2008 Laporan Tahunan Annual Report Strong will is the strongest sail Strong will is the strongest sail 2 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 3 Lautan luas kadang membuat pelaut yang paling berpengalaman sekalipun bagaikan seorang pemula. Tidak satu pun pelaut yang mampu menduga perilaku alam laut bebas secara tepat. Demikian pula dengan pasar modal. Sometimes the ocean’s vastness makes even experienced sailor no more than a novice. The chances of facing wild wave or the right wind are just as equal as unpredictable. The capital market is no different. Perjalanan sebuah perusahaan dipengaruhi oleh banyak hal, baik kondisi eksternal maupun internal, termasuk prinsip dan gaya manajemen. Sebuah perusahaan dapat memilih untuk tumbuh secara agresif, atau memilih untuk tumbuh secara hati-hati. Prinsip dan gaya manajemen bisa menumbuhkan atau menjatuhkan, tergantung kedisiplinan dan komitmen dalam menjaga kepercayaan pemangku kepentingan. The journey of a company is influenced by external as well as internal condition, including its management style and principle. A company can choose to grow aggressively, but it can also choose to grow prudently. The management principle and style can either grow or destroy the company, depending on the discipline and commitment in maintaining stakeholders’ trust. Bagi Trimegah, pertumbuhan Perusahaan adalah penting. Namun memanfaatkan peluang sekaligus mempertimbangkan risiko, serta disiplin dalam mengambil keputusan merupakan hal yang tidak kalah pentingnya untuk menjamin kepentingan pemegang saham, karyawan dan nasabah dalam jangka panjang. For Trimegah, growing the Company is important. However, balancing opportunities with sufficient risk management as an integral part in every decision making process is no less important in order to protect the interests of shareholders, employees, and clients in the long run, especially in a volatile market condition. Keyakinan dan sikap positif yang menyambut setiap hari sebagai harapan baru bagaikan layar yang selalu terkembang. A strong will and positive attitude that see every day like a new day is the strongest sail ever. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Table of Content Daftar Isi Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perusahaan / Vision, Missions & Corporate Values Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights Tinjauan Keuangan / Financial Overview Penghargaan / Awards Sambutan Dewan Komisaris / Message from the Board of Commissioners Laporan Dewan Direksi / Report from the Board of Directors Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility Profil Perusahaan / Corporate Profile Equity Capital Markets Debt Capital Markets Investment Banking Asset Management Syariah National Sales Operations Information Technology Research Finance Margin Human Resources Risk Management Control & Internal Audit Tata Kelola Perusahaan / Corporate Governance Laporan Komite Audit / Report from the Audit Committee Produk & Layanan / Products & Services Manajemen / The Management Kronologi Pencatatan Saham Trimegah / Trimegah Share Listing Chronology Komposisi Pemegang Saham & Pembayaran Dividen / Composition of Shareholders & Dividend Payment Kinerja Harga Saham / Share Price Performance Data Karyawan / Employee Data Kantor Cabang / Branch Offices Informasi Tambahan / Additional Information Pernyataan Manajemen atas Laporan Tahunan 2008 / Management’s Statement for the 2008 Annual Report Laporan Keuangan / Financial Statements 4 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 001 002 006 008 010 014 024 028 030 034 036 038 040 042 044 046 048 050 052 054 056 058 062 074 076 078 088 089 090 091 092 094 095 099 VISION, MISSIONS & CORPORATE VALUES Visi, Misi & Nilai-nilai Perusahaan 1 Visi Vision Menjadi perusahaan efek terkemuka di tingkat nasional dan internasional. To become a leading national and international securities company. Misi Missions • • • • • • Menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi; Meningkatkan nilai perusahaan dari sisi keuangan dan sumber daya manusia; Mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar di setiap lini usaha yang dijalankan. To deliver the highest quality products and services to our clients; To grow the values of the company’s financial and human capital; To maintain and grow market share for all of our business units. Nilai-nilai Perusahaan Corporate Values • • • • • • • • • • • • Mengutamakan kepentingan pelanggan dan memberikan pelayanan yang optimal; Mengutamakan kerjasama dalam bekerja dan berorientasi pada hasil yang terbaik; Memiliki dedikasi dan integritas yang tinggi terhadap setiap tugas yang diberikan; Disiplin tinggi dalam bertindak dan mentaati peraturan yang berlaku; Saling menghormati antar karyawan serta menghargai perbedaan di antara mereka; Adaptif terhadap perubahan dan terbuka terhadap masukan dan pemikiran yang positif untuk mencapai hasil yang terbaik. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT To focus on clients’ interest and deliver optimum services; To focus on teamwork to achieve the best results; To deliver utmost dedication and integrity in every task; To conduct business with discipline in accordance with governing laws; To respect fellow employees and the differences among them; Open minded and adaptive to change and positive thoughts to achieve the best results. Financial Highlights Ikhtisar Keuangan Rp juta 2008 2007 2006 2005 288,878 342,280 217,673 216,450 229,171 Laba Usaha 95,527 154,084 95,221 60,513 90,247 Laba Bersih 31,283 95,719 71,695 71,844 58,032 Net Income Jumlah Aktiva 968,116 1,677,268 838,606 642,097 787,450 Total Assets Jumlah Kewajiban 586,320 1,234,850 452,032 293,444 490,008 Total Liabilities Jumlah Ekuitas 381,797 442,417 386,574 348,653 297,441 Total Shareholder’s Equity (Lembar Saham) (Shares) Jumlah Saham Beredar Number of Outstanding Jumlah Pendapatan Usaha Akhir Tahun 2004 Rp million Total Revenues Operating Income 3,655,000,000 3,655,000,000 3,655,000,000 3,651,260,000 3,650,000,000 Data per Saham (Rp) Shares End of Year 2008 2007 2006 2005 2004 Per Share Data (Rp) Laba Usaha per Saham 28 45 28 18 26 Operating Income per Share Laba Bersih per Saham 9 28 21 21 17 Earnings per Share 2008 2007 2006 2005 2004 Important Ratios (%) Pertumbuhan Pendapatan Usaha -15.6 57.2 0.6 -5.6 52.4 Revenue Growth Pertumbuhan Laba Bersih -67.3 33.5 -0.2 23.8 66.8 Net Income Growth Marjin Laba Usaha 33.1 45.0 43.7 28.0 39.4 Operating Income Margin Marjin Laba Bersih 10.8 28.0 32.9 33.2 25.3 Net Income Margin Laba Bersih / Aktiva Rata-rata 2.4 7.6 9.7 10.1 9.8 Return on Average Assets Laba Bersih / Ekuitas Rata-rata 7.6 23.1 19.5 22.2 21.3 Return on Average Equity Kewajiban / Ekuitas 153.6 279.1 116.9 84.2 164.7 Liabilities / Equity Kewajiban / Aktiva 60.6 73.6 53.9 45.7 62.2 Liabilities / Assets Rasio-rasio Penting (%) 2 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Pendapatan Usaha 2004 - 2008 / Revenue 2004 - 2008 (juta Rupiah / million Rupiah) 400.0 342,280 350.0 288,878 Rp juta / Rp million 300.0 250.0 229,171 216,450 217,673 200.0 150.0 100.0 50.0 0.0 2004 2005 2006 2007 2008 Laba Bersih 2004 - 2008 / Net Income 2004 - 2008 (juta Rupiah / million Rupiah) 120.0 95,719 Rp juta / Rp million 100.0 71,844 80.0 71,695 58,032 60.0 31,283 40.0 20.0 0.0 2004 3 LAPORAN TAHUNAN 2008 2005 ANNUAL REPORT 2006 2007 2008 With clear vision and strong commitment, nothing can stop us With clear vision and strong commitment, nothing can stop us. 4 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 5 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Financial Overview Tinjauan Keuangan 6 Total Aktiva Total aktiva Trimegah pada akhir 2008 tercatat Rp968,1 miliar, turun 42,3% dari Rp1.677,3 miliar pada akhir 2007. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan piutang marjin sebesar 93,5% dari Rp889,3 miliar menjadi Rp57,4 miliar, sebagai dampak dari pelunasan kewajiban marjin akibat kondisi investasi yang tidak bersahabat. Total Assets Total assets of Trimegah at the end of 2008 amounted to Rp968.1 billion, falling by 42.3% from Rp1,677.3 billion at the end of 2007. The decrease resulted mainly from 93.5% decline in margin receivables from Rp889.3 billion to Rp57.4 billon, as clients repaid their margin obligations during the unfavorable investing conditions. Total Kewajiban Pada akhir 2008, total kewajiban Trimegah turun 52,5% dari Rp1.234,9 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp586,3 miliar pada tahun 2008. Selain melunasi seluruh pinjaman bank sebesar Rp170,0 miliar dan kewajiban repo sebesar Rp134,5 miliar, Trimegah juga melunasi sebagian hutang obligasinya sebesar Rp98,9 miliar. Selain itu, Trimegah juga mencatat penurunan signifikan dalam hutang nasabah sebesar Rp207,6 miliar. Total Liabilities At the end of 2008, Trimegah’s total liabilities decreased 52.5% from Rp1,234.9 billion in 2007 to Rp586.3 billion in 2008. Besides repaying fully debt amounting to Rp170.0 billion (bank loans), Rp134.5 billion (repo obligations), Trimegah also repaid some of its bonds amounting to Rp98.9 billion. There was also a significant decline in payables to customers amounting to Rp207.6 billion. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 7 Pendapatan Usaha Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (“IHSG”) dari level tertinggi di 2.830 pada awal 2008 ke level terendah 1.111 pada kuartal keempat merupakan tantangan besar bagi pasar saham Indonesia. Meskipun demikian, bisnis perantara pedagang efek dan pinjaman marjin Trimegah mampu mencatat kinerja yang baik, dengan membukukan pendapatan sebesar Rp178,9 miliar atau 61,9% dari total pendapatan usaha di 2008, stabil dari 61,0% di tahun 2007. Revenues Significant decline in the Jakarta Composite Index (“JCI”) from its peak of 2,830 in the beginning of 2008 to the lowest of 1,111 in the fourth quarter was a major challenge for Indonesia’s equity markets. However, Trimegah’s brokerage and margin lending business managed to achieve a fair performance, posting a total of Rp178.9 billion or 61.9% of total revenues in 2008, stable from 61.0% in 2007. Dana kelolaan mengalami penurunan signifikan selama tahun 2008, sejalan dengan penurunan IHSG dan penurunan minat investasi secara umum. Meskipun demikian, Trimegah mampu membukukan pendapatan yang relatif stabil dari bisnis Asset Management dari Rp63,5 miliar di tahun 2007 menjadi Rp62,2 miliar di tahun 2008, atau hanya mengalami penurunan 2,1%. Asset Under Management (“AUM”) declined significantly during the year, inline with the falling JCI as well as general lower risk appetite in investments. However, Trimegah managed to post relatively stable revenue from Asset Management business from Rp63.5 billion in 2007 to Rp62.2 billion in 2008, or down only by 2.1%. Tahun 2008 merupakan tahun yang baik bagi bisnis penjaminan emisi, dimana pendapatan terus meningkat selama dua tahun berturut-turut dari Rp15,1 miliar di tahun 2007 menjadi Rp32,8 miliar di tahun 2008, dengan sumbangan terhadap total pendapatan usaha meningkat dari 4,4% menjadi 11,3%. Year 2008 was a good year for Trimegah underwriting activity, as revenue rose for the second consecutive year, up from Rp15.1 billion in 2007 to Rp32.8 billion in 2008, with share to total revenue increasing from 4.4% to 11.3%. Secara keseluruhan, pendapatan usaha Trimegah mengalami penurunan sebesar 15,6% dari Rp342,3 miliar di tahun 2007 menjadi Rp288,9 di tahun 2008. Meskipun demikian, tanpa kerugian dari perdagangan efek, bisnis inti Trimegah mampu membukukan pendapatan sebesar Rp300,7 miliar, sedikit meningkat dari Rp299,9 miliar di tahun 2007. Overall, in 2008 Trimegah recorded revenues of Rp288.9 billion, down by 15.6% from Rp342.3 billion in 2007. However, excluding investment income, Trimegah’s core business contributed Rp300.7 billion in revenue, slightly higher than Rp299.9 billion recorded in 2007. Laba Usaha Beban usaha tahun 2008 relatif terkendali dan tercatat sebesar Rp193,4 miliar, meningkat 2,7% dari Rp188,2 miliar pada tahun 2007. Dengan penurunan pendapatan usaha sebesar Rp53,4 miliar pada tahun 2008, Trimegah mencatat penurunan laba usaha sebesar 38,0% dari Rp154,1 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp95,5 miliar pada tahun 2008. Akibatnya, marjin laba usaha menurun dari 45,0% di tahun 2007 menjadi 33,1% di tahun 2008. Operating Income Operating expenses were relatively controlled, ending the year amounting to Rp193.4 billion in 2008, up by 2.7% from Rp188.2 billion recorded in 2007. As a result, Trimegah posted a 38.0% decline in operating income, from Rp154.1 billion in 2007 to Rp95.5 billion in 2008, carrying forward the Rp53.4 billion decline in total revenue for the year. Overall operating margin hence declined from 45.0% in 2007 to 33.1% in 2008. Laba Bersih Laba bersih Trimegah mengalami penurunan 67,3% dari Rp95,7 miliar di tahun 2007 menjadi Rp31,3 miliar di tahun 2008. Akibatnya, laba bersih per saham 2008 tercatat Rp9 per saham, turun dari Rp28 per saham pada tahun 2007. Net Income Trimegah’s net income declined 67.3% for the year 2008, from Rp95.7 billion in 2007 to Rp31.3 billion in 2008. Consequently, net earnings per share ended 2008 with Rp9 per share, as compared to Rp28 per share recorded in 2007. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT AWARDS Penghargaan Majalah Investor - Investor Awards - The Best Listed Companies 2008 “Trimegah Securities - Nominasi Emiten Terbaik 2008” Investor Magazine - Investor Awards - The Best Listed Companies 2008 “Trimegah Securities - Nominee for the Best Listed Companies 2008” Majalah Investor - Best Mutual Funds 2008 “TRIM Dana Stabil - Terbaik untuk Kategori Reksa Dana Pendapatan Tetap Kinerja 1 Tahun” Investor Magazine - Best Mutual Funds 2008 “TRIM Dana Stabil - The Best for Fixed Income Fund Category for 1 Year Performance” Alpha Southeast Asia - South East Asia Deal Awards • “Republic of Indonesia Sovereign Global Bonds US$2.2 billion Best Sovereign Deal of the Year 2008 in Southeast Asia Trimegah Securities - Co-Manager” • “Republic of Indonesia Sukuk Ijarah IDR 5 trillion - Best Deal of the Year 2008 in Southeast Asia - Trimegah Securities - Co-Lead Manager” 8 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Karim Business Consulting Islamic Finance Award and Cup 2008 “TRIM Syariah Berimbang - The Best Islamic Mutual Fund for Balanced Income Fund” FinanceAsia - Asia’s Best Companies 2008 “Trimegah Securities - Best Small-Cap (Runner Up)” ifrasia Awards 2008 “Republic of Indonesia’s Rp4.7trn sukuk Islamic Deal of the Year Trimegah Securities - Selling Agent” 9 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Message from the Board of Commissioners Sambutan Dewan Komisaris Philip S. Purnama, Komisaris Utama / President Commissioner 10 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Sumantri Slamet, Komisaris / Commissioner Upaya reorganisasi dan modernisasi, termasuk investasi dalam teknologi baru untuk meningkatkan daya saing adalah pilar-pilar yang memungkinkan pertumbuhan Perusahaan tetap terjaga sampai dengan akhir tahun. REORGANIZATION AND MODERNIZATION EFFORTS THAT INCLUDE INVESTING IN NEW TECHNOLOGY TO IMPROVE COMPETITIVENESS WERE THE PILLARS THAT ALLOW THE COMPANY TO GROW, THOUGH STEADILY AND PRUDENTLY, UNTIL THE END OF THE YEAR. 11 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Message from the Board of Commissioners Sambutan Dewan Komisaris 12 Trimegah mampu melalui krisis finansial global di tahun 2008 karena tim manajemen yang tanggap, tata kelola yang baik, dan disiplin yang tinggi. Tidak mudah untuk memperkirakan arah pergerakan pasar. Namun manajemen Trimegah telah mulai mengantisipasi memburuknya tren pasar sejak awal tahun 2008. Trimegah survived the global financial market turmoil in 2008, thanks to adapt management, strong governance, and discipline. It was never an easy task to guess rightly where the market was going. However, Trimegah management had started anticipating the worst early in the year 2008. Keputusan manajemen untuk menjaga likuiditas, serta menghindari pasar yang berpotensi menguntungkan namun berisiko seperti bisnis repo merupakan bukti kebijakan manajemen risiko yang efektif. Sejak awal tahun 2008, Trimegah telah melakukan penilaian atas posisi portofolio nasabah. Berdasarkan kajian yang mendalam, Trimegah melakukan pendekatan dan penjelasan kepada nasabah mengenai potensi penurunan pasar secara cepat - dari bullish menuju penurunan yang dalam. Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan rekomendasi strategi investasi yang aman, untuk membantu nasabah mengamankan portofolio mereka sambil memanfaatkan potensi kenaikan pasar. Hasilnya, ketika tren pasar tibatiba berbalik, nasabah dan Trimegah terselamatkan dari hal terburuk. The management’s decision to maintain liquidity, as well as ‘stay out’ of very lucrative but risky niche market such as the highly growing repo segment was some proof of effective risk management policy. Beginning in the early 2008, Trimegah had done an early assessment on clients’ portfolio positions. Based on rigorous assessment, Trimegah approached and explained clients the potentials for the market to turn course rapidly - from a highly bullish trend to a major downturn. This was then followed by providing recommendations for prudent investment strategies, which aimed to help clients securing their portfolio while seeking upside opportunities. As a result, when the market went down rapidly, most clients and Trimegah were saved from the worst. Selain itu, manajemen patut memperoleh penghargaan atas langkah tegas yang diambil dalam meningkatkan efisiensi biaya di seluruh aspek untuk memastikan bahwa Perusahaan tetap berada dalam kondisi yang baik dalam menghadapi kondisi pasar yang tidak bersahabat. Upaya reorganisasi dan modernisasi, termasuk investasi dalam teknologi baru untuk meningkatkan daya saing adalah pilar-pilar yang memungkinkan pertumbuhan Perusahaan tetap terjaga sampai dengan akhir tahun. Other than that, the management deserves to be praised for taking firm actions in improving cost efficiency throughout all aspects in order to ensure the Company stays in a good shape during the downturn. Reorganization and modernization efforts that include investing in new technology to improve competitiveness were the pillars that allow the Company to grow, though steadily and prudently, until the end of the year. Berkat strategi manajemen dan langkah yang tegas, walau mengalami penurunan pencapaian keuangan dibandingkan dengan tahun 2007, Trimegah tetap menjaga prinsip kehati-hatian sehingga hampir tidak ada piutang macet dalam bisnis pinjaman marjin, dan kredibilitas yang tetap tinggi, serta kepercayaan dari nasabah, regulator dan pemerintah yang tetap terjaga. Trimegah mempertahankan peringkat idA- dari Pefindo. Thanks to the management strategy and firm actions, despite a decline in financial achievement compared to 2007, Trimegah’s prudence remains high with almost zero bad debt in its margin lending business, and its credibility remains high with a continuing trust from clients, regulator, and from the government. Trimegah is still rated idA- by Pefindo. Trimegah tetap dipercaya oleh Pemerintah Indonesia untuk deal-deal bergengsi seperti Obligasi Ritel Negara (”ORI”), Obligasi Global, dan Surat Berharga Syariah Negara (”SBSN”), dan Sukuk Ritel, yang keseluruhannya turut menjaga dan meningkatkan reputasi dan kredibilitas Perusahaan. Trimegah was trusted by the Government of Indonesian for prestigious deals including Retail Government Bond (Obligasi Negara Ritel - “ORI”), Global Bond, Shariah Government Bond (Surat Berharga Syariah Negara “SBSN”), and Shariah Retail Government Bond (Sukuk Ritel), all of which were major undertakings that sustained the Company’s reputation and image even stronger. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Di tahun mendatang, kondisi pasar, termasuk di Indonesia, diperkirakan akan tetap penuh tantangan bahkan mungkin semakin sulit. Dalam kondisi seperti ini, peluang akan tetap ada walaupun dengan tantangan yang semakin tinggi, sehingga menimbulkan kekhawatiran yang tinggi di pasar. Dalam hal ini, rekam jejak Trimegah yang baik, penerapan manajemen risiko yang kuat, dan tata kelola perusahaan yang baik, serta kepercayaan yang tinggi akan menempatkan Trimegah dalam posisi yang kuat, baik dalam menghadapi penurunan pasar maupun dalam menyambut pemulihan kondisi pasar. In the year ahead, time will probably remain tough if not tougher for the capital market industry, and Indonesia is not excluded. In times like this, opportunities normally come with very high challenges, and very high level of worrisome. To this end, Trimegah’s strong track records, proven risk management implementation and governance principles, as well as the high level of trust will position it well for both the downturn and for the return of normal and better times ahead. Secara keseluruhan, Dewan Komisaris puas dengan pencapaian Perusahaan dan memiliki keyakinan yang tinggi atas kemampuan Perusahaan untuk melalui masa sulit ini serta menjadi pemimpin dalam pemulihan pasar. Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan selamat kepada Dewan Direksi Trimegah dan seluruh karyawan atas kesabaran dan komitmennya dalam menjunjung etika yang tinggi dan tata kelola yang baik. Dengan kerja sama yang semakin baik dalam manajemen Trimegah, kami yakin Perusahaan akan terus tumbuh walau menghadapi masa mendatang yang lebih menantang lagi. Overall, the Board of Commissioners was pleased with the Company’s achievements. This comes with high confidence on the Company’s ability to navigate during this hardship and to be the one to lead the market to recovery. For this, the Board of Commissioners thanks and congratulates Trimegah’s Board of Directors and all employees for the patience and the commitment to uphold the highest ethics and the strongest governance. As the collaboration among Trimegah’s Board Members will need to get even stronger, we shall welcome harder time with even better hope for the Company’s future. Terima kasih Thank you. AR2008 AR2008 Philip S. Purnama Komisaris Utama President Commissioner 13 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Sumantri Slamet Komisaris Commissioner Report from the Board of Directors Laporan Dewan Direksi 14 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Kiri ke kanan / Left to right: Rosinu, Direktur / Director Avi Dwipayana, Direktur Utama / President Director Desimon, Direktur / Director Karman Pamurahardjo, Direktur / Director 15 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Report from the Board of Directors Laporan Dewan Direksi Trimegah percaya bahwa kepercayaan yang diletakkan pada karyawan dan manajemen jauh lebih penting daripada uang. TRIMEGAH BELIEVES THAT THE TRUSTS PLACED IN THE COMPANY’S MANAGEMENT AND EMPLOYEES ARE MUCH MORE IMPORTANT THAN MONEY. 16 Kinerja Trimegah di tahun 2008 ditandai dengan penurunan kinerja keuangan akibat penurunan kondisi pasar, namun bersamaan dengan peningkatan keyakinan dan kepercayaan regulator, investor dan nasabah pada manajemen Perusahaan, serta diikuti dengan peningkatan kapasitas Perusahaan untuk memperkuat posisi Perusahaan dan pertumbuhan di tahuntahun mendatang. Trimegah’s performance in 2008 was a mix between declining financial performance due to market decline and an increasingly firm confidence and trust by regulators, investors and clients in the Company’s management, as well as improved capacity to ensure higher growth and stronger positioning for the coming years. Laba bersih Trimegah tercatat Rp31,3 miliar, turun dari Rp95,7 miliar di tahun 2007. Namun, kemampuan Perusahaan untuk membukukan laba di tengah penurunan pasar dan volatilitas yang tajam telah meningkatkan keyakinan dari investor dan nasabah. Trimegah’s net income declined to Rp31.3 billion compared to Rp95.7 billion in 2007. Yet the Company’s ability to book profit despite considerable market decline and extreme volatility has commanded higher respect and confidence from investors and clients. Bagi perusahaan keuangan dan investasi, melakukan hal yang benar sering disalahartikan sebagai keuntungan yang sebesar-besarnya kepada investor atau pemegang saham tanpa mempertimbangkan risiko dan etika. Trimegah percaya bahwa kepercayaan yang diletakkan pada karyawan dan manajemen jauh lebih penting daripada uang. For financial and investment companies alike, doing the right thing was often misunderstood by investors or shareholders as a maximum return irregardless of risks and ethics. Trimegah believes that the trusts placed in the Company’s management and employees are much more important than money. Melakukan sesuatu dengan benar dengan melakukan kajian dan proyeksi yang hati-hati atas suatu peluang investasi seakan terlihat kuno di mata investor yang berpengalaman, terutama di tengah banyaknya inovasi-inovasi keuangan. Terlebih lagi, setiap investor menuntut perusahaan keuangan dengan produk-produk yang ’canggih’. Doing things right through due diligence and prudent projection when assessing investment opportunities sounded like out-of-date, if not plain in the eyes of experienced investors, especially during a period of increasingly sophisticated financial innovations. Not to mention, every investor indeed demanded financial companies to be sophisticated. Peluang begitu berlimpah, dana tersedia dan ’murah’, sedangkan peraturan masih berjuang mengejar industri keuangan yang semakin canggih. Hal-hal seperti itu adalah godaan yang sangat sulit untuk ditolak. Opportunities were abundant, money was ‘cheap and easy’, while regulations were still struggling to cope up with the advance industry. Such was the main temptation that seemed too good for the industry to reject. Namun, tidak bagi Trimegah. Sikap konservatif telah menyelamatkan keberadaan Perusahaan di saat industri sedang mengalami banyak masalah. Ini dibuktikan dengan ketegasan Trimegah untuk menjauhi instrumen yang sangat But not at Trimegah. This conservative mindset saved the Company’s going concern even as the industry has gone underwater. It can be seen from Trimegah’s firm conviction to avoid the lucrative but risky repo market, let LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 17 menarik namun sekaligus berisiko seperti repo dan reversed repo yang telah menjerumuskan beberapa perusahaan sekuritas di tengah perjuangan menghadapi ketidakpastian sebagai dampak krisis keuangan global. alone the even more sophisticated reversed repo market that had swallowed other securities houses even as they coped with high uncertainty from the impact of the global financial crisis. Singkat kata, unit-unit usaha Trimegah membukukan kinerja keuangan yang beragam, namun semua memiliki satu kesamaan: pertumbuhan yang hati-hati dan penuh perhitungan. In short, the story among Trimegah’s business units varied in terms of financial performance, yet all have one silver lining: prudent and cautious growth. Asset Management menghadapi tantangan besar karena masalah likuiditas global telah menyebabkan dislokasi harga semua kelas aset di Indonesia, terutama di paruh kedua tahun 2008. Keunggulan Trimegah di reksa dana jenis saham menjadi pedang bermata dua dalam kondisi seperti ini. Reksa dana jenis saham menyumbang lebih dari 65% dari total dana kelolaan di awal 2008 ketika IHSG berada pada level tertinggi 2.830 di awal tahun. Penurunan IHSG sampai 50% pada akhir tahun telah menurunkan reksa dana jenis saham menjadi sekitar 40% dari total dana kelolaan. Penurunan dana kelolaan secara drastis ini tidak dapat dihindari berpengaruh pada pendapatan Trimegah dari management fee. Asset Management faced tremendous challenge as the global liquidity crunch dislocated pricing of all asset classes in Indonesia, especially in the second half of the year. Trimegah’s historical strength in equity funds turns out to be a double-edged sword in such environment. Equity funds made up more than 65% of total Asset Under Management (“AUM”) in early 2008 when the JCI peaked at 2,830 at the beginning of the year. The subsequent 50% decline in JCI value at the end of the year eventually reduced this weighting to around 40% of total AUM. The drastic fall in AUM has inevitably affected our management fee income. Meskipun demikian, di tengah iklim investasi yang tidak kondusif, Asset Management tetap mampu menjaga kesetiaan dan kepercayaan nasabah pada reksa dana jenis saham. Penurunan dana kelolaan sebagian besar disebabkan oleh penurunan indeks. Beberapa redemption reksa dana jenis pasar uang/pendapatan tetap lebih disebabkan oleh risiko pencabutan insentif pajak pada kupon obligasi, sehingga mengurangi daya tarik reksa dana tersebut. Nevertheless, despite such discouraging investment climate, Asset Management managed to guard its client loyalty and trust in its equity fund business. The total AUM decline is largely attributed by the decline in benchmark index value. We also note there were some redemption in money market/bond funds, as there were risks of removal of coupon tax breaks, hence removing the “pros” of investing in such funds. Krisis yang terjadi merupakan pelajaran berharga. Untuk itu, kami telah menata kembali strategi pengelolaan dana In retrospective, the crisis has proven to be a great learning opportunity for us. As a result of this historic catastrophe, LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Report from the Board of Directors Laporan Dewan Direksi 18 dan juga memperbaiki proses pengelolaan risiko operasional untuk semakin memperkuat kinerja di masa datang. we have further refined our fund management strategies as well as improved our operational risk management processes to further secure/strengthen our future performance. Debt Capital Markets (”DCM”) mencatat beberapa prestasi yang gemilang. Pemerintah Republik Indonesia memberi kepercayaan kepada Trimegah untuk menjadi salah satu agen penjual Obligasi Negara Ritel ORI004, di mana Trimegah berhasil menjadi salah satu agen penjual terbaik. Selain itu, Trimegah juga dipercaya menjadi salah satu agen penjual Obligasi Negara Ritel ORI005. Debt Capital Markets (“DCM”) recorded some encouraging achievements. The Government of the Republic of Indonesia trusted Trimegah to be one of the selling agents of Retail Government Bond (Obligasi Negara Retail – “ORI”) ORI004, in which Trimegah completed with one of the best selling agents. Trimegah was also trusted to be one of the selling agents of Retail Government Bond ORI005. Divisi Investment Banking (”IB”) bersama DCM berhasil memperoleh kepercayaan untuk menjadi co-manager penerbitan The Republic of Indonesia USD Sovereign Bond (Global Bond), juga mendapat kepercayaan untuk berpartisipasi dalam penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (“SBSN”). With such a successful execution of the assignment, DCM together with Investment Banking Division (“IB”) were trusted to co-manage the issuance of the Republic of Indonesia USD Sovereign bond, and were trusted to participate in the issuance of the Shariah Government Bond (Surat Berharga Syariah Negara - ”SBSN”). Pada awal 2008 IB telah berhasil memenangkan beberapa mandat, namun pelaksanaannya tertunda sehubungan dengan terjadinya krisis keuangan global saat ini. Di pertengahan tahun 2008, IB memperoleh kepercayaan untuk menangani Penawaran Umum Perdana Saham terbesar dalam sejarah Trimegah, yakni Bayan Coal (BYAN), yang menempatkan IB dalam Top 5 di Bloomberg’s Top 20 Underwriters League dengan pangsa pasar sebesar 4%. For Investment Banking, some assignments were actually confirmed in early 2008 but postponed due to the global financial crisis. In the mid of 2008, IB was trusted to handle the largest Equity Initial Public Offering in the history of Trimegah for Bayan Coal (BYAN), which ranked IB in the Top 5 of Bloomberg’s Top 20 Underwriters League with market share of 4%. Di awal 2008, manajemen Trimegah memprediksi krisis akan semakin buruk dan semakin mempengaruhi sektor keuangan Indonesia. Manajemen kemudian memutuskan untuk menerapkan manajemen risiko yang lebih ketat dalam segala aspek, terutama dalam kegiatan-kegiatan yang penting, dan mengambil keputusan tegas. Early in 2008, Trimegah’s management saw that the crisis was getting worse and deeper affecting many in Indonesia’s financial sector. The management then applied more stringent risk management in all aspects, mainly in some crucial activities, and took some strong decisions. Dalam pasar repo, Trimegah menunjukkan disiplin dengan tidak memiliki exposure terhadap repo. Dalam bisnis pinjaman marjin, Trimegah secara tegas mengingatkan para nasabah mengenai potensi meningkatnya risiko, dan manajemen memutuskan untuk menurunkan posisi pinjaman marjin dari hampir Rp1 triliun pada awal 2008 menjadi tidak lebih dari Rp100 miliar pada akhir 2008. Hal ini bukan merupakan keputusan yang mudah, apalagi meyakinkan nasabah akan risiko tersebut. Meskipun demikian, dengan tekad untuk menjaga kepentingan nasabah dan Perusahaan, pendapatan dari bisnis marjin tetap terjaga tanpa Trimegah mengalami bad debt. Suatu keadaan yang sangat berbeda dari keadaan di industri secara keseluruhan. In the repo market, Trimegah showed its discipline by not having any exposure to it. In margin lending business, Trimegah firmly warned clients about the potential of increasing risks, and the management decided to lower the outstanding margin lending from the highest level of almost Rp1trillion in the beginning of 2008 to the lowest level of not more than Rp100 billion at the end of 2008. It was a hard decision, and convincing clients about the risks was even harder. Yet, with strong determination to secure sustainability for clients and for the Company, Trimegah still maintained significant revenue stream from margin business without having to experience any bad debt. This is contrary to industry’s condition. Trimegah kemudian melunasi sebagian kewajiban keuangannya, sehingga menurunkan leverage dan risiko Trimegah then repaid some of its financial obligation, therefore lowering its leverage and its financial risks. As a LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 19 keuangannya. Hasilnya, Trimegah berhasil mempertahankan peringkat obligasi idA- dari Pefindo dalam special review di kuartal empat 2008. Adalah sebuah kebanggaan bahwa sebuah lembaga pemeringkat terpercaya menunjukkan keyakinannya kepada Trimegah di tengah kondisi pasar yang tidak bersahabat. result, Trimegah was granted stable bonds rating of idAfrom Pefindo under its special review in the fourth quarter of 2008. This is encouraging to know that a respectable rating institution showed its confidence in Trimegah despite the current discouraging market condition. Hal ini dimungkinkan oleh disiplin yang tinggi dalam menerapkan code of conduct, manajemen risiko, Standard Operating Procedures (“SOP”), prinsip-prinsip investasi, kepatuhan hukum dan terutama menjaga integritas manajemen. Ini merupakan pilihan yang tidak mudah bagi manajemen Trimegah, ketika semua perusahaan di industri melakukan hal yang sebaliknya. Selain itu, manajemen mengalokasikan sumber daya Perusahaan secara tepat dan bijaksana untuk mencapai pertumbuhan yang aman. This was possible due to our strong discipline in applying code of conduct, risk management, Standard Operating Procedures (“SOP”), investment principles, legal compliance, and last but not least, keeping management integrity intact. It was tough choices for Trimegah management when everyone else in the industry going in the opposite, and for a while very lucrative, direction. On top of that, the management discharged the Company’s resources very carefully to pursue growth, prudently. Manajemen menerapkan kebijakan ’stay-cash’ guna menjaga arus kas Perusahaan. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara, misalnya menunda beberapa rencana ekspansi, termasuk rencana pembukaan kantor perwakilan di beberapa negara Asia. Selain itu, manajemen juga melaksanakan efisiensi biaya untuk meningkatkan rasio pendapatan terhadap biaya dengan beberapa cara. The management set a ‘stay-cash’ policy in order to secure the Company’s cash flow. This was done through a number of ways including postponing some expansionary plans, such as the plan to open overseas representative offices in some Asian countries. Moreover, the management also adopted a cost efficiency strategy to increase income-to-cost ratio by several measures. Kondisi Trimegah yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi rata-rata di industri bukanlah hasil dari manajemen risiko yang canggih dan rumit, melainkan semata-mata hasil dari kesabaran dan kepercayaan. Kami tidak pernah secara berlebihan mengkampanyekan tata kelola perusahaan yang baik. Namun kami percaya dan yakin akan tata kelola yang kuat di semua tingkatan, divisi, dan unit bisnis. Trimegah’s better shape compared to the industry’s average, is not a result of sophisticated or complicated risk management. It is simply the fruit of patience and trust. We never preached excessively about nice sounding the good corporate governance, yet we simply believed in strong governance. More importantly, the Company applied it throughout all levels and all divisions as well as business units. Mesikipun demikian, krisis keuangan global belum berakhir. Banyak yang mengatakan kondisi terburuk baru akan datang. Di tahun 2009, strategi pertumbuhan Trimegah akan tetap sama, yakni melakukan investasi pada keunggulan utama Perusahaan. Terlepas dari kenaikan dan penurunan pasar, Trimegah telah menjadi salah satu perusahaan sekuritas terbesar dan pilihan bagi nasabah ritel dengan lebih dari 33.000 nasabah di seluruh Indonesia. However, the global financial crisis is not over yet. The worst, many said, are only yet to surface. In 2009 Trimegah’s growth strategy will remain the same, which is investing in the Company’s core advantage. Despite the market ups and downs, Trimegah has been one of the largest and preferred securities houses for retail clients, with over 33,000 clients throughout Indonesia. Di tahun 2009 Trimegah akan kembali meningkatkan layanannya untuk menjaga kepuasan nasabah, dan menarik nasabah-nasabah baru. Year 2009 will be another year when Trimegah is significantly upgrading its service level to keep loyal clients even happier as well as attracting new clients. Trimegah berencana membuka 2 kantor perwakilan baru di Yogyakarta dan Cirebon, sehingga jumlah kantor cabang dan kantor perwakilan akan menjadi 23 – salah satu perusahaan sekuritas dengan jaringan terluas di Indonesia. Dengan jaringan distribusi yang sedemikian luas, Divisi Equity Capital Trimegah plans to open 2 new representative offices in Yogyakarta and Cirebon, making the total number of full branch and representative offices to 23 – one of the largest networks among securities houses in Indonesia. With extended distribution network, Equity Capital LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Sikap konservatif telah menyelamatkan keberadaan Perusahaan di saat industri sedang mengalami banyak masalah. THIS CONSERVATIVE MINDSET SAVED THE COMPANY’S GOING CONCERN EVEN AS THE INDUSTRY HAS GONE UNDERWATER. 20 Markets (”ECM”) akan terus meningkatkan jumlah nasabah ritel sehingga makin memperkuat posisi Trimegah sebagai salah satu broker saham ritel terbesar. Markets (“ECM”) Division is poised to keep increasing the number of retail clients. This further strengthens Trimegah’s already strongest positioning as one of the largest retail equity brokers. Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah dengan migrasi platform layanan Trimegah ke digital dengan meluncurkan beberapa layanan berbasis teknologi: Direct Market Access (”DMA”), online trading, dan virtual account kerja sama dengan PermataBank. DMA akan memungkinkan nasabah Trimegah untuk mengakses pasar luar negeri secara langsung dan real time, dan online trading akan memberikan semakin banyak kemudahan kepada nasabah dalam bertransaksi. One of the strategies to do this is to migrate our service offering to a full digital platform by launching some new technology-based services: Direct Market Access (“DMA”) platform, online trading, and virtual account in cooperation with PermataBank. DMA will allow Trimegah’s clients to access overseas markets directly and in real time, and online trading will allow clients to access to equity markets in more convenient way. Layanan ini akan menyusul sukses TRIMobile, di mana nasabah dapat menerima informasi pasar melalui short message service (”SMS”) dan melakukan transaksi menggunakan telepon selular. This will follow the success of TRIMobile whereby clients can receive markets information via short message service (“SMS”) and execute trading using their mobile phones. Teknologi-teknologi ini akan menjadi inovasi utama Trimegah di tahun 2009, dan diharapkan akan memberikan keuntungan bagi nasabah maupun Perusahaan. Dalam menghadapi penurunan pasar, nasabah akan mendapat layanan yang semakin baik dan memudahkan dari Trimegah. These technologies will be Trimegah’ major innovations in 2009, which are expected to be well rewarding for the clients and the Company alike. In facing the downturn, clients would receive even better and more convenient services from Trimegah. Manajemen Trimegah menyadari bahwa kinerja Perusahaan sedang tidak dalam kinerja terbaiknya. Namun manajemen melakukan yang terbaik, mengantisipasi dan menghadapi tantangan dan peluang. Tahun mendatang diyakini akan tetap penuh tantangan bagi Perusahaan, dan Trimegah siap menghadapi tantangan tersebut. Trimegah management is fully aware that the Company is not in its best shape. The management is doing its best to ride, anticipate and navigate between unknown challenges and opportunities. The year ahead is sure to give more pressures on the Company’s performance more than the Company ever experienced, and Trimegah is ready for it. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Tahun 2008 telah kita lewati. Keyakinan Trimegah yang kokoh dan komitmen dalam melakukan hal yang benar dan melakukan sesuatu dengan benar memberikan Trimegah kesempatan untuk menarik pelajaran, menciptakan inovasi, dan menciptakan keuntungan sambil menunggu pemulihan pasar. Thankfully, one thing is clear as we closed the tough year of 2008. Trimegah’s unshakeable belief and uncompromising commitment to doing the right things and doing things right gives the Company stronger and safer positioning to learn, to innovate, and to profit while waiting for the market to rebound. Semua hal ini dimungkinkan karena Perusahaan memiliki budaya yang sangat kuat dan dinamis dalam menghadapi kondisi seperti apa pun. Hal ini merupakan aset utama Perusahaan yang kami banggakan. Perusahaan dapat dibeli, strategi bisnis dapat ditiru, namun budaya perusahaan tidak dapat dibeli atau dicontoh. Surely all of these were possible because the Company is blessed with a very dynamic and strong culture that matches good and bad times alike. This is the Company’s most valuable assets that we are most proud of. While one can buy any company or replicate a business strategy, but no one can buy or replicate a company’s strong culture. Untuk itu, atas nama Dewan Direksi, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas dukungan dan kerja sama dalam keputusan-keputusan penting Perusahaan, dan kepada seluruh karyawan di semua tingkat, unit kerja dan unit bisnis. To this, on behalf of the Board of Directors, I sincerely thank all members of the Board of Commissioners for their full support and cooperation in speeding and easing difficult decisions, and for to all employees from all levels and across all departments and business units. Komitmen bersama tidak saja telah menyelamatkan Trimegah dalam menghadapi salah satu situasi paling sulit dalam industri keuangan, tetapi juga telah mempertahankan Trimegah sebagai salah satu perusahaan sekuritas terbesar di Indonesia. Your shared commitment and understanding have not only saved Trimegah from one of the most challenging time in the financial industry, but also made us remain as one of Indonesia’s largest securities companies. AR2008 AR2008 Avi Dwipayana Direktur Utama President Director 21 LAPORAN TAHUNAN Rosinu Direktur Director 2008 ANNUAL REPORT AR2008 Desimon Direktur Director AR2008 Karman Pamurahardjo Direktur Director Nothing can stopand us sharing with others. With clear vision strong commitment, nothing can stop us 22 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 23 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 24 Bantuan bagi Madrasah Walau krisis keuangan dan resesi ekonomi global mulai terasa di tahun 2008, Trimegah tidak menutup diri dari tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat. Pada bulan Februari 2008, Trimegah menyampaikan bantuan renovasi kepada Madrasah Diniyah Islamiyah ”Al-Inabah” - Sokaraja, Banyumas. Assistance for Madrasah Despite the global financial crisis and economic recession in 2008, Trimegah did not reduce its commitment to meeting the social needs of society. In February 2008, Trimegah donated some funds to help renovation of a Madrasah Diniyah Islamiyah (Islamic school) “Al-Inabah” - Sokaraja, Banyumas. Visi bersama yang ingin diwujudkan adalah menjadikan madrasah tersebut tidak saja sebagai sarana pendidikan yang memadai, tetapi juga sebagai sarana sosial bagi pengembangan kepemudaan dan masyarakat. The shared vision is to make the madrasah not only a place for education, but also a center for social and youth activities of the society. Dalam kegiatan ini Trimegah juga bekerja sama dengan Majelis Talim setempat. Untuk menjaga ketertiban administrasi bantuan, Trimegah bekerjasama langsung dengan penyedia bahan-bahan yang diperlukan dalam renovasi tersebut. In this activity, Trimegah also worked closely with a local Majelis Taklim. In ensuring the accountability, Trimegah worked closely with the vendor of the supplies needed in the renovation. Dompet Dhuafa Sejak peluncuran reksa dana Syariah, Trimegah terus berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam hal-hal sosial. Hal ini dilakukan dengan mengalokasikan sejumlah dana yang diperoleh dari management fee reksa dana syariah Trimegah untuk tujuan sosial berupa infaq dan shodaqoh. Dompet Dhuafa Since the launch of the Shariah mutual funds, Trimegah remains committed in actively contributing to social needs. This was done by allocating some of the management fees that the Company generates from managing shariah funds to social activities in the form of infaq and shodaqoh. Setelah mempelajari beberapa alternatif, Trimegah akhirnya mempercayakan pengelolaan dana kebajikan ini kepada Dompet Dhuafa Republika. Pilihan ini diambil setelah mempelajari konsep pengelolaan dana yang dinilai tepat sasaran serta sejalan dengan tujuan Trimegah, di samping track record Dompet Dhuafa Republika sebagai lembaga pengelola dana umat yang dipandang mampu mengemban amanah. After assessing a number of alternatives Trimegah decided to trust the social fund management to Dompet Dhuafa Republika. The choice was made after thorough consideration on the selection of fund receivers, and the organization’s proven track record was as trustworthy and capable to execute the social and religious mandate. Selanjutnya dana tersebut mayoritas ditujukan untuk pembiayaan pendidikan. Kontribusi itu diberikan dalam bentuk beasiswa bagi siswa setingkat SD dan SMP di berbagai daerah yang membutuhkannya. Langkah ini diambil dengan pertimbangan masih banyaknya anak usia sekolah yang mengalami kesulitan untuk menyelesaikan pendidikan dasarnya karena biaya. Most of the fund is allocated to support education such as scholarship provision for elementary and junior high school students in various areas across the country. Such alternative was chosen under the consideration that many school-age children are prevented from accessing good basic education due to poverty. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 25 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT We strength Withlearn clearabout visionour andtrue strong commitment, by passing a raging storm. nothing can stop us 26 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 27 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Corporate Profile Profil Perusahaan 28 Didirikan pada bulan Mei tahun 1990, Trimegah Securities saat ini tidak saja menjadi salah satu perusahaan sekuritas terbesar yang terintegrasi di Indonesia, namun juga diakui sebagai salah satu perusahaan sekuritas yang paling terpercaya. Established in May 1990, now Trimegah Securities is more than just one of the largest and fully integrated securities companies in Indonesia. It is admittedly one of the most trusted securities companies. Divisi Equity Capital Markets memberikan layanan perantara transaksi saham dan fasilitas pinjaman marjin bagi nasabah ritel maupun institusi. Divisi Debt Capital Markets melayani transaksi perdagangan Surat Utang Negara, termasuk Obligasi Negara Ritel, dan obligasi korporasi. Divisi Investment Banking memberikan jasa penjaminan emisi saham dan obligasi, arranger, serta penasehat keuangan. Equity Capital Markets Division provides equity brokerage service and margin lending facility for retail and institutional clients. Debt Capital Markets Division facilitates government bond transactions, including Retail Government Bond, and corporate bonds. Investment Banking Division provides bonds and equity underwriting service, arranger, as well as financial advisory. Divisi Asset Management menawarkan investasi melalui berbagai jenis reksa dana dan discretionary fund. Untuk melengkapi bisnisnya, Trimegah mendirikan Trimegah Syariah yang didirikan khusus untuk melayani kebutuhan nasabah dengan produk dan layanan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal. Asset Management Division meets financial needs of clients through various types of mutual and discretionary funds, and Trimegah Shariah was founded to serve clients with products and services that comply with shariah principles in the capital markets. Semua ini dilayani melalui 15 kantor cabang dan 6 kantor perwakilan di 17 kota besar di seluruh Indonesia. Luasnya jaringan tersebut diharapkan akan terus meningkatkan akses nasabah di kota-kota sekitarnya terhadap produk dan layanan kami. Selain itu, komitmen Trimegah dalam mengembangkan teknologi informasi akan meningkatkan kualitas produk dan layanan serta kualitas operasional kami. All of these are served through 15 full branch offices and 6 representative offices in 17 major cities throughout Indonesia. This extensive network is expected to further increase clients’ access to Trimegah’s products and services. On top of that Trimegah is always committed to information technology development that will increase the quality of our products and services, and also our operations. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 29 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Equity Capital Markets 30 Walaupun menghadapi situasi pasar yang sangat sulit terutama memasuki akhir tahun 2008, secara keseluruhan kinerja Divisi Equity Capital Markets (“ECM”) di tahun 2008 cukup baik. Dalam hal pencapaian target, ECM berhasil mencapai 90% dari target yang ditetapkan. Selain itu, ECM juga berhasil mencatat komposisi nasabah yang semakin seimbang dengan kontribusi nasabah institusi terhadap total transaksi mencapai sebesar 25%, naik dari sekitar 17% pada tahun sebelumnya. Despite the very challenging market condition especially entering the last quarter of 2008, the overall performance of Equity Capital Markets (“ECM”) Division in 2008 is fairly positive. In terms of target achievement, ECM successfully booked 90% of the agreed target. Other than that, ECM has rebalanced between institutional and retail clients, with institutional clients contributing to 25% of total transactions, up from 17% in the previous year. Di tengah kondisi pasar yang tidak bersahabat, ECM tetap fokus pada upaya peningkatan layanan kepada nasabah, peningkatan pangsa pasar, dan perluasan distribusi produk dan layanan ECM kepada nasabah di seluruh Indonesia. Di tahun 2008, bersama dengan Divisi Information Technology (“IT”), ECM telah menyelesaikan Direct Market Access (“DMA”), sebuah teknologi yang memungkinkan nasabah institusi untuk melakukan transaksi saham secara langsung di bursa internasional. Selain itu, DMA juga memungkinkan nasabah melakukan transaksi dengan cara yang lebih mudah dan efisien dengan fee yang kompetitif. Saat ini DMA sudah mulai secara aktif dipasarkan oleh para sales professional ECM dan seluruh cabang Trimegah. Amid difficult market situation, ECM remains focused on improving services to clients, increasing market share, and expanding distribution of products and services throughout Indonesia. In 2008, together with Information Technology (“IT”) Division, ECM completed Direct Market Access (“DMA”), a new technology that allows institutional clients to conduct equity trading directly at international bourses. Other than this, DMA also allows clients to perform transactions more efficiently due to competitive fee. At present, DMA is actively marketed by ECM sales professionals and all Trimegah branches throughout Indonesia. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Peringkat Kegiatan Perdagangan Saham Equity Trading Activity Rank 2004 2005 2006 2007 2008 Nilai / Value 7 11 10 5 10 Volume / Volume 2 3 4 2 10 Frekuensi / Frequency 1 1 1 1 2 Source: IDX Sumber: BEI Pangsa Pasar Market Share 2004 2005 2006 2007 2008 Nilai / Value 3.94% 2.58% 3.03% 3.47% 2.80% Volume / Volume 5.29% 3.99% 3.42% 4.08% 2.66% Frekuensi / Frequency 5.32% 5.96% 5.64% 5.21% 4.78% Source: IDX, calculated Sumber: BEI, data diolah 31 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Equity Capital Markets 32 Bersama dengan Divisi Investment Banking (“IB”), Divisi ECM mensukseskan Initial Public Offering (“IPO”) deal terbesar dalam sejarah Trimegah dengan total proceeds yang mencapai Rp5 triliun. Together with Investment Banking (“IB”) Division, ECM successfully handled the largest Initial Public Offering (“IPO”) in the history of Trimegah with total proceeds reaching Rp5 trillion. Selain itu, di tahun 2008 ECM juga terus memperluas jaringan dengan membuka 1 kantor cabang di Kebon Jeruk - Jakarta Barat, dan 5 kantor perwakilan, yakni di Manado, Balikpapan, Padang, Pontianak dan Jember, sehingga sampai akhir 2008, produk dan layanan ECM dapat diakses oleh nasabah di 21 lokasi di 17 kota besar di Indonesia. Moreover, in 2008 ECM remained focused on expanding its distribution network by opening a new branch in Kebon Jeruk - West Jakarta, and 5 representative offices in Manado, Balikpapan, Padang, Pontianak and Jember. At the end of 2008, ECM products and services are accessible through 21 locations in 17 major cities in Indonesia. Krisis finansial yang sedang terjadi mengharuskan dilaksanakannya berbagai upaya efisiensi, termasuk rencana strategis untuk membuka kantor perwakilan di beberapa negara di Asia yang rencananya dilakukan di tahun 2008. Meskipun demikian, upaya-upaya efisiensi tersebut dilakukan secara cermat dan terukur, dan dipastikan tidak akan menurunkan layanan kepada nasabah. The present financial crisis requires massive efficiency efforts, including postponing the strategic plan to open representative offices in a number of Asian countries in 2008. However, efficiency initiatives were done thoroughly and measurably, in order not to hurt service level to clients. Hal ini dibuktikan dengan rencana perluasan jaringan distribusi di tahun 2009, dengan membuka 2 kantor perwakilan di Yogkarta dan Cirebon pada kuartal pertama 2009. Perluasan jaringan distribusi ini dilakukan untuk memastikan terjaganya layanan kepada nasabah dan untuk mengantisipasi pulihnya kondisi pasar modal dalam beberapa waktu ke depan. This is shown by distributing network expansion plan to open two representative offices in Yogyakarta and Cirebon in the first quarter of 2009. Such expansion of access and distribution network is crucial to ensure that service is continuously improved and opportunities are continuously explored and seized towards quick recovery of the market. Selain itu, di awal tahun 2009, ECM juga berencana meluncurkan “TRIM Online”, sebuah fasilitas yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi saham dengan menggunakan internet. Layanan baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah rekening nasabah secara signifikan dari jumlah saat ini yang sudah mencapai lebih dari 33.000 rekening. ECM will also launch “TRIM Online” in 2009, a new facility that allows clients to conduct equity transactions on the internet. The new service is expected to increase client accounts significantly from more than 33,000 accounts at present. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT ECM optimis bahwa walau secara bertahap, kondisi pasar modal akan mulai menunjukkan pemulihan pada semester kedua tahun 2009. Dengan jaringan distribusi yang semakin luas dan teknologi yang semakin modern, ECM siap memberikan layanan yang semakin bernilai bagi nasabahnya. 33 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT ECM is optimistic that gradually, market condition will recover, especially in the second half of 2009. With wider distribution network and better technology, ECM is well positioned to offer competitive and valuable services to clients. Debt Capital Markets 34 Sepanjang tahun 2008 kondisi pasar surat utang Indonesia sangat tidak kondusif. Hal ini disebabkan oleh dua hal utama, yaitu inflasi tinggi akibat kenaikan harga komoditas dunia yang berdampak pada kenaikan tingkat suku bunga, dan krisis keuangan global yang menyebabkan kenaikan risk premium pada emerging market countries, termasuk Indonesia. Kenaikan risk premium tersebut berdampak pada kenaikan yield atau imbal hasil secara signifikan hingga sempat mencapai 20%. Selain menyebabkan kenaikan imbal hasil, kedua hal tersebut juga menyebabkan turunnya volume dan frekuensi perdagangan dan menyebabkan penundaan penerbitan obligasi oleh beberapa emiten. Throughout 2008, the Indonesian bond market was experiencing very challenging situation. This was caused by two main factors, high inflation due to increasing world commodity prices, which pushed interest rate up, and the global financial crisis that increased risk premium on emerging market countries, including Indonesia. Higher risk premium has caused yield to rise significantly reaching to 20%. Other than higher yield, the two factors also caused trading frequency and volume to drop, thus postponing plans by corporations to issue bond. Meskipun demikian Divisi Debt Capital Markets (“DCM”) tetap mampu mencatat beberapa pengakuan seperti mempertahankan posisinya sebagai primary dealer, terpilih menjadi agen penjual Obligasi Negara Ritel ORI004 dan ORI005, agen penjual penerbitan perdana Surat Berharga Despite the situation, Debt Capital Markets (“DCM’) Division remains capable in achieving a number of accreditation such as maintaining its position as primary dealer, appointed as selling agent for Retail Government Bonds ORI004 and ORI005, selling agent for Shariah LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 35 Syariah Negara (“SBSN”) yang menghasilkan beberapa penghargaan internasional seperti Best Deal of The Year 2008 in Southeast Asia dari International Financing Review (IFR) Asia, dan Groundbreakers 2008 dari Islamic Finance Asia, serta dipercaya sebagai co-manager untuk penerbitan Republic of Indonesia USD Sovereign Global Bonds yang juga menghasilkan penghargaan internasional Best Sovereign Deal of The Year 2008 in Southeast Asia dari IFR Asia. Pada akhir tahun 2008 DCM juga berhasil memasarkan penerbitan perdana obligasi dan sukuk ijarah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Government Bond (Surat Berharga Syariah Negara – “SBSN”) which was awarded some international awards such as “Best Deal of the year 2008 in Southeast Asia” from International Financing Review (IFR) Asia, and “Groundbreakers 2008” from Islamic Finance Asia, as well as being trusted to co-manage the issuance of the Republic of Indonesia USD Sovereign Global Bonds, which resulted in “Best Sovereign Deal of the Year 2008” in Southeast Asia from IFR Asia. At the end of 2008, DCM successfully sold sukuk ijarah and corporate bond of PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (State Electricity Company). Memasuki tahun 2009, krisis keuangan global diperkirakan masih akan tetap berdampak dan menjadi tantangan pasar surat berharga di Indonesia. Meskipun demikian, dengan inflasi yang diperkirakan akan jauh lebih baik daripada tahun 2008, ruang bagi penurunan tingkat suku bunga terbuka lebar sehingga memberikan harapan positif bagi pasar surat berharga. Dengan peluang yang terbuka tersebut, bekerja sama dengan Divisi Investment Banking, DCM akan secara aktif menggarap potensi penerbitan obligasi korporasi. Selain itu, di tahun 2009 DCM juga akan terus berpartisipasi dalam berbagai penerbitan Surat Berharga Negara. DCM juga akan terus meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah, antara lain, dengan semakin mengintensifkan publikasi berbagai hasil analisis tentang pasar obligasi serta semakin aktif dalam perdagangan pasar sekunder surat berharga di Indonesia. Entering 2009, the global financial crisis will probably continue to impact and challenge Indonesia’s bond market. However, with inflation outlook expected to improve compared to 2008, there will be more rooms for declining interest rate therefore creating optimism for the bond market. This opens opportunity for the bond market whereby DCM will work closely with Investment Banking Division. DCM will be actively involved in cultivating the potentials in the corporate bond market. In 2009, DCM will also be actively participating in government bond issuance. DCM is committed to improve service quality to clients among others through intensifying the publication of various bond market analysis, and more active participation in the secondary bond market trading in Indonesia. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Investment Banking 36 Tahun 2008 adalah tahun yang penuh tantangan bagi Trimegah Securities, termasuk Divisi Investment Banking (“IB”). Meskipun demikian, target bisnis yang ditetapkan pada awal tahun berhasil dicapai dengan baik. Selain kondisi pasar modal yang sedang tidak kondusif, tantangan lain yang dihadapi Divisi IB adalah keterbatasan sumber daya manusia. Oleh karena itu Divisi IB sangat selektif dalam menentukan deal yang ditangani. 2008 was a fully challenging year for Trimegah Securities, including Investment Banking Division (“IB”). Despite all the challenges, IB Division managed to successfully meet the targets that were set earlier in the year. Besides unconducive capital market condition, other challenge that IB faced was the lack of human resources. Therefore, IB Division was very selective in choosing the deals in 2008. Di awal tahun 2008, Divisi IB berhasil memperoleh beberapa mandate atau deal penerbitan obligasi korporasi baik Badan Usaha Milik Negara maupun swasta nasional. Namun karena kondisi pasar modal yang tidak kondusif pada saat memasuki kuartal kedua hingga akhir tahun, maka hampir seluruh rencana penerbitan obligasi korporasi tertunda. In early 2008, IB Division was already trusted to handle some mandates including corporate bond issuance for private and state-owned companies. Yet, due to unconducive capital market condition since the second quarter of the year, almost all of the corporate bond deals were postponed. Untuk itu, Divisi IB memfokuskan diri dalam financial advisory bagi beberapa perusahaan, yang kemudian terbukti menjadi salah satu sumber penerimaan utama bagi Divisi IB di tahun 2008. Selain itu, Divisi IB juga mencatat prestasi yang cukup menggembirakan dalam melakukan penawaran umum perdana, dengan penerbitan saham PT Bayan Resources, Tbk senilai lebih dari Rp5 triliun. Hasilnya, Divisi IB mencatat peringkat ke-5 dalam “Indonesian Domestic Equity Offerings (IPO)” oleh Bloomberg, dengan pangsa pasar 4,0%, meningkat dari peringkat ke-15 dan pangsa pasar sebesar 1,7% pada tahun 2007. Therefore, IB Division focused more on handling financial advisory deals for a number of companies, which proved to be one of IB’s main sources of revenues in 2008. Other than that, IB Division recorded a significant achievement especially when trusted to underwrite PT Bayan Resources, Tbk’s initial public offering worth Rp5 trillion. As a result, IB Division ranked 5th in “Indonesian Domestic Equity Offerings (IPO)” table by Bloomberg, with market share of 4.0%, up from 15th position last year and 1.7% of market share in 2007. Divisi IB juga dipercaya oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menangani penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (”SBSN”) senilai hampir Rp4,7 triliun dan Global Bond senilai USD2,2 miliar. IB Division was also trusted by the Government of the Republic of Indonesia to underwrite the issuance of Shariah Government Bond (Surat Berharga Syariah Negara – “SBSN”) worth almost Rp4.7 trillion and Global Bond worth USD2.2 billion. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 37 Tahun 2009, diharapkan lebih baik dari tahun 2008 bagi penerbitan obligasi korporasi. Inflasi diharapkan akan mengalami penurunan sehingga ruang bagi penurunan tingkat suku bunga semakin besar, dan yield obligasi diharapkan juga semakin rendah. Pada akhirnya peluang penerbitan obligasi korporasi juga semakin besar. In 2009, the condition is expected to improve especially in the area of corporate bonds issuance. Inflation is expected to decline therefore opening more rooms for lower interest rate, with bond yield expected to lower accordingly. At the end, this will open more opportunities for corporations to issue bonds. Selain itu, data menunjukkan ada sekitar Rp13 triliun obligasi korporasi yang akan jatuh tempo di tahun 2009. Hal ini menunjukkan besarnya kebutuhan korporasi di Indonesia untuk melakukan refinancing. Dengan dukungan pengalaman dan track record yang panjang, Divisi IB melihat peluang yang cukup besar untuk kembali mengukir prestasi dalam penerbitan obligasi korporasi. Other than that, data shows that around Rp13 trillion worth of corporate bonds are expected to mature in 2009. This shows that the opportunity for corporations to issue bond for refinancing purposes will increase. With a long experience and track record, IB Division sees real opportunity to begin recording achievement in corporate bond issuance. Sehubungan dengan banyaknya korporasi yang akan melakukan restrukturisasi sebagai dampak krisis finansial yang terjadi, financial advisory diharapkan akan tetap menjadi salah satu andalan utama Divisi IB di tahun 2009. Untuk pasar saham, Divisi IB melihat peluang yang cukup besar dalam right issue deal, sedangkan untuk IPO deal, Divisi IB akan tetap selektif. In line with the need of corporations to be restructured as a result of the current financial crisis, IB Division also sees financial advisory to remain as one of the main revenue streams in 2009. For the equity market, IB Division sees a real increase in IPO deals, though selectively. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Asset Management 38 Penurunan dana kelolaan yang terjadi menjadikan tahun 2008 sebagai tahun yang penuh tantangan bagi Divisi Asset Management (“AM”). Meskipun demikian, penurunan dana kelolaan tersebut bukan disebabkan oleh penurunan jumlah unit penyertaan karena redemption atau pencairan dana nasabah, melainkan karena penurunan Nilai Aktiva Bersih (”NAB”) sejalan dengan penurunan IHSG. Steep decline in Asset Under Management (“AUM”) has made 2008 a challenging year for Asset Management (“AM”) Division. However, the decline in AUM was not due to increased redemption, but rather due to decline in Net Asset Value (“NAV”) precipitated by a drop in the JCI. Hal ini menunjukkan dua hal penting. Pertama, dalam menghadapi krisis finansial ini kepercayaan nasabah pada Trimegah sangat tinggi dan tetap terjaga dengan baik. Kedua, nasabah-nasabah sudah memiliki pemahaman yang semakin baik mengenai produk-produk reksa dana dan tidak bersikap panik dalam menghadapi penurunan. This shows two important facts. Firstly, despite the financial crisis, clients’ trusts on Trimegah remain high and well maintained. Secondly, clients have acquired the necessary understanding about mutual fund products as shown by their relative calmness in facing the downturn. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 39 Meskipun demikian, Divisi AM tetap melakukan antisipasiantisipasi, salah satunya dengan meluncurkan pooled funds, yaitu instrumen investasi yang menggunakan obligasi sebagai underlying asset. Tujuan peluncuran produk ini adalah untuk mengantisipasi nasabah yang membutuhkan instrumen investasi yang lebih stabil dalam kondisi pasar yang sedang tidak stabil seperti saat ini. Hasilnya, inisiatif ini disambut dengan baik oleh para nasabah dan sampai saat ini Asset Management Trimegah telah meluncurkan 8 produk pooled funds. On top of that, AM Division also prepared a number of anticipative measures, one of which through the launch of pooled funds, an investment instrument that uses bonds as underlying assets. The objective of this product is to anticipate clients who need more stable investment instruments in difficult times like now. As a result, the initiative was well welcome by clients, and up to now, AM Division has launched 8 pooled funds products. Selain keberhasilannya meluncurkan produk yang tepat di saat yang tepat, Divisi AM juga layak berbangga dengan kedisiplinannya dalam mengelola investasi. Ketika repo yang pada awalnya merupakan instrumen yang begitu atraktif berubah menjadi instrumen yang menciptakan banyak masalah karena penerbitnya mengalami ‘gagal bayar’, Divisi AM terhindar dari masalah tersebut karena secara cermat melakukan risk assessment dan secara disiplin memutuskan untuk tidak menggunakan instrumen tersebut sebagai underlying assets produk-produknya. Besides its success to launch the right product at the right time, AM Division prides itself on its discipline in investment management. When ‘repo’ products, which started as an attractive product but then turned into creating series of systemic risk in the market through series of defaults, AM Division remains safe and far from the problem, thanks to a thorough risk assessment process under which no repo product were used as underlying assets of Trimegah’s funds. Semua ini merupakan hasil dari proses manajemen risiko yang ketat dan secara disiplin diterapkan di Trimegah. Proses ini dicerminkan oleh keberadaan Komite Produk yang mengkaji seluruh produk reksa dana yang diluncurkan, dan Komite Investasi yang mengkaji seluruh underlying assets yang digunakan oleh reksa dana Trimegah. Hal ini menunjukkan Divisi AM sangat serius menjaga kepercayaan nasabah. These are the results of strict risk management process and discipline implemented in Trimegah as shown by the presence of Product and Investment Committee. The Product Committee assesses all mutual funds product that Trimegah launched, while Investment Committee assesses all of the underlying assets that are used in Trimegah funds. This ensures AM Division’s commitment in providing security assurance for clients. Untuk tahun 2009, Divisi AM menyarankan nasabah untuk berinvestasi pada reksa dana pasar uang yang dikombinasikan dengan reksa dana pendapatan tetap. ”TRIM Kapital Plus” diharapkan menjadi primadona bagi nasabah dalam melewati tahun 2009 di mana Trimegah akan mengarahkan investasinya ke “value stocks” karena banyaknya saham yang sudah dihargai teralu murah oleh pasar saat ini (undervalued). For 2009, the AM Division advises clients to invest in money market funds combined with fixed income funds. “TRIM Kapital Plus” is expected to be the best selling product to fare through 2009, wherein, Trimegah will direct its investment into “value stocks” due to various undervalued stocks in the markets. Selain itu, produk “TRIM Selaras” dan berbagai produk reksa dana terproteksi juga diharapkan menjadi primadona. Di tahun 2009, untuk menghadapi kondisi pasar yang masih tidak pasti, Divisi AM juga akan semakin fokus pada produkproduk bagi nasabah besar yang memiliki horison investasi yang panjang seperti dana pensiun. In addition, “TRIM Selaras” and various protected funds are expected to sell well too. In 2009, to face the unpredictable market, AM Division will focus on products for large clients with long term horizon such as pension funds. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Syariah 40 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 41 Di tahun 2008, berkat kerja sama Divisi Syariah dan Divisi Debt Capital Markets, Trimegah telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk berpartisipasi dalam penerbitan dan menjadi agen penjual Surat Berharga Syariah Negara (“SBSN”) dengan nilai penjualan sekitar Rp1 triliun atau sekitar 20% dari total volume yang ditawarkan sebesar Rp4,7 triliun. In 2008, thanks to a successful collaboration of Shariah and Debt Capital Markets Division, Trimegah remained trusted by the Government of the Republic of Indonesia to participate in the issuance and selling of Shariah Government Bonds (Surat Berharga Syariah Negara “SBSN”). Trimegah’s participation contributed Rp1 trillion or around 20% of the total Rp4.7 trillion offered to the market. Kemudian, dengan menggunakan SBSN sebagai salah satu underlying assets, Divisi Syariah yang berkolaborasi dengan Divisi Asset Management meluncurkan reksa dana “TRIM Syariah Sukuk”, sebuah reksa dana syariah jenis pendapatan tetap yang menerapkan metode valuasi marked-to-market sesuai dengan arahan Bapepam dan LK. Produk ini melengkapi varian produk reksa dana syariah dari Trimegah yang sebelumnya sudah memiliki “TRIM Syariah Saham” (reksa dana jenis saham) dan “TRIM Syariah Berimbang” (reksa dana campuran). Subsequently, using SBSN as one of the underlying assets, Shariah Division collaborated with Asset Management Division in launching “TRIM Syariah Sukuk”, a shariah fixed income fund with marked-to-market valuation according to Bapepam dan LK (Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency) regulation. The new fund adds to the existing lines of shariah compliant products such as “TRIM Syariah Saham” (shariah equity fund) and “TRIM Syariah Berimbang” (shariah balanced fund). Di tahun 2008, Divisi Syariah melakukan restrukturisasi organisasi. Dengan organisasi yang baru ini, Divisi Syariah tidak lagi menangani penjualan secara langsung, namun lebih memfokuskan diri pada pengembangan dan inovasi produkproduk baru untuk mengantisipasi perkembangan industri keuangan syariah yang semakin dinamis. In 2008, Shariah Division conducted organizational restructuring. With the new organization structure, the Shariah Division no longer handles sales directly, rather focusing more on product innovation and development in order to correctly anticipate the dynamic growth of Indonesia’s shariah compliant financial industry. Pada akhir 2008, kontribusi dana kelolaan reksa dana syariah masih berkisar 10% dari total dana kelolaan reksa dana di industri. Dengan potensi industri keuangan syariah yang masih besar dan dengan staf yang fully dedicated, Divisi Syariah optimis akan pertumbuhan dan perkembangannya di masa mendatang. At the end of 2008, the contribution of shariah fund was approximately only 10% of the industry’s total asset under management. With the enormous potential for growth and fully dedicated staff, Shariah Division is optimistic about its future growth. Untuk tahun 2009, Divisi Syariah akan aktif terlibat dalam penjualan Sukuk Negara Ritel yang diharapkan akan semakin menggairahkan industri keuangan syariah. Selain itu, bekerja sama dengan Divisi Investment Banking, Divisi Syariah juga melakukan persiapan untuk penerbitan Sukuk Ijarah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan total nilai penerbitan lebih dari Rp700 miliar. Di samping itu, untuk mengoptimalkan pertumbuhan di tahun 2009, Divisi Syariah juga banyak bekerjasama dengan Divisi Asset Management dan Debt Capital Markets. In 2009, the Shariah Division will be actively participating in selling Shariah Retail Government Bonds which are expected to further stimulate growth in the Indonesia’s Islamic financial industry. In addition to that, Shariah Division together with Investment Banking Division will prepare for the issuance of the PT Perusahaan Listrik Negara (State Electricity Company) “Sukuk Ijarah” totaling of more than Rp700 billion. Other than that, in order to assure positive growth trajectory, the Shariah Division will work closely with Asset Management and Debt Capital Markets Division. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT National Sales 42 Tahun 2008 adalah tahun yang berat namun juga menarik bagi Divisi National Sales. Di semester kedua tahun 2008, pasar mengalami penurunan sehingga menyebabkan penurunan NAB industri reksa dana. Hal ini mendorong penjualan unit reksa dana oleh nasabah terutama dari reksa dana jenis pendapatan tetap ke deposito berjangka. Year 2008 was tough as well as interesting for National Sales Division. In the second half of 2008, market was declining, causing a drop in NAV of mutual fund products in the industry. This resulted in a series of redemption by clients who cashed out mostly from fixed income funds and shifted to time deposits. Untuk mengantisipasi penurunan ini, Divisi National Sales bekerjasama sama dengan Divisi Asset Management untuk mengembangkan dan meluncurkan reksa dana terproteksi baru dan pooled funds di mana periode jatuh temponya sama dengan usia underlying assetnya, sehingga return yang dihasilkan memiliki kepastian yang lebih tinggi. Produk-produk yang sangat inovatif tersebut diterima dengan baik oleh nasabah. To anticipate the downturn, National Sales Division collaborated closely with Asset Management Division to develop and launch new protected funds and pooled funds with maturity the same with its underlying assets, therefore creating return with higher degree of certainty. These are very innovative products and well accepted by clients. Reksa dana pasar uang dan jenis pendapatan tetap mengalami redemption karena persaingan dengan tingginya tingkat suku bunga deposito yang berlaku saat itu. Dana kelolaan reksa dana jenis saham juga mengalami penurunan akibat penurunan NAB sejalan dengan penurunan IHSG secara signifikan sepanjang tahun 2008. Meskipun demikian, reksa dana jenis saham Trimegah menunjukkan kenaikan dalam unit penyertaan. Hal ini menunjukkan nasabah sudah lebih ’advanced’ dalam menyikapi koreksi pasar yang terjadi dan memiliki horison investasi yang tergolong panjang. Money market fund and fixed income fund indeed were outcompeted by the high interest rate offered by time deposits. AUM of equity fund also experienced steep decline due to decline in NAV resulting from significant drop in the JCI throughout 2008. However, Trimegah’s equity fund recorded an increase in subscription unit. It shows that clients are now more ‘advanced’ in facing the market downturn and have long investment horizon. Menyikapi penurunan dana kelolaan ini, Divisi National Sales memfokuskan diri pada kekuatan utama Trimegah yaitu melayani nasabah ritel untuk menjaga pertumbuhan Perusahaan yang berkesinambungan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Divisi National Sales meningkatkan kemampuan distribusi Trimegah untuk menjangkau lebih banyak lagi nasabah ritel, khususnya nasabah berpendapatan tinggi. Trimegah saat ini melayani lebih dari 9.000 nasabah reksa dana ritel yang terdiversifikasi ke beragam segmen. Following the steep decline in AUM, National Sales Division shifted its focus to Trimegah’s core strength, which is servicing retail clients in order to maintain the Company’s growth and sustainability. To meet this objective, National Sales Division decided to push the Company’s distribution outreach to retail clients, especially high net worth individuals. The Company currently serves more than 9,000 mutual funds retail clients, which can be diversified broadly into different segments. Selain itu, Trimegah akan meningkatkan tingkat pelayanan kepada nasabah ritel terutama dengan memanfaatkan aplikasi teknologi seperti internet dan telepon selular, dan juga membangun customer care unit yang semakin responsif. Pelayanan terhadap nasabah berpendapatan tinggi diharapkan membuka peluang yang lebih luas untuk menjangkau nasabah institusi dengan horison investasi jangka panjang seperti dana pensiun dan perusahaan asuransi. On top of that, Trimegah plans to increase service level for retail clients, mainly through the use of technology such as internet and mobile phones, as well as a more responsive customer care unit. Trimegah’s unique positioning in engaging and nurturing high net worth individuals also opens rich opportunities for the company to focus on long term institutional clients such as pension funds and insurance companies. Hasilnya cukup menggembirakan. Pooled fund yang dibentuk berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif (”KIK”) terbukti sangat efektif meredam redemption reksa dana jenis pendapatan tetap. Yang terpenting, keberhasilan produk tersebut membuktikan bahwa kepercayaan nasabah terhadap Trimegah untuk mengelola kekayaan nasabah tetap tinggi. The result, despite the extreme challenges, was fairly heartening. The Collective-Investment-Contracts-based pooled fund was proven very effective in stemming larger stream of redemption in fixed income fund. Most importantly, the fund’s success proves a high degree of trust that clients put on Trimegah to manage their wealth. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 43 Secara keseluruhan Divisi National Sales berhasil menjual lebih dari Rp3,5 triliun instrumen investasi termasuk reksa dana, Obligasi Negara Ritel (”ORI”), Surat Berharga Syariah Negara (”SBSN”). Khusus untuk ORI, Divisi National Sales bekerjasama dengan Divisi Debt Capital Markets untuk penjualan ORI004 dan ORI005. Overall, the National Sales Division successfully sold more than Rp3.5 trillion worth of funds in total, which included mutual funds, Retail Government Bond (Obligasi Negara Ritel – “ORI”), Shariah Government Bond (Surat Berhaga Syariah Negara –“SBSN”). Especially for ORI, National Sales Division supported Debt Capital Markets Division in selling ORI004 and ORI005. Untuk terus mempertahankan posisi Trimegah di tahun 2009 yang penuh tantangan, Divisi National Sales akan berkonsentrasi dalam peningkatan daya saing perusahaan dalam segmen investasi ritel. Untuk hal ini, Divisi National Sales telah melakukan reorganisasi struktur dan membuat rencanarencana bisnis. To keep maintaining Trimegah’s leading position in the challenging year of 2009, National Sales Division will concentrate on strengthening the company’s competitive advantage in retail investment. National Sales Division has reorganized the team’s structure and business plans. Struktur tersebut dibagi menjadi nasabah institusi, nasabah ritel berpendapatan tinggi dan customer care unit di bawah Divisi National Sales untuk meningkatkan tingkat pelayanan di tiap segmen. Selain itu Divisi National Sales berencana untuk memaksimalkan aliansi strategis yang sudah ada dengan beberapa bank terkemuka seperti CIMB Niaga, BNI, Bukopin, BRI, Bank Jabar Banten, BCA, BII, Danamon, UOB Buana, Bumiputera, Ganesha dan Bank Kesawan. Firstly institutional clients, then high net-worth clients and dedicated customer care unit under the National Sales Division in order to increase and improve its service level at any segment. On top of that, National Sales Division plans to maximize the existing strategic alliances with a number of banks such as CIMB Niaga, BNI, Bukopin, BRI, Bank Jabar Banten, BCA, BII, Danamon, UOB Buana, Bumiputera, Ganesha and Bank Kesawan. Dengan strategi tiga fokus yang terdiri dari direct sales, distribusi melalui cabang dan aliansi strategis, Divisi National Sales optimis dapat tetap membukukan pertumbuhan di tahun 2009. With the three pronged strategies which include direct sales, branch distribution and strategic alliances, the National Sales Division is convinced to achieve a prudent growth trajectory in the challenging year ahead. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Operations 44 Seiring dengan semakin tingginya tingkat edukasi dan pemahaman investor akan peluang investasi di pasar modal, investor menjadi semakin cermat dalam memilih jasa keuangan, termasuk perusahaan efek, tidak saja dalam kualitas produk tapi juga dalam kualitas layanan, termasuk sehubungan dengan layanan penyelesaian transaksi (settlement) dan keamanan dalam menjaga aset-aset nasabah. Better education and understanding in investment opportunities in the capital markets have made investors more careful in selecting financial service provider, including securities company, not only in product quality but also in service quality, including transaction settlement and security of investors’ assets. Untuk itu, peranan Divisi Operations yang bertanggung jawab atas bisnis proses penyelesaian transaksi di perusahaan efek seperti Trimegah, mulai dari kelengkapan dan compliance dalam proses opening account dan KYC di front-line, hingga penanganan segala proses administrasi back office menjadi sangat penting dalam menjaga kepercayaan nasabah dan reputasi perusahaan, baik di mata nasabah, maupun regulator dan publik secara umum. Therefore, Operations Division that is responsible in transaction settlement from ensuring completeness and compliance in account opening process, and implementations of KYC principles in front-line to administration handling at the back office, has become very important in maintaining the Company’s reputation and trust from clients, regulators, and the public at large. Tiga pilar yang mendasari kinerja Divisi Operations di perusahaan efek yang memiliki spesialisasi dalam segmen ritel seperti Trimegah adalah sistem kontrol manajemen yang kuat, sistem komputerisasi yang handal, dan administrasi pekerjaan yang disiplin dan konsisten. Three pillars that support the performance of Operations Divisions of securities company specializing in retail segment such as Trimegah, are strong management control, reliable computerized system, discipline and consistent administration. Begitu banyak perubahan terjadi di industri pasar modal nasional yang telah mempengaruhi pola pikir, pertimbangan investasi, preferensi dan pilihan nasabah akan suatu produk investasi. Jatuhnya industri reksa dana pada tahun 2003 dan 2005 semakin menyadarkan nasabah mengenai risk and return yang terkandung dalam suatu produk investasi. Hal ini semakin menegaskan pentingnya peran operasional dalam mendukung perusahaan jasa keuangan seperti Trimegah dalam mencapai tujuan bisnis Perusahaan. Many changes have taken place in the national capital market industry and have affected clients’ mindset, investment considerations, preference and selection in an investment product. The collapse of Indonesia’s mutual fund industry in 2003 and 2005 has increased clients’ awareness about risk and return in an investment product. It showed the importance of operations for securities company in achieving the Company’s business objective. Dalam melakukan tugasnya, Divisi Operations menerapkan SOP yang baku dan moderen namun sambil terus disesuaikan, sejalan dengan perubahan pasar. The Operations Division applies strict and modern standard operating procedures that are continuously adjusted to changes and development in the market. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Sistem customization yang ada sejak tahun 2006 juga terus ditingkatkan untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan nasabah, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional, yang secara tidak langsung berdampak pada kemampuan frontliners dalam memenuhi kebutuhan nasabah. 45 The customization process that has been in place since 2006 is continuously improved to increase clients’ satisfaction and trust, while making the operations more effective and efficient, which indirectly improved front-liners’ capability in meeting clients’ needs. Salah satu aspek penting yang menjadi penentu dalam menciptakan Divisi Operations yang berkinerja prima adalah modernisasi sistem operasi. Trimegah sungguh-sungguh dalam membangun sistem komputerisasinya, dan terus melakukan penyesuaian serta pembaharuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan risiko dan pengawasan, sejalan dengan pertumbuhan Perusahaan. One of the important aspects in determining performance of Operations Division is modernization of operation system. Trimegah is committed to building, continuously adjusting and upgrading its system in order to improve the quality of control and risk management, in line with the Company’s growth. Di tahun 2008, tidak ada kesalahan atau permasalahan operasi yang memerlukan perhatian khusus. Dengan Modal kerja Bersih Disesuaikan (“MKBD”) Trimegah yang mencapai rata-rata Rp240 miliar, pengawasan dan pengelolaan risiko dapat berjalan dengan sangat baik sehingga Trimegah dapat tetap tumbuh di tengah krisis global dan volatilitas yang begitu tinggi. In 2008, there were no significant operational issues that needed special attention. With average adjusted net working capital of Rp240 billion, control and risk management were implemented intensively so that Trimegah can keep growing in the midst of the volatility and global financial crisis. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Information Technology 46 Di tahun 2008, Divisi Information Technology (“IT”) memfokuskan diri pada perbaikan infrastruktur dasar (perangkat keras dan jaringan), dan bersama dengan Divisi Equity Capital Markets (“ECM”) mengembangkan layanan Direct Market Access (“DMA”), sebuah fasilitas yang memungkinkan nasabah institusi mengakses bursa lokal maupun bursa asing secara langsung. Hal ini sejalan dengan rencana bisnis perusahaan untuk semakin meningkatkan layanan bagi nasabah institusi, mengingat selama ini kekuatan dan model bisnis Trimegah diarahkan ke segmen ritel. In 2008, Information Technology (“IT”) Division focused on revamping the company’s infrastructure (hardware and network), and together with Equity Capital Markets (“ECM”) Division, developed a new service called Direct Market Access (“DMA”), which allowed institutional clients to access both domestic and international bourses directly. This is in line with the company’s business plan to increase service level for institutional clients, considering Trimegah’s business model and strength by far has remained in the retail segment. Di samping itu, Divisi IT juga mempersiapkan desain arsitektur sistem yang ideal bagi bisnis perusahaan sekuritas dengan penekanan pada peningkatan daya saing melalui teknologi informasi, efisiensi proses bisnis dan integrasi beberapa unit bisnis melalui enterprise system. Diharapkan dengan desain baru ini perusahaan mendapat nilai tambah dalam menghadapi kompetisi dalam industri yang semakin ketat. Other than that, IT Division has prepared an architectural design that is ideal for securities companies, with specific emphasize on improving the company’s competitiveness through information technology, business process efficiency, and integration of business units through an enterprise system. The new architecture is expected to produce added value, especially in facing the industry’s increasing competition. Beberapa proyek strategis dijalankan agar dapat mendukung tujuan di atas seperti pembangunan data center, penggantian remote trading system yang digunakan oleh seluruh kantor cabang, penggantian back office system, pengembangan cash management melalui aliansi dengan salah satu bank terkemuka dan persiapan beberapa service delivery channels seperti internet trading, mobile trading dan call center sehingga layanan perusahaan dapat diakses melalui banyak cara. A number of strategic projects were started in the year to support the main objectives by developing a data center, replacing remote trading system used by branches, replacing back office system, developing cash management system by forming alliance with one of the leading banks, and preparing multiple delivery channels such as internet trading, mobile trading and call center in order to increase accessibility. Untuk unit bisnis lain, IT mengembangkan sistem baru seperti pooled fund, push SMS dan fax server. Rencana untuk mengembangkan Customer Relationship Management (“CRM”) bagi Divisi National Sales juga menjadi target yang utama. In supporting other business division, IT has developed new systems such as: pooled fund, push SMS and fax server. It also plans to develop Customer Relationship Management (“CRM”) for the National Sales Division. Secara internal, IT juga melakukan penyesuaian organisasi dengan tantangan yang ada dan yang akan dihadapi dengan membagi unit kerja menjadi empat departemen yaitu operasional, infrastruktur, pengembangan dan quality assurance. Struktur baru ini untuk memastikan misi yang diemban IT akan efektif tercapai dalam waktu yang singkat. Perekrutan beberapa staf untuk mengisi struktur tersebut ditekankan pada peningkatan kapabilitas di samping yang sudah ada seperti analis, programmer dan quality assurance. Dengan set-up yang baru diharapkan Divisi IT siap memberikan solusi teknologi yang lebih business-friendly, Internally, IT Division has some organizational changes in place due to the recent changes and challenges in the market, mainly by dividing it into four departments including operational, infrastructure, development and quality assurance. The new structure is aimed at ensuring that the IT Division’s missions will be effectively achieved in due time. IT Division recruited a number of new employees to fill the new structure consisting of additional expertise such as analyst, programmer, and quality assurer. This new set-up is expected to produce more business-friendly IT solution, an approach that is not only limited to IT but is LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 47 sebuah pendekatan yang tidak hanya membatasi diri pada area teknis IT tetapi juga memperhitungkan ‘asimilasi’ teknologi tersebut pada organisasi unit bisnis, personil yang terlibat dan proses bisnis yang ada. open to assimilation into other business areas, functions, and people. Di samping pengembangan sistem baru, Divisi IT terus meningkatkan kualitas layanan melalui penataan kembali tata kelola operasional perangkat teknologi, peningkatan kontrol operasional dan mendefinisikan key performance indicator yang tepat bagi pelaksana. Mekanisme kontrol internal melalui feedback management juga terus disosialisasikan. Other than developing a new system, IT Division continuously improves service level through reorganization of operational standards, new operational governance, higher control, and better defined key performance indicator for each executor. A new internal control mechanism through feedback management is continuously socialized. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Research 48 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 49 Di tahun 2008, Divisi Research terus berupaya meningkatkan kualitas layanan untuk memenuhi dinamika yang terjadi di pasar dan kebutuhan nasabah. Dengan fokus ini Divisi Research optimis dapat memenuhi kebutuhan nasabah akan kualitas analisis yang semakin meningkat terutama dalam kondisi pasar yang sedang tidak menentu seperti saat ini. In 2008, Research Division continues to strive for service improvement to keep in touch with market dynamics and demands. We believe such focus is a key step towards servicing our clients, whose needs for quality analysis during the tough and turbulent conditions increase. Analisis yang semakin tajam dan luas semakin penting. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Divisi Research melakukan reformatting pada setiap produk riset untuk memberikan hasil riset yang lebih komprehensif dan lebih terarah. Inisiatif lain yang juga dilakukan adalah menerapkan metode valuasi yang berbeda untuk menyesuaikan dengan pasar yang semakin tidak menentu. Sejalan dengan kebijakan mempertahankan kualitas dan kehati-hatian, Divisi Research terus mengutamakan independensi, akurasi dan konsistensi hasil analisa. As the need for quality analysis became more evident, whereby sharper and broader analysis was required, key initiatives were taken. Those initiatives include reformatting our current research products. These steps are geared towards offering a much more comprehensive and targeted analysis. Other initiatives include the application of alternative valuation techniques adopted for the challenging condition. In line with our policy of maintaining quality and prudence, our analysis were not compromised, ensuring consistent, independent and accurate analysis. Untuk tahun 2009, Divisi Research akan meneruskan beragam inisiatif yang ditujukan untuk peningkatan kualitas layanan. Reformatting produk akan terus dijalankan. Analisis yang tepat dalam waktu yang tepat menjadi parameter yang diutamakan. Selain itu, Divisi Research juga berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan nasabah dalam kondisi pasar yang sangat bergejolak seperti saat ini dengan menyediakan pandangan mengenai pasar, sektor atau emiten tertentu. In 2009, Research Division will continue to strive for service improvement. Reformatting our products is continuously being done to meet the demands of our clients. We are committed to always providing quality and timely analysis. We are also committed to assist clients and meet their needs during the challenging times to provide views on the market, specific sector or company analysis. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Finance 50 Pertumbuhan yang tinggi telah mewarnai industri pasar modal Indonesia sejak beberapa tahun terakhir dan mencapai puncaknya pada tahun 2007. Namun pertumbuhan yang tinggi sejak tahun 2004 tersebut telah membuat pemodal menjadi sangat agresif dalam berinvestasi. Tergiur oleh yield yang tinggi, banyak pihak menjadi sangat berani melakukan leverage dalam investasinya. Kasus sub-prime mortgage di Amerika Serikat menjadi awal kejatuhan indeks harga saham hampir di semua bursa di dunia. Bullish trend had marked Indonesia’s capital market since 2004, and reached the peak in 2007. However, the trend had caused an aggressive investment behavior. Driven by high yield investment, many people were aggressively utilizing leverage in their investment. The sub-prime mortgage case in the U.S. became the beginning of the falling stock price index in almost all bourses throughout the world. Dampaknya pada pasar modal Indonesia mulai dirasakan sejak awal tahun 2008. Turunnya IHSG dari 2.830 pada bulan Januari 2008 hingga mencapai level terendah di 1.111 pada bulan Oktober 2008 telah menyebabkan merosotnya nilai investasi pada hampir semua saham. The impact on Indonesia’s capital market become obvious in the beginning of 2008. The JCI dropped from 2,830 in January 2008 to the lowest of 1,111 in October 2008, reducing investment values in almost all stocks. Dalam situasi seperti itu, ketidakhati-hatian dalam mengelola modal dan mengambil kebijakan keuangan perusahaan menjadi sangat berisiko dan dapat membawa kerugian yang dalam. Menghadapi krisis ekonomi yang panjang, manajemen Trimegah segera mengantisipasi dengan mengambil beberapa kebijakan di bidang keuangan seperti: • Mengamankan aset nasabah, baik dana maupun efek, secara terpisah dari operasional; • Menjaga likuiditas perusahaan; • Memperketat kontrol dalam pemberian kredit kepada nasabah dan menjaga agar tidak terjadi bad debt; • Melunasi semua pembiayaan yang mahal; • Melakukan efisiensi yang agresif terhadap biaya-biaya operasional. In such a situation, lack of prudence in managing capital and in making financial decision could increase company’s risk or even cause deep losses. Facing a long economic crisis, Trimegah’s management quickly anticipated the worsening situation by taking some financial policies such as: • Securing clients’ assets, both in cash and stocks, by separating it in the form the company’s operations; • Maintaining the company’s liqudity; • Increasing control and supervision when providing credit facility to clients to avoid bad debt; • Settling all expensive loans or financing; • Improving efficiency aggressively by reducing operational costs. Dengan diterapkannya prinsip kehati-hatian tersebut, Trimegah, melalui Divisi Finance terhindar dari risiko-risiko yang bisa saja terjadi akibat terlalu agresif dan mengabaikan prinsip-prinsip tersebut. By implementing strict principles of prudence, Trimegah, through the Finance Division had avoided unnecessary risks arising from aggressive business activities. Hasilnya, walaupun revenue perusahaan mengalami penurunan sekitar 15,6% di tahun 2008 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun Trimegah tetap mencatat berbagai hal yang membanggakan, seperti: • Tidak mengalami kasus gagal bayar kepada kreditur; • Dalam bisnis marjin, nilai kredit kepada nasabah sebesar hampir Rp1 triliun dapat diselesaikan dengan baik dan cukup likuid; • Tidak terlibat kasus kerugian repo. As a result, despite a drop in the company’s revenue by approximately 15.6% in 2008, compared to the previous year, Trimegah remains proud of some facts: • No default to creditors; • In its margin lending business, Trimegah successfully collected almost Rp1 trillion of credits given to clients; • Uninvolved in any repo losses. Dalam hal penyediaan dana bagi keperluan operasional Perusahaan, Divisi Finance memiliki struktur pendanaan yang memadai. Kebutuhan dana jangka pendek didanai dengan sumber pembiayaan jangka pendek seperti kas dan surat utang jangka pendek. Kebutuhan dana jangka menengah dibiayai dengan fasilitas perbankan; sedangkan kebutuhan dana jangka panjang dibiayai dengan ekuitas dan obligasi. In providing funds for the Company’s operations, the Finance Division proved to have a sound funding tructure. Short term needs were financed by short term funds such as cash and promissory notes. Medium term needs were financed by bank facility, and long term needs were financed by equity and bonds. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 51 Selain itu, sumber pembiayaan jangka panjang lebih besar daripada sumber pembiayaan jangka menengah dan jangka pendek. Selanjutnya dalam pengelolaan sumber-sumber pembiayaan tersebut, diterapkan prioritas penggunaannya melalui business plan dan anggaran. Other than that, the long term funds outnumbered short and medium term funds. In managing the funding sources, the Finance Division applied strict prioritization in the form of budget and business plan. Trimegah melalui Divisi Finance selalu menjaga track record yang baik dalam menyelesaikan kewajiban-kewajibannya, baik kepada karyawan, nasabah, vendor maupun regulator (KSEI, KPEI) ataupun bank-bank pemberi pinjaman. Oleh karena itu, tingkat kepercayaan perbankan kepada Trimegah hingga saat ini tetap baik. Kepercayaan tersebut dapat dibuktikan dengan masih diberikannya fasilitas pinjaman dengan clean basis dari beberapa bank swasta nasional. Trimegah, through the Finance Division has always maintained a reputable track record in meeting its dues to employees, clients, vendors and regulators (Indonesian Central Securities Depository or “KSEI”, Indonesian Clearing and Guarantee Institution or “KPEI”), and to banks. This keeps banks’ high level of trust on Trimegah. The solid trusts from banks are obvious from a number of credit facilities given by a number of national private banks on clean basis. Di tengah kondisi pasar modal yang tidak bersahabat, Trimegah tetap menjaga kepercayaan perbankan kepada Perusahaan. Pada gilirannya kepercayaan yang terjaga dengan baik ini dapat dikembangkan ke berbagai bentuk kerjasama lainnya seperti bekerja sama dengan bank swasta nasional terkemuka sebagai payment bank dalam mendukung bisnis atau project underwriting obligasi dan ORI. Facing the unfriendly market situation, Trimegah will remain focused on maintaining banks’ trust on the Company. In turn, a well maintained trust goes a long way to be developed further into potential business partnerships between banks and the Company. An example is when a leading private national bank becomes Trimegah’s payment bank in supporting bond underwriting projects and Retail Government Bond or “ORI”. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Margin 52 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 53 Divisi Margin dibentuk untuk menciptakan sinergi antara Divisi Finance sebagai unit penyedia modal usaha dengan Divisi Equity Capital Markets (“ECM”) sebagai divisi bisnis dalam usaha utilisasi modal dalam meraih keuntungan bagi Perusahaan. Pinjaman kepada nasabah untuk bertransaksi efek dengan jaminan berupa aset nasabah yang disimpan di Trimegah akan meningkatkan buying power nasabah dalam bertransaksi saham. Seiring dengan meningkatnya peluang nasabah untuk memperoleh keuntungan, maka pendapatan Perusahan dari transaksi saham juga menjadi lebih besar. The Margin Division was established to create a synergy between the Finance Division, as a provider of working capital, with the Equity Capital Market (“ECM “) Division as a business division, that maximizes capital utilization to make profit for the Company. Financing facilities are provided for clients to increase their buying power in equity trading, with the facilities secured by clients’ assets deposited in Trimegah as collateral. As the opportunity for clients to gain profit increases, the Company’s revenue from equity trading also increases accordingly. Selama 10 tahun sejak fasilitas marjin dikelola, fasilitas ini terbukti dapat meningkatkan nilai transaksi perdagangan saham hingga 3–4 kali lipat. Selain itu, pendapatan bunga yang dihasilkan dari fasilitas marjin juga menjadi pendapatan bagi Divisi Finance. In 10 years since the margin facility was launched, it has increased equity trading value by 3–4 times. Other than that, interest income from the margin facility is booked as revenue of the Finance Division. Namun, setelah mengalami tren bullish sepanjang tahun 2007, kondisi pasar berbalik secara drastis di tahun 2008. Hal ini mengakibatkan posisi pinjaman nasabah marjin Trimegah menurun dari hampir Rp1 triliun di awal tahun 2008 menjadi tidak lebih dari Rp100 miliar di akhir 2008. Selain untuk memperkecil risiko bagi Perusahaan, penurunan posisi pinjaman marjin kepada nasabah ini juga ditujukan untuk memperkecil risiko bagi nasabah agar tidak terjebak dalam penurunan nilai portofolio sebagai antisipasi penurunan IHSG secara tajam pada masa yang sama. However, after a long bullish trend throughout 2007, market condition turned drastically in 2008. This has reduced Trimegah’s outstanding margin lending from almost Rp1 trillion in early 2008 to no more than Rp100 billion at the end of 2008. Other than that, to minimize risks for the Company, lowering outstanding margin lending to clients also aims to reduce clients’ risks of portfolio value deterioration, in order to anticipate a sharp decline in the JCI. Teknologi yang reliable, kontrol yang efektif terhadap posisi marjin nasabah, sikap proaktif Perusahaan dan komunikasi yang intensif antara Trimegah dengan nasabah telah membuahkan hasil. Nasabah terhindar dari kerugian yang lebih dalam dan Trimegah tidak mengalami nonperforming loan dari pinjaman marjin kepada nasabah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan nasabah kepada Trimegah. A reliable technology, effective control on clients’ margin position, the Company’s proactive action, and intensive communications between Trimegah and clients has produced some positive results. Clients could prevent themselves from more losses and Trimegah has avoided non-performing loan from margin lending to clients. This should increase clients’ trust on Trimegah. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Human Resources 54 Pasar yang bullish dan tren yang positif hingga awal 2008 telah mendorong Trimegah untuk melakukan ekspansi secara cukup dinamis, dan Divisi Human Resources (HR) ikut mendukung ekspansi ini dengan menyediakan sumber daya manusia yang diperlukan. Namun, ketika pasar berubah menjadi bearish yang mengarah pada resesi, Divisi HR harus merubah kebijakannya secara drastis. The bullish market trend until early 2008, had caused Trimegah to expand, with the Human Resource Division (HR) supporting the expansion by providing the necessary human resources. However, when the market turned bearish leading towards a recession, HR Division changed its policy and direction accordingly. Divisi HR telah memulai berbagai kegiatan yang ekspansif untuk mendukung kinerja karyawan termasuk pembuatan Key Performance Indicator (KPI) yang lebih komprehensif, khususnya bagi front-liners. Selain itu, Divisi HR mulai menata ulang bobot pekerjaan dan jabatan karyawan sesuai dengan perkembangan dan kondisi pasar yang bullish pada saat itu. Initially, HR Division started to support the expansion mode by developing a more comprehensive and aggressive Key Performance Indicators (KPI), especially for front-liners. On top of that, HR Division began restructuring work allocation, role and positions of employees based on the bullish market trend and development. Proses rekrutmen dalam skala besar yang berlangsung sejak tahun 2007 harus berubah menjadi proses perampingan organisasi sebagai bagian dari kebijakan efisiensi ketika pasar mulai berubah menjadi bearish memasuki kuartal ketiga 2008. A large scale recruitment in 2007 turned drastically into right sizing the organizations as part of the Company’s efficiency policy when the market turned bearish in the third quarter of 2008. Akibatnya aktivitas di semester kedua tahun 2008 lebih didominasi oleh penataan ulang organisasi dan karyawan perusahaan untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar yang memburuk dengan sangat cepat. Perampingan organisasi menjadi prioritas utama bersamaan dengan optimalisasi sumber daya manusia yang ada, ditambah dengan teknologi baru untuk meningkatkan kapasitas perusahaan dalam melayani nasabah. As a result, the second semester of 2008 was highly dominated by restructuring the organization and the employees’ role in order to meet the rapidly declining market. Downsizing was the Company’s main priority, along with optimizing human resources and applying new technology in order to increase the Company’s service capability. Dengan perampingan organisasi, restrukturisasi paket remunerasi dan komisi, Trimegah berhasil mengurangi beban operasional secara cukup signifikan sebagai antisipasi kondisi pasar yang masih belum bersahabat. Untuk tahun 2009, Divisi HR akan fokus pada proses penyeimbangan antara kebijakan efisiensi dengan pencarian sumber daya manusia terbaik di industri pasar modal nasional. With the restructuring of the organization, and of employee’s remuneration and commission, Trimegah successfully reduced operational cost by a significant level. For 2009, HR Division will focus on balancing between the need to improve efficiency and the need to recruit the best talent in the capital market. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 55 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Risk Management 56 Di tahun 2008, Trimegah melakukan terobosan dalam bidang pengelolaan risiko dengan mendirikan divisi khusus pengelolaan risiko atau Divisi Risk Management. Sebelum pembentukan Divisi Risk Management, pengelolaan risiko diimplementasikan sebagai sebuah fungsi yang menyatu pada setiap unit bisnis Trimegah, dengan dibentuknya beberapa komite-komite khusus antara lain Komite Anggaran dan Rencana Bisnis, Komite Margin, Komite Sumber Daya Manusia, Komite Assets and Liabilities, Komite Investasi dan Komite Pengadaan. In 2008, Trimegah undertook a major breakthrough in risk management by establishing a dedicated Risk Management Division. Before the establishment of Risk Management Division, the company’s risk management was implemented as a function that was attached to every business unit in Trimegah, through various committees such as Business Plan and Budget Committee, Margin Committee, Human Resources Committee, Asset and Liabilities Committee, Investment Committee, and Procurement Committee. Pendirian Divisi Risk Management dilakukan sejalan dengan kondisi pasar dan perekonomian yang penuh ketidakpastian sebagai dampak krisis keuangan global. Dengan adanya Divisi Risk Management, pengelolaan risiko mendapatkan perhatian yang lebih tinggi dari seluruh manajemen dan karyawan Trimegah mulai dari level strategis, divisi, departemen, unit kerja sampai dengan level pelaksanaannya dalam kegiatan The establishment of Risk Management Division was done in line with the global financial and economic uncertainty as a result of the global financial crisis. With the Risk Management Division in place, the awareness and attention from the management and employees towards risk management is expected to rise, from the strategic level to division, department, working unit, and down to LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 57 operasional sehari-hari dan level project, sehingga terbentuk suatu bahasa risiko yang sama dalam setiap kegiatan yang dilakukan di Trimegah. daily operational activities and project implementation, therefore, creating the same risk language in each activity conducted in Trimegah. Didirikan melalui Surat Keputusan Direksi Trimegah pada bulan Juli 2008, tugas Divisi Risk Management adalah meningkatkan pemahaman (awareness) manajemen dan seluruh karyawan terhadap risiko, meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko dengan identifikasi dan monitoring risiko secara tepat, menentukan kebijakan pengelolaan risiko, melakukan evaluasi dan membentuk perangkat organisasi Enterprise Risk Management yang dibutuhkan. The Risk Management Division was founded by Board of Directors decision in July 2008 with the main objectives to increase awareness of management and employees alike about risk management, to improve risk management capability through close monitoring and identifying, to determine risk management policy, to evaluate and to form Enterprise Risk Management structure and tools. Konsep pengelolaan risiko yang digunakan, COSO – Enterprise Risk Management (”COSO* - ERM”), mendefinisikan risiko sebagai ketidakpastian yang dihadapi perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis. Tujuannya adalah meningkatkan kepastian dalam berusaha sehingga risiko tidak saja dapat dikelola dengan baik namun juga bisa diupayakan menjadi peluang. The risk management concept that is currently used, COSO – Enterprise Risk Management (“COSO* - ERM”), defines risk as uncertainty that company faces in achieving business goals. The objective of this concept is to increase business certainty therefore allowing risk to be well managed and converted into opportunity. Divisi Risk Management mengkoordinasi dan memonitor risikorisiko utama tersebut dan bekerjasama dengan risk officer dari setiap divisi. Dalam implementasi COSO-ERM, tantangan utamanya adalah merubah cara pandang terhadap risiko dan pengelolaannya. Menurut konsep COSO-ERM, risiko tidak hanya dilihat dari sudut pandang perusahaan secara keseluruhan, tetapi juga secara spesifik di setiap fungsi dan lini bisnis, dimana setiap fungsi dan lini bisnis merupakan risk owner. Risk Management Division coordinates and monitors those major risks in cooperation with risk officer in every division. In implementing COSO-ERM, the major challenge is to change the company’s perception about risk and its management. Based on the COSO-ERM concept, risks should not be seen from the Company’s overall perspective but also seen specifically from each function and line of business as risk owner. Di akhir tahun 2009, bekerjasama dengan seluruh divisi, Divisi Risk Management diharapkan dapat menyelesaikan risk assessment dan menghasilkan risk profile Trimegah secara keseluruhan yang akan dikelola sesuai dengan risk appetite sehingga dapat memberikan reasonable assurance dalam pencapaian objektif Trimegah. At the end of 2009, Risk Management Division together with all divisions, are expected to complete the overall risk assessment, and to produce the company’s overall risk profile that will be managed accordingly to the risk appetite; therefore providing reasonable assurance in achieving Trimegah’s business objective. *COSO: The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission *COSO: The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Control & Internal Audit 58 Dalam mengawasi pengendalian internal Perusahaan, Direksi dibantu oleh Divisi Control dan Internal Audit (“C&IA”). Fungsi dan tujuan Divisi C&IA adalah melakukan pengawasan internal dan memberi keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan. In implementing the Company’s internal control, the Board of Directors is supported by the Control and Internal Audit Division (”C&IA”). The function and objective of the C&IA Division is to conduct internal supervision and provide independent assurance and consultation with the objective to add value and to improve the company’s operation through systematic approach, in line with the principles of good corporate governance. Setiap perusahaan yang mampu menerapkan prinsip tata kelola perusahaan secara benar memang seharusnya memiliki sensitivitas atau kepekaan yang tinggi terhadap segala kegiatan usaha yang dijalankannya, karena prinsip tata kelola perusahaan merupakan bentuk pengaturan internal dalam perusahaan (self regulation). Every company that implements GCG principles correctly will have high sensitivity towards the company’s business activities, since GCG is also a form of self regulations. Salah satu tugas Divisi C&IA adalah meyakinkan dan memastikan bahwa semua kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kebijakan dan prosedur Perusahaan yang berlaku. Untuk memenuhi tugas tersebut, selama tahun 2008 Divisi C&IA telah melakukan audit kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan usaha Perseroan, dan telah melakukan audit yang terkait dengan masalah keuangan, operasional, IT dan hal-hal strategis yang signifikan bagi seluruh kinerja Perusahaan. One of the roles of the C&IA Division is to ensure that all business activities comply with the rules and regulations, and with the Company’s own internal policies and procedures. In order to achieve its objectives in 2008, the C&IA Division conducted compliance audit, financial audit, and operational audit, IT audit and other audits related to the Company’s strategic and significant elements. Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. XI.I.7 mengenai Pedoman Pembentukan dan Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, pada tahun 2008 Divisi C&IA telah menyelesaikan pembuatan Piagam Audit Internal (Audit Charter). Fungsi dan tujuan Audit Charter tersebut adalah menjelaskan struktur, kedudukan, tugas dan tanggung jawab, wewenang, kode etik, persyaratan auditor, pertanggungjawaban dan larangan perangkapan tugas. Based on Bapepam-LK (Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency) Regulation No. XI.I.7 about the Formulation and Development of Internal Audit Charter in 2008, the C&IA Division completed the Company’s Internal Audit Charter. The function and objective of the Audit Charter is to provide explanation about the structure, position, role and responsibility, authority and auditors’ requirement, accountability as well as the provision for not allowing multiple positions. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 59 Sesuai dengan tata kelola perusahaan, Divisi C&IA secara fungsional melaporkan hasil kerjanya secara berkala kepada Komite Audit untuk kemudian dilakukan tinjauan lanjutan dan disampaikan kepada Direksi untuk dapat ditindaklanjuti. In line with GCG principles, the C&IA Division reports to the Audit Committee, which will then be followed up with further actions by the Board of Directors. Bentuk implementasi tata kelola perusahaan yang baru terdiri dari: 1.Pemeriksaan dan konsultasi (assurance and consulting); 2.Efektivitas pengelolaan risiko melalui risk-based auditing, kontrol, dan governance processes. The new GCG implementation consists of: 1. Assurance and consulting; 2. Ensuring risk management through risk-based auditing, control and governance processes. Dimasukkannya assurance and consulting menunjukkan semakin luasnya praktik yang menjadi lingkup pengawasan internal. Konsep assurance services lebih luas daripada istilah ”pemeriksaan” sebagaimana konsep pengawasan tradisional. Sedangkan, consulting services merupakan nilai tambah. Tanpa mengurangi makna konsep pengawasan tradisional, internal auditor dapat lebih meningkatkan pelayanannya kepada organisasi secara menyeluruh. The inclusion of assurance and consulting shows the expansion of the scope of internal supervision. The concept of assurance services extends beyond traditional supervision which focuses mainly on investigation. On the other hand, consulting services give added value to the organizations as a whole. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT The keep onstrong movingcommitment, Withability clear to vision and comes neatusmanagement. nothingfrom can astop 60 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 61 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 62 Untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar yang berubah cepat, di tahun 2008 tata kelola perusahaan di Trimegah, terutama dalam pengelolaan risiko, diperkuat dengan membentuk Divisi Risk Management yang bertanggung jawab meningkatkan pemahaman (awareness) manajemen dan karyawan terhadap risiko, meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko, menentukan kebijakan pengelolaan risiko, melakukan evaluasi, dan membentuk perangkat organisasi yang dibutuhkan. In order to be able to adjust to the volatile market condition, in 2008 Trimegah’s corporate governance, mainly in risk management area, was strengthened by forming Risk Management Division that is responsible to increase awareness of management and employees about risk management, to improve risk management capability, to determine risk management policy, to evaluate, and to form the needed structure and tools. Selain itu, tata kelola perusahaan juga ditingkatkan dengan meningkatkan frekuensi pertemuan semua komite sejak awal 2008 sebagai antisipasi terhadap kondisi pasar yang semakin tidak pasti. Hasil pertemuan setiap komite kemudian dilaporkan dan dibahas oleh Direksi bersama Komisaris. On top of that, corporate governance was also improved by conducting more frequent meetings for all committees since the beginning of 2008 and to anticipate more uncertain market condition. The results of the meetings were then reported and discussed in the Board of Directors and Commissioners meeting. Hasilnya, ketika tren pasar tiba-tiba berbalik, nasabah dan Trimegah terselamatkan dari hal terburuk, sehingga Trimegah As a result, when the market went down rapidly, clients and Trimegah were saved from the worst, and Trimegah can LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 63 tetap mampu menjaga kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham, nasabah, dan karyawan. maintain trust from all stakeholders including shareholders, clients, and employees. Struktur Tata Kelola Secara berurutan struktur tata kelola Trimegah adalah Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), Dewan Komisaris, dan Dewan Direksi. Otoritas tertinggi dan forum utama pengambilan keputusan Trimegah adalah RUPS Tahunan yang diselenggarakan sekali dalam setahun, dan RUPS Luar Biasa yang dapat digelar sesuai dengan kebutuhan. Melalui rapatrapat tersebut para pemegang saham dapat menggunakan haknya untuk menghasilkan keputusan, dan membuat pengesahan atas berbagai kebijakan Perusahaan. Governance Structure Trimegah’s governance structure consists of General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners, and the Board of Directors. The company’s highest authority and main decision making forum is the Annual General Meeting of Shareholders that is conducted once a year, and the Extraordinary General Meeting of Shareholders that is conducted as needed. Through these meetings, the shareholders are able to exercise their right and to participate in the decision making process, which eventually aim to endorse Company’s policies. Rapat Umum Pemegang Saham Pada tahun 2008, Trimegah mengadakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 24 Juni 2008 di The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta. General Meeting of Shareholders In 2008, Trimegah conducted Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGMS”) on June 24, 2008 at The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta. Ringkasan hasil RUPS Tahunan: I. -Menyetujui Laporan Tahunan Direksi untuk Tahun 2007, dan mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan. -Mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan yang telah diaudit dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”. II. Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan sebesar Rp95,7 miliar sebagai berikut: -Rp500 juta sebagai “Dana Cadangan”. - Dividen tunai Rp12,00 per saham. - Sisanya dimasukkan sebagai Laba yang ditahan. III. Memberi wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menunjuk akuntan publik yang terdaftar di Bapepam dan LK. IV. -Memberikan wewenang kepada Rapat Komisaris untuk menetapkan jumlah gaji dan tunjangan bagi Dewan Komisaris. - Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menentukan tugas dan wewenang, serta gaji dan tunjangan bagi Dewan Direksi. -Memberi wewenang kepada Rapat Komisaris untuk menetapkan bonus bagi Direksi dan Karyawan. V. Menyetujui perubahan susunan Dewan Direksi Perseroan menjadi: 1. Avi Dwipayana - Direktur Utama 2. Rosinu - Direktur 3. Desimon - Direktur 4. Karman Pamurahardjo - Direktur The summary of the AGMS results: I. - Approved the Board of Directors’ Annual Report for the Year 2007, and approved the Company’s Balance Sheet and Income Statement. - Approved the Company’s audited Balance Sheet and Income Statement with “Unqualified” opinion. II. Approved the use of the Company’s Net Profit amounting to Rp95.7 billion for the following: - Rp500 million for “General Reserves”. - A cash dividend of Rp12.00 per share. - The rest to be used as Retained Earnings. IIII. Authorized the Board of Directors with the consent of the Board of Commissioners to appoint a public accountant registered in Bapepam dan LK. IV. - Authorized meeting of the Board of Commissioners to determine salary and benefits for the Board of Commissioners. - Authorized the Board of Commissioners to determine roles and responsibility as well as salary and benefits for the Board of Directors. - Authorized meeting of the Board of Commissioners to determine bonuses for the Board of Directors and employees. V. Approved changes of the composition of the Board of Directors to become: 1. Avi Dwipayana - President Director 2. Rosinu - Director 3. Desimon - Director 4. Karman Pamurahardjo - Director LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 64 Ringkasan hasil RUPS Luar Biasa: - Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan UU. No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.I. - Memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaporkan perubahan ini kepada pihak yang berwenang. The summary the EGMS results. - Approved changes in the Company’s Article of Associations to adjust to Law No. 40 / 2007 about Limited Liability Company and Bapepam-LK Regulation No. IX.J.I. - Authorized the Board of Directors to report the changes to the authority. Penyebaran Informasi Sehubungan dengan RUPS tersebut: Information dissemination related to the general meetings of shareholders: Kegiatan Activity Tanggal Publikasi Date of Publication Media Media Pemberitahuan RUPS Announcement of General Meeting of Shareholders 23 Mei 2008 May 23, 2008 Bisnis Indonesia, Kontan Panggilan Kepada Pemegang Saham untuk RUPS Invitation to General Meeting of Shareholders 9 Juni 2008 June 9, 2008 Bisnis Indonesia, Kontan Pemberitahuan Hasil RUPS Announcement of General Meeting of Shareholders’ Results 26 Juni 2008 June 26, 2008 Bisnis Indonesia, Kontan Employee / Management Stock Option Plan (“EMSOP”) Pada RUPS Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 19 Desember 2007, rapat menyetujui pengalihan treasury stocks untuk dijual kepada karyawan dan manajemen Perseroan melalui EMSOP. Periode EMSOP dimulai sejak disetujui oleh RUPS Luar Biasa sampai dengan 16 Agustus 2010. Employee / Management Stock Option Plan (“EMSOP”) In EGMS conducted on December 19, 2007, the meeting approved the transfer of treasury stocks to be sold to employees and the management through EMSOP. The EMSOP Period is from the approval in EGMS to August 16, 2010. Sampai dengan berakhirnya periode kedua pelaksaan EMSOP kurun waktu 2008 pada tanggal 24 Desember 2008, belum ada partisipan yang melakukan konversi atas opsi tersebut. Up to the end of EMSOP second exercise period for the year 2008 on December 24, 2008, no participant has exercised the option. Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertanggung jawab dan berwenang mengawasi tindakan Direksi, serta memantau efektivitas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Board of Commissioners The Board of Commissioners is responsible and authorized to supervise the actions taken by the Board of Directors, and to assess the effectiveness of the good corporate governance implementation. Susunan Dewan Komisaris adalah: 1. Philip S. Purnama - Komisaris Utama; 2. Sumantri Slamet - Komisaris (Komisaris Independen). The Board of Commissioners were: 1.Philip S. Purnama - President Commissioner; 2.Sumantri Slamet - Commissioner (Independent Commissioner). Komisaris Independen Sesuai dengan Surat Edaran Bapepam No. SE-03/PM/2000 dan Peraturan BEJ Nomor I-A yang mewajibkan perusahaan publik untuk memiliki Komisaris Independen sekurangkurangnya 30% dari jajaran Dewan Komisaris, Trimegah telah memiliki 1 (satu) orang Komisaris Independen, atau 50% dari Dewan Komisaris. Peran Komisaris Independen sangat penting bagi Perusahaan yaitu untuk mewakili kepentingan publik dalam mengawasi jalannya Perusahaan. Komisaris Independen Trimegah juga merangkap sebagai Ketua Komite Audit. Independent Commissioner In line with Bapepam Circular number SE-03/PM/2000 and JSX Regulations number I-A which require a public company to have Independent Commissioner at least 30% of its Board of Commissioners, Trimegah now has 1 (one) Independent Commisioner or 50% of the Board of Commisioners. The role of Independent Commisioner is very important for the Company which is to represent the interests of the public in supervising the Company’s running and management. Trimegah’s Independent Commissioner also serves as Chairman of the Audit Committee. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 65 Komite Audit Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan overview terhadap kredibilitas dan obyektivitas Laporan Keuangan Perusahaan dan proses pengawasan internal, melakukan overview terhadap kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan-peraturan, melakukan overview terhadap pelaksanaan manajemen risiko dan proses pengawasan internal, memberdayakan fungsi audit internal dan melakukan pengawasan atas pekerjaan Auditor Eksternal, memastikan independensi Auditor Eksternal dalam melaksanakan tugasnya dan memberikan masukan yang profesional dan independen yang dapat membantu pengambilan keputusan Dewan Komisaris. The Audit Committee The Audit Committee is responsible to conduct overview on credibility and objectivity of the Company’s Financial Statement and on the internal supervision, overview on the Company’s regulatory compliance, overview on implementation of risk management and internal supervision, empower internal audit function, and supervise the work of External Auditor, especially in ensuring the independence of External Auditor in conducting its responsibility, and providing professional and independent recommendations that will help the Board of Commissioners in making decisions. Komite Audit Trimegah saat ini terdiri dari 3 (tiga) orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang ketua dan 2 (dua) orang anggota. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit Trimegah mengadakan rapat pembahasan dengan Divisi Control & Internal Audit, auditor eksternal, serta pihak internal perusahaan lainnya, termasuk Dewan Direksi. At the moment, the Audit Committee consists of 3 (three) people, which include 1 (one) chairman and 2 (two) members. In performing its duties, Trimegah Audit Committee holds dicussion meetings with the Control & Internal Audit Division, with external auditor, and with other internal parties in the Company such as the Board of Directors. Susunan Komite Audit adalah: 1. Sumantri Slamet - Ketua (Komisaris Independen); 2. Achmad Sofyan - Anggota; 3. Didi Susetyo - Anggota. The Audit Committee consists of: 1.Sumantri Slamet - Chairman (Independent Commissioner); 2.Achmad Sofyan - Member; 3.Didi Susetyo - Member. Komite Audit melakukan pertemuan secara berkala dengan Divisi Control & Internal Audit minimal satu kali setiap bulan, setiap hari Jumat minggu terakhir setiap bulannya. Dalam pertemuan dibahas berbagai progress audit dan umpan balik dari Komite Audit. Komite Audit kemudian melaporkan hasil pertemuan tersebut kepada Dewan Komisaris. The Audit Committee conducted meeting with Control & Internal Divison on a regular basis, minimum once a month, on Friday of the last week every month. In the meeting, various audit progress were discussed, including feedback from the Audit Committee. The results were then reported by the Audit Committee to the Board of Commissioers. Dewan Direksi Dewan Direksi pada dasarnya bertugas untuk mengelola Perusahaan. Dewan Direksi juga bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Direksi Trimegah terdiri dari 4 (empat) orang, termasuk 1 (satu) orang Direktur Utama dan 3 (tiga) orang Direktur, di mana terdapat 1(satu) orang Direktur Tidak Terafiliasi untuk memenuhi Peraturan BEJ Nomor I-A di mana perusahaan tercatat wajib memiliki paling sedikit 1 (satu) orang Direktur Tidak Terafiliasi. The Board of Directors The role of the Board of Directors is basically to manage the Company. The Board of Directors is also responsible in implementing good corporate governance. Trimegah Board of Directors consists of 4 (four) people, including 1 (one) President Director and 3 (three) Directors, one of which is unaffiliated Director in order to meet the Jakarta Stock Exchange regulation number I-A that requires a listed company to have at least 1 (one) Unaffiliated Director. Rapat Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Dewan Komisaris dan Dewan Direksi mengadakan pertemuan berkala pada minggu pertama setiap bulan untuk membahas kinerja, terutama kinerja keuangan, dan kegiatan Perusahaan bulan sebelumnya. Dalam pertemuan tersebut, hadir seluruh Komisaris dan Direksi, selain juga beberapa staf senior Perusahaan. Meetings of the Board The Board of Commissioners and Board of Directors hold regular meetings in the first week every month to assess the Company’s performance, mainly financial performance, and operations of the previous month. In the meetings, all Commissioners and Directors were present, including some senior staff of the Company. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 66 Selain pertemuan berkala tersebut, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi juga mengadakan pertemuan-pertemuan lain untuk membahas isu-isu atau masalah-masalah khusus yang terjadi. Besides the regular meetings, the Board of Commissioners and the Board of Directors also held other meetings to discuss special issues that needed immediate attention and quick addresses. Sekretaris Perusahaan Fungsi Sekretaris Perusahaan sesuai dengan peraturan Bapepam No. IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, meliputi antara lain: memastikan segala aktivitas Perusahaan selalu mematuhi peraturan yang berlaku khususnya di bidang pasar modal; bertindak sebagai jembatan komunikasi antara Trimegah dengan pemegang saham, otoritas pasar modal dan masyarakat; menyelenggarakan aktivitas internal maupun eksternal Direksi dan Dewan Komisaris dan penerapan GCG. Corporate Secretary The Corporate Secretary is established in line with Bapepam Regulation Number IX.I.4 regarding the Formation of Corporate Secretary, whose roles consist of: to assure that the Company’s activities are compliant with regulations, especially in the capital markets; to act as a communication channel between Trimegah and shareholders, the capital market authority and the public at large; to perform internal and external activities for the Board of Directors and the Board of Commissioners as well as to assure the implementation of GCG. Selama tahun 2008, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tanggung jawab atas komunikasi dan penyampaian informasi keuangan dan kinerja perusahaan kepada pemegang saham, otoritas pasar modal, dan masyarakat umum secara transparan dan akurat. In 2008, Corporate Secretary had performed its duties in communicating and distributing financial and performance-related information to shareholders, capital market authority, and the public in accurate and transparent manners. Beberapa contoh mekanisme yang dijalankan Trimegah untuk meningkatkan arus informasi dan kualitas keterbukaan: • Melakukan pelaporan berkala kepada otoritas pasar modal dan lembaga-lembaga yang terkait dengan pasar modal seperti Bapepam dan LK, dan Bursa Efek Indonesia; • Melaksanakan paparan publik yang bertujuan untuk memberikan informasi terkini mengenai Perusahaan kepada publik; • Mempublikasikan pengumuman di media massa nasional untuk setiap informasi penting dan aksi korporasi material yang dilakukan Perusahaan. Dissemination of information activities to increase quality and accuracy of information include: • Performing regular reporting to the capital market authority and other related institutions including Bapepam dan LK, and the Indonesia Stock Exchange; • Conducting public expose to provide the latest information about the Company to the public; • Publishing announcement in the mass media with national coverage for every material information and corporate action. - - - - Publikasi Laporan Keuangan Publikasi Laporan Keuangan baik kuartalan, tengah tahun maupun akhir tahun telah dilakukan kepada publik. Khusus untuk Laporan Keuangan tengah tahunan dan akhir tahun, sesuai dengan peraturan Bapepam-LK No.X.K.2, Trimegah telah mempublikasikannya melalui surat kabar yang berperedaran nasional. Trimegah juga mempublikasikan Laporan Keuangan tersebut melalui website. Situs web: www.trimegah.com Financial Statements Publications Publications of Financial Statements by quarter, mid year, or annual periodicals were also performed for the public. Especially for mid year and full year Financial Statements, Trimegah had assured publication in national media in line with Bapepam-LK regulation No. X.K.2. Similarly, Trimegah also published the Financial Statements on its website for the public. Website : www.trimegah.com Keterangan Information Tanggal Publikasi Date of Publication Media Media Laporan Keuangan Audit per 31 Desember 2007 Audited Financial Statements as of December 31, 2007 31 Maret 2008 March 31, 2008 Investor Daily, Bisnis Indonesia Laporan Keuangan Tengah Tahun 2008 2008 Mid Year Financial Statements 31 Juli 2008 July 31, 2008 Media Indonesia LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 67 Trimegah juga memiliki situs web yang menyajikan berbagai informasi mengenai Trimegah, siaran pers, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan kepentingan nasabah, investor, maupun masyarakat umum. Trimegah also has a website that can be used as a gateway to access information such as press releases and other information of interest to shareholders, clients, and general public. Selama tahun 2008, Trimegah mencantumkan 21 informasi berupa siaran pers dan informasi lain di situs web. In 2008, Trimegah published 21 news releases and other information in the website. - Konferensi Pers Selama tahun 2008, Trimegah telah melaksanakan 13 konferensi pers, baik di Jakarta maupun di kota-kota lainnya di mana kantor cabang Trimegah berlokasi. Konferensi pers tersebut diadakan dalam event-event Trimegah seperti TRIM Investors’ Forum, dan peluncuran produk. - Press Conference In 2008, Trimegah conducted 13 press conferences in Jakarta and other cities where Trimegah branches are located. The press conferences were conducted in Trimegah events, such as TRIM Investors’ Forum and product launching. - Paparan Publik Mengacu pada Peraturan Pencatatan PT Bursa Efek Jakarta Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, yang antara lain mewajibkan perusahaan tercatat untuk menyelenggarakan paparan publik, Trimegah melakukan paparan publik pada 24 Juni 2008, pada hari yang sama dengan dilaksanakannya RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa di The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta. - Public Expose Referring to Listing Regulation at the Jakarta Stock Exchange No. I-E about the Obligation to Disseminate Information, which among others requires listed companies to conduct public expose, Trimegah conducted public expose on June 24, 2008, on the same day with the AGMS and EGMS, at The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta. - Road Show dan One-on-One Meeting Selama tahun 2008, Trimegah melakukan 4 road show ke negara Singapura dan Hong Kong untuk memberikan informasi kepada investor mengenai kinerja terkini Perusahaan. Trimegah juga mengadakan 16 kali pertemuan khusus atau one-on-one meeting dengan para analis dan investor sesuai dengan permintaan. - Road Show and One-on-One Meeting In 2007, Trimegah held 4 road shows to a number of countries including Singapore and Hong Kong, to share information to investors regarding the Company’s latest performance. Trimegah also held 16 one-on-one meetings with analysts and investors based on request. Pengawasan dan Pengendalian Internal Dalam mengawasi pengendalian internal Perusahaan, Direksi dibantu oleh Divisi Control dan Internal Audit (“C&IA”) dengan fungsi dan tujuan melakukan pengawasan internal dan memberi keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan. Control and Internal Audit In implementing the Company’s internal control, the Board of Directors is supported by the Control and Internal Audit Division (”C&IA”) with function and objective to conduct internal supervision and provide independent assurance and consultation with the objective to add value and to improve the Company’s operation through systematic approach, in line with the principles of good corporate governance. Salah satu tugas Divisi C&IA adalah meyakinkan dan memastikan bahwa semua kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kebijakan dan prosedur Perusahaan yang berlaku. One of the roles of the C&IA Division is to ensure that all business activities comply with the rules and regulations, and with the Company’s own internal policies and procedures. Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. XI.I.7 mengenai Pedoman Pembentukan dan Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, pada tahun 2008 Divisi C&IA telah menyelesaikan pembuatan Piagam Audit Internal (Audit Charter). Fungsi dan tujuan Audit Charter tersebut adalah menjelaskan struktur, Based on Bapepam-LK (Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency) regulation No. XI.I.7 about the Formulation and Development of Internal Audit Charter in 2008, the C&IA Division completed the Company’s Internal Audit Charter. The function and objective of the LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 68 kedudukan, tugas dan tanggung jawab, wewenang, kode etik, persyaratan auditor, pertanggung jawaban dan larangan perangkapan tugas. Audit Charter is to provide explanation about the structure, position, role and responsibility, authority and auditors’ requirement, accountability as well as the provision for not allowing multiple positions. Sesuai dengan tata kelola perusahaan, Divisi C&IA secara fungsional melaporkan hasil kerjanya secara berkala kepada Komite Audit untuk kemudian dilakukan tinjauan lanjutan dan disampaikan kepada Direksi untuk dapat ditindaklanjuti. In line with GCG principles, the C&IA Division reports to the Audit Committee, which will then be followed up with further actions by the Board of Directors. Bentuk implementasi GCG yang baru terdiri dari: 1. Pemeriksaan dan konsultasi (assurance and consulting); 2. Efektivitas pengelolaan risiko melalui risk-based auditing, kontrol, dan governance processes. The new GCG implementation consists of: 1.Assurance and consulting; 2. Ensuring risk management through risk-based auditing, control and governance processes. Dimasukkannya assurance and consulting menunjukkan semakin luasnya praktik yang menjadi lingkup pengawasan internal. Konsep assurance services lebih luas daripada istilah ”pemeriksaan” sebagaimana konsep pengawasan tradisional. Sedangkan, consulting services merupakan nilai tambah. Tanpa mengurangi makna konsep pengawasan tradisional, internal auditor dapat lebih meningkatkan pelayanannya kepada organisasi secara menyeluruh. The inclusion of assurance and consulting shows the expansion of the scope of internal supervision. The concept of assurance services extends beyond traditional supervision which focuses mainly on investigation. On the other hand, consulting services give added value to the organizations as a whole. Manajemen Risiko Di tahun 2008, Trimegah melakukan terobosan dalam bidang pengelolaan risiko dengan mendirikan Divisi Risk Management. Sebelum pembentukan Divisi Risk Management, pengelolaan risiko diimplementasikan sebagai sebuah fungsi yang menyatu pada setiap unit bisnis Trimegah, dengan dibentuknya beberapa komite-komite khusus antara lain Komite Anggaran dan Rencana Bisnis, Komite Margin, Komites Sumber Daya Manusia, Komite Assets and Liabilities, Komite Investasi dan Komite Pengadaan. Risk Management In 2008, Trimegah undertook a major breakthrough in risk management by establishing Risk Management Division. Before the establishment of Risk Management Division, the company’s risk management was implemented as a function that was attached to every business unit in Trimegah, through various committees such as Business Plan and Budget Committee, Margin Committee, Human Resources Committee, Asset and Liabilities Committee, Investment Committee, and Procurement Committee. Risiko yang menjadi perhatian utama Trimegah dikelompokkan menjadi Risiko Strategis, Risiko Operasional, Risiko Keuangan, dan Risiko Hukum & Compliance. Trimegah monitors and categorizes risks into Strategic Risk, Operational Risk, Financial risk, and Legal and Compliance Risk. 1. Risiko Strategis Risiko yang muncul akibat adanya keputusan-keputusan strategis perusahaan, pelaksanaan keputusan yang tidak sesuai, atau dorongan dari lingkungan bisnis (luar perusahaan) yang dapat berakibat pada bisnis perusahaan. Risiko strategis dapat berdampak signifikan terhadap pencapaian tujuan strategis perusahaan. 1.Strategic Risk Risk that arises from the Company’s strategic decisions, implementation of decisions that are not in order, and external factors that potentially impact the company’s businesses. Strategic Risk can significantly impact the company’s ability to meet its strategic goals. 2. Risiko Operasional Risiko yang dapat terjadi dalam kegiatan operasional sehari-hari perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, muncul sebagai akibat dari ketidakcukupan atau kegagalan proses internal dan manusia, seperti kehandalan operasional, sistem teknologi informasi, struktur organisasi, 2.Operational Risk This includes risks that are found in the company’s daily operations, both directly and indirectly, as a result of insufficient capacity in the internal process and human resources, such as the company’s operational capability, information technology, LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 69 sumber daya manusia, proses bisnis atau dari kejadian di luar kendali perusahaan, termasuk bencana alam. organization structure, human resources, business process, and the ability to accommodate and manage external factors such as natural disasters. 3. Risiko Keuangan Risiko yang merupakan akibat dari adanya penyimpangan atau variasi dari kinerja keuangan perusahaan karena kerugian operasional, seperti kondisi pasar, likuiditas, marjin, nilai tukar, tingkat suku bunga, dan inflasi. 3.Financial Risk Risk that result from deviation or variety in company’s financial performance that derives from operational losses, market condition, liquidity, margin, exchange rate, interest rate, and inflation. 4. Risiko Legal dan Kepatuhan Risiko Kepatuhan yang merupakan akibat penyimpangan atau pelanggaran terhadap peraturan-peraturan baik peraturan internal maupun eksternal (otoritas). Risiko Hukum yang berkaitan dengan kemungkinan munculnya upaya hukum oleh pihak tertentu kepada perusahaan yang dapat merugikan atau mengancam kelangsungan perusahaan. 4. Legal & Compliance Risk Compliance Risk originates from inappropriate conduct or breach of regulations both internal and external of a company (the authority). Legal Risk is related to the possibility of lawsuit brought against the Company by certain parties, which can impact the Company’s business sustainability. Komite-Komite Eksekutif Trimegah memiliki beberapa Komite Eksekutif yang bertugas memberikan saran, evaluasi dan rekomendasi kepada Direksi untuk memastikan bahwa setiap target yang telah ditetapkan dicapai melalui cara yang taat azas dan taat hukum. Komitekomite eksekutif tersebut adalah: • Komite Anggaran dan Rencana Bisnis • Komite Margin • Komite Sumber Daya Manusia • Komite Aset dan Kewajiban • Komite Investasi • Komite Pengadaan Executive Committees Trimegah has a number of executive committees whose role is to give advice, evaluation and recommendations to the Board of Directors in order to assure that every target is pursued and achieved through ways that are ethical and legal. These committees are: • Budget and Business Plan Committee • Margin Committee • Human Resources Committee • Asset and Liability Committee • Investment Committee • Procurement Committee Komite Anggaran dan Rencana Bisnis Komite Anggaran & Rencana Bisnis dibentuk untuk memberikan masukan kepada Direksi dalam mengambil keputusan yang berkenaan dengan anggaran dan rencana bisnis Perusahaan. Secara lebih spesifik, Komite Anggaran & Rencana Bisnis melakukan analisis rencana kerja Perusahaan, termasuk strategi pencapaiannya, dan mengkoordinasi sumber-sumber daya Perusahaan untuk mencapai itu, serta melakukan kontrol atau pengawasan terhadap realisasi anggaran dan rencana kerja. Dalam menghadapi kondisi pasar yang tidak menentu, sepanjang tahun 2008 Komite Anggaran & Rencana Bisnis telah melakukan berbagai pertemuan yang intensif dengan manajemen, termasuk melakukan revisi rencana kerja dan anggaran. Budget & Business Plan Committee Budget & Business Plan Committee was formed to provide inputs to the Board of Directors in making decisions related to the Company’s budget and business plan. More specifically, the Budget & Business Plan Committee analyzes the Company’s business plan, including the strategy to achieve it, and coordinates the Company’s resources to achieve the business plan while also supervises and controls the realization of budget and business plans. In order to face the unpredictable market condition, throughout 2008 the Budget & Business Plan Committee held a number of intensive meetings with the management including revising budget and business plans. Komite Anggaran & Rencana Bisnis juga menentukan skala prioritas dalam anggaran dan menyesuaikan kebijakan anggaran dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Komite Aset dan Kewajiban. The Budget & Business Plan Committee also sets priority in budget allocation and adjusts budget policies with those taken by the Asset & Liabilitie Committee (“ALCO”). LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Komite Margin Sebagai wujud pengelolaan risiko, Komite Margin berperan membantu Direksi dalam menyusun dan mengawasi kebijakan marjin, melakukan evaluasi dan mengembangkan produk marjin, serta transaksi marjin itu sendiri. Komite Margin melakukan pertemuan secara rutin dua bulan sekali. Namun dalam kondisi pasar yang tidak favorable, mulai kuartal ketiga tahun 2008, frekuensi pertemuan ditingkatkan menjadi hampir setiap minggu. 70 Margin Committee As part of the risk management, the Margin Committee assists the Board of Directors in formulating and supervising margin policy, evaluating and developing margin products as well as margin transaction itself. The Margin Committee conducts regular meeting once every two months. However, in the unfavorable market condition, starting in the third quarter of 2008, meeting frequency was increased to almost once a week. Sepanjang tahun 2008 Komite Margin telah mengambil beberapa kebijakan yang cukup penting seperti ketika terjadi tekanan jual secara besarbesaran di bursa akibat kepanikan investor. Komite Margin harus memutuskan parameter dan valuasi yang akan digunakan untuk mengkaji nilai portofolio nasabah, misalnya dengan pengetatan jaminan nasabah, dan penerapan ‘hair cut’ yang lebih besar atas nilai jaminan nasabah. Selain itu, atas rekomendasi Komite Margin, Trimegah juga secara tegas memutuskan langkah-langkah eksekusi jaminan untuk aset yang terkena suspensi di bursa dengan mengeksekusinya di pasar negosiasi sebelum kesempatan jual tersebut hilang. Throughout 2008, the Margin Committee has taken a number of crucial policies including when massive selling in the market due to panic investors. The Margin Committee determined the parameters and valuations to be used to assess clients’ portfolio, such as by applying stricter collateral requirement, and by applying higher hair cut on the clients’ collateral value. On top of that, based on Margin Committee’s recommendations, Trimegah firmly decided to execute collateral of suspended assets in the negotiation market before the opportunity to sell these assets declines further. Komite Sumber Daya Manusia Di tahun 2008, aktivitas utama yang dilakukan Komite Sumber Daya Manusia (“SDM”) adalah mengembangkan program benefit jangka panjang bagi karyawan dalam bentuk dana pensiun. Komite SDM merumuskan kembali paket remunerasi karyawan dan memilih perusahaan penyedia jasa pengelolaan dana pensiun. Program Dana Pensiun Trimegah mulai efektif terhitung sejak bulan Januari tahun 2008. Human Resources Committee In 2008, the Human Resources (“HR”) Committee’s main activity was focused on developing long term benefit program for employees, in the form of pension fund. The HR Committee reformulated remuneration packages for employees and selected pension fund service provider. Trimegah’s Pension Fund Program has been effective since January 2008. Pada semester pertama tahun 2008, Komite SDM melakukan pertemuan secara cukup intensif, sekitar 2 kali setiap bulan. Memasuki semester kedua, sejalan dengan In the first semester of 2008, the HR Committee conducted intensive regular meetings, up to 2 times every month. Entering the second semester, in line with a deteriorating LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 71 memburuknya kondisi pasar, Komite SDM meningkatkan frekuensi pertemuannya menjadi hampir setiap minggu. Berbagai keputusan yang telah diambil termasuk kebijakan perampingan organisasi dan optimialisasi sumber daya manusia yang ada. Hasil pertemuan Komite SDM dilaporkan kepada Direksi. market situation, the HR Committee increased meeting frequency to almost once every week. A number of important decisions were made, including downsizing the company’s workforce and optimizing existing human resources. The HR committee reports directly to the Board of Directors. Komite Aset dan Kewajiban Untuk membantu peningkatan kinerja keuangan Perusahaan, dibentuk Komite Aset dan Kewajiban yang bertugas merumuskan kebijakan tentang optimalisasi penggunaan aset Perusahaan dan kebijakan leveraging asset tersebut untuk keuntungan Perusahaan, termasuk manajemen portofolio Perusahaan, merumuskan kebijakan tentang pendanaan dan pinjaman, melakukan review dan pengawasan secara periodik atas aset dan kondisi keuangan Perusahaan, serta menetapkan strategi pengelolaan keuangan Perusahaan. Assets and Liabilities Committee To help improve the Company’s financial performance, Asset & Liability Committee (“ALCO”) was formed to formulate the Company’s asset utilization optimization policy and asset leveraging policy for the Company’s interests, which includes Company’s portfolio management, lending and funding, periodic supervision and review on assets and Company’s financial condition, as well as the Company’s overall financial strategy. Di tahun 2008, ketika manajemen mulai mendeteksi tren pasar yang akan menurun, Komite memutuskan untuk memprioritaskan perlindungan terhadap aktivitas bisnis, posisi likuiditas, dan berbagai isu lain yang membutuhkan perhatian khusus. In 2008, when the management began to detect declining trend in the market, the Committee decided to protect the company’s business activities as priority, followed by liquidity position, and other issues that required special attention. Komite memutuskan untuk menerapkan profit sharing yang lebih seimbang dengan mitra bisnis, menentukan kebijakan tidak memperbolehkan penambahan persentase portofolio obligasi ke dalam komposisi equity, dan mengoptimalkan utilisasi portofolio. The Committee decided to apply more balanced profit sharing with the business partners, not increasing proportion of bonds in the company’s equity composition, and optimizing portfolio utilization. Dalam hal kebijakan marjin, Komite memutuskan untuk tidak menambah posisi pemberian pinjaman marjin secara agresif untuk sementara. Komite juga memprioritaskan peningkatan likuiditas dengan menentukan kebijakan investasi kas seperti deposito yang sangat hati-hati. Trimegah menetapkan 26 hari sebagai jangka waktu maksimum penempatan deposito untuk menjaga likuiditas Perusahaan. In terms of margin policy, the Committee decided not to aggressively add margin lending for the time being. The Committee also prioritized higher liquidity through prudent cash investment such as time deposit. Trimegah also determined 26 days as the maximum cash placement period in order to maintain the company’s liquidity. Komite Investasi Untuk mengakomodasi perkembangan industri reksa dana yang sangat dinamis dan menghadapi kondisi pasar yang volatile, di tahun 2008 Komite Investasi Produk-produk Reksa Dana (”Komite Investasi”) telah meningkatkan frekuensi dan intensitas pertemuan. Komite Investasi merupakan badan yang bertindak sebagai pengambil keputusan tertinggi dalam memberikan arahan/rekomendasi investasi, pengawasan dan pembinaan kepada Manajer Investasi. Investment Committee To accommodate the latest development in the mutual fund industry and in facing a volatile market, in 2008 Investment Committee for Mutual Funds Products (“Investment Committee”) increased the intensity and frequency of meetings. The Investment Committee is a body that functions as the highest decision making in providing investment direction/recommendation, supervision, and development for Fund Managers. Sepanjang tahun 2008, Komite Investasi telah mengadakan 4 kali pertemuan. Pertemuan-pertemuan ini merupakan bagian dari peningkatan implementasi manajemen risiko di Trimegah karena kualitas pengelolaan dana nasabah dan pengawasan terhadap pengelolaan dana nasabah merupakan prioritas utama. In 2008, the Investment Committee held 4 meetings. The meetings were part of increased implementation of risk management in Trimegah as quality and supervision on fund management are always the main priority. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 72 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 73 Komite Pengadaan Komite Pengadaan bertugas melaksanakan seleksi terhadap pemasok yang akan melakukan pengadaan barang & jasa yang dibutuhkan oleh Perusahaan. Proses seleksi dilakukan secara komprehensif dan hati-hati untuk memastikan barang dan jasa yang diperlukan Perusahaan dapat disediakan secara tepat waktu, dengan spesifikasi yang tepat, kualitas yang baik dan dengan biaya yang wajar. Procurement Committee The Procurement Committee is responsbile in selecting suppliers that will procure goods and services for the Company. The selection process was carried out comprehensively and prudently in order to assure that the goods and services purchased are delievered on time, with the right specification, in good quality and fair price. Komite Pengadaan mengawasi pengadaan rutin perusahaan, serta pengadaan sistem baru untuk menunjang modernisasi operasi Perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan kapasitas Trimegah. The Committee supervises the Company’s routine procurement activities, and procures a new system in order to support modernization of the Company’s operations to improve competitiveness and capacity of Trimegah. Sepanjang tahun 2008, Komite Pengadaan melakukan persetujuan dan pengawasan pengadaan peralatan dan kebutuhan untuk: - Pembangunan infrastruktur kantor cabang baru dan beberapa kantor perwakilan; - Menelaah pengadaan atau penyediaan kebutuhan IT terhadap data center, dan up-grading system perdagangan saham serta Back Office System support. Throughout 2008, the Procurement Commitee approved the following procurements: - Infrastructure for new branch and representative offices; - Reviewing IT procurement for data center, and equity trading sytem upgrade, as well as Back Office System support. Menyikapi krisis yang terjadi saat ini, Perusahaan melalui Komite Pengadaan juga mengambil sikap efisiensi terhadap rencana-rencana pengadaan dengan membuat skala prioritas. Pertemuan-pertemuan yang diadakan lebih pada pembahasan skala prioritas tersebut. In response to the current crisis, the Company through the Procurement Committee has taken efficiency efforts by applying strict priority scale and conducting more frequent meetings to review and implement these priorities. LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Report from Audit Committee Laporan Komite Audit Komite Audit telah dibentuk sejak tahun 2003 di mana The Audit Committee was formed in 2003 based on decree pembentukannya berlandaskan pada Keputusan Direksi by the Board of Directors of the Jakarta Stock Exchange PT Bursa Efek Jakarta No. 339/BEJ/2003, Keputusan Ketua No. 339/BEJ/2003, Chairman of BAPEPAM Decision No. 29/ BAPEPAM No. 29/PM/2004, dan Pedoman Good Corporate PM/2004, and the Good Corporate Governance manual Governance yang disusun oleh Komite Nasional Kebijakan composed by the National Committee of GCG Policies. GCG. Susunan Komite Audit adalah: The Audit Committee consists of: 1. Sumantri Slamet - Ketua (Komisaris Independen); 1. Sumantri Slamet - Chairman (Independent Commissioner); 2. Achmad Sofyan - Anggota; 2. Achmad Sofyan - Member; 3. Didi Susetyo - Anggota. 3. Didi Susetyo - Member. Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan The Audit Committee is responsible to conduct overview overview terhadap kredibilitas dan obyektivitas Laporan on credibility and objectivity of the Company’s Financial Keuangan Perusahaan dan proses pengawasan internal, Statement, and on the internal supervision, overview melakukan overview terhadap kepatuhan Perusahaan on the Company’s regulatory compliance, overview terhadap peraturan-peraturan, melakukan overview terhadap on implementation of risk management and internal pelaksanaan manajemen risiko dan proses pengawasan supervision, empower internal audit function, and supervise internal, memberdayakan fungsi audit internal dan melakukan the work of External Auditor, especially in ensuring the pengawasan atas pekerjaan Auditor Eksternal, memastikan independence of External Auditor in conducting its independensi Auditor Eksternal dalam melaksanakan tugasnya responsibility, and providing professional and independent dan memberikan masukan yang profesional dan independen recommendations that will help the Board of Commissioners yang dapat membantu pengambilan keputusan Dewan in making decisions. Komisaris. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di atas, In conducting its role and responsibility, the Audit Committee Komite Audit menjalankan fungsi pengawasan (oversight) oversees financial reporting, auditing process, internal control terhadap pelaporan keuangan, proses auditing, internal control and risk management, as well as corporate governance. dan manajemen risiko dan terhadap implementasi corporate governance. 74 Untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab tersebut Komite In implementing its role and responsibility, the Audit Audit diberikan wewenang antara lain memberikan pendapat Committee is given a number of authorities including dan rekomendasi dalam penetapan Auditor Eksternal serta to provide opinions and recommendation in selecting memiliki akses terhadap data dan informasi yang dibutuhkan External Auditors as well as to access all data and dalam menjalankan fungsinya. information required. Komite Audit terlibat dalam pemilihan dan penunjukan Auditor The Audit Committee was involved in selecting External Eksternal dengan mempertimbangkan lingkup dan kesesuaian Auditors by considering the scope and suitability of any penugasan audit, keadilan dan kepantasan biaya audit, serta audit assignment, the fair cost, as well as the auditor’s independensi dan obyektivitas dari auditor. independence and objectivity. Selama tahun 2008, fungsi oversight telah dilakukan antara In 2008, the oversight function was carried out, for example, lain melalui rapat bulanan dengan Divisi C&IA dengan evaluasi through monthly meeting with C&IA Division to evaluate the terhadap efektivitas fungsi internal, mendiskusikan temuan effectiveness of internal function, to discuss significant audit audit yang signifikan, menindaklanjuti rekomendasi audit findings, to follow up on audit recommendations as well as LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT serta membantu persiapan dan persetujuan rencana audit preparing and approving audit plan for 2009. On top of tahun 2009. Di samping itu Komite juga berkomunikasi dan that, the Audit Committee also communicates intensively berdialog secara intensif dengan Divisi Risk Management, Divisi with Risk Management Division, Finance Division, and Finance dan Divisi Information Technology. Komite Audit juga IT Division. The Audit Committee also provided inputs to menyampaikan masukan-masukan untuk tujuan efisiensi dan improve the company’s efficiency and effectiveness in efektifitas dalam proses analisa resiko yang dilakukan Divisi Risk risk management analysis process carried out by the Risk Management. Management Division. Untuk meningkatkan fungsi Komite Audit maka di tahun In 2008, the Audit Committee published Audit Committee 2008 Komite Audit telah menerbitkan Manual dan Standar Manual and Standard Operating Procedures (Audit Operasi Komite Audit (Audit Committe Charter) yang telah Committee Charter) which was approved by the Board disahkan oleh Dewan Komisaris, di mana berfungsi sebagai of Commissioners. This Charter will guide the Audit pedoman dan panduan bekerja bagi Komite Audit. Selain Committee in conducting its role and responsibility. On top itu untuk lebih memberdayakan fungsi Divisi C&IA, maka of that, in order to further empower the C&IA Division, the Komite Audit telah mendorong diterbitkan Internal Audit Audit Committee has supported the publication of Internal Charter dan memberikan rekomendasi terhadap struktur Audit Charter while providing recommendations about the organisasi Divisi C&IA. structure of the C&IA Division. Berdasarkan penelaahan dan pembahasan yang dilakukan Based on the review and discussion carried out throughout selama tahun 2008, secara keseluruhan Komite Audit tidak 2008, the Audit Committee in overall did not have any menemukan hal-hal signifikan yang perlu dilaporkan dalam significant findings that must be reported in the Company’s Laporan Tahunan tahun 2008. 2008 Annual Report. AR2008 AR2008 Sumantri Slamet Ketua Chairman 75 LAPORAN TAHUNAN Achmad Sofyan Anggota Member 2008 ANNUAL REPORT AR2008 Didi Susetyo Anggota Member Products & Services Produk dan Layanan Equity Capital Markets 1. Perantara Transaksi Saham / Stock Brokerage - TRIM Reguler - TRIM Margin - Intranet Trading - Direct Market Access (“DMA”) 2. Stock Repurchase Program 3. Institutional and Private Client Services Debt Capital Markets 1. Pasar Perdana / Primary Market - Peserta Lelang dalam Pelaksanaan Lelang Surat Utang Negara Government Bonds Auction Selling Member Agen Penjual dalam Pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Obligasi Negara Ritel (ORI) - Government Retail Bonds Initial Public Offering Selling Agent Agen Penjual dalam Pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Obligasi Korporasi - Corporate Bonds Initial Public Offering Selling Agent 2. Pasar Sekunder / Secondary Market - Pedagang Perantara Transaksi Surat Berharga Negara Government Bonds Brokerage Trading - Pedagang Perantara Transaksi Obligasi dan Sukuk Korporasi Corporate Bonds and Shariah Corporate Bonds Brokerage Trading - Peserta Lelang dalam Pelaksanaan Lelang Buy Back dan Debt Switching Surat Utang Negara Government Bonds Buy-Back Auction & Debt Switching Selling Member Syariah 1. Reksa Dana / Mutual Funds - TRIM Syariah Saham - TRIM Syariah Berimbang 2. Discretionary Funds - TRIM Syariah Discretionary Funds 3. TRIM Syariah Investment Banking 76 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Investment Banking 1. Penjamin Emisi / Underwriting - Initial Public Offering (IPO) - Bond Issuance 2. Arranger / Arranger - Medium-Term Note - Bank Financing 3. Penasehat Keuangan / Financial Advisory - Merger & Acquisition - Tender Offer - Restructuring - Right Issue - Privatization & Divestments - Asset Disposals & Placement - Strategic & Financial Partner Asset Management 1. Discretionary Funds - TRIM Discre Optimum 2. Reksa Dana / Mutual Funds - TRIM Dana Stabil - TRIM Kapital - TRIM Kombinasi 2 - TRIM Lestari - TRIM Lestari 2 - TRIM Terproteksi Prima - TRIM Kapital Plus - TRIM Dana Tetap 2 - TRIM Kas 2 - TRIM Performa Terproteksi - TRIM Gebyar Terproteksi I TRIM Online 1. Employee Stock Option Program (“ESOP”) 2. TRIMobile 3. Online Trading 77 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT The Board of Commissioners Dewan Komisaris Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Medan pada tahun 1965. Memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Harvard University, Boston, USA. Memulai karirnya di Chase Manhattan Bank, Indonesia (1989 - 1992); kemudian di Hong Kong & China sebagai Manajer Keuangan China Pacific Group, dan Pacific Flour & Food sebagai Chief Operating Officer/GM (1992 - 1995). Bekerja di Bogasari pada tahun 1998-2007 dengan jabatan terakhir sebagai Executive Vice President dan Chief Commercial Officer. Pernah menjabat sebagai Direktur Pacific Agrifood, Australia (2005 - 2007); Direktur Interflour Group, Vietnam, Malaysia, dan Singapura (2005 - 2007); Direktur PT Indofood Sukses Makmur, Tbk (2005 - 2007). Sekarang menjabat sebagai Direktur Spinnaker Capital (Asia), sebuah perusahaan investasi berbasis di London. Terpilih sebagai Komisaris Utama Perseroan pada bulan Desember 2007. Philip S. Purnama Komisaris Utama President Commissioner An Indonesian citizen, born in Medan in 1965. Obtained Master of Business Administration (MBA) degree from Harvard University, Boston, USA. Started his career in Chase Manhattan Bank, Indonesia (1989 - 1992), and moved to Hong Kong & China as Finance Manager of China Pacific Group and Pacific Flour & Food, Chief Operating Officer/GM (1992 - 1995). He worked for Bogasari from 1998 to 2007, with latest position as Executive Vice President and Chief Commercial Officer. He was also Director of Pacific Agrifood, Australia (2005 - 2007), and Director of Interflour Group in Vietnam, Malaysia, and Singapore (2005 - 2007), Director of PT Indofood Sukses Makmur, Tbk (2005 - 2007). Currently, he is the Director of Spinnaker Capital (Asia), an investment company based in London. Elected as President Commissioner of the Company in December 2007. Warga negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1954. Memperoleh gelar MSc dan PhD dalam bidang Computer Science dari University of Ilinois, Urbana Champaign, U.S.A. pada tahun 1981 dan 1983, setelah menyelesaikan studi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia dengan gelar Sarjana Ilmu Matematika pada tahun 1978. Memulai karirnya sebagai pengajar di Universitas Indonesia dan kemudian ditunjuk sebagai Ketua Program Pasca Sarjana Ilmu Informatika (1990 - 1995). Menjabat sebagai Managing Director/COO di PT Kliring Deposit Efek Indonesia, dan sebagai Presiden Direktur (1996 - 1998). Kemudian menjabat Wakil Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) (1998 - 2004), dan sebagai anggota Dewan Komisaris PT Bank Central Asia (BCA), Tbk (1999 - 2002), PT Astra International, Tbk (2000), dan sebagai Wakil Komisaris Utama PT Bank Internasional Indonesia (BII) (2002 - 2005). Menjabat sebagai Direktur PT Surya Citra Media (SCM), Tbk (2005 - 2008), dan PT Surya Citra Televisi (SCTV) (2006 - 2008). Sejak September 2008 bekerja di PT Medco Energi, Tbk sebagai EVP Corporate Service. Bergabung dengan Dewan Komisaris Perseroan sejak Desember 2007 sebagai Komisaris dan Komisaris Independen. Mengikuti berbagai pelatihan seperti “Mergers and Acquisitions” di American Management Associations, “Financial Analysis and Portfolio Management” di New York Institute of Finance. Menyelesaikan dua Executive Program di Stanford University untuk bidang “Strategy and Organization” sekaligus “Financial Risk Management” (2002 - 2003). Sumantri Slamet, Ph.D Komisaris Commissioner Indonesian citizen, born in Jakarta in 1954. Prior to completing his MSc and PhD in Computer Science from the University of Illinois, Urbana Champaign, U.S.A. in 1981 and 1983 respectively, he graduated from the Faculty of Mathematics and Physical Sciences, University of Indonesia with Bachelor of Science in Mathematics in 1978. Following his academic years, he lectured at the University of Indonesia and was appointed to chair the Graduate Program in Informatics (1990 - 1995). He served as Managing Director/ COO at PT Kliring Deposit Efek Indonesia (Indonesian Securities Clearing Depository), and then President Director/CEO (1996 - 1998). He was entrusted to be the Vice Chairman of Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) (1998 - 2004), member of the Board of Commissioners at PT Bank Central Asia (BCA), Tbk (1999 - 2002), PT Astra International, Tbk (2000) and Vice President Commissioner of PT Bank Internasional Indonesia (BII) (2002 - 2005). He served as Director at PT Surya Citra Media (SCM), Tbk (2005 - 2008), and PT Surya Citra Televisi (SCTV) (2006 - 2008). Since September 2008 he works at PT Medco Energi, Tbk serving as EVP Corporate Service. He has joined the Board of Commissioners of the Company since December 2007 with the role of Commissioner and Independent Commissioner. He participated in various trainings such as Mergers and Acquisition at the American Management Associations, and Financial Analysis and Portfolio Management at the New York Institute of Finance. He completed two Executive Programs at Stanford University for Strategy and Organizations as well as Financial Risk Management (2002 - 2003). 79 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT The Board of Directors Dewan Direksi Avi Dwipayana Direktur Utama President Director Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1964. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1989, dan Master of Business Administration (MBA) dari Adelphi University, Long Island, New York, Amerika Serikat pada tahun 1992. Aktif dalam berbagai kegiatan organisasi antara lain Komite Perdagangan PT Bursa Efek Jakarta (1996 - 2001), Komisaris PT Bursa Efek Surabaya (1998–2001), Anggota Komite Perdagangan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (1998–2002), Komisaris PT Bursa Efek Jakarta (2001 - 2004), Koordinator KKU (Komite Ketua Umum) Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) (1998 - 2005), menjabat sebagai Penasehat Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) (2005 - sekarang), Ketua Komite Tetap Pasar Modal dan Lembaga Keuangan - Kadin Indonesia (2005 - 2008), Anggota Dewan Penasehat Indonesian Risk Professional Association (IRPA) (2006 - sekarang). Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 1990. Indonesian citizen, born in Jakarta in 1964. He graduated from Faculty of Economics University of Trisakti, Jakarta, Majoring in Management in 1989, and received Master of Business Administration (MBA) from Adelphi University, Long Island, New York in 1992. He has served on a number of organizations, including the Trading Committee of the Jakarta Stock Exchange (1996 - 2001), Commissioner of the Surabaya Stock Exchange (1998 - 2001), Member of Trading Committee of Indonesian Central Securities Depository (1998 2002), Commissioner of the Jakarta Stock Exchange (2001 - 2004), Chairman of the Indonesian Association of Securities Company (1998 - 2005), Advisor to the Indonesian Association of Securities Company (2005 - present), Chairman of Committee of Capital Market and Financial Institution – Indonesian Chamber of Commerce (2005 - 2008), Member of Advisor Board of Indonesian Risk Professional Association (IRPA) (2006-present). He has been the Company’s President Director since 1990. Rosinu Direktur Director Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1964. Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti pada tahun 1988. Mengawali karir di PT Tigaraksa Satria (1987 - 1989). Selanjutnya beralih ke sektor perbankan, berawal dari PT Bank Duta (1989 - 1991), PT BSB Bank (1991 - 1993), PT Bank Bira (1993 - 1997). Mengawali karirnya di Perseroan sebagai Kepala Divisi (1997 - 2000), menjabat sebagai Direktur Perseroan dan Sekretaris Perusahaan (2000-sekarang). Indonesian citizen, born in Jakarta in 1964. He graduated from Faculty of Economics University of Trisakti in 1988. He started his career at PT Tigaraksa Satria (1987 - 1989), before moving to the banking sector with PT Bank Duta (1989 - 1991), PT BSB Bank (1991 - 1993), and PT Bank Bira (1993 - 1997). He joined Trimegah as a Division Head (1997 - 2000), and was elected a Director of the Company and Corporate Secretary (2000 - present). 81 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT The Board of Directors Dewan Direksi Desimon Direktur Director Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Padangpanjang pada tahun 1966. Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Matematika – Institut Teknologi Bandung pada tahun 1990. Mengawali karir di PT Bank Niaga (1990 - 1994). Selanjutnya, PT Jayabank International (1994 - 1996), PT Danareksa (Persero) dan PT Danareksa Sekuritas (1996 - 2004). Aktif dalam berbagai kegiatan organisasi seperti Ketua Departemen Fixed Income – Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (2002 - 2005), Anggota Komite Investasi - Kliring Penjaminan Efek Indonesia (2004 - 2005), Ketua Bidang Hukum dan Kepatuhan – Himdasun (2005 - 2006), dan Sekretaris - Himdasun (2006 - sekarang). Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2004. Indonesian citizen, born in Padangpanjang in 1966. He received Bachelor’s Degree in Mathematics from Bandung Institute of Technology in 1990. He began his career in PT Bank Niaga (1990 - 1994), PT Jayabank International (1994 - 1996), PT Danareksa (Persero) and PT Danareksa Sekuritas (1996 - 2004). He has been active in various organizations, including Chairman of Fixed Income Department – Indonesian Association of Securities Company (2002 - 2005), Member of Investment Committee – Indonesian Securities Clearing and Guarantee Institution (2004 - 2005), Chairman of Legal and Compliance Department – Inter Dealer Market Association (2005 - 2006), and Secretary – Inter Dealer Market Association (2006 - present). He has served as a Director of the Company since 2004. Karman Pamurahardjo Direktur Director Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1966. Memperoleh gelar Bachelor of Engineering (Electrical-Electronics) dari Auckland University, New Zealand pada tahun 1990, dan Master of Business Administration (Finance) dari University of Technology, Sydney, Australia pada tahun 1995. Memulai karir di sektor keuangan sebagai research analyst di PT Harita Kencana Securities dengan jabatan terakhir sebagai Direktur - Corporate Finance (1996 - 2004) sebelum menjabat sebagai Direktur – Corporate Finance di PT Deloitte Konsultan Indonesia (2004 - 2008). Pemegang CFA Charter sejak 2001 dan juga aktif sebagai anggota Indonesian Society of Appraiser (MAPPI). Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Juni 2008. An Indonesian citizen, born in Jakarta in 1966. He received Bachelor of Engineering (Electrical-Electronics) from Auckland University, New Zealand in 1990, and Master of Business Administration (Finance) from University of Technology, Sydney, Australia in 1995. Started his career in financial sector as research analyst at PT Harita Kencana Securities where he left as Director of Corporate Finance (1996 - 2004) before moving to become Director - Corporate Finance at PT Deloitte Konsultan Indonesia (2004 - 2008). He is a CFA Charter-holder since 2001 and serves as member of Indonesian Society of Appraiser (MAPPI). He was appointed as Director of the Company in June 2008. 83 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT The Audit Committee Komite Audit Sumantri Slamet, Ph.D Ketua Chairman Warga negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1954. Memperoleh gelar MSc dan PhD dalam bidang Computer Science dari University of Ilinois, Urbana Champaign, U.S.A. pada tahun 1981 dan 1983, setelah menyelesaikan studi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia dengan gelar Sarjana Ilmu Matematika pada tahun 1978. Memulai karirnya sebagai pengajar di Universitas Indonesia dan kemudian ditunjuk sebagai Ketua Program Pasca Sarjana Ilmu Informatika (1990 - 1995). Menjabat sebagai Managing Director/COO di PT Kliring Deposit Efek Indonesia, dan sebagai Presiden Direktur (1996 - 1998). Kemudian menjabat Wakil Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) (1998 - 2004), dan sebagai anggota Dewan Komisaris PT Bank Central Asia (BCA), Tbk (1999 - 2002), PT Astra International, Tbk (2000), dan sebagai Wakil Komisaris Utama PT Bank Internasional Indonesia (BII) (2002 - 2005). Menjabat sebagai Direktur PT Surya Citra Media (SCM), Tbk (2005 - 2008), dan PT Surya Citra Televisi (SCTV) (2006 - 2008). Sejak September 2008 bekerja di PT Medco Energi, Tbk sebagai EVP Corporate Service. Bergabung dengan Dewan Komisaris Perseroan sejak Desember 2007 sebagai Komisaris dan Komisaris Independen. Mengikuti berbagai pelatihan seperti “Mergers and Acquisitions” di American Management Associations, “Financial Analysis and Portfolio Management” di New York Institute of Finance. Menyelesaikan dua Executive Program di Stanford University untuk bidang “Strategy and Organization” sekaligus “Financial Risk Management” (2002 - 2003). Indonesian citizen, born in Jakarta in 1954. Prior to completing his MSc and PhD in Computer Science from the University of Illinois, Urbana Champaign, U.S.A. in 1981 and 1983 respectively, he graduated from the Faculty of Mathematics and Physical Sciences, University of Indonesia with Bachelor of Science in Mathematics in 1978. Following his academic years, he lectured at the University of Indonesia and was appointed to chair the Graduate Program in Informatics (1990 - 1995). He served as Managing Director/COO at PT Kliring Deposit Efek Indonesia (Indonesian Securities Clearing Depository), and then President Director/CEO (1996 - 1998). He was entrusted to be the Vice Chairman of Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) (1998 - 2004), member of the Board of Commissioners at PT Bank Central Asia (BCA), Tbk (1999 - 2002), PT Astra International, Tbk (2000) and Vice President Commissioner of PT Bank Internasional Indonesia (BII) (2002 - 2005). He served as Director at PT Surya Citra Media (SCM), Tbk (2005 - 2008), and PT Surya Citra Televisi (SCTV) (2006 - 2008). Since September 2008 he works at PT Medco Energi, Tbk serving as EVP Corporate Service. He has joined the Board of Commissioners of the Company since December 2007 with the role of Commissioner and Independent Commissioner. He participated in various trainings such as Mergers and Acquisition at the American Management Associations, and Financial Analysis and Portfolio Management at the New York Institute of Finance. He completed two Executive Programs at Stanford University for Strategy and Organizations as well as Financial Risk Management (2002 - 2003). 85 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT The Audit Committee Komite Audit Achmad Sofyan Anggota Member Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Bandung, Jawa Barat pada tahun 1950. Memperoleh gelar D3 Analis Efek dari Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (BPLK) - Departemen Keuangan pada tahun 1982, dan Bachelor of Business Administration (BBA) dari Akademi Perniagaan Indonesia pada tahun 1983. Mengawali karirnya di Perserikatan Perdagangan Uang Efek-efek (PPUE) (1970 - 1978), lalu bergabung dengan Bapepam (1978 - 1988). Selanjutnya beralih ke sektor swasta, bermula di PT Bank BDNI (1988 - 1989), lalu PT Bank Merincorp (1989 - 1991), PT Merincorp Securities (1991 - 1995), PT Sun Hung Kai Securities sebagai Direktur (Okt - Nov 1996), dan akhirnya menjabat sebagai Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (1995 - 2005). Mengawali karirnya di Perseroan sebagai anggota Komite Audit Perseroan (2001 - 2003), sebagai Komisaris Perseroan merangkap Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit (2003 - 2007), serta Anggota Komite Audit (Maret 2008 - sekarang). Selain itu, menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT Multistrada Arah Sarana, Tbk (2005 - sekarang). Indonesian citizen, born in Bandung in 1950. He received Diploma in Securities Analyst from the Financial Training and Education Agency - Ministry of Finance in 1982, Bachelor of Business Administration from Indonesian Business Academy in 1983. Starting his career in Trade Union for Money and Securities (1970 - 1978) before joining the Capital Market Supervisory Agency (1978 - 1988). Then he moved to private sector, joining PT Bank BDNI (1988 - 1989), PT Bank Merincorp (1989 - 1991), PT Merincorp Securities (1991 - 1995), PT Sun Hang Kai Securities as a Director (Oct - Nov 1996), and Executive Director of the Indonesian Association of Securities Companies (1995 - 2005). He started his career in the Company as member of Audit Committee (2001 - 2003), as Commissioner and Independent Commissioner, and Chairman of the Audit Committee (2003 2007), and Member of the Audit Committee (March 2008 - present). He also serves as Member of Audit Committee of PT Multistrada Arah Sarana, Tbk (2005 - present). Didi Susetyo Anggota Member Warga negara Indonesia, dilahirkan di Malang pada tahun 1951. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Pembangunan “Veteran”, Surabaya, dan Magister Manajemen dalam bidang International Business and Finance, School of Business Administration Prasetya Mulya, Jakarta. Memulai karirnya sebagai sales executive di PT Astra Motor Sales dilanjutkan dengan bergabung dengan PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) (1980 - 1998) sampai kemudian sempat menjabat Vice President, Group Head Internal Auditor, di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) (1998 - 2004). Selain itu, menjabat sebagai dosen tidak tetap pada Indonesian Banking School (2005 - sekarang), sebagai Direktur Utama PT Mustika Tulamben Indah (2004 - sekarang), sebagai Komisaris PT Info Artha Pratama (2008 - sekarang), dan sebagai Anggota Komite Audit Perseroan (Maret 2008 - sekarang). Indonesian citizen, born in Malang in 1951. He received Bachelor Degree in Economics from Universitas Pembangunan “Veteran”, Surabaya, and Masters Degree in Management specializing in International Business and Finance from Prasetya Mulia School of Business Administration, Jakarta. His career began as a sales executive at PT Astra Motor Sales, after which he joined PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) (1980 - 1998), until became Vice President, Group Head Internal Auditor of The Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) (1998 - 2004). He also serves as guest lecturer at Indonesian Banking School (2005 - present), as President Director of PT Mustika Tulamben Indah (2004 - present), Commissioner of PT Info Artha Pratama (2008 - present), and Member of Audit Committee of the Company (March 2008 - present). 87 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Trimegah Share Listing Chronology Kronologi Pencatatan Saham Trimegah Perubahan Jumlah Saham Changes of Number of Shares No. Tanggal Pencatatan* Recording Date * Keterangan Notes Sebelum Before Jumlah Saham No. of Shares 2,000,000,000 6,000,000 6,000,000,000 6,000,000 6,000,000,000 24,000,000 12,000,000,000 Peningkatan Modal Dasar, dan Modal Ditempatkan dan Disetor. Additional Shares Issued and Fully Paid. 24,000,000 12,000,000,000 150,000,000 75,000,000,000 Penambahan Modal Ditempatkan, dan Disetor dari Hasil Penawaran Umum. Additional Shares Issued and Fully Paid Capital from Public Offering. 150,000,000 75,000,000,000 200,000,000 100,000,000,000 Pemecahan Nominal Saham dari Rp500,00 menjadi Rp50,00 per saham. Stock Split from Rp500.00 per share to Rp50.00 per share. 200,000,000 100,000,000,000 2,000,000,000 100,000,000,000 Saat Pendirian Establishment 2 15 Januari 1993 Peningkatan Modal Dasar, dan Modal Ditempatkan dan Disetor, serta Pemecahan Nilai Nominal Saham dari Rp1.000.000,00 menjadi Rp1.000,00 per saham. Additional Shares Issued and Fully Paid, and Stock Split from Rp1,000,000.00 per share to Rp1,000.00 per share. 2,000 Peningkatan Modal Dasar, dan Modal Ditempatkan dan Disetor, serta Pemecahan Nilai Nominal Saham dari Rp1.000,00 menjadi Rp500,00 per saham. Additional Shares Issued and Fully Paid and Stock Split from Rp1,000.00 per share to Rp500.00 per share. 30 Juli 1998 July 30, 1998 4 12 Oktober 1999 October 12, 1999 5 31 Januari 2000 January 31, 2000 6 3 April 2000 April 3, 2000 - Nominal (Rp) 2,000,000,000 9 Mei 1990 May 9, 1990 3 Jumlah Saham No. of Shares Nominal (Rp) 2,000 - 1 January 15,1993 Setelah After 7 6 Juni 2000 June 6, 2000 Pembagian Saham Bonus (Rasio 10:7) Distribution of Bonus Shares (Ratio 10:7) 2,000,000,000 100,000,000,000 3,400,000,000 170,000,000,000 8 20 Oktober 2003 October 20, 2003 Pelaksanaan Waran Exercise of Warrant 3,400,000,000 170,000,000,000 3,650,000,000 182,500,000,000 9 29 Juli 2005 July 29, 2005 Pelaksanaan Waran Exercise of Warrant 3,650,000,000 182,500,000,000 3,651,260,000 182,563,000,000 10 27 April 2006 April 27, 2006 Pelaksanaan Waran Exercise of Warrant 3,651,260,000 182,563,000,000 3,652,500,000 182,625,000,000 11 11 Mei 2006 May 11, 2006 Pelaksanaan Waran Exercise of Warrant 3,652,500,000 182,625,000,000 3,655,000,000 182,750,000,000 *) Sesuai dengan Akta Trimegah dan IDX Issuer Corporate Actions. Based on Trimegah Notarial Deed and IDX Issuer Corporate Actions. 88 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Composition of Shareholders & Dividend PAYMENT Komposisi Pemegang Saham & Pembayaran Dividen Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2008 Composition of Shareholders as of December 31, 2008 Pemegang Saham Shareholders Jumlah SahamKepemilikan Number of Shares Ownership MLPFS S/A Demerara Limited 915,753,000 25.05% Deutsche Bank AG, London 212688,40.00 892,808,500 24.43% United Investment Inc 727,752,750 19.91% Northern TST GSL RE Clients Treaty AC 350,000,000 9.58% 567,985,750 15.54% 3,454,300,000 94.51% Masyarakat/Public holders *) PT Trimegah Securities Tbk. (Treasury) 200,700,000 5.49% Jumlah / Total 3,655,000,000 100.00% *) Masing-masing di bawah 5% / each below 5% ownership Ringkasan Pembayaran Dividen Summary of Dividend Payment Tahun Buku Interim/Final Fiscal Year Interim/Final Dividen/Saham Dividend/Share (Rp) Jumlah Dividen Total Dividends (Rp) Tanggal Pembayaran Payment Date Rasio Pembayaran Dividen Dividend Payout Ratio 2007 Final 12 41,451,600,000 August 4, 2008 43.31% 2006 Final 10 34,543,000,000 August 7, 2007 48.18% 2005 Final 10 34,543,000,000 July 6, 2006 48.08% 2004 Final 6 20,695,800,000 May 31, 2005 35.66% 2003 Final 2 6,898,600,000 July 6, 2004 19.82% 89 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Share Price Performance Kinerja Harga Saham Kinerja Harga Saham Tahun 2008 Share Price Performance in 2008 350 25 Harga (Rp) / Price (Rp) 20 250 200 15 150 10 100 5 50 Jan 08 Feb 08 Mar 08 Apr 08 May 08 Jun 08 Jul 08 Aug 08 Sept 08 Oct 08 Nov 08 Source: Bloomberg Sumber: Bloomberg Volume / Volume Dec 08 Harga / Price Harga Saham di Tahun 2007 - 2008 Share Price in 2007 - 2008 Kuartal Quarter Tahun Year Volume Volume Harga Saham Tertinggi (Rp) Highest Share Price (Rp) Harga Saham Terendah (Rp) Lowest Share Price (Rp) I 2007 650,313,000 170 142 2008 21,593,500 305 200 II 2007 2,411,134,000 340 149 2008 55,472,500 290 220 2007 519,196,000 350 220 2008 22,461,000 260 190 2007 431,436,000 405 275 2008 2,548,500 200 117 III IV Sumber: Bloomberg 90 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Source: Bloomberg Volume (jt) / Volume (mn) 300 Employee Data Data Karyawan Komposisi Karyawan 2008 2007 by Grade 6 6 Director and Commissioner 74 70 Management Staf & Non-Staf 225 245 Staff & Non-Staff Jumlah 305 321 Total 2008 2007 by Educational Level 38 38 Master’s & Doctoral Degree 205 213 Bachelor Degree Sarjana Muda 45 40 Diploma Lain-Lain 17 30 Others Jumlah 305 321 Total Menurut Pangkat Direksi dan Komisaris Manajemen Menurut Jenjang Pendidikan S2 & S3 S1 91 Employee Composition LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Branch Offices Kantor Cabang KANTOR PUSAT / HEAD OFFICE: Gedung Artha Graha 18th, 19th, & 31st Floor Jalan Jend. Sudirman Kav. 52–53 Jakarta 12190, Indonesia Tel : (62-21) 515 2233 / 515 2727 Fax : (62-21) 515 5414 / 515 4922 Website : www.trimegah.com KANTOR CABANG / BRANCH OFFICES: Jakarta Sudirman, Jakarta Gedung Artha Graha18th Floor Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel: (62-21) 515 2345 Fax: (62-21) 515 3663 E-mail: [email protected] Mangga Dua, Jakarta Wisma Eka Jiwa 3rd Floor Jalan Arteri Mangga Dua Raya Jakarta 10730, Indonesia Tel: (62-21) 625 7456 Fax: (62-21) 625 7144 E-mail: [email protected] Pluit, Jakarta Ruko Mega Mall Pluit No.65 Jalan Pluit Permai Raya Jakarta 14440, Indonesia Tel: (62-21) 6660 1456 Fax: (62-21) 6660 1442 E-mail: [email protected] 92 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Kelapa Gading, Jakarta Rukan Gading Bukit Indah Blok P / 32 Jalan Boulevard Artha Gading Jakarta 14240, Indonesia Tel: (62-21) 450 3345 Fax: (62-21) 4584 4388 E-Mail: [email protected] Kebon Jeruk, Jakarta Graha Handaya Blok CC 3rd, 4th & 5th Floor Jalan Raya Perjuangan No.12 A Jakarta 11530, Indonesia Tel: (62-21) 5365 4292 / 5365 4323 Fax: (62-21) 5365 4303-05 E-mail: [email protected] Bandung Wisma HSBC 3rd Floor Jalan Asia Afrika No.116 Bandung 40261, Indonesia Tel: (62-22) 426 7929 Fax : (62-22) 426 7920 / 426 7921 E-mail: [email protected] Denpasar Jalan Raya Puputan No. 108 X, Renon Denpasar 80235, Indonesia Tel: (62-361) 226 009 Fax: (62-361) 248 960 E-mail: [email protected] Semarang Jalan Ahmad Yani No. 193 Semarang 50136, Indonesia Tel: (62-24) 845 2333 Fax: (62-24) 845 3989 E-mail: [email protected] Surabaya Jalan Bengawan No. 35 Surabaya 60241, Indonesia Tel: (62-31) 567 0209 Fax: (62-31) 567 0655 E-mail: [email protected] Balikpapan Pusat Informasi Pasar Modal Jalan Jenderal Sudirman No. 33 B Balikpapan 76114, Indonesia Tel: (62-542) 745 025 Fax: (62-542) 744 966 E-mail: [email protected] Malang Jalan Raya Dieng No. 32 Malang 65146, Indonesia Tel: (62-341) 576 848 Fax: (62-341) 576 849 E-mail: [email protected] Medan Jalan Diponegoro No.14 F Medan 20152, Indonesia Tel: (62-61) 452 0336 Fax: (62-61) 452 0335 / 452 0337 E-mail: [email protected] Padang Pusat Informasi Pasar Modal Jalan Haji Agus Salim No. 7 A Padang 25121, Indonesia Tel: (62-751) 811 501 Fax: (62-751) 35 504 E-mail: [email protected] Pekalongan Pusat Informasi Pasar Modal Ruko Simpang Lima Jalan Diponegoro No. 30 Pekalongan 51116, Indonesia Tel: (62-285) 411 071 Fax: (62-285) 436 216 E-mail: [email protected] Makassar Jalan Cendrawasih No. 3 Makassar 90125, Indonesia Tel: (62-411) 850 222 Fax: (62-411) 870 861 E-mail: [email protected] LAPORAN TAHUNAN Palembang Jalan Jenderal Sudirman No. 132 D Palembang 30134, Indonesia Tel: (62-711) 377 738 Fax: (62-711) 377 877 E-mail: [email protected] Manado Pusat Informasi Pasar Modal Ruko Mega Smart Blok 1 No.10 Komplek Mega Mas Jalan Piere Tendean, Boulevard Manado 95000, Indonesia Tel: (62-431) 888 1282 Fax: (62-431) 888 1283 E-mail: [email protected] Solo Jalan Slamet Riyadi No. 401 Solo 57142, Indonesia Telp: (62-271) 733 328 Fax: (62-271) 733 311 E-mail: [email protected] 93 Pekanbaru Gedung Graha Sucofindo Ground Floor Jalan Ahmad Yani No. 79 Riau 28155, Indonesia Tel: (62-761) 859 710 Fax: (62-761) 859 701 E-mail: [email protected] 2008 ANNUAL REPORT Pontianak Pusat Informasi Pasar Modal Jalan Gajahmada No. 193 Pontianak 78122, Indonesia Tel: (62-561) 735 913 / 735 014 / 732 851 Fax: (62-561) 735 604 E-mail: [email protected] Jember Pusat Informasi Pasar Modal Komplek Pertokoan Jember Business Center Blok A - 8 Jalan Trunojoyo No. 26 Jember 68173, Indonesia Tel: (62-331) 413 015 Fax: (62-331) 413 017 E-mail: [email protected] Additional Information Informasi Tambahan Nama Perusahaan / Name of the Company: PT Trimegah Securities, Tbk Tanggal Pendirian Perusahaan / Date of Establishment: 9 Mei 1990 / May 9, 1990 Alamat Kontak / Contact Address: Gedung Artha Graha 18th, 19th, & 31st Floor Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52–53 Jakarta 12190, Indonesia Tel : (62-21) 515 2233 / 515 2727 Fax : (62-21) 515 5414 / 515 4922 E-mail : [email protected] Hubungan Investor / Investor Relations: Gedung Artha Graha 19th Floor Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52–53 Jakarta 12190, Indonesia Tel : (62-21) 515 2727 Fax : (62-21) 515 4922 E-mail : [email protected] Website : www.trimegah.com Bloomberg : TRIM IJ EQUITY Perusahaan Pemeringkat Efek / Credit Rating Agency PT Pemeringkat Efek Indonesia Setiabudi Atrium 8th Floor, Suite 809-810 Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 62, Kuningan Jakarta 12920, Indonesia Tel : (62-21) 521 0077 Fax : (62-21) 521 0078 94 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT Bidang Usaha / Line of Business: Jasa Keuangan Non-Bank / Non Bank Financial Service Kode Saham / Ticker Code: TRIM Pencatatan Saham / Listing: Bursa Efek Indonesia (BEI) / Indonesia Stock Exchange (IDX) Akuntan Publik / Public Accountant: Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young) Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52–53 Jakarta 12190, Indonesia Tel : (62-21) 5289 5000 Fax : (62-21) 5289 4100 Biro Administrasi Efek / Share Registrar: PT Sinartama Gunita Plaza BII Menara 3, 12th Floor Jalan M.H. Thamrin No. 51 Jakarta 10350, Indonesia Tel : (62-21) 392 2332 Fax : (62-21) 392 3003 Management’s Statement FOR the 2008 Annual Report Pernyataan Manajemen atas Laporan Tahunan 2008 Para pemegang saham yang terhormat, Dear Shareholders, Kami yang bertandatangan di bawah ini telah membaca dan memeriksa serta menyetujui isi Laporan Tahunan Perusahaan tahun 2008, yang di dalamnya juga memuat Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2008. The undersigned has read, examined and approved the Annual Report of the Company for the year 2008, which includes the Financial Statement of the year 2008. Pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh para pemegang saham kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Trimegah Securities, Tbk atas kerjasama yang baik selama ini. We humbly thank our entire shareholders for the faith and trust they have placed in us, and for their kind support and cooperation over the past year. Yang bertandatangan, The undersigned, Dewan Komisaris The Board of Commissioners AR2008 AR2008 Philip S. Purnama Komisaris Utama President Commissioner Sumantri Slamet Komisaris Commissioner Dewan Direksi The Board of Directors AR2008 AR2008 Avi Dwipayana Direktur Utama President Director 95 LAPORAN TAHUNAN Rosinu Direktur Director 2008 ANNUAL REPORT AR2008 Desimon Direktur Director AR2008 Karman Pamurahardjo Direktur Director Steady navigation leaving a stable trace. With clear vision and strong commitment, nothing can stop us 96 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT 97 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT FINANCIAL STATEMENTS LAPORAN KEUANGAN 98 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NERACA 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah) Catatan 2008 2007 2006 2b,2c,3 2d,4 2g,2l,5,41 377.882.942 4.911.073 148.281.934 4.841.540 167.692.850 22.678.115 10.933.956 305.777.711 187.148.173 405.243.621 113.579.809 1.712.500 2e,2i,6 57.390.843 889.268.138 371.512.042 2e,7 2e,2i,8 2e,2i,9 21.224.308 100.023 84.947.213 - 16.382.648 862.615 2l,41 2.562.223 12.309.552 1.033.142 - 8.735.495 68.884.500 1.580.295 - 9.491.026 20.410.665 993.951 153.000 2h,13 2p,14a 2p,14e 6.919.062 435.000 23.080.701 8.260.343 7.915.312 5.560.168 435.000 16.053.862 3.273.367 435.000 970.799 12.220.690 2k,15 16 25.294.268 10.535.092 13.028.463 8.378.175 10.592.624 12.076.216 968.116.149 1.677.267.615 838.606.282 ASET Kas dan setara kas Deposito berjangka Portofolio efek: - Diperdagangkan, termasuk Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi sebesar Rp(4.380.380) (2007: Rp23.868.030 dan 2006: Rp8.905.827) - Tersedia untuk dijual, termasuk keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi sebesar Rp(60.136.179) (2007: Rp(4.750.815) dan 2006: Rp582.048) Piutang marjin, pihak ketiga setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp528.152 (2007:RpNihil dan 2006:RpNihil) Piutang Lembaga Kliring dan penjaminan, bersih Piutang perusahaan efek Piutang nasabah: - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Piutang karyawan Tagihan derivatif Piutang lain-lain - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Penyertaan saham Pajak dibayar di muka Aset pajak tangguhan, bersih Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp35.281.654 (2007: Rp33.113.287 dan 2006: Rp30.635.919) Aset lain-lain JUMLAH ASET 2l,10 2j,11 12 2l, 41 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 101 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NERACA (lanjutan) 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah) Catatan 2008 2007 2006 KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Pinjaman bank Efek dijual dengan janji beli kembali Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Hutang perusahaan efek Hutang nasabah: - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Hutang marjin, pihak ketiga Hutang pajak Kewajiban imbalan kerja Biaya masih harus dibayar dan pencadangan Surat hutang jangka pendek Hutang obligasi Hutang bunga Hutang lain-lain 17 - 170.000.000 104.388.436 2f,18 - 134.459.290 - 2e,7 251.191 16.291.585 - 1.333.915 5.101 10.383.837 169.805.106 13.053.341 12.116.183 15.710.345 9.871.247 377.908.651 83.455.619 34.277.225 24.148.314 7.285.620 160.653.836 14.785.172 10.672.836 16.664.634 13.235.265 95.183.719 240.576.378 5.811.826 10.192.417 30.264.152 339.438.136 8.428.534 6.307.605 15.225.671 75.579.316 41.089.289 1.736.895 2.611.414 586.319.608 1.234.850.358 452.032.135 182.750.000 644.975 4.933.284 182.750.000 644.975 - 182.750.000 644.975 - 2e,19 2l,41 2e,20 14b 2r,21 23 24 2n,2u,25 26 JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal saham Modal dasar 13.600.000.000 saham; nilai nominal Rp50 (nilai penuh) per saham; modal ditempatkan dan disetor penuh 3.655.000.000 saham Tambahan modal disetor, bersih Opsi saham (Penurunan) kenaikan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual, bersih Saldo laba: - Telah ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya Modal saham diperoleh kembali 27 2m,28 2s,22 2g,5 (60.136.179 ) (4.750.815 ) 40 3.600.000 3.100.000 582.048 2.600.000 266.060.461 (16.056.000 ) 276.729.097 (16.056.000 ) 216.053.124 (16.056.000 ) JUMLAH EKUITAS 381.796.541 442.417.257 386.574.147 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 968.116.149 1.677.267.615 838.606.282 2t,27 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 102 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk LAPORAN LABA RUGI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah) Catatan 2008 2007 2006 Komisi perantara perdagangan efek 2l,2o,29,41 Bunga, bersih 2o,31 Jasa manajemen investasi 2l,2o,34,41,42 (Kerugian) keuntungan dari perdagangan efek, bersih 2l,2o,32,41 Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek 2o,33 Jasa penasehat investasi 2o,30 Lain-lain 101.846.395 101.938.887 62.172.944 128.784.538 91.206.589 63.490.053 49.772.332 73.037.619 20.524.434 (11.772.601 ) 42.394.883 67.313.534 32.767.709 378.636 1.546.358 15.072.235 1.120.000 211.492 6.513.509 511.129 Jumlah pendapatan usaha 288.878.328 342.279.790 217.672.557 104.909.640 18.105.793 17.319.191 10.547.715 7.885.506 7.322.286 5.557.627 4.933.284 2.945.136 2.170.626 2.105.286 1.154.082 756.247 528.152 7.111.085 130.652.947 14.555.515 7.796.582 7.323.560 6.453.597 6.046.655 3.590.860 2.173.166 1.984.443 2.047.707 1.147.172 916.554 3.507.007 79.335.837 11.713.968 3.709.908 6.247.332 5.415.542 5.750.273 3.246.380 1.353.447 1.466.314 1.284.198 775.960 484.441 1.668.330 193.351.656 188.195.765 122.451.930 95.526.672 154.084.025 95.220.627 18.292.700 3.485.806 236.881 (71.419.328) (616.575) 12.204.245 221.130 611.400 (37.789.161) (5.997.188) 10.156.312 554.699 368.355 (2.328.506 ) (26.288.287 ) (624.858 ) (50.020.516 ) (30.749.574 ) (18.162.285 ) PENDAPATAN USAHA BEBAN USAHA Gaji dan tunjangan Iklan dan promosi Beban imbalan kerja, bersih Telekomunikasi Umum dan administrasi Sewa kantor Penyusutan aset tetap Kompensasi EMSOP Perjalanan dinas Pelatihan dan seminar Jasa profesional Jamuan dan sumbangan Kustodian Penyisihan piutang ragu-ragu Lain-lain 35 36 2r,21 2k,15 2s, 22 Jumlah beban usaha LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga, pihak ketiga Laba selisih kurs, bersih Laba atas penjualan aset tetap Beban pajak Beban bunga dan keuangan Lain-lain, bersih Jumlah beban lain-lain, bersih 37 2b 2k 38 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 103 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk LAPORAN LABA RUGI (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah) Catatan 2008 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BADAN Beban (manfaat) pajak penghasilan badan: - Kini - Tangguhan 45.506.156 2p,14c LABA BERSIH Laba usaha per saham-dasar Laba bersih per saham-dasar Laba usaha per saham-dilusian Laba bersih per saham-dilusian 2007 2q,39 2q,39 2q,39 2q,39 2006 123.334.451 77.058.342 6.429.673 7.793.519 31.448.650 (3.833.172 ) 13.057.796 (7.694.933 ) 14.223.192 27.615.478 5.362.863 31.282.964 95.718.973 71.695.479 28 9 28 9 45 28 - 28 21 - Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 104 105 - 40 644.975 - - 182.750.000 - 644.975 - - - 182.750.000 - - - - - - - - - 4.933.284 - 4.933.284 - Opsi saham _________________________ (60.136.179 ) - (55.385.364 ) - (4.750.815 ) - (5.332.863 ) - 582.048 - 582.048 - - - 3.600.000 500.000 - - 3.100.000 500.000 - - 2.600.000 500.000 - - - 2.100.000 Telah ditentukan penggunaannya 266.060.461 (500.000 ) 31.282.964 (41.451.600 ) 276.729.097 (500.000 ) 95.718.973 (34.543.000 ) 216.053.124 (500.000 ) 71.695.479 (34.543.000 ) - 179.400.645 Belum ditentukan penggunaannya Saldo laba (16.056.000 ) - - (16.056.000 ) - - (16.056.000 ) - - - (16.056.000 ) 381.796.541 31.282.964 (55.385.364) 4.933.284 (41.451.600) 442.417.257 95.718.973 (5.332.863) (34.543.000) 386.574.147 71.695.479 582.048 (34.543.000) 187.000 348.652.620 Modal saham diperoleh kembali Jumlah ekuitas Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. Saldo 31 Desember 2008 - 644.975 - - 182.750.000 - 644.975 Tambahan modal disetor 187.000 182.563.000 Modal saham 5 40 (Penurunan) belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual, bersih 5 Opsi saham 2s,22 Dividen 39 Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya 40 Laba bersih Saldo 31 Desember 2007 (Penurunan) belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual, bersih Dividen Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya Laba bersih Saldo 31 Desember 2006 Penambahan saham dari pelaksanaan waran 27 Kenaikan belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual, bersih 5 Dividen 40 Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya 40 Laba bersih Saldo 1 Januari 2006 Catatan (Penurunan) kenaikan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual, bersih PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah) PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk LAPORAN ARUS KAS Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah) Catatan 2008 2007 2006 101.846.395 128.784.538 49.772.332 101.773.343 101.404.526 14.905.393 75.901.148 92.443.799 52.683.878 27.122.481 70.662.723 42.146.437 (145.431.023 ) 176.032.266 60.882.722 47.431.319 (134.459.290) (53.606.895) 134.459.290 527.193 27.000.000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan komisi perantara pedagang efek Penerimaan jasa penasehat investasi, penjamin emisi dan penjualan dan manajer investasi Penerimaan penghasilan bunga Penerimaan atas efek diperdagangkan (Pembayaran kepada) penerimaan dari nasabah, bersih (Pembayaran kepada) penerimaan dari Lembaga Kliring dan Penjaminan, bersih Penjualan reverse repo, bersih Penerimaan dari (pembayaran kepada) perusahaan efek, bersih (Pembayaran kepada) penerimaan dari nasabah margin, bersih Pembelian portofolio efek, bersih Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Pembayaran pajak Tagihan derivatif Penerimaan (pembayaran) lainnya, bersih 760.946.864 (78.883.414) (449.085.649) (264.118.705) (155.415.752 ) (87.481.445 ) (200.380.235) (49.254.685) 2.869.232 (122.289.744) (39.587.813) 153.000 1.243.099 (121.804.125 ) (36.845.900 ) (153.000 ) (3.151.865 ) Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 522.919.593 (266.130.274 ) (127.595.713) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Pencairan deposito berjangka Hasil penjualan aset tetap Penempatan deposito berjangka Pembelian aset tetap Pembelian efek tersedia untuk dijual 14.571.883 691.140 247.983 (691.140) (17.834.534 ) - 11.627.249 115.560.150 611.394 (97.000.000) (6.026.699 ) - 10.270.165 22.250.000 531.500 (2.425.645 ) (1.130.000 ) (3.014.668 ) 24.772.094 29.496.020 15 Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi 151.168 857.514 (857.514 ) Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 106 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah) Catatan 2008 2007 2006 302.875.420 130.541.023 196.442.345 (170.000.000) - 65.611.564 - 45.224.226 187.000 (223.250.000) (100.000.000) (58.477.737) (41.451.600) (213.950.000) 300.000.000 (2.444.462) (23.267.861) (34.543.000) (130.250.000 ) (16.317.913 ) (34.543.000 ) (290.303.917 ) 221.947.264 60.742.658 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 229.601.008 (19.410.916) (37.357.035 ) SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 148.281.934 167.692.850 205.049.885 377.882.942 148.281.934 167.692.850 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerbitan surat hutang jangka pendek (Pembayaran) penerimaan pinjaman bank Penambahan modal disetor Pembayaran surat hutang jangka pendek Hasil penerbitan hutang obligasi Biaya penerbitan obligasi Pelunasan obligasi Pembayaran bunga Pembayaran dividen 24 25 25 25 Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 3 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 107 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian dan informasi umum PT Trimegah Securities Tbk (dahulu PT Trimegah Securindolestari) (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta No. 64 tanggal 9 Mei 1990 yang dibuat dihadapan Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Trimulya Securindolestari. Akta pendirian ini telah diubah dengan akta No. 227 tanggal 28 Mei 1990 dari notaris yang sama dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-3353.HT.01.01.TH.90 tanggal 7 Juni 1990 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80 tanggal 5 Oktober 1990, Tambahan No. 3832. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 92 tanggal 24 Juni 2008 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007. Laporan akta perubahan anggaran dasar tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No. AHU-66636.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 22 September 2008. Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Gedung Artha Graha Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 dengan kantor cabang di Mangga Dua - Jakarta, Pluit - Jakarta, Kelapa Gading - Jakarta, Kebon Jeruk - Jakarta, Semarang - Jawa Tengah, Solo - Jawa Tengah, Surabaya - Jawa Timur, Denpasar - Bali, Medan - Sumatera Utara, Bandung - Jawa Barat, Makassar - Sulawesi Selatan, Malang - Jawa Timur, Pekan Baru - Riau, Palembang - Sumatera Selatan dan kantor perwakilan di Manado - Sulawesi Utara, Padang - Sumatera Barat, Balikpapan - Kalimantan Timur, Pekalongan - Jawa Tengah, Jember - Jawa Timur dan Pontianak - Kalimantan Barat. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi perantara pedagang efek, manajer investasi/penasehat investasi dan penjamin emisi efek. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990, dan mempunyai jumlah karyawan tetap dan tidak tetap masing-masing sejumlah 343, 320 dan 269 orang pada tanggaltanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006. Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek, penjamin emisi efek dan manajer investasi dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM, sekarang “BAPEPAMLK”) masing-masing berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-252/PM/1992 tanggal 2 Mei 1992, No. KEP-27/PM/1993 tanggal 18 September 1993 dan No. KEP-02/PM-MI/1994 tanggal 20 April 1994. Berdasarkan surat No. Peng-356/BEJ.ANG/12-1999 tanggal 23 Desember 1999 dari PT Bursa Efek Jakarta (sekarang PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”)), Perusahaan memperoleh izin untuk melakukan transaksi marjin. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen : Philip S. Purnama : Sumantri Slamet Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur : Avi Y. Dwipayana : Karman Pamurahardjo : Rosinu : Desimon 108 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen : Philip S. Purnama : Sumantri Slamet Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur : Avi Y. Dwipayana : Yulian Kusuma Kwee : Rosinu : Desimon Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris : Pieter Tanuri : Yohanes Ade Bunian Moniaga : Achmad Sofyan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur : Avi Y. Dwipayana : Yulian Kusuma Kwee : Rosinu : Desimon b. Penawaran umum saham Perusahaan Pada tanggal 28 Desember 1999, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK melalui surat No. S2681/PM/1999 untuk melakukan penawaran umum atas 50.000.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp2.000 (nilai penuh) per saham kepada masyarakat. Perusahaan mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya masing-masing pada tanggal 28 Januari 2000 dan 1 Februari 2000 berdasarkan surat No. S-170/BEJ.CAT/01-2000 dan 001/EMT/LIST/BES /II/2000. Pada tanggal 3 April 2000, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp500 (nilai penuh) per saham menjadi Rp50 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 5 Juni 2000, Perusahaan mengeluarkan 1.400.000.000 saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham hasil penawaran umum saham perdana. Pada tanggal 6 dan 7 Juni 2000 saham bonus tersebut dicatatkan masing-masing pada Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Sebelum pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum efektif, Perusahaan telah menerbitkan sejumlah 15.000.000 waran atas nama Koperasi Karyawan Perusahaan berdasarkan Akta Pernyataan Waran Nomor 34 tanggal 12 November 1999, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, yang untuk selanjutnya waran tersebut akan diberikan secara cuma-cuma kepada karyawan Perusahaan secara bertahap setiap tahun berdasarkan formula pemberian waran. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham biasa atas nama dengan harga pelaksanaan sebesar Rp500 (nilai penuh) per saham. 109 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran umum saham Perusahaan (lanjutan) Pemberian waran dilakukan selambat-lambatnya pada bulan Desember setiap tahunnya dimulai dari tanggal 12 November 2001 sampai dengan 12 November 2005. Namun, pemberian waran dapat dilaksanakan sampai dengan tanggal 12 November 2006. Perubahan karena pemecahan nilai nominal saham dari Rp500 (nilai penuh) per saham menjadi Rp50 (nilai penuh) per saham dan pembagian saham bonus (Catatan 28) dari agio saham menyebabkan jumlah waran berubah dari 15.000.000 waran menjadi 255.000.000 waran. Pada tanggal 31 Desember 2006 seluruh waran telah dikonversi menjadi saham (Catatan 27). Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 jumlah saham yang telah tercatat pada BEI masing-masing berjumlah 3.655.000.000 saham, dimana sejumlah 200.700.000 saham merupakan modal saham diperoleh kembali (Catatan 27). c. Penawaran umum obligasi Perusahaan Pada tanggal 30 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK berdasarkan Surat No. S-1980/PM/2004 untuk melakukan penawaran umum atas Obligasi I PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2004 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp300.000.000 (Catatan 25). Sedangkan pada tanggal 29 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK berdasarkan surat No. S-3239/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum atas Obligasi II PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp300.000.000 (Catatan 25). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Kebijakan akuntansi dan pelaporan keuangan yang dianut Perusahaan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: a. Dasar penyusunan laporan keuangan Laporan keuangan disajikan seusai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 42 tentang “Akuntansi Perusahaan Efek“ dan prinsip-prinsip lainnya yang berlaku umum sebagaimana diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan sesuai dengan Peraturan BAPEPAMLK No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan BAPEPAM-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, yang telah diperbaharui dengan Surat Edaran BAPEPAM No. 02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Laporan keuangan disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain, telah disusun berdasarkan konsep akuntansi biaya historis dan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas dan beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan penilaian lain seperti dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun yang bersangkutan. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Perusahaan menyelenggarakan pencatatan akuntansi dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah dengan nilai kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. 110 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan) Pada tanggal neraca, seluruh aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan. Per 31 Desember 2008, 2007 dan 2006, kurs mata uang asing terhadap Rupiah yang digunakan adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh): 2008 1 Dolar Amerika Serikat 10.950 2007 2006 9.419 9.020 c. Kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak ada pembatasan dalam pencairannya. d. Deposito berjangka Deposito berjangka baik yang dijaminkan untuk pinjaman bank maupun yang tidak dijaminkan dinyatakan sebesar nilai nominal. e. Transaksi efek Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah (transaksi perantara perdagangan efek) maupun untuk sendiri diakui pada saat timbulnya perikatan. Pembelian efek baik untuk nasabah reguler maupun nasabah marjin dicatat sebagai piutang nasabah atau piutang marjin dan hutang kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan (“LKP”). Sedangkan penjualan efek baik untuk nasabah reguler maupun nasabah marjin dicatat sebagai hutang nasabah atau hutang marjin dan piutang LKP. Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat dalam rekening nasabah. Saldo kelebihan dana pada rekening nasabah disajikan di neraca sebagai kewajiban sedangkan saldo kekurangan dana pada rekening nasabah disajikan sebagai aset. Transaksi dengan LKP disajikan pada posisi bersih harian. f. Transaksi jual efek dengan janji dibeli kembali (repo)/beli efek dengan janji dijual kembali (reverse repo) Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) disajikan sebagai kewajiban sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dikurangi beban bunga yang belum direalisasi. Beban bunga yang belum direalisasi merupakan selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati tersebut dan diakui sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak efek dijual hingga dibeli kembali. Efek yang dijual tetap dicatat sebagai aset dalam neraca karena secara substansi kepemilikan efek tetap berada pada pihak Perusahaan sebagai penjual. Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai piutang reverse repo sebesar harga penjualan kembali yang disepakati dikurangi pendapatan bunga yang belum direalisasi. Pendapatan bunga yang belum direalisasi merupakan selisih antara harga beli dan harga penjualan kembali yang disepakati dan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijual kembali. 111 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g. Portofolio efek Investasi pada efek hutang dan ekuitas terdiri dari obligasi, saham dan waran yang terdaftar pada bursa efek, reksadana dan surat hutang jangka pendek. Investasi pada efek hutang dan ekuitas yang dimiliki oleh Perusahaan diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan, sebagai berikut: Efek hutang dan ekuitas yang tujuan investasinya untuk diperdagangkan (“trading”) disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Atas penjualan efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan, perbedaan antara harga jual dengan nilai tercatat diakui sebagai keuntungan atau kerugian terealisasi pada saat penjualan. Efek hutang yang tujuan investasinya untuk dimiliki hingga jatuh tempo (“held to maturity”) disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus. Bila terjadi penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan/atau diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual diturunkan menjadi sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Efek hutang dan ekuitas yang tujuan investasinya tersedia untuk dijual (“available for sale”) disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya, setelah dikurangi pajak, diakui dan dicatat sebagai komponen ekuitas. Keuntungan atau kerugian tersebut, setelah dikurangi pajak akan dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan pada saat penjualan (realisasi). Portofolio efek unit penyertaan reksadana yang diperoleh dalam rangka pendirian reksadana disajikan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut akan disesuaikan apabila nilai aktiva bersih (“NAB”) unit penyertaan reksadana mengalami penurunan secara signifikan dan permanen. Untuk portofolio efek yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa portofolio efek pada hari bursa terakhir pada tanggal neraca. Investasi reksa dana disajikan sebesar nilai aktiva bersih reksa dana tersebut pada tanggal neraca yang dihitung oleh bank kustodian. Untuk portofolio efek yang tidak mempunyai harga penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar portofolio efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan dari aktiva bersih yang mendasari portofolio efek tersebut. Harga pokok efek yang dijual ditentukan berdasarkan metode masuk pertama, keluar pertama (first-in, first-out). Pemindahan efek ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dari tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama sisa umur efek tersebut. Pemindahan efek ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dari diperdagangkan dicatat sebesar nilai wajarnya, yang dianggap sebagai biaya perolehan dari efek tersebut. Pemindahan efek ke kelompok tersedia untuk dijual dari dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal transfer diakui dalam komponen ekuitas secara terpisah. Penyisihan penghapusan aset dan kenaikan/penurunan penambah/pengurang terhadap nilai efek-efek. 112 nilai pasar disajikan sebagai PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h. Penyertaan saham Penyertaan dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk penyertaan jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatat penyertaan dalam bentuk saham tersebut dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. i. Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu untuk piutang margin, piutang perusahaan efek, dan piutang nasabah dibuat berdasarkan hasil penelaahan manajemen terhadap kolektibilitas akun masingmasing piutang pada tanggal neraca. Penyisihan piutang ragu-ragu akan dihapus bukukan pada saat manajemen berpendapat bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih. Penyisihan ataupun penghapusan piutang tidak menghilangkan hak tagih kepada masing-masing debitur. j. Tagihan dan kewajiban derivatif Instrumen derivatif (termasuk transaksi mata uang asing untuk tujuan pendanaan dan perdagangan) diakui sebesar nilai wajarnya pada tanggal neraca. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa. Saldo tagihan dan kewajiban derivatif dinilai sebesar keuntungan/kerugian yang belum direalisasi yang berasal dari kontrak derivatif. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai (atau tidak memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai lindung nilai) diakui sebagai laba rugi tahun berjalan. k. Aset tetap Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Sejak tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”, dimana Perusahaan telah memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan sejak bulan ketika aset tersebut digunakan berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan Renovasi gedung sewa Kendaraan bermotor Perabot dan peralatan kantor 20 5 5 5 Tanah dicatat berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. 113 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k. Aset tetap (lanjutan) Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aset diestimasi apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak sepenuhnya dapat diperoleh kembali. Apabila terjadi penurunan nilai aset, maka kerugian atas penurunan nilai aset diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau tidak ada manfaat ekonomis dimasa yang akan datang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba dan rugi yang muncul dari penghentian pengakuan aset tetap (diperhitungkan sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan hasil penjualan bersih) dimasukkan pada laporan laba rugi tahun berjalan. l. Saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (pengungkapan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa). Semua transaksi dan saldo dengan pihak-pihak terkait baik dilakukan atau tidak dilakukan dengan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak terkait diungkapkan diungkapkan dalam Catatan 41. Karyawan, selain karyawan kunci, tidak dikelompokkan sebagai pihak terkait. m. Biaya emisi saham Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka penawaran umum saham kepada masyarakat disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. n. Biaya emisi obligasi Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan hutang obligasi ditangguhkan dan diamortisasikan selama periode hutang obligasi tersebut dan saldo biaya yang belum diamortisasi disajikan sebagai pengurang dari saldo hutang obligasi. o. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan Pendapatan komisi perdagangan efek baik untuk nasabah reguler maupun marjin dan pendapatan dari jasa lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi. Pendapatan bunga yang terkait dengan transaksi marjin diakui atas dasar akrual. Pendapatan dari jasa manajemen investasi dan jasa penasehat investasi diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak. Keuntungan (kerugian) dari perdagangan efek meliputi keuntungan (kerugian) yang timbul dari penjualan efek dan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar portofolio efek. Jasa penjaminan emisi efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan. 114 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) Pendapatan (lanjutan) Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat perusahaan investee mengumumkan pembayaran dividen (ex-dividend dates). Beban Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasikan dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Pada saat diketahui bahwa kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka beban penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laba rugi. Beban yang terjadi sehubungan dengan perdagangan efek untuk nasabah reguler maupun marjin, manajemen investasi dan penasehat investasi diakui pada saat transaksi terjadi. Beban lainnya diakui atas dasar akrual. p. Perpajakan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak periode berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. q. Laba per saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang disesuaikan dengan mengasumsikan konversi seluruh potensi saham yang bersifat dilutif sejak tanggal potensi saham tersebut diterbitkan. \ r. Imbalan kerja Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan yang tidak didanai berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUTK”) dan ketentuan dalam Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”). Kewajiban imbalan kerja ini diperhitungkan dengan membandingkan manfaat yang akan diterima karyawan pada usia pensiun normal dari UUTK dibandingkan dengan manfaat yang akan diterima dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK’). Jika manfaat UUTK lebih besar dari DPLK, maka Perusahaan akan mengakui tambahan beban imbalan kerja. 115 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r. Imbalan kerja (lanjutan) Biaya imbalan kerja menurut UUTK ditentukan dengan metode penilaian aktuarial projected unit credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Bagian dari keuntungan dan kerugian diakui secara garis lurus sepanjang perkiraan sisa rata-rata masa kerja dari para pekerja. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul saat perkenalan program imbalan pasti atau saat perubahan imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada harus diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja. Pada tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan membentuk dana pensiun iuran pasti untuk karyawan melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan Manulife (“DPLK”). Program ini diperuntukkan untuk karyawan tetap, yang mana Perusahaan berkewajiban memberikan kontribusi sebesar 8% dari gaji pokok bulanan sedangkan selain daripada itu karyawan melakukan kontribusi sebesar 3% dari gaji pokok bulanan. Perusahaan juga melakukan akrual atas beban imbalan kerja menurut UUTK. s. Program pemilikan saham oleh karyawan dan manajemen (EMSOP Trimegah) Perusahaan memberikan opsi saham kepada manajemen dan karyawan berdasarkan kriteria tertentu. Jumlah biaya kompensasi saham dihitung pada tanggal diberikannya opsi saham (grant date) dengan menggunakan nilai wajar dari opsi saham tersebut. Beban kompensasi diakui selama periode opsi saham berdasarkan program hak bertingkat (graded vesting). Beban kompensasi yang timbul sehubungan dengan pelaksaan program pemilikan saham oleh karyawan dan manajemen (EMSOP) diakui pada saat hak opsi diberikan kepada manajemen sebesar nilai wajar hak opsi tersebut sesuai dengan PSAK No. 53, “Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham”. Nilai wajar dari opsi saham tersebut dinilai berdasarkan pada laporan hasil penilaian oleh konsultan independen dengan menggunakan metode penentuan harga opsi modified blackscholes. t. Modal saham diperoleh kembali Perolehan kembali modal saham yang telah diterbitkan oleh Perusahaan dicatat dengan menggunakan metode biaya (cost method). Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai dengan harga perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang modal saham. u. Obligasi diperoleh kembali Saat perolehan kembali obligasi, agio atau disagio yang belum diamortisasi dan proporsi biaya emisi obligasi yang ditangguhkan, akan diamortisasi hingga tanggal perolehan kembali tersebut. Selisih antara harga perolehan kembali dan nilai tercatat obligasi diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada laporan laba rugi tahun berjalan dan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa. v. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi aset, kewajiban, komitmen dan kontinjensi yang dilaporkan. Karena adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi sehingga dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan. 116 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. KAS DAN SETARA KAS 2008 Kas Bank: Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk (unit Syariah) PT Bank Ganesha PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Bumiputera PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deutsche Bank AG PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Deposito yang jatuh tempo kurang dari 3 bulan: Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Lippo Tbk Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun 2007 2006 129.000 114.500 114.500 171.480.313 82.254.093 53.093.954 25.851.540 21.815.620 4.146.408 436.917 269.152 165.545 143.714 68.402 65.362 6.757 60.447.378 1.342.175 77.385 12.804 39.888.754 13.116.910 425.748 47.567 198.806 71.313 69.323 3.776.313 4.111.179 7.677 481.751 21.754.684 3.229.786 525.690 45.582 - 359.797.777 119.474.476 30.156.349 16.555.634 1.332.326 61.374 6.831 14.426.766 1.146.865 353.706 705.472 14.633.331 1.108.701 283.290 896.679 17.956.165 16.632.809 16.922.001 - 12.060.149 - 84.000.000 20.000.000 10.000.000 6.500.000 - 12.060.149 120.500.000 377.882.942 148.281.934 167.692.850 3,30% - 14,00% 6,25% - 9,25% 4,00% - 10,25% 4. DEPOSITO BERJANGKA 2008 2007 2006 Deposito berjangka - Rupiah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 4.911.073 - 4.841.540 - 1.266.392 11.411.723 10.000.000 Jumlah 4.911.073 4.841.540 22.678.115 6,00% - 6,75% 6,25% - 9,25% 8,50% - 9,75% Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Deposito berjangka pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp4.911.073 (2007: Rp4.841.540; 2006: Rp1.266.392) digunakan sebagai jaminan kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”) sehubungan transaksi efek melalui KPEI. 117 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) Deposito berjangka yang dipergunakan sebagai jaminan fasilitas kredit modal kerja yang diterima dari bank-bank yang sama (Catatan 17) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2008 2007 2006 Deposito berjangka - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Niaga Tbk - - 10.000.000 10.000.000 Jumlah - - 20.000.000 5. PORTOFOLIO EFEK 2008 Efek untuk diperdagangkan: Obligasi Reksadana Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 41) Pihak ketiga Ekuitas Efek hutang (Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi, bersih Nilai wajar Efek tersedia untuk dijual: Obligasi Reksadana Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 41) TRIM Kombinasi 2 TRIM Dana Stabil TRIM Sejahtera Ekuitas (Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi, bersih Nilai wajar 2007 2006 8.401.668 55.021.272 151.185.854 3.909.280 3.003.388 - 4.366.854 223.885.020 - 9.455.360 18.859.025 15.314.336 283.273.146 179.500.239 22.504.565 7.647.934 10.933.956 305.777.711 187.148.173 213.771.114 117.200.172 - 250.923.486 - - 685.200 1.130.452 1.130.452 465.379.800 118.330.624 1.130.452 (4.380.380 ) (60.136.179) 405.243.621 118 (4.750.815) 113.579.809 582.048 1.712.500 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) Peringkat obligasi yang diperdagangkan di bursa efek adalah sebagi berikut: Peringkat lembaga Diperdagangkan Obligasi negara Obligasi korporasi: idAA+ idAA idAAidA idAidBBB idBBB- Tersedia untuk dijual Obligasi negara Obligasi korporasi: idBBB- Jumlah obligasi yang diperdagangkan di bursa - 2008 Pefindo 2006 8.401.668 54.021.272 956.073 - 1.000.000 - 17.988.800 23.999.194 8.196.924 96.704.684 1.968.143 1.372.036 8.401.668 55.021.272 151.185.854 212.236.138 115.507.600 - 1.534.976 1.692.573 - 213.771.114 117.200.173 - 222.172.782 172.221.445 151.185.854 Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo - 2007 Tingkat bunga per tahun dari obligasi di tahun 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: Tingkat bunga per tahun 2008 2007 2006 9,280% - 12,800% 9,280% - 12,050% 9,304% - 14,125% Berikut ini adalah klasifikasi efek-efek obligasi yang tersedia untuk dijual berdasarkan periode jatuh tempo: 2008 2007 2006 Jatuh tempo 5 - 10 tahun Jatuh tempo lebih dari 10 tahun 54.131.776 159.639.338 1.692.573 115.507.600 - Nilai perolehan 213.771.114 117.200.173 - Efek untuk diperdagangkan Perusahaan menetapkan nilai wajar portofolio obligasi dan ekuitas yang diperdagangkan di bursa efek dan reksadana sebesar Rp10.933.956 (2007: Rp305.777.711; 2006: Rp178.242.346) dengan menggunakan nilai pasar rata-rata tertimbang (weighted average price) yang dikeluarkan oleh BEI sedangkan untuk efek hutang yang tidak diperdagangkan di bursa dinilai sebesar RpNihil (2007: RpNihil; 2006: Rp9.429.513) sebesar 50% dari harga perolehannya. Nilai wajar efek hutang tersebut ditentukan oleh manajemen. Berdasarkan transfer certificate tanggal 30 Desember 2003 antara Perusahaan dan PT JAIC Indonesia, Perusahaan telah menyetujui untuk membeli sebagian pinjaman sindikasi milik PT Wisata Triloka Buana (“WTB”) sejumlah AS$10.000.000 (nilai penuh) atau 33,33% dari jumlah pinjaman sindikasi sebesar AS$30.000.000 (nilai penuh), dengan jumlah harga perolehan sebesar Rp18.859.025. Pinjaman sindikasi tersebut dijamin dengan persediaan, bangunan dan peralatan, dan hipotek Hotel Le Meridien yang berlokasi di Jakarta. 119 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) Efek untuk diperdagangkan (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2006, Perusahaan mengakui kerugian yang belum direalisasi atas pinjaman tersebut sebesar Rp9.429.513 atau sebesar 50% dari harga perolehan. Pada tanggal 19 Juli 2007, Perusahaan dan Parallax Venture Partners XVIII Ltd., pihak ketiga, menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk menjual pinjaman sindikasi milik WTB dengan harga sebesar Rp18.000.000. Pelunasan atas penjualan tersebut telah diterima oleh Perusahaan pada tanggal 10 September 2007. Obligasi untuk diperdagangkan dengan nilai pasar Rp39.995.000 pada tanggal 31 Desember 2007 dijadikan sebagai jaminan transaksi repo dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 18). Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan memiliki unit penyertaan reksadana pada TRIM Kombinasi 2 sebesar Rp1.456.704 yang terdiri dari 2.003.388 unit penyertaan (2007: Rp2.864.546, terdiri dari 2.003.388 unit penyertaan; 2006: Rp2.003.388, terdiri dari 2.003.388 unit penyertaan), TRIM Dana Stabil sebesar Rp1.359.766 yang terdiri dari 1.000.000 unit penyertaan (2007: Rp1.502.308, terdiri dari 1.000.000 unit penyertaan; 2006: Rp1.350.408, terdiri dari 1.000.000 unit penyertaan). Pada tanggal 31 Desember 2006, Perusahaan memiliki unit penyertaan reksadana pada TRIM Sejahtera sebesar Rp6.101.564 yang terdiri dari 5.194.079 unit penyertaan. Perusahaan bertindak sebagai sponsor dalam rangka pendirian reksadana TRIM Kombinasi 2, reksadana Trim Dana Stabil, dan reksadana Trim Sejahtera. Efek tersedia untuk dijual Pada tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006, efek saham dan obligasi tersedia untuk dijual merupakan saham-saham dan obligasi yang diperdagangkan di BEI. Nilai wajar efek ditentukan berdasarkan harga pasar tercatat di BEI pada hari terakhir bursa pada tahun-tahun tersebut. (Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual masing-masing sebesar (Rp60.136.179), Rp(4.750.815) dan Rp582.048 pada tanggaltanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 disajikan sebagai akun “(Penurunan) kenaikan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual, bersih” yang menjadi komponen Ekuitas dalam neraca. Obligasi tersedia untuk dijual dengan nilai pasar Rp109.726.560 pada tanggal 31 Desember 2007 dijadikan sebagai jaminan transaksi repo dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk dan PT Bank Sinarmas (Catatan 18). Pada tanggal 23 dan 24 Desember 2008, Perusahaan melakukan pembelian unit Penyertaan Reksadana Penyertaan Terbatas Millenium Restructured Fund II (“MRF II”) yang dikelola oleh PT Millenium Danatama Indonesia (“MDI”) senilai Rp254.832.765 yang terdiri dari 51,0665 unit penyertaan. Selanjutnya, MRF II melakukan pembelian 390.928.000 saham yang dimiliki Perusahaan pada PT Sat Nusapersada pada harga Rp650 per saham (atau senilai Rp254.187.054) yang merupakan harga yang disepakati bersama antara Perusahaan dengan MDI. Sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) MRF II, penilaian portfolio investasi Reksadana dilakukan oleh MDI selaku manajer investasi berdasarkan harga wajar dengan menggunakan pendekatan arus kas diskontoan. Berdasarkan pendekatan arus kas diskontoan tersebut, nilai wajar penyertaan unit investasi reksadana pada tanggal 31 Desember 2008 adalah Rp215,792,256. 120 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PIUTANG MARJIN, PIHAK KETIGA, BERSIH Akun ini merupakan saldo piutang dari dana nasabah sehubungan dengan transaksi marjin yang dilakukan melalui Perusahaan. 2008 2007 2006 Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% dari jumlah piutang marjin Saldo masing-masing kurang dari 5% dari jumlah piutang marjin 2.925.155 143.859.615 68.034.437 54.993.840 745.408.523 303.477.605 Dikurang: Penyisihan piutang ragu-ragu 57.918.995 (528.152) 889.268.138 - 371.512.042 - Jumlah 57.390.843 889.268.138 371.512.042 Piutang marjin berdasarkan jenis nasabah: Institusi Perorangan 319.093 57.071.750 27.094.327 862.173.811 9.121.059 362.390.983 Jumlah 57.390.843 889.268.138 371.512.042 18,00% - 21,00% 18,00% - 20,00% 18,50% - 20,50% Tingkat bunga per tahun Perusahaan memberikan pembiayaan transaksi marjin dengan jaminan nasabah minimal sebesar 150% dari besarnya fasilitas marjin yang diberikan. Jaminan piutang marjin pada umumnya berupa saham nasabah. Piutang marjin digunakan sebagai jaminan atas penerbitan Obligasi Trimegah I Tahun 2004 sebesar jumlah obligasi yang terhutang pada tanggal-tanggal neraca (Catatan 25) dan untuk tahun 2006 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 17). Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan membentuk penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp528.152. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari piutang tak tertagih. Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 karena manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang marjin dapat tertagih dan jaminan dari nasabah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat piutang marjin tersebut tidak tertagih. 7. PIUTANG DAN HUTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN, BERSIH Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Akun ini merupakan tagihan sehubungan dengan transaksi jual efek dan deposit yang diserahkan Perusahaan dalam rangka transaksi efek, sebagai berikut: 2008 2007 2006 Piutang transaksi Deposit 18.088.885 3.135.423 82.005.700 2.941.513 13.618.277 2.764.371 Jumlah 21.224.308 84.947.213 16.382.648 Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Akun ini merupakan kewajiban kepada KPEI dari transaksi efek di bursa yang penyelesaiannya dilakukan dengan KPEI. 121 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PIUTANG PERUSAHAAN EFEK Akun ini merupakan piutang dari perusahaan efek lain sehubungan dengan transaksi perdagangan efek. Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena pihak manajemen berkeyakinan bahwa piutang perusahaan efek dapat tertagih. 9. PIUTANG NASABAH Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi Perusahaan sebagai perantara perdagangan efek dan manajer investasi. 2008 2007 2006 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: TRIM Syariah Berimbang TRIM Syariah Saham TRIM Kas TRIM Gebyar Terproteksi TRIM Kombinasi 2 TRIM Selaras TRIM Lestari TRIM Dana Stabil TRIM Performa Terproteksi TRIM Lestari 2 TRIM Dana Tetap TRIM Syaiah Sukuk TRIM Pendapatan Reguler TRIM Terproteksi Prima TRIM Kapital Pundi Terproteksi TRIM Kombinasi TRIM Pundi Reksa Trimegah Dana Terproteksi TRIM Sejahtera 1.003.725 963.809 94.714 92.114 82.029 79.512 77.607 63.904 39.842 32.437 12.299 7.587 7.128 5.516 - 158.805 2.605.944 334.233 180.062 150.814 1.971.736 37.172 12.669 3.230.810 42.372 6.511 4.367 - 780.950 3.927.794 135.036 1.890.431 162.355 1.086.652 28.318 39.216 1.138.404 159.315 18.624 3.923 112.663 7.345 Jumlah (Catatan 41) 2.562.223 8.735.495 9.491.026 Pihak ketiga: Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% dari jumlah piutang nasabah Saldo masing-masing kurang dari 5% dari jumlah piutang nasabah 1.153.531 4.367.164 2.913.778 11.156.021 64.517.336 17.496.887 Jumlah 12.309.552 68.884.500 20.410.665 Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 karena manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang nasabah dapat tertagih. 10. PIUTANG KARYAWAN Akun ini merupakan pinjaman karyawan yang pembayarannya dilakukan melalui pemotongan gaji bulanan. Pinjaman dibebankan bunga sebesar 10% per tahun. 122 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF Tagihan dan kewajiban derivatif merupakan tagihan atau hutang yang timbul dari perjanjian swap dengan PT Bank Central Asia Tbk dimana PT Bank Central Asia Tbk menjual Dolar Amerika Serikat pada tanggal spot dan membeli Dolar Amerika Serikat pada tanggal jatuh tempo. 2008 2007 Tanggal transaksi Nilai transaksi Kurs dasar - Kurs jatuh tempo - Tanggal jatuh tempo - 2006 - 19 Desember 2006 AS$1.500.000 Rp9.096 (nilai penuh)/ AS$1 Rp9.122 (nilai penuh)/ AS$1 19 Januari 2007 Pada tanggal jatuh tempo, perjanjian swap di atas telah diselesaikan oleh Perusahaan dan PT Bank Central Asia Tbk. 12. PIUTANG LAIN-LAIN 2008 2007 2006 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Tn. Avi Y. Dwipayana (Catatan 41) - 7.915.312 - Jumlah - 7.915.312 - Pihak ketiga: Piutang bunga portofolio efek Piutang bunga deposito Piutang penasehat investasi Lain-lain 5.693.654 8.795 1.216.613 5.159.293 16.052 275.000 109.823 2.975.228 162.630 135.509 Jumlah 6.919.062 5.560.168 3.273.367 Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena pihak manajemen berkeyakinan bahwa piutang lain-lain dapat tertagih. 13. PENYERTAAN SAHAM 2008 2007 2006 Kustodian Sentral Efek Indonesia BEI BEJ BES 300.000 135.000 - 300.000 135.000 - 300.000 60.000 75.000 Jumlah 435.000 435.000 435.000 Penyertaan saham pada BEI, BEJ dan BES merupakan salah satu persyaratan sebagai anggota bursa. Perusahaan memiliki penyertaan saham pada sebanyak 1 lembar saham. Penyertaan saham pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia merupakan penyertaan sebanyak 60 lembar saham. 123 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. PERPAJAKAN a. Pajak dibayar di muka 2008 2007 2006 Pajak penghasilan badan Pajak pertambahan nilai, bersih 21.183.210 1.897.491 - 970.799 Jumlah 23.080.701 - 970.799 b. Hutang pajak 2008 Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Transaksi penjualan saham Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 4(2) Pajak penghasilan pasal 26 Pajak penghasilan badan Pajak pertambahan nilai, bersih Jumlah 2007 2006 4.879.216 4.013.387 1.609.233 1.427.936 163.035 23.376 - 7.630.742 46.228 2.390.497 156.585 18.914 20.745.340 3.288.919 6.109.213 81.757 1.287.795 65.001 18.284 3.110.786 - 12.116.183 34.277.225 10.672.836 Perusahaan menerima surat No.5-1186/WPJ.07/KP 0808/2007 tanggal 7 Desember 2007 dari Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa tentang koreksi pajak masukan yang berasal dari biaya levy untuk masa Januari 2004 sampai dengan Desember 2006. Perusahaan telah melakukan perhitungan kekurangan pajak tersebut sebesar Rp3.431.835 dan melakukan pembayaran pada tanggal 9 Januari 2008. Pada tanggal 31 Desember 2007 pajak kurang bayar tersebut termasuk dalam saldo hutang Pajak pertambahan nilai. c. Beban pajak penghasilan badan 2008 Beban pajak penghasilan badan kini Manfaat pajak tangguhan 2007 2006 6.429.673 7.793.519 31.448.650 (3.833.172) 13.057.796 (7.694.933) 14.223.192 27.615.478 5.362.863 Beban pajak kini: Dari operasi normal perusahaan Beban pajak penghasilan final 2.771.133 3.658.540 29.007.800 2.440.850 11.026.534 2.031.262 Beban (manfaat) pajak tangguhan 6.429.673 7.793.519 31.448.650 (3.833.172) 13.057.796 (7.694.933) Jumlah beban pajak penghasilan 14.223.192 27.615.478 5.362.863 Jumlah 124 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Beban pajak penghasilan badan (lanjutan) Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laporan fiskal adalah sebagai berikut: 2008 2007 2006 Laba sebelum pajak penghasilan Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final 45.506.156 123.334.451 77.058.342 (18.292.700) (12.204.245) (10.156.312) Jumlah 27.213.456 111.130.206 66.902.030 8.164.037 33.339.062 20.070.609 3.404.303 (8.146.934) (16.886.487) (17.500) - (17.500) 164.979 Pajak dengan tarif maksimum 30% Perbedaan tetap bersih dengan tarif pajak maksimum Efek pajak penghasilan dengan tarif kurang dari 30% Penurunan tarif pajak Penyesuaian lainnya Ditambah dengan: Beban pajak penghasilan final (20%) Jumlah beban pajak penghasilan (17.500) (986.188) 10.564.652 25.174.628 3.331.601 3.658.540 2.440.850 2.031.262 14.223.192 27.615.478 5.362.863 Estimasi laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 seperti disebut di atas digunakan sebagai dasar penyusunan SPT untuk tahun 2007 dan 2006 yang dilaporkan masing-masing pada tanggal-tanggal 1 April 2008 dan 2 April 2007. Sedangkan estimasi laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008 diatas, akan digunakan sebagai dasar penyusunan pada saat Perusahaan menyusun SPT tahun 2008. Perusahaan melaporkan sendiri Surat Pemberitahuan Tahunan dengan menggunakan dasar penilaian sendiri. Kantor Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak penghasilan. 125 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Beban pajak kini Taksiran laba kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2008 2007 2006 Laba sebelum pajak penghasilan badan Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final 45.506.156 123.334.451 77.058.342 (18.292.700) (12.204.245) (10.156.312 ) Jumlah 27.213.456 111.130.206 66.902.030 Perbedaan tetap: (Keuntungan) kerugian yang belum direalisasi akibat penyesuaian nilai wajar efek yang merupakan objek pajak final, bersih Beban EMSOP Beban pemasaran Jamuan dan sumbangan Beban yang terkait dengan penghasilan pajak final (Laba) rugi atas penjualan aset tetap Pendapatan bunga kupon obligasi yang dikenakan pajak final Keuntungan atas penjualan investasi yang bukan merupakan objek pajak atau telah dikenakan pajak final, bersih Beban pajak Lain-lain 28.245.881 4.933.284 1.835.007 1.154.082 (9.380.602) 2.058.326 1.147.172 (16.739.278 ) 2.144.603 775.960 1.045.995 7.379.801 15.339.576 (67.287) (147.195) 173.002 (2.940.157) (4.970.379) (24.564.683 ) (28.592.738) 1.220.088 (29.105.228) 5.714.467 (36.623.122 ) 1.793.115 1.412.537 6.834.155 (27.303.639) (56.288.290 ) 528.152 (26.329) (564.371) (469.340 ) (8.437.969) 7.483.681 2.899.670 (16.816.021) 13.000.000 13.000.000 (6.994.873) 10.769.376 (24.752.167) 12.924.437 26.199.706 Penghasilan kena pajak dengan tarif yang berlaku 9.295.444 96.751.004 36.813.446 Estimasi beban pajak penghasilan (jumlah dipindahkan) 2.771.134 29.007.801 11.026.534 Perbedaan temporer: Beban penyisihan piutang Penyusutan aset tetap (Pemulihan) penambahan akrual beban imbalan kerja bersih (Pemulihan) penambahan akrual bonus karyawan (Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi akibat penyesuaian nilai wajar efek - 126 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Beban pajak kini (lanjutan) 2008 Estimasi beban pajak penghasilan (jumlah pindahan) 2007 2.771.134 2006 29.007.801 11.026.534 Dikurang pajak penghasilan dibayar di muka: Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25 Fiskal (5.195.015) (18.716.129) (43.200) (4.670.688) (3.583.773) (8.000) (6.085.761 ) (1.829.987 ) - (Kelebihan) kekurangan pajak penghasilan badan (21.183.210) 20.745.340 3.110.786 Pada tahun 2006, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) untuk pajak penghasilan pasal 4(2), 21, 23, 26 dan pajak penghasilan badan tahun fiskal 2003 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp1.295.472. Perusahaan juga menerima Surat Tagihan Pajak (“STP”) atas bunga dan denda untuk pajak penghasilan pasal 21 dan pajak penghasilan badan tahun fiskal 2005 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp496.326. Perusahaan telah melunasi seluruh SKP dan STP sehubungan dengan tahun fiskal 2003 dan 2005 tersebut di tahun 2006. e. Aset pajak tangguhan, bersih 2008 2007 2006 Kewajiban imbalan kerja Penyisihan bonus karyawan Penyisihan tunjangan karyawan Aset tetap Penyisihan piutang ragu-ragu Kerugian (keuntungan) yang belum direalisasi akibat penurun (kenaikan) nilai wajar efek 4.106.294 2.571.514 840.000 594.652 147.883 7.244.494 7.800.000 278.976 - 4.999.390 3.900.000 492.446 - - 730.392 2.828.854 Aset pajak tangguhan, bersih 8.260.343 16.053.862 12.220.690 Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat dengan tarif maksimum 30% menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp986.188 sebagai bagian dari beban pajak pada tahun berjalan. Pemanfaatan aset pajak tangguhan oleh Perusahaan tergantung pada laba kena pajak di masa yang akan datang. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh aset pajak tangguhan dapat digunakan sehingga manajemen Perusahaan tidak membentuk penyisihan penurunan nilai atas aset pajak tangguhan tersebut. 127 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. ASET TETAP 2008 Saldo awal Penambahan Pelepasan Saldo akhir Harga perolehan Tanah Bangunan Renovasi gedung sewa Kendaraan bermotor Perabotan dan peralatan kantor 86.375 1.911.747 13.721.700 3.466.905 26.955.023 2.366.613 15.467.921 3.400.362 86.375 1.911.747 16.088.313 3.466.905 39.022.582 Jumlah 46.141.750 17.834.534 3.400.362 60.575.922 Akumulasi penyusutan Bangunan Renovasi gedung sewa Kendaraan bermotor Perabotan dan peralatan kantor 786.873 10.391.695 2.081.847 19.852.872 95.587 1.282.800 557.714 3.621.525 3.389.260 882.460 11.674.495 2.639.561 20.085.137 Jumlah 33.113.287 5.557.627 3.389.260 35.281.654 Nilai buku 13.028.463 25.294.268 2007 Saldo awal Penambahan Pelepasan Saldo akhir Harga perolehan Tanah Bangunan Renovasi gedung sewa Kendaraan bermotor Perabotan dan peralatan kantor 86.375 1.911.747 12.395.843 3.704.505 23.130.073 1.325.857 647.690 4.053.152 885.290 228.202 86.375 1.911.747 13.721.700 3.466.905 26.955.023 Jumlah 41.228.543 6.026.699 1.113.492 46.141.750 Akumulasi penyusutan Bangunan Renovasi gedung sewa Kendaraan bermotor Perabotan dan peralatan kantor 691.286 9.359.320 2.365.130 18.220.183 95.587 1.032.375 602.007 1.860.891 885.290 228.202 786.873 10.391.695 2.081.847 19.852.872 Jumlah 30.635.919 3.590.860 1.113.492 33.113.287 Nilai buku 10.592.624 13.028.463 2006 Saldo awal Penambahan Pelepasan Saldo akhir Harga perolehan Tanah Bangunan Renovasi gedung sewa Kendaraan bermotor Perabotan dan peralatan kantor 247.475 2.214.971 11.864.317 3.654.719 21.407.403 531.526 156.178 1.737.940 161.100 303.224 106.392 15.270 86.375 1.911.747 12.395.843 3.704.505 23.130.073 Jumlah 39.388.885 2.425.644 585.986 41.228.543 Akumulasi penyusutan Bangunan Renovasi gedung sewa Kendaraan bermotor Perabotan dan peralatan kantor 691.720 8.395.168 1.969.801 16.559.191 106.791 964.152 501.721 1.673.716 107.225 106.392 12.724 691.286 9.359.320 2.365.130 18.220.183 Jumlah 27.615.880 3.246.380 226.341 30.635.919 Nilai buku 11.773.005 128 10.592.624 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. ASET TETAP (lanjutan) Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 masing-masing adalah sebesar Rp5.557.627, Rp3.590.860 dan Rp3.246.380. Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebagai berikut: 2008 2007 2006 PT Asuransi Allianz Utama Indonesia PT Asuransi Adira Dinamika 28.851.391 - 7.908.575 4.171.715 9.084.884 3.090.000 Jumlah 28.851.391 12.080.290 12.174.884 Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset tetap dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tersebut. 16. ASET LAIN-LAIN Biaya dibayar di muka Setoran jaminan Lain-lain Jumlah 2008 2007 2006 6.336.000 2.213.282 1.985.810 4.822.370 2.179.921 1.375.884 4.892.530 6.999.731 183.955 10.535.092 8.378.175 12.076.216 Pada tanggal 31 Desember 2006, saldo setoran jaminan termasuk setoran jaminan kepada PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero) (“PPA”) sebesar Rp5.000.000 dalam rangka keikutsertaan Perusahaan dalam lelang penjamin obligasi PT Jasa Marga (Persero) untuk proyek JORR I dan JORR II. PPA telah mengembalikan jaminan tersebut kepada Perusahaan pada tanggal 11 Januari 2007. 17. PINJAMAN BANK 2008 2007 2006 PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk - 75.000.000 50.000.000 45.000.000 - 35.000.000 9.568.287 59.820.149 Jumlah - 170.000.000 104.388.436 PT Permata Tbk (“Bank Permata”) Berdasarkan perjanjian kredit tertanggal 18 Agustus 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit tanpa jaminan “money market line” dengan jumlah maksimum Rp45.000.000 dengan tingkat bunga sebesar suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”) 1 bulan ditambah 2,50% per tahun. Perjanjian tersebut mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir pada tanggal 23 April 2008, perjanjian tersebut diubah menjadi fasilitas money market dengan jumlah maksimum fasilitas menjadi Rp100.000.000. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 30 Agustus 2009. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar RpNihil (2007: Rp75.000.000; 2006: Rp35.000.000). Pada tanggal 21 Agustus 2008, Perusahaan juga memperoleh fasilitas tambahan yaitu foreign exchange line dan fixed income trading untuk mendukung fasilitas treasury dengan batas maksimum fasilitas settlement limit AS$15.000.000. 129 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PINJAMAN BANK (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (“Bank BCA”) Berdasarkan perjanjian kredit yang diperbaharui pada tanggal 2 Mei 2007, perusahaan memperoleh fasilitas kredit lokal dari Bank BCA dengan batas maksimum sebesar Rp10.000.000, dengan tingkat suku bunga 1,50% per tahun (2007: 1,50% dan 2006: 1,50%) diatas suku bunga deposito Bank BCA. Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka atas nama Perusahaan pada bank yang sama sejumlah Rp10.000.000. Pada tanggal 2 Mei 2007, Perusahaan juga memperoleh fasilitas-fasilitas kredit tanpa jaminan lainnya dari Bank BCA yang seluruhnya jatuh tempo pada tanggal 29 Maret 2008 sesuai dengan Surat Pemberitahuan No.1817/GBK/2007 sebagai berikut: a. Fasilitas kredit lokal untuk tujuan pembiayaan modal kerja dengan batas maksimum limit sebesar Rp30.000.000, dengan tingkat bunga 11,50% per tahun. b. Fasilitas kredit time loan revolving untuk modal kerja dengan batas maksimum Rp50.000.000, dengan tingkat bunga 11,50% per tahun. c. Fasilitas kredit interday KPEI untuk mendukung transaksi penyelesaian penjualan saham di BEI dengan batas maksimum Rp80.000.000 dengan biaya Rp50 per transaksi. d. Fasilitas kredit foreign exchange (FX) line untuk keperluan hedging dengan batas maksimum AS$5.000.000 (nilai penuh). Perjanjian kredit tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Desember 2009 berdasarkan surat pemberitahuan perpanjangan batas waktu penarikan dan/atau penurunan fasilitas kredit dari Bank BCA No. 30069/GBK/2009 (Catatan 46), yaitu sebagai berikut: a. Fasilitas kredit lokal untuk tujuan pembiayaan modal kerja dengan batas maksimum limit sebesar Rp30.000.000, dengan tingkat bunga 14,00% per tahun. b. Fasilitas kredit time loan revolving untuk modal kerja dengan batas maksimum Rp50.000.000, dengan tingkat bunga 14,00% per tahun. c. Fasilitas kredit foreign exchange (FX) line untuk keperluan hedging dengan batas maksimum AS$5.000.000 (nilai penuh). Saldo pinjaman Bank BCA pada tanggal 31 Desember 2008 yang berasal dari fasilitas pinjaman tersebut adalah RpNihil (2007: Rp50.000.000; 2006: Rp9.568.287). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) Berdasarkan perjanjian jasa pelayanan transaksi foreign exchange line pada tangal 8 Januari 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas jasa transaksi foreign exchange line tanpa jaminan dengan limit sebesar Rp45.000.000 dari Bank Mandiri. Fasilitas ini berjangka waktu satu tahun yang berakhir pada tanggal 7 Januari 2009 dan tidak diperpanjang. Jangka waktu untuk setiap transaksi foreign exchange line maksimun satu bulan dan dapat diperpanjang 14 hari kerja sebelum tanggal berakhirnya jangka waktu tersebut. Perusahaan juga memperoleh fasilitas foreign exchange line untuk melakukan transaksi forex, hedging dan menutup kewajiban forex Perusahaan, dengan jumlah maksimum Rp45.000.000 atau ekuivalen dalam valuta asing (atas dasar potential future exposure). Berdasarkan perjanjian kredit yang diperbaharui pada tanggal 14 Oktober 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000.000 dari Bank Mandiri dengan tingkat bunga 2% per tahun di atas tingkat bunga deposito Bank Mandiri. 130 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PINJAMAN BANK (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) (lanjutan) Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 17 September 2006. Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka Perusahaan pada bank yang sama sejumlah Rp22.250.000 (Catatan 4). Saldo pinjaman yang berasal dari fasilitas pinjaman ini per tanggal 31 Desember 2005 sebesar Rp19.987.592. Berdasarkan perjanjian kredit tertanggal 27 Desember 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Jangka Pendek (“KJP”) tanpa jaminan dengan jumlah maksimum sebesar Rp45.000.000 dengan tingkat bunga yang ditentukan oleh Bank Mandiri. Saldo pinjaman yang berasal dari fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp45.000.000. PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Bank Niaga”) Berdasarkan perjanjian kredit yang diperbaharui pada tanggal 1 Mei 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari Bank Niaga dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000.000 yang digunakan untuk membiayai kegiatan transaksi jual beli efek (trading) dengan tingkat bunga 11,50% per tahun (2006: 15% per tahun). Pinjaman ini merupakan revolving credit, dimana Bank Niaga dan Perusahaan setiap waktu dapat menghentikan pinjaman tersebut. Pinjaman ini dijamin dengan piutang margin pihak ketiga dengan nilai minimum sebesar Rp20.000.000 (Catatan 6) dan modal saham Perusahaan yang diperoleh kembali (treasury stocks) dengan jumlah 80.645.000 lembar saham dengan nilai minimum sebesar Rp10.000.000 (Catatan 27). Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 4 Agustus 2007. Berdasarkan perjanjian kredit yang diperbaharui pada tanggal 1 Mei 2007, Perusahaan juga memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000.000 dengan tingkat bunga 1,25% per tahun (2006: 1,25% per tahun) diatas tingkat bunga deposito pada Bank Niaga. Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka atas nama Perusahaan pada bank yang sama sejumlah Rp10.000.000 (Catatan 4). Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 4 Agustus 2007. Berdasarkan perjanjian kredit yang diperbaharui pada tanggal 1 Mei 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tetap dengan jumlah maksimum Rp30.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 12,50% per tahun (2006: 14,75% per tahun). Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 4 Agustus 2007. Jumlah keseluruhan pinjaman Bank Niaga pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar RpNihil (2007: RpNihil; 2006: Rp59.820.149). Seluruh fasilitas ini digunakan oleh Perusahaan untuk membiayai transaksi margin. 18. EFEK DIJUAL DENGAN JANJI BELI KEMBALI Jenis Efek Counterpart PT Bank Internasional Indonesia Tbk 2008 Obligasi Pemerintah Seri FR0034 Tahun 2006, FR0043 Tahun 2007, dan FR0045 Tahun 2007 Obligasi Pemerintah Seri FR0038 Tahun 2006 dan FR0045 Tahun 2007 Obligasi Pemerintah Seri FR0040 Tahun 2007, FR0042 Tahun 2007 dan FR0047 Tahun 2007 2007 2006 - 46.722.735 - - 45.191.368 - - 42.949.400 - Harga pembelian kembali Bunga yang belum dibayarkan - 134.863.503 (404.213) - Jumlah tercatat - 134.459.290 - PT Bank Sinarmas PT Bank Sinarmas 131 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. EFEK DIJUAL DENGAN JANJI BELI KEMBALI (lanjutan) Obligasi Pemerintah Seri FR0034 Tahun 2006, FR0043 Tahun 2007, dan FR0045 Tahun 2007 Berdasarkan perjanjian penjualan dengan janji beli kembali (repo) antara Perusahaan dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk tertanggal 22 November 2007, Perusahaan menjual Obligasi Pemerintah Seri FR0034 Tahun 2006, FR0043 Tahun 2007, dan FR0045 Tahun 2007 dengan nilai nominal masing-masing Rp10.000.000; Rp30.000.000 dan Rp10.000.000 dengan harga jual keseluruhan sebesar Rp46.209.615. Harga pasar obligasi pemerintah tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp50.438.980. Harga pembelian kembali obligasi pemerintah tersebut pada tanggal 3 Januari 2008 adalah Rp46.722.734. Obligasi Pemerintah Seri FR0038 Tahun 2006 dan FR0045 Tahun 2007 Berdasarkan perjanjian Pembelian dan Penjualan Kembali Obligasi (repo) antara Perusahaan dengan PT Bank Sinarmas tertanggal 19 Desember 2007, Perusahaan menjual Obligasi Pemerintah Seri FR0038 Tahun 2006 dan FR0045 Tahun 2007 masing-masing dengan nilai nominal Rp20.000.000 dan Rp30.000.000 dengan harga jual keseluruhan sebesar Rp44.800.000. Harga pasar obligasi pemerintah tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp49.471.020. Harga pembelian kembali obligasi pemerintah tersebut pada tanggal 29 Januari 2008 adalah Rp45.191.378. Obligasi Pemerintah Seri FR0040 Tahun 2007, FR0042 Tahun 2007 dan FR0047 Tahun 2007 Berdasarkan perjanjian Pembelian dan Penjualan Kembali Obligasi (repo) antara Perusahaan dengan PT Bank Sinarmas tertanggal 30 November 2007, Perusahaan menjual Obligasi Pemerintah Seri FR0040 Tahun 2007, FR0042 Tahun 2007 dan FR0047 Tahun 2007 masing-masing dengan nilai nominal Rp20.000.000; Rp10.000.000 dan Rp20.000.000 dengan harga jual keseluruhan sebesar Rp42.610.000. Harga pasar obligasi pemerintah tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp49.811.600. Harga pembelian kembali obligasi pemerintah tersebut pada tanggal 3 Januari 2008 adalah Rp42.949.400. 19. HUTANG NASABAH 2008 2007 2006 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: TRIM Kapital Tn. Avi Y. Dwipayana (Catatan 41) TRIM Kombinasi 2 TRIM Syariah Berimbang TRIM Kombinasi 10.199.439 184.020 378 - 55.217 5.208.168 4.607.862 - 4.777.835 1.801.678 706.107 Jumlah 10.383.837 9.871.247 7.285.620 132 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. HUTANG NASABAH (lanjutan) 2008 2007 2006 15.571.240 377.908.651 160.653.836 154.233.866 - - Jumlah 169.805.106 377.908.651 160.653.836 Hutang nasabah berdasarkan jenis nasabah: Perorangan Institusi 146.062.551 34.126.391 362.067.833 25.712.065 157.271.300 10.668.156 Jumlah 180.188.942 387.779.898 167.939.456 Pihak ketiga: Saldo masing-masing kurang dari 5% dari jumlah hutang nasabah Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% dari jumlah hutang nasabah 20. HUTANG MARJIN, PIHAK KETIGA Akun ini merupakan dana nasabah pada Perusahaan sehubungan dengan transaksi marjin yang dilakukan oleh nasabah melalui Perusahaan. 2008 Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% dari jumlah hutang marjin Saldo masing-masing kurang dari 5% dari jumlah hutang marjin 2007 2006 5.825.979 64.427.403 10.533.011 7.227.362 19.028.216 4.252.161 Jumlah 13.053.341 83.455.619 14.785.172 Hutang marjin berdasarkan jenis nasabah: Perorangan Institusi 13.043.038 10.303 83.455.619 - 12.143.101 2.642.071 Jumlah 13.053.341 83.455.619 14.785.172 10,00% 10,00% 10,00% Tingkat bunga per tahun 21. IMBALAN KERJA Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja kepada karyawan yang tidak didanai dan didasarkan atas Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”) antara Perusahaan dengan karyawan dan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUTK”) sebagai berikut: 31 Desember 2008 Usia pensiun dini adalah 45 tahun atau masa kerja lebih dari 15 tahun, Kontribusi Perusahaan atas iuran DPLK untuk tahun 2008 sebesar 8% dari gaji pokok dan untuk perhitungan penyisihan imbalan kerja tahun 2009 sebesar 3% dari gaji pokok, 2,8 kali pembayaran uang pesangon sesuai dengan Pasal 156 Ayat 2 UUTK, ditambah, 1,4 kali pembayaran uang penghargaan sesuai dengan Pasal 156 Ayat 3 UUTK, ditambah, 15% dari jumlah pembayaran uang pesangon dan uang penghargaan. 133 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. IMBALAN KERJA (lanjutan) 31 Desember 2007 2,8 kali pembayaran uang pesangon sesuai dengan Pasal 156 Ayat 2 UUTK, ditambah, 1,4 kali pembayaran uang penghargaan sesuai dengan Pasal 156 Ayat 3 UUTK, ditambah, 15% dari jumlah pembayaran uang pesangon dan uang penghargaan. 31 Desember 2006 2 kali pembayaran uang pesangon sesuai dengan Pasal 156 Ayat 2 UUTK, ditambah, 1 kali pembayaran uang penghargaan sesuai dengan Pasal 156 Ayat 3 UUTK, ditambah, 15% dari jumlah pembayaran uang pesangon dan uang penghargaan. Perusahaan mempunyai program pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan tetap yang didanai melalui iuran tetap bulanan kepada DPLK. Pensiun didanai dari kontribusi Perusahaan sebesar 8% dari gaji pokok bulanan. Kontribusi Perusahaan yang dibayarkan diakui sebagai beban personalia adalah sebesar Rp25.757.160 selama tahun 2008. Tabel-tabel berikut ini meringkas unsur beban imbalan kerja bersih yang diakui dalam laporan laba rugi dan jumlah-jumlah yang diakui dalam neraca untuk kewajiban imbalan kerja seperti ditentukan oleh aktuaris independen. a. Beban imbalan kerja bersih Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu yang belum diakui Amortisasi keuntungan aktuaria Biaya jasa lalu atas perubahan kebijakan manfaat Keuntungan atas pengurangan dan penyelesaian Beban imbalan kerja bersih b. Kewajiban imbalan kerja 2008 2007 2006 4.626.712 2.282.010 4.542.045 2.091.774 15.163.859 9.392.513 36.491 353.922 8.018.446 772.350 - (47.683.919) - - (8.200.379) 7.796.582 3.709.908 2008 2007 2.392.425 1.586.834 36.491 (305.842 ) 2006 Nilai kini kewajiban imbalan kerja karyawan Biaya jasa lalu yang belum diakui Kerugian aktuarial yang belum diakui 18.327.469 (2.617.124) - 40.910.511 (8.317.202) (8.444.995) 19.016.116 (335.247 ) (2.016.235 ) Kewajiban imbalan kerja 15.710.345 24.148.314 16.664.634 Perubahan kewajiban imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2008 2007 2006 Saldo awal Beban imbalan kerja bersih Pembayaran imbalan 24.148.314 (8.200.379) (237.590) 16.664.634 7.796.582 (312.902) 13.764.964 3.709.908 (810.238 ) Saldo akhir 15.710.345 24.148.314 16.664.634 134 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. IMBALAN KERJA (lanjutan) Penyisihan imbalan kerja karyawan telah dihitung oleh aktuaris independen, PT Sentra Jasa Aktuaria, dalam laporannya tertanggal 30 Maret 2009. Asumsi-asumsi utama yang dipakai dalam menentukan kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2087, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2008 Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji tahunan per tahun Hasil yang diharapkan dari aset program per tahun Mortalitas Umur pensiun normal Tingkat cacat 2007 2006 12,00% 10,00% 10,00% 8,00% 11,00% 9,00% 9,00% TMI ‘99 55 tahun 5% dari mortalitas TMI ‘99 55 tahun 5% dari mortalitas TMI ‘99 55 tahun 5% dari mortalitas Tingkat perputaran pekerja sebesar 2% untuk karyawan yang berumur dibawah 30 tahun dan akan turun secara garis lurus sampai 0% pada umur 52 tahun. 22. KOMPENSASI BERBASIS SAHAM Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) pada tanggal 19 Desember 2007, pemegang saham Perusahaan menyetujui pengalihan Modal Saham Diperoleh Kembali untuk dijual kepada karyawan dan manajemen Perusahaan melalui Program Employee/Management Stock Option Plan Trimegah (“EMSOP Trimegah”). Jangka waktu berlangsungnya EMSOP Trimegah terhitung sejak disetujui dan diputuskan dalam RUPSLB pada tanggal 19 Desember 2007 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2010, dengan 3 (tiga) tahap pelaksanaan dan 2 (dua) periode adalah sebagai berikut: Jadwal pelaksanaan EMSOP Trimegah, yaitu: Tahap pertama : 17 Maret 2008 sampai dengan 31 Desember 2010 Tahap kedua : 17 Maret 2009 sampai dengan 31 Desember 2010 Tahap ketiga : 17 Maret 2009 sampai dengan 31 Agustus 2010 Periode Pelaksanaan EMSOP Trimegah, sebagai berikut: Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 : 19 Mei 2008 - 30 Juni 2008 dan 12 November 2008 - 24 Desember 2008 : 20 Mei 2009 - 30 Juni 2009 dan 13 November 2009 - 24 Desember 2009 : 24 Mei 2009 - 2 Juli 2010 dan 5 Juli 2010 - 13 Agustus 2010 Pihak yang memenuhi syarat untuk menerima EMSOP Trimegah adalah direksi dan karyawan kunci Perusahaan dengan mengacu kepada masa kerja, kepangkatan dan kinerja. Ikhtisar posisi ESOP pada tanggal 31 Desember 2008, berikut perubahan-perubahan untuk tahun berjalan adalah sebagai berikut: Jumlah Hak opsi saham yang diberikan selama tahun berjalan Hak opsi yang tidak dieksekusi selama tahun 2008 Hak opsi yang dieksekusi selama tahun 2008 Hak opsi yang gagal diperoleh (forfeit) oleh karyawan Jumlah hak opsi yang beredar pada akhir tahun Nilai wajar hak opsi pada saat pemberian hak opsi saham 135 56.864.906 48.731.617 8.151.289 48.731.617 Rata-rata tertimbang harga eksekusi opsi 247 247 247 66.43 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. KOMPENSASI BERBASIS SAHAM (lanjutan) Beban kompensasi yang diakui dalam laporan laba rugi sehubungan dengan opsi saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp4.933.284 dan dikreditkan ke akun opsi saham di sisi ekuitas. Nilai wajar dari setiap hak opsi diestimasi pada setiap tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model “modified black-scholes”, dengan asumsi utama sebagai berikut: Dividen yang diharapkan Harga saham saat tanggal pemberian opsi (dalam Rupiah penuh) Harga pelaksanaan (dalam Rupiah penuh) Volatilitas harga saham yang diharapkan Suku bunga bebas risiko Tingkat opsi yang gagal diperoleh 0% 240 247 53,07% 8,9% 14,08 % 23. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR DAN PENCADANGAN 2008 Bonus Tunjangan lain-lain Komisi penjualan Jasa profesional Beban pemasaran Kompensasi karyawan lainnya Lain-lain Jumlah 2007 2006 8.584.434 3.000.000 428.755 420.391 216.403 585.282 26.000.000 3.026.134 272.700 536.879 428.439 13.000.000 1.080.375 204.050 366.074 51.514 523.658 13.235.265 30.264.152 15.225.671 24. SURAT HUTANG JANGKA PENDEK Surat hutang jangka pendek Perusahaan yang diterbitkan pada tahun 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: Nilai nominal TRIM PN I Tahun 2006 TRIM PN II Tahun 2006 TRIM PN III Tahun 2006 TRIM PN IV Tahun 2006 TRIM PN V Tahun 2006 TRIM PN VI Tahun 2007 TRIM PN VII Tahun 2007 TRIM PN VIII Tahun 2007 TRIM PN IX Tahun 2008 TRIM PN X Tahun 2008 TRIM PN XI Tahun 2008 TRIM PN XIIA Tahun 2008 TRIM PN XII B Tahun 2008 TRIM PN XIII A Tahun 2008 TRIM PN XIII B Tahun 2008 TRIM PN XIV A Tahun 2008 TRIM PN XIV B Tahun 2008 TRIM PN XV Tahun 2008 Diskonto 52.950.000 25.900.000 51.400.000 39.050.000 37.400.000 50.750.000 53.900.000 32.850.000 26.400.000 43.950.000 58.350.000 39.850.000 25.800.000 25.750.000 15.700.000 54.200.000 22.250.000 8.000.000 (1.999.023) (6.457.121) (1.910.230) (2.781.649) (1.711.842) (3.053.199) (2.473.504) (514.865) (628.207) (2.142.648) (2.844.676) (2.038.580) (2.008.125) (1.311.090) (1.221.999) (1.477.163) (1.135.088) (408.121) 136 Jumlah Tanggal jatuh tempo 50.950.977 1 Juni 2006 19.442.879 6 Juli 2006 49.489.770 31 Agustus 2006 36.268.351 3 Januari 2007 35.688.158 28 Februari 2007 47.696.801 10 Juli 2007 51.426.496 5 September 2007 32.335.135 5 September 2007 25.771.793 24 April 2008 41.807.352 4 Agustus 2008 55.505.324 29 Oktober 2008 37.811.420 30 December 2008 23.791.875 31 Maret 2009 24.388.910 28 Januari 2009 14.478.001 28 April 2009 52.722.837 11 November 2008 21.114.912 9 Februari 2009 7.591.879 28 April 2009 Tingkat diskonto 15,550%-15,750% 15,265%-15,750% 15,835%-16,047% 15,835%-16,047% 14,390% 12,470%-13,370% 11,875%-12,470% 11,875%-12,470% 11,521% 12,169% 12,169% 12,770% 13,440% 12,770% 13,440% 12,415% 13,440% 12,770% PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) Surat hutang jangka pendek yang belum jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut: Nilai nominal Diskonto yang belum diamortisasi Jumlah TRIM PN XIIB Tahun 2008 TRIM PN XIIIA Tahun 2008 TRIM PN XIIIB Tahun 2008 TRIM PN XIVB Tahun 2008 TRIM PN XV Tahun 2008 25.800.000 25.700.000 15.700.000 22.250.000 8.000.000 (787.500) (238.612) (625.986) (296.755) (317.428) 25.012.500 25.461.388 15.074.014 21.953.245 7.682.572 Jumlah 97.450.000 (2.266.281) 95.183.719 Surat hutang jangka pendek yang belum jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Diskonto yang belum diamortisasi Jumlah TRIM PN IV Tahun 2006 TRIM PN V Tahun 2006 39.050.000 37.400.000 (47.859) (822.825) 39.002.141 36.577.175 Jumlah 76.450.000 (870.684) 75.579.316 Surat hutang jangka pendek Perusahaan telah dilunasi seluruhnya pada tanggal jatuh tempo masing-masing surat hutang jangka pendek tersebut. 25. HUTANG OBLIGASI 2008 2007 2006 Nilai nominal: Obligasi I Obligasi II 41.350.000 200.000.000 41.350.000 300.000.000 41.350.000 - Jumlah 241.350.000 341.350.000 41.350.000 Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi Obligasi I Obligasi II (55.113) (718.509) (157.911) (1.753.953) (260.711 ) - Jumlah biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (773.622) (1.911.864) (260.711 ) Jumlah hutang obligasi 240.576.378 339.438.136 41.089.289 Biaya emisi: Obligasi I Obligasi II 3.729.122 2.444.462 3.729.122 2.444.462 3.729.122 - Jumlah biaya emisi 6.173.584 6.173.584 3.729.122 Dikurangi akumulasi amortisasi Obligasi I Obligasi II (3.674.009) (1.725.953) (3.571.210) (690.510) (3.468.411 ) - Jumlah akumulasi amortisasi (5.399.962) (4.261.720) (3.468.411 ) Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi 773.622 137 1.911.864 260.711 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) Obligasi I PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2004 Pada tanggal 14 Juli 2004, Perusahaan menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi I PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2004 (“Obligasi I Trimegah”) dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,875% per tahun dengan nilai nominal sebesar Rp300.000.000 pada BEI. Bunga Obligasi Trimegah I tersebut dibayarkan setiap triwulan dimulai pada tanggal 14 Oktober 2004. Obligasi tersebut berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 Juli 2009. Obligasi I Trimegah tersebut memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK berdasarkan surat No. S-1980/PM/2004 tanggal 30 Juni 2004. Persyaratan dalam perjanjian dengan wali amanat, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”), sehubungan dengan hutang Obligasi I Trimegah tersebut meliputi covenant, antara lain: a. Memelihara perbandingan antara jumlah kewajiban bersih (jumlah kewajiban yang memiliki kewajiban pembayaran bunga dikurangi kas dan setara kas) dengan ekuitas (net debt to equity ratio) tidak lebih dari 4:1. b. Memelihara perbandingan antara jumlah laba sebelum bunga, pajak dan penyusutan/amortisasi dengan jumlah beban bunga bersih (jumlah beban bunga dikurangi jumlah pendapatan bunga) tidak kurang dari 2,5:1. c. Mengajukan permohonan pailit atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“PKPU”) kecuali permohonan PKPU yang dilakukan karena adanya gugatan pailit dari pihak ketiga kepada Perusahaan. d. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan kecuali pembelian kembali saham Perusahaan yang diperkenankan oleh perundang-undangan yang berlaku. e. Memberikan hutang atau pinjaman baru kepada pihak manapun di luar dari kegiatan inti Perusahaan sehari-hari. Obligasi I Trimegah dijamin dengan piutang marjin Perusahaan (Catatan 6) berdasarkan skema berikut: a. Minimal 30% dari piutang marjin sejak tanggal emisi (14 Juli 2004) b. Menjadi 75% dari piutang marjin sejak 31 Desember 2004 c. Menjadi 100% dari piutang marjin sejak tanggal 31 Maret 2005 sampai jatuh tempo Obligasi per tanggal 14 Juli 2009. Apabila jumlah piutang marjin lebih kecil dari skema di atas, Perusahaan harus menempatkan jaminan tambahan dan/atau jaminan konversi piutang nasabah dan/atau unit penyertaan reksadana dan/atau portofolio efek lainnya dan/atau deposito berjangka yang dimiliki Perusahaan. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005, Perusahaan telah memenuhi seluruh jaminan yang ditetapkan dalam persyaratan perjanjian Obligasi I Trimegah. Berdasarkan laporan PT Pemeringkat Efek Indonesia (“PT Pefindo”) No. 265/PEF-Dir/IV/2004 tanggal 14 Mei 2004, peringkat Obligasi I PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2004 adalah idA-. Sedangkan pada tanggal 5 Juni 2007, 25 Juli 2006 dan 11 Juli 2005, PT Pefindo menetapkan peringkat obligasi Obligasi I PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2004 tetap pada idA-. 138 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) Obligasi II PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2007 Pada tanggal 12 Juli 2007, Perusahaan menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi II PT Trimegah Securities Tbk. Tahun 2007 (“Obligasi II Trimegah”) dengan tingkat bunga tetap dengan nilai nominal sebesar Rp300.000.000 pada BEI. Bunga Obligasi II Trimegah tersebut dibayarkan setiap triwulan dimulai pada tanggal 12 Oktober 2007. Penerbitan Obligasi II Trimegah tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK berdasarkan surat No. S-3239/BL/2007 tanggal 29 Juni 2007. Obligasi II Trimegah terdiri dari 3 seri sebagai berikut: a. Seri A: b. Seri B: c. Seri C: Nilai nominal Rp100.000.000 dengan tingkat bunga 10,000% per tahun dan berjangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi (jatuh tempo pada tanggal 22 Juli 2008). Nilai nominal Rp50.000.000 dengan tingkat bunga 10,375% per tahun dan berjangka waktu dua (2) tahun sejak tanggal emisi (jatuh tempo pada tanggal 12 Juli 2009). Nilai nominal Rp150.000.000 dengan tingkat bunga 10,875% per tahun dan berjangka waktu tiga (3) tahun sejak tanggal emisi (jatuh tempo pada tanggal 12 Juli 2010). Berdasarkan surat PT Pefindo No. 314/PEF-DIR/VI/2007 tanggal 5 Juni 2007 peringkat Obligasi II Trimegah Tahun 2007 adalah idA-. Persyaratan dalam perjanjian wali amanat, BRI, sehubungan dengan hutang Obligasi II Trimegah tersebut meliputi covenant, antara lain: a. Perusahaan tidak diperbolehkan menjamin atau membebani dengan cara apapun baik sebagian (dengan nilai lebih dari 75% harta kekayaan Perusahaan) maupun seluruh harta kekayaan Perusahaan termasuk hak atas pendapatan Perusahaan baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari kepada pihak ketiga. b. Memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) kepada pihak lain. c. Memberikan hutang atau jaminan kepada pihak manapun. d. Menjual atau mengalihkan dengan cara apapun juga harta kekayaan Perusahaan yang jumlahnya lebih dari 10% dari seluruh harta kekayaan Perusahaan berdasarkan laporan keuangan Perusahaan yang telah diaudit kecuali penjualan atau pengalihan yang dilakukan dalam suatu transaksi perdagangan yang normal sesuai dengan kegiatan usaha Perusahaan. e. Melakukan penggabungan dan/atau peleburan dan/atau pengambilalihan, kecuali penggabungan dan/atau peleburan, dan/atau pengambilalihan yang dilakukan pada perusahaan dengan bidang usaha yang sama dan/atau mendukung bidang usaha Perusahaan sepanjang tidak menyebabkan perubahan material dari kegiatan usaha dan berakibat negatif terhadap kemampuan Perusahaan untuk melaksanakan kewajiban berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan. f. Mengadakan perubahan dalam arti mengurangi sifat dan ruang lingkup usaha. g. Mengajukan permohonan pailit atau PKPU, kecuali permohonan PKPU yang dilakukan sehubungan dengan adanya gugatan pailit dari pihak ketiga kepada Perusahaan. h. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan, kecuali pembelian kembali saham Perusahaan yang diperkenankan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. 139 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) Obligasi II PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2007 (lanjutan) Perusahaan wajib, antara lain: a. Menyetorkan dana (in good fund) yang diperlukan untuk pelunasan Pokok Obligasi atau pembayaran Bunga Obligasi yang jatuh tempo kepada Agen Pembayaran paling lambat 1 Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. b. Memenuhi kewajiban keuangan berdasarkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit dengan memelihara perbandingan antara laba sebelum bunga, pajak dan penyusutan/amortisasi dengan total beban bunga bersih (total beban bunga dikurangi jumlah pendapatan bunga) tidak kurang dari 2,5 : 1. c. Mempertahankan BAPEPAM-LK. Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) sesuai dengan peraturan Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan dalam perjanjian sehubungan dengan Obligasi II Trimegah diatas. Pada tanggal 22 Juli 2008, Perusahaan telah melakukan pelunasan Obligasi II Trimegah seri A sejumlah Rp100.000.000. 26. HUTANG BUNGA Hutang bunga terdiri atas: Obligasi II Trimegah Securities Tbk Tahun 2007 Obligasi I Trimegah Securities Tbk Tahun 2004 Pinjaman dari Bank Permata Pinjaman dari Bank BCA Pinjaman dari Bank Mandiri Pinjaman dari Bank CIMB Niaga Jumlah 2008 2007 2006 4.658.333 6.824.995 - 1.153.493 - 1.153.493 246.361 168.060 35.625 - 1.153.493 189.583 393.819 5.811.826 8.428.534 1.736.895 Rincian beban bunga obligasi Perusahaan untuk tahun pelaporan adalah sebagai berikut: 2008 2007 2006 Obligasi I PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2004 Obligasi II PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2007 5.323.813 5.323.813 5.323.812 27.111.111 14.700.000 - Jumlah (Catatan 38) 32.434.924 20.023.813 5.323.812 Jumlah beban bunga untuk fasilitas kredit dari bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 masing-masing adalah sebesar Rp13.501.370, Rp6.880.022 dan Rp7.542.917 (Catatan 38). 140 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2008 Pemegang saham Jumlah saham Persentase kepemilikan 915.753.000 26,51% 45.787.650 892.808.500 727.752.750 25,85% 21,07% 44.640.425 36.387.638 350.000.000 2.236.500 1.863.500 563.885.750 10,13% 0,06% 0,05% 16,33% 17.500.000 111.825 93.175 28.194.287 Modal saham diperoleh kembali 3.454.300.000 200.700.000 100,00% 172.715.000 10.035.000 Jumlah 3.655.000.000 MLPFS S/A Demerara Limited Deutsche Bank AG, London 212688.40.00 United Investment Inc. Northern TST GSL Re Clients Treaty Accounts Tn. Avi Y. Dwipayana (Presiden Direktur) Tn. Desimon (Direktur) Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah modal saham 182.750.000 2007 Pemegang saham Jumlah saham Persentase kepemilikan 915.753.000 727.752.750 26,51% 21,07% 45.787.650 36.387.637 662.258.000 19,17% 33.112.900 350.000.000 77.400.000 48.400.000 672.736.250 10,13% 2,24% 1,40% 19,48% 17.500.000 3.870.000 2.420.000 33.636.813 Modal saham diperoleh kembali 3.454.300.000 200.700.000 100,00% 172.715.000 10.035.000 Jumlah 3.655.000.000 MLPFS S/A Demerara Limited United Investment Inc. Morgan Stanley & Co. Intl PLC - IPB Client Account RBC Dexia Investor Services Trust - A/C Treaty PT Dwipa Miranda Lestari Tn. Avi Y. Dwipayana (Presiden Direktur) Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah modal saham 182.750.000 2006 Pemegang saham Jumlah saham Persentase kepemilikan Jumlah modal saham United Investment Inc. PT Dwipa Miranda Lestari PT Philadel Terra Lestari Tn. Avi Y. Dwipayana (Presiden Direktur) Tn. Pieter Tanuri (Komisaris Utama) Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 1.455.505.500 125.800.000 125.800.000 61.200.000 61.200.000 1.624.794.500 42,14% 3,64% 3,64% 1,77% 1,77% 47,04% 72.775.275 6.290.000 6.290.000 3.060.000 3.060.000 81.239.725 Modal saham diperoleh kembali 3.454.300.000 200.700.000 100,00% 172.715.000 10.035.000 Jumlah 3.655.000.000 182.750.000 Pada tanggal 29 Mei 2007, Spinnaker Asset Management - SAM Limited (“SAM Limited”) yang merupakan afiliasi dari Spinnaker Global Emerging Markets Fund Ltd., Spinnaker Global Opportunity Fund Ltd. dan Spinnaker Global Strategic Fund Ltd. atau perusahaan afiliasi lainnya (“Spinnaker Capital Funds”), telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham (“PJBS”) dengan para pemegang saham Perusahaan yaitu United Investment Inc., PT Philadel Terra Lestari dan Tuan Pieter Tanuri, sehubungan dengan akuisisi sejumlah 914.752.750 saham (“Akuisisi”) yang merupakan 25,02% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada Perusahaan dengan nilai pembelian sebesar Rp215 (nilai penuh) per saham. 141 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. MODAL SAHAM (lanjutan) Pada tanggal 9 Juli 2007, MLPFS S/A Demerara Limited (“Damerara Limited”), perusahaan yang 100% dimiliki oleh Spinnaker Emerging Global Emerging Market Funds Limited, melakukan pengambilalihan terhadap sejumlah 914.752.750 saham yang merupakan 25,02% dari saham PT Trimegah Securities Tbk yang ditempatkan dan disetorkan secara penuh. Dengan dilakukannya pengambilalihan saham tersebut, maka Demerara Limited menjadi pemegang saham pengendali baru. Untuk memenuhi peraturan BAPEPAM-LK No. IX.H.1 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, lampiran dari Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-05/PM/2002 tanggal 3 April 2002, maka Demerara Limited berkewajiban melakukan penawaran tender terhadap 1.811.794.500 saham yang mewakili 49,57% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor secara penuh pada PT Trimegah Securities Tbk yang dimiliki oleh masyarakat dan bukan oleh pemegang saham utama maupun pihak pengendali lainnya. Pada tanggal 13 Juli 2007, Direksi Demerara Limited mengumumkan rencana penawaran tender tersebut dalam dua surat kabar Indonesia. BAPEPAM-LK telah memberikan persetujuan atas akuisisi saham tersebut berdasarkan suratnya No. S-3268/BL/2007 tertanggal 5 Juli 2007. Modal saham diperoleh kembali Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana tercantum dalam Akta No. 62 tanggal 20 Mei 2003 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembelian kembali saham Perusahaan yang dimiliki publik sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK No. XI.B.2 dalam jangka waktu 18 bulan dengan syarat sebagai berikut: - Jumlah maksimum pembelian kembali saham adalah 340.000.000 lembar saham atau 10% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh (3.400.000.000 lembar saham). - Jumlah maksimum dana untuk pembelian kembali saham Perusahaan adalah Rp27.336.000, termasuk beban transaksi, komisi perantara dan beban-beban lain yang mungkin timbul berkaitan dengan pembelian kembali saham tersebut. Untuk pelaksanaan pembelian kembali saham tersebut, Perusahaan menunjuk PT Artha Pacific Securities sebagai perantara pedagang efek Perusahaan. Perusahaan telah membeli kembali sejumlah 200.700.000 lembar saham dengan harga perolehan sebesar Rp16.056.000 (Catatan 1b) dalam jangka waktu 18 bulan. Modal saham Perusahaan yang diperoleh kembali (treasury stocks) dengan jumlah 183.770.000 lembar saham digunakan sebagai jaminan pinjaman ke Bank Niaga (Catatan 17). Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006, Perusahaan mempunyai modal disetor di atas ketentuan yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Keuangan No. 179/KMK.010/2003 tentang kepemilikan saham dan permodalan perusahaan efek. Pelaksanaan waran Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, Koperasi Karyawan telah menukarkan seluruh 255.000.000 waran menjadi 255.000.000 saham (Catatan 1b). Pada tanggal 31 Desember 2006, seluruh waran telah ditukarkan menjadi saham. Jumlah saham yang tercatat di BEI pada tanggal 31 Desember 2007 adalah 3.655.000.000 saham (31 Desember 2006 adalah 3.655.000.000 saham). 142 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini merupakan agio saham yang berasal dari selisih antara hasil penerimaan dari penawaran perdana saham kepada masyarakat dikurangi dengan pembagian saham bonus dan biaya emisi saham. Saldo pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: Penawaran umum perdana sejumlah 50.000.000 saham dengan harga Rp2.000 untuk nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham Pembagian saham bonus (Catatan 1b) Biaya emisi saham Jumlah 75.000.000 (70.000.000) (4.355.025) 644.975 29. KOMISI PERANTARA PEDAGANG EFEK Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas Perusahaan sebagai perantara pedagang efek dengan komisi jual rata-rata sebesar 0,4% dan komisi beli rata-rata sebesar 0,3% dari jumlah transaksi termasuk biaya transaksi bursa efek dan pajak. 30. JASA PENASEHAT INVESTASI Akun ini merupakan imbalan atas jasa penasehat yang diberikan Perusahaan kepada nasabahnya yang akan melakukan restrukturisasi keuangan, divestasi aset dan penjualan aset strategis. 31. BUNGA, BERSIH 2008 Pendapatan bunga atas piutang nasabah, bersih Pendapatan bunga dari efek obligasi Pendapatan bunga dari transaksi reverse repo Pendapatan bunga lain-lain Jumlah 2007 2006 77.133.221 24.516.506 80.157.404 10.639.955 43.548.353 25.968.924 289.160 409.230 2.970.167 550.175 101.938.887 91.206.589 73.037.619 32. (KERUGIAN) KEUNTUNGAN DARI PERDAGANGAN EFEK, BERSIH Akun ini merupakan keuntungan bersih dari transaksi perdagangan efek termasuk (kerugian) keuntungan yang belum direalisasi akibat (penurunan) kenaikan nilai efek. 2008 Laba penjualan obligasi Laba atas penjualan reksadana, bersih (Rugi) laba belum terealisasi atas efek untuk diperdagangkan, bersih Realisasi (rugi) laba penjualan efek diperdagangkan, bersih Jumlah 2007 2006 2.333.392 506.022 5.427.328 7.032.857 4.008.264 2.491.368 (4.173.428) 22.931.495 17.077.448 (10.438.587) 7.003.203 43.736.454 (11.772.601) 42.394.883 67.313.534 143 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. JASA PENJAMINAN EMISI DAN PENJUALAN EFEK Akun ini merupakan imbalan jasa yang diterima Perusahaan sebagai penjamin emisi dan agen penjualan atas penawaran umum saham dan obligasi serta penawaran umum terbatas dengan hak memesan terlebih dahulu atas saham dan reksadana. 2008 2007 2006 Agen penjualan Penjaminan emisi 17.758.239 15.009.470 4.930.721 10.141.514 3.016.662 3.496.847 Jumlah 32.767.709 15.072.235 6.513.509 34. JASA MANAJEMEN INVESTASI Akun ini merupakan imbalan jasa yang diperoleh Perusahaan sebagai manajer investasi dari dana yang dikelola Perusahaan (Catatan 41 dan 42). 35. GAJI DAN TUNJANGAN 2008 Gaji dan tunjangan Bonus Pesangon karyawan Penghargaan komisaris Jumlah 2007 2006 96.708.067 6.000.000 2.201.573 - 96.051.740 26.000.000 312.902 8.288.305 64.539.814 13.000.000 1.796.023 - 104.909.640 130.652.947 79.335.837 Jumlah kompensasi yang diberikan oleh Perusahaan kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 masing-masing adalah sebesar Rp16.985.926, Rp9.794.553 dan Rp9.105.176. Pada tanggal 11 Juli 2007, Perusahaan memberikan uang penghargaan sebesar Rp8.288.305 kepada Komisaris yang telah mengundurkan diri. 36. IKLAN DAN PROMOSI 2008 2007 2006 Beban pemasaran Beban iklan 12.787.945 5.317.848 11.110.058 3.445.457 7.697.264 4.016.704 Jumlah 18.105.793 14.555.515 11.713.968 37. PENGHASILAN BUNGA, PIHAK KETIGA Akun ini merupakan penghasilan bunga yang berasal dari deposito berjangka dan jasa giro. 2008 Pendapatan bunga dari deposito Pendapatan bunga dari jasa giro Jumlah 2007 2006 7.541.019 7.093.141 9.998.664 2.205.581 8.726.333 1.429.979 14.634.160 12.204.245 10.156.312 144 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN, PIHAK KETIGA 2008 2007 2006 Beban bunga hutang obligasi (Catatan 26) Beban bunga surat hutang jangka pendek (Catatan 24) Pinjaman bank dan lainnya (Catatan 26) Beban bunga dari transaksi repo Amortisasi biaya emisi obligasi Administrasi bank dan lainnya 32.434.924 20.023.813 5.323.812 15.558.300 13.501.370 8.224.548 1.138.242 561.944 7.829.661 6.880.022 1.424.862 793.309 837.494 9.386.972 7.542.917 3.235.668 102.799 696.119 Jumlah 71.419.328 37.789.161 26.288.287 39. LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN Laba usaha dan laba bersih Laba usaha dan laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham adalah sebagai berikut: 2008 Laba usaha Laba bersih 2007 99.079.450 37.606.876 2006 154.084.025 95.718.973 95.220.627 71.695.479 Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar masing-masing adalah sebesar 3.454.300.000 (jumlah penuh), 3.454.300.000 (jumlah penuh) dan 3.452.974.411 (jumlah penuh) saham pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006. Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar untuk tujuan perhitungan laba per saham dilusian per tanggal 31 Desember 2008 adalah 3.454.300.000 (jumlah penuh). Laba per saham dan per saham dilusian adalah sebagai berikut: 2008 Laba per saham dasar Laba usaha per saham Laba bersih per saham Laba per saham dilusian Laba usaha per saham Laba bersih per saham 2007 2006 28 9 45 28 28 21 28 9 - - 40. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam akta No.91 tanggal 24 Juni 2008 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2007 sebesar Rp41.451.600 atau Rp12 (nilai penuh) per saham dan menetapkan dana cadangan sebesar Rp500.000. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam akta No. 69 tanggal 28 Juni 2007 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2006 sebesar Rp34.543.000 atau Rp10 (nilai penuh) per saham dan menetapkan dana cadangan sebesar Rp500.000. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam akta No. 49 tanggal 29 Mei 2006 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2005 sebesar Rp34.543.000 atau Rp10 (nilai penuh) per saham dan menetapkan dana cadangan sebesar Rp500.000. 145 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat hubungan istimewa a. Tn. Avi Y. Dwipayana dan PT Dwipa Miranda Lestari adalah pemegang saham Perusahaan. b. Karyawan kunci dan direksi merupakan orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan. Transaksi-transaksi hubungan istimewa Perusahaan, dalam kegiatan usaha normalnya, melakukan beberapa transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dimana transaksi tersebut dilakukan dengan harga dan syarat, yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat benturan kepentingan atas transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.I tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diselesaikan. Transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: a. Tn. Avi Y. Dwipayana merupakan salah satu nasabah dari Perusahaan. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006, Perusahaan memiliki hutang kepadanya masing-masing sebesar Rp184.020, Rp55.217 dan Rp1.801.678 (Catatan 19). Pada tanggal 31 Desember 2008, Tn. Avi Y. Dwipayana memiliki hutang kepada Perusahaan sebesar RpNihil (2007: Rp7.915.312; 2006: RpNihil) (Catatan 12). b. Perusahaan adalah sponsor reksadana berikut ini: TRIM Kapital (sebelumya bernama Dana Megah Kapital), TRIM Dana Tetap (sebelumnya bernama Trimegah Dana Tetap), TRIM Kombinasi (sebelumnya bernama Trimegah Dana Kombinasi), TRIM Pundi Reksa (sebelumnya bernama Pundi Reksa Rupiah), TRIM Kas (sebelumnya bernama Trimegah Dana Kas), TRIM Dana Stabil (sebelumnya bernama Trimegah Dana Stabil), TRIM Sejahtera (sebelumnya bernama Trimegah Sejahtera), Trimegah Dana Terproteksi, Pundi Terproteksi dan TRIM Kombinasi 2. c. Perusahaan memberikan jasa perantara perdagangan efek dan jasa manajemen terhadap reksadana berikut ini: TRIM Kapital, TRIM Dana Tetap, TRIM Kombinasi, TRIM Pundi Reksa, TRIM Kas, TRIM Dana Stabil, TRIM Sejahtera, Trimegah Dana Terproteksi, Pundi Terproteksi, TRIM Lestari, TRIM Kombinasi 2, TRIM Lestari 2, TRIM Syariah Berimbang, TRIM Syariah Saham, TRIM Performa Terproteksi, TRIM Kas 2, TRIM Kapital Plus, TRIM Dana Tetap 2, TRIM Gebyar Terproteksi I, Pooled Fund TRIM Selaras I - VIII dan Pooled Fund TRIM Pendapatan Reguler. d. Perusahaan bertindak sebagai agen penjual TRIM Dana Stabil dimana selama tahun 2008 Perusahaan memperoleh jasa penjual sebesar Rp5.315.951. e. Perusahaan mengadakan transaksi penjualan obligasi dengan reksadana yang dikelolanya. 146 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Saldo-saldo signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2008 Aset: Portofolio efek - unit penyertaan reksadana (Catatan 5) Persentase terhadap jumlah aset Piutang nasabah (Catatan 9) Persentase terhadap jumlah aset Piutang lain-lain (Catatan 12) Persentase terhadapa jumlah aset Kewajiban: Hutang nasabah (Catatan 19) Persentase terhadap jumlah kewajiban 2007 2006 2.816.470 0,28% 2.562.223 0,26% - 4.366.854 0,26% 8.735.495 0,52% 7.915.312 0,42% 9.455.360 1,13% 9.491.026 1,13% - 10.383.837 1,77% 9.871.247 0,80% 7.285.620 1,61% Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2008 2007 2006 Pendapatan: Komisi perantara pedagang efek Persentase terhadap jumlah pendapatan 7.708.634 2,63% 9.486.051 2,77% 1.378.104 0,63% Keuntungan dari perdagangan efek: Realisasi laba atas penjualan reksadana Persentase terhadap jumlah pendapatan 2.076.435 0,71% 5.940.941 1,74% 2.491.368 1,15% Laba penjualan obligasi Persentase terhadap jumlah pendapatan 210.532 0,07% 17.685.165 5,17% 24.574.925 11,29% Jasa manajemen investasi Persentase terhadap jumlah pendapatan 50.464.207 17,24% 47.798.958 13,96% 20.416.889 9,38% 42. IKATAN DAN PERJANJIAN a. Perusahaan mengadakan kerjasama dengan bank-bank kustodian berikut ini sehubungan dengan Kontrak Investasi Kolektif Reksadana, dimana Perusahaan bertindak sebagai manajer investasi yang mengelola kekayaan reksadana dan memperoleh imbalan jasa sebagai berikut (Catatan 34): Tanggal perjanjian Bank kustodian Reksadana Maksimum imbalan jasa dari nilai aset bersih 11 Maret 1997 dan perubahan terakhir tanggal 26 Juni 2006 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kapital 3,00% 31 Oktober 2001 dan perubahan terakhir tanggal 26 Juni 2006 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kombinasi 3,00% 31 Oktober 2001 dan perubahan terakhir tanggal 26 Juni 2006 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Dana Tetap 1,50% 20 Januari 2003 dan perubahannya tanggal 1 Desember 2005 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kas 1,50% 147 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan) Tanggal perjanjian Bank kustodian Reksadana Maksimum imbalan jasa dari nilai aset bersih 22 Maret 2003 dan perubahannya tanggal 19 Juni 2007 PT Bank Internasional Indonesia Tbk TRIM Pundi Reksa 0,25% 18 November 2003 dan perubahannya tanggal 19 Juni 2007 PT Bank Internasional Indonesia Tbk TRIM Dana Stabil 2,00% 4 Maret 2005 dan perubahannya tanggal 14 Desember 2005 serta pembubarannya tanggal 9 Agustus 2007 PT Bank Internasional Indonesia Tbk TRIM Sejahtera 2,00% 22 September 2005 dan perubahan terakhir tanggal 23 November 2005 PT Bank Internasional Indonesia Tbk Pundi Terproteksi 1,50% 13 September 2005 serta pembubarannya tanggal 9 Agustus 2007 PT Bank CIMB Niaga Tbk Trimegah Dana Terproteksi 1,50% 3 Oktober 2006 Deutsche Bank AG, Indonesia TRIM Lestari 1,50% 5 Oktober 2006 Deutsche Bank AG, Indonesia TRIM Kombinasi 2 3,00% 8 November 2006 Standard Chartered, Indonesia TRIM Lestari 2 1,50% 18 Desember 2006 Deutsche Bank AG, Indonesia TRIM Syariah Saham 3,00% 18 Desember 2006 Deutsche Bank AG, Indonesia TRIM Syariah Berimbang 3,00% 4 Januari 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Performa Terproteksi 1,50% 14 Maret 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kas 2 3,80% 4 April 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kapital Plus 1,50% 28 April 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Dana Tetap 2 1,50% 2 Juni 2008 PT Bank Central Asia Tbk TRIM Gebyar Terproteksi I 2,00% 25 Juli 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras I 2,00% 25 Juli 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras II 2,00% 25 Juli 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras III 2,00% 4 September 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras IV 2,00% 148 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan) Tanggal perjanjian Bank kustodian Reksadana Maksimum imbalan jasa dari nilai aset bersih 4 September 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras V 2,00% 10 September 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras VI 2,00% 10 September 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras VII 2,00% 10 September 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras VIII 2,00% 14 Agustus 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Pendapatan Reguler 2,00% b. Pada tanggal 1 Februari 2001, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bank BCA dimana Bank BCA akan memberikan fasilitas layanan untuk melakukan pembayaran atas pembelian unit penyertaan reksadana TRIM Dana Tetap, reksadana TRIM Kombinasi dan reksadana TRIM Kapital dan pembayaran atas transaksi pembelian saham dengan Perusahaan. Perjanjian ini berlaku selama satu tahun dan terus diperpanjang secara otomatis. c. Pada tanggal 26 April 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas intraday service untuk menunjang transaksi jual beli obligasi pemerintah dan obligasi korporasi dari Bank Niaga. Untuk fasilitas ini Perusahaan dikenakan komisi 4% per tahun dihitung dari nilai transaksi selama satu hari atau sekurang-kurangnya Rp750 (nilai penuh) per transaksi dan dibayar pada saat transaksi. d. Pada tanggal 14 September 2006, Perusahaan mendapatkan perpanjangan fasilitas daylight/overnight dari Bank Mandiri. Batas kredit yang diberikan maksimal sebesar 100% dari nilai jumlah jaminan yang diserahkan berupa penerimaan dari Bank Mandiri Kustodian dari hasil transaksi jual beli obligasi rekap atau Surat Utang Negara. Bunga yang dikenakan untuk daylight adalah 0,02% per hari sedangkan bunga untuk overnight 2% per tahun diatas suku bunga deposito berjangka tertinggi yang diagunkan. Pada tanggal 5 Juli 2007 Perusahaan mendapat Surat Persetujuan Fasilitas Intraday yang bersifat uncommitted dengan batasan maksimum sebesar Rp365.000.000 untuk cover fasilitas Penerimaan dana PT KPEI dari hasil net sell transaksi saham di pasar reguler, Bank Mandiri Kustodian dari hasil transaksi beli-jual Surat Utang Negara dan/atau Obligasi Rekap dan/atau Obligasi Korporasi dan/atau transaksi saham di pasar negosiasi, penempatan Deposito Berjangka dan/atau deposit on call serta Giro valuta USD. Bunga yang dikenakan adalah fee intraday dengan besaran minimal 0.008% sampai dengan 0.02% per hari dan/atau fee administrasi Rp25.000 sampai Rp100.000. Dengan demikian perjanjian intraday ini menggantikan perjanjian daylight/overnight di atas. 43. MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN Peraturan BAPEPAM-LK No. V.D.5 sebagaimana dimuat dalam lampiran keputusan ketua BAPEPAMLK No. Kep-20/PM/2003 tertanggal 8 Mei 2003 dan peraturan BAPEPAM-LK No. X.E.1 yang sebagaimana dimuat dalam lampiran keputusan ketua BAPEPAM-LK No. Kep-06/BL/2006 tertanggal 31 Juli 2006 yang kemudian diperbaharui dengan keputusan ketua BAPEPAM-LK No. Kep460/BL/2008 tertanggal 10 November 2008, antara lain menetapkan jumlah Modal Kerja Bersih Disesuaikan (“MKBD”) bagi perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai perantara perdagangan efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah dan penjamin emisi efek sebesar Rp25.200.000. 149 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN (lanjutan) Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006, Perusahaan mempunyai MKBD masing masing sebesar Rp205.525.521, Rp287.313.119 dan Rp277.147.115 yang mana jumlah masingmasing tersebut melebihi ketentuan yang ditetapkan peraturan di atas. 44. PERKARA HUKUM Perusahaan tercatat sebagai Turut Tergugat pada kasus No. 405/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Pst di Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat antara Tn. Ng Ming Hwe sebagai Penggugat dan PT Bank InternasionaI Indonesia Tbk (“Bank BII”) sebagai Tergugat. Tidak ada kewajiban yang dibebankan pada Perusahaan sehubungan gugatan tersebut, kecuali mentaati keputusan yang dibuat hakim terkait kasus tersebut. Pada tanggal 12 September 2007, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pusat telah memutuskan untuk menolak seluruh gugatan Penggugat dan meminta Penggugat untuk mengganti biaya perkara yang timbul. Pada tanggal 28 Januari 2008 Bank BII sebagai Terbanding (semula Tergugat) mengajukan Kontra Memori Banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Perkara No. 405/Pdt.G/2007/PN.JKT.PST hanya kepada Ng Ming Hwe selaku Pembanding (semula Penggugat). Pada tanggal 30 April 2008, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengirimkan surat Pemberitahuan Banding dan Penyerahan Memori No.150/SRT.PDT.BDG/2007/PN.JKT.PST. Jo.NO.405/PDT/G/2006/PN.JKT.PST dimana Ng Ming Hwe sebagai Pembanding dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk sebagai Terbanding dan Perusahaan sebagai Turut Terbanding. 45. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA a. Pada tanggal 6 Januari 2009, Perusahaan mengadakan kerja sama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk sehubungan dengan Kontrak Investasi Kolektif Reksadana, dimana Perusahaan bertindak sebagai manajer investasi untuk reksadana TRIM Terproteksi Prima II. b. Pada tanggal 10 Februari 2009, Perusahaan mendapatkan perpanjangan fasilitas kredit tanpa jaminan dari Bank BCA yang akan jatuh tempo pada tanggal 29 Desember 2009 berdasarkan Surat pemberitahuan Perpanjangan batas waktu penarikan dan/atau penurunan fasilitas kredit dari Bank BCA No. 30069/GBK/2009 (Catatan 17). 46. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Berikut ini ikhtisar revisi PSAK yang baru-baru ini diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan belum efektif untuk laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008: PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, ”Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. 150 PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 46. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan) PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak PSAK revisi tersebut terhadap laporan keuangannya. 47. KONDISI EKONOMI TERKINI Kondisi ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh ketidakstabilan ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008. Ketidakstabilan ekonomi global mengakibatkan depresiasi Rupiah, kenaikan tingkat bunga, penurunan indeks harga saham, dan penurunan perdagangan di pasar modal. Kondisi ini telah dan mungkin akan terus mempengaruhi operasi Perusahaan pada masa datang. Perbaikan dan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter lainnya yang dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia dan pihak-pihak lain, tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan. Hal ini tidak memungkinkan pada saat sekarang untuk memperkirakan pengaruh kondisi ekonomi pada operasi Perusahaan, termasuk pengaruhnya terhadap nasabah, kreditur, pemegang saham, dan pasar modal 48. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 1 April 2009. 151 THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN These financial statements are originally issued in the Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk BALANCE SHEETS December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) Notes ASSETS Cash and cash equivalents Time deposits Marketable securities: - Held for trading, including unrealized gain (loss) amounting to (Rp4,380,380) (2007: Rp23,868,030 and 2006: Rp8,905,827) - Available for sale, including unrealized gain (loss) amounting to (Rp60,136,179) (2007: (Rp4,750,815) and 2006: Rp582,048) Margin receivables, third parties less an allowance for doubtful accounts amounting to Rp528,152 (2007: RpNil and 2006: RpNil) Receivables from clearing and guarantee institution, net Receivables from brokers Receivables from customers: - Related parties - Third parties Employees receivable Derivative receivables Other receivables: - Related parties - Third party Investments in shares Prepaid taxes Deferred tax assets, net Fixed assets, less accumulated depreciation amounting to Rp35,281,654 (2007: Rp33,113,287 and 2006: Rp30,635,919) Other assets 2008 2007 2006 377,882,942 4,911,073 148,281,934 4,841,540 167,692,850 22,678,115 10,933,956 305,777,711 187,148,173 405,243,621 113,579,809 1,712,500 2e,2i,6 57,390,843 889,268,138 371,512,042 2e,7 2e,2i,8 2e,2i,9 2l,41 21,224,308 100,023 84,947,213 - 16,382,648 862,615 2,562,223 12,309,552 1,033,142 - 8,735,495 68,884,500 1,580,295 - 9,491,026 20,410,665 993,951 153,000 2h,13 2p,14a 2p,14e 6,919,062 435,000 23,080,701 8,260,343 7,915,312 5,560,168 435,000 16,053,862 3,273,367 435,000 970,799 12,220,690 2k,15 16 25,294,268 10,535,092 13,028,463 8,378,175 10,592,624 12,076,216 968,116,149 1,677,267,615 838,606,282 2b,2c,3 2d,4 2g,2l,5,41 2l,10 2j,11 12 2l,41 TOTAL ASSETS The accompanying notes form an integral part of these financial statements. 155 These financial statements are originally issued in the Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) Notes 2008 2007 2006 LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY LIABILITIES Bank loans Repo liability Payable to clearing and guarantee institution Payables to brokers Payables to customers: - Related parties - Third parties Margin payables, third parties Taxes payable Employee benefits liability Accrued expenses and provision Promissory notes Bonds payable Interests payable Other payables 17 2f,18 - 170,000,000 134,459,290 104,388,436 - 2e,7 251,191 - 16,291,585 - 1,333,915 5,101 10,383,837 169,805,106 13,053,341 12,116,183 15,710,345 9,871,247 377,908,651 83,455,619 34,277,225 24,148,314 7,285,620 160,653,836 14,785,172 10,672,836 16,664,634 13,235,265 95,183,719 240,576,378 5,811,826 10,192,417 30,264,152 339,438,136 8,428,534 6,307,605 15,225,671 75,579,316 41,089,289 1,736,895 2,611,414 586,319,608 1,234,850,358 452,032,135 182,750,000 644,975 4,933,284 182,750,000 644,975 - 182,750,000 644,975 - (60,136,179) (4,750,815) 582,048 3,600,000 266,060,461 (16,056,000) 3,100,000 276,729,097 (16,056,000) 2,600,000 216,053,124 (16,056,000) TOTAL SHAREHOLDERS’ EQUITY 381,796,541 442,417,257 386,574,147 TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY 968,116,149 1,677,267,615 838,606,282 2e,19 2l,41 2e,20 14b 2r,21 23 24 2n,2u,25 26 TOTAL LIABILITIES SHAREHOLDERS’ EQUITY Share capital Authorized capital 13,600,000,000 shares; Rp50 (full amount) par value each; issued and fully paid up 3,655,000,000 shares 27 Additional paid in capital, net 2m,28 Stock option 2s,22 Unrealized (decrease) increase in market value of available for sale marketable securities, net 2g,5 Retained earnings: - Appropriated 40 - Unappropriated Treasury stock 2t,27 The accompanying notes form an integral part of these financial statements. 156 These financial statements are originally issued in the Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk STATEMENTS OF INCOME Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) Notes REVENUES Brokerage commissions Interest, net Investment management fees (Loss) gain on trading of marketable securities, net Underwriting and selling fees Investment advisory fees Others 2008 2007 2l,2o,29,41 2o,31 2l,2o,34,41,42 101,846,395 101,938,887 62,172,944 128,784,538 91,206,589 63,490,053 49,772,332 73,037,619 20,524,434 2l,2o,32,41 2o,33 2o,30 (11,772,601) 32,767,709 378,636 1,546,358 42,394,883 15,072,235 1,120,000 211,492 67,313,534 6,513,509 511,129 288,878,328 342,279,790 217,672,557 104,909,640 18,105,793 17,319,191 10,547,715 7,885,506 7,322,286 5,557,627 4,933,284 2,945,136 2,170,626 2,105,286 1,154,082 756,247 528,152 7,111,085 130,652,947 14,555,515 7,796,582 7,323,560 6,453,597 6,046,655 3,590,860 2,173,166 1,984,443 2,047,707 1,147,172 916,554 3,507,007 79,335,837 11,713,968 3,709,908 6,247,332 5,415,542 5,750,273 3,246,380 1,353,447 1,466,314 1,284,198 775,960 484,441 1,668,330 193,351,656 188,195,765 122,451,930 95,526,672 154,084,025 95,220,627 18,292,700 3,485,806 236,881 (71,419,328) (616,575) 12,204,245 221,130 611,400 (37,789,161) (5,997,188) 10,156,312 554,699 368,355 (2,328,506) (26,288,287) (624,858) (50,020,516) (30,749,574) (18,162,285) Total revenues OPERATING EXPENSES Salaries and allowances Advertising and promotion Employee benefits expense, net Telecommunications General and administrative Office rental Depreciation of fixed assets EMSOP expense Travelling Training and seminar Professional fees Representation and donations Custodian Bad debt expense Others 35 36 2r,21 2k,15 2s, 22 Total operating expenses OPERATING INCOME OTHER INCOME (EXPENSES) Interest income, third parties Gain on foreign exchange, net Gain on sale of fixed assets Tax expenses Interest and financial expenses Others, net 37 2b 2k 38 Total other expenses, net The accompanying notes form an integral part of these financial statements. 157 2006 These financial statements are originally issued in the Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk STATEMENTS OF INCOME (continued) Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) Notes 2008 INCOME BEFORE CORPORATE INCOME TAX Corporate income tax expense (benefit): - Current tax - Deferred tax 2006 45,506,156 123,334,451 6,429,673 7,793,519 31,448,650 (3,833,172) 13,057,796 (7,694,933) 14,223,192 27,615,478 5,362,863 31,282,964 95,718,973 71,695,479 2q,39 28 45 28 2q,39 9 28 21 2q,39 28 - - 2q,39 9 - - 2p,14c NET INCOME Operating income per share-basic (full amount) Net income per share-basic (full amount) Operating income per share-diluted (full amount) Net income per share-diluted (full amount) 2007 The accompanying notes form an integral part of these financial statements. 158 77,058,342 159 Balance as of December 31, 2008 Unrealized decrease in market value of available for sale marketable securities, net Stock option Dividends Appropriation of retained earnings Net income Balance as of December 31, 2007 Unrealized decrease in market value of available for sale marketable securities, net Dividends Appropriation of retained earnings Net income Balance as of December 31, 2006 Additional shares from exercise of warrants Unrealized increase in market value of available for sale marketable securities, net Dividends Appropriation of retained earnings Net income Balance as of January 1, 2006 - 5 40 40 - 40 - 40 644,975 - - 644,975 - - 644,975 - - - 644,975 4,933,284 - 4,933,284 - - - - - - - - - _________________________ (60,136,179 ) - (55,385,364 ) - (4,750,815 ) - (5,332,863 ) - 582,048 - 582,048 - - - 3,600,000 500,000 - - 3,100,000 500,000 - - 2,600,000 500,000 - - - 2,100,000 The accompanying notes form an integral part of these financial statements. 182,750,000 - 5 2s,22 40 182,750,000 - 5 40 182,750,000 187,000 182,563,000 Share capital 27 Notes Additional paid in capital 266,060,461 (500,000 ) 31,282,964 (41,451,600 ) 276,729,097 (500,000 ) 95,718,973 (34,543,000 ) 216,053,124 (500,000 ) 71,695,479 (34,543,000 ) - 179,400,645 Unrealized increase (decrease) in market value of available for Retained earnings sale marketable Stock option securities, net Appropriated Unappropriated PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) These financial statements are originally issued in Indonesian language. (16,056,000 ) - - (16,056,000 ) - - (16,056,000 ) - - - (16,056,000 ) Treasury stock 381,796,541 31,282,964 (55,385,364) 4,933,284 (41,451,600) 442,417,257 95,718,973 (5,332,863) (34,543,000) 386,574,147 71,695,479 582,048 (34,543,000 ) 187,000 348,652,620 Total shareholders’ equity These financial statements are originally issued in the Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) Notes CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from brokerage commissions Receipts from investment advisory, underwriting and selling and investment manager fees Interest received Receipts from securities traded Receipts from customers (Payments to) receipts from clearing and guarantee institutions Proceeds from sale of reverse repo Proceed from (payments to) brokers, net Receipts from (payments to) margin customers, net Purchases of marketable securities, net Payments to suppliers and employees Tax payments Derivative receivables Other receipts (payments), net Net cash provided by (used in) operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Withdrawal of time deposits Proceeds from sale of fixed assets Placement of time deposits Acquisition of fixed assets Purchase of available for sale marketable securities 15 Net cash provided by (used in) financing activities 2007 101,846,395 128,784,538 49,772,332 101,773,343 101,404,526 14,905,393 (145,431,023) 75,901,148 92,443,799 52,683,878 176,032,266 27,122,481 70,662,723 42,146,437 60,882,722 47,431,319 (134,459,290) 151,168 (53,606,895) 134,459,290 857,514 527,193 27,000,000 (857,514) 760,946,864 (78,883,414) (200,380,235) (49,254,685) 2,869,232 (449,085,649) (264,118,705) (122,289,744) (39,587,813) 153,000 1,243,099 (155,415,752) (87,481,445) (121,804,125) (36,845,900) (153,000) (3,151,865) 522,919,593 (266,130,274) (127,595,713) 14,571,883 691,140 247,983 (691,140) (17,834,534) 11,627,249 115,560,150 611,394 (97,000,000) (6,026,699) 10,270,165 22,250,000 531,500 (2,425,645) - Net cash provided by (used in) investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Promissory notes issuance (Payment of) proceeds from bank loans Additional shares paid and issued Promissory notes repayment Bonds payable issuance Bonds issuance cost Payment of bonds Interest paid Dividends paid 2008 (3,014,668) 24 25 25 25 2006 - (1,130,000) 24,772,094 29,496,020 302,875,420 (170,000,000) (223,250,000) (100,000,000) (58,477,737) (41,451,600) 130,541,023 65,611,564 (213,950,000) 300,000,000 (2,444,462) (23,267,861) (34,543,000) 196,442,345 45,224,226 187,000 (130,250,000) (16,317,913 ) (34,543,000) (290,303,917) 221,947,264 60,742,658 The accompanying notes form an integral part of these financial statements. 160 These financial statements are originally issued in the Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) Notes 2008 2007 2006 INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS 229,601,008 (19,410,916) (37,357,035) CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR 148,281,934 167,692,850 205,049,885 377,882,942 148,281,934 167,692,850 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR 3 The accompanying notes form an integral part of these financial statements. 161 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL a. Establishment and general information PT Trimegah Securities Tbk (formerly PT Trimegah Securindolestari) (“the Company”) was established based on notarial deed No. 64 dated May 9, 1990 of Rachmat Santoso, S.H., notary in Jakarta, under the name of PT Trimulya Securindolestari. The deed of establishment was amended with notarial deed No. 227 dated May 28, 1990 of the same notary and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in decision letter No. C2-3353.HT.01.01.TH.90 dated June 7, 1990 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 80 dated October 5, 1990, Supplement No. 3832. The Company’s Articles of Association has been amended from time to time with the latest amendment by notarial deed No. 92 dated June 24, 2008 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, concerning the Corporate Law No. 40 year 2007. The change was approved by the Ministry of Law and Human Rights based on its letter No. AHU-66636.AH.01.02.Thn 2008 dated September 22, 2008. The Company is domiciled in Jakarta with its head office at the Artha Graha Building, Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53; it also has branch offices in Mangga Dua - Jakarta, Pluit - Jakarta, Kelapa Gading - Jakarta, Kebon Jeruk - Jakarta, Semarang - Central Java, Solo - Central Java, Surabaya - East Java, Denpasar - Bali, Medan - North Sumatra, Bandung - West Java, Makassar South Sulawesi, Malang - East Java, Pekan Baru - Riau, Palembang - South Sumatera and representative offices in Manado - North Sulawesi, Padang - West Sumatera, Balikpapan - East Kalimantan, Pekalongan - Central Java, Jember - East Java and Pontianak - West Kalimantan. In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises mainly brokerage, investment management and advisory, and securities underwriting. The Company started to operate commercially in 1990, and it had a total number of permanent and non-permanent employees of 343, 320 and 269 as of December 31, 2008, 2007 and 2006, respectively. The Company obtained its brokerage, underwriting and investment management licenses from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM-LK) through decision letters No. KEP-252/PM/1992 dated May 2, 1992, No. KEP-27/PM/1993 dated September 18, 1993 and No. KEP-02/PM-MI/1994 dated April 20, 1994, respectively. In accordance with letter No. Peng356/BEJ.ANG/12-1999 dated December 23, 1999 from the Indonesia Stock Exchange (“IDX”) (formerly known as Jakarta Stock Exchange), the Company obtained its license to engage in margin trading. The composition of the Boards of Commissioners and Directors of the Company as of December 31, 2008 was as follows: Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner : Philip S. Purnama : Sumantri Slamet Directors President Director Director Director Director : Avi Y. Dwipayana : Karman Pamurahardjo : Rosinu : Desimon 162 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued) a. Establishment and general information (continued) The composition of the Boards of Commissioners and Directors of the Company as of December 31, 2007 was as follows: Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner : Philip S. Purnama : Sumantri Slamet Directors President Director Director Director Director : Avi Y. Dwipayana : Yulian Kusuma Kwee : Rosinu : Desimon The composition of the Boards of Commissioners and Directors of the Company as of December 31, 2006 was as follows: Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner : Pieter Tanuri : Yohanes Ade Bunian Moniaga : Achmad Sofyan Directors President Director Director Director Director : Avi Y. Dwipayana : Yulian Kusuma Kwee : Rosinu : Desimon b. Public offering of the Company’s shares On December 28, 1999, the Chairman of the BAPEPAM-LK through decision letter No. S2681/PM/1999 approved the Company’s public offering of 50,000,000 shares with a par value of Rp500 (full amount) per share at an offering price of Rp2,000 (full amount) per share. The Company listed its shares on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on January 28, 2000 and February 1, 2000, respectively, based on letters No. S-170/BEJ.CAT/01-2000 and 001/EMT/LIST/BES/II/2000. On April 3, 2000, the Company’s stock was split from Rp500 (full amount) per share to Rp50 (full amount) per share. On June 5, 2000, the Company issued 1,400,000,000 bonus shares from the additional paid-in capital of the initial public offering of shares. On June 6 and 7, 2000, such shares were listed on the Surabaya and Jakarta Stock Exchanges (currently as Indonesia Stock Exchange (“IDX”)). Before the Company obtained the approval for its public offering, it had issued 15,000,000 warrants under the name of the Company’s Employees Cooperative based on Warrant Notification Deed No. 34 dated November 12, 1999 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, in which warrants will be granted to the Company employees once a year based on a warrant distribution formula. Every holder of one warrant has the right to purchase one common share of the Company at an exercise price of Rp500 (full amount) per share. 163 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued) b. Public offering of the Company’s shares (continued) The warrants will be granted in December (at the latest) for each year starting from November 12, 2001 up to November 12, 2005. However, the warrants can be exercised at any time until November 12, 2006. The changes due to stock split from Rp500 (full amount) per share to Rp50 (full amount) per share and distribution of bonus shares (Note 28) from the additional paid in capital resulted in the change of total warrants from 15,000,000 warrants to 255,000,000 warrants. As of December 31, 2006, all warrants have been converted into shares (Note 27). As of December 31, 2008, 2007 and 2006, all of the Company’s shares of 3,655,000,000 shares, respectively were listed on IDX in which 200,700,000 shares represent treasury stock (Note 27). c. Public offering of the Company’s bonds On June 30, 2004, the Chairman of BAPEPAM-LK through decision letter No. S-1980/PM/2004 approved the Company’s bond offering of Rp300,000,000 PT Trimegah Securties Tbk Bonds I year 2004 with a fixed interest rate (Note 25). On June 29, 2007, the Chairman of BAPEPAM-LK through decision letter No. S-3239/BL/2007 approved the Company’s bond offering of Rp300,000,000 PT Trimegah Securties Tbk Bonds II year 2007 with a fixed interest rate (Note 25). 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES The accounting and financial reporting policies adopted by the Company conform to generally accepted accounting principles in Indonesia. The significant accounting principles, which were applied consistently in the preparation of the financial statements, for the years ended December 31, 2008, 2007 and 2006, are as follows: a. Basis of preparation of financial statements The Company’s financial statements have been prepared in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 42, “Accounting for Securities Companies” and other generally accepted accounting principles established by the Indonesian Institute of Accountants, and, where applicable, with BAPEPAM-LK regulation No. VIII.G.7 and attachment of BAPEPAM-LK decision No. KEP-06/PM/2000, “Financial Statements Presentation Guidance” dated March 13, 2000 which has been renewed with circular letter BAPEPAM-LK No.02/PM/2002 dated December 27, 2002, regarding “Presentation Manual of Public Company or Issuer Financial Statement Disclosure”. The financial statements presented in thousands of Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on accrual basis using the historical cost concept, except for statements of cash flows and certain accounts, which are presented based on other valuation as explained in each accounting policy. The statements of cash flows are presented using the direct method and classified cash flows into operating, investing and financing activities. 164 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Foreign currency transactions and balances The Company maintains its accounting records in Rupiah. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions. As of the balance sheet dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in current year’s statement of income. The exchange rates used as of December 31, 2008, 2007 and 2006 were as follows (full amount of Rupiah): 2008 US Dollar 1/Rupiah 2007 10,950 2006 9,419 9,020 c. Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and cash in banks and all unpledged and unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement. d. Time deposits Time deposits that are either pledge as collateral for loan or not are carried at nominal values. e. Securities transactions Purchases and sales of securities both for customers (securities brokerage transactions) and for the Company’s portfolio are recognized when the transactions are made. Purchase of securities for regular trading and margin customers were recorded as receivable from customers or margin receivable and payable to clearing and guarantee institution (KPEI). Meanwhile sales of securities for regular customers or margin customers were recorded as payable to customers or margin payables and receivable from clearing and guarantee institution (KPEI). Funds received from customers in connection with securities purchased for their account, and payments and receipts related to purchases and sales of securities on behalf of the customers are recorded as customers’ accounts. Payable balances of customers’ accounts are presented in the balance sheet as a liability, while receivable balances are presented as an asset. Transaction with clearing and guarantee institution is presented on daily net position. f. Repo and reverse repo transactions Securities sold under repurchase agreements (repo) are recognized as repo liability at repurchased price less unrealized interest expense. Unrealized interest expense that represents the difference between the selling price and the repurchase price, is recognized as an expense based on the period since the securities were sold until they were repurchased. Securities sold are recorded as assets in the balance sheets because securities ownership substantially belongs to the Company as seller. 165 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Repo and reverse repo transactions (continued) Securities purchased with an agreement to resell (reverse repo) are recognized as reverse repo receivable at resale price less unrealized interest income. Unrealized interest income that represents the difference between the purchase price and the resale price is recognized as income based on the period since the securities were bought until they were resold. g. Marketable securities Investments in debt and equity securities consist of marketable securities such as bonds, shares and warrants listed on stock exchanges, mutual fund units and promissory notes. Investments in debt and equity securities held by the Company are accounted as follows: Debt and equity securities held for trading purposes are reported at the fair market values. Unrealized gains or losses due to increases or decreases in market values are recognized in the current year’s statement of income. Upon sale of trading portfolio securities, the difference between selling price and fair value per books is recognized as a realized gain or loss on sale. Debt securities held to maturity are stated at historical cost adjusted for amortization of premiums or accretion of discounts. Premium and discount are amortized using the straightline method. If it is probable that the cost (including amortization of premium and/or discount) of such securities will not be fully recovered, a permanent decline in value is considered to have occurred and the individual security is written down to its fair value. Any such write-down is recognized as loss in the current year. Debt and equity securities available for sale are stated at fair market values. Unrealized gains or losses due to increases or decreases in fair value, net of tax, are recognized and presented as an equity component. Such gain or loss will be stated on current year’s statement of income when the securities were sold (realized). Units of mutual funds, which are acquired in relation to the establishment of such mutual funds, are stated at cost. The historical costs are adjusted for significant and permanent declines in the net asset value (“NAV”) of the mutual funds. For marketable securities which are actively traded in organized financial markets, fair value is generally determined by reference to quoted market bid prices by the stock exchanges at the close of business on the balance sheet date. Investments in mutual funds are reported at the net assets value of mutual funds on the balance sheet date which is calculated by custodian bank. For marketable securities in which the available market price is not reliable, estimated fair value of marketable securities is determined referring to fair value of other instruments which have similar substance or calculated based on expected cash flow from the underlying net assets of those marketable securities. Cost of trading securities is recorded based on first in first out method. Transfer of marketable securities from “available-for-sale” category to “held-to-maturity” category is recorded at fair value. Unrealized gain or loss on the transfer is recorded as part of equity and is amortized using the straight-line method over the remaining life of the securities. Transfer of marketable securities from “trading” category to “held-to-maturity” category is recorded at fair value, which is considered as cost of the marketable securities. 166 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Marketable securities (continued) Transfer of marketable securities from “held-to-maturity” category to “available-for-sale” category is recorded at fair value. Unrealized gains or losses at the date of the transfer shall be recognized in the equity separately. Allowance for possible losses and increase/decline in fair value are presented as additions/deductions from the outstanding balance of marketable securities. h. Investments in shares Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments are stated at cost (cost method). The carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in value of the individual investments and a loss on write down is charged directly to current year’s statement of income. i. Allowance for doubtful accounts Allowance for doubtful accounts of margin receivables, receivables from brokers, and receivables from customers were provided based on a review of the status of individual receivables at balance sheet dates. Bad debts are written off when management believes that the receivable is uncollectible. An allowance or write off of receivables does not omit billing right to each debtor. j. Derivative receivables and payables All derivative instruments (including foreign currency transactions for funding and trading) are recognized in the balance sheet at their fair value. Fair value is determined based on market value, pricing models or quoted prices of other instruments with similar characteristics. Derivative receivable and payable balance is valued at unrealized gain/loss from derivative contract. Gain or loss on a derivative contract not designated as a hedging instrument (or derivative contract that does not qualify as a hedging instrument) is recognized in current year’s statement of income. k. Fixed assets Prior to January 1, 2008 fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Effective January 1, 2008, the Company applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”, whereby the Company has chosen the cost model. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Company’s financial statements. 167 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Fixed assets (continued) Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in statement of income as incurred. Fixed assets, except for land, are depreciated from the month the assets are placed in service over their estimated useful lives as follows: Years Buildings Leasehold improvements Motor vehicles Office equipments 20 5 5 5 Land is stated at cost and is not depreciated. The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the current year’s statement of income. The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the current year’s statement of income. l. Balances and transactions with related parties The Company has transactions with certain parties, which have special relationship as defined under PSAK No. 7, “related party disclosure”. All significant transactions and balances with related parties whether or not performed on terms and conditions similar to those with third parties are disclosed in Note 41. The Company’s personnel or employees, except for key management personnel, are not considered as related parties. m. Share issuance costs Expenses related to the initial public offering of shares are presented as a deduction of additional paid-in capital and are not amortized. n. Bonds issuance costs Bonds issuance costs are deferred and amortized over the term of the bonds. The balance of unamortized bonds issuance costs were presented as a deduction from the bonds payable. 168 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Revenue and expense recognition Revenue Commission income from brokerage and other services are recognized at the transaction date. Interest income related to margin transactions are recognized based on accrual basis. Fees from investment management and advisory services are recognized when the services are rendered based on the terms of the contracts. Gains (losses) on trading of securities consist of gains (losses) on securities sold and unrealized gains (losses) because of increases (decreases) in the fair value of securities owned. Underwriting fees are recognized when underwriting activities are substantially completed and the amount of income has been determined. Dividend income from marketable securities is recognized upon declaration by the issuer of equity securities. Expenses Expenses incurred relating to underwriting activities are accumulated and charged against income when underwriting fees are recognized. When the underwriting activities are not completed and shares issuance is cancelled, the underwriting expenses are charged to the current year’s statement of income. Expenses relating to trading securities of both regular and margin customer, investment management and advisory services are recognized when incurred. Other expenses are recognized based on the accrual basis. p. Taxation Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryforward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet dates. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity. Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received (“SKP”) or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined. 169 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q. Earnings per share Basic earnings per share are computed by dividing operating income and net income, with the weighted average number of shares outstanding during the year. Diluted earnings per share is computed by dividing net income, with the weighted average number of shares outstanding during the year including potential number of shares assumed to be issued based on fair value. r. Employee benefits The Company recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”) and its Collective Labor Agreement (“CLA”). The employee benefits are calculated with comparison of the benefits that will be received by employee in normal retirement age based on the Law and the benefits that will be received from Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”). If the benefits from the Law is more than from DPLK, the Company will recognize additional employee benefits expense. The cost of providing employee benefits under the Law is determined using the projected unit credit actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service cost arising from the introduction of a defined benefits plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested. On January 1, 2008, the Company entered into defined contribution pension plan for its employees through the financial institution pension fund (DPLK) Manulife. The program covers all permanent employees in which the Company is obligated to pay a monthly contribution of 8% of employees’ monthly basic salaries and the employees pay a monthly contribution of 3% from their monthly basic salaries. The Company also accrues employee benefits expense based on the Law. s. Employee and management stock option program (EMSOP Trimegah) The Company granted stock options to directors and key employees based on certain criteria. Stock compensation cost is calculated at the grant date using the fair value of the stock options. Compensation expense is recognized over the vesting period of the stock options based on graded vesting. Compensation expense incurred in connection with the implementation of employee and management stock option program (EMSOP) are recognized at the time the option rights are granted to the management and employees at the fair value of the option rights, in accordance with the PSAK No. 53, ”Accounting for stock based compensation”. The fair value of the stock options granted is based on independent consultants’ valuation report calculated using the modified black-scholes option pricing model. t. Treasury stock Reacquisition of the Company’s previously issued stock is accounted using the cost method. Treasury stock is recorded at acquisition cost and presented as a deduction from the capital stock account. 170 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Treasury bonds At the time of reacquisition, the unamortized premium or discount, and any proportional deferred expenses in connection with the issuance cost of the bonds, are amortized up to the reacquisition date. The difference between the reacquisition price and net carrying amount of the redeemed bonds is recognized as gain or loss in current year’s statement of income and classified as an extraordinary item. v. Use of estimates The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates. 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash on hand Cash in banks: Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk (unit Syariah) PT Bank Ganesha PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk United States Dollar: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deutsche Bank AG PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Time deposits, which mature less than 3 months: Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Total 2008 2007 2006 129,000 114,500 114,500 171,480,313 82,254,093 53,093,954 25,851,540 21,815,620 4,146,408 436,917 269,152 165,545 143,714 68,402 65,362 6,757 60,447,378 1,342,175 77,385 12,804 39,888,754 13,116,910 425,748 47,567 198,806 71,313 69,323 3,776,313 4,111,179 7,677 481,751 21,754,684 3,229,786 525,690 45,582 - 359,797,777 119,474,476 30,156,349 16,555,634 1,332,326 61,374 6,831 14,426,766 1,146,865 353,706 705,472 14,633,331 1,108,701 283,290 896,679 17,956,165 16,632,809 16,922,001 - 12,060,149 - 84,000,000 20,000,000 10,000,000 6,500,000 - 12,060,149 120,500,000 377,882,942 148,281,934 167,692,850 171 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2008 Interest rates per annum on time deposits 4. TIME DEPOSITS 2007 3.30% - 14.00% 2008 2006 6.25% - 9.25% 2007 4.00% - 10.25% 2006 Time deposits - Rupiah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 4,911,073 - 4,841,540 - 1,266,392 11,411,723 10,000,000 Total 4,911,073 4,841,540 22,678,115 6.00% - 6.75% 6.25% - 9.25% 8.50% - 9.75% Interest rates per annum on time deposits Time deposit with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as of December 31, 2008 amounting to Rp4,911,073 (2007: Rp4,841,540; 2006: Rp1,266,392) is used as collateral to PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”) in relation to securities trading through KPEI. Time deposits are used as collateral for the working capital credit facilities which received from similar bank (Note 17) as of December 31, 2008, 2007 and 2006 are as follows: 2008 Time deposits - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 2007 - Total 5. MARKETABLE SECURITIES Trading: Bonds Mutual funds Related parties (Note 41) Third Party Equity Debt securities Unrealized (loss) gain, net Fair value 2008 2006 - 10,000,000 10,000,000 - 20,000,000 2007 2006 8,401,668 55,021,272 151,185,854 3,909,280 3,003,388 - 4,366,854 223,885.020 - 9,455,360 18,859,025 15,314,336 283,273,146 179,500,239 (4,380,380) 22,504,565 7,647,934 10,933,956 305,777,711 187,148,173 172 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 5. MARKETABLE SECURITIES (continued) Available for sale: Bonds Mutual funds Equity Unrealized (loss) gain, net Fair value 2008 2007 2006 213,771,114 250,923,486 685,200 117,200,172 1,130,452 1,130,452 465,379,800 (60,136,179) 118,330,624 (4,750,815) 1,130,452 582,048 405,243,621 113,579,809 1,712,500 The ratings of bonds that are traded in the stock exchange are as follows: Rating Trading Government bonds Corporate bonds: idAA+ idAA idAAidA idAidBBB idBBB- Available for sale Government bonds Corporate bond: idBBB- - 2008 Pefindo Total bonds traded in stock exchange 2006 8,401,668 54,021,272 956,073 - 1,000,000 - 17,988,800 23,999,194 8,196,924 96,704,684 1,968,143 1,372,036 8,401,668 55,021,272 151,185,854 212,236,138 115,507,600 - 1,534,976 1,692,572 - 213,771,114 117,200,172 - 222,172,782 172,221,444 151,185,854 Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo - 2007 The interest rate per annum in 2008, 2007 and 2006 for all bonds are as follows: 2008 Interest rate per annum 9.280% - 12.800% 2007 9.280% - 12.050% 2006 9.304% -14.125% The following is classification of available for sale of bonds securities, by year of maturity: 2008 2007 Mature between 5 - 10 years Mature over 10 years 54,131,776 159,639,338 1,692,572 115,507,600 - Acquisition cost 213,771,114 117,200,172 - 173 2006 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 5. MARKETABLE SECURITIES (continued) Trading The Company determined the fair value of debt and equity securities which are traded on the stock exchange amounting to Rp10,933,956 (2007: Rp305,777,711; 2006: Rp178,242,346) based on the weighted average prices which are published by IDX. Meanwhile for debt securities, which are not traded in the stock exchange, the fair value is determined amounting to RpNil (2007: RpNil; 2006: Rp9,429,513) which represents 50% of the acquisition cost. The management determines the fair value of such debt securities. Based on Transfer Certificate dated December 30, 2003 between the Company and PT JAIC Indonesia, the Company agreed to purchase a portion of the syndicated loans owned by PT Wisata Triloka Buana (“WTB”) amounting to US$10,000,000 (full amount) or 33.33% from the total syndicated loans of US$30,000,000 (full amount), with an acquisition cost of Rp18,859,025. The syndicated loan is collateralized by inventories, property and equipment, and mortgage over the Le Meridien Hotel located in Jakarta. As of December 31, 2006, the management has recognized the provision for diminution in value for these debt securities amounting to Rp9,429,513 or 50% of the acquisition cost. On July 19, 2007, the Company and Parallax Venture Partners XVIII Ltd., third party, signed memorandum of understanding related to the Company’s plan to sell the WTB syndicated loan at the amount of Rp18,000,000. The Company had received settlement on such sale on September 10, 2007. Bonds securities - trading with market value amounting to Rp39,995,000 as of December 31, 2007 are pledged as collateral for repo transactions with PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Note 18). As of December 31, 2008, the Company had portfolio investments in mutual funds of TRIM Kombinasi 2 amounting to Rp1,456,704 consisting of 2,003,388 units participation (2007: Rp2,864,546, consisting of 2,003,388 units participation; 2006: Rp2,003,388, consisting of 2,003,388 units participation), Trim Dana Stabil amounting to Rp1,359,766 consisting of 1,000,000 units participation (2007: Rp1,502,308, consisting of 1,000,000 units participation; 2006:Rp1,350,408, consisting of 1,000,000 units participation). On December 31, 2006, the Company had portfolio investments in mutual funds of TRIM Sejahtera amounting to Rp6,101,564, consisting of 5,194,079 units participation. The Company acted as a sponsor for the establishment of TRIM Kombinasi 2 mutual fund, TRIM Dana Stabil mutual fund, and TRIM Sejahtera mutual fund. Available for sale securities On December 31, 2008, 2007 and 2006, equity and bond securities - available for sale are shares and bonds, which are traded in IDX. Fair value of securities is determined based on market price stated in IDX at the last trading day of the respective year. Unrealized (loss) gain on changes in fair value of available for sale marketable securities amounting to (Rp60,136,179), (Rp4,750,815) and Rp582,048 as of December 31, 2008, 2007 and 2006, respectively, is presented as “Unrealized increase (decrease) in market value of available for sale marketable securities, net” as part of Shareholders’ Equity section in the balance sheets. Bonds securities available for sale with market value amounting to Rp109,726,560 as of December 31, 2007 are pledged as collateral for repo transactions with PT Bank Internasional Indonesia Tbk and PT Bank Sinarmas (Note 18). 174 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 5. MARKETABLE SECURITIES (continued) Available for sale securities (continued) On December 23 and 24, 2008, the Company had bought portfolio investments in limited participation mutual funds Millenium Restructured Fund II (“MRF II”) which is managed by PT Millenium Danatama Indonesia (“MDI”) amounting to Rp254,832,765, consisting of 51.0665 units participation. Furthermore, MRF II had bought 390,928,000 shares owned by the Company at PT Sat Nusapersada at the price of Rp650 (full amount) per share (or equivalent to Rp254,187,054) which represents the agreed price between the Company and MDI. Pursuant to Collective Investment Contract (“CIC”) of MRF II, the valuation of portfolio investment mutual funds is performed by MDI as the investment manager based on fair value, using the discounted cash flow approach. Based on discounted cash flow approach, the fair value of portfolio investments in mutual funds as of December 31, 2008 is Rp215,792,256. 6. MARGIN RECEIVABLES, THIRD PARTIES, NET This account represents customers’ receivable accounts resulting from their margin transactions through the Company. 2008 2007 2006 Each more than or equal to 5% of total Each below 5% of total 2,925,155 54,993,840 143,859,615 745,408,523 68,034,437 303,477,605 Less: allowance for doubtful accounts 57,918,995 (528,152) 889,268,138 - 371,512,042 - Total 57,390,843 889,268,138 371,512,042 2007 2006 Margin receivables classified by type of customer are as follows: 2008 Non individual Individual 319,093 57,071,750 27,094,327 862,173,811 9,121,059 362,390,983 Total 57,390,843 889,268,138 371,512,042 18.00% - 21.00% 18.00% - 20.00% 18.50% - 20.50% Interest rates per annum The Company offers financing for margin transactions with minimum customers’ collateral amounting to 150% of margin facilities offered. Margin receivables collaterals are generally in the form of customers’ stocks. Margin receivables are pledged as collateral to the Trimegah Bonds I Year 2004 amounting to the total outstanding bonds payable at balance sheet dates (Note 25) and for year 2006 loan from PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 17). On December 31, 2008, the Company provided an allowance for doubtful accounts amounting to Rp528,152. The Company’s management believes the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible margin receivables. The Company did not provide an allowance for doubtful accounts as of December 31, 2007 and 2006 as management believes that the margin receivables are fully collectible and collateral from customers are adequate to cover possible losses from uncollectible margin receivables. 175 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 7. RECEIVABLES FROM AND PAYABLES TO CLEARING AND GUARANTEE INSTITUTION, NET Receivables from Clearing and Guarantee Institution This account represents the receivables related to securities sold and deposits made by the Company in relation to securities transactions, as follows: 2008 2007 2006 Receivables Deposits 18,088,885 3,135,423 82,005,700 2,941,513 13,618,277 2,764,371 Total 21,224,308 84,947,213 16,382,648 Payables to Clearing and Guarantee Institution This account represents the payables to KPEI for securities transactions on the stock exchange, which are to be settled with KPEI. 8. RECEIVABLES FROM BROKERS This account represents receivables from other brokers in connection with securities transactions. The Company did not provide an allowance for doubtful accounts, as management believes that the receivables from brokers are collectible. 9. RECEIVABLES FROM CUSTOMERS This account represents receivables arising from the Company’s transactions as a securities broker and investment manager. 2008 2007 2006 Related parties: TRIM Syariah Berimbang TRIM Syariah Saham TRIM Kas TRIM Gebyar Terproteksi TRIM Kombinasi 2 TRIM Selaras TRIM Lestari TRIM Dana Stabil TRIM Performa Terproteksi TRIM Lestari 2 TRIM Dana Tetap TRIM Syariah Sukuk TRIM Pendapatan Reguler TRIM Terproteksi Prima TRIM Kapital Pundi Terproteksi TRIM Kombinasi TRIM Pundi Reksa Trimegah Dana Terproteksi TRIM Sejahtera 1,003,725 963,809 94,714 92,114 82,029 79,512 77,607 63,904 39,842 32,437 12,299 7,587 7,128 5,516 - 158,805 2,605,944 334,233 180,062 150,814 1,971,736 37,172 12,669 3,230,810 42,372 6,511 4,367 - 780,950 3,927,794 135,036 1,890,431 162,355 1,086,652 28,318 39,216 1,138,404 159,315 18,624 3,923 112,663 7,345 Total 2,562,223 8,735,495 9,491,026 176 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 9. RECEIVABLES FROM CUSTOMERS (continued) 2008 Third parties: Each more than or equal to 5% of total Each below 5% of total Total 2007 2006 1,153,531 11,156,021 4,367,164 64,517,336 2,913,778 17,496,887 12,309,552 68,884,500 20,410,665 The Company did not provide an allowance for doubtful accounts as of December 31, 2008, 2007 and 2006 as management believes that the receivables from customers are fully collectible. 10. EMPLOYEES RECEIVABLE This account represents loans given to the Company’s employees, which are collected through monthly salary deductions. The loans are charged with interest rate at 10% per annum. 11. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES Derivative receivables and payables consists of the swap agreement with PT Bank Central Asia Tbk, which will sell US Dollar at spot date and buy the amount denominated in US Dollar at maturity date. 2008 2007 Date of transaction Transaction value - Basic rate - Maturity rate Maturity date - 2006 - December 19, 2006 US$1,500,000 Rp9,096 (full amount)/ US$1 Rp9,122 (full amount)/ US$1 January 19, 2007 On the maturity date, the Company and PT Bank Central Asia Tbk had settled the above swap agreement. 12. OTHER RECEIVABLES 2008 2007 2006 Related party: Mr. Avi Y. Dwipayana (Note 41) - 7,915,312 - Total - 7,915,312 - Third parties: Interest receivables of marketable securities Interest receivables of time deposits Receivable from investment advisory Others 5,693,654 8,795 1,216,613 5,159,293 16,052 275,000 109,823 2,975,228 162,630 135,509 Total 6,919,062 5,560,168 3,273,367 The Company did not provide an allowance for doubtful accounts, as management believes that the other receivables from customers are fully collectible. 177 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 13. INVESTMENTS IN SHARES 2008 2007 2006 Kustodian Sentral Efek Indonesia IDX BEJ BES 300,000 135,000 - 300,000 135,000 - 300,000 60,000 75,000 Total 435,000 435,000 435,000 Investments in the shares of IDX, BEJ and BES are requirements for members of the stock exchanges. The Company owns one share of stock in each of the stock exchanges. Investment in shares of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia consists of 60 shares. 14. TAXATION a. Prepaid taxes 2008 2007 2006 Corporate income tax Value added taxes, net 21,183,210 1,897,491 - 970,799 Total 23,080,701 - 970,799 b. Taxes payable Income tax article 21 Income tax article 23 Sale of share transactions Income tax article 25 Income tax article 4(2) Income tax article 26 Corporate income tax Value added tax, net Total 2008 2007 2006 4,879,216 4,013,387 1,609,233 1,427,936 163,035 23,376 - 7,630,742 46,228 2,390,497 156,585 18,914 20,745,340 3,288,919 6,109,213 81,757 1,287,795 65,001 18,284 3,110,786 - 12,116,183 34,277,225 10,672,836 The Company received letter No. 5-1186/WPJ.07/KP 0808/2007 dated December 7, 2007 from the Directorate General of Public Companies Tax Office for value added taxes correction that resulted from levy for the period January 2004 through December 2006. The Company had computed such VAT underpayment amounting to Rp3,431,835 and was settled on January 9, 2008. As of December 31, 2007, such underpayment was included under VAT payable account. 178 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 14. TAXATION (continued) c. Corporate income tax expense Current corporate income tax expense Deferred tax expense (benefit) 2008 2007 2006 6,429,673 7,793,519 31,448,650 (3,833,172) 13,057,796 (7,694,933) 14,223,192 27,615,478 5,362,863 Current tax expense: From normal business operation Final income tax expenses 2,771,133 3,658,540 29,007,800 2,440,850 11,026,534 2,031,262 Deferred tax expense (benefit) 6,429,673 7,793,519 31,448,650 (3,833,172) 13,057,796 (7,694,933) Total corporate tax expense 14,223,192 27,615,478 5,362,863 Total Reconciliation between income before income tax expense per statements of income and taxable income are as follows: Income before income tax Interest income subject to final tax Total At maximum tax rate 30% Net permanent differences at maximum tax rate Effect of income taxed at rates less than 30% Effect of reduction on tax rate Other adjustments Added by: Final income tax expense (20%) Total corporate income tax expense 2008 2007 2006 45,506,156 (18,292,700) 123,334,451 (12,204,245) 77,058,342 (10,156,312) 27,213,456 111,130,206 66,902,030 8,164,037 33,339,062 20,070,609 3,404,303 (8,146,934) (16,886,487) (17,500) (986,188) - (17,500) - (17,500) 164,979 10,564,652 25,174,628 3,331,601 3,658,540 2,440,850 2,031,262 14,223,192 27,615,478 5,362,863 Estimated taxable income for the years ended December 31, 2007 and 2006 as mentioned above were used as basis of the annual income tax return for 2007 and 2006, which were reported on April 1, 2008 and April 2, 2007, respectively. Meanwhile estimated taxable income for the year ended December 31, 2008 as mentioned above will be used as basis for the 2008 annual income tax return. The Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within five years from the date when the tax was payable. 179 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 14. TAXATION (continued) d. Current tax expense The Company’s estimated taxable income for the years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 are as follows: Income before income tax Interest income subject to final tax Total Permanent differences: Unrealized loss (gain) due to adjustment in market value of securities that is subject to final tax EMSOP expenses Marketing expenses Entertainment and donation Expenses related to income subject to final tax (Gain) loss on sale of fixed assets Interest coupon from bonds subject to final tax Gain on sale of investment not subject to tax or subject to final tax Tax expenses Others Temporary differences: Bad debt expense Depreciation of fixed assets (Reversal) addition of accrued employee benefits expense, net (Reversal) addition of accrued for employee bonuses Unrealized (loss) gain due to adjustment in market value of securities 2008 2007 2006 45,506,156 (18,292,700) 123,334,451 (12,204,245) 77,058,342 (10,156,312) 27,213,456 111,130,206 66,902,030 28,245,881 4,933,284 1,835,007 1,154,082 (9,380,602) 2,058,326 1,147,172 (16,739,278) 2,144,603 775,960 1,045,995 (67,287) 7,379,801 (147,195) 15,339,576 173,002 (2,940,157) (4,970,379) (24,564,683) (28,592,738) 1,220,088 (29,105,228) 5,714,466 (36,623,122) 1,793,115 1,412,537 6,834,155 (27,303,639) (56,288,290) 528,152 (26,329) (564,371) (469,340 ) (8,437,969) 7,483,681 2,899,670 (16,816,021) 13,000,000 13,000,000 (6,994,873) 10,769,376 (24,752,167) 12,924,437 26,199,706 Taxable income at standard enacted rate 9,295,444 96,751,004 36,813,446 Estimated current income tax expense 2,771,134 29,007,801 11,026,534 Less prepayment of income taxes: Income tax article 23 Income tax article 25 Fiscal (5,195,015) (18,716,129) (43,200) (4,670,688) (3,583,773) (8,000) (6,085,761) (1,829,987) - (Overpayment) underpayment corporate income tax payable (21,183,210 ) 20,745,340 3,110,786 - 180 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 14. TAXATION (continued) d. Current tax expense (continued) In 2006, the Company received Tax Assessment Letters (“SKPKB”) for underpayment of income tax articles 4(2), 21, 23, 26 and corporate income tax for 2003 fiscal year totaling Rp1,295,472. The Company also received a Tax Claim Letter (“STP”) for the related interests and penalties for income tax article 21 and corporate income tax for 2005 fiscal year totaling Rp496,326. The Company paid such tax assessments and tax claim for 2003 and 2005 in 2006. e. Deferred tax assets, net 2008 2007 2006 Employee benefits liability Provision for employee bonuses Provision for employee allowances Difference in net book value of assets between commercial and fiscal Allowance for doubtful accounts Unrealized on loss due to decrease in fair value of marketable securities 4,106,294 2,571,514 840,000 7,244,494 7,800,000 - 4,999,390 3,900,000 - 594,652 147,883 278,976 - 492,446 - - 730,392 2,828,854 Deferred tax assets, net 8,260,343 16,053,862 12,220,690 In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from progressive tax rates up to maximum 30% to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company recorded the impact of the changes in tax rates which amounted to Rp986,188 as part of tax expense in the current year operations. The utilization of deferred tax assets recognized by the Company is dependent upon future taxable profits in excess of profits arising from the reversal of existing taxable temporary differences. As of December 31, 2008, 2007, 2006, management believes that deferred tax assets can be utilized therefore the Company’s management does not provide provision for diminishing value for those deferred tax assets. 15. FIXED ASSETS 2008 Beginning balance Additions Disposals Ending balance Cost Land Buildings Leasehold improvements Motor vehicles Office equipment 86,375 1,911,747 13,721,700 3,466,905 26,955,023 2,366,613 15,467,921 3,400,362 86,375 1,911,747 16,088,313 3,466,905 39,022,582 Total 46,141,750 17,834,534 3,400,362 60,575,922 181 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 15. FIXED ASSETS (continued) 2008 Beginning balance Additions Disposals Ending balance Accumulated depreciation Buildings Leasehold improvements Motor vehicles Office equipment 786,873 10,391,695 2,081,847 19,852,872 95,588 1,282,800 557,714 3,621,525 3,389,260 882,461 11,674,495 2,639,561 20,085,137 Total 33,113,287 5,557,627 3,389,260 35,281,654 Net book value 13,028,463 25,294,268 2007 Beginning balance Additions Disposals Ending balance Cost Land Buildings Leasehold improvements Motor vehicles Office equipment 86,375 1,911,747 12,395,843 3,704,505 23,130,073 1,325,857 647,690 4,053,152 885,290 228,202 86,375 1,911,747 13,721,700 3,466,905 26,955,023 Total 41,228,543 6,026,699 1,113,492 46,141,750 Accumulated depreciation Buildings Leasehold improvements Motor vehicles Office equipment 691,286 9,359,320 2,365,130 18,220,183 95,587 1,032,375 602,007 1,860,891 885,290 228,202 786,873 10,391,695 2,081,847 19,852,872 Total 30,635,919 3,590,860 1,113,492 33,113,287 Net book value 10,592,624 13,028,463 2006 Beginning balance Additions Disposals Ending balance Cost Land Buildings Leasehold improvements Motor vehicles Office equipment 247,475 2,214,971 11,864,317 3,654,719 21,407,403 531,526 156,178 1,737,940 161,100 303,224 106,392 15,270 86,375 1,911,747 12,395,843 3,704,505 23,130,073 Total 39,388,885 2,425,644 585,986 41,228,543 Accumulated depreciation Buildings Leasehold improvements Motor vehicles Office equipment 691,720 8,395,168 1,969,801 16,559,191 106,791 964,152 501,721 1,673,716 107,225 106,391 12,725 691,286 9,359,320 2,365,131 18,220,182 Total 27,615,880 3,246,380 226,341 30,635,919 Net book value 11,773,005 182 10,592,624 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 15. FIXED ASSETS (continued) Depreciation expenses for the years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 amounted to Rp5,557,627, Rp3,590,860 and Rp3,246,380, respectively. The fixed assets, except land, were insured with insurance coverage as follows: 2008 2007 2006 PT Asuransi Allianz Utama Indonesia PT Asuransi Adira Dinamika 28,851,381 - 7,908,575 4,171,715 9,084,884 3,090,000 Total 28,851,381 12,080,290 12,174,884 The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. In management’s opinion, the carrying values of all fixed assets are fully recoverable, and hence, no writedown for impairment in asset value is necessary. 16. OTHER ASSETS Prepaid expenses Guarantee deposits Others Total 2008 2007 2006 6,336,000 2,213,282 1,985,810 4,822,370 2,179,921 1,375,884 4,892,530 6,999,731 183,955 10,535,092 8,378,175 12,076,216 As of December 31, 2006, guarantee deposits included guarantee deposit to PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero) (“PPA”) amounting to Rp5,000,000 in relation to the Company’s participation in bonds auction of PT Jasa Marga (Persero) for project JORR I and JORR II. PPA has returned such guarantee deposit to the Company on January 11, 2007. 17. BANK LOANS 2008 2007 2006 PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk - 75,000,000 50,000,000 45,000,000 - 35,000,000 9,568,287 59,820,149 Total - 170,000,000 104,388,436 183 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 17. BANK LOANS (continued) PT Bank Permata Tbk (“Bank Permata”) Based on loan agreement dated August 18, 2005, the Company obtained “money market line” unsecured credit facility for a maximum of Rp45,000,000 that bears interest rate at rate of one month certificate of Bank Indonesia (“SBI”) plus 2.50% per annum. The loan agreement was amended several times with the latest amendment on April 23, 2008, which changed the agreement into money market facility with the maximum facility of Rp100,000,000. This facility will mature on August 30, 2009. The outstanding loan as of December 31, 2008 was RpNil (2007: Rp75,000,000; 2006: Rp35,000,000). On August 21, 2008, the Company also obtained additional facility, foreign exchange line and fixed income trading to support treasury facility with settlement facility maximum limit amounting to US$15,000,000. PT Bank Central Asia Tbk (“Bank BCA”) Based on a renewed loan agreement dated May 2, 2007, the Company obtained a local credit facility from Bank BCA with a maximum limit of Rp10,000,000, which bears interest rate at 1.50% per annum (2007: 1.50% per annum and 2006: 1.50% per annum) above Bank BCA’s time deposits rate. This loan facility is secured with the time deposits in the same bank under the Company’s name amounting to Rp10,000,000. Based on the acknowledgement letter No. 1817/GBK/2007 dated May 2, 2007, the Company also obtained other unsecured credit facilities from Bank BCA and matured on March 29, 2008 as follows: a. Local credit facility for working capital financing up to maximum of Rp30,000,000 which bears interest rate at 11.50% per annum. b. Time loan revolving credit facility for working capital up to maximum of Rp50,000,000 which bears interest rate at 11.50% per annum. c. Intraday KPEI credit facility for stock trading settlement support in IDX up to maximum of Rp80,000,000 with charges of Rp50 per transaction. d. Foreign exchange (FX) line credit facility for hedging requirement with maximum limit of US$5,000,000 (full amount). Based on notice of extension of withdrawal and/or decrease in credit facility from Bank BCA No. 30069/GBK/2009 (Note 46), those credit facilities were extended until December 29, 2009, as follows: a. Local credit facility for working capital financing with maximum limit of Rp30,000,000 which bears interest rate at 14.00% per annum. b. Time loan revolving credit facility for working capital with maximum limit of Rp50,000,000 which bears interest rate at 14.00% per annum. c. Foreign exchange (FX) line credit facility for hedging requirement with maximum limit of US$5,000,000 (full amount). The outstanding balance of loan from Bank BCA as of December 31, 2008 is RpNil (2007: Rp50,000,000; 2006: Rp9,568,287). 184 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 17. BANK LOANS (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) Based on agreement for foreign exchange line transaction services dated January 8, 2008, the Company obtained unsecured foreign exchange line transaction services with limit amounting to Rp45,000,000 from Bank Mandiri. This facility is for one-year period that will mature on January 7, 2009 and not extended. The period for each foreign exchange line transaction is maximum one month and can be extended 14 workdays before the maturity of such period. The Company also obtained foreign exchange line facility to perform forex transaction, hedging and settlement of Company’s forex liability, with maximum limit of Rp45,000,000 or equivalent in foreign exchange market (based on potential future exposure). Based on a renewed loan agreement dated October 14, 2005, the Company obtained a working capital credit facility with maximum amount of Rp20,000,000 from Bank Mandiri with an interest rate at 2% per annum above the interest rate of Bank Mandiri’s time deposits. Based on credit agreement dated December 27, 2007, the Company obtained unsecured short-term credit facility with maximum amount of Rp45,000,000 with an interest rate as determined by Bank Mandiri. The outstanding loan as of December 31, 2007 amounted to Rp45,000,000. PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Bank Niaga”) Based on a renewed loan agreement dated May 1, 2007, the Company obtained a special transaction credit facility from Bank Niaga with maximum amount of Rp20,000,000 with interest rate at 11.50% per annum (2006: 15% per annum) which is used for funding marketable securities trading. This loan is a revolving credit in which Bank Niaga and the Company at anytime can terminate the loan. This loan is secured by third parties margin receivables with minimum amount of Rp20,000,000 (Note 6) and the Company’s treasury stocks of 80,645,000 shares with a minimum value of Rp10,000,000 (Note 27). The loan was fully repaid on August 4, 2007. Based on a renewed loan agreement on May 1, 2007, the Company also obtained a working capital credit facility with maximum amount of Rp20,000,000 that bears interest rate at 1.25% per annum (2006: 1.25% per annum) above the interest rate of Bank Niaga’s time deposits. This loan is secured by time deposits with the same bank under the Company’s name amounting to Rp10,000,000 (Note 4). The loan was fully repaid on August 4, 2007. Based on a renewed loan agreement on May 1, 2007, the Company also obtained a fixed loan credit facility for a maximum of Rp30,000,000 which bears interest rate at 12.50% per annum (2006: 14.75% per annum). The loan was fully repaid on August 4, 2007. Total loan from Bank Niaga as of December 31, 2008 was RpNil (2007: RpNil; 2006: Rp59,820,149). The Company used all of these facilities for funding margin transactions. 185 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 18. REPO LIABILITY Counterpart PT Bank Internasional Indonesia Tbk Securities pledged 2008 Government bonds FR0034 Year 2006, FR0043 Year 2007, and FR0045 Year 2007 Government bonds FR0038 Year 2006 and FR0045 Year 2007 Government bonds FR0040 Year 2007, FR0042 Year 2007 and FR0047 Year 2007 2007 2006 - 46,722,735 - - 45,191,368 - - 42,949,400 - Repurchase price Unamortized interest - 134,863,503 (404,213) - Carrying amount - 134,459,290 - PT Bank Sinarmas PT Bank Sinarmas Government bonds series FR0034 Year 2006, FR0043 Year 2007 and FR0045 Year 2007 Based on the repo agreement between the Company and PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“PT Bank BII Tbk”) dated November 22, 2007, the Company sold government bonds series FR0034 Year 2006, FR0043 Year 2007 and FR0045 Year 2007 to PT Bank BII Tbk, with nominal value of Rp10,000,000, Rp30,000,000 and Rp10,000,000, respectively, with total sales price of Rp46,209,615. The market price of such government bonds as of December 31, 2007 is Rp50,438,980 and the settlement price of such government bonds as of January 3, 2008 is Rp46,722,735. Government bonds series FR0038 Year 2006 and FR0045 Year 2007 Based on the repo agreement between the Company and PT Bank Sinarmas dated December 19, 2007, the Company sold government bonds series FR0038 Year 2006, and FR0045 Year 2007, with nominal value of Rp20,000,000 and Rp30,000,000, respectively, with total sales price of Rp44,800,000. The market price of such government bonds as of December 31, 2007 is Rp49,471,020 and the settlement price of those government bonds as at January 29, 2008 is Rp45,191,368. Government bonds series FR0040 Year 2007, FR0042 Year 2007 and FR0047 Year 2007 Based on the repo agreement between the Company and PT Bank Sinarmas dated November 30, 2007, the Company sold government bonds series FR0040 Year 2007, FR0042 Year 2007 and FR0047 Year 2007, with nominal value of Rp20,000,000, Rp10,000,000 and Rp20,000,000, respectively, with total sales price of Rp42,610,000. The market price of such government bonds as of December 31, 2007 is Rp49,811,600 and the settlement price of such government bonds as at January 3, 2008 is Rp42,949,400. 19. PAYABLE TO CUSTOMERS 2008 2007 2006 Related parties: TRIM Kapital Mr. Avi Y. Dwipayana (Note 41) TRIM Kombinasi 2 TRIM Syariah Berimbang TRIM Kombinasi 10,199,439 184,020 378 - 55,217 5,208,168 4,607,862 - 4,777,835 1,801,678 706,107 Total 10,383,837 9,871,247 7,285,620 186 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 19. PAYABLE TO CUSTOMERS (continued) 2008 2007 2006 Third parties: Each below 5% of total Each more than or equal to 5% of total 15,571,240 154,233,866 377,908,651 - 160,653,836 - Total 169,805,106 377,908,651 160,653,836 146,062,551 34,126,39s 362,067,833 25,712,065 157,271,300 10,668,156 180,188,943 387,779,898 167,939,456 Payable to customers classified by type of customer: Individual Non-individual Total 20. MARGIN PAYABLES, THIRD PARTIES This account represents funds from customers in relation to margin trading transactions through the Company. 2008 Each more than or equal to 5% of total Each below 5% of total 2007 2006 5,825,979 7,227,362 64,427,403 19,028,216 10,533,011 4,252,161 Total 13,053,341 83,455,619 14,785,172 Margin payables classified by type of customer: Individual Non-individual 13,043,038 10,303 83,455,619 - 12,143,101 2,642,071 Total 13,053,341 83,455,619 14,785,172 10.00% 10.00% 10.00% Interest rate per annum 21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY The Company provides unfunded post-employment benefits for its employees based on the Company’s Collective Labor Agreement (“CLA”) between the Company and employees and Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”) as follows: December 31, 2008 a. The early retirement age is 45 or working period more than 15 years, b. The Company’s contribution for DPLK premium for 2008 is 8% from employee’s basic salaries and for 2009 is 3% from employee’s basic salaries, c. 2.8 times payment of severance amounts specified by Article 156 (2) of the Law, plus, d. 1.4 times payment of the service amounts specified by Article 156 (3) of the Law, plus, e. 15% of the total severance and service payments. 187 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) December 31, 2007 a. 2.8 times payment of severance amounts specified by Article 156 (2) of the Law, plus, b. 1.4 times payment of the service amounts specified by Article 156 (3) of the Law, plus, c. 15% of the total severance and service payments. December 31, 2006 a. Double the payment of the severance amounts specified by Article 156 (2) of the Law, plus, b. One payment of the service amounts specified by Article 156 (3) of the Law, plus, c. 15% of the total severance and service payments. The Company entered into defined contribution pension plan for its permanent employees through the DPLK Manulife Plan. The pension program are funded by Company’s contribution of 8% of employees’ basic salaries and the employee contribution 3% from they basic salaries. The Company’s contribution during 2008 which is recognized as personnel expense amounted to Rp25,757,160. The following tables summarize the components of net employee benefits expense recognized in the statements of income and amounts recognized in the balance sheets for the employee benefits liability as determined by an independent actuary. a. Net employee benefits expense Current service cost Interest cost Amortization of unrecognized past service cost Amortization of actuarial gain Past service cost-plan amendment Gain from curtailment and settlement Net employee benefits (income) expense b. Employee benefits liability Present value of employee benefits obligation Unrecognized past service cost-unvested Unrecognized actuarial loss Employee benefits liability 2008 2007 2006 4,626,712 2,282,010 4,542,045 2,091,774 15,163,859 9,392,513 8,018,446 36,491 353,922 772,350 (47,683,919) - - (8,200,379) 7,796,582 3,709,908 2008 2007 2,392,425 1,586,834 36,491 (305,842) - 2006 18,327,469 40,910,511 19,016,116 (2,617,124) - (8,317,202) (8,444,995) (335,247) (2,016,235) 15,710,345 24,148,314 16,664,634 188 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) b. Employee benefits liability (continued) Movements in the benefits liability during the years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 are as follows: 2008 2007 2006 Beginning balance Net employee benefits expense Benefits payment 24,148,314 (8,200,379) (237,590) 16,664,634 7,796,582 (312,902) 13,764,964 3,709,908 (810,238) Ending balance 15,710,345 24,148,314 16,664,634 The employee benefits expense was calculated by an independent actuary, PT Sentra Jasa Aktuaria, in its report dated March 30, 2009. The principal assumptions used in determining December 31, 2008, 2007 and 2006 are as follows: 2008 Discount rate per year Annual salary increase per year Expected return from plant assets per year Mortality Normal retirement age Disability rate employee benefits 2007 liability as of 2006 12.00% 10.00% 10.00% 8.00% 11.00% 9.00% 9.00% TMI ‘99 55 years 5% of mortality rate TMI ‘99 55 years 5% of mortality rate TMI ‘99 55 years 5% of mortality rate Voluntary resignation rate at 2% for employees below the age of 30 years and will linearly decreased until 0% at the age of 52 years. 22. SHARE-BASED COMPENSATION Based on Extraordinary General Shareholders Meeting (“EGSM”) on December, 19 2007, the Company’s shareholders approved the transfer of treasury stock for selling to the employees and management through Employee/Management Stock Option Plan Program Trimegah (“EMSOP Trimegah”). The EMSOP Trimegah period starts from date of approval in EGSM on December, 19 2007, until August 15, 2010, with 3 (three) phases of implementation and 2 (two) periods as follows: Implementation schedules EMSOP Trimegah, are as follows: First phase : March 17, 2008 until December 31, 2010 Second phase : March 17, 2009 until December 31, 2010 Third phase : March 17, 2009 until August 31, 2010 Implementation periods EMSOP Trimegah, are as follows: 2008 2009 2010 : May 19, 2008 - June 30, 2008 and November 12, 2008 - December 24, 2008 : May 20, 2009 - June 30, 2009 and November 13, 2009 - December 24, 2009 : May 24, 2009 - July 2, 2010 and July 5, 2010 - August 13, 2010 Those entitled to this program are the Company’s board of directors and key employees with reference to working period, title and performance. 189 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 22. SHARE-BASED COMPENSATION (continued) The position summary of the EMSOP Trimegah as of December, 31 2008 and the changes for the current year are as follows: Total Stock option granted during the year Forfeited stock option during 2008 Stock option exercised during 2008 Forfeited stock option by employee Total outstanding stock option at year end Fair value of stock option at grant date Weighted verage option exercise price 56,864,906 48,731,617 8,151,289 48,731,617 247 247 247 66.43 Compensation costs recognised in the statement of income in relation to stock options for the year ended December, 31 2008 amounted to Rp4,933,284 and credited to share options reserve in equity. The fair value of each option right was estimated on the vesting date using the modified black-scholes option pricing model, with the following primary assumptions: Expected dividend yield Share’s price at grant date (in full Rupiah) Exercise price (in full Rupiah) Expected volatilty of stock price Risk-free interest rate Forfeiture rate 0% 240 247 53.07% 8.9% 14.08% 23. ACCRUED EXPENSES AND PROVISION 2008 Bonuses Other allowances Sales commission Professional fees Marketing expense Other employee compensations Others Total 2007 2006 8,584,434 3,000,000 428,755 420,391 216,403 585,282 26,000,000 3,026,134 272,700 536,879 428,439 13,000,000 1,080,375 204,050 366,074 51,514 523,658 13,235,265 30,264,152 15,225,671 190 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 24. PROMISSORY NOTES The Company’s promissory notes issued during 2008, 2007 and 2006 are as follows: Nominal amount TRIM PN I Year 2006 TRIM PN II Year 2006 TRIM PN III Year 2006 TRIM PN IV Year 2006 TRIM PN V Year 2006 TRIM PN VI Year 2007 TRIM PN VII Year 2007 TRIM PN VIII Year 2007 TRIM PN IX Year 2008 TRIM PN X Year 2008 TRIM PN XI Year 2008 TRIM PN XIIA Year 2008 TRIM PN XII B Year 2008 TRIM PN XIII A Year 2008 TRIM PN XIII B Year 2008 TRIM PN XIV A Year 2008 TRIM PN XIV B Year 2008 TRIM PN XV Year 2008 52,950,000 25,900,000 51,400,000 39,050,000 37,400,000 50,750,000 53,900,000 32,850,000 26,400,000 43,950,000 58,350,000 39,850,000 25,800,000 25,700,000 15,700,000 54,200,000 22,250,000 8,000,000 Discount (1,999,023) (6,457,121) (1,910,230) (2,781,649) (1,711,842) (3,053,199) (2,473,504) (514,865) (628,207) (2,142,648) (2,844,676) (2,038,580) (2,008,125) (1,311,090) (1,221,999) (1,477,163) (1,135,088) (408,121) Maturity date Total 50,950,977 19,442,879 49,489,770 36,268,351 35,688,158 47,696,801 51,426,496 32,335,135 25,771,793 41,807,352 55,505,324 37,811,420 23,791,875 24,388,910 14,478,001 52,722,837 21,114,912 7,591,879 Juni 1, 2006 July 6, 2006 August 31, 2006 January 3, 2007 February 28, 2007 July 10, 2007 September 5, 2007 September 5, 2007 April 24, 2008 August 4, 2008 October 29, 2008 December 30, 2008 March 31, 2009 January 28, 2009 April,28, 2009 November 11, 2008 February 9, 2009 April 28, 2009 Discount rate 15.550%-15.750% 15.265%-15.750% 15.835%-16.047% 15.835%-16.047% 14.390% 12.470%-13.370% 11.875%-12.470% 11.875%-12.470% 11.521% 12.169% 12.169% 12.770% 13.440% 12.770% 13.440% 12.415% 13.440% 12.770% Promissory notes which have not yet matured as of December 31, 2008, are as follows: Nominal value Unamortized discounts Total TRIM PN XIIB Year 2008 TRIM PN XIIIA Year 2008 TRIM PN XIIIB Year 2008 TRIM PN XIVB Year 2008 TRIM PN XV Year 2008 25,800,000 25,700,000 15,700,000 22,250,000 8,000,000 (787,500) (238,612) (625,986) (296,755) (317,428) 25,012,500 25,461,388 15,074,014 21,953,245 7,682,572 Total 97,450,000 (2,266,281) 95,183,719 Promissory notes which have not yet matured as of December 31, 2006, are as follows: Nominal value Unamortized discounts Total TRIM PN IV Tahun 2006 TRIM PN V Tahun 2006 39,050,000 37,400,000 (47,859) (822,825) 39,002,141 36,577,175 Total 76,450,000 (870,684) 75,579,316 The Company has fully repaid the promissory notes on the maturity date of each promissory note. 191 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 25. BONDS PAYABLE 2008 2007 2006 Nominal value: Bonds I Bonds II 41,350,000 200,000,000 41,350,000 300,000,000 41,350,000 - Total 241,350,000 341,350,000 41,350,000 Bond issuance costs: Bonds I Bonds II (55,113) (718,509) (157,911) (1,753,953) (260,711) - Total unamortized issuance costs (773,622) (1,911,864) (260,711) Bonds payable 240,576,378 339,438,136 41,089,289 Issuance cost: Bonds I Bonds II 3,729,122 2,444,462 3,729,122 2,444,462 3,729,122 - Total issuance cost 6,173,584 6,173,584 3,729,122 Less accumulated amortized cost Bonds I Bonds II (3,674,009) (1,725,953) (3,571,210) (690,510) (3,468,411) - Total accumulated amortized cost (5,399,962) (4,261,720) (3,468,411) Unamortized issuance cost 773,622 1,911,864 260,711 PT Trimegah Securities Tbk Bonds I Year 2004 On July 14, 2004, the Company issued and listed the PT Trimegah Securities Tbk Bonds I Year 2004 (“Trimegah Bonds I”) with a fixed interest rate at 12.875% per annum and a nominal value amounting to Rp300,000,000 on IDX. Interest is paid every three months commencing from October 14, 2004. The term of this Trimegah Bonds I is 5 (five) years and will mature on July 14, 2009. The issuance of this Trimegah Bonds I is covered by effective statement from BAPEPAM-LK based on its letter No. S-1980/PM/2004 dated June 30, 2004. The terms of the indenture with trustee, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) related to Trimegah Bonds I payable contain covenants, as follows: a. Maintaining the ratio between the net total liabilities (total liabilities which has interest payable less cash and cash equivalents) and equity (net debt to equity ratio) not more than 4:1. b. Maintaining the ratio between total income before interest, tax and depreciation/amortization and total net interest expense (total interest expense less total interest income) not less than 2.5:1. c. Filing for bankruptcy or postponement of the Liability Settlement (“PLS”), except for PLS in connection with bankruptcy claim from third parties against the Company. d. Reducing the authorized, issued and fully paid up capital of the Company except for treasury stocks that is allowed by the prevailing laws. e. Grant new borrowings to any parties outside the Company’s core business activities. 192 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 25. BONDS PAYABLE (continued) PT Trimegah Securities Tbk Bonds I Year 2004 (continued) The Trimegah Bonds I is secured by the Company’s margin receivables (Note 6) based on the following scheme: a. Minimum 30% from margin receivables starting the issuance date (July 14, 2004). b. Becoming 75% from margin receivables starting December 31, 2004. c. Becoming 100% from margin receivables starting March 31, 2005 until the maturity date of the bonds as of July 14, 2009. If the amount of margin receivables is less than the above scheme, the Company has to place additional collateral and/or security conversion of receivables from customers and/or mutual funds participating units and/or other marketable securities and/or time deposits owned by the Company. As of December 31, 2008, 2007 and 2006, the Company had complied with all collaterals required by Trimegah Bonds I agreement. Based on a report of PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) No. 265/PEF-Dir/IV/2004 dated May 14, 2004, the Trimegah Bonds I rating was idA-. Meanwhile on November 21, 2008, June 5, 2007 and July 25, 2006 PT Pefindo rated the Trimegah Bonds I Year 2004 at idA-. PT Trimegah Securities Tbk Bonds II Year 2007 On July 12, 2007, the Company has issued and listed the PT Trimegah Securities Tbk Bonds II Year 2007 (“Trimegah Bonds II”) with a fixed interest rate and a nominal value of Rp300,000,000 on IDX. Interest is paid on quarterly basis commencing from October 12, 2007. The issuance of the Trimegah Bonds II is covered by effective statement from BAPEPAM-LK based on its letter No. S-3239/BL/2007 dated June 29, 2007. Trimegah Bonds II comprised of three series: a. Series A: b. Series B: c. Series C: nominal value of Rp100,000,000 with a fixed coupon rate of 10.000% per annum, maturing 370 days since the issuance date (due date on July 22, 2008). nominal value of Rp50,000,000 with a fixed coupon rate at 10.375% per annum, maturing two (2) years since the issuance date (due date on July 12, 2009). nominal value Rp150,000,000 with a fixed coupon rate at 10.875% per annum, maturing three (3) years since the issuance date (due date on July 12, 2010). Based on PT Pefindo’s letter No. 314/PEF-DIR/VI/2007 dated June 5, 2007, the Company’s Trimegah Bonds II rating was idA-. Meanwhile on November 21, 2008, PT Pefindo rated the Trimegah Bonds II year 2007 at idA-. The terms of the indenture with trustee, BRI, related to Trimegah Bonds II include covenants, as follows: a. The Company is not allowed to pledge or charge in anyway either a part (with value up to 75% of the Company’s assets) or the total assets including rights on the Company’s revenue both realized and unrealized to third parties. b. Grant corporate guarantee to other parties. c. Grant new borrowings or guarantee to any parties. d. Sale or transfer in anyway more than 10% of audited total assets except for sale or transfer in the normal course of business of the Company. 193 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 25. BONDS PAYABLE (continued) PT Trimegah Securities Tbk Bonds II Year 2007 (continued) e. Merger and/or business combination and/or acquisition, except for the same operation activities and/or supporting the Company’s activities and not resulting in material changes in the current activities and negatively affect the Company’s ability to fulfill obligations based on the Trustee agreement. f. Initiating changes in the nature and scope of activity. g. Filing bankruptcy claim or PLS, except for bankruptcy claim filed by third parties to the Company. h. Reducing authorized capital, issued shares and fully paid shares, except the execution of buy back of the Company’s shares in accordance with regulation. The Company is obligated to: a. Transfer funds (in good fund) which is needed to settle the bond principal or to settle the matured bonds interest to the Trustee at the latest one trading day before the bonds interest settlement date. b. Fulfill all financial liabilities based on audited annual financial statements by maintaining the ratio between total income before interest, tax and depreciation/amortization and total net interest expense (total interest expense less total interest income) not less than 2.5:1. c. Maintain adjusted net working capital in accordance with BAPEPAM-LK rules. As of December 31, 2007, the Company had fulfilled all the above mentioned requirements as stipulated in Trimegah Bonds II agreement. On July 22, 2008, the Company had settled Trimegah Bonds II seri A amounting to Rp100,000,000. 26. INTEREST PAYABLE 2008 2007 2006 Trimegah Securities Tbk Bonds II Year 2007 Trimegah Securities Tbk Bonds I Year 2004 Loan from Bank Permata Loan from Bank BCA Loan from Bank Mandiri Loan from Bank CIMB Niaga 4,658,333 1,153,493 - 6,824,995 1,153,493 246,361 168,060 35,625 - 1,153,493 189,583 393,819 Total 5,811,826 8,428,534 1,736,895 The details of bonds interest expense are as follows: 2008 2007 2006 Trimegah Securities Tbk Bonds I Year 2004 Trimegah Securities Tbk Bonds II Year 2007 5,323,813 27,111,111 5,323,813 14,700,000 5,323,812 - Total (Note 38) 32,434,924 20,023,813 5,323,812 Total bank loans interest expenses for December 31, 2008, 2007 and 2006 amounted to Rp13,501,370, Rp6,880,022 and Rp7,542,917, respectively (Note 38). 194 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 27. SHARE CAPITAL The composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2008, 2007 and 2006 was as follows: 2008 Shareholders Number of shares Percentage of ownership 915,753,000 26.51% 45,787,650 892,808,500 727,752,750 25.85% 21.07% 44,640,425 36,387,638 350,000,000 2,236,500 1,863,500 563,885,750 10.13% 0.06% 0.05% 16.33% 17,500,000 111,825 93,175 28,194,287 Treasury stocks 3,454,300,000 200,700,000 100.00% 172,715,000 10,035,000 Total 3,655,000,000 MLPFS S/A Demerara Limited Deutsche Bank AG, London 212688.40.00 United Investment Inc. Northern TST GSL Re Clients Treaty Accounts Mr. Avi Y. Dwipayana (President Director) Mr. Desimon (Director) Public (each below 5%) Total paid up capital 182,750,000 2007 Shareholders Number of shares Percentage of ownership 915,753,000 727,752,750 26.51% 21.07% 45,787,650 36,387,637 662,258,000 19.17% 33,112,900 350,000,000 77,400,000 48,400,000 672,736,250 10.13% 2.24% 1.40% 19.48% 17,500,000 3,870,000 2,420.000 33,636,813 Treasury stocks 3,454,300,000 200,700,000 100.00% 172,715,000 10,035,000 Total 3,655,000,000 MLPFS S/A Demerara Limited United Investment Inc. Morgan Stanley & Co. Intl PLC - IPB Client Account RBC Dexia Investor Services Trust - A/C Treaty PT Dwipa Miranda Lestari Mr. Avi Y. Dwipayana (President Director) Public (each below 5%) Total paid up capital 182,750,000 2006 Shareholders Number of shares Percentage of ownership United Investment Inc. PT Dwipa Miranda Lestari PT Philadel Terra Lestari Mr. Avi Y. Dwipayana (President Director) Mr. Pieter Tanuri (President Commissioner) Public (each below 5%) 1,455,505,500 125,800,000 125,800,000 61,200,000 61,200,000 1,624,794,500 42.14% 3.64% 3.64% 1.77% 1.77% 47.04% 72,775,275 6,290,000 6,290,000 3,060,000 3,060,000 81,239,725 Treasury stocks 3,454,300,000 200,700,000 100.00% 172,715,000 10,035,000 Total 3,655,000,000 195 Total paid up capital 182,750,000 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 27. SHARE CAPITAL (continued) On May 29, 2007, Spinnaker Asset Management - SAM Limited (“SAM Limited”), an associate company of Spinnaker Global Emerging Markets Fund Ltd., Spinnaker Global Opportunity Fund Ltd. and Spinnaker Global Strategic Fund Ltd. or other associated companies (“Spinnaker Capital Funds”), signed a Share Sale and Purchase Agreement (“PJBS”) with United Investment Inc., PT Philadel Terra Lestari and Mr. Pieter Tanuri in connection with the acquisition of 914,752,750 shares (“Acquisition”) representing 25.02% of the Company’s issued and paid up shares with purchase price of Rp215 (full amount) per share. On July 9, 2007, MLPFS S/A Demerara Limited (“Demerara Limited”), a company that is fully owned by Spinnaker Emerging Global Emerging Market Funds Limited, acquired 914,752,750 shares representing 25.02% of the Company’s issued and paid up shares. With the above acquisition, Demerara Limited becomes the new controlling shareholder. To fulfill the BAPEPAM-LK regulation No. IX.H.1 concerning the Acquisition of Public Company, relating to the decision of the Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep-05/PM/2002 dated April 3, 2002, Demerara Limited shall conduct tender offer for the remaining shares of the Company owned by the public totaling 1,811,794,500 shares representing 49.57% of total paid up and issued shares, excluding the shares owned by the principal shareholders or other controlling shareholders. On July 13, 2007, Demerara Limited announced the tender offer plan in two daily Indonesia newspapers. BAPEPAM-LK has approved the above acquisition based on letter No. S-3268/BL/2007, dated July 5, 2007. Treasury stock Based on the Extraordinary General Shareholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 62 dated May 20, 2003 by Fathiah Helmi, S.H., a notary in Jakarta, the shareholders approved to buy back (reacquisition) the Company’s shares which were held by the public in accordance with BAPEPAM-LK regulation No. XI.B.2 within an 18-month period with the following conditions: - The maximum total of buy back shares shall be 340,000,000 shares or 10% of the issued and fully paid up capital (3,400,000,000 shares); - The maximum total fund to buy back the Company’s shares is Rp27,336,000, including transaction fees, broker’s fees and other expenses that may be incurred in relation to the buy back of the shares. For the execution of the buy back of shares, the Company has appointed PT Artha Pacific Securities as the Company’s broker. The Company had bought back 200,700,000 shares with an acquisition cost of Rp16,056,000 (Note 1b) in 18 months. Treasury stocks totaling 183,770,000 shares were used as collateral for loan from Bank Niaga (Note 17). As of December 31, 2008, 2007 and 2006, the Company’s issued and paid up capital has fulfilled the minimum requirement by the Ministry of Finance decision letter No. 179/KMK.010/2003 concerning to securities company’s shares ownership and equity. 196 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 27. SHARE CAPITAL (continued) Warrants exercise Up to December 31, 2006, the Company’s Employees Cooperative had exercised 255,000,000 warrants to become 255,000,000 shares (Note 1b). As of December 31, 2006, all warrants have been exercised. The total number of shares listed on IDX as of December 31, 2007 was 3,655,000,000 shares (2006: 3,655,000,000 shares). 28. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL This account represents premium on share capital resulting from the difference between proceeds from initial public offering of shares less distribution of bonus shares and share issuance costs. The balance as of December 31, 2008, 2007 and 2006 was as follows: Initial public offering of 50,000,000 shares with a price of Rp2,000 (full amount) per share and par value of Rp500 (full amount) per share Distribution of bonus shares (Note 1b) Shares issuance cost Total 75,000,000 (70,000,000) (4,355,025) 644,975 29. BROKERAGE COMMISSIONS This account represents commissions obtained by the Company from brokerage services in relation to securities with selling commission at average of 0.4% and purchase commission at average of 0.3% from transaction including securities exchange transaction fee and related tax. 30. INVESTMENT ADVISORY FEES This account represents fee from advisory services rendered by the Company to its customers in relation to financial restructuring, assets divestment and sale of strategic assets. 31. INTEREST, NET 2008 Interest income from customer receivables, net Interest income from bonds securities Interest income from reverse repo transactions Other interest income Total 2007 2006 77,133,221 24,516,506 80,157,404 10,639,955 43,548,353 25,968,924 289,160 409,230 2,970,167 550,175 101,938,887 91,206,589 73,037,619 197 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 32. (LOSS) GAIN ON TRADING OF MARKETABLE SECURITIES, NET This account represents the net gain on sale of securities including unrealized (loss) gain on the (decrease) increase in value of securities. 2008 Gain on trading of bonds Realized gain on trading of mutual funds Unrealized (loss) gain on marketable securities held for trading, net Realized (loss) gain on marketable securities held for trading, net Total 2007 2006 2,333,392 5,427,328 4,008,264 506,022 7,032,857 2,491,368 (4,173,428) 22,931,495 17,077,448 (10,438,587) 7,003,203 43,736,454 (11,772,601) 42,394,883 67,313,534 33. UNDERWRITING AND SELLING FEES This account represents fees obtained by the Company from underwriting activities and the selling agent for limited public offerings of shares and bonds with pre-order right for share and mutual funds. 2008 2007 2006 Selling fees Underwriting fees 17,758,239 15,009,470 4,930,721 10,141,514 3,016,662 3,496,847 Total 32,767,709 15,072,235 6,513,509 34. INVESTMENT MANAGEMENT FEES This account represents fees obtained by the Company as investment manager of funds managed by the Company (Notes 41 and 42). 35. SALARIES AND ALLOWANCE 2008 Salaries and allowances Bonuses Severance Reward to commissioner Total 2007 2006 96,708,067 6,000,000 2,201,573 - 96,051,740 26,000,000 312,902 8,288,305 64,539,814 13,000,000 1,796,023 - 104,909,640 130,652,947 79,335,837 Total compensation benefits paid by the Company to the Boards of Commissioners and Directors for the years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 amounted to Rp16,985,926, Rp9,794,553 and Rp9,105,176, respectively. On July 11, 2007, the Company granted a reward of Rp8,288,305 to the Company’s former commissioner who resigned from the Company. 198 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 36. ADVERTISING AND PROMOTION 2008 2007 2006 Marketing expenses Advertising expenses 12,787,945 5,317,848 11,110,058 3,445,457 7,697,264 4,016,704 Total 18,105,793 14,555,515 11,713,968 37. INTEREST INCOME, THIRD PARTIES This account represents interest income from time deposits and current accounts. 2008 Time deposits Current accounts Total 2007 2006 9,426,274 8,866,426 9,998,664 2,205,581 8,726,333 1,429,979 18,292,700 12,204,245 10,156,312 38. INTEREST AND FINANCIAL EXPENSES, THIRD PARTIES 2008 2007 2006 Interest expense of bonds payable (Note 26) Interest expense of promissory notes payable (Note 24) Bank loans and others (Note 26) Interest expense of repo transactions Amortization of bond issuance costs Bank administration and others 32,434,924 20,023,813 5,323,812 15,558,300 13,501,370 8,224,548 1,138,242 561,944 7,829,661 6,880,022 1,424,862 793,309 837,494 9,386,972 7,542,917 3,235,668 102,799 696,119 Total 71,419,328 37,789,161 26,288,287 39. EARNINGS PER SHARE BASIC AND DILUTION Income from operations and net income Income from operations and net income for the calculation of earnings per share are as follows: 2008 Operating income Net income 95,526,672 31,282,964 2007 154,084,025 95,718,973 2006 95,220,627 71,695,479 The weighted average number of shares for the calculation of basic earnings per share amounted to 3,454,300,000 (full amount), 3,454,300,000 (full amount) and 3,452,974,411 (full amount) shares as of December 31, 2008, 2007 and 2006, respectively. The weighted average number of shares for calculation of diluted earnings per share amounted to 3,454,300,000 (full amount) shares. 199 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 39. EARNINGS PER SHARE BASIC AND DILUTION (continued) Basic share and diluted earnings per share are as follows: 2008 2007 2006 Basic earnings per share Operating income per share (full amount) Earnings per share (full amount) 28 9 45 28 28 21 Diluted earnings per share Operating income per share (full amount) Earnings per share (full amount) 28 9 - - 40. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE Based on the Annual General Shareholders’ Meeting as stated in notarial deed No. 91 dated June 24, 2008 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, the shareholders’ approved the distribution of cash dividends for 2007 amounting to Rp41,451,600 or Rp12 (full amount) per share, and an appropriation of Rp500,000 to general reserves. Based on the Annual General Shareholders’ Meeting as stated in notarial deed No. 69 dated June 28, 2007 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, the shareholders’ approved the distribution of cash dividends for 2006 amounting to Rp34,543,000 or Rp10 (full amount) per share, and an appropriation of Rp500,000 to general reserves. Based on the Annual General Shareholders’ Meeting as stated in notarial deed No. 49 dated May 29, 2006 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, the shareholders’ approved the distribution of cash dividends for 2005 amounting to Rp34,543,000 or Rp10 (full amount) per share, and an appropriation of Rp500,000 to general reserves. 41. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Nature of relationship a. Mr. Avi Y. Dwipayana and PT Dwipa Miranda Lestari are shareholders of the Company. b. Key employees and directors are personnel who have an authority and responsibility to plan, lead and control the Company’s operations. Transactions with related parties In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties under similar terms and conditions as those with non-related parties. The Company believes that there is no conflict of interest on such transactions with related parties as stated in the BAPEPAM-LK regulation No. IX.E.I related to Conflict of Interest on Certain Transactions, up to the completion date of this report. Transactions with related parties are as follows: a. Mr. Avi Y. Dwipayana is one of the Company’s’ customers. As of December 31, 2008, 2007 and 2006, the Company has payable to him amounting to Rp184,020, Rp55,217 and Rp1,801,678 (Note 19). As of December 31, 2008, Mr. Avi Y. Dwipayana had payable to the Company amounting to RpNil (2007:Rp7,915,312; 2006: RpNil) (Note 12). 200 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 41. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) b. The Company is a sponsor of the following mutual funds: TRIM Kapital (formerly known as Dana Megah Kapital), TRIM Dana Tetap (formerly known as Trimegah Dana Tetap), TRIM Kombinasi (formerly known as Trimegah Dana Kombinasi), TRIM Pundi Reksa (formerly known as Pundi Reksa Rupiah), TRIM Kas (formerly known as Trimegah Dana Kas), TRIM Dana Stabil (formerly known as Trimegah Dana Stabil), TRIM Sejahtera (formerly known as Trimegah Sejahtera), Trimegah Dana Terproteksi, Pundi Terproteksi and TRIM Kombinasi 2. c. The Company renders brokerage services and management services to the following mutual funds: TRIM Kapital, TRIM Dana Tetap, TRIM Kombinasi, TRIM Pundi Reksa Rupiah, TRIM Kas, TRIM Dana Stabil, TRIM Sejahtera, Trimegah Dana Terproteksi, Pundi Terproteksi, TRIM Lestari, TRIM Kombinasi 2, TRIM Lestari 2, TRIM Syariah Berimbang, TRIM Syariah Saham, TRIM Performa Terproteksi, TRIM Kas 2, TRIM Kapital Plus, TRIM Dana Tetap 2, TRIM Gebyar Terproteksi I, Pooled Fund TRIM Selaras I - VIII dan Pooled Fund TRIM Pendapatan Reguler. d. The Company acted as a selling agent of TRIM Dana Stabil whereas during 2008 the Company earned selling agent fees amounting to Rp5,315,951. e. The Company had sales of debt securities with mutual funds under its management. Significant balances with related parties were as follows: 2008 Assets: Marketable securities Units of mutual funds (Note 5) Percentage to total assets Receivables from customers (Note 9) Percentage to total assets Other receivables (Note 12) Percentage of total assets 2007 2006 3,909,280 0.40% 2,562,223 0.26% - 4,366,854 0.26% 8,735,495 0.52% 7,915,312 0.47% 9,455,360 1.13% 9,491,026 1.13% - 10,383,837 1.77% 9,871,247 0.80% 7,285,620 1.61% 7,708,634 2.67% 9,486,051 2.77% 1,378,104 0.63% 2,076,435 0.72% 5,940,941 1.74% 2,491,368 1.15% Gain on trading of bonds Percentage of total revenues 210,532 0.07% 17,685,165 5.17% 24,574,925 11.29% Investment management fees Percentage of total revenues 50,464,207 17.45% 47,798,958 13.96% 20,416,889 9.38% Liabilities: Payables to customers (Note 19) Percentage of total liabilities Significant transactions with related parties were as follows: Revenues: Brokerage commission Percentage of total revenues Gain on trading marketable securities: Realized gain on trading of mutual funds Percentage of total revenues 201 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 42. AGREEMENTS AND COMMITMENTS a. The Company entered into agreements with the following custodian banks in connection with Collective Investment Contract for the following mutual funds whereby the Company acts as an investment manager of the assets of the mutual funds and receives fees: Date of agreement Custodian bank Mutual fund Maximum fee from net assets value March 11, 1997 and the latest amendment dated June 26, 2006 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kapital 3.00% October 31, 2001 and the latest amendment dated June 26, 2006 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kombinasi 3.00% October 31, 2001 and the latest amendment dated June 26, 2006 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Dana Tetap 1.50% January 20, 2003 and the amendment dated December 1, 2005 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kas 1.50% March 22, 2003 and the amendment dated June 19, 2007 PT Bank Internasional Indonesia Tbk TRIM Pundi Reksa 0.25% November 18, 2003 and the amendment dated June 19, 2007 PT Bank Internasional Indonesia Tbk TRIM Dana Stabil 2.00% March 4, 2005 and the amendment dated December 14, 2005 then terminated dated August 9, 2007 PT Bank Internasional Indonesia Tbk TRIM Sejahtera 2.00% September 22, 2005 and the latest dated November 23, 2005 PT Bank Internasional Indonesia Tbk Pundi Terproteksi 1.50% September, 13 2005 then terminated dated August 9, 2007 PT Bank CIMB Niaga Tbk Trimegah Dana Terproteksi 1.50% October 3, 2006 Deutsche Bank AG, Indonesia TRIM Lestari 1.50% October 5, 2006 Deutsche Bank AG, Indonesia TRIM Kombinasi 2 3.00% November 8, 2006 Standard Chartered, Indonesia TRIM Lestari 2 1.50% December 18, 2006 Deutsche Bank AG, Indonesia TRIM Syariah Saham 3.00% 202 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 42. AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) Date of agreement Custodian bank Mutual fund Maximum fee from net assets value December 18, 2006 Deutsche Bank AG, Indonesia TRIM Syariah Berimbang January 4, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Performa Terproteksi 1.50% March 14, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kas 2 3.80% April 4, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kapital Plus 1.50% April 28, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Dana Tetap 2 1.50% June 2, 2008 PT Bank Central Asia Tbk TRIM Gebyar Terproteksi I 2.00% July 25, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras I 2.00% July 25, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras II 2.00% July 25, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras III 2.00% September 4, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras IV 2.00% September 4, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras V 2.00% September 10, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras VI 2.00% September 10, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras VII 2.00% September 10, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras VIII 2.00% August 14, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk 2.00% Pooled Fund TRIM Pendapatan Reguler 3.00% b. On February 1, 2001, the Company entered into an agreement with Bank BCA whereby Bank BCA will provide service facilities for the payments of TRIM Dana Tetap mutual funds, TRIM Kombinasi mutual funds and TRIM Kapital mutual funds purchases and share purchase transactions with the Company. This agreement is valid for a year and is automatically renewable. c. On April 26, 2006, the Company obtained an intraday service facility for supporting sale and purchase transactions of government bonds and corporate bonds trading from Bank Niaga. For this facility the Company was charged commission of 4% per annum from daily transaction value or at minimum Rp750 (full amount) per transaction. d. On September 14, 2006, the Company obtained an extension for daylight/overnight facility from Bank Mandiri. Maximum credit limit is 100% of total collateral value, representing proceeds received from Mandiri Custodian Bank from sale and purchase transactions of government bonds. The interest rate was 0.02% per day for daylight facility and 2% per annum above the highest interest rate of time deposits secured for overnight facility. 203 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 42. AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) On July 5, 2007, the Company had Approval letter of uncommitted intraday facility with maximum limit amounting to Rp365,000,000 to cover fund reserve facility PT KPEI from net sell share transactions in regular market, Bank Mandiri Custodian from buy-sell transactions of Government Bonds and/or Recap Bonds and/or Corporate Bonds and/or share transactions at negotiation market, Time Deposit placement and/or On Call Deposit and USD clearing currency. This facility bears interest rate of intraday facility from 0.008% up to 0.02% per day and/or administration fee of Rp25,000 (full amount) up to Rp100,000 (full amount). Therefore this Intraday agreement replaces the above daylight/overnight agreement. 43. ADJUSTED NET WORKING CAPITAL BAPEPAM-LK regulation No.V.D.5 as included in Chairman of BAPEPAM-LK decision attachment No. Kep-20/PM/2003 dated May 8, 2003 and BAPEPAM-LK regulation No.X.E.1 as included in Chairman of BAPEPAM-LK decision attachment No. Kep-06/BL/2006 dated July 31, 2006 which was subsequently renewed with Chairman of BAPEPAM-LK decision No. Kep-460/BL/2008 dated November 10, 2008, among others, determined the Adjusted Net Working Capital (“ANWC”) for securities companies that operate as broker which administers customers accounts and as underwriter amounting to Rp25,200,000. As of December 31, 2008, 2007 and 2006, the Company had ANWC balance of Rp205,525,521, Rp287,313,119 dan Rp277,147,115, respectively, which exceed the minimum balance required by the above regulation. 44. LEGAL CASE The Company was involved as co-defendant on case No. 405/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Pst on Central Jakarta District Court between Mr. Ng Ming Hwe as the Plaintiff and PT Bank BII Tbk as the Defendant. There is no liability being claimed to the Company pursuant to petition of such case, except to obey the decision, which shall be made by the judge on the mentioned case. On September 12, 2007, the Council of Judges of Central Jakarta District Court rejected all the petitions of the Plaintiff and ask the Plaintiff to compensate all the fees relating to the legal proceeding. On January 28, 2008, PT Bank BII as an appellee (formerly a defendant) has filed its counter memory appeal to Central Jakarta District Court for its decision No. 405/Pdt.G/2007/PN.JKT.PST solely to Ng Ming Hwe as an appellant (formerly a plaintiff). On April 30, 2008, Central Jakarta District Court has sent the notice of appeal letter and transfer memory No.150/SRT.PDT.BDG/2007/PN.JKT.PST.Jo.NO.405/PDT/G/2006/PN.JKT.PST whereas Ng Ming Hwe as an appellant and PT Bank BII as an appellee and the Company as joint appellee. 45. SUBSEQUENT EVENTS a. On January 6, 2009, the Company entered into cooperation agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk in relation with Collective Investment Contract, whereby the Company acts as investment manager for mutual funds TRIM Terproteksi Prima II. b. On February 10, 2009, the Company obtained extension of unsecured facility credit from Bank BCA which has been matured on December 29, 2009. Based on notice of extension of withdrawal and/or decrease in credit facility from Bank BCA No. 30069/GBK/2009 (Note 17). 204 These financial statements are originally issued in Indonesian language. PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 46. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) which were recently issued by the Indonesian Institute of Accountants and not effective for the financial statements for the year ended December 31, 2008: PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interests, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires the disclosure, among others, of information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. PSAK No. 50 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 50, “Accounting for certain Investments in Securities” and is applied prospectively for the periods beginning on or after January 1, 2010. Earlier application is permitted and should be disclosed. PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. PSAK No. 55 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and is applied prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2010. Earlier application is permitted and should be disclosed. The Company is presently evaluating and has not determined the effects of these revised PSAKs on its financial statements. 47. CURRENT ECONOMIC CONDITIONS The economic conditions of Indonesia were affected by the global economic turmoil in 2008. The global economic turmoil has resulted to depreciation of Rupiah, increase in interest rate and decrease in export and import activities, due to decrease of consumers’ purchasing power. These conditions may impact the Company’s current and future operations. The accompanying financial statements include the effects of the economic conditions to the extent they can be determined and estimated. Recovery of the economy depends on the fiscal, monetary and other measures that have been and will be undertaken by the government of Indonesia and other parties, actions which are beyond the Company’s control. It is not possible currently to determine the future effects of the economic conditions on the Company’s liquidity and earnings, including the effects from its customers, creditors, shareholders and capital market. 48. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS The management of the Company is responsible for preparation of these financial statements that were completed on April 1, 2009. 205 207 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT PT Trimegah Securities, Tbk Gedung Artha Graha 18th, 19th, & 31st Floor Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel : (62-21) 515 2233 / 515 2727 Fax : (62-21) 515 5414 / 515 4922 www.trimegah.com