BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Conveyor Conveyor pada mulanya hanya dijadikan alat untuk memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain dan hanya terdiri dari belt serta motor saja sebagai komponen dasarnya. Tapi pada perkembangannya sekarang ini dengan menambahkan kontroler dan berbagai sensor, conveyor tak lagi hanya sekedar alat memindahkan barang akan tetapi dapat pula sebagai alat penyortir barang sesuai dengan sensor dan kontroler yang terpasang sehingga diperoleh barang yang diinginkan saja sedang sisanya akan ditolak. Ada bermacam jenis sensor yang digunakan tergantung pada hal apa suatu barang akan disortir antara lain adalah infra merah, sensor ini paling sering digunakan, terutama jika akan menyortir barang berdasarkan ketinggian, berat dan juga ukuran suatu barang. Ada juga sensor berupa kamera untuk mendapatkan image atau visual suatu barang. Dari sensorsensor inilah kemudian akan diproses untuk menjadi masukan kontroler yang kemudian akan memberi respon pada perangkat yang akan mengambil 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/ atau membuangnya serta mengontrol gerak dari motor penggerak belt conveyor. 1.1 LED (Light Emitting Diode) Infra Merah Infra merah merupakan piranti semikonduktor terdiri atas pertemuan semikonduktor dimana arus gaya sinar infra merah dibangkitkan secara non termik bila arus mengalir karena terjangkit olah tegangan yang dikenakan. LED infra merah terbuat dari bahan Arsenida Gallium atau Fosfida Gallium (GaAs atau GaP) dan ditempatkan dalam suatu wadah yang tembus pandang. Dilihat dari bentuknya LED banyak macamnya, tetapi cahaya yang dipancarkan LED infra merah berbeda dengan LED yang berwarna-warni, cahayanya berupa kasat mata (tak tampak). Seperti sifat LED pada umumnya maka untuk mengaktifkan LED infra merah diperlukan catuan listrik agar mudah dihasilkan pancaran infra merah sesuai dengan yang dikehendaki. Untuk membedakan antara kaki katoda dan anodanya dapat dilihat dari bentuk elektrodanya, yang besar adalah kaki katoda. Keuntungan dari LED ini memancarkan cahaya yang menyebar, lurus, dan memantul. Karakteristik LED infra merah adalah sebagai berikut: 1.Panjang gelombang antara 0,88 µm sampai 0,94 µm 2.Awet dan tahan lama, dapat bertahan sampai 20 tahun bila dipasang pada tegangan dan arus yang benar. 3.Harga relatif murah 7 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Sedangkan untuk mendeteksi adanya pancaran cahaya infra merah biasanya digunakan tranduser yang peka terhadap adanya perubahan intensitas cahaya terutama cahaya infra merah. Tranduser tersebut dapat berupa fotodioda atau fototransistor. Energi Elektron-elektron bebas p A B n Lubang-lubang elektron (b) (a) Gambar 2.1. (a) Diagram energi. (b) Lambang/simbol Bila suatu dioda diberi prategangan maju, elektron-elektron bebas akan bergabung kembali dengan lubang-lubang di sekitar persambungan, seperti ditunjukkan dalam gambar 2.1. Ketika meluruh dari tingkat energi lebih tinggi ke tingkat energi lebih rendah elektron-elektron bebas tersebut akan mengeluarkan energinya dalam bentuk radiasi. Dalam dioda penyearah, hampir seluruh energi ini dilepaskan dalam bentuk panas. Dalam LED, sebagian dari selisih energi ini dilepaskan sebagai radiasi cahaya. LED mempunyai penurunan tegangan lazimnya dari 1,5V sampai 2,5V untuk arus di antara 10 dan 150 mA. Penurunan tegangan yang tepat tergantung dari arus LED, warna, kelonggaran, dan sebagainya 8 http://digilib.mercubuana.ac.id/ lambang skematis untuk LED, panah-panah sebelah luar melambangkan cahaya yang dipancarkan. 1.2 Fototransistor Fototransistor pada dasarnya adalah sebuah transistor silikon bipolar NPN dalam kemasan yang mempunyai tutup transparan sehingga dimungkinkan masuknya cahaya dan mengenai sambungan PN – nya. Pada umumnya kaki basis dari fototransistor tidak ada maka pengontrolan dari fototransistor ini dilakukan hanya melalui ada atau tidaknya cahaya yang masuk dan mengenai sambungan PN – nya, apabila ada cahaya yang masuk maka kaki Kolektor akan terhubung ke kaki Emitor sehingga memungkinkan adanya arus yang lewat sedangkan apabila tidak ada cahaya yang masuk maka kaki Kolektor dan Emitor tidak akan terhubung sama sekali. Kepekaan fototransistor ini biasanya seratus kali lebih besar daripada kepekaan fotodioda tetapi frekuensi kerja maksimumnya beberapa ratus KHz lebih rendah dari fotodioda. Ide dari fototransistor yang telah dikenal selama bertahun-tahun. Ide pertama kali diusulkan William Shockley pada 1951, tidak lama setelah transistor biasa telah ditemukan. Saat itu hanya dua tahun sebelum transistor foto yang ditunjukkan. Sejak itu Fototransistor telah digunakan dalam berbagai aplikasi, dan perkembangan mereka terus sejak itu. Meskipun transistor biasa menunjukkan efek fotosensitif jika mereka yang terkena cahaya, struktur fototransistor secara khusus dioptimalkan 9 http://digilib.mercubuana.ac.id/ untuk aplikasi foto. Fototransistor memiliki daerah basis jauh lebih besar daripada daerah kolektor yang digunakan untuk transistor yang normal. Perangkat ini umumnya dibuat menggunakan difusi atau implantasi ion. Gambar 2.2. Homojunction struktur planar fototransistor transistor Fototransistor awalnya menggunakan germanium atau silikon diseluruh perangkat memberikan struktur homojunction.. Fototransistor lebih modern menggunakan tipe bahan III-V III seperti gallium arsenide dan sejenisnya. Heterostruktur yang menggunakan bahan berbeda pada kedua sisi persimpangan pn juga banyak digunakan karena mereka memberikan efisiensi konversi yang tinggi. Biasanya ini dibuat menggunakan pertumbuhan epitaxial dari material yang memiliki struktur yang cocok. Fototransistor stor ini umumnya menggunakan struktur mesa. Kadang Kadang-kadang persimpangan Schottky (logam semikonduktor) dapat digunakan untuk kolektor dalam fototransistor, meskipun praktik ini kurang umum pada saat ini karena struktur lainnya menawarkan tingkat kinerja yang yang lebih baik. 10 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Gambar 2.3. Mesa-struktur hetero fototransistor Dalam rangka untuk memastikan konversi yang optimal dan karenanya sensitivitas, kontak emitor sering offset dalam struktur fototransistor. Hal ini memastikan bahwa jumlah maksimum cahaya mencapai encapai daerah aktif dalam fototransistor. Fototransistor dioperasikan dalam daerah aktif mereka, meskipun koneksi dasar sirkuit dibiarkan terbuka atau terputus karena tidak diperlukan. Basis dari fototransistor yang hanya akan digunakan untuk bias transis transistor sehingga arus kolektor mengalir. Untuk operasi kondisi bias cukup sederhana. Kolektor dari transistor npn dibuat positif sehubungan dengan emitor atau negatif untuk transistor pnp. Cahaya memasuki wilayah dasar fototransistor dimana hal itu menyebabkan pasangan lubang elektron akan dihasilkan. Hal ini terjadi di persimpangan bias basis-kolektor. basis Pasangan lubang-elektron elektron bergerak di bawah pengaruh medan listrik dan memberikan arus basis, menyebabkan elektron akan disuntikkan ke emitor. Salah satu kelemahan kelemahan utama dari fototransistor adalah pada kenyataannya bahwa ia tidak memiliki respon frekuensi yang sangat tinggi. 11 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Ini muncul dari kapasitansi besar yang terkait dengan persimpangan basiskolektor. Persimpangan ini dirancang menjadi relatif besar sehingga memungkinkannya untuk mengambil cahaya dengan jumlah yang cukup. Untuk perangkat homo-struktur khas bandwidth mungkin terbatas pada sekitar 250 kHz. Perangkat hetero-junction memiliki batas yang lebih tinggi dan beberapa dapat dioperasikan pada frekuensi setinggi 1 GHz. Karakteristik fototransistor di bawah intensitas cahaya yang berbeda. Mereka sangat mirip dengan karakteristik transistor bipolar konvensional, tetapi dengan tingkat arus basis yang berbeda digantikan oleh tingkat intensitas cahaya. Ada sejumlah kecil arus yang mengalir di fototransistor bahkan ketika tidak ada cahaya hadir. Hal ini disebut arus gelap, dan mewakili sejumlah kecil operator yang disuntikkan ke emitor. Seperti foto yang dihasilkan operator ini juga tunduk pada amplifikasi oleh tindakan transistor. Simbol fototransistor yang digunakan dalam diagram sirkuit elektronik sangat mudah. Hal ini terbentuk dari simbol transistor dasar dengan titik panah untuk itu untuk menunjukkan bahwa itu adalah cahaya sensitif. Simbol fototransistor sering memiliki dua panah menunjuk ke arah dalam, namun simbol fototransistor lain menunjukkan panah bergerigi. Kedua versi dari simbol fototransistor dapat diterima dan dipahami. 12 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Gambar 2.4. Simbol fototransistor Simbol sirkuit juga memiliki konvensi dan arah panah pada sambungan emitor. Arah panah menuju ke dalam pada simbol fototransistor rangkaian PNP dan keluar pada simbol fototransistor NPN. 1.3 Motor DC (Direct Current) Motor arus searah (motor DC) adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus searah (listrik DC) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik dimana tenaga gerak tersebut berupa putaran rotor. Daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik aka akan menghasilkan medan magnet (kutub utara dan selatan) yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian medan magnet disinii selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi, sekaligus berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan energi dan daerah tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini : 13 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Gambar 2.5. Prinsip Kerja Motor DC Dengan mengacu pada hukum kekekalan energi : Proses energi listrik = energi mekanik + energi panas + energi didalam medan magnet Maka dalam medan magnet akan dihasilkan kumparan medan dengan kerapatan fluks sebesar B dengan arus adalah I serta panjang konduktor sama dengan L maka diperoleh gaya sebesar F, dengan persamaan sebagai berikut : F = B I L..................................................................................(pers .1) Dimana : F = Gaya Lorentz B = Medan magnet I = Arus listrik L = panjang penghantar Arah dari gaya ini ditentukan oleh aturan kaidah tangan kanan, adapun kaidah tangan kanan tersebut adalah sebagai berikut : 14 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Gambar 2.6. Kaidah tangan kanan [2] Jari tengah sebagai sebagai arah gaya Lorentz ( F ), jari telunjuk sebagai arah medan magnet ( B ), dan ibu jari sebagai arus ( I ). Bila motor DC mempunyai jari-jari dengan panjang sebesar ( r ), maka hubungan persamaan dapat diperoleh : Tr = Fr = B I L r.....................................................................(pers 2.) Saat gaya ( F ) tersebut dibandingkan, konduktor akan bergerak didalam kumparan medan magnet dan menimbulkan gaya gerak listrik yang merupakan reaksi lawan terhadap tegangan sumber. Agar proses perubahan energi mekanik tersebut dapat berlangsung secara sempurna, maka tegangan sumber harus lebih besar dari pada tegangan gerak yang disebabkan reaksi lawan. Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka menimbulkan perputaran pada motor. Konstruksi Motor DC dapat ditunjukkan pada Gambar 2.7. Dimana stator mempunyai kutub yang menonjol dan ditelar oleh kumparan medan. Pembagian dari fluks yang terdapat pada daerah celah udara yang dihasilkan oleh lilitan medan secara simetris yang berada disekitar daerah tengah kutub kumparan medan. 15 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Kumparan penguat dihubungkan secara seri, letak kumparan jangkar berada pada slot besi yang berada disebelah luar permukaan jangkar. Pada jangkar terdapat komutator yang berbentuk silinder dan isolasi sisi kumparan yang dihubungkan dengan komutator pada beberapa bagian yang berbeda sesuai dengan jenis belitan. Gambar 2.7. Konstruksi Motor DC Torsi motor didefinisikan sebagai aksi dari suatu gaya pada motor yang dapat mempengaruhi beban untuk ikut bergerak. Ketika sumber tegangan dihubungkan pada brush (sikat) motor, maka arus yang mengalir masuk ke kutub positif brush, melalui komutator dan kumparan armatur, serta keluar melalui daerah kutub negatif dari brush. Pada saat yang bersamaan, arus juga mengalir melalui kumparan medan magnet. Penerapan kaidah tangan kanan pada konduktor armatur yang berada dibawah kutub utara (D) memperlihatkan kumparan medan magnet yang memperkuat gaya ke atas agar dapat mendorong konduktor. 16 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Gambar 2.8. Arah arus armatur untuk putaran searah jarum jam Ketika kumparan medan magnet berada dibawah posisi kutub selatan E, gaya akan memotong kearah kanan, kemudian menekan ke bawah, sedangkan kutub utara F dan selanjutnya akan bergerak mendorong kearah kiri dibawah kutub selatan G, sehingga terbentuk suatu arah gaya yang dapat mengakibatkan konduktor armatur yang bergerak searah dengan arah jarun jam seperti pada Gambar 2.7. Dalam kondisi armatur yang berputar, dimana konduktor bergerak dibawah kutub menuju ke kondisi neutralplane, kondisi arus menjadi reverse karena komutator. Dari proses tersebut diperoleh suatu kenyataan yang sama, bila arus yang mengalir melalui kumparan armatur dalam kondisi reverse dengan proses membalik posisi armatur. Namun arahnya akan meninggalkan polaritas medan yang bersangkutan, maka torsi yang dibangkitkan akan bergerak kearah yang berlawanan dengan arah jarum jarum jam. Sedangkan torsi yang dibangkitkan pada motor dc merupakan gabungan aksi dari fluks medan ( Ф ), arus armatur ( Ia ) yang menghasilkan medan magnet didaerah 17 http://digilib.mercubuana.ac.id/ sekitar konduktor. Oleh karena itu diperoleh persamaan torsi ( T ) sebagai berikut : T = k Ф Ia............................................................................(pers 2.3) 1.4 Integrated Circuit ( IC ) Integrated Circuit ( IC ) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi conductor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil. IC telah digunakan secara luas diberbagai bidang, salah satunya dibidang industri Dirgantara, dimana rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin ringkas dan kecil sehingga dapat mengurangi berat Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat ruang angkasa lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah, sehingga banyaknya komponen dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil. Contoh lain misalnya IC digunakan di dalam mesin penghitung elektronik (kalkulator), juga telepon seluler (ponsel) yang bentuknya relatif kecil. Di era teknologi canggih saat ini, peralatan elektronik dituntut agar mempunyai ukuran dan beratnya seringan dan sekecil mungkin, dan hal itu dapat dimungkinkan dengan penggunaannya IC. Selain ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan keuntungan lain yaitu bila dibandingkan dengan sirkit-sirkit 18 http://digilib.mercubuana.ac.id/ konvensional yang banyak menggunakan komponen, IC dengan sirkit yang relatif kecil hanya mengkonsumsi sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas. Pada uraian sebelumnya nampak seolah-olah IC begitu sempurna dibanding komponen elektronik konvensional, padahal tak ada sesuatu komponen yang tidak memiliki kelemahan. Kelemahan IC antara lain adalah keterbatasannya di dalam menghadapi kelebihan arus listrik yang besar, dimana arus listrik berlebihan dapat menimbulkan panas di dalam komponen, sehingga komponen yang kecil seperti IC akan mudah rusak jika timbul panas yang berlebihan. Demikian pula keterbatasan IC dalam menghadapi tegangan yang besar, dimana tegangan yang besar dapat merusak lapisan isolator antar komponen di dalam IC Contoh kerusakan misalnya, terjadi hubungan singkat antara komponen satu dengan lainnya di dalam IC, bila hal ini terjadi, maka IC dapat rusak dan menjadi tidak berguna. Ditinjau dari teknik pembuatan dan bahan baku yang digunakan, terdapat4 (empat) jenis IC, yaitu : Jenis Monolithic, Thin film, dan Hybrid. Khusus untuk jenis hybrid, yang merupakan gabungan dari thin-film, monolithic dan thick-film. Terlepas dari teknik pembuatan dan bahan yang digunakan, keempat jenis IC tersebut dibalut dalam kemasan (packages) tertentu agar dapat terlindungi dari gangguan luar ,seperti terhadap kelembaban, debu, dan kontaminasi zat lainnya. 19 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Kemasan IC dibuat dari bahan keramik dan plastik, serta didesain untuk mudah dalam pemasangan dan penyambungannya. Ada berbagai jenis kemasan IC dan yang paling populer dan umum digunakan, antara lain : DIP(Duel in- line Packages) SIP(Single in-line Packages) QIP(Quad in-line Packages) SOP(Small Outline Packages) Flat Packs TO-5, TO-72,TO-202 dan TO-220 style Packages Gambar 2.9 Contoh bentuk kemasan IC IC terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : 1. IC Linier IC linear pada umumnya menggunakan sinyal sinusoida dan berfungsi sebagai amplifier (penguat). IC linear tidak melakukan fungsi logic seperti halnya IC-TTL maupun C-MOS dan yang paling populer IC linier didesain untuik dikerjakan sebagai penguat tegangan Dalam kemasan IC linier terdapat rangkaian linier, dimana kerja rangkaiannya akan bersifat proporsional atau akan mengeluarkan 20 http://digilib.mercubuana.ac.id/ output yang sebanding dengan inputnya. Salah satu contoh IC linear adalah jenis Op-Amp. Gambar 2.10. Contoh IC linear jenis Op-Amp 2. IC Digital IC yang paling banyak digunakan secara luas saat ini adalah IC digital yang dipergunakan untuk peralatan komputer, kalkulator dan system kontrol elektronik. IC digital bekerja dengan dasar pengoperasian bilangan Biner Logic (bilangan dasar 2) yaitu hanya mengenal dua kondisi saja 1 (on)f dan 0 (off). Jenis IC digital terdapat 2 (dua) jenis yaitu a. Transistor-transistor Logic ( TTL ) TTL ditemukan oleh James L. Buie dari TRW, "particularly suited to the newly developing integrated circuit design technology". IC TTL komersial pertama dibuat oleh Sylvania pada 1963, dinamai Sylvania Universal High-Level Logic family (SUHL). Peranti dari Sylvania ini digunakan dalam misil Phoenix. TTL menjadi terkenal pada pendesain sistem elektronik 21 http://digilib.mercubuana.ac.id/ setelah Texas Instruments memperkenalkan seri 5400, dengan daerah suhu untuk militer, pada 1964 dan pada akhirnya seri 7400 pada 1966 dengan daerah suhu yang lebih rendah. Keluarga 7400 dari Texas Instrument menjadi standar industri. Peranti yang cocok dibuat oleh Motorola, AMD, Fairchild, Intel, Intersil, Signetics, Mullard, Siemens, SGS-Thomson/ST microelectronic dan National Semiconductor, dan banyak perusahaan lainnya, bahkan di bekas Uni Soviet. Tidak hanya membuat peranti TTL yang kompatibel, tetapi peranti kompatibel juga dibuat dengan menggunakan teknologi sirkuit lainnya. Istilah TTL digunakan pada banyak logika penyempurnaan yang menggunakan transistor dwikutub, dengan beberapa penyempurnaan di kecepatan dan kebutuhan daya selama lebih dari dua dekade. Keluarga populer yang terakhir adalah 74AS/ALS Advanced Schottky, dikenalkan pada 1985. Hingga 2009, Texas Instruments tetap memproduksi IC kegunaan umum dalam banyak keluarga teknologi usang, walaupun dengan harga yang semakin mahal. Biasanya, chip TTL memadukan tidak lebih dari beberapa ratus transistor. Fungsi yang dipunyai sebuah kemasan tunggal bervariasi dari beberapa gerbang logika hingga mikroprosesor. TTL juga menjadi penting karena harganya yang muram membuat teknik digital cukup ekonomis untuk menggantikan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh teknik analog. Kenbak-1, menggunakan TTL salah satu untuk komputer CPU 22 http://digilib.mercubuana.ac.id/ pribadi daripada pertama, menggunakan mikroprosesor yang belum tersedia pada tahun 1971. 1973 Xerox Alto dan 1981 Star, yang mengenalkan GUI, menggunakan sirkuit TTL pada taraf ALU. Banyak komputer yang menggunakan logika kompatibel-TTL hingga tahun 1990-an. Hingga penemuan logika dapat diprogramkan, logika dwikutub tersendiri digunakan untuk percobaan dan pengembangan sirkuit digital terpadu lainnya. Jenis IC-TTL dibangun dengan menggunakan transistor sebagai komponen utamanya dan fungsinya dipergunakan untuk berbagai variasi Logic, sehingga dinamakan Transistor-transistor Logic. Dalam satu kemasan IC terdapat beberapa macam gate (gerbang) yang dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti AND, NAND, OR, NOR, XOR serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoder, Encoder, Multiflexer dan Memory sehingga pin (kaki) IC jumlahnya banyak dan bervariasi ada yang 8,14,16,24 dan 40. Pada gambar diperlihatkan IC dengan gerbang NAND yang mengeluarkan output 0 atau 1 tergantung kondisi kedua inputnya. IC TTL dapat bekerja dengan diberi tegangan 5 Volt. 23 http://digilib.mercubuana.ac.id/ (b) (a) (c) (d) Gambar 2.11 (a) Rangkaian pengganti NAND (b) Simbol NAND (c) IC NAND (d) Tabel kebenaran NAND b. CMOS (Complementary with MOSFET). Selain TTL, jenis IC digital lainnya adalah C-MOS (Complementary with MOSFET) yang berisi rangkaian yang merupakan gabungan dari beberapa komponen MOSFET untuk membentuk gate-gate dengan fungsi logic seperti halnya IC-TTL. Dalam satu kemasan IC C-MOS dapat berisi beberapa macam gate (gerbang) yang dapat melakukan berbagai macam fungsi logic 24 http://digilib.mercubuana.ac.id/ seperti AND,NAND,OR,NOR,XOR serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoders, Encoders, Multiflexer dan Memory. Pada gambar diperlihatkan IC dengan gerbang NOR yang mengeluarkan output 0 atau 1 tergantung kondisi kedua inputnya. IC C-MOS dapat bekerja dengan tegangan 12 Volt. (a) (b) Gambar 2.12. (a) IC NOR (b) Tabel kebenaran NOR 1.5 IC 4026 Rangkaian counter adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk melakukan perhitungan angka baik itu perhitungan maju atau perhitungan mundur. Yang dimaksud dengan perhitungan maju adalah dimana rangkaian akan menghitung mulai dari angka yang kecil menuju angka yang besar sedangkan perhitungan mundur adalah sebaliknya. Perhitungan bisa mncapai jumlah yang tidak terbatas tergantung perancangan rangkaian ataupun tuntutan kebutuhan. Banyak sekali kegunaan dari rangkaian counter ini di dunia elektronika digital. Hampir semua rangkaian digital memerlukan rangkaian counter. Hal itu dikarenakan untuk menerapkan fungsi penghitungan angka atau operasi matematika harus menggunakan fungsi dari rangkaian counter. 25 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Ada banyak sekali jenis IC pencacah yang bisa digunakan untuk membuat rangkaian counter digital, baik itu IC dari keluarga TTL (Transistor Transistor Logic) ataupun keluarga CMOS. Untuk membedakan keduanya yaitu dari angka awal seri IC dimana untuk keluarga TTL mempunyai awal seri “74” dan untuk keluarga CMOS adalah “40” tetapi yang paling banyak jenis dan ragamnya adalah IC dari keluarga TTL. Pada umumnya kedua macam keluarga IC tersebut merupakan memiliki fungsi sebagai pendukung rangkaian digital. IC CMOS bisa menggunakan tegangan supply maksimal 15 volt, sedangkan pada TTL hanya memiliki tegangan supply maksimal 5 volt. IC 4026 adalah encoder, decoder sekaligus driver dalam satu komponen. Dengan demikian apabila menggunakan IC 4026 sebagai decade counter maka tidak perlu lagi menggunakan IC decoder sebagai interface ke seven segment karena output yang dihasilkan oleh IC 4026 sudah disesuaikan dengan kondisi maupun fungsi dari seven segment. Tetapi IC 4026 hanya dapat digunakan untuk menampilkan (desimal) 0-9 digit sedang seven segment yang digunakan adalah common cathode (cc). Gambar 2.13. Konfigurasi pin IC 4026 26 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Fungsi masing-masing pin : Pin 1 : Clock IC berfungsi sebagai masukan counter, saat menerima clock positif maka counter akan menghitung satu persatu. Pin 2 : Disable clock berfungsi untuk mengunci clock. Apabila dihubungkan ke positif supply maka input clock akan terkunci walaupun pulsa clock tetap ada. Pin 3 : Display enable berfungsi untuk mengaktifkan seven segmen (saat clock positif) dan ketika clock negatif seven segmen off. Hal ini biasanya berguna untuk menghemat baterai Pin 4 : Display Enable Out berfungsi untuk mengaktifkan pin Carry Out Pin 5 : Output pembagi 10 (carry out) berfungsi untuk mengubah perhitungan 9-0 saat clock positif dan sebagai masukan clock IC 4026 lain apabila digunakan sebagai perhitungan multi digit. Pin 6 : Output untuk masukan F seven segment Pin 7 : Output untuk masukan G seven segment Pin 8 : Gnd Pin 9 : Output untuk masukan D seven segment Pin 10 : Output untuk masukan A seven segment Pin 11 : Output untuk masukan E seven segment Pin 12 : Output untuk masukan B seven segment 27 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Pin 13 : Output untuk masukan C seven segment Pin 14 : Ungated C segment berfungsi sebagai output untuk masukan C seven segment yang tidak terpengaruh oleh masukan DE. Pin 15 : Reset Pin 16 : + Vcc Output yang diberikan oleh IC CD4026 saat diberikan pulsa clock: Tabel 2.1. Tabel output dari IC 4026 ke seven segment 1.6 Seven Segment Tampilan seven segment digunakan sebagai decoder dari bilangan Binary Coded Decimal ( BCD ) ke seven segment decoder. Untuk masukan ada 4 bit dan keluarannya ada 7 bit yang ada pada tampilan seven segment. Tampilan seven segment adalah komponen elekronika yang dapat menampilkan angka dari 0 sampai 9, bisa menggunakan satu seven segment atau dua seven segment yang disesuaikan dengan berapa karakter yang akan ditampilkan. Ada dua jenis tipe dari penampil seven segment ini, ada yang seven segment dengan common anoda dan seven segment dengan common 28 http://digilib.mercubuana.ac.id/ katoda. Pada common anoda akan aktif jika mendapat input low atau logika 0 sedangkan pada common katoda akan aktif jika mendapat input high atau logika 1. Untuk gambar dari seven segment dapat dilihat pada gambar 2.15 dan untuk konfigurasi dua jenis tipe seven segment dapat dilihat pada gambar 2.16. Gambar 2.14. Tampilan seven segment 29 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Gambar 2.15. Konfigurasi Pin Seven Segment Sedangkan untuk tabel kebenaran pada penampil seven segment dengan 4 bit input dapat dilihat pada tabel 2.4 . Dengan 4 bit tersebut dapat digunakan kombinasi bilangan biner untuk menentukan keluaran angka yang dihasilkan dari penampil seven segment tersebut. 30 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Tabel 2.2. Tabel kebenaran seven segment Masing – masing bit keluaran a, b, c, d, e, f, dan g dapat dinyatakan sebagai berikut : 1. Keluaran seven segment display a Aljabar booleannya : 2. Keluaran seven segment display b Aljabar Booleannya : 31 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3. Keluaran seven segment display c Aljabar Booleannya : 4. Keluaran seven segment display d Aljabar Booelannya : 5. Keluaran seven segment display e Aljabar Booleannya : 6. Keluaran seven segment display f Aljabar Booleannya : 7. Keluaran seven segment display g Aljabar Booleannya ; 32 http://digilib.mercubuana.ac.id/