1 BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Memasuki era pasar bebas atau free trade, persaingan dalam bisnis menjadi semakin ketat, kompetitor tidak hanya berasal dari dalam negeri saja, namun pesaing dari luar negeri pun turut memasuki pasar domestik. Keadaan yang demikian membuat pembagian pasar menjadi sangat penting bagi tiap-tiap perusahaan, apabila tidak didukung oleh langkah tepat maka perusahaan akan kehilangan pangsa pasarnya. Untuk bisa bersaing dan memperoleh pangsa pasar yang baik, perusahaan harus memiliki cara jitu dalam men-delivery produk yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen, cara ini menyangkut kualitas produk, pricing, pola distribusi, sampai kepada menentukan cara berpromosi yang tepat. Strategi, itulah cara yang paling tepat bagi perusahaan untuk bisa tetap bersaing dan memenangkan persaingan di pasar dan di benak konsumen. Strategi merupakan suatu alat atau rencana perusahaan dalam mencapai tujuan usahanya. Strategi juga sebagai salah satu alat untuk menciptakan keunggulan bersaing bagi perusahaan. Salah satu bentuk strategi yang menarik adalah strategi pemasaran, di mana strategi tingkat fungsional ini dapat dipergunakan perusahaan dalam hal pricing, penjualan, sampai kepada pendistribusian produk. Dengan mempergunakan strategi pemasaran yang tepat dan efektif tujuan perusahaan dapat tercapai, dan yang terpenting perusahaan bisa tetap memiliki eksistensi yang semakin baik di tengah persaingan yang semakin ketat. 2 PT Joey Sasmita Lencana (JSL) adalah perusahaan yang bergerak dalam retail produk fashion, brand yang dipergunakan perusahaan ini terhadap produknya cukup beragam. Namun penelitian ini akan lebih difokuskan pada in-house brand JSL yakni “COOL”. Pasar yang dimasuki JSL adalah pasar produk fashion untuk anak-anak mulai dari infant sampai usia 14 tahun, produk fashion yang ditawarkan antara lain adalah garment, sepatu , dan accessories. Produk yang dihasilkan JSL tiap tahunnya mencapai 17.500 lusin, namun hanya 10% saja yang diproduksi sendiri dan sisanya dilakukan outsourcing. Produk JSL memiliki tingkat penjualan yang bagus di pasar Indonesia, namun saat ini PT. Joey Sasmita Lencana harus mulai waspada dengan munculnya produk kompetitor yang tidak lagi hanya berasal dari dalam negeri. Untuk tetap mempertahankan tingkat penjualan dan mempertahankan posisi di pasar PT. Joey Sasmita Lencana dituntut untuk memiliki strategi pemasaran yang tepat. Strategi pemasaran yang tepat dapat membuat JSL mempertahankan pangsa pasarnya sekaligus juga dapat menciptakan kesempatan bagi JSL untuk bisa mengembangkan pangsa pasar yang ada saat ini. Untuk lebih memahami tentang strategi pemasaran, khususnya yang dipergunakan PT. Joey Sasmita Lencana, maka peneliti akan mencoba membahas strategi pemasaran perusahaan dalam suatu bentuk penelitian bisnis. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisa dan mengenali terlebih dahulu faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats). Dari hasil analisis SWOT yang didapatkan, peneliti akan mencoba menyimpulkan strategi pemasaran yang tepat yang dapat dipergunakan perusahaan dalam bersaing dan mencapai tujuan usahanya. Penelitian mengenai strategi pemasaran yang dibuat peneliti, berjudul “ Menyusun Strategi Bauran Pemasaran pada PT. Joey Sasmita Lencana ” . 3 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian dan keadaan perusahaan dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi PT. Joey Sasmitha Lencana dalam menyusun strategi pemasaran adalah: Bagaimana kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang pada PT. Joey Sasmita Lencana ? Bagaimana bentuk strategi bauran pemasaran yang tepat bagi PT. Joey Sasmita Lencana? 1.3 Tujuan Penelitian Menganalisis Kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang PT. Joey Sasmita Lencana. Untuk mengetahui dan menyusun strategi bauran pemasaran yang tepat bagi PT. Joey Sasmita Lencana. 1.4 Manfaat Penelitian Bagi perusahaan : Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi pihak perusahaan agar dapat menjalankan strategi pemasaran secara tepat. Bagi pembaca : Untuk dipergunakan sebagai bahan referensi dan pertimbangan dalam melakukan penelitian lebih lanjut. Bagi Peneliti : Sebagai media untuk mengembangkan dan menerapkan pengetahuan yang telah didapat peneliti pada kondisi bisnis nyata.