BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Kupang Ditinjau Dari Aktivitas Operasi Pada Tahun 2012, 2013, dan 2014, berdasarkan hasil analisis pertumbuhan arus kas, arus kas bersih dari aktivitas operasi mengalami peningkatan, yang menunjukkan pemerintah memiliki kemandirian dana yang semakin besar, menandakan kinerja keuangan semakin baik. Dan berdasarkan analisis arus kas setiap komponen, arus kas bersih dari aktivitas operasi bersaldo positif yang menunjukkan pemerintah memiliki kemandirian dana yang cukup untuk membiayai kegiatan operasional rutinnya, menandakan kinerja keuangan yang baik. 2. Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Kupang Ditinjau Aktivitas Investasi Aset Nonkeuangan Pada Tahun 2012 dan 2014, berdasarkan hasil analisis pertumbuhan arus kas, arus kas bersih dari aktivitas investasi aset nonkeuangan mengalami penurunan, yang menunjukkan adanya pertumbuhan aset tetap yang semakin besar, menandakan kinerja keuangan semakin baik. Dan berdasarkan analisis arus kas setiap komponen, arus kas bersih dari aktivitas investasi 111 aset nonkeuangan bersaldo negatif yang menunjukkan adanya peningkatan aset tetap, menandakan kinerja keuangan yang baik. Sedangkan pada Tahun 2013, berdasarkan hasil analisis pertumbuhan arus kas, arus kas bersih dari aktivitas investasi aset nonkeuangan mengalami peningkatan, yang menunjukkan adanya pertumbuhan aset tetap yang semakin kecil, menandakan kinerja keuangan semakin buruk. Dan berdasarkan analisis arus kas setiap komponen, arus kas bersih dari aktivitas investasi aset nonkeuangan bersaldo positif yang menunjukkan adanya penurunann aset tetap, menandakan kinerja keuangan yang buruk. Arus keluar kas dari aktivitas investasi aset nonkeuangan yang lebih besar dari pada arus kas bersih dari aktivitas operasi pada tahun 2012 dan 2013, mengakibatkan arus kas bebas bersaldo negatif yang menunjukkan adanya kekurangan kas, menandakan kinerja keuangan yang buruk. Sedangkan Arus keluar kas dari aktivitas investasi aset nonkeuangan yang lebih kecil dari pada arus kas bersih dari aktivitas operasi pada tahun 2014, mengakibatkan arus kas bebas bersaldo positif yang menunjukkan adanya kelebihan kas, menandakan kinerja keuangan yang baik. 3. Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Kupang Ditinjau Aktivitas Pembiayaan Pada Tahun 2012 dan 2014, berdasarkan hasil analisis pertumbuhan arus kas, arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan mengalami penurunan di saat mengalami defisit anggaran, menandakan kinerja keuangan semakin buruk. Sedangkan, berdasarkan analisis arus kas setiap komponen pada tahun 112 2012 dan tahun 2013, arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan bersaldo positif di saat mengalami defisit anggaran, menandakan kinerja keuangan yang baik. Sedangkan pada Tahun 2013, berdasarkan hasil analisis pertumbuhan arus kas, arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan mengalami peningkatan di saat mengalami defisit anggaran, menandakan kinerja keuangan semakin baik. Dan berdasarkan analisis arus kas setiap komponen pada tahun 2014, arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan bersaldo positif di saat mengalami surplus anggaran, menandakan kinerja keuangan yang buruk. 4. Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Kupang Ditinjau Aktivitas Nonanggaran Pada Tahun 2012 dan 2013, berdasarkan hasil analisis pertumbuhan arus kas, arus kas bersih dari aktivitas nonanggaran mengalami penurunan, yang menunjukkan adanya pertumbuhan utang PFK yang semakin kecil, hal ini menunjukan bahwa kinerja pemerintah baik. Dan berdasarkan analisis arus kas setiap komponen ada tahun 2013, arus kas bersih dari aktivitas nonanggaran bersaldo negatif yang menunjukkan adanya penurunan utang PFK, menandakan kinerja keuangan yang baik. Sedangkan pada Tahun 2014, berdasarkan hasil analisis pertumbuhan arus kas, arus kas bersih dari aktivitas nonanggaran mengalami peningkatan, yang menunjukkan adanya pertumbuhan utang PFK yang semakin besar, menandakan kinerja keuangan semakin buruk. Dan berdasarkan analisis arus kas setiap komponen padathun 2012 dan 2014, arus kas bersih dari aktivitas 113 nonanggaran bersaldo positif yang menunjukkan adanya peningkatan utang PFK, menandakan kinerja keuangan yang buruk. 6.2 Saran 1. Pada aktivitas operasi, Pemerintah Kabupaten Kupang terus meningkatkan pendapatan pada aktivitas operasi berupa Pendapatan Asli Daerah seperti Pendapatan Pajak, Retribusi, Hasil Pengelolaan Kekayaan yang Dipisahkan, dan Lain–lain PAD yang Sah dibandingkan pengeluaran pada aktivitas operasi. Sehingga arus kas bersih dari aktivitas operasi mengalami peningkatan. Dengan memiliki arus kas bersih yang besar, pemerintah dapat memakainya untuk melakukan belanja modal dan pengeluaran pembiayaan yang besar. 2. Pada aktivitas investasi aset nonkeuangan, Pemerintah Kabupaten Kupang seharusnya selalu meningkatkan pengeluaran pada aktivitas investasi dalam hal ini belanja modal Pemerintah Daerah agar terjadi peningkatan aset tetap yang lebih besar demi peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan publik. 3. Pada aktivitas pembiayaan, Pemerintah Kabupaten Kupang seharusnya lebih meningkatkan penerimaan pembiayaan seperti Penerimaan SiLPA, Piutang, dan Penerimaan Kembali Pinjaman, serta tidak melakukan penyertaan modal di saat mengalami defisit anggaran. 4. Pada aktivitas nonanggaran, Pemerintah Kabupaten Kupang seharusnya melakukan Penerimaan PFK dengan jumlah yang sama dengan Pengeluaran PFK, agar tidak terjadi adanya Utang PFK. 114 DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim. (2007). Akuntansi Sektor Publik: Daerah. Jakarta : Salemba Empat. Abdul Halim. (2012). Pengelolaan Yogyakarta : UPP STIM YKPN. Keuangan Bastian, Indra. (2006). Akuntansi Penerbit Erlangga, Jakarta. Sektor Akuntansi Daerah. Publik: Keuangan Edisi Suatu Ketiga. Pengantar, Endang, R. Anastasia dan Halim, Abdul (2003). Analisis Laporan Arus Kas untuk Menilai Kinerja Pemerintah Daerah dalam Menghadapi Otonomi Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi Vol.3. Essing, Invanly, dkk (2014). Analisis Laporan Arus Kas Dalam Rangka Penilaian Kinerja Keuangan Daerah Kabupaten Talaud, Buletin Sariputra Vol. 4 Mahmudi. (2010). Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Edisi Dua. Yogyakarta : UPP STIM YKPN. Mardiasmo. (2002). Otonomi Yogyakarta: Penerbit Andi. dan Manajemen Keuangan Sangadji, Etta dan Sophia. 2010. Metodologi Penelitian Praktis Dalam Penelitian, Penerbit Andi, Yogyakarta. Daerah. Pendekatan . Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. . Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Penerbit Fokus Media, Bandung. . Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Penerbit Fokus Media, Bandung. . Undang - Undang Nomor 22 Tahun 1999. Tentang Pemerintah Daerah. 115 . Undang - Undang No. 32 Tahun 2004. Tentang Pemerintah Daerah. . Undang - Undang No. 33 Tahun 2004. Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah. . 2012. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kupang Tahun Anggaran 2012. . 2013. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kupang Tahun Anggaran 2013. . 2014. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kupang Tahun Anggaran 2014. . 2012. Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Pemerintah Kabupaten Kupang Tahun 2012. . 2013. Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Pemerintah Kabupaten Kupang Tahun 2013. . 2014. Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Kupang Tahun 2014. 116 Pemerintah Kabupaten LAMPIRAN I 117 118 119 LAMPIRAN II 120 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16