DESKRIPSI SUKU, MARGA, DAN JENIS

advertisement
DESKRIPSI SUKU, MARGA, DAN JENIS-JENIS
POHON PENTING
Sub Divisi Gymnospermae
1. Podocarpaceae
2. Araucariaceae
3. Pinaceae
Perbedaan
Gymnospermae dan Angiospermae
Gymnospermae
Angiospermae
Habitus
Semak, perdu atau pohon sistem
akar tunggang
Batang
Tegak lurus, bercabang-cabang
Daun
Jarang berdaun lebar, jarang
bersifat majemuk
Terna, semak, perdu, pohon,
sistem akar serabut dan akar
tunggang
Bermacam-macam, bercabang
atau tidak
Kebanyakan berdaun lebar,
tunggal atau majemuk dengan
komposisi yang beraneka ragam
Beraneka ragam sistem
pertulangan
Bunga ada tersusun dari sporofil
plus bagian-bagian lain
Bunga
Sistem pertulangan tidak banyak
ragamnya
Bunga sesungguhnya belum
ada, sporofil terpisah-pisah atau
membentuk strobilus betina dan
jantan
Makrosporofil (daun buah)
dengan bakal biji
(makrosporangium) yang
nampak menempel padanya
Makro dan mikrosporofil terpisah
Makrosporofil (daun buah)
membentuk badan yang disebut
putik dengan bakal biji di
dalamnya (tidak tampak)
Makrosporofil dan mikrosporofil
(benang sari) terpisah atau
terkumpul pada satu bunga
Perbedaan Gymnospermae dan
Angiospermae
Penyerbukan
Sel Kelamin Jantan
Anatomi
Gymnospermae
Angiospermae
Hampir selalu dengan
anemogami
Bernacam-macam (autogami,
anemogami, hidrogami,
zoidiogami, dll)
Serbuk sari jatuh pada kepala
putik
Serbuk sari jatuh (pada tetes
penyerbukan) langsung pada
bakal biji
Jarak waktu antara penyerbukan
sampai pembuahan relatif
panjang
Sel Kelamin Jantan berupa
spermatozoid yang masih
bergerak aktif
Akar dan batang berkambium,
selalu mengadakan pertumbuhan
menebal sekunder, berkas
pembuluh pengangkutan koleteral
terbuka
Jarak waktu antara penyerbukan
sampai pembuahan relatif
pendek
Sel Kelamin Jantan berupa inti
sperma (inti generatif) yang tidak
bergerak aktif
Ada yang berkambium ada yang
tidak,
Ada yang menebal sekunder ada
yang tidak
Berkas pembuluh pengangkutan
ada yang kolateral terbuka, ada
yang kolateral tertutup, ada yang
bikolateral
Perbedaan Gymnospermae dan
Angiospermae
Anatomi
Gymnospermae
Angiospermae
Xilem terdiri atas trakeida saja
Xilem terdiri atas trakea dan
trakeida
Floem dengan sel-sel pengiring
Floem tanpa sel-sel pengiring
PODACARPACEAE
• Kelas Coniferae, Ordo Podocarpales, Family
Podocarpaceae
• Kelas pohon daun jarum. Conus (kerucut), Ferein
(mendukung), termasuk kelas pohon dengan tajuk
berbentuk kerucut.
• Habitus : perdu atau pohon
• Organ Vegetatif : Bergetah bening, harum, daun belum
sempurna, daun bersisik-sisik atau melebar, bangun
daun biasa (baru satu urat/tulang daun) atau jarum.
Kedudukan daun tersebar rapat (marga Dcrydium atau
selang-seling (marga Podocarpus). Helaian daun
kadang bangun jarum yang sangat kuat melekat pada
ranting (gugur bersama ranting) seprti pada Dacrydium.
Kulit batang licin, mengelupas lembaran-lembaran kecil
PODACARPACEAE
• Generatif/Bunga : bunga jantan dan bunga betina masih
bersifat terbuka, bunga jantan terletak di atas dasar
bunga, terdiri dari dua mikrosporangium; tiap
mikrosprangium berisi banyak mikrospora. Bunga jantan
berkumpul dalam satu strobili jantan, ukuran strobili kecil
jantan kecil dan berbentuk bulat panjang.
• Bunga betina terdiri sendiri-sendiri atau dalam kumpulan
tandan, terletak diketiak kedudukan daun atau di ujung
ranting. Bunga betina terletak di atas dasar bunga,
berupa kantong spora yang disebut makrosporangium
berisi satu makrospora.
• Penyebaran : Seluruh Sumatera kecuali Lampung,
Seluruh Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, NTB, NTT,
Maluku, Papua
PODACARPACEAE
• Marga-marga penting ;
1. Dacrydium
2. Podocarpus
3. Phyllocladus
• Jenis-jenis penting :
Dacrydium : Dacrydium Baccarii Parl.(Melur)
D. junghuhnii Miq. (Melur)
Podocarpus : Podocarpus wallichianus Presl (syn P.
Blumei Endl.) (melur)
P. imbricatus Bl. (jamuju)
P. motleyi Dumm. (melur)
P. neriifolius D. Don. (Melur)
PODACARPACEAE
• Kegunaan : Kayu melur dapat dipakai untuk konstruksi
ringan, lantai, mebel. Alat menggambar, ukiran, korek
api, kayu lapis, panel, alat olah raga, musik, pensil dan
moulding
PINACEAE
• Kelas Coniferae, Ordo Pinales, Family Pinaceae
• Habitus : pohon berkayu
• Organ vegetatif : bergetah bening, dalam perdagangan
dikenal sebagai gondorukem. Daun belum sempurna,
bentuk daun jarum yang pada pangkalnya diliputi
selaput. Tiap daun terdiri dari dua atau lebih jarum. Tiap
jarum beralur memanjang. Kedudukan daun tersebar
sangat rapat (tersebar ke ujung ranting). Kulit batang
beralur panjang.
• Generatif/Bunga : Bunga jantan berkumpul dalam
kumpulan strobili/kones/kerucut. Organ reproduksi
jantan terletak pada suatu sisik berkayu yang berkumpul
dalam satu strobili jantan. Bentuk strobili jantan bulat
panjang berukuran kecil. Satu sisik mempunyai dua
kantong jantan yang disebut mikrosporangium; tiap
mikrosprangium berisi banyak mikrospora
PINACEAE
• Generatif : bunga betina berkumpul dalam kumpulan
strobili/kones/kerucut. Organ reproduksi betina terletak
pada sisik berkayu yang berkumpul dalm satu strobili
betina. Bentuk stobili betina bulat panjang lancip di
ujung (bangun kerucut) berukuran lebih besar dari pada
stobili jantan. Satu sisik mempunyai satu kantong spora
betina yang disebut makrosporangium; tiap
makrosprangium berisi satu makrospora
• Penyebaran: Di Indoensia secara alami di Aceh (Strain
Kerinci) dan DI Sumatera Utara (Strain Tapanuli) dan
Sumatera Barat. Pinus Merkusii Jungh. et De Vr
• Kegunaan : Pinus (Kayu Tusam) digunakan untuk bahan
bangunan, mebel, box/kotak, tangkai korek api, pulp,
papan wol kayu. Getahnya dikenal dengan gondorukem
diolah menjadi terpentin, vernis dan merupakan bahan
untuk dasar untuk pencelupan batik
ARAUCARIACEAE
• Kelas Coniferae, Ordo Podocarpales, Family
Podocarpaceae
• Kelas pohon daun jarum. Conus (kerucut), Ferein
(mendukung), termasuk kelas pohon dengan tajuk
berbentuk kerucut.
• Habitus : pohon
• Organ Vegetatif : Bergetah bening, harum (resin), belum
mempunyai daun sempurna (helaian daun terdiri dari
serat-serat), belum ada tangkai daun. Daun berupda
jarim (genus Araucaria) atau daun lebar (genus Agathis)
dalam kedudukan tersebar rapat atau berpasangan
sampai selang-seling.
• Vegetatif : Percabangan pada marga Agathis melingkar
batang pokok, terkulai, sedangkan pada marga
Araucaria melingkar batang pokok melengkung ke atas.
• Vegetatif : Kulit batang mengelupas, Agathis berbincakbincak, Araucaria mengelupas dalam lingkaran
ARAUCARIACEAE
• Organ Generatif :Bunga jantan berkumpul dalam
kumpulan strobili/kones/kerucut. Organ reproduksi
jantan terletak pada suatu sisik berkayu yang berkiumpul
dalam satu strobili jantan, Bangun strobili jantan bulat
panjang berukuran kecil
• Satu sisik mempunyai dua kantung spora jantan yang
disebut mikrosporangium. Tiap mikrosporangium berisi
banyak mikrospora
• Bunga betina berkumpul dalam kumpulan
strobili/kones/kerucut. Organ betina terletak pada suatu
sisik berkayu yang berkumpul dalam datu strobili betina.
Bangun strobili betina bulat, berukuran besar
• Satu sisik mempunyai satu kantung spora betina yang
disebut mikrosporangium, satu mikrosporangium berisi
satu mikrospora. Sisik-sisik dalam strobili betina dari
marga Agathis pada ujung-ujungnya membulat,
sedangkan sisik-sisik dalam strobili betina dari marga
Araucaria pada ujungnya berlidah
ARAUCARIACEAE
• Marga-marga penting ;
1. Araucaria
2. Agathis
Jenis-jenis penting :
Dacrydium : Agathis Borneensis Warb (Damar/Agathis)
A. celebica Warb. (Agathis)
A. dammara (Lambert) L.C. Rich. (Agathis)
A. alba Foxw. (Agathis)
A. labillardiesri Warb. (Agathis)
Araucaria : Araucaria cunninghamii Ait.
ARAUCARIACEAE
• Penyebaran :Secara alamiah terdapat di Kalimantan,
Sulawesi, Maluku dan Papua dan di Jawa di hutan
tanaman. Marga Araucaria secara alami hanya terdapat
di Papua
• Kegunaan : Kotak/box, tangkai korek api,
sendok/gagang ice cream, pensil, meubel, peti
pengepak, alat ukur/gambar, venir dan kayu lapis, pulp
dan kayu pertukangan. Damarnya (getah) dikenal
sebagai kopal diekspor sebagai bahan untuk vernis,
sabun dan alat-alat listrik.
DESKRIPSI FAMILY
ARACACEAE, FAGACEAE,
MELIACEAE, MORACEAE DAN
SANTALACEAE,
ARECACEAE
• Disebut juga Family Palmae atau Suku Pinang-pinangan
• Kelas Liliopsidae, Ordo Arecales
• Tumbuhan serbaguna
• Habitus : pohon, semak atau perdu
• Penyebaran : Seluruh Kawasan Tropis
• Ciri Organ vegetatif
Batang : jarang bercabang dan tumbuh tegak ke atas. Beberapa
anggotanya setengah merambat atau memanjat (rotan).
Akarnya tumbuh dari pangkal batang, berbentuk silinder, kurang
bercabang tetapi biasanya tumbuh banyak dan masif (padat). Akar
palem biasanya menghunjam dalam ke tanah, sehingga mampu
menopang batang yang tumbuh menjulang tinggi (hingga 20m atau
bahkan lebih).
Daun majemuk dan tersusun menyirip tunggal yang khas dan menjadi
tanda pengenal yang paling mudah. Pada beberapa kelompok
ditumbuhi duri. Tangkai daun dilengkapi pelepah daun yang
ARECACEAE
• Ciri Organ Generatif
Bunga tersusun dalam karangan yang bila masih muda terlindung oleh
seludang bunga. Karangan bunga palem ini disebut mayang.
Tangkai mayang ini bila dilukai akan mengeluarkan cairan manis
yang disebut nira. Dalam karangan bunga ini terdapat bunga betina
dan/atau bunga jantan. Jika keduanya ditemukan bunga betina
terletak di bagian lebih pangkal. Orang Jawa menyebut bunga
betina sebagai bluluk. Penyerbukan dilakukan oleh serangga atau
burung.
Buahnya biasanya memiliki kulit luar yang relatif tebal, yang menutupi
bagian dalam (mesokarpium) yang berair atau berserat. Biji
dilindungi oleh lapisan buah bagian dalam (endokarpium) yang
keras dan berkayu. Pada kelapa, lapisan ini disebut sebagai batok.
Serat buah dikenal juga sebagai sabut. Di dalam batok terdapat biji
yang ketika buah masih muda relatif cair dan berangsur-angsur
membentuk endapan yang semakin lama mengeras. Endapan ini
biasanya mengandung banyak lemak dan protein. Beberapa jenis
masih menyisakan cairan di dalamnya. Cairan ini dapat diminum
sebagai minuman penyegar (seperti pada kelapa dan siwalan).
ARECACEAE
Jenis-Jenis Penting
•Arenga pinnata (enau/kolang-kaling)
•Cocos nucifera (kelapa)
•Phoenix dactylifera (kurma)
•Salacca zalacca (salak)
•Metroxylon sago (rumbia/sagu)
•Elaeis guineensis (kelapa sawit)
•Borassus flabellifer (lontar/siwalan/atep)
•Calamus sp rotan
•Chrysalidocarpus lutescens (palem kuning)
•Cyrtostachys lakka (palem merah)
•Corypha utan (gebang)
•Roystonea regia (palem raja)
•Hyophorbe lagenicaulis (palem botol)
CASUARINACEAE
• Suku cemara-cemaraan atau Casuarinaceae, kelas
magnoliopsidae, Ordo Fagales meliputi sekitar 70 jenis
tetumbuhan. Termasuk golongan Dicotyledonae
• Habitus : Perdu dan Pohon
• Penyebaran : Sebagian besar suku ini terdapat di Belahan Bumi
Selatan, terutama di wilayah tropis Dunia Lama, termasuk IndoMalaysia, Australia, dan Kepulauan Pasifik. Tumbuh apda tanah
berpasir.
• Pohon cemara sendiri merupakan tetumbuhan hijau abadi yang
sepintas lalu dapat disangka sebagai tusamkarena rantingnya yang
beruas pada dahan besar kelihatan seperti jarum, dan buahnya
mirip runjung kecil. Namun kenyataannya pepohonan ini bukan
termasuk Gymnospermae, sehingga mempunyai bunga, baik jantan
maupun betina. Bunga betinanya nampak seperti berkas rambut,
kecil dan kemerah-merahan.
• Organ Vegetatif
Daun , It has needle like leaves similar to a pine although if you look
closely you will notice that they are different. For one they don´t
grow in groups of two, three or four needles. Each one grows
individually from the branch.
CASUARINACEAE
Daun jarum mirip pinus (tapi berbeda). Daun berbentuk sisik dalam
karangan bunga/roset. Pada daun bentuk roset, jumlah sisik
menentukan jenis.
Casuarina equisetifolia, tiap roset 6 – 8 sisik
C. Junghuhniana, tiap roset terdapat 9 -13 sisik
Gymnostoma sumatranum tiap roset terdapat 4 sisik
Ranting berbuku-buku (tempat kedudukan daun).
Akar terdapat bintik-bintik mengandung nitrogen, baik untuk
kesuburan tanah.
• Organ Generatif : Bunga sendiri-sendiri terletak pada kedudukan
daun.
Buah berkeping dua
Buah bersegmen, susunan segmen sesuai dengan jumlah sisik
dalam kedudukan roset
FAGACEAE
• Disebut juga Pasang-pasangan, kelas magnoliopsidae, Ordo
Fagales
• merupakan tumbuhan asli kawasan tropis dan subtropis Asia.
• Marga Quercus menurut pakar botani nama genus pada kawasan
subtropis, sedangkan di kawasan tropis disebut Lithocarpus.
Namun beberapa pakar masih menyebutnya Quercus.
• Habitus, semak dan pohon
• Penyebaran : Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Dibagiann timur
Indonesia (dibatasi selat malaka dan selat makasar) terdapat
segelintir jenis dari Fagaceae
Tumbuh di daerah dataran rendah sampai 2000 mdpl. Marga
castanopsis tumbuh di atas 500 mdpl.
• Organ vegetatif: daun tunggal kedudukan tersebar. Permukaan atas
marga quercus/lithocarpus dilapisi lapisan lilin. Bila daun dilipat
terlihat bekas lipatan berupa garis putih. Permukaan daun marga
castanopsis sebelah bawah berbulu berwarna putih dan coklat.
FAGACEAE
• Organ Vegetatif : Pada kuncup ujung ranting kadang
jelas terlihat menonjol daun-daun penumpu melingkari
kuncup (kuncup bunga atau kuncup daun)
Permukaan bagian kayu pada batang marga
Quercus/Lithocarpus tidak rata (ada penonjolan
memanjang atau lekukan memanjang ke dalam).
Lekukan atau tonjoolan tidak lain ada hubungannya
dengan garis empulur bagiankayu,.
• Organ Generatif :
Bunga/buah dalam susunan bulir, atau tandan
Buah pada marga Quercus/Lithocarpus dipangkal
terletak di atas dasar buah, berupa mangkok yang
bersisik (kadang ada yang meliputi sevagian besar dari
bagian buah). Buah pada marga Castanopsis ditutupi
dasar buah seluruhnya, berbulu kasar dan kadang ujung
yang tajam (berkayu)
FAGACEAE
• Jenis Penting
Lithocarpus elegans (Bl.) Hatus. Ex Soepadmo (pasang)
L. Sundaicus
L. Lineata
Castanopsis argantea (Bl.) A.DC. (saninten)
• Kegunaan :
Pasang : kayu balok untuk perumahan dan jembatan,
papan, tiang, meubel. Kayu mudah pecah sehingga
perlu pengeringan yang benar.
Saninten : balok pada perumahan dan jembatan, apapn,
tiang dan rusuk dan baik untuk dijadikan sirap. Kayu
saninten tidak mudah pecah.
MORACEAE
•
•
•
•
Kelas magnolipsidae, ordo Rosales
Habitus pohon
Penyebaran : seluruh wilayah Indonesia, daerah tropis
Organ Vegetatif : bergetah susu (putih), berdaun
penumpu berbentuk tudung, bila gugur meninggalkan
bekas perlekatan apda ranting berupa lingkaran cincin di
ketiak keduduakn daun.
• Organ generatif : bunga/buah semu, dasar bunga
(receptaculum) pada marga Ficus tumbuh keluar
melanjut, melingkar bentuk bulat, pada bagian atasnya
terdapat pintu tempat masuknya serangga (semut)
Berkelamin satu (bunga jantan dan betina terpisah.
Pada marga Artocarpus dan marga Antiaris dasar bunga
tumbuh melanjut dengan tangkai bersama (bunga
bersama).
Bunga jantan dan bunga betina terletak di luar dasar
bunga.
MORACEAE
• Jenis penting
Ficus elastica Roxb. (karet Hutan)
Artocarpus elastica Reinw. (terap)
A. Integer Merr. (cempedak)
A. Heterophyllus Lamk. (nangka)
Antiaris toxicaria (Upas)
• Kegunaan
Penghasil buah-buahan, kayunya untuk alat rumah
tangga, perumahan, kulitnya untuk bahan sol sintetik
(marga artocarpus). Getah dari Ficus untuk bahan
membuat mainan/bola dan penangkap burung
SANTALACEAE
•
•
•
•
Suku Santales
Habitus : pohon
Penyebaran : seluruh Indonesia khususnya di Nusa Tenggara Timur
Organ VEGETATIF : Batang Tegak, bulat, percabangan simpodial,
permukaan kasar, putih kecoklatan.
Daun Tunggal, tersebar, tangkai berlekuk, lonjong, ujung runcing,
pangkal runcing, tepi rata, panjang 3-8 cm, lebar 1-5 cm,
pertulangan menyirip, permukaan licin, hijau.
• Organ Generatif : Majemuk, bentuk payung, di ujung cabang atau di
ketiak daun, daun penumpu 1 atau 2 helai, dasar
kelopak membentuk cawan, ujung berbagi 4, panjang 2-3 mm, ijau,
benang sari 4 melekat pada mahkota, putik di tengah melekat pada
dasar bunga, mahkota lepas, 4 helar, bentuk solet, coklat
Buah Buni, bulat telur, garis tengah 3-8 mm, masih muda hijau
setelah tua ungu.
SANTALACEAE
• Kegunaan : Kayu Santalum album berkhasiat
sebagai penghalus kulit, peluruh keringat,
pereda kejang, pencegah mual dan daunnya
untuk obat sakit'demam. Untuk penghalus kulit
dipakai kayu Santalum album yang sudah
kering, diserut halus lalu ditumbuk dan ditambah
air hingga menyerupai pasta, kemudian
dilulurkan ke seluruh badan, setelah kering
dibasuh dengan air bersih.
DESKRIPSI FAMILY
MYRTACEAE
ANACARDIACEAE
SAPINDACEAE
BURSERACEAE
MYRTACEAE
• Family Jambu-jambuan, Banyak terdapat di
Benua Australia, terutama dari marga
Eucalyptus
• Habitus, pohon
• Penyebaran, seluruh kawsan Indonesia. Marga
Eugenia mempunyai sebaran terluas.
Di wilayah Indonesia timur terdapat habitat asli
dari Melaleuca, Eucalyptus, Tristania dan
Metrosideros
MYRTACEAE
ORGAN VEGETATIF
• Daun tunggal, kedudukan
berpasangan/berhadapan samapi selang-seling.
Pda marga Eudenia sebagian besar
berpasangan
• Terdapat urat daun/tulang daun sejajar pinggir
• Diantara tulang/urat daun terdapat sel minyak
• Daun bila diremas harum
• Kulit Batang licin, mengelupas dalam lembaran
kecil/bersisik (Eugenia, Tristania, Metrosideros
atau lembaran besar (Melaleuca, Eucalyptus)
MYRTACEAE
ORGAN GENERATIF
• Bunga dalam susunan tandan/malai
• Buah/bakal buah terletak di dalam dasar buah
(receptakulum) yang disebut buah inferior atau buah
setengah diatas setengah didalam dasar buah yang
disebut buah semi inferior atau buah semi superior
(Marga Eucalyptus)
• Daun kelopak bunga tetap melekat dengan dasar buah
sampai buah matang
• Benangsari banyak melingkar di atas dasar buah dan
tangkai putik menonjol di atas dasar buah/bunga
MYRTACEAE
• Kegunaan
Penghasil buah-buahan
Penghasil kayu, kayu leda (Eucalyptus
deglupta), untuk kayu lapis, bahan bangunan di
bawah atap, pulp, korek api dan pembungkus.
Kayu pelawan dan kayu lara kuat, awet dan
keras untuk tiang jembatan pelabuhan.
Marga Melaleuca menghasilkan minyak kayu
putih dan dari kulitnya digunakan sebagai bahan
penyumbat sela-sela papan dinding dinding
papan kecil
MYRTACEAE
Jenis-jenis Penting
Eugenia aromatica O. Ktze (Cengkeh)
Eucalyptus alba Reinw. (Ampupu)
E. Deglupta Bl., syn. E. naudiniana F. Muell.
(Leda)
E. Urophyllus S.T. Blake (Pelawan)
Tristania mainganyi Duthie (Pelawan)
Metrosideros petiolata Kds. (Lara)
M. vera Roxb. (Lara)
Melaleuca leucadendron L. (Gelam)
ANACARDACEAE
• Family Mangga-maggaan
• Getahnya keras, dapat merusak kulit yang tipis, kadangkadang bersifat racun.
• Penyebaran : seluruh wilayah Indonesia
ORGAN VEGETATIF
• Bergetah bening yang tajam dan keras, atau bergetah
putih. Bila beroksidasi dan setelah kering berwarna
hitam.
• Berdaun tunggal, kecuali pada Marga Spondias dan
Dracontomelon yang berdaun majemuk
• Kedudukab daun sebagian besar tersebar ke ujung
ranting, atau berpasangan (Bouea)
ANACARDACEAE
ORGAN VEGETATIF
• Bentuk daun bulat panjang sampai lanset dan
sering melengkung
• Urat/tulang daun kedua (sekunder) menyirip
melengkung busur (pinggiran daun sering turut
melengkung karena lengkungan urat urat daun
sekunder)
• Kuncup ujung ranting satu atau lebih dari satu,
bersegi, lunak sampai keras
• Daun penumpu sering terdapat di keliling
kuncup bila membuka.
ANACARDACEAE
ORGAN GENERATIF
• Bunga dalam susunan malai
• Buah dengan biji besar, berserat pada
permukaan biji, serta halus sampai kasar
KEGUNAAN
• Penghasil buah-buahan (Mangifera spp)
• PEnghasil kayu dengan tekstur indah seperti
Rengas, baik untuk meubel, tiang, balok pada
bangunan rumah dan jembatan, bantalan. Kayu
dahu bagus untuk papan, tiang dan balok di
bawah atap, peti dan kayu lapis.
ANACARDACEAE
• Jenis-jenis penting
Anacardium occidentale L. (jambu mente)
Mangifera indica L. (Mangga dengan bermacam varietas)
M. Caesia Jack. (kemang)
M. Foetida Lor. (bacang, Embacan)
Camposperma auriculata Hk.f. (terentang)
C. Macrophylla Hk.f. (terentang)
Bouea macrophylla Griff. (Gandaria)
Gluta renghas L. (rengas)
Melanorrhoea wallichii Hk.f. (syn. Gluta wallichii (Hk.f.)
Ding Hou
Spondias cyatherea Sonnerat (kedondong)
Spondias pinnata (Kedondong hutan)
SAPINDACEAE
• Keluarga rambutan-rambutanan
• Habitus ; pohon
• Penyebaram : Seluruh wilayah Indonesia
ORGAN VEGETATIF
• Berdaun majemuk tunggal menyirip genap (satu anak
daun di ujung tidak tumbuh, hanya meninggalkan bekas
tangkai anak daun) kedudukan anak daun selangseling.
• Helaian anak daun tidak sama besar (dipangkal lebih
kecil daripada di atasnya)
• Pinggiran helaian anak daun di pangkal kadang
bergerigi atau bergelombang, yang alam kelamaan
menjadi rata
SAPINDACEAE
ORGAN GENERATIF
• Bunga/buah dalam susunan malai
• Kulit bervariasai dari licin sampai berambut
• Bji besar dengan selaput arillus yang tebal (dimakan)
KEGUNAAN
• Penghasil buah-buahan
• Kulit buahnya untuk sabun (marga Sapindus)
• Kayunya untuk bahan bangunan rumah, jembatan,
mebel, lantai, moulding, perkapalan, tangkai peralatan
RT dan alat olah raga ( marga Pometia)
SAPINDACEAE
• Jenis-jenis penting
Nephelium lappaceum L. (Rambutan)
Pometia pinnata Forst. (Matoa)
P. tomentosa Kursz (Matoa)
Shcleicera oleosa Merr. (Kesambi)
Sapindus rarak D.C. (Lerak)
BURSERACEAE
• Family Kenari-kenarian
• Habitus, pohon
• Penyebaran: seluruh wilayah Indonesia
ORGAN VEGETATIF
• Bergetah bening, harum dan menusuk
• Daun majemuk tunggal dalam kedudukan
tersebar, kedudukan anak daun berpasangan
• Tangkai anak daun menebal di pangkal dan di
ujung
• Terkadang dijumpai daun penumpu (Marga
Canarium) melingkar di di pangkal tangkai daun
BURSERACEA
ORGAN GENERATIF
• Bunga/buah dalam susunan tandan atau malai
• Buah batu dengan dinding keras, permukaan
buah (dinding) segitiga
KEGUNAAN
• Buahnya mengandung lemak pada bijinya
• Getahnya dipakai untuk penerangan
• Buahnya untuk bahan souvenir
BURSERACEA
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
JENIS-JENIS PENTING
Canarium aspermum Benth. (kanari)
C. vulgare Leenh. (kenari) syn. C. commune L.
Santiria griffithii Engl. (kenari)
S. laevigata Bl. (Kenari)
S. oblongifolia (Kenari)
S. rubiginosa Bl. (Kenari)
S. tomentosa Bl. (kenari)
Dacryodes rostrata H.J.L. (kenari)
D. rugosa H.J.L. (Kenari)
Download