Morning Notes : 19-Nov-14 Equity Research IDX data Jakarta Comp. Index MSCI Indonesia Index Last Chg (pt.) % Chg % YTD 5,102.5 +48.5 +1.0 +19.4 27.9 +0.6 +2.0 +22.3 Rp US$ 5,099 tn 421 bn Trading data Market Cap Regional Indexes Analisa Pasar Last Chg (pt.) % Chg KLCI 1,818.7 +0.3 +0.0 % YTD -2.6 Stock Ex. Thailand 1,581.3 +12.2 +0.8 +21.8 Strait Time 3,329.3 +15.5 +0.5 +5.1 Hang Seng 23,529.2 -267.9 -1.1 +1.0 Nikkei 17,344.1 +370.3 +2.2 +6.5 2,456.4 -17.6 -0.7 +16.1 28,163.3 17,687.8 6,709.1 -14.6 +40.1 +37.2 -0.1 +0.2 +0.6 +33.0 +6.7 -0.6 9,456.5 +150.2 +1.6 -1.0 Shanghai SENSEX Dow Jones FTSE 100 DAX Commodities Last Chg (pt.) % Chg % YTD Oil (US$/bl) 74.6 -1.0 -1.4 -24.2 Coal (US$/ton) weekly 62.1 +0.3 +0.4 -26.6 1,196 -5.6 -0.5 -0.6 CPO Malaysia (US$/ton) 664 +6.7 +1.0 -17.1 CPO Rotterdam (US$/ton) 855 +12.5 +1.5 +5.6 Rubber (US$/kg) 183 -0.5 -0.3 -21.2 Silver (US$/oz) 16.2 -0.2 -0.9 -17.3 Last 18-Nov 20-Oct USD/IDR 12,110 12,088 12,010 EUR/USD 1.2517 1.2510 1.2770 GBP/USD 1.5613 1.5659 1.6122 USD/JPY 116.97 116.73 106.98 USD/SGD 1.2991 1.2974 1.2726 Gold (US$/oz) Currency Period Actual Prior BI-RATE Economic Indicators #N/A Fld 7.75 7.50 CPI yoy #N/A Fld 4.83 4.53 CPI mom #N/A Fld 0.47 0.27 ADR/Foreign listed Last Telkom (NYSE) US$45.5 Rp eqv. Local Px 13,781 2,755 NISP Asset Management Mutual Fund NAV: 30 Days (%) 1 Year 1,588.80 2.65 12.69 10.88 1,556.11 1.37 7.53 7.05 NISP Dana Idola 1.18 1.02 4.09 4.80 NISP Dana Siaga 1,090.62 0.37 5.37 4.70 NISP Dana Handal 2,474.22 4.37 13.58 16.05 NISP Flexigrowth 1,665.09 1.42 19.54 22.23 NISP Indeks Saham Progresif 1,922.21 2.06 23.98 28.78 NISP Indonesia Sector Leader 1,091.74 1.71 27.76 33.30 NISP Obligasi Negara Extra 1,416.03 2.39 9.40 8.92 NISP Pendapatan Optima 1,104.47 1.17 9.65 9.76 NISP Dana Pendapatan Riil 1,088.52 *) NAV as of 18 November 2014 1.67 8.19 7.73 NISP FUND NAV * NISP Dana Tetap II NISP Dana Tetap Likuid YTD (%) (%) Pada perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 48,52 poin (+0,96%) ke level 5.102,46. Sedangkan untuk total transaksi di BEI mencapai Rp5,30 triliun dimana Rp768 miliar berasal dari perdagangan negosiasi. Semua sektor mengalami penguatan yaitu sektor Industri Dasar +1,46%, Konsumsi +1,42%, Properti +1,37%, Manufaktur +1,32%, Perdagangan +1,07%, Pertanian +0,97%, Aneka Industri +0,93%, Keuangan +0,78%, Pertambangan +0,61%, dan Infrastruktur +0,45%. Sementara itu, yang menjadi top gainer LQ45 pada perdagangan kemarin adalah MNCN (+4,4%), WIKA (+4,2%), dan GGRM (+3,7%). Sedangkan top loser LQ45 adalah PWON (-2,0%), BBTN (-1,3%), dan EXCL (-1,0%). Asing mencatatkan net buy sebesar Rp244 miliar yang berasal dari pembelian bersih pada Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Jasa Marga (Persero) Tbk, dan Gudang Garam Tbk. Sedangkan emiten yang banyak dijual asing yaitu Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, dan Elnusa Tbk. Pada perdagangan kemarin di Bursa Wall Street, Indeks Dow Jones ditutup naik 40,07 poin (+0,23%) menjadi 17.687,82, sedangkan Indeks S&P 500 naik 10,48 poin (+0,51%) menjadi 2.051,80. Sementara itu, Indeks komposit teknologi Nasdaq juga menguat 31,44 poin (+0,67%) menjadi 4.702,44. Kenaikan Indeks ini merupakan rekor baru untuk Dow Jones dan S&P 500 yang dipicu oleh data ekonomi yang kuat dari Jerman dan AS. Indeks DAX 30 Jerman juga naik 1,6% karena kepercayaan investor di ekonomi terbesar di Eropa itu melompat kembali ke wilayah positif pada bulan November setelah mencapai titik terendahnya selama 22 bulan pada Oktober lalu. Di sisi lainnya, Yen melemah menuju level terendah dalam tujuh tahun terakhir usai PM Jepang Shinzo Abe meminta pemilu lebih awal dan menunda kenaikan pajak penjualan. Yen turun terhadap mayoritas mata uang lainnya sebelum Bank of Japan (BOJ) menetapkan kebijakannya hari ini. Yen berada di kisaran 116,90 per dolar AS waktu Tokyo. Yen juga bergerak tipis di 146,51 per euro, sedangkan Euro bergerak tipis di $1,2532 dibandingkan $1,2536. Sementara itu, Indeks dollar Bloomberg yang menyusur pergerakan dolar AS terhadap 10 mata uang lainya di dunia turun 0,2 persen menjadi 1.094,42. Dari dalam negeri, di pasar spot, Selasa (18/11) pasangan USD/IDR melemah 0,96% menjadi Rp12.088. Sementara kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatatkan rupiah di level Rp 12.146. Sementara itu, pemerintah Indonesia menaikkan suku bunga Indonesia (BI Rate) menjadi 7,75% dan merupakan yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir dengan kemungkinan naik lagi di masa mendatang. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan harga BBM yang memicu kenaikan inflasi sehingga BI merasa perlu untuk menaikkan BI Rate. Selain itu, BI juga menaikkan fasilitas peminjaman bank (lending facility) untuk bank-bank di Indonesia menjadi 8% agar bank-bank di Indonesia mencari dana di pasar uang ketimbang meminjam dana dari BI, namun tetap mempertahankan bunga fasilitas deposit (deposit facility) sebesar 5,75%. Berita Pasar : Sarasanti Utama lakukan restrukturisasi menjelang IPO ADRO jajaki pinjaman US$400 juta Laba ECII tergerus keperkasaan dollar AS SUPR himpun dana Rp10,59 triliun Sumber: Investor Daily, Bisnis Indonesia, Kontan, Bloomberg,IQ plus Morning Notes : 19-Nov-14 Sarasanti Utama lakukan restrukturisasi menjelang IPO PT Saraswanti Utama terus mematangkan rencananya untuk melantai di bursa saham. Yang terbaru, perusahaan yang bergerak di bidang pupuk, properti, perkebuna, dan laboratorium ini tengah mencari lead underwriter. Menurut perseroan IPO merupakan salah satu media untuk menarik dana segar sebab pihaknya hingga dua tahun kedepan memerlukan dana investasi sekitar Rp683 miliar dan USD2,6 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan pabrik baru di beberapa wilayah seperti Medan, Riau, dan Kalimantan Tengah. Pengembangan ini untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan pupuk NPK, granule, dan dolomite. Kebutuhan dananya selain dari internal juga dari pinjaman dan IPO. Perseroan juga melakukan kerjasama dengan Ocean University of China untuk pengadaan beberapa mesinnya. ADRO jajaki pinjaman US$400 juta PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melalui anak usahanya PT Adaro Power akan menjajaki pinjaman sindikasi senilai US$400 juta dari perbankan Korea Selatan. Dana itu akan digunakan untuk membiayai proyek PLTU berkapasitas 2x100 MW di Tabalong, Kalimantan Selatan. Sebenarnya Perseroan memerlukan dana US$500 juta untuk kebutuhan PLTU itu, namun sisanya sebesar US$100 juta akan didapat dari ekuitas Tanjung Power. Tanjung Power adalah perusahaan patungan antara PT Adaro Power dan anak usaha Korea East-West Power Co. Ltd. dan PT EWP Indonesia, dan Tanjung Power adalah perusahaan yang menggarap proyek PLTU ini. Selain itu, ADRO juga mendapatkan pinjaman untuk refinancing utang lama berbunga tinggi sebesar US$1 miliar dalam bentuk unsecured amortizing. Fasilitas itu akan digunakan untuk membiayai kembali utang Perseroan pada tahun 2011 sebesar US$700 juta. Laba ECII tergerus keperkasaan dollar AS PT Electronic City Tbk (ECII) membukukan laba bersih hingga kuartal III-2014 yang turun 2,2% menjadi Rp93,47 miliar, padahal pendapatan ECII naik 12% menjadi Rp1,52 triliun. Pertumbuhan pendapatan ECII disebabkan tambahan gerai baru. Sepanjang tahun ini, ECII sudah membuka 10 gerai baru sehingga total gerai menjadi 66 gerai. Tahun depan ECII menargetkan membuka 10-15 gerai baru. Kinerja ECII kian berat lantaran rupiah terus melemah. Barang elektronik yang dijual ECII kebanyakan barang impor sehingga, tekanan ECII akibat melemahnya nilai tukar rupiah cukup terasa, padahal ECII tak bisa terlalu banyak membebankan kenaikan harga pada konsumen. SUPR himpun dana Rp10,59 triliun PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) membidik dana sebesar Rp10,59 triliun untuk membayar pinjaman sindikasi pada Desember 2014 ini. Perseroan akan menggelar penawaran umum terbatas (PUT) II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dan menerbitkan obligasi. Dari rights issue, Perseroan akan menerbitkan 381,29 juta saham atau setara 32,4% modal disetor penuh dan menargetkan dana sebesar Rp2,66 triliun. Dari obligasi, Perseroan menargetkan dana sebesar US$650 juta dengan suku bunga paling tinggi 8% dan tenor paling lama 7 tahun dengan menerbitkan obligasi melalui anak usahanya di luar negeri. 2 Morning Notes : 19-Nov-14 Stocks Valuation Plantation Stocks Finance P/E EV/EBITDA EPS Growth 2013 2014 2013 2014 2013 2014 Average 19.3 11.3 12.7 8.0 -70.7 48.0 AALI 23.6 14.4 13.2 9.2 -25.3 LSIP 23.3 13.3 12.8 7.7 BWPT 11.1 6.3 12.0 7.2 EPS Growth 2013 2014 2013 Average 12.4 12.0 2.4 2.1 13.6 -3.6 44.2 BBNI 12.8 10.8 2.2 1.9 27.7 10.5 -31.1 27.5 BBRI 13.4 11.5 3.4 2.9 14.3 9.8 -31.6 72.4 BBCA 23.2 19.5 5.2 4.2 20.6 15.8 -194.9 #N/A N/A BMRI 14.2 12.5 2.8 2.4 17.4 7.6 BDMN 10.1 13.1 1.3 1.2 0.7 -23.3 BBTN 7.9 9.3 1.0 0.9 -0.7 -21.0 BJBR 5.5 7.0 1.1 1.0 15.1 -24.7 2013 2014 2013 2014 2013 19.8 13.1 8.9 8.2 -28.5 52.1 #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A Telecommunication EV/EBITDA P/BV 2014 UNSP P/E P/E 2013 GZCO Stocks Stocks 2014 EPS Growth Mining 2013 2014 2013 2014 2013 2014 Average 29.3 85.5 6.0 6.9 -199.9 20.7 TLKM 18.6 17.8 6.9 6.6 10.1 5.1 ISAT 45.2 58.3 3.7 3.7 -766.5 110.4 #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A 10.0 19.3 43.8 BUMI - - 8.3 7.8 8.6 103.3 7.5 -62.7 -76.6 ADRO PTBA ITMG 10.5 16.8 6.8 9.3 13.8 7.8 5.1 12.5 3.4 5.1 10.0 4.0 -40.0 -34.7 -47.4 24.5 9.0 -3.0 BTEL EXCL 24.1 Stocks Average P/E EV/EBITDA EPS Growth 2014 180.4 7.4 ANTM 15.7 #N/A N/A 9.6 15.4 -61.9 -114.9 2013 2014 2013 2014 2013 2014 INCO 35.9 19.0 13.2 8.3 -42.6 335.9 Average 18.0 17.3 11.0 10.7 -4.5 4.9 TINS 33.1 15.7 10.1 6.9 18.6 10.2 INTP 18.0 17.3 11.6 11.5 5.2 3.8 SMCB 18.2 18.0 9.5 9.5 -29.5 3.7 SMGR 17.7 16.5 11.8 11.0 10.8 7.1 2013 2014 2013 2014 2013 Average 28.4 28.9 17.7 16.0 -4.3 UNVR 44.1 42.6 32.3 30.2 10.6 5.8 GGRM 27.8 22.3 17.9 13.9 7.9 24.3 10.9 Cement Stocks P/E EV/EBITDA EPS Growth Heavy Equipment Stocks P/E EV/EBITDA EPS Growth Consumer Stocks P/E EV/EBITDA EPS Growth 2014 13.2 2013 2014 2013 2014 2013 2014 KLBF 42.0 38.3 28.3 25.4 11.1 9.6 10.4 4.6 5.9 -13.7 -19.6 RALS 13.2 15.3 6.4 7.5 -7.8 0.5 UNTR 15.2 11.9 6.4 5.6 -16.3 23.3 MAPI 25.1 41.0 11.1 11.0 -24.5 -30.4 HEXA 4.1 8.9 2.8 6.2 -11.1 -62.5 INDF 18.0 13.9 10.3 7.9 -23.2 68.1 2013 2014 2013 2014 2013 Average 16.9 17.3 11.9 11.1 -26.5 Average Property Stocks Others P/E EV/EBITDA EPS Growth Stocks P/E EV/EBITDA EPS Growth 2013 2014 2013 2014 2013 2014 Average 11.9 10.9 10.6 9.5 46.7 18.0 2014 BSDE 12.2 10.0 11.4 11.1 109.3 2.2 ASII 15.8 14.5 14.7 12.6 0.0 3.7 ASRI 6.5 7.1 7.1 7.0 -26.5 46.5 GJTL 4.8 9.7 4.9 6.0 -89.2 278.4 CTRA 19.4 14.8 12.7 10.0 64.1 25.6 PGAS 14.9 15.4 11.3 10.6 0.0 -17.5 CTRP 9.3 11.6 11.3 10.0 40.0 -2.1 JSMR 32.2 29.6 16.7 15.1 -16.7 18.2 70.7 Source: Bloomberg 3 Morning Notes : 19-Nov-14 PT NISP Sekuritas OCBC NISP Tower Lt. 21 (Head Office) Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 Jakarta 12940 Indonesia Phone. (021) 2935 2788 (hunting) Fax. (021) 5794 4095 Email: [email protected] Website: www.nispsekuritas.com Branches Phone: Fax: Pluit Jakarta Gedung Biotest 3rd Floor Jl. Pluit Sakti No. 25 Jakarta Utara 14450 (021) 6667 5050 (hunting) (021) 6667 5051 Surabaya Intiland Tower, 1st Floor Suite 7 Jl. Panglima Sudirman 101-103 Surabaya 60271 (031) 547 1213 (031) 547 1314 Rating Definitions BUY : HOLD : SELL : We expect this stock to give total return of above 15% over the next 12 months. We expect this stock to give total return of between -15% and 15% over the next 12 months. We expect this stock to give total return of -15% or lower over the next 12 months. DISCLAIMER: This report was produced by PT NISP Sekuritas, a member of the Indonesia Stock Exchange (IDX). The Information contained in this report has been obtained from public sources believed to be reliable and the options, analysis, forecasts, projections and expectations contained in this report are based on such information and are expressions of belief only. No representation or warranty, express or implied, is made that such information or opinion is accurate, complete or verified and it should not be replied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT NISP Sekuritas who has to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT NISP Sekuritas nor any officer or employee of PT NISP Sekuritas accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT NISP Sekuritas may be involved in transactions contrary to any opinions herein to make markets, or have positions in the securities recommended herein. PT NISP Sekuritas may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies within this report. This report is a copyright of PT NISP Sekuritas. For further information please contact our number 62-21-29352788 or fax 62-21-57944095. 4