Berikut ini adalah hal-hal yang dapat dilakukan selama melakukan

advertisement
Keselamatan Kerja dalam Pengukuran
Keselamatan kerja dalam melakukan kegiatan percobaan sangat penting, baik
keselamatan pelaku maupun keselamatan alat yang digunakan dalam percobaan. Berikut ini
adalah hal-hal yang dapat dilakukan selama melakukan percobaan.
1. Tanamkan sikap hati-hati dalam melakukan setiap kegiatan agar kegiatan
pembelajaran yang dilakukan dapat berhasil dengan baik dan alat-alat yang digunakan
tidak mengalami kerusakan.
2. Alat-alat yang terbuat dari bahan gelas atau kaca, seperti tabung reaksi, gelas kimia,
alat konveksi zat cair, dan alat ukur listrik memerlukan perlakuan khusus karena
mudah pecah jika terjatuh.
3. Berhati-hati dalam menggunakan bahan kimia. Bahan-bahan kimia tertentu dapat
menimbulkan iritasi jika mengenai kulit, bahkan ada yang bersifat racun jika terhirup
atau tertelan. Setelah selesai melakukan percobaan menggunakan bahan kimia, segera
mencuci alat-alat yang digunakan dalam percobaan itu. Cuci tangan dengan sabun
cuci atau bahan pembersih lainnya, kemudian bilas dengan air hingga bersih.
4. Berhati-hati ketika menggunakan sumber arus listrik PLN. Pegang steker dengan baik
dan benar ketika akan menghubungkannya pada stop kontak, demikian juga ketika
melepasnya dari stop kontak. Pegang bagian yang berisolasi dan tarik steker itu dalam
arah lurus sehingga mudah melepaskannya.
5. Ketika melakukan percobaan untuk membuat rangkaian listrik, buat rangkaian listrik
itu dengan baik dan benar sesuai dengan petunjuk percobaan, kemudian hubungkan ke
sumber arus listrik PLN. Jika dalam percobaan kamu menemui kesulitan atau
keraguan, minta bimbingan guru.
6. Jika dalam percobaanmu menggunakan api atau pembakar spiritus, matikan api
setelah percobaan selesai. Sebelum pembakar spiritus disimpan di gudang, pastikan
bahwa apinya sudah mati.
7. Untuk mendapatkan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, gunakan alat
dengan baik dan bacalah alat ukur yang kamu gunakan dengan benar. Pengamatan
yang tidak benar akan menghasilkan data yang tidak tepat. Pembacaan alat ukur yang
benar adalah ketika melakukan pengamatan, posisi mata berimpit atau segaris dengan
skala alat yang diamati.
8. Jika yang diamati adalah alat yang memiliki jarum penunjuk, misalnya stopwatch dan
alat ukur listrik, posisi mata harus lurus dengan jarum penunjuk pada alat tersebut
sehingga data yang diperoleh benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
a pengamatan yang benar
b pengamatan yang salah
Gambar Pengamatan Skala Alat Ukur Panjang
Download