Khasiat Ganda Buah Anggur & Bijinya Karena lebih nyaman dikonsumsi, anggur tanpa biji lebih banyak dicari. Namun, perlukah kita membatasi diri hanya mau mengkonsumsi buah anggur tanpa biji, bila ternyata mengunyah serta biji-bijinya justru memperkaya khasiatnya? Anggur diperkirakan merupakan tanaman tertua yang dibudidayakan manusia. Buktinya, dalam mumi di Mesir yang telah berusia lebih dari 3.000 tahun ditemukan biji-biji anggur yang diduga merupakan bekal kematian. Atasi Gangguan Pembuluh Darah & Kanker Perjalanan anggur sebagai makanan obat ternyata telah berawal pada zaman Mesir Kuno. Selain disajikan sebagai buah meja di lingkungan Kekaisaran Yunani dan Mesir Kuno, buah anggur telah dimanfaatkan sebagai bagian dalam pengobatan alami gangguan pencernaan. Kini kita tahu mengapa anggur memiliki khasiat tersebut, yaitu karena kandungan magnesiumnya yang melimpah. Magnesium memang vital bagi tubuh kita sebagai penggiat fungsi sistem pencernaan. Selain karena magnesiumnya, manfaat anggur juga sebagai penggelontor kotoran (buang air besar) lantaran kandungan serat kasarnya yang malimpah dalam kulit buah. Kemampuan anggur sebagai pembersih usus makin baik karena magnesium dan kandungan seratnya masih diperkaya dengan zat pencahar ringan (laksatif) yang terdapat dalam buah anggur. Demikian penegasan Dr. Bernard Jensen, penulis buku laris Eating Right For Health, Vitality, and Longevity dalam bukunya yang lain yakni Foods That Heal. Walaupun bermanfaat, mengonsumsi anggur bersama kulit buah dan bijinya bisa membuat iritasi pada penderita gangguan lambung. Karena itu, bila pencernaan Anda sensitif sebaiknya berhati-hati mengonsumsi biji-biji anggur. Latihlah pencernaan Anda dengan mengonsumsinya dalam jumlah terbatas dahulu, sambil mengamati reaksinya. Jus buah anggur berbiji yang diproses menggunakan juice extractor, sehingga minum serat kasar tetapi kaya senyawa OPC, paling disarankan bagi Anda yang memiliki sistem pencernaan sensitif. Rajin mengonsumsi anggur atau jus anggur bisa membangkitkan semangat, menghilangkan rasa lelah, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Dikatakan Dr. Jensen hal ini sebagai dampak kemampuan jus anggur membersihkan hati/liver dan menggiatkan fungsi ginjal. Secara alami, buah anggur merupakan makanan pembentuk basa (alkaline forming). Sifat membentuk basa dengan kandungan air berlimpah dalam anggur menjadikan pembuluh darah memiliki kemampuan lebih besar dalam menggelontor timbunan toksin dan lemak dalam pembuluh darah. Kondisi ini mencegah terjadinya penyempitan/penyumbatan pembuluh darah. Anggur juga mengandung enzim yang bersifat tonik penggiat fungsi empedu. Peningkatan fungsi empedu akan meningkatkan efisiensi pengubahan lemak menjadi asam empedu, yang akan dibuang ke luar tubuh, sehingga mencegah terjadinya lonjakan kadar lemak darah (hiperlipidemia). Karena itu, rajin menyantap anggur dan mengonsumsi jus anggur amat disarankan bagi pengidap hipertensi, serta kadar kolesterol/trigleserida darah berlebihan. Dalam butir-butir buah anggur tersimpan banyak gula buah alami, yang merupakan energi siap pakai. Anggur berwarna gelap seperti anggur merah, anggur biru, dan anggur ungu sangat kaya akan zat besi, yaitu mineral penyusun sel-sel darah merah yang merupakan pengangkut sumber energi. Kombinasi antara melimpahnya gula buah alami dan zat besi membuat kita bertenaga kembali setelah mengunyah dengan baik buah anggur atau minum jus anggur dalam jumlah cukup. Menurut Dr. Jensen, menyantap anggur atau minum jus anggur segar satu kali setiap hari selama seminggu berturut-turut bisa membantu menggiatkan tubuh menguras racun. Untuk tujuan ini, Dr. Jensen menganjurkan agar anggur dikonsumsi secara tunggal (boleh dikombinasikan dengan buah anggur jenis berbeda, misalnya anggur merah dan anggur hijau), tetapi tidak dikonsumsi bersamaan dengan buahbuahan lainnya. Anggur Berlimpah Senyawa Antikanker Tanaman anggur paling rentan terhadap serangan kapang, terutama kapang cendawan atau kapang jelaga, yang secara awam sering disebut “jamur”. Meskipun mengganggu asimilasi daun, sehingga mengganggu perkembangan optimal buah-buah anggur, serangan kapang justru mendatangkan keuntungan. Secara alami tanaman anggur akan membentuk antibodi 3,5,4-trihidroksi-trans-stibena, yang populer dengan nama resveratrol. Ketika kita mengonsumsi anggur, resveratrol turut masuk ke dalam tubuh kita dan meningkatkan konsentrasi antibodi, sehingga menggenjot sistem kekebalan tubuh kita. Konsentrasi tinggi resveratrol dalam tubuh telah diteliti mampu menikam perkembangan pesat sel tak sehat, baik berupa tumor maupun kanker. Keampuhan resveratrol alami dalam buah anggur ini sudah terbukti lewat kemampuannya mengganyang sel-sel kanker dalam tiga tahapan. Bila anggur lebih dini dikonsumsi, resveratrol sudah akan beraksi meredam kerusakan DNA dalam sel pada tahap awal pertunasan sel benih kanker. Kalaupun perkembangan sel kanker telah beranjak lebih lanjut, dari sel normal berangsur-angsur menjadi sel kanker, resveratrol tetap masih mampu menaklukkannya. Bahkan, bila sel kanker telah tumbuh subur dan menyebar, resveratrol bisa tetap giat melemahkannya. Namun tentu saja kekuatan pertumbuhan sel kanker tak mampu hanya diredam dengan resveratrol dan buah anggur semata. Untuk itu, diperlukan pola makan kaya bahan makanan nabati mentah (raw food) yang berlimpah zat-zat antioksidan. Kandungan senyawa antikanker ini umumnya banyak terdapat dalam buah anggur berwarna gelap, terutama anggur merah, anggur biru, dan anggur ungu. Kandungan resveratrol tertinggi terdapat di bagian kulit buah anggur! Ekstrak Biji Anggur Ampuh Perangi Penuaan Kita umumnya lebih menyukai anggur tanpa biji. Kalau sedang “sial” mendapatkan anggur berbiji, orang akan meludahkan biji-bijinya setiap kali mereka mengunyah buah anggur. Padahal, sama seperti daging buahnya, biji-biji anggur pun berlimpah senyawa berkhasiat. Mineral mikro yang sudah lebih dahulu diketahui banyak terdapat dalam biji anggur terutama anggur merah adalah seng dan mangan. Kedua mineral mikro tersebut terutama amat penting untuk menjaga libido seks pria, menjaga kesuburan pria. Manfaat lain seng dan mangan bagi kesehatan pria adalah mencegah dan membantu mengatasi peradangan prostat. Belakangan banyak dijual suplemen ekstrak biji anggur merah, yang diklaim bisa mengerem laju penuaan, mencegah penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis) termasuk mencegah stroke dan serangan jantung. Selain itu, juga dikatakan dapat merangsang pembentukan jaringan kolagen yang akan menggantikan kulit tua atau rusak. Senyawa yang dipromosikan khasiatnya tersebut adalah proantosianidin (proanthocyanidin), populer dengan istilah OPC. Penemuan OPC sebenarnya sudah terjadi pada 1947. Waktu itu Dr. Jacques Masquelier dari Bordeaux University, Prancis, mendapat tugas dari pemerintah untuk menyelidiki apakah warna merah pada kulit ari kacang tanah bersifat racun, karena kebanyakan ternak kurang menyukainya. Ternyata bukannya bersifat racun, Dr. Masquelier justru menemukan pigmen warna merah pada kulit ari kacang tanah yang