi pertemuan semua komite sejak awal
2008 sebagai antisipasi terhadap kondisi pasar yang semakin
tidak pasti. Hasil pertemuan setiap komite kemudian dilaporkan
dan dibahas oleh Direksi bersama Komisaris.
On top of that, corporate governance was also improved
by conducting more frequent meetings for all committees
since the beginning of 2008 and to anticipate more
uncertain market condition. The results of the meetings
were then reported and discussed in the Board of Directors
and Commissioners meeting.
Hasilnya, ketika tren pasar tiba-tiba berbalik, nasabah dan
Trimegah terselamatkan dari hal terburuk, sehingga Trimegah
As a result, when the market went down rapidly, clients and
Trimegah were saved from the worst, and Trimegah can
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
63
tetap mampu menjaga kepercayaan dari seluruh pemangku
kepentingan, termasuk pemegang saham, nasabah, dan
karyawan.
maintain trust from all stakeholders including shareholders,
clients, and employees.
Struktur Tata Kelola
Secara berurutan struktur tata kelola Trimegah adalah Rapat
Umum Pemegang Saham (“RUPS”), Dewan Komisaris,
dan Dewan Direksi. Otoritas tertinggi dan forum utama
pengambilan keputusan Trimegah adalah RUPS Tahunan yang
diselenggarakan sekali dalam setahun, dan RUPS Luar Biasa
yang dapat digelar sesuai dengan kebutuhan. Melalui rapatrapat tersebut para pemegang saham dapat menggunakan
haknya untuk menghasilkan keputusan, dan membuat
pengesahan atas berbagai kebijakan Perusahaan.
Governance Structure
Trimegah’s governance structure consists of General
Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners, and
the Board of Directors. The company’s highest authority
and main decision making forum is the Annual General
Meeting of Shareholders that is conducted once a year,
and the Extraordinary General Meeting of Shareholders
that is conducted as needed. Through these meetings,
the shareholders are able to exercise their right and to
participate in the decision making process, which eventually
aim to endorse Company’s policies.
Rapat Umum Pemegang Saham
Pada tahun 2008, Trimegah mengadakan RUPS Tahunan dan
RUPS Luar Biasa pada tanggal 24 Juni 2008 di The Ritz-Carlton,
Pacific Place, Jakarta.
General Meeting of Shareholders
In 2008, Trimegah conducted Annual General Meeting
of Shareholders (“AGMS”) and Extraordinary General
Meeting of Shareholders (“EGMS”) on June 24, 2008 at
The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta.
Ringkasan hasil RUPS Tahunan:
I. -Menyetujui Laporan Tahunan Direksi untuk Tahun 2007,
dan mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi
Perseroan.
-Mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi
Perseroan yang telah diaudit dengan pendapat “Wajar
Tanpa Pengecualian”.
II. Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan sebesar
Rp95,7 miliar sebagai berikut:
-Rp500 juta sebagai “Dana Cadangan”.
- Dividen tunai Rp12,00 per saham.
- Sisanya dimasukkan sebagai Laba yang ditahan.
III. Memberi wewenang kepada Direksi Perseroan dengan
persetujuan Dewan Komisaris untuk menunjuk akuntan
publik yang terdaftar di Bapepam dan LK.
IV. -Memberikan wewenang kepada Rapat Komisaris untuk
menetapkan jumlah gaji dan tunjangan bagi Dewan
Komisaris.
- Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris
untuk menentukan tugas dan wewenang, serta gaji
dan tunjangan bagi Dewan Direksi.
-Memberi wewenang kepada Rapat Komisaris untuk
menetapkan bonus bagi Direksi dan Karyawan.
V. Menyetujui perubahan susunan Dewan Direksi Perseroan
menjadi:
1. Avi Dwipayana - Direktur Utama
2. Rosinu - Direktur
3. Desimon - Direktur
4. Karman Pamurahardjo - Direktur
The summary of the AGMS results:
I. - Approved the Board of Directors’ Annual Report for
the Year 2007, and approved the Company’s Balance
Sheet and Income Statement.
- Approved the Company’s audited Balance Sheet and
Income Statement with “Unqualified” opinion.
II. Approved the use of the Company’s Net Profit
amounting to Rp95.7 billion for the following:
- Rp500 million for “General Reserves”.
- A cash dividend of Rp12.00 per share.
- The rest to be used as Retained Earnings.
IIII. Authorized the Board of Directors with the consent of
the Board of Commissioners to appoint a public
accountant registered in Bapepam dan LK.
IV. - Authorized meeting of the Board of Commissioners
to determine salary and benefits for the Board of
Commissioners.
- Authorized the Board of Commissioners to determine
roles and responsibility as well as salary and benefits
for the Board of Directors.
- Authorized meeting of the Board of Commissioners
to determine bonuses for the Board of Directors and
employees.
V. Approved changes of the composition of the Board of
Directors to become:
1. Avi Dwipayana - President Director
2. Rosinu - Director
3. Desimon - Director
4. Karman Pamurahardjo - Director
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
64
Ringkasan hasil RUPS Luar Biasa:
- Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai
dengan UU. No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.I.
- Memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk
melaporkan perubahan ini kepada pihak yang berwenang.
The summary the EGMS results.
- Approved changes in the Company’s Article of
Associations to adjust to Law No. 40 / 2007 about
Limited Liability Company and Bapepam-LK Regulation
No. IX.J.I.
- Authorized the Board of Directors to report the changes
to the authority.
Penyebaran Informasi Sehubungan dengan RUPS tersebut:
Information dissemination related to the general meetings of
shareholders:
Kegiatan
Activity
Tanggal Publikasi
Date of Publication
Media
Media
Pemberitahuan RUPS
Announcement of General Meeting of Shareholders
23 Mei 2008
May 23, 2008
Bisnis Indonesia,
Kontan
Panggilan Kepada Pemegang Saham untuk RUPS
Invitation to General Meeting of Shareholders
9 Juni 2008
June 9, 2008
Bisnis Indonesia,
Kontan
Pemberitahuan Hasil RUPS
Announcement of General Meeting of Shareholders’ Results
26 Juni 2008
June 26, 2008
Bisnis Indonesia,
Kontan
Employee / Management Stock Option Plan (“EMSOP”)
Pada RUPS Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 19
Desember 2007, rapat menyetujui pengalihan treasury stocks
untuk dijual kepada karyawan dan manajemen Perseroan
melalui EMSOP. Periode EMSOP dimulai sejak disetujui oleh
RUPS Luar Biasa sampai dengan 16 Agustus 2010.
Employee / Management Stock Option Plan (“EMSOP”)
In EGMS conducted on December 19, 2007, the meeting
approved the transfer of treasury stocks to be sold to employees
and the management through EMSOP. The EMSOP Period is
from the approval in EGMS to August 16, 2010.
Sampai dengan berakhirnya periode kedua pelaksaan EMSOP
kurun waktu 2008 pada tanggal 24 Desember 2008, belum
ada partisipan yang melakukan konversi atas opsi tersebut.
Up to the end of EMSOP second exercise period for the year
2008 on December 24, 2008, no participant has exercised the
option.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertanggung jawab dan berwenang
mengawasi tindakan Direksi, serta memantau efektivitas
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.
Board of Commissioners
The Board of Commissioners is responsible and authorized to
supervise the actions taken by the Board of Directors, and to
assess the effectiveness of the good corporate governance
implementation.
Susunan Dewan Komisaris adalah:
1. Philip S. Purnama - Komisaris Utama;
2. Sumantri Slamet - Komisaris (Komisaris Independen).
The Board of Commissioners were:
1.Philip S. Purnama - President Commissioner;
2.Sumantri Slamet - Commissioner (Independent Commissioner).
Komisaris Independen
Sesuai dengan Surat Edaran Bapepam No. SE-03/PM/2000
dan Peraturan BEJ Nomor I-A yang mewajibkan perusahaan
publik untuk memiliki Komisaris Independen sekurangkurangnya 30% dari jajaran Dewan Komisaris, Trimegah telah
memiliki 1 (satu) orang Komisaris Independen, atau 50%
dari Dewan Komisaris. Peran Komisaris Independen sangat
penting bagi Perusahaan yaitu untuk mewakili kepentingan
publik dalam mengawasi jalannya Perusahaan. Komisaris
Independen Trimegah juga merangkap sebagai Ketua Komite
Audit.
Independent Commissioner
In line with Bapepam Circular number SE-03/PM/2000 and
JSX Regulations number I-A which require a public company
to have Independent Commissioner at least 30% of its Board
of Commissioners, Trimegah now has 1 (one) Independent
Commisioner or 50% of the Board of Commisioners. The
role of Independent Commisioner is very important for the
Company which is to represent the interests of the public
in supervising the Company’s running and management.
Trimegah’s Independent Commissioner also serves as Chairman
of the Audit Committee.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
65
Komite Audit
Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan
overview terhadap kredibilitas dan obyektivitas Laporan
Keuangan Perusahaan dan proses pengawasan internal,
melakukan overview terhadap kepatuhan Perusahaan
terhadap peraturan-peraturan, melakukan overview terhadap
pelaksanaan manajemen risiko dan proses pengawasan
internal, memberdayakan fungsi audit internal dan melakukan
pengawasan atas pekerjaan Auditor Eksternal, memastikan
independensi Auditor Eksternal dalam melaksanakan tugasnya
dan memberikan masukan yang profesional dan independen
yang dapat membantu pengambilan keputusan Dewan
Komisaris.
The Audit Committee
The Audit Committee is responsible to conduct overview
on credibility and objectivity of the Company’s Financial
Statement and on the internal supervision, overview
on the Company’s regulatory compliance, overview
on implementation of risk management and internal
supervision, empower internal audit function, and
supervise the work of External Auditor, especially in
ensuring the independence of External Auditor in
conducting its responsibility, and providing professional and
independent recommendations that will help the Board of
Commissioners in making decisions.
Komite Audit Trimegah saat ini terdiri dari 3 (tiga) orang, yang
terdiri dari 1 (satu) orang ketua dan 2 (dua) orang anggota.
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit Trimegah
mengadakan rapat pembahasan dengan Divisi Control
& Internal Audit, auditor eksternal, serta pihak internal
perusahaan lainnya, termasuk Dewan Direksi.
At the moment, the Audit Committee consists of 3
(three) people, which include 1 (one) chairman and 2
(two) members. In performing its duties, Trimegah Audit
Committee holds dicussion meetings with the Control &
Internal Audit Division, with external auditor, and with
other internal parties in the Company such as the Board
of Directors.
Susunan Komite Audit adalah:
1. Sumantri Slamet - Ketua (Komisaris Independen);
2. Achmad Sofyan - Anggota;
3. Didi Susetyo - Anggota.
The Audit Committee consists of:
1.Sumantri Slamet - Chairman (Independent Commissioner);
2.Achmad Sofyan - Member;
3.Didi Susetyo - Member.
Komite Audit melakukan pertemuan secara berkala dengan
Divisi Control & Internal Audit minimal satu kali setiap bulan,
setiap hari Jumat minggu terakhir setiap bulannya. Dalam
pertemuan dibahas berbagai progress audit dan umpan balik
dari Komite Audit. Komite Audit kemudian melaporkan hasil
pertemuan tersebut kepada Dewan Komisaris.
The Audit Committee conducted meeting with Control &
Internal Divison on a regular basis, minimum once a month,
on Friday of the last week every month. In the meeting,
various audit progress were discussed, including feedback
from the Audit Committee. The results were then reported
by the Audit Committee to the Board of Commissioers.
Dewan Direksi
Dewan Direksi pada dasarnya bertugas untuk mengelola
Perusahaan. Dewan Direksi juga bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Direksi
Trimegah terdiri dari 4 (empat) orang, termasuk 1 (satu) orang
Direktur Utama dan 3 (tiga) orang Direktur, di mana terdapat
1(satu) orang Direktur Tidak Terafiliasi untuk memenuhi
Peraturan BEJ Nomor I-A di mana perusahaan tercatat wajib
memiliki paling sedikit 1 (satu) orang Direktur Tidak Terafiliasi.
The Board of Directors
The role of the Board of Directors is basically to manage
the Company. The Board of Directors is also responsible
in implementing good corporate governance. Trimegah
Board of Directors consists of 4 (four) people, including
1 (one) President Director and 3 (three) Directors, one of
which is unaffiliated Director in order to meet the Jakarta
Stock Exchange regulation number I-A that requires a listed
company to have at least 1 (one) Unaffiliated Director.
Rapat Dewan Direksi dan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi mengadakan pertemuan
berkala pada minggu pertama setiap bulan untuk membahas
kinerja, terutama kinerja keuangan, dan kegiatan Perusahaan
bulan sebelumnya. Dalam pertemuan tersebut, hadir seluruh
Komisaris dan Direksi, selain juga beberapa staf senior
Perusahaan.
Meetings of the Board
The Board of Commissioners and Board of Directors
hold regular meetings in the first week every month
to assess the Company’s performance, mainly financial
performance, and operations of the previous month. In the
meetings, all Commissioners and Directors were present,
including some senior staff of the Company.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
66
Selain pertemuan berkala tersebut, Dewan Komisaris dan
Dewan Direksi juga mengadakan pertemuan-pertemuan lain
untuk membahas isu-isu atau masalah-masalah khusus yang
terjadi.
Besides the regular meetings, the Board of Commissioners
and the Board of Directors also held other meetings to
discuss special issues that needed immediate attention and
quick addresses.
Sekretaris Perusahaan
Fungsi Sekretaris Perusahaan sesuai dengan peraturan
Bapepam No. IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris
Perusahaan, meliputi antara lain: memastikan segala aktivitas
Perusahaan selalu mematuhi peraturan yang berlaku khususnya
di bidang pasar modal; bertindak sebagai jembatan komunikasi
antara Trimegah dengan pemegang saham, otoritas pasar
modal dan masyarakat; menyelenggarakan aktivitas internal
maupun eksternal Direksi dan Dewan Komisaris dan penerapan
GCG.
Corporate Secretary
The Corporate Secretary is established in line with Bapepam
Regulation Number IX.I.4 regarding the Formation of
Corporate Secretary, whose roles consist of: to assure that
the Company’s activities are compliant with regulations,
especially in the capital markets; to act as a communication
channel between Trimegah and shareholders, the capital
market authority and the public at large; to perform
internal and external activities for the Board of Directors
and the Board of Commissioners as well as to assure the
implementation of GCG.
Selama tahun 2008, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan
tanggung jawab atas komunikasi dan penyampaian informasi
keuangan dan kinerja perusahaan kepada pemegang saham,
otoritas pasar modal, dan masyarakat umum secara transparan
dan akurat.
In 2008, Corporate Secretary had performed its duties
in communicating and distributing financial and
performance-related
information
to
shareholders,
capital market authority, and the public in accurate and
transparent manners.
Beberapa contoh mekanisme yang dijalankan Trimegah untuk
meningkatkan arus informasi dan kualitas keterbukaan:
• Melakukan pelaporan berkala kepada otoritas pasar modal
dan lembaga-lembaga yang terkait dengan pasar modal
seperti Bapepam dan LK, dan Bursa Efek Indonesia;
• Melaksanakan paparan publik yang bertujuan untuk
memberikan informasi terkini mengenai Perusahaan kepada
publik;
• Mempublikasikan pengumuman di media massa nasional
untuk setiap informasi penting dan aksi korporasi material
yang dilakukan Perusahaan.
Dissemination of information activities to increase quality
and accuracy of information include:
• Performing regular reporting to the capital market
authority and other related institutions including
Bapepam dan LK, and the Indonesia Stock Exchange;
• Conducting public expose to provide the latest
information about the Company to the public;
• Publishing announcement in the mass media with
national coverage for every material information and
corporate action.
-
-
-
-
Publikasi Laporan Keuangan
Publikasi Laporan Keuangan baik kuartalan, tengah tahun
maupun akhir tahun telah dilakukan kepada publik. Khusus
untuk Laporan Keuangan tengah tahunan dan akhir tahun,
sesuai dengan peraturan Bapepam-LK No.X.K.2, Trimegah
telah mempublikasikannya melalui surat kabar yang
berperedaran nasional. Trimegah juga mempublikasikan
Laporan Keuangan tersebut melalui website.
Situs web: www.trimegah.com
Financial Statements Publications
Publications of Financial Statements by quarter, mid
year, or annual periodicals were also performed for
the public. Especially for mid year and full year Financial
Statements, Trimegah had assured publication in
national media in line with Bapepam-LK regulation No.
X.K.2. Similarly, Trimegah also published the Financial
Statements on its website for the public.
Website : www.trimegah.com
Keterangan
Information
Tanggal Publikasi
Date of Publication
Media
Media
Laporan Keuangan Audit per 31 Desember 2007
Audited Financial Statements as of December 31, 2007
31 Maret 2008
March 31, 2008
Investor Daily,
Bisnis Indonesia
Laporan Keuangan Tengah Tahun 2008
2008 Mid Year Financial Statements
31 Juli 2008
July 31, 2008
Media Indonesia
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
67
Trimegah juga memiliki situs web yang menyajikan berbagai
informasi mengenai Trimegah, siaran pers, dan informasi
lainnya yang berkaitan dengan kepentingan nasabah,
investor, maupun masyarakat umum.
Trimegah also has a website that can be used as a
gateway to access information such as press releases
and other information of interest to shareholders, clients,
and general public.
Selama tahun 2008, Trimegah mencantumkan 21 informasi
berupa siaran pers dan informasi lain di situs web.
In 2008, Trimegah published 21 news releases and other
information in the website.
-
Konferensi Pers
Selama tahun 2008, Trimegah telah melaksanakan 13
konferensi pers, baik di Jakarta maupun di kota-kota lainnya
di mana kantor cabang Trimegah berlokasi. Konferensi pers
tersebut diadakan dalam event-event Trimegah seperti TRIM
Investors’ Forum, dan peluncuran produk.
-
Press Conference
In 2008, Trimegah conducted 13 press conferences
in Jakarta and other cities where Trimegah branches
are located. The press conferences were conducted
in Trimegah events, such as TRIM Investors’ Forum and
product launching.
-
Paparan Publik
Mengacu pada Peraturan Pencatatan PT Bursa Efek
Jakarta Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian
Informasi, yang antara lain mewajibkan perusahaan
tercatat untuk menyelenggarakan paparan publik,
Trimegah melakukan paparan publik pada 24 Juni 2008,
pada hari yang sama dengan dilaksanakannya RUPS
Tahunan dan RUPS Luar Biasa di The Ritz-Carlton, Pacific
Place, Jakarta.
-
Public Expose
Referring to Listing Regulation at the Jakarta Stock
Exchange No. I-E about the Obligation to Disseminate
Information, which among others requires listed
companies to conduct public expose, Trimegah
conducted public expose on June 24, 2008, on the same
day with the AGMS and EGMS, at The Ritz-Carlton,
Pacific Place, Jakarta.
- Road Show dan One-on-One Meeting
Selama tahun 2008, Trimegah melakukan 4 road show ke
negara Singapura dan Hong Kong untuk memberikan
informasi kepada investor mengenai kinerja terkini
Perusahaan. Trimegah juga mengadakan 16 kali pertemuan
khusus atau one-on-one meeting dengan para analis dan
investor sesuai dengan permintaan.
-
Road Show and One-on-One Meeting
In 2007, Trimegah held 4 road shows to a number
of countries including Singapore and Hong Kong,
to share information to investors regarding the
Company’s latest performance. Trimegah also
held 16 one-on-one meetings with analysts and
investors based on request.
Pengawasan dan Pengendalian Internal
Dalam mengawasi pengendalian internal Perusahaan, Direksi
dibantu oleh Divisi Control dan Internal Audit (“C&IA”) dengan
fungsi dan tujuan melakukan pengawasan internal dan
memberi keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen
dan obyektif untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki
operasional perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis,
selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan.
Control and Internal Audit
In implementing the Company’s internal control, the Board
of Directors is supported by the Control and Internal Audit
Division (”C&IA”) with function and objective to conduct
internal supervision and provide independent assurance
and consultation with the objective to add value and to
improve the Company’s operation through systematic
approach, in line with the principles of good corporate
governance.
Salah satu tugas Divisi C&IA adalah meyakinkan dan
memastikan bahwa semua kegiatan yang dilaksanakan telah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kebijakan dan
prosedur Perusahaan yang berlaku.
One of the roles of the C&IA Division is to ensure that all
business activities comply with the rules and regulations,
and with the Company’s own internal policies and
procedures.
Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. XI.I.7 mengenai
Pedoman Pembentukan dan Penyusunan Piagam Unit Audit
Internal, pada tahun 2008 Divisi C&IA telah menyelesaikan
pembuatan Piagam Audit Internal (Audit Charter). Fungsi dan
tujuan Audit Charter tersebut adalah menjelaskan struktur,
Based on Bapepam-LK (Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency) regulation No. XI.I.7 about
the Formulation and Development of Internal Audit Charter
in 2008, the C&IA Division completed the Company’s
Internal Audit Charter. The function and objective of the
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
68
kedudukan, tugas dan tanggung jawab, wewenang, kode
etik, persyaratan auditor, pertanggung jawaban dan larangan
perangkapan tugas.
Audit Charter is to provide explanation about the structure,
position, role and responsibility, authority and auditors’
requirement, accountability as well as the provision for not
allowing multiple positions.
Sesuai dengan tata kelola perusahaan, Divisi C&IA secara
fungsional melaporkan hasil kerjanya secara berkala kepada
Komite Audit untuk kemudian dilakukan tinjauan lanjutan dan
disampaikan kepada Direksi untuk dapat ditindaklanjuti.
In line with GCG principles, the C&IA Division reports to
the Audit Committee, which will then be followed up with
further actions by the Board of Directors.
Bentuk implementasi GCG yang baru terdiri dari:
1. Pemeriksaan dan konsultasi (assurance and consulting);
2. Efektivitas pengelolaan risiko melalui risk-based auditing,
kontrol, dan governance processes.
The new GCG implementation consists of:
1.Assurance and consulting;
2. Ensuring risk management through risk-based auditing,
control and governance processes.
Dimasukkannya assurance and consulting menunjukkan
semakin luasnya praktik yang menjadi lingkup pengawasan
internal. Konsep assurance services lebih luas daripada istilah
”pemeriksaan” sebagaimana konsep pengawasan tradisional.
Sedangkan, consulting services merupakan nilai tambah. Tanpa
mengurangi makna konsep pengawasan tradisional, internal
auditor dapat lebih meningkatkan pelayanannya kepada
organisasi secara menyeluruh.
The inclusion of assurance and consulting shows the
expansion of the scope of internal supervision. The
concept of assurance services extends beyond traditional
supervision which focuses mainly on investigation. On the
other hand, consulting services give added value to the
organizations as a whole.
Manajemen Risiko
Di tahun 2008, Trimegah melakukan terobosan dalam bidang
pengelolaan risiko dengan mendirikan Divisi Risk Management.
Sebelum pembentukan Divisi Risk Management, pengelolaan
risiko diimplementasikan sebagai sebuah fungsi yang menyatu
pada setiap unit bisnis Trimegah, dengan dibentuknya
beberapa komite-komite khusus antara lain Komite Anggaran
dan Rencana Bisnis, Komite Margin, Komites Sumber Daya
Manusia, Komite Assets and Liabilities, Komite Investasi dan
Komite Pengadaan.
Risk Management
In 2008, Trimegah undertook a major breakthrough in risk
management by establishing Risk Management Division.
Before the establishment of Risk Management Division,
the company’s risk management was implemented as
a function that was attached to every business unit in
Trimegah, through various committees such as Business
Plan and Budget Committee, Margin Committee, Human
Resources Committee, Asset and Liabilities Committee,
Investment Committee, and Procurement Committee.
Risiko yang menjadi perhatian utama Trimegah dikelompokkan
menjadi Risiko Strategis, Risiko Operasional, Risiko Keuangan,
dan Risiko Hukum & Compliance.
Trimegah monitors and categorizes risks into Strategic Risk,
Operational Risk, Financial risk, and Legal and Compliance
Risk.
1. Risiko Strategis
Risiko yang muncul akibat adanya keputusan-keputusan
strategis perusahaan, pelaksanaan keputusan yang tidak
sesuai, atau dorongan dari lingkungan bisnis (luar
perusahaan) yang dapat berakibat pada bisnis perusahaan.
Risiko strategis dapat berdampak signifikan terhadap
pencapaian tujuan strategis perusahaan.
1.Strategic Risk
Risk that arises from the Company’s strategic decisions,
implementation of decisions that are not in order, and
external factors that potentially impact the company’s
businesses. Strategic Risk can significantly impact the
company’s ability to meet its strategic goals.
2. Risiko Operasional
Risiko yang dapat terjadi dalam kegiatan operasional
sehari-hari perusahaan, baik secara langsung maupun tidak
langsung, muncul sebagai akibat dari ketidakcukupan atau
kegagalan proses internal dan manusia, seperti kehandalan
operasional, sistem teknologi informasi, struktur organisasi,
2.Operational Risk
This includes risks that are found in the company’s
daily operations, both directly and indirectly, as a result
of insufficient capacity in the internal process and
human resources, such as the company’s
operational
capability,
information
technology,
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
69
sumber daya manusia, proses bisnis atau dari kejadian di
luar kendali perusahaan, termasuk bencana alam.
organization structure, human resources, business
process, and the ability to accommodate and manage
external factors such as natural disasters.
3. Risiko Keuangan
Risiko yang merupakan akibat dari adanya penyimpangan
atau variasi dari kinerja keuangan perusahaan karena
kerugian operasional, seperti kondisi pasar, likuiditas,
marjin, nilai tukar, tingkat suku bunga, dan inflasi.
3.Financial Risk
Risk that result from deviation or variety in company’s
financial performance that derives from operational
losses, market condition, liquidity, margin, exchange
rate, interest rate, and inflation.
4. Risiko Legal dan Kepatuhan
Risiko Kepatuhan yang merupakan akibat penyimpangan
atau pelanggaran terhadap peraturan-peraturan baik
peraturan internal maupun eksternal (otoritas). Risiko
Hukum yang berkaitan dengan kemungkinan munculnya
upaya hukum oleh pihak tertentu kepada perusahaan
yang dapat merugikan atau mengancam kelangsungan
perusahaan.
4. Legal & Compliance Risk
Compliance Risk originates from inappropriate conduct
or breach of regulations both internal and external
of a company (the authority). Legal Risk is related to
the possibility of lawsuit brought against the Company by
certain parties, which can impact the Company’s business
sustainability.
Komite-Komite Eksekutif
Trimegah memiliki beberapa Komite Eksekutif yang bertugas
memberikan saran, evaluasi dan rekomendasi kepada Direksi
untuk memastikan bahwa setiap target yang telah ditetapkan
dicapai melalui cara yang taat azas dan taat hukum. Komitekomite eksekutif tersebut adalah:
• Komite Anggaran dan Rencana Bisnis
• Komite Margin
• Komite Sumber Daya Manusia
• Komite Aset dan Kewajiban
• Komite Investasi
• Komite Pengadaan
Executive Committees
Trimegah has a number of executive committees whose
role is to give advice, evaluation and recommendations to
the Board of Directors in order to assure that every target
is pursued and achieved through ways that are ethical and
legal. These committees are:
• Budget and Business Plan Committee
• Margin Committee
• Human Resources Committee
• Asset and Liability Committee
• Investment Committee
• Procurement Committee
Komite Anggaran dan Rencana Bisnis
Komite Anggaran & Rencana Bisnis dibentuk untuk memberikan
masukan kepada Direksi dalam mengambil keputusan yang
berkenaan dengan anggaran dan rencana bisnis Perusahaan.
Secara lebih spesifik, Komite Anggaran & Rencana Bisnis
melakukan analisis rencana kerja Perusahaan, termasuk
strategi pencapaiannya, dan mengkoordinasi sumber-sumber
daya Perusahaan untuk mencapai itu, serta melakukan kontrol
atau pengawasan terhadap realisasi anggaran dan rencana
kerja. Dalam menghadapi kondisi pasar yang tidak menentu,
sepanjang tahun 2008 Komite Anggaran & Rencana Bisnis
telah melakukan berbagai pertemuan yang intensif dengan
manajemen, termasuk melakukan revisi rencana kerja dan
anggaran.
Budget & Business Plan Committee
Budget & Business Plan Committee was formed to provide
inputs to the Board of Directors in making decisions
related to the Company’s budget and business plan. More
specifically, the Budget & Business Plan Committee analyzes
the Company’s business plan, including the strategy to
achieve it, and coordinates the Company’s resources to
achieve the business plan while also supervises and controls
the realization of budget and business plans. In order to
face the unpredictable market condition, throughout 2008
the Budget & Business Plan Committee held a number of
intensive meetings with the management including revising
budget and business plans.
Komite Anggaran & Rencana Bisnis juga menentukan skala
prioritas dalam anggaran dan menyesuaikan kebijakan
anggaran dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Komite Aset
dan Kewajiban.
The Budget & Business Plan Committee also sets priority in
budget allocation and adjusts budget policies with those
taken by the Asset & Liabilitie Committee (“ALCO”).
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Komite Margin
Sebagai wujud pengelolaan
risiko, Komite Margin
berperan
membantu
Direksi dalam menyusun
dan mengawasi kebijakan
marjin, melakukan evaluasi
dan
mengembangkan
produk
marjin,
serta
transaksi marjin itu sendiri.
Komite Margin melakukan
pertemuan secara rutin
dua bulan sekali. Namun
dalam kondisi pasar yang
tidak favorable, mulai
kuartal ketiga tahun 2008,
frekuensi
pertemuan
ditingkatkan
menjadi
hampir setiap minggu.
70
Margin Committee
As part of the risk
management, the Margin
Committee assists the Board
of Directors in formulating
and supervising margin
policy,
evaluating
and
developing margin products
as well as margin transaction
itself. The Margin Committee
conducts regular meeting
once every two months.
However, in the unfavorable
market condition, starting in
the third quarter of 2008,
meeting frequency was
increased to almost once a
week.
Sepanjang tahun 2008
Komite
Margin
telah
mengambil
beberapa
kebijakan yang cukup
penting seperti ketika terjadi
tekanan jual secara besarbesaran di bursa akibat
kepanikan investor. Komite
Margin harus memutuskan
parameter dan valuasi yang
akan digunakan untuk
mengkaji nilai portofolio
nasabah, misalnya dengan
pengetatan
jaminan
nasabah, dan penerapan
‘hair cut’ yang lebih besar atas nilai jaminan nasabah. Selain
itu, atas rekomendasi Komite Margin, Trimegah juga secara
tegas memutuskan langkah-langkah eksekusi jaminan untuk
aset yang terkena suspensi di bursa dengan mengeksekusinya
di pasar negosiasi sebelum kesempatan jual tersebut hilang.
Throughout
2008,
the
Margin Committee has
taken a number of crucial
policies including when
massive selling in the market
due to panic investors.
The Margin Committee
determined the parameters
and valuations to be used
to assess clients’ portfolio,
such as by applying stricter
collateral requirement, and
by applying higher hair cut
on the clients’ collateral
value. On top of that, based
on Margin Committee’s recommendations, Trimegah firmly
decided to execute collateral of suspended assets in the
negotiation market before the opportunity to sell these
assets declines further.
Komite Sumber Daya Manusia
Di tahun 2008, aktivitas utama yang dilakukan Komite Sumber
Daya Manusia (“SDM”) adalah mengembangkan program
benefit jangka panjang bagi karyawan dalam bentuk dana
pensiun. Komite SDM merumuskan kembali paket remunerasi
karyawan dan memilih perusahaan penyedia jasa pengelolaan
dana pensiun. Program Dana Pensiun Trimegah mulai efektif
terhitung sejak bulan Januari tahun 2008.
Human Resources Committee
In 2008, the Human Resources (“HR”) Committee’s main
activity was focused on developing long term benefit
program for employees, in the form of pension fund. The
HR Committee reformulated remuneration packages for
employees and selected pension fund service provider.
Trimegah’s Pension Fund Program has been effective since
January 2008.
Pada semester pertama tahun 2008, Komite SDM
melakukan pertemuan secara cukup intensif, sekitar 2 kali
setiap bulan. Memasuki semester kedua, sejalan dengan
In the first semester of 2008, the HR Committee conducted
intensive regular meetings, up to 2 times every month.
Entering the second semester, in line with a deteriorating
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
71
memburuknya kondisi pasar, Komite SDM meningkatkan
frekuensi pertemuannya menjadi hampir setiap minggu.
Berbagai keputusan yang telah diambil termasuk kebijakan
perampingan organisasi dan optimialisasi sumber daya manusia
yang ada. Hasil pertemuan Komite SDM dilaporkan kepada
Direksi.
market situation, the HR Committee increased meeting
frequency to almost once every week. A number of
important decisions were made, including downsizing
the company’s workforce and optimizing existing human
resources. The HR committee reports directly to the Board
of Directors.
Komite Aset dan Kewajiban
Untuk membantu peningkatan kinerja keuangan Perusahaan,
dibentuk Komite Aset dan Kewajiban yang bertugas
merumuskan kebijakan tentang optimalisasi penggunaan aset
Perusahaan dan kebijakan leveraging asset tersebut untuk
keuntungan Perusahaan, termasuk manajemen portofolio
Perusahaan, merumuskan kebijakan tentang pendanaan dan
pinjaman, melakukan review dan pengawasan secara periodik
atas aset dan kondisi keuangan Perusahaan, serta menetapkan
strategi pengelolaan keuangan Perusahaan.
Assets and Liabilities Committee
To help improve the Company’s financial performance,
Asset & Liability Committee (“ALCO”) was formed to
formulate the Company’s asset utilization optimization
policy and asset leveraging policy for the Company’s
interests, which includes Company’s portfolio management,
lending and funding, periodic supervision and review on
assets and Company’s financial condition, as well as the
Company’s overall financial strategy.
Di tahun 2008, ketika manajemen mulai mendeteksi tren pasar
yang akan menurun, Komite memutuskan untuk memprioritaskan
perlindungan terhadap aktivitas bisnis, posisi likuiditas, dan
berbagai isu lain yang membutuhkan perhatian khusus.
In 2008, when the management began to detect declining
trend in the market, the Committee decided to protect
the company’s business activities as priority, followed by
liquidity position, and other issues that required special
attention.
Komite memutuskan untuk menerapkan profit sharing yang
lebih seimbang dengan mitra bisnis, menentukan kebijakan
tidak memperbolehkan penambahan persentase portofolio
obligasi ke dalam komposisi equity, dan mengoptimalkan
utilisasi portofolio.
The Committee decided to apply more balanced profit
sharing with the business partners, not increasing
proportion of bonds in the company’s equity composition,
and optimizing portfolio utilization.
Dalam hal kebijakan marjin, Komite memutuskan untuk tidak
menambah posisi pemberian pinjaman marjin secara agresif
untuk sementara. Komite juga memprioritaskan peningkatan
likuiditas dengan menentukan kebijakan investasi kas seperti
deposito yang sangat hati-hati. Trimegah menetapkan 26 hari
sebagai jangka waktu maksimum penempatan deposito untuk
menjaga likuiditas Perusahaan.
In terms of margin policy, the Committee decided not
to aggressively add margin lending for the time being.
The Committee also prioritized higher liquidity through
prudent cash investment such as time deposit. Trimegah
also determined 26 days as the maximum cash placement
period in order to maintain the company’s liquidity.
Komite Investasi
Untuk mengakomodasi perkembangan industri reksa dana
yang sangat dinamis dan menghadapi kondisi pasar yang
volatile, di tahun 2008 Komite Investasi Produk-produk Reksa
Dana (”Komite Investasi”) telah meningkatkan frekuensi dan
intensitas pertemuan. Komite Investasi merupakan badan
yang bertindak sebagai pengambil keputusan tertinggi dalam
memberikan arahan/rekomendasi investasi, pengawasan dan
pembinaan kepada Manajer Investasi.
Investment Committee
To accommodate the latest development in the mutual
fund industry and in facing a volatile market, in 2008
Investment Committee for Mutual Funds Products
(“Investment Committee”) increased the intensity and
frequency of meetings. The Investment Committee is a body
that functions as the highest decision making in providing
investment direction/recommendation, supervision, and
development for Fund Managers.
Sepanjang tahun 2008, Komite Investasi telah mengadakan 4
kali pertemuan. Pertemuan-pertemuan ini merupakan bagian
dari peningkatan implementasi manajemen risiko di Trimegah
karena kualitas pengelolaan dana nasabah dan pengawasan
terhadap pengelolaan dana nasabah merupakan prioritas
utama.
In 2008, the Investment Committee held 4 meetings. The
meetings were part of increased implementation of risk
management in Trimegah as quality and supervision on
fund management are always the main priority.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
72
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
73
Komite Pengadaan
Komite Pengadaan bertugas melaksanakan seleksi terhadap
pemasok yang akan melakukan pengadaan barang & jasa
yang dibutuhkan oleh Perusahaan. Proses seleksi dilakukan
secara komprehensif dan hati-hati untuk memastikan barang
dan jasa yang diperlukan Perusahaan dapat disediakan secara
tepat waktu, dengan spesifikasi yang tepat, kualitas yang baik
dan dengan biaya yang wajar.
Procurement Committee
The Procurement Committee is responsbile in selecting
suppliers that will procure goods and services for
the Company. The selection process was carried out
comprehensively and prudently in order to assure that the
goods and services purchased are delievered on time, with
the right specification, in good quality and fair price.
Komite Pengadaan mengawasi pengadaan rutin perusahaan,
serta pengadaan sistem baru untuk menunjang modernisasi
operasi Perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan daya
saing dan kapasitas Trimegah.
The Committee supervises the Company’s routine
procurement activities, and procures a new system in order
to support modernization of the Company’s operations to
improve competitiveness and capacity of Trimegah.
Sepanjang tahun 2008, Komite Pengadaan melakukan
persetujuan dan pengawasan pengadaan peralatan dan
kebutuhan untuk:
- Pembangunan infrastruktur kantor cabang baru dan
beberapa kantor perwakilan;
- Menelaah pengadaan atau penyediaan kebutuhan IT
terhadap data center, dan up-grading system perdagangan
saham serta Back Office System support.
Throughout 2008, the Procurement Commitee approved
the following procurements:
- Infrastructure for new branch and representative
offices;
- Reviewing IT procurement for data center, and equity
trading sytem upgrade, as well as Back Office System
support.
Menyikapi krisis yang terjadi saat ini, Perusahaan melalui
Komite Pengadaan juga mengambil sikap efisiensi terhadap
rencana-rencana pengadaan dengan membuat skala prioritas.
Pertemuan-pertemuan yang diadakan lebih pada pembahasan
skala prioritas tersebut.
In response to the current crisis, the Company through the
Procurement Committee has taken efficiency efforts by
applying strict priority scale and conducting more frequent
meetings to review and implement these priorities.
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Report from Audit Committee
Laporan Komite Audit
Komite Audit telah dibentuk sejak tahun 2003 di mana
The Audit Committee was formed in 2003 based on decree
pembentukannya berlandaskan pada Keputusan Direksi
by the Board of Directors of the Jakarta Stock Exchange
PT Bursa Efek Jakarta No. 339/BEJ/2003, Keputusan Ketua
No. 339/BEJ/2003, Chairman of BAPEPAM Decision No. 29/
BAPEPAM No. 29/PM/2004, dan Pedoman Good Corporate
PM/2004, and the Good Corporate Governance manual
Governance yang disusun oleh Komite Nasional Kebijakan
composed by the National Committee of GCG Policies.
GCG.
Susunan Komite Audit adalah:
The Audit Committee consists of:
1. Sumantri Slamet - Ketua (Komisaris Independen);
1. Sumantri Slamet - Chairman (Independent Commissioner);
2. Achmad Sofyan - Anggota;
2. Achmad Sofyan - Member;
3. Didi Susetyo - Anggota.
3. Didi Susetyo - Member.
Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan
The Audit Committee is responsible to conduct overview
overview terhadap kredibilitas dan obyektivitas Laporan
on credibility and objectivity of the Company’s Financial
Keuangan Perusahaan dan proses pengawasan internal,
Statement, and on the internal supervision, overview
melakukan
overview
terhadap
kepatuhan
Perusahaan
on
the
Company’s
regulatory
compliance,
overview
terhadap peraturan-peraturan, melakukan overview terhadap
on implementation of risk management and internal
pelaksanaan manajemen risiko dan proses pengawasan
supervision, empower internal audit function, and supervise
internal, memberdayakan fungsi audit internal dan melakukan
the work of External Auditor, especially in ensuring the
pengawasan atas pekerjaan Auditor Eksternal, memastikan
independence of External Auditor in conducting its
independensi Auditor Eksternal dalam melaksanakan tugasnya
responsibility, and providing professional and independent
dan memberikan masukan yang profesional dan independen
recommendations that will help the Board of Commissioners
yang dapat membantu pengambilan keputusan Dewan
in making decisions.
Komisaris.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di atas,
In conducting its role and responsibility, the Audit Committee
Komite Audit menjalankan fungsi pengawasan (oversight)
oversees financial reporting, auditing process, internal control
terhadap pelaporan keuangan, proses auditing, internal control
and risk management, as well as corporate governance.
dan manajemen risiko dan terhadap implementasi corporate
governance.
74
Untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab tersebut Komite
In implementing its role and responsibility, the Audit
Audit diberikan wewenang antara lain memberikan pendapat
Committee is given a number of authorities including
dan rekomendasi dalam penetapan Auditor Eksternal serta
to provide opinions and recommendation in selecting
memiliki akses terhadap data dan informasi yang dibutuhkan
External Auditors as well as to access all data and
dalam menjalankan fungsinya.
information required.
Komite Audit terlibat dalam pemilihan dan penunjukan Auditor
The Audit Committee was involved in selecting External
Eksternal dengan mempertimbangkan lingkup dan kesesuaian
Auditors by considering the scope and suitability of any
penugasan audit, keadilan dan kepantasan biaya audit, serta
audit assignment, the fair cost, as well as the auditor’s
independensi dan obyektivitas dari auditor.
independence and objectivity.
Selama tahun 2008, fungsi oversight telah dilakukan antara
In 2008, the oversight function was carried out, for example,
lain melalui rapat bulanan dengan Divisi C&IA dengan evaluasi
through monthly meeting with C&IA Division to evaluate the
terhadap efektivitas fungsi internal, mendiskusikan temuan
effectiveness of internal function, to discuss significant audit
audit yang signifikan, menindaklanjuti rekomendasi audit
findings, to follow up on audit recommendations as well as
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
serta membantu persiapan dan persetujuan rencana audit
preparing and approving audit plan for 2009. On top of
tahun 2009. Di samping itu Komite juga berkomunikasi dan
that, the Audit Committee also communicates intensively
berdialog secara intensif dengan Divisi Risk Management, Divisi
with Risk Management Division, Finance Division, and
Finance dan Divisi Information Technology. Komite Audit juga
IT Division. The Audit Committee also provided inputs to
menyampaikan masukan-masukan untuk tujuan efisiensi dan
improve the company’s efficiency and effectiveness in
efektifitas dalam proses analisa resiko yang dilakukan Divisi Risk
risk management analysis process carried out by the Risk
Management.
Management Division.
Untuk meningkatkan fungsi Komite Audit maka di tahun
In 2008, the Audit Committee published Audit Committee
2008 Komite Audit telah menerbitkan Manual dan Standar
Manual and Standard Operating Procedures (Audit
Operasi Komite Audit (Audit Committe Charter) yang telah
Committee Charter) which was approved by the Board
disahkan oleh Dewan Komisaris, di mana berfungsi sebagai
of Commissioners. This Charter will guide the Audit
pedoman dan panduan bekerja bagi Komite Audit. Selain
Committee in conducting its role and responsibility. On top
itu untuk lebih memberdayakan fungsi Divisi C&IA, maka
of that, in order to further empower the C&IA Division, the
Komite Audit telah mendorong diterbitkan Internal Audit
Audit Committee has supported the publication of Internal
Charter dan memberikan rekomendasi terhadap struktur
Audit Charter while providing recommendations about the
organisasi Divisi C&IA.
structure of the C&IA Division.
Berdasarkan penelaahan dan pembahasan yang dilakukan
Based on the review and discussion carried out throughout
selama tahun 2008, secara keseluruhan Komite Audit tidak
2008, the Audit Committee in overall did not have any
menemukan hal-hal signifikan yang perlu dilaporkan dalam
significant findings that must be reported in the Company’s
Laporan Tahunan tahun 2008.
2008 Annual Report.
AR2008
AR2008
Sumantri Slamet
Ketua
Chairman
75
LAPORAN TAHUNAN
Achmad Sofyan
Anggota
Member
2008
ANNUAL REPORT
AR2008
Didi Susetyo
Anggota
Member
Products & Services
Produk dan Layanan
Equity Capital Markets
1. Perantara Transaksi Saham / Stock Brokerage
-
TRIM Reguler
-
TRIM Margin
-
Intranet Trading
-
Direct Market Access (“DMA”)
2. Stock Repurchase Program
3. Institutional and Private Client Services
Debt Capital Markets
1. Pasar Perdana / Primary Market
-
Peserta Lelang dalam Pelaksanaan Lelang Surat Utang Negara
Government Bonds Auction Selling Member
Agen Penjual dalam Pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Obligasi Negara Ritel (ORI)
-
Government Retail Bonds Initial Public Offering Selling Agent
Agen Penjual dalam Pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Obligasi Korporasi
-
Corporate Bonds Initial Public Offering Selling Agent
2. Pasar Sekunder / Secondary Market
-
Pedagang Perantara Transaksi Surat Berharga Negara
Government Bonds Brokerage Trading
-
Pedagang Perantara Transaksi Obligasi dan Sukuk Korporasi
Corporate Bonds and Shariah Corporate Bonds Brokerage Trading
-
Peserta Lelang dalam Pelaksanaan Lelang Buy Back dan Debt Switching Surat Utang Negara
Government Bonds Buy-Back Auction & Debt Switching Selling Member
Syariah
1. Reksa Dana / Mutual Funds
- TRIM Syariah Saham
- TRIM Syariah Berimbang
2. Discretionary Funds
- TRIM Syariah Discretionary Funds
3. TRIM Syariah Investment Banking
76
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Investment Banking
1. Penjamin Emisi / Underwriting
-
Initial Public Offering (IPO)
-
Bond Issuance
2. Arranger / Arranger
-
Medium-Term Note
-
Bank Financing
3. Penasehat Keuangan / Financial Advisory
-
Merger & Acquisition
-
Tender Offer
-
Restructuring
-
Right Issue
-
Privatization & Divestments
-
Asset Disposals & Placement
-
Strategic & Financial Partner
Asset Management
1. Discretionary Funds
-
TRIM Discre Optimum
2. Reksa Dana / Mutual Funds
-
TRIM Dana Stabil
-
TRIM Kapital
-
TRIM Kombinasi 2
-
TRIM Lestari
-
TRIM Lestari 2
-
TRIM Terproteksi Prima
-
TRIM Kapital Plus
-
TRIM Dana Tetap 2
-
TRIM Kas 2
-
TRIM Performa Terproteksi
-
TRIM Gebyar Terproteksi I
TRIM Online
1. Employee Stock Option Program (“ESOP”)
2. TRIMobile
3. Online Trading
77
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
The Board of Commissioners
Dewan Komisaris
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Medan pada tahun 1965. Memperoleh gelar Master of
Business Administration (MBA) dari Harvard University, Boston, USA. Memulai karirnya di Chase
Manhattan Bank, Indonesia (1989 - 1992); kemudian di Hong Kong & China sebagai Manajer
Keuangan China Pacific Group, dan Pacific Flour & Food sebagai Chief Operating Officer/GM
(1992 - 1995). Bekerja di Bogasari pada tahun 1998-2007 dengan jabatan terakhir sebagai
Executive Vice President dan Chief Commercial Officer. Pernah menjabat sebagai Direktur
Pacific Agrifood, Australia (2005 - 2007); Direktur Interflour Group, Vietnam, Malaysia, dan
Singapura (2005 - 2007); Direktur PT Indofood Sukses Makmur, Tbk (2005 - 2007). Sekarang
menjabat sebagai Direktur Spinnaker Capital (Asia), sebuah perusahaan investasi berbasis di
London. Terpilih sebagai Komisaris Utama Perseroan pada bulan Desember 2007.
Philip S. Purnama
Komisaris Utama
President Commissioner
An Indonesian citizen, born in Medan in 1965. Obtained Master of Business Administration
(MBA) degree from Harvard University, Boston, USA. Started his career in Chase Manhattan Bank,
Indonesia (1989 - 1992), and moved to Hong Kong & China as Finance Manager of China Pacific
Group and Pacific Flour & Food, Chief Operating Officer/GM (1992 - 1995). He worked for
Bogasari from 1998 to 2007, with latest position as Executive Vice President and Chief Commercial
Officer. He was also Director of Pacific Agrifood, Australia (2005 - 2007), and Director of Interflour
Group in Vietnam, Malaysia, and Singapore (2005 - 2007), Director of PT Indofood Sukses
Makmur, Tbk (2005 - 2007). Currently, he is the Director of Spinnaker Capital (Asia), an investment
company based in London. Elected as President Commissioner of the Company in December
2007.
Warga negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1954. Memperoleh gelar MSc dan
PhD dalam bidang Computer Science dari University of Ilinois, Urbana Champaign, U.S.A.
pada tahun 1981 dan 1983, setelah menyelesaikan studi di Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia dengan gelar Sarjana Ilmu Matematika pada tahun 1978.
Memulai karirnya sebagai pengajar di Universitas Indonesia dan kemudian ditunjuk sebagai
Ketua Program Pasca Sarjana Ilmu Informatika (1990 - 1995). Menjabat sebagai Managing
Director/COO di PT Kliring Deposit Efek Indonesia, dan sebagai Presiden Direktur (1996 - 1998).
Kemudian menjabat Wakil Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) (1998 - 2004),
dan sebagai anggota Dewan Komisaris PT Bank Central Asia (BCA), Tbk (1999 - 2002), PT Astra
International, Tbk (2000), dan sebagai Wakil Komisaris Utama PT Bank Internasional Indonesia
(BII) (2002 - 2005). Menjabat sebagai Direktur PT Surya Citra Media (SCM), Tbk (2005 - 2008), dan
PT Surya Citra Televisi (SCTV) (2006 - 2008). Sejak September 2008 bekerja di PT Medco Energi, Tbk
sebagai EVP Corporate Service. Bergabung dengan Dewan Komisaris Perseroan sejak Desember
2007 sebagai Komisaris dan Komisaris Independen.
Mengikuti berbagai pelatihan seperti “Mergers and Acquisitions” di American Management
Associations, “Financial Analysis and Portfolio Management” di New York Institute of Finance.
Menyelesaikan dua Executive Program di Stanford University untuk bidang “Strategy and
Organization” sekaligus “Financial Risk Management” (2002 - 2003).
Sumantri Slamet, Ph.D
Komisaris
Commissioner
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1954. Prior to completing his MSc and PhD in Computer
Science from the University of Illinois, Urbana Champaign, U.S.A. in 1981 and 1983 respectively,
he graduated from the Faculty of Mathematics and Physical Sciences, University of Indonesia with
Bachelor of Science in Mathematics in 1978.
Following his academic years, he lectured at the University of Indonesia and was appointed
to chair the Graduate Program in Informatics (1990 - 1995). He served as Managing Director/
COO at PT Kliring Deposit Efek Indonesia (Indonesian Securities Clearing Depository), and then
President Director/CEO (1996 - 1998). He was entrusted to be the Vice Chairman of Indonesian
Bank Restructuring Agency (IBRA) (1998 - 2004), member of the Board of Commissioners at PT
Bank Central Asia (BCA), Tbk (1999 - 2002), PT Astra International, Tbk (2000) and Vice President
Commissioner of PT Bank Internasional Indonesia (BII) (2002 - 2005). He served as Director at PT
Surya Citra Media (SCM), Tbk (2005 - 2008), and PT Surya Citra Televisi (SCTV) (2006 - 2008). Since
September 2008 he works at PT Medco Energi, Tbk serving as EVP Corporate Service. He has joined
the Board of Commissioners of the Company since December 2007 with the role of Commissioner
and Independent Commissioner.
He participated in various trainings such as Mergers and Acquisition at the American Management
Associations, and Financial Analysis and Portfolio Management at the New York Institute of Finance.
He completed two Executive Programs at Stanford University for Strategy and Organizations as well
as Financial Risk Management (2002 - 2003).
79
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
The Board of Directors
Dewan Direksi
Avi Dwipayana
Direktur Utama
President Director
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1964. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan Manajemen Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1989, dan Master of Business Administration
(MBA) dari Adelphi University, Long Island, New York, Amerika Serikat pada tahun 1992. Aktif dalam
berbagai kegiatan organisasi antara lain Komite Perdagangan PT Bursa Efek Jakarta (1996 - 2001), Komisaris
PT Bursa Efek Surabaya (1998–2001), Anggota Komite Perdagangan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
(1998–2002), Komisaris PT Bursa Efek Jakarta (2001 - 2004), Koordinator KKU (Komite Ketua Umum)
Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) (1998 - 2005), menjabat sebagai Penasehat Asosiasi Perusahaan
Efek Indonesia (APEI) (2005 - sekarang), Ketua Komite Tetap Pasar Modal dan Lembaga Keuangan - Kadin
Indonesia (2005 - 2008), Anggota Dewan Penasehat Indonesian Risk Professional Association (IRPA) (2006
- sekarang). Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 1990.
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1964. He graduated from Faculty of Economics University of Trisakti,
Jakarta, Majoring in Management in 1989, and received Master of Business Administration (MBA) from
Adelphi University, Long Island, New York in 1992. He has served on a number of organizations, including
the Trading Committee of the Jakarta Stock Exchange (1996 - 2001), Commissioner of the Surabaya Stock
Exchange (1998 - 2001), Member of Trading Committee of Indonesian Central Securities Depository (1998 2002), Commissioner of the Jakarta Stock Exchange (2001 - 2004), Chairman of the Indonesian Association
of Securities Company (1998 - 2005), Advisor to the Indonesian Association of Securities Company (2005
- present), Chairman of Committee of Capital Market and Financial Institution – Indonesian Chamber of
Commerce (2005 - 2008), Member of Advisor Board of Indonesian Risk Professional Association (IRPA)
(2006-present). He has been the Company’s President Director since 1990.
Rosinu
Direktur
Director
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1964. Menyelesaikan pendidikan dan
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti pada tahun 1988. Mengawali karir di PT
Tigaraksa Satria (1987 - 1989). Selanjutnya beralih ke sektor perbankan, berawal dari PT Bank Duta
(1989 - 1991), PT BSB Bank (1991 - 1993), PT Bank Bira (1993 - 1997). Mengawali karirnya di Perseroan
sebagai Kepala Divisi (1997 - 2000), menjabat sebagai Direktur Perseroan dan Sekretaris Perusahaan
(2000-sekarang).
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1964. He graduated from Faculty of Economics University
of Trisakti in 1988. He started his career at PT Tigaraksa Satria (1987 - 1989), before moving to
the banking sector with PT Bank Duta (1989 - 1991), PT BSB Bank (1991 - 1993), and PT Bank Bira
(1993 - 1997). He joined Trimegah as a Division Head (1997 - 2000), and was elected a Director of the
Company and Corporate Secretary (2000 - present).
81
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
The Board of Directors
Dewan Direksi
Desimon
Direktur
Director
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Padangpanjang pada tahun 1966. Menyelesaikan pendidikan dan
memperoleh gelar Sarjana Matematika – Institut Teknologi Bandung pada tahun 1990. Mengawali karir
di PT Bank Niaga (1990 - 1994). Selanjutnya, PT Jayabank International (1994 - 1996), PT Danareksa
(Persero) dan PT Danareksa Sekuritas (1996 - 2004). Aktif dalam berbagai kegiatan organisasi seperti Ketua
Departemen Fixed Income – Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (2002 - 2005), Anggota Komite Investasi
- Kliring Penjaminan Efek Indonesia (2004 - 2005), Ketua Bidang Hukum dan Kepatuhan – Himdasun
(2005 - 2006), dan Sekretaris - Himdasun (2006 - sekarang). Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak
tahun 2004.
Indonesian citizen, born in Padangpanjang in 1966. He received Bachelor’s Degree in Mathematics from
Bandung Institute of Technology in 1990. He began his career in PT Bank Niaga (1990 - 1994), PT Jayabank
International (1994 - 1996), PT Danareksa (Persero) and PT Danareksa Sekuritas (1996 - 2004). He has been
active in various organizations, including Chairman of Fixed Income Department – Indonesian Association
of Securities Company (2002 - 2005), Member of Investment Committee – Indonesian Securities Clearing
and Guarantee Institution (2004 - 2005), Chairman of Legal and Compliance Department – Inter Dealer
Market Association (2005 - 2006), and Secretary – Inter Dealer Market Association (2006 - present). He has
served as a Director of the Company since 2004.
Karman Pamurahardjo
Direktur
Director
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1966. Memperoleh gelar Bachelor of
Engineering (Electrical-Electronics) dari Auckland University, New Zealand pada tahun 1990, dan Master
of Business Administration (Finance) dari University of Technology, Sydney, Australia pada tahun 1995.
Memulai karir di sektor keuangan sebagai research analyst di PT Harita Kencana Securities dengan
jabatan terakhir sebagai Direktur - Corporate Finance (1996 - 2004) sebelum menjabat sebagai Direktur
– Corporate Finance di PT Deloitte Konsultan Indonesia (2004 - 2008). Pemegang CFA Charter sejak
2001 dan juga aktif sebagai anggota Indonesian Society of Appraiser (MAPPI). Menjabat sebagai Direktur
Perseroan sejak Juni 2008.
An Indonesian citizen, born in Jakarta in 1966. He received Bachelor of Engineering (Electrical-Electronics)
from Auckland University, New Zealand in 1990, and Master of Business Administration (Finance) from
University of Technology, Sydney, Australia in 1995. Started his career in financial sector as research analyst
at PT Harita Kencana Securities where he left as Director of Corporate Finance (1996 - 2004) before
moving to become Director - Corporate Finance at PT Deloitte Konsultan Indonesia (2004 - 2008). He is a
CFA Charter-holder since 2001 and serves as member of Indonesian Society of Appraiser (MAPPI). He was
appointed as Director of the Company in June 2008.
83
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
The Audit Committee
Komite Audit
Sumantri Slamet, Ph.D
Ketua
Chairman
Warga negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1954. Memperoleh
gelar MSc dan PhD dalam bidang Computer Science dari University of
Ilinois, Urbana Champaign, U.S.A. pada tahun 1981 dan 1983, setelah
menyelesaikan studi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Indonesia dengan gelar Sarjana Ilmu Matematika pada tahun 1978.
Memulai karirnya sebagai pengajar di Universitas Indonesia dan kemudian ditunjuk
sebagai Ketua Program Pasca Sarjana Ilmu Informatika (1990 - 1995). Menjabat
sebagai Managing Director/COO di PT Kliring Deposit Efek Indonesia, dan sebagai
Presiden Direktur (1996 - 1998). Kemudian menjabat Wakil Kepala Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) (1998 - 2004), dan sebagai anggota Dewan
Komisaris PT Bank Central Asia (BCA), Tbk (1999 - 2002), PT Astra International,
Tbk (2000), dan sebagai Wakil Komisaris Utama PT Bank Internasional Indonesia
(BII) (2002 - 2005). Menjabat sebagai Direktur PT Surya Citra Media (SCM), Tbk
(2005 - 2008), dan PT Surya Citra Televisi (SCTV) (2006 - 2008). Sejak September
2008 bekerja di PT Medco Energi, Tbk sebagai EVP Corporate Service. Bergabung
dengan Dewan Komisaris Perseroan sejak Desember 2007 sebagai Komisaris dan
Komisaris Independen.
Mengikuti berbagai pelatihan seperti “Mergers and Acquisitions” di American
Management Associations, “Financial Analysis and Portfolio Management” di
New York Institute of Finance. Menyelesaikan dua Executive Program di Stanford
University untuk bidang “Strategy and Organization” sekaligus “Financial Risk
Management” (2002 - 2003).
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1954. Prior to completing his MSc and PhD
in Computer Science from the University of Illinois, Urbana Champaign, U.S.A. in
1981 and 1983 respectively, he graduated from the Faculty of Mathematics and
Physical Sciences, University of Indonesia with Bachelor of Science in Mathematics
in 1978.
Following his academic years, he lectured at the University of Indonesia and was
appointed to chair the Graduate Program in Informatics (1990 - 1995). He served as
Managing Director/COO at PT Kliring Deposit Efek Indonesia (Indonesian Securities
Clearing Depository), and then President Director/CEO (1996 - 1998). He was
entrusted to be the Vice Chairman of Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA)
(1998 - 2004), member of the Board of Commissioners at PT Bank Central Asia
(BCA), Tbk (1999 - 2002), PT Astra International, Tbk (2000) and Vice President
Commissioner of PT Bank Internasional Indonesia (BII) (2002 - 2005). He served
as Director at PT Surya Citra Media (SCM), Tbk (2005 - 2008), and PT Surya Citra
Televisi (SCTV) (2006 - 2008). Since September 2008 he works at PT Medco Energi,
Tbk serving as EVP Corporate Service. He has joined the Board of Commissioners
of the Company since December 2007 with the role of Commissioner and
Independent Commissioner.
He participated in various trainings such as Mergers and Acquisition at the American
Management Associations, and Financial Analysis and Portfolio Management at the
New York Institute of Finance. He completed two Executive Programs at Stanford
University for Strategy and Organizations as well as Financial Risk Management
(2002 - 2003).
85
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
The Audit Committee
Komite Audit
Achmad Sofyan
Anggota
Member
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Bandung, Jawa Barat pada tahun 1950. Memperoleh gelar
D3 Analis Efek dari Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (BPLK) - Departemen Keuangan pada
tahun 1982, dan Bachelor of Business Administration (BBA) dari Akademi Perniagaan Indonesia
pada tahun 1983. Mengawali karirnya di Perserikatan Perdagangan Uang Efek-efek (PPUE) (1970
- 1978), lalu bergabung dengan Bapepam (1978 - 1988). Selanjutnya beralih ke sektor swasta,
bermula di PT Bank BDNI (1988 - 1989), lalu PT Bank Merincorp (1989 - 1991), PT Merincorp
Securities (1991 - 1995), PT Sun Hung Kai Securities sebagai Direktur (Okt - Nov 1996), dan
akhirnya menjabat sebagai Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (1995 - 2005).
Mengawali karirnya di Perseroan sebagai anggota Komite Audit Perseroan (2001 - 2003), sebagai
Komisaris Perseroan merangkap Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit (2003 - 2007),
serta Anggota Komite Audit (Maret 2008 - sekarang). Selain itu, menjabat sebagai Anggota Komite
Audit PT Multistrada Arah Sarana, Tbk (2005 - sekarang).
Indonesian citizen, born in Bandung in 1950. He received Diploma in Securities Analyst from
the Financial Training and Education Agency - Ministry of Finance in 1982, Bachelor of Business
Administration from Indonesian Business Academy in 1983. Starting his career in Trade Union for
Money and Securities (1970 - 1978) before joining the Capital Market Supervisory Agency (1978
- 1988). Then he moved to private sector, joining PT Bank BDNI (1988 - 1989), PT Bank Merincorp
(1989 - 1991), PT Merincorp Securities (1991 - 1995), PT Sun Hang Kai Securities as a Director (Oct
- Nov 1996), and Executive Director of the Indonesian Association of Securities Companies (1995
- 2005). He started his career in the Company as member of Audit Committee (2001 - 2003), as
Commissioner and Independent Commissioner, and Chairman of the Audit Committee (2003 2007), and Member of the Audit Committee (March 2008 - present). He also serves as Member of
Audit Committee of PT Multistrada Arah Sarana, Tbk (2005 - present).
Didi Susetyo
Anggota
Member
Warga negara Indonesia, dilahirkan di Malang pada tahun 1951. Memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi dari Universitas Pembangunan “Veteran”, Surabaya, dan Magister Manajemen
dalam bidang International Business and Finance, School of Business Administration Prasetya
Mulya, Jakarta. Memulai karirnya sebagai sales executive di PT Astra Motor Sales dilanjutkan
dengan bergabung dengan PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) (1980 - 1998) sampai
kemudian sempat menjabat Vice President, Group Head Internal Auditor, di Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (BPPN) (1998 - 2004). Selain itu, menjabat sebagai dosen tidak tetap pada
Indonesian Banking School (2005 - sekarang), sebagai Direktur Utama PT Mustika Tulamben
Indah (2004 - sekarang), sebagai Komisaris PT Info Artha Pratama (2008 - sekarang), dan
sebagai Anggota Komite Audit Perseroan (Maret 2008 - sekarang). Indonesian citizen, born in Malang in 1951. He received Bachelor Degree in Economics
from Universitas Pembangunan “Veteran”, Surabaya, and Masters Degree in Management
specializing in International Business and Finance from Prasetya Mulia School of Business
Administration, Jakarta. His career began as a sales executive at PT Astra Motor Sales, after
which he joined PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) (1980 - 1998), until became Vice
President, Group Head Internal Auditor of The Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA)
(1998 - 2004). He also serves as guest lecturer at Indonesian Banking School (2005 - present),
as President Director of PT Mustika Tulamben Indah (2004 - present), Commissioner of PT Info
Artha Pratama (2008 - present), and Member of Audit Committee of the Company (March
2008 - present).
87
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Trimegah Share Listing Chronology
Kronologi Pencatatan Saham Trimegah
Perubahan Jumlah Saham
Changes of Number of Shares
No.
Tanggal
Pencatatan*
Recording Date *
Keterangan
Notes
Sebelum
Before
Jumlah Saham
No. of Shares
2,000,000,000
6,000,000
6,000,000,000
6,000,000
6,000,000,000
24,000,000
12,000,000,000
Peningkatan Modal Dasar, dan
Modal Ditempatkan dan Disetor.
Additional Shares Issued and Fully Paid.
24,000,000
12,000,000,000
150,000,000
75,000,000,000
Penambahan Modal Ditempatkan, dan
Disetor dari Hasil Penawaran Umum.
Additional Shares Issued and Fully Paid
Capital from Public Offering.
150,000,000
75,000,000,000
200,000,000
100,000,000,000
Pemecahan Nominal Saham dari
Rp500,00 menjadi Rp50,00 per saham.
Stock Split from Rp500.00 per share to
Rp50.00 per share.
200,000,000
100,000,000,000
2,000,000,000
100,000,000,000
Saat Pendirian
Establishment
2
15 Januari 1993
Peningkatan Modal Dasar, dan Modal
Ditempatkan dan Disetor, serta Pemecahan
Nilai Nominal Saham dari Rp1.000.000,00
menjadi Rp1.000,00 per saham.
Additional Shares Issued and Fully Paid, and
Stock Split from Rp1,000,000.00 per share
to Rp1,000.00 per share.
2,000
Peningkatan Modal Dasar, dan Modal
Ditempatkan dan Disetor, serta
Pemecahan Nilai Nominal Saham dari
Rp1.000,00 menjadi Rp500,00 per saham.
Additional Shares Issued and Fully Paid and
Stock Split from Rp1,000.00 per share to
Rp500.00 per share.
30 Juli 1998
July 30, 1998
4
12 Oktober 1999
October 12, 1999
5
31 Januari 2000
January 31, 2000
6
3 April 2000
April 3, 2000
- Nominal (Rp)
2,000,000,000
9 Mei 1990
May 9, 1990
3
Jumlah Saham
No. of Shares
Nominal (Rp)
2,000
-
1
January 15,1993
Setelah
After
7
6 Juni 2000
June 6, 2000
Pembagian Saham Bonus (Rasio 10:7)
Distribution of Bonus Shares (Ratio 10:7)
2,000,000,000
100,000,000,000
3,400,000,000
170,000,000,000
8
20 Oktober 2003
October 20, 2003
Pelaksanaan Waran
Exercise of Warrant
3,400,000,000
170,000,000,000
3,650,000,000
182,500,000,000
9
29 Juli 2005
July 29, 2005
Pelaksanaan Waran
Exercise of Warrant
3,650,000,000
182,500,000,000
3,651,260,000
182,563,000,000
10
27 April 2006
April 27, 2006
Pelaksanaan Waran
Exercise of Warrant
3,651,260,000
182,563,000,000
3,652,500,000
182,625,000,000
11
11 Mei 2006
May 11, 2006
Pelaksanaan Waran
Exercise of Warrant
3,652,500,000
182,625,000,000
3,655,000,000
182,750,000,000
*) Sesuai dengan Akta Trimegah dan IDX Issuer Corporate Actions. Based on Trimegah Notarial Deed and IDX Issuer Corporate Actions.
88
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Composition of Shareholders & Dividend PAYMENT
Komposisi Pemegang Saham & Pembayaran Dividen
Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2008
Composition of Shareholders as of December 31, 2008
Pemegang Saham
Shareholders Jumlah SahamKepemilikan
Number of Shares
Ownership
MLPFS S/A Demerara Limited
915,753,000
25.05%
Deutsche Bank AG, London 212688,40.00
892,808,500
24.43%
United Investment Inc
727,752,750
19.91%
Northern TST GSL RE Clients Treaty AC
350,000,000
9.58%
567,985,750
15.54%
3,454,300,000 94.51%
Masyarakat/Public holders *)
PT Trimegah Securities Tbk. (Treasury)
200,700,000
5.49%
Jumlah / Total 3,655,000,000 100.00%
*) Masing-masing di bawah 5% / each below 5% ownership
Ringkasan Pembayaran Dividen
Summary of Dividend Payment
Tahun Buku
Interim/Final
Fiscal Year
Interim/Final
Dividen/Saham
Dividend/Share
(Rp)
Jumlah Dividen
Total Dividends
(Rp)
Tanggal Pembayaran
Payment Date
Rasio Pembayaran Dividen
Dividend Payout Ratio
2007
Final
12 41,451,600,000 August 4, 2008
43.31%
2006
Final
10
34,543,000,000
August 7, 2007
48.18%
2005
Final
10
34,543,000,000 July 6, 2006
48.08%
2004
Final
6
20,695,800,000 May 31, 2005
35.66%
2003
Final
2
6,898,600,000 July 6, 2004
19.82%
89
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Share Price Performance
Kinerja Harga Saham
Kinerja Harga Saham Tahun 2008
Share Price Performance in 2008
350
25
Harga (Rp) / Price (Rp)
20
250
200
15
150
10
100
5
50
Jan 08
Feb 08
Mar 08
Apr 08
May 08
Jun 08
Jul 08
Aug 08
Sept 08
Oct 08
Nov 08
Source: Bloomberg
Sumber: Bloomberg
Volume / Volume
Dec 08
Harga / Price
Harga Saham di Tahun 2007 - 2008
Share Price in 2007 - 2008
Kuartal Quarter
Tahun Year Volume Volume
Harga Saham Tertinggi (Rp)
Highest Share Price (Rp)
Harga Saham Terendah (Rp)
Lowest Share Price (Rp)
I
2007
650,313,000 170
142
2008
21,593,500
305
200
II
2007
2,411,134,000 340
149
2008
55,472,500 290
220
2007
519,196,000
350
220
2008
22,461,000 260
190
2007
431,436,000
405
275
2008
2,548,500 200
117
III
IV
Sumber: Bloomberg
90
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Source: Bloomberg
Volume (jt) / Volume (mn)
300
Employee Data
Data Karyawan
Komposisi Karyawan
2008
2007
by Grade
6
6
Director and Commissioner
74
70
Management
Staf & Non-Staf
225
245
Staff & Non-Staff
Jumlah
305
321
Total
2008
2007
by Educational Level
38
38
Master’s & Doctoral Degree
205
213
Bachelor Degree
Sarjana Muda
45
40
Diploma
Lain-Lain
17
30
Others
Jumlah
305
321
Total
Menurut Pangkat
Direksi dan Komisaris
Manajemen
Menurut Jenjang Pendidikan
S2 & S3
S1
91
Employee Composition
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Branch Offices
Kantor Cabang
KANTOR PUSAT / HEAD OFFICE:
Gedung Artha Graha 18th, 19th, & 31st Floor
Jalan Jend. Sudirman Kav. 52–53 Jakarta 12190, Indonesia
Tel
: (62-21) 515 2233 / 515 2727
Fax
: (62-21) 515 5414 / 515 4922
Website : www.trimegah.com
KANTOR CABANG / BRANCH OFFICES:
Jakarta
Sudirman, Jakarta
Gedung Artha Graha18th Floor
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190, Indonesia
Tel: (62-21) 515 2345
Fax: (62-21) 515 3663
E-mail: [email protected]
Mangga Dua, Jakarta
Wisma Eka Jiwa 3rd Floor
Jalan Arteri Mangga Dua Raya
Jakarta 10730, Indonesia
Tel: (62-21) 625 7456
Fax: (62-21) 625 7144
E-mail: [email protected]
Pluit, Jakarta
Ruko Mega Mall Pluit No.65
Jalan Pluit Permai Raya
Jakarta 14440, Indonesia
Tel: (62-21) 6660 1456
Fax: (62-21) 6660 1442
E-mail: [email protected]
92
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Kelapa Gading, Jakarta
Rukan Gading Bukit Indah Blok P / 32
Jalan Boulevard Artha Gading
Jakarta 14240, Indonesia
Tel: (62-21) 450 3345
Fax: (62-21) 4584 4388
E-Mail: [email protected]
Kebon Jeruk, Jakarta
Graha Handaya Blok CC
3rd, 4th & 5th Floor
Jalan Raya Perjuangan No.12 A
Jakarta 11530, Indonesia
Tel: (62-21) 5365 4292 / 5365 4323
Fax: (62-21) 5365 4303-05
E-mail: [email protected]
Bandung
Wisma HSBC 3rd Floor
Jalan Asia Afrika No.116
Bandung 40261, Indonesia
Tel: (62-22) 426 7929
Fax : (62-22) 426 7920 / 426 7921
E-mail: [email protected]
Denpasar
Jalan Raya Puputan No. 108 X, Renon
Denpasar 80235, Indonesia
Tel: (62-361) 226 009
Fax: (62-361) 248 960
E-mail: [email protected]
Semarang
Jalan Ahmad Yani No. 193
Semarang 50136, Indonesia
Tel: (62-24) 845 2333
Fax: (62-24) 845 3989
E-mail: [email protected]
Surabaya
Jalan Bengawan No. 35
Surabaya 60241, Indonesia
Tel: (62-31) 567 0209
Fax: (62-31) 567 0655
E-mail: [email protected]
Balikpapan
Pusat Informasi Pasar Modal
Jalan Jenderal Sudirman No. 33 B
Balikpapan 76114, Indonesia
Tel: (62-542) 745 025
Fax: (62-542) 744 966
E-mail: [email protected]
Malang
Jalan Raya Dieng No. 32
Malang 65146, Indonesia
Tel: (62-341) 576 848
Fax: (62-341) 576 849
E-mail: [email protected]
Medan
Jalan Diponegoro No.14 F
Medan 20152, Indonesia
Tel: (62-61) 452 0336
Fax: (62-61) 452 0335 / 452 0337
E-mail: [email protected]
Padang
Pusat Informasi Pasar Modal
Jalan Haji Agus Salim No. 7 A
Padang 25121, Indonesia
Tel: (62-751) 811 501
Fax: (62-751) 35 504
E-mail: [email protected]
Pekalongan
Pusat Informasi Pasar Modal
Ruko Simpang Lima
Jalan Diponegoro No. 30
Pekalongan 51116, Indonesia
Tel: (62-285) 411 071
Fax: (62-285) 436 216
E-mail: [email protected]
Makassar
Jalan Cendrawasih No. 3
Makassar 90125, Indonesia
Tel: (62-411) 850 222
Fax: (62-411) 870 861
E-mail: [email protected]
LAPORAN TAHUNAN
Palembang
Jalan Jenderal Sudirman No. 132 D
Palembang 30134, Indonesia
Tel: (62-711) 377 738
Fax: (62-711) 377 877
E-mail: [email protected]
Manado
Pusat Informasi Pasar Modal
Ruko Mega Smart Blok 1 No.10
Komplek Mega Mas
Jalan Piere Tendean, Boulevard
Manado 95000, Indonesia
Tel: (62-431) 888 1282
Fax: (62-431) 888 1283
E-mail: [email protected]
Solo
Jalan Slamet Riyadi No. 401
Solo 57142, Indonesia
Telp: (62-271) 733 328
Fax: (62-271) 733 311
E-mail: [email protected]
93
Pekanbaru
Gedung Graha Sucofindo Ground Floor
Jalan Ahmad Yani No. 79
Riau 28155, Indonesia
Tel: (62-761) 859 710
Fax: (62-761) 859 701
E-mail: [email protected]
2008
ANNUAL REPORT
Pontianak
Pusat Informasi Pasar Modal
Jalan Gajahmada No. 193
Pontianak 78122, Indonesia
Tel: (62-561) 735 913 / 735 014 /
732 851
Fax: (62-561) 735 604
E-mail: [email protected]
Jember
Pusat Informasi Pasar Modal
Komplek Pertokoan Jember Business Center
Blok A - 8
Jalan Trunojoyo No. 26
Jember 68173, Indonesia
Tel: (62-331) 413 015
Fax: (62-331) 413 017
E-mail: [email protected]
Additional Information
Informasi Tambahan
Nama Perusahaan / Name of the Company:
PT Trimegah Securities, Tbk
Tanggal Pendirian Perusahaan / Date of Establishment:
9 Mei 1990 / May 9, 1990
Alamat Kontak / Contact Address:
Gedung Artha Graha 18th, 19th, & 31st Floor
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52–53
Jakarta 12190, Indonesia
Tel
: (62-21) 515 2233 / 515 2727
Fax : (62-21) 515 5414 / 515 4922
E-mail : [email protected]
Hubungan Investor / Investor Relations:
Gedung Artha Graha 19th Floor
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52–53
Jakarta 12190, Indonesia
Tel
: (62-21) 515 2727
Fax
: (62-21) 515 4922
E-mail
: [email protected]
Website : www.trimegah.com
Bloomberg : TRIM IJ EQUITY
Perusahaan Pemeringkat Efek /
Credit Rating Agency
PT Pemeringkat Efek Indonesia
Setiabudi Atrium 8th Floor, Suite 809-810
Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 62, Kuningan
Jakarta 12920, Indonesia
Tel
: (62-21) 521 0077
Fax
: (62-21) 521 0078
94
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
Bidang Usaha / Line of Business:
Jasa Keuangan Non-Bank /
Non Bank Financial Service
Kode Saham / Ticker Code:
TRIM
Pencatatan Saham / Listing:
Bursa Efek Indonesia (BEI) /
Indonesia Stock Exchange (IDX)
Akuntan Publik / Public Accountant:
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja
(Ernst & Young)
Indonesia Stock Exchange Building
Tower 2, 7th Floor
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52–53
Jakarta 12190, Indonesia
Tel : (62-21) 5289 5000
Fax : (62-21) 5289 4100
Biro Administrasi Efek / Share Registrar:
PT Sinartama Gunita
Plaza BII Menara 3, 12th Floor
Jalan M.H. Thamrin No. 51
Jakarta 10350, Indonesia
Tel : (62-21) 392 2332
Fax : (62-21) 392 3003
Management’s Statement FOR the 2008 Annual Report
Pernyataan Manajemen atas Laporan Tahunan 2008
Para pemegang saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Kami yang bertandatangan di bawah ini telah membaca dan
memeriksa serta menyetujui isi Laporan Tahunan Perusahaan
tahun 2008, yang di dalamnya juga memuat Laporan Keuangan
Perusahaan untuk tahun buku 2008.
The undersigned has read, examined and approved the Annual
Report of the Company for the year 2008, which includes the
Financial Statement of the year 2008.
Pada
kesempatan
ini
perkenankanlah
kami
menyampaikan
terima
kasih
atas
kepercayaan
yang
telah diberikan oleh para pemegang saham kepada Dewan
Komisaris dan Dewan Direksi PT Trimegah Securities, Tbk atas
kerjasama yang baik selama ini.
We humbly thank our entire shareholders for the faith and trust
they have placed in us, and for their kind support and cooperation
over the past year.
Yang bertandatangan,
The undersigned,
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
AR2008
AR2008
Philip S. Purnama
Komisaris Utama
President Commissioner
Sumantri Slamet
Komisaris
Commissioner
Dewan Direksi
The Board of Directors
AR2008
AR2008
Avi Dwipayana
Direktur Utama
President Director
95
LAPORAN TAHUNAN
Rosinu
Direktur
Director
2008
ANNUAL REPORT
AR2008
Desimon
Direktur
Director
AR2008
Karman Pamurahardjo
Direktur
Director
Steady
navigation
leaving
a stable
trace.
With clear
vision and
strong
commitment,
nothing can stop us
96
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
97
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
FINANCIAL STATEMENTS
LAPORAN KEUANGAN
98
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NERACA
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah)
Catatan
2008
2007
2006
2b,2c,3
2d,4
2g,2l,5,41
377.882.942
4.911.073
148.281.934
4.841.540
167.692.850
22.678.115
10.933.956
305.777.711
187.148.173
405.243.621
113.579.809
1.712.500
2e,2i,6
57.390.843
889.268.138
371.512.042
2e,7
2e,2i,8
2e,2i,9
21.224.308
100.023
84.947.213
-
16.382.648
862.615
2l,41
2.562.223
12.309.552
1.033.142
-
8.735.495
68.884.500
1.580.295
-
9.491.026
20.410.665
993.951
153.000
2h,13
2p,14a
2p,14e
6.919.062
435.000
23.080.701
8.260.343
7.915.312
5.560.168
435.000
16.053.862
3.273.367
435.000
970.799
12.220.690
2k,15
16
25.294.268
10.535.092
13.028.463
8.378.175
10.592.624
12.076.216
968.116.149
1.677.267.615
838.606.282
ASET
Kas dan setara kas
Deposito berjangka
Portofolio efek:
- Diperdagangkan, termasuk
Keuntungan (kerugian) yang
belum direalisasi sebesar
Rp(4.380.380)
(2007: Rp23.868.030 dan
2006: Rp8.905.827)
- Tersedia untuk dijual, termasuk
keuntungan (kerugian) yang
belum direalisasi sebesar
Rp(60.136.179)
(2007: Rp(4.750.815) dan
2006: Rp582.048)
Piutang marjin, pihak ketiga
setelah dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu sebesar
Rp528.152 (2007:RpNihil
dan 2006:RpNihil)
Piutang Lembaga Kliring dan
penjaminan, bersih
Piutang perusahaan efek
Piutang nasabah:
- Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
- Pihak ketiga
Piutang karyawan
Tagihan derivatif
Piutang lain-lain
- Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
- Pihak ketiga
Penyertaan saham
Pajak dibayar di muka
Aset pajak tangguhan, bersih
Aset tetap, setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp35.281.654
(2007: Rp33.113.287 dan
2006: Rp30.635.919)
Aset lain-lain
JUMLAH ASET
2l,10
2j,11
12
2l, 41
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
101
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NERACA (lanjutan)
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah)
Catatan
2008
2007
2006
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN
Pinjaman bank
Efek dijual dengan janji
beli kembali
Hutang Lembaga Kliring dan
Penjaminan
Hutang perusahaan efek
Hutang nasabah:
- Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
- Pihak ketiga
Hutang marjin, pihak ketiga
Hutang pajak
Kewajiban imbalan kerja
Biaya masih harus dibayar
dan pencadangan
Surat hutang jangka pendek
Hutang obligasi
Hutang bunga
Hutang lain-lain
17
-
170.000.000
104.388.436
2f,18
-
134.459.290
-
2e,7
251.191
16.291.585
-
1.333.915
5.101
10.383.837
169.805.106
13.053.341
12.116.183
15.710.345
9.871.247
377.908.651
83.455.619
34.277.225
24.148.314
7.285.620
160.653.836
14.785.172
10.672.836
16.664.634
13.235.265
95.183.719
240.576.378
5.811.826
10.192.417
30.264.152
339.438.136
8.428.534
6.307.605
15.225.671
75.579.316
41.089.289
1.736.895
2.611.414
586.319.608
1.234.850.358
452.032.135
182.750.000
644.975
4.933.284
182.750.000
644.975
-
182.750.000
644.975
-
2e,19
2l,41
2e,20
14b
2r,21
23
24
2n,2u,25
26
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
Modal saham
Modal dasar 13.600.000.000
saham; nilai nominal Rp50
(nilai penuh) per saham;
modal ditempatkan dan
disetor penuh 3.655.000.000
saham
Tambahan modal disetor, bersih
Opsi saham
(Penurunan) kenaikan belum
direalisasi atas perubahan nilai
wajar efek-efek yang tersedia
untuk dijual, bersih
Saldo laba:
- Telah ditentukan
penggunaannya
- Belum ditentukan
penggunaannya
Modal saham diperoleh kembali
27
2m,28
2s,22
2g,5
(60.136.179 )
(4.750.815 )
40
3.600.000
3.100.000
582.048
2.600.000
266.060.461
(16.056.000 )
276.729.097
(16.056.000 )
216.053.124
(16.056.000 )
JUMLAH EKUITAS
381.796.541
442.417.257
386.574.147
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
968.116.149
1.677.267.615
838.606.282
2t,27
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
102
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
LAPORAN LABA RUGI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah)
Catatan
2008
2007
2006
Komisi perantara perdagangan efek 2l,2o,29,41
Bunga, bersih
2o,31
Jasa manajemen investasi
2l,2o,34,41,42
(Kerugian) keuntungan dari
perdagangan efek, bersih
2l,2o,32,41
Jasa penjaminan emisi dan
penjualan efek
2o,33
Jasa penasehat investasi
2o,30
Lain-lain
101.846.395
101.938.887
62.172.944
128.784.538
91.206.589
63.490.053
49.772.332
73.037.619
20.524.434
(11.772.601 )
42.394.883
67.313.534
32.767.709
378.636
1.546.358
15.072.235
1.120.000
211.492
6.513.509
511.129
Jumlah pendapatan usaha
288.878.328
342.279.790
217.672.557
104.909.640
18.105.793
17.319.191
10.547.715
7.885.506
7.322.286
5.557.627
4.933.284
2.945.136
2.170.626
2.105.286
1.154.082
756.247
528.152
7.111.085
130.652.947
14.555.515
7.796.582
7.323.560
6.453.597
6.046.655
3.590.860
2.173.166
1.984.443
2.047.707
1.147.172
916.554
3.507.007
79.335.837
11.713.968
3.709.908
6.247.332
5.415.542
5.750.273
3.246.380
1.353.447
1.466.314
1.284.198
775.960
484.441
1.668.330
193.351.656
188.195.765
122.451.930
95.526.672
154.084.025
95.220.627
18.292.700
3.485.806
236.881
(71.419.328)
(616.575)
12.204.245
221.130
611.400
(37.789.161)
(5.997.188)
10.156.312
554.699
368.355
(2.328.506 )
(26.288.287 )
(624.858 )
(50.020.516 )
(30.749.574 )
(18.162.285 )
PENDAPATAN USAHA
BEBAN USAHA
Gaji dan tunjangan
Iklan dan promosi
Beban imbalan kerja, bersih
Telekomunikasi
Umum dan administrasi
Sewa kantor
Penyusutan aset tetap
Kompensasi EMSOP
Perjalanan dinas
Pelatihan dan seminar
Jasa profesional
Jamuan dan sumbangan
Kustodian
Penyisihan piutang ragu-ragu
Lain-lain
35
36
2r,21
2k,15
2s, 22
Jumlah beban usaha
LABA USAHA
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Penghasilan bunga, pihak ketiga
Laba selisih kurs, bersih
Laba atas penjualan aset tetap
Beban pajak
Beban bunga dan keuangan
Lain-lain, bersih
Jumlah beban lain-lain, bersih
37
2b
2k
38
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
103
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
LAPORAN LABA RUGI (lanjutan)
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah)
Catatan
2008
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN BADAN
Beban (manfaat) pajak penghasilan
badan:
- Kini
- Tangguhan
45.506.156
2p,14c
LABA BERSIH
Laba usaha per saham-dasar
Laba bersih per saham-dasar
Laba usaha per saham-dilusian
Laba bersih per saham-dilusian
2007
2q,39
2q,39
2q,39
2q,39
2006
123.334.451
77.058.342
6.429.673
7.793.519
31.448.650
(3.833.172 )
13.057.796
(7.694.933 )
14.223.192
27.615.478
5.362.863
31.282.964
95.718.973
71.695.479
28
9
28
9
45
28
-
28
21
-
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
104
105
-
40
644.975
-
-
182.750.000
-
644.975
-
-
-
182.750.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.933.284
-
4.933.284
-
Opsi saham
_________________________
(60.136.179 )
-
(55.385.364 )
-
(4.750.815 )
-
(5.332.863 )
-
582.048
-
582.048
-
-
-
3.600.000
500.000
-
-
3.100.000
500.000
-
-
2.600.000
500.000
-
-
-
2.100.000
Telah ditentukan
penggunaannya
266.060.461
(500.000 )
31.282.964
(41.451.600 )
276.729.097
(500.000 )
95.718.973
(34.543.000 )
216.053.124
(500.000 )
71.695.479
(34.543.000 )
-
179.400.645
Belum ditentukan
penggunaannya
Saldo laba
(16.056.000 )
-
-
(16.056.000 )
-
-
(16.056.000 )
-
-
-
(16.056.000 )
381.796.541
31.282.964
(55.385.364)
4.933.284
(41.451.600)
442.417.257
95.718.973
(5.332.863)
(34.543.000)
386.574.147
71.695.479
582.048
(34.543.000)
187.000
348.652.620
Modal saham
diperoleh kembali Jumlah ekuitas
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Saldo 31 Desember 2008
-
644.975
-
-
182.750.000
-
644.975
Tambahan
modal disetor
187.000
182.563.000
Modal saham
5
40
(Penurunan) belum direalisasi
atas efek-efek yang tersedia
untuk dijual, bersih
5
Opsi saham
2s,22
Dividen
39
Saldo laba yang telah
ditentukan
penggunaannya
40
Laba bersih
Saldo 31 Desember 2007
(Penurunan) belum direalisasi
atas efek-efek yang tersedia
untuk dijual, bersih
Dividen
Saldo laba yang telah
ditentukan
penggunaannya
Laba bersih
Saldo 31 Desember 2006
Penambahan saham dari
pelaksanaan waran
27
Kenaikan belum direalisasi atas
efek-efek yang tersedia
untuk dijual, bersih
5
Dividen
40
Saldo laba yang telah
ditentukan
penggunaannya
40
Laba bersih
Saldo 1 Januari 2006
Catatan
(Penurunan)
kenaikan
belum direalisasi
atas perubahan
nilai wajar
efek-efek yang
tersedia untuk
dijual, bersih
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah)
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
LAPORAN ARUS KAS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah)
Catatan
2008
2007
2006
101.846.395
128.784.538
49.772.332
101.773.343
101.404.526
14.905.393
75.901.148
92.443.799
52.683.878
27.122.481
70.662.723
42.146.437
(145.431.023 )
176.032.266
60.882.722
47.431.319
(134.459.290)
(53.606.895)
134.459.290
527.193
27.000.000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan komisi perantara
pedagang efek
Penerimaan jasa penasehat
investasi, penjamin emisi dan
penjualan dan manajer investasi
Penerimaan penghasilan bunga
Penerimaan atas efek diperdagangkan
(Pembayaran kepada) penerimaan dari
nasabah, bersih
(Pembayaran kepada) penerimaan dari
Lembaga Kliring dan Penjaminan,
bersih
Penjualan reverse repo, bersih
Penerimaan dari (pembayaran kepada)
perusahaan efek, bersih
(Pembayaran kepada) penerimaan dari
nasabah margin, bersih
Pembelian portofolio efek, bersih
Pembayaran kepada pemasok
dan karyawan
Pembayaran pajak
Tagihan derivatif
Penerimaan (pembayaran) lainnya, bersih
760.946.864
(78.883.414)
(449.085.649)
(264.118.705)
(155.415.752 )
(87.481.445 )
(200.380.235)
(49.254.685)
2.869.232
(122.289.744)
(39.587.813)
153.000
1.243.099
(121.804.125 )
(36.845.900 )
(153.000 )
(3.151.865 )
Kas bersih diperoleh dari
(digunakan untuk) aktivitas operasi
522.919.593
(266.130.274 )
(127.595.713)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Penerimaan bunga
Pencairan deposito berjangka
Hasil penjualan aset tetap
Penempatan deposito berjangka
Pembelian aset tetap
Pembelian efek tersedia untuk dijual
14.571.883
691.140
247.983
(691.140)
(17.834.534 )
-
11.627.249
115.560.150
611.394
(97.000.000)
(6.026.699 )
-
10.270.165
22.250.000
531.500
(2.425.645 )
(1.130.000 )
(3.014.668 )
24.772.094
29.496.020
15
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas investasi
151.168
857.514
(857.514 )
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
106
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
LAPORAN ARUS KAS (lanjutan)
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah)
Catatan
2008
2007
2006
302.875.420
130.541.023
196.442.345
(170.000.000)
-
65.611.564
-
45.224.226
187.000
(223.250.000)
(100.000.000)
(58.477.737)
(41.451.600)
(213.950.000)
300.000.000
(2.444.462)
(23.267.861)
(34.543.000)
(130.250.000 )
(16.317.913 )
(34.543.000 )
(290.303.917 )
221.947.264
60.742.658
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
229.601.008
(19.410.916)
(37.357.035 )
SALDO KAS DAN SETARA KAS
PADA AWAL TAHUN
148.281.934
167.692.850
205.049.885
377.882.942
148.281.934
167.692.850
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerbitan surat hutang jangka
pendek
(Pembayaran) penerimaan
pinjaman bank
Penambahan modal disetor
Pembayaran surat hutang jangka
pendek
Hasil penerbitan hutang obligasi
Biaya penerbitan obligasi
Pelunasan obligasi
Pembayaran bunga
Pembayaran dividen
24
25
25
25
Kas bersih diperoleh dari (digunakan
untuk) aktivitas pendanaan
SALDO KAS DAN SETARA KAS
PADA AKHIR TAHUN
3
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
107
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Pendirian dan informasi umum
PT Trimegah Securities Tbk (dahulu PT Trimegah Securindolestari) (“Perusahaan”) didirikan
berdasarkan akta No. 64 tanggal 9 Mei 1990 yang dibuat dihadapan Rachmat Santoso, S.H.,
notaris di Jakarta, dengan nama PT Trimulya Securindolestari. Akta pendirian ini telah diubah
dengan akta No. 227 tanggal 28 Mei 1990 dari notaris yang sama dan telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-3353.HT.01.01.TH.90 tanggal
7 Juni 1990 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80 tanggal 5 Oktober
1990, Tambahan No. 3832.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta
No. 92 tanggal 24 Juni 2008 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian
dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007. Laporan akta perubahan anggaran dasar tersebut
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No.
AHU-66636.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 22 September 2008.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Gedung Artha Graha Jalan Jenderal
Sudirman Kav. 52-53 dengan kantor cabang di Mangga Dua - Jakarta, Pluit - Jakarta, Kelapa
Gading - Jakarta, Kebon Jeruk - Jakarta, Semarang - Jawa Tengah, Solo - Jawa Tengah,
Surabaya - Jawa Timur, Denpasar - Bali, Medan - Sumatera Utara, Bandung - Jawa Barat,
Makassar - Sulawesi Selatan, Malang - Jawa Timur, Pekan Baru - Riau, Palembang - Sumatera
Selatan dan kantor perwakilan di Manado - Sulawesi Utara, Padang - Sumatera Barat, Balikpapan
- Kalimantan Timur, Pekalongan - Jawa Tengah, Jember - Jawa Timur dan Pontianak - Kalimantan
Barat.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi
perantara pedagang efek, manajer investasi/penasehat investasi dan penjamin emisi efek.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990, dan mempunyai jumlah
karyawan tetap dan tidak tetap masing-masing sejumlah 343, 320 dan 269 orang pada tanggaltanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006.
Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek, penjamin emisi efek dan
manajer investasi dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM, sekarang “BAPEPAMLK”) masing-masing berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-252/PM/1992 tanggal 2 Mei 1992,
No. KEP-27/PM/1993 tanggal 18 September 1993 dan No. KEP-02/PM-MI/1994 tanggal 20 April
1994. Berdasarkan surat No. Peng-356/BEJ.ANG/12-1999 tanggal 23 Desember 1999 dari
PT Bursa Efek Jakarta (sekarang PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”)), Perusahaan memperoleh izin
untuk melakukan transaksi marjin.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah
sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
: Philip S. Purnama
: Sumantri Slamet
Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
: Avi Y. Dwipayana
: Karman Pamurahardjo
: Rosinu
: Desimon
108
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan)
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah
sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
: Philip S. Purnama
: Sumantri Slamet
Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
: Avi Y. Dwipayana
: Yulian Kusuma Kwee
: Rosinu
: Desimon
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah
sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
: Pieter Tanuri
: Yohanes Ade Bunian Moniaga
: Achmad Sofyan
Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
: Avi Y. Dwipayana
: Yulian Kusuma Kwee
: Rosinu
: Desimon
b. Penawaran umum saham Perusahaan
Pada tanggal 28 Desember 1999, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari
Ketua BAPEPAM-LK melalui surat No. S2681/PM/1999 untuk melakukan penawaran umum atas
50.000.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dengan
harga penawaran Rp2.000 (nilai penuh) per saham kepada masyarakat. Perusahaan mencatatkan
seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya masing-masing pada
tanggal 28 Januari 2000 dan 1 Februari 2000 berdasarkan surat No. S-170/BEJ.CAT/01-2000 dan
001/EMT/LIST/BES /II/2000.
Pada tanggal 3 April 2000, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp500
(nilai penuh) per saham menjadi Rp50 (nilai penuh) per saham.
Pada tanggal 5 Juni 2000, Perusahaan mengeluarkan 1.400.000.000 saham bonus yang berasal
dari kapitalisasi agio saham hasil penawaran umum saham perdana. Pada tanggal 6 dan 7 Juni
2000 saham bonus tersebut dicatatkan masing-masing pada Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek
Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
Sebelum pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum efektif, Perusahaan telah
menerbitkan sejumlah 15.000.000 waran atas nama Koperasi Karyawan Perusahaan berdasarkan
Akta Pernyataan Waran Nomor 34 tanggal 12 November 1999, yang dibuat dihadapan Fathiah
Helmi, S.H., notaris di Jakarta, yang untuk selanjutnya waran tersebut akan diberikan secara
cuma-cuma kepada karyawan Perusahaan secara bertahap setiap tahun berdasarkan formula
pemberian waran. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham biasa atas nama
dengan harga pelaksanaan sebesar Rp500 (nilai penuh) per saham.
109
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
b. Penawaran umum saham Perusahaan (lanjutan)
Pemberian waran dilakukan selambat-lambatnya pada bulan Desember setiap tahunnya dimulai
dari tanggal 12 November 2001 sampai dengan 12 November 2005. Namun, pemberian waran
dapat dilaksanakan sampai dengan tanggal 12 November 2006.
Perubahan karena pemecahan nilai nominal saham dari Rp500 (nilai penuh) per saham menjadi
Rp50 (nilai penuh) per saham dan pembagian saham bonus (Catatan 28) dari agio saham
menyebabkan jumlah waran berubah dari 15.000.000 waran menjadi 255.000.000 waran. Pada
tanggal 31 Desember 2006 seluruh waran telah dikonversi menjadi saham (Catatan 27).
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 jumlah saham yang telah tercatat pada
BEI masing-masing berjumlah 3.655.000.000 saham, dimana sejumlah 200.700.000 saham
merupakan modal saham diperoleh kembali (Catatan 27).
c. Penawaran umum obligasi Perusahaan
Pada tanggal 30 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK
berdasarkan Surat No. S-1980/PM/2004 untuk melakukan penawaran umum atas Obligasi I
PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2004 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp300.000.000
(Catatan 25).
Sedangkan pada tanggal 29 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari
BAPEPAM-LK berdasarkan surat No. S-3239/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum atas
Obligasi II PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap sebesar
Rp300.000.000 (Catatan 25).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Kebijakan akuntansi dan pelaporan keuangan yang dianut Perusahaan disusun berdasarkan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara
konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Desember 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
Laporan keuangan disajikan seusai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”)
No. 42 tentang “Akuntansi Perusahaan Efek“ dan prinsip-prinsip lainnya yang berlaku umum
sebagaimana diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan sesuai dengan Peraturan BAPEPAMLK No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan BAPEPAM-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000
tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, yang telah diperbaharui dengan Surat Edaran
BAPEPAM No. 02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
Laporan keuangan disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain, telah disusun
berdasarkan konsep akuntansi biaya historis dan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas dan
beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan penilaian lain seperti dijelaskan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun yang bersangkutan.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus
kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
b. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Perusahaan menyelenggarakan pencatatan akuntansi dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam
mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah dengan nilai kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
110
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
b. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
Pada tanggal neraca, seluruh aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada
tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul diakui pada laporan laba rugi tahun
berjalan.
Per 31 Desember 2008, 2007 dan 2006, kurs mata uang asing terhadap Rupiah yang digunakan
adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):
2008
1 Dolar Amerika Serikat
10.950
2007
2006
9.419
9.020
c. Kas dan setara kas
Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam
waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak
ada pembatasan dalam pencairannya.
d. Deposito berjangka
Deposito berjangka baik yang dijaminkan untuk pinjaman bank maupun yang tidak dijaminkan
dinyatakan sebesar nilai nominal.
e. Transaksi efek
Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah (transaksi perantara perdagangan
efek) maupun untuk sendiri diakui pada saat timbulnya perikatan.
Pembelian efek baik untuk nasabah reguler maupun nasabah marjin dicatat sebagai piutang
nasabah atau piutang marjin dan hutang kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan (“LKP”).
Sedangkan penjualan efek baik untuk nasabah reguler maupun nasabah marjin dicatat sebagai
hutang nasabah atau hutang marjin dan piutang LKP.
Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian efek, pembayaran dan
penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat
dalam rekening nasabah. Saldo kelebihan dana pada rekening nasabah disajikan di neraca
sebagai kewajiban sedangkan saldo kekurangan dana pada rekening nasabah disajikan sebagai
aset. Transaksi dengan LKP disajikan pada posisi bersih harian.
f.
Transaksi jual efek dengan janji dibeli kembali (repo)/beli efek dengan janji dijual kembali
(reverse repo)
Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) disajikan sebagai kewajiban sebesar harga
pembelian kembali yang disepakati dikurangi beban bunga yang belum direalisasi. Beban bunga
yang belum direalisasi merupakan selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati
tersebut dan diakui sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak efek dijual hingga dibeli
kembali. Efek yang dijual tetap dicatat sebagai aset dalam neraca karena secara substansi
kepemilikan efek tetap berada pada pihak Perusahaan sebagai penjual.
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai piutang reverse repo
sebesar harga penjualan kembali yang disepakati dikurangi pendapatan bunga yang belum
direalisasi. Pendapatan bunga yang belum direalisasi merupakan selisih antara harga beli dan
harga penjualan kembali yang disepakati dan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu
sejak efek dibeli hingga dijual kembali.
111
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
g. Portofolio efek
Investasi pada efek hutang dan ekuitas terdiri dari obligasi, saham dan waran yang terdaftar pada
bursa efek, reksadana dan surat hutang jangka pendek. Investasi pada efek hutang dan ekuitas
yang dimiliki oleh Perusahaan diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat
perolehan, sebagai berikut:

Efek hutang dan ekuitas yang tujuan investasinya untuk diperdagangkan (“trading”) disajikan
sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau
penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Atas
penjualan efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan, perbedaan antara harga jual
dengan nilai tercatat diakui sebagai keuntungan atau kerugian terealisasi pada saat penjualan.

Efek hutang yang tujuan investasinya untuk dimiliki hingga jatuh tempo (“held to maturity”)
disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang
belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode garis
lurus. Bila terjadi penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi
dan/atau diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual diturunkan
menjadi sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan pada laba
rugi tahun berjalan.

Efek hutang dan ekuitas yang tujuan investasinya tersedia untuk dijual (“available for sale”)
disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat
kenaikan atau penurunan nilai wajarnya, setelah dikurangi pajak, diakui dan dicatat sebagai
komponen ekuitas. Keuntungan atau kerugian tersebut, setelah dikurangi pajak akan
dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan pada saat penjualan (realisasi).

Portofolio efek unit penyertaan reksadana yang diperoleh dalam rangka pendirian reksadana
disajikan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut akan disesuaikan apabila nilai
aktiva bersih (“NAB”) unit penyertaan reksadana mengalami penurunan secara signifikan dan
permanen.
Untuk portofolio efek yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi,
nilai wajar umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di
bursa portofolio efek pada hari bursa terakhir pada tanggal neraca. Investasi reksa dana disajikan
sebesar nilai aktiva bersih reksa dana tersebut pada tanggal neraca yang dihitung oleh bank
kustodian. Untuk portofolio efek yang tidak mempunyai harga penawaran pasar, estimasi atas nilai
wajar portofolio efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang
substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan dari aktiva bersih yang
mendasari portofolio efek tersebut.
Harga pokok efek yang dijual ditentukan berdasarkan metode masuk pertama, keluar pertama
(first-in, first-out).
Pemindahan efek ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dari tersedia untuk dijual dicatat
sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen
ekuitas dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama sisa umur efek tersebut.
Pemindahan efek ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dari diperdagangkan dicatat sebesar
nilai wajarnya, yang dianggap sebagai biaya perolehan dari efek tersebut.
Pemindahan efek ke kelompok tersedia untuk dijual dari dimiliki hingga jatuh tempo dicatat
sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal transfer diakui dalam
komponen ekuitas secara terpisah.
Penyisihan penghapusan aset dan kenaikan/penurunan
penambah/pengurang terhadap nilai efek-efek.
112
nilai
pasar
disajikan
sebagai
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
h. Penyertaan saham
Penyertaan dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak
tersedia dan dimaksudkan untuk penyertaan jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan
(metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatat penyertaan
dalam bentuk saham tersebut dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan
untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
i.
Penyisihan piutang ragu-ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu untuk piutang margin, piutang perusahaan efek, dan piutang
nasabah dibuat berdasarkan hasil penelaahan manajemen terhadap kolektibilitas akun masingmasing piutang pada tanggal neraca. Penyisihan piutang ragu-ragu akan dihapus bukukan pada
saat manajemen berpendapat bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih. Penyisihan ataupun
penghapusan piutang tidak menghilangkan hak tagih kepada masing-masing debitur.
j.
Tagihan dan kewajiban derivatif
Instrumen derivatif (termasuk transaksi mata uang asing untuk tujuan pendanaan dan
perdagangan) diakui sebesar nilai wajarnya pada tanggal neraca. Nilai wajar ditentukan
berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki
karakteristik serupa.
Saldo tagihan dan kewajiban derivatif dinilai sebesar keuntungan/kerugian yang belum direalisasi
yang berasal dari kontrak derivatif.
Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai (atau tidak
memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai lindung nilai) diakui sebagai laba rugi tahun
berjalan.
k. Aset tetap
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Sejak tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan
menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994),
“Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”, dimana
Perusahaan telah memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap.
Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan
Perusahaan.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya
tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan
dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai
suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan
yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Aset
tetap, kecuali tanah, disusutkan sejak bulan ketika aset tersebut digunakan berdasarkan taksiran
masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Tahun
Bangunan
Renovasi gedung sewa
Kendaraan bermotor
Perabot dan peralatan kantor
20
5
5
5
Tanah dicatat berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
113
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
k. Aset tetap (lanjutan)
Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aset diestimasi apabila terdapat peristiwa atau perubahan
keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak sepenuhnya dapat
diperoleh kembali. Apabila terjadi penurunan nilai aset, maka kerugian atas penurunan nilai aset
diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan
jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau tidak ada manfaat ekonomis
dimasa yang akan datang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba dan rugi yang
muncul dari penghentian pengakuan aset tetap (diperhitungkan sebagai selisih antara nilai tercatat
aset dan hasil penjualan bersih) dimasukkan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
l.
Saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan
istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (pengungkapan transaksi dengan pihak
yang mempunyai hubungan istimewa).
Semua transaksi dan saldo dengan pihak-pihak terkait baik dilakukan atau tidak dilakukan dengan
syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak terkait diungkapkan diungkapkan
dalam Catatan 41. Karyawan, selain karyawan kunci, tidak dikelompokkan sebagai pihak terkait.
m. Biaya emisi saham
Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka penawaran umum saham kepada masyarakat
disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
n. Biaya emisi obligasi
Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan hutang obligasi ditangguhkan dan
diamortisasikan selama periode hutang obligasi tersebut dan saldo biaya yang belum diamortisasi
disajikan sebagai pengurang dari saldo hutang obligasi.
o. Pengakuan pendapatan dan beban
Pendapatan
Pendapatan komisi perdagangan efek baik untuk nasabah reguler maupun marjin dan pendapatan
dari jasa lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi.
Pendapatan bunga yang terkait dengan transaksi marjin diakui atas dasar akrual.
Pendapatan dari jasa manajemen investasi dan jasa penasehat investasi diakui pada saat jasa
diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.
Keuntungan (kerugian) dari perdagangan efek meliputi keuntungan (kerugian) yang timbul dari
penjualan efek dan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan)
nilai wajar portofolio efek.
Jasa penjaminan emisi efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansi telah
selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.
114
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
o. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
Pendapatan (lanjutan)
Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat perusahaan investee mengumumkan
pembayaran dividen (ex-dividend dates).
Beban
Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasikan dan dibebankan
pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Pada saat diketahui bahwa kegiatan penjaminan
emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka beban penjaminan emisi tersebut
dibebankan pada laba rugi.
Beban yang terjadi sehubungan dengan perdagangan efek untuk nasabah reguler maupun marjin,
manajemen investasi dan penasehat investasi diakui pada saat transaksi terjadi.
Beban lainnya diakui atas dasar akrual.
p. Perpajakan
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak periode berjalan. Aset dan
kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk
tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa
mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan
realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan
pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan
peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal
neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh
perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang
sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”)
diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan
tersebut telah ditetapkan.
q. Laba per saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang
saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang disesuaikan dengan mengasumsikan
konversi seluruh potensi saham yang bersifat dilutif sejak tanggal potensi saham tersebut
diterbitkan.
\
r.
Imbalan kerja
Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan yang tidak didanai berdasarkan
Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUTK”) dan ketentuan dalam
Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”). Kewajiban imbalan kerja ini diperhitungkan dengan
membandingkan manfaat yang akan diterima karyawan pada usia pensiun normal dari UUTK
dibandingkan dengan manfaat yang akan diterima dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan
(“DPLK’). Jika manfaat UUTK lebih besar dari DPLK, maka Perusahaan akan mengakui tambahan
beban imbalan kerja.
115
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
r.
Imbalan kerja (lanjutan)
Biaya imbalan kerja menurut UUTK ditentukan dengan metode penilaian aktuarial projected unit
credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila
akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode
pelaporan sebelumnya melebihi jumlah 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut.
Bagian dari keuntungan dan kerugian diakui secara garis lurus sepanjang perkiraan sisa rata-rata
masa kerja dari para pekerja. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul saat perkenalan program
imbalan pasti atau saat perubahan imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada harus
diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja.
Pada tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan membentuk dana pensiun iuran pasti untuk karyawan
melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan Manulife (“DPLK”). Program ini diperuntukkan untuk
karyawan tetap, yang mana Perusahaan berkewajiban memberikan kontribusi sebesar 8% dari
gaji pokok bulanan sedangkan selain daripada itu karyawan melakukan kontribusi sebesar 3% dari
gaji pokok bulanan. Perusahaan juga melakukan akrual atas beban imbalan kerja menurut UUTK.
s. Program pemilikan saham oleh karyawan dan manajemen (EMSOP Trimegah)
Perusahaan memberikan opsi saham kepada manajemen dan karyawan berdasarkan kriteria
tertentu. Jumlah biaya kompensasi saham dihitung pada tanggal diberikannya opsi saham (grant
date) dengan menggunakan nilai wajar dari opsi saham tersebut. Beban kompensasi diakui
selama periode opsi saham berdasarkan program hak bertingkat (graded vesting).
Beban kompensasi yang timbul sehubungan dengan pelaksaan program pemilikan saham oleh
karyawan dan manajemen (EMSOP) diakui pada saat hak opsi diberikan kepada manajemen
sebesar nilai wajar hak opsi tersebut sesuai dengan PSAK No. 53, “Akuntansi Kompensasi
Berbasis Saham”.
Nilai wajar dari opsi saham tersebut dinilai berdasarkan pada laporan hasil penilaian oleh
konsultan independen dengan menggunakan metode penentuan harga opsi modified blackscholes.
t.
Modal saham diperoleh kembali
Perolehan kembali modal saham yang telah diterbitkan oleh Perusahaan dicatat dengan
menggunakan metode biaya (cost method). Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai dengan
harga perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang modal saham.
u. Obligasi diperoleh kembali
Saat perolehan kembali obligasi, agio atau disagio yang belum diamortisasi dan proporsi biaya
emisi obligasi yang ditangguhkan, akan diamortisasi hingga tanggal perolehan kembali tersebut.
Selisih antara harga perolehan kembali dan nilai tercatat obligasi diakui sebagai keuntungan atau
kerugian pada laporan laba rugi tahun berjalan dan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa.
v. Penggunaan estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi aset, kewajiban,
komitmen dan kontinjensi yang dilaporkan. Karena adanya unsur ketidakpastian yang melekat
dalam melakukan estimasi sehingga dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan
pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.
116
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS DAN SETARA KAS
2008
Kas
Bank:
Rupiah:
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Mega Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Tbk (unit Syariah)
PT Bank Ganesha
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank UOB Buana Tbk
PT Bank Bumiputera
PT Bank Kesawan Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Deutsche Bank AG
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Deposito yang jatuh tempo kurang
dari 3 bulan:
Rupiah:
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Lippo Tbk
Jumlah
Tingkat bunga deposito berjangka
per tahun
2007
2006
129.000
114.500
114.500
171.480.313
82.254.093
53.093.954
25.851.540
21.815.620
4.146.408
436.917
269.152
165.545
143.714
68.402
65.362
6.757
60.447.378
1.342.175
77.385
12.804
39.888.754
13.116.910
425.748
47.567
198.806
71.313
69.323
3.776.313
4.111.179
7.677
481.751
21.754.684
3.229.786
525.690
45.582
-
359.797.777
119.474.476
30.156.349
16.555.634
1.332.326
61.374
6.831
14.426.766
1.146.865
353.706
705.472
14.633.331
1.108.701
283.290
896.679
17.956.165
16.632.809
16.922.001
-
12.060.149
-
84.000.000
20.000.000
10.000.000
6.500.000
-
12.060.149
120.500.000
377.882.942
148.281.934
167.692.850
3,30% - 14,00%
6,25% - 9,25%
4,00% - 10,25%
4. DEPOSITO BERJANGKA
2008
2007
2006
Deposito berjangka - Rupiah:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
4.911.073
-
4.841.540
-
1.266.392
11.411.723
10.000.000
Jumlah
4.911.073
4.841.540
22.678.115
6,00% - 6,75%
6,25% - 9,25%
8,50% - 9,75%
Tingkat bunga deposito berjangka
per tahun
Deposito berjangka pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar
Rp4.911.073 (2007: Rp4.841.540; 2006: Rp1.266.392) digunakan sebagai jaminan kepada PT Kliring
Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”) sehubungan transaksi efek melalui KPEI.
117
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan)
Deposito berjangka yang dipergunakan sebagai jaminan fasilitas kredit modal kerja yang diterima dari
bank-bank yang sama (Catatan 17) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 adalah
sebagai berikut:
2008
2007
2006
Deposito berjangka - Rupiah:
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Niaga Tbk
-
-
10.000.000
10.000.000
Jumlah
-
-
20.000.000
5. PORTOFOLIO EFEK
2008
Efek untuk diperdagangkan:
Obligasi
Reksadana
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa (Catatan 41)
Pihak ketiga
Ekuitas
Efek hutang
(Kerugian) keuntungan yang belum
direalisasi, bersih
Nilai wajar
Efek tersedia untuk dijual:
Obligasi
Reksadana
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa (Catatan 41)
TRIM Kombinasi 2
TRIM Dana Stabil
TRIM Sejahtera
Ekuitas
(Kerugian) keuntungan yang
belum direalisasi, bersih
Nilai wajar
2007
2006
8.401.668
55.021.272
151.185.854
3.909.280
3.003.388
-
4.366.854
223.885.020
-
9.455.360
18.859.025
15.314.336
283.273.146
179.500.239
22.504.565
7.647.934
10.933.956
305.777.711
187.148.173
213.771.114
117.200.172
-
250.923.486
-
-
685.200
1.130.452
1.130.452
465.379.800
118.330.624
1.130.452
(4.380.380 )
(60.136.179)
405.243.621
118
(4.750.815)
113.579.809
582.048
1.712.500
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PORTOFOLIO EFEK (lanjutan)
Peringkat obligasi yang diperdagangkan di bursa efek adalah sebagi berikut:
Peringkat
lembaga
Diperdagangkan
Obligasi negara
Obligasi korporasi:
idAA+
idAA
idAAidA
idAidBBB
idBBB-
Tersedia untuk dijual
Obligasi negara
Obligasi korporasi:
idBBB-
Jumlah obligasi yang
diperdagangkan di bursa
-
2008
Pefindo
2006
8.401.668
54.021.272
956.073
-
1.000.000
-
17.988.800
23.999.194
8.196.924
96.704.684
1.968.143
1.372.036
8.401.668
55.021.272
151.185.854
212.236.138
115.507.600
-
1.534.976
1.692.573
-
213.771.114
117.200.173
-
222.172.782
172.221.445
151.185.854
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
-
2007
Tingkat bunga per tahun dari obligasi di tahun 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
Tingkat bunga per tahun
2008
2007
2006
9,280% - 12,800%
9,280% - 12,050%
9,304% - 14,125%
Berikut ini adalah klasifikasi efek-efek obligasi yang tersedia untuk dijual berdasarkan periode jatuh
tempo:
2008
2007
2006
Jatuh tempo 5 - 10 tahun
Jatuh tempo lebih dari 10 tahun
54.131.776
159.639.338
1.692.573
115.507.600
-
Nilai perolehan
213.771.114
117.200.173
-
Efek untuk diperdagangkan
Perusahaan menetapkan nilai wajar portofolio obligasi dan ekuitas yang diperdagangkan di bursa efek
dan reksadana sebesar Rp10.933.956 (2007: Rp305.777.711; 2006: Rp178.242.346) dengan
menggunakan nilai pasar rata-rata tertimbang (weighted average price) yang dikeluarkan oleh BEI
sedangkan untuk efek hutang yang tidak diperdagangkan di bursa dinilai sebesar RpNihil
(2007: RpNihil; 2006: Rp9.429.513) sebesar 50% dari harga perolehannya. Nilai wajar efek hutang
tersebut ditentukan oleh manajemen.
Berdasarkan transfer certificate tanggal 30 Desember 2003 antara Perusahaan dan PT JAIC
Indonesia, Perusahaan telah menyetujui untuk membeli sebagian pinjaman sindikasi milik PT Wisata
Triloka Buana (“WTB”) sejumlah AS$10.000.000 (nilai penuh) atau 33,33% dari jumlah pinjaman
sindikasi sebesar AS$30.000.000 (nilai penuh), dengan jumlah harga perolehan sebesar
Rp18.859.025. Pinjaman sindikasi tersebut dijamin dengan persediaan, bangunan dan peralatan, dan
hipotek Hotel Le Meridien yang berlokasi di Jakarta.
119
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PORTOFOLIO EFEK (lanjutan)
Efek untuk diperdagangkan (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2006, Perusahaan mengakui kerugian yang belum direalisasi atas
pinjaman tersebut sebesar Rp9.429.513 atau sebesar 50% dari harga perolehan.
Pada tanggal 19 Juli 2007, Perusahaan dan Parallax Venture Partners XVIII Ltd., pihak ketiga,
menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) sehubungan dengan rencana
Perusahaan untuk menjual pinjaman sindikasi milik WTB dengan harga sebesar Rp18.000.000.
Pelunasan atas penjualan tersebut telah diterima oleh Perusahaan pada tanggal 10 September 2007.
Obligasi untuk diperdagangkan dengan nilai pasar Rp39.995.000 pada tanggal 31 Desember 2007
dijadikan sebagai jaminan transaksi repo dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 18).
Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan memiliki unit penyertaan reksadana pada TRIM
Kombinasi 2 sebesar Rp1.456.704 yang terdiri dari 2.003.388 unit penyertaan (2007: Rp2.864.546,
terdiri dari 2.003.388 unit penyertaan; 2006: Rp2.003.388, terdiri dari 2.003.388 unit penyertaan),
TRIM Dana Stabil sebesar Rp1.359.766 yang terdiri dari 1.000.000 unit penyertaan (2007:
Rp1.502.308, terdiri dari 1.000.000 unit penyertaan; 2006: Rp1.350.408, terdiri dari 1.000.000 unit
penyertaan). Pada tanggal 31 Desember 2006, Perusahaan memiliki unit penyertaan reksadana pada
TRIM Sejahtera sebesar Rp6.101.564 yang terdiri dari 5.194.079 unit penyertaan.
Perusahaan bertindak sebagai sponsor dalam rangka pendirian reksadana TRIM Kombinasi 2,
reksadana Trim Dana Stabil, dan reksadana Trim Sejahtera.
Efek tersedia untuk dijual
Pada tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006, efek saham dan obligasi tersedia untuk dijual
merupakan saham-saham dan obligasi yang diperdagangkan di BEI. Nilai wajar efek ditentukan
berdasarkan harga pasar tercatat di BEI pada hari terakhir bursa pada tahun-tahun tersebut.
(Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia
untuk dijual masing-masing sebesar (Rp60.136.179), Rp(4.750.815) dan Rp582.048 pada tanggaltanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 disajikan sebagai akun “(Penurunan) kenaikan yang
belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual, bersih” yang menjadi
komponen Ekuitas dalam neraca.
Obligasi tersedia untuk dijual dengan nilai pasar Rp109.726.560 pada tanggal 31 Desember 2007
dijadikan sebagai jaminan transaksi repo dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk dan PT Bank
Sinarmas (Catatan 18).
Pada tanggal 23 dan 24 Desember 2008, Perusahaan melakukan pembelian unit Penyertaan
Reksadana Penyertaan Terbatas Millenium Restructured Fund II (“MRF II”) yang dikelola oleh PT
Millenium Danatama Indonesia (“MDI”) senilai Rp254.832.765 yang terdiri dari 51,0665 unit
penyertaan. Selanjutnya, MRF II melakukan pembelian 390.928.000 saham yang dimiliki Perusahaan
pada PT Sat Nusapersada pada harga Rp650 per saham (atau senilai Rp254.187.054) yang
merupakan harga yang disepakati bersama antara Perusahaan dengan MDI.
Sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) MRF II, penilaian portfolio investasi Reksadana
dilakukan oleh MDI selaku manajer investasi berdasarkan harga wajar dengan menggunakan
pendekatan arus kas diskontoan. Berdasarkan pendekatan arus kas diskontoan tersebut, nilai wajar
penyertaan unit investasi reksadana pada tanggal 31 Desember 2008 adalah Rp215,792,256.
120
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PIUTANG MARJIN, PIHAK KETIGA, BERSIH
Akun ini merupakan saldo piutang dari dana nasabah sehubungan dengan transaksi marjin yang
dilakukan melalui Perusahaan.
2008
2007
2006
Saldo masing-masing lebih atau sama
dengan 5% dari jumlah piutang marjin
Saldo masing-masing kurang dari
5% dari jumlah piutang marjin
2.925.155
143.859.615
68.034.437
54.993.840
745.408.523
303.477.605
Dikurang: Penyisihan piutang ragu-ragu
57.918.995
(528.152)
889.268.138
-
371.512.042
-
Jumlah
57.390.843
889.268.138
371.512.042
Piutang marjin berdasarkan jenis nasabah:
Institusi
Perorangan
319.093
57.071.750
27.094.327
862.173.811
9.121.059
362.390.983
Jumlah
57.390.843
889.268.138
371.512.042
18,00% - 21,00%
18,00% - 20,00%
18,50% - 20,50%
Tingkat bunga per tahun
Perusahaan memberikan pembiayaan transaksi marjin dengan jaminan nasabah minimal sebesar
150% dari besarnya fasilitas marjin yang diberikan. Jaminan piutang marjin pada umumnya berupa
saham nasabah.
Piutang marjin digunakan sebagai jaminan atas penerbitan Obligasi Trimegah I Tahun 2004 sebesar
jumlah obligasi yang terhutang pada tanggal-tanggal neraca (Catatan 25) dan untuk tahun 2006
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 17).
Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan membentuk penyisihan piutang ragu-ragu sebesar
Rp528.152. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari piutang tak tertagih.
Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 31 Desember 2007 dan
2006 karena manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang marjin dapat tertagih dan
jaminan dari nasabah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat piutang marjin
tersebut tidak tertagih.
7. PIUTANG DAN HUTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN, BERSIH
Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan
Akun ini merupakan tagihan sehubungan dengan transaksi jual efek dan deposit yang diserahkan
Perusahaan dalam rangka transaksi efek, sebagai berikut:
2008
2007
2006
Piutang transaksi
Deposit
18.088.885
3.135.423
82.005.700
2.941.513
13.618.277
2.764.371
Jumlah
21.224.308
84.947.213
16.382.648
Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan
Akun ini merupakan kewajiban kepada KPEI dari transaksi efek di bursa yang penyelesaiannya
dilakukan dengan KPEI.
121
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. PIUTANG PERUSAHAAN EFEK
Akun ini merupakan piutang dari perusahaan efek lain sehubungan dengan transaksi perdagangan
efek. Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena pihak manajemen
berkeyakinan bahwa piutang perusahaan efek dapat tertagih.
9. PIUTANG NASABAH
Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi Perusahaan sebagai perantara perdagangan
efek dan manajer investasi.
2008
2007
2006
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa:
TRIM Syariah Berimbang
TRIM Syariah Saham
TRIM Kas
TRIM Gebyar Terproteksi
TRIM Kombinasi 2
TRIM Selaras
TRIM Lestari
TRIM Dana Stabil
TRIM Performa Terproteksi
TRIM Lestari 2
TRIM Dana Tetap
TRIM Syaiah Sukuk
TRIM Pendapatan Reguler
TRIM Terproteksi Prima
TRIM Kapital
Pundi Terproteksi
TRIM Kombinasi
TRIM Pundi Reksa
Trimegah Dana Terproteksi
TRIM Sejahtera
1.003.725
963.809
94.714
92.114
82.029
79.512
77.607
63.904
39.842
32.437
12.299
7.587
7.128
5.516
-
158.805
2.605.944
334.233
180.062
150.814
1.971.736
37.172
12.669
3.230.810
42.372
6.511
4.367
-
780.950
3.927.794
135.036
1.890.431
162.355
1.086.652
28.318
39.216
1.138.404
159.315
18.624
3.923
112.663
7.345
Jumlah (Catatan 41)
2.562.223
8.735.495
9.491.026
Pihak ketiga:
Saldo masing-masing lebih atau
sama dengan 5% dari jumlah
piutang nasabah
Saldo masing-masing kurang dari
5% dari jumlah piutang nasabah
1.153.531
4.367.164
2.913.778
11.156.021
64.517.336
17.496.887
Jumlah
12.309.552
68.884.500
20.410.665
Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008,
2007 dan 2006 karena manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang nasabah dapat
tertagih.
10. PIUTANG KARYAWAN
Akun ini merupakan pinjaman karyawan yang pembayarannya dilakukan melalui pemotongan gaji
bulanan. Pinjaman dibebankan bunga sebesar 10% per tahun.
122
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF
Tagihan dan kewajiban derivatif merupakan tagihan atau hutang yang timbul dari perjanjian swap
dengan PT Bank Central Asia Tbk dimana PT Bank Central Asia Tbk menjual Dolar Amerika Serikat
pada tanggal spot dan membeli Dolar Amerika Serikat pada tanggal jatuh tempo.
2008
2007
Tanggal transaksi
Nilai transaksi
Kurs dasar
-
Kurs jatuh tempo
-
Tanggal jatuh tempo
-
2006
-
19 Desember 2006
AS$1.500.000
Rp9.096 (nilai penuh)/
AS$1
Rp9.122 (nilai penuh)/
AS$1
19 Januari 2007
Pada tanggal jatuh tempo, perjanjian swap di atas telah diselesaikan oleh Perusahaan dan
PT Bank Central Asia Tbk.
12. PIUTANG LAIN-LAIN
2008
2007
2006
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa:
Tn. Avi Y. Dwipayana (Catatan 41)
-
7.915.312
-
Jumlah
-
7.915.312
-
Pihak ketiga:
Piutang bunga portofolio efek
Piutang bunga deposito
Piutang penasehat investasi
Lain-lain
5.693.654
8.795
1.216.613
5.159.293
16.052
275.000
109.823
2.975.228
162.630
135.509
Jumlah
6.919.062
5.560.168
3.273.367
Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena pihak manajemen berkeyakinan
bahwa piutang lain-lain dapat tertagih.
13. PENYERTAAN SAHAM
2008
2007
2006
Kustodian Sentral Efek Indonesia
BEI
BEJ
BES
300.000
135.000
-
300.000
135.000
-
300.000
60.000
75.000
Jumlah
435.000
435.000
435.000
Penyertaan saham pada BEI, BEJ dan BES merupakan salah satu persyaratan sebagai anggota
bursa. Perusahaan memiliki penyertaan saham pada sebanyak 1 lembar saham.
Penyertaan saham pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia merupakan penyertaan sebanyak 60
lembar saham.
123
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PERPAJAKAN
a. Pajak dibayar di muka
2008
2007
2006
Pajak penghasilan badan
Pajak pertambahan nilai, bersih
21.183.210
1.897.491
-
970.799
Jumlah
23.080.701
-
970.799
b. Hutang pajak
2008
Pajak penghasilan pasal 21
Pajak penghasilan pasal 23
Transaksi penjualan saham
Pajak penghasilan pasal 25
Pajak penghasilan pasal 4(2)
Pajak penghasilan pasal 26
Pajak penghasilan badan
Pajak pertambahan nilai, bersih
Jumlah
2007
2006
4.879.216
4.013.387
1.609.233
1.427.936
163.035
23.376
-
7.630.742
46.228
2.390.497
156.585
18.914
20.745.340
3.288.919
6.109.213
81.757
1.287.795
65.001
18.284
3.110.786
-
12.116.183
34.277.225
10.672.836
Perusahaan menerima surat No.5-1186/WPJ.07/KP 0808/2007 tanggal 7 Desember 2007 dari
Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa tentang koreksi pajak masukan yang berasal
dari biaya levy untuk masa Januari 2004 sampai dengan Desember 2006. Perusahaan telah
melakukan perhitungan kekurangan pajak tersebut sebesar Rp3.431.835 dan melakukan
pembayaran pada tanggal 9 Januari 2008. Pada tanggal 31 Desember 2007 pajak kurang bayar
tersebut termasuk dalam saldo hutang Pajak pertambahan nilai.
c. Beban pajak penghasilan badan
2008
Beban pajak penghasilan badan kini
Manfaat pajak tangguhan
2007
2006
6.429.673
7.793.519
31.448.650
(3.833.172)
13.057.796
(7.694.933)
14.223.192
27.615.478
5.362.863
Beban pajak kini:
Dari operasi normal perusahaan
Beban pajak penghasilan final
2.771.133
3.658.540
29.007.800
2.440.850
11.026.534
2.031.262
Beban (manfaat) pajak tangguhan
6.429.673
7.793.519
31.448.650
(3.833.172)
13.057.796
(7.694.933)
Jumlah beban pajak penghasilan
14.223.192
27.615.478
5.362.863
Jumlah
124
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Beban pajak penghasilan badan (lanjutan)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laporan fiskal adalah
sebagai berikut:
2008
2007
2006
Laba sebelum pajak
penghasilan
Pendapatan bunga
yang dikenakan pajak final
45.506.156
123.334.451
77.058.342
(18.292.700)
(12.204.245)
(10.156.312)
Jumlah
27.213.456
111.130.206
66.902.030
8.164.037
33.339.062
20.070.609
3.404.303
(8.146.934)
(16.886.487)
(17.500)
-
(17.500)
164.979
Pajak dengan tarif maksimum 30%
Perbedaan tetap bersih dengan
tarif pajak maksimum
Efek pajak penghasilan dengan
tarif kurang dari 30%
Penurunan tarif pajak
Penyesuaian lainnya
Ditambah dengan:
Beban pajak penghasilan final (20%)
Jumlah beban pajak penghasilan
(17.500)
(986.188)
10.564.652
25.174.628
3.331.601
3.658.540
2.440.850
2.031.262
14.223.192
27.615.478
5.362.863
Estimasi laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007
dan 2006 seperti disebut di atas digunakan sebagai dasar penyusunan SPT untuk tahun 2007
dan 2006 yang dilaporkan masing-masing pada tanggal-tanggal 1 April 2008 dan 2 April 2007.
Sedangkan estimasi laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008 diatas,
akan digunakan sebagai dasar penyusunan pada saat Perusahaan menyusun SPT tahun 2008.
Perusahaan melaporkan sendiri Surat Pemberitahuan Tahunan dengan menggunakan dasar
penilaian sendiri. Kantor Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak
dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak penghasilan.
125
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Beban pajak kini
Taksiran laba kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
2008
2007
2006
Laba sebelum pajak penghasilan
badan
Pendapatan bunga yang telah
dikenakan pajak final
45.506.156
123.334.451
77.058.342
(18.292.700)
(12.204.245)
(10.156.312 )
Jumlah
27.213.456
111.130.206
66.902.030
Perbedaan tetap:
(Keuntungan) kerugian yang belum
direalisasi akibat penyesuaian
nilai wajar efek yang merupakan
objek pajak final, bersih
Beban EMSOP
Beban pemasaran
Jamuan dan sumbangan
Beban yang terkait dengan
penghasilan pajak final
(Laba) rugi atas penjualan
aset tetap
Pendapatan bunga kupon obligasi
yang dikenakan pajak final
Keuntungan atas penjualan
investasi yang bukan merupakan
objek pajak atau telah dikenakan
pajak final, bersih
Beban pajak
Lain-lain
28.245.881
4.933.284
1.835.007
1.154.082
(9.380.602)
2.058.326
1.147.172
(16.739.278 )
2.144.603
775.960
1.045.995
7.379.801
15.339.576
(67.287)
(147.195)
173.002
(2.940.157)
(4.970.379)
(24.564.683 )
(28.592.738)
1.220.088
(29.105.228)
5.714.467
(36.623.122 )
1.793.115
1.412.537
6.834.155
(27.303.639)
(56.288.290 )
528.152
(26.329)
(564.371)
(469.340 )
(8.437.969)
7.483.681
2.899.670
(16.816.021)
13.000.000
13.000.000
(6.994.873)
10.769.376
(24.752.167)
12.924.437
26.199.706
Penghasilan kena pajak
dengan tarif yang berlaku
9.295.444
96.751.004
36.813.446
Estimasi beban pajak
penghasilan (jumlah dipindahkan)
2.771.134
29.007.801
11.026.534
Perbedaan temporer:
Beban penyisihan piutang
Penyusutan aset tetap
(Pemulihan) penambahan akrual
beban imbalan kerja bersih
(Pemulihan) penambahan
akrual bonus karyawan
(Kerugian) keuntungan yang
belum direalisasi akibat
penyesuaian nilai wajar efek
-
126
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Beban pajak kini (lanjutan)
2008
Estimasi beban pajak
penghasilan (jumlah pindahan)
2007
2.771.134
2006
29.007.801
11.026.534
Dikurang pajak penghasilan dibayar
di muka:
Pajak penghasilan pasal 23
Pajak penghasilan pasal 25
Fiskal
(5.195.015)
(18.716.129)
(43.200)
(4.670.688)
(3.583.773)
(8.000)
(6.085.761 )
(1.829.987 )
-
(Kelebihan) kekurangan
pajak penghasilan badan
(21.183.210)
20.745.340
3.110.786
Pada tahun 2006, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) untuk
pajak penghasilan pasal 4(2), 21, 23, 26 dan pajak penghasilan badan tahun fiskal 2003 dengan
jumlah keseluruhan sebesar Rp1.295.472. Perusahaan juga menerima Surat Tagihan Pajak
(“STP”) atas bunga dan denda untuk pajak penghasilan pasal 21 dan pajak penghasilan badan
tahun fiskal 2005 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp496.326. Perusahaan telah melunasi
seluruh SKP dan STP sehubungan dengan tahun fiskal 2003 dan 2005 tersebut di tahun 2006.
e. Aset pajak tangguhan, bersih
2008
2007
2006
Kewajiban imbalan kerja
Penyisihan bonus karyawan
Penyisihan tunjangan karyawan
Aset tetap
Penyisihan piutang ragu-ragu
Kerugian (keuntungan) yang belum
direalisasi akibat penurun
(kenaikan) nilai wajar efek
4.106.294
2.571.514
840.000
594.652
147.883
7.244.494
7.800.000
278.976
-
4.999.390
3.900.000
492.446
-
-
730.392
2.828.854
Aset pajak tangguhan, bersih
8.260.343
16.053.862
12.220.690
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah
untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga
mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak
bertingkat dengan tarif maksimum 30% menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009
dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif
pajak tersebut sebesar Rp986.188 sebagai bagian dari beban pajak pada tahun berjalan.
Pemanfaatan aset pajak tangguhan oleh Perusahaan tergantung pada laba kena pajak di masa
yang akan datang. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006, manajemen
berkeyakinan bahwa seluruh aset pajak tangguhan dapat digunakan sehingga manajemen
Perusahaan tidak membentuk penyisihan penurunan nilai atas aset pajak tangguhan tersebut.
127
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. ASET TETAP
2008
Saldo awal
Penambahan
Pelepasan
Saldo akhir
Harga perolehan
Tanah
Bangunan
Renovasi gedung sewa
Kendaraan bermotor
Perabotan dan peralatan kantor
86.375
1.911.747
13.721.700
3.466.905
26.955.023
2.366.613
15.467.921
3.400.362
86.375
1.911.747
16.088.313
3.466.905
39.022.582
Jumlah
46.141.750
17.834.534
3.400.362
60.575.922
Akumulasi penyusutan
Bangunan
Renovasi gedung sewa
Kendaraan bermotor
Perabotan dan peralatan kantor
786.873
10.391.695
2.081.847
19.852.872
95.587
1.282.800
557.714
3.621.525
3.389.260
882.460
11.674.495
2.639.561
20.085.137
Jumlah
33.113.287
5.557.627
3.389.260
35.281.654
Nilai buku
13.028.463
25.294.268
2007
Saldo awal
Penambahan
Pelepasan
Saldo akhir
Harga perolehan
Tanah
Bangunan
Renovasi gedung sewa
Kendaraan bermotor
Perabotan dan peralatan kantor
86.375
1.911.747
12.395.843
3.704.505
23.130.073
1.325.857
647.690
4.053.152
885.290
228.202
86.375
1.911.747
13.721.700
3.466.905
26.955.023
Jumlah
41.228.543
6.026.699
1.113.492
46.141.750
Akumulasi penyusutan
Bangunan
Renovasi gedung sewa
Kendaraan bermotor
Perabotan dan peralatan kantor
691.286
9.359.320
2.365.130
18.220.183
95.587
1.032.375
602.007
1.860.891
885.290
228.202
786.873
10.391.695
2.081.847
19.852.872
Jumlah
30.635.919
3.590.860
1.113.492
33.113.287
Nilai buku
10.592.624
13.028.463
2006
Saldo awal
Penambahan
Pelepasan
Saldo akhir
Harga perolehan
Tanah
Bangunan
Renovasi gedung sewa
Kendaraan bermotor
Perabotan dan peralatan kantor
247.475
2.214.971
11.864.317
3.654.719
21.407.403
531.526
156.178
1.737.940
161.100
303.224
106.392
15.270
86.375
1.911.747
12.395.843
3.704.505
23.130.073
Jumlah
39.388.885
2.425.644
585.986
41.228.543
Akumulasi penyusutan
Bangunan
Renovasi gedung sewa
Kendaraan bermotor
Perabotan dan peralatan kantor
691.720
8.395.168
1.969.801
16.559.191
106.791
964.152
501.721
1.673.716
107.225
106.392
12.724
691.286
9.359.320
2.365.130
18.220.183
Jumlah
27.615.880
3.246.380
226.341
30.635.919
Nilai buku
11.773.005
128
10.592.624
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. ASET TETAP (lanjutan)
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan
2006 masing-masing adalah sebesar Rp5.557.627, Rp3.590.860 dan Rp3.246.380.
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya
dengan nilai pertanggungan sebagai berikut:
2008
2007
2006
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia
PT Asuransi Adira Dinamika
28.851.391
-
7.908.575
4.171.715
9.084.884
3.090.000
Jumlah
28.851.391
12.080.290
12.174.884
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset tetap dapat dipulihkan,
sehingga tidak diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tersebut.
16. ASET LAIN-LAIN
Biaya dibayar di muka
Setoran jaminan
Lain-lain
Jumlah
2008
2007
2006
6.336.000
2.213.282
1.985.810
4.822.370
2.179.921
1.375.884
4.892.530
6.999.731
183.955
10.535.092
8.378.175
12.076.216
Pada tanggal 31 Desember 2006, saldo setoran jaminan termasuk setoran jaminan kepada
PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero) (“PPA”) sebesar Rp5.000.000 dalam rangka
keikutsertaan Perusahaan dalam lelang penjamin obligasi PT Jasa Marga (Persero) untuk proyek
JORR I dan JORR II. PPA telah mengembalikan jaminan tersebut kepada Perusahaan pada tanggal
11 Januari 2007.
17. PINJAMAN BANK
2008
2007
2006
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
-
75.000.000
50.000.000
45.000.000
-
35.000.000
9.568.287
59.820.149
Jumlah
-
170.000.000
104.388.436
PT Permata Tbk (“Bank Permata”)
Berdasarkan perjanjian kredit tertanggal 18 Agustus 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit
tanpa jaminan “money market line” dengan jumlah maksimum Rp45.000.000 dengan tingkat bunga
sebesar suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”) 1 bulan ditambah 2,50% per tahun. Perjanjian
tersebut mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir pada tanggal 23 April 2008, perjanjian
tersebut diubah menjadi fasilitas money market dengan jumlah maksimum fasilitas menjadi
Rp100.000.000. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 30 Agustus 2009. Saldo pinjaman pada tanggal
31 Desember 2008 adalah sebesar RpNihil (2007: Rp75.000.000; 2006: Rp35.000.000).
Pada tanggal 21 Agustus 2008, Perusahaan juga memperoleh fasilitas tambahan yaitu foreign
exchange line dan fixed income trading untuk mendukung fasilitas treasury dengan batas maksimum
fasilitas settlement limit AS$15.000.000.
129
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. PINJAMAN BANK (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (“Bank BCA”)
Berdasarkan perjanjian kredit yang diperbaharui pada tanggal 2 Mei 2007, perusahaan memperoleh
fasilitas kredit lokal dari Bank BCA dengan batas maksimum sebesar Rp10.000.000, dengan tingkat
suku bunga 1,50% per tahun (2007: 1,50% dan 2006: 1,50%) diatas suku bunga deposito Bank BCA.
Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka atas nama Perusahaan pada bank yang sama
sejumlah Rp10.000.000. Pada tanggal 2 Mei 2007, Perusahaan juga memperoleh fasilitas-fasilitas
kredit tanpa jaminan lainnya dari Bank BCA yang seluruhnya jatuh tempo pada tanggal 29 Maret 2008
sesuai dengan Surat Pemberitahuan No.1817/GBK/2007 sebagai berikut:
a. Fasilitas kredit lokal untuk tujuan pembiayaan modal kerja dengan batas maksimum limit sebesar
Rp30.000.000, dengan tingkat bunga 11,50% per tahun.
b. Fasilitas kredit time loan revolving untuk modal kerja dengan batas maksimum Rp50.000.000,
dengan tingkat bunga 11,50% per tahun.
c.
Fasilitas kredit interday KPEI untuk mendukung transaksi penyelesaian penjualan saham di BEI
dengan batas maksimum Rp80.000.000 dengan biaya Rp50 per transaksi.
d. Fasilitas kredit foreign exchange (FX) line untuk keperluan hedging dengan batas maksimum
AS$5.000.000 (nilai penuh).
Perjanjian kredit tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Desember 2009 berdasarkan
surat pemberitahuan perpanjangan batas waktu penarikan dan/atau penurunan fasilitas kredit dari
Bank BCA No. 30069/GBK/2009 (Catatan 46), yaitu sebagai berikut:
a. Fasilitas kredit lokal untuk tujuan pembiayaan modal kerja dengan batas maksimum limit sebesar
Rp30.000.000, dengan tingkat bunga 14,00% per tahun.
b. Fasilitas kredit time loan revolving untuk modal kerja dengan batas maksimum Rp50.000.000,
dengan tingkat bunga 14,00% per tahun.
c.
Fasilitas kredit foreign exchange (FX) line untuk keperluan hedging dengan batas maksimum
AS$5.000.000 (nilai penuh).
Saldo pinjaman Bank BCA pada tanggal 31 Desember 2008 yang berasal dari fasilitas pinjaman
tersebut adalah RpNihil (2007: Rp50.000.000; 2006: Rp9.568.287).
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”)
Berdasarkan perjanjian jasa pelayanan transaksi foreign exchange line pada tangal 8 Januari 2008,
Perusahaan memperoleh fasilitas jasa transaksi foreign exchange line tanpa jaminan dengan limit
sebesar Rp45.000.000 dari Bank Mandiri. Fasilitas ini berjangka waktu satu tahun yang berakhir pada
tanggal 7 Januari 2009 dan tidak diperpanjang. Jangka waktu untuk setiap transaksi foreign exchange
line maksimun satu bulan dan dapat diperpanjang 14 hari kerja sebelum tanggal berakhirnya jangka
waktu tersebut. Perusahaan juga memperoleh fasilitas foreign exchange line untuk melakukan
transaksi forex, hedging dan menutup kewajiban forex Perusahaan, dengan jumlah maksimum
Rp45.000.000 atau ekuivalen dalam valuta asing (atas dasar potential future exposure).
Berdasarkan perjanjian kredit yang diperbaharui pada tanggal 14 Oktober 2005, Perusahaan
memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000.000 dari Bank
Mandiri dengan tingkat bunga 2% per tahun di atas tingkat bunga deposito Bank Mandiri.
130
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. PINJAMAN BANK (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) (lanjutan)
Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 17 September 2006. Pinjaman ini dijamin dengan deposito
berjangka Perusahaan pada bank yang sama sejumlah Rp22.250.000 (Catatan 4). Saldo pinjaman
yang berasal dari fasilitas pinjaman ini per tanggal 31 Desember 2005 sebesar Rp19.987.592.
Berdasarkan perjanjian kredit tertanggal 27 Desember 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit
Jangka Pendek (“KJP”) tanpa jaminan dengan jumlah maksimum sebesar Rp45.000.000 dengan
tingkat bunga yang ditentukan oleh Bank Mandiri. Saldo pinjaman yang berasal dari fasilitas ini pada
tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp45.000.000.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Bank Niaga”)
Berdasarkan perjanjian kredit yang diperbaharui pada tanggal 1 Mei 2007, Perusahaan memperoleh
fasilitas pinjaman transaksi khusus dari Bank Niaga dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000.000
yang digunakan untuk membiayai kegiatan transaksi jual beli efek (trading) dengan tingkat bunga
11,50% per tahun (2006: 15% per tahun). Pinjaman ini merupakan revolving credit, dimana Bank
Niaga dan Perusahaan setiap waktu dapat menghentikan pinjaman tersebut. Pinjaman ini dijamin
dengan piutang margin pihak ketiga dengan nilai minimum sebesar Rp20.000.000 (Catatan 6) dan
modal saham Perusahaan yang diperoleh kembali (treasury stocks) dengan jumlah 80.645.000 lembar
saham dengan nilai minimum sebesar Rp10.000.000 (Catatan 27). Pinjaman ini telah dilunasi pada
tanggal 4 Agustus 2007.
Berdasarkan perjanjian kredit yang diperbaharui pada tanggal 1 Mei 2007, Perusahaan juga
memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000.000
dengan tingkat bunga 1,25% per tahun (2006: 1,25% per tahun) diatas tingkat bunga deposito pada
Bank Niaga. Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka atas nama Perusahaan pada bank yang
sama sejumlah Rp10.000.000 (Catatan 4). Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal
4 Agustus 2007.
Berdasarkan perjanjian kredit yang diperbaharui pada tanggal 1 Mei 2007, Perusahaan memperoleh
fasilitas pinjaman tetap dengan jumlah maksimum Rp30.000.000 dengan tingkat bunga sebesar
12,50% per tahun (2006: 14,75% per tahun). Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 4 Agustus 2007.
Jumlah keseluruhan pinjaman Bank Niaga pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar RpNihil
(2007: RpNihil; 2006: Rp59.820.149). Seluruh fasilitas ini digunakan oleh Perusahaan untuk
membiayai transaksi margin.
18. EFEK DIJUAL DENGAN JANJI BELI KEMBALI
Jenis Efek
Counterpart
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
2008
Obligasi Pemerintah Seri FR0034
Tahun 2006, FR0043 Tahun 2007,
dan FR0045 Tahun 2007
Obligasi Pemerintah Seri FR0038
Tahun 2006 dan FR0045 Tahun 2007
Obligasi Pemerintah Seri FR0040
Tahun 2007, FR0042 Tahun 2007
dan FR0047 Tahun 2007
2007
2006
-
46.722.735
-
-
45.191.368
-
-
42.949.400
-
Harga pembelian kembali
Bunga yang belum dibayarkan
-
134.863.503
(404.213)
-
Jumlah tercatat
-
134.459.290
-
PT Bank Sinarmas
PT Bank Sinarmas
131
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. EFEK DIJUAL DENGAN JANJI BELI KEMBALI (lanjutan)
Obligasi Pemerintah Seri FR0034 Tahun 2006, FR0043 Tahun 2007, dan FR0045 Tahun 2007
Berdasarkan perjanjian penjualan dengan janji beli kembali (repo) antara Perusahaan dengan
PT Bank Internasional Indonesia Tbk tertanggal 22 November 2007, Perusahaan menjual Obligasi
Pemerintah Seri FR0034 Tahun 2006, FR0043 Tahun 2007, dan FR0045 Tahun 2007 dengan nilai
nominal masing-masing Rp10.000.000; Rp30.000.000 dan Rp10.000.000 dengan harga jual
keseluruhan sebesar Rp46.209.615.
Harga pasar obligasi pemerintah tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar
Rp50.438.980. Harga pembelian kembali obligasi pemerintah tersebut pada tanggal 3 Januari 2008
adalah Rp46.722.734.
Obligasi Pemerintah Seri FR0038 Tahun 2006 dan FR0045 Tahun 2007
Berdasarkan perjanjian Pembelian dan Penjualan Kembali Obligasi (repo) antara Perusahaan dengan
PT Bank Sinarmas tertanggal 19 Desember 2007, Perusahaan menjual Obligasi Pemerintah Seri
FR0038 Tahun 2006 dan FR0045 Tahun 2007 masing-masing dengan nilai nominal Rp20.000.000
dan Rp30.000.000 dengan harga jual keseluruhan sebesar Rp44.800.000.
Harga pasar obligasi pemerintah tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar
Rp49.471.020. Harga pembelian kembali obligasi pemerintah tersebut pada tanggal 29 Januari 2008
adalah Rp45.191.378.
Obligasi Pemerintah Seri FR0040 Tahun 2007, FR0042 Tahun 2007 dan FR0047 Tahun 2007
Berdasarkan perjanjian Pembelian dan Penjualan Kembali Obligasi (repo) antara Perusahaan dengan
PT Bank Sinarmas tertanggal 30 November 2007, Perusahaan menjual Obligasi Pemerintah Seri
FR0040 Tahun 2007, FR0042 Tahun 2007 dan FR0047 Tahun 2007 masing-masing dengan nilai
nominal Rp20.000.000; Rp10.000.000 dan Rp20.000.000 dengan harga jual keseluruhan sebesar
Rp42.610.000.
Harga pasar obligasi pemerintah tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar
Rp49.811.600. Harga pembelian kembali obligasi pemerintah tersebut pada tanggal 3 Januari 2008
adalah Rp42.949.400.
19. HUTANG NASABAH
2008
2007
2006
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa:
TRIM Kapital
Tn. Avi Y. Dwipayana (Catatan 41)
TRIM Kombinasi 2
TRIM Syariah Berimbang
TRIM Kombinasi
10.199.439
184.020
378
-
55.217
5.208.168
4.607.862
-
4.777.835
1.801.678
706.107
Jumlah
10.383.837
9.871.247
7.285.620
132
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. HUTANG NASABAH (lanjutan)
2008
2007
2006
15.571.240
377.908.651
160.653.836
154.233.866
-
-
Jumlah
169.805.106
377.908.651
160.653.836
Hutang nasabah berdasarkan jenis
nasabah:
Perorangan
Institusi
146.062.551
34.126.391
362.067.833
25.712.065
157.271.300
10.668.156
Jumlah
180.188.942
387.779.898
167.939.456
Pihak ketiga:
Saldo masing-masing kurang dari
5% dari jumlah hutang nasabah
Saldo masing-masing lebih atau
sama dengan 5% dari jumlah
hutang nasabah
20. HUTANG MARJIN, PIHAK KETIGA
Akun ini merupakan dana nasabah pada Perusahaan sehubungan dengan transaksi marjin yang
dilakukan oleh nasabah melalui Perusahaan.
2008
Saldo masing-masing lebih atau sama
dengan 5% dari jumlah hutang marjin
Saldo masing-masing kurang dari
5% dari jumlah hutang marjin
2007
2006
5.825.979
64.427.403
10.533.011
7.227.362
19.028.216
4.252.161
Jumlah
13.053.341
83.455.619
14.785.172
Hutang marjin berdasarkan jenis
nasabah:
Perorangan
Institusi
13.043.038
10.303
83.455.619
-
12.143.101
2.642.071
Jumlah
13.053.341
83.455.619
14.785.172
10,00%
10,00%
10,00%
Tingkat bunga per tahun
21. IMBALAN KERJA
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja kepada karyawan yang tidak didanai dan didasarkan
atas Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”) antara Perusahaan dengan karyawan dan Undang-undang
Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUTK”) sebagai berikut:
31 Desember 2008





Usia pensiun dini adalah 45 tahun atau masa kerja lebih dari 15 tahun,
Kontribusi Perusahaan atas iuran DPLK untuk tahun 2008 sebesar 8% dari gaji pokok dan untuk
perhitungan penyisihan imbalan kerja tahun 2009 sebesar 3% dari gaji pokok,
2,8 kali pembayaran uang pesangon sesuai dengan Pasal 156 Ayat 2 UUTK, ditambah,
1,4 kali pembayaran uang penghargaan sesuai dengan Pasal 156 Ayat 3 UUTK, ditambah,
15% dari jumlah pembayaran uang pesangon dan uang penghargaan.
133
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. IMBALAN KERJA (lanjutan)
31 Desember 2007



2,8 kali pembayaran uang pesangon sesuai dengan Pasal 156 Ayat 2 UUTK, ditambah,
1,4 kali pembayaran uang penghargaan sesuai dengan Pasal 156 Ayat 3 UUTK, ditambah,
15% dari jumlah pembayaran uang pesangon dan uang penghargaan.
31 Desember 2006



2 kali pembayaran uang pesangon sesuai dengan Pasal 156 Ayat 2 UUTK, ditambah,
1 kali pembayaran uang penghargaan sesuai dengan Pasal 156 Ayat 3 UUTK, ditambah,
15% dari jumlah pembayaran uang pesangon dan uang penghargaan.
Perusahaan mempunyai program pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan tetap yang
didanai melalui iuran tetap bulanan kepada DPLK. Pensiun didanai dari kontribusi Perusahaan
sebesar 8% dari gaji pokok bulanan. Kontribusi Perusahaan yang dibayarkan diakui sebagai beban
personalia adalah sebesar Rp25.757.160 selama tahun 2008.
Tabel-tabel berikut ini meringkas unsur beban imbalan kerja bersih yang diakui dalam laporan laba
rugi dan jumlah-jumlah yang diakui dalam neraca untuk kewajiban imbalan kerja seperti ditentukan
oleh aktuaris independen.
a. Beban imbalan kerja bersih
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Amortisasi biaya jasa lalu yang
belum diakui
Amortisasi keuntungan aktuaria
Biaya jasa lalu atas perubahan
kebijakan manfaat
Keuntungan atas pengurangan dan
penyelesaian
Beban imbalan kerja bersih
b. Kewajiban imbalan kerja
2008
2007
2006
4.626.712
2.282.010
4.542.045
2.091.774
15.163.859
9.392.513
36.491
353.922
8.018.446
772.350
-
(47.683.919)
-
-
(8.200.379)
7.796.582
3.709.908
2008
2007
2.392.425
1.586.834
36.491
(305.842 )
2006
Nilai kini kewajiban imbalan kerja
karyawan
Biaya jasa lalu yang belum diakui
Kerugian aktuarial yang belum diakui
18.327.469
(2.617.124)
-
40.910.511
(8.317.202)
(8.444.995)
19.016.116
(335.247 )
(2.016.235 )
Kewajiban imbalan kerja
15.710.345
24.148.314
16.664.634
Perubahan kewajiban imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
2008
2007
2006
Saldo awal
Beban imbalan kerja bersih
Pembayaran imbalan
24.148.314
(8.200.379)
(237.590)
16.664.634
7.796.582
(312.902)
13.764.964
3.709.908
(810.238 )
Saldo akhir
15.710.345
24.148.314
16.664.634
134
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. IMBALAN KERJA (lanjutan)
Penyisihan imbalan kerja karyawan telah dihitung oleh aktuaris independen, PT Sentra Jasa Aktuaria,
dalam laporannya tertanggal 30 Maret 2009.
Asumsi-asumsi utama yang dipakai dalam menentukan kewajiban imbalan kerja pada tanggal
31 Desember 2087, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
2008
Tingkat diskonto per tahun
Kenaikan gaji tahunan per tahun
Hasil yang diharapkan dari aset program
per tahun
Mortalitas
Umur pensiun normal
Tingkat cacat
2007
2006
12,00%
10,00%
10,00%
8,00%
11,00%
9,00%
9,00%
TMI ‘99
55 tahun
5% dari mortalitas
TMI ‘99
55 tahun
5% dari mortalitas
TMI ‘99
55 tahun
5% dari mortalitas
Tingkat perputaran pekerja sebesar 2% untuk karyawan yang berumur dibawah 30 tahun dan akan
turun secara garis lurus sampai 0% pada umur 52 tahun.
22. KOMPENSASI BERBASIS SAHAM
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) pada tanggal 19 Desember
2007, pemegang saham Perusahaan menyetujui pengalihan Modal Saham Diperoleh Kembali untuk
dijual kepada karyawan dan manajemen Perusahaan melalui Program Employee/Management Stock
Option Plan Trimegah (“EMSOP Trimegah”). Jangka waktu berlangsungnya EMSOP Trimegah
terhitung sejak disetujui dan diputuskan dalam RUPSLB pada tanggal 19 Desember 2007 sampai
dengan tanggal 15 Agustus 2010, dengan 3 (tiga) tahap pelaksanaan dan 2 (dua) periode adalah
sebagai berikut:
Jadwal pelaksanaan EMSOP Trimegah, yaitu:



Tahap pertama : 17 Maret 2008 sampai dengan 31 Desember 2010
Tahap kedua : 17 Maret 2009 sampai dengan 31 Desember 2010
Tahap ketiga : 17 Maret 2009 sampai dengan 31 Agustus 2010
Periode Pelaksanaan EMSOP Trimegah, sebagai berikut:



Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
: 19 Mei 2008 - 30 Juni 2008 dan 12 November 2008 - 24 Desember 2008
: 20 Mei 2009 - 30 Juni 2009 dan 13 November 2009 - 24 Desember 2009
: 24 Mei 2009 - 2 Juli 2010 dan 5 Juli 2010 - 13 Agustus 2010
Pihak yang memenuhi syarat untuk menerima EMSOP Trimegah adalah direksi dan karyawan kunci
Perusahaan dengan mengacu kepada masa kerja, kepangkatan dan kinerja.
Ikhtisar posisi ESOP pada tanggal 31 Desember 2008, berikut perubahan-perubahan untuk tahun
berjalan adalah sebagai berikut:
Jumlah
Hak opsi saham yang diberikan selama tahun berjalan
Hak opsi yang tidak dieksekusi selama tahun 2008
Hak opsi yang dieksekusi selama tahun 2008
Hak opsi yang gagal diperoleh (forfeit) oleh karyawan
Jumlah hak opsi yang beredar pada akhir tahun
Nilai wajar hak opsi pada saat pemberian hak opsi saham
135
56.864.906
48.731.617
8.151.289
48.731.617
Rata-rata tertimbang
harga eksekusi opsi
247
247
247
66.43
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. KOMPENSASI BERBASIS SAHAM (lanjutan)
Beban kompensasi yang diakui dalam laporan laba rugi sehubungan dengan opsi saham untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp4.933.284 dan dikreditkan ke akun
opsi saham di sisi ekuitas.
Nilai wajar dari setiap hak opsi diestimasi pada setiap tanggal pemberian hak opsi dengan
menggunakan model “modified black-scholes”, dengan asumsi utama sebagai berikut:
Dividen yang diharapkan
Harga saham saat tanggal pemberian opsi
(dalam Rupiah penuh)
Harga pelaksanaan (dalam Rupiah penuh)
Volatilitas harga saham yang diharapkan
Suku bunga bebas risiko
Tingkat opsi yang gagal diperoleh
0%
240
247
53,07%
8,9%
14,08 %
23. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR DAN PENCADANGAN
2008
Bonus
Tunjangan lain-lain
Komisi penjualan
Jasa profesional
Beban pemasaran
Kompensasi karyawan lainnya
Lain-lain
Jumlah
2007
2006
8.584.434
3.000.000
428.755
420.391
216.403
585.282
26.000.000
3.026.134
272.700
536.879
428.439
13.000.000
1.080.375
204.050
366.074
51.514
523.658
13.235.265
30.264.152
15.225.671
24. SURAT HUTANG JANGKA PENDEK
Surat hutang jangka pendek Perusahaan yang diterbitkan pada tahun 2008, 2007 dan 2006 adalah
sebagai berikut:
Nilai nominal
TRIM PN I Tahun 2006
TRIM PN II Tahun 2006
TRIM PN III Tahun 2006
TRIM PN IV Tahun 2006
TRIM PN V Tahun 2006
TRIM PN VI Tahun 2007
TRIM PN VII Tahun 2007
TRIM PN VIII Tahun 2007
TRIM PN IX Tahun 2008
TRIM PN X Tahun 2008
TRIM PN XI Tahun 2008
TRIM PN XIIA Tahun 2008
TRIM PN XII B Tahun 2008
TRIM PN XIII A Tahun 2008
TRIM PN XIII B Tahun 2008
TRIM PN XIV A Tahun 2008
TRIM PN XIV B Tahun 2008
TRIM PN XV Tahun 2008
Diskonto
52.950.000
25.900.000
51.400.000
39.050.000
37.400.000
50.750.000
53.900.000
32.850.000
26.400.000
43.950.000
58.350.000
39.850.000
25.800.000
25.750.000
15.700.000
54.200.000
22.250.000
8.000.000
(1.999.023)
(6.457.121)
(1.910.230)
(2.781.649)
(1.711.842)
(3.053.199)
(2.473.504)
(514.865)
(628.207)
(2.142.648)
(2.844.676)
(2.038.580)
(2.008.125)
(1.311.090)
(1.221.999)
(1.477.163)
(1.135.088)
(408.121)
136
Jumlah
Tanggal
jatuh tempo
50.950.977
1 Juni 2006
19.442.879
6 Juli 2006
49.489.770
31 Agustus 2006
36.268.351
3 Januari 2007
35.688.158
28 Februari 2007
47.696.801
10 Juli 2007
51.426.496 5 September 2007
32.335.135 5 September 2007
25.771.793
24 April 2008
41.807.352
4 Agustus 2008
55.505.324
29 Oktober 2008
37.811.420 30 December 2008
23.791.875
31 Maret 2009
24.388.910
28 Januari 2009
14.478.001
28 April 2009
52.722.837 11 November 2008
21.114.912
9 Februari 2009
7.591.879
28 April 2009
Tingkat
diskonto
15,550%-15,750%
15,265%-15,750%
15,835%-16,047%
15,835%-16,047%
14,390%
12,470%-13,370%
11,875%-12,470%
11,875%-12,470%
11,521%
12,169%
12,169%
12,770%
13,440%
12,770%
13,440%
12,415%
13,440%
12,770%
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)
Surat hutang jangka pendek yang belum jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2008 adalah
sebagai berikut:
Nilai nominal
Diskonto yang
belum diamortisasi
Jumlah
TRIM PN XIIB Tahun 2008
TRIM PN XIIIA Tahun 2008
TRIM PN XIIIB Tahun 2008
TRIM PN XIVB Tahun 2008
TRIM PN XV Tahun 2008
25.800.000
25.700.000
15.700.000
22.250.000
8.000.000
(787.500)
(238.612)
(625.986)
(296.755)
(317.428)
25.012.500
25.461.388
15.074.014
21.953.245
7.682.572
Jumlah
97.450.000
(2.266.281)
95.183.719
Surat hutang jangka pendek yang belum jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2006 adalah
sebagai berikut:
Nilai Nominal
Diskonto yang
belum diamortisasi
Jumlah
TRIM PN IV Tahun 2006
TRIM PN V Tahun 2006
39.050.000
37.400.000
(47.859)
(822.825)
39.002.141
36.577.175
Jumlah
76.450.000
(870.684)
75.579.316
Surat hutang jangka pendek Perusahaan telah dilunasi seluruhnya pada tanggal jatuh tempo
masing-masing surat hutang jangka pendek tersebut.
25. HUTANG OBLIGASI
2008
2007
2006
Nilai nominal:
Obligasi I
Obligasi II
41.350.000
200.000.000
41.350.000
300.000.000
41.350.000
-
Jumlah
241.350.000
341.350.000
41.350.000
Biaya emisi obligasi yang
belum diamortisasi
Obligasi I
Obligasi II
(55.113)
(718.509)
(157.911)
(1.753.953)
(260.711 )
-
Jumlah biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi
(773.622)
(1.911.864)
(260.711 )
Jumlah hutang obligasi
240.576.378
339.438.136
41.089.289
Biaya emisi:
Obligasi I
Obligasi II
3.729.122
2.444.462
3.729.122
2.444.462
3.729.122
-
Jumlah biaya emisi
6.173.584
6.173.584
3.729.122
Dikurangi akumulasi amortisasi
Obligasi I
Obligasi II
(3.674.009)
(1.725.953)
(3.571.210)
(690.510)
(3.468.411 )
-
Jumlah akumulasi amortisasi
(5.399.962)
(4.261.720)
(3.468.411 )
Biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi
773.622
137
1.911.864
260.711
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
Obligasi I PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2004
Pada tanggal 14 Juli 2004, Perusahaan menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi I PT Trimegah
Securities Tbk Tahun 2004 (“Obligasi I Trimegah”) dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,875% per
tahun dengan nilai nominal sebesar Rp300.000.000 pada BEI. Bunga Obligasi Trimegah I tersebut
dibayarkan setiap triwulan dimulai pada tanggal 14 Oktober 2004. Obligasi tersebut berjangka waktu 5
(lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 Juli 2009. Obligasi I Trimegah tersebut
memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK berdasarkan surat No. S-1980/PM/2004 tanggal
30 Juni 2004.
Persyaratan dalam perjanjian dengan wali amanat, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”),
sehubungan dengan hutang Obligasi I Trimegah tersebut meliputi covenant, antara lain:
a. Memelihara perbandingan antara jumlah kewajiban bersih (jumlah kewajiban yang memiliki
kewajiban pembayaran bunga dikurangi kas dan setara kas) dengan ekuitas (net debt to equity
ratio) tidak lebih dari 4:1.
b. Memelihara perbandingan antara jumlah laba sebelum bunga, pajak dan penyusutan/amortisasi
dengan jumlah beban bunga bersih (jumlah beban bunga dikurangi jumlah pendapatan bunga)
tidak kurang dari 2,5:1.
c. Mengajukan permohonan pailit atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“PKPU”) kecuali
permohonan PKPU yang dilakukan karena adanya gugatan pailit dari pihak ketiga kepada
Perusahaan.
d. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan kecuali pembelian
kembali saham Perusahaan yang diperkenankan oleh perundang-undangan yang berlaku.
e. Memberikan hutang atau pinjaman baru kepada pihak manapun di luar dari kegiatan inti
Perusahaan sehari-hari.
Obligasi I Trimegah dijamin dengan piutang marjin Perusahaan (Catatan 6) berdasarkan skema
berikut:
a. Minimal 30% dari piutang marjin sejak tanggal emisi (14 Juli 2004)
b. Menjadi 75% dari piutang marjin sejak 31 Desember 2004
c. Menjadi 100% dari piutang marjin sejak tanggal 31 Maret 2005 sampai jatuh tempo Obligasi per
tanggal 14 Juli 2009.
Apabila jumlah piutang marjin lebih kecil dari skema di atas, Perusahaan harus menempatkan jaminan
tambahan dan/atau jaminan konversi piutang nasabah dan/atau unit penyertaan reksadana dan/atau
portofolio efek lainnya dan/atau deposito berjangka yang dimiliki Perusahaan.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005, Perusahaan telah memenuhi seluruh
jaminan yang ditetapkan dalam persyaratan perjanjian Obligasi I Trimegah.
Berdasarkan laporan PT Pemeringkat Efek Indonesia (“PT Pefindo”) No. 265/PEF-Dir/IV/2004 tanggal
14 Mei 2004, peringkat Obligasi I PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2004 adalah idA-. Sedangkan
pada tanggal 5 Juni 2007, 25 Juli 2006 dan 11 Juli 2005, PT Pefindo menetapkan peringkat obligasi
Obligasi I PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2004 tetap pada idA-.
138
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
Obligasi II PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2007
Pada tanggal 12 Juli 2007, Perusahaan menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi II PT Trimegah
Securities Tbk. Tahun 2007 (“Obligasi II Trimegah”) dengan tingkat bunga tetap dengan nilai nominal
sebesar Rp300.000.000 pada BEI. Bunga Obligasi II Trimegah tersebut dibayarkan setiap triwulan
dimulai pada tanggal 12 Oktober 2007. Penerbitan Obligasi II Trimegah tersebut telah memperoleh
pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK berdasarkan surat No. S-3239/BL/2007 tanggal 29 Juni 2007.
Obligasi II Trimegah terdiri dari 3 seri sebagai berikut:
a. Seri A:
b. Seri B:
c.
Seri C:
Nilai nominal Rp100.000.000 dengan tingkat bunga 10,000% per tahun dan berjangka
waktu 370 hari sejak tanggal emisi (jatuh tempo pada tanggal 22 Juli 2008).
Nilai nominal Rp50.000.000 dengan tingkat bunga 10,375% per tahun dan berjangka
waktu dua (2) tahun sejak tanggal emisi (jatuh tempo pada tanggal 12 Juli 2009).
Nilai nominal Rp150.000.000 dengan tingkat bunga 10,875% per tahun dan berjangka
waktu tiga (3) tahun sejak tanggal emisi (jatuh tempo pada tanggal 12 Juli 2010).
Berdasarkan surat PT Pefindo No. 314/PEF-DIR/VI/2007 tanggal 5 Juni 2007 peringkat Obligasi II
Trimegah Tahun 2007 adalah idA-.
Persyaratan dalam perjanjian wali amanat, BRI, sehubungan dengan hutang Obligasi II Trimegah
tersebut meliputi covenant, antara lain:
a. Perusahaan tidak diperbolehkan menjamin atau membebani dengan cara apapun baik sebagian
(dengan nilai lebih dari 75% harta kekayaan Perusahaan) maupun seluruh harta kekayaan
Perusahaan termasuk hak atas pendapatan Perusahaan baik yang telah ada maupun yang akan
ada di kemudian hari kepada pihak ketiga.
b. Memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) kepada pihak lain.
c.
Memberikan hutang atau jaminan kepada pihak manapun.
d. Menjual atau mengalihkan dengan cara apapun juga harta kekayaan Perusahaan yang jumlahnya
lebih dari 10% dari seluruh harta kekayaan Perusahaan berdasarkan laporan keuangan
Perusahaan yang telah diaudit kecuali penjualan atau pengalihan yang dilakukan dalam suatu
transaksi perdagangan yang normal sesuai dengan kegiatan usaha Perusahaan.
e. Melakukan penggabungan dan/atau peleburan dan/atau pengambilalihan, kecuali penggabungan
dan/atau peleburan, dan/atau pengambilalihan yang dilakukan pada perusahaan dengan bidang
usaha yang sama dan/atau mendukung bidang usaha Perusahaan sepanjang tidak menyebabkan
perubahan material dari kegiatan usaha dan berakibat negatif terhadap kemampuan Perusahaan
untuk melaksanakan kewajiban berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.
f.
Mengadakan perubahan dalam arti mengurangi sifat dan ruang lingkup usaha.
g. Mengajukan permohonan pailit atau PKPU, kecuali permohonan PKPU yang dilakukan
sehubungan dengan adanya gugatan pailit dari pihak ketiga kepada Perusahaan.
h. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan, kecuali pembelian
kembali saham Perusahaan yang diperkenankan oleh peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
139
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
Obligasi II PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2007 (lanjutan)
Perusahaan wajib, antara lain:
a. Menyetorkan dana (in good fund) yang diperlukan untuk pelunasan Pokok Obligasi atau
pembayaran Bunga Obligasi yang jatuh tempo kepada Agen Pembayaran paling lambat 1 Hari
Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi.
b. Memenuhi kewajiban keuangan berdasarkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit
dengan memelihara perbandingan antara laba sebelum bunga, pajak dan penyusutan/amortisasi
dengan total beban bunga bersih (total beban bunga dikurangi jumlah pendapatan bunga) tidak
kurang dari 2,5 : 1.
c.
Mempertahankan
BAPEPAM-LK.
Modal
Kerja
Bersih
Disesuaikan
(MKBD)
sesuai
dengan
peraturan
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan dalam
perjanjian sehubungan dengan Obligasi II Trimegah diatas.
Pada tanggal 22 Juli 2008, Perusahaan telah melakukan pelunasan Obligasi II Trimegah seri A
sejumlah Rp100.000.000.
26. HUTANG BUNGA
Hutang bunga terdiri atas:
Obligasi II Trimegah Securities Tbk
Tahun 2007
Obligasi I Trimegah Securities Tbk
Tahun 2004
Pinjaman dari Bank Permata
Pinjaman dari Bank BCA
Pinjaman dari Bank Mandiri
Pinjaman dari Bank CIMB Niaga
Jumlah
2008
2007
2006
4.658.333
6.824.995
-
1.153.493
-
1.153.493
246.361
168.060
35.625
-
1.153.493
189.583
393.819
5.811.826
8.428.534
1.736.895
Rincian beban bunga obligasi Perusahaan untuk tahun pelaporan adalah sebagai berikut:
2008
2007
2006
Obligasi I PT Trimegah Securities Tbk
Tahun 2004
Obligasi II PT Trimegah Securities Tbk
Tahun 2007
5.323.813
5.323.813
5.323.812
27.111.111
14.700.000
-
Jumlah (Catatan 38)
32.434.924
20.023.813
5.323.812
Jumlah beban bunga untuk fasilitas kredit dari bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 masing-masing adalah sebesar Rp13.501.370, Rp6.880.022 dan
Rp7.542.917 (Catatan 38).
140
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. MODAL SAHAM
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 adalah
sebagai berikut:
2008
Pemegang saham
Jumlah saham
Persentase kepemilikan
915.753.000
26,51%
45.787.650
892.808.500
727.752.750
25,85%
21,07%
44.640.425
36.387.638
350.000.000
2.236.500
1.863.500
563.885.750
10,13%
0,06%
0,05%
16,33%
17.500.000
111.825
93.175
28.194.287
Modal saham diperoleh kembali
3.454.300.000
200.700.000
100,00%
172.715.000
10.035.000
Jumlah
3.655.000.000
MLPFS S/A Demerara Limited
Deutsche Bank AG, London
212688.40.00
United Investment Inc.
Northern TST GSL Re Clients
Treaty Accounts
Tn. Avi Y. Dwipayana (Presiden Direktur)
Tn. Desimon (Direktur)
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
Jumlah modal saham
182.750.000
2007
Pemegang saham
Jumlah saham
Persentase kepemilikan
915.753.000
727.752.750
26,51%
21,07%
45.787.650
36.387.637
662.258.000
19,17%
33.112.900
350.000.000
77.400.000
48.400.000
672.736.250
10,13%
2,24%
1,40%
19,48%
17.500.000
3.870.000
2.420.000
33.636.813
Modal saham diperoleh kembali
3.454.300.000
200.700.000
100,00%
172.715.000
10.035.000
Jumlah
3.655.000.000
MLPFS S/A Demerara Limited
United Investment Inc.
Morgan Stanley & Co. Intl PLC
- IPB Client Account
RBC Dexia Investor Services Trust
- A/C Treaty
PT Dwipa Miranda Lestari
Tn. Avi Y. Dwipayana (Presiden Direktur)
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
Jumlah modal saham
182.750.000
2006
Pemegang saham
Jumlah saham
Persentase kepemilikan
Jumlah modal saham
United Investment Inc.
PT Dwipa Miranda Lestari
PT Philadel Terra Lestari
Tn. Avi Y. Dwipayana (Presiden Direktur)
Tn. Pieter Tanuri (Komisaris Utama)
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
1.455.505.500
125.800.000
125.800.000
61.200.000
61.200.000
1.624.794.500
42,14%
3,64%
3,64%
1,77%
1,77%
47,04%
72.775.275
6.290.000
6.290.000
3.060.000
3.060.000
81.239.725
Modal saham diperoleh kembali
3.454.300.000
200.700.000
100,00%
172.715.000
10.035.000
Jumlah
3.655.000.000
182.750.000
Pada tanggal 29 Mei 2007, Spinnaker Asset Management - SAM Limited (“SAM Limited”) yang
merupakan afiliasi dari Spinnaker Global Emerging Markets Fund Ltd., Spinnaker Global Opportunity
Fund Ltd. dan Spinnaker Global Strategic Fund Ltd. atau perusahaan afiliasi lainnya (“Spinnaker
Capital Funds”), telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham (“PJBS”) dengan para pemegang
saham Perusahaan yaitu United Investment Inc., PT Philadel Terra Lestari dan Tuan Pieter Tanuri,
sehubungan dengan akuisisi sejumlah 914.752.750 saham (“Akuisisi”) yang merupakan 25,02% dari
seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada Perusahaan dengan nilai pembelian
sebesar Rp215 (nilai penuh) per saham.
141
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. MODAL SAHAM (lanjutan)
Pada tanggal 9 Juli 2007, MLPFS S/A Demerara Limited (“Damerara Limited”), perusahaan yang
100% dimiliki oleh Spinnaker Emerging Global Emerging Market Funds Limited, melakukan
pengambilalihan terhadap sejumlah 914.752.750 saham yang merupakan 25,02% dari saham
PT Trimegah Securities Tbk yang ditempatkan dan disetorkan secara penuh.
Dengan dilakukannya pengambilalihan saham tersebut, maka Demerara Limited menjadi pemegang
saham pengendali baru. Untuk memenuhi peraturan BAPEPAM-LK No. IX.H.1 tentang
Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, lampiran dari Keputusan Ketua BAPEPAM-LK
No. Kep-05/PM/2002 tanggal 3 April 2002, maka Demerara Limited berkewajiban melakukan
penawaran tender terhadap 1.811.794.500 saham yang mewakili 49,57% dari seluruh saham yang
ditempatkan dan disetor secara penuh pada PT Trimegah Securities Tbk yang dimiliki oleh
masyarakat dan bukan oleh pemegang saham utama maupun pihak pengendali lainnya. Pada tanggal
13 Juli 2007, Direksi Demerara Limited mengumumkan rencana penawaran tender tersebut dalam dua
surat kabar Indonesia.
BAPEPAM-LK telah memberikan persetujuan atas akuisisi saham tersebut berdasarkan suratnya
No. S-3268/BL/2007 tertanggal 5 Juli 2007.
Modal saham diperoleh kembali
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana tercantum dalam Akta No. 62
tanggal 20 Mei 2003 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham
menyetujui pembelian kembali saham Perusahaan yang dimiliki publik sesuai dengan peraturan
BAPEPAM-LK No. XI.B.2 dalam jangka waktu 18 bulan dengan syarat sebagai berikut:
- Jumlah maksimum pembelian kembali saham adalah 340.000.000 lembar saham atau 10% dari
modal yang ditempatkan dan disetor penuh (3.400.000.000 lembar saham).
- Jumlah maksimum dana untuk pembelian kembali saham Perusahaan adalah Rp27.336.000,
termasuk beban transaksi, komisi perantara dan beban-beban lain yang mungkin timbul berkaitan
dengan pembelian kembali saham tersebut.
Untuk pelaksanaan pembelian kembali saham tersebut, Perusahaan menunjuk PT Artha Pacific
Securities sebagai perantara pedagang efek Perusahaan. Perusahaan telah membeli kembali
sejumlah 200.700.000 lembar saham dengan harga perolehan sebesar Rp16.056.000 (Catatan 1b)
dalam jangka waktu 18 bulan. Modal saham Perusahaan yang diperoleh kembali (treasury stocks)
dengan jumlah 183.770.000 lembar saham digunakan sebagai jaminan pinjaman ke Bank Niaga
(Catatan 17).
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006, Perusahaan mempunyai modal disetor di
atas ketentuan yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Keuangan No. 179/KMK.010/2003 tentang
kepemilikan saham dan permodalan perusahaan efek.
Pelaksanaan waran
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, Koperasi Karyawan telah menukarkan seluruh
255.000.000 waran menjadi 255.000.000 saham (Catatan 1b).
Pada tanggal 31 Desember 2006, seluruh waran telah ditukarkan menjadi saham. Jumlah saham
yang tercatat di BEI pada tanggal 31 Desember 2007 adalah 3.655.000.000 saham (31 Desember
2006 adalah 3.655.000.000 saham).
142
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28.
TAMBAHAN MODAL DISETOR
Akun ini merupakan agio saham yang berasal dari selisih antara hasil penerimaan dari penawaran
perdana saham kepada masyarakat dikurangi dengan pembagian saham bonus dan biaya emisi
saham. Saldo pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
Penawaran umum perdana sejumlah 50.000.000 saham
dengan harga Rp2.000 untuk nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham
Pembagian saham bonus (Catatan 1b)
Biaya emisi saham
Jumlah
75.000.000
(70.000.000)
(4.355.025)
644.975
29. KOMISI PERANTARA PEDAGANG EFEK
Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas Perusahaan sebagai perantara pedagang
efek dengan komisi jual rata-rata sebesar 0,4% dan komisi beli rata-rata sebesar 0,3% dari jumlah
transaksi termasuk biaya transaksi bursa efek dan pajak.
30. JASA PENASEHAT INVESTASI
Akun ini merupakan imbalan atas jasa penasehat yang diberikan Perusahaan kepada nasabahnya
yang akan melakukan restrukturisasi keuangan, divestasi aset dan penjualan aset strategis.
31. BUNGA, BERSIH
2008
Pendapatan bunga atas
piutang nasabah, bersih
Pendapatan bunga dari efek obligasi
Pendapatan bunga dari transaksi
reverse repo
Pendapatan bunga lain-lain
Jumlah
2007
2006
77.133.221
24.516.506
80.157.404
10.639.955
43.548.353
25.968.924
289.160
409.230
2.970.167
550.175
101.938.887
91.206.589
73.037.619
32. (KERUGIAN) KEUNTUNGAN DARI PERDAGANGAN EFEK, BERSIH
Akun ini merupakan keuntungan bersih dari transaksi perdagangan efek termasuk (kerugian)
keuntungan yang belum direalisasi akibat (penurunan) kenaikan nilai efek.
2008
Laba penjualan obligasi
Laba atas penjualan reksadana, bersih
(Rugi) laba belum terealisasi atas
efek untuk diperdagangkan, bersih
Realisasi (rugi) laba penjualan efek
diperdagangkan, bersih
Jumlah
2007
2006
2.333.392
506.022
5.427.328
7.032.857
4.008.264
2.491.368
(4.173.428)
22.931.495
17.077.448
(10.438.587)
7.003.203
43.736.454
(11.772.601)
42.394.883
67.313.534
143
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. JASA PENJAMINAN EMISI DAN PENJUALAN EFEK
Akun ini merupakan imbalan jasa yang diterima Perusahaan sebagai penjamin emisi dan agen
penjualan atas penawaran umum saham dan obligasi serta penawaran umum terbatas dengan hak
memesan terlebih dahulu atas saham dan reksadana.
2008
2007
2006
Agen penjualan
Penjaminan emisi
17.758.239
15.009.470
4.930.721
10.141.514
3.016.662
3.496.847
Jumlah
32.767.709
15.072.235
6.513.509
34. JASA MANAJEMEN INVESTASI
Akun ini merupakan imbalan jasa yang diperoleh Perusahaan sebagai manajer investasi dari dana
yang dikelola Perusahaan (Catatan 41 dan 42).
35. GAJI DAN TUNJANGAN
2008
Gaji dan tunjangan
Bonus
Pesangon karyawan
Penghargaan komisaris
Jumlah
2007
2006
96.708.067
6.000.000
2.201.573
-
96.051.740
26.000.000
312.902
8.288.305
64.539.814
13.000.000
1.796.023
-
104.909.640
130.652.947
79.335.837
Jumlah kompensasi yang diberikan oleh Perusahaan kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 masing-masing adalah
sebesar Rp16.985.926, Rp9.794.553 dan Rp9.105.176.
Pada tanggal 11 Juli 2007, Perusahaan memberikan uang penghargaan sebesar Rp8.288.305
kepada Komisaris yang telah mengundurkan diri.
36. IKLAN DAN PROMOSI
2008
2007
2006
Beban pemasaran
Beban iklan
12.787.945
5.317.848
11.110.058
3.445.457
7.697.264
4.016.704
Jumlah
18.105.793
14.555.515
11.713.968
37. PENGHASILAN BUNGA, PIHAK KETIGA
Akun ini merupakan penghasilan bunga yang berasal dari deposito berjangka dan jasa giro.
2008
Pendapatan bunga dari deposito
Pendapatan bunga dari jasa giro
Jumlah
2007
2006
7.541.019
7.093.141
9.998.664
2.205.581
8.726.333
1.429.979
14.634.160
12.204.245
10.156.312
144
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN, PIHAK KETIGA
2008
2007
2006
Beban bunga hutang obligasi (Catatan 26)
Beban bunga surat hutang jangka
pendek (Catatan 24)
Pinjaman bank dan lainnya (Catatan 26)
Beban bunga dari transaksi repo
Amortisasi biaya emisi obligasi
Administrasi bank dan lainnya
32.434.924
20.023.813
5.323.812
15.558.300
13.501.370
8.224.548
1.138.242
561.944
7.829.661
6.880.022
1.424.862
793.309
837.494
9.386.972
7.542.917
3.235.668
102.799
696.119
Jumlah
71.419.328
37.789.161
26.288.287
39. LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN
Laba usaha dan laba bersih
Laba usaha dan laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
2008
Laba usaha
Laba bersih
2007
99.079.450
37.606.876
2006
154.084.025
95.718.973
95.220.627
71.695.479
Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar untuk tujuan penghitungan laba per
saham dasar masing-masing adalah sebesar 3.454.300.000 (jumlah penuh), 3.454.300.000 (jumlah
penuh) dan 3.452.974.411 (jumlah penuh) saham pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007
dan 2006. Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar untuk tujuan perhitungan
laba per saham dilusian per tanggal 31 Desember 2008 adalah 3.454.300.000 (jumlah penuh).
Laba per saham dan per saham dilusian adalah sebagai berikut:
2008
Laba per saham dasar
Laba usaha per saham
Laba bersih per saham
Laba per saham dilusian
Laba usaha per saham
Laba bersih per saham
2007
2006
28
9
45
28
28
21
28
9
-
-
40. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam
akta No.91 tanggal 24 Juni 2008 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta,
pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2007 sebesar Rp41.451.600 atau
Rp12 (nilai penuh) per saham dan menetapkan dana cadangan sebesar Rp500.000.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam
akta No. 69 tanggal 28 Juni 2007 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta,
pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2006 sebesar Rp34.543.000 atau
Rp10 (nilai penuh) per saham dan menetapkan dana cadangan sebesar Rp500.000.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam
akta No. 49 tanggal 29 Mei 2006 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta,
pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2005 sebesar Rp34.543.000 atau
Rp10 (nilai penuh) per saham dan menetapkan dana cadangan sebesar Rp500.000.
145
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
Sifat hubungan istimewa
a. Tn. Avi Y. Dwipayana dan PT Dwipa Miranda Lestari adalah pemegang saham Perusahaan.
b. Karyawan kunci dan direksi merupakan orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung
jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan.
Transaksi-transaksi hubungan istimewa
Perusahaan, dalam kegiatan usaha normalnya, melakukan beberapa transaksi dengan pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa dimana transaksi tersebut dilakukan dengan harga dan syarat,
yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. Perusahaan berkeyakinan
bahwa tidak terdapat benturan kepentingan atas transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM-LK
No. IX.E.I tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, sampai dengan tanggal laporan
keuangan ini diselesaikan.
Transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
a. Tn. Avi Y. Dwipayana merupakan salah satu nasabah dari Perusahaan. Pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006, Perusahaan memiliki hutang kepadanya masing-masing
sebesar Rp184.020, Rp55.217 dan Rp1.801.678 (Catatan 19). Pada tanggal 31 Desember 2008,
Tn. Avi Y. Dwipayana memiliki hutang kepada Perusahaan sebesar RpNihil (2007: Rp7.915.312;
2006: RpNihil) (Catatan 12).
b. Perusahaan adalah sponsor reksadana berikut ini: TRIM Kapital (sebelumya bernama Dana
Megah Kapital), TRIM Dana Tetap (sebelumnya bernama Trimegah Dana Tetap), TRIM Kombinasi
(sebelumnya bernama Trimegah Dana Kombinasi), TRIM Pundi Reksa (sebelumnya bernama
Pundi Reksa Rupiah), TRIM Kas (sebelumnya bernama Trimegah Dana Kas), TRIM Dana Stabil
(sebelumnya bernama Trimegah Dana Stabil), TRIM Sejahtera (sebelumnya bernama Trimegah
Sejahtera), Trimegah Dana Terproteksi, Pundi Terproteksi dan TRIM Kombinasi 2.
c. Perusahaan memberikan jasa perantara perdagangan efek dan jasa manajemen terhadap
reksadana berikut ini: TRIM Kapital, TRIM Dana Tetap, TRIM Kombinasi, TRIM Pundi Reksa,
TRIM Kas, TRIM Dana Stabil, TRIM Sejahtera, Trimegah Dana Terproteksi, Pundi Terproteksi,
TRIM Lestari, TRIM Kombinasi 2, TRIM Lestari 2, TRIM Syariah Berimbang, TRIM Syariah
Saham, TRIM Performa Terproteksi, TRIM Kas 2, TRIM Kapital Plus, TRIM Dana Tetap 2, TRIM
Gebyar Terproteksi I, Pooled Fund TRIM Selaras I - VIII dan Pooled Fund TRIM Pendapatan
Reguler.
d. Perusahaan bertindak sebagai agen penjual TRIM Dana Stabil dimana selama tahun 2008
Perusahaan memperoleh jasa penjual sebesar Rp5.315.951.
e. Perusahaan mengadakan transaksi penjualan obligasi dengan reksadana yang dikelolanya.
146
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
Saldo-saldo signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai
berikut:
2008
Aset:
Portofolio efek - unit penyertaan
reksadana (Catatan 5)
Persentase terhadap jumlah aset
Piutang nasabah (Catatan 9)
Persentase terhadap jumlah aset
Piutang lain-lain (Catatan 12)
Persentase terhadapa jumlah aset
Kewajiban:
Hutang nasabah (Catatan 19)
Persentase terhadap jumlah kewajiban
2007
2006
2.816.470
0,28%
2.562.223
0,26%
-
4.366.854
0,26%
8.735.495
0,52%
7.915.312
0,42%
9.455.360
1,13%
9.491.026
1,13%
-
10.383.837
1,77%
9.871.247
0,80%
7.285.620
1,61%
Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah
sebagai berikut:
2008
2007
2006
Pendapatan:
Komisi perantara pedagang efek
Persentase terhadap jumlah pendapatan
7.708.634
2,63%
9.486.051
2,77%
1.378.104
0,63%
Keuntungan dari perdagangan efek:
Realisasi laba atas penjualan
reksadana
Persentase terhadap jumlah pendapatan
2.076.435
0,71%
5.940.941
1,74%
2.491.368
1,15%
Laba penjualan obligasi
Persentase terhadap jumlah pendapatan
210.532
0,07%
17.685.165
5,17%
24.574.925
11,29%
Jasa manajemen investasi
Persentase terhadap jumlah pendapatan
50.464.207
17,24%
47.798.958
13,96%
20.416.889
9,38%
42. IKATAN DAN PERJANJIAN
a. Perusahaan mengadakan kerjasama dengan bank-bank kustodian berikut ini sehubungan dengan
Kontrak Investasi Kolektif Reksadana, dimana Perusahaan bertindak sebagai manajer investasi
yang mengelola kekayaan reksadana dan memperoleh imbalan jasa sebagai berikut (Catatan 34):
Tanggal perjanjian
Bank kustodian
Reksadana
Maksimum
imbalan jasa
dari nilai
aset bersih
11 Maret 1997 dan perubahan
terakhir tanggal 26 Juni 2006
PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kapital
3,00%
31 Oktober 2001 dan perubahan
terakhir tanggal 26 Juni 2006
PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kombinasi
3,00%
31 Oktober 2001 dan perubahan
terakhir tanggal 26 Juni 2006
PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Dana Tetap
1,50%
20 Januari 2003 dan
perubahannya tanggal
1 Desember 2005
PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kas
1,50%
147
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)
Tanggal perjanjian
Bank kustodian
Reksadana
Maksimum
imbalan jasa
dari nilai
aset bersih
22 Maret 2003 dan
perubahannya tanggal
19 Juni 2007
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
TRIM Pundi Reksa
0,25%
18 November 2003 dan
perubahannya tanggal
19 Juni 2007
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
TRIM Dana Stabil
2,00%
4 Maret 2005 dan
perubahannya tanggal
14 Desember 2005 serta
pembubarannya tanggal
9 Agustus 2007
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
TRIM Sejahtera
2,00%
22 September 2005 dan
perubahan terakhir tanggal
23 November 2005
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
Pundi Terproteksi
1,50%
13 September 2005 serta
pembubarannya tanggal
9 Agustus 2007
PT Bank CIMB Niaga Tbk Trimegah Dana Terproteksi
1,50%
3 Oktober 2006
Deutsche Bank AG,
Indonesia
TRIM Lestari
1,50%
5 Oktober 2006
Deutsche Bank AG,
Indonesia
TRIM Kombinasi 2
3,00%
8 November 2006
Standard Chartered,
Indonesia
TRIM Lestari 2
1,50%
18 Desember 2006
Deutsche Bank AG,
Indonesia
TRIM Syariah Saham
3,00%
18 Desember 2006
Deutsche Bank AG,
Indonesia
TRIM Syariah Berimbang
3,00%
4 Januari 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Performa Terproteksi
1,50%
14 Maret 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kas 2
3,80%
4 April 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kapital Plus
1,50%
28 April 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Dana Tetap 2
1,50%
2 Juni 2008
PT Bank Central Asia Tbk TRIM Gebyar Terproteksi I
2,00%
25 Juli 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras I
2,00%
25 Juli 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras II
2,00%
25 Juli 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras III
2,00%
4 September 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras IV
2,00%
148
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)
Tanggal perjanjian
Bank kustodian
Reksadana
Maksimum
imbalan jasa
dari nilai
aset bersih
4 September 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras V
2,00%
10 September 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras VI
2,00%
10 September 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras VII 2,00%
10 September 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras VIII 2,00%
14 Agustus 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Pooled Fund TRIM
Pendapatan Reguler
2,00%
b. Pada tanggal 1 Februari 2001, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bank BCA
dimana Bank BCA akan memberikan fasilitas layanan untuk melakukan pembayaran atas
pembelian unit penyertaan reksadana TRIM Dana Tetap, reksadana TRIM Kombinasi dan
reksadana TRIM Kapital dan pembayaran atas transaksi pembelian saham dengan Perusahaan.
Perjanjian ini berlaku selama satu tahun dan terus diperpanjang secara otomatis.
c.
Pada tanggal 26 April 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas intraday service untuk menunjang
transaksi jual beli obligasi pemerintah dan obligasi korporasi dari Bank Niaga. Untuk fasilitas ini
Perusahaan dikenakan komisi 4% per tahun dihitung dari nilai transaksi selama satu hari atau
sekurang-kurangnya Rp750 (nilai penuh) per transaksi dan dibayar pada saat transaksi.
d. Pada tanggal 14 September 2006, Perusahaan mendapatkan perpanjangan fasilitas
daylight/overnight dari Bank Mandiri. Batas kredit yang diberikan maksimal sebesar 100% dari nilai
jumlah jaminan yang diserahkan berupa penerimaan dari Bank Mandiri Kustodian dari hasil
transaksi jual beli obligasi rekap atau Surat Utang Negara. Bunga yang dikenakan untuk daylight
adalah 0,02% per hari sedangkan bunga untuk overnight 2% per tahun diatas suku bunga
deposito berjangka tertinggi yang diagunkan.
Pada tanggal 5 Juli 2007 Perusahaan mendapat Surat Persetujuan Fasilitas Intraday yang bersifat
uncommitted dengan batasan maksimum sebesar Rp365.000.000 untuk cover fasilitas
Penerimaan dana PT KPEI dari hasil net sell transaksi saham di pasar reguler, Bank Mandiri
Kustodian dari hasil transaksi beli-jual Surat Utang Negara dan/atau Obligasi Rekap dan/atau
Obligasi Korporasi dan/atau transaksi saham di pasar negosiasi, penempatan Deposito Berjangka
dan/atau deposit on call serta Giro valuta USD. Bunga yang dikenakan adalah fee intraday
dengan besaran minimal 0.008% sampai dengan 0.02% per hari dan/atau fee administrasi
Rp25.000 sampai Rp100.000.
Dengan demikian perjanjian intraday ini menggantikan perjanjian daylight/overnight di atas.
43. MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN
Peraturan BAPEPAM-LK No. V.D.5 sebagaimana dimuat dalam lampiran keputusan ketua BAPEPAMLK No. Kep-20/PM/2003 tertanggal 8 Mei 2003 dan peraturan BAPEPAM-LK No. X.E.1 yang
sebagaimana dimuat dalam lampiran keputusan ketua BAPEPAM-LK No. Kep-06/BL/2006 tertanggal
31 Juli 2006 yang kemudian diperbaharui dengan keputusan ketua BAPEPAM-LK No. Kep460/BL/2008 tertanggal 10 November 2008, antara lain menetapkan jumlah Modal Kerja Bersih
Disesuaikan (“MKBD”) bagi perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai perantara
perdagangan efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah dan penjamin emisi efek
sebesar Rp25.200.000.
149
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN (lanjutan)
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006, Perusahaan mempunyai MKBD masing
masing sebesar Rp205.525.521, Rp287.313.119 dan Rp277.147.115 yang mana jumlah masingmasing tersebut melebihi ketentuan yang ditetapkan peraturan di atas.
44. PERKARA HUKUM
Perusahaan tercatat sebagai Turut Tergugat
pada kasus No. 405/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Pst di
Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat antara Tn. Ng Ming Hwe sebagai Penggugat dan PT Bank
InternasionaI Indonesia Tbk (“Bank BII”) sebagai Tergugat. Tidak ada kewajiban yang dibebankan
pada Perusahaan sehubungan gugatan tersebut, kecuali mentaati keputusan yang dibuat hakim
terkait kasus tersebut. Pada tanggal 12 September 2007, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pusat
telah memutuskan untuk menolak seluruh gugatan Penggugat dan meminta Penggugat untuk
mengganti biaya perkara yang timbul.
Pada tanggal 28 Januari 2008 Bank BII sebagai Terbanding (semula Tergugat) mengajukan Kontra
Memori
Banding
atas
putusan
Pengadilan
Negeri
Jakarta
Pusat
Perkara
No. 405/Pdt.G/2007/PN.JKT.PST hanya kepada Ng Ming Hwe selaku Pembanding (semula
Penggugat).
Pada tanggal 30 April 2008, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengirimkan surat
Pemberitahuan Banding dan Penyerahan Memori No.150/SRT.PDT.BDG/2007/PN.JKT.PST.
Jo.NO.405/PDT/G/2006/PN.JKT.PST dimana Ng Ming Hwe sebagai Pembanding dan PT Bank
Internasional Indonesia Tbk sebagai Terbanding dan Perusahaan sebagai Turut Terbanding.
45. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
a. Pada tanggal 6 Januari 2009, Perusahaan mengadakan kerja sama dengan PT Bank CIMB Niaga
Tbk sehubungan dengan Kontrak Investasi Kolektif Reksadana, dimana Perusahaan bertindak
sebagai manajer investasi untuk reksadana TRIM Terproteksi Prima II.
b. Pada tanggal 10 Februari 2009, Perusahaan mendapatkan perpanjangan fasilitas kredit tanpa
jaminan dari Bank BCA yang akan jatuh tempo pada tanggal 29 Desember 2009 berdasarkan
Surat pemberitahuan Perpanjangan batas waktu penarikan dan/atau penurunan fasilitas kredit dari
Bank BCA No. 30069/GBK/2009 (Catatan 17).
46. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Berikut ini ikhtisar revisi PSAK yang baru-baru ini diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan belum
efektif untuk laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008:

PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi
persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus
diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan,
dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas;
pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan
keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini
mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah,
waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan
kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini
menggantikan PSAK No. 50, ”Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan diterapkan secara prospektif
untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi
menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan
harus diungkapkan.
150
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
46. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan)

PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur
prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan
kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan
definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan
pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55
(Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung
Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak PSAK revisi tersebut terhadap
laporan keuangannya.
47. KONDISI EKONOMI TERKINI
Kondisi ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh ketidakstabilan ekonomi global yang terjadi pada tahun
2008. Ketidakstabilan ekonomi global mengakibatkan depresiasi Rupiah, kenaikan tingkat bunga,
penurunan indeks harga saham, dan penurunan perdagangan di pasar modal. Kondisi ini telah dan
mungkin akan terus mempengaruhi operasi Perusahaan pada masa datang.
Perbaikan dan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter
lainnya yang dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia dan pihak-pihak lain, tindakan yang
berada di luar kendali Perusahaan. Hal ini tidak memungkinkan pada saat sekarang untuk
memperkirakan pengaruh kondisi ekonomi pada operasi Perusahaan, termasuk pengaruhnya
terhadap nasabah, kreditur, pemegang saham, dan pasar modal
48. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan yang telah diselesaikan
pada tanggal 1 April 2009.
151
THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
These financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
BALANCE SHEETS
December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Notes
ASSETS
Cash and cash equivalents
Time deposits
Marketable securities:
- Held for trading, including
unrealized gain (loss)
amounting to (Rp4,380,380)
(2007: Rp23,868,030 and
2006: Rp8,905,827)
- Available for sale, including
unrealized gain (loss)
amounting to (Rp60,136,179)
(2007: (Rp4,750,815) and
2006: Rp582,048)
Margin receivables, third parties
less an allowance for doubtful
accounts amounting to Rp528,152
(2007: RpNil and 2006: RpNil)
Receivables from clearing and
guarantee institution, net
Receivables from brokers
Receivables from customers:
- Related parties
- Third parties
Employees receivable
Derivative receivables
Other receivables:
- Related parties
- Third party
Investments in shares
Prepaid taxes
Deferred tax assets, net
Fixed assets, less accumulated
depreciation amounting to
Rp35,281,654
(2007: Rp33,113,287 and
2006: Rp30,635,919)
Other assets
2008
2007
2006
377,882,942
4,911,073
148,281,934
4,841,540
167,692,850
22,678,115
10,933,956
305,777,711
187,148,173
405,243,621
113,579,809
1,712,500
2e,2i,6
57,390,843
889,268,138
371,512,042
2e,7
2e,2i,8
2e,2i,9
2l,41
21,224,308
100,023
84,947,213
-
16,382,648
862,615
2,562,223
12,309,552
1,033,142
-
8,735,495
68,884,500
1,580,295
-
9,491,026
20,410,665
993,951
153,000
2h,13
2p,14a
2p,14e
6,919,062
435,000
23,080,701
8,260,343
7,915,312
5,560,168
435,000
16,053,862
3,273,367
435,000
970,799
12,220,690
2k,15
16
25,294,268
10,535,092
13,028,463
8,378,175
10,592,624
12,076,216
968,116,149
1,677,267,615
838,606,282
2b,2c,3
2d,4
2g,2l,5,41
2l,10
2j,11
12
2l,41
TOTAL ASSETS
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
155
These financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
BALANCE SHEETS (continued)
December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Notes
2008
2007
2006
LIABILITIES AND
SHAREHOLDERS’ EQUITY
LIABILITIES
Bank loans
Repo liability
Payable to clearing and
guarantee institution
Payables to brokers
Payables to customers:
- Related parties
- Third parties
Margin payables, third parties
Taxes payable
Employee benefits liability
Accrued expenses
and provision
Promissory notes
Bonds payable
Interests payable
Other payables
17
2f,18
-
170,000,000
134,459,290
104,388,436
-
2e,7
251,191
-
16,291,585
-
1,333,915
5,101
10,383,837
169,805,106
13,053,341
12,116,183
15,710,345
9,871,247
377,908,651
83,455,619
34,277,225
24,148,314
7,285,620
160,653,836
14,785,172
10,672,836
16,664,634
13,235,265
95,183,719
240,576,378
5,811,826
10,192,417
30,264,152
339,438,136
8,428,534
6,307,605
15,225,671
75,579,316
41,089,289
1,736,895
2,611,414
586,319,608
1,234,850,358
452,032,135
182,750,000
644,975
4,933,284
182,750,000
644,975
-
182,750,000
644,975
-
(60,136,179)
(4,750,815)
582,048
3,600,000
266,060,461
(16,056,000)
3,100,000
276,729,097
(16,056,000)
2,600,000
216,053,124
(16,056,000)
TOTAL SHAREHOLDERS’ EQUITY
381,796,541
442,417,257
386,574,147
TOTAL LIABILITIES AND
SHAREHOLDERS’ EQUITY
968,116,149
1,677,267,615
838,606,282
2e,19
2l,41
2e,20
14b
2r,21
23
24
2n,2u,25
26
TOTAL LIABILITIES
SHAREHOLDERS’ EQUITY
Share capital
Authorized capital 13,600,000,000
shares; Rp50 (full amount)
par value each; issued
and fully paid
up 3,655,000,000 shares
27
Additional paid in capital, net
2m,28
Stock option
2s,22
Unrealized (decrease) increase in
market value of available for sale
marketable securities, net
2g,5
Retained earnings:
- Appropriated
40
- Unappropriated
Treasury stock
2t,27
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
156
These financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
STATEMENTS OF INCOME
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Notes
REVENUES
Brokerage commissions
Interest, net
Investment management fees
(Loss) gain on trading of
marketable securities, net
Underwriting and selling fees
Investment advisory fees
Others
2008
2007
2l,2o,29,41
2o,31
2l,2o,34,41,42
101,846,395
101,938,887
62,172,944
128,784,538
91,206,589
63,490,053
49,772,332
73,037,619
20,524,434
2l,2o,32,41
2o,33
2o,30
(11,772,601)
32,767,709
378,636
1,546,358
42,394,883
15,072,235
1,120,000
211,492
67,313,534
6,513,509
511,129
288,878,328
342,279,790
217,672,557
104,909,640
18,105,793
17,319,191
10,547,715
7,885,506
7,322,286
5,557,627
4,933,284
2,945,136
2,170,626
2,105,286
1,154,082
756,247
528,152
7,111,085
130,652,947
14,555,515
7,796,582
7,323,560
6,453,597
6,046,655
3,590,860
2,173,166
1,984,443
2,047,707
1,147,172
916,554
3,507,007
79,335,837
11,713,968
3,709,908
6,247,332
5,415,542
5,750,273
3,246,380
1,353,447
1,466,314
1,284,198
775,960
484,441
1,668,330
193,351,656
188,195,765
122,451,930
95,526,672
154,084,025
95,220,627
18,292,700
3,485,806
236,881
(71,419,328)
(616,575)
12,204,245
221,130
611,400
(37,789,161)
(5,997,188)
10,156,312
554,699
368,355
(2,328,506)
(26,288,287)
(624,858)
(50,020,516)
(30,749,574)
(18,162,285)
Total revenues
OPERATING EXPENSES
Salaries and allowances
Advertising and promotion
Employee benefits expense, net
Telecommunications
General and administrative
Office rental
Depreciation of fixed assets
EMSOP expense
Travelling
Training and seminar
Professional fees
Representation and donations
Custodian
Bad debt expense
Others
35
36
2r,21
2k,15
2s, 22
Total operating expenses
OPERATING INCOME
OTHER INCOME (EXPENSES)
Interest income, third parties
Gain on foreign exchange, net
Gain on sale of fixed assets
Tax expenses
Interest and financial expenses
Others, net
37
2b
2k
38
Total other expenses, net
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
157
2006
These financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
STATEMENTS OF INCOME (continued)
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Notes
2008
INCOME BEFORE CORPORATE
INCOME TAX
Corporate income tax
expense (benefit):
- Current tax
- Deferred tax
2006
45,506,156
123,334,451
6,429,673
7,793,519
31,448,650
(3,833,172)
13,057,796
(7,694,933)
14,223,192
27,615,478
5,362,863
31,282,964
95,718,973
71,695,479
2q,39
28
45
28
2q,39
9
28
21
2q,39
28
-
-
2q,39
9
-
-
2p,14c
NET INCOME
Operating income
per share-basic (full amount)
Net income
per share-basic (full amount)
Operating income
per share-diluted (full amount)
Net income
per share-diluted (full amount)
2007
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
158
77,058,342
159
Balance as of
December 31, 2008
Unrealized decrease in
market value
of available for sale
marketable securities, net
Stock option
Dividends
Appropriation of retained
earnings
Net income
Balance as of
December 31, 2007
Unrealized decrease in
market value
of available for sale
marketable securities, net
Dividends
Appropriation of retained
earnings
Net income
Balance as of
December 31, 2006
Additional shares from
exercise of warrants
Unrealized increase in
market value
of available for sale
marketable securities, net
Dividends
Appropriation of retained
earnings
Net income
Balance as of
January 1, 2006
-
5
40
40
-
40
-
40
644,975
-
-
644,975
-
-
644,975
-
-
-
644,975
4,933,284
-
4,933,284
-
-
-
-
-
-
-
-
-
_________________________
(60,136,179 )
-
(55,385,364 )
-
(4,750,815 )
-
(5,332,863 )
-
582,048
-
582,048
-
-
-
3,600,000
500,000
-
-
3,100,000
500,000
-
-
2,600,000
500,000
-
-
-
2,100,000
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
182,750,000
-
5
2s,22
40
182,750,000
-
5
40
182,750,000
187,000
182,563,000
Share capital
27
Notes
Additional paid
in capital
266,060,461
(500,000 )
31,282,964
(41,451,600 )
276,729,097
(500,000 )
95,718,973
(34,543,000 )
216,053,124
(500,000 )
71,695,479
(34,543,000 )
-
179,400,645
Unrealized
increase (decrease) in
market value of
available for
Retained earnings
sale marketable
Stock option
securities, net
Appropriated
Unappropriated
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
(16,056,000 )
-
-
(16,056,000 )
-
-
(16,056,000 )
-
-
-
(16,056,000 )
Treasury stock
381,796,541
31,282,964
(55,385,364)
4,933,284
(41,451,600)
442,417,257
95,718,973
(5,332,863)
(34,543,000)
386,574,147
71,695,479
582,048
(34,543,000 )
187,000
348,652,620
Total
shareholders’
equity
These financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
STATEMENTS OF CASH FLOWS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Notes
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Receipts from brokerage commissions
Receipts from investment advisory,
underwriting and selling and
investment manager fees
Interest received
Receipts from securities traded
Receipts from customers
(Payments to) receipts from clearing
and guarantee institutions
Proceeds from sale of reverse repo
Proceed from (payments to) brokers, net
Receipts from (payments to)
margin customers, net
Purchases of marketable securities, net
Payments to suppliers and employees
Tax payments
Derivative receivables
Other receipts (payments), net
Net cash provided by (used in)
operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Interest received
Withdrawal of time deposits
Proceeds from sale of fixed assets
Placement of time deposits
Acquisition of fixed assets
Purchase of available for sale
marketable securities
15
Net cash provided by (used in)
financing activities
2007
101,846,395
128,784,538
49,772,332
101,773,343
101,404,526
14,905,393
(145,431,023)
75,901,148
92,443,799
52,683,878
176,032,266
27,122,481
70,662,723
42,146,437
60,882,722
47,431,319
(134,459,290)
151,168
(53,606,895)
134,459,290
857,514
527,193
27,000,000
(857,514)
760,946,864
(78,883,414)
(200,380,235)
(49,254,685)
2,869,232
(449,085,649)
(264,118,705)
(122,289,744)
(39,587,813)
153,000
1,243,099
(155,415,752)
(87,481,445)
(121,804,125)
(36,845,900)
(153,000)
(3,151,865)
522,919,593
(266,130,274)
(127,595,713)
14,571,883
691,140
247,983
(691,140)
(17,834,534)
11,627,249
115,560,150
611,394
(97,000,000)
(6,026,699)
10,270,165
22,250,000
531,500
(2,425,645)
-
Net cash provided by (used in)
investing activities
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Promissory notes issuance
(Payment of) proceeds from bank loans
Additional shares paid and issued
Promissory notes repayment
Bonds payable issuance
Bonds issuance cost
Payment of bonds
Interest paid
Dividends paid
2008
(3,014,668)
24
25
25
25
2006
-
(1,130,000)
24,772,094
29,496,020
302,875,420
(170,000,000)
(223,250,000)
(100,000,000)
(58,477,737)
(41,451,600)
130,541,023
65,611,564
(213,950,000)
300,000,000
(2,444,462)
(23,267,861)
(34,543,000)
196,442,345
45,224,226
187,000
(130,250,000)
(16,317,913 )
(34,543,000)
(290,303,917)
221,947,264
60,742,658
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
160
These financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Notes
2008
2007
2006
INCREASE (DECREASE) IN CASH
AND CASH EQUIVALENTS
229,601,008
(19,410,916)
(37,357,035)
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
BEGINNING OF YEAR
148,281,934
167,692,850
205,049,885
377,882,942
148,281,934
167,692,850
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
3
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
161
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL
a. Establishment and general information
PT Trimegah Securities Tbk (formerly PT Trimegah Securindolestari) (“the Company”) was
established based on notarial deed No. 64 dated May 9, 1990 of Rachmat Santoso, S.H., notary in
Jakarta, under the name of PT Trimulya Securindolestari. The deed of establishment was
amended with notarial deed No. 227 dated May 28, 1990 of the same notary and was approved by
the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in decision letter No. C2-3353.HT.01.01.TH.90
dated June 7, 1990 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 80
dated October 5, 1990, Supplement No. 3832.
The Company’s Articles of Association has been amended from time to time with the latest
amendment by notarial deed No. 92 dated June 24, 2008 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta,
concerning the Corporate Law No. 40 year 2007. The change was approved by the Ministry of
Law and Human Rights based on its letter No. AHU-66636.AH.01.02.Thn 2008 dated
September 22, 2008.
The Company is domiciled in Jakarta with its head office at the Artha Graha Building, Jalan
Jenderal Sudirman Kav 52-53; it also has branch offices in Mangga Dua - Jakarta, Pluit - Jakarta,
Kelapa Gading - Jakarta, Kebon Jeruk - Jakarta, Semarang - Central Java, Solo - Central Java,
Surabaya - East Java, Denpasar - Bali, Medan - North Sumatra, Bandung - West Java, Makassar South Sulawesi, Malang - East Java, Pekan Baru - Riau, Palembang - South Sumatera and
representative offices in Manado - North Sulawesi, Padang - West Sumatera, Balikpapan - East
Kalimantan, Pekalongan - Central Java, Jember - East Java and Pontianak - West Kalimantan.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities
comprises mainly brokerage, investment management and advisory, and securities underwriting.
The Company started to operate commercially in 1990, and it had a total number of permanent
and non-permanent employees of 343, 320 and 269 as of December 31, 2008, 2007 and 2006,
respectively.
The Company obtained its brokerage, underwriting and investment management licenses from
the Chairman of the Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM-LK) through decision letters
No. KEP-252/PM/1992 dated May 2, 1992, No. KEP-27/PM/1993 dated September 18, 1993 and
No. KEP-02/PM-MI/1994 dated April 20, 1994, respectively. In accordance with letter No. Peng356/BEJ.ANG/12-1999 dated December 23, 1999 from the Indonesia Stock Exchange (“IDX”)
(formerly known as Jakarta Stock Exchange), the Company obtained its license to engage in
margin trading.
The composition of the Boards of Commissioners and Directors of the Company as of
December 31, 2008 was as follows:
Board of Commissioners
President Commissioner
Independent Commissioner
: Philip S. Purnama
: Sumantri Slamet
Directors
President Director
Director
Director
Director
: Avi Y. Dwipayana
: Karman Pamurahardjo
: Rosinu
: Desimon
162
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
a. Establishment and general information (continued)
The composition of the Boards of Commissioners and Directors of the Company as of
December 31, 2007 was as follows:
Board of Commissioners
President Commissioner
Independent Commissioner
: Philip S. Purnama
: Sumantri Slamet
Directors
President Director
Director
Director
Director
: Avi Y. Dwipayana
: Yulian Kusuma Kwee
: Rosinu
: Desimon
The composition of the Boards of Commissioners and Directors of the Company as of
December 31, 2006 was as follows:
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
: Pieter Tanuri
: Yohanes Ade Bunian Moniaga
: Achmad Sofyan
Directors
President Director
Director
Director
Director
: Avi Y. Dwipayana
: Yulian Kusuma Kwee
: Rosinu
: Desimon
b. Public offering of the Company’s shares
On December 28, 1999, the Chairman of the BAPEPAM-LK through decision letter
No. S2681/PM/1999 approved the Company’s public offering of 50,000,000 shares with a par
value of Rp500 (full amount) per share at an offering price of Rp2,000 (full amount) per share. The
Company listed its shares on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on January 28, 2000
and February 1, 2000, respectively, based on letters No. S-170/BEJ.CAT/01-2000 and
001/EMT/LIST/BES/II/2000.
On April 3, 2000, the Company’s stock was split from Rp500 (full amount) per share to Rp50 (full
amount) per share.
On June 5, 2000, the Company issued 1,400,000,000 bonus shares from the additional paid-in
capital of the initial public offering of shares. On June 6 and 7, 2000, such shares were listed on
the Surabaya and Jakarta Stock Exchanges (currently as Indonesia Stock Exchange (“IDX”)).
Before the Company obtained the approval for its public offering, it had issued 15,000,000
warrants under the name of the Company’s Employees Cooperative based on Warrant Notification
Deed No. 34 dated November 12, 1999 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, in which
warrants will be granted to the Company employees once a year based on a warrant distribution
formula. Every holder of one warrant has the right to purchase one common share of the Company
at an exercise price of Rp500 (full amount) per share.
163
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
b. Public offering of the Company’s shares (continued)
The warrants will be granted in December (at the latest) for each year starting from November 12,
2001 up to November 12, 2005. However, the warrants can be exercised at any time until
November 12, 2006.
The changes due to stock split from Rp500 (full amount) per share to Rp50 (full amount) per share
and distribution of bonus shares (Note 28) from the additional paid in capital resulted in the change
of total warrants from 15,000,000 warrants to 255,000,000 warrants. As of December 31, 2006, all
warrants have been converted into shares (Note 27).
As of December 31, 2008, 2007 and 2006, all of the Company’s shares of 3,655,000,000 shares,
respectively were listed on IDX in which 200,700,000 shares represent treasury stock (Note 27).
c. Public offering of the Company’s bonds
On June 30, 2004, the Chairman of BAPEPAM-LK through decision letter No. S-1980/PM/2004
approved the Company’s bond offering of Rp300,000,000 PT Trimegah Securties Tbk Bonds I
year 2004 with a fixed interest rate (Note 25).
On June 29, 2007, the Chairman of BAPEPAM-LK through decision letter No. S-3239/BL/2007
approved the Company’s bond offering of Rp300,000,000 PT Trimegah Securties Tbk Bonds II
year 2007 with a fixed interest rate (Note 25).
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
The accounting and financial reporting policies adopted by the Company conform to generally
accepted accounting principles in Indonesia. The significant accounting principles, which were applied
consistently in the preparation of the financial statements, for the years ended December 31, 2008,
2007 and 2006, are as follows:
a. Basis of preparation of financial statements
The Company’s financial statements have been prepared in accordance with Statement of
Financial Accounting Standards (PSAK) No. 42, “Accounting for Securities Companies” and other
generally accepted accounting principles established by the Indonesian Institute of Accountants,
and, where applicable, with BAPEPAM-LK regulation No. VIII.G.7 and attachment of
BAPEPAM-LK decision No. KEP-06/PM/2000, “Financial Statements Presentation Guidance”
dated March 13, 2000 which has been renewed with circular letter BAPEPAM-LK No.02/PM/2002
dated December 27, 2002, regarding “Presentation Manual of Public Company or Issuer Financial
Statement Disclosure”.
The financial statements presented in thousands of Rupiah unless otherwise stated, have been
prepared on accrual basis using the historical cost concept, except for statements of cash flows
and certain accounts, which are presented based on other valuation as explained in each
accounting policy.
The statements of cash flows are presented using the direct method and classified cash flows into
operating, investing and financing activities.
164
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Foreign currency transactions and balances
The Company maintains its accounting records in Rupiah. Transactions in currencies other than
Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.
As of the balance sheet dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at
the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on those dates. The resulting net foreign
exchange gains or losses are recognized in current year’s statement of income.
The exchange rates used as of December 31, 2008, 2007 and 2006 were as follows (full amount
of Rupiah):
2008
US Dollar 1/Rupiah
2007
10,950
2006
9,419
9,020
c. Cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and cash in banks and all unpledged and
unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
d. Time deposits
Time deposits that are either pledge as collateral for loan or not are carried at nominal values.
e. Securities transactions
Purchases and sales of securities both for customers (securities brokerage transactions) and for
the Company’s portfolio are recognized when the transactions are made.
Purchase of securities for regular trading and margin customers were recorded as receivable from
customers or margin receivable and payable to clearing and guarantee institution (KPEI).
Meanwhile sales of securities for regular customers or margin customers were recorded as
payable to customers or margin payables and receivable from clearing and guarantee institution
(KPEI).
Funds received from customers in connection with securities purchased for their account, and
payments and receipts related to purchases and sales of securities on behalf of the customers are
recorded as customers’ accounts. Payable balances of customers’ accounts are presented in the
balance sheet as a liability, while receivable balances are presented as an asset. Transaction with
clearing and guarantee institution is presented on daily net position.
f.
Repo and reverse repo transactions
Securities sold under repurchase agreements (repo) are recognized as repo liability at
repurchased price less unrealized interest expense. Unrealized interest expense that represents
the difference between the selling price and the repurchase price, is recognized as an expense
based on the period since the securities were sold until they were repurchased. Securities sold are
recorded as assets in the balance sheets because securities ownership substantially belongs to
the Company as seller.
165
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f.
Repo and reverse repo transactions (continued)
Securities purchased with an agreement to resell (reverse repo) are recognized as reverse repo
receivable at resale price less unrealized interest income. Unrealized interest income that
represents the difference between the purchase price and the resale price is recognized as
income based on the period since the securities were bought until they were resold.
g. Marketable securities
Investments in debt and equity securities consist of marketable securities such as bonds, shares
and warrants listed on stock exchanges, mutual fund units and promissory notes. Investments in
debt and equity securities held by the Company are accounted as follows:

Debt and equity securities held for trading purposes are reported at the fair market values.
Unrealized gains or losses due to increases or decreases in market values are recognized in
the current year’s statement of income. Upon sale of trading portfolio securities, the difference
between selling price and fair value per books is recognized as a realized gain or loss on sale.

Debt securities held to maturity are stated at historical cost adjusted for amortization of
premiums or accretion of discounts. Premium and discount are amortized using the straightline method. If it is probable that the cost (including amortization of premium and/or discount)
of such securities will not be fully recovered, a permanent decline in value is considered to
have occurred and the individual security is written down to its fair value. Any such write-down
is recognized as loss in the current year.

Debt and equity securities available for sale are stated at fair market values. Unrealized gains
or losses due to increases or decreases in fair value, net of tax, are recognized and presented
as an equity component. Such gain or loss will be stated on current year’s statement of
income when the securities were sold (realized).

Units of mutual funds, which are acquired in relation to the establishment of such mutual
funds, are stated at cost. The historical costs are adjusted for significant and permanent
declines in the net asset value (“NAV”) of the mutual funds.
For marketable securities which are actively traded in organized financial markets, fair value is
generally determined by reference to quoted market bid prices by the stock exchanges at the close
of business on the balance sheet date. Investments in mutual funds are reported at the net assets
value of mutual funds on the balance sheet date which is calculated by custodian bank. For
marketable securities in which the available market price is not reliable, estimated fair value of
marketable securities is determined referring to fair value of other instruments which have similar
substance or calculated based on expected cash flow from the underlying net assets of those
marketable securities.
Cost of trading securities is recorded based on first in first out method.
Transfer of marketable securities from “available-for-sale” category to “held-to-maturity” category is
recorded at fair value. Unrealized gain or loss on the transfer is recorded as part of equity and is
amortized using the straight-line method over the remaining life of the securities.
Transfer of marketable securities from “trading” category to “held-to-maturity” category is recorded
at fair value, which is considered as cost of the marketable securities.
166
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Marketable securities (continued)
Transfer of marketable securities from “held-to-maturity” category to “available-for-sale” category is
recorded at fair value. Unrealized gains or losses at the date of the transfer shall be recognized in
the equity separately.
Allowance for possible losses and increase/decline in fair value are presented as
additions/deductions from the outstanding balance of marketable securities.
h. Investments in shares
Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have readily
determinable fair values and are intended for long-term investments are stated at cost (cost
method). The carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent
decline in value of the individual investments and a loss on write down is charged directly to
current year’s statement of income.
i.
Allowance for doubtful accounts
Allowance for doubtful accounts of margin receivables, receivables from brokers, and receivables
from customers were provided based on a review of the status of individual receivables at balance
sheet dates. Bad debts are written off when management believes that the receivable is
uncollectible. An allowance or write off of receivables does not omit billing right to each debtor.
j.
Derivative receivables and payables
All derivative instruments (including foreign currency transactions for funding and trading) are
recognized in the balance sheet at their fair value. Fair value is determined based on market
value, pricing models or quoted prices of other instruments with similar characteristics.
Derivative receivable and payable balance is valued at unrealized gain/loss from derivative
contract.
Gain or loss on a derivative contract not designated as a hedging instrument (or derivative contract
that does not qualify as a hedging instrument) is recognized in current year’s statement of income.
k. Fixed assets
Prior to January 1, 2008 fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and
impairment losses. Effective January 1, 2008, the Company applied PSAK No. 16 (Revised 2007),
“Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and
PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”, whereby the Company has chosen the cost
model. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Company’s
financial statements.
167
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Fixed assets (continued)
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost
includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition
criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the
carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All
other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in
statement of income as incurred. Fixed assets, except for land, are depreciated from the month the
assets are placed in service over their estimated useful lives as follows:
Years
Buildings
Leasehold improvements
Motor vehicles
Office equipments
20
5
5
5
Land is stated at cost and is not depreciated.
The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances
indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is
recognized as loss in the current year’s statement of income.
The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted
prospectively if appropriate, at each financial year end.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are
expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset
(calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the
asset) is included in the current year’s statement of income.
l.
Balances and transactions with related parties
The Company has transactions with certain parties, which have special relationship as defined
under PSAK No. 7, “related party disclosure”.
All significant transactions and balances with related parties whether or not performed on terms
and conditions similar to those with third parties are disclosed in Note 41. The Company’s
personnel or employees, except for key management personnel, are not considered as related
parties.
m. Share issuance costs
Expenses related to the initial public offering of shares are presented as a deduction of additional
paid-in capital and are not amortized.
n. Bonds issuance costs
Bonds issuance costs are deferred and amortized over the term of the bonds. The balance of
unamortized bonds issuance costs were presented as a deduction from the bonds payable.
168
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
o. Revenue and expense recognition
Revenue
Commission income from brokerage and other services are recognized at the transaction date.
Interest income related to margin transactions are recognized based on accrual basis.
Fees from investment management and advisory services are recognized when the services are
rendered based on the terms of the contracts.
Gains (losses) on trading of securities consist of gains (losses) on securities sold and unrealized
gains (losses) because of increases (decreases) in the fair value of securities owned.
Underwriting fees are recognized when underwriting activities are substantially completed and the
amount of income has been determined.
Dividend income from marketable securities is recognized upon declaration by the issuer of equity
securities.
Expenses
Expenses incurred relating to underwriting activities are accumulated and charged against income
when underwriting fees are recognized. When the underwriting activities are not completed and
shares issuance is cancelled, the underwriting expenses are charged to the current year’s
statement of income.
Expenses relating to trading securities of both regular and margin customer, investment
management and advisory services are recognized when incurred.
Other expenses are recognized based on the accrual basis.
p. Taxation
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period. Deferred
tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the
tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryforward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is
probable.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the
period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that
have been enacted or substantively enacted at the balance sheet dates. Changes in the carrying
amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year
operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received (“SKP”) or, if
appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
169
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
q. Earnings per share
Basic earnings per share are computed by dividing operating income and net income, with the
weighted average number of shares outstanding during the year.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income, with the weighted average number
of shares outstanding during the year including potential number of shares assumed to be issued
based on fair value.
r.
Employee benefits
The Company recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law
No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”) and its Collective Labor Agreement (“CLA”). The
employee benefits are calculated with comparison of the benefits that will be received by
employee in normal retirement age based on the Law and the benefits that will be received from
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”). If the benefits from the Law is more than from DPLK,
the Company will recognize additional employee benefits expense.
The cost of providing employee benefits under the Law is determined using the projected unit
credit actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense
when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the
end of the previous reporting year exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These
gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining
working lives of the employees. Further, past service cost arising from the introduction of a defined
benefits plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized
over the period until the benefits concerned become vested.
On January 1, 2008, the Company entered into defined contribution pension plan for its
employees through the financial institution pension fund (DPLK) Manulife. The program covers all
permanent employees in which the Company is obligated to pay a monthly contribution of 8% of
employees’ monthly basic salaries and the employees pay a monthly contribution of 3% from
their monthly basic salaries. The Company also accrues employee benefits expense based on
the Law.
s. Employee and management stock option program (EMSOP Trimegah)
The Company granted stock options to directors and key employees based on certain criteria.
Stock compensation cost is calculated at the grant date using the fair value of the stock options.
Compensation expense is recognized over the vesting period of the stock options based on
graded vesting.
Compensation expense incurred in connection with the implementation of employee and
management stock option program (EMSOP) are recognized at the time the option rights are
granted to the management and employees at the fair value of the option rights, in accordance
with the PSAK No. 53, ”Accounting for stock based compensation”.
The fair value of the stock options granted is based on independent consultants’ valuation report
calculated using the modified black-scholes option pricing model.
t.
Treasury stock
Reacquisition of the Company’s previously issued stock is accounted using the cost method.
Treasury stock is recorded at acquisition cost and presented as a deduction from the capital stock
account.
170
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Treasury bonds
At the time of reacquisition, the unamortized premium or discount, and any proportional deferred
expenses in connection with the issuance cost of the bonds, are amortized up to the reacquisition
date.
The difference between the reacquisition price and net carrying amount of the redeemed bonds is
recognized as gain or loss in current year’s statement of income and classified as an extraordinary
item.
v. Use of estimates
The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles
requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein.
Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may
be based on amounts that differ from those estimates.
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Cash on hand
Cash in banks:
Rupiah:
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Mega Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Tbk (unit Syariah)
PT Bank Ganesha
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank UOB Buana Tbk
PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk
PT Bank Kesawan Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
United States Dollar:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Deutsche Bank AG
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Time deposits, which mature
less than 3 months:
Rupiah:
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Total
2008
2007
2006
129,000
114,500
114,500
171,480,313
82,254,093
53,093,954
25,851,540
21,815,620
4,146,408
436,917
269,152
165,545
143,714
68,402
65,362
6,757
60,447,378
1,342,175
77,385
12,804
39,888,754
13,116,910
425,748
47,567
198,806
71,313
69,323
3,776,313
4,111,179
7,677
481,751
21,754,684
3,229,786
525,690
45,582
-
359,797,777
119,474,476
30,156,349
16,555,634
1,332,326
61,374
6,831
14,426,766
1,146,865
353,706
705,472
14,633,331
1,108,701
283,290
896,679
17,956,165
16,632,809
16,922,001
-
12,060,149
-
84,000,000
20,000,000
10,000,000
6,500,000
-
12,060,149
120,500,000
377,882,942
148,281,934
167,692,850
171
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2008
Interest rates per annum on time deposits
4. TIME DEPOSITS
2007
3.30% - 14.00%
2008
2006
6.25% - 9.25%
2007
4.00% - 10.25%
2006
Time deposits - Rupiah:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
4,911,073
-
4,841,540
-
1,266,392
11,411,723
10,000,000
Total
4,911,073
4,841,540
22,678,115
6.00% - 6.75%
6.25% - 9.25%
8.50% - 9.75%
Interest rates per annum on time deposits
Time deposit with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as of December 31, 2008 amounting to Rp4,911,073
(2007: Rp4,841,540; 2006: Rp1,266,392) is used as collateral to PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
(“KPEI”) in relation to securities trading through KPEI.
Time deposits are used as collateral for the working capital credit facilities which received from similar
bank (Note 17) as of December 31, 2008, 2007 and 2006 are as follows:
2008
Time deposits - Rupiah:
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
2007
-
Total
5. MARKETABLE SECURITIES
Trading:
Bonds
Mutual funds
Related parties (Note 41)
Third Party
Equity
Debt securities
Unrealized (loss) gain, net
Fair value
2008
2006
-
10,000,000
10,000,000
-
20,000,000
2007
2006
8,401,668
55,021,272
151,185,854
3,909,280
3,003,388
-
4,366,854
223,885.020
-
9,455,360
18,859,025
15,314,336
283,273,146
179,500,239
(4,380,380)
22,504,565
7,647,934
10,933,956
305,777,711
187,148,173
172
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
5. MARKETABLE SECURITIES (continued)
Available for sale:
Bonds
Mutual funds
Equity
Unrealized (loss) gain, net
Fair value
2008
2007
2006
213,771,114
250,923,486
685,200
117,200,172
1,130,452
1,130,452
465,379,800
(60,136,179)
118,330,624
(4,750,815)
1,130,452
582,048
405,243,621
113,579,809
1,712,500
The ratings of bonds that are traded in the stock exchange are as follows:
Rating
Trading
Government bonds
Corporate bonds:
idAA+
idAA
idAAidA
idAidBBB
idBBB-
Available for sale
Government bonds
Corporate bond:
idBBB-
-
2008
Pefindo
Total bonds traded in stock exchange
2006
8,401,668
54,021,272
956,073
-
1,000,000
-
17,988,800
23,999,194
8,196,924
96,704,684
1,968,143
1,372,036
8,401,668
55,021,272
151,185,854
212,236,138
115,507,600
-
1,534,976
1,692,572
-
213,771,114
117,200,172
-
222,172,782
172,221,444
151,185,854
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
-
2007
The interest rate per annum in 2008, 2007 and 2006 for all bonds are as follows:
2008
Interest rate per annum
9.280% - 12.800%
2007
9.280% - 12.050%
2006
9.304% -14.125%
The following is classification of available for sale of bonds securities, by year of maturity:
2008
2007
Mature between 5 - 10 years
Mature over 10 years
54,131,776
159,639,338
1,692,572
115,507,600
-
Acquisition cost
213,771,114
117,200,172
-
173
2006
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
5. MARKETABLE SECURITIES (continued)
Trading
The Company determined the fair value of debt and equity securities which are traded on the stock
exchange amounting to Rp10,933,956 (2007: Rp305,777,711; 2006: Rp178,242,346) based on the
weighted average prices which are published by IDX. Meanwhile for debt securities, which are not
traded in the stock exchange, the fair value is determined amounting to RpNil (2007: RpNil; 2006:
Rp9,429,513) which represents 50% of the acquisition cost. The management determines the fair
value of such debt securities.
Based on Transfer Certificate dated December 30, 2003 between the Company and PT JAIC
Indonesia, the Company agreed to purchase a portion of the syndicated loans owned by
PT Wisata Triloka Buana (“WTB”) amounting to US$10,000,000 (full amount) or 33.33% from the total
syndicated loans of US$30,000,000 (full amount), with an acquisition cost of Rp18,859,025. The
syndicated loan is collateralized by inventories, property and equipment, and mortgage over the Le
Meridien Hotel located in Jakarta.
As of December 31, 2006, the management has recognized the provision for diminution in value for
these debt securities amounting to Rp9,429,513 or 50% of the acquisition cost.
On July 19, 2007, the Company and Parallax Venture Partners XVIII Ltd., third party, signed
memorandum of understanding related to the Company’s plan to sell the WTB syndicated loan at the
amount of Rp18,000,000. The Company had received settlement on such sale on
September 10, 2007.
Bonds securities - trading with market value amounting to Rp39,995,000 as of December 31, 2007 are
pledged as collateral for repo transactions with PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Note 18).
As of December 31, 2008, the Company had portfolio investments in mutual funds of TRIM Kombinasi
2 amounting to Rp1,456,704 consisting of 2,003,388 units participation (2007: Rp2,864,546, consisting
of 2,003,388 units participation; 2006: Rp2,003,388, consisting of 2,003,388 units participation), Trim
Dana Stabil amounting to Rp1,359,766 consisting of 1,000,000 units participation (2007: Rp1,502,308,
consisting of 1,000,000 units participation; 2006:Rp1,350,408, consisting of 1,000,000 units
participation). On December 31, 2006, the Company had portfolio investments in mutual funds of TRIM
Sejahtera amounting to Rp6,101,564, consisting of 5,194,079 units participation.
The Company acted as a sponsor for the establishment of TRIM Kombinasi 2 mutual fund, TRIM Dana
Stabil mutual fund, and TRIM Sejahtera mutual fund.
Available for sale securities
On December 31, 2008, 2007 and 2006, equity and bond securities - available for sale are shares and
bonds, which are traded in IDX. Fair value of securities is determined based on market price stated in
IDX at the last trading day of the respective year.
Unrealized (loss) gain on changes in fair value of available for sale marketable securities amounting to
(Rp60,136,179), (Rp4,750,815) and Rp582,048 as of December 31, 2008, 2007 and 2006,
respectively, is presented as “Unrealized increase (decrease) in market value of available for sale
marketable securities, net” as part of Shareholders’ Equity section in the balance sheets.
Bonds securities available for sale with market value amounting to Rp109,726,560 as of
December 31, 2007 are pledged as collateral for repo transactions with PT Bank Internasional
Indonesia Tbk and PT Bank Sinarmas (Note 18).
174
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
5. MARKETABLE SECURITIES (continued)
Available for sale securities (continued)
On December 23 and 24, 2008, the Company had bought portfolio investments in limited participation
mutual funds Millenium Restructured Fund II (“MRF II”) which is managed by PT Millenium Danatama
Indonesia (“MDI”) amounting to Rp254,832,765, consisting of 51.0665 units participation. Furthermore,
MRF II had bought 390,928,000 shares owned by the Company at PT Sat Nusapersada at the price of
Rp650 (full amount) per share (or equivalent to Rp254,187,054) which represents the agreed price
between the Company and MDI.
Pursuant to Collective Investment Contract (“CIC”) of MRF II, the valuation of portfolio investment
mutual funds is performed by MDI as the investment manager based on fair value, using the
discounted cash flow approach. Based on discounted cash flow approach, the fair value of portfolio
investments in mutual funds as of December 31, 2008 is Rp215,792,256.
6. MARGIN RECEIVABLES, THIRD PARTIES, NET
This account represents customers’ receivable accounts resulting from their margin transactions
through the Company.
2008
2007
2006
Each more than or equal to 5% of total
Each below 5% of total
2,925,155
54,993,840
143,859,615
745,408,523
68,034,437
303,477,605
Less: allowance for doubtful accounts
57,918,995
(528,152)
889,268,138
-
371,512,042
-
Total
57,390,843
889,268,138
371,512,042
2007
2006
Margin receivables classified by type of customer are as follows:
2008
Non individual
Individual
319,093
57,071,750
27,094,327
862,173,811
9,121,059
362,390,983
Total
57,390,843
889,268,138
371,512,042
18.00% - 21.00%
18.00% - 20.00%
18.50% - 20.50%
Interest rates per annum
The Company offers financing for margin transactions with minimum customers’ collateral amounting
to 150% of margin facilities offered. Margin receivables collaterals are generally in the form of
customers’ stocks.
Margin receivables are pledged as collateral to the Trimegah Bonds I Year 2004 amounting to the total
outstanding bonds payable at balance sheet dates (Note 25) and for year 2006 loan from PT Bank
CIMB Niaga Tbk (Note 17).
On December 31, 2008, the Company provided an allowance for doubtful accounts amounting to
Rp528,152. The Company’s management believes the allowance for doubtful accounts is adequate to
cover possible losses from uncollectible margin receivables.
The Company did not provide an allowance for doubtful accounts as of December 31, 2007 and 2006
as management believes that the margin receivables are fully collectible and collateral from customers
are adequate to cover possible losses from uncollectible margin receivables.
175
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
7. RECEIVABLES FROM AND PAYABLES TO CLEARING AND GUARANTEE INSTITUTION, NET
Receivables from Clearing and Guarantee Institution
This account represents the receivables related to securities sold and deposits made by the Company
in relation to securities transactions, as follows:
2008
2007
2006
Receivables
Deposits
18,088,885
3,135,423
82,005,700
2,941,513
13,618,277
2,764,371
Total
21,224,308
84,947,213
16,382,648
Payables to Clearing and Guarantee Institution
This account represents the payables to KPEI for securities transactions on the stock exchange, which
are to be settled with KPEI.
8. RECEIVABLES FROM BROKERS
This account represents receivables from other brokers in connection with securities transactions. The
Company did not provide an allowance for doubtful accounts, as management believes that the
receivables from brokers are collectible.
9. RECEIVABLES FROM CUSTOMERS
This account represents receivables arising from the Company’s transactions as a securities broker
and investment manager.
2008
2007
2006
Related parties:
TRIM Syariah Berimbang
TRIM Syariah Saham
TRIM Kas
TRIM Gebyar Terproteksi
TRIM Kombinasi 2
TRIM Selaras
TRIM Lestari
TRIM Dana Stabil
TRIM Performa Terproteksi
TRIM Lestari 2
TRIM Dana Tetap
TRIM Syariah Sukuk
TRIM Pendapatan Reguler
TRIM Terproteksi Prima
TRIM Kapital
Pundi Terproteksi
TRIM Kombinasi
TRIM Pundi Reksa
Trimegah Dana Terproteksi
TRIM Sejahtera
1,003,725
963,809
94,714
92,114
82,029
79,512
77,607
63,904
39,842
32,437
12,299
7,587
7,128
5,516
-
158,805
2,605,944
334,233
180,062
150,814
1,971,736
37,172
12,669
3,230,810
42,372
6,511
4,367
-
780,950
3,927,794
135,036
1,890,431
162,355
1,086,652
28,318
39,216
1,138,404
159,315
18,624
3,923
112,663
7,345
Total
2,562,223
8,735,495
9,491,026
176
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
9. RECEIVABLES FROM CUSTOMERS (continued)
2008
Third parties:
Each more than or equal to 5% of total
Each below 5% of total
Total
2007
2006
1,153,531
11,156,021
4,367,164
64,517,336
2,913,778
17,496,887
12,309,552
68,884,500
20,410,665
The Company did not provide an allowance for doubtful accounts as of December 31, 2008, 2007 and
2006 as management believes that the receivables from customers are fully collectible.
10. EMPLOYEES RECEIVABLE
This account represents loans given to the Company’s employees, which are collected through
monthly salary deductions. The loans are charged with interest rate at 10% per annum.
11. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES
Derivative receivables and payables consists of the swap agreement with PT Bank Central Asia Tbk,
which will sell US Dollar at spot date and buy the amount denominated in US Dollar at maturity date.
2008
2007
Date of transaction
Transaction value
-
Basic rate
-
Maturity rate
Maturity date
-
2006
-
December 19, 2006
US$1,500,000
Rp9,096 (full amount)/
US$1
Rp9,122 (full amount)/
US$1
January 19, 2007
On the maturity date, the Company and PT Bank Central Asia Tbk had settled the above swap
agreement.
12. OTHER RECEIVABLES
2008
2007
2006
Related party:
Mr. Avi Y. Dwipayana (Note 41)
-
7,915,312
-
Total
-
7,915,312
-
Third parties:
Interest receivables of marketable
securities
Interest receivables of time deposits
Receivable from investment advisory
Others
5,693,654
8,795
1,216,613
5,159,293
16,052
275,000
109,823
2,975,228
162,630
135,509
Total
6,919,062
5,560,168
3,273,367
The Company did not provide an allowance for doubtful accounts, as management believes that the
other receivables from customers are fully collectible.
177
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
13. INVESTMENTS IN SHARES
2008
2007
2006
Kustodian Sentral Efek Indonesia
IDX
BEJ
BES
300,000
135,000
-
300,000
135,000
-
300,000
60,000
75,000
Total
435,000
435,000
435,000
Investments in the shares of IDX, BEJ and BES are requirements for members of the stock
exchanges. The Company owns one share of stock in each of the stock exchanges.
Investment in shares of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia consists of 60 shares.
14. TAXATION
a. Prepaid taxes
2008
2007
2006
Corporate income tax
Value added taxes, net
21,183,210
1,897,491
-
970,799
Total
23,080,701
-
970,799
b. Taxes payable
Income tax article 21
Income tax article 23
Sale of share transactions
Income tax article 25
Income tax article 4(2)
Income tax article 26
Corporate income tax
Value added tax, net
Total
2008
2007
2006
4,879,216
4,013,387
1,609,233
1,427,936
163,035
23,376
-
7,630,742
46,228
2,390,497
156,585
18,914
20,745,340
3,288,919
6,109,213
81,757
1,287,795
65,001
18,284
3,110,786
-
12,116,183
34,277,225
10,672,836
The Company received letter No. 5-1186/WPJ.07/KP 0808/2007 dated December 7, 2007 from
the Directorate General of Public Companies Tax Office for value added taxes correction that
resulted from levy for the period January 2004 through December 2006. The Company had
computed such VAT underpayment amounting to Rp3,431,835 and was settled on January 9,
2008. As of December 31, 2007, such underpayment was included under VAT payable account.
178
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. TAXATION (continued)
c. Corporate income tax expense
Current corporate income tax expense
Deferred tax expense (benefit)
2008
2007
2006
6,429,673
7,793,519
31,448,650
(3,833,172)
13,057,796
(7,694,933)
14,223,192
27,615,478
5,362,863
Current tax expense:
From normal business operation
Final income tax expenses
2,771,133
3,658,540
29,007,800
2,440,850
11,026,534
2,031,262
Deferred tax expense (benefit)
6,429,673
7,793,519
31,448,650
(3,833,172)
13,057,796
(7,694,933)
Total corporate tax expense
14,223,192
27,615,478
5,362,863
Total
Reconciliation between income before income tax expense per statements of income and taxable
income are as follows:
Income before income tax
Interest income subject to final tax
Total
At maximum tax rate 30%
Net permanent differences at
maximum tax rate
Effect of income taxed at
rates less than 30%
Effect of reduction on tax rate
Other adjustments
Added by:
Final income tax expense (20%)
Total corporate income tax expense
2008
2007
2006
45,506,156
(18,292,700)
123,334,451
(12,204,245)
77,058,342
(10,156,312)
27,213,456
111,130,206
66,902,030
8,164,037
33,339,062
20,070,609
3,404,303
(8,146,934)
(16,886,487)
(17,500)
(986,188)
-
(17,500)
-
(17,500)
164,979
10,564,652
25,174,628
3,331,601
3,658,540
2,440,850
2,031,262
14,223,192
27,615,478
5,362,863
Estimated taxable income for the years ended December 31, 2007 and 2006 as mentioned above
were used as basis of the annual income tax return for 2007 and 2006, which were reported on
April 1, 2008 and April 2, 2007, respectively. Meanwhile estimated taxable income for the year
ended December 31, 2008 as mentioned above will be used as basis for the 2008 annual income
tax return.
The Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess
or amend taxes within five years from the date when the tax was payable.
179
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. TAXATION (continued)
d. Current tax expense
The Company’s estimated taxable income for the years ended December 31, 2008, 2007 and
2006 are as follows:
Income before income tax
Interest income subject to final tax
Total
Permanent differences:
Unrealized loss (gain) due to adjustment
in market value of securities
that is subject to final tax
EMSOP expenses
Marketing expenses
Entertainment and donation
Expenses related to income
subject to final tax
(Gain) loss on sale of fixed assets
Interest coupon from bonds
subject to final tax
Gain on sale of investment
not subject to tax or
subject to final tax
Tax expenses
Others
Temporary differences:
Bad debt expense
Depreciation of fixed assets
(Reversal) addition of accrued
employee benefits expense, net
(Reversal) addition of accrued
for employee bonuses
Unrealized (loss) gain due to
adjustment in market value of
securities
2008
2007
2006
45,506,156
(18,292,700)
123,334,451
(12,204,245)
77,058,342
(10,156,312)
27,213,456
111,130,206
66,902,030
28,245,881
4,933,284
1,835,007
1,154,082
(9,380,602)
2,058,326
1,147,172
(16,739,278)
2,144,603
775,960
1,045,995
(67,287)
7,379,801
(147,195)
15,339,576
173,002
(2,940,157)
(4,970,379)
(24,564,683)
(28,592,738)
1,220,088
(29,105,228)
5,714,466
(36,623,122)
1,793,115
1,412,537
6,834,155
(27,303,639)
(56,288,290)
528,152
(26,329)
(564,371)
(469,340 )
(8,437,969)
7,483,681
2,899,670
(16,816,021)
13,000,000
13,000,000
(6,994,873)
10,769,376
(24,752,167)
12,924,437
26,199,706
Taxable income at standard
enacted rate
9,295,444
96,751,004
36,813,446
Estimated current income tax
expense
2,771,134
29,007,801
11,026,534
Less prepayment of income taxes:
Income tax article 23
Income tax article 25
Fiscal
(5,195,015)
(18,716,129)
(43,200)
(4,670,688)
(3,583,773)
(8,000)
(6,085,761)
(1,829,987)
-
(Overpayment) underpayment
corporate income tax payable
(21,183,210 )
20,745,340
3,110,786
-
180
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. TAXATION (continued)
d. Current tax expense (continued)
In 2006, the Company received Tax Assessment Letters (“SKPKB”) for underpayment of income
tax articles 4(2), 21, 23, 26 and corporate income tax for 2003 fiscal year totaling Rp1,295,472.
The Company also received a Tax Claim Letter (“STP”) for the related interests and penalties for
income tax article 21 and corporate income tax for 2005 fiscal year totaling Rp496,326. The
Company paid such tax assessments and tax claim for 2003 and 2005 in 2006.
e. Deferred tax assets, net
2008
2007
2006
Employee benefits liability
Provision for employee bonuses
Provision for employee allowances
Difference in net book value
of assets between commercial
and fiscal
Allowance for doubtful accounts
Unrealized on loss due to decrease in
fair value of marketable securities
4,106,294
2,571,514
840,000
7,244,494
7,800,000
-
4,999,390
3,900,000
-
594,652
147,883
278,976
-
492,446
-
-
730,392
2,828,854
Deferred tax assets, net
8,260,343
16,053,862
12,220,690
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth
time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from
progressive tax rates up to maximum 30% to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for
fiscal year 2010 onwards. The Company recorded the impact of the changes in tax rates which
amounted to Rp986,188 as part of tax expense in the current year operations.
The utilization of deferred tax assets recognized by the Company is dependent upon future taxable
profits in excess of profits arising from the reversal of existing taxable temporary differences. As of
December 31, 2008, 2007, 2006, management believes that deferred tax assets can be utilized
therefore the Company’s management does not provide provision for diminishing value for those
deferred tax assets.
15. FIXED ASSETS
2008
Beginning
balance
Additions
Disposals
Ending
balance
Cost
Land
Buildings
Leasehold improvements
Motor vehicles
Office equipment
86,375
1,911,747
13,721,700
3,466,905
26,955,023
2,366,613
15,467,921
3,400,362
86,375
1,911,747
16,088,313
3,466,905
39,022,582
Total
46,141,750
17,834,534
3,400,362
60,575,922
181
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. FIXED ASSETS (continued)
2008
Beginning
balance
Additions
Disposals
Ending
balance
Accumulated depreciation
Buildings
Leasehold improvements
Motor vehicles
Office equipment
786,873
10,391,695
2,081,847
19,852,872
95,588
1,282,800
557,714
3,621,525
3,389,260
882,461
11,674,495
2,639,561
20,085,137
Total
33,113,287
5,557,627
3,389,260
35,281,654
Net book value
13,028,463
25,294,268
2007
Beginning
balance
Additions
Disposals
Ending
balance
Cost
Land
Buildings
Leasehold improvements
Motor vehicles
Office equipment
86,375
1,911,747
12,395,843
3,704,505
23,130,073
1,325,857
647,690
4,053,152
885,290
228,202
86,375
1,911,747
13,721,700
3,466,905
26,955,023
Total
41,228,543
6,026,699
1,113,492
46,141,750
Accumulated depreciation
Buildings
Leasehold improvements
Motor vehicles
Office equipment
691,286
9,359,320
2,365,130
18,220,183
95,587
1,032,375
602,007
1,860,891
885,290
228,202
786,873
10,391,695
2,081,847
19,852,872
Total
30,635,919
3,590,860
1,113,492
33,113,287
Net book value
10,592,624
13,028,463
2006
Beginning
balance
Additions
Disposals
Ending
balance
Cost
Land
Buildings
Leasehold improvements
Motor vehicles
Office equipment
247,475
2,214,971
11,864,317
3,654,719
21,407,403
531,526
156,178
1,737,940
161,100
303,224
106,392
15,270
86,375
1,911,747
12,395,843
3,704,505
23,130,073
Total
39,388,885
2,425,644
585,986
41,228,543
Accumulated depreciation
Buildings
Leasehold improvements
Motor vehicles
Office equipment
691,720
8,395,168
1,969,801
16,559,191
106,791
964,152
501,721
1,673,716
107,225
106,391
12,725
691,286
9,359,320
2,365,131
18,220,182
Total
27,615,880
3,246,380
226,341
30,635,919
Net book value
11,773,005
182
10,592,624
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. FIXED ASSETS (continued)
Depreciation expenses for the years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 amounted to
Rp5,557,627, Rp3,590,860 and Rp3,246,380, respectively.
The fixed assets, except land, were insured with insurance coverage as follows:
2008
2007
2006
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia
PT Asuransi Adira Dinamika
28,851,381
-
7,908,575
4,171,715
9,084,884
3,090,000
Total
28,851,381
12,080,290
12,174,884
The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising
from such risks.
In management’s opinion, the carrying values of all fixed assets are fully recoverable, and hence, no
writedown for impairment in asset value is necessary.
16. OTHER ASSETS
Prepaid expenses
Guarantee deposits
Others
Total
2008
2007
2006
6,336,000
2,213,282
1,985,810
4,822,370
2,179,921
1,375,884
4,892,530
6,999,731
183,955
10,535,092
8,378,175
12,076,216
As of December 31, 2006, guarantee deposits included guarantee deposit to PT Perusahaan
Pengelolaan Aset (Persero) (“PPA”) amounting to Rp5,000,000 in relation to the Company’s
participation in bonds auction of PT Jasa Marga (Persero) for project JORR I and JORR II. PPA has
returned such guarantee deposit to the Company on January 11, 2007.
17. BANK LOANS
2008
2007
2006
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
-
75,000,000
50,000,000
45,000,000
-
35,000,000
9,568,287
59,820,149
Total
-
170,000,000
104,388,436
183
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. BANK LOANS (continued)
PT Bank Permata Tbk (“Bank Permata”)
Based on loan agreement dated August 18, 2005, the Company obtained “money market line”
unsecured credit facility for a maximum of Rp45,000,000 that bears interest rate at rate of one month
certificate of Bank Indonesia (“SBI”) plus 2.50% per annum. The loan agreement was amended
several times with the latest amendment on April 23, 2008, which changed the agreement into money
market facility with the maximum facility of Rp100,000,000. This facility will mature on August 30,
2009. The outstanding loan as of December 31, 2008 was RpNil (2007: Rp75,000,000; 2006:
Rp35,000,000).
On August 21, 2008, the Company also obtained additional facility, foreign exchange line and fixed
income trading to support treasury facility with settlement facility maximum limit amounting to
US$15,000,000.
PT Bank Central Asia Tbk (“Bank BCA”)
Based on a renewed loan agreement dated May 2, 2007, the Company obtained a local credit facility
from Bank BCA with a maximum limit of Rp10,000,000, which bears interest rate at 1.50% per annum
(2007: 1.50% per annum and 2006: 1.50% per annum) above Bank BCA’s time deposits rate. This
loan facility is secured with the time deposits in the same bank under the Company’s name amounting
to Rp10,000,000. Based on the acknowledgement letter No. 1817/GBK/2007 dated May 2, 2007, the
Company also obtained other unsecured credit facilities from Bank BCA and matured on March 29,
2008 as follows:
a. Local credit facility for working capital financing up to maximum of Rp30,000,000 which bears
interest rate at 11.50% per annum.
b. Time loan revolving credit facility for working capital up to maximum of Rp50,000,000 which bears
interest rate at 11.50% per annum.
c.
Intraday KPEI credit facility for stock trading settlement support in IDX up to maximum of
Rp80,000,000 with charges of Rp50 per transaction.
d. Foreign exchange (FX) line credit facility for hedging requirement with maximum limit of
US$5,000,000 (full amount).
Based on notice of extension of withdrawal and/or decrease in credit facility from Bank BCA
No. 30069/GBK/2009 (Note 46), those credit facilities were extended until December 29, 2009, as
follows:
a. Local credit facility for working capital financing with maximum limit of Rp30,000,000 which bears
interest rate at 14.00% per annum.
b. Time loan revolving credit facility for working capital with maximum limit of Rp50,000,000 which
bears interest rate at 14.00% per annum.
c.
Foreign exchange (FX) line credit facility for hedging requirement with maximum limit of
US$5,000,000 (full amount).
The outstanding balance of loan from Bank BCA as of December 31, 2008 is RpNil (2007:
Rp50,000,000; 2006: Rp9,568,287).
184
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. BANK LOANS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”)
Based on agreement for foreign exchange line transaction services dated January 8, 2008, the
Company obtained unsecured foreign exchange line transaction services with limit amounting to
Rp45,000,000 from Bank Mandiri. This facility is for one-year period that will mature on January 7,
2009 and not extended. The period for each foreign exchange line transaction is maximum one month
and can be extended 14 workdays before the maturity of such period. The Company also obtained
foreign exchange line facility to perform forex transaction, hedging and settlement of Company’s forex
liability, with maximum limit of Rp45,000,000 or equivalent in foreign exchange market (based on
potential future exposure).
Based on a renewed loan agreement dated October 14, 2005, the Company obtained a working
capital credit facility with maximum amount of Rp20,000,000 from Bank Mandiri with an interest rate at
2% per annum above the interest rate of Bank Mandiri’s time deposits.
Based on credit agreement dated December 27, 2007, the Company obtained unsecured short-term
credit facility with maximum amount of Rp45,000,000 with an interest rate as determined by Bank
Mandiri. The outstanding loan as of December 31, 2007 amounted to Rp45,000,000.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Bank Niaga”)
Based on a renewed loan agreement dated May 1, 2007, the Company obtained a special transaction
credit facility from Bank Niaga with maximum amount of Rp20,000,000 with interest rate at 11.50% per
annum (2006: 15% per annum) which is used for funding marketable securities trading. This loan is a
revolving credit in which Bank Niaga and the Company at anytime can terminate the loan. This loan is
secured by third parties margin receivables with minimum amount of Rp20,000,000 (Note 6) and the
Company’s treasury stocks of 80,645,000 shares with a minimum value of Rp10,000,000 (Note 27).
The loan was fully repaid on August 4, 2007.
Based on a renewed loan agreement on May 1, 2007, the Company also obtained a working capital
credit facility with maximum amount of Rp20,000,000 that bears interest rate at 1.25% per annum
(2006: 1.25% per annum) above the interest rate of Bank Niaga’s time deposits. This loan is secured
by time deposits with the same bank under the Company’s name amounting to Rp10,000,000 (Note 4).
The loan was fully repaid on August 4, 2007.
Based on a renewed loan agreement on May 1, 2007, the Company also obtained a fixed loan credit
facility for a maximum of Rp30,000,000 which bears interest rate at 12.50% per annum (2006: 14.75%
per annum). The loan was fully repaid on August 4, 2007.
Total loan from Bank Niaga as of December 31, 2008 was RpNil (2007: RpNil; 2006: Rp59,820,149).
The Company used all of these facilities for funding margin transactions.
185
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. REPO LIABILITY
Counterpart
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
Securities pledged
2008
Government bonds FR0034
Year 2006, FR0043 Year 2007,
and FR0045 Year 2007
Government bonds FR0038
Year 2006 and FR0045 Year 2007
Government bonds FR0040
Year 2007, FR0042 Year 2007
and FR0047 Year 2007
2007
2006
-
46,722,735
-
-
45,191,368
-
-
42,949,400
-
Repurchase price
Unamortized interest
-
134,863,503
(404,213)
-
Carrying amount
-
134,459,290
-
PT Bank Sinarmas
PT Bank Sinarmas
Government bonds series FR0034 Year 2006, FR0043 Year 2007 and FR0045 Year 2007
Based on the repo agreement between the Company and PT Bank Internasional Indonesia Tbk
(“PT Bank BII Tbk”) dated November 22, 2007, the Company sold government bonds series FR0034
Year 2006, FR0043 Year 2007 and FR0045 Year 2007 to PT Bank BII Tbk, with nominal value of
Rp10,000,000, Rp30,000,000 and Rp10,000,000, respectively, with total sales price of Rp46,209,615.
The market price of such government bonds as of December 31, 2007 is Rp50,438,980 and the
settlement price of such government bonds as of January 3, 2008 is Rp46,722,735.
Government bonds series FR0038 Year 2006 and FR0045 Year 2007
Based on the repo agreement between the Company and PT Bank Sinarmas dated December 19,
2007, the Company sold government bonds series FR0038 Year 2006, and FR0045 Year 2007, with
nominal value of Rp20,000,000 and Rp30,000,000, respectively, with total sales price of
Rp44,800,000.
The market price of such government bonds as of December 31, 2007 is Rp49,471,020 and the
settlement price of those government bonds as at January 29, 2008 is Rp45,191,368.
Government bonds series FR0040 Year 2007, FR0042 Year 2007 and FR0047 Year 2007
Based on the repo agreement between the Company and PT Bank Sinarmas dated November 30,
2007, the Company sold government bonds series FR0040 Year 2007, FR0042 Year 2007 and
FR0047 Year 2007, with nominal value of Rp20,000,000, Rp10,000,000 and Rp20,000,000,
respectively, with total sales price of Rp42,610,000.
The market price of such government bonds as of December 31, 2007 is Rp49,811,600 and the
settlement price of such government bonds as at January 3, 2008 is Rp42,949,400.
19. PAYABLE TO CUSTOMERS
2008
2007
2006
Related parties:
TRIM Kapital
Mr. Avi Y. Dwipayana (Note 41)
TRIM Kombinasi 2
TRIM Syariah Berimbang
TRIM Kombinasi
10,199,439
184,020
378
-
55,217
5,208,168
4,607,862
-
4,777,835
1,801,678
706,107
Total
10,383,837
9,871,247
7,285,620
186
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
19. PAYABLE TO CUSTOMERS (continued)
2008
2007
2006
Third parties:
Each below 5% of total
Each more than or equal to 5% of total
15,571,240
154,233,866
377,908,651
-
160,653,836
-
Total
169,805,106
377,908,651
160,653,836
146,062,551
34,126,39s
362,067,833
25,712,065
157,271,300
10,668,156
180,188,943
387,779,898
167,939,456
Payable to customers classified by
type of customer:
Individual
Non-individual
Total
20. MARGIN PAYABLES, THIRD PARTIES
This account represents funds from customers in relation to margin trading transactions through the
Company.
2008
Each more than or equal to 5% of total
Each below 5% of total
2007
2006
5,825,979
7,227,362
64,427,403
19,028,216
10,533,011
4,252,161
Total
13,053,341
83,455,619
14,785,172
Margin payables classified by
type of customer:
Individual
Non-individual
13,043,038
10,303
83,455,619
-
12,143,101
2,642,071
Total
13,053,341
83,455,619
14,785,172
10.00%
10.00%
10.00%
Interest rate per annum
21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
The Company provides unfunded post-employment benefits for its employees based on the
Company’s Collective Labor Agreement (“CLA”) between the Company and employees and Labor Law
No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”) as follows:
December 31, 2008
a. The early retirement age is 45 or working period more than 15 years,
b. The Company’s contribution for DPLK premium for 2008 is 8% from employee’s basic salaries and
for 2009 is 3% from employee’s basic salaries,
c. 2.8 times payment of severance amounts specified by Article 156 (2) of the Law, plus,
d. 1.4 times payment of the service amounts specified by Article 156 (3) of the Law, plus,
e. 15% of the total severance and service payments.
187
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
December 31, 2007
a. 2.8 times payment of severance amounts specified by Article 156 (2) of the Law, plus,
b. 1.4 times payment of the service amounts specified by Article 156 (3) of the Law, plus,
c. 15% of the total severance and service payments.
December 31, 2006
a. Double the payment of the severance amounts specified by Article 156 (2) of the Law, plus,
b. One payment of the service amounts specified by Article 156 (3) of the Law, plus,
c. 15% of the total severance and service payments.
The Company entered into defined contribution pension plan for its permanent employees through the
DPLK Manulife Plan. The pension program are funded by Company’s contribution of 8% of employees’
basic salaries and the employee contribution 3% from they basic salaries. The Company’s contribution
during 2008 which is recognized as personnel expense amounted to Rp25,757,160.
The following tables summarize the components of net employee benefits expense recognized in the
statements of income and amounts recognized in the balance sheets for the employee benefits liability
as determined by an independent actuary.
a. Net employee benefits expense
Current service cost
Interest cost
Amortization of unrecognized past
service cost
Amortization of actuarial gain
Past service cost-plan amendment
Gain from curtailment and
settlement
Net employee benefits (income)
expense
b. Employee benefits liability
Present value of employee benefits
obligation
Unrecognized past service
cost-unvested
Unrecognized actuarial loss
Employee benefits liability
2008
2007
2006
4,626,712
2,282,010
4,542,045
2,091,774
15,163,859
9,392,513
8,018,446
36,491
353,922
772,350
(47,683,919)
-
-
(8,200,379)
7,796,582
3,709,908
2008
2007
2,392,425
1,586,834
36,491
(305,842)
-
2006
18,327,469
40,910,511
19,016,116
(2,617,124)
-
(8,317,202)
(8,444,995)
(335,247)
(2,016,235)
15,710,345
24,148,314
16,664,634
188
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
b. Employee benefits liability (continued)
Movements in the benefits liability during the years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 are
as follows:
2008
2007
2006
Beginning balance
Net employee benefits expense
Benefits payment
24,148,314
(8,200,379)
(237,590)
16,664,634
7,796,582
(312,902)
13,764,964
3,709,908
(810,238)
Ending balance
15,710,345
24,148,314
16,664,634
The employee benefits expense was calculated by an independent actuary, PT Sentra Jasa
Aktuaria, in its report dated March 30, 2009.
The principal assumptions used in determining
December 31, 2008, 2007 and 2006 are as follows:
2008
Discount rate per year
Annual salary increase per year
Expected return from plant assets
per year
Mortality
Normal retirement age
Disability rate
employee
benefits
2007
liability
as
of
2006
12.00%
10.00%
10.00%
8.00%
11.00%
9.00%
9.00%
TMI ‘99
55 years
5% of mortality rate
TMI ‘99
55 years
5% of mortality rate
TMI ‘99
55 years
5% of mortality rate
Voluntary resignation rate at 2% for employees below the age of 30 years and will linearly
decreased until 0% at the age of 52 years.
22. SHARE-BASED COMPENSATION
Based on Extraordinary General Shareholders Meeting (“EGSM”) on December, 19 2007, the
Company’s shareholders approved the transfer of treasury stock for selling to the employees and
management through Employee/Management Stock Option Plan Program Trimegah (“EMSOP
Trimegah”). The EMSOP Trimegah period starts from date of approval in EGSM on December, 19
2007, until August 15, 2010, with 3 (three) phases of implementation and 2 (two) periods as follows:
Implementation schedules EMSOP Trimegah, are as follows:



First phase
: March 17, 2008 until December 31, 2010
Second phase : March 17, 2009 until December 31, 2010
Third phase
: March 17, 2009 until August 31, 2010
Implementation periods EMSOP Trimegah, are as follows:



2008
2009
2010
: May 19, 2008 - June 30, 2008 and November 12, 2008 - December 24, 2008
: May 20, 2009 - June 30, 2009 and November 13, 2009 - December 24, 2009
: May 24, 2009 - July 2, 2010 and July 5, 2010 - August 13, 2010
Those entitled to this program are the Company’s board of directors and key employees with reference
to working period, title and performance.
189
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. SHARE-BASED COMPENSATION (continued)
The position summary of the EMSOP Trimegah as of December, 31 2008 and the changes for the
current year are as follows:
Total
Stock option granted during the year
Forfeited stock option during 2008
Stock option exercised during 2008
Forfeited stock option by employee
Total outstanding stock option at year end
Fair value of stock option at grant date
Weighted verage
option exercise price
56,864,906
48,731,617
8,151,289
48,731,617
247
247
247
66.43
Compensation costs recognised in the statement of income in relation to stock options for the year
ended December, 31 2008 amounted to Rp4,933,284 and credited to share options reserve in equity.
The fair value of each option right was estimated on the vesting date using the modified black-scholes
option pricing model, with the following primary assumptions:
Expected dividend yield
Share’s price at grant date
(in full Rupiah)
Exercise price (in full Rupiah)
Expected volatilty of stock price
Risk-free interest rate
Forfeiture rate
0%
240
247
53.07%
8.9%
14.08%
23. ACCRUED EXPENSES AND PROVISION
2008
Bonuses
Other allowances
Sales commission
Professional fees
Marketing expense
Other employee compensations
Others
Total
2007
2006
8,584,434
3,000,000
428,755
420,391
216,403
585,282
26,000,000
3,026,134
272,700
536,879
428,439
13,000,000
1,080,375
204,050
366,074
51,514
523,658
13,235,265
30,264,152
15,225,671
190
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24. PROMISSORY NOTES
The Company’s promissory notes issued during 2008, 2007 and 2006 are as follows:
Nominal
amount
TRIM PN I Year 2006
TRIM PN II Year 2006
TRIM PN III Year 2006
TRIM PN IV Year 2006
TRIM PN V Year 2006
TRIM PN VI Year 2007
TRIM PN VII Year 2007
TRIM PN VIII Year 2007
TRIM PN IX Year 2008
TRIM PN X Year 2008
TRIM PN XI Year 2008
TRIM PN XIIA Year 2008
TRIM PN XII B Year 2008
TRIM PN XIII A Year 2008
TRIM PN XIII B Year 2008
TRIM PN XIV A Year 2008
TRIM PN XIV B Year 2008
TRIM PN XV Year 2008
52,950,000
25,900,000
51,400,000
39,050,000
37,400,000
50,750,000
53,900,000
32,850,000
26,400,000
43,950,000
58,350,000
39,850,000
25,800,000
25,700,000
15,700,000
54,200,000
22,250,000
8,000,000
Discount
(1,999,023)
(6,457,121)
(1,910,230)
(2,781,649)
(1,711,842)
(3,053,199)
(2,473,504)
(514,865)
(628,207)
(2,142,648)
(2,844,676)
(2,038,580)
(2,008,125)
(1,311,090)
(1,221,999)
(1,477,163)
(1,135,088)
(408,121)
Maturity
date
Total
50,950,977
19,442,879
49,489,770
36,268,351
35,688,158
47,696,801
51,426,496
32,335,135
25,771,793
41,807,352
55,505,324
37,811,420
23,791,875
24,388,910
14,478,001
52,722,837
21,114,912
7,591,879
Juni 1, 2006
July 6, 2006
August 31, 2006
January 3, 2007
February 28, 2007
July 10, 2007
September 5, 2007
September 5, 2007
April 24, 2008
August 4, 2008
October 29, 2008
December 30, 2008
March 31, 2009
January 28, 2009
April,28, 2009
November 11, 2008
February 9, 2009
April 28, 2009
Discount
rate
15.550%-15.750%
15.265%-15.750%
15.835%-16.047%
15.835%-16.047%
14.390%
12.470%-13.370%
11.875%-12.470%
11.875%-12.470%
11.521%
12.169%
12.169%
12.770%
13.440%
12.770%
13.440%
12.415%
13.440%
12.770%
Promissory notes which have not yet matured as of December 31, 2008, are as follows:
Nominal value
Unamortized
discounts
Total
TRIM PN XIIB Year 2008
TRIM PN XIIIA Year 2008
TRIM PN XIIIB Year 2008
TRIM PN XIVB Year 2008
TRIM PN XV Year 2008
25,800,000
25,700,000
15,700,000
22,250,000
8,000,000
(787,500)
(238,612)
(625,986)
(296,755)
(317,428)
25,012,500
25,461,388
15,074,014
21,953,245
7,682,572
Total
97,450,000
(2,266,281)
95,183,719
Promissory notes which have not yet matured as of December 31, 2006, are as follows:
Nominal value
Unamortized
discounts
Total
TRIM PN IV Tahun 2006
TRIM PN V Tahun 2006
39,050,000
37,400,000
(47,859)
(822,825)
39,002,141
36,577,175
Total
76,450,000
(870,684)
75,579,316
The Company has fully repaid the promissory notes on the maturity date of each promissory note.
191
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. BONDS PAYABLE
2008
2007
2006
Nominal value:
Bonds I
Bonds II
41,350,000
200,000,000
41,350,000
300,000,000
41,350,000
-
Total
241,350,000
341,350,000
41,350,000
Bond issuance costs:
Bonds I
Bonds II
(55,113)
(718,509)
(157,911)
(1,753,953)
(260,711)
-
Total unamortized issuance costs
(773,622)
(1,911,864)
(260,711)
Bonds payable
240,576,378
339,438,136
41,089,289
Issuance cost:
Bonds I
Bonds II
3,729,122
2,444,462
3,729,122
2,444,462
3,729,122
-
Total issuance cost
6,173,584
6,173,584
3,729,122
Less accumulated amortized cost
Bonds I
Bonds II
(3,674,009)
(1,725,953)
(3,571,210)
(690,510)
(3,468,411)
-
Total accumulated amortized cost
(5,399,962)
(4,261,720)
(3,468,411)
Unamortized issuance cost
773,622
1,911,864
260,711
PT Trimegah Securities Tbk Bonds I Year 2004
On July 14, 2004, the Company issued and listed the PT Trimegah Securities Tbk Bonds I Year 2004
(“Trimegah Bonds I”) with a fixed interest rate at 12.875% per annum and a nominal value amounting
to Rp300,000,000 on IDX. Interest is paid every three months commencing from October 14, 2004.
The term of this Trimegah Bonds I is 5 (five) years and will mature on July 14, 2009. The issuance of
this Trimegah Bonds I is covered by effective statement from BAPEPAM-LK based on its letter
No. S-1980/PM/2004 dated June 30, 2004.
The terms of the indenture with trustee, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) related to
Trimegah Bonds I payable contain covenants, as follows:
a. Maintaining the ratio between the net total liabilities (total liabilities which has interest payable less
cash and cash equivalents) and equity (net debt to equity ratio) not more than 4:1.
b. Maintaining the ratio between total income before interest, tax and depreciation/amortization and
total net interest expense (total interest expense less total interest income) not less than 2.5:1.
c. Filing for bankruptcy or postponement of the Liability Settlement (“PLS”), except for PLS in
connection with bankruptcy claim from third parties against the Company.
d. Reducing the authorized, issued and fully paid up capital of the Company except for treasury
stocks that is allowed by the prevailing laws.
e. Grant new borrowings to any parties outside the Company’s core business activities.
192
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. BONDS PAYABLE (continued)
PT Trimegah Securities Tbk Bonds I Year 2004 (continued)
The Trimegah Bonds I is secured by the Company’s margin receivables (Note 6) based on the
following scheme:
a. Minimum 30% from margin receivables starting the issuance date (July 14, 2004).
b. Becoming 75% from margin receivables starting December 31, 2004.
c. Becoming 100% from margin receivables starting March 31, 2005 until the maturity date of the
bonds as of July 14, 2009.
If the amount of margin receivables is less than the above scheme, the Company has to place
additional collateral and/or security conversion of receivables from customers and/or mutual funds
participating units and/or other marketable securities and/or time deposits owned by the Company.
As of December 31, 2008, 2007 and 2006, the Company had complied with all collaterals required by
Trimegah Bonds I agreement.
Based on a report of PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) No. 265/PEF-Dir/IV/2004
dated May 14, 2004, the Trimegah Bonds I rating was idA-. Meanwhile on November 21, 2008, June 5,
2007 and July 25, 2006 PT Pefindo rated the Trimegah Bonds I Year 2004 at idA-.
PT Trimegah Securities Tbk Bonds II Year 2007
On July 12, 2007, the Company has issued and listed the PT Trimegah Securities Tbk Bonds II Year
2007 (“Trimegah Bonds II”) with a fixed interest rate and a nominal value of Rp300,000,000 on IDX.
Interest is paid on quarterly basis commencing from October 12, 2007. The issuance of the Trimegah
Bonds II is covered by effective statement from BAPEPAM-LK based on its letter No. S-3239/BL/2007
dated June 29, 2007. Trimegah Bonds II comprised of three series:
a. Series A:
b. Series B:
c.
Series C:
nominal value of Rp100,000,000 with a fixed coupon rate of 10.000% per annum,
maturing 370 days since the issuance date (due date on July 22, 2008).
nominal value of Rp50,000,000 with a fixed coupon rate at 10.375% per annum,
maturing two (2) years since the issuance date (due date on July 12, 2009).
nominal value Rp150,000,000 with a fixed coupon rate at 10.875% per annum,
maturing three (3) years since the issuance date (due date on July 12, 2010).
Based on PT Pefindo’s letter No. 314/PEF-DIR/VI/2007 dated June 5, 2007, the Company’s Trimegah
Bonds II rating was idA-. Meanwhile on November 21, 2008, PT Pefindo rated the Trimegah Bonds II
year 2007 at idA-.
The terms of the indenture with trustee, BRI, related to Trimegah Bonds II include covenants, as
follows:
a. The Company is not allowed to pledge or charge in anyway either a part (with value up to 75% of
the Company’s assets) or the total assets including rights on the Company’s revenue both realized
and unrealized to third parties.
b. Grant corporate guarantee to other parties.
c.
Grant new borrowings or guarantee to any parties.
d. Sale or transfer in anyway more than 10% of audited total assets except for sale or transfer in the
normal course of business of the Company.
193
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. BONDS PAYABLE (continued)
PT Trimegah Securities Tbk Bonds II Year 2007 (continued)
e. Merger and/or business combination and/or acquisition, except for the same operation activities
and/or supporting the Company’s activities and not resulting in material changes in the current
activities and negatively affect the Company’s ability to fulfill obligations based on the Trustee
agreement.
f.
Initiating changes in the nature and scope of activity.
g. Filing bankruptcy claim or PLS, except for bankruptcy claim filed by third parties to the Company.
h. Reducing authorized capital, issued shares and fully paid shares, except the execution of buy back
of the Company’s shares in accordance with regulation.
The Company is obligated to:
a. Transfer funds (in good fund) which is needed to settle the bond principal or to settle the matured
bonds interest to the Trustee at the latest one trading day before the bonds interest settlement
date.
b. Fulfill all financial liabilities based on audited annual financial statements by maintaining the ratio
between total income before interest, tax and depreciation/amortization and total net interest
expense (total interest expense less total interest income) not less than 2.5:1.
c.
Maintain adjusted net working capital in accordance with BAPEPAM-LK rules.
As of December 31, 2007, the Company had fulfilled all the above mentioned requirements as
stipulated in Trimegah Bonds II agreement.
On July 22, 2008, the Company had settled Trimegah Bonds II seri A amounting to Rp100,000,000.
26. INTEREST PAYABLE
2008
2007
2006
Trimegah Securities Tbk Bonds II Year 2007
Trimegah Securities Tbk Bonds I Year 2004
Loan from Bank Permata
Loan from Bank BCA
Loan from Bank Mandiri
Loan from Bank CIMB Niaga
4,658,333
1,153,493
-
6,824,995
1,153,493
246,361
168,060
35,625
-
1,153,493
189,583
393,819
Total
5,811,826
8,428,534
1,736,895
The details of bonds interest expense are as follows:
2008
2007
2006
Trimegah Securities Tbk Bonds I Year 2004
Trimegah Securities Tbk Bonds II Year 2007
5,323,813
27,111,111
5,323,813
14,700,000
5,323,812
-
Total (Note 38)
32,434,924
20,023,813
5,323,812
Total bank loans interest expenses for December 31, 2008, 2007 and 2006 amounted to
Rp13,501,370, Rp6,880,022 and Rp7,542,917, respectively (Note 38).
194
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27. SHARE CAPITAL
The composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2008, 2007 and 2006 was as
follows:
2008
Shareholders
Number of shares
Percentage of ownership
915,753,000
26.51%
45,787,650
892,808,500
727,752,750
25.85%
21.07%
44,640,425
36,387,638
350,000,000
2,236,500
1,863,500
563,885,750
10.13%
0.06%
0.05%
16.33%
17,500,000
111,825
93,175
28,194,287
Treasury stocks
3,454,300,000
200,700,000
100.00%
172,715,000
10,035,000
Total
3,655,000,000
MLPFS S/A Demerara Limited
Deutsche Bank AG, London
212688.40.00
United Investment Inc.
Northern TST GSL Re Clients
Treaty Accounts
Mr. Avi Y. Dwipayana (President Director)
Mr. Desimon (Director)
Public (each below 5%)
Total paid up capital
182,750,000
2007
Shareholders
Number of shares
Percentage of ownership
915,753,000
727,752,750
26.51%
21.07%
45,787,650
36,387,637
662,258,000
19.17%
33,112,900
350,000,000
77,400,000
48,400,000
672,736,250
10.13%
2.24%
1.40%
19.48%
17,500,000
3,870,000
2,420.000
33,636,813
Treasury stocks
3,454,300,000
200,700,000
100.00%
172,715,000
10,035,000
Total
3,655,000,000
MLPFS S/A Demerara Limited
United Investment Inc.
Morgan Stanley & Co. Intl PLC
- IPB Client Account
RBC Dexia Investor Services Trust
- A/C Treaty
PT Dwipa Miranda Lestari
Mr. Avi Y. Dwipayana (President Director)
Public (each below 5%)
Total paid up capital
182,750,000
2006
Shareholders
Number of shares
Percentage of ownership
United Investment Inc.
PT Dwipa Miranda Lestari
PT Philadel Terra Lestari
Mr. Avi Y. Dwipayana (President Director)
Mr. Pieter Tanuri (President Commissioner)
Public (each below 5%)
1,455,505,500
125,800,000
125,800,000
61,200,000
61,200,000
1,624,794,500
42.14%
3.64%
3.64%
1.77%
1.77%
47.04%
72,775,275
6,290,000
6,290,000
3,060,000
3,060,000
81,239,725
Treasury stocks
3,454,300,000
200,700,000
100.00%
172,715,000
10,035,000
Total
3,655,000,000
195
Total paid up capital
182,750,000
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27. SHARE CAPITAL (continued)
On May 29, 2007, Spinnaker Asset Management - SAM Limited (“SAM Limited”), an associate
company of Spinnaker Global Emerging Markets Fund Ltd., Spinnaker Global Opportunity Fund Ltd.
and Spinnaker Global Strategic Fund Ltd. or other associated companies (“Spinnaker Capital Funds”),
signed a Share Sale and Purchase Agreement (“PJBS”) with United Investment Inc., PT Philadel Terra
Lestari and Mr. Pieter Tanuri in connection with the acquisition of 914,752,750 shares (“Acquisition”)
representing 25.02% of the Company’s issued and paid up shares with purchase price of Rp215 (full
amount) per share.
On July 9, 2007, MLPFS S/A Demerara Limited (“Demerara Limited”), a company that is fully owned
by Spinnaker Emerging Global Emerging Market Funds Limited, acquired 914,752,750 shares
representing 25.02% of the Company’s issued and paid up shares.
With the above acquisition, Demerara Limited becomes the new controlling shareholder. To fulfill the
BAPEPAM-LK regulation No. IX.H.1 concerning the Acquisition of Public Company, relating to the
decision of the Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep-05/PM/2002 dated April 3, 2002, Demerara
Limited shall conduct tender offer for the remaining shares of the Company owned by the public
totaling 1,811,794,500 shares representing 49.57% of total paid up and issued shares, excluding the
shares owned by the principal shareholders or other controlling shareholders. On
July 13, 2007, Demerara Limited announced the tender offer plan in two daily Indonesia newspapers.
BAPEPAM-LK has approved the above acquisition based on letter No. S-3268/BL/2007, dated
July 5, 2007.
Treasury stock
Based on the Extraordinary General Shareholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 62 dated
May 20, 2003 by Fathiah Helmi, S.H., a notary in Jakarta, the shareholders approved to buy back
(reacquisition) the Company’s shares which were held by the public in accordance with BAPEPAM-LK
regulation No. XI.B.2 within an 18-month period with the following conditions:
-
The maximum total of buy back shares shall be 340,000,000 shares or 10% of the issued and
fully paid up capital (3,400,000,000 shares);
-
The maximum total fund to buy back the Company’s shares is Rp27,336,000, including
transaction fees, broker’s fees and other expenses that may be incurred in relation to the buy
back of the shares.
For the execution of the buy back of shares, the Company has appointed PT Artha Pacific Securities
as the Company’s broker. The Company had bought back 200,700,000 shares with an acquisition cost
of Rp16,056,000 (Note 1b) in 18 months. Treasury stocks totaling 183,770,000 shares were used as
collateral for loan from Bank Niaga (Note 17).
As of December 31, 2008, 2007 and 2006, the Company’s issued and paid up capital has fulfilled the
minimum requirement by the Ministry of Finance decision letter No. 179/KMK.010/2003 concerning to
securities company’s shares ownership and equity.
196
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27. SHARE CAPITAL (continued)
Warrants exercise
Up to December 31, 2006, the Company’s Employees Cooperative had exercised 255,000,000
warrants to become 255,000,000 shares (Note 1b).
As of December 31, 2006, all warrants have been exercised. The total number of shares listed on IDX
as of December 31, 2007 was 3,655,000,000 shares (2006: 3,655,000,000 shares).
28. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
This account represents premium on share capital resulting from the difference between proceeds
from initial public offering of shares less distribution of bonus shares and share issuance costs. The
balance as of December 31, 2008, 2007 and 2006 was as follows:
Initial public offering of 50,000,000 shares with a price of Rp2,000 (full amount)
per share and par value of Rp500 (full amount) per share
Distribution of bonus shares (Note 1b)
Shares issuance cost
Total
75,000,000
(70,000,000)
(4,355,025)
644,975
29. BROKERAGE COMMISSIONS
This account represents commissions obtained by the Company from brokerage services in relation to
securities with selling commission at average of 0.4% and purchase commission at average of 0.3%
from transaction including securities exchange transaction fee and related tax.
30. INVESTMENT ADVISORY FEES
This account represents fee from advisory services rendered by the Company to its customers in
relation to financial restructuring, assets divestment and sale of strategic assets.
31. INTEREST, NET
2008
Interest income from customer
receivables, net
Interest income from bonds securities
Interest income from reverse repo
transactions
Other interest income
Total
2007
2006
77,133,221
24,516,506
80,157,404
10,639,955
43,548,353
25,968,924
289,160
409,230
2,970,167
550,175
101,938,887
91,206,589
73,037,619
197
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. (LOSS) GAIN ON TRADING OF MARKETABLE SECURITIES, NET
This account represents the net gain on sale of securities including unrealized (loss) gain on the
(decrease) increase in value of securities.
2008
Gain on trading of bonds
Realized gain on trading of
mutual funds
Unrealized (loss) gain on marketable
securities held for trading, net
Realized (loss) gain on marketable
securities held for trading, net
Total
2007
2006
2,333,392
5,427,328
4,008,264
506,022
7,032,857
2,491,368
(4,173,428)
22,931,495
17,077,448
(10,438,587)
7,003,203
43,736,454
(11,772,601)
42,394,883
67,313,534
33. UNDERWRITING AND SELLING FEES
This account represents fees obtained by the Company from underwriting activities and the selling
agent for limited public offerings of shares and bonds with pre-order right for share and mutual funds.
2008
2007
2006
Selling fees
Underwriting fees
17,758,239
15,009,470
4,930,721
10,141,514
3,016,662
3,496,847
Total
32,767,709
15,072,235
6,513,509
34. INVESTMENT MANAGEMENT FEES
This account represents fees obtained by the Company as investment manager of funds managed by
the Company (Notes 41 and 42).
35. SALARIES AND ALLOWANCE
2008
Salaries and allowances
Bonuses
Severance
Reward to commissioner
Total
2007
2006
96,708,067
6,000,000
2,201,573
-
96,051,740
26,000,000
312,902
8,288,305
64,539,814
13,000,000
1,796,023
-
104,909,640
130,652,947
79,335,837
Total compensation benefits paid by the Company to the Boards of Commissioners and Directors for
the years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 amounted to Rp16,985,926, Rp9,794,553 and
Rp9,105,176, respectively.
On July 11, 2007, the Company granted a reward of Rp8,288,305 to the Company’s former
commissioner who resigned from the Company.
198
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. ADVERTISING AND PROMOTION
2008
2007
2006
Marketing expenses
Advertising expenses
12,787,945
5,317,848
11,110,058
3,445,457
7,697,264
4,016,704
Total
18,105,793
14,555,515
11,713,968
37. INTEREST INCOME, THIRD PARTIES
This account represents interest income from time deposits and current accounts.
2008
Time deposits
Current accounts
Total
2007
2006
9,426,274
8,866,426
9,998,664
2,205,581
8,726,333
1,429,979
18,292,700
12,204,245
10,156,312
38. INTEREST AND FINANCIAL EXPENSES, THIRD PARTIES
2008
2007
2006
Interest expense of bonds payable (Note 26)
Interest expense of promissory notes
payable (Note 24)
Bank loans and others (Note 26)
Interest expense of repo transactions
Amortization of bond issuance costs
Bank administration and others
32,434,924
20,023,813
5,323,812
15,558,300
13,501,370
8,224,548
1,138,242
561,944
7,829,661
6,880,022
1,424,862
793,309
837,494
9,386,972
7,542,917
3,235,668
102,799
696,119
Total
71,419,328
37,789,161
26,288,287
39. EARNINGS PER SHARE BASIC AND DILUTION
Income from operations and net income
Income from operations and net income for the calculation of earnings per share are as follows:
2008
Operating income
Net income
95,526,672
31,282,964
2007
154,084,025
95,718,973
2006
95,220,627
71,695,479
The weighted average number of shares for the calculation of basic earnings per share amounted to
3,454,300,000 (full amount), 3,454,300,000 (full amount) and 3,452,974,411 (full amount) shares as of
December 31, 2008, 2007 and 2006, respectively. The weighted average number of shares for
calculation of diluted earnings per share amounted to 3,454,300,000 (full amount) shares.
199
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. EARNINGS PER SHARE BASIC AND DILUTION (continued)
Basic share and diluted earnings per share are as follows:
2008
2007
2006
Basic earnings per share
Operating income per share (full amount)
Earnings per share (full amount)
28
9
45
28
28
21
Diluted earnings per share
Operating income per share (full amount)
Earnings per share (full amount)
28
9
-
-
40. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Based on the Annual General Shareholders’ Meeting as stated in notarial deed No. 91 dated June 24,
2008 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, the shareholders’ approved the distribution of cash
dividends for 2007 amounting to Rp41,451,600 or Rp12 (full amount) per share, and an appropriation
of Rp500,000 to general reserves.
Based on the Annual General Shareholders’ Meeting as stated in notarial deed No. 69 dated June 28,
2007 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, the shareholders’ approved the distribution of cash
dividends for 2006 amounting to Rp34,543,000 or Rp10 (full amount) per share, and an appropriation
of Rp500,000 to general reserves.
Based on the Annual General Shareholders’ Meeting as stated in notarial deed No. 49 dated May 29,
2006 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, the shareholders’ approved the distribution of cash
dividends for 2005 amounting to Rp34,543,000 or Rp10 (full amount) per share, and an appropriation
of Rp500,000 to general reserves.
41. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Nature of relationship
a. Mr. Avi Y. Dwipayana and PT Dwipa Miranda Lestari are shareholders of the Company.
b. Key employees and directors are personnel who have an authority and responsibility to plan, lead
and control the Company’s operations.
Transactions with related parties
In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties
under similar terms and conditions as those with non-related parties. The Company believes that there
is no conflict of interest on such transactions with related parties as stated in the BAPEPAM-LK
regulation No. IX.E.I related to Conflict of Interest on Certain Transactions, up to the completion date
of this report.
Transactions with related parties are as follows:
a. Mr. Avi Y. Dwipayana is one of the Company’s’ customers. As of December 31, 2008, 2007 and
2006, the Company has payable to him amounting to Rp184,020, Rp55,217 and Rp1,801,678
(Note 19). As of December 31, 2008, Mr. Avi Y. Dwipayana had payable to the Company
amounting to RpNil (2007:Rp7,915,312; 2006: RpNil) (Note 12).
200
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
41. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
b. The Company is a sponsor of the following mutual funds: TRIM Kapital (formerly known as Dana
Megah Kapital), TRIM Dana Tetap (formerly known as Trimegah Dana Tetap), TRIM Kombinasi
(formerly known as Trimegah Dana Kombinasi), TRIM Pundi Reksa (formerly known as Pundi
Reksa Rupiah), TRIM Kas (formerly known as Trimegah Dana Kas), TRIM Dana Stabil (formerly
known as Trimegah Dana Stabil), TRIM Sejahtera (formerly known as Trimegah Sejahtera),
Trimegah Dana Terproteksi, Pundi Terproteksi and TRIM Kombinasi 2.
c.
The Company renders brokerage services and management services to the following mutual
funds: TRIM Kapital, TRIM Dana Tetap, TRIM Kombinasi, TRIM Pundi Reksa Rupiah, TRIM Kas,
TRIM Dana Stabil, TRIM Sejahtera, Trimegah Dana Terproteksi, Pundi Terproteksi, TRIM Lestari,
TRIM Kombinasi 2, TRIM Lestari 2, TRIM Syariah Berimbang, TRIM Syariah Saham, TRIM
Performa Terproteksi, TRIM Kas 2, TRIM Kapital Plus, TRIM Dana Tetap 2, TRIM Gebyar
Terproteksi I, Pooled Fund TRIM Selaras I - VIII dan Pooled Fund TRIM Pendapatan Reguler.
d. The Company acted as a selling agent of TRIM Dana Stabil whereas during 2008 the Company
earned selling agent fees amounting to Rp5,315,951.
e. The Company had sales of debt securities with mutual funds under its management.
Significant balances with related parties were as follows:
2008
Assets:
Marketable securities
Units of mutual funds (Note 5)
Percentage to total assets
Receivables from customers (Note 9)
Percentage to total assets
Other receivables (Note 12)
Percentage of total assets
2007
2006
3,909,280
0.40%
2,562,223
0.26%
-
4,366,854
0.26%
8,735,495
0.52%
7,915,312
0.47%
9,455,360
1.13%
9,491,026
1.13%
-
10,383,837
1.77%
9,871,247
0.80%
7,285,620
1.61%
7,708,634
2.67%
9,486,051
2.77%
1,378,104
0.63%
2,076,435
0.72%
5,940,941
1.74%
2,491,368
1.15%
Gain on trading of bonds
Percentage of total revenues
210,532
0.07%
17,685,165
5.17%
24,574,925
11.29%
Investment management fees
Percentage of total revenues
50,464,207
17.45%
47,798,958
13.96%
20,416,889
9.38%
Liabilities:
Payables to customers (Note 19)
Percentage of total liabilities
Significant transactions with related parties were as follows:
Revenues:
Brokerage commission
Percentage of total revenues
Gain on trading marketable securities:
Realized gain on trading
of mutual funds
Percentage of total revenues
201
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
42. AGREEMENTS AND COMMITMENTS
a. The Company entered into agreements with the following custodian banks in connection with
Collective Investment Contract for the following mutual funds whereby the Company acts as an
investment manager of the assets of the mutual funds and receives fees:
Date of agreement
Custodian bank
Mutual fund
Maximum
fee from net
assets value
March 11, 1997 and the latest
amendment dated June 26, 2006
PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kapital
3.00%
October 31, 2001 and the latest
amendment dated June 26, 2006
PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kombinasi
3.00%
October 31, 2001 and the latest
amendment dated June 26, 2006
PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Dana Tetap
1.50%
January 20, 2003 and
the amendment dated
December 1, 2005
PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kas
1.50%
March 22, 2003 and
the amendment dated
June 19, 2007
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
TRIM Pundi Reksa
0.25%
November 18, 2003 and
the amendment dated
June 19, 2007
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
TRIM Dana Stabil
2.00%
March 4, 2005 and
the amendment dated
December 14, 2005 then
terminated dated
August 9, 2007
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
TRIM Sejahtera
2.00%
September 22, 2005 and
the latest dated
November 23, 2005
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
Pundi Terproteksi
1.50%
September, 13 2005 then
terminated dated
August 9, 2007
PT Bank CIMB Niaga Tbk Trimegah Dana Terproteksi
1.50%
October 3, 2006
Deutsche Bank AG,
Indonesia
TRIM Lestari
1.50%
October 5, 2006
Deutsche Bank AG,
Indonesia
TRIM Kombinasi 2
3.00%
November 8, 2006
Standard Chartered,
Indonesia
TRIM Lestari 2
1.50%
December 18, 2006
Deutsche Bank AG,
Indonesia
TRIM Syariah Saham
3.00%
202
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
42. AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Date of agreement
Custodian bank
Mutual fund
Maximum
fee from net
assets value
December 18, 2006
Deutsche Bank AG,
Indonesia
TRIM Syariah Berimbang
January 4, 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Performa Terproteksi
1.50%
March 14, 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kas 2
3.80%
April 4, 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kapital Plus
1.50%
April 28, 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Dana Tetap 2
1.50%
June 2, 2008
PT Bank Central Asia Tbk TRIM Gebyar Terproteksi I
2.00%
July 25, 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras I
2.00%
July 25, 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras II
2.00%
July 25, 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras III
2.00%
September 4, 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras IV
2.00%
September 4, 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras V
2.00%
September 10, 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras VI
2.00%
September 10, 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras VII
2.00%
September 10, 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras VIII
2.00%
August 14, 2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk
2.00%
Pooled Fund TRIM
Pendapatan Reguler
3.00%
b. On February 1, 2001, the Company entered into an agreement with Bank BCA whereby Bank BCA
will provide service facilities for the payments of TRIM Dana Tetap mutual funds, TRIM Kombinasi
mutual funds and TRIM Kapital mutual funds purchases and share purchase transactions with the
Company. This agreement is valid for a year and is automatically renewable.
c.
On April 26, 2006, the Company obtained an intraday service facility for supporting sale and
purchase transactions of government bonds and corporate bonds trading from Bank Niaga. For
this facility the Company was charged commission of 4% per annum from daily transaction value
or at minimum Rp750 (full amount) per transaction.
d. On September 14, 2006, the Company obtained an extension for daylight/overnight facility from
Bank Mandiri. Maximum credit limit is 100% of total collateral value, representing proceeds
received from Mandiri Custodian Bank from sale and purchase transactions of government bonds.
The interest rate was 0.02% per day for daylight facility and 2% per annum above the highest
interest rate of time deposits secured for overnight facility.
203
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
42. AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
On July 5, 2007, the Company had Approval letter of uncommitted intraday facility with maximum
limit amounting to Rp365,000,000 to cover fund reserve facility PT KPEI from net sell share
transactions in regular market, Bank Mandiri Custodian from buy-sell transactions of Government
Bonds and/or Recap Bonds and/or Corporate Bonds and/or share transactions at negotiation
market, Time Deposit placement and/or On Call Deposit and USD clearing currency. This facility
bears interest rate of intraday facility from 0.008% up to 0.02% per day and/or administration fee of
Rp25,000 (full amount) up to Rp100,000 (full amount).
Therefore this Intraday agreement replaces the above daylight/overnight agreement.
43. ADJUSTED NET WORKING CAPITAL
BAPEPAM-LK regulation No.V.D.5 as included in Chairman of BAPEPAM-LK decision attachment
No. Kep-20/PM/2003 dated May 8, 2003 and BAPEPAM-LK regulation No.X.E.1 as included in
Chairman of BAPEPAM-LK decision attachment No. Kep-06/BL/2006 dated July 31, 2006 which was
subsequently renewed with Chairman of BAPEPAM-LK decision No. Kep-460/BL/2008 dated
November 10, 2008, among others, determined the Adjusted Net Working Capital (“ANWC”) for
securities companies that operate as broker which administers customers accounts and as underwriter
amounting to Rp25,200,000.
As of December 31, 2008, 2007 and 2006, the Company had ANWC balance of Rp205,525,521,
Rp287,313,119 dan Rp277,147,115, respectively, which exceed the minimum balance required by the
above regulation.
44. LEGAL CASE
The Company was involved as co-defendant on case No. 405/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Pst on Central
Jakarta District Court between Mr. Ng Ming Hwe as the Plaintiff and PT Bank BII Tbk as the
Defendant. There is no liability being claimed to the Company pursuant to petition of such case, except
to obey the decision, which shall be made by the judge on the mentioned case. On September 12,
2007, the Council of Judges of Central Jakarta District Court rejected all the petitions of the Plaintiff
and ask the Plaintiff to compensate all the fees relating to the legal proceeding.
On January 28, 2008, PT Bank BII as an appellee (formerly a defendant) has filed its counter memory
appeal to Central Jakarta District Court for its decision No. 405/Pdt.G/2007/PN.JKT.PST solely to
Ng Ming Hwe as an appellant (formerly a plaintiff).
On April 30, 2008, Central Jakarta District Court has sent the notice of appeal letter and transfer
memory No.150/SRT.PDT.BDG/2007/PN.JKT.PST.Jo.NO.405/PDT/G/2006/PN.JKT.PST whereas Ng
Ming Hwe as an appellant and PT Bank BII as an appellee and the Company as joint appellee.
45. SUBSEQUENT EVENTS
a. On January 6, 2009, the Company entered into cooperation agreement with PT Bank CIMB Niaga
Tbk in relation with Collective Investment Contract, whereby the Company acts as investment
manager for mutual funds TRIM Terproteksi Prima II.
b. On February 10, 2009, the Company obtained extension of unsecured facility credit from Bank
BCA which has been matured on December 29, 2009. Based on notice of extension of withdrawal
and/or decrease in credit facility from Bank BCA No. 30069/GBK/2009 (Note 17).
204
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
46. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) which
were recently issued by the Indonesian Institute of Accountants and not effective for the financial
statements for the year ended December 31, 2008:

PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” contains the
requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should
be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments,
from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments;
the classification of related interests, dividends, losses and gains; and the circumstances in which
financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires the disclosure,
among others, of information about factors that affect the amount, timing and certainty of an
entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to
those instruments. PSAK No. 50 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 50, “Accounting for certain
Investments in Securities” and is applied prospectively for the periods beginning on or after
January 1, 2010. Earlier application is permitted and should be disclosed.

PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” establishes
the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some
contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and
characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and
measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. PSAK
No. 55 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and
Hedging Activities”, and is applied prospectively for financial statements covering the periods
beginning on or after January 1, 2010. Earlier application is permitted and should be disclosed.
The Company is presently evaluating and has not determined the effects of these revised PSAKs on
its financial statements.
47. CURRENT ECONOMIC CONDITIONS
The economic conditions of Indonesia were affected by the global economic turmoil in 2008. The
global economic turmoil has resulted to depreciation of Rupiah, increase in interest rate and decrease
in export and import activities, due to decrease of consumers’ purchasing power. These conditions
may impact the Company’s current and future operations.
The accompanying financial statements include the effects of the economic conditions to the extent
they can be determined and estimated. Recovery of the economy depends on the fiscal, monetary and
other measures that have been and will be undertaken by the government of Indonesia and other
parties, actions which are beyond the Company’s control. It is not possible currently to determine the
future effects of the economic conditions on the Company’s liquidity and earnings, including the effects
from its customers, creditors, shareholders and capital market.
48. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
The management of the Company is responsible for preparation of these financial statements that
were completed on April 1, 2009.
205
207
LAPORAN TAHUNAN
2008
ANNUAL REPORT
PT Trimegah Securities, Tbk
Gedung Artha Graha 18th, 19th, & 31st Floor
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190, Indonesia
Tel : (62-21) 515 2233 / 515 2727
Fax : (62-21) 515 5414 / 515 4922
www.trimegah.com
Download